FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
KELAS I SD NEGERI 1 LAMCOT KECAMATAN DARUL IMARAH
KABUPATEN ACEH BESAR
[email protected]
ABSTRAK
Upaya guru meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I SD Negeri 1
Lamcot,
Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Adapun rumusan
masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana upaya guru meningkatkan kemampuan
membaca siswa
kelas I SD Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh
Besar?.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru
meningkatkan kemampuan
membaca siswa kelas I SD Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul Imarah,
Kabupaten
Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
jenis penelitian
deskriptif. Subjek penelitian ini ialah 2 orang guru kelas I.
Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi dan wawancara kepada guru kelas I.
Teknik analisis
data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan
penarikan simpulan.
Berdasarkan analisis data yang ditemukan, dapat dikemukakan bahwa
setelah
melakukan observasi kepada 2 orang guru kelas I yang terdiri atas
16 aspek observasi
terlihat bahwa guru kelas I/a hanya melakukan 12 aspek dan 4 aspek
lainnya tidak
dilakukan. Kemudian setelah melakukan observasi kepada guru kelas
I/b yang terdiri
atas 16 aspek observasi terlihat bahwa guru kelas I/b hanya
melakukan 11 aspek dan 5
aspek lainnya tidak dilakukan. Hal ini akan mengakibatkan tidak
semua siswa mampu
membaca. Adapun simpulan dari upaya guru meningkatkan kemampuan
membaca
siswa kelas I/a adalah dengan menggunakan metode alfabet saja yaitu
dengan
menggunakan media kartu huruf dan kartu kata. Kemudian upaya guru
kelas I/b
meningkatkan kemampuan membaca adalah dengan menggunakan buku
bacaan, buku
cerita bergambar serta memberikan arahan dan masukan kepada orang
tua siswa supaya
dapat membimbing siswa dalam membaca.
Kata Kunci : upaya guru, kemampuan membaca
PENDAHULUAN
peningkatan mutu pendidikan baik berupa sarana dan prasarana untuk
belajar, kualitas
pendidik atau guru, serta lingkungan belajar yang kondusif untuk
belajar. Guru
mempunyai tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, dan
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
metode dan model pembelajaran untuk dapat memotivasi siswa agar
bersemangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pendidikan pertama yang
sangat penting
diajarkan oleh guru adalah mengenalkan huruf, kemudian mengajarkan
membaca.
Dengan membaca, siswa dapat mengetahui informasi yang
diperlukan.
Membaca adalah kegiatan yang digunakan oleh pembaca untuk
mendapatkan
informasi dalam bentuk tulisan. Untuk dapat membaca kata-kata
sederhana, siswa
dituntut untuk dapat mengenal huruf-huruf alphabet dengan benar
khususnya untuk
siswa kelas I SD Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten
Aceh Besar.
Berdasarkan pengamatan di SD Negeri 1 Lamcot, terlihat bahwa masih
ada
siswa yang belum mampu membaca. Siswa keliru pada saat mengucapkan
huruf serta
kata. Di dalam proses pembelajaran, membaca merupakan salah satu
aktivitas yang
sangat penting dalam hidup. Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan,
penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Upaya Guru
Meningkatkan
Kemampuan Membaca Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 1 Lamcot,
Kecamatan
Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar”.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Membaca
memahami makna yang disampaikan oleh penulis dalam bentuk tulisan”.
Membaca
merupakan kegiatan yang sangat komplet yang melibatkan beberapa
keahlian. Keahlian
yang paling mendukung untuk menjadi pembaca yang baik ialah
memiliki ketajaman
pikiran dan pengetahuan kebahasaan dalam hal ini penguasaan
semantik dan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
Menurut Iskandarwassid & Dadang Sunendar (2010:246) “Membaca
ialah proses
memahami makna yang disampaikan oleh penulis dalam sebuah
teks”.
2. Tujuan Membaca
belum diketahui, untuk mendapat pemahaman, kesenangan, untuk
mengetahui
penemuan-penemuan, untuk memperoleh fakta-fakta dalam suatu topik,
untuk
memecahkan suatu masalah, dan memperluas ilmu pengetahuan.
3. Manfaat Membaca
yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Membaca dapat
memperluas pola
pikir manusia dan memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan.
Membaca
sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia untuk mengetahui segala
sesuatu yang
belum diketahuinya. Dengan membaca manusia dapat mengetahui
berbagai ilmu
pengetahuan dan informasi sebanyak-banyaknya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis
penelitiannya ialah
penelitian deskriptif. Jenis penelitian deskriptif yang dimaksud
dalam penelitian ini
untuk mendeskripsikan informasi tentang upaya guru meningkatkan
kemampuan
membaca siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri 1 Lamcot, Kecamatan
Darul Imarah,
Kabupaten Aceh Besar.
2) Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul
Imarah,
Kabupaten Aceh Besar. SD tersebut berlokasi di Jln. Ir. H. M.
Thahir Desa Lamcot,
Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Alasannya ialah
karena belum ada
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
siswa kelas I di SD tersebut.
3) Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang guru
kelas I di
Sekolah Dasar Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten
Aceh Besar.
4) Teknik Pengumpulan Data
sebagai berikut.
a) Observasi
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam suatu penelitian, langkah
awal yang
dilakukan peneliti adalah melakukan observasi. Observasi adalah
cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data yang ingin diperoleh dengan cara melihat
langsung apa yang
ada di lapangan sehingga lebih memudahkan peneliti untuk menulis
hasil telitiannya.
b) Wawancara
pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden dengan cara
tanya jawab pedoman wawancara. Dalam hal ini, yang menjadi
responden adalah 2
orang guru kelas I Sekolah Dasar Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul
Imarah,
Kabupaten Aceh Besar.
sensitif yang memerlukan kecerdasan, keluasan dan kedalaman wawasan
yang tinggi”.
b) Penyajiian Data (Data Display)
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
dan sejenisnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 upaya guru meningkatkan kemampuan membaca di kelas
I/b
No Item yang diobservasi Ya Tidak
a) Guru memberi salam. √
belajar-mengajar. √
berlangsung. √
menggunakan media. √
alfabet tersebut. √
j) Guru mengajarkan beberapa kata kepada siswa. √
k) Guru meminta semua siswa untuk mengulangi kata
tersebut. √
n) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. √
o) Guru memotivasi siswa untuk bertanya. √
p) Guru memberikan pujian kepada siswa yang lancar
membaca.
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
6
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 16 aspek yang diamati
terdapat
12 aspek yang dilaksanakan oleh guru kelas I/a dan 4 aspek lainnya
tidak dilaksanakan
oleh guru kelas I/a. Aspek pertama yang dilaksanakan oleh guru
kelas I/a adalah guru
membuka pembelajaran dengan memberi salam. Aspek kedua yang dilihat
ialah guru
memotivasi siswa sebelum memulai pembelajaran seperti guru mengajak
siswa
menyanyikan lagu nama-nama jari sebelum memulai pembelajaran. Aspek
ketiga yang
dilihat ialah guru menyiapkan RPP, aspek keempat guru mempersiapkan
media
pembelajaran seperti guru menempelkan huruf alfabet pada
Styrofoam.
Aspek kelima yang dilihat adalah guru mengondisikan kelas
selama
pembelajaran berlangsung seperti guru meminta siswa untuk tepuk
tangan lima kali
apabila siswa membuat keributan di kelas kemudian meminta siswa
untuk diam supaya
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Aspek keenam adalah
guru
memperkenalkan huruf alfabet dengan menggunakan media pembelajaran
seperti guru
menunjukkan huruf A yang ada pada Styrofoam dan menanyakan kepada
siswa siapa
yang namanya berawalan dengan huruf A dan huruf-huruf lainnya.
Aspek ketujuh
adalah guru membaca huruf alfabet dengan suara nyaring seperti guru
membacakan
satu-persatu huruf alfabet dengan suara yang jelas. Aspek kedelapan
adalah guru
meminta siswa untuk membaca kembali huruf alfabet tersebut seperti
guru meminta
siswa untuk membacakan kembali huruf alfabet yang telah dibacanya.
Aspek
kesembilan adalah guru memberi bimbingan pada saat siswa membaca
seperti guru
membaca terlebih dahulu kemudian siswa mengikutinya. Aspek
kesepuluh adalah guru
mengajarkan siswa beberapa kata seperti kata jeruk dan matahari
kemudian
mengaitkannya dengan lagu matahari dan meminta siswa menyanyikan
secara bersama-
sama lagu tersebut. Aspek kesebelas adalah guru meminta siswa untuk
mengulangi kata
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
7
tersebut seperti kata jeruk dan kata matahari yang telah diajarkan
guru supaya siswa
dapat membaca dengan benar. Aspek keduabelas adalah guru memberikan
tugas
kepada siswa.
Aspek yang tidak dilakukan oleh guru kelas I/a adalah guru memberi
penguatan
materi seperti membahas tentang hal-hal yang telah dipelajari, guru
mengajukan
pertanyaan kepada siswa seperti menanyakan kepada siswa yang mana
yang belum
dimengerti siswa, guru memotivasi siswa untuk bertanya seperti
meminta siswa untuk
menanyakan hal yang belum dipahaminya, guru memberikan pujian
kepada siswa yang
lancar membaca seperti pintar sekali, bagus sekali.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan selama melakukan
observasi
di kelas I/a selama proses pembelajaran berlangsung dapat
disimpulkan bahwa dari
beberapa aspek yang diteliti, masih terdapat item yang tidak
dilakukan oleh guru kelas
I/a dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa seperti memberikan
penguatan
materi, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, memotivasi siswa
untuk bertanya,
memberikan pujian kepada siswa yang lancar membaca.
2) Hasil Observasi di Kelas I/b
Tabel 4.2 upaya guru meningkatkan kemampuan membaca di kelas
I/b
No Item yang diobservasi Ya Tidak
a) Guru memberikan salam. √
pembelajaran.
berlangsung. √
menggunakan media.
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
alfabet tersebut. √
j) Guru mengajarkan beberapa kata kepada siswa. √
k) Guru meminta semua siswa untuk mengulangi kata
tersebut. √
m) Guru memberi penguatan materi √
n) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. √
o) Guru memotivasi siswa untuk bertanya. √
p) Guru memberikan pujian kepada siswa yang lancar
membaca. √
Berdasarkan tabel 4.2 dari 16 aspek yang diamati menunjukkan bahwa
guru
kelas I/b melakukan 11 aspek dan 5 aspek lainnya tidak dilakukan.
Aspek pertama
yang dilakukan oleh guru yaitu guru memberikan salam, dan aspek
kedua guru
menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran. Aspek ketiga adalah
guru
mengondisikan kelas selama pembelajaran berlangsung seperti guru
meminta siswa
untuk diam supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, aspek
keempat
adalah guru membaca huruf alfabet dengan suara nyaring seperti guru
menyebutkan
terlebih dahulu huruf-huruf alfabet yang ada di papan tulis, aspek
kelima adalah guru
meminta siswa untuk membaca kembali huruf alfabet tersebut seperti
guru meminta
siswa untuk membacakan huruf alfabet yang ada di papan tulis, aspek
keenam adalah
guru memberi bimbingan pada saat siswa membaca seperti guru membaca
terlebih
dahulu kemudian siswa mengikutinya, aspek ketujuh adalah guru
mengajarkan
beberapa kata kepada siswa seperti kata menggunakan dan makanan,
aspek kedelapan
guru meminta siswa untuk mengulangi kata tersebut seperti guru
meminta siswa
membaca kembali kata menggunakan dan makanan, aspek kesembilan
adalah guru
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
pembelajaran yang telah dipelajari, aspek kesebels adalah guru
memberikan pujian
kepada siswa yang lancar membaca seperti bagus sekali, pintar
sekali.
Aspek yang tidak dilaksanakan oleh guru kelas 1/b adalah adalah
guru
memotivasi siswa sebelum memulai proses pembelajaran seperti
memulai
pembelajaran dengan nyanyian-nyanyian, guru menyiapkan media
pembelajaran
seperti menyiapkan kartu huruf, kartu kata, guru memperkenalkan
huruf alfabet
kepada siswa dengan menggunakan media seperti menunjukkan
huruf-huruf alfabet
kepada siswa dengan memperlihatkan media pembelajaran, guru memberi
penguatan
materi, guru mendorong peserta didik bertanya seperti meminta siswa
untuk
menanyakan hal yang belum dipahaminya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan terdapat beberapa
aspek yang
tidak dilaksanakan oleh guru kelas I/b SD Negeri 1 Lamcot,
Kecamatan Darul Imarah,
Kabupaten Aceh Besar selama proses pembelajaran berlangsung.
Seperti guru
memotivasi siswa sebelum memulai proses pembelajaran, guru
menyiapkan media
pembelajaran, guru memperkenalkan huruf alfabet dengan menggunakan
media, guru
memberikan penguatan materi, dan memotivasi siswa untuk
bertanya.
3) Hasil Wawancara
Setelah melakukan observasi peneliti melakukan wawancara kepada 2
orang
guru kelas I SD Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten
Aceh Besar.
Berikut ini hasil wawancara dari 2 orang guru tentang upaya guru
dalam meningkatkan
kemampuan membaca siswa kelas I SD Negeri 1 Lamcot, Kecamatan Darul
Imarah,
Kabupaten Aceh Besar adalah sebagai berikut.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I/a mengatakan
membaca
adalah kegiatan memahami isi tertulis. Guru kelas I/b mengatakan
bahwa
membaca adalah proses memahami pesan tertulis.
2. Apakah masih ada siswa yang belum mampu membaca?
Guru kelas I/a mengatakan bahwa masih, beliau mengatakan
bahwa
yang sudah lancar membaca hanya 7 orang, siswa yang tidak mampu
membaca
sama sekali 4 orang, sedangkan 15 orang siswa lainnya belum
mampu
membaca tetapi sudah mulai terarah. Senada dengan guru kelas I/b
mengatakan
bahwa siswa yang sudah mampu membaca 5 orang, yang masih mengeja
15
orang, dan 5 orang lainnya masih belum mampu.
3. Bagaimana upaya Bapak/Ibu dalam meningkatkan kemampuan
membaca?
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I/a beliau
mengatakan
bahwa dengan cara memotivasi siswa membaca dengan menggunakan
alat
peraga untuk belajar. Guru kelas I/b mengatakan bahwa dengan cara
memberi
waktu luang untuk siswa yang belum mampu membaca dan dengan
menggunakan media pembelajaran.
kemampuan membaca?
Upaya guru kelas I/a ialah menggunakan kartu huruf, kartu kata,
gambar
sehingga siswa dapat mengurutkan kartu kata tersebut dalam bentuk
kalimat.
Kemudian guru kelas I/b mengatakan bahwa dengan menggunakan kartu
huruf
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
11
dan dengan cara memberikan arahan kepada orang tua siswa supaya
dapat
membantu siswa belajar membaca.
kemampuan membaca?
Guru kelas I/a menggunakan buku panduan dan buku teks. Guru
kelas
I/b mengatakan bahwa dengan menggunakan buku bacaan, buku
cerita
bergambar.
menggunakan sumber belajar tersebut. Senada dengan guru kelas I/b
juga
mengatakan siswa sangat senang belajar dengan menggunakan sumber
belajar
seperti buku bacaan, buku cerita bergambar.
7. Apakah dengan menggunakan sumber belajar tersebut dapat
meningkatkan kemampuan membaca siswa?
tersebut dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Senada dengan
guru
kelas I/b juga mengatakan bahwa dengan menggunakan sumber belajar
tersebut
dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa karena pada saat baru
masuk
sekolah siswa banyak yang belum mampu membaca dan sekarang sudah
ada
banyak kemajuan.
8. Apabila masih ada siswa yang belum mampu membaca, apa yang
akan
Bapak/Ibu lakukan?
Guru kelas I/a akan mengajak siswa ke perpustakaan karena di
sana
banyak buku cerita yang menarik yang disukai oleh siswa. Guru kelas
I/b
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
memperlihatkan buku cerita bergambar kepada siswa supaya siswa
lebih
termotivasi untuk membaca.
Peneliti mengawali penelitian dengan melakukan observasi kepada
guru kelas
I/a dan guru kelas I/b. Setelah melakukan observasi peneliti
melanjutkan dengan
melakukan wawancara kepada kedua guru tersebut. Berdasarkan hasil
observasi yang
diperoleh oleh peneliti pada dasarnya guru melakukan proses belajar
mengajar yang
baik dalam mengajarkan membaca. Tetapi dari beberapa aspek yang
peneliti amati
kepada kedua guru kelas I masih ada beberapa aspek yang tidak
dilakukan oleh guru
seperti tidak mempersiapkan media pembelajaran, guru tidak
memperkenalkan huruf
alfabet dengan menggunakan media. Media dapat membantu siswa lebih
mudah
mengerti pembelajaran. Selanjutnya yang tidak dilakukan oleh guru
kelas I adalah
memberikan penguatan materi, guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa, guru
memotivasi siswa untuk bertanya karena motivasi juga penting dalam
pembelajaran.
Selanjutnya adalah memberikan pujian kepada siswa yang sudah mampu
membaca
supaya mereka lebih bersemangat untuk belajar membaca. Karena
beberapa hal
tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka akan berdampak pada
kurangnya
kemampuan siswa dalam membaca. Bahkan, masih ada siswa yang keliru
dalam
mengucapkan suatu huruf.
Berdasarkan hasil wawancara kepada kedua guru kelas I SD Negeri 1
Lamcot,
Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 10
pertanyaan
terlihat bahwa upaya guru kelas I/a meningkatkan kemampuan membaca
siswa adalah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
memotivasi siswa membaca dengan memperlihatkan media seperti kartu
kata dan
lainnya sebagai alat bantu untuk belajar. Media yang digunakan
seperti kartu huruf,
gambar, kartu kata sehingga dapat membantu siswa dalam menyusun
kartu kata
tersebut menjadi sebuah kalimat. Sumber belajar yang digunakan oleh
guru kelas I/a
dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa adalah dengan
menggunakan buku
bacaan, buku panduan. Guru tersebut mengatakan bahwa siswa sangat
senang belajar
dengan menggunakan sumber belajar tersebut dan dapat meningkatkan
kemampuan
membaca siswa. Apabila masih ada juga siswa yang belum mampu
membaca, guru
kelas I/a mengajak siswa ke perpustakaan karena di perpustakaan
banyak buku cerita
yang menarik yang disukai oleh siswa.
Selanjutnya, upaya guru kelas 1/b meningkatkan kemampuan membaca
ialah
dengan cara memberi waktu luang untuk siswa yang belum mampu
membaca.
Kemudian upaya lainnya adalah memberikan arahan kepada orang tua
siswa supaya
dapat membantu siswa dalam membaca. Sumber belajar yang digunakan
oleh guru
kelas I/b dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa adalah buku
cerita
bergambar serta memberikan bimbingan membaca kepada siswa dan
memperlihatkan
buku cerita bergambar supaya siswa lebih termotivasi untuk membaca.
Guru kelas I/b
mengatakan siswa senang belajar dengan menggunakan sumber belajar
tersebut dan
dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa upaya
guru
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I/a adalah dengan
menggunakan
metode alfabet saja yaitu menggunakan media pembelajaran seperti
kartu kata dan
kartu huruf. Kemudia upaya guru kelas 1/b meningkatkan kemampuan
membaca siswa
kelas I adalah dengan menggunakan buku bacaan dan buku cerita
bergambar serta
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
14
memberikan arahan dan masukan kepada orang tua siswa supaya dapat
membimbing
siswa dalam membaca.
Simpulan dan Saran
Upaya guru kelas I/a meningkatkan kemampuan membaca adalah
dengan
menggunakan metode alfabet saja yaitu menggunakan media
pembelajaran seperti
kartu kata dan kartu huruf. Kemudian upaya guru kelas 1/b
meningkatkan kemampuan
membaca siswa kelas I adalah dengan menggunakan buku bacaan, buku
cerita
bergambar serta memberikan arahan dan masukan kepada orang tua
siswa supaya dapat
membimbing siswa dalam membaca.
1) Bagi sekolah, agar dapat menyediakan media pembelajaran yang
bervariasi
supaya dapat mendukung proses pembelajaran dan akan memperlancar
proses
pembelajaran serta dapat tercapainya tujuan pembelajaran secara
optimal.
2) Bagi guru, hendaknya membiasakan menggunakan media pembelajaran
pada
saat proses pembelajaran berlangsung serta menggunakan media
pembelajaran
yang bervariasi serta lebih memperhatikan siswa yang belum mampu
membaca
supaya siswa tidak lalai dengan kesibukannya sendiri.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
PT Rineka Cipta.
Media Indonesia.
Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2010. Strategi Pembelajaran
Bahasa. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta :
PT
Rajagrafindo Persada.
Mulyasana, Dedi. 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing.
Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Ciputata Press.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada.
Saddhono, Kundharu & Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa
Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sadiman, Arief S. dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta : PT
Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga
Kependidikan.
Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D). Bandung : Alfabeta.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 1 – 16
Oktober 2018
Remaja Rosdakarya.
Suparno, Paul. 2004. Guru Demokratis di Era Reformasi Pendidikan.
Jakarta : PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Bandung : Angkasa.
Usman, Moh. Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT
Remaja
Rosdakarya.