59
UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE KOMBINASI INFUSA UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia armata DC.) DENGAN INFUSA DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Avila Carolina Iju Ragha NIM: 148114157 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE KOMBINASI

INFUSA UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia armata DC.) DENGAN

INFUSA DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Avila Carolina Iju Ragha

NIM: 148114157

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

i

UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE KOMBINASI

INFUSA UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia armata DC.) DENGAN

INFUSA DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Avila Carolina Iju Ragha

NIM: 148114157

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

ii

Persetujuan Pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi jika kita mengharapkan apa

yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun”.

(Roma 8: 24-25)

Karya ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus bersama

Bunda Maria yang menjadi penguatan dan harapan dalam suka

duka kehidupan saya

Kedua orang tua tersayang yang tak pernah henti mendoakan,

selalu percaya dan selalu ada dalam suka dan duka

kakak dan kedua adik saya yang tak pernah henti menghibur dan

mendukung saya

Teman-teman yang selalu ada untuk membantu

Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE

KOMBINASI INFUSA UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia armata DC.)

DENGAN INFUSA DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)”. Penelitian ini

merupakan bagian dari penelitian Dr. Erna Tri Wulandari, Apt. berjudul “Efek

Penghambatan Enzim Xantin Oksidase Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.)

dan daun salam (Eugenia polyantha Wight.) dengan nomor SK

025/LPPM/USD/IV/2017.

Proses penyusunan naskah skripsi ini tidak terlepas dari berkat bantuan, peran

serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, kepada:

1. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

2. Dr. Christine Patramurti, Apt. selaku Ketua Program Studi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma sekaligus dosen pembimbing akademik yang

memberikan kemudahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Erna Tri Wulandari, Apt., selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen

pembimbing akademik yang selalu sabar dalam membimbing, mendukung

serta memberikan saran dan motivasi selama penyusunan skripsi maupun

dalam perkuliahan penulis.

4. Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., dan Dr. Yustina Sri Hartini, Apt.,

selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang bermanfaat dalam pengerjaan

skripsi ini.

5. Damiana Sapta Candrasari, M.Sc., selaku Kepala Laboratorium Fakultas

Farmasi yang telah memberi kemudahan dalam perijinan penggunaan fasilitas

laboratorium untuk kepentingan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

viii

6. Bapak Yohanes Wagiran selaku Laboran Laboratorium Farmakognosi

Fitokimia yang selalu memberikan arahan dan bantuan selama proses

penelitan berlangsung.

7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Anselmus Ragha dan Mama Heltrudis

Suryani Kubi, kakak Fabiola Sajul, kedua adik tercinta Alexandro Ragha dan

Maria Wona yang senantiasa mendoakan serta mendukung penulis baik dalam

moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga

dapat menyusun naskah skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan skripsi: Agnes Puspitasari, Sheela Apriana, Dany

Kristianto, Axel Kevin, Wisnu Adji, Christofel Adijaya dan Martin Vincentius

atas kerjasama, bantuan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Teman-teman FSM D 2014 khususnya Wandy Antolis, Agnes Puspitasari,

Putu Eka Asih, Resti Rona, Tini Wea, Angelina Rosari Hane atas

kebersamaan dan bantuan yang diberikan selama perkuliahan.

10. Sahabat-sahabat penulis: Agnes Puspitasari, Sheela Apriana, Yovita Mella,

Fransisca, Adven Meo yang selalu memberi semangat dan dukungan yang

sangat membantu penulis dalam menyusun naskah ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu sehingga tugas

akhir ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam naskah skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga

penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak

serta untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v

PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................................................... vi

PRAKATA ............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

ABSTRAK ............................................................................................................. xiii

ABSTRACT ............................................................................................................. xiv

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN ....................................................................................... 3

HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 9

Hasil Determinasi Tanaman ........................................................................ 9

Pengumpulan Simplisia Umbi Sarang Semut dan Daun Sidaguri ............... 9

Pengujian Kandungan Kimia Flavonoid Menggunakan KLT ..................... 10

Pengujian Panjang Gelombang Maksimum ................................................ 12

Uji Aktivitas Penghambatan Enzim Xantin Oksidase ................................. 12

KESIMPULAN ...................................................................................................... 15

SARAN .................................................................................................................. 15

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15

LAMPIRAN ........................................................................................................... 19

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai Rf Hasil Uji KLT pada Infusa Umbi Sarang Semut (B), Infusa Daun

Sidaguri (C) dan Kombinasi Infusa (D) pada UV 366 nm........................... 11

Tabel 2. Perbandingan Nilai IC50 Standar Allopurinol, Sampel Uji Infusa Umbi

Sarang Semut tunggal, Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut dan Daun

Sidaguri (1:1) ............................................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil elusi KLT senyawa flavonoid pada UV 366 nm............................ 10

Gambar 2. Struktur Senyawa Kuersetin .................................................................... 14

Gambar 3. Kurva Persen Inhibisi Pembanding Allopurinol Replikasi 1 .................. 28

Gambar 4. Kurva Persen Inhibisi Pembanding Allopurinol Replikasi 2 .................. 29

Gambar 5. Kurva Persen Inhibisi Pembanding Allopurinol Replikasi 3 .................. 29

Gambar 6. Kurva Persen Inhibisi Infusa Umbi Sarang Semut Replikasi 1 .............. 30

Gambar 7. Kurva Persen Inhibisi Infusa Umbi Sarang Semut Replikasi 2 ............. 31

Gambar 8. Kurva Persen Inhibisi Infusa Umbi Sarang Semut Replikasi 3 ............. 31

Gambar 9. Kurva Persen Inhibisi Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut : Daun

sidaguri replikasi 1................................................................................... 32

Gambar 10. Kurva Persen Inhibisi Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut : Daun

Sidaguri Replikasi 2 ................................................................................ 33

Gambar 11. Kurva Persen Inhibisi Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut : Daun

Sidaguri Replikasi 3................................................................................. 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Keterangan Determinasi Tanaman Sarang Semut dan Tanaman

Sidaguri ................................................................................................ 19

Lampiran 2. Certificate of Analysis Xanthine Oxidase .............................................. 21

Lampiran 3. Certificate of Analysis Xanthine ............................................................ 22

Lampiran 4. Simplisia Daun Sidaguri ........................................................................ 23

Lampiran 5. Simplisia Umbi Sarang Semut ............................................................... 23

Lampiran 6. Pembuatan Seri Konsentrasi Xantin 0,15 mM ...................................... 23

Lampiran 7. Pembuatan Dapar Fosfat pH 7,5 ............................................................ 23

Lampiran 8. Pembuatan Larutan Induk Substrat Xantin 1mM .................................. 24

Lampiran 9. Perhitungan Unit Enzim Xantin Oksidase ............................................. 24

Lampiran 10. Pembuatan Larutan Enzim Xantin Oksidase 0,1 unit/mL ..................... 25

Lampiran 11. Perhitungan Pembuatan Seri Konsentrasi Larutan Uji Infusa Sarang

Semut, Kombinasi Infusa Sarang Semut dengan Sidaguri Serta

Pembanding Allopurinol........................................................................ 25

Lampiran 12. Data Absorbansi Efek Penghambatan Enzim Xantin Oksidase ............ 27

Lampiran 13. Hasil pengolahan statistik data IC50 Pembanding Allopurinol, Infusa

Umbi Sarang Semut dan Infusa Kombinasi .......................................... 34

Lampiran 14. Surat Keterangan Uji Statistik ............................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

xiii

ABSTRAK

Gout merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya asam

urat dalam darah. Pengobatan gout biasanya menggunakan allopurinol yang masih

menimbulkan beberapa efek samping. Pengobatan tradisional yang dapat digunakan

sebagai alternatif allopurinol adalah tanaman sarang semut dan sidaguri. Kedua

tanaman ini memiliki kandungan flavonoid yang berperan dalam penghambatan

xantin oksidase sehingga dapat digunakan untuk mengobati asam urat. Dengan

adanya kesamaan aktivitas dan kandungan senyawa, maka dalam penggunaan yang

bersamaan dapat memberikan efek yang lebih baik. Berdasarkan aktivitas tersebut,

maka dilakukan pengujian penghambatan enzim xantin oksidase oleh kombinasi

infusa umbi sarang semut (Myrmecodia armata DC.) dan infusa daun sidaguri (Sida

rhombifolia L.). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa efek

penghambatan xantin oksidase oleh kombinasi infusa lebih baik dari aktivitas infusa

tunggal. Tahapan penelitian dimulai dari pengumpulan bahan, determinasi tanaman,

pengujian kandungan senyawa flavonoid menggunakan KLT, dan pengujian aktivitas

penghambatan enzim xantin oksidase dengan allopurinol sebagai pembanding. Hasil

skrining KLT sampel mengandung senyawa flavonoid. Berdasarkan hasil uji

penghambatan xantin oksidase, allopurinol memiliki aktivitas penghambatan enzim

xantin oksidase yang lebih kuat dari infusa kombinasi maupun infusa tunggal dengan

nilai IC50 sebesar 0,166 ± 0,384 ppm. Sedangkan pada kombinasi infusa diperoleh

nilai IC50 sebesar 3,958 ± 0,086 % lebih kecil dari infusa tunggal sarang semut yaitu

6,772 ± 0,433 % yang menunjukan bahwa aktivitas penghambatan kombinasi infusa

lebih kuat dari infusa tunggal sarang semut. Berdasarkan perolehan hasil uji statistik

One Way ANOVA, terdapat perbedaan signifikan antara kelompok data dengan nilai

sifnifikansi (p < 0,05).

Kata kunci: asam urat, umbi sarang semut (Myrmecodia armata DC.), daun sidaguri

(Sida rhombifolia L.), IC50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

xiv

ABSTRACT

Gout is a disease caused by increased uric acid in the blood. The Treatment of

gout usually uses allopurinol which still causes some side effects. Traditional

medicine that can be used as an alternative to allopurinol is an ant nest tuber and

sidaguri leaf. Both of these plants contain flavonoids which play a role in inhibiting

xanthine oxidase so that it can be used to treat gout. With the similarity of activity

and content of compounds, the same use can give a better effect. Based on these

activities, the inhibition test of the xanthine oxidase enzyme was carried out by a

combination of infusa of ant nests (Myrmecodia armata DC.) and infusa of sidaguri

leaves (Sida rhombifolia L.). This study aims to prove that the inhibitory effect of

xanthine oxidase by combination of infusa is better than single infusa activity. The

stages of the study began from material collection, plant determination, testing the

content of flavonoid compounds using TLC, and testing the inhibitory activity of the

xanthine oxidase enzyme with allopurinol as a comparison. The results of screening

TLC samples contain flavonoids. Based on the results of the xanthine oxidase

inhibition test, allopurinol has a stronger xanthine oxidase inhibitory activity than

combination of infusa and single infusa with an IC50 value of 0,166 ± 0,384 ppm.

Whereas in the combination of infusa IC50 values obtained were 3,958 ± 0,086 %

smaller than the single infusa of ant nests which was 6,772 ± 0,433 % which showed

that the inhibitory activity of the combination of infusa was stronger than a single

infusa of ant nests. Based on the results of the One Way ANOVA statistical test, there

were significant differences between groups of data with a significance value (p <

0.05)

Keywords: gout, Myrmecodia armata DC., Sida rhombifolia L., IC50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

1

PENDAHULUAN

Hiperurisemia merupakan suatu keadaaan dimana terjadi peningkatan kadar

asam urat di dalam darah. Akibat peningkatan kadar asam urat maka akan terjadi

penumpukan kristal monosodium urat pada jaringan yang disebut gout. Asam urat

adalah hasil akhir senyawa kimia yang didapat dari metabolisme asam nukleat atau

purin. Keadaan hiperurisemia ini dapat disebabkan antara lain gangguan metabolisme

purin, gangguan gen, gaya hidup dan efek dari penyakit seperti leukemia serta

kemoterapi dan radioterapi (Rina et al., 2016).

Pengobatan gout biasanya menggunakan terapi medikamentosa atau dengan

obat-obatan modern seperti kortikosteroid, NSAID, dan xantine oksidase inhibitor

(allopurinol). Sebagian besar terapi gout biasanya menggunakan allopurinol. Obat ini

bekerja dengan menghambat sintesis asam urat, yaitu mengganggu aktivitas xantin

oksidase. Enzim xantin oksidase akan mengoksidasi hipoxantine dan xantine menjadi

asam urat (Sholihah, 2014).

Permasalahan yang ditemui dalam terapi obat modern adalah adanya efek

samping seperti gangguan pencernaan dan timbulnya ruam di kulit (Dubchak &

Falasca, 2010). Efek samping lainnya adalah reaksi alergi berupa demam dan

menggigil (Rina et al., 2016). Menghindari efek samping tersebut, maka perlu dicari

altenatif pengobatan yang lebih aman yaitu dengan menggunakan tanaman obat.

Pengobatan herbal secara umum lebih aman dan tidak menyebabkan efek samping

(Karimi et al., 2015).

Sarang semut merupakan tanaman epifit suku Rubiaceae yang menempel pada

batang besar. Tanaman ini berasal dari Papua dan dilaporkan secara turun temurun

digunakan oleh masyarakat setempat khususnya daerah pedalaman suku-suku

Bogondini dan Tolikara sebagai obat rematik dan asam urat (Dirgantara et al., 2015).

Penelitian sebelumnya juga sudah dilakukan pengaruh pemberian infusa umbi sarang

semut terhadap kadar asam urat pada kelinci. Hasilnya menunjukan bahwa

konsentrasi infusa umbi sarang semut 5-20% b/v dapat menurunkan kadar asam urat

kelinci dibandingkan dengan kontrol negatif (Tayeb & Amelia, 2012). Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

2

lainnya Ernawati & Susanti (2014) menunjukan ekstrak etanol umbi sarang semut

secara tunggal mampu menghambat enzim xantin oksidase lebih lemah dari

allopurinol.

Pada penelitian Simarmata et al., (2012) dilakukan uji efek anti hiperurisemia

ekstrak etanol daun sidaguri pada mencit jantan, hasil menunjukan bahwa ekstrak

etanol daun sidaguri dapat menurunkan kadar asam urat pada mencit dengan dosis

terbaik 50 mg/kg BB. Penelitian terdahulu juga membuktikan ekstrak metanol air

tanaman sidaguri mengandung flavonoid yang dapat menghambat xantin oksidase

dengan persen penghambatan yang baik (Iswantini et al., 2009).

Tanaman sidaguri mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat

aktivitas xantin oksidase, selain itu sidaguri juga memiliki efek diuretik sehingga

tanaman ini dapat menjadi alternatif pengobatan asam urat (Simarmata et al., 2012).

Beberapa penelitian juga telah diteliti, sarang semut memiliki kandungan senyawa

flavonoid sebagai antidiabetes Rina et al. (2016), dan aktivitas antiinflamasi

(Muslichah, 2012). Flavonoid memiliki aktivitas penghambat xantin oksidase,

sehingga dapat digunakan dalam pengobatan asam urat (Iio et al., 1985).

Penelitan kombinasi ekstrak umbi sarang semut dengan teh hitam

perbandingan 1:1 terhadap aktivitas antioksidan memperoleh nilai EC50 yaitu

sebesar 2,3925 μg/ml. Hasil ini menunjukan bahwa aktivitas antioksidan kombinasi

kedua ekstrak tersebut lebih besar dari aktivitas antioksidan masing-masing ekstrak

tunggal (Utomo et al., 2008). Penelitian sebelumnya menunjukan hasil uji inhibisi

enzim xantin oksidase secara in vitro menunjukkan ekstrak etanol tunggal sidaguri

400 ppm sebesar 56,46 %. Ketika dikombinasi ekstrak etanol sidaguri, seledri, dan

tempuyung dengan perbandingan 4:14:4 memiliki persen inhibisi sebesar 88,68 %

lebih besar dari persen penghambatan secara tunggal (Izzah, 2010).

Dalam penggunaan terapi kombinasi efek-efek terapi yang dapat terjadi

adalah efek sinergi, antagonis atau aditif. Efek sinergi terjadi ketika pemberian dua

atau lebih senyawa dapat memberikan efek terapi yang lebih besar dari efek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

3

tunggalnya. Sedangkan antagonis adalah efek terapi kombinasi dua atau lebih

senyawa lebih kecil dari efek tunggalnya (Bulusu et al., 2016). Oleh karena itu,

berdasarkan pertimbangan tersebut pada penelitian ini akan dilakukan uji

penghambatan xantin oksidase kombinasi infusa umbi sarang semut dengan infusa

daun sidaguri sehingga diharapkan dapat diperoleh efek penghambatan yang lebih

besar dibandingkan infusa tunggal umbi sarang semut.

.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental yaitu menguji

efek penghambatan kombinasi infusa umbi sarang semut dan daun sidaguri terhadap

enzim xantin oksidase. Hasil penghambatan enzim oleh kombinasi umbi sarang

semut dengan daun sidaguri kemudian akan dibandingkan dengan penghambatan

infusa tunggal umbi sarang semut.

Alat dan Bahan

Bahan-bahan utama yang digunakan adalah umbi sarang semut yang diperoleh

dari Fak-fak Papua, dan daun sidaguri yang didapat dari CV Merapi Farma

Yogyakarta. Bahan kimia yang dibutuhkan adalah KH2PO4 1 M, HCl 1 N, dapar

fosfat 0,05 M, NaOH 1 M, substrat xantin (Sigma Aldrich), allopurinol (Sigma

Aldrich), enzim xantin oksidase (Sigma Aldrich) dan aquades bebas CO2.

Adapun alat-alat yang digunakan adalah Oven (Memmert), timbangan

analitik, panci infusa (alluminium), penangas air (Akebono), plat KLT (TLC silica gel

60 F 254), spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu), alat-alat gelas yang layak

digunakan dalam penelitian (Pyrex), pH meter, pipet mikro (Socorex), micro tube

(effendorf).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

4

Pengumpulan Bahan

Umbi sarang semut diambil dari Papua, tepatnya di Kecamatan Bomberay,

Fakfak, Papua Barat. Umbi sarang semut diambil dari pohon induk yaitu pohon

mangga. Umbi Sarang semut dipanen dari ujung pangkal umbinya, kemudian

dibersihkan dengan air bersih untuk menghilangkan semut yang masih bersarang, lalu

dipotong ukuran sedang kira-kira 2-3 cm, dibersihkan lagi dari pengotor. Setelah itu

dikeringkan kembali selama 1-2 minggu di bawah sinar matahari.

Daun Sidaguri didapatkan dari CV Merapi Farma dengan kriteria pemilihan

meliputi daun segar, berwarna hijau, utuh tidak berlobang, bersih, daun keempat dari

pucuk dan keempat dari pangkal batang. Sidaguri yang didapatkan telah dalam

bentuk simplisia. Simplisia daun sidaguri yang sudah diperoleh serta umbi sarang

semut dikeringkan lagi menggunakan oven dengan suhu 40°C, setelah itu dihaluskan

dan diayak.

Determinasi Tanaman

Determinasi dilakukan di Laboratorium Sistematika Tumbuhan Fakultas

Biologi Universitas Gajah Mada. Bagian tanaman yang digunakan untuk determinasi

adalah keseluruhan bagian tanaman meliputi akar, batang dan daun.

Pembuatan Infusa

Masing-masing serbuk kering sarang semut dan sidaguri ditimbang kurang

lebih 10 g dimasukan ke dalam panci infusa. Tiap-tiap serbuk ditambahkan 100 mL

aquades lalu dipanaskan pada hotplate selama 15 menit terhitung ketika suhu

mencapai 90oC. Infusa selanjutnya disaring menggunakan kain flannel. Ampas infusa

disaring lagi dengan air panas secukupnya untuk mendapatkan konsentrasi infusa

100% (Depkes RI,1985).

Pembuatan Kombinasi Infusa

Pembuatan kombinasi infusa dibuat dengan mencampurkan hasil infusa umbi

sarang semut dengan infusa daun sidaguri. Infusa dikombinasikan dengan

perbandingan 1:1 dengan mengambil 20 mL dari setiap hasil infusa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

5

Skrining Kandungan Flavonid Secara KLT

Sampel uji infusa umbi sarang semut dan infusa daun sidaguri, serta

kombinasi infusa masing-masing diambil 10-15 mL dari infusa yang sudah

didapatkan. Infusa lalu dipekatkan lagi di waterbath pada suhu 40-50°C. Pengujian

dilakukan dengan cara menotolkan sampel uji ke plat KLT silika gel 60 GF254 sebagai

fase diam menggunakan mikropipet. Fase gerak yang digunakan adalah n-

butanol:asam asetat:air (4:1:5) dengan senyawa pembanding adalah kuersetin

golongan flavonoid. Hasil elusi akan diamati di bawah sinar UV pada panjang

gelombang 366 nm. Jarak bercak dari totolan dihitung untuk mendapatkan nilai Rf.

Nilai Rf yang diperoleh oleh setiap sampel akan dibandingkan dengan Rf kuersetin.

Rf = jarak yang ditempuh solut

jarak yang ditempuh fase gerak

Uji Efek Inhibisi Xantin Oksidase

Uji efek penghambatan xantin oksidase dilakukan pada pembanding

allopurinol, sampel uji kombinasi infusa umbi sarang semut dengan infusa daun

sidaguri, sampel uji infusa tunggal umbi sarang semut, pengujian kontrol sampel,

pengujian blanko dan kontrol blanko. Aktivitas penghambatan enzim diukur

menggunakan spektrofotometer dalam kondisi anaerob. Pengujian dimulai dengan

penyiapan larutan antara lain: dapar fosfat 0,05 M pH 7,5, larutan Induk Substrat

Xantin 1 mM, substrat xantin konsentrasi 0,15 mM, larutan enzim xantin oksidase 0,1

unit/mL dan larutanasam klorida 0,1 N. Prosedur penelitian merujuk pada Iswantini

et al., (2014) dan (Umamaheswari et al., 2009).

Pembuatan Dapar Fosfat pH 7,5

Larutan dibuat dengan melarutkan 6,805 g kalium ortofosfat ke dalam 600 mL

aquades bebas CO2 lalu ditambahkan natrium hidroksida 2 N sebanyak 18 mL.

Larutan ditambahkan pelarut aquades bebas CO2 sampai 1000 mL. Penyesuaian pH

7,5 menggunakan NaOH 0,2 N atau HCl 0,2 N.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

6

Pembuatan Larutan Substrat Xantin

Sebanyak 15,21 g substrat xantin ditimbang kemudian dilarutkan dengan

beberapa tetes NaOH 0,2 N hingga larut. Larutan lalu ditambahkan akuades bebas

CO2 hingga batas tanda 100 mL. Larutan substrat xantin 0,15 mM dibuat dengan

mengencerkan larutan induk sebanyak 1,5 mL ke dalam labu ukur 10 mL.

Ditambahkan aquades bebas CO2 hingga batas tanda.

Pembuatan Larutan Enzim Xantin Oksidase 0,1 unit/mL

Pada label kemasan enzim xantin oksidase, terdapat keterangan 0,7 unit/mg

protein. Total mg protein adalah 4,862 unit/6,95 mg protein. Larutan enzim dengan

konsentrasi 0,1 unit/mL dibuat dengan melarutkan 9,0875 mg enzim xantin oksidase

kemudian dilarutkan dengan pelarut dapar fosfat pH 7,5 sampai batas tanda 10 mL.

Pembuatan Larutan Pembanding Allopurinol

Sebanyak 10 mg allopurinol ditimbang dan dilarutkan dengan beberapa tetes

NaOH 1 N. kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL, lalu ditambahkan

dengan aquades bebas CO2 hingga batas tanda. Larutan pembanding dibuat dalam

lima seri konsentrasi yaitu: 0,5; 1,0; 2,5; 5,0; dan 10,0 ppm dengan mengencerkan

larutan induk masing-masing 5, 10, 25, 50, dan 100 μL dimasukan kedalam masing-

masing labu ukur 10 mL. Kemudian diencerkan dengan aquades bebas CO2 hingga

batas tanda.

Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Sebelum dilakukan pengukuran sampel, terlebih dahulu ditentukan panjang

gelombang maksimum untuk mengetahui panjang gelombang yang dapat

memberikan serapan yang maksimum. Pengujian dilakukan dengan mengambil

larutan dapar fosfat 0,05 M sebanyak 3,9 mL ke dalam tabung reaksi lalu

ditambahkan 2 mL larutan substrat dan setelah itu diinkubasi selama 15 menit.

Setelah diinkubasi, ditambahkan 0,1 mL larutan xantin oksidase dan diinkubasi

selama 30 menit. Larutan digojok hingga homogen kemudian ditambahkan 1 mL

HCL 1 N untuk menghentikan reaksi. Serapan diukur menggunakan spektrofotometer

UV-Vis pada panjang gelombang UV 200-400 nm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

7

Pengujian Blanko

Larutan dapar fosfat 0,05 M sebanyak 3,9 mL dimasukan ke dalam tabung

reaksi lalu ditambahkan 2 mL larutan subtrat diprainkubasi selama 15 menit.

Kemudian ditambahkan 0,1 mL larutan xantin oksidase digojok hingga homogen dan

diinkubasi selama 30 menit suhu 30°C. Setelah diinkubasi larutan ditambahkan 1 mL

HCL 1 N untuk menghentikan reaksi. Serapan diukur pada panjang gelombang

maksimum menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pengujian dilakukan sebanyak 3

kali.

Pengujian Kontrol Blanko

Larutan dapar fosfat 0,05 M sebanyak 3,9 mL dimasukan ke dalam tabung

reaksi lalu ditambahkan 2 mL larutan substrat diprainkubasi selama 15 menit.

Kemudian ditambahkan 0,1 mL dapar fosfat digojok hingga homogen dan diinkubasi

selama 30 menit pada suhu 30°C. Setelah diinkubasi larutan ditambahkan 1 mL HCL

1 N untuk menghentikan reaksi. Serapan diukur pada panjang gelombang 291,5 nm

menggunakan spektrofotometer UV. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali.

Pengujian Sampel dan Allopurinol

Sebanyak 1,0 mL larutan uji dimasukan ke dalam tabung reaksi ditambahkan

2,9 mL dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 dan larutan substrat xantin 0,15 mM 2,0 mL

kemudian diprainkubasi selama 15 menit. Setelah itu ditambahkan 0,1 mL larutan

enzim xantin oksidase. Larutan digojok homogen dan setelah itu diinkubasi pada

suhu 30°C selama 30 menit. Setelah diinkubasi, reaksi dihentikan dengan

penambahan 1 mL HCl 1 N, kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang

291,5 nm menggunakan spektrofotometer. Pengujan dilakukan sebanyak 3 kali.

Pengujian Kontrol Sampel dan Kontrol Allopurinol

Sebanyak 1,0 mL larutan uji dimasukan ke dalam tabung reaksi ditambahkan

2,9 mL dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 dan larutan substrat xantin 2,0 mL kemudian

diprainkubasi selama 15 menit. Setelah itu ditambahkan 0,1 mL dapar fosfat digojok

homogen dan setelah itu diinkubasi pada suhu 30°C selama 30 menit. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

8

diinkubasi, reaksi dihentikan dengan penambahan 1 mL HCl 1 N, kemudian diukur

serapannya pada panjang gelombang 291,5 nm menggunakan spektrofotometer.

Pengujan dilakukan sebanyak 3 kali.

Analisis Hasil

Perhitungan Penghambatan Aktivitas Xantin Oksidase (IC50)

Penentuan nilai aktivitas inhibitor xantin oksidase dapat dihitung dengan

rumus :

% Inhibisi = (1-B/A) x 100%

(Owen & Johns, 1999).

dimana :

A = absorbansi blanko (selisih absorbansi blanko dan kontrol blanko)

B = absorbansi sampel uji (selisih antara absorbansi sampel dan absorbansi kontrol

sampel)

Persen inhibisi yang didapatkan digunakan untuk memperoleh persamaan

regresi linear yang selanjutnya digunakan untuk mendapatkan nilai IC50. Inhibition

Concentration 50% (IC50) yaitu konsentrasi sampel yang dapat menghambat kerja

enzim xantin oksidase sebanyak 50%. Nilai IC50 dihitung menggunakan persamaan

regresi y = bx + a dengan memplotkan nilai y = 50, untuk mendapatkan nilai x

sebagai IC50.

Analisis Statistik

Hasil IC50 allopurinol, infusa umbi sarang semut tunggal maupun infusa

kombinasi umbi sarang semut dengan daun sidaguri diolah secara statistik

menggunakan program “IBM SSPS Statistic 22 Lisensi UGM”. Analisis yang

dilakukan adalah melihat distribusi data menggunakan Shapiro-Wilk dan Levene

untuk menguji homegenitas data. Jika data terdistribusi normal dan homogen maka

dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan yang

signifikan antar kelompok data. Data dikatakan berbeda signifikan apabila nilai

signifikansi < 0,05. Jika diketahui terdapat perbedaan bermakna selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

9

dilakukan analisis Post Hoc Tests sehingga dapat diketahui kelompok mana yang

berbeda. Apabila data tidak terdistribusi normal atau tidak homogen maka solusinya

akan dilakukan uji Kruskal-Walls dan Mann-Whitney. Uji Kruskal-Walls digunakan

untuk melihat apakah ada perbedaan bermakna pada kelompok data. Sedangkan

pengujian Mann-Whitney bertujuan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda

(Priyatno, D., 2012).

HASIL dan PEMBAHASAN

Hasil Determinasi tanaman

Determinasi umbi sarang semut dan tanaman sidaguri dilakukan di

laboratorium Sistematika Fakultas Biologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Tujuan determinasi adalah untuk memastikan kebenaran identitas suatu tanaman.

Hasil determinasi menunjukan bahwa tanaman yang digunakan adalah benar sarang

semut (Myrmecodia armata DC.) dan tanaman sidaguri (Sida rhombifolia L). Hasil

determinasi dapat dilihat pada surat keterangan determinasi (lampiran 1).

Pengumpulan tanaman sarang semut dan sidaguri

Tanaman sidaguri diambil dari CV Merapi Farma Yogyakarta pada bulan Mei

2017. Bagian tanaman yang diambil adalah daun keempat dari pucuk dan keempat

dari pangkal batang. Pada bagian tersebut, daun sudah cukup tua dan tekena cahaya

matahari sehingga terjadi proses asimilasi yang sempurna. Daun yang dipanen adalah

daun segar hijau dan utuh serta tidak berlobang.

Tanaman sarang semut dipanen pada bulan Mei 2017 di Kecamatan

Bomberay, Fakfak, Papua Barat dari pohon inangnya yaitu pohon mangga.

Pemanenan dilakukan pada umbi sarang semut yang sudah tua ditandai dengan

ukurannya yang lebih besar, kira-kira panjang umbi sebesar 35-40 cm dan memiliki

diameter 15 cm. Hal ini diharapkan kandungan zat aktif pada sarang semut juga lebih

banyak.

Pembuatan simplisia umbi sarang semut dan daun sidaguri melalui tahap

pengumpulan bahan, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

10

kering, penyimpanan dan pemastian mutu (Depkes RI, 1985). Pengeringan ini

membutuhkan waktu satu minggu sampai rajangan sarang semut berwarna kecoklatan

dan mudah dipatahkan. Setelah dikeringkan secara manual, simplisa umbi sarang

semut dikeringkan lagi menggunakan oven pada suhu 40°C untuk memastikan

seluruh permukaan simplisia telah kering (Depkes RI, 1985). Simplisia yang telah

kering kemudian dihaluskan menggunakan blender, lalu diayak menggunakan

pengayak nomor 40 mesh untuk mendapatkan serbuk simplisia yang halus. Ukuran

partikel serbuk simplisia dapat berpengaruh terhadap proses ekstraksi. Semakin kecil

ukuran serbuk, maka semakin luas permukaan serbuk sehingga proses penyarian

dapat berjalan dengan baik (Sapri et al., 2014).

Pengujian kandungan kimia flavonoid menggunakan Kromatografi Lapis Tipis

Teknik kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengidentifikasi

senyawa fitokimia. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mendukung identitas

senyawa dalam campuran dengan membandingkan Rf senyawa yang diuji dengan Rf

senyawa pembanding (Sasidharan et al., 2011). Pengujian kandungan flavonoid

dilakukan pada infusa tunggal umbi sarang semut, infusa tunggal daun sidaguri dan

kombinasi infusa yang sebelumnya telah dipekatkan pada waterbath. Hasil elusi

dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Hasil uji pola kromatogram senyawa flavonoid di bawah sinar UV 366

nm. Fase gerak: n-butanol:asam asetat:air (4:1:5). Pembanding : kuersetin

Ket. Kuersetin (A); infusa umbi sarang semut (B); infusa daun sidaguri (C); kombinasi infusa umbi sarang

semut dengan daun sidaguri (D)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

11

Fase gerak yang digunakan adalah n-butanol:asam asetat:air (4:1:5) dengan

pembanding kuersetin. Kuersetin digunakan sebagai pembanding nilai Rf dari sampel

uji. Hasil elusi menunjukan plat KLT berpendar pada UV 366 dengan Rf kuersetin

0,933. Bercak yang muncul pada pengamatan UV 366 nm kemudian dihitung nilai Rf

yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel I. Nilai Rf hasil uji KLT pada UV 366 nm. Fase gerak: n-butanol:asam asetat:air

(4:1:5). Pembanding : kuersetin

Sampel Bercak Rf

(A)

(B)

(C)

(D)

1

1

2

1

2

3

1

2

3

0,93

0,34

0,93

0,40

0,82

0,93

0,40

0,82

0,93

Ket. Kuersetin (A); infusa umbi sarang semut (B); infusa daun sidaguri (C); kombinasi infusa umbi sarang semut dengan daun sidaguri (D)

Dari nilai Rf masing-masing infusa tunggal maupun kombinasi diperoleh Rf

yang sama dengan pembanding kuersetin yaitu 0,933. Hal ini menunjukan bahwa

pada tanaman sarang semut dan sidaguri keduanya mengandung senyawa flavonoid.

Menurut literatur (Spangenberg et al., 2010) range Rf yang baik adalah 0,05-0,9.

Nilai Rf yang didapatkan kurang bagus, sehingga perlu ditentukan lagi komposisi dari

fase gerak yang digunakan. Nilai Rf berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00

menunjukan kepolaran senyawa (Sherma & Fried, 2013). Pada infusa sarang semut

dan sidaguri terdapat Rf lebih dari satu. Hal ini dikarenakan dalam kedua tanaman

tersebut mengandung lebih dari satu senyawa selain kandungan flavonoid. Selain

mengandung flavonoid (Sudding et al., 2010), pada tanaman sarang semut spesies

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

12

Myrmecodia armata DC. juga terdapat kandungan senyawa terpenoid, dan fenol

(Hertiani, 2010). Pada penelitian Sivapalan (2015), tanaman sidaguri mengandung

senyawa flavonoid, alkaloid, steroid, dan lignin.

Pengujian Panjang Gelombang maksimum

Pada pengujian panjang gelombang maksimal dipilih panjang gelombang

yang dapat memberikan penyerapan yang maksimal. Pada kondisi ini pengukuran

dapat memberikan kepekaan yang maksimal selain itu dapat mengurangi kesalahan

pada pengukuran secara berulang (Gandjar & Rohman, 2006).

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh panjang gelombang maksimal pada

291,5 nm. Hasil yang didapat sedikit berbeda dengan panjang gelombang maksimal

pada penelitian Umamaheswari (2009) yaitu 290 nm. Panjang gelombang maksimum

yang diperoleh ini masih dapat diterima, karena hanya berbeda 1,5 nm. Batas

penerimaaan perbedaan panjang gelombang maksimum adalah tidak lebih dari 2 nm

(Depkes R1, 1995).

Uji aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase

Prinsip pengujian ini adalah mengukur serapan dari asam urat yang dihasilkan

dari reaksi katalis xantin oksidase terhadap substrat xantin (Umamaheswari et al.,

2009). Larutan yang diukur adalah pembanding allopurinol, kontrol allopurinol,

larutan blanko, kontrol blanko, sampel dan kontrol sampel. Semua larutan uji diukur

dalam kondisi anaerob menggunakan spektofotometer UV-Vis pada panjang

gelombang 291,5 nm. Pengujian efek penghambatan enzim xantin oksidase merujuk

pada penelitian Iswantini (2014), dengan menggunakan dapar fosfat pH 7,5;

konsentrasi substrat 0,15 mM; suhu 30°C; waktu prainkubasi 15 menit dan inkubasi

30 menit.

Larutan sampel infusa dibuat dalam lima tingkatan konsentrasi yaitu 0,1; 2,5;

5,0; 7,5 dan 10 %. Tujuan dilakukan kombinasi diharapkan untuk mendapatkan efek

penghambatan yang lebih besar dibandingkan efek penghambatan infusa umbi sarang

semut secara tunggal. Dari hasil penelitian, sampel infusa umbi sarang semut tunggal

maupun kombinasi infusa umbi sarang semut dan daun sidaguri memiliki nilai persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

13

inhibisi yang lebih kecil dari pembanding allopurinol. Seiring dengan meningkatnya

konsentrasi, persen inhibisi yang didapatkan juga semakin besar. Semakin besar

persen inhibisi maka efek penghambatan terbentuknya asam urat juga semakin tinggi.

Data keseluruhan persen inhibisi dapat dilihat pada Tabel pada bagian lampiran.

Data persen inhibisi pembanding allopurinol dan sampel infusa digunakan

untuk menghitung nilai IC50 masing-masing larutan tersebut. Persen inhibisi yang

besar memiliki kemampuan penghambatan yang lebih baik sehingga IC50 yang

diperoleh akan lebih rendah. Rata-rata perolehan nilai IC50 masing-masing sampel

infusa tunggal, kombinasi maupun allopurinol dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Perbandingan Nilai IC50 Sampel Uji Infusa umbi Sarang Semut Tunggal,

Kombinasi Infusa umbi Sarang Semut dan daun Sidaguri (1:1) dan Standar Allopurinol

Sampel IC50

Allopurinol

Umbi sarang semut

Kombinasi umbi sarang semut:daun

sidaguri

0,166 ppm

6,772 % (v/v)

3,958 % (v/v)

Dari gambar di atas dapat dilihat rata-rata nilai IC50 terkecil secara berurutan

adalah allopurinol, kombinasi infusa, infusa tunggal umbi sarang semut yaitu 0,166

ppm; 3,958 % dan 6,772 %. Hasil pengujian menunjukan bahwa sampel uji baik

infusa umbi sarang semut maupun infusa kombinasi memiliki aktivitas penghambatan

enzim xantin oksidase yang lebih lemah dari pembanding allopurinol. Efek

penghambatan xantin oksidase diduga dipengaruhi oleh adanya kandungan senyawa

flavonoid baik dalam umbi sarang semut maupun daun sidaguri. Flavonoid berperan

sebagai kompetitif inhibitor, dengan menempel pada sisi aktif xantin oksidase.

Aktivitas penghambatan xantin oksidase oleh flavonoid disebabkan oleh adanya

gugus hidroksil pada C5 dan C7 (Lin, 2002). Selain itu pada struktur flavonoid juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

14

terdapat ikatan rangkap antara C2 dan C3 yang dapat mempertahankan struktur planar

pada flavonoid (Lin et al., 2015).

(Harizon et al., 2016)

Gambar 2. Struktur senyawa kuersetin

Berdasarkan hasil pengujian, semua sampel memiliki aktivitas penghambatan

enzim xantin oksidase. Perolehan IC50 dari yang terkecil adalah allopurinol,

kombinasi infusa, infusa tunggal sebesar 0,166 ppm, 3,958 % dan 6,772 % berturut-

turut. Hasil uji statistik menunjukan bahwa kelompok data terdistribusi normal dan

homogen sehingga dapat dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA. Pada uji One

Way ANOVA terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok data dengan nilai

signikan (p < 0,05). Allopurinol memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin

oksidase yang lebih besar dari infusa kombinasi maupun infusa tunggal dengan rata-

rata IC50 0,166 ± 0,384 ppm. Kombinasi infusa lebih bermakna dalam menghambat

enzim xantin oksidase dibandingkan dengan efek penghambatan oleh infusa tunggal.

Hal ini menunjukan bahwa dengan konsentrasi terkecil infusa kombinasi 3,958 ±

0,086 % sudah dapat menghambat pembentukan asam urat, jika dibandingkan dengan

IC50 infusa tunggal yaitu 6,772 ± 0,433 %. Perolehan nilai IC50 kombinasi infusa

yang lebih kecil dari infusa tunggal sarang semut mungkin saja disebabkan oleh

adanya efek sinergis kandungan senyawa dalam umbi sarang semut dan daun

sidaguri. Hasil ini dapat menjawab hipotesis penelitian bahwa kombinasi infusa umbi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

15

sarang semut dengan infusa daun sidaguri dalam menurunkan kadar asam urat lebih

baik dari infusa tunggal umbi sarang semut.

KESIMPULAN

Penghambatan enzim xantin oksidase dari kombinasi infusa umbi sarang

semut dengan daun sidaguri (1:1) dapat secara bermakna menghambat asam urat

lebih kuat dari infusa tunggal umbi sarang semut.

SARAN

Penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan pada infusa umbi

sarang semut, infusa daun sidaguri dan kombinasi infusa mengenai kadar senyawa

kuersetin yang berperan dalam penghambatan enzim xantin oksidase.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penelitian ini dilaksanakan dengan pembiayaan dari Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma dengan nomor kontrak

070/Penelitian/LPPM-USD/IV/2017.

DAFTAR PUSTAKA

Bulusu K.C., Guha R., Mason D.J., Lewis R.P.I., Muratov E., Motamedi Y.K., Cokol

M., dan Bender A., 2016. Modelling Of Compound Combination Effects and

Applications To Efficacy and Toxicity: State-Of-The-Art, Challenges and

Perspectives. Drug Discovery Today, Volume 21.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi Ke-4, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, hal. 9, 1065-1066.

Dirgantara, S., Dewi, K., Raya, J. N., & Simanjuntak, T. L., 2015. Studi Botani dan

Fitokimia Tiga Spesies Tanaman Sarang Semut Asal Kabupaten Merauke,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

16

Provinsi Papua. Jurnal Farmasi Sains dan Terapan, volume 2.

Dubchak, N., & Falasca, G. F., 2010. New and improved strategies for the treatment

of gout. International Journal of Nephrology and Renovascular Disease, 3, 145–

166.

Ernawati, & Susanti, H., 2014. Penghambatan Aktivitas Xanthine Oxidase oleh

Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia Tuberosa (Non Jack) Bl.) Secara In

Vitro, Pharmaçiana, Vol. 4, No. 1, 15-22.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Harizon, Pujiastuti, B., Kurnia, D., Sumiarsa, D., Supratman, U., Shiono, Y., 2016.

Kuersetin dan Kuersetin-3-O-Glukosida dari Kulit Batang Sonneratia alba

(Lythraceae), Jurnal Kimia VALENSI, Vol 1(1), 33–38.

Hertiani, 2010. Preliminary Study on Immunomodulatory Effect of Sarang-Semut

Tubers Myrmecodia tuberosa and Myrmecodia pendens. OnLine Journal of

biological sciences, https://www.researchgate.net/profile/Sasmito_Ediati accesed

15 October 2018

Iio, M., Moriyama, A., Matsumoto, Y., & Takaki, N., 1985. Inhibition of Xanthine

Oxidase by Flavonoids. Agricultural and Biological Chemistry, 49:7.

Iswantini, D., Darusman, L. K., dan Hidayat, R., 2009. Indonesian Sidaguri (Sida

rhombiflia) as Antigout and Inhibition Kinetics of Flavonoid Crude Extract on

the Activity of Xanthine Oxidase. Journal Of Biological Sciences, 9(5): 504-

508.

Iswantini, D., Yulian, M., Mulijani, S., Trivadila, 2014. Inhibition Kinetics of Sida

rhombifolia L. Extract Toward Xanthine Oxidase by Electrochemical Method.

Indonesian Journal Chemistry, 14 (1), 71 – 77.

Izzah, D. I., 2010. Antihiperurisemia Ekstrak Sidaguri, Seledri, dan Tempuyung

Secara In Vitro dan In Vivo. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.

Karimi, A., Majlesi, M., Rafieian-kopaei, M., 2015. Herbal Versus Synthetic Drugs;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

17

Beliefs and Facts. Journal of Nephropharmacology, 4(1), 27–30.

Lin, C. M., Chen, C. S., Chen, C.T., Liang, Y. C., and Lin, J. K., 2002. Molecular

Modeling of Flavonoids that Inhibits Xanthine Oxidase. Biochemical and

Biophysical Research Communications, 167–172

Lin, S., Zhang, G.,Liao, Y., Pan, J., and Gong D., 2015. Dietary Flavonoids as

Xanthine Oxidase Inhibitors: Structure Affinity and Structure Activity

Relationships. Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Muslichah, S., 2012. Efek Anti inflamasi Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia

Pendens Merr & Perry) dan Fraksi-Fraksinya terhadap Edema Kaki Tikus

Terinduksi Karagenin. Prosiding Seminar Nasional Current Challenges In The

Drug News And Development.

Owen P.L., Johns T., 1999. Xanthine Oxidase Inhibitory Activity of Northeastern

North American Plant Remedies Used for Gout. Journal of Ethnopharmacology,

149–160.

Priyatno, D., 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS, C.V Andi Offset,

Yogyakarta.

Rina, A., Eff, Y., Rahayu, S. T., & Syachfitri, R. D., 2016. Uji Aktivitas

Penghambatan Xantin Oksidase secara In-Vitro oleh Isolat 6,4’-Dihidroksi-4-

Metoksibenzofenon-2-O-β-D Glukopiranosida (C20H22O10) yang Diisolasi dari

Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl). Pharm Sci Res, Volume

3(1).

Sapri, Fitriani A., Narulita R., 2014. Pengaruh Ukuran Serbuk Simplisia terhadap

Rendemen Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Metode

Maserasi. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2014, ISBN: 978-602-19421-0-9

HKI-Kaltim.

Sasidharan S., Chen Y., Saravanan D., Sundram K.M., Latha L.Y., 2011. Extraction,

Isolation and Characterization of Bioactive Compounds From Plants’ Extracts.

Afr J Tradit Complement Altern Medi, 8(1):1-10.

Sherma, J., dan Fried, B., 2003. Handbook of Thin-Layer Chromatography. 3th

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

18

Edition. Marcell Dekker, INC. New York.

Sholihah, F. M., 2014. Diagnosis and Treatment Gout Arthritis. Journal Majority,

3(7), 39–45.

Simarmata Y.B., Saragih A., dan Bahri S., 2012. Efek Hipourikemia Ekstrak Daun

Sidaguri (Sida rhombifolia L.) pada Mencit Jantan. Journal of Pharmaceutics

and Pharmacology, Vol. 1 (1): 21-28.

Sivapalan, S., R., 2015. Phytochemical Study on Medicinal Plant Sidacordifolia Linn.

International Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2 (1),

216-220.

Spangenberg, B., Poole, C.F., Weins, C., 2010. Quantitative Thin-Layer

Chromatography: A Practical Survey, Springer-Verlag Berlin Heidelberg New

York, Springer Science + Business Media, Germany.

Sudding, Alimin, dan Muhaedah, 2010. Studi Pendahuluan Adanya Senyawa

Flavonoid pada Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa). Bionature,

Volume 11 (2): 95-99.

Tayeb, R., Amelia, V., dan Usmar, 2012. Pengaruh Pemberian Infus Sarang Semut

(Myrmecodia pendens) terhadap Kadar Asam Urat Darah pada Kelinci

(Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, No. 1.

Umamaheswari, M., Asokkumar, K., Sivashanmugam, A. T., Remyaraju, A.,

Subhadradevi, V., & Ravi, T. K., 2009. In VitroXanthine Oxidase Inhibitory

Activity Of The Fractions of Erythrina stricta Roxb. Journal of

Ethnopharmacology 124, 646–648.

Utomo, A. B., Suprijono, A., & Risdianto, A., 2008. Uji Aktivitas Antioksidan

Kombinasi Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendans) dan Ekstrak Teh

Hitam (Camellia sinensis O.K.var.assamica (mast.)) dengan Metode DPPH (1,1-

difenil-2-pikrilhidrazil), 1–9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

19

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Sarang Semut dan

Tanaman Sidaguri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

21

Lampiran 2. Certificate of Analysis Xanthine Oxidase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

22

Lampiran 3. Certificate of Analysis Xanthine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

23

Lampiran 4. Simplisia Daun Sidaguri

Lampiran 5.Simplisia Umbi Sarang Semut

Lampiran 6.Pembuatan Seri Konsentrasi Xantin 0,15 mM

Sebanyak 1,5 mL larutan induk xantin dimasukan ke dalam labu ukur 10 mL

Ditambahkan aquades bebas CO2 hingga batas tanda.

Lampiran 7.Pembuatan Dapar Fosfat pH 7,5

Larutan dibuat dengan melarutkan 6,805 g kalium ortofosfat ke dalam 600 mL

aquades bebas CO2 lalu ditambahkan natrium hidroksida 2 N sebanyak 18 mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

24

Larutan ditambahkan pelarut aquades bebas CO2 sampai 1000 mL. Penyesuaian pH

7,5 menggunakan NaOH 0,2 N atau HCl 0,2 N.

Lampiran 8.Pembuatan Larutan Induk Substrat Xantin1mM

Berat molekul xantin : 152,11 g/mol , sehingga berat substrat xantin yang ditimbang

adalah:

M = 𝑛

𝑉 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟) =

𝑔/𝑀𝑟

𝑉

1 mM =

𝑥

152,1 𝑔/𝑚𝑜𝑙

0,1 𝐿 = 15,21 g

Dilarutkan dengan beberapa tetes NaOH 0,2 N hingga larut, lalu ditambahkan

akuades bebas CO2 hingga 100 mL.

Lampiran 9.Perhitungan Larutan Enzim Xantin Oksidase

a. Perhitungan unit xantin oksidase

Jumlah total unit enzim dapat dihitung sebagai berikut:

44,2 mg solid x 0,11 unit/mg solid = 4,862 unit

b. Perhitungan total mg protein dalam satu kemasan

4,862 𝑢𝑛𝑖𝑡

0,7𝑢𝑛𝑖𝑡

𝑚𝑔𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛

= 6,95 mg protein

c. Perhitungan total enzim dalam satu kemasan

42,2 𝑚𝑔𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑

6,95 𝑚𝑔𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 6,36 solid/mg protein

Pada label kemasan tertera informasi:

44,2 mg solid 0,11 unit/mg solid

0,7 unit mg protein

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

25

Lampiran 10.Pembuatan Larutan Enzim Xantin Oksidase 0,1 unit/mL

Dari perhitungan total unit enzim diperoleh : 1 mg protein ≈ 6,36 solid ≈ 0,7 unit

sehingga untuk konsentrasi 0,1 unit/mL dalam labu ukur 10 mL adalah:

0,1 𝑢𝑛𝑖𝑡

0,7 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑥 6,36

𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑

𝑚𝑔𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 0,90857 𝑚𝑔

Dibuat dalam labu ukur 10 mL sehingga: 0,90857 mg/mL x 10 mL = 9,0875 mg.

Jadi, larutan enzim dengan konsentrasi 0,1 unit/mL dibuat dengan melarutkan 9,0875

mg enzim dengan pelarut dapar fosfat pH 7,5 sampai batas tanda 10 mL.

Lampiran 11. Perhitungan dan Pembuatan Seri Konsentrasi Allopurinol, Seri

Konsentrasi Larutan Uji Infusa Sarang Semut dan Kombinasi Infusa Sarang

Semut dengan Sidaguri (1:1)

1. Pembuatan larutan infusa tunggal sarang semut

Larutan dibuat dengan melarutkan 10 g ke dalam 100 mL akuades sehingga

didapat konsentrasi 100% infusa. Infusa dibuat dalam seri konsentrasi 1; 2,5;

5,0; 7,5; dan 10 %

- 1 % → 100 % . x = 1 % . 10 mL

= 0,1 mL = 100 µL

- 2,5 % → 100 % . x = 2,5 % . 10 mL

= 0,25 mL = 250 µL

- 5,0 % → 100 % . x = 5,0 % . 10 mL

= 0,50 mL = 500 µL

- 7,5 % → 100 % . x = 7,5 % . 10 mL

= 0,75 mL = 750 µL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

26

- 10 % → 100 % . x = 10 % . 10 mL

= 1,00 mL = 1000µL

Masing-masing labu ukur 10 mL dimasukan 1,0 mL; 2,5 mL; 5,0 mL; 7,5 mL dan

10,0 mL larutan induk infusa, kemudian ditambahkan aquades bebas CO2.

2. Pembuatan kombinasi infusa sarang semut dengan infusa sidaguri (1:1)

Masing-masing infusa dibuat terlebih dahulu. Setelah itu diambil 25 mL

setiap infusa ke dalam labu ukur 100,0 mL (100 % infusa). Infusa kombinasi

dibuat dalam seri konsentrasi 1; 2,5; 5,0; 7,5; dan 10 %

- 1 % → 100 % . x = 1 % . 10 mL

= 0,1 mL = 100 µL

- 2,5 % → 100 % . x = 2,5 % . 10 mL

= 0,25 mL = 250 µL

- 5,0 % → 100 % . x = 5,0 % . 10 mL

= 0,50 mL = 500 µL

- 7,5 % → 100 % . x = 7,5 % . 10 mL

= 0,75 mL = 750 µL

- 10 % → 100 % . x = 10 % . 10 mL

= 1,00 mL = 1000µL

3. Pembuatan seri konsentrasi Allopurinol (0,5; 1,0; 2,5; 5,0; dan 10,0 ppm)

10 mg ke dalam labu ukur 10,0 mL (1000 ppm)

0,5 ppm → 1000 ppm. x = 0,5 ppm. 10 mL

= 5 µL

1,0 ppm → 1000 ppm. x = 1,0 ppm. 10 mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

27

= 10 µL

2,5 ppm → 1000 ppm. x = 2,5 ppm. 10 mL

= 25 µL

5,0 ppm → 1000 ppm. x = 5,0 ppm. 10 mL

= 50 µL

10,0 ppm→ 1000 ppm. x = 10,0 ppm. 10 mL

= 100 µL

Lampiran 12. Data Absorbansi Efek Penghambatan Enzim Xantin Oksidase

a. Blanko (Enzim dan Substrat)

Replikasi

Absorbansi

BR-KR Blanko

Blangko

rata-rata

(BR)

Kontrol

Kontrol

rata-rata

(KR)

1 0,616

0,638

0,151

0,152 0,486 2 0,664 0,152

3 0,634 0,152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

28

b. Pembanding (Allopurinol)

Replikasi Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi %

Inhibisi

(%) IC50(ppm) Sampel

(s)

Kontrol

sampel (KS)

S-KS

1

0,5 0,306 0,060 0,246 49,383

0,201

1 0,289 0,054 0,235 51,646

2,5 0,274 0,059 0,215 55,761

5 0,259 0,069 0,190 60,905

10 0,243 0,096 0,147 69,753

2

0,5 0,305 0,061 0,244 49,794

0,125

1 0,289 0,055 0,234 51,852

2,5 0,275 0,059 0,216 55,556

5 0,259 0,068 0,191 60,699

10 0,243 0,096 0,147 69,753

3

0,5 0,305 0,059 0,246 49,383

0,173

1 0,289 0,056 0,233 52,058

2,5 0,274 0,058 0,216 55,556

5 0,259 0,069 0,190 60,905

10 0,243 0,097 0,146 69,959

Kontrol Blanko 0,152 Blanko 0,638

Rata-rata IC50 = 0,166

ppm

Gambar 3. Kurva Persen Inhibisi Pembanding Allopurinol Replikasi 1

y = 2,081x + 49,581r = 0,993

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

0 2 4 6 8 10 12

% i

nh

ibis

i

konsentrasi (ppm)

Konsentrasi vs % Inhibisi Allopurinol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

29

Gambar 4. Kurva Persen Inhibisi Pembanding Allopurinol Replikasi 2

Gambar 5.Kurva Persen Inhibisi Pembanding Allopurinol Replikasi 3

y = 2,049x + 49,743r = 0,996

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

0 1 2 3 4 5 6

% i

nh

ibis

i

konsentrasi (ppm)

Konsentrasi vs % Inhibisi Allopurinol

y = 2,087x + 49,639r = 0,994

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

0 2 4 6 8 10 12

% i

nh

ibis

i

konsentrasi (ppm)

Konsentrasi vs % Inhibisi Allopurinol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

30

c. IC50 Infusa Umbi sarang semut

R Blanko

(B)

Kontrol

Blanko

(KB)

Konsentrasi

(%)

Absorbansi %inhibisi

(%)

IC50

(%) Sampel Kontrol

Sampel

B - KB S - KS

1 0,638 0,152 1 0,509 0,159 0,486 0,350 27,984 6,806

2,5 0,490 0,173 0,486 0,317 34,774

5,0 0,477 0,187 0,486 0,290 40,329

7,5 0,463 0,235 0,486 0,228 53,086

10 0,442 0,262 0,486 0,180 62,963

2 0,638 0,152 1 0,509 0,157 0,486 0,352 27,572 6,786

2,5 0,489 0,174 0,486 0,315 35,185

5,0 0,478 0,192 0,486 0,286 41,152

7,5 0,459 0,228 0,486 0,231 52,469

10 0,442 0,263 0,486 0,179 63,169

3 0,638 0,152 1 0,509 0,155 0,486 0,354 27,160 6,723

2,5 0,489 0,174 0,486 0,315 35,185

5,0 0,477 0,195 0,486 0,282 41,975

7,5 0,459 0,230 0,486 0,229 52,881

10 0,443 0,264 0,486 0,179 63,169

Gambar 6. Kurva Persen Inhibisi Infusa Umbi Sarang Semut Replikasi 1

y = 3,843x + 23,844r = 0,994

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

0 2 4 6 8 10 12

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (%)

Konsentrasi vs % Inhibisi Infusa Sarang

Semut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

31

Gambar 7.Kurva Persen Inhibisi Infusa Umbi Sarang Semut Replikasi 2

Gambar 8.KurvaPersen Inhibisi Infusa Umbi Sarang Semut Replikasi 3

y = 3,843x + 23,923r = 0,995

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

0 2 4 6 8 10 12

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (%)

Konsentrasi vs % Inhibisi Infusa Sarang

Semut

y = 3,891x + 23,842r= 0,997

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

0 2 4 6 8 10 12

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (%)

Konsentrasi vs % Inhibisi Infusa Sarang

Semut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

32

d. IC50 Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut dan Infusa Daun sidaguri

(1:1)

R Blanko

(B)

Kotrol

Blanko

(KB)

Konsentrasi

(%)

Absorbansi %inhibisi

(%) IC50

(%) Sampel Kontrol

Sampel

B - KB S - KS

1 0,638 0,152 1 0,485 0,184 0,486 0,301 38,066 4,056

2,5 0,452 0,191 0,486 0,261 46,296

5,0 0,437 0,215 0,486 0,222 54,321

7,5 0,419 0,236 0,486 0,183 62,346

10 0,409 0,250 0,486 0,159 67,284

2 0,638 0,152 1 0,480 0,182 0,486 0,298 38,683 3,926

2,5 0,459 0,196 0,486 0,263 45,885

5,0 0,431 0,217 0,486 0,214 55,967

7,5 0,426 0,239 0,486 0,187 61,523

10 0,415 0,263 0,486 0,152 68,724

3 0,638 0,152 1 0,476 0,186 0,486 0,290 40,329 3,892

2,5 0,463 0,196 0,486 0,267 45,062

5,0 0,431 0,213 0,486 0,218 55,144

7,5 0,420 0,237 0,486 0,183 62,346

10 0,415 0,256 0,486 0,159 67,284

Gambar 9.Persen Inhibisi Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut:Daun Sidaguri Replikasi 1

y = 3,201x + 37,016 r = 0,988

0.000%

10.000%

20.000%

30.000%

40.000%

50.000%

60.000%

70.000%

80.000%

0 2 4 6 8 10 12

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (%)

Konsentrasi vs % Inhibisi Infusa

Kombinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

33

Gambar 10.Persen Inhibisi Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut : Daun Sidaguri

Replikasi 2

Gambar 11.Persen Inhibisi Kombinasi Infusa Umbi Sarang Semut : Daun Sidaguri Replikasi 3

y = 3,261x + 37,198r = 0,991

0.000%

10.000%

20.000%

30.000%

40.000%

50.000%

60.000%

70.000%

80.000%

0 2 4 6 8 10 12

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (%)

Konsentrasi vs % Inhibisi Infusa

Kombinasi

y = 3,082x + 38,005r = 0,992

0.000%

10.000%

20.000%

30.000%

40.000%

50.000%

60.000%

70.000%

80.000%

0 2 4 6 8 10 12

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (%)

Konsentrasi vs % Inhibisi Infusa

Kombinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

34

Lampiran 13. Hasil Pengolahan Statistik Data IC50 Pembanding Allopurinol,

Infusa Umbi Sarang Semut dan Infusa Kombinasi

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

IC50 Pembanding (Allopurinol) Mean .16633 .022191

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound .07085

Upper Bound .26181

5% Trimmed Mean .

Median .17300

Variance .001

Std. Deviation .038436

Minimum .125

Maximum .201

Range .076

Interquartile Range .

Skewness -.757 1.225

Kurtosis . .

IC50 Infusa tunggal sarang semut Mean 6.77167 .025009

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 6.66406

Upper Bound 6.87927

5% Trimmed Mean .

Median 6.78600

Variance .002

Std. Deviation .043317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

35

Minimum 6.723

Maximum 6.806

Range .083

Interquartile Range .

Skewness -1.326 1.225

Kurtosis . .

IC50 Kombinasi infusa sarang

semut dan infusa sidaguri (1:1)

Mean 3.95800 .049973

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3.74298

Upper Bound 4.17302

5% Trimmed Mean .

Median 3.92600

Variance .007

Std. Deviation .086556

Minimum 3.892

Maximum 4.056

Range .164

Interquartile Range .

Skewness 1.436 1.225

Kurtosis . .

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

36

IC50 Pembanding (Allopurinol) .236 3 . .977 3

IC50 Infusa tunggal sarang semut .296 3 . .918 3

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .311 3 . .897 3

Tests of Normality

Kelompok

Shapiro-Wilka

Sig.

IC50 Pembanding (Allopurinol) .712

IC50 Infusa tunggal sarang semut .445

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan infusa sidaguri (1:1) .378

a. Lilliefors Significance Correction

Oneway

Descriptives

IC50

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound

Pembanding (Allopurinol) 3 .16633 .038436 .022191 .07085

IC50 Infusa tunggal sarang semut 3 6.77167 .043317 .025009 6.66406

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) 3 3.95800 .086556 .049973 3.74298

Total 9 3.63200 2.871097 .957032 1.42508

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

37

Descriptives

IC50

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum Upper Bound

Pembanding (Allopurinol) .26181 .125 .201

IC50 Infusa tunggal sarang semut 6.87927 6.723 6.806

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan infusa sidaguri

(1:1) 4.17302 3.892 4.056

Total 5.83892 .125 6.806

Test of Homogeneity of Variances

IC50

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.202 2 6 .192

ANOVA

IC50

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 65.924 2 32.962 9117.543 .000

Within Groups .022 6 .004

Total 65.946 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

38

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: IC50

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean Difference

(I-J)

Tukey HSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.605333*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) -3.791667*

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.605333*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) 2.813667*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.791667*

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.813667*

LSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.605333*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) -3.791667*

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.605333*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) 2.813667*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.791667*

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.813667*

Tamhane Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.605333*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) -3.791667*

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.605333*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) 2.813667*

IC50 Kombinasi infusa sarang semut Pembanding (Allopurinol) 3.791667*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

39

dan infusa sidaguri (1:1) IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.813667*

Multiple Comparisons

Dependent Variable: IC50

(I) Kelompok (J) Kelompok Std. Error Sig.

Tukey HSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut .049093 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .049093 .000

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) .049093 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .049093 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) .049093 .000

IC50 Infusa tunggal sarang semut .049093 .000

LSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut .049093 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .049093 .000

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) .049093 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .049093 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) .049093 .000

IC50 Infusa tunggal sarang semut .049093 .000

Tamhane Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut .033435 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .054679 .000

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) .033435 .000

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1) .055882 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

40

IC50 Kombinasi infusa sarang semut

dan infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) .054679 .000

IC50 Infusa tunggal sarang semut .055882 .000

Multiple Comparisons

Dependent Variable: IC50

(I) Kelompok (J) Kelompok

95% Confidence

Interval

Lower Bound

Tukey HSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.75596

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) -3.94230

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.45470

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) 2.66304

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.64104

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.96430

LSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.72546

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) -3.91179

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.48521

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) 2.69354

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.67154

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.93379

Tamhane Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.73818

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) -4.07602

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.47249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

41

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) 2.53947

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.50731

IC50 Infusa tunggal sarang semut -3.08787

Multiple Comparisons

Dependent Variable: IC50

(I) Kelompok (J) Kelompok

95% Confidence

Interval

Upper Bound

Tukey HSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.45470

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) -3.64104

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.75596

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) 2.96430

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.94230

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.66304

LSD Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.48521

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) -3.67154

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.72546

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) 2.93379

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 3.91179

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.69354

Tamhane Pembanding (Allopurinol) IC50 Infusa tunggal sarang semut -6.47249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

42

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) -3.50731

IC50 Infusa tunggal sarang semut Pembanding (Allopurinol) 6.73818

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1) 3.08787

IC50 Kombinasi infusa sarang semut dan

infusa sidaguri (1:1)

Pembanding (Allopurinol) 4.07602

IC50 Infusa tunggal sarang semut -2.53947

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

43

Lampiran 14. Surat Keterangan Uji Statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: UJI EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE …

44

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Uji Efek Penghambatan

Enzim Xantin Oksidase Kombinasi Infusa Sarang

Semut (Myrmecodia armata DC.) dengan Infusa

Sidaguri (Sida rhombifolia L.)” bernama lengkap

Avila Carolina Iju Ragha, lahir di Labuan Bajo, NTT

pada 26 Agustus 1995. Penulis merupakan anak ke-

dua dari empat bersaudara dari pasangan Anselmus

Ragha dan Heltrudis Suryani Kubi. Pendidikan formal

yang telah ditempuh oleh penulis yaitu sekolah dasar

di SDK Waemedu Labuan Bajo, pendidikan sekolah

menengah pertama di SMP Negeri 1 Komodo Labuan

Bajo, pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Komodo Labuan Bajo.

Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh perkuliahan penulis

terlibat akif dalam kepanitian fakultas dan UKM Universitas Cantus Firmus. Penulis

pernah menjadi Asisten Dosen pada mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia (2016)

dan Farmakognosi Fitokimia (2018). Kepanitian yang diikuti penulis selama

perkuliahan adalah Pharmacy Performance Road To School (2014 dan 2016), Lomba

Cerdas Kimia (2016), mengikuti Seminar Nasional dan Seminar Kesehatan

Reproduksi sebagai peserta, serta pernah menjadi Koordinator Seksi Latihan Alam

Paduan Suara Mahasiswa CF USD 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI