140
UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI SKRIPSI STRATEGI KAMPANYE POLITIK TIM SUKSES H.TUBAGUS LUAY DARI CALEG DPRD PROVINSI BANTEN PAN DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014 Diajukan Oleh : NAMA : Ovi Oktaviyanti NIM : 2010-41-345 KONSENTRASI : HUBUNGAN MASYARAKAT Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Jakarta 2014

UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

STRATEGI KAMPANYE POLITIK TIM SUKSES H.TUBAGUS

LUAY DARI CALEG DPRD PROVINSI BANTEN PAN DALAM

PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014

Diajukan Oleh :

NAMA : Ovi Oktaviyanti

NIM : 2010-41-345

KONSENTRASI : HUBUNGAN MASYARAKAT

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi

Jakarta

2014

Page 2: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan

kasih sayang serta kekuatannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini yang berjudul : “Strategi Kampanye Politik Tim Sukses H.Tubagus Luay

Dari Caleg DPRD Provinsi Banten PAN dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014”.

Adapun penulisan ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

mencapai gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof.Dr.Moestopo

(Beragama). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi kampanye

politik yang dilakukan oleh tim sukses dari Caleg DPRD Provinsi Banten yaitu

H.Tubagus Luay dalam Pemilu Legislatif 2014. Dari perencanaan pembuatan kegiatan

kampanye hingga pengevaluasian kegiatan kampanye.

Namun dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pemahaman yang dimiliki oleh

penulis. Oleh karena itu dengan keterbukaan hati dan lapang dada penulis menerima

berbagai tanggapan dan kritikan untuk perbaikan penulisan skripsi ini

Jakarta, Agustus 2014

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

Page 3: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Assalamualaikum Wr.Wb

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat beberapa

hal yang menjadi hambatan, namun berkat dorongan, doa, kekuatan, motivasi, serta

candaan yang diberikan oleh berbagai pihak maka penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar

besarnya kepada ;

1. Terima kasih sudah melahirkanku, dan memberikan kasih sayang serta cintanya

juga doa yang mungkin tidak pernah kudengar secara langsung..Terima kasih

kepada kedua orang tuaku, amih dan papa untuk dukungannya agar selalu

semangat dalam membuat skripsi ini.

2. Terimakasih kepada dua saudara yang selalu memberikan ketenangan dan

candaan ketika penulis mengalami tantangan dan kesulitan. Meskipun kalian

tidak membantu dalam proses penulisan aku tetap sayang kalian.

3. Terimakasih untuk keluarga Universitas Prof Dr.Moestopo. Terima kasih

pahlawan kami Bpk.Prof.Dr.Moestopo serta istri (bu moes), lalu Bapak dekan

Fakultas Ilmu Komunikasi, bapak ibu dosen dan staff.terima kasih atas doa,

dukungan, dan memotivasi penulis untuk bisa lebih berkarya dengan baik.

4. Terimakasih kepada pembimbing I dan II yaitu Bapak Drs.M.Muminto Arief dan

Pembimbing II Ibu Dra.Anna Raziana Trijayakasih, M.Si yang sudah

memberikan tantangan dan ilmunya kepada penulisan skripsi ini. Terima kasih

Page 4: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

sudah membantu dan membimbing penulis mendapatkan ilmu yang bermanfaat

hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak yang menjadi narasumber dan

terlibat dalam penulisan skripsi ini, semoga selalu diberikan kelancaran dalam

karirnya. Semoga selalu dalam lindungan allah SWT. Terima kasih sudah banyak

membantu dan mau direpotkan.

6. Terima kasih keluarga dari Teater Fikom . Terima kasih sudah memberikan lmu,

cinta, kasih, sayang, kebersamaan, pelajaran berharga, keberanian untuk

menghadapi tantangan, terima kasih sudah pernah ada dan menjadi kenangan

yang begitu indah. Semoga kalian selalu bersama cinta dan lindungan dari Allah

SWT. Aku Cinta Padamu.

7. Terima kasih kepada teman-teman putih abu-abu yang sudah mendukung dan

mendoakan untuk kelancaran skripsi ini.

8. Terima kasih kepada teman-teman kampus,. Terima kasih sudah memberikan

kenangan yang indah selama menjadi mahasiswa. Terima kasih sudah mengisi

hari-hari di kampus dan mendukung kelancaran skripsi ini. Semoga setelah ini

kita bisa meraih cita-cita kita untuk masa depan nantinya.

Page 5: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada penulisan

skripsi ini. Semoga kita selalu teriringi doa dan lindungan dari Allah SWT. Semoga

kebahagiaan selalu menyertai kita. Mudah-mudahan kita selalu dilimpahkan cinta dan

kasih sayangnya. Dan mudah-mudahan kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi

orang lain. Beli petasan di rumah asih, sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, Agustus 2014

Penulis

Page 6: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Pembatasan Materi dan Istilah ..................................................................... 7

C. Perumusan Masalah ...................................................................................... 11

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 12

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 12

F. Pembatasan Lokasi dan Waktu ..................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN .................................. 14

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 14

B. Tinjauan Literatur .......................................................................................... 21

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 57

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 58

A. Metode Penelitian .......................................................................................... 58

B. Jenis Penelitian .............................................................................................. 59

C. Paradigma Penelitian ..................................................................................... 61

D. Lokasi, objek dan subjek penelitian .............................................................. 64

E. Penentuan Narasumber .................................................................................. 64

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 65

G. Unit Analisa .................................................................................................. 67

H. Teknik Analisa Data ...................................................................................... 68

Page 7: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 70

A. Deskripsi Objek dan Subjek Penelitian ......................................................... 70

1. Profil Caleg H.Tubagus Luay ................................................................. 70

2. Riwayat perjalanan Politik H.Tubagus Luay ......................................... 72

3. Pemilu Legislatif DPRD Provinsi Banten H.Tubagus Luay ................... 75

3.1 Gambar Biodata Peserta Caleg ........................................................ 78

DPRD H.Tubagus Luay

3.2 Tim Sukses Caleg H.Tubagus Luay ................................................. 79

3.3 Struktur Organisasi Tim Sukses ....................................................... 81

Caleg H.Tubagus Luay

4. Partai Amanat Nasional ........................................................................... 82

4.1 Sejarah Partai Amanat Nasional ....................................................... 82

4.2 Visi dan Misi PAN ........................................................................... 83

4.3 Gambar dan Logo PAN .................................................................... 84

B. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................. 85

C. Matriks Hasil Penelitian .............................................................................. 100

D. Pembahasan ................................................................................................. 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 114

A. Kesimpulan ................................................................................................. 114

B. Saran-Saran ................................................................................................. 115

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 8: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

UNIVERSITAS PROF.DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

ABSTRAK

Nama : Ovi Oktaviyanti

NRP : 2010-41-345

Program studi : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Judul : Strategi Kampanye Politik Tim Sukses H.Tubagus Luay dari

Caleg DPRD Provinsi Banten PAN dalam Pemilu Legislatif 2014

Jumlah Isi : V Bab / 123 Halaman

Bliblografi : 20 Buku + 3 referensi internet

Pembimbing I : Drs. Muminto Arief

Pembimbing II : Dra.Anna Raziana Triijayakasih M.Si

Latar belakang penelitian ini didasari oleh seiring diadakannya kegiatan pemilu

legislatif yang selalu diadakan setiap 5 tahun sekali. Dalam pemilu legislatif 2014 juga

tidak lepas dari adanya tim sukses dari masing masing partai. Tujuan dari adanya tim

sukses ini ditujukan untuk memenangkan calon atau kandidat (caleg) agar

memenangkan dan mendapatkan kursi dalam pemilu tersebut. Keberadaan tim sukses

sangat membantu karena tim sukses bekerja sama dalam pembuatan perencanaan

strategi dalam rangka menarik minat pemilih untuk memilih calon atau kandidat yang

berasal dari partai tersebut. Hal ini juga turut dilakukan oleh Caleg H.Tubagus Luay

dalam memenangkan pemilu legislatif DPRD Provinsi Banten daerah pemilihan (dapil)

3 yang berasal Partai Amanat Nasional (PAN). Pada saat masa kampanye beliau

merencanakan strategi kampanye politik bersama tim suksesnya yang merupakan tim

sukses yang menangani beliau pada saat pemilu legislatif 2009. Perencanaan strategi

Page 9: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dilakukan bersama tim sukses hingga implementasi kampanye sampai evaluasi dari

perencanaan strategi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana strategi yang dilakukan oleh tim sukses Caleg H.Tubagus Luay yang berasal

dari Partai Amanat Nasional dalam pemilu legislatif 2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan

penelitian kualitatif serta menggunakan paradigma konstruktivisme. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan kepustakaan dari literatur

yang ada. Kemudian data yang dikumpulkan melalui teknik Triangulasi data dan

dianalisa secara kualitatif serta diinterpretasikan untuk memperoleh gambaran mengenai

variabel yang diamati.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tim sukses H.Tubagus Luay dari Caleg

DPRD Provinsi Banten PAN melakukan perencanaan dengan berpedoman kepada teori

nine step of strategic Public Relations atau 9 langkan strategi Public Relations. Dimulai

dari formative research yang dimana perencanaan ini dimulai dengan melakukan analisa

situasi, analisa organisasi dan analisa publik yang berpengaruh terhadap pelaksanaan

kampanye. Berikutnya merencanakan strategi kampanye dengan menentukan

tujuan,konsep,sasaran, media yang turut digunakan dalam kampanye politik hingga

strategi komunikasi yang nantinya dilakukan oleh caleg. Tahap berikutnya lalu

pelaksanaan kampanye yang dikenal dengan implementasi perencanaan strategis.

Pada tahap ini tim sukses mulai melaksanakan kegiatan kampanye politik sesuai

dengan yang direncanakan sebelumnya. Setelah semua kegiatan kampanye politik

dilakukan tim sukses Caleg dan Caleg H.Tubagus Luay melakukan pengevaluasian

terhadap semua kegiatan kampanye. Tim sukses melakukan penilaian terhadap satu jenis

Page 10: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

kegiatan kampanye yang sudah dilaksanakan. Pengevaluasian juga dilihat melalui total

suara yang didapatkan oleh Caleg H.Tubagus Luay.

UNIVERSITY of PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FACULTY OF COMMUNICATION

Page 11: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

CONCENTRATION OF PUBLIC RELATIONS

ABSTRACT

Name : Ovi Oktaviyanti

NIM : 2010-41- 345

Consentration : Public Relations

Title : Political Campaign Strategy of H. Tubagus Luay’s Team

Succes of People's Regional Representative’s Legislative

Candidate Banten Province PAN in Legislative Election 2014

Chapter / Page : V Chapters / 123 Pages

Bibliography : 20 books + 3 websites

Preceptor I : Drs. M. Muminto Arief

Preceptor II : Dra. Anna Raziana Trijayakasih, M.Si.

The background of this research is based as the holding of legislative election

activity which is always held every once in 5 (five) years. In 2014 legislative election

also not be separated from the existence of team success of each party. The purpose of

the existence of this team success is intended to win the legislative candidate to get a

seat in election. The existence of the team success is very helpful because team success

work together in the making of planning strategy in order to attract voters to choose the

candidate derived from that party. This is also done by legislative candidate, H. Tubagus

Luay, in winning People’s Regional Representative legislative election of Banten

Province 3rd constituency derived from Partai Amanat Nasional (PAN). During the

campaign time, he is planning the political campaign strategy with team succes who

handle him during 2009 legislative election. Planning strategy undertaken with team

success until campaign implementation and evaluation of planning strategy. Therefore,

Page 12: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

this research is intended to know how the strategy undertaken by team success of

legislative candidate, H. Tubagus Luay, derived from Partai Amanat Nasional in 2014

legislative election.

The research methods used was a descriptive with qualitative research approach

and also using constructivist paradigm. Data collection technique performed by

interview technique and bibliography of existing literature. And then the data that

collected by triangulation of data technique and analyzed qualitatively and interpreted to

get an idea about the observed variabel.

The result showed that team success of H. Tubagus Luay from People's Regional

Representative’s legislative candidate of Banten Province PAN had done planning based

on the Nine Steps Strategy of Public Relation. Starts from formative research where this

planning is begun by doing situation anlysis, organization anlysis, and public analysis

that effect the campaign implementation. Next is planning the campaign strategy to

determine the purpose, concept, target, media were also used in political campaign until

the communication strategy which later made by legislative candidate. Next stage is

campaign implementation which known by implementation of planning strategic. In this

stage, team success started to do political campaign activitiy accordance with the

planned before. After all political campaign was done, legislative candidate’s team

success dan legislative candidate, H. Tubagus Luay, did evaluation towards all campaign

activity. Team success did assessment towards one kind of campaign activity that had

been implemented. Evaluation was also seen by total votes obtained by legislative

candidate, H. Tubagus Luay.

Page 13: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kampanye merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk dari aktifitas

kehumasan, kampanye humas merupakan aktifitas komunikasi yang

terorganisasi secara langsung yang ditujukan khalayak tertentu, pada periode

yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan” (llslie B. Snyder 2002). Ada

beberapa jenis kegiatan kampanye yang umum dilakukan oleh humas Charles

U. Larson ( 1992: 84) yaitu :

Product-Oriented Campaigns, kampanye yang berorientasi pada produk

umumnya terjadi dilingkungan bisnis, istilah lain yang sering

dipertukarkan dengan kapanye jenis ini adalah Commercial Campaigns

atau Corporate Campaigns

Candidate-Oriented Campaigns, kampanye yang berorientasi pada

kandidat umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk menguasai kekuasaan

politik

Ideologically or Cause Oriented Campaigns, jenis kampanye yang

bertujuan pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali

berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Krotler disebut sebagai

Page 14: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk

menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan

perilaku publik yang terkait.

Dalam kegiatan politik, kampanye politik termasuk ke dalam jenis

kampanye Candidate- Oriented Campaigns yang dimana didalamnya kampanye

ini berorientasi untuk mendukung seseorang dalam menguasai sebuah

kekuasaan tertentu. Kampanye politik biasanya dilakukan sebelum terjadinya

pemilihan umum (pemilu). Kampanye politik adalah proses komunikasi politik

dengan masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan kesamaan pemahaman

dan presepsi (Firmanzah,2008: 274). Kampanye tidak dapat dilakukan dengan

semudah membalikan telapak tangan dan tidak dapat dilakukan dengan suatu

proses dan tahapan tahapan yang panjang. Kampanye politik didukung pula

dengan tim sukses yang merupakan konseptor serta motor atau penggerak dari

sebuah strategi yang telah dirancang, tim sukses sebagai pelaksana lapangan

dari suatu konsep kampanye, bentuk pengaplikasian dari strategi kampanye.

Kampanye politik tidak bisa dilepaskan dari komunikasi politik. Menurut

Hafied Cangara ( 2011 ), mendefinisikan komunikasi politik tidak semudah

membicarakan gerakan politik. Menurut Lord Windleshan komunikasi politik

adalah penyampaian pesan politik dari pengirim ke penerima dengan

Page 15: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

penekanan pada membuat penerima menerima apa yang disampaikan oleh

pengirim dan menolak yang berasal dari pihak lain

Menurut Lucian pye ( Cangara, 2011 , antara komunikasi dan politik

memiliki hubungan yang erat dan istimewa karena berada dalam dominan politik

dengan menempatkan komunikasi pada posisi sangat pundamental. Galnor

mengatakan bahwa tanpa adanya komunikasi, tidak akan ada usaha bersama,

dengan demikian tidak aka nada politik. Dahlan ( 1999 ) mengemukakan bahwa

komunikasi politik adalah suatu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan

kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik atau

berpengaruh terhadap perilaku politik.

Sebagai sebuah aktifitas, komunikasi politik memiliki fungsi structural dan

cultural seperti diungkapkan oleh Sumarno ( 1993 ) fungsi komunikasi politik

yang berada pada stuktur pemerintah ( suprastruktur politik ) atau disebut pula

dengan istilah the governmental political sphere, berisikan informasi yang

menyangkut kepada seluruh kepada kebijakan yang dilaksanakan oleh

pemerintah. Isi komunikasi ditujukan kepada upaya untuk mewujudkan loyalitas

dan integritas nasional untuk mencapai tujuan Negara yang lebih luas. Kedua

fungsi yang berada pada struktur masyarakat ( infrastruktur politik ) yang disebut

pula dengan istilah the socio political sphere, yaitu sebagai agregasi

kepentingan dan artikulasi kepentingan dimana kedua fungsi tersebut sebagai

Page 16: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

proses komunikasi yang berlangsung di antara kelompok asosiasi dan proses

penyampaian atau penyaluran isi komunikasi terhadap pemerintah dari hasil

agregasi dan artikulasi tersebut.

Kampanye pemilu merupakan instrumen yang sah, dimana kelompok

kepentingan politik berupaya menjelaskan kebenaran tujuannya kepada

masyarakat umum. Kampanye politik mendapatkan legitimasi dari arti pemilu itu

sendiri, karena pemilu adalah fondasi kebebasan individu. Apapun ragam dan

tujuannya, upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait dengan

aspek pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behavioral),

yaitu :

Kegiatan kampanye biasanya diarahkan untuk menciptakan perubahan

pada tataran pengetahuan atau kognitif. Pada tahap ini pengaruh yang

diharapkan adalah munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau

meningkatnya pengetahuan khalayak terhadap isu tertentu.

Pada tahap berkutnya diarahkan pada perubahan sikap. Sasarannya

adalah untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian dan

keberpihakan khalayak pada isu-isu yang menjadi tema kamanye.

3. Pada tahap terakhir kegiatan kampanye ditujukan untuk mengubah

perilaku khalayak secara kongkrit dan terukur. Tahap ini menghendaki

adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran kampanye.

Page 17: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Untuk mencapai tahapan yang dipaparkan diatas, kampanye perlu dibuat

strategi agar kampanye dapat dilakukan sesuai dengan yang diharapkan oleh

yang memiliki kepentingan politik. Strategi dilaksanakan untuk mencapai segala

bentuk keinginan dan tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Menurut

R. Wayne Pace, Brent D.Peterson dalam M.Dallas Burnett dalam bukunya

Techniques for Effective Communication, tujuan strategi komunikasi tersebut

adalah :

1. To secure understanding

Unruk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi

2. To establish acceptance

Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik

3. To motive action

Penggiatan untuk memotivasinya

4. The goals which the communicator sought to achieve

Bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak

komunikator dari proses komunikasi tersebut.

Seiring di adakannya Pemilu tahun ini, Pemilu Legislatif tahun 2009 juga

tak terlepas dari adanya tim sukses dari masing masing partai maupun partai

koalisi. Tujuan dari pembentukan tim sukses ini adalah untuk mensukseskan

kandidat Caleg (Calon Legislatif) untuk memenangkan dan mendapat kursi pada

Page 18: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

pemilu yang dihelat. Keberadaan tim sukses ini sangat membantu karena tim

sukses bekerja sama untuk membuat strategi dalam rangka menarik minat

pemilih terhadap kandidat calon yang berasal dari partai tersebut. Sehingga

peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang strategi yang dimiliki oleh

tim sukses H.Tubagus Luay dalammemenangkan pemilu dan perolehan kursi

pada Pemilihan Calon Anggota Legislatif (PILEG)

Dalam pemilu tahun 2014 yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April

2014, terdapat kegiatan pemilu yang diadakan untuk memilih calon legislatif dari

sebuah partai politik. Ada 12 partai politik yang terdaftar dalam pemilu tahun

2014 ini dan salah satunya adalah Partai Amanat Nasional ( PAN ).

PAN mempunyai Azas “ Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang

Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”. Identitas PAN adalah partai politik yang

menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara

yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam

memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa

yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur,

maju, mandiri dan bermartabat. Sifat PAN adalah partai yang terbuka bagi

warga negara Indonesia, laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai

pemikiran, latar belakang etnis maupun agama, dan mandiri

Page 19: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat,

keadilan, kemajuan material, dan spiritual.Cita-cita partai berakar pada moral

agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip

non-sektarian dan non-diskriminatif. Untuk terwujudnya Indonesia Baru, PAN

pernah melontarkan gagasan wacana dialog bentuk negara federasi sebagai

jawaban atas ancaman disintegrasi.Titik sentral dialog adalah keadilan dalam

mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar

merasakan sebagai warga bangsa. Saat ini Partai Amanat Nasional diketuai

oleh Hatta Rajasa.

Partai Amanat Nasional juga memiliki beberapa calon legislatif dari setiap

daerahnya. Salah satu daerah pemilihan yang tecakup dalam partai PAN adalah

daerah provinsi Banten. Salah satu calon legislatif dari daerah provinsi banten

Partai PAN yang mencalonkan diri adalah H.Tubagus Luay.S yang memiliki

daerah pemilihan(dapil 3) di Kabupaten Tangerang A. Kabupaten Tangerang A

terdiri dari 13 kecamatan yaitu Cisauk, Kelapa Dua, Karawaci,Legok,Tiga raksa

dan lainnya. H.Tubagus Luay dalam berkampanye memiliki strategi yang

ditujukan untuk membuat masyarakat yang terdapat di dalam daerah

pemilihannya dapat percaya olehnya. Strategi yang digunakan oleh caleg

provinsi Banten PAN H.Tubagus Luay ialah dengan berlandaskan tagline yang

diusung olehnya yaitu Menunaikan Amanat Rakyat. Tagline ini juga digunakan

untuk membentuk opini public agar perubahan yang dilakukan tetap dalam

Page 20: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

koridor konstitusional damai dan tidak destruktif. Dalam pemilihan umum

legislatif sebelumnya H.Tubagus Luay telah berhasil menduduki jabatannya

sebagai DPRD provinsi Banten. Dan pada tahun 2014 ini ia kembali

mencalonkan dirinya dalam pemilihan umum legislatif. Dengan melihat

keberhasilan yang telah dicapai sebelumnya, maka penulis tertarik untuk

mengetahui strategi kampanye apa yang digunakan oleh tim sukses H.Tubagus

Luay dalam pemilihan umum legislatif di tahun 2014. Sesuai dengan penjelasan

tersebut diatas maka penulis memilih judul “Strategi Kampanye Politik Tim

Sukses H.Tubagus Luay Dari Caleg Provinsi Banten PAN dalam Pemilihan

Umum Legislatif Tahun 2014.

B. Pembatasan Materi

Dalam penelitian ini materi yang akan dibahas oleh penulis adalah yang

berada dalam cakupan bidang Humas, sesuai dengan bidang ilmu yang dijalani

oleh penulis, yaitu mengenai STRATEGI KAMPANYE POLITIK TIM SUKSES

H.TUBAGUS LUAY DARI CALEG PROVINSI BANTEN PAN DALAM PEMILU

LEGISLATIF TAHUN 2014.

Dalam penelitian ini penulis hanya akan meneliti mengenai strategi

kampanye yang dilakukan oleh H.Tubagus Luay Caleg provinsi Banten PAN.

Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan kegiatan kampanye politik

Caleg Provinsi Banten PAN H. Tubagus Luay sebagai khalayak yang diteliti, Hal

itu dilakukan karena penulis ingin mengetahui bagaimana strategi kampanye

Page 21: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

politik yang dilakukan H.Tubagus Luay dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif

tahun 2014.

C. Pembatasan istilah

Pembatasan istilah yang dibuat oleh penulis ialah dengan menjelaskan

definisi yang adalah pada judul skripsi ini, agar tidak mengalami kesimpang

siuran serta menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah.

Adapun batasan tersebut yang penulis sampaikan pada judul skripsi ini adalah :

a. Strategi

Strategi manajemen sering pula disebut sebagai rencana strategis atau

rencana jangka panjang perusahaan. Suatu rencana strategis perusahaan

menetapkan garis-garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun

waktu tertentu kedepan. Menurut effendy dalam bukunya Komnikasi Teori dan

Praktek (2006:32), dijelaskan bahwa strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan (planning) dan manajemen (manajement) untuk mencapai suatu

tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu

menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. Effendy menambahkan strategi

komunikasi yang merupakan paduan perencanaan komunikasi (communication

planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Sandra Oliver

Page 22: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dalam bukunya Strategi Public Relations (2007:3) “ strategi adalah sebuah cara

atau proses yang digunakan organisasi untuk mencapai misinya”.

b. Kampanye Politik

Kampanye politik adalah sebuah upaya yang terorganisir bertujuan untuk

memengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih dan kampanye

politik selalu merujuk pada kampanye pada pemilihan umum. Dalam pasal 77,

UU No. 8 Tahun 2012 dinyatakan kampanye politik merupakan bagian dari

pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggungjawab.

Makna dari bertanggungjawab berarti kampanye dilaksanakan sesuai dengan

undang-undang atau ketentuan yang berlaku. Atau bisa juga bermakna setiap

janji dalam kampanye benar-benar harus dapat dipertanggungjawabkan

nantinya setelah memperoleh jabatan atau kekuasaan.

Menurut Firmanzah dalam buku Persaingan, Legitimasi Kekuasaan, dan

Marketing Politik: Pembelajaran Politik 2009 (2010), kepentingan kampanye

politik para kontestan baik parpol ataupun perorangan masih sebatas “yang

penting terpilih, soal bagaimana caranya itu belakangan”. Kampanye politik

yang dipahami demikian pada akhirnya tidak diikuti dengan konsistensi para

politisi untuk menjaga kontinuitas.

Page 23: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Pesan dari kampanye adalah penonjolan ide bahwa sang kandidat atau

calon ingin berbagi dengan pemilih. Pesan sering terdiri dari beberapa poin

berbicara tentang isu-isu kebijakan. Poin poin ini akan dirangkum dari ide utama

dari kampanye dan sering diulang untuk menciptakan kesan abadi kepada

pemilih. Dalam banyak pemilihan, para kandidat partai politik akan selalu

mencoba untuk membuat para kandidat atau calon lain menjadi "tanpa pesan"

berkaitan dengan kebijakannya atau berusaha untuk pengalihan pada

pembicaraan yang tidak berkaitan dengan poin kebijakan atau program.

Sebagian besar strategis kampanye menjatuhkan kandidat atau calon lain yang

lebih memilih untuk menyimpan pesan secara luas dalam rangka untuk menarik

pemilih yang paling potensial. Sebuah pesan yang terlalu sempit akan dapat

mengasingkan para kandidat atau calon dengan para pemilihnya atau dengan

memperlambat dengan penjelasan rinci programnya.

Dalam tekhnik kampanye politik kemenangan kandidat atau calon yang

dilakukan di dalam jajak pendapatkan hanya dipergunakan sebagai agenda

politik di kantor staf pemenangan kandidat atau calon.

c. Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif

Pemilu legislatif adalah pemilihan Dewan Pemilihan Rakyat (DPR) baik

DPR Pusat maupun DPRD, pemilu legislatif merupakan pemilu untuk melihat

kekuatan partai politik dalam pemilu legislatif, partai yang paling banyak

Page 24: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

memperoleh kursi di parlemen maka partai tersebut adalah partai pemenang

pemilu legislatif.

Pemilihan umum anggota DPR dilaksanakan dengan system

proporsional terbuka yang perhitungannya didasarkan pada sejumlah daerah

pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan umum ini

adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih

berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut

(pemilih memilih calon anggota DPR, bukan partai politik).

D. Perumusan Masalah

Menurut Narboko dan Ahmadi (2002:162): “Perumusan masalah adalah

untuk membatasi masalah penelitian yang ditetapkan. Perumusan masalah ini

pada umumnya ditulis atau dinyatakan dalam kalimat pertanyaan untuk

menambah ketajaman perumusan.

Dalam melihat bagaimana pencapaian tujuan dari kegiatan humas, suatu

perusahaan atau organisasi perlu melakukan strategi. Hal ini menjadi penting

untuk membangun hubungan yang baik antara organisasi atau perusahaan

dengan publiknya. Strategi dilakukan agar perencanaan (planning) dan

manajemen (management) dapat tercapai dengantujuan yan diharapkan.

Page 25: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Demikian juga dengan kampanye politik H.Tubagus Luay Caleg Provinsi

Banten dari PAN untuk mencapai hasil maksimal pada pemilu legislative tahun

2014 maka diperlukan strategi yang disusun oleh tim sukses H.Tubagus Luay.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini ialah:

Bagaimana strategi tim sukses kampanye politik H.Tubagus Luay Caleg

provinsi Banten dari PAN dalam pemilu legislatif tahun 2014?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ialah pernyataan mengenai apa yang hendak kita capai

(Usman 2009:30). Pada umumnya tujuan penelitian ialah berisi pernyataan yang

berhubungan dengan penacarian solusi permasalahan yang sedang dihadapi.

Berdasarkan perumusan masalah dan identifikasi masalah yang telah

diuraikan di atas maka dalam penelitian ini, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana strategi tim sukses kampanye politik H.Tubagus

Luay Caleg provinsi Banten dari PAN dalam pemilu legislatif tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat dibagi atas dua bagian yaitu kegunaan teoritis

dan kegunaan praktis. “Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep-konsep, atau teori-teori

Page 26: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

komunikasi pada umumnya. Manfaat praktis hendaknya disebutkan secara

tersurat berguna bagi siapa.” (Usman & Akbar, 2001:31)

1. Manfaat Akademis

Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu bentuk pengembangan

keilmuan dan pengetahuan dalam kajian ilmu komunikasi dengan konsentrasi

Humas. Sehingga dapat membantu penelitian-penelitian dengan tinjauan yang

sama di masa depan. Terutama yang berhubungan dengan strategi kampanye

politik atau berbagai jenis kampanye humas lainnya

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan dapat dimanfaatkan oleh tim sukses H.Tubagus Luay serta H.Tubagus Luay

mengenai kegiatan kampanye politik dalam melaksanakan strategi kampanye

dalam pemenangan pemilu, serta sebagai bahan kinerja dalam melakukan

kampanye untuk pemilu berikutnya. Selain itu diharapkan dapat memberikan

manfaat kepada pembaca dan peneliti sebelumnya.

G. Pembatasan Lokasi dan Waktu

Lokasi Penelitian dilakukan di posko H.Tubagus Luay caleg Provinsi

Banten Partai Amanat Nasional ( PAN ) Sedangkan waktu yang diperlukan

untuk penelitian ini dibatasi bulan Mei 2014 sampai Juni 2014

Page 27: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini penulis melakukan penelitian terhadap penelitian-penelitian

lain sebelumnya yaitu penelitian oleh Meita Dian Sakinah dengan judul Strategi

Komunikasi Tim Sukses Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif

(Studi pada tim sukses DPC PKB Bangkalan- Madura tahun 2009 ). Dengan

rumusan penelitiannya adalah bagaimana strategi yang dimiliki oleh DPC PKB

Bangkalan untuk memenangkan pemilu dan perolehan kursi pada Pemilihan

Calon Anggota Legislatif (PILEG) tahun 2009 ditinjau dari komunikasi politik.

Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan

menggunakan perspektif emik, dalam hal ini peneliti mengumpulkan data

berupa cerita rinci dari para responden dan diungkapkan apaadanya sesuai

dengan bahasa, dan pandangan para informan. Analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini analisa data kualitatif, dimana dilakukan melalui proses

reduksi data, menyusun dalam satuan-satuan, dan memeriksa keabsahan data.

Teknik keabsahan data yang digunakandalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik triangulasi data, yaitu dengan jenistriangulasi sumber,

dimana peneliti akan membadingkan data yang telah diperoleh dengan sumber

lain di luar sumber yang telah dipakai. Teori yang digunakan oleh peneliti ialah

Page 28: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dengan menggunakan proses manajemen Public Relations yang dimana dimulai

dari Planning dan diakhiri oleh evaluasi.

Latar belakang penelitian ini didasari oleh keberadaan tim sukses ini

sangat membantu karena tim sukses bekerja sama untuk membuat strategi

dalam rangka menarik minat pemilih terhadap kandidat calon yang berasal dari

partai. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang strategi

yang dimiliki oleh DPC PKB Bangkalan untuk memenangkan pemilu dan

perolehan kursi pada Pemilihan Calon Anggota Legislatif (PILEG)

Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik

kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang dimiliki DPC PKB tertuang dalam

program kegiatan divisi yang sudah disepakati oleh masing-masing pihak dalam

Lembaga Pemenangan tersebut. Dimana dalam program kegiatan divisi

tersebut terdapat beberapa tahap yaitu persiapan, pembentukan kelembagaan

dan monitoring, kampanye, pembangunan opini sampai dengan persiapan

penconterangan sebagai suatu simulasi. Dari penganalisaan, dapat

diasumsikan bahwa tujuan dari adanya strategi komunikasi yang dimiliki

lembaga pemenangan DPC PKB Bangkalan yaitu terjadinya perubahan sikap,

pendapat dan prilaku pada target audien. Dimana dari pihak Lembaga

Pemenangan Pemilu 2009 mengharapkan respon yang berupa tindakan untuk

memilih caleg dari partai PKB.

Berikutnya adalah penelitan yang dilakukan oleh Yuddi Yustian yang

berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) nim A14204057 dengan judul Strategi

Page 29: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Kampanye Politik Calon Incumbent dan Pendatang Baru dalam pemilihan

kepala daerah (Studi Kasus: Tim Kampanye Pasangan Danny Setiawan-Iwan

Sulanjana dan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf di Kota Bogor, Jawa Barat).

Dengan rumusan penelitiannya adalah pada aspek perencanaan strategi

kampanye politik, kegiatan kampanye politik yang dilakukan, kesesuaian citra

antara yang ditangkap oleh pemilih dan citra yang dikomunikasikan oleh tim

kampanye politik.

Latar belakang dari penelitian ini ialah dengan memfokuskan Subjek

pada penelitian yaitu pasangan Danny Setiawan-Iwan Sulanjana (DA’I) yang

berstatus sebagai calon incumbent dan didukung oleh Partai Golkar dan Partai

Demokrat, dan pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (HADE) sebagai calon

pendatang baru yang didukung oleh PKS dan PAN. Perbedaan status antara

kedua calon kepala daerah tersebut diyakini akan mempengaruhi teknik-teknik

dan bentuk kampanye politik yang dijalankan oleh kedua pasangan calon kepala

daerah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi studi kasus

tipe instrumental, untuk mengetahui proses dan tahapan perencanaan

kampanye politik, serta teknik dan bentuk kampanye politik yang digunakan oleh

tim kampanye pasangan calon kepala daerah incumbent dan pendatang baru.

Pada penelitian ini juga digunakan metode polling untuk mengukur kesesuaian

citra yang ditangkap oleh pemilih DA’I dan HADE di Kota Bogor, dengan citra

yang dikomunikasikan oleh tim kampanye mereka. Jumlah responden polling

Page 30: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu

30 responden yang memilih pasangan DA’I dan 30 responden yang memilih

pasangan HADE. Responden tersebut dipilih dari tiga kecamatan di Kota

Bogor,yaitu Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Utara, dan Kecamatan Tanah

Sareal.

Hasil penelitian ini mengungkap bahwa mekanisme kerja tim kampanye

HADE yang bekerja berdasarkan masing-masing partai politik pendukung

menjadi HADE PKS dan HADE PAN, ternyata lebih efektif dalam menjalankan

kegiatan kampanye yang hanya berlangsung kurang dari dua minggu.

Sementara itu tim kampanye DA’I yang anggota-anggotanya berasal dari Partai

Golkar dan Partai

Demokrat, justru mengalami berbagai hambatan yang menyebabkan kondisi

”saling tunggu” karena sulitnya koordinasi antara anggota-anggota tim

kampanye dari parpol yang berbeda. Selain itu jumlah dana, konsolidasi internal

dan eksternal yang dilakukan, targeting sasaran kampanye, serta kalimat

positioning, ternyata mempengaruhi bentuk-bentuk kegiatan kampanye yang

dilakukan dan pada akhirnya berperan menjadi faktor-faktor yang berpengaruh

untuk memenangkan pemilihan kepala daerah.

Berikutnya mengenai “Strategi Kampanye minum susu oleh humas PT

Tetra pak Indonesia” Penelitian tersebut diteliti oleh Mahasiswa Universitas Prof.

Dr. Moestopo (Beragama) yang bernama Yessica Devis, Nim 2007-41-129,

Konsentrasi Hubungan Masyarakat. Judul penelitian ini adalah “strategi

Page 31: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Kampanye Minum Susu Oleh Humas PT Tetra Pak Indonesia.” Pemilihan ini

dilihat dari suatu organisasi atau perusahaan, memerlukan adanya strategi

kampanye yang merupakan faktor penting dalam menjalankan suatu program

humas. Agar pesan positif yang mau disampaikan oleh program tersebut dapat

mencapai sasaran yang dituju. Dan melihat kurangnya kesadaran masyrakat

akan pentingnya minum susu bagi kesehatan tubuh sehingga program

kampanye minum susu ini perlu diteliti terutama disini adalah program yang

dijalankan oleh PT Tetra Pak Indonesia, karena perusahaan ini adalah

perusahaan yang memproduksi minuman kemasan dan salah satunya adalah

kemasan susu.

Strategi Kampanye yang digunakan oleh Humas PT Tetra Pak Indonesia

ini adalah strategi kampanye yang dikemukakan oleh Ostergaard yaitu tahap

mengidentifikasi masalah,pengelolaan kampanye, dan evaluasi pada

penanggulangan masalah (reduced problem). Fokus masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana strategi kampanye yang digunakan oleh Humas PT

Tetra Pak Indonesia untuk dapat menciptakan kesadaran masyrakat akan

pentingnya menkonsumsi susu.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang

menghasilkan data deskriptif : ucapan, tulisan, serta perilaku yang diamati.

Melalui proses pengamatan, wawancara dan data dari perusahaan dan

paradigma penelitiannya adalah konstruksivisme. Hasil dari penelitian

menyimpulkan strategi kampanye yang digunakan oleh PT Tetra Pak

Page 32: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Indonesia dalam mendukung program kampanye minum susu adalah dengan

mengidentifikasikan masalah yang terjadi, PT Tetra Pak Indonesia

bekerjasama dengan berbagai pihak melakukan program kampanye minum

susu untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang nilai gizi yang terkandung dalam susu. Keberhasilan dari

kampanye ini juga didukung oleh media dalam memberitakan setiap kegiatan

kampanye yang telah dilakukan oleh Humas PT Tetra Pak Indonesia, baik

media cetak maupun elektronik.

Dalam penyampaian kampanye, adanya partisipasi dari tokoh publik

yang sudah dikenal masyarakat dapat membantu pesan kampanye lebih cepat

diterima oleh masyarakat. Model strategi Ostergaard yang dilakukan oleh

humas PT Tetra Pak Indonesia sudah berjalan dengan baik terbukti dari

tingkat konsumsi susu yang meningkat tiap tahunnya.

Persamaan ketiga skripsi tersebut dengan skripsi ini ialah membahas

mengenai bagaimana sebuah strategi berpengaruh terhadap kelangsungan

kegiatan kampanye. Selain itu, kegiatan kampanye sangat berhubungan

dengan kelangsungan citra organisasi atau perusahaan. Dari ketiga penelitian

tersebut dapat disimpulkan bahwa kampanye merupakan bagian dari aktivitas

atau kegiatan dari seorang public relation dan kampanye dapat dilakukan di

berbagai bidang baik politik maupun sosial.

Page 33: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Tabel Hasil Penelitian Terdahulu

No Penelitian A Penelitian B Penelitian C

1.

Judul Strategi Komunikasi

Tim Sukses Partai

Politik Dalam

Pemenangan

Pemilu Legislatif

(Studi pada tim

sukses DPC PKB

Bangkalan- Madura

tahun 2009 ).

Strategi Kampanye

Politik Calon

Incumbent dan

Pendatang Baru

dalam pemilihan

kepala daerah (Studi

Kasus: Tim

Kampanye Pasangan

Danny Setiawan-Iwan

Sulanjana dan Ahmad

Heryawan-Dede

Yusuf di Kota Bogor,

Jawa Barat).

Strategi Kampanye

Minum Susu oleh

Humas PT Tetra

Pak Indonesia

2. Permasalahan Bagaimana strategi

komunikasi tim

sukses DPC PKB

Bangkalan- Madura

tahun 2009?

Bagaimana teknik-

teknik dan bentuk

kampanye politik yang

dijalankan oleh kedua

pasangan calon

kepala daerah?

Bagaimana strategi

yang digunakan

oleh humas PT

Tetra Pak indonesia

untuk dapat

menciptakan

kesadaran

masyarakat akan

pentingnya

mengkonsumsi

susu

3. Tujuan untuk mengetahui

bagaimana

pengaruhnya

strategi komunikasi

tim sukses untuk

memenangkan

DPC PKB

Untuk mengetahui

teknik-teknik dan

bentuk kampanye

politik yang dijalankan

oleh kedua pasangan

calon kepala daerah

Untuk menciptakan

kesadaran

masyarakat akan

pentingnya

mengkonsumsi

susu

Page 34: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Bangkalan Madura

tahun 2009

4. Teori Teori menggunakan

Manajemen Public

Relations

Teori menggunakan

Manajemen Public

Relations

Teori menggunakan

Model Kampanye

Ostergaard

5. Metodologi Menggunakan

metode penelitian

kualitatif

Penelitian kualitatif

dengan menggunakan

studi kasus tipe

instrumental, untuk

mengetahui proses

dan tahapan

perencanaan

kampanye politik,

serta teknik dan

bentuk kampanye

politik

Penelitian kualitatif

yang menghasilkan

data deskriptif

6. Hasil

Penelitian

Strategi komunikasi

yang dimiliki

lembaga

pemenangan DPC

PKB Bangkalan

yaitu terjadinya

perubahan sikap,

pendapat dan

prilaku pada target

audien. Dimana

terjadinya respon

yaitu berupa

tindakan untuk

memilih caleg dari

HADE PKS dan

HADE PAN, ternyata

lebih efektif dalam

menjalankan kegiatan

kampanye.

Sementara itu tim

kampanye DA’I yang

anggota-anggotanya

berasal dari Partai

Golkar dan Partai

Demokrat, justru

mengalami berbagai

hambatan

Model strategi

Ostergaard yang

dilakukan oleh

humas PT Tetra

Pak Indonesia

sudah berjalan

dengan baik

terbukti dari

tingkat konsumsi

susu yang

meningkat tiap

tahunnya.

Page 35: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

partai PKB

B. Tinjauan Literatur

1. Komunikasi

1Menurut Effendy ( 2004 : 9 ) : “istilah komunikasi atau dalam bahasa

inggris communication berasal dari kata latin communication dan bersumber

dari kata communis yang berarti sama. Sama disini adalah maksudnya adalah

sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam

bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama

ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.

Sedangkan menurut Ruesch ( 1957 ) komunikasi adalah suatu proses

yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

Komunikasi merupakan gejala yang ada sejak manusia berinteraksi satu sama

lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkannya.

Perkembangan fenomena komunikasi dengan demikian tergantung sejauh

mana perkembangan sumber komunikasi, yaitu pesan dan informasi

1 Onong Uchdjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,Rosdakarya,Bandung 2004

Page 36: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

(pengetahuan yang ada pada masyarakat), hingga media (teknologi komunikasi)

yang ada.

Menurut Carl l. Hovland, ilmu komunikasi adalah “upaya yang sistematis

untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyimpanan informasi serta

pembentukan pendapat dan sikap.” (dalam Effendy 2004:9). Definisi Hovland

menunjukan bahwa yang dijadikan obyek studi ilmu komunikasi bukan saja

penyampaian informasi, melainkan juga proses pembentukan pendapat umum

(public relation) dan sikap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial

dan kehidupan politik memiliki peranan penting.

Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi

merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang dapat

menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya di dalam kehidupan

manusia. Dari penyampaian informasi tersebut terjadi sebuah pendapat umum

(public relation) dan sikap public (public attitude).

a. Prinsip Komunikasi

Dalam prinsip komunikasi dua arah atau timbal balik merupakan

penyampaian suatu pesan dari seseorang atau kelompok untuk memberi tahu

atau dapat mengubah sikap, pendapat kepada seseorang atau kelompok, baik

berhadapan secara langsung atau tidak langsung, melalui media massa sebagai

Page 37: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

alat penyimpanan pesan untuk mencapai target dalam proses komunikasi dua

arah yang hendak dicapai.

b. Proses Komunikasi

Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran

dan perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).

Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, yang muncul dari benaknya.

Menurut Effendy proses komunikasi terbagi atas dua tahap :

1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran

dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan

lambang(simbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam

proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan lain

sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan

atau perasaan komunikator ke komunikan.

2. Proses komunkasi secara sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media

pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam

melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya

Page 38: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon,

fax, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi adalah

media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi sekunder ini.

c. Tujuan Komunikasi

Kegiatan atau komunikasi yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan

tertentu. Tujuan yang dimaksud disini menunjukan pada suatu hasil atau akibat

yang diinginkan oleh pelaku komunikasi. 2Secara umum tujuan komunikasi

menurut Wilbur Schramm (1974), tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua

perspektif kepentingan yakni : kepentingan sumber (pengirim), komunikator dan

kepentingan penerima (komunikan).

Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber :

1. Memberikan informasi

2. Mendidik

3. Menyenangkan atau menghibur

4. Menganjurkan suatu tindakan atau persuasi

Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima :

1. Memahami informasi

2 Sendjaja, 1999:45

Page 39: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

2. Mempelajari

3. Menikmati

4. Menerima atau menolak informasi atau anjuran

Berdasarkan pandangan Lasswell ini, maka tujuan berkomunikasi dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Tujuan komunikasi dipandang dari kepentingan sosial :

1. Berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya

2. Sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota anggota baru

3. Memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk

bentuk kesenian baru, dan lain lain

4. Pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku sosial

Tujuan komunikasi dipandang dari kepentingan individual :

1. Menguji, mempelajari dan memproleh gambaran tentang realitas,

kesempatan, dan bahaya

2. Memproleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup

bermasyarakat

3. Menikmati hiburan, relaks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari

hari dan lain lain

4. Menentukan keputusan atau pilihan, bertindak sesuai aturan sosial

Page 40: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

d. Model Komunikasi

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan

suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau

idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model

citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Menurut

Deutsch (1966) model dalam konteks ilmu pengetahuan sosial, mempunyai

empat fungsi yaitu :

1. 3Fungsi mengorganisasikan, adalah model membantu kita

mengorganisasikan sesuatu hal dengan cara megurut-urutkan serta

mengaitkan satu bagian atau sistem dengan bagian atau sistem lainnya.,

sehingga kita memperoleh gambaran yang menyeluruh, tidak sepotong-

potong

2. Fungsi menjelaskan, adalah memberikan penjelasan tentang suatu hal

melalui penyajian informasi yang sederhana. Tanpa model, informasi

tentang suatu hal akan tampak rumit dan tidak jelas.

3. Fungsi heuristik, adalah mengetahui sesuatu hal secara keseluruhan,

karena model memberikan gambaran tentang komponen-komponen

pokok dari sebuah proses atau sistem.

3 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2001

Page 41: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

4. Fungsi prediksi adalah memperkirakan tentang hasil atau akibat yang

akan dicapai. Oleh karena itu model ini sangat penting karena dapat

merumuskan hipotesis,yakni pernyataan yang berisikan penjelasan

mengenai kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antara satu

faktor dengan faktor lainnya.

Walaupun sebenernya komunikasi sulit dimodelkan karena sifatnya yang

dinamis, namun menurut Mulyana, penggunaan model berguna untuk

mengidentifikasi unsur-unsur tersebut berhubungan.” Hal ini senada dengan

pembahasan di atas bahwa model komunikasi perlu disepakat untuk

mengetahui apa saja yang terlibat dalam proses komunikasi itu. 4Untuk

menggambarkan bagaimana proses komunikasi yang terjadi dalam penelitian

peneliti merujuk pada model komunikasi satu arah seperti yang terlihat dalam

gambar berikut :

(Sumber : Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2001, hal 72)

Public relations berada pada posisi sumber (source), yaitu sebagai pihak

yang menciptakan pesan. Jika dikaitkan dengan penelitian, maka pesan 4 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2001

Page 42: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

(message) yang ingin disampaikan adalah berupa kegiatan kampanye yang

disosialisasikan kepada public melalui beberapa saluran (channel) baik media

personal maupun media massa yang dipilih dan digunakan untuk

menyampaikan atau menyalurkan pesan tersebut, sedangkan penerima yang

peneliti gambarkan ke dalam model tersebut tentunya adalah khalayak yang

menjadi bagian dari daerah pemilihan caleg provinsi Banten PAN yaitu

H.Tubagus Luay dimana mereka adalah sasaran bagi program kampanye

politik.

Selain itu, berikut ini adalah bagian dari orientasi public relations, yakini

image building (membangun citra), dapat dilihat sebagai model komunikasi

dalam public relations.

5MODEL KOMUNIKASI DALAM PUBLIC RELATIONS

5 Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya Bandung,2002

Sumber Komunikator Pesan Komunikan Efek

Page 43: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

(Sumber : Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya Bandung,2002, hal 115)

Berdsarkan uraian dan gambaran model diatas, maka dapat penulis

jelaskan bahwa penerimaan publi dan citra adalah tujuan utama, yang

merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai oleh Public Relations.

Tujuan Public Relations dari kegiatan ini adalah membentuk opini public agar

berpartisipasi dalam pemilihan umum legislatif 2014 serta mendukung

H.Tubagus Luay untuk menjadi DPRD atau badan legislatif dari provinsi Banten.

e. Komunikasi Politik

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah bermacam

kegiatan dalam suatu system politik (Negara) yang menyangkut proses

menentukan tujuan tersebut. Pengambilan keputusan (decision making)

mengenai apakah yang menjadi tujuan dari system politik itu menyangkut

seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas tujuan yang

dipilih. Laswell merumuskan formula bahwa politik ialah siapa, memproleh apa,

Perusahaan/Lembaga/Organisasi

Bidang/

Divisi Public Relations

Kegiatan-Kegiatan

Publik-Public Public

Relations

Penerimaan Publik

Terhadap Perusahaan

Page 44: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

kapan dan bagaimana caranya (who, gets, what, when, how). Selain itu politik

juga dipahami sebagai pembagian nilai-nilai oleh yang berwenang, kekuasaan,

dan pemegang kekuasaan. Pengaruh dan tindakan diarahkan untuk

mempertahankan dan memperluas tindakan lainnya .

Komunikasi politik ialah suatu bidang atau disiplin ilmu yang menelaah

perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik

atau berpengaruh terhadap perilaku politik.

Menurut Almond definisi komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang

selalu ada dalam setiap sistem politik sehingga terbuka kemungkinan bagi para

ilmuwan politik untuk memperbandingkan berbagai sistem politik dengan latar

belakang budaya berbeda. Dan komunikasi politik menurut McNair adalah murni

membicarakan tentang alokasi sumber daya publik yang memiliki nilai, apakah

itu nilai kekuasaan atau nilai ekonomi, petugas yang memiliki kewenangan

untuk member kekuasaan dan keputusan dalam pembuatan Undang-Undang

atau aturan, apakah itu legislative atau eksekutif, serta saksi-saksi, apakah itu

dalam bentuk hadiah atau benda.

a. Komunikator Politik

Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai politik, melainkan juga

lembaga pemerintahan legislatif dan eksekutif. Dengan demikian, sumber

dan komunikator politik adalah mereka yang dapat member informasi

Page 45: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

tentang hal hal yang mengandung makna yang berbobot politik, misalnya

presiden, menteri, anggota DPR, MPR, KPU, Gubernur, Bupati dan lain

lain.

b. Pesan Politik

Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan baik secara tertulis

maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun non verbal,

tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari maupun yang

disadari yang isinya mengandung bobot politik. Misalnya pidato politik,

undang undang kepartaian, undang undang pemilu, pernyataan politik,

artikel atau brosur dan berita surat kabar dan lainnya.

c. Saluran atau Media Politik

Alat atau sarana yang digunakan oleh para komunikator dalam

menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media cetak : surat

kabar, majalah, tabloid, buku. Media elektrionik: radio, film, televise,

video, internet. Media format kecil: brosur, stiker, selembaran, bulletin.

Media luar ruang: baliho, spanduk, reklame, bendera, dan lain lainnya.

Saluran komunikasi kelompok :partai politik ( DPP, DPW, DPD, DPC,

DPAC), organisasi profesi, ikatan alumni, organisasi social, keagamaan,

karang taruna, kelompok pengajian, kelompok tani dan nelayan.

2. Hubungan Masyarakat

Page 46: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Fraser P. Seitel yang dikutip oleh F. Rachmadi dalam, mengemukakan

fungsi Humas adalah sebagai berikut :

PR merupakan fungsi management yang membantu menciptakan dan

saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama

suatu organisasi dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani isu-isu

manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik.

PR secara efektif membantu manajemen memantau berbagai perubahan.

6Public Relations menurut jefkins adalah “sesuatu yang merangkum

keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar,

antara organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan-

tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. Berdasarkan definisi

tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa Public Relations merupakan

pelaksanaan kegiatan komunikasi secara terencana pada sebuah organisasi

yang ditujukan kepada pihak internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan

tertentu.

Hal ini menjelaskan bahwa tujuan public relations adalah menciptakan

saling pengertian antara organisasi dengan khalayaknya. Peranan Public

Relations ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi membina hubungan ke

dalam ( publik internal ) dan membina hubungan ke luar ( publik eksternal.

Berdasarkan definisi diatas , penulis menyimpulkan bahwa Public Relations 6 Frank jefkins, Dasar Dasar Public Relations ,2002, hal : 8

Page 47: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

bentuk keseluruhan usaha yang terencana dan berkelanjutan untuk

menciptakan dan memelihara citra organisasi dengan para publik eksternalnya.

7Penulis juga akan menjabarkan peranan public relations sebagai berikut

1. Communicator atau penghubung antara organisasi yang diwakili dengan

publiknya

2. Back Up Management, yaitu sebagai pendukung dalam fungsi

manajemen organisasi atau organisasi.

3. Image Maker, yaitu berupaya menciptakan citra positif bagi organisasi.

Jika dikaitkan dalam penelitian ini adalah Public Relations atau tim

sukses dari Caleg Provinsi Banten Partai Amanat Nasional (PAN) dalam

penyelenggaraan kampanye politik berperan sebagai fungsi manajemen (Back

Up Management) untuk mendukung strategi komunikasi (Communicator)

kepada publik di daerah pemilihannya yang direalisasikan melalui suatu

kegiatan yang dapat memberikan pengetahuan kepada publik eksternal

sehingga opini mereka dapat terbentuk sesuai dengan apa yang diharapkan dan

upaya pembentukan citra positif di mata public ( Image Maker ).

a. Fungsi Public Relations

Fungsi Public Relations Cutlip & Center, and Canfield yang dikutip oleh

Rosady Ruslan adalah sebagai berikut :

7 Ruslan, 1997:10

Page 48: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

a. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan

bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi).

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan berbagai

publik, baik hubungan ke dalam (internal relations) maupun ke luar

(external relations) untuk meningkatkan kerja sama.

c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,

persespsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi

yang diwakilinya, atau sebaliknya.

d. Melayani publik sebaik mungkin dan memberikan advice (nasehat)

kepara pimpinan organisasi dengan tidak mengabaikan

kepentingan umum.

e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus

informasi, publikasi serta pesandari badan/organisasi ke publiknya

atau sebaliknya, demi tercapainya citar positif bagi kedua belah

pihak.

8Manajemen atau pimpinan seharusnya menyadari bahwa tidak dapat

menentukan strategi yang tepat bilamana tidak mendalami fungsi Public

Relations karena public relations terlibat dan bersifat integratif dalam

manajemen tempat karyawan bekerja. 9Maka perlu diketahui fungsi Public

Relations yaitu :

88

Ruslan, 2003 9 Drs Onong Uchjana Effendy, 2002

Page 49: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik

ekstern maupun intern

c. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik

kepada organisasi.

d. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan

umum

Pada dasarnya kegiatan public relations adalah :

1. Kegiatan yang bertujunan untuk memperoleh good will , kepercayaan,

saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat

pada umumnya.

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,

sesuai harapan publik tetapi merupakan kekhasan organisasi atau

perusahaan. Sangat penting bagi organisasi memiliki warna, budaya,

citra, suasana yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat dan

produktivitas bisa dicapai secara optimal

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau

perusahaan dengan publiknya, internal atau eksternal melalui proses

timbal balik, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang

Page 50: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang

bersangkutan.

5. Kegiatan Public Relations haruslah dilaksanakan secara menyeluruh dan

berkesinambungan.

6. Sukses Public Relations dalam melaksanakan fungsinya, merupakan

keterlibatan seluruh individu dalam organisasi, masing-masing dalam

tugasnya, mulai dari top dan staff management sampai tingkat yang

paling bawah dalam manajemen. Disini komunikasi dan kerjasama

sangat vital dalam pencapaian tujuan Public Relations.

7. Public Relations haruslah dimulai dari masing-masing organisasi, dan

organisasi itu sendiri

b. PR sebagai Strategi Komunikasi

Kegiatan public relations pada hakikatnya adalah kegiatan komunikasi.

Tetapi berbeda dengan jenis kegiatan komunikasi lainnya, kegiatan komunikasi

dalam public relations mempunyai ciri ciri tertentu, disebabkan karena fungsi,

sifat organisasinya dari lembaga dimana ia berada dan berlangsung, sifat-sifat

manusia yang terlibat, terutama public yang jadi sasaran, faktor-faktor eksternal

yang mempengaruhi dan sebagainya yang bersifat khas. Komunikasi itu sendiri

adalah suatu kegiatan yang sangat peka dan rawan terhadap gangguan.

Komunikasi dapat berbentuk secarik kertas memo dari atasan, tetapi juga dapat

Page 51: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

berbentuk teknologi yang paling canggih dan maju. Oleh karena itu, rumusan

komunnikasi dapat sangat beraneka ragam.

Secara umum, komunikasi dapat dikelompokan menjadi empat yakni :

1. Lisan atau tertulis

2. Verbal dan non-verbal

3. Vertikal atau horizontal

4. Sepihak atau dua pihak

Komunikasi juga dapat bersifat objektif dan subjektif bila tidak terkandung

maksud untuk mempengaruhi si penerima informasi, sedangkan komunikasi

subjektif jelas-jelas bermaksud demikian. Komunikasi objektif berupa Public

Relations, propaganda, dan periklanan yang di dalamnya terkandung

kepentingan sumber informasi.

Menurut Cultip dan Center, proses PR sepenuhnya menngacu pada

pendekatan manajerial. Proses ini terdiri dari :

a. Menemukan Fakta ( Fact Finding )

Mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum melakukan

tindakan. Misalnya Public relations sebelum melakukan kegiatan

harus terlebih dahulu mengetahui, misalnya apa yang diperlakukan

publik, siapa saja yang termasuk ke dalam publik, bagaimana keadaan

publik dipandang dari berbagai faktor :

1. Masalah perhatian atau kesempatan. “ Apa yang terjadi saat ini?”

Page 52: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

2. Analisa situasi (internal dan eksternal) , “kekuatan positif dan negatif

apa yang bekerja?” , siapa yang terlibat dan terpengaruh?”

Bagaimana mereka terlibat dan terpengaruh?”

b. Perencanaan dan Pemograman (Planning).

Berdasarkan fakta membuat rencana tentang apa yang harus

dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah tersebut.

1. Tujuan : “Situasi seperti apa yang diinginkan?”

2. Publik Sasaran : “Program harus memberikan respon pada publik

yang mana? ( Internal dan Eksternal )

3. Sasaran : “Apa yang harus dicapai atas masing-masing khalayak

agar tujuan program dapat dipenuhi?”

c. Bertindak dan Berkomunikasi (Communicating)

Rencana yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran yang

matang berdasarkan fakta dan data tadi, kemudian dikomunikasikan

atau dilakukan kegiatan operasional.

1. Strategi Tindakan : “perubahan apa yang harus dilakukan untuk

mencapai hasil sebagaimana yang dinyatakan pada tujuan”.

2. Strategi Komunikasi : “Isi pesan apa yang harus disampaikan untuk

mencapai hasil yang dinyatakan pada tujuan?”

3. Rencana Pelaksanaan Program : “Siapa yang bertanggungjawab

untuk melakukan setiap tindakan dan taktik komunikasi?”

Page 53: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Bagaimana urutan tindakan dan jadwalnya?” berapa biaya yang

dibutuhkan.

d. Evaluasi (Evaluation)

Mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan, apakah tujuan sudah

tercapai apa belum. Evaluasi itu dapat dilakukan secara kontinyu.

Hasil evaluasi ini menjadi dasara kegiatan Public Relations

selanjutnya.

1. Evaluasi Program : “Bagaimana tujuan yang sudah ditentukan

dapat dicapai dan diukur?”

2. Umpan Balik dan Penyesuaian Program : “Bagaimana hasil-hasil

evaluasi dilaporkan kepada manajer program dan digunakan untuk

membuat perubahan program?

Proses strategi Public Relations, memperlihatkan dengan jelas

pelaksanaan tugas public relations, bukan semata-mata melakukan aksi,

melainkan membutuhkan rencana-rencana dan diikuti langkah-langkah

pengendalian melalui proses evaluasi. (Cultip dan Center, 2006:364).

3. Hakekat Strategi Public Relation Politik

a. Definisi Manajemen Strategi

Page 54: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

10Stephen Robbins (1990) mendefiniskan strategi sebagai : pennetuan

tujuan jangka panjang peusahaan dan memutuskan arah tindakan serta

mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Berpikir

strategis meliputi tindakan meperkirakan atau membangun tujuan masa depan

yang diinginkan, menentukan kekuatan-kekuatan yang akan membantu atau

yang akan menghalangi tercapainya tujuan, serta merumuskan rencana untuk

mencapai keadaan yang diinginkan.

Manajemen strategis tidak dapat diterapkan pada organisasi atau

perusahaan yang cenderung tertutup. Pelaksanaan manajemen strategis

membutuhkan keterbukaan agar dapat dilaksanakan dengan baik. Kinkead

Winokur ( 1992), mendefinisikan manajemen strategis sebagai : suatu proses

yang memungkinkan setiap organisasi perusahaan, asosiasi, lembaga nonprofit,

dan pemerintah mengenal peluang dan ancaman jangka panjang mereka,

memobilisasi seluruh aset untuk menangkap peluang dan menghadapi

tantangan, serta menerapkan satu strategi pelaksanaan yang berhasil.

Menurut Cultip dan Center Broom, perencanaan strategis bidang humas

meliputi kegiatan :

1. Membuat keputusan mengenai sasaran dan tujuan program

2. Melakukan identifikasi khalayak penentu (key publics).

10

Morissan, M.A, 2008, manajenen public relations : Strategi Menjadi Humas Profesional edisi

pertama, Jakarta

Page 55: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

3. Menetapkan kebijakan atau aturan untuk menentukan strategi yang akan

dipilih dan

4. Memutuskan strategi yang akan digunakan

Dalam hal ini, harus terdapat hubungan yang erat atau seluruh tujuan

program yang ing sudah ditetapkan khalayak yang ingin dituju dan juga strategi

yang dipilih. Hal terpenting adalah bahwa strategi dipilih untuk mencapai suatu

hasil tertentu sebagaimana dinyatakan dalam tujuan atau sasaran yang sudah

ditetapkan. Proses perencanaan dan penetapan program humas mencakup

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menetapkan peran dan misi, yaitu menentukan sifat dan ruang lingkup

yang hendak dilaksanakan.

2. Menentukan wilayah sasaran, yaitu menentukan dimana praktisi humas

harus mencurahkan waktu, tenaga, dan keahlian yang dimiliki

3. Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektivitas (indikator of

effectiveness) dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Menentukan faktor-

faktor terukur yang akan mrmprngarhi tujuan atau sasaran yang akan

ditetapkan

4. Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai

5. Mempersiapkan rencana tindakan yang terdiri dari langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Programming – menentukan urutan tindakan yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan.

Page 56: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

b. Penjadwalan (scheduling)- menentukan waktu yang diperlukan untuk

melaksanakan tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran.

c. Anggaran (budgeting) – menentukan sumber-sumber yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan

d. Pertanggungjawaban – menetapkan siapa yang akan mengawasi

pemenuhan tujuan, yaitu pihak yang menyatakan tujuan sudah tercapai

atau belum.

e. Menguji dan merevisi rencana sementara (tentative plan) sebelum

rencana tersebut dilaksanakan.

6. Membangun pengawasan yaitu memastikan tujuan akan terpenuhi

7. Komunikasi – menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk

mencapai pemahaman serta komitmen pada enam langkah sebelumnya

8. Pelaksanaan – memastikan persetujuan di antara semua pihak yang

terlibat mengenai komitmen yang dibutuhkan untuk menjalankan upaya

yang sudah ditentukan, pendekatan apa yang paling baik, siapa yang

perlu dilibatkan dan langkah atau tindakan apa yang harus segera

dilakukan.

a. Strategi Komunikasi Dalam Kampanye

11Tujuan komuniasi dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye dan

propaganda, baik untuk keperluan promosi maupun publikasi. Misalnya, tujuan

11

Rosady Ruslan, 2005, kiat dan strategi kampanye public relations, Jakarta

Page 57: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

komunikasi dalam dunia periklanan (advertaising communication) adalah selain

memberikan informasi suatu produk yang dikampanyekan, juga menitikberatkan

bujukan (persuasif) dan menanamkan awarness dalam benak konsumen

sebagai upaya memotivasi pembelian. Pemasaran (marketing) berupaya

meluaskan pasaran suatu produk, sedangkan kampanye Public Relations

(publuc relations campaigns) dalam berkomunikasi bertujuan untuk menciptakan

pengetahuan, pengertian, pemahaman, kesadaran, minat dan dukungan dari

berbagai pihak untuk memperoleh citra bagi lembaga atau organisasi yang

diwakilinya.

Jadi strategi itu pada hakikatnya adalah suatu perencanaan (planning)

dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik

operasionalnya. Komunikasi secara efektif adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana mengubah sikap (to change the attitude)

b. Mengubah opini (to change the opinión)

c. Mengubah perilaku (to change behaviour)

Apakah tujuan utama strategi komunikasi itu? Menurut R. Wayne Pace,

Brent D.Peterson dalam M.Dallas Burnett dalam bukunya Techniques for

Effective Communication, tujuan strategi komunikasi tersebut adalah :

5. To secure understanding

Unruk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi

Page 58: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

6. To establish acceptance

Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik

7. To motive action

Penggiatan untuk memotivasinya

8. The goals which the communicator sought to achieve

Bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak

komunikator dari proses komunikasi tersebut.

Peristiwa dalam proses kampanye ini melibatkan konseptor (coneption

skill), teknisi komunikasi (technical skill) dan komunikator segala kemampuan

komunikasi (communication skill) untuk mempengaruhi komunikan dengan

dukungan berbagai aspek teknis dan praktis operasional dalam bentuk

perencanaan yang taktis dan strategik untuk mencapai tujuan tertentu.

Kondisi yang mendukung sukses atau tidaknya penyampaian pesan

(message) tersebut dalam berkampanye, menurut Wilbur Schramm di dalam

bukunya, The process dan Effects of Mass Communication, yaitu sebagai

berikut :

a. Pesan yang sedemikian rupa dan selalu menarik perhatian

b. Pesan dirumuskan melalui lambang-lambang yang mudah dipahami atau

dimengerti oleh komunikan

c. Pesan menimbulkan kebutuhan pribadi dari kommunikannya

Page 59: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

d. Pesan merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi, sesuai dengan situasi

dan keadaan kondisi dari komunikan

Pesan tersebut berupa ide,pikiran, informasi,gagasan dan perasaan.

Pikiran dan perasaan tersebut tidak mungkin dapat diketahui oleh komunikan

jika tidak menggunakan :suatu lambang yang sama-sama dimengerti”. Menurut

pendapat Wiliam Abig, definisi komunikasi dalam kampanye itu,”suatu

pengoperan lambang-lambang yang bermakna antar individu.”

Menguasai teknik berkomunikasi

Untuk menguasai teknik berkomunikasi dengan melalui teknik komunikasi

tertentu dan secara efektif, seperti “What is communications and How to

communicate”, kemudian “I know my people” and “you know your audience”,

seperti sudah disinggung di muka, pada hakikatnya tujuan kampanye adalah

bagaimana mengubah opini publik dan perilaku lainnya sesuai dengan tujuan

perencanaan yang ditetapkan.

12Melalui teknik komunikasi tersebut, seperti prosedur untuk menarik

perhatian pada penggiatan komunikasi dalam kampanye, dikenal “AA

procedure, from attention to action” atau dengan formula lain dengan slogan

AIDDA.

AIDDA tersebut singkatan dari :

A – attention = menarik perhatian

12

Drs. Antar Venus, M.A, 2007, Manajemen Kampanye, 2007

Page 60: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

I - interest = membangkitkan minat

D – desire = menumbhkan hasrat

D – decisión = membuat keputusan

A – action = melakukan penggiatan

Pengertian proses komunikasi dalam kampanye PR tersebut melalui dua

cara, yakni sebagai berikut :

a. Proses kampanye yang berlangsung secara singkat

b. Proses kampanye yang berlangsung dalam waktu lama dan terus

menerus

Dengan dua cara tersebut, maka kampanye akan menimbulkan efek dari

proses komunikasi, bisa berbentuk menarik perhatian, simpati, empati dan bisa

sebaliknya antipati.

Hambatan dalam komunikasi

Tidak semua komunikasi dalam melakukan kampanye itu bisa

berlangsung secara mulus dan tanpa rintangan, tetapi terdapat batas, sebagai

berikut :

a. Gangguan teknik dan mekanisme komunikasi

b. Gangguan semantik atau bahasa

c. Gangguan suara atau sound system yang dipergunakan

d. Kecurigaan

e. Kurang kesiapan dalam melakukan kampanye

f. Predisposisi atau suda hada pendapat yang lebih mapan dan mantap

Page 61: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

c. Public Relations Politik

Dalam kegiatan public relation menunjukan ciri demokrasi, dengan faktor

tekanan pada komunikasi timbal balik, dan memberikan penghargaan kepada

khalayak atau masyarakat. Dalam hal ini, khalayak tidak dipandang sebagai

objek semata, tetapi juga sebagai subjek. Maksudnya public relation disamping

memberikan penerangan-penerangan kepada public, juga memperhatikan dan

meneliti sikap-sikap dan pendapat publik, yang selanjutnya disesuaikan dengan

kebijakan dan tindakan lembaga organisasi. Menyangkut sikap dan pendapat

public tersebut jadi, jelaslah bahwa public relation politik bukan hanya

mempengaruhi pendapat umum, tetapi juga memupuk pendapat umum, tetapi

juga memupuk pendapat umum yang ada. Artinya, memelihara tindakan-

tindakan terhadap pendapat tersebut.

Public relation politik yang dilakukan dalam tim sukses seorang caleg

dalam partai politik terdapat dua kegiatan internal public seperti mengadakan

analisis terhadap kebijakan yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan.

Sedangkan yang bersifat eksternal public adalah memberikan atau

menyebarkan pernyataan-pernyataan yang direalisasikan dalam bentuk

kegiatan kepada publik. Kegiatan tersebut berupa informasi yang jujur dan

objektif dengan dasar mengutamakan kepentingan publik. Kedua pernyataan

tersebut ditujukan untuk membangkitkan perhatian publik dan pesan yang

disampaikan harus direncanakan secermat mungkin sehingga pada tahap

Page 62: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

selanjutnya publik akan menaruh simpatik dan kepercayaan kepada caleg partai

politik tersebut.

Selanjutnya menurut, Betran R. Canfield membedakan antara hubungan

didalam dan hubungan diluar. Ia menyebutkan publuc relation termasuk public

relation politik mengembangkan fungsi yaitu :

a. Mengabdi kepada kepentingan umum (it should server the publics

interest)

b. Memelihara komunikasi yang baik (maintain a good communication)

c. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik (to stress a good

morals and manners).

d. Strategi Public Relations Politik

13Hakekat strategi dalam Public Relation Politik adalah keseluruhan

keputusan kondisional pada saat ini tentang tindakan yang akan dijalankan

guna mencapai tujuan politik pada masa depan. Justru itu, keberadaan

pemimpin politik sangat dibutuhkan setiap aktivitas kegiatan komunikasi politik.

Setelah itu, merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan politiknya,

13

Rosady Ruslan, 2002 ,kiat dan strategi kampanye edisi revisi, Jakarta

Page 63: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

yang akan merupakan keputusan paling tepat bagi komunikator politik untuk

mencapai tujuan politik ke depan.

Strategi kehumasan yang mendukung kegiatan partai politik (parpol)

sebagai organisasi peserta pemilu dalam menghadapi kampanye pemilu,

menurut Wisaksono Noerhadi, konsultan humas secara garis besar perlu dibuat

suatu perencanaan yang strategik dan matang yaitu sebagai berikut :

1. Tim sukses pemenangan pemilu

Terdiri dari pakar komunikasi, politisi, hukum, public relations, Press adn

Media Planning Strategy, publikasi dan promosi lain sebagainya.

2. Strategi Nasional dan Kewilayahan

a. Riset dan Data :

Mengidentifikasi harapan-harapan calon pemilih

Memetakan kekuatan, kemampuan, kelemahan, peluang dan ancaman

(analysis SWOT) yang bersumber dari diri sendiri atau pesaing

Memetakan simpatim dan dukungan dari media massa

b. Tujuan : memenangkan sedikitnya 10-25 persen peroleh suara pemilih

c. Khalayak sebagai sasaran :

Para anggota dan pendukung

Aktivis, dan kader parpol

Donator dan penyumbang dana (individual dan lembaga)

Simpatisan (potencial atau laten)

Page 64: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Profesional, eksekutif, akademisi dan pengamat politik

Tokoh atau pemuka masyarakat, agama, dan pejabat

Media massa (media elektronik dan cetak)

Massa mengembang

d. Rencana program partai

Platform partai politik

Membuat daftar tokoh,elit politisi, dan pemuka (vote getter)

Atribut jati diri (identitas dan sebagai selling point)

Pendapat, tulisan dan pidato oleh tokoh politisi

Membina hubungan baik dengan pers dan media massa

Iklan promosi dan publikasi melalu berbagai ,media

e. Anggaran dan Jadwal kegiatan kampanye

Yang disusun dalam jangka pendek maupun jangka panjang

f. Evaluasi

Penilaian atas perolehan suara

Pantauan dan analisis muatan berita dan publisitas, baik secara

kuantitatif maupun kualitatif berbagai media massa

4. Kampanye Politik

Page 65: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

14Kampanye adalah aktivitas komunikasi yang ditujukan untuk

memengaruhi orang lain agar ia memiliki wawasan,sikap dan perilaku sesuai

dengan kehendak atau keinginan penyebar atau pemberi informasi. Dalam

konteks komunikasi politik, kampanye dimaksudkan untuk memobilisasi

dukungan terhadap suatu hal atau seorang kandidat. “political campaigns are

aimed at the mobilization of support for one’s cause or candidate” (Steven

Chaffee dalam Rice, 1981), sedangkan menurut Imawan (1999) kampanye

adalah persuasif untuk mengajak orang lain yang belum sepaham atau belum

yakin pada ide-ide yang kita tawarkan, agar mereka bersedia bergabung dan

mendukungnya. Oleh sebab itu, ide-ide yang kita lontarkan haruslah yang

terbaik yang bisa dirumuskan, serta dapat disampaikan sesuai dengan alam

pikiran orang lain yang kita harapkan dukungannya. Berdasarkan pemahaman

tersebut, maka suatu kesalahan jika kampanye dilakukan dengan cara-cara

yang tidak simpatik, karena sasaran kampanye adalah merebut hati orang lain

agar ia bersedia menerima dan mendukung partai atau calon yang ditawarkan.

9. Kampanye sebagai Komunikasi Politik

Kampanye merupakan suatu kegiatan dari berkomunikasi dalam lingkup

perpolitikan. Dalam berkampanye memiliki tujuan tersendiri yaitu “kemenangan”.

Kemenangan akan tetap menjadi fokus, baik tercermin dalam mandat, dalam

perolehan tambahan suara, dalam sebuah kemenangan pemilu bagi kandidat

14

Prof.hafied cangara,M.Sc, Ph.D,2011, komunikasi politik (konsep, teori dan strategi), Jakarta.

Page 66: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

atau memperoleh suara sebuah kemenangan itu digunakan itulah tujuan politik

yang ada dibalik hasil yang muncul dipermukaan.

Kampanye merupakan salah satu strategi dari keseluruhan kegiatan

keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai

tujuan. “Menurut Winardi memberikan pengertian tentang strategi yakni strategi

adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah organisasi

untuk mencapai sasarannya. Sedangkan menurut Harwood childs yang dikutip

oleh Rusady Ruslan dalam bukunya kiat dan strategi kampanye public relation

ada beberapa strategi dalam kegiatan public relation untuk merancang dalam

kegiatan public relations untuk merancang dalam bentuk informasi atau berita

yaitu sebagai berikut :

a. Strategi of Publicity

Melakukan kampanye untuk penyebaran pesan atau message dengan

berbagai tindakan dengan berbagai media massa. Selain itu, dengan

menggunakan taktik merekayasa suatu berita akan dapat menarik

perhatian audience sehingga akan menciptakan publisitas yang

menguntungkan

b. Strategi of persuasitons

Berkampanye untuk membujuk atau menghalang khalayak melalui teknik

sugesti atau persuasi untuk mengubah opini public dengan mengangkat

segi emocional suatu cerita, artikel berdasarkan Human Interest

Page 67: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

c. 15Strategi of Argumentation

Strategi ini biasanya digunakan untuk mengantisipasi berita negatif yang

jarang menguntungkan. Kemudian dibentuk berita tandingan yang

mengemukakan argumentasi yang rasional berdasarkan opini public

tetap dalam posisi yang menguntungkan. Dalam hal ini kemampuan

public relations sebagai komunikator yzng handal diperlukan untuk

mengemukakan suatu fakta yang jelas dan rasional dalam mengubah

opini public melalui berita atau statement yang dipublikasikan.

d. Strategi of Image

Strategi pembentukan berita yang positif dalam publikasi untuk menjaga

citra lembaga atau organisasi termasuk produknya, misalnya tidak hanya

menampilkan segi promosi tetapi bagaimana menciptakan publikasi non

komersial dan menampilkan keperdulian dan social responsibility yang

menguntungkan citra bagi lembaga atau organisasi.

Keberhasilan suatu kegiatan strategi kampanye public relation akan

sangat bergantung dari berbagai strategi yang akan dijalankan. Sebab

kampanye merupakan bagian dari variabel yang memiliki peran yang sangat

penting, mengingat keberadaan kampanye disini adalah sebagai jembatan

15

Peter Schroder, komunikasi politik, 2003

Page 68: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

komunikasi antar lembaga atau instituisi dengan khalayak. Strategi tersebut

akan menunjang dalam mencapai sasaran yang diharapkan.

10. Pemilihan Umum Legislatif

a. Definisi Pemilihan Umum Legislatif

16Pemilu legislatif adalah pemilihan Dewan Pemilihan Rakyat (DPR) baik

DPR Pusat maupun DPRD, pemilu legislatif merupakan pemilu untuk melihat

kekuatan partai politik dalam pemilu legislatif, partai yang paling banyak

memperoleh kursi di parlemen maka partai tersebut adalah partai pemenang

pemilu legislatif.

Pemilihan umum anggota DPR dilaksanakan dengan system

proporsional terbuka yang perhitungannya didasarkan pada sejumlah daerah

pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan umum ini

adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih

berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut

(pemilih memilih calon anggota DPR, bukan partai politik).

Dalam pemilihan legislatif 2014 -2019 provinsi Banten daerah kabupaten

Tangerang terdapat 50 orang calon peserta. Mereka akan mewakili 2.484.641

jiwa penduduk di daerah kota Tangerang. Berdasarkan keputusan KPU yang

mengatur mengenai penetapan daerah pemilihan dirumuskan bahwa kota

1616

Prof.Miriam Budiarjo,Dasar-Dasar Ilmu Politik,PT.Gramdia Pustaka.Jakarta

Page 69: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Tangerang memiliki 6 daerah pemilihan (dapil) dalam pemilu 2014. H.Tubagus

Luay sebagai Calon Legislatif dari provinsi Banten kabupaten Tangerang A

meliputi daerah pemilihan kecamatan Balaraja, Jayanti, Tigaraksa, Jambe,

Cisoka, Curug, Cikupa, Panogan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Kelapa Dua,

dan Solear.

C. Kerangka Pemikiran

17Kerangka pemikiran adalah dukungan dasar dalam rangka memberi

jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah. Sebagaimana diketahui

ilmu merupakan kesinambungan kegiatan yang telah dirintis oleh pakar ilmiah

sebelumnya. Kerangka pemikiran adalah uraian tentang model yang digunakan

sebagai vahan acuan dari penelitian. Menurut Kerlinger tujuan utama ilmu

sebenernya teori, sedangkan teori itu sendiri ialah Himpunan Konstruk (konsep),

definisi dan proposisi yang mengungkapkan pandangan yang sistematis tentang

gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, menjelaskan dan

meramalkan gejala tersebut.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa teori komunikasi pada

dasarnya merupakan konseptualisasi penjelasan logis tentang fenomena

komunikasi dalam kehidupan manusia. Teori yang baik adalah teori yang sesuai

dengan realitas kehidupan dan didukung oleh fakta serta dapat diterapkan

17

Dr.Elvinaro Ardianto, Metedologi Penelitian Untuk Public Relations,2010,Bandung

Page 70: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dalam kehidupan nyata. Menurut pengertian di atas pada dasarnya suatu

konsep diperlukan dalam sebuah penelitian guna mengetahui serta

mengungkapkan pandangan tentang suatu gejala atau masalah yang ingin

diteliti.

1. Nine Steps Of Strategic Public Relations

Fungsi yang di emban Humas adalah fungsi komunikasi dengan

stakeholder. Memenuhi upaya berkomunikasi secara efektif dengan

Stakeholders maka Humas harus mampu menerapkan strategi dalam

berkomunikasi. 18Cultip M.Scott dalam bukunya Effective Public Relations

mengutip bahwa Smith dalam strategic Planning For PR melakukan model Nine

Step Of Strategic Public Relations meliputi :

Fase 1 : Formative Research

Step 1 : Analisa Situasi

Step 2 : Analisa Organisasi

Step 3 : Analisa Publik

Fase II : Strategi

Step 4 : Menciptakan sasaran dan tujuan

Step 5 : Formulasi aksi dan respon strategi

18

Cultip M. Scoot, Effective Public Relations,

Page 71: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Step 6 : Memilih komunikasi efektif

Fase III : Taktik

Step 7 : Memilih teknik komunikasi

Step 8 : Implementasi perencanaan strategis

Fase IV : Riset evaluasi

Step 9 : Evaluasi perencanaan strategis

Fase pertama : Foormative Research, adalah riset formatif yang dilakukan

sebelum memulai sebuah program. Fokus mengenai hal ini dapat dikatakan hal

baru karena dilakukan sebelum tahap perencanaan. Berdasarkan tiga step

yang ada, perencanaan menggambarkan kondisi nyata organisasi saat program

akan direncanakan. Riset program dilakukan untuk mendapatkan informasi

tambahan yang diperlukan untuk mengarahkan pengambilan keputusan dalam

perencanaan.

Step 1 Analisa Situasi, meliputi latar belakang masalah yang dibutuhkan untuk

memperluas atau memberikan gambaran secara rinci atas pernyataan masalah

yang telah disusun sebelumnya.

Step 2 Analisa Organisasi, melibatkan pengalaman terhadap lingkungan

internal, (Misi, kinerja, dan sumber daya), melibatkan presepsi publik terhadap

organisasi dan lingkungan eksternal (kompetitor, pendukung organisasi).

Page 72: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Step 3 Analisa Publik adalah langkah mengidentifikasi publik dan berbagai

kelompok yang memiliki interaksi dengan organisasi. Pada tahap ini dianalisa

apa yang diinginkan, diperlukan, dan yang diharapkan oleh publik. Hubungan

publik dengan organisasi keterlibatan mereka dalam komunikasi, analisa trend

sosial, ekonomi, politik, budaya serta teknologi yang mungkin mempeengaruhi

masyarakat.

Fase kedua adalah strategi. Strategi adalah penentuan tujuan jangka panjang

perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-

sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Step 4 yaitu menentukan saran dan tujuan, fokus pada posisi puncak yang

akan dicapai oleh organisasi dan atau produk lainnya. Step ini membantu

membangun tujuan yang jelas, spesifik, dan terukur dalam menentukan apa

yang ingin dicapai oleh organisasi misalnya awareness, penerimaan atau aksi

dari publik.

Step 5 yaitu meliputi formulasi aksi dan respon strategi menentukan apa

yang mungkin akan dilakukan dalam berbagai situasi. Perencanaan komunikasi

memiliki berbagai opsi mengenai apa yang dapat dikatakan oleh organisasi

kepada publik. Aksi komunikasi disini bersifat proaktif atau reaktif, tergantung

situasi yang diperlukan.

Page 73: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Step 6 adalah menggunakan komunikasi efektif, penentuan pesan

komunikasi yang akan digunakan. Untuk berkomunikasi dengan khalayak perlu

ditentukan siapa yang akan menyampaikan pesan, tampilan pesan seperti apa

yang ingin disampaikan, bagaimana struktur pesan yang akan disampaikan,

kalimat yang akan digunakan dengan simbol-simbol yang seperti apa.

Fase ketiga, Taktik, melibatkan pilihan tools yang akan digunakan

Step 7 yaitu pemilihan taktik komunikasi. Perencanaan program dapat

menentukan katagori tools.

Step 8 Implementasi rencana strategis, merupakan pengembangan

perencanaan keuangan, jadwal dan hal-hal lainnya yang diperlukan.

Fase Keempat yaitu Riset evaluasi meliputi evaluasi dan penilaian untuk

menentukan derajat keberhasilan program. Ukuran keberhasilan program

adalah apabila hasil yang dicapai memenuhi tujuan yang telah direncanakan.

Evaluasi juga dapat digunakan sebagai landasan modifikasi atau perubahan

dan penyempurnaan bagi kegiatan atau program selanjutnya.

Step 9 Evaluasi perencanaan strategis menentukan metode yang tepat untuk

mengukur efektifitas tools yang direkomendasikan untuk dapat mencapai tujuan

yang telah ditentukan

Page 74: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

2. Kerangka Pemikiran Penelitian

Page 75: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

Pemilihan Umum Legislatif

2014-2019

Tim Sukses Caleg Provinsi Banten PAN H.Tubagus Luay

Strategi Tim

Sukses

Nine Steps of Strategic Public Relations

Fase 1 : Formative Research

Step 1 : Analisa Situasi

Step 2 : Analisa Organisasi

Step 3 : Analisa Publik

Fase II : Strategi

Step 4 : Menentukan sasaran dan tujuan

Step 5 : Meliputi formulasi aksi dan respon strategi

Step 6 : Memilih komunikasi efektif

Fase III : Taktik

Step 7 : Memilih teknik komunikasi

Step 8 : Implementasi perencanaan strategis

Fase IV : Riset evaluasi

Step 9 : Evaluasi perencanaan strategis

Page 76: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

A. Metode Penelitian

19Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal

tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah,

data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk

akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara

yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya

proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah

tertentu yang bersifat logis.

Adapun metode penelitian yang sesuai adalah deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian hanya menjabarkan, menjelaskan, sebuah

peristiwa atau situasi. Pada penelitian deskriptif ini tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

Penelitian deskriptif kualitatif menitikberatkan pada observasi dan suasana

ilmiah (natural setting). Selain itu penelitiian ini bebas mengamati objeknya

menjelajah dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian.

19

Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif dan R&D, 2011, Bandung

Page 77: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan

mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi apa

adanya di lapangan.

Metode deskriptif kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori

tentatif. Itu perbedaan esensial antara metode deskriptif kualitatif dengan

metode-metode lain. Metode deskriptif kualitatif mencari teori bukan menguji

teori. Ciri lain dari metode deskriptif kualitatif ialah menitikberatkan pada

observasi dan suasana ilmiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke

lapangan, bertindak sebagai pengamat. Ia membuat katagori perilaku,

mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi (instrumennya

adalah pedoman observasi). Ia tidak berusaha memanipulasi variabel.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat

ini berlaku di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan

menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.

Penelitian ini tidak menguji hipotesa melainkan mendeskripsikan informasi apa

adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. Menurut Rakhmat

menyebutnya tetap metode deskriptif penulis lebih cenderung mengembangkan

pernyataan yang relevan dan benar, pernyataan yang dapat menjelaskan situasi

yang sebenernya atau mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan.

B. Jenis Penelitian

Page 78: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Dalam prenelitian dikenal dua jenis, yaitu penelitian kualitatif dan

penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kualitatif. Penelitian kualitatif. Dimana kualitatif itu menurut Bogdan dan

Taylor adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data dan deskriptif

berupa kata-kata tertulis, lisan, dari orang-orang perilaku yang dapat diamati.

Dalam hal ini berarti jenis penelitian kualitatif tidak menggunakan angka-angka

seperti yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. 20Dalam metode penelitian

kualitatif, metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan

suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat

diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam

konteks setting tertentu yang dikaji dalam suatu konteks setting tertentu yang

dikaji dari sudut pandang yang utuh, komperhensif dan holistic.

Sebagai peneliti ilmu komunikasi atau public relations dengan metode

kualitatif, dalam analisis datanya tidak menggunakan ilmu statistika, tetapi

menggunakan rumus 5W+1H (who,what,when,where,why and how). What (data

20

Dr.Elvinaro Ardianto, Metedologi Penelitian Untuk Public Relations,2010,Bandung

Page 79: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dan fakta yang dihasilkan dari penelitian), how (bagaimana proses data itu

berlangsung), who (siapa saja yang bisa menjadi informan kunci dalam

penelitian), where (dimana sumber penelitian itu bisa digali atau ditemukan),

when (kapan sumber informasi itu bisa ditemukan), dan why (analisis lebih

dalam atau penafsiran/interpretasi lebih dalam ada apa dibalik fakta dan data

hasil penelitian itu, mengapa bisa terjadi seperti itu). Penelitian dengan metode

kualitatif itu bukan laporan jurnalistik yang bersifat straight news atau deskripsi

fakta dan data saja melainkan hasil depth news (berita mendalam) atau

investigative news (berita penyelidikan), yang dihasilkan dari depth reporting

(liputan mendalam) atau investigative reporting (liputan penyelidikan). Artinya

sebuah penelitan kualitatif ibarat ada apa dibalik berita. Penelitian kualitatif

bukanlah sebuah dongeng atau cerita fiksi, melainkan basil

Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan fenomena yang sedang diteliti yaitu mengenai strategi dari tim

sukses kampanye politik dari Caleg Provinsi Banten PAN yaitu H.Tubagus Luay

dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014. Penelitian ini akan

mendeskripsikan latar belakang serta perencanaan dan tujuan hingga

implementasi dari kegiatan kampanye politik dilakukan.

C. Paradigma Penelitian

Page 80: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Paradigma pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

kebeneran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

para filsuf, peneliti maupun praktisi melalui model-model tertentu. Model

tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. “Paradigma merupakan pola atau

model bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungan) atau bagaimana

bagian-bagian berfungsi (perilaku yang didalamnya ada konteks khusus atau

dimensi waktu). Menurut Thomas Khun dalam buku Teori dan Paradigma

Penelitian Sosial, paradigma merupakan seperangkat keyakinan mendasar

yang memandu tindakan, baik tindakan keseharian maupun dalam penyelidikan

ilmiah.

Positivisme merupakan paradigma yang muncul paling awal dalam dunia

ilmu pengetahuan.Keyakinan dasar aliran ini berakar pada paham ontology

realisme yang menyatakan bahwa realitas berada (exist) dalam kenyataan dan

berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws).Penelitian berupaya

mengungkapkan kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana realitas tersebut

senyata berjalan.

Sedangkan paradigma post-positivisme ini adalah keinginan untuk

memperbaiki kelemahan-kelemahan positivisme yang memang hanya

mengandalkan kemampuan pengamatan langsung atas objek yang diteliti.

Secara ontologis,cara pandang aliran ini bersifatcritical realism.

Page 81: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Sebagaimana cara pandang kaum realis. Aliran ini juga melihat realitas

sebagai hal yang memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hokum alam.

Namun menurut aliran ini, adalah mustahil bagi manusia (peneliti) untuk melihat

realitas secara benar. Oleh karena itu, secara metedologis pendekatan

eksperimental melalui observasi diapandang tidak mencukupi, tetapi harus

dilengkapi dengan metode triangulasi, yaitu penggunaan beragam metode,

sumber data, periset dan teori.

Adapula aliran teori kritis sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai

suatu paradigma, akan tetapi lebih tepat disebut dengan ideologically oriented

inqury, yaitu suatu wacana atas realitas dengan muatan orientasi ideology

tertentu, yakni meliputi neo-marxisme, matrealisme, feminisme, freireisme,

participatori inqury, dan paham-paham yang setara. Secara ontologis, cara

pandang aliran ini sama dengan pandangan post-positivisme, khususnya dalam

menilai objek atau realitas kritis (critical realism), yang tidak dapat diihat dengan

benar oleh pengamatan manusia

Paradigma yang digunakan oleh penulis adalah paradigma

konstruktivisme. Paradigma ini merupakan antithesis terhadap paham yang

menempatkan pentingnya pengamatan dan objektivitas dalam menemukan

suatu realitas atas ilmu pengetahuan. “Secara tegas paham ini menyatakan

bahwa positivism,post positivisme, dan teori kritis keliru dalam mengungkapkan

Page 82: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

realitas dunia., dan harus ditinggalkan dan digantikan oleh paham yang bersifat

konstruktif.

Tabel

Tiga Paradigma Ilmu Sosial

Positivisme& post

positivism

Konstruktivisme Teori kritis

Menempatkan ilmu

sosial seperti ilmu alam,

yaitu metode

terorganisir untuk

mengkombinasikan

“deductive logic”

melalui pengamatan

empiris, agar

mendapatkan

konfirmasi tentang

hukum kausalitas yang

dapat digunakan

memprediksi pola

umum gejala sosial

tertentu.

Memandang ilmu sosial

sebagai analisis

sistematis atas “socially

meaningful action”

melalui pengamatan

langsung terhadap

aktor sosial dalam

setting alamiah, agar

dapat memahami dan

menafsirkan bagaimana

aktor sosial mencipta

dan memelihara dunia

sosial.

Mentakrifkan ilmu sosial

sebagai proses kritis

mengngkap “the real

structure” dibalik ilusi

dan kebutuhan palsu

yang ditampakan dunia

materi, guna

menggambarkan dunia

sosial untuk

memperbaiki kondisi

kehidupan subyek

penelitian.

Contoh teori Contoh teori Contoh teori

Ekonomi Politik Liberal

Teori Modernisasi, teori

pembanunan negara

berkembang. Interaksi

Konstruktuvisme

Ekonomi Politik

(Golding & Mudrock).

Struktualisme Ekonomi

Politik (schudson).

Instrumentalisme

Page 83: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

simbolik (lowa school).

Agenda setting, teori

Fungsi Media.

Fenomenologi,

Etnometodelogi.

Interkasi simbolik

(Chicago school).

Konstruksionisme

(social construkction of

reality Peter L. Berger).

Ekonomi Politik

(Chomsky, Gramsci,

dan Adomo).

Teori tindakan

komunikasi (Jurgen

Habermas).

D. Lokasi Penelitian

Peneliti mengadakan penelitian yang berlokasi di posko tim sukses

H.Tubagus Luay caleg Provinsi Banten dari Partai Amanat Nasional ( PAN )

Jalan Raya Harapan Kita Karawaci Tangerang. Sedangkan waktu yang

diperlukan untuk penelitian ini dibatasi bulan Mei 2014 sampai Juni 2014.

E. Objek dan Subyek Penelitian

Objek penelitian ini ialah bagian dari kampanye politik H.Tubagus Luay

Caleg Provinsi Banten dari PAN, dan subjek penelitiannya adalah ketua dan

anggota tim sukses dari H.Tubagus Luay Caleg Provinsi Banten dari PAN.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung serta

mengamati gejala-gejala yang terjadi dalam menetapkan strategi dan tujuan

yang ingin dicapai dalam rangka menciptakan citra masyarakat.

F. Penentuan Key Informan (Narasumber)

Page 84: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Key informan adalah orang yang menjadi sumber untuk memberikan

informasi dalam pengumpulan data penelitian. Dalam hal ini sebagai key

informan dari Kampanye Politik Caleg Provinsi Banten dari PAN adalah :

1. Ketua tim sukses kampanye politik caleg Provinsi Banten H.Tubagus

Luay yaitu Bpk. Indra Permana

2. Tim pemenangan pemilu kampanye politik caleg Provinsi Banten

H.Tubagus Luay yaitu Bpk. Katrizal.

3. Pakar Komunikasi Politik, yaitu Bpk.Indrawadi Tamin MSc

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

21Dalam penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik atau metode

pengumplan data. Menurut Kriyantono teknik pengumpulan data dalam

penelitian kualitatif terdiri dari wawancara mendalam (intensive/depth interview),

observasi atau pengamatan lapangan (field observation), wawancara kelompok

(focus group discussion) dan studi kasus (case study).

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik, yang

diantaranya adalah

21

Elvinaro Ardianto 2010: 178

Page 85: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

1. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan komunikasi secara langsung yang

bertujuan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.Wawancara

yang dilakukan adalah melalui wawancara yang mendalam

dengan teknik wawancara yang tidak berstruktur diamana peneliti

memberikan pengarahan pada pewawancara tentang pertanyaan

yang diajukan.

2. Observasi

Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi,

yakni memperhatikan atau mengadakan pengamatan dengan

menggunakan panca indera.Kegiatan ini dilakukan secara pasif

atau bersifat non partisipasi.

3. Studi Dokumen

Teknik dokumentasi adalah teknik penelusuran bahan-bahan

tertulis ataupun data-data lain yang ada didalam sebuah

lembaga.Misalnya jurnal mengenai kampanye politik H.Tubagus

Luay, struktur kepengurusan, dan dokumen-dokumen lain yang

berkaitan dengan penelitian ini.

4. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah literature atau buku terkait yang digunakan

dalam penelitian ini. Telaah pustaka diperlukan sebagai panduan

Page 86: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

peneliti agar dapat menjawab rumusan masalah yang telah

dikemukakan sebelumnya.

H. Unit Analisa

Robert K.Yin menjelaskan mengenai unit analisa sebagai berikut,

sebagai pedoman, definisi, unit analisis hendaknya dikaitkan dengan cara

penentuan pertanyaan-pertanyaan diawal penelitian. Seperti yang sudah

dikemukakan pada awal bahan penelitian yang akan digunakan adalah melalui

wawancara dam melalui dokumen-dokumen yang mendukung. Yang menjadi

target sasaran dari penelitian ini adalah pelaku sosialiasi.

Penulis menyimpulkan sesuai dengan kebutuhan penelitian akan

mengambil unit analisis individu dan non individu. Yang dimaksud dengan

individu adalah orang secara pribadi atau perorangan mewakili dirinya.

Sedangkan yang dimaksud dengan non individu adalah orang yang mewakili

lembaga atau organisasinya

Dengan rumusan pokok penelitian yaitu strategi tim sukses kampanye

politik caleg provinsi Banten dari PAN

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan dari penelitian untuk mendapatkan data. Tanpa

Page 87: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

mengetahui analisis data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

standar data yang ditetapkan. Menurut Sugiyono, analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan. Dalam hal ini Nasution

(1988) menyatakan analisis data telah dimulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus

menerus sampai penulisan hasil penelitian analisis data menjadi pegangan bagi

penelitian selanjutnya.

Adapula analisis data yang prosesnya mengorganisasikan dan

mengurutkan ke dalam pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan

oleh data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles

and Huberman, mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh. (Sugiono, 2007: 91) Aktifitas dalam analisis data

yaitu :

a. 22Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

perlu dicatat secara teliti dan rinci, mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya.

22

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Alfabeta, Bandung 2009

Page 88: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data.Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori, flowchart, dan

sejenisnya.Tetapi yang paling sering digunakan untuk menyajikan data

adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Conclusion drawing/verification (Penarikan kesimpulan)

Dalam hal ini setelah dilakukan reduksi data, dan menyajikan data yang

didapat dari lapangan maka langkah terakhir adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi terhadap data-data yang ada.

Page 89: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data dan uraian yang didapatkan mengenai deskripsi strategi tim sukses

Caleg Provinsi Banten dari PAN yaitu H.Tubagus Luay dalam melakukan

kampanye politik berasal dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis

kepada dua narasumber yang menjadi key informan penelitian, yang pertama

adalah ketua tim sukses kampanye politik yaitu Indra permana, dan kedua

adalah Katrizal selaku tim pemenangan dari kampanye politik Caleg H.Tubagus

Luay. Selain itu data dan uraian didapatkan melalui dokumentasi yang dimiliki

oleh tim sukses Caleg Provinsi Banten dari PAN H.Tubagus Luay.

A. Deskripsi Objek dan Subjek Penelitian

1. Profil Caleg H.Tubagus Luay

Ir. H.Tubagus Luay (lahir di Serang Banten, 4 Juni 1960, umur 54 tahun)

merupakan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat

provinsi Banten pada daerah pemilihan (dapil) 3 kabupaten Tangerang yang

berhasil memenangkan pemilihan umum legislatif pada tahun 2009. Dengan

Page 90: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

menganut dan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada pemilu

tahun 2009 beliau mendapatkan perolehan suara sebesar 50.000 suara.

Ir. H. Tubagus Luay atau yang biasa diakrab dengan sebutan Pak Luay

ini merupakan seorang kepala keluarga yang memiliki satu orang istri dengan

tiga orang anak. Ia merupakan seorang insinyur yang menyelesaikan

pendidikannya di Universitas Islam Bandung (Unisba) pada tahun 1989 di

fakultas teknik dengan jurusan planologi atau yang dikenal dengan tata kelola

kota dan pengembangan wilayah. Pada masa pendidikannya di Universitas

Islam Bandung (Unisba) beliau juga mengikuti berbagai organisasi

kemahasiswaan diantaranya ialah :

1. Himpunan Mahasiswa Planologi yang pada saat itu beliau menjabat

sebagai sekertaris organisasi

2. Senat Mahasiswa Unisba Fakultas Teknik, yang menjabat sebagai wakil

ketua organisasi.

3. Badan Pengawas Keuangan Mahasiswa Unisba (BPKMU) adalah badan

pengawas keuangan mahasiswa tingkat Universitas, yang menjabat

sebagai presidium. Dimana presidium yang dimaksudkan ialah ketika

pada masa organisasi belum terdapat adanya ketua organisasi yang

menjabat, sehingga pada saat itu beliau yang menjadi wakil dari BPKMU.

4. Koperasi Mahasiswa Unisba sebagai wakil ketua organisasi.

Page 91: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Selain mengikuti organisasi kemahasiswaan di Universitas Islam

Bandung (Unisba) beliau juga mengikuti organisasi eksternal di luar

pendidikannya di Unisba. Salah satu organisasi eksternal yang pernah diikuti

oleh H.Tubagus Luay adalah Himpunan Mahasiswa Islam cabang Bandung

yang merupakan organisasi mahasiswa Islam yang mempertinggi nilai nilai

agama. Himpunan Mahasiswa Islam Bandung berada di Lembang Cicalengka

Bandung. Pada masa organisasinya H.Tubagus Luay menjadi wakil ketua

organisasi HMI cabang Bandung bagian barat.

2. Riwayat Perjalanan Politik H.Tubagus Luay

Dalam perjalanan karirnya sebelum beliau berada pada dunia politik, ia

merupakan konsultan teknik di suatu perusahaan dan merupakan seorang

karyawan perusahaan PT. Kaibon RasiRekayasa yang didirikan oleh adiknya

yaitu almarhum Tubagus Rizon Sofhani yang meninggal pada usia 41 tahun.

Almarhum Tubagus Rizon Sofhani merupakan seorang politikus Indonesia. Ia

menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat

Nasional mewakili daerah pemilihan Banten I sejak tahun 2004 hingga

meninggal dunia. Sofhani adalah lulusan Jurusan Sosial Ekonomi di Fakultas

Perikanan Institut Pertanian Bogor. Sebelum menjadi anggota DPR, ia aktif di

beberapa perusahaan swasta, seperti site manager pabrik pelampung di

Tangerang pada tahun 1989-1996. Kemudian ia juga pernah bekerja sebagai

manajer di PT. Buana Engineering (1996-1997), Direktur PT. Kaibon Rasi

Page 92: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Rekayasa (1992), serta komisaris PT. Surya Dewi sejak 2003 sampai akhir

hayatnya. Saat wafat, Sofhani sedang menyelesikan pendidikan S2 Magister

Perencanaan dan Kebijakan Publik di Universitas Indonesia (UI). Di DPR, ia

bertugas di Komisi IV yang membidangi Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan

Perikanan, serta Bulog.

Pada saat kepergian adiknya Almarhum Tubagus Rizon Sofhani, beliau

menggantiikan posisi sebagai direktur PT. Kaibon ResiRekayasa yang

sebelumnya ditempatkan oleh adiknya yaitu Almarhum Tubagus Rizon Sofhani

tahun 1992. Semasa pekerjaanya beliau melihat bahwa dalam politik ada

sesuatu yang ingin dia perankan lebih dalam mengenai kemasyarakatan

dibandingkan pekerjaannya sebagai wiraswasta. Misalnya mengenai

pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan lain lain. Melalui politik sebuah

perencanaan, kebijakan, keputusan dapat terealisasi secara nyata ke

masyarakat. Dengan kata lain, dalam pekerjaannya beliau ingin adanya sesuatu

yang bermanfaat bagi sebagian besar masyarakat.

Beliau juga menambahkan bahwa “melalui politik itu seperti seni.

Dimana seni tersebut dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik,

memungkinkan yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan membuat karya yang

bermanfaat bagi manusia. Dan semua itu terdapat di dalam sifat politik”. Di

dalam dunia politik kita bisa mempelajari mengenai dunia manajemen misalnya

dengan merencanakan program, menyusun program, membuat budgeting

Page 93: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

sehingga kita bisa menghasilkan kebijakan serta keputusan yang efektif. Selain

itu, menurut beliau politik itu mulia, kita harus mengerti dan memahami makna

dari politik tersebut. Kita harus memahami bagaimana peran dan fungsi yang

berada di dalam dunia politik tersebut. Misalnya dengan menjadi anggota dewan

yang melaksanakan 3 fungsi yaitu membuat Undang Undang, dan peraturan

daerah contohnya membuat anggaran 20% untuk pendidikan di daerah A atau

di kota A, lalu membuat peraturan wajib sekolah 12 tahun dan sebagainya.

Dengan melihat fungsi dan contoh tersebut dengan kata lain kita sudah

melakukan perbuatan mulia dengan orang lain. Sebab itulah beliau mengatakan

“politik itu mulia”. Politik itu juga belajar mengaktualisasi diri yaitu bagaimana

caranya kita bisa memposisikan diri kita ke orang lain. Selain itu berpolitik,

merupakan bagian dari organisasi, yaitu sebagai sarana berdiskusi dalam

melakukan sosialisasi dan hubungan yang baik dengan orang lain dengan

jaringan jaringan tertentu. Melalui pemaparan tersebut, kini H.Tubagus Luay

berada dalam dunia politik hingga sekarang.

Dalam karirnya di dunia politik, beliau bergabung dengan partai politik

Partai Amanat Nasional (PAN). Alasan beliau memilih bergabung dengan Partai

Amanat Nasional (PAN) ialah pada saat itu PAN sedang berada dalam masa

reformasi yaitu untuk memperbaiki keadaan, dari yang menurutnya kurang baik

menjadi jauh lebih baik. Selain itu dengan melihat dari nama partai yang berisi

amanat ia melihat bahwa partai ini dipercaya akan merealisasikan apa yang

Page 94: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

sudah dipercayakan oleh masyarakat dan kata “amanat” ini lebih menganut

kepada hal yang bersifat nasionalisme bukan berkelompok. Beliau juga

mengatakan bahwa berorganisasi di Partai Amanat Nasional seseorang dapat

belajar menjadi seseorang yang dapat diamanatkan oleh orang lain. Lalu Partai

Amanat Nasional (PAN) bersifat mengabdi kepada Negara Indonesia dan

menjunjung tinggi kerahmatan alam semesta.

Dalam masa pengabdian beliau di dunia politik, H.Tubagus Luay

memiliki beberapa prestasi di dunia politik dalam PAN itu sendiri diantaranya

ialah menjadi ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai Amanat

Nasional Banten pada tahun 2006 – 2007. Lalu pada tahun 2007-2009 menjabat

sebagai sekertaris di Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai Amanat

Nasional Banten, lalu 2009- 2015 selama masa jabatannya sebagai DPRD

Provinsi Banten ia kembali menjadi ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu)

DPW Partai Amanat Nasional Banten.

3. Pemilu Legislatif DPRD tahun 2014 Provinsi Banten Kabupaten

Tangerang (H.Tubagus Luay)

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2014 (biasa disingkat Pemilu

Legislatif 2014) diselenggarakan pada 9 April 2014 untuk memilih 560 anggota

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah

Page 95: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

(DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi

maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2014-2019. Pemilihan ini

dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Namun untuk warga negara Indonesia di luar negeri, hari pemilihan ditetapkan

oleh panitia pemilihan setempat di masing-masing negara domisili pemilih

sebelum tanggal 9 April 2014. Pemilihan di luar negeri hanya terbatas untuk

anggota DPR di daerah pemilihan DKI Jakarta II, dan tidak ada pemilihan

anggota perwakilan daerah.

Pada pemilu legislatif tahun 2014 -2019 provinsi Banten jumlah anggota

DPRD kabupaten Tangerang berbeda dengan pemilu periode 2009-2014

Mereka akan mewakili 2.484.641 jiwa penduduk. Jumlah kursi di DPRD

kabupaten Tangerang pada pemilu 2014 itu berdasarkan keputusan KPU nomor

108/Kpts/KPU/tahun 2013 pada tanggal 9 Maret 2013 yang ditandatangani oleh

ketua KPU Pusat yaitu Husni Kamil Manik. Pada Pileg 2014 nanti, 85 kursi itu

akan diperebutkan di 10 dapil. Jika sebelumnya pada pileg 2009 lalu hanya ada

enam dapil, tapi pada Pileg 2014 bertambah empat dapil menjadi 10 dapil,

sebagaimana terungkap dalam rangka penyusunan daerah pemilihan anggota

DPRD Provinsi Banten. Empat dapil Provinsi yang bertambah adalah

Kabupaten Tangerang akan dipecah menjadi tiga dapil, yakni dapil Kota

Tangsel terpisah sendiri, ditambah dua dapil Kabupaten Tangerang yang

dipecah menjadi dua dapil yakni kabupaten Tangerang A dan Kabupaten

Page 96: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Tangerang B. Kemudian, dapil provinsi Kota Tangerang juga akan dipecah

menjadi dua yakni Kota Tangerang A dan Kota Tangerang B.

Pada pemilu legislatif tahun 2014 ini, H.Tubagus Luay mencalonkan diri

kembali sebagai DPRD provinsi Banten di dalam partai politk PAN. Beliau

berada pada daerah pemilihan kabupaten Tangerang A dengan memiliki 13

kecamatan diantaranya ialah Balaraja, Jayanti, Tigaraksa, Jambe, Cisoka,

Curug, Cikupa, Panogan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Kelapa Dua, dan Solear.

Dalam mencapai tujuannya H.Tubagus Luay memiliki visi dan misi yang ia

realisasikan dalam bentuk kampanye di daerah pemilihannya. Pada pemilihan

umum Legislatif 2014 di provinsi Banten, kampanye yang ia lakukan

berlandaskan kepada slogan yang menjadi motto dirinya dalam melakukan

kampanye di daerah pemilihannya. Slogan tersebut ialah “menunaikan amanat

rakyat”

Makna dari menunaikan amanat rakyat yang dijadikan slogan oleh

H.Tubagus Luay adalah latar belakangnya ialah ingin merealisasikan harapan-

harapan yang dimiliki oleh masyarakat. Seperti pendidikan yang terjangkau,

kesehatan yang terjangkau, infrastruktur yang bisa mendukung mudahnya

pergerakan pengiriman barang. Melalui hal tersebut beliau ingin merealisasikan

melalui program-program dengan jabatannya sebagai anggota dewan. Karena

menurut beliau hal tersebut belum terealisasikan dengan benar. Maka dengan

Page 97: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

menganut slogan menuanaikan amanat rakyat, beliau ingin harapan-harapan

tersebut dapat terealisasi di anggaran Undang-Undang.

Pembuatan slogan “Menunaikan Amanat Rakyat” ialah salah satu bentuk

turunan dari Partai Politik pusat yaitu Partai Amanat Rakyat yang namanya

diambil dari nama partai itu sendiri. Alasan menggunakan kalimat slogan

tersebut H.Tubagus Luay mengacu kepada kepentingan rakyat khususnya

Provinsi Banten. Serta melalui slogan tersebut diharapkan masyarakat

mempercayai Partai Politik Partai Amanat Nasional. Intinya ingin mewujudkan

harapan dari masyarakat dari provinsi Banten melalui PAN. Lalu slogan ini

dibuat juga untuk kepentingan pribadi sebagai identitas dari beliau sebagai

Caleg PAN. Media yang digunakan dalam slogan ini adalah stiker, kalender,

kartu nama dan banner.

Page 98: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

23Gambar Biodata Calon Anggota DPRD Provinsi Banten

H.Tubagus Luay Sofhani

23

Website komisi pemilihan umum provinsi Banten http://kpu-bantenprov.go.id

Page 99: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

1. Tim Sukses Calon Anggota DPRD provinsi Banten H.Tubagus

Luay

Page 100: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Tim sukses merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab

untuk mensosialisasikan atau mengkampanyekan masing-masing calon

kandidat yang di usungnya. 24Dalam setiap tindakan untuk merealisasikan

rencana menjadi hasil yang diharapkan, pemimpin harus fokus untuk

mempekerjakan orang-orang yang kreatif, proaktif, strategis, disiplin, dan

optimistis di dalam sebuah tim sukses. Kecerdasan pemimpin dalam

membangun tim sukses yang efektif akan sangat membantu si pemimpin untuk

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan strategis yang membutuhkan konsentrasi

dan fokus yang lebih intensif. Kemampuan pemimpin untuk menempatkan

pribadi-pribadi yang loyal, antusias, selalu berjuang dalam motivasi yang tinggi,

dan yang mau bekerja keras untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung

jawab, adalah sebuah syarat terpenting di dalam pembentukan tim sukses yang

efektif.

Salah satu cara untuk membangun tim sukses yang efektif dan yang

dapat memberikan keberhasilan buat caleg diantaranya ialah seorang caleg

wajib menetapkan tujuan utama tim, kemudian memotivasi tim untuk

membangun mind set bahwa tujuan utama dari tim adalah membuat sukses

setiapprogram.

Tujuan utama adalah meraih kemenangan dengan jalan mendekati,

mempengaruhi dan mengawal pemilih agar menjatuhkan pilihannya kepada

24

Hasil wawancara dengan salah satu anggota tim sukses caleg H.Tubagus Luay

Page 101: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

caleg. Untuk itu, caleg harus mampu memotivasi tim dan meyakinkan tim bahwa

apa yang mereka lakukan akan membawa perubahan pada diri mereka.

Keberadaan tim sukses disamping para caleg atau calon pemimpin bangsa,

membuat kegiatan kampanye menjadi lebih teratur, lebih tertib, terencana, dan

efektif. Dengan melihat pemaparan diatas bahwa sekelompok tim sukses sangat

membantu dalam proses sebuah pemenangan dari seorang caleg. Maka dari

itulah Caleg H.Tubagus Luay memerlukan tim sukses untuk pemenangan

pemilu legislatif pada tahun 2014-2019.

Tim sukses caleg H.Tubagus Luay terdiri dari 7 orang yang masing-

masing memiliki posisi dan jabatan di dalam struktur organisasi tim sukses

partai politik PAN untuk Caleg H.Tubagus Luay (Provinsi Banten). Mereka

merupakan sekelompok orang yang sebelumnya juga menjadi tim sukses

H.Tubagus Luay pada pemilu legislatie tahun 2009. Pada masa kerjanya, tim

sukses ini memusatkan kepada visi dan misi yang telah ditetapkan oleh

H.Tubagus Luay. Berikut visi dan misi dari Caleg H.Tubagus Luay :

Visi

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Banten dalam

setiap bidang ekonomi,pendidikan,kesehatan,pariwisata dan lainnya serta

merealisasikan harapan harapan masyarakat provinsi Banten agar menjadi lebih

baik dari sebelumnya.

Page 102: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Misi

1. Menampung dan memperjuangkan serta menyalurkan aspirasi dalam segala

bidang kelembagaan

2. Meningkatkan keefektifan dan kesejahteraan pereekonomian

3. Meningkatkan pembangunan di beberapa daerah provinsi Banten dalam

bidang pendidikan, kesehatan serta pariwisata

25Struktur organisasi Tim Sukses Partai Politik PAN

25

Dokumentasi Tim Sukses Caleg H.Tubagus Luay

Page 103: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

untuk Caleg H.Tubagus Luay ( Provinsi Banten )

2. Partai Politik Partai Amanat Nasional PAN

a. Sejarah Partai Amanat Nasional

26Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) dibidani oleh Majelis Amanat

Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan

Soeharto; PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet.

26

Situs Resmi PAN Merakyat Menunaikan Amanat Rakyat

Ketua Tim Sukses

Indra Permana

Seksi Bidang Ekonomi

Azmar

Seksi Pemenangan Pemilu

Katrizal

Seksi sosialisasi masyarakat

Didik

Seksi Bidang Sosial dan kesehatan

Adit

Sekertaris

E. Koeswara

Bendahara

Khairudin

Masyarakat Daerah

Pemilihan Caleg

H.Tubagus Luay

Page 104: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus, 1998 oleh 50 tokoh nasional,

di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa,

Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty,

Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, dan lainnya. Sebelumnya pada

pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor, mereka sepakat membentuk

Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Partai

Amanat Nasional (PAN). PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan

kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai

berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN

menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif. Untuk terwujudnya

Indonesia baru. Titik sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber

daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai

warga bangsa.

Platform PAN

PAN mempunyai Azas “Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang

Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”. Identitas PAN adalah partai politik yang

menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara

yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam

memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa

yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur,

maju, mandiri dan bermartabat. Sifat : PAN adalah partai yang terbuka bagi

Page 105: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

warga negara Indonesia, laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai

pemikiran, latar belakang etnis maupun agama, dan mandiri.

5.2 Visi dan Misi Partai Amanat Nasional (PAN)

Visi

Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan

masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih

di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah

SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Misi

Mewujudkan kader yang berkualitas; mewujudkan PAN sebagai partai yang

dekat dan membela rakyat, mewujudkan PAN sebagai partai yang modern

berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang

luhur; mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan

bermartabat; mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih,

yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan

kehidupan bangsa; mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat,

bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam

Page 106: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

pergaulan internasional. Garis Perjuangan Partai pemenangan pemilu,

perkaderan yang handal, partai yang dicintai rakyat, membangun organisasi

PAN yang modern.

5.3 Gambar Logo dan Simbol Partai Amanat Nasional

Partai Amanat Nasional

Ketua Hatta Rajasa

Sekretaris jenderal Taufik Kurniawan

Didirikan 23 Agustus 1998

Kantor pusat Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Ideologi Pancasila

Kursi di DPR (2009) 43 / 560

Situs web

www.pan.or.id

Page 107: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Filosofi Logo

Matahari putih yang bersinar cerah dilatar belakangi segi empat warna

biru dengan tulisan PAN dibawahnya, merupakan simbolisasi bahwa Partai

Amanat Nasional membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan

Indonesia yang lebih baik.

Makna Logo

Simbol Matahari yang bersinar terang; Matahari merupakan sumber

cahaya, sumber kehidupan. Warna putih adalah ekspresi dari kebenaran,

keadilan dan semangat baru.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Strategi Kampanye Politik Tim Sukses H.Tubagus Luay dari Caleg Provinsi

Banten PAN dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014.

Setelah melakukan wawancara mendalam, langkah selanjutnya adalah

analisis data, analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk

yang lebih mudah dibaca, dimengerti dan diinterpretasikan. Analisis data pada

bab 4 ini mengacu kepada kerangka konsep yang ada didalam metode

penelitian yaitu nine step of strategic Public Relations atau 9 langkah Public

Relations dalam melakukan strategi. Penulis akan mencoba membuat

Page 108: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

pembahasan menyangkut data yang berhasil penulis temukan dengan konsep

yang telah penulis bahas sebelumnya

Setelah penulis mengadakan wawancara dengan ketua tim sukses

kampanye politik caleg H.Tubagus Luay yaitu Indra Permana yang bertempat di

posko tim sukses H.Tubagus Luay caleg Provinsi Banten dari Partai Amanat

Nasional ( PAN ) Jalan Raya Harapan Kita Karawaci Tangerang, penulis

mencoba melakukan analisis strategi kampanye politik tim sukses dari caleg

provinsi Banten Partai Amanat Nasional (PAN) H.Tubagus Luay.

1. Perencanaan Strategis Kampanye

Dalam wawancara dengan ketua tim sukses penulis dapat

mengemukakan fakta bahwa seorang caleg melakukan kampanye politik dalam

pemilihan umum adalah karena kegiatan kampanye politik sangat penting dan

berpengaruh terhadap pemenangan seorang caleg. Berikut pemaparan yang

dikatakan oleh bapak indra permana terhadap pentingnya sebuah kampanye

politik bagi pemenangan caleg :

“Kampanye politik itu penting dan dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi

ke masyarakat terutama masyarakat bawah dan masyarakat membutuhkan,

selain itu kampanye politik juga salah satu bagian dari kepentingan partai

sebagai pengenalan dan promosi ke masyarakat”. (Indra Permana)

Page 109: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Melihat begitu pentingnya sebuah kegiatan kampanye politik dalam

pemilihan umum legislatif 2014, maka tim sukses dari caleg H.Tubagus Luay

merencanakan sebuah strategi. Bagi tim sukses caleg H.Tubagus Luay strategi

dalam kampanye tidak bisa dilepaskan. Karena strategi menjadi dasar

pembentukan sebuah kegiatan kampanye. Indra permana juga menjelaskan

bahwa :

“ Kampanye perlu dilakukan strategi agar semua tujuan dapat terlaksana.

Strategi diperlukan agar pada saat melakukan kampanye, kampanye tersebut

sesuai dengan sasaran kita, karena setiap daerah pasti berbeda presepsi dalam

sebuah kegiatan kampanye”. (Indra Permana)

Salah satu dari realisasi dari strategi itulah maka terbentuklah sebuah tim

sukses. Tim sukses hadir untuk menjalankan perencanaan strategi yang akan

dibuat. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya dalam deskripsi objek

penelitian bahwa tim sukses menjadi bagian dalam pemenangan pemilu, ketika

tim sukses tersebut melaksanakan keinginan dari seorang caleg.

Sebelum tim sukses dari caleg H.Tubagus Luay melakukan kampanye

politik mereka menganalisis situasi atau melakukan riset yang salah satunya

ialah keinginan dan harapan masyarakat pada umumnya mengenai sebuah

kegiatan kampanye. Setelah tim sukses menganalisis hal tersebut mereka

mendapatkan kesimpulan bahwa harapan masyarakat pada umumnya ialah

Page 110: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

harus adanya kesejahteraan masyarakat di lingkungan mereka seperti adanya

kebersihan di jalanan,beberapa bantuan sosial yang mengarah kepada

kepeduliaan masyarakat.

Maka, tim sukses dari caleg H.Tubagus Luay tersebut mulai melakukan

perencanaan kampanye politik. Berikut adalah perencanaan kampanye politik

dari tim sukses Caleg H.Tubagus Luay :

1. Tujuan kampanye politik Caleg H.Tubagus Luay

Tujuan kampanye dari tim sukses sebelum membuat kampanye adalah

masyarakat harus mengenal Caleg H.Tubagus Luay melalui kampanye

dan diharapkan kampanye tersebut dapat membuat masyarakat

berpartisipasi untuk memilih beliau dalam pemilu legislatif 2014.

2. Konsep dan strategi komunikasi kampanye politik Caleg H.Tubagus Luay

Konsep dan strategi komunikasi yang dibuat oleh tim sukses Caleg

H.Tubagus Luay ialah kampanye ini harus bersifat merakyat, komunikasi

yang dilakukan dalam kampanye haruslah dipahami dan dimengerti oleh

masyarakat. Salah satu caranya dengan memprediksi di tiap-tiap

kecamatan daerah pemilihan dari Caleg H.tubagus Luay, mereka melihat

mana daerah yang masih tertinggal seperti infrastruktur pembangunan

maupun kesejahteraann masyarakatnya.

3. Sasaran utama dari kampanye politik Caleg H.Tubagus Luay

Page 111: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Sasaran utama dari kegiatan kampanye politik infrastruktur

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, namun untuk sasaran

audience atau khalayak mereka lebih mengarah kepada peserta pemilu

legislatif di Dapil Caleg H.Tubagus Luay.

4. Masa waktu kampanye dan total suara yang diharapkan dari kampanye

politik

Total suara yang diharapkan atau target yang diinginkan oleh tim sukses

serta caleg adalah untuk provinsi sebesar 40-50 ribu suara, untuk

kabupaten sebesar 8ribu suara, yang terpenting ialah 50% suara mereka

bisa dapatkan dari dapil caleg tersebut. Sedangkan untuk masa waktu

kampanye ditentukan oleh PAN. PAN memberikan masa kampanye

untuk caleg sebesar 4- 7 hari waktu kampanye, karena jika melanggar

aturan dari penentuan waktu dari PAN tersebut caleg akan dikenai sanksi

oleh Partai Pusat yaitu PAN.

5. Lembaga atau organisasi yang bekerja sama dengan kampanye politik

Caleg.

Kampanye politik Caleg H.Tubagus Luay akan bekerja sama dengan

beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat serta relawan dari Partai

Amanat Nasional.

2. Implementasi Perencanaan Strategis

Page 112: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Setelah melakukan perencanaan strategi yang dibuat oleh tim sukses

Caleg H.Tubagus Luay, maka mereka merealisasikan dari perencanaan strategi

tersebut dengan melakukan beberapa kegiatan kampanye dan menggunakan

media cetak sebagai pendukung dari kegiatan kampanye. Data ini didapatkan

melalui hasil wawancara penulis dengan salah satu anggota tim sukses Caleg

H.Tubagus Luay yang memiliki jabatan sebagai tim pemenangan pemilu yaitu

Katrizal.

2.1 Kampanye Politik Caleg H.Tubagus Luay

Pelaksanaan kegiatan kampanye politik Caleg Provinsi Banten

H.Tubagus Luay merupakan lanjutan setelah kegiatan perencanaan selesai

dilakukan dan menghasilkan beberapa informasi untuk melaksanakan kegiatan

kampanye politik. Informasi tersebut diantaranya ialah daerah yang memiliki

infrastruktur pembangunan yang tertinggal, harapan masyarakat pada umumnya

dalam setiap kegiatan kampanye serta sumber daya yang akan bekerja sama

dengan kampanye politik, serta sumber dana. Selama masa kampanye resmi,

tim kampanye Caleg DPRD Provinsi Banten H.Tubagus Luay tidak terlalu sering

mensosialisasikan visi misi dan program-program yang ditawarkan Jika beliau

nanti terpilih. Alasannya karena tidak ingin terlalu banyak mengobral janji-janji

program yang muluk-muluk yang pada akhirnya hanya membuat masyarakat

kecewa jika janji-janji tersebut tidak terpenuhi. Caleg DPRD Provinsi Banten

H.Tubagus Luay berkomitmen bahwa beliau akan terus melakukan

Page 113: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

pembangunan yang membawa kesejahteraan masyarakat sesuai dengan

kebutuhan masyarakat provinsi Banten khususnya dapil 3. Berikut ini adalah

kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim sukses dari Caleg DPRD Provinsi

Banten PAN H.Tubagus Luay :

1. Kampanye Massa Tidak Langsung

Teknik kampanye massa tidak langsung dilakukan melalui media cetak,

hal ini dilakukan sebelum massa kampanye resmi dilakukan, namun isinya

hanya sebatas pemberitahuan kepada masyarakat bahwa H.Tubagus Luay

mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Provinsi Banten. Sebagai pendukung

dari keberhasilan sebuah kegiatan kampanye, media menjadi salah satu aspek

penting untuk membantu menjalankan kegiatan kampanye politik. Maka dari itu,

tim sukses dari Caleg Provinsi Banten PAN H.Tubagus Luay menggunakan

media menjadi salah satu bagian dari pendukung kegiatan kampanye politik.

Berikut media yang digunakan dalam kegiatan kampanye politik :

1. Bendera

Bendera yang digunakan ialah bendera partai politik PAN yang

digunakan oleh tim sukses untuk menjelaskan identitas dari partai

politik. Bendera ini diletakan di berbagai daerah dapil Caleg

H.Tubagus Luay

2. Stiker dan kartu nama

Page 114: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Stiker dan kartu nama digunakan sebagai alat pengenalan caleg

ketika pelaksanaan kampanye politik berlangsung. Didalam stiker

serta kartu nama ini berisikan slogan dari caleg yaitu “menunaikan

amanat rakyat”

3. PIN

PIN digunakan sebagai identitas dari kejelasan anggota tim sukses

pada saat melakukan kampanye politik agar masyarakat mengetahui

tim sukses ini milik siapa. PIN juga dibagikan untuk umum pada saat

kampanye politik berlangsung

4. Banner

Banner dibuat untuk sebagai bagian dari promosi caleg ketika

masyarakat sedang melakukan aktivitas di lingkungan dapil Caleg.

Banner digunakan sebagai media pengingat masyarakat agar

mengenal caleg walaupun tidak melalui kampanye. Dengan banner ini

diharapkan masyarakat berpartisipasi dengan memilih caleg

H.Tubagus Luay dalam pemilu legislative 2014.

Gambar Media Cetak Kampanye Politik

Caleg dari PAN H.Tubagus Luay

Page 115: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Bendera Partai Amanat Nasional Banner Caleg H.Tubagus Luay

Kartu Nama Caleg H.Tubagus Luay

2. Kampanye Massa Langsung

Page 116: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Kampanye massa langsung yang dimaksudkan ialah kampanye yang

dilakukan oleh seorang calon peserta secara langsung dengan berhadapan

dengan masyarakatnya atau pemilihnya. Dalam masa kampanye Pileg 2014, tim

sukses Caleg Provinsi Banten H.Tubagus Luay menggelar kampanye langsung

yang dikhususkan agar pemilih atau masyarakat dapat berkenalan secara

langsung dengan Caleg DPRD Provinsi Banten PAN H.Tubagus Luay. Berikut

adalah kegiatan kampanye yang dilakukan :

a. Santunan Anak Yatim

Santunan anak yatim bertujuan untuk sebagai rasa kepedulian Caleg

sosial H.Tubagus Luay terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian besar

terutama dari pemerintah. Kegiatan kampanye santunan anak yatim ini juga

bekerja sama dengan Caleg DPR Provinsi Banten dari PAN juga yaitu Ali Taher.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2014 yang bertempat di

Lapangan Sepak Bola Perumahan Harapan Kita Karawaci Tangerang. Dalam

acara ini juga menghadirkan acara hiburan seperti marawis dari ibu-ibu PKK

Perumahan Harapan Kita serta marawis dari anak-anak panti asuhan yang

disantunkan.

b. Bakti Sosial (Fogging)

Page 117: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Kampanye yang bersifat bakti sosial juga tidak dilepaskan oleh tim

sukses dari Caleg DPRD Provinsi Banten. Sebagai seorang caleg yang peduli

dengan kesehatan masyarakat beliau juga melakukan kegiatan yang

mendukung aspek kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah fogging

nyamuk (pengasapan). Kegiatan ini dilakukan di setiap daerah pemilihan. Pada

kampanye ini H.Tubagus Luay juga turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan

fogging nyamuk (pengasapan).

c. Bakti Sosial Pengobatan gratis

Caleg DPRD Provinsi Banten PAN H.Tubagus Luay mengadakan

pengobatan gratis pada 16 Maret 2014, diadakan di jalan Kutai Perumnas 4

Tangerang. Kegiatan ini bekerja sama dengan RT dan RW setempat. Kegiatan

ini dilaksanakan karena menurut H.Tubagus Luay bukan waktunya lagi sebuah

kampanye harus dilakukan di jalan-jalan yang dapat menganggu aktivitas orang

lain namun memberikan kegiatan kampanye yang bermanfaat bagi banyak

orang. Pada kegiatan pengobatan gratis ini tidak lupa dihadirkan media-media

cetak Caleg H.Tubagus Luay sebagai bentuk pengenalan beliau kepada

masyarakat. Pada kampanye ini, jumlah peserta yang hadir cukup banyak

sehingga kampanye bakti sosial pengobatan gratis dapat terlaksana dengan

baik. Dalam kampanye ini, tim-tim kesehatan berasal dari keluarga nya sendiri,

dimana anak dari H.Tubagus Luay merupakan lulusan jurusan kedokteran di

salah satu Universitas Negeri di Jakarta.

Page 118: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

3. Evaluasi Perencanaan Strategis

3.1 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan Kampanye

Selama mengadakan kegiatan kampanye politik di Provinsi Banten, tim

sukses kampanye Caleg H.Tubagus Luay menemukan kendala yang

menghambat pelaksanaan kegiatan kampanye politik berlangsung . Dari hasil

wawancara yang dilakukan oleh salah satu anggota tim sukses dari Caleg

Provinsi Banten H.Tubagus Luay yaitu Katrizal sebagai tim pemenangan penulis

dapat menemukan fakta bahwa selama proses kampanye politik itu berlangsung

tim sukses menemui beberapa hambatan-hambatan seperti persaingan partai

dan kurangnya partisipasi dari masyarakat. Berikut kutipan wawancara yang

dikatakan oleh Katrizal mengenai hambatan yang dialami pada saat

“ Hambatan yang ditemukan sih sejauh ini hanya persaingan antar partai

lain dan kadang ditemukan juga masyarakat yang tidak mau ikut berpartisipasi

dalam kegiatan kampanye politik sehingga kadang kampanye yang dilakukan

tidak maksimal”. (Katrizal, tim pemenangan pemilu)

Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa persaingan antar

partai menjadi landasan dasar hambatan terlaksananya dengan baik sebuah

kampanye politik. Seperti yang diketahui bahwa dalam pemilu legislatif 2014

terdapat 13 Partai Politik yang mencalonkan diri. Selain itu, sebagian

masyarakat pasti memiliki partai politik langganan yang dipilihnya dalam setiap

Page 119: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

kegiatan pemilu, sehingga mereka tidak begitu tertarik dengan kampanye politik

yang berasal dari partai politik.

Kendala lainnya adalah ketidaksiapan masyarakat khususnya

masyarakat provinsi Banten dalam hal demokrasi politik. Masyarakat Indonesia

yang mayoritasnya memiliki tingkat ekonomi bawah tidak terlalu responsif

terhadap isu-isu yang disampaikan oleh seorang Caleg. Sehingga kurangnya

partisipasi dan kepeduliaan masyarakat terhadap kampanye. Mereka hanya

peduli dengan bentuk bantuannya saja seperti bantuan sembako, atau bantuan

uang tunai secara langsung.

3.2 Pengaruh Kampanye Terhadap Keputusan Memilih H.Tubagus

Luay

Tujuan utama dari kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh tim

kampanye H.Tubagus Luay adalah untuk mengumpulkan suara dari pemilih

sebanyak-banyaknya agar dapat mengantarkan badan legislatif DPRD yang

didukungnya ke dalam posisi tersebut. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan

kampanye yang dilakukan oleh tim sukses kampanye haruslah dapat merubah

atau memperkuat suara pemilih untuk memilih calon yang diusungnya. Berbagai

kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim sukses kampanye Caleg

H.Tubagus Luay mendapatkan beberapa respon dari masyarakat.

Page 120: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Berdasarkan wawancara dengan katrizal sebagai tim pemenangan

pemilu, beliau juga mengatakan bahwa menurut tim sukses Caleg Provinsi

Banten H.Tubagus Luay kampanye politik telah berjalan sesuai dengan yang

direncanakan dan strategi yang dibangun. Dengan melihat hasil dari total suara

yang didapatkan oleh Caleg H.Tubagus Luay, tim sukses menyimpulkan bahwa

strategi kampanye politik yang direncanakan sesuai dengan harapan. Total

suara yang didapatkan oleh Caleg H.Tubagus Luay secara keseluruhan +/-

36.000 suara dan dinyatakan berhasil untuk menduduki jabatannya sebagai

DPRD Provinsi Banten. Dan beliau akan dilantik di bulan Agustus 2014 setelah

pemilu presiden dan wakil presiden berhasil.

27Gambar Daftar Calon Anggota DPRD Lolos

27

Website www.JariUngu.com/TubagusLuaySofhani

Page 121: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

C. Matriks hasil wawancara

Setelah peneliti memaparkan hasil penelitian yang dideskripsikan melalui

deskripsi hasil peneliitan yang didapatkan melalui wawancara dengan tim

sukses Caleg DPRD Provinsi Banten H.Tubagus Luay, maka berikutnya peneliti

akan menganalisa hasil wawancara dengan tim sukses dengan konsep yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Nine Steps Of Strategic Public Relations

/ 9 langkah Strategi Public Relations. Analisa ini akan dijelaskan melalui

matriks hasil wawancara. Berikut matriks hasil wawancara dengan tim sukses

Caleg DPRD Provinsi Banten H.Tubagus Luay :

Matriks Hasil Wawancara

Wawancara ke-1

Narasumber : Indra Permana

Page 122: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

(Ketua Tim Sukses Caleg DPRD PAN Provinsi Banten H.Tubagus Luay)

Tanggal : 19 Juni 2014

No Pertanyaan Jawaban Analisa (Nine Steps

Of Strategic Public

Relations)

1.

Formative

Research

Step 1 : Analisis

Situasi

Seberapa penting

kegiatan

kampanye bagi

pemenangan

Caleg?

Jawaban :

Kampanye politik itu

penting dan dibutuhkan

untuk melakukan sosialiasi

ke masyarakat terutama

masyarakat bawah dan

masyarakat membutuhkan,

selain itu kampanye politik

juga salah satu bagian dari

kepeningan partai sebagai

pengenalan dan promosi

ke masyarakat.

Peneliti mencoba

menganalisis latar

belakang kebutuhan

kampanye politik

dengan pemenangan

seorang kandidat atau

calon dalam sebuah

kegiatan pemilu.

Peneliti mencoba

menemukan hubungan

antara kegiatan

kampanye politik

dengan pemenangan

seorang calon atau

kandidat.

2. Mengapa perlu

dilakukan strategi

dalam melakukan

kampanye?

Kampanye perlu dilakukan

strategi agar semua tujuan

dapat terlaksana. Strategi

diperlukan agar pada saat

melakukan kampanye,

kampanye sesuai dengan

sasaran, karena setiap

daerah pasti berbeda

presepsi dalam sebuah

kegiatan kampanye.

Peneliti menganalisis

mengenai pentingnya

strategi dalam

kampanye politik.

Disini tim sukses

melihat situasi melalui

prsepsi masyarakat

dalam kegiatan

kampanye politik,

mereka melihat bahwa

setip daerah memiliki

Page 123: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

strategi yang berbeda

di setiap daerah.

3.

Step 2 : Analisa

Organisasi

Bagaimana

struktur organisasi

tim sukses?

Jawaban :

Dalam tim sukses ini

struktur organisasi terdiri

dari 7 jabatan atau posisi,

diantaranya ketua,

sekertaris, bendahara,

seksi bidang ekonomi,

seksi pemenangan pemilu,

seksi sosialisasi

masyarakat, seksi sosial

dan bidang kesehatan.

Peneliti menganalisa

mengenai organisasi.

Dalam hal ini,

organisasi yang

dimaksud ialah tim

sukses, peneliti

mencoba mengetahui

apa saja bagian-

bagian kinerja yang

ada didalam tim

sukses. Dari hasil

wawancara ditemukan

bahwa jabatan kerja di

tim sukses ini tidak

terlalu memiliki banyak

bidang.

4. Berapa jumlah

anggota

keseluruhan dari

tim sukses dan

siapakah ketua tim

sukses, serta

berasal dari

manakah anggota

tim sukses?

Jumlah anggota tim

sukses 7 orang sisanya

relawan, ketua indra

permana, dan anggota

berasal dari tim sukses

Caleg H.Tubagus Luay

dalam pemilu sebelumnya

Peneliti menganalisa

mengenai anggota dari

tim sukses yang akan

melaksanakan

kegiatan kampanye

politik Caleg

H.Tubagus Luay. Dari

hasil wawancara

jumlah anggota sangat

minimalis dan ini cukup

mengkhawatirkan

untuk mensukseskan

sebuah program.

Page 124: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

5. Apa visi dan misi

dari tim sukses?

Dalam visi dan misi tim

sukses kami hanya

mengacu kepada visi dan

misi yang dibuat oleh

Caleg saja.

Peneliti prosedur kerja

yang akan

dilaksanakan dalam

kegiatan kampanye

politik. Dari hasil

wawancara, tim sukses

tidak memiliki

kejelasan dalam visi

dan misi sehingga

cukup diragukan

pengalaman dan

keahliannya.

6. Adakah lembaga

atau organisasi

yang beker-

ja sama dalam

kampanye politik

ini? Jika ada siapa

sajakah lembaga

tersebut ?

Ada, Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) serta

relawan dari PAN.

Peneliti menganalisa

mengenai pihak-pihak

eksternal yang terlibat

dengan tim sukses

kampanye politik Caleg

H.Tubagus Luay. Dari

hasil wawancara

peneliti tidak

mendapatkan

kejelasan informasi

mengenai LSM yang

diikutkan dalam

kampanye politik

Caleg.

Step 3 : Analisa

Public

Jawaban

Peneliti

mengidentifikasi public

mengenai keinginan

dan harapan

masyarakat dalam

Page 125: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

7. Apa yang menjadi

keinginan dan

harapan

masyarakat pada

umumnya

mengenai

kampanye yang

dilakukan oleh

para caleg?

Mayoritas masyarakat

pada umumnya ingin

adanya kesejahteraan

masyarakat di lingkungan

mereka, bentuknya seperti

bantuan sosial, kebersihan

dijalan, intinya kampanye

mengenai kepedulian

masyarakat.

sebuah kegiatan

kampanye politik yang

umumnya dilakukan

oleh seorang caleg

dalam pemilu. Dalam

hal ini tim sukses

mengidentifikasi

masyarakat dengan

melihat situasi umum

(mayoritas)

8.

Strategi

Step 4 :

Menentukan

Sasaran dan

Tujuan

Apakah tujuan dari

kegiatan

kampanye politik

Caleg H.Tubagus

Luay?

Jawaban

Tujuaanya yang utama

adalah masyarakat harus

mengenal Caleg

H.Tubagus Luay melalui

kegiatan kampanye ini dan

diharapkan masyarakat

berpartisipasi untuk

memilih beliau dalam

pemilu legislatif 2014

Penulis menganalisa

mengenai

perencanaan tujuan

yang akan dibangun

dalam melaksanakan

kegiatan kampanye

politik Caleg

H.Tubagus Luay.

Analisa tujuan

dilakukan agar

pelaksanaan

kampanye politik dapat

terukur dan tidak

keluar jalur.

9. Apakah konsep

yang akan

dibangun dari

Konsep dari kampanye

politik ialah merakyat,

apapun jenis kegiatan

Penulis menganalisa

mengenai konsep yang

akan dijalankan dalam

Page 126: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

kampanye politik?

kampanye politiknya harus

mengacu kepada

kepeduliaan rakyat.

pelaksanaan kegiatan

kampanye politik Caleg

H.Tubagus Luay.

Analisa konsep

dilakukan untuk

mendapatkan

kesimpulan mengenai

kampanye politik

H.Tubagus Luay.

10. Siapakah sasaran

utama dari

kegiatan

kampanye politik?

Sasaran utama dari

kegiatan kampanye politik

Caleg H.Tubagus Luay

adalah warga yang

menjadi dapilnya. Yaitu

Dapil 3 yang terdiri dari 13

kecamatan.

Menganalisa dengan

mengidentifikasi

spesifikasi dari public

yang akan dituju dari

kegiatan kampannye

politik Caleg

H.Tubagus Luay

11. Berapa total suara

yang diharapkan

dari Caleg

H.Tubagus Luay ?

Untuk total suara, kami

menargetkan untuk bisa

mendapati sekitar 40-50

ribu suara dari masyarakat

provinsi Banten.

Menganalisa target

yang ingin didapatkan

dari hasil kegiatan

kampanye politik Caleg

H.Tubagus Luay

12. Berapa lama

kampan-

nye politik Caleg

H.Tubagus Luay

akan berlangsung

?

Dalam masa waktu

kampanye politik ini

ditentukan oleh partai

pusat yaitu PAN. PAN

memberikan jangka waktu

untuk kegiatan kampanye

politik 4-7 hari. Lewat hari

itu Caleg akan dikenai

Menganalisa

perencanaan masa

waktu program

kampanye, hal ini

dilakukan untuk

melihat dari keseriusan

pelaksanaan kegiatan

kampanye politik.

Page 127: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

sanksi

13 Step 5 : Meliputi

formulasi aksi

dan respon

strategi

Bagaimanakah

perencanaan

strategi

komunikasi dalam

melakukan

kampanye politik

Caleg Provinsi

Banten dari PAN

H.Tubagus Luay?

Jawaban

Strategi komunikasi yang

dijalankan harus bersifat

dua arah agar terciptanya

respon dari masyarakat

dari kegiatan kampanye

tersebut.

Menganalisa mengenai

aksi komunikasi di

dalam kegiatan

kampanye. Strategi

komunikasi yang diteliti

ialah bagaimana

perencanaan

komunikasi yang akan

dilakukan oleh caleg

kepada publiknya pada

saat kampanye

berlangsung.

14. Step 6 :

Mengguna-kan

komunikasi

efektif

Menurut anda,

bagaimanakah

komunikasi yang

efektif jika ingin

melaksanakan

kampanye politik?

Jawaban

Menurut saya, komunikasi

yang efektif dalam

melakukan kampanye

adalah pesan yang

disampaikan harus

dimengerti si publik yang

terkena kampanye. Maka

dari iru, jika mau

melakukan kampanye kita

harus mengidentifikasi

masyarakatnya terlebih

Analisa mengenai

komunikasi efektif jika

sebuah organisasi

ingin mengadakan

sebuah kegiatan

kampanye. Khususnya

organisasi tim sukses

yang diwajibkan untuk

melaksanakan

kampanye.

Page 128: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dahulu agar gaya

komunikasinya sesuai.

15.

Taktik

Step 7 :

Pemilihan taktik

komunikasi

Media apa saja

yang digunakan

dalam

pelaksanaan

kampanye politik?

Jawaban

Media yang digunakan

dalam pelaksanaan

kampanye politik seperti

bendera, stiker, kartu

nama, PIN, Banner.

Analisa mengenai

penggunaan media

yang digunakan pada

saat proses kampanye

politik Caleg

H.Tubagus Luay. Tools

yang digunakan adalah

media cetak, pemilihan

kampanye

menggunakan media

cetak cukup efektif

karena sifatnya yang

tersebar, dan memiliki

nilai informasi yang

menarik untuk

masyarakat yang

terlibat dengan media

tersebut.

16. Dimanakah media

tersebut digunakan

dalam proses

kegiatan

kampanye politik?

Pada saat pelaksanaan

kegiatan kampanye politik

media berada di dapil

Caleg H.Tubagus Luay,

dan kita gunakan juga

pada pelaksanaan

kegiatan kampanye politik.

Analisa mengenai

pelaksanaan

penggunaan media.

Dari hasil wawancara

didapatkan media

digunakan pada saat

kampanye dan di

daerah dapil. Hal ini

cukup efektif

mengingat persaingan

partai yang cukup ketat

dalam pemilu legislatif

Page 129: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

2014.

17. Efektivitaskah

sejauh ini

penggunaan

media tersebut

dalam kegiatan

kampanye politik

dan apa saja yang

diharapkan dari

kampanye politik

melalui media?

Menurut kami penggunaan

media itu sangat penting

karena media itu menjadi

jalur seorang Caleg untuk

bisa berkenalan dengan

masyarakatnya, jadi

penggunaan media pasti

cukup efektif, selain itu

kami juga berharap

dengan media itu

masyarakat mudah

mengingat bahwa

H.Tubagus Luay

merupakan caleg DPRD

Provinsi Banten di daerah

mereka.

Analisa mengenai

evaluasi dari

penggunaan media.

Dari hasil wawancara

yang didapatkan

penggunaan media

menjadi efektif untuk

seorang Caleg dapat

dikenal oleh

masyarakat sekitar

khususnya dapil dari

Caleg H.Tubagus

Luay.

Wawancara ke- 2

Narasumber : Katrizal

( Tim Pemenangan Caleg DPRD PAN Provinsi Banten H.Tubagus Luay)

Tanggal : 19 Juni 2014

No

Pertanyaan Jawaban Analisa (Nine Steps

Of Strategic Public

Relations)

Page 130: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

18.

Step 8:

Implementasi

Perencanaan

Strategis

Apa saja kegiatan

kampanye politik

yang sudah

dilaksanakan oleh

tim sukses dari

Caleg Provinsi

Banten PAN

H.Tubagus Luay?

Jawaban

Jenis-jenis kegiatan

kampanye politik yang

telah dilaksanakan oleh tim

sukses ini semuanya

berhubungan dengan

rakyat, seperti santunan

anak yatim, bakti sosial

fogging(pengasapan),

bakti sosial pengobatan

gratis

Analisa mengenai

kegiatan kampanye

yang sudah dilakukan

oleh tim sukses Caleg

H.Tubagus Luay. Dari

hasil wawancara, tim

sukses menwujudkan

perencanaan strategi

kampanye dengan

jenis kegiatan yang

mengarah kepada

bidang sosial. Menurut

peneliti, hal ini baik

dilakukan mengingat

mayoritas masyarakat

memang

menginginkan

kampanye secara

nyata dan bermanfaat

bagi mereka.

19. Kapan dan dimana

kegiatan kampanye

politik tersebut

berlangsung

(berdasarkan setiap

satu jenis kegiatan

kampanye politik) ?

Setiap jenis kegiatan

kampanye politik kita

laksanakan di beberapa

kecamatan saja seperti

kelapa dua, daerah

karawaci, legok.

Analisa mengenai

waktu dan tempat

pelaksanaan

kampanye

berlangsung. Dari hasil

wawancara kampanye

tidak seluruhnya

dilaksanakan di semua

dapil namun hanya di

berbagai daerah saja.

20. Apa tujuan dari

masing- masing dari

Tujuan dalam setiap

kegiatan jenis kampanye

Analisa mengenai

tujuan pelaksanaan

Page 131: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

kegiatan kampanye

politik Caleg

Provinsi Banten

PAN H.Tubagus

Luay yang telah

dilaksanakan?

politik Caleg H.Tubagus

Luay, tim sukses hanya

membuat tujuan

keseluruhan yaitu

kesejahteraan dan

kepeduliaan masyarakat

dari setiap jenis

kegiatan kampanye.

Dari hasil wawancara

tim sukses tidak

memberikan tujuan

yang spesifik terhadap

satu jenis kegiatan

kampanye. Menurut

peneliti hal ini menjadi

salah satu kekurangan

dari tim sukses,

seharusnya setiap

jenis kegiatan

kampanye harus

dibedakan tujuannya

karena public yang

dijadikan sasaran akan

berbeda.

21.

Riset Evaluasi

Step 9 : Evaluasi

Perencanaan

Strategis

Pada saat

melakukan

kampanye politik,

apakah ada kendala

atau hambatan

yang terjadi selama

proses kegiatan

kampanye politik

berlangsung ?

Jawaban

Hambatan yang ditemukan

sejauh ini hanya

persaingan antar partai

lain dan kadang pula

ditemukan juga

masyarakat yang tidak

mau berpartisipasi dalam

kegiatan kampanye politik

Analisa mengenai

evaluasi dari

pelaksanaan

kampanye politik Caleg

H.Tubagus Luay.

Analisa digunakan

dengan melihat

hambatan serta

kendala yang

didapatkan selama

kampanye

berlangsung. Dari hasil

wawancara yang

didapatkan kampanye

tidak seluruhnya

sesuai dengan

harapan tim sukses.

Page 132: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

sehingga kadang

kampanye yang

dilaksanakan tidak

maksimal

Dan penyebab

dasarnya ialah dari

masyarakat yang

menjadi peserta

pemilu.

22. Menurut anda,

apakah kampanye

politik Caleg

H.Tubagus Luay ini

sudah terlaksana

dengan

perencanaan

strategi yang telah

ditentukan?

Berdasarkan total suara

yang didapatkan oleh

Caleg H.Tubagus Luay,

tim sukses menyatakan

bahwa perencanaan

strategi telah terlaksana

dengan baik.

Analisa evaluasi dari

penilaian keseluruhan

jenis kegiatan

kampanye politik Caleg

H.Tubagus Luay.

23. Berapakah total

suara yang

didapatkan oleh

Caleg H.Tubagus

Luay dalam pemilu

legislatif 2014? Dan

apakah sudah

dinyatakan berhasil

dalam mendapatkan

jabatan DPRD RI?

Total suara keseluruhan

yang didapatkan oleh

Caleg H.Tubagus Luay

adalah +/- 36.000 suara,

dan sudah dinyatakan

sebagai Caleg DPRD lolos

untuk tingkat Provinsi

Banten Dapil 3.

Analisa ini dilakukan

untuk mengukur

sejauh mana

keberhasilan dari

proses kegiatan

kampanye politik

H.Tubagus Luay.

Page 133: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

Wawancara ke-3

Narasumber : Indrawadi Tamin,MSc

(Pakar Komunikasi politik,Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik TVRI, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul)

Tanggal : 19 Agustus 2014

No Pertanyaan Jawaban Analisa (Nine Steps Of Strategic Public

Relations)

1. Bagaimana tanggapan bapak mengenai kampanye yang sudah dilakukan oleh tim sukses Caleg H.Tubagus Luay ditinjau dari perkembangan kampanye politik?

Kampanye dari caleg H.Tubagus Luay sudah cukup baik setidaknya kampanye yang dilakukan bermanfaat dan bukan kampanye yang bersifat hiburan yang menggunakan massa yang banyak. Juga cukup efektif dilakukan di daerah pemilihan yang tertinggal.Namun dalam segi perkembangan kampanye politik pemilu dari tahun ke tahun memang tidak ada perubahan, dan manipulasi politik yang sangat tinggi. Namun untuk tahun ini caleg yang terpilih justru berasal dari anggota baru.

Analisa mengenai pandangan kegiatan kampanye Caleg H.Tubagus Luay berdasarkan perkembangan kampanye politik. Analisa ini meninjau bagaimana seorang pakar politik menanggapi persoalan kampanye yang dilakukan oleh Caleg.

Page 134: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

D. Pembahasan

Dalam bagian ini penulis akan menganalisa kegiatan kampanye politik

yang dilakukan oleh tim sukses Caleg DPRD Provinsi Banten PAN yaitu

H.Tubagus Luay dengan menggunakan teori nine step of strategic public

relations atau 9 langkah strategi public relations. Fungsi yang di emban Humas

adalah fungsi komunikasi dengan stakeholder. Memenuhi upaya berkomunikasi

secara efektif dengan Stakeholders maka Humas harus mampu menerapkan

strategi dalam berkomunikasi. 28Cultip M.Scott dalam bukunya Effective Public

Relations mengutip bahwa Smith dalam strategic Planning For PR melakukan

model Nine Step Of Strategic Public Relations dimana 9 langkah strategi ini

terkandung ke dalam 4 fase yaitu formative research, strategi, implementasi

perencanaan strategis dan riset evaluasi.

1. Fase pertama Formative Research yang meliputi aspek pengamatan

terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan yang mungkin akan

berpengaruh terhadap perencanaan program. Pada fase ini beberapa hal

yang dilakukan adalah Analisa situasi, analisa organisasi dan analisa

publik. Dalam tahap analisa situasi tim sukses melihat situasi dari sudut

pandang dari kebutuhan caleg, dimana kampanye menjadi penting

sebagai salah satu sarana untuk seorang caleg melakukan sosialisasi

28

Cultip M. Scoot, Effective Public Relations,

Page 135: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

dan mengenal masyarakatnya. Setelah itu tim sukses mulai menganalisa

organisasi yaitu memaparkan siapa saja yang terlibat dalam kampanye

dan bagaimana pembagian kerja kampanye. Lalu berikutnya tahap

analisa public yaitu mengidentifikasi mengenai public yang terkena

kampanye politik. Tahap ini tim sukses mengidentifikasi mengenai

keinginan dan harapan dari masyarakat dari sebuah kegiatan kampanye

politik. Dalam hal ini, mereka menilai bahwa harapan dan keinginan dari

masyarakat dari kegiatan kampanye ialah mereka menginginkan adanya

kegiatan kampanye yang bermanfaat bagi lingkungan mereka.

2. Fase strategi, pada fase ini dijelaskan bahwa adanya sebuah

perencanaan untuk jangka panjang. Pada tahap strategi, organisasi mulai

merangkai perencanaan yang akan dibuat dalam sebuah program. Fase

ini meliputi menentukan saran dan tujuan, menggunakan komunikasi

efektif dan formulasi aksi dan respon strategi. Dalam perencanaan

strategi yang dibuat oleh tim sukses Caleg H.Tubagus Luay, mereka

menyusun arah tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan kampanye politik.

Tim sukses menentukan siapa yang menjadi sasaran kampanye, konsep

kampanye sampai bagaimana strategi komunikasi caleg pada saat

kampanye dan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan

kampanye politik.

3. Fase Taktik, pada fase ini sebuah organisasi mulai merencanakan

perencanaan yang telah disusun melalui perencanaan strategi. Fase

Page 136: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

taktik terdiri dari pemilihan taktik komunikasi dan implementasi rencana

strategis. Pada kampanye caleg H.Tubagus Luay yang direncanakan

oleh tim sukses, pada tahap ini menggunakan taktik komunikasi dengan

menggunakan media sebagai tools atau alat kampanye politik. Media

digunakan sebagai sarana sebagai pengenalan Caleg dengan publiknya

tanpa melakukan kampanye langsung. Setelah itu, mereka mulai

menjalankan kampanye politik sesuai dengan konsep yang dibangun.

Kampanye itu terdiri dari Santunan Anak Yatim, Bakti Sosial (Fogging),

dan Bakti Sosial Pengobatan gratis

4. Fase riset evaluasi, meliputi evaluasi dan penilaian untuk menentukan

derajat keberhasilan program. Ukuran keberhasilan program adalah

apabila hasil yang dicapai memenuhi tujuan yang telah direncanakan.

Fase ini adalah tahap terakhir dari nine step of strategic public relations.

Fase ini terdiri dari evaluasi perencanaan strategis. Dalam tahap ini tim

sukses melakukan evaluasi dengan melihat hambatan dan kendala yang

didapatkan pada saat melakukan kampanye politik. Selain itu mereka

juga mengevaluasi dari hasil total suara yang didapatkan oleh Caleg

H.Tubagus Luay.

Page 137: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa semua hasil wawancara, maka kesimpulan yang

dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah beberapa kegiatan kampanye yang

dilakukan oleh tim sukses Caleg DPRD Provinsi Banten PAN yaitu H.Tubagus

Luay merupakan salah satu strategi yang dibangun oleh tim sukses sebagai

upaya pemenangan dari kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014.

Pada perencanaan kampanye politik, tim sukses menunjukan perannya sebagai

fasilitator komunikasi dengan menerapkan konsep dari nine step of strategic

Public Relations atau 9 langkah strategi Public Relations. Tahap pertama ini

dimulai dari analisis situasi yaitu menganalisis bagaimana situasi yang dihadapi

untuk melakukan kampanye politik ,Tahap kedua analisa organisasi yaitu

melihat siapa saja yang harus dilibatkan dalam pelaksanaan kampanye politik

dan tahap ketiga analisa public yaitu menganalisa pihak yang terkena

kampanye politik Caleg H.Tubagus Luay .

Lalu tahap keempat menentukan saran dan tujuan yaitu dengan

membuat perencanaan tujuan,konsep dan sasaran kampanye. Tahap kelima

adalah meliputi formuala aksi dan respon strategi yaitu merencanakan strategi

komunikasi yang akan dijalankan oleh Caleg serta bagaimana bentuk

Page 138: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

komunikasi yang harus dilaksanakan dalam kampanye. Tahap keenam

menggunakan komunikasi efektif yaitu menentukan komunikasi yang efektif

dalam melakukan kampanye politik. Setelah itu tim sukses mulai menjalankan

kegiatan kampanye dengan mengacu pada tahap ketujuh dan kedelapan yaitu

pemilihan taktik komunikasi dan implementasi rencana strategis. Terakhir tahap

kesembilan yaitu riset evaluasi. Pada tahap ini tim sukses mulai melakukan

evaluasi mengenai kampanye politik, tim sukses juga menilai keberhasilan

kampanye melalui total suara yang didapatkan oleh Caleg H.Tubagus Luay.

Dari hasil penelitian menggunakan teori nine step of strategic Public

Relations, disimpulkan bahwa tim sukses H.Tubagus Luay dalam menjalankan

kampanye, mereka memfokuskan kepada teori tersebut. Dan jika dilihat dari

total suara yang didapatkan disimpulkan bahwa perencanaan strategi kampanye

dengan menggunakan teori nine step of strategic Public Relations merupakan

langkah yang tepat dalam melakukan kampanye politik.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti kepada tim sukses Caleg DPRD

Provinsi Banten dari PAN H.Tubagus Luay adalah :

1. Berdasarkan hambatan dan kendala yang dirasakan oleh tim sukses

Caleg H.Tubagus Luay, penulis memberikan saran bahwa jika dari

sebuah kampanye politik ingin mendapatkan respon yang cukup baik dari

Page 139: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …

masyarakat maka sebuah organisasi hendaknya melakukan sosialisasi

sebelumnya ke masyarakat yang dikenai kampanye. Dan sifatnya jangan

terlalu mendadak karena adanya perbedaan kebutuhan waktu yang

dimiliki oleh masyarakat.

2. Pada kegiatan kampanye politik H.Tubagus Luay media yang digunakan

sudah cukup baik dalam penerapan strategi kampanye politik Caleg

H.Tubagus Luay, namun akan lebih baik jika tim sukses tidak hanya

mengandalkan media semata, namun akan lebih baik bila diperbanyak

kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh Caleg H.Tubagus Luay

masyarakat.

3. Selain itu, kampanye dengan mengajak anak muda atau mengundang

komunitas muda untuk berpartisipasi dalam kampanye dirasa cukup

menarik, agar kampanye yang dibuat menjadi kreatif dan sesuai dengan

perkembangan jaman. Sehingga masyarakat tidak bosan dengan

kampanye yang sifatnya monoton.

Page 140: UNIVERSITAS PROF DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS …