23
I. Tulislah pertanyaan yang anda ketahui ? Jawab : 1. Tulislah ruang lingkup dari Fiqih Munakahat ? Jawab : Ruang lingkup dari Fqih Munakahat terbagi 3 yaitu : a) Meminang Sebagai langkah awal dari perkawinan itu adalah menentukan dan memilih jodoh yang akan hidup bersama dalam perkawinan. Dalam pilihan itu dikemukakan beberapa alternatif kriteria dan yang paling utama untuk dijadikan dasar pilihan. Setelah mendapatkan jodoh sesuai dengan pilihan dan petunjuk agama, tahap selanjutnya menyampaikan kehendak untuk mengawini jodoh yang telah didapatkan itu. Tahap inilah yang disebut meminang atau khitbah. b) Nikah

Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

I. Tulislah pertanyaan yang anda ketahui ?

Jawab :

1. Tulislah ruang lingkup dari Fiqih Munakahat ?

Jawab :

Ruang lingkup dari Fqih Munakahat terbagi 3 yaitu :

a) Meminang

Sebagai langkah awal dari perkawinan itu adalah menentukan

dan memilih jodoh yang akan hidup bersama dalam

perkawinan. Dalam pilihan itu dikemukakan beberapa

alternatif kriteria dan yang paling utama untuk dijadikan dasar

pilihan. Setelah mendapatkan jodoh sesuai dengan pilihan dan

petunjuk agama, tahap selanjutnya menyampaikan kehendak

untuk mengawini jodoh yang telah didapatkan itu. Tahap

inilah yang disebut meminang atau khitbah.

b) Nikah

Sesudah itu masuk kepada bahasan perkawinan itu sendiri

yang menyangkut rukun dan syaratnya, serta hal-hal yang

menghalangi perkawinan itu. Selanjutnya membicarakan

kehidupan rumah tangga dalam perkawinan yang menyangkut

kehidupan yang patut untuk mendapatkan kehidupan yang

sakinah, rahmah, dan mawaddah. Hak-hak dan kewajiban

dalam perkawinan.

c) Talak

Page 2: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Dalam kehidupan rumah tangga mungkin terjadi suatu hal

yang tidak dapat dihindarkan, yang menyebabkan perkawinan

itu tidak mungkin dipertahankan. Untuk selanjutnya diatur

pula hal-hal yang menyangkut putusnya perkawinan dan

akibat-akibatnya. Dalam perkawinan itu lahir anak, oleh

karena itu dibicarakan hubungan anak dengan orang tuanya.

2. Jelaskan pengertian Fiqih Munakahat ?

Jawab :

Fiqih adalah satu term dalam bahasa Arab yang terpakai dalam bahasa

sehari-hari orang Arab dan ditemukan pula dalam Al-Qur’an, yang

secara etimologi berarti “paham”. Dalam mengartikan fiqih secara

terminologis terdapat beberapa rumusan yang meskipun berbeda

namun saling melengkapi. Ibnu Subki dalam kitab Jam’al-Jawami’

mengartikan fiqih itu dengan:

التفصلية لتها أد من المكتسب العملية الشرعية باالحكام .العلم

Pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat ‘amali yang

diperoleh dari dalil-dalil yang tafsili.

Dalam definisi ini “fiqih diibaratkan” dengan “ilmu” karena memang

dia merupakan satu bentuk dari ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri

dengan prinsip dan metodologinya.sedangkan kata “munakahat” yang

terdapat dalam bahasa Arab yang berasal dari akar kata na-ka-ha, yang

dalam bahasa Indonesia kawin atau perkawinan. Kata kawin adalah

terjemahan dari kata nikah dalam bahasa Indonesia. Kata menikahi

berarti mengawini, dan menikahkan sama dengan mengawinkan yang

Page 3: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

berarti menjadikan bersuami. Dengan demikian istilah pernikahan

mempunyai arti yang sama dengan perkawinan.

Sehinggah Fiqih Munakahat diartikan sebagai perangkat peraturan

yang bersifat amaliyah furu’iyah berdasarkan wahyu Illahi yang

mengatur hal ihwal yang berkenaan dengan perkawinan yang berlaku

untuk seluruh umat yang beragama Islam.

II. Tulislah ayat dan hadits sebanyak lima

Jawab :

Ayat tentang pernikahan :

1. Q.s An-nisa’ ayat 3 :

Artinya:

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap

(hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya),

Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua,

tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat

Berlaku adil], Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak

yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada

tidak berbuat aniaya.”

2. Q.s Al-ahzab ayat 37 :

Page 4: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Artinya:

” Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah

telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah

memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan

bertakwalah kepada Allah", sedang kamu Menyembunyikan di

dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu

takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk

kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan

terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan

diasupaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk

(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-

anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada

isteriny. dan adalah ketetapan Allah itu pasti “

3. Q.s An-nisa ayat 4 :

Page 5: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Artinya:

“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi)

sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. kemudian jika mereka

menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan

senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai

makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.”

4. Q.s Al-israa ayat 32 :

Artinya:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu

adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”.

5. Q.s An-nuur ayat 32 :

Artinya:

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara

kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba

sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang

perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka

dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi

Maha mengetahui.”

Page 6: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Hadits tentang pernikahan

1. Hadits No. 993

� �الل ه رس!ول! لنا قال عنه الله رضي ع!ود* مس+ �+ن ب �الل ه �+د عب عن+

تطاع ( ! اس+ �من �باب الش مع+شر يا وسلم عليه الله صلى

, , , �ج +فر+ �ل ل وأح+صن! �+بصر �ل ل أغض6 �ن ه! فإ +يتزو ج+ فل +باءة ال !م! +ك م�ن

و�جاء? ; ( له! �ن ه! فإ � �الص و+م ب �+ه فعلي تط�ع+ يس+ لم+ +ه�  ومن+ علي م!ت فق?

Artinya :

“Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah

Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai

generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu

berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan

pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu

hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq

Alaihi.

2. Hadits No. 994

� الله ( و صلى �ي الن ب أن عنه الله رضي مال�ك* �+ن ب �أنس عن+

!صلFي , , : أ أنا Fي �ن لك وقال �+ه علي +نى وأث الل ه حم�د وسلم عليه

Fساء , , الن وأتزو ج! ف+ط�ر!! وأ وأص!وم! وأنام!

+ه علي م�نFي (م!ت فق? +س فلي �ي ن ت س! عن+ رغ�ب فمن+

Artinya:

Page 7: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

“Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi

Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah memuji Allah dan

menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat, tidur, berpuasa,

berbuka, dan mengawini perempuan. Barangsiapa membenci

sunnahku, ia tidak termasuk ummatku." Muttafaq Alaihi.

3. Hadits No. 995

( و : م!ر! + يأ وسلم عليه الله صلى �الل ه رس!ول! كان قال +ه! عن

: , , تزو ج!وا ويق!ول! شد�يدLا Lا نه+ي �6ل الت بت �عن +هى وين �+باءة �ال ب

) �+ق�يامة ال يو+م �ياء +ب ن األ+ !م! �ك ب �ر? م!كاث Fي �ن إ !ود +ول ال +ود!ود رواه!  ال

ب ان , �ح +ن! �ب ا وصح حه! أح+مد!

Artinya:

“Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah

Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga

dan sangat melarang kami membujang. Beliau bersabda:

"Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang, sebab dengan

jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi

pada hari kiamat." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu

Hibban.

4. Hadits No. 997

Page 8: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

عليه الله صلى Fي� الن ب �عن عنه الله رضي +رة ه!ري �ي أب وعن+

, , : ) : �ها �حسب ول �ها �مال ل بع* ر+ �أل أة! +مر+ ال +كح! !ن ت قال وسلم

يداك , , ( تر�بت+ �الدFين ��ذات ب فاظ+فر+ �ها �د�ين ول �ها �جمال م!ت فق?  ول

�+عة ب الس �بق�ي ة مع �+ه علي

Artinya:

“Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi

Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu

dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan,

dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau

akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima.

5. Hadits No. 1000

: و الله صلى �الل ه رس!ول! قال قال عنه الله رضي �ر* جاب عن+

, ) أن+ تطاع �س+ ا �ن+ فإ أة +مر+ ال !م! أحد!ك خطب �ذا إ وسلم عليه

+يف+عل+ , ( فل �كاح�ها ن �لى إ يد+ع!وه! ما +ها م�ن +ظ!ر !و ,  ين وأب أح+مد! رواه!

�م! , , +حاك ال وصح حه! �قات? ث !ه! ور�جال داو!د

Artinya :

“Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam

bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu melamar

perempuan, jika ia bisa memandang bagian tubuhnya yang menarik

Page 9: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

untuk dinikahi, hendaknya ia lakukan." Riwayat Ahmad dan Abu

Dawud dengan perawi-perawi yang dapat dipercaya. Hadits shahih

menurut Hakim”

III. Jelaskan macam-macam talak

Jawab :

1. Ditinjau dari keadaan istri, dibagi menjadi 2 :

a) Talak sunni, yaitu talak yang sesuai dengan

ketentuan agama, yaitu seorang suami

menalak istrinya yang pernah dicampuri

dengan sekali talak dimasa bersih dan belum

didukhul selama bersih tersebut.

b) Talak bid'i, yaitu talak yang menyalahi ketentuan agama,

misalnya talak yang diucapkan dengan tiga kali talak pada saat

bersamaan atau talak dengan ucapan talak tiga, atau menalak

istri dalam keadaan haid atau menalak istri dalam keadaan suci.

2. Ditinjau dari berat ringannya akibat, dibagi menjadi:

a) Talak raj’i adalah talak yang boleh bagi suami untuk merujuk

pada istrinya dengan tanpa perlu akad baru selama masa

‘iddah, meskipun istri tidak mau untuk dirujuk. Talak raj’i ini

terjadi dalam talak satu dan dua tetapi setelah masa ‘iddah istri

sudah habis, suami tidak dapat merujuk kembali melainkan

dengan akad baru sebagaimana di tegaskan didalam Qur’an

surah al-baqarah ayat 229 :

Page 10: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Artinya:

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk

lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara

yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu

dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau

keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-

hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami

isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka

tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan

oleh isteri untuk menebus dirinya[144]. Itulah hukum-hukum

Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa

yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-

orang yang zalim.

b) Talak ba’in ada dua macam:

Ba’in shughraa )ba’in kecil)

Talak ba’in shughraa adalah talak yang suami tidak

dapat untuk rujuk kembali pada mantan istrinya,

melainkan dengan akad dan mahar baru. Talak ba’in

shughraa terjadi bagi istri yang belum didukhul, istri

Page 11: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

yang berkhuluk dengan menyerahkan ‘iwad )ganti

rugi), talak yang dijatuhkan oleh Hakim, dan talak

sebab ila’.

Ba’in kubraa )ba’in besar)

Talak ba’in kubraa adalah talak yang suami tidak boleh

untuk merujuk kembali kepada istri kecuali bila istri

telah kawin lagi dengan orang lain dan telah

dicampurinya, kemudian ia ditalak dan telah berakhir

‘iddahnya dari suami yang kedua. Talak macam ini

terjadi dalam talak tiga.

IV. Pendapat ulama tentang masa iddah’

Jawab:

Didalam iddah ini ulama berbeda pendapat diantaranya iddah bagi

wanita hamil yang di tinggal mati oleh suamainya.

Madzhab pertama : Imam Ali bin Abi Tholib RA dan sebagian Ulama

menyatakan bahwa hendaklah wanita yang sedang hamil melewati

masa Iddah terlama antara ia melahirkan atau menunggu empat bulan

10 hari.

Madzhab kedua : Jumhur Ulama dan Ibnu Hazm menyatakan bahwa

hendaklah ia mengakhiri masa Iddahnya sdetelah ia melahirkan, baik

kelahiran itu lebih pendek ataupun lebih panjang dibandingkan dengan

masa Iddah 4 bulan 10 hari.

Page 12: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

V. Tulislah pertanyaan yang anda ketahui

Jawab :

1. Sebutkan macam-macam maasa iddah :

a. Iddah bagi perempuan yang belum digauli

Ibnu Rusyd berkata : bahwa wanita yang belum digauli,

tidak ada masa ‘Iddah atas dirinya menurut Ijma’ para

Ulama.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Al

Ahzab ayat 49:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi

perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu

ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya Maka

sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang

kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka

mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang

sebaik- baiknya.”

b. Iddah karena cerai mati

Iddah perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya, yaitu

ada dua keadaan, yaitu Jika perempuan tersebut hamil, dan

dalam keadaan tidak hamil.

c. Iddah cerai hidup

Page 13: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

Iddah bagi wanita yang diceraikan oleh suaminya bukan

karena kematian dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok

:

-   Dalam keadaan hamil

-   Dalam keadaan dewasa )tidak hamil)

-   Belum dewasa

2. tuliskan dan sebutkan hikma dan tujuan dari pernikahan

Jawab :

a. Perkawinan Dapat Menentramkan Jiwa

Dengan perkawinan orang dapat memnuhi tuntutan nasu

seksualnya dengan rasa aman dan tenang, dalam suasana

cinta kasih, dan ketenangan lahir dan batin.

Firman Allah SWT :

“Dan diantara tanda - tanda kekuasaa-Nya ialah dia

menciptkan istri - istri dari jenismu sendiri supaya kamu

cenderung dan merasa tentram kepadanya.” (Ar

Rum/30:21)

b. Perkawinan dapat Menghindarkan Perbuatan maksiad

Salah satu kodrat manusia adalah penyaluran kodrat

biologis. Dorongan biologis dalam rangka kelangsugan

hidup manusia berwujud nafsu seksual yang harus

mendapat penyaluran sebagaimana mestinya.

Penyaluran nafsu seksual yang tidak semestinya akan

Page 14: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

menimbulkan berbagai perbuatan maksiat, seperti

perzinaan yang dapat megakibatkan dosa dan beberapa

penyakit yang mencelakakan. Dengan melakukan

perkawinan akan terbuaka jalan untuk menyalurkan

kebutuhan biologis secara benar dan terhindar dari

perbuatan - pebuatan maksiad.

3. Perkawinan untuk Melanjutkan Keturunan

Dalam surah An Nisa ayat 1 ditegaskan bahwa manusia

diciptakan dari yang satu, kemudian dijadika baginya istri,

dan dari keduanya itu berkembang biak menjadi manusia

yang banyak, terdiri dari laki - laki dan perempuan.

Memang manusia bisa berkembang biak tanpa melalui

pernikahan, tetapi akibatnya akan tidak jelas asal usulnya /

jalur silsilah keturunannya. Dengan demikian, jelas bahwa

perkawinan dapat melestarikan keturunan dan menunjang

nilai - nilai kemanusiaan.

VI. Jelaskan pendapat anda tentang kafa’ah, li’an, nusus, mut’ah,

kontrak

Jawab :

1. Kafa’ah yaitu kesetaraan diantara seorang calon suami

dan calon istri yng mana calon suami memiliki hak

untuk memilih terhadap seorang calon istrinya sehingga

akan timbul adanya kebaikan bersama dan keutuhan

sebuah jalinan pernikahan.

Page 15: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

2 Li’an yaitu sumpah dengan redaksi tertentu yang mana

seorang suami menuduh istrinya berzina atau atau ia

menolak bayi yang lahir dari isterinya sebagai anak

kandungnya. Tetapi kemudian isterinya menganggap

bahwa tuduhannya bohong, maka pihak suami harus

dijatuhi hukuman dera, kecuali dia mempunyai bukti-

bukti yang kuat terhadap istrinya yang melakukan zina.

3 Nusus yaitu seorang istri yang durhaka terhadap

suaminya atau suami yang durhaka terhadap istrinya.

Jika terjadi didalam suatu perkara ini maka seorang

suami harus memberikan nasihat terhadap istrinya atau

sebaliknya, jika tidak mempan maka harus dipisahkan

ranjang antara seorang suami atau istri demi

kemaslahatan mereka berdua, jika tidak bisa lagi maka

mengundang pembela dari keluarga lalaki maupun

perempuan agar masalahnya selesai, dan jika tidak bisa

lagi maka gunakan dengan cara terakhir yaitu pukullah

karena ini merupakan jalan satu-satunya, didalam kata

pukullah ini terjadi penafsiran yakni pukullah ini adalah

menceraikan istrinya, karena demi kemaslahatan mereka

berdua.

4 Nikah Mut’ah atau nikah kontrak yaitu seseorang

menikah dengan seorang wanita dalam batas waktu

tertentu, dengan sesuatu pemberian kepadanya, berupa

harta, makanan, pakaian atau yang lainnya. Jika

Page 16: Tulislah Pertanyaan Yang Anda Ketahui

masanya telah selesai, maka dengan sendirinya mereka

berpisah tanpa kata thalak dan tanpa warisan.

VII. Jelaskan hal-hal yang membolehkan poligami dan poliyandri

Jawab :

1. Hal yang membolehkan poligami.

Mendapat izin dari istri

istri yang tidak bisa memberikan keturunan

istri yang tidak mampu melayani suami

2. hal-hal yang membolehkan poliyandri

mendapat ridha dan izin suami