Upload
maria-isabella
View
1
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
puisi
Citation preview
Tumbal
semat mati segala risau risih berduli
pada ujung mata sang kapak
biar porak-poranda kuali tanah liat
jeroan sudah menggantung
memang tersamar lirih dengungan lalat
kepung cekam jasad bocah kiriman nirwana
melarang jerit tangan bersarung darah
rintangan tuju nafsu terlompati
berkat sepasang tanduk
kendati nurani kecil mengerang
sempat terlontar pikiran menuduh
“terimalah !”
apa daya jikalau mata mengadu hati
pesan akal sehat yang membobrok
Maria Isabella – Banjarmasin, 29 Juli 2014