Upload
doananh
View
251
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
108
Untuk volume timbulan sampah yang dihasilkan dari penyapuan untuk
jalan kolektor diperoleh nilainya sebesar 0,064 L/m.hari. Nilai tersebut berada
pada kisaran nilai yang diacu pada SNI 19-3983-1995 yaitu antara 0,10 – 0,15
L/m.hari. Sedangkan untuk jalan lokal, volume timbulan sampah yang dihasilkan
sebesar 0,075 L/m.hari dimana nilai tersebut berada pada kisaran nilai yang diacu
pada SNI 19-3983-1995 yaitu antara 0,05 – 0,10 L/m.hari.
h. Hotel
Pada kegiatan ini, hotel yang disampling timbulan sampahnya adalah
Hotel King di Wates yang memiliki 40 kamar. Berdasarkan hasil pengukuran,
berat timbulan sampah rata-rata harian sebesar 0,14 kg/kamar.hari sedangkan
volume timbulan sampah rerata hariannya adalah 2,05 L/kamar.hari. Nilai yang
diperoleh tersebut tidak dapat dibandingkan dengan SNI 19-3983-1995 karena
tidak ada nilai acuan untuk kategori hotel.
Gambar 3.44. Timbulan Sampah Hotel
109
3.5.3.3. Komposisi Sampah Non Permukiman
Untuk mengetahui komposisi sampah non permukiman maka dilakukan
pemisahan setiap komponen sampah dan kemudian dilakukan pengukuran baik
volume maupun berat tiap komponen. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan
data komposisi sampah sebagai berikut :
a. Kantor
Untuk kawasan perkantoran, komposisi sampah terbanyak adalah sampah
kertas dengan rerata prosentasenya sebesar 53,6% kecuali untuk UPTD Dikdas
dan PAUD di Galur yang memiliki komposisi terbesar pada sampah plastik.
Sampah plastik menjadi sampah dengan prosentase terbesar kedua dengan nilai
rerata 28,8% disusul sampah organik dengan rerata nilainya 17,2%. Kantor yang
memiliki pola kompoisis sampah yang sama adalah Dinas Perpus dan Arsip,
Dinas Pariwisata, DInas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Riniciannya dapat
dilihat pada berikut:
Gambar 3.45. Komposisi Sampah Perkantoran
a. Toko
Secara umum untuk pertokoan, komposisi sampah yang memiliki
prosentase terbesar adalah sampah plastik dengan nilai rerata 50,5%. Sampah
kertas menduduki posisi kedua dengan nilai rerata yaitu sebesar 27,2% sedangkan
sampah organik memiliki nilai yang tidak terlalu berbeda jauh dengan sampah
plastik yaitu sebesar 22,5%. Beberapa toko yang memiliki kemiripan pola
komposisi sampah adalah toko yang masuk kategori minimarket seperti Toko
110
Tomira dan WS. Sedangkan toko yang mempunyai komposisi sampah organik
terbesar kemungkinan berasal dari aktivitas karyawan toko yaitu sisa makanan.
Secara umum rincian untuk masing-masing toko dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 3.46. Komposisi Sampah Toko
b. Sekolah
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap komposisi sampah di sekolah,
jenis sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah plastik dengan nilai
rerata sebesar 43,87%. Sampah kertas menjadi jenis sampah kedua yang
dihasilkan dengan nilai rerata sebesar 37,88%. Sedangkan sampah organik hanya
memiliki prosentase sebesar 18,27%. Secara umum pola tersebut sama untuk
seluruh sekolah kecuali SD Brosot dan SMP 1 Nanggulan yang memiliki sampah
kertas terbanyak dibandingkan jenis sampah yang lain. Pada gambar dibawah ini
dapat dilihat rincian komposisi sampah untuk tiap sekolah yang menjadi lokasi
sampling sampah.
111
Gambar 3.47. Komposisi Sampah Sekolah
c. Lokasi Wisata
Dari tiga lokasi wisata yang menjadi tempat sampling sampah diperoleh
komposisi sampah terbanyak adalah sampah plastik yaitu sebesar 45,2%.
Sedangkan sampah organik dan sampah kertas memiliki prosentase yang hampir
sama yaitu 29,0% dan 24,5%. Sampah plastik yang dihasilkan berasal dari para
pengunjung lokasi wisata yaitu berupa botol bekas minuman, wadah kemasan
makanan dan lain-lain. Komposisi sampah untuk ketiga lokasi sampling memiliki
pola yang sama walau dengan prosentase yang berbeda-beda. Secara rinci
komposisi sampah untuk ketiga lokasi wisata tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
112
Gambar 3.48. Komposisi Sampah Lokasi Wisata
d. Pasar
Berdasarkan hasil pengukuran pada ketiga pasar didapatkan komposisi
sampah terbanyak diperoleh untuk sampah organik dengan nilai rerata 55,0%.
Sampah plastik menjadi jenis sampah terbanyak kedua dengan nilai rerata 32,0%.
Sedangkan sampah kertas hanya memiliki prosentase sebesar 12,7%. Dilihat dari
polanya, ketiga pasar memiliki pola komposisi sampah yang sama seperti terlihat
pada gambar berikut:
Gambar 3.49. Komposisi Sampah Pasar
113
e. Rumah Makan
Untuk rumah makan, komposisi sampah terbesar diperoleh pada jenis
sampah organik dengan nilai rerata sebesar 78,3%. Sedangkan sampah plastik dan
kertas jumlahnya sedikit yaitu hanya sebesar 13,8% dan 7,7%. Rincian untuk
masing-masing rumah makan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.50 Komposisi Sampah Rumah Makan
114
f. Jalan
Jenis sampah yang paling banyak didapatkan pada sampling penyapuan
jalan kolektor dan jalan lokal adalah sampah organikdengan nilai sebesar 99,4%
untuk Jalan Diponegoro dan 99,6% untuk Jalan Sugiman. Sedangkan sampah
plastik hanya ditemukan kurang dari 1% untuk kedua jalan tersebut, sedangkan
untuk sampah kertas tidak ditemukan pada saat sampling ini. Rincian untuk
masing-masing lokasi sampling dapat dilihat pada gambar 3.49
Gambar 3.51. Komposisi Sampah Penyapuan Jalan
g. Hotel
Dari hasil pengukuran untuk komposisi sampah di satu hotel didapatkan
jenis sampah plastik memiliki prosentase tertinggi yaitu sebesar 54% sedangkan
sampah kertas dan plastik hanya memiliki prosentase sebesar 24% dan 18%.
Gambar 3.52. Komposisi Sampah Hotel
115
BAB IV
INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo memiliki upaya-upaya untuk
meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Upaya yang dilakukan pemerintah
daerah Kabupaten Kulon Progo guna mengelola lingkungan hidup adalah
meningkatkan kapasitas lembaga daerah melalui program kerja tahunan,
meningkatkan kapasitas personil melaui diklat tentang rencana tata ruang wilayah
dan lingkungan hidup, bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan melalui dana
Corporate Social Responsibility (CSR)untuk kepentingan lingkungan, serta
memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam merawat lingkungan dengan
membuat program-program lingkungan yang dijalankan masyarakat dan
didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.
4.1. Inovasi Daerah Kabupaten Kulon Progo dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup
4.1.1. Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL) Alun-alun Wates
Inovasi penataan RTH dan RTBL di daerah Wates merupakan langkah
yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan
ketersediaan RTH di Perkotaan Wates. Kurangnya RTH di Perkotaan khususnya
Wates merupakan sebuah permasalahan yang menjadi isu prioritas lingkungan
hidup pada tahun 2017. Membuka RTH baru bertujuan untuk menambah area
Ruang Terbuak Hijau di perkotaan Wates sehingga indek kualitas lingkungan
hidup akan semakin membaik.Penataan Alun-alun Wates mulai dilaksanakan pada
tahun 2017 dengan luas area skitar 30 sampai dengan 60 Ha. Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) dilakukan dengan pemindahan bangungan-
bangunan milik pemerintah kabupaten di sekitar alun-alun. Bangunan yang
dipindahkan yaitu Kantor Dinas Kesehatan, Rutan Kelas IIB Wates, Bank BRI,
Kompleks Markas Kodim 0731 Kulon Progo, SD Percobaan 4 Wates, SMP N 1
Wates, dan Lapangan Tenis. Area bekas bangunan yang dipindahkan dijadikan
sebagai ruang publik bertema lingkungan seperti Ruang Terbuka Hijau serta
116
konsep taman untuk mempercantik kota dan membuat wilayah perkotaan Wates
menjadi wilayah yang asri, sehat, dan nyaman.
RTH yang semakin luas akan memberikan fungsi ekologi seperti
penyerapan kadar karbondioksida, menambah oksigen, menurunkan suhu dengan
keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air serta dapat meredam
kebisingan. Tujuan lain dari inovasi penataan RTH dan RTBL Alun-alun Wates
adalah ketersediaan fasilitas publik yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai
lokasi bermain bersama keluarga dan menjadi tempat belajar untuk anak-anak
dalam mengenal satwa dan tanaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kebahagiaan masyarakat Kabupaten Kulon Progo.
4.1.2. Penyusunan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok
Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo telah menyusun Peraturan
Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa
Rokok. Merokok merupakan aktivitas yang memiliki dampak negatif terhadap
kesehatan individu dan orang lain. Aktivitas merokok juga dapat mencemari
kualitas udara. Udara yang bersih, sehat dan bebas dari asap rokok merupakan hak
asasi bagi setiap orang. Sehingga Perda ini dibuat untuk menciptakan kemauan,
kesadaran, dan kemampuan dari berbagai pihak untuk membiasakan pola hidup
yang sehat khususnya membatasi para perokok untuk tidak sembarangan merokok
sehingga tidak mengganggu kesehatan orang lain dan menyebabkan pencemaran
udara di tempat-tempat publik. Dengan adanya inovasi penyusunan Peraturan
Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok dapat memberikan kontribusi dalam
pengurangan pencemaran udara khususnya di wilayah perkotaan.
Kawasan Tanpa Rokok yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar,
tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat
umum serta tempat lain yang ditetapkan. Pembinaan dan pengawasan dilakukan
oleh Bupati dalam penyelenggaraan kawasan tanpa rokok dengan dibantu oleh
seluruh pegawai dalam mensukseskan program Kawasan Tanpa Rokok.
Implementasi yang sudah dilaksanakan dari Perda Kawasan Tanpa Rokok pada
tahun 2017 adalah pembentukan Satgas KTR di asing-masing unit kerja agar
pengawasan dapat berjalan dengan efektif, implementasi lainnya yaitu
117
pembangunan taman merokok yang menggunakan konsep sirkulasi udara yang
dapat meminimalisir pencemaran udara.
Pemerintah Daerah jaga akan melakukan tindakan tegas terhadap
pelanggaran dari Perda tentang KTR yang sudah ditetapkan. Sanksi yang
diberikan terhadap orang yang memproduksi, menjual, mengiklan atau
mempromosikan rokok di kawasan tanpa rokok dikenakan ancaman pidana
kurungan paling lama 3 bulan dan denda paling banyak 10.000.000 rupiah.
Sedangkan setiap orang yang merokok dikawasan tanpa rokok di ancam pidana
kurungan paling lama 7 hari atau denda paling banyak 50.000 rupiah. Dengan
adanya sanksi yang tegas serta pengawasan dan kerja sama yang baik maka tujuan
dari Perda tentang KTR dapat tercapai yaitu memberikan jaminan perolehan udara
yang bersih dan sehat bagi masyarakat.
4.1.3. Cetak Sawah Baru untuk Peningkatan Daya Dukung Ketahanan
Pangan
Inovasi pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo dalam mencetak
sawah baru dilakukan dalam rangka meningkatkan jasa ekosistem dari fungsi
penyediaan daya dukung pangan dan daya dukung air serta sebagai salah satu
upaya untuk mengganti alih fungsi lahan pertanian guna pembangunan-
pembangunan mega proyek di Kabupaten Kulon Progo. Inovasi Cetak Sawah
Baru merupakan jawaban dari permasalahan alih fungsi lahan yang menjadi isu
prioritas lingkungan hidup tahun 2017. Cetak sawah baru bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas lahan dari lahan kering ke lahan pertanian. Sehingga
produktivitas lahan dapat dioptimalkan dan bernilai ekonomis.
Hasil dari inovasi daerah cetak sawah baru dapat dioptimakan untuk
menunjang daya dukung pangan dikareanakan produksi pertanian dapat
meningkat dari lahan pertanian baru. Daya dukung air juga akan meningkat
dikarenakan luas permukaan area lahan terbuka akan bertambah setelah dilakukan
inovasi daerah cetak sawah baru.
Pada tahun 2016, di Kabupaten Kulon Progo telah dilaksanakan cetak
sawah seluas 70 hektar dengan lokasi sebagai berikut:
118
1. Kecamatan Sentolo seluas 12 hektar,
2. Kecamatan Pengasih seluas 19 hektar,
3. Kecamatan Nanggulan seluas 39 hektar.
Nanggulan 39 ha Pengasih 19 ha Sentolo 12 ha
Gambar 4.2 Cetak Sawah Baru di Kecamatan Sentolo, Pengasih dan Nanggulan
Kabupaten Kulon Progo
4.2. Program Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo
4.2.1. Peningkatan Kualitas SDM Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Kulon Progo
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo merupakan
lembaga dan organisasi pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Kulon Progo.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memiliki tugas utama yaitu membantu kepala
daerah dalam merumuskan kebijakan dan melakukan koordinasi di bidang
lingkungan hidup. Sedangkan fungsi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) diantaranya
yaitu merumuskan kebijakan bidang lingkungan hidup, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, dan
melakukan pemberdayaan masyarakat dan penegakan hukum lingkungan hidup
baik secara administrasi, perdata maupun pidana terhadap pelaku pencemaran dan
perusakan lingkungan.
Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Kulon Progo Nomor: 660/672 Tahun 2016 tentang Penetapan Perubahan Rencana
Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 maka Kantor Lingkungan Hidup
resmi menjadi berubah status menjadi Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Perubahan status tersebut membuat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Progo mengalami perubahan struktur organisasi sebagai berikut :
119
1. Plt. Kepala Dinas;
2. Sekretaris Dinas;
3. Kepala Bidang Tata Lingkungan;
4. Kepala Bidang Pengawasan & Pengendalian;
5. Kasubbag. Umum & Kepegawaian;
6. Kasubbag. Perencanaan & Keuangan;
7. Kasie. Perencanaan Lingkungan & Peningkatan Kapasitas;
8. Kasie. Perencanaan & Pengkajian Lingkungan;
9. Kasie. Pengawasan & Pengendalian;
10. Kasie. Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan.
Tabel 4.1.Jumlah pegawai yang dimiliki oleh Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo sejumlah 20 orang dengan rincian sebagai berikut :
No. Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Doktor (S3) 0 0 0
2. Master (S2) 1 2 3
3. Sarjana (S1) 7 2 9
4. Diploma (D3/D4) 1 1 2
5. SLTA 4 2 6
Jumlah 13 7 20
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
Secara kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tergolong terbatas namun dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsi nya sebagai pengelola lingkungan daerah
dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari kualitas dari masing-masing SDM
tersebut yang terus ditingkatkan dengan mengikuti diklat teknis yang
diselenggarakan oleh pihak-pihak terkait.
4.2.2. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup
Anggaran pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten Kulon Progo untuk
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengelola lingkungan hidup daetah, tahun
2017 murni berasal dari APB. Besarnya anggaran dapat dilihat pada table berikut:
120
Tabel 4.2. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan
Hidup
No. Jumlah
Anggaran Peruntukan Anggaran
Jumlah Anggaran
Tahun Sebelumnya
(Rp)
1 APBD Dinas Lingkungan Hidup
3.507.500.869
2 APBN
-
3
Bantuan Luar
Negeri
-
Total
3.507.500.869
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
Kemudian anggaran APBD berdasarkan masing-masing SKPD adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.3. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup 223.539.800
2 Peningkatan Konservasi Lingkungan Hidup 414.149.800
3 Penyusunan Data dan Informasi Lingkungan Hidup 106.901.000
4 Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup 506.183.000
5 Pengawasan Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup 63.750.000
6 Penanganan Kasus Lingkungan Hidup 33.500.000
7 Pengkajian Lingkungan 137.193.000
8 Pemantauan dan Pemeliharaan Kualitas Lingkungan 381.574.800
Jumlah 1.866.791.400
Sumber : Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel 4.4. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Retribusi Sampah 1.320.000
2 Sewa Taman 24.000.000
3 Pengelolaan Instalasi Air Kotor 25.000.000
4 Jasa kebersihan Kantor 110.000.000
Jumlah 160.320.000
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Kulon Progo, 2017
121
Tabel 4.5. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan
Pengenalian Sumber Daya Perikanan dan Kelautan 129.634.200
2 Peningkatan Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Pembudidayaan Ikan 58.671.250
3 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 40.000.000
4 Peningkatan Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Pembudidayaan Ikan 58.671.250
5 Perlindungan Nelayan Kecil dan Sumber Daya Ikan 129.634.200
Jumlah 416.610.900
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel 4.6. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Perhubungan
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Pembinaan dan Pengawasan Angkutan 115.000.000
2
Penyelenggaraan Pengujian Kendaraan
Bermotor 263.403.900
Jumlah 378.403.900
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel 4.7. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari PDAM Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1
Biaya Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Kalibawang 1.100.000
2
Rehab Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Lendah 1.541.000
3
Pemeliharaan Lingkungan Sumber Air AMDK di
Clereng 2.465.000
4 Pemeliharaan Lingkungan Sumber Air di Kalibawang 165.000
5 Pemeliharaan Lingkungan Sumber Air di Sapon Lendah 1.729.000
6 Pemeliharaan Lingkungan Intake Sentolo 2.274.000
7 Pemeliharan Tanah di Sermo, Lendah 300.000
Jumlah 4.468.000
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017
122
Tabel 4.8. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU)
Lingkungan Permukiman 27.127.909.773
2 Pembangunan Fasilitas Lingkugan Rusunawa 70.999.600
3 Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air
Lainnya 9.134.131.000
4 Pemeliharaan Saluran Drainase dan Gorong-gorong 2.286.010.210
5 Pembangunan , Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran
dari Tanggul Sungai 2.054.649.650
6 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 11.941.826.652
7 Pengelolaan Jaringan Irigasi 850.000.000
8 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif 1.078.676.250
9 Pemberdayaan Petani Pemakai Air 118.015.856
10 Penyediaan Sarana Air Bersih 1.379.311.450
11 Pemeliharaan Kebersihan Kota 521.593.800
12 Pengelolaan Persampahan 1.524.739.840
13 Pembangunan dan Pengelolaan Taman 2.419.626.700
Jumlah 60.507.490.781
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel 4.9. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Penyehatan Santasi Lingkungan 75.807.200
2 Pengembangan Kawasan Sehat 132.621.125
Jumlah 208.428.325
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel 4.10. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Sekretariat Daerah
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1
Perumusan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Pariwisata dan Perhubungan 9.593.900
2
Monev Pelaksanaan Bidang Lingkungan Hidup Pariwisata
dan Perhubungan 12.758.300
Jumlah 22.352.200
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, 2017
123
Tabel 4.11. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 555.826.050
2
Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Tanaman Pangan 566.285.100
3
Pengembangan Sarana dan Prasarana Mendukung
Produksi Tanaman Pangan 4.284.731.425
4 Peningkatan Produksi Holtikultura 1.097.438.700
5
Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Holtikultura 491.140.250
6
Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan 183.404.780
7 Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan 149.522.900
Jumlah 7.328.349.205
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel 4.12. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Badan Perencanaan
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Penataan Ruang
Permukiman dan Perkotaan 82.365.000
2 Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Pertanian
Perdagangan dan Koperasi 58.351.375
3 Perencanaan Sub Bidang Sumber Daya Alam 42.928.200
Jumlah 183.644.575
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo,
2017
Tabel 4.13. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Dinas Pertanahan dan
Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Uraian Anggaran
1 Penyusuna Rencana Tata Ruang dan Rencana Rinci 1.098.881.700
2 Pengendalian Pemanfaatan Ruang 95.599.550
3 Audit Pemanfaatan Ruang 55.238.500
Jumlah 1.249.719.750
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo, 2017
3.5.3 Produk Hukum Lingkungan Hidup
Beberapa produk hukum yang dibentuk terkait isu lingkungan di Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017 sebagai berikut:
124
Tabel 4.14. Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten
Kulon Progo
No. Jenis Produk
Hukum
Nomor dan
Tanggal Tentang
1 Peraturan Daerah No.3 Tahun
2000 Izin Usaha Angkutan Umum
2 Peraturan Daerah No. 4 Tahun
2000 Izin Trayek
3 Peraturan Daerah No. 8 Tahun
2000 Pengujian Kendaraan Bermotor
4 Peraturan Daerah No. 6 Tahun
2002
Izin Usaha Pertambangan Bahan
Galian Golongan C
5 Peraturan Daerah No. 15 Tahun
2002 Izin Usaha Jasa Konstruksi
6 Peraturan Daerah No. 17 Tahun
2002 Pengelolaan Irigasi
7 Peraturan Bupati No. 17 Tahun
2005
Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Pemantauan
Lingkungan Hidup
8 Peraturan Daerah No. 6 Tahun
2008
Pengawasan dan Pemeriksaan
Kualitas Air
9 Keputusan Bupati No. 127
Tahun 2009
Areal Hutan Kota di Kawasan
Perkotaan Wates
10 Peraturan Daerah No. 1 Tahun
2012
Tata ruang wilayah Kab KP th 2012-
2032
11 Peraturan Daerah No. 1 Tahun
2013
Penyelenggaraan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga
12 Peraturan Daerah No. 4 Tahun
2014
Pengelolaan Pertambangan Mineral
dan Batubara
13 Peraturan Daerah No. 5 Tahun
2014 Kawasan Tanpa Rokok
14 Peraturan Bupati No. 22 Tahun
2014
Pedoman Penerbitan Izin
Lingkungan
15 Peraturan Bupati No. 30 Tahun
2014
Tata Kelola Hijau Rumah Sakit
Umum Daerah Wates
16 Peraturan Bupati No. 322
Tahun 2014
Pendelegasian Wewenang Penerbitan
Izin Lingkungan kepada Kepala
Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
17 Peraturan Bupati No. 3 Tahun
2015
Petunjuk Pelaksanaan Perda No.5
tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa
Rokok
18 Peraturan Bupati No. 46 Tahun
2015
Rencana Pengelolaan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
19 Peraturan Daerah No. 10 Tahun Perlindungan dan Pengelolaan
125
No. Jenis Produk
Hukum
Nomor dan
Tanggal Tentang
2016 Lingkungan Hidup
20 Peraturan Daerah No. 6 Tahun
2016 Pengelolaan Air Limbah Domestik
21 Peraturan Bupati
KP
No. 62 Tahun
2016
Kedudukan Susunan Organisasi,
Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja
pada Dinas Lingkungan Hidup
22 Peraturan Daerah No. 9 Tahun
2017
Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Terhadap Perumahan dan
Permukiman Kumuh
23 Surat Edaran
Bupati
No. 4226
Tahun 2017 Gerakan Hemat Energi dan Air
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
Berdasarkan table di atas, diketahui bahwa terdapat dua puluh tiga produk
hukum yang dibentuk berkaitan dengan isu lingkungan hidup. Produk hukum
tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu Peraturan Daerah (Perda) sebanyak
empat belas, Peraturan Bupati (Perbup) sebanyak 8 dan Surat Edara Bupati
sebanyak satu produk. Dengan adanya produk hukum tersebut, diharapkan Dinas
Lingkungan Hidup dapat bekerja dengan maksimal sesuai tugas dan fungsinya
serta dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.
4.3 Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menjaga lingkungan agar tetap asri merupakan kewajiban setiap warga
masyarakat. Lingkungan yang asri akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
yang tinggal di lingkungan tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat dituntut untuk
peka dan berperan aktif terhadap setiap perubahan yang terjadi di lingkungan
tempat tinggalnya, termasuk apabila terdapat kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh adanya kegiatan industri dan pertambangan. Apabila hal tersebut
terjadi, masyarakat diharapkan dapat segera melaporkan hal tersebut kepada
pemerintah melalui instansi terkait.
Peran aktif masyarakat tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 70
yang menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama
dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan
126
lingkungan hidup. Peran serta masyarakat dapat berupa pengawasan sosial,
pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan, dan atau penyampaian
informasi dan atau laporan. Semua itu dapat dilakukan untuk meningkatkan
kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meningkatkan
kemandirian, keberdayaan masyarakat dan menjaga kearifan lokal dalam rangka
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Tabel 4.15. Program yang di inisiasi Oleh Masyarakat Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017
No. Nama Kegiatan Instansi
Penyelenggara
Kelompok
Sasaran
Waktu
Penyuluhan
(Bulan/tahun)
1 Sosialisasi Bank
Sampah BKM Wates
masyarakat/8
desa di Wates
01 September
2017
2 Sosialisasi Daur
Ulang Kotaku BKM Wates
masyarakat/8
desa di Wates
01 September
2017
3 Sosialisasi
Pengelolaan Sampah
Mahasiswa
UIN masyarakat Agustus 2017
4 Sosialisasi
Pengelolaan Sampah BNN
masyarakat 09 Juli 1905
5 Sosialisasi
Pengelolaan Sampah
Mahasiswa
KKN masyarakat 09 Juli 1905
6 Pendampingan
Sekolah Adiwiyata Forum/Sekolah
Sekolah
Adiwiyata 09 Juli 1905
7 Sosialisasi
Pengelolaan Sampah
Disfabel
Cabang
Pengasih
Disfabel
Cabang
Pengasih
tiap minggu ke
3
8 Resik resik
Malioboro
Gomi _ Shori
Project masyarakat Mei 2017
9 Bersih sungai Serang Saka Kalpataru
KP
Anggota saka
kalpataru KP
01 September
2017
10 Eksebisi Saka Gudep SMK N
1 Pengasih
saka - saka di
KP Oktober 2017
Sumber : Jejaring Penggiat Lingkungan Hidup (JPLH) Kulon Progo, Saka
Kalpataru Kulon Progo, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
Berdasarkan table di atas, terdapat beberapa kegiatan/program terkait
pengelolaan lingkungan hidup yang diinisiasi oleh masyarakat, seperti Sosialisasi
Bank Sampah, Sosialisasi Daur Ulang Kotaku dan Pendampingan Sekolah
Adiwiyata. Tak hanya masyarakat sekitar, namun siswa dan mahasiswa dari
berbagai sekolah dan perguruan tinggi pun ikut andil dalam menginisiasi berbagai
127
kegiatan seperti Sosialisasi Pengelolaan Sampah, Bersih Sungai Serang dan
Eksebisi Saka.
Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten
Kulon Progo terlaksana dengan baik pun tidak terlepas dengan adanya kepedulian
dan partisipasi aktif dari masyarakat serta kerjasama yang baik antara pemerintah
daerah, perguruan tinggi, dunia usaha dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Berikut nama-nama LSM yang bergerak dibidang lingkungan hidup di Kabupaten
Kulon Progo:
Tabel 4.16. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup
No. Nama LSM Akta Pendirian Alamat
1.
Lembaga Pelestarian
Hutan Mangrove
"Wana Tirta"
Tanggal 16 Maret 2013
No 32
Pasir Mendit,
Jangkaran
2. Damar Tanggal 23 April 1998
No. 50 Triharjo, Wates
3. JPSM "Merti Bawono
Asri" − Wates
4. Forum Wates Ijo lan
Resik − Wates
5.
Komunitas Hijau
"Lembah Menoreh
Hijau"
− Wates
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
128
BAB V
PENUTUP
Dokumen Inforamsi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Kulon Progo tahun 2017 menyajikan 3 isu prioritas lingkungan hidup
yaitu kurangnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di wilayah Perkotaan Wates,
meningkatnya beban pencemaran udara di daerah perkotaan, serta alih fungsi
lahan hijau menjadi lahan terbangun karena adanya mega proyek di Kabupaten
Kulon Progo. Isu Prioritas di atas merupakan permasalahan yang perlu
penanganan segera agar tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan
dan makhluk hidup.
Secara garis besar analisis terhadap tataguna lahan, kualitas air, kualitas
udara, resiko bencana dan kondisi perkotaan di Kabupaten Kulon Progo dapat
ditarik kesimpulan bahwa tataguna lahan masih mengacu pada RTRW daerah
Kabupaten Kulon Progo yang sudah ditetapkan, kualitas air sungai, air tanah, dan
air laut masih berada pada kondisi tercemar ringan sampai berat, kondisi kualitas
udara pada perkotaan dominan terjadi pencemaran dan pada pedesaan masih
dalam keadaan normal, terjadi bencana dibeberapa lokasi yang sebagian besar
adalah bencana banjir dan tanah longsor akibat instensitas hujan yang tinggi,
bencana alam tanah longsor tahun 2017 lebih parah dari tahun sebelumnya yaitu
sampai menelan 3 korban jiwa, serta kondisi perkotaan di Kabupaten Kulon Progo
memiliki permasalahan yang hampir sama dengan tahun sebelumnya yaitu
masalah pencemaran dikarenakan jumlah penduduk yang terus meningkat dan
jumlah pemukiman yang semakin padat.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dibantu oleh OPD yang
lain serta peran serta masyarakat telah membuat langkah-langkah dan tindakan
untuk mengatasi permasalahn-permasalahan lingkungan yang terjadi di Kabupaten
Kulon Progo. Inovasi Daerah Kabupaten Kulon Progo yang dilaksanakan guna
menjawab dan mengatasi isu prioritas adalah penataan RTH dan RTBL Alun-alun
Wates guna menambah luasan RTH di wilayah perkotaan Wates, penysusunan
Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok guna memberikan kondisi udara yang sehat
sebagai hak setiap orang serta berperan dalam pengurangan pencemaran udara di
129
wilayah perkotaan, serta mencetak sawah baru untuk menambah daya dukung
pangan dan daya dukung air di Kabupaten Kulon Progo.
130
Kabupaten : Kulon Progo Tabel-1. Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan
Tutupan Lahannya
Tahun Data : 2017
Nama Kawasan
Luas
Kawasan
(Ha)
Tutupan Lahan
Vegetasi Area
Tebang
Tanah
Terbuka
Badan
Air
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kawasan
Lindung
Kawasan
Lindung terhadap
Kawasan
Bawahannya
1. Kawasan
Hutan Lindung
253,06 245,746 6,441
0,873
2. Kawasan Bergambut
− − − − −
3. Kawasan
Resapan Air
24,28 21,676 2,586 − 0,018
Kawasan Perlindun
gan
Setempat
1. Sempadan Pantai
578,34 197,633 0,206 298,374 1,639
2. Sempadan
Sungai
376 197,633 34,658 5,002
138,70
7
3. Kawasan
Sekitar Danau
167 96,578 7,856
62,566
4. Ruang Terbuka
Hijau
2.023 − − − −
Kawasan
Suaka
Alam, Plestarian
Alam dan
Cagar Budaya
1. Kawasan
Suaka Alam
203 157,239 10,352 28,942 6,466
2. Kawasan
Suaka Laut
dan Perairannya
− − − − −
3. Suaka Margasatwa
dan Suaka
Marga Laut
185 173,438 11,407 − 0,155
4. Cagar Alam dan
Cagar Laut
− − − − −
5. Kawasan Pantai
Berhutan
Bakau
− − − − −
6. Taman Nasional dan
Taman
Nasional Laut
− − − − −
7. Taman
Wisata Alam
dan Taman Wisata Alam
Laut
− − − − −
8. Kawasan
Cagar Budaya dan Ilmu
Pengetahuan
− − − − −
Kawasan Rawan
Bencana
1. Kawasan Rawan Tanah
Longsor
8.001 7.199,01
3 758,041 − 43,967
2. Kawasan
Rawan
Gelombang Pasang
1.243,93 − − − −
131
Lanjutan Tabel.1
3. Kawasan Rawan Banjir
1.764,49 1.621,39 125,284 − 17,799
Kawasan
Lindung Geologi
1. Kawasan
Cagar alam i. Kawasan
Keunikan
Batuan dan Fosil
− − − − −
ii. Kawasan
Keunikan
Bentang Alam
− − − − −
iii.
Kawasan
Keunikan Proses
Geologi
− − − − −
2. Kawasan Rawan
Bencana
i. Kawasan Rawan
Rawan
Letusan Gunung
Berapi
58.630 − − − −
ii. Kawasan
Rawan Gempa
Bumi
58.630 − − − −
iii.
Kawasan Rawan
Gerakan
Tanah
8.039 7237,152 758,041 − 43,967
iv. Kawasan
yang
Terletak di Zona
Patahan
Aktif
− − − − −
v. Kawasan
Rawan Tsunami
14.146,
05
14.146,
05 9.368,28 3.928,05
1.086,
44
vi. Kawasan
Rawan
Abrasi
− − − − −
vii.
Kawasan
Rawan Gas Beracun
− − − − −
3. Kawasan
yang Memberikan
Pelindungan
Terhadap Air Tanah
i. Kawasan
Imbuhan Air Tanah
− − − − −
ii. Sempadan
Mata Air − − − − −
Kawasan
Lindung Lainnya
1. cagar
Biosfir
− − − − −
2 Ramsar − − − − −
3.Taman
Buru
− − − − −
4. Kawasan
Perlindungan Plasma
Nutfah
− − − − −
132
Lanjutan Tabel.1
5. Kawasan
Pengungsian Satwa
− − − − −
6. Terumbu Karang
− − − − −
7. Kawasan
Koridor Bagi Jenis Satwa
atau Biota
Laut yang Dilindungi
− − − − −
Kawasan
Budaya
− − − − −
Keterangan : Perda No.I Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Kulon Progo
Luas kawasan yang kosong dikarenakan pada Perda No.I Tahun 2012 hanya menunjukkan
lokasi, bukan luasan
( - ) tidak ditemukan kriteria tersebut
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel-2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan
Luas
Lahan
Non
Pertanian
Luas
Lahan
Sawah
Luas
Lahan
Lahan
Kering
Luas Lahan
Perkebunan
Luas
Lahan
Hutan
Luas
Lahan
Badan
Air
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Temon 1.084 932 1.189 0 50 0 3.255
2. Wates 659 710 965 0 5 0 2.339
3. Panjatan 470 1.055 2.077 0 651 0 4.253
4. Galur 1.134 1.169 894 0 50 0 3.247
5. Lendah 602 658 126 0 50 0 1.436
6. Sentolo 1.663 1.166 694 0 740 0 4.263
7. Pengasih 1.405 647 627 0 770 0 3.449
8. Kokap 3.688 93 597 0 1.754 0 6.132
9. Girimulyo 638 536 2.211 545 1.210 0 5.140
10. Nanggulan 213 1.600 1.317 0 25 0 3.155
11. Samigaluh 1.339 741 2.517 45 492 0 5.134
12. Kalibawang 594 947 2.358 0 350 0 4.249
Total 13.489 10.254 15.572 590 6147 0 46.052
Keterangan :
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2017
133
Tabel-3. Luas Hutan Berdasarkan Fungsi dan Status
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Fungsi Hutan Luas (Ha)
(1) (2) (3)
A. Berdasarkan Fungsi Hutan
1. Hutan Produksi 601,5
2. Hutan Lindung 249,40
3. Taman Nasional 0
4. Taman Wisata Alam 0
5. Taman Buru 0
6. Cagar Alam 0
7. Suaka Margasatwa 181,5
8. Taman Hutan Raya 0
B. Berdasarkan Status Hutan
1. Hutan Negara (Kawasan Hutan) 1.046,49
2. Hutan Hak/Hutan Rakyat 20.795,6
3. Hutan Kota 9,300
5. Taman Hutan Raya 0
6. Taman Keanekaragaman Hayati 0
Keterangan :
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel-4. Luas Lahan Kritis Di Dalam dan Luar Kawasan Hutan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan Kritis (Ha) Sangat Kritis
(Ha)
Jumlah Total
(Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Temon 729,87 0 729,87
2. Wates 285,98 0 285,98
3. Panjatan 646,17 0 646,17
4. Galur 680,12 0 680,12
5. Lendah 163,74 0 163,74
6. Sentolo 450,50 0 450,50
7. Pengasih 238,74 0 238,74
8. Kokap 165,76 0 165,76
9. Girimulyo 445,38 0 445,38
10. Nanggulan 99,66 0 99,66
11. Samigaluh 430,15 0 430,15
12. Kalibawang 572,62 0 572,62
Total 4908,69 0 4908,69
Keterangan : Data yang tersedia adalah data lahan kritis, kolom kosong artinya tidak ada
kriteria lahan yang sangat kritis di Kabupaten Kulon Progo Lahan Kritis di
Kabupaten Kulon Progo berada di Luar Kawasan Hutan
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, 2016
134
Tabel-5. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air
Kabupaten : Kulon Progo
Lokasi :
Tahun Data : 2017
No. Tebal Tanah
Ambang Kritis Erosi
(PP 150/2000)
(mm/10 tahun)
Besaran erosi
(mm/10 tahun)
Status
Melebihi/Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. < 20 cm 0,2 - 1,3 − −
2. 20 - < 50 cm 1,3 - < 4 − −
3. 50 - < 100 cm 4,0 - < 9,0 − −
4. 100 – 150 cm 9,0 – 12 − −
5. > 150 cm > 12 − −
Keterangan : Tidak dilakukan pengukuran
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten, Kulon Progo, 2017
Tabel-6. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kabupaten : Kulon Progo
Lokasi : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,54 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 34,47 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 0,02 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,55 Tidak
8. Daya Hantar Listrik /
DHL > 4,0 mS/cm 603 Tidak
9. Redoks < 200 mV -43,7 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 1,04x106 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,37 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 44,31 Tidak
135
Lanjutan Tabel.6
(1) (2) (3) (4) (5)
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 1,18 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 6,68 Tidak
8. Daya Hantar Listrik /
DHL > 4,0 mS/cm 511 Tidak
9. Redoks < 200 mV 9,4 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 7,49x105 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,75 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 25,21 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam
2,23 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,47 Tidak
8. Daya Hantar Listrik /
DHL
> 4,0 mS/cm 541 Tidak
9. Redoks < 200 mV -34,7 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 7,83x107 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,63 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 28,19 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam
5,00 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,55 Tidak
136
Lanjutan Tabel.6
(1) (2) (3) (4) (5)
8. Daya Hantar Listrik /
DHL
> 4,0 mS/cm 679 Tidak
9. Redoks < 200 mV -44,8 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 2,55x103 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,68 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 33,60 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 1,92 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,41 Tidak
8. Daya Hantar Listrik
/DHL > 4,0 mS/cm 591 Tidak
9. Redoks < 200 mV -34,3 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 5,63x105 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,53 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 34,62 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 0,18 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,47 Tidak
8. Daya Hantar Listrik /
DHL > 4,0 mS/cm 615 Tidak
9. Redoks < 200 mV -37,1 Tidak
137
Lanjutan Tabel.6
(1) (2) (3) (4) (5)
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 1,13x106 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,79 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 21,15 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 5,33 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,35 Tidak
8. Daya Hantar Listrik /
DHL > 4,0 mS/cm 745 Tidak
9. Redoks < 200 mV -30,4 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 1,32x105 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,65 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 24,31 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 0,01 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,14 Tidak
8. Daya Hantar Listrik
/DHL > 4,0 mS/cm 565 Tidak
9. Redoks < 200 mV -13,9 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 8,59x105 Tidak
138
Lanjutan Tabel.6
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,59 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 23,92 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 8,06 Melebihi
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,43 Tidak
8. Daya Hantar Listrik
/DHL > 4,0 mS/cm 525 Tidak
9. Redoks < 200 mV -35,8 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 1,80x105 Tidak
No. Parameter Ambang Kritis (PP
150/2000)
Hasil
Pengamatan
Status
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketebalan Solum < 20 cm 0 −
2. Kebatuan Permukaan > 40 % 0 −
3. Komposisi Fraksi < 18 % koloid; 0 −
> 80 % pasir kuarsitik 0 −
4. Berat Isi > 1,4 g/cm3 1,87 Tidak
5. Porositas Total < 30 % ; > 70 % 20,43 Tidak
6. Derajat Pelulusan air < 0,7 cm/jam; > 8,0
cm/jam 0,02 Tidak
7. pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 7,88 Tidak
8. Daya Hantar Listrik /
DHL > 4,0 mS/cm 479 Tidak
9. Redoks < 200 mV -36,3 Tidak
10. Jumlah Mikroba < 102cfu/g tanah 1,16x107 Tidak
Keterangan : Data pemantauan tahun 2017 di 10 lokasi pemantauan (urut dari atas
kebawah, lokasi 1-10:Tawangsari, Tonobakal, Trimulyo, Karangwuni,
Kulwaru, Nagung, Triharjo, Bendungan, Giripeni, Wates)
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten, Kulon Progo, 2017
139
Tabel-7. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah
Kabupaten : Kulon Progo
Lokasi :
Tahun Data : 2017
No. Parameter Ambang Kritis
(PP 150/2000)
Hasil
Pengamatan
Melebihi/
Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Subsidensi
Gambut di atas
pasir kuarsa
> 35 cm/tahun untuk ketebalan
gambut ≥ 3 m atau 10% / 5
tahun untuk ketebalan gambut
< 3 m
0 0
2. Kedalaman
Lapisan Berpirit
dari permukaan
tanah
< 25 cm dengan pH ≤ 2,5
0 0
3. Kedalaman Air
Tanah dangkal
> 25 cm 0 0
Keterangan : (0) Tidak ada lahan basah (gambut) di Kabupaten Kulon Progo
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten, Kulon Progo, 2017
Tabel-8. Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Lokasi Luas Lokasi
(Ha)
Persentase
tutupan (%)
Kerapatan
(pohon/Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Desa Jangkaran (Kec. Temon) 7 71,43 5.000
2. Desa Banaran (Kec. Galur) 5 40,00 4.000
Total 12 111,43 5000
Keterangan : (0) Tidak ada lahan basah (gambut) di Kabupaten Kulon Progo
Sumber Administrasi Perekonomian Setda Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel-9. Luas dan Kerusakan Padang Lamun
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan Luas (Ha) Persentase Area Kerusakan (%)
(1) (2) (3) (4)
1. Temon 0 0
2. Wates 0 0
3. Panjatan 0 0
4. Galur 0 0
Keterangan : Tidak terdapat Padang Lamun di Kabupaten Kulon Progo
(Nama Kecamatan yang mempunyai wilayah laut)
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
140
Tabel-10. Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan Luas
Tutupan (Ha)
Sangat Baik
(%)
Baik
(%)
Sedang
(%)
Rusak
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Temon 0 0 0 0 0
2. Wates 0 0 0 0 0
3. Panjatan 0 0 0 0 0
4. Galur 0 0 0 0 0
Keterangan : (0) Tidak terdapat terumbu karang di Kabupaten Kulon Progo, 2017
(Nama Kecamatan yang mempunyai wilayah laut)
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel-11. Luas Perubahan Penggunaan Lahan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Jenis Penggunaan Luas (Ha)
Sumber Perubahan Lama Baru
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pemukiman 9.156 9.156
2. Industri 3.763,11 3.763,11
3. Perkebunan 17.353,09 17.353,09
4. Pertambangan 7.108,05 7.108,05
5. Sawah/ lahan basah 10.622 10.483
6. Pertanian Lahan Kering 29.328 29.328
7. Perikanan 832,95 832,95
8. Perdagangan 364,13 364,13
9. Bandara 0 139 Sawah/ lahan basah
Keterangan : Dasar yang digunakan Perda No.I tahun 2012
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo, 2017
141
Tabel 12. Jenis Pemanfaatan Lahan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Jenis Pemanfaatan
Lahan Jumlah
Skala
Usaha Luas (Ha) Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tambang
Besar
95
Menengah
Kecil
Rakyat
2. Perkebunan
Besar
590
Menengah
Kecil
Rakyat
3. Pertanian
Besar
10.254
Menengah
Kecil
Rakyat
4. Pemanfaatan Hutan
Besar
6.147
Menengah
Kecil
Rakyat
Keterangan :
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
142
Tabel-13. Luas Areal dan Produksi Pertambangan Menurut Jenis Bahan Galian
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Jenis Bahan
Galian
Nama
Perusahaan
Luas Ijin
Usaha
Penambangan
(Ha)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton/
Tahun)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
Penambangan dan
Pengolahan Batu
Andesit
CV. Muncul
Karya 6,5 6,5 75,000
2. Penambangan
Tanah Urug
Pt. Tirta Mulya
Sarana 5,4 5,4 40,560
3.
Penambangan dan
Pengolahan Batu
Andesit
CV. Handika
Karya 30 30 34,000
4.
Penambangan
Tanah Urug
Bambang
Ratmoko
Yuliyanta, ST
5,8 5,8 40,560
5.
Penambangan dan
Pengolahan Batu
Andesit
PT. Harmak
Indonesia 28,5 28,5 180,000
6. Penambangan
Batu Andesit
PT. Batu Prima
Mandiri 49,81 49,81 400,000
7. Penambangan
Tanah Urug
PT. Maju
Manunggal Abadi 3,53 3,53 207,000
8. Penambangan
Tanah Urug
Purwanto 5 5 135,000
9. Penambangan
Tanah Urug
CV. Selo Mandiri
Sejahtera 2,73 2,73 110,000
10.
Penambangan dan
Pengolahan Batu
Andesit
PT. Sari Bhumi
Khatulistiwa 29,45 29,45 140,000
11 Penambangan
Batu Andesit
CV. Widya
Segara Karya 30 30 100,800
12.
Penambangan dan
Pengolahan Batu
Andesit
CV. Central Stone
Perkasa 30 30 87,091
Total 95,00 95,00 1550,01
Keterangan :
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
143
Tabel-14. Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan
Penghijauan Realisasi Reboisasi
Target
(Ha)
Luas
Realisasi
(Ha)
Realisasi
Jumlah
Pohon
(batang)
Target
(Ha)
Luas
Realisasi
(Ha)
Realisasi
Jumlah
Pohon
(Batang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Temon − − 1.500 − − −
2. Wates − − 150 − − −
3. Panjatan − − − − − −
4. Galur − − 220 − − −
5. Lendah − − − − − −
6. Sentolo − − − − − −
7. Pengasih − − 299 − − −
8. Kokap − − 1.000 − − −
9. Girimulyo − − − − − −
10. Nanggulan − − − − − −
11. Samigaluh − − − − − −
12. Kalibawang − − − − −
Total 453 453 3.169 − − −
Keterangan : (−) tidak dilakukan kegiatan penghijauan/ reboisai
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
144
Tabel-15. Kon disi Sungai
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Nama
Sungai
Panjang
(km)
Lebar
Permuka
an (m)
Lebar
Dasar
(m)
Kedalam
an (m)
Debit
Maks
(m3/dtk)
Debit
Min
(m3/dtk)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Progo 56,70 650 0 6 1500 0
2. Serang 23,16 60 0 8 650 0
3. Ngrancah 9,12 50 0 10 0 0
4. Gede 11,17 50 0 10 0 0
5. Nagung 10,97 20 0 8 180 0
6. Seling 7,75 15 0 4 0 0
7. Pening 7,63 15 0 6 0 0
8. Sidatan 3,86 8 0 2 0 0
9. Sari 3,31 6 0 3 0 0
10. Bogem 2,60 6 0 3 0 0
11. Kopat 1,69 8 0 3 0 0
12. Papah 21,94 30 0 5 160 0
13. Tinalah 6,70 50 0 15 0 0
14. Kamal/
Sudu 11,60 20 0 12 0 0
15. Salak 5,64 10 0 6 0 0
16. Dungong 5,45 10 0 7 0 0
17. Klegung 6,48 15 0 6 25 0
18. Rewo
Jemba-
ngan
8,30 12 0 3 20 0
19. Banyu
Meneng 5,03 8 0 5 10 0
Keterangan :
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kulon Progo, 2017
145
Tabel-16. Kondisi Danau/Waduk/Situ/Embung
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Nama Danau/Waduk/Situ/Embung Luas (Ha) Volume (m3)
(1) (2) (3) (4)
Danau
1. Tidak Ada
Waduk
1. Waduk Sermo 157 25.000.000
Situ
1. Tidak Ada
Embung
1. Embung Tangkisan I 0 35.000
2. Embung Tangkisan II 0 7.500
3. Embung Ngroto 0,3120 6.000
4. Embung Kayangan 0,15 6.000
5. Embung Dawetan 0,9438 4.000
6. Embung Penggung 1,5146 4.000
7. Embung Blubuk 0,9525 18.655
8. Embung Bogor 0 6.000
9. Embung Batur 0 8.900
10. Embung Kalibuko I dan Plampang 0 6.700
11. Embung Kedungromo 0 3.500
12. Embung Weden 0 3.500
13. Embung Cikli 0 3.000
14. Embung Sambeng 0 12.000
15. Embung Bibis 0 40.000
16. Embung Jurug 0 9.000
17. Embung Samigaluh 0 6.523
18. Embung Kleco 0 8.000
19. Embung Tonogoro 0 10.000
Keterangan : Tidak ada Danau dan Situ di Kabupaten Kulon Progo
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kulon Progo, 2017
146
Tabel-17. Kualitas Air Sungai
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Nama
Sungai
Titik
Pantau
Waktu
Sampling
(tgl/th/
bulan)
Temper
atur (ºC)
Residu
terlarut
(mg/L)
Residu
tersuspen
si (mg/L)
pH DHL
(mg/L)
TDS
(mg/L)
TSS
(mg/L)
DO
(mg/L)
BOD
(mg/L)
COD
(mg/L)
NO2
(mg/L)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1. Sungai
Serang
Kelas
II
a. Sungai
Gemulung
Hargowilis
Kokap
02/11/2017 27,3 − − 7,47 − 150,0 12 8,48 2,09 7,202 0,037
b. Jembatan
Durungan
Wates
02/11/2017 27,3 − − 7,61 − 236 22 7,72 <0,86 4,690 0,224
c. Jembatan
Karangwuni
Wates
02/11/2017 27,4 − − 7,82 − 363 5 7,61 <0,70 9,242 0,686
d. Sungai
Gemulung
Hargowilis
Kokap
06/12/2017 27,1 − − 7,94 − 122 10 8,66 1,12 2,972 0,142
e. Jembatan
Durungan
Wates
06/12/2017 27,1 − − 7,79 − 209 16,0 7,98 1,23 2,860 0,167
f. Jembatan
Karangwuni
Wates
06/12/2017 27,1 − − 7,80 − 284 12 7,99 0,92 2,728 0,221
147
Lanjutan Tabel.17
No. Nama
Sungai
Titik
Pantau
NO2
(mg/L)
NO3
(mg/L)
NH3
(mg/
L)
Klorin
bebas
(mg/L)
T-P
(mg/
L)
Fenol
(µg/L
)
Minyak
dan
Lemak
(µg/L)
Detergen
(µg/L)
Fecal
coliform
(jml/
1000ml)
Total
coliform
(jmlh/
100ml)
Sianida
(mg/L)
H2S
(mg/L)
(1) (2) (3) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
1. Sungai
Serang
Kelas
II
a. Sungai
Gemulung
Hargowilis
Kokap
0,037 0,340 − − − <2 − 178 − 130 − 0,036
b. Jembatan
Durungan
Wates 0,224 0,655 − − − <2 − 160 − 49 x 10¹ − 0,026
c. Jembatan
Karangwuni
Wates 0,686 0,135 − − − <2 − 139 − 49 x 10¹ − 0,037
d. Sungai
Gemulung
Hargowilis
Kokap
0,142 0,871 − − − <2 − 603 − 23 x 10³ − 0,001
e. Jembatan
Durungan
Wates 0,167 0,513 − − − <2 − 188 − 33 x 10³ − 0,058
f. Jembatan
Karangwuni
Wates 0,221 0,445 − − − <2 − 113 − 33 x 10³ − 0,028
Keterangan : (−) Tidak dilakukan pemeriksaan
warna merah tidak memenuhi baku mutu
Sumber : BLH DIY, 2017
148
Tabel-18. Kualitas Air Danau/Waduk/Situ/Embung
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Nama
Waktu
Sampling
(tgl/th/
bulan)
Temperatur
(ºC)
Residu
terlarut
(mg/L)
Residu
tersuspensi
(mg/L)
pH DHL
(mg/L)
TDS
(mg/L)
TSS
(mg/L)
DO
(mg/L)
BOD
(mg/L)
COD
(mg/L)
NO2
(mg/L)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1.
Waduk
a. Waduk
Sermo
14/02/2017 28,4 141,5 − 6,9 − 141,4 − − − − −
31/07/2017 27,5 152,7 − 7,2 − 152,7 − − − − −
Lanjutan Tabel.18
No. Nama NO3
(mg/L)
NH3
(mg/L)
Klorin
bebas
(mg/L)
T-P
(mg/L)
Fenol
(µg/L)
Minyak dan
Lemak(µg/L)
Detergen
(µg/L)
Fecal
coliform
(jml/1000ml)
Total
coliform
(jmlh/100ml)
Sianida
(mg/L)
H2S
(mg/L)
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
1. Waduk
a. Waduk
Sermo
− − − − − − − − 4 − −
− − − − − − − − 21 − −
Keterangan : (−) Tidak dilakukan pemeriksaan
Sumber : PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo, 2017
149
Tabel-19. Kualitas Air Sumur
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Lokasi Sumur
Waktu
Sampling
(tgl/th/
bulan)
Temper
atur
(ºC)
Residu
terlarut
(mg/L)
Residu
tersus
pensi
(mg/L)
pH
BOD
(mg/
L)
COD
(mg/L)
DO
(mg/
L)
Total
Fosfat
sbg P
(mg/L)
NO3 sbg
N
(mg/L)
NH3-N
(mg/L)
Arsen
(mg/L)
Kobalt
(mg/L)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1. SMK N 1 Temon Apr-17 30 1.980 − 6,97 − − − − 0,3296 − − −
2. SD N Temon Apr-17 29 235 − 6,07 − − − − <0,0292 − − −
3. SMP N 5 Wates Apr-17 29 218 − 6,60 − − − − <0,0292 − − −
4. MAN 2 Wates Apr-17 29 253 − 6,63 − − − − 3,2672 − − −
5. SMA N 2 Wates Apr-17 31 430 − 6,64 − − − − <0,0292 − − −
6. SMK Muh 2
Wates Sep-17 28 910 − 6,76 − − − − 1,3969 − − −
7. SMK Muh 1
Wates Sep-17 28 335 − 6,23 − − − − 14,1077 − − −
8. SMK MA'arif 1
Wates Sep-17 28 270 −
6,23 − − − −
14,014 − − −
9. SMP N 2
Nanggulan Sep-17 28 182 −
6,24 − − − − <0,0292 − − −
10. SMK Ma'arif 1
Nanggulan Sep-17 28 167 − 6,24 − − − − 0,2262 − − −
11. SMP Muh 1
Sentolo Sep-17 28 373 −
6,42 − − − −
8,7738 − − −
12. SMA N 1 Sentolo Sep-17 28 564 − 6,53 − − − − 0,9290 − − −
150
Lanjutan Tabel.19
No. Lokasi Sumur Barium
(mg/L)
Boron
(mg/L)
Selenum
(mg/L)
Kadmium
(mg/L)
Khrom
VI
(mg/L)
Tembaga
(mg/L)
Besi
(mg/L)
Timbal
(mg/L)
Mangan
(mg/L)
Air
raksa
(mg/L)
Seng
(mg/L)
(1) (2) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
1. SMK N 1 Temon − − − <0,0049 − − <0,0011 <0,0244 0,6168 − <0,0048
2. SD N Temon − − − <0,0049 − − 0,0772 <0,0244 0,0389 − <0,0048
3. SMP N 5 Wates − − − <0,0049 − − <0,0011 <0,0244 <0,0164 − <0,0048
4. MAN 2 Wates − − − <0,0049 − − 0,0433 <0,0244 0,651 − 0,0213
5. SMA N 2 Wates − − − <0,0049 − − 0,4918 <0,0244 0,7131 − 0,0198
6. SMK Muh 2
Wates − − − <0,0049 − − 0,1722 <0,0061 15.887 − <0,0048
7. SMK Muh 1
Wates − − − <0,0049 − − <0,0011 <0,0061 <0,0164 − <0,0048
8. SMK MA'arif 1
Wates − − − <0,0049 − −
0,0376 <0,0061
0,3502 − <0,0048
9. SMP N 2
Nanggulan − − − <0,0049 − −
0,0166 <0,0061
0,4796 − <0,0048
10. SMK Ma'arif 1
Nanggulan − − − <0,0049 − − <0,0011 0,0077 0,1044 − <0,0048
11. SMP Muh 1
Sentolo − − − <0,0049 − − <0,0011 <0,0061 <0,0164 − <0,0048
12. SMA N 1 Sentolo − − − <0,0049 − − 0,549 <0,0061 0,1918 − <0,0048
151
Lanjutan Tabel.19
No. Lokasi Sumur Khlorida
(mg/L)
Sianida
(mg/L)
Fluorida
(mg/L)
Nitrit
sebagai N
(mg/L)
Sulfat
(mg/L)
Khlorin
Bebas
(mg/L)
Belerang
sebagai
H2S
(mg/L)
Fecal
Coliform
(jml/100
ml
Total
Coliform
(jml/100
ml)
Gross-
A
Gross -
B
(1) (2) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37)
1. SMK N 1 Temon 38,6 <0,006 0,55 0,0048 185,66 − − − 920 − −
2. SD N Temon 16,67 <0,006 0,26 0,003 13,866 − − − 1.00 − −
3. SMP N 5 Wates 8,19 <0,006 0,322 0,0008 6,27 − − − >1.600 − −
4. MAN 2 Wates 26,03 <0,006 0,28 0,0431 20,264 − − − >1.600 − −
5. SMA N 2 Wates 102,36 <0,006 0,353 0,0158 6,538 − − − 170 − −
6. SMK Muh 2
Wates 41,18 <0,006 0,686 0,0246 19,872 − − − <1,8 − −
7. SMK Muh 1
Wates 66,79 <0,006 0,361 0,0062 8,02 − − − <1,8 − −
8. SMK MA'arif 1
Wates 25,04 <0,006
0,334 0,0026 17,227 − − −
9,3 − −
9. SMP N 2
Nanggulan 9,62 <0,006
0,314 0,0041 6,12 − − −
4 − −
10. SMK Ma'arif 1
Nanggulan 10,73 <0,006 0,129 0,001 3,853 − − − <1,8 − −
11. SMP Muh 1
Sentolo 31,43 <0,006
0,375 <0,006
8,716 − − − <1,8 − −
12. SMA N 1 Sentolo 69,96 <0,006 0,328 0,0008 9,679 − − − 14 − −
Keterangan : warna merah tidak memenuhi baku mutu
(-) tidak dilakukan pengujian
Sumber : PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo, 2017
152
Tabel-20. Kualitas Air Laut
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Nama Lokasi
Waktu
Sampling
(tgl/th/bulan)
Lokasi
Sampling
Warna
(Mt) Bau
Kecerah
an (M)
Keker
uhan
(NTU)
TSS
(mg/L)
Sam
pah
Lapisan
Minyak
Temper
a tur
(ºC)
pH Salinitas
(†°)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1. Pantai Bugel Mar-17 Pantai
Bugel 0,993
Tak
berbau − 8,77 87,9 − − 27,4 7,79 5,5
2. Pantai Glagah Mar-17 Pantai
Glagah 0,812
Tak
berbau − 5,68 7,6 − − 26,8 7,82 5,8
3. Pantai Glagah Agu-17 Pantai
Glagah 1,4441
Tak
berbau − 12,9 126 − − 26,8 7,69 32,4356
Lanjutan Tabel.20
No. Nama
Lokasi
DO
(mg/L)
BOD5
(mg/L
COD
(mg/
L)
Amonia
Total
(mg/L)
NO2-N
(mg/L)
NO3N
(mg/L)
PO4-P
(mg/L)
Siani
da
(CN-)
(mg/L)
Sulfida
(H2s)
(mg/L)
Klor
(mg/L)
Minyak
Bumi
(mg/L
Fenol
(mg/L)
Pestisi
da
(mg/L)
PCB
(mg/L)
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
1. Pantai
Bugel 6,28 0,03 − ≤0,0094 − − − −
0,012 − − <0,0001 − −
2. Pantai
Glagah 6,44 0,36 − ≤0,0094 − − − −
0,012 − − <0,0001 − −
3. Pantai
Glagah 6,92 0,87 − 5 −
− −
0,006 − − 0,0226 − −
Keterangan : warna merah tidak memenuhi baku mutu
Pantai Glagah dilakukan dua (2) kali pemeriksaan
(−) tidak dilakukan pengujian
Sumber : BLH DIY, 2017
153
Tabel-21 Curah Hujan Rata-Rata Bulanan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No.
Nama dan
Lokasi
Stasiun
Pengamatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1. Temon 323 304 276 404 19 36 11 1 89 393 813 287
2. Wates 321 331 322 367 49 30 6 4 111 291 662 0
3. Panjatan 305 336 407 234 19 9 2 0 104 84 757 228
4. Galur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Lendah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6. Sentolo 302 350 420 200 37 22 17 4 48 81 600 228
7. Pengasih 302 421 416 155 74 0 12 2 73 136 741 216
8. Kokap 350 342 232 179 11 2 18 13 111 358 750 205
9. Girimulyo 302 414,
5 291 207
126,
5 56,5 34,5 2,5 70 182 680 125
10. Nanggulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11. Samigaluh 399,
9 504
321,
5
755,
4
355,
8 12,5 20,5 0 46,9
178,
6
622,
9
287,
1
12. Kalibawang 543,
5 492,
5 350 828 332 63,5 46,5 6 102
399,5
747 264
Rata-rata 262 291 253 278 85 19 13 3 68 184 596 172
Keterangan :
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tabel-22. Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan Ledeng Sumur Sungai Hujan Kemasan Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Temon 1.264 6289 0 0 0 304
2. Wates 6.821 8968 0 0 17 15
3. Panjatan 4.017 8159 0 0 5 0
4. Galur 877 7889 0 0 18 2
5. Lendah 1.520 4120 0 0 2 0
6. Sentolo 3.237 8194 0 0 2 0
7. Pengasih 6.363 26890 0 0 4 9327
8. Kokap 2.973 2774 0 0 0 0
9. Girimulyo 1.018 404 0 0 0 0
10. Nanggulan 1.996 5633 0 0 4 0
11. Samigaluh 369 834 0 0 0 0
12. Kalibawang 2.015 2288 0 0 1 0
Total 32470 82442 0 0 53 9648
Keterangan :
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, 2017 (Laporan Kesling Per TB III)
PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo,2017
154
Tabel-23. Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan Jumlah KK Tempat Buang Air Besar ( Rumah Tangga)
Sendiri Bersama Umum Sungai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Temon 10.054 6931 1.038 0 0
2. Wates 16.239 11.804 18 0 0
3. Panjatan 13.088 10.652 1.388 0 0
4. Galur 11.341 11.405 1.240 0 0
5. Lendah 14.067 13.807 982 0 0
6. Sentolo 16.397 16.614 1.172 0 0
7. Pengasih 16.852 14.865 108 0 0
8. Kokap 12.269 11.846 668 0 0
9. Girimulyo 8.545 7.396 481 0 0
10. Nanggulan 10.073 8.862 1.353 0 0
11. Samigaluh 9.730 10.107 694 0 0
12. Kalibawang 10.517 7.864 350 0 0
Total 149.172 132153 9.492 0 0
Keterangan :
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, 2017 (Website STBM ORG
Indonesia Bulan Desember 2017)
155
Tabel-24. Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Menurut Tingkatan Pendidikan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan
Belum/Tidak
Sekolah SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3
L P L P L P L P L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Temon 2.635 2.625 2.427 3.188 2.165 2.371 4.868 4.083 270 385 701 744 32 19 2 0
2 Wates 4.534 4.874 3.423 4.270 3.768 3.733 8.448 7.075 615 866 1.487 1.521 112 58 6 4
3 Panjatan 3.378 3.945 3.515 4.192 3.202 3.246 6.499 5.340 263 383 734 734 34 26 5 2
4 Galur 2.937 3.351 2.987 3.128 2.624 2.409 4.805 4.295 397 602 820 978 51 32 1 0
5 Lendah 4.072 4.616 5.432 5.526 3.271 3.076 4.608 4.159 297 432 703 811 32 18 4 1
6. Sentolo 5.024 5.799 5.224 5.416 4.114 3.862 6.707 5.976 421 631 884 901 46 36 2 0
7. Pengasih 5.119 5.904 5.561 6.382 3.804 3.731 7.489 6.474 468 598 1.154 1.146 71 35 2 2
8. Kokap 3.041 3.348 4.799 5.410 3.808 3.570 4.423 3.798 243 271 376 410 14 2 2 0
9. Girimulyo 1.894 2.155 3.587 4.159 2.332 2.053 3.162 2.731 133 155 316 328 16 4 0 0
10. Nanggulan 2.355 2.829 2.786 3.038 2.483 2.268 4.629 4.031 335 406 655 788 29 28 2 1
11. Samigaluh 2.170 2.057 3.860 4.595 2.617 2.468 3.939 3.382 221 277 386 335 10 15 2 0
12. Kalibawang 2.386 2.418 3.628 4.140 2.386 2.347 4.396 3.802 227 298 612 594 36 16 4 4
Jumlah 39.545 43.921 47.229 53.444 36.574 35.134 63.973 55.146 3.890 5.304 8.828 9.290 483 289 32 14
Keterangan :
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kulon Progo, 2017
156
Tabel-25. Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita
(1) (2) (3)
1. Nasofringitis akut (Common Cold) 46.754
2. Hipertensi Esensial (primer) 44.358
3. Dispepsia 20.856
4. Artritis Lainnya 16.984
5. Infeksi saluran nafas atas akut multipel dan YTT 12.601
6. Diabetes Melitu Non dependen Insulin 9.547
7. Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 8.200
8. Dermatitis kontak alergi 7.872
9. Sakit kepala 7.511
10. Myalgia 5.917
Keterangan :
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, 2017 (Profil Kesehatan
2017 data Tahun 2016)
Tabel-26. Jumlah Rumah Tangga Miskin
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Kecamatan Jumlah Rumah
Tangga
Jumlah Rumah Tangga
Miskin
(1) (2) (3) (4)
1. Temon 10.101 4.081
2. Wates 16.165 5.805
3. Panjatan 13.113 5.800
4. Galur 11.374 5.183
5. Lendah 14.076 6.655
6. Sentolo 16.426 7.752
7. Pengasih 16.914 7.264
8. Kokap 12.276 6.019
9. Girimulyo 8.517 4.001
10. Nanggulan 10.094 5.159
11. Samigaluh 9.719 5.417
12 Kalibawang 10.490 5.677
Total 149.265 68.813
Keterangan :
Sumber : Jumlah Rumah Tangga Miskin - DTPPFM (Data Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Kulon Progo,2017)
Jumlah Rumah Tangga (KK) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kulon Progo, 2017 ( Data Semester 2 tahun 2017)
157
Tabel-27. Volume Limbah Padat dan Cair berdasarkan Sumber Pencemaran
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Sumber
Pencemar
Type/
Jenis/
Klarifikasi
Luas
(Ha)
Volume
Limbah
Padat
(m3/hari)
Volume
Limbah
Cair
(m3/
hari)
Volume
Limbah
B3
Padat
(m3/
hari)
Volume
Limbah
B3 Cair
(m3/
hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a. Bergerak
:
1. Terminal
Wates Terminal 0,79 1,5 1,5 0,1 0,1
2. Sub
Terminal
Brosot
Terminal 0,07 0,5 0,2 0 0
3. Sub
Terminal
Sentolo
Terminal 0,10 1 0,2 0 0
4. Sub
Terminal
Kenteng
Terminal 0,17 1 0,3 0 0
5. Sub terminal
Jagalan Terminal 0,10 1,5 0,3 0 0
6. Sub
Jangkaran Terminal 0,10 0,5 0,2 0 0
7. Stasiun
Kereta Api
Wates
Stasiun 1,2 2 0,12 0 0
b. Tidak
Bergerak
1. Batik
Darminto Industri
2. Batik Estin Industri
3. Batik
Sembung Industri
4. Batik Faras Industri
5. Industri Mie
Bihun dan
Soun
Industri
6. Industri
Biskuit dan
Roti
Industri
7. Industri Wig Industri
8. Pantai
Glagah
Wisata
Pantai 45 3,224071233
9. Pantai Trisik
Wisata
Pantai 23,4 0,114328767
10. Pantai
Congot
Wisata
Pantai 0,700257534
11. Kebun Teh
Tritis
Wisata
Alam dan
budaya
0,033254795
12. Kebun Teh
Nglinggo
Wisata
Alam dan
budaya
0,485432877
13. Waduk
Sermo
Wisata
Alam dan
budaya
15,7 1,114873973
158
Lanjutan Tabel. 27
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
14. Goa
Kiskendo
Wisata
Alam dan
budaya
0,5 0,1032
15. Puncak
Suroloyo
Wisata
Alam 0,18 0,201476712
16. Desa Wisata
Nglinggo
Wisata
Alam 0,494194521
17. Desa Wisata
Sidoharjo
Wisata
Alam 0,136134247
18. Desa Wisata
Jatimulyo
Wisata
Alam 0,785383562
19. Desa Wisata
Purwosari
Wisata
Alam 0,085446575
20. Desa Wisata
Banjarasri
Wisata
Alam 0,376512329
21. Desa Wisata
Banjaroyo
Wisata
Alam 1,785361644
22. Desa Wisata
Kalibiru
Wisata
Alam 2,647100000
23. Desa Wisata
Sermo
Wisata
Alam 0,156041096
24. Desa Wisata
Sidorejo
Wisata
Alam 0,045846575
25. Desa Wisata
Purwoharjo
Wisata
Alam 0,098432877
26. Hotel King Hotel Melati 1,8
27. Wisma
Sermo Hotel Melati 1,08
28. Puskesmas
Temon 1 Puskesmas 0,2 6 0,2
29. Puskesmas
Temon 2 Puskesmas 0,4 0,04
30. Puskesmas
Wates Puskesmas 2 0,14
31. Puskesmas
Panjatan 1 Puskesmas 0,8 0,06
32. Puskesmas
Panjatan 2 Puskesmas 0,3159 4 0,12
33. Puskesmas
Galur 1 Puskesmas
0,6
0,1
34. Puskesmas
Galur 2 Puskesmas 0,3012 2
0,08
35. Puskesmas
Lendah 1 Puskesmas
0,4
0,08
36. Puskesmas
Lendah 2 Puskesmas
0,8
0,08
37. Puskesmas
Kokap 1 Puskesmas
0,6
0,08
38. Puskesmas
Kokap 2 Puskesmas
0,4
0,04
39. Puskesmas
Pegasih 1 Puskesmas
0,8
0,08
40. Puskesmas
Pengasih 2 Puskesmas
0,8
0,12
41. Puskesmas
Sentolo 1 Puskesmas 0,5705 4
0,08
42. Puskesmas
sentolo 2 Puskesmas
0,4
0,04
43. Puskesmas
Girimulyo 1 Puskesmas
0,4
0,12
159
Lanjutan. Tabel. 27
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
44. Puskesmas
Girimulyo 2
Puskesmas 0,3685 0,4
0,08
45. Puskesmas
Nanggulan
Puskesmas
0,6
0,08
46. Puskesmas
Samigaluh 1
Puskesmas 0,67 6
0,12
47. Puskesmas
Samigaluh 2
Puskesmas
0,8
0,08
48. Puskesmas
Kalibawang
Puskesmas 0,0805 0,8
0,08
49 Klinik
Alesha
Klinik 0,0821 0,6
0,02
50 Klinik
Permata
Hijau
Medika Klinik
3,6
0,02
51 Klinik Laras
Hati Klinik 0,8
0,02
52 Klinik
Biruny
Medika Klinik
0,227 0,6
0,04
53 RS Pura
Raharja
Rumah
Sakit 4
0,4
54 RS Rizki
Amalia
Medika
Rumah
Sakit
4
0,4
55 RS ST Boro
Rumah
Sakit 1,606 2
0,6
56 RS Rizky
Amalia
Temon
Rumah
Sakit
3,2
0,28
57 RS
Kharisma
Paramedika
Rumah
Sakit
0,1694 0,4
0,2
58 RS Nyi
Ageng
Serang
Rumah
Sakit
2
0,4
Keterangan :
Sumber : Dinas Perhubungan , Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, 2017
160
Tabel-28. Suhu Udara Rata-Rata Bulanan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No
Nama
dan
Lokasi
Sta
siun
Suhu Udara Rata-Rata Bulanan (0C)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(1) (2) (3)
1.
Staklim
Yogya
karta
26,1 26,2
26,4 26,5 26,3 26,3 25,1 25,1 25,7 26,6 25,6 26,3
Keterangan :
Sumber : BMKG Stasiun klimatologi Mlati, 2017
Tabel-29. Kualitas Air Hujan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Waktu Pemantauan pH DHL SO4 NO3 Cr NH4 Na Ca2+ Mg2+
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Jan
2. Feb
3. Mar
4. Apr
5. Mei
6. Jun
7. Jul
8. Ags
9. Sep
10. Okt
11. Nop
12. Des
Keterangan : Tidak dilakukan pengukuran
Sumber :
161
Tabel-30. Kualitas Udara Ambien
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
Lokasi
Lama
Pengu
kuran
SO2
(µg/
Nm3)
CO
(µg/
Nm3)
NO2
(µg/
Nm3)
O3
(µg/
Nm3)
HC
(µg/
Nm3)
PM10
(µg/
Nm3)
PM2,
5 (µg/
Nm3)
TSP
(µg/
Nm3)
Pb (µg/
Nm3)
Dustfall
(µg/
Nm3)
Total
Fluorides
sebagai F
(µg/Nm3)
Fluor
Index
(µg/
Nm3)
Khlorine
dan
Khlorine
Dioksida
(µg/Nm3)
Sulphat
Index
(µg/
Nm3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Pertigaan Tugu Brosot,
Galur, Kulon Progo 1 jam 34,71 34,71 26,98 − − − − 181,76 − − − − − −
Pertigaan Jangkaran,
Temon, Kulon Progo 1 jam 49,74 49,74 16,81 − − − − 197,95 − − − − − −
Pro Liman
Karangnongko, Jl.
Khudori, Wates, Kulon
Progo
1 jam 21,65 21,65 32,76 − − − − 102,76 − − − − − −
Pertigaan Ngeplang,
Kulon Progo 1 jam 56,83 56,83 35,77 − − − − 203,35 − − − − − −
Perempatan Dekso,
Kalibawang, Kulon
Progo
1 jam 72,85 72,85 21,64 − − − − 95,59 − − − − − −
Pertigaan Tugu Brosot,
Galur, Kulon Progo 1 jam 14,78 14,78 18,95 − − − − 80,52 − − − − − −
Pro Liman
Karangnongko, Jl.
Khudori, Wates, Kulon
Progo
1 jam 7,6 7,6 20,63 − − − − 93,38 − − − − − −
Perempatan Dekso,
Kalibawang, Kulon
Progo
1 jam 9,14 9,14 15,91 − − − − 110,28 − − − − − −
Keterangan : (−) tidak dilakukan pemeriksaan
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, 2017
162
Tabel-31. Penggunaan Bahan Bakar
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Penggunaan Minyak
Bakar
Minyak
Diesel
Minyak
Tanah Gas Batubara LPG Briket
Kayu
Bakar Biomassa Bensin Solar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
A. Industri
1. Kimia dasar
Mesin dan logam dasar
Industri Kecil
Aneka Industri
B. Rumah Tangga
C. Kendaraan
1. Mobil Beban
2. Penumpang Pribadi
3. Penumpang umum
4. Bus besar pribadi
5. Bus besar umum
6. Bus kecil pribadi
7. Bus kecil umum
8. Truk besar
9. Truk kecil
10. Roda tiga
11. Roda dua
Keterangan :
Sumber :
163
Tabel-32 Penjualan Kendaraan Bermotor
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No Jenis Kendaraan Bermotor Jumlah Unit
2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Mobil Beban/ pick up 214 244 249 248 195
2.
Penumpang pribadi (sedan,
sedan stasion, jeep, minibus,
stasion wagon dan sejenisnya) 641 641 586 747 709
3.
Penumpang umum (sedan,
sedan stasion, jeep, minibus,
stasion wagon dan sejenisnya)
8 30 16 26 26
4. Bus besar dan kecil pribadi
(bus, microbus dan sejenisnya) 4 3 5 2 10
5. Bus besar dan kecil umum (bus,
microbus dan sejenisnya) 3 4 8 4 5
6. Truk besar 4 4 1 0 5
7. Truk kecil 103 115 68 78 143
8. Roda tiga dan dua (sepeda
motor / scooter) 12.144 11.761 10.952 10.913 11.221
Jumlah 13.121 12.802 11.885 12.018 12.314
Keterangan :
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kulon Progo,
2017
Tabel-33. Perubahan Penambahan Ruas Jalan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Jenis Jalan Panjang Jalan (km)
2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Jalan Tol − − − −
2. Jalan Kelas I − − − −
3. Jalan Kelas II − − − −
4. Jalan Kelas IIIA − − − −
5. Jalan Kelas IIIB − − − −
6. Jalan Kelas IIIC 667,75 667,75 647,8 647,8
Keterangan : Kabupaten Kulon Progo Belum Memiliki Jalan Tol
Jalan yang dimiliki dan menjadi kewenangan Kabupaten Kulon Progo adalah
Jalan Kelas IIIC dan Jalan Non Kelas
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kulon Progo, 2017
164
Tabel-34. Dokumen Izin Lingkungan
Kabupaten : Kulon Progo
Tahun Data : 2017
No. Jenis
Dokumen Kegiatan Pemrakarsa
(1) (2) (3) (4)
1. UKL-UPL Penambangan dan Pengolahan Batu
Andesit
H. Bambang Supriyanto
2. UKL-UPL Pembangunan Ruko Muhammadiyah
Bisnis Center
Sapardiyono, S.Hut, M.H
3. UKL-UPL Penambangan Tanah Urug Bambang Ratmoko Yuliyanta,
ST
4. UKL-UPL Pengusahaan Bambu Iskandar Zulkarnaen
5. UKL-UPL Penambangan dan Pengolahan Batu
Andesit
Yohanes Darinto
6. UKL-UPL Industri Bulu Mata Palsu Sang Chae Rhee
7. UKL-UPL Operasional Menara Telkom Yan Setiawan, ST
8. UKL-UPL Penambangan Tanah Urug Bambang Ratmoko Yuliyanta,
ST
9. UKL-UPL Penambangan dan Pengolahan Batu
Andesit
Umar Said Alwi, SH
10. UKL-UPL Industri Briket Arang Dian Sari
11. UKL-UPL Penambangan dan Pengolahan Batu
Andesit
Yulisa
12. UKL-UPL Penambangan Batu Andesit Eki Ramadan
13. UKL-UPL Pengusahaan Bambu Iskandar Zulkarnaen
14. UKL-UPL Asphalt Mixing Plant Dra. Noor Hidayati
15. UKL-UPL Penambangan Tanah Urug Muhammad Solikhin, SH
16. UKL-UPL Pembangunan Perumahaan Antony Wijaya
17. UKL-UPL Penambangan Tanah Urug Purwanto
18. UKL-UPL Penambangan Tanah Urug Eduward SM Sianturi, ST.MT.
19. UKL-UPL Pembangunan Embung Dlingseng Ir. Rani Sjamsinarsi, MT
20. UKL-UPL Pembangunan Embung Ngroto Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Energi
Sumber Daya Mineral
21. UKL-UPL Pembangunan Pondok Tahfidzul Syah Rajendra, S.Si
22. UKL-UPL Perlengkapan Pakaian dari Kulit Shon Byung Tak
23. UKL-UPL Perlengkapan Pakaian dari Kulit Lee Hyeon Sil
24. UKL-UPL Pembangunan Rusunawa Ir. Sukoco, MM
25. UKL-UPL Pelayanan Kesehatan H. Ircham Saifudin, S.
Kep.Ns, MM
26. UKL-UPL Pembangunan Jalan Bedah menoreh Ir. Sukoco, MM
27. UKL-UPL Pengolahan Batu Andesit Irwan Priyantoko
28. UKL-UPL Penambangan dan Pengolahan Batu
Andesit
Setyaji Putro Bayu N.,ST
29. UKL-UPL Pembangunan Jaringan Irigasi
Tawang
Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kab. Kulon
Progo
30. UKL-UPL Penambangan Batu Andesit Agustinus Widya Setiawan
31. UKL-UPL Pelayanan Kesehatan Dr. Clara Soraya
165
Lanjutan Tabel. 34
(1) (2) (3) (4)
32. UKL-UPL Penambangan dan Pengolahan Batu
Andesit
Sandi Setyawan, ST.
33. UKL-UPL Menara Telekomunikasi Achmad Wiyono
34. UKL-UPL Menara Telekomunikasi Adi Mulyono
35. UKL-UPL Menara Telekomunikasi Adi Mulyono
36. UKL-UPL Peternakan Ayam Pedaging Ir. Wahju Pratomo
37. UKL-UPL Drainase Anak Kali Pening Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kab. Kulon
Progo
38. UKL-UPL Pembangunan Jaringan Irigasi Kamal
Kanan
Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kab. Kulon
Progo
39. UKL-UPL Pasar Tradisional Nanggulan Dinas Perdagangan Kab.
Kulon Progo
40. SPPL Ternak ayam broiler Ibnu Nugroho
41. SPPL Rumah makan Ririn Laily R
42. SPPL Apotek Intan Melati Sukma
43. SPPL Kantor perdagangan material
bangunan
Marsono
44. SPPL Kantor perdagangan dan laveronsir
bahan material bangunan
Mawarno
45. SPPL Perdagangan Gemak Riyanto
46. SPPL Konstruksi/ pengadaan barang dan
jasa
Bidhin Haryanto, ST
47. SPPL Warung makan Sri Puji Astuti
48. SPPL Apotek Rafitasari
49. SPPL Jasa Periklanan dan EO Aris Wibawanto
50. SPPL Perdagangan Dari Maningsih
51. SPPL Jasa Dari MAningsih
52. SPPL Perdagangan umum hasil tambang Purwanto
53. SPPL Jasa konstruksi Handoko Suryo Kusumo
54. SPPL Jasa Wahyu Anton
55. SPPL Jasa periklanan dan EO Aris Wibawanto
56. SPPL Pengadan Barang Ngatiyah
57. SPPL Toko Alat Kesehatan Dwi Sartika
58. SPPL Apotek Tri Lestari, Sfarm
59. SPPL Jasa Murtono
60. SPPL Perdagangan bahan material Muhammad Solikhin
61. SPPL Perdagangan bahan material Drs. H. Mulyono
62. SPPL Kantor diklat satpam Yusuf Supriadi
63. SPPL Toko Toto Priatmoko
64. SPPL Apotek Sandhi Utami, S.Farm, Apt
65. SPPL Persewaan fotocopy, perdagangan
pengadaan barang
Baryono
66. SPPL Pengadaan barang dan jasa Wahyu Nurmanto
67. SPPL Pengadaan barang Baat Sudyarto
68. SPPL Pengadaan barang dan jasa impresriat/
promotor EO
Adriyan Wuryantini
69. SPPL Perdagangan umum hasil tambang Galang Prayedha W, ST
166
.Lanjutan Tabel. 34
(1) (2) (3) (4)
70. SPPL Perdagangan Prasetyo Singgih Purnomo
71. SPPL Perumahan Aspuri Ansyah
72. SPPL Penggilingan padi Helmy Pangesti
73. SPPL Perdagangan Tri Lestari
74. SPPL Perdagangan hasil pertanian Muhammad Alfy Pratama
75. SPPL Jasa Taryono
76. SPPL Perdagangan dan Jasa Rahmat Rohmadhan
77. SPPL Pendidikan Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum
78. SPPL Perdagangan BSAD Windratmo
79. SPPL Perdagangan BSAD Windratmo
80. SPPL Mebel Paidi
81. SPPL Kantor Jasa Angkut Risang Cahyo Gumilang
82. SPPL Kantor Pendidikan Mulyo, S.Pd
83. SPPL Produksi pupuk organik cair dan
padat Sukiman, SP
84. SPPL Jasa dan perdagangan Toni Verdiyanto
85. SPPL Kerajinan tas HJ. Tusyiah
86. SPPL Dagang hasil ternak Triyono
87. SPPL Pengadaan barang dan jasa
telekomunikasi
Arnadi Wirarso
88. SPPL Pembangunan, perdaganga,
perindustrian, pengangkutan darat,
pertanian
Nanang Sukrisno
89. SPPL Perdagangan umum hasil tambang Puji Raharjo
90. SPPL Pengadaan barang dan jasa
impresriat/ promotor EO
Ismail Maliq
91. SPPL Jasa konstruksi dan pengadaan
barang
Wahyu Suandoko
92. SPPL Konstruksi pengadaan barang dan jas Novi Heri Suryawan
93. SPPL Jasa konstruksi Eko Hari Waluyo
94. SPPL Jasa dagang Asroyo Wiro Nagoro
95. SPPL Pengadaan barang dan jas Asdi Setiawan
96. SPPL Penjualan tiket Toharusman
97. SPPL Simpan pinjam Jaka Samuda
98. SPPL Jasa, perdagangan umum,
pertambangan
R. Hariban T
99. SPPL Rumah makan Supangat Riyanto
100. SPPL Serba usaha/ perdagangan umum Sukijan, S.Pd
101. SPPL Kantor dan depo bahan material
bangunan
Gatot Wardoyo
102. SPPL EO peralatan pesta, printing, catering Shodiq Azis
103. SPPL Perdagangan melon Kartono
104. SPPL Perdagangan dan jasa Endang Purnama Sri
Wahyuni, S.H
105. SPPL Jasa Herbertus Tri Hartanto
106. SPPL Perdagangan barang dan jasa Erfan Rostamen
107. SPPL Perdagangan dan jasa pertambangan I Nyoman Gedhur
108. SPPL Pendidikan anak usia dini (PAUD) Jalal Syafi'i
109. SPPL Peningkatan jalan dengan pelebaran
dan pengadaan lahan
Kusari Dwi Putra
167
Lanjutan Tabel.34
(1) (2) (3) (4)
110. SPPL Pengadaan barang dan jasa
konstruksi
Martinus Farid Guntoro
111. SPPL Kantor pengadaan barang dan jasa
konstruksi
Susy Astri
112. SPPL Roti kering Partini
113. SPPL Toko Sidiq Prabowo, A.MK
114. SPPL Perdagangan/ kerajinan serat alam Susmirah
115. SPPL Perdagangan Suryanto
116. SPPL Jasa Boga Yanto
117. SPPL Kantor hasil perdagangan Angga In Pradana
118. SPPL Peternakan Sudarmanto
119. SPPL Warnet dan game online Nuri Andayani
120. SPPL Simpan pinjam Eka Wahyudi
121. SPPL Konstruksi Jl. Nasional Sukiswandi
122. SPPL Perdagangan Anung Marganto, S.H, M.M
123. SPPL Jasa konstruksi/ pemborong
bangunan/ jasa angkut
Aris Prabowo
124. SPPL Perdagangan material bahan
bangunan
Untoro Asih
125. SPPL Klinik pratama rawat jalan Sri Sukardi, SKM
126. SPPL Perdagangan bahan kimia farmasi.
Jam dan kosmetik
Dr. Dede Candra
127. SPPL Perdagangan jasa mebelour Wiji Sri Rahayu
128. SPPL Kantor Developer Rania Hemyatita
129. SPPL Penyalur tenaga kerja Indonesia Andreas S Karunianto
130. SPPL EO, bimbel, travel, TC Danang
131. SPPL Pengadaan barang dan jasa Turmudi
132. SPPL Penyedia barang dan jasa karbon
cleaner, servis ruang bakar mobil
Singgih Setyawan
133. SPPL Warung makan Dian Suratman
134. SPPL Pengadaan barang dan jasa
konstruksi
Wuryatiningsih
135. SPPL Pengadaan barang dan jasa Raden Singgih
136. SPPL Kantor/ bimbingan belajar Drs. Wahyu Pujianto
137. SPPL Koperasi Komira Tuminah
138. SPPL Peternakan Wardoyo
139. SPPL EO Beny Artha Sanjaya, SE
140. SPPL Rumah makan Titin Nuryani
141. SPPL Kantor pengadaan barang dan jasa Ngadilah
142. SPPL Sosial Isman
143. SPPL Perdagangan sepeda motor Eko Nurdiyanto
144. SPPL Konstruksi pengadaan barang dan
jasa
H. Sudarmanto
145. SPPL Persewaan alat berat excavator Hafida Auliarista
146. SPPL Toko bangunan Tri Wahyu W
147. SPPL Agen gas LPG Yohana Fransiska
148. SPPL Perdagangan barang dan jasa Christoporus Yanuardi
149. SPPL Minimarket Waralaba "Alfamart" Soemardi
150. SPPL Travel tour Gatot Quintoko Adi