Disusun oleh :

DEWI MEDIANTARIDYAH TRI SARASWATI

EKA DIANA PUTRIKRISNA SETYO WIDODO

YURIK APRILIA

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah model manajemen yang memberikan

keleluasaan pada sekolah untuk mengatur otonomi lebih besar kepada sekolah dan

mendorong pengambilan keputusan bersama setiap warga sekolah untuk

membuat program-program sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

MOTIF MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Motif penerapan MBS di berbagai Negara berbeda-beda, akan tetapi secara garis besar MBS didasari oleh :

Kinerja pendidikan yang tidak kunjung membaik, bahkan semakin hari semakin cenderung menurun.

Untuk melibatkan semua warga sekolah dalam mengambilkebijakan dan merumuskan tujuan sekolah bersama.

Terjadinya ketimpangan kekuasaan dan kewenanganyang terlalu terpusat pada atasan sehinggamengesampingkan pihak baawahan.

TUJUAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Menurut Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, tujuan MBS antara lain :

Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandiriandan inisiatif sekolah dalam mengelola danmemperdayakan sumber daya yang ada.

Meningkatkan kepedulian warga sekolah danmasyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melaluipengambilan bersama/partisipatif.

Meningkatkaan tanggung jawab sekolah kepada orangtua/wali, masyarakat serta pemerintah tentang sekolahnya.

Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolahtentang mutu pendidikan yang akan dicapai selanjutnya.

Manfaat MBS adalah memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar kepada sekolah yang disertai dengan tanggung jawab. MBS merupakan strategi

untuk meningkatkan pendidikan dengan melimpahan kewenangan pengambilan keputusan dari pusat dan daerah menjadi keputusan tingkat sekolah. Dengan demikian sekolah dapat dengan mandiri mengelola

lingkungaannya sendiri. MBS memberikan kesempatan pengendalian lebih besar kepada kepala sekolah, guru, murid, orang tua, dan warga sekitar atas pengelolaan

sekolah mereka.

MANFAAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH