TUMOR MATA DAN TUMOR MATA DAN ADNEKSAADNEKSA

OLEHOLEH

Dr Suliati P Amir SpMDr Suliati P Amir SpM

• TUMOR JINAK PALPEBRATUMOR JINAK PALPEBRA1.Nevus1.Nevus - Kongenital, tidak berpigmen berpigmen- Kongenital, tidak berpigmen berpigmen - Indikasi kosmetik eksisi- Indikasi kosmetik eksisi2.Verucca (WARTS)2.Verucca (WARTS) - Etiologi : virus- Etiologi : virus - Lokalisasi : sepanjang margo palpebra- Lokalisasi : sepanjang margo palpebra - Bentuk: multilobuler,dasar rata - Bentuk: multilobuler,dasar rata

pedunkulasipedunkulasi - Indikasi kosmetik eksisi + kauterisasi- Indikasi kosmetik eksisi + kauterisasi3.Molluscum Contangiosum3.Molluscum Contangiosum - Etiologi : virus- Etiologi : virus - Lokalisasi : sepanjang margo palpebra- Lokalisasi : sepanjang margo palpebra - Bentuk : kecil,pipih,simetris umbilikus sentral.- Bentuk : kecil,pipih,simetris umbilikus sentral. - Dapat timbul konjungtivitis & keratitis- Dapat timbul konjungtivitis & keratitis - Terapi : insisi atau aksisi +kauterisasi- Terapi : insisi atau aksisi +kauterisasi

4. Xanthelasma4. Xanthelasma - - Lokalisasi : bilateral pada permukaan Lokalisasi : bilateral pada permukaan

anterioranterior palpebra dekat kantus mediuspalpebra dekat kantus medius - Bentuk: bercak kekuningan mengkerut - Bentuk: bercak kekuningan mengkerut

(deposit lipid)(deposit lipid) - Indikasi : kosmetik , eksisi simpel atau kauter- Indikasi : kosmetik , eksisi simpel atau kauter

5. Hemangioma5. Hemangioma - - kongenitalkongenital - Dua bentuk : Hemangioma kavernosa & - Dua bentuk : Hemangioma kavernosa &

hemangiomahemangioma kapilerkapiler - Berwarna merah terang seperti strawberry- Berwarna merah terang seperti strawberry - Dapat terjadi involusi spontan- Dapat terjadi involusi spontan - Terapi : Eksisi atau pambekuan CO2- Terapi : Eksisi atau pambekuan CO2

TUMOR GANAS PRIMER PALPEBRATUMOR GANAS PRIMER PALPEBRA

1.Karsinoma sel Basal1.Karsinoma sel Basal - 95% tumor ganas palpebra- 95% tumor ganas palpebra - Lokasi : margo palpebra inferior dekat kantus - Lokasi : margo palpebra inferior dekat kantus

internusinternus - Sifat : tumbuh lambat, invasif lokal & tidak - Sifat : tumbuh lambat, invasif lokal & tidak

menyebar menyebar ke limfonoduske limfonodus - Bentuk : bentuk ulkus dgn tepi meninggi dan - Bentuk : bentuk ulkus dgn tepi meninggi dan

dasar dasar indurasi (ulkus rhodent)indurasi (ulkus rhodent) Karsinoma Sel SkuamosaKarsinoma Sel Skuamosa - 5%- 5% tumor ganas palpebra tumor ganas palpebra - lokasi : palpebra superior- lokasi : palpebra superior

- Sifat : tumbuh lambat, menyebar ke sistem limfatik - Sifat : tumbuh lambat, menyebar ke sistem limfatik

preaurikuler & submaksilla .Mula-mula tidak preaurikuler & submaksilla .Mula-mula tidak sakit,sakit,

sesuadah kena saraf sensori sakit beratsesuadah kena saraf sensori sakit berat

- Bentuk : wart berkeratotik ulkus dgn dasar - Bentuk : wart berkeratotik ulkus dgn dasar indurasiindurasi

hiperemis dgn tepi kerashiperemis dgn tepi keras

- Tumbuh ke kulit, jar konektif, kartilago, tulang - Tumbuh ke kulit, jar konektif, kartilago, tulang sampaisampai

dengan rongga kranium meningitisdengan rongga kranium meningitis

- Terapi : Eksisi lengkap (Frozen Section)- Terapi : Eksisi lengkap (Frozen Section)

RadioterapiRadioterapi

Cryoterapi untuk karsinoma sel basal.Cryoterapi untuk karsinoma sel basal.

2.Sarkoma2.Sarkoma - Sangat jarang- Sangat jarang

3. Melanoma Maligna3. Melanoma MalignaAda 3 bentuk :Ada 3 bentuk :

- melanoma penyebaran - melanoma penyebaran superfisialsuperfisial

- melanoma maligna - melanoma maligna lentigolentigo

- melanoma noduler- melanoma noduler

Berpigmen atau tuidak berpigmenBerpigmen atau tuidak berpigmen

TUMOR JINAK PRIMER TUMOR JINAK PRIMER KONJUNGTIVAKONJUNGTIVA1. Nevus1. Nevus

- 1/3 tdk berpigmen,sisanya mrpkn inklusi kista - 1/3 tdk berpigmen,sisanya mrpkn inklusi kista epitelepitel

- Terapi : eksisi- Terapi : eksisi2. Papiloma2. Papiloma - Lokasi : dekat limbus kornea- Lokasi : dekat limbus kornea - Bentuk : lunak,pedungkulasi & permukaan - Bentuk : lunak,pedungkulasi & permukaan

iregulerireguler - Terapi : eksisi- Terapi : eksisi3. Granuloma3. Granuloma - Lokasi : konjungtiva palpebra- Lokasi : konjungtiva palpebra - Faktor pred : post insisi kalazion,luka terbuka - Faktor pred : post insisi kalazion,luka terbuka

konj.konj. - Terapi : Eksisi + kuretase + jahit- Terapi : Eksisi + kuretase + jahit4. Tumor dermoid4. Tumor dermoid - Bentuk- Bentuk bulat kekuningan, lunak, dgn ada bulat kekuningan, lunak, dgn ada

rambutrambut

5. Dermolipoma5. Dermolipoma - Lokasi : kuadran temporal atas konj bulbi - Lokasi : kuadran temporal atas konj bulbi

dekat kantusdekat kantus laterallateral - Bentuk : bulat & lunak- Bentuk : bulat & lunak6. Lymphoma & lymphoid hyperplasia6. Lymphoma & lymphoid hyperplasia - DD : Lympoma maligna- DD : Lympoma maligna7. Fibroma7. Fibroma - Bentuk : kecil, lunak, pedunkulasi, transparan- Bentuk : kecil, lunak, pedunkulasi, transparan - Lokalisasi : biasanya forniks inferior- Lokalisasi : biasanya forniks inferior8. Angioma8. Angioma - Ada dua bentuk : hemangioma & limpangioma- Ada dua bentuk : hemangioma & limpangioma - Terapi : Eksisi atau elektrokoagulasi- Terapi : Eksisi atau elektrokoagulasi

TUMOR GANAS PRIMER KOMJUNGTIVA BULBITUMOR GANAS PRIMER KOMJUNGTIVA BULBI1. Karsinoma1. Karsinoma

- Lokasi : limbus kornea daerah fisura palpebra- Lokasi : limbus kornea daerah fisura palpebra

- Permukaan : gelatin & keratinisasi abnormal - Permukaan : gelatin & keratinisasi abnormal mbtkmbtk

leukoplakileukoplaki

- Sifat : tumbuh lambat, invasif & jarang - Sifat : tumbuh lambat, invasif & jarang metastasismetastasis

- Terapi : Eksisi rekuren reeksisi- Terapi : Eksisi rekuren reeksisi

2. Melanoma Maligna2. Melanoma Maligna

- Jarang- Jarang

3. Limposarkoma3. Limposarkoma

- Sangat jarang- Sangat jarang

TUMOR JINAK PRIMER INTRAOKULERTUMOR JINAK PRIMER INTRAOKULER1. Nevus1. Nevus - Pada traktus uvea, berpigmen- Pada traktus uvea, berpigmen - DD. Melanoma maligna- DD. Melanoma maligna2.Angioma Retina2.Angioma Retina - Lokasi : kuadran retina temporal bawah- Lokasi : kuadran retina temporal bawah - Bentuk : Lobuler,dekat pblh darah utama retina- Bentuk : Lobuler,dekat pblh darah utama retina - Penyakit Lindau, (+) angioma korteks serebri- Penyakit Lindau, (+) angioma korteks serebri - Terapi : fotokoagulasi, cryoterapi- Terapi : fotokoagulasi, cryoterapi - Komplikasi : Ablasi retina- Komplikasi : Ablasi retina3.Tuberous Sclerosis (Pnyk Bourneville)3.Tuberous Sclerosis (Pnyk Bourneville) - Lokasi : dekat N II- Lokasi : dekat N II - Bentuk : Buah mulberry kuning,putih- Bentuk : Buah mulberry kuning,putih - Disertai kelainan kulit, intrakranial,neuroligi, + - Disertai kelainan kulit, intrakranial,neuroligi, +

umur 20 tahunumur 20 tahun4. Hemangioma Koroid4. Hemangioma Koroid - (+) glaukoma infantil unilat Sindrom Sturge-- (+) glaukoma infantil unilat Sindrom Sturge-

Weber Weber

TUMOR GANAS PRIMER TUMOR GANAS PRIMER INTRAOKULERINTRAOKULER

1.Melanoma Maligna1.Melanoma Maligna

- Traktus uvea kulit putih (50 thn)- Traktus uvea kulit putih (50 thn)

- Unilateral >>, 85% koroid, 9% korpus siliar, 6% - Unilateral >>, 85% koroid, 9% korpus siliar, 6% irisiris

- Koroid temporal iris > inferior- Koroid temporal iris > inferior

- Melanoma maligna koroid (Bgi Luar)- Melanoma maligna koroid (Bgi Luar)

Eksudasi ke celah potensial Memb-BruchEksudasi ke celah potensial Memb-Bruch

Ablasi Ruptur retinaAblasi Ruptur retina

Nutrisi lensa tergangguNutrisi lensa terganggu

KatarakKatarak

- 4 stadium :- 4 stadium :

a. Stadium tenanga. Stadium tenang

b. Stadium glaukomab. Stadium glaukoma

c. Stadium ekstensi ekstraokulerc. Stadium ekstensi ekstraokuler

d. Stadium metastasisd. Stadium metastasis

- MM : - Glaukoma sek (akut) pd std dini atau std - MM : - Glaukoma sek (akut) pd std dini atau std ekseks

extraokulerextraokuler

- Metast semua std- Metast semua std

- Tumor pigmen > : Melanin, Post pdrh tdk - Tumor pigmen > : Melanin, Post pdrh tdk pigmenpigmen

- Btk sel spindle, silinder atau palisade- Btk sel spindle, silinder atau palisade

- Terapi ; - Enukleasi MM- Terapi ; - Enukleasi MM

- Tumor kecil radioterapi cobalt- Tumor kecil radioterapi cobalt

- Iris iridektomi (iridosiklektomi)- Iris iridektomi (iridosiklektomi)

2. Retinoblastoma (Glioma Retina)2. Retinoblastoma (Glioma Retina)

- Anak < 3 thn 2/3 kasus, anak lbh besar - Anak < 3 thn 2/3 kasus, anak lbh besar <<<<

- Bilateral : 3% mutasi 1 gen autosom - Bilateral : 3% mutasi 1 gen autosom dominant 94% kasus & 6% familiar 50% dominant 94% kasus & 6% familiar 50% anaknyaanaknya

Stadium RbStadium Rb

- Std Tenang (6 bln – 1 thn)- Std Tenang (6 bln – 1 thn)

Refleks kuning pupil “amaurotik cats eye”Refleks kuning pupil “amaurotik cats eye”

Massa besar dikelilingi, satelit (punctat)Massa besar dikelilingi, satelit (punctat)

Kekoroid EksofitumKekoroid Eksofitum

Keviterus EndofitumKeviterus Endofitum

- Std Glaukoma (+ pembesaran bola mata)- Std Glaukoma (+ pembesaran bola mata)

Sakit hebatSakit hebat

- Std ekstensi ekstra okuler- Std ekstensi ekstra okuler Sakit hilang sklera (limbus) ruptur oleh Sakit hilang sklera (limbus) ruptur oleh

pertumbuhanpertumbuhan Ekstensi saraf optik atau otakEkstensi saraf optik atau otak- Std metastasis- Std metastasis Kelj limfe preaurikuler regional kranium & Kelj limfe preaurikuler regional kranium &

tulang2tulang2 Hepar jaringanHepar jaringanDD/ RB std dini : - Defosit inflamasi viterus (+) DD/ RB std dini : - Defosit inflamasi viterus (+)

ablasi/tdkablasi/tdk - TBC koroid (btk Konfluen)- TBC koroid (btk Konfluen) - Infestasi toxocar- Infestasi toxocar - Defek kongenital - Defek kongenital

hiperplastik vitreushiperplastik vitreus - Retrolenta fibroflasia- Retrolenta fibroflasia - Peny coats- Peny coats - nematona endoftalmitis- nematona endoftalmitis - Displasia retina - Displasia retina

* * Glioma :Glioma : - TIO - TIO - serum vitreus ( laktat dendroceane - serum vitreus ( laktat dendroceane

)) - kalsifikasi (khas) 75% kasus- kalsifikasi (khas) 75% kasus - Mikro : sel-sel bulat kecil, - Mikro : sel-sel bulat kecil,

poligonal, nukleus poligonal, nukleus besar gelap dgn sitoplasma sedikitbesar gelap dgn sitoplasma sedikit - “ Flexner Wintersteiner Rosette” - “ Flexner Wintersteiner Rosette”

Diferen Diferen siasi fotoreseftor.siasi fotoreseftor.-Terapi RB : - Eksisi tumor-Terapi RB : - Eksisi tumor - Eksentrasi- Eksentrasi - Radiasi (cobalt)- Radiasi (cobalt)-Prognosis : jelek ekstensi ekstraokuler-Prognosis : jelek ekstensi ekstraokuler- Regresi spontan setelah kalsifikasi- Regresi spontan setelah kalsifikasi

3. Diktioma = Meduloefitelioma korpus 3. Diktioma = Meduloefitelioma korpus siliarsiliar

- Tumor jinak/ganas : jarang- Tumor jinak/ganas : jarang

- Bayi baru lahir (infiltrasi sekitar - Bayi baru lahir (infiltrasi sekitar lensa)lensa)

- (refleks putih)- (refleks putih)

- mikroskopik : tdr kart hialin, jar otak, - mikroskopik : tdr kart hialin, jar otak,

- Rabdomioblast - Rabdomioblast meduloefitelioma teratoidmeduloefitelioma teratoid

TUMOR PRIMER ORBITATUMOR PRIMER ORBITA

1. Khoriostoma1. Khoriostoma

- Kista dermoid : jinak, ditemporl atas - Kista dermoid : jinak, ditemporl atas orbita,dpn glandorbita,dpn gland

lakrimal, berambutlakrimal, berambut

2. Hamartoma2. Hamartoma

- Hemangioma- Hemangioma

- Neurofibroma (peny reckling hausen)- Neurofibroma (peny reckling hausen)

3. Tumor mesenkhymal3. Tumor mesenkhymal

- Lipoma- Lipoma

- Liposarkoma- Liposarkoma

- Fibroma- Fibroma

- Rhabdomyiosarkoma (ganas) Umur 10 an- Rhabdomyiosarkoma (ganas) Umur 10 an Pertumbuhan cepat proptosis ke Pertumbuhan cepat proptosis ke

temporal inferiortemporal inferior metastasis ; otak & parumetastasis ; otak & paru- Kartilogenosa : kondroma & kondrosarkoma- Kartilogenosa : kondroma & kondrosarkoma- Osseosa : osteoma & osteosarkoma- Osseosa : osteoma & osteosarkoma4. Neural Neurofibroma4. Neural Neurofibroma5. Gld lakrimal5. Gld lakrimal- 3 jenis : - tumor epitel gland lakrimal (50%)- 3 jenis : - tumor epitel gland lakrimal (50%) - Pseudotumor inflamasi (30%)- Pseudotumor inflamasi (30%) - Limpoma & hiperflasi limpoid- Limpoma & hiperflasi limpoid- Dibagi : tumor jinak, mixed, tumor - Dibagi : tumor jinak, mixed, tumor

ganas/karsinomaganas/karsinoma- Terapi : Eksentrasi- Terapi : Eksentrasi

PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK TUMOR ORBITADIAGNOSTIK TUMOR ORBITA

1. Foto rontgen kepala, sinar X : 685 mrad1. Foto rontgen kepala, sinar X : 685 mrad

- Posisi waters : gambaran atap & dasar orbita- Posisi waters : gambaran atap & dasar orbita

- Posisi rhese : menilai foramen optikum- Posisi rhese : menilai foramen optikum

- Posisi cadwell : gbrn rima sup & lat orbita, - Posisi cadwell : gbrn rima sup & lat orbita, dinding medial, snus ethmoidal & frontaldinding medial, snus ethmoidal & frontal

2. USG getaran suara 5 – 10 mHz2. USG getaran suara 5 – 10 mHz

- B scan : memberi lokasi dan konfigurasi - B scan : memberi lokasi dan konfigurasi tumortumor

- A scan : grafik yang korelasi dgn B scan- A scan : grafik yang korelasi dgn B scan

3. CT Scan akurasinya 99,4% : jaringan lunak & 3. CT Scan akurasinya 99,4% : jaringan lunak & tulang dapat terdeteksitulang dapat terdeteksi4. NMRI ( Nuclear Magnetic Resonanse Imaging )4. NMRI ( Nuclear Magnetic Resonanse Imaging ) - Sifat non invasif, tdk radiasi ionisasi, tidak sinar X- Sifat non invasif, tdk radiasi ionisasi, tidak sinar X - gambar > rinci- gambar > rinci - baik untuk penilaian : ensefalitis, peny vaskuler, utk - baik untuk penilaian : ensefalitis, peny vaskuler, utk identifikasi fokus demielinisasi & peny sklerosisidentifikasi fokus demielinisasi & peny sklerosis multifelmultifel - tidak digunakan pada orbita yg ada benda asing - tidak digunakan pada orbita yg ada benda asing bermagnitbermagnit