3
ucapan sang pemimpinan M. IZZUL MUSLIMIN Qul khairan auliyasmut", begitu nasehat Nabi. Berbicaralah yang baik atau lebih baik diam. Pesan Nabi ini tidak kepada sembarangan orang, tetapi ditujukan bagi mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Nyatanya memang demikian, kata-kata telah terbukti menjadi sumber bencana, atau sebaliknya menjadi barakah bagi orang lain Kata- kata bahkan bisa lebih tajam dari pedang, demikian orang sering mengatakan. Dampak dari kata-kata akan lebih besar kalau yang berkata adalah seorang pemimpin yang menjadi panutan dan pedoman bagi banyak orang. 'Idu geni' demikian orang Jawa mengistilahkan. Artinya, apa yang dikatakan seorang pemimpin punya dampak yang besar dari sekedar omongan seorang rakyat biasa. Dua buah negara bisa saling berseteru, bahkan berperang gara-gara sang pemimpin salah bicara. Pemimpin yang sudah tidak bisa dipercaya ucapannya berarti sudah kehilangan salah satu syarat pemimpin yang ideal yaitu sifat amanah atau dapat dipercaya. Bahkan pemimpin yang demikian sebenarnya sudah dapat dikategorikan sebagai orang munafik. Ciri orang munafik sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits ialah bila berkata berdusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila dipercaya berkhianat. Maka, di Amerika Serikat yang notabene negara sekuler, kata-kata presidennya sangat dijaga, seberapapun bejat moralnya. Presiden Bill Clinton pernah hampir terkena impeachment hanya gara-gara pengakuan soal hubungannya dengan seorang gadis bernama Monica Lewensky. Yang mereka jadikan persoalan bukan hubungan perselingkuhan itu, yang bagi kita umat Islam jelas sebuah pelanggaran besar, tetapi justru soal pernyataan Clinton tentang hubungan itu benar atau tidak. Bagi sebagian besar orang Amerika, perselingkuhan Clinton masih bisa dimaafkan, tetapi yang tidak bisa mereka maafkan adalah apabila presiden mereka memberikan pengakuan yang tidak benar atau berbohong berkaitan dengan tuduhan perselingkuhan itu. Sebab, bila presiden mereka terbukti berbohong, meski masalah pribadi sekalipun, sudah merupakan persoalan yang fatal karena menunjukkan tingkat kepercayaan seseorang yang rendah. Bagaimana jadinya seorang Presiden yang memimpin jutaan rakyat Amerika kata-katanya tidak bisa dipercaya? Kalau kita kembalikan pada keadaan Indonesia sekarang, situasi carut- marut yang sekarang menimpa negeri kita, sebenarnya juga tidak bisa dilepaskan dari persoalan ucapan para pemimpinnya. Kata "halal darahnya si Anu" bisa jadi berubah menjadi tindak anarkhi setelah sampai di rakyat bawah. Demikian juga kata-kata kasar dan tidak sopan maupun ucapan-ucapan kebohongan yang diproduksi para pimpinan bisa berakibat kekacauan sosial di masyarakat. Padahal kita sering melihat dan mendengar hal-hal demikian dilakukan pimpinan negeri ini. Istilah "esuk dele, sore tempe" (pagi kedelai, sorenya berubah jadi tempe) adalah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kebohongan pemimpin yang seringkali kita dengar tiap hari. Kebiasaan demikian menyebabkan rakyat tidak lagi memiliki rasa

Ucapan Sang Pemimpin -1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

motivasi

Citation preview

Hati Bengkak

ucapan sang pemimpinanM. IZZUL MUSLIMINQul khairan auliyasmut", begitu nasehat Nabi. Berbicaralah yang baik atau lebih baik diam. Pesan Nabi ini tidak kepada sembarangan orang, tetapi ditujukan bagi mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Nyatanya memang demikian, kata-kata telah terbukti menjadi sumber bencana, atau sebaliknya menjadi barakah bagi orang lain Kata-kata bahkan bisa lebih tajam dari pedang, demikian orang sering mengatakan.

Dampak dari kata-kata akan lebih besar kalau yang berkata adalah seorang pemimpin yang menjadi panutan dan pedoman bagi banyak orang. 'Idu geni' demikian orang Jawa mengistilahkan. Artinya, apa yang dikatakan seorang pemimpin punya dampak yang besar dari sekedar omongan seorang rakyat biasa. Dua buah negara bisa saling berseteru, bahkan berperang gara-gara sang pemimpin salah bicara.

Pemimpin yang sudah tidak bisa dipercaya ucapannya berarti sudah kehilangan salah satu syarat pemimpin yang ideal yaitu sifat amanah atau dapat dipercaya. Bahkan pemimpin yang demikian sebenarnya sudah dapat dikategorikan sebagai orang munafik. Ciri orang munafik sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits ialah bila berkata berdusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila dipercaya berkhianat.

Maka, di Amerika Serikat yang notabene negara sekuler, kata-kata presidennya sangat dijaga, seberapapun bejat moralnya. Presiden Bill Clinton pernah hampir terkena impeachment hanya gara-gara pengakuan soal hubungannya dengan seorang gadis bernama Monica Lewensky. Yang mereka jadikan persoalan bukan hubungan perselingkuhan itu, yang bagi kita umat Islam jelas sebuah pelanggaran besar, tetapi justru soal pernyataan Clinton tentang hubungan itu benar atau tidak. Bagi sebagian besar orang Amerika, perselingkuhan Clinton masih bisa dimaafkan, tetapi yang tidak bisa mereka maafkan adalah apabila presiden mereka memberikan pengakuan yang tidak benar atau berbohong berkaitan dengan tuduhan perselingkuhan itu. Sebab, bila presiden mereka terbukti berbohong, meski masalah pribadi sekalipun, sudah merupakan persoalan yang fatal karena menunjukkan tingkat kepercayaan seseorang yang rendah. Bagaimana jadinya seorang Presiden yang memimpin jutaan rakyat Amerika kata-katanya tidak bisa dipercaya?

Kalau kita kembalikan pada keadaan Indonesia sekarang, situasi carut-marut yang sekarang menimpa negeri kita, sebenarnya juga tidak bisa dilepaskan dari persoalan ucapan para pemimpinnya. Kata "halal darahnya si Anu" bisa jadi berubah menjadi tindak anarkhi setelah sampai di rakyat bawah. Demikian juga kata-kata kasar dan tidak sopan maupun ucapan-ucapan kebohongan yang diproduksi para pimpinan bisa berakibat kekacauan sosial di masyarakat.

Padahal kita sering melihat dan mendengar hal-hal demikian dilakukan pimpinan negeri ini. Istilah "esuk dele, sore tempe" (pagi kedelai, sorenya berubah jadi tempe) adalah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kebohongan pemimpin yang seringkali kita dengar tiap hari. Kebiasaan demikian menyebabkan rakyat tidak lagi memiliki rasa hormat dan kepercayaan pada pimpinannya. Dan ketika sebuah kaum tidak lagi memiliki kepemimpinan yang baik, maka tunggulah saat-saat kehancurannya.

Nasehat Nabi untuk berbicara yang baik atau lebih baik diam memang tidak berarti bahwa Nabi menyuruh kita bungkam dari sesuatu keadaan yang tidak benar atau keliru. Al-Qur'an mengajarkan kepada kita untuk ber- "tawaashou bil haq wa tawaashou bisshobri". Demikian juga dikatakan bahwa selemah-lemahnya iman ialah bila kita membiarkan kemungkaran berlaku di depan kita, tetapi hati kita tidak menyetujuinya. Oleh karena itu, menyuarakan kebenaran adalah fardlu khifayah bagi setiap muslim. Dan tidak benar dalam situasi dimana orang lain berbuat dlalim berlaku pepatah: diam adalah emas.

Maka sungguh sangat aneh bila ada sebagaian orang yang mengatakan bahwa tindakan DPR yang mengingatkan presiden dengan memorandum I dan II akibat sikap-sikap dan ucapannya yang seringkali tidak konsisten adalah tindakan yang melampaui batas dan sekedar mencari-cari kesalahan. Salah satu tugas DPR memang harus selalu mengawasi dan mengingatkan presiden. Dan bila Presiden ketahuan berbuat tidak benar, seperti berbohong misalnya, DPR wajib memperingatkannya.

Hanya memang dalam menyampaikan kritik atau mengingatkan, hendaklah dengan cara-cara yang baik, tidak disertai dengan hawa nafsu dan amarah. Sebab, dengan bercampurnya hawa nafsu dan amarah mungkin langkah yang semula berawal dari niat yang baik dapat berubah menjadi tindakan yang tidak tepat dan berdampak kepada sesuatu yang tidak baik. Maka sikap arif menjadi kunci pokoknya. Al-Quran mengajarkan cara: bil hikmah, wa mauidlotil khasanah, wa jadilhum billati hiya ahsan. Jika ketiga cara tersebut tidak mempan baru diambil jalan tegas, perangi hingga mereka mau tunduk kepada kebenaran.

Nah, Sudahkah semua langkah itu dilakukan? Bila sudah, maka jalan tegas barulah pantas untuk dilakukan, menggunakan kekuasaan untuk mencegah kemungkaran yang lebih jauh. DPR punya kekuasaan untuk mengajukan usulan Sidang Istimewa MPR, dan MPR punya kekuasaan untuk menimbang-nimbang mandat Presiden, diteruskan atau dicabut. Wallahu a'lam.

Langkah Cina membeli perusahaan dunia bukan kali ini saja. Sebelumnya, masih di Desember ini, PetroChina telah menyiapkan dana US$1,63 miliar untuk membeli 28,3% saham BHP Billiton untuk proyek gas alam, Browse di Australia Barat. "Akuisisi ini untuk memenuhi permintaan gas dan minyak di pasaran Cina," ujar Tony Regan, perusahaan konsultasi Tri-Zen kepada BBC.

Adapun China Investment Corporation (CIC), pada November kemarin, membeli 10% saham perusahaan Heathrow Airport Holdings Ltd., senilai 450 juta poundsterling ekuivalen Rp7 triliun. Gergasi tersebut merupakan pemilik bandara Heathrow dan Stansted di London, Southampton (Inggris), Glasgow, dan Aberdeen di Skotlandia. Sebelumnya, CIC juga membelanjakan uangnya untuk memperoleh 8,68% perusahaan Inggris lainnya, Thames Water.

Aksi Cina "membeli" dunia membuat gusar Amerika. Kendati demikian, Abang Sam tidak bisa menolak saat Cina memborong obligasi mereka. Pada Oktober kemarin, Negeri Tirai Bambu menambah kepemilikan obligasi AS sebesar US$7,9 miliar. Total kepemilikan obligasi menjadi US$1,16 triliun. Pemerintah Cina sendiri mengatakan getolnya mereka membeli obligasi AS bukan karena faktor politik, melainkan karena pasar AS adalah pasar penting baginya. "Apa lagi yang dapat kami beli jika bukan surat utang AS? Terlalu berisiko membeli ekuitas," ujar Wang Chaocai, peneliti di Kementerian Keuangan Cina.

Kisah Perjalanan ke Selatan

Sebagaimana dilansir Peoples Daily, peneliti Chinese Academy of Social Sciences, Yan Xiaona, mengatakan aset berdenominasi dolar AS masih menarik bagi investor di seluruh dunia. Dolar AS pun masih lebih aman dibandingkan euro, karena berlipatgandanya krisis utang pemerintah di zona Eropa.

Tampilnya Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia tidak bisa dilepaskan dari sang arsitek, almarhum Deng Xiaoping. Pemimpin Cina era 19781992 itu, sadar runtuhnya Uni Soviet pada 1991, memicu krisis kepercayaan. Apakah komunisme Cina akan runtuh juga? Bagaimana menyiasatinya. Februari 1992, Deng melakukan keterbukaan ekonomi dengan perjalanan ke Cina bagian selatan, yaitu Guangdong, Shenzhen, Zuhai, dan Shanghai. Sejenak kemudian, investor dari seluruh dunia membanjiri Cina.

Meski demikian, Deng tidak menjadikan Cina sebagai pasar, harus ada kedaulatan ekonomi. Konsep ini dikenal dengan sebutan Most Favoured Nation (MFN), yaitu status perlakuan yang diberikan satu negara ke negara lain harus setara dalam perdagangan internasional. Investor Amerika pun mulai menyerbu Cina. Sebaliknya, produk murah dari Cina membanjiri pasar AS. Kontrol pemerintah terhadap devisa yang diterapkan pun jitu. Cina imun dari Badai Krisis Asia pada 1997, saat negara-negara Asia Tenggara dan Korea Selatan mengalami kemunduran.

Perjalanan ke selatan yang dilakukan Deng, menjadi tonggak perekonomian Cina saat ini. Peristiwa tersebut bahkan disandingkan dengan kisah Perjalanan ke Barat yang dilakukan Pendeta Tong pada abad ke-16 dalam mencari kitab Budha.