ULKUS DEKUBITUS

Embed Size (px)

Citation preview

ULKUS DEKUBITUSClick to edit Master subtitle style5/5/12

5/5/12

Ulkus dekubitusUlkus dekubitus adalah suatu keadaan kerusakan jaringan setempat yang disebabkan oleh iskemia pada kulit (kutis dan subkutis) akibat tekanan dari luar yang berlebihan. Umumnya terjadi pada penderita dengan penyakit kronik yang berbaring lama. Ulkus dekubitus sering disebut sebagai ischemic ulcer, pressure ulcer, bedsore.

5/5/12

Etiologi

Faktor Primer :

tekanan yang lama yang menyebabkan iskemia pada jaringan.

Faktor Sekunder : - gangguan sirkulasi perifer; - malnutrisi hipoproteinemia; - keadaan patologis kulit seperti edema, maserasi, infeksi; higiene kulit yang buruk; - penurunan kesadaran.

5/5/12

Tipe ulkus dekubitus

Tipe normal Tipe arteriosklerosis Tipe terminal

Lokasi ulkus dekubitusSetiap bagian tubuh dapat terkena, tetapi umumnya terjadi pada daerah tekanan dan penonjolan tulang. Lokasi-lokasi yang sering terjadinya luka dekubitus adalah pada tuberositas ischii, trochanter mayor,

5/5/12

Derajat luka dekubitus

5/5/12

Derajat I:

Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.

Derajat II:

Derajat luka dekubitus

5/5/12

Derajat III:

Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia dari otototot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.

5/5/12

Pencegahan1. Meningkatkan status kesehatan klien dengan memperbaiki dan menjaga keadaan umum klien. 2. Mengurangi/meratakan faktor tekanan yang mengganggu aliran darah : a.b.

Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling lama tiap dua jam. Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekanan yang terjadi pada tubuh. Mengurangi regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat

c.

5/5/12

Penatalaksanaan

Derajat I :

Kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimassase 2-3 kali/hari.

Derajat II :

Perawatan luka harus memperhatikan syaratsyarat aseptik dan antiseptik. Daerah bersangkutan digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk merangsang sirkulasi.

5/5/12

Penatalaksanaan

Derajat III :

Usahakan luka selalu bersih dan eksudat diusahakan dapat mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan sehingga permeabel untuk masukknya udara/oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga tetap basah, karena akan mempermudah regenarasi sel-sel kulit. Jika luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis. Antibiotik sistemik mungkin diperlukan.

Derajat IV :