Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN
UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018
SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2017
Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2017
BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN SURABAYA
Jl. Raya Bandara Ir H. Juanda Sidoarjo
Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang
mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya adalah salah satu entitas akuntansi di
bawah Kementerian Pertanian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah
satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan.
Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan
mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan, akurat, dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada
para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Disamping itu, laporan keuangan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Sidoarjo, 31 Desember 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si
NIP. 19611231 199003 1 004
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pernyataan Telah Direviu
Pernyataan Tanggung Jawab
Ringkasan 6
I Laporan Realisasi Anggaran 8
II Neraca 9
III Laporan Operasional 10
IV Laporan Perubahan Ekuitas 11
V Catatan atas Laporan Keuangan 12
A Penjelasan Umum 12
B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 19
B.1 Pendapatan 19
B.2 Belanja 21
B.2.1 Belanja Pegawai 22
B.2.2 Belanja Barang 22
B.2.3 Belanja Modal Tanah 23
B.2.4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 24
B.2.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 25
B.2.5 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 26
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
C.1 Aset Lancar 27
C.1.1 Kas di Bendahara Penerimaan 27
C.1.2 Persediaan 28
C.2 Aset Tetap 28
C.2.1 Tanah 28
C.2.2 Peralatan dan Mesin 32
C.2.3 Gedung dan Bangunan 34
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 37
C.2.5 Aset Tetap Lainnya 38
C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 38
C.2.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 39
C.3 Aset Lain-lain 39
C.3.1 Aset Lain-lain 39
C.4 Kewajiban Jangka Pendek 40
C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga 40
C.5 Ekuitas 40
C.5.1 Ekuitas 40
D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40
D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 40
D.2 Beban Pegawai 41
D.3 Beban Persediaan 42
D.4 Beban Barang dan Jasa 43
D.5 Beban Pemeliharaan 43
D.6 Beban Perjalanan Dinas 44
D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi 44
D.8 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional 45
E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 46
E.1 Ekuitas Awal 46
E.2 Surplus/Defisit-LO 46
E.3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 46
E.4 Koreksi Nilai Persediaan 46
E.5 Selisih Revaluasi Aset Tetap 46
E.6 Transaksi Antar Entitas 47
E.7 Ekuitas Akhir 47
F Pengungkapan-pengungkapan Lainnya 47
F.1 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 47
F.2 Pengungkapan Lain-lain 47
Lampiran-Lampiran 47
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya yang terdiri dari: (a) Laporan
Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas,
dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017 sebagaimana terlampir
adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sidoarjo, 31 Desember 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si
NIP. 19611231 199003 1 004
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 6
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Tahun 2017 ini telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
I Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2017.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp72,164,185,338.00 atau mencapai 133.43% dari estimasi Pendapatan-
LRA sebesar Rp54,083,000,000.00.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp61,299,846,661.00 atau
mencapai 97.29% dari alokasi anggaran sebesar Rp63,007,705,000.00
II Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
pada 31 Desember 2017.
Nilai Aset per 31 Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp197,126,211,013.00;
yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp2,887,375,122.00; Aset Tetap (neto) sebesar
Rp194,238,835,891.00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0,00; dan Aset Lainnya
(neto) sebesar Rp0,00.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp70,937,470.00 dan
Rp197,055,273,543.00 .
III Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari
operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,
pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp71,695,191,931.00, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp47,090,842,182.00
sehingga terdapat Surplus Kegiatan Operasional senilai Rp24,604,349,749.00. Kegiatan
Non Operasional Rp0,00 dan Pos-Pos Luar Biasa Surplus Rp171.857.733,00 sehingga
entitas mengalami Surplus-LO sebesar Rp24,776,207,482.00.
IV Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017
adalah sebesar Rp65,994,001,148.00 ditambah Surplus-LO sebesar Rp24,776,207,482.00
kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai Rp117,260,790,160.00 dan
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 7
ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp-10,975,725,247.00, Kenaikan Ekuitas
Rp131,061,272,395.00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
senilai Rp197,055,273,543.00.
V Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula
dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun
dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 8
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERKAHIR 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi %. Realisasi
PENDAPATAN B.1
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 54,083,000,000.00 72,164,185,338.00 133,43 40,265,965,930.00
.Jumlah Pendapatan 54,083,000,000.00 72,164,185,338.00 133,43 40,265,965,930.00
BELANJA B.2
Belanja Operasi
Belanja Pegawai B.2.1 20,559,687,000.00 20,393,287,491.00 99,22 20,236,379,471.00
Belanja Barang B.2.2 21,869,195,000.00 20,661,176,563.00 94,48 18,211,860,513.00
Jumlah Belanja Operasi 42,428,882,000.00 41,054,464,054.00 96,76 38,448,239,984.00
Belanja Modal
Belanja Modal Tanah B.2.3 0 0 0 709,837,100.00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin B.2.4 13,788,925,000.00 13,661,003,207.00 99,07 1,202,095,655.00
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
B.2.5 6,683,298,000.00 6,479,004,400.00 96,94 3,474,749,200.00
Belanja Modal Jaringan dan Irigasi B.2.6 106,600,000.00 105,375,000.00 98,85 289,913,300.00
Jumlah Belanja Modal 20,578,823,000.00 20,245,382,607.00
98,38 5,676,595,255.00
Jumlah Belanja 63,007,705,000.00 61,299,846,661.00 97,29 44,124,835,239.00
Sidoarjo, 31 Desember 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si
NIP. 19611231 199003 1 004
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 9
II. NERACA
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA
NERACA
PER 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016
ASET
Aset Lancar
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.1 0.00 418,822,512.00
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.1.2 0.00 0.00
Persediaan C.1.3 2,887,375,122,00 2,713,390,984.00
Jumlah Aset Lancar 2,887,375,122,00 3,132,213,496.00
Aset Tetap
Tanah C.2.1 136,049,111,000.00 22,248,667,623.00
Peralatan dan Mesin C.2.2 59,901,001,556.00 53,871,533,012.00
Gedung dan Bangunan C.2.3 32,455,164,664.00 34,873,080,116.00
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4 2,031,422,450.00 3,397,936,631.00
Aset Tetap Lainnya C.2.5 45,918,000.00 45,918,000.00
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6 5,541,591,400.00
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin C.2.7 -41,001,698,660.00 -43,562,891,935.00
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan C.2.7 -496,005,864.00 -6,022,395,308.00
Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.7 -287,668,655.00 - 1.970.507.223.00
Jumlah Aset Tetap 194,238,835,891.00 62,881,340,916.00
Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud C.3.1 0 0
Jumlah Aset Lainnya 0 0
Jumlah Aset 197,126,211,013.00 66,013,554,412.00
Kewajiban Jangka Pendek
Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 70,937,470.00 19,553,264.00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 70,937,470.00 19,553,264.00
Jumlah Kewajiban 70,937,470.00 19,553,264.00
Ekuitas
Ekuitas C.5.1 197,055,273,543.00 65,994,001,148.00
Jumlah Ekuitas 197,055,273,543.00 65,994,001,148.00
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 197,126,211,013.00 66,013,554,412.00
Sidoarjo, 31 Desember 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si
NIP. 19611231 199003 1 004
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 10
III. LAPORAN OPERASIONAL
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 71,695,191,931.00 40,427,492,764.00
JUMLAH PENDAPATAN 71,695,191,931.00 40,427,492,764.00
BEBAN
Beban Pegawai D.2 20,393,287,491.00 20,236,379,471.00
Beban Persediaan D.3 3,365,412,510.00 3,386,485,934.00
Beban Barang dan Jasa D.4 7,379,859,269.00 5,451,686,496.00
Beban Pemeliharaan D.5 2,302,445,505.00 2,929,575,965.00
Beban Perjalanan Dinas D.6 7,835,502,915.00 5,832,734,200.00
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.7 5,814,334,492.00 4,694,063,056.00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.8
JUMLAH BEBAN 47,090,842,182.00 42,530,925,122.00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL 24,604,349,749.00 -2,103,432,358.00
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.9 2,083,775,337.00 318,341,752.00
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 1,911,917,604.00 379,326,306.00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 171,857,733.00 -60,984,554.00
SURPLUS/DEFISIT – LO 24,776,207,482.00 -2,164,416,912.00
Sidoarjo, 31 Desember 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si
NIP. 19611231 199003 1 004
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 11
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016
EKUITAS AWAL E.1 65,994,001,148.00 64,303,508,845.00
SURPLUS/DEFISIT-LO E.2 24,776,207,482.00 -2,164,416,912.00
PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN
Penyesuaian Nilai Aset E.3 0 0
Transaksi Antar Entitas E.4 (10,975,725,247.00) 3,972,833,609.00
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 131,061,272,395.00 1,609,492,303.00
EKUITAS AKHIR 197,055,273,543.00 65,994,001,148.00
Sidoarjo, 31 Desember 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si
NIP. 19611231 199003 1 004
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 12
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya
Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian
Pertanian sebagai hasil penggabungan antara UPT Balai Besar Karantina Hewan
Tanjung Perak dan UPT Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung Perak. UPT ini
dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
22/Permentan/Ot.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta
pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati. Dengan Visi “Menjadi Garda
Terdepan Pelayanan Karantina yang Tangguh, Profesional, Modern dan Terpercaya
di Jawa Timur pada tahun 2019”. Sedangkan Misi dari BBKP Surabaya adalah:
o Melindungi kelestarian sumber daya hayati hewani dan nabati dari ancaman serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta pengawasan lalu lintas komoditi pertanian segar yang memenuhi standard keamanan pangan;
o Meningkatkan manajemen operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan; o Mewujudkan Sistem manajemen Mutu Pelayanan dengan mengimplementasikan
secara konsisten SNI ISO 9001:2008; o Mewujudkan kompetensi sebagai Laboratorium Penguji (Testing Laboratory)
dengan mengimplementasikan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 serta Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang terakreditasi;
o Mendorong terwujudnya peran perkarantinaan nasional dalam akselerasi ekspor komoditas pertanian yang akseptabel dan mampu bersaing di pasar internasional;
o Mendukung keberhasilan program agribisnis dan ketahanan pangan nasional; o Membangun masyarakat cinta karantina pertanian Indonesia.
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh
aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 13
aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan
barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
A.3. Basis Akuntansi
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan
dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi
transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Balai Besar
Karantina Pertanian Surabaya dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah.
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-
prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah
merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya yang merupakan entitas pelaporan dari Kementerian Pertanian.
Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 14
(1) Pendapatan – LRA
• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(2) Pendapatan – LO
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(3) Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
(4) Beban
• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; dan
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 15
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.
a. Aset Lancar
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal neraca.
• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan
sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat
sebesar nilai nominal.
• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila
telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa
yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian
yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal
• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang
yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal
jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal surat
tagihan pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal surat
tagihan kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal surat
tagihan ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti
Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian
Lancar TPA.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 16
- harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
- harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya.
b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun.
• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang
akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan
olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga
ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah
yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak
sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset
Lainnya.
• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan
dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD .
c. Penyusutan Aset Tetap
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan
penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan
No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah dengan
PMK 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah
atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 17
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset
Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah
sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 Tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d 50 Tahun
Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d 40 Tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 Tahun
d. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan / dijadwalkan
akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan .
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA}, Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR} dinilai berdasarkan nilai
nominal dan disaj ikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan .
e. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap , dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas} bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan
kas yang dibatasi penggunaannya.
• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu
sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi .
• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan
masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku
yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 18
(6) Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek
Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
(8) Implementasi Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pertama Kali
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual
sesuai dengan amanat PP No.71 Tahun 2010 tentang Akuntansi
Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa
hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada
neraca per 31 Desember 2015 yang berbasis cash toward accrual
direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual.
Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak
dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi
berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan implementasi yang
pertama.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 19
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya telah mengadakan
revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan
oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.
Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai
berikut:
Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
Pendapatan
Pendapatan Jasa 29,000,000,000.00 54,083,000,000.00
Jumlah Pendapatan 28,000,000,000.00 54,083,000,000.00
Belanja
Belanja Pegawai 19,653,657,000.00 20,559,687,000.00
Belanja Barang 20,893,647,000.00 21,869,195,000.00
Belanja Modal 10,060,401,000.00 20,578,823,000.00
Jumlah Belanja 50,607,705,000.00 63,007,705,000.00
B.1 PENDAPATAN
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp72,164,185,338.00 atau mencapai 133.43% dari estimasi pendapatan
yang ditetapkan sebesar Rp54,083,000,000.00 Rincian estimasi pendapatan dan
realisasinya adalah sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Uraian 2017
Akun Pendapatan Anggaran Realisasi .%
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan
Bangunan/ Pendapatan dari Pengelolaan BMN
(Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta
Pendapatan dari Penjualan
0.00 3,329,927.00 0.00
Pendapatan Jasa 54,083,000,000.00 72,105,751,092.00 133.32
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
4,933,424.00
Pendapatan Lain-lain 0.00 50,170,895,00 0.00
Jumlah 54,083,000,000.00 72,164,185,338.00 133.43
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 20
Pada setoran PNBP Tahun 2017 ini terdapat pengembalian belanja yang dicatat
sebagai pendapatan lain-lain. Pengembalian Belanja tersebut terdiri dari
Pengembalian Belanja Pegawai TA Yang Lalu senilai Rp12,991,554.00,
Pengembalian Belanja Barang TA Yang Lalu senilai Rp18,432,000.00 dan
Pengambalian Belanja Modal TA Yang lalu senilai Rp.18,747,341.00.
Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya adalah sebagai berikut:
Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Realisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
.%
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan
Bangunan/ Pendapatan dari Pengelolaan
BMN (Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan) serta Pendapatan
dari Penjualan
3,329,927.00 942,985.00 3.53
Pendapatan Jasa 72,105,751,092.00 39,961,143,102.00 1.80
Pendapatan Iuran dan Denda/
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
4,933,424.00 14,967,587.00 0.33
Pendapatan Lain-lain 50,170,895,00 288,912,256.00 0.17
Jumlah 72,164,185,338.00 40,265,965,930.00 1.79
Realisasi Pendapatan TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 1.79 % dibandingkan
TA 2016. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan tarif PNBP sesuai dengan
PP No.35 Tahun 2016.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 21
B.2 BELANJA
Realisasi Belanja pada TA 2017 adalah sebesar Rp61,299,846,661.00 atau 97.29%
dari anggaran belanja sebesar Rp63,007,705,000.00. Rincian anggaran dan
realisasi belanja TA 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Pagu dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2017
Uraian 2017
Akun Belanja Anggaran Realisasi .%
Belanja Pegawai 20,559,687,000.00 20,399,920,660.00 99.22
Belanja Barang 21,869,195,000.00 20,661,176,563.00 94,48
Belanja Modal 20,578,823,000.00 20,245,382,607.00
98,38
Total Belanja Kotor 63,007,705,000,00 61,306,479,830,00 97.28
Pengembalian Belanja 6,633,169.00 0.00
Total Belanja 63,007,705,000,00 61.299.846.661,00 97,29
Dibandingkan dengan Tahun 2016, Realisasi Belanja TA 2017 mengalami kenaikan
sebesar 1.39% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan antara lain:
1. Kenaikan pagu belanja dibanding tahun sebelumnya;
3. Penambahan jumlah belanja pegawai;
4. Peningkatan kebutuhan kantor akan belanja barang dan modal;
Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Realisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
.%
Belanja Pegawai 20,393,287,491.00 20,236,379,471.00 1.01
Belanja Barang 20.661.176.563,00 18,211,860,513.00 1.13
Belanja Modal 20.245.382.607,00
5,676,595,255.00 3.57
Total Belanja 61.299.846.661,00 44,124,835,239.00 1.39
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 22
B.2.1 BELANJA PEGAWAI
Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp20,393,287,491.00dan Rp20,236,379,471.00.
Realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 1.01% dari TA 2017. Hal
ini disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya tambahan pegawai;
2. Adanya Realisasi Gaji ke 14 PNS
3. Penambahan jumlah fungsional khusus.
Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Realisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
Naik
(Turun)
%
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 19,049,941,660.00 19,163,940,776.00 0.99
Belanja Lembur 1,349,979,000.00 1,072,629,000.00 1.26
Jumlah Belanja Kotor 20,399,920,660.00 20,236,569,776.00 1.01
Pengembalian Belanja Pegawai -6,633,169.00 -190,305.00 0.00
Jumlah Belanja 20,393,287,491.00 20,236,379,471.00 1.01
Pengembalian sebesar Rp6,633,169.00 adalah terdiri dari Belanja Pembulatan Gaji
PNS senilai Rp179.00, Belanja Tunj. Suami/Istri PNS senilai Rp2,237,850.00,
Belanja Tunj. Anak PNS senilai Rp895,140.00 dan Belanja Tunj. Umum PNS senilai
Rp3,500,000.00.
B.2.2 BELANJA BARANG
Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp20.661.176.563,00 dan Rp 18,211,860,513.00.
Realisasi belanja barang TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 1.13% dari TA
2016. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya peningkatan pembelian bahan persediaan;
2. Adanya penambahan kegiatan perjalanan dinas.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 23
Perbandingan Belanja Barang
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Realisasi 31
Desember 2016
Realisasi 31
Desember 2015
Naik
(Turun)
%
Belanja Barang Operasional 4,256,610,788.00 2,477,708,650.00 1.72
Belanja Barang Non Operasional 869,108,300.00 1,123,038,100.00 -0.77
Belanja Barang Persediaan 3,194,753,080.00 4,330,488,200.00 -0.74
Belanja Jasa 2,202,755,975.00 1,859,191,968.00 1.12
Belanja Pemeliharaan 2,302,445,505.00 2,588,699,395.00 -0.89
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 7,835,502,915.00 5,832,734,200.00 1.34
Jumlah Belanja Kotor 20,661,176,563.00 18,211,860,513.00 1.13
Pengembalian Belanja Barang 0.00 0.00
Jumlah Belanja 20,661,176,563.00 18,211,860,513.00 1.13
B.2.3 BELANJA MODAL TANAH
Realisasi Belanja Modal Tanah per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0.00 dan Rp709,837,100.00. Realisasi Belanja
Modal Tanah TA 2017 mengalami penurunan sebesar 100% dibandingkan TA
2016. Belanja Modal tanah 2016 senilai Rp709,837,100.00 ini di realisasikan
dalam bentuk pengembangan Tanah yaitu Pengembangan Nilai Aset sebesar
Rp186,983,000.00 berupa pengurukan Tanah yang ada di kantor Wiker Ketapang
Banyuwangi dan Pengembangan melalui KDP sebesar Rp522,854,100.00 berupa
Pengurukan tanah yang ada di Kantor Pusat BBKP Surabaya.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 24
B.2.4 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp13,661,003,207.00 dan
Rp1,202,095,655.00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017
mengalami kenaikan sebesar 11.36% dibandingkan TA 2016. Belanja Modal dan
Mesin TA 2017 senilai Rp13,661,003,207.00 terdiri dari pembelian senilai
Rp11,702,809,497.00 dan penyelesaian pembangunan dengan KDP
(pembayaran melalui termin) senilai Rp1,958,193,710.00 yang terdiri dari
pengadaan meubelair senilai Rp614,933,710.00 dan pengadaan alat lab senilai
Rp1,343,260,000.00. Rincian Pembelian peralatan dan mesin sebagaimana
berikut:
1. Pembelian senilai Rp6,743,614,335.00 berupa :
- 20 unit station wagon senilai Rp6,258,579,335.00
- 30 unit Sepeda Motor seilai Rp485,035,000.00
2. Pembelian senilai Rp1,081,340,541.00 berupa :
- 8 buah Lemari kayu senilai Rp98,550,000.00
- 1 buah buffet senilai Rp3,500,000.00
- 10 buah cctv senilai Rp144,140,000.00
- 1 buah LCD Proyektor senilai Rp31,000,000.00
- 1 buah nakas senilai Rp750,000.00
- 5 buah mesin penghisap debu senilai Rp18,430,000.00
- 32 buah A.C Split senilai Rp193,010,500.00
- 1 buah kitchen set senilai Rp11,200,000.00
- 19 buah televise senilai Rp167,128,541.00
- 14 buah loud speaker senilai Rp179,300,000.00
- 7 buah microphone table stand senilai Rp17,325,000.00
- 1 buah stabilisator senilai Rp22,940,000.00
- 1 buah camera video senilai Rp22,066,000.00
- 1 buah water filter senilai Rp169,000,000.00
3. Pembelian senilai Rp427,487,788.00 berupa :
- 3 buah audio mixing portable senilai Rp20,350,000.00
- 1 buah audio amplifier senilai Rp34,650,000.00
- 8 buah microphone / wireless mic senilai Rp52,525,000.00
- 2 buah stand mix senilai Rp880,000.00
- 1 buah power supply micropone senilai Rp4,675,000.00
- 11 buah UPS senilai Rp157,967,530.00
- 15 buah kabel microphone senilai Rp18,315,000.00
- 2 buah slide proyektor senilai Rp25,913,000.00
- 6 buah camera film senilai Rp66,916,928.00
- 1 buah video conference senilai Rp10,935,000.00
- 5 buah handy talky (HT) senilai Rp11,975,000.00
- 3 buah facsimile senilai Rp6,435,330.00
- 1 buah line amplifier senilai Rp15,950,000.00
4. Pembelian senilai Rp8,480,000.00 berupa :
- 2 buah refrigerator senilai Rp5,400,000.00
- 8 buah tripod senilai Rp3,080,000.00
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 25
5. Pembelian senilai Rp3,421,926,833.00 berupa :
- 136 buah PC Unit senilai Rp1,621,186,300.00
- 27 buah Laptop senilai Rp528,459,560.00
- 1 buah Tablet PC senilai Rp14,575,000.00
- 14 buah Monitor senilai Rp76,137,396.00
- 80 buah Printer senilai Rp423,295,853.00
- 8 buah server senilai Rp713,000,000.00
- 12 buah wireless acces point senilai Rp45,727,724.00
6. Pembelian senilai Rp. 19.960.000,- berupa Jet Pump.
Perbandingan Belanja Modal Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Jenis Belanja Realisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
Naik
(Turun)
%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 13,661,003,207.00 1.202.095.655,00 11.36
Jumlah Belanja Kotor 13,661,003,207.00 1.202.095.655,00 11.36
Pengembalian Belanja 0.00 0.00 0.00
Jumlah Belanja 13,661,003,207.00 1.202.095.655,00 11.36
B.2.5 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 6,479,004,400.00 dan
Rp 3,474,749,200.00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2017
mengalami kenaikan sebesar 1.86% dibandingkan TA 2016.
Tabel Rincian Realisasi Belanja Modal TA 2017 adalah sebagai berikut:
Akun Uraian Realisasi 2017
NERACA PERCOBAAN
533111 Belanja Modal GB 0
533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan 0
533121 Belanja Modal Penambahan Nilai 6,479,004,400.00
Total 6,479,004,400.00
DAFTAR TRANSAKSI BMN
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP -
202 Pengembangan Nilai Aset 85,510,000.00
208 Pengembangan Melalui KDP 851,903,000.00
Total Penambahan aset 937,413,000.00
Selisih Belanja Modal dg Penambahan Aset 5,541,591,400.00
Dimana adanya selisih sebesar Rp5,541,591,400.00 merupakan KDP dari
pembangunan pengembangan Kantor Pusat BBKP Surabaya.
Pengembangan nilai asset senilai Rp85,510,000.00 diperoleh dari
Pengembangan Kandang di Wilker Situbondo.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 26
Sedangkan pengembangan melalui KDP senilai Rp851,903,000.00 terdirir dari:
- Rp452,009,000.00 yang merupakan pengembangan bangunan kantor
permanen Prapat Kurung senilai Rp75,016,000.00 dan pengembangan
bangunan kantor permanen Lab. Doyong senilai Rp376,993,000.00.
- Rp215,550,000.00 yang merupakan pengembangan bangunan aset tertutup
permanen Nginden Rp134,650,000.00 dan pengembangan bangunan aset
tertutup permanen Kutisari Rp80,900,000.00
- Rp184,344,000.00 yang merupakan pengembangan rumah negara golongan
II Tipe B permanen Rumah Dinas Tropodo.
Perbandingan Belanja Modal Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Jenis Belanja Realisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
Naik (Turun)
%
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 6,479,004,400.00 3,474,749,200.00 1.86
Jumlah Belanja Kotor 6,479,004,400.00 3,474,749,200.00 1.86
Pengembalian Belanja 0.00 0.00 0.00
Jumlah Belanja 6,479,004,400.00 3,474,749,200.00 1.86
B.2.6 BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp105,375,000.00 dan
Rp289,913,300.00. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2017
mengalami penurunan sebesar 0.36% dibandingkan TA 2016. Rincian belanja
modal jalan, irigasi dan jaringan terdiri dari:
1. Belanja modal irigasi senilai Rp26,505,000.00 berupa pengadaan sumur
dengan pompa (bangunan pengambilan irigasi);
2. Belanja modal jaringan senilai Rp49,270,000.00 berupa instalasi jaringan
internet di Wilker Ketapang dan Wilker Malang;
3. Belanja modal pengembangan nilai asset Rp29,600,000.00 berupa
pengembangan jaringan internet di Kantor Pusat BBKP Surabaya, UP I
Prapat Kurung dan UP III Juanda.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 27
Perbandingan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian Jenis Belanja Realisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
Naik
(Turun) %
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 105,375,000.00 289,913,300.00 -0.36
Jumlah Belanja Kotor 105,375,000.00 289,913,300.00 -0.36
Pengembalian Belanja 0.00 0.00 0.00
Jumlah Belanja 105,375,000.000 289,913,300.00 -0.36
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
C.1 ASET LANCAR
C.1.1 KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 adalah masing-masing sebesar Rp0.00 dan Rp418,822,512.00. Kas di
Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang
berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya
berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan
Pajak.
Perbandingan Kas di Bendahara Penerimaan
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Pendapatan Sensor/ Karantina,
Pengawasan/ Pemeriksaan
0.00 418,822,512.00
Jumlah 0.00 418,822,512.00
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 28
C.1.2 PERSEDIAAN
Saldo Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp2,887,375,122.00 dan Rp 2,713,390,984.00. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada
tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
C.2 ASET TETAP
C.2.1 TANAH
Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp136,049,111,000.00 dan Rp22,248,667,623.00. Mutasi nilai Tanah
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 22,248,667,623.00
Mutasi Tambah
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 3,208,790.00
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 113,797,234,587.00
Mutasi Kurang
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan 0.00
Saldo per 31 Desember 2017 136,049,111,000.00
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2017 0.00
Nilai Buku per 31 Desember 2017 136,049,111,000.00
Saldo Awal 31 Des 2016 2.713.390.984,00
Tambah 5.450.957.962,00
Transaksi So Awal 44.623.300,00
Pembelian 3.194.753.080,00
Transfer Masuk 178.896.680,00
Koreksi Tambah 1.978.637.014,00
Hasil Opname Fisik 1.030.500,00
Koreksi Penyesuaian 53.017.388,00
Kurang 5.276.973.824,00
Pemakaian 3.366.443.010,00
Transfer Keluar 563.250,00
Barang Usang -
Barang Rusak -
Hasil Opname Fisik -
Koreksi kurang 1.909.967.564,00
Koreksi Penyesuaian Persediaan
Saldo 31 Des 2017 2.887.375.122,00
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 29
Nilai Koreksi Pencatatan senilai Rp3,208,790.00 merupakan hasil dari koreksi
pencatatan nilai/ kuantitas tanah dan bangunan kantor Wilker Banyuwangi.
Sedangkan Koreksi nilai tim penertiban aset senilai Rp113,797,234,587.00
dijelaskan dalam table dibawah ini:
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 30
NO Nama Barang Tanggal
Perolehan
Hasil Inventarisasi Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset
Kuan-titas
Nilai Perolehan
Nilai Buku Nilai Wajar Nomor Laporan Penilaian Tanggal Laporan
Penilaian
Nilai Perolehan Nilai Buku
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I Jl. Nginden Baru I No.6
01-12-2004 359 359.600.000 359.600.000 2.532.191.000 LPK-00548/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 2.172.591.000 2.172.591.000
2
Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan Jl. Tropodo I No.126 Waru Sidoarjo
01-12-2004 287 229.750.523 229.750.523 878.938.000 LPK-00542/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 649.187.477 649.187.477
3
Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl. Letjen Suprapto No. 67 Waru Sidoarjo
01-12-2004 1.947 4.018.600.000 4.018.600.000 19.097.365.000 LPK-00541/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 15.078.765.000 15.078.765.000
4 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl. Gatot Subroto Banyuwangi
01-12-2005 544 199.920.000 199.920.000 1.547.952.000 LPK-00562/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 1.348.032.000 1.348.032.000
5
Tanah Bangunan Kantor Pemerintah ABDURAHMAN SALEH, DUSUN BOROBAMBAN
21-10-2011 680 494.700.000 494.700.000 1.324.266.000 LPK-00551/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 829.566.000 829.566.000
6 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl. Raya Bandara Ir. H. Juanda Sidoarjo
22-06-2012 2.316 2.952.900.000 2.952.900.000 28.897.658.000 LPK-00540/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 25.944.758.000 25.944.758.000
7 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl Raya Mandala Semambung Sidoarjo
22-06-2012 1.046 1.228.800.000 1.228.800.000 13.051.360.000 LPK-00540/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 11.822.560.000 11.822.560.000
8 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Pelabuhan Laut Kalibuntu
22-06-2012 1.050 110.000.000 110.000.000 572.571.000 LPK-00560/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 462.571.000 462.571.000
9 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl. Gatot Subroto Banyuwangi
24-10-2012 3.000 1.831.062.890 1.831.062.890 8.491.500.000 LPK-00560.A/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017
01-11-2017
6.660.437.110 6.660.437.110
10
Tanah Bangunan Kantor Pemerintah JALAN ABDURAHMAN SALEH DUSUN BOROBAMBAN
21-10-2011 220 160.050.000 160.050.000 428.439.000 LPK-00551/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 268.389.000 268.389.000
11 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Semambung mandala Sidoarjo
10-12-2014 860 4.911.293.000 4.911.293.000 10.730.564.000 LPK-00540/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 5.819.271.000 5.819.271.000
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 31
12 Tanah Bangunan Laboratorium Jl. Kutisari Selatan II 64
31-12-1983 585 557.800.000 557.800.000 4.141.800.000 LPK-00547/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 3.584.000.000 3.584.000.000
13 Tanah Bangunan Karantina Jl. Stasiun PJKA Kandangan Tandes Surabaya
31-12-1981 7.213 1.388.500.000 1.388.500.000 11.207.892.000 LPK-00549/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 9.819.392.000 9.819.392.000
14
Tanah Bangunan Kandang Hewan Jl. Stasiun PJKA Kandangan Tandes Surabaya
31-12-1981 21.985 3.808.900.000 3.808.900.000 33.146.615.000 LPK-00550/1/1/WKN.10/KNL.02/10.01/2017 01-11-
2017 29.337.715.000 29.337.715.000
TOTAL 113.797.234.587 113.797.234.587
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 32
Rincian Saldo Tanah per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
C.2.2 PERALATAN DAN MESIN
Nilai Aset Peralatan dan Mesin yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp59,901,001,556.00 dan Rp53,871,551,012.00. Mutasi nilai Peralatan
dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Uraian Nilai
Saldo Awal audited 53,871,533,012.00
Daftar Transaksi BMN
Saldo BMN
Penambahan dari Belanja Modal 15,619,196,917.00
Pembelian 11,702,809,497.00
Pengembangan melalui KDP
Penyelesaian Pembangunan 1,958,193,710.00
Reklasifikasi masuk 1,958,193,710.00
Pengurangan Non Belanja Modal 9,589,728,373.00
Penghentian Aset Dari Penggunaan 7,336,591,213.00
Koreksi Pencatatan Nilai 5.223.450
Reklasifikasi Keluar 1.958.193.710
Transfer Keluar 289.720.000
Saldo Aset per 31 Desember 2017 59,901,001,556.00
No Kuantitas
(m2) Alamat Nilai Buku
1 359 Nginden Baru 1 No.6, Surabaya 2.532.191.000,00
2 287 Jl. Tropodo I No 126 Waru, Sidoarjo 878.938.000,00
3 1.947 Letjen Suprapto No. 67 Waru Sidoarjo 19.097.365.000,00
4 544 Jl. Gatot Subroto Banyuwangi 1.547.952.000,00
5 680 Abdurahman Saleh Dusun Borobamban, Malang 1.324.266.000,00
6 2.316 Raya Bandara Ir. H. Juanda 28.897.658.000,00
7 1.046 Raya Mandala Semambung, Sidoarjo 13.051.360.000,00
8 1.050 Pelabuhan Laut Kalibuntu 572.571.000,00
9 3.000 Gatot Subroto Banyuwangi 8.491.500.000,00
10 220 Jl. Abdurahman Saleh Dusun Borobamban, Malang 428.439.000,00
11 860 Semabung, Mandala, Sidoarjo 10.730.564.000,00
12 585 Kutisari Selatan II 64 4.141.800.000,00
13 7.213 Stasiun PJKA Kandangan 11.207.892.000,00
14 21.985 Stasiun PJKA Kandangan 33.146.615.000,00
136.049.111.000,00
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 33
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai Peralatan dan Mesin
adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin senilai Rp15,619,196,917.00 (Lima
Belas Milyar Enam Ratus Sembilan Belas Juta Seratus Sembilan Puluh Enam
Ribu Sembilan Ratus Tujuh Belas Rupiah), berasal dari:
1. Pembelian senilai Rp11,702,809,497.00.
2. Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa meubelair dan alat
laboratorium senilai Rp1,958,193,710.00
3. Reklasifikasi Masuk berupa meubelair sesuai dengan Surat Keterangan Nomor
118.a /PL.030/K.6.A/12/2017 tanggl 30 Desember 2017 dan alat laboratorium
sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 119.a /PL.030/K.6.A/12/2017 tanggl
30 Desember 2017 untuk mencatat ke masing masing kode yang sebenarnya,
senilai Rp1,958,193,710.00 dengan perincian terlampir
Mutasi kurang atas nilai Peralatan dan Mesin senilai Rp9,589,728,373.00
(Sembilan Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Dua
Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah), berasal dari:
1. Koreksi Pencatatatan Nilai/Kuantitas berupa :
- 0 buah A.C Split kode 3.05.02.04.004 senilai Rp3,102,185.00
- 0 buah P.C Unit kode 3.10.01.02.001 senilai Rp2,121,265.00
Koreksi tersebut merupakan tindak lanjut dari temuan irjen
2. Transfer Keluar berupa 1 (satu) unit station wagon senilai Rp289,720,000.00
sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Nomor : 3159/PL.210/K.6.A/12/2017
tanggal 15 Desember 2017.
3. Reklasifikasi keluar berupa meubelair sesuai dengan Surat Keterangan Nomor
118.a /PL.030/K.6.A/12/2017 tanggl 30 Desember 2017 dan alat laboratorium
sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 119.a /PL.030/K.6.A/12/2017 tanggl
30 Desember 2017 untuk mencatat ke masing masing kode yang sebenarnya,
senilai Rp1,958,193,710.00
4. Penghentian Aset dari Penggunaan senilai Rp7,336,591,213.00 berupa :
- 1 unit minibus (penumpang 14 orang kebawah) kode 3.02.01.02.003
senilai Rp200,000,000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran BMN
nomor 483/PL.030/K.6.A/3/2017 tanggal 01 Maret 2017
- 1 unit minibus (penumpang 14 orang kebawah) kode 3.02.01.02.003
senilai Rp170,000,000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran BMN
nomor 1229/PL.030/K.6.A/6/2017 tanggal 2 Juni 2017
- 6 unit minibus (penumpang 14 orang kebawah) kode 3.02.01.02.003
senilai Rp736,558,000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran BMN
nomor 2582/PL.030/K.6.A/10/2017 tanggal 31 Oktober 2017
- 8 unit station wagon kode 3.02.01.01.003 senilai Rp743,350,000.00 sesuai
dengan Berita Acara Pemutahiran BMN nomor
2582/PL.030/K.6.A/10/2017 tanggal 31 Oktober 2017
- 31 unit Sepeda Motor kode 3.02.01.04.001 senilai Rp324,900,000.00
- 1 Paket barang inventaris senilai Rp5,161,783,213.00 sesuai dengan
Berita Acara Pemutahiran BMN No: 2918/PL.030/K.6.A/11/2017 tanggal
24 Nopember 2017.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 34
C.2.3 GEDUNG DAN BANGUNAN
Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp32,455,164,664.00 dan Rp34,873,080,116.00. Mutasi nilai Gedung dan
Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Uraian Nilai
1 Saldo Awal audited 34,873,080,116.00
2 Daftar Transaksi BMN 192,229,106.00
Saldo awal BMN 192,229,106.00
Penambahan dari Belanja Modal 4,545,037,209.00
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 42,420,000.00 Pengembangan Nilai Aset 85,510,000.00 Koreksi Pencatatan Nilai/ Kuantitas 473,981,270.00 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 3,091,222,939.00 Pengembangan Melalui KDP 851,903,000.00 Pengurang 7,155,181,767.00
Koreksi Pencatatan Nilai 682,943,000.00 Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 6,472,238,767.00 Saldo Aset per 31 Desember 2017 32,455,164,664.00
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai Gedung dan
Bangunan adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Gedung dan Bangunan senilai Rp8,734,702,360.00
(Delapan Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Dua Ribu Tiga
Ratus Enam Puluh Rupiah), berasal dari:
1. Saldo Awal senilai Rp192,229,106.00
Penambahan saldo awal senilai Rp192,229,106.00 merupakan Pemuktahiran
Data Barang Milik Negara (BMN), berdasarkan Dokumen Kontrak nomor
124.b/PL.210/L.6.A/06/16 tanggal 30 Juni 2016 dan
193.f/PL.210/L.6.A/10/2016 tanggal 13 Oktober 2016 dan Berita Acara
Pemutahiran BMN nomor 009/PL.030/L.6.A/1/2017 tanggal 30 Januari 2017
berupa :
- Bangunan Gudang Tertutup Permanen kode 4.01.01.02.001,- senilai
Rp75,280,559.00
- Gedung Pos Jaga Permanen kode 4.01.01.13.001 senilai
Rp29,463,906.00
- Bangunan terbuka lainnya kode 4.01.01.25.999,- senilai Rp42,385,501.00
- Bangunan gedung tempat kerja lainnya permanen kode 4.01.01.30.001,-
senilai Rp45,099,140.00
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 35
2. Barang berlebih hasil inventarisasi senilai Rp42,420,000.00 berupa :
- Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Permanen kode
4.01.01.30.001.5 senilai Rp23,200,000.00 sesuai dengan Berita Acara
Hasil Inventarisasi dan Penilaian nomor BAR -
86/WKN.10/KNL.02/IPBMN/2017 (LHP.02)
- Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Permanen kode
4.01.01.30.001.6 senilai Rp19,220,000.00 sesuai dengan Berita Acara
Hasil Inventarisasi dan Penilaian nomor BAR -
86/WKN.10/KNL.02/IPBMN/2017 (LHP.02)
3. Pengembangan Nilai Aset senilai Rp85,510,000.00
- Bangunan untuk kandang kode 4.01.01.29.001 senilai Rp85,510,000.00
4. Koreksi Pencatatan Nilai/kuantitas senilai Rp1,100,412,432.00
- Bangunan Gedung Kantor Permanen Kode 4.01.01.02.001.8 senilai
Rp193,600,000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran Data BMN
nomor 1959/PL.030/K.6.A/8/2017 tanggal 31 Agustus 2017.
- Pagar Permanen kode 4.04.01.04.001.5 senilai Rp5,613,000.00 sesuai
dengan Berita Acara Pemutahiran Data BMN nomor
1959/PL.030/K.6.A/8/2017 tanggal 31 Agustus 2017.
- Pagar Permanen kode 4.04.01.04.001.9 senilai Rp483,730,000.00 sesuai
dengan Berita Acara Pemutahiran Data BMN nomor
1959/PL.030/K.6.A/8/2017 tanggal 31 Agustus 2017.
- Pagar Permanen kode 4.04.01.04.001.1 senilai Rp417,469,432.00 sesuai
dengan Berita Acara Pemutahiran Data BMN nomor
009/PL.030/K.6.A/1/2017 tanggal 30 Januari 2017.
5. Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset senilai Rp6,462,227,822.00 sesuai dengan
Berita Acara Hasil Inventarisasi dan Penilaian nomor BAR -
86/WKN.10/KNL.02/IPBMN/2017
6. Pengembangan Melalui KDP senilai Rp851,903,000.00
- Bangunan Gudang Tertutup Permanen kode 4.01.01.02.001 NUP. 11
senilai Rp134,650,000.00
- Rumah Negara Golongan II Tipe B Permanen kode 4010202004 NUP. 2
senilai Rp184,344,000.00
- Bangunan Gedung Kantor Permanen kode 4.01.01.01.001 NUP. 1 senilai
Rp75,016,000.00
- Bangunan Gedung Kantor Permanen kode 4.01.01.01.001 NUP. 8 senilai
Rp376,993,000.00
- Bangunan Gudang Tertutup Permanen kode 4.01.01.02.001 NUP. 7
senilai Rp80,900,000.00
Mutasi kurang atas nilai Gedung dan Bangunan senilai Rp11,152,617,812.00
(Sebelas Milyar Seratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Tujuh Belas Ribu
Delapan Ratus Dua Belas Rupiah), berasal dari:
1. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas senilai Rp- 626,431,162.00
- Mengurangi nilai bangunan Gedung Kantor Permanen NUP
4.01.01.01.001.1 senilai Rp3,463,500.00 tindak lanjut dari temuan
inspektorat Kementan
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 36
- Mengurangi nilai bangunan Gedung Kantor Permanen NUP
4.01.01.01.001.17 senilai Rp1,689,000.00 tindak lanjut dari temuan
inspektorat Kementan.
- Mengurangi nilai bangunan Gedung Kantor Permanen NUP
4.01.01.01.001.21 senilai Rp3,224,543.00 tindak lanjut dari temuan BPK
RI.
- Mengurangi nilai Gedung Pertemuan Permanen NUP. 4.01.01.09.001.1
senilai Rp42,385,501.00 berdasarkan Dokumen Kontrak nomor
124.b/PL.210/L.6.A/06/16 tanggal 30 Juni 2016 dan
193.f/PL.210/L.6.A/10/2016 tanggal 13 Oktober 2016 dan Berita Acara
Pemutahiran BMN nomor 009/PL.030/L.6.A/1/2017 tanggal 30 Januari
2017
- Mengurangi nilai bangunan untuk kandang NUP 4.01.01.29.001.8 senilai
Rp567,313,037.00 berdasarkan Dokumen Kontrak nomor
124.b/PL.210/L.6.A/06/16 tanggal 30 Juni 2016 dan
193.f/PL.210/L.6.A/10/2016 tanggal 13 Oktober 2016 dan Berita Acara
Pemutahiran BMN nomor 009/PL.030/L.6.A/1/2017 tanggal 30 Januari
2017
- Mengurangi nilai bangunan untuk kandang NUP 4.01.01.29.001.8 senilai
Rp2,787,302.00 tindak lanjut dari temuan inspektorat Kementan
- Mengurangi nilai bangunan gedung tempat kerja lainya permanen
(screenhouse) NUP. 4.01.01.30.001.4 Senilai Rp680,802.00 tindak lanjut
dari temuan inspektorat Kementan
- Mengurangi NIlai Pagar Permanen kode 4 04 01 04 001.1 senilai
- Rp -4,887,477.00 merupakan temuan inspektorat Kementan
2. Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset senilai Rp-3,371,004,883.00 sesuai
dengan Berita Acara Hasil Inventarisasi dan Penilaian nomor BAR -
86/WKN.10/KNL.02/IPBMN/2017.
3. Koreksi Semu Hasil Penertiban Kembali senilai Rp -6.472,238,767.00
4. Koreksi Pencatatan senilai Rp – 682,943,000.00 berupa :
- Bangunan Gudang Tertutup Permanen kode 4.01.01.02.001.12 senilai
Rp193,600,000.00
- Pagar Permanen kode 4.04.01.04.001.4 senilai Rp5,613,000.00
- Pagar Permanen kode 4.04.01.04.001.8 senilai Rp438,916,000.00
- Pagar Permanen kode 4.04.01.04.001.12 senilai Rp44,814,000.00
sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran Data BMN nomor
1959/PL.030/K.6.A/8/2017 tanggal 31 Agustus 2017.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 37
C.2.4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp 2,031,422,450.00 dan Rp 3,397,936,631.00. Mutasi nilai Jalan, Irigasi
dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Uraian Nilai
1 Saldo Awal audited 3,397,936,631.00
2 Daftar Transaksi BMN 0
Saldo awal BMN
Penambahan dari Belanja Modal 550,835,000.00
Pengembangan Nilai Aset 29,600,000.00 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 445,460,000.00 Penyelesaian Pembangunan Langsung 75,775,000.00 Pengurang 1,917,349,181.00
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 1,827,242,344.00 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 90,106,837.00 Saldo Aset per 31 Desember 2017 2,031,422,450.00
Penjelasan mutasi penambahan atas nilai Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan
adalah sebagai berikut:
1. Mutasi tambah atas nilai Jalan dan Jembatan senilai Rp 445,460,000.00
(Empat Ratus Empat Puluh Lima Juta Empat Ratus Enam Puluh Ribu
Rupiah), berasal dari:
a. Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset senilai Rp445,460,000.00 berupa :
- Jalan Khusus Kompleks kode 5.01.01.09.002.1 senilai Rp95,566,000.00
- Jalan Khusus Kompleks kode 5.01.01.09.002.2 senilai
Rp319,599,000.00
- Jalan Khusus Kompleks kode 5.01.01.09.002.3 senilai Rp30,295,000.00
2. Mutasi tambah atas nilai Irigasi senilai Rp35,174,000.00 (Tiga Puluh Lima Juta
Seratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah), berasal dari:
a. Penyelesaian Pembangunan Langsung senilai Rp26,505,000.00 berupa
Sumur Dengan Pompa kode 5.02.01.02.006 lokasi di Kantor Wilker
Ketapang Banyuwangi
b. Koreksi Tim Penertiban Aset senilai Rp8,669,000.00 berupa : sumur
dengan pompa kode 5.02.01.02.006.1 senilai Rp8,669,000.00
3. Mutasi tambah atas nilai Jaringan senilai Rp78,870,000.00 (Tujuh Puluh
Delapan Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah), berasal dari:
a. Penyelesaian Pembangunan Langsung senilai Rp49,270,000.00 berupa
instalasi computer kode 5.03.10.01.004 yaitu tower jaringan internet di
wilker ketapang senilai Rp33,810,000.00 dan wilker malang senilai
Rp15,460,000.00
b. Pengembangan nilai asset senilai Rp29,600,000.00 berupa perbaikan dan
penguatan jaringan internet di kantor Pusat senilai Rp29,600,000.00
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 38
Penjelasan mutasi pengurangan atas nilai Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan
adalah sebagai berikut:
1. Mutasi kurang atas nilai Jalan dan Jembatan senilai Rp1,769,456,663.00
(Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Lima Puluh Enam Ribu
Enam Ratus Enam Puluh Tiga Rupiah), berasal dari:
a. Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali senilai Rp1,769,456,663.00
- Jalan Khusus Kompleks kode 5.01.01.09.002.1 senilai Rp95,566,000.00
- Jalan Khusus Kompleks kode 5.01.01.09.002.2 senilai Rp319,599,000.00
- Jalan Khusus Kompleks kode 5.01.01.09.002.3 senilai Rp30,295,000.00
2. Mutasi kurang atas nilai Irigasi senilai Rp156,561,518.00 (Seratus Lima Puluh
Enam Juta Lima Ratus Enam Puluh Satu Ribu Lima Ratus Delapan Belas
Rupiah), berasal dari:
a. Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset senilai Rp-98,775,837.00 berupa
Saluran Pembuang Air Cucian Instalasi kode 5.02.06.04.002.1 senilai
Rp -97,779,837.00
b. Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali senilai Rp-57,785,681.00 berupa :
- Sumur Dengan Pompa kode 5.02.01.02.006 senilai Rp-3,386,000.00
- Saluran Pembuang Air Cucian Instalasi kode 5.02.06.04.002.1 senilai
Rp -54,399,681.00
C.2.5 ASET TETAP LAINNYA
Nilai Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp45,918,000.00 dan Rp45,918,000.00 yang terdiri dari Saldo Bahan
Perpustakaan pada BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA per 31
Desember 2017 sebesar Rp 45,918,000.00.
C.2.6 KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Nilai Kontruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian
Surabaya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp5,541,591,400.00 dan Rp0.00.
Nilai KDP per 31 Desember 2017 Rp5,541,591,400.00 terdiri dari: 1. Rp5,084,100,000.00 Kontrak Pengerjaan pembangunan pengembangan
Kantor Pusat BBKP Surabaya oleh PT. Indokon Raya berdasarkan SPK No:181.d/PL.200/K.6.A/08/2017 Tanggal 30 Agustus 2017;
2. Rp238,600,000.00 Kontrak paket pekerjaan pengadaan jasa konsultasi perencanaan pengembangan Kantor Pusat BBKP Surabaya oleh CV. Matra Cipta berdasarkan SPK No:84.h/PL.200/K.6.A/4/2017 Tanggal 29 Maret 2017;
3. Rp109,505,000.00 Kontrak paket pekerjaan jasa konsultasi pengawasan Kantor Pusat BBKP Surabaya oleh CV. Prima Cipta Consultant berdasarkan SPK No:181.c/PL.200/K.6.A/8/2017 Tanggal 30 Agustus 2017;
4. Rp105,188,400.00 Honor panitia dan biaya lelang.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 39
C.2.7 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP
Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki Balai Besar Karantina
Pertanian Surabaya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp-41,785,373,179.00 dan Rp-51,555,794,466.00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1. Peralatan dan Mesin 59,901,001,556.00 -41,001,698,660.00
18,899,302,896.00
2. Gedung dan
Bangunan
32,455,164,664.00 -496,005,864.00 31,959,158,800.00
3. Jalan, Irigasi dan
Jaringan
2,031,422,450.00 -287,668,655.00
1,743,753,795.00
Akumulasi Penyusutan 94,387,588,670.00 -41,785,373,179.00 52,602,215,491.00
C.3 ASET LAIN-LAIN
C.3.1 ASET LAIN-LAIN
Saldo Aset Lainnya pada BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar Rp7,336,591,213.00 dan
Rp0.00. Aset lain-lain ini merupakan jumlah asset yang telah dihapus dari
penggunaannya tetapi belum di lelang. Rincian dari asset lain-lain terdiri dari:
1. 1 unit minibus (penumpang 14 orang kebawah) senilai
Rp200,000,000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran BMN
nomor 483/PL.030/K.6.A/3/2017 tanggal 01 Maret 2017
2. 1 unit minibus (penumpang 14 orang kebawah) senilai
Rp170,000.000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran BMN
nomor 1229/PL.030/K.6.A/6/2017 tanggal 2 Juni 2017
3. 6 unit minibus (penumpang 14 orang kebawah) senilai
Rp736,558,000.00 sesuai dengan Berita Acara Pemutahiran BMN
nomor 2582/PL.030/K.6.A/10/2017 tanggal 31 Oktober 2017
4. 8 unit station wagon senilai Rp743,350,000.00 sesuai dengan Berita
Acara Pemutahiran BMN nomor 2582/PL.030/K.6.A/10/2017 tanggal
31 Oktober 2017
5. 31 unit Sepeda Motor senilai Rp324,900,000.00
6. 1 (satu) Paket barang inventaris senilai Rp5,161,783,213.00 sesuai
dengan Berita Acara Pemutahiran BMN nomor 2918
/PL.030/K.6.A/11/2017 tanggal 24 Nopember 2017.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 40
C.4 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
C.4.1 UTANG KEPADA PIHAK KETIGA
Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
adalah masing-masing sebesar Rp70,937,470.00 dan Rp 19,553,264.00 Utang
kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan
merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang
kepada Pihak Ketiga pada Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 70,937,470.00 19,553,264.00
Jumlah 70,937,470.00 19,553,264.00
Rincian utang kepada pihak ketiga senilia Rp70,937,470.00 terdiri dari:
1. Tagihan listrik bulan desember senilai Rp46,146,761.00
2. Tagihan telepon desember senilai Rp21,864,919.00
3. Tagihan air bulan desember senilai Rp2,925,790.00
C.5 EKUITAS
C.5.1 EKUITAS
Saldo Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp197,055,273,543.00 dan Rp65,994,001,148.00. Ekuitas adalah
merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1 PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK LAINNYA
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp71,695,191,931.00 dan
Rp40,427,492,764.00. Pendapatan tersebut terdiri dari:
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 41
Perbandingan PNBP Lainnya
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Pendapatan Anggaran Lain-lain 0.00
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
(Jasa Giro)
0.00
Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan
71,695,191,931.00 40,427,492,764.00 35,40
Jumlah 71,695,191,931.00 40,427,492,764.00 77.34
Perbedaan jumlah pendapatan PNBP di LO dan LRA senilai Rp468,993,407.00 disebabkan karena adanya saldo tahun 2016 yang disetor di tahun 2017 senilai Rp418,822,512.00 dan pendapatan dari penerimaan kembali belanja tahun anggaran yang lalu senilai Rp50,170,895.00 ( yang terdiri dari penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu senilai Rp12,991,554.00, penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu senilai Rp18,432,000.00, penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran yang lalu senilai Rp18,747,341.00)
D.2 BEBAN PEGAWAI
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 20,393,287,491.00 dan
Rp20,236,379,471.00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan
pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 42
Perbandingan Beban Pegawai
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Adanya selisih jumlah Beban Pegawai di LO dan LRA disebabkan karena adanya
pengembalian belanja pegawai senilai Rp6,633,169.00 yang terdiri dari
pengembalian belanja pembulatan gaji PNS senilai Rp179.00, pengembalian
belanja tunj. Suami/ istri PNS senilai Rp2,237,850.00, pengembalian belanja tunj.
Anak PNS senilai Rp895,140.00 dan pengembalian belanja tunjangan umum PNS
senilai Rp3,500,000.00).
D.3 BEBAN PERSEDIAAN
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp3,365,412,510.00 dan
Rp3,386,485,934.00 Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat
konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil
produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan
untuk 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Gaji Pokok PNS 12,939,624,500.00 13.034.535.770 -0.99
Beban Pembulatan Gaji PNS 187,724.00 190.140 -0.99
Beban Tunj. Anak PNS 277,824,714.00 272.781.779 1.02
Beban Tunj. Beras PNS 727,024,380.00 727.420.460 -0.00
Beban Tunj. Fungsional PNS 1,828,000,000.00 1.722.155.000 1.06
Beban Tunj. PPh PNS 30,720,713.00 214.365.001 -0.14
Beban Tunj. Struktural PNS 135,265,000.00 141.985.000 -0.95
Beban Tunj. Suami/Istri PNS 904,172,310.00 910.069.321 -0.99
Beban Tunjangan Umum PNS 145,720,000.00 183.050.000 -0.80
Beban Uang Lembur 1,349,979,000.00 1.072.629.000 1.26
Beban Uang Makan PNS 2,054,769,150.00 1.957.198.000 1.05
Jumlah 20,393,287,491.00 20.236.379.471 1.01
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 43
Perbandingan Beban Persediaan
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Persediaan bahan baku 1,465,576,760.00 0
Beban Persediaan konsumsi 3,365,412,510.00 1,900,279,174.00 1.77
Beban persediaan lainnya 20,630,000.00 0
Jumlah 3,365,412,510.00 3,386,485,934.00 -0.99
D.4 BEBAN BARANG DAN JASA
Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 5,432,287,632.00
dan Rp5,432,287,632.00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa
untuk 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Barang dan Jasa
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Keperluan Perkantoran 2,695,703,388.00 1,732,508,650.00 1.55
Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 1,211,649,000.00 513,000,000.00 6.21
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 18,198,400.00 24,000,000.00 -0.76
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 331,060,000.00 208,200,000.00 1.59
Beban Bahan 803,183,300.00 998.543.100 -0.80
Beban Honor Output Kegiatan 55,250,000.00 30.800.000 1.79
Beban Barang Non Operasional Lainnya 10,675,000.00 93.695.000 -0.11
Beban Langganan Listrik 848,385,731.00 879.626.761 -0.91
Beban Langganan Telepon 402,995,921.00 305.436.125 1.25
Beban Langganan Air 45,628,975.00 29.755.570 1.43
Biaya Langganan Daya dan Jasa Lainnya 186,851,554.00 0.00 0
Beban Sewa 22,277,500.00 41.843.000 -0.53
Beban Jasa Profesi 341,750,000.00 195.430.000 1.75
Beban Jasa Lainnya 406,250,500.00 398.938.290 1.02
Jumlah 7,379,859,269.00 5,451,686,496.00 1.35
D.5 BEBAN PEMELIHARAAN
Jumlah Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp2,302,455,505.00 dan
Rp2,929,575,965.00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan
untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam
kondisi normal. Rincian Beban Pemeliharaan untuk 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 44
Perbandingan Beban Pemeliharaan
per 31 Desember 2017dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 199,260,000.00 169,944,000.00 1.17
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1,391,584,855.00 1,679,887,365.00 -0.83
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
711,600,650.00 738,868,030.00 -0.96
Beban Persediaan bahan untuk
pemeliharaan
0.00 132,557,000.00 0.00
Beban Persediaan suku cadang 0.00 208,319,570.00 0.00
Jumlah 2,302,445,505.00 2,929,575,965.00 0.78
D.6 BEBAN PERJALANAN DINAS
Jumlah Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp7,835,502,915.00
dan Rp5,832,734,200.00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi
untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.
Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Perjalanan Dinas
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Perjalanan Biasa 2,232,532,135.00 1,208,229,000.00 1.85
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 221,655,000.00 1,555,750,000.00 -0,14
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
483,884,000.00 340,380,000.00 1.42
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
249,408,800.00 178,079,700.00 1.40
Beban Perjalanan Tetap 4,648,022,980.00 2,550,295,500.00 1.8
Jumlah 7,835,502,915.00 5,832,734,200.00 1.34
D.7 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp5,814,334,492.00 dan Rp4,694,063,056.00. Beban penyusutan adalah
merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 45
dan Amortisasi untuk 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 893,647,183.00 785,452,856.00 1.14
Beban Penyusutan Irigasi 8,109,200.00 9,570,817.00 -0.85
Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 74,243,334.00 6,090,218.00 12.19
Beban Penyusutan Jaringan 62,051,242.00 41,264,868.00 1.50
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 4,776,283,533.00 3,851,684,297.00 1.24
Jumlah 5,814,334,492.00 4,694,063,056.00 1.24
D.8 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Perbandingan Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik /
Turun
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun Anggaran Yang Lalu
12,991,554.00 1,800,348.00 7.22
Penerimaan Kembali Belanja Barang
Tahun Anggaran Yang Lalu
18,432,000.00 20,190,800.00 -0.91
Penerimaan Kembali Belanja Modal
Tahun Anggaran Yang Lalu
18,747,341.00 13,590,600.00 1.38
Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 0.00 7,500,000.00 0.00
Pendapatan Penyesuaian Nilai
Persediaan
2,033,604,442.00 275,260,004.00 7.39
Jumlah 2,083,775,337.00 318,341,752.00 6.56
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 46
Perbandingan Beban dari Kegiatan Non Operasional
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 % Naik /
Turun
Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 1,911,917,604.00 273,624,392.00 6.99
Kerugian Persediaan Rusak/Usang 0.00 105,701,914.00 0.00
Jumlah 1,911,917,604.00 379,326,306.00 5.04
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E.1 EKUITAS AWAL
Nilai ekuitas pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp65,994,001,148.00 dan Rp64,303,508,845.00
E.2 SURPLUS/DEFISIT-LO
Jumlah Surplus/Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp24,776,207,482.00 dan
Rp-2,164,416,912.00. Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
E.3 KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2017dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp-27,643,829.00 dan
Rp-345,217,180.00. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.
E.4 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN
Koreksi Nilai Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp44,623,300.00 dan Rp0,00.
Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat
penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.
E.5 SELISIH REVALUASI ASET TETAP
Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp117,243,810,689.00 dan
Rp227,292,786.00. Penyesuaian Nilai Aset merupakan penilaian ulang aset tetap
untuk menunjukkan nilai aset yang sebenarnya. Pada saat melakukan revaluasi,
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai hasil revaluasi akan dibukukan sebagai
surplus revaluasi atau selisih revaluasi.
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 47
E.6 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
Koreksi Nilai Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp-10,975,725,247.00 dan
Rp3,972,833,609,00. Transaksi antar entitas sebagai pengimbang surplus/defisit.
Pos tersebut merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain.
E.7 KENAIKAN/ PENURUNAN EKUITAS
Saldo Kenaikan/ Penurunan Ekuitas untuk periode 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp131,061,272,395.00 dan
Rp1,690,492,303.00.
E.8 EKUITAS AKHIR
Saldo Ekuitas Akhir untuk periode 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
adalah masing-masing sebesar Rp197,055,273,543.00 dan Rp65,994,001,148.00
F PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
Masih adanya utang kepada pihak ketiga senilai Rp70,937,470.00. Rincian utang
kepada pihak ketiga senilia Rp70,937,470.00 terdiri dari:
1. Tagihan listrik bulan desember senilai Rp46,146,761.00
2. Tagihan telepon desember senilai Rp21,864,919.00
3. Tagihan air bulan desember senilai Rp2,925,790.00
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Berdasarkan Struktur organisasi BBKP Surabaya Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran, Operator SAIBA dan Operator SIMAK adalah: Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, S.H, M.Si Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Yusup Patiroy, M.M Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Ir. Muhammad Samsul Heidar Bendahara Pengeluaran : Maryati
Bendahara Penerima : Tutik Setiyani Operator SAIBA : Listyana Era Murti Operator SIMAK : Agus Deny Kristiawan
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 48
Lampiran 1
KAS DI BENDAHARA
PENGELUARAN
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 49
Lampiran 2
KAS DI BENDAHARA
PENERIMA
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 50
Lampiran 3
BAGIAN LANCAR TP TGR
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 51
Lampiran 4
PERSEDIAAN
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 52
Lampiran5
ASET TETAP
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 53
Lampiran6
ASET LAIN – LAIN
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 54
Lampiran 7
DIPA,POK
AWAL DAN REVISI
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 55
Lampiran8
DATA AKRUAL
PER 31 DESEMBER 2017
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 56
Lampiran9
APLIKASI SIMPEG
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 57
Lampiran10
BAR DAN RINCIAN REKON
KPPN dan KPKNL
JANUARI – DESEMBER 2017
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 58
Lampiran 11
REKAP PENERIMAAN
PNBP TA 2017
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 59
Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2017
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 60