Upload
vominh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
UPAYA MENINGKATAKAN DEMAND TERMINAL BUS KABUPATEN TUBAN
Nama Mahasiswa : Bayu Cahya Saputra NRP : 3106 100 017 Jurusan : Teknik Sipil FTSP – ITS Dosen Pembimbing : Anak Agung Gde Kartika, ST, MSc. Abstrak
Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten yang terletak pada jalur pantai utara pulau Jawa apabila ditinjau dari jalur darat maupun jalur laut. Perkembangan jalur darat di kabupaten Tuban dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menjadikan kebutuhan akan sarana penunjang transportasi jalur darat menjadi sangat penting, oleh karena itu pemerintah Kabupaten Tuban mempunyai inisiatif dengan membangun terminal bus baru yang bertujuan untuk menggantikan terminal bus yang lama. Kondisi terminal bus yang lama sangat kurang apabila dilihat dari segi fasilitas operasional, fasilitas fungsional maupun penunjang lainya karena terminal bus yang lama kurang dapat mengantisipasi perkembangan angkutan umum yang ada di Kabupaten Tuban.
Tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan demand dari terminal baru Tuban. Kondisi yang ada di terminal baru Tuban sekarang ini banyak bangunan operasional terminal yang tidak berfungsi sebagaimana fungsi dari bangunan tersebut. Hal ini disebabkan karena banyak penumpang yang tidak mau naik angkutan umum dari terminal bus Tuban. Selain itu banyak calon penumpang angkutan umum yang naik ataupun turun di pusat Kota Tuban. Karena tidak ada penumpang yang datang ke terminal bus Tuban maka banyak angkutan umum yang juga tidak mau masuk ke dalam terminal bus baru ini. Salah satu solusi untuk meningkatkan demand dari terminal bus Tuban adalah dengan membangun jalan lingkar yang melewati luar Kota Tuban sehingga angkutan umum tidak melewati dalam kota lagi, dan diharapkan menuju ke terminal untuk mengunakan angkutan umum.Dalam tugas akhir ini akan membandingkan jumlah demand penumpang dan angkutan umum sebelum dan setelah ada jalan lingkar. Kata kunci : demand, terminal bus, jalan lingkar, angkutan umum
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kabupaten Tuban adalah salah satu Kota yang terletak pada jalur pantai utara pulau Jawa baik sebagai jalur darat maupun laut. Perkembangan jalur darat di Kota Tuban dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kebutuhan akan sarana penunjang transportasi jalur darat sangatlah penting, oleh karena itu pemerintah Kabupaten Tuban mempunyai inisiatif dengan membangun terminal bus baru yang bertujuan mengantikan terminal bus yang lama karena kondisi terminal bus yang lama karena fasilitas operasional, fungsional maupun penunjang lainya kurang dapat mengantisipasi perkembangan angkutan
umum yang ada maupun melewati kota Tuban.
Terminal bus baru atau yang lebih dikenal dengan terminal wisata Kambang Putih Tuban ini terletak 5 km di sebelah barat pusat Kota Tuban, merupakan terminal pengganti dari terminal lama. Bagian depan seluas 4,5 ha dibangun terminal angkutan penumpang dan 176 unit bangunan kios sebagai sarana penunjang operasional terminal, sedangkan bagian belakang seluas 5,5 ha direncanakan untuk pembangunan pusat wisata berupa: hotel, kolam renang, restaurant apung. Akan tetapi keadaan sekarang yang ada di terminal bus baru banyak bangunan operasional terminal yang tidak berfungsi sebagaimana fungsi dari bangunan tersebut. Hal ini disebabkan karena banyak penumpang yang tidak mau menggunakan angkutan umum dari terminal
2
bus Tuban. Selain itu banyak calon penumpang angkutan umum menggunakan angkutan umum dari pusat Kota Tuban. Karena tidak ada penumpang yang datang ke terminal bus, maka banyak angkutan umum yang juga tidak mau masuk ke dalam terminal bus baru ini. Salah satu solusi untuk meningkatkan demand dari terminal bus Tuban adalah dengan membangun jalan lingkar yang melewati luar Kota Tuban sehingga angkutan umum tidak melewati dalam kota lagi, dan diharapkan menuju ke terminal untuk mengunakan angkutan umum. Dalam Tugas Akhir ini akan membandingkan jumlah demand penumpang dan angkutan umum sebelum dan setelah ada jalan lingkar. Apakah ada perbedaan antara demand sebelum dan sesudah ada jalan lingkar.
Dengan dilakukan studi Tugas Akhir ini, diharapkan kinerja dari terminal bus baru Tuban dapat lebih baik dari sebelumnya. Seperti naiknya jumlah penumpang dan angkutan umum yang datang di terminal bus Tuban. Dengan naiknya jumlah penumpang dan angkutan umum yang masuk ke teminal baru ini diharapkan fasilitas penunjang operasional terminal bus ini dapat berfungsi secara maksimal. 1.2. Rincian Permasalahan
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengapa demand angkutan umum dan penumpang dari terminal bus Tuban rendah ?
2. Bagaimana cara meningkatkan demand angkutan umum dan penumpang dari terminal bus Tuban ?
3. Berapa peningkatan demand angkutan umum dan pengguna angkutan yang akan terjadi setelah ada jalan lingkar?
1.3. Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Mengetahui demand dari terminal
Tuban. 2. Meningkatkan deman angkutan
umum dan penumpang dari terminal bus Tuban.
3. Mengetahui jumlah peningkatan demand angkutan umum dan
pengguna angkutan yang akan terjadi setelah ada jalan lingkar.
1.4. Batasan masalah 1. Analisis upaya meningkatkan
demand adalah dengan merencanakan jalan lingkar Kota Tuban.
2. Jalan lingkar diasumsikan dari data rencana pengembangan Kabupaten Tuban.
3. Jumlah demand dilihat dari jumlah penumpang dan angkutan umum yang masuk ke dalam terminal.
4. Jumlah angkutan umum yang dicari jumlah demandnya adalah angkutan umum yang terdaftar di Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban.
1.5. Manfaat
Dengan dilakukan studi Tugas Akhir ini didapatkan beberapa hal antara lain adalah : 1. Dapat diketahui jumlah demand dari
terminal bus Tuban yang ada sekarang.
2. Dapat diketahui sebab-sebab yang mengakibatkan demand dari terminal bus Tuban rendah.
3. Dapat diketahui solusi apa yang paling tepat untuk menignkatkan demand dari terminal bus Tuban.
4. Dapat diketahui perkiraan peningkatan demand dari terminal bus Tuban sebelum dan sesudah ada jalan lingkar Kota Tuban.
1.6. Lokasi Studi Lokasi studi dilakukan di terminal bus baru kabupaten Tuban yang terletak di desa Sugihwaras, kecamatan Jenu,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Terminal
3
Terminal merupakan sarana transportasi yang berfungsi sebagai tempat angkutan umum menaikkan dan menurunkan penumpang atau barang, serta sebagai tempat penumpang angkutan umum berganti moda transportasi yang satu ke moda trasnportasi yang lain.
2.2. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Jenis Angkutan
Klasifikasi terminal berdasarkan jenis angkutan dibedakan menjadi :
1. Terminal Penumpang Berfungsi untuk menaikan dan menurunkan penumpang,terminal jenis ini harus memiliki fasilitas pelayanan yang cukup.
2. Terminal Barang Berfungsi untuk perpindahan atau bongkar muat barang dari moda transportasi yang satu ke moda yang lainnya.
3. Terminal Khusus Terminal yang dipengaruhi oleh sifat-sifat barang yang diangkut.
4. Terminal Truck Terminal yang sesuai dengan kebutuhannya,dinyatakan dengan jumlah truck yang dapat parkir atau menunggu dalam satuan waktu.
sumber: Tugas Akhir I Putu Laksmi Utami Dewi(1999)
Dan terminal penumpang itu sendiri berdasarkan fungsi pelayanannya dibedakan menjadi :
1. Terminal tipe A Berfungsi melayani kendaraan umum antar kota propinsi,angkutan antar kota dalam propinsi,angkutan kota dan angkutan perdesaan.
2. Terminal tipe B Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi,angkutan kota dan angkutan perdesaan.
3. Terminal tipe C Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan perdesaan.
sumber: Tugas Akhir I Putu Laksmi Utami Dewi(1999)
2.3. Fungsi Terminal
Sebuah terminal mempunyai empat fungsi pokok, yaitu:
1. Menyediakan akses kendaraan yang bergerak pada jalur khusus
2. Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan/pergantian moda angkutan
3. Menyediakan sarana simpul lalu lintas dan tempat konsolidasi terminal
4. Menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan
Ditinjau dari suatu sistem terminal angkutan umum,dapat di dalam sistem tersebut terdapat sekumpulan komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya, komponen – komponen tersebut adalah:
1. Moda angkutan umum. 2. Penumpang . 3. Calon penumpang yang diantar. 4. Calon penumpang yang membawa
kendaraan sendiri. 5. Pejalan kaki.
Suatu terminal memiliki fungsi yang berbeda bagi setiap komponen-komponen tersebut antara lain adalah :
1. Fungsi terminal bagi angkutan umum adalah: a. Sebagai tempat angkutan umum
dapat berhenti. b. Sebagai tempat angkutan umum
menurunkan penumpang. c. Sebagai tempat angkutan umum
menaikkan penumpang. d. Sebagai tempat angkutan umum
mendapat perawatan kecil. e. Sebagai tempat angkutan umum
dapat disimpan untuk sementara.
2. Fungsi terminal bagi penumpang adalah : a. Sebagai tempat penumpang turun
dan mengakhiri perjalanan dengan angkutan umum.
b. Sebagai tempat penumpang dapat berganti lintasan rute.
c. Sebagai tempat penumpang naik angkutan umum.
d. Sebagai tempat penumpang menunggu angkutan umum yang akan di naikinya.
3. Fungsi terminal bagi calon
penumpang yang diantar adalah : a. Sebagai tempat turun dari mobil
penghantar.
4
b. Sebagai tempat menunggu angkutan umum.
c. Sebagai tempat naik angkutan umum.
d. Sebagai tempat mobil penghantar datang dan langsung pergi.
4. Fungsi terminal bagi calon
penumpang yang membawa kendaraan sendiri adalah : a. Sebagai tempat kendaraanya
dapat diparkir selama mengunakan angkutan umum.
b. Sebagai tempat menunggu angkutan umum.
c. Sebagai tempat naik angkutan umum dan melanjutkan perjalanan.
d. Sebagai tempat mengakhiri perjalanan dengan angkutan umum untuk kemudian kembali mengunakan kendaraan yang diparkir untuk kembali kerumah.
Fungsi terminal bagi pejalan kaki adalah : 1. Sebagai tempat menunggu angkutan
umum. 2. Sebagai tempat naik angkutan umum
dan memulai perjalanan. 3. Sebagai tempat mengalhiri
perjalanan dengan angkutan umum untuk kemudian kembali kerumah.
sumber: Tugas Akhir I Putu Laksmi Utami Dewi (1999)
2.4. Konsep Transpotasi Kota
Manajemen lalu lintas sangat diperlukan untuk merencanakan suatu sistem transportasi kota yang baik. Salah satu konsep dari perencanaan sistem transpotasi yang baik adalah dengan mengoptimalkan transportasi masal dan melakukan manajemen lalu lintas yang baik. Sebagai contoh apabila di sebuah kota transportasi masalnya masih melewati pusat kota maka sistem penunjang dari transaportasi masal tersebut tidak dapat berfungsi secara maksimal, seperti terminal karena pengguna angkutan umum lebih banyak menunggu di pusat kota dari pada harus menuju ke terminal, oleh karena itu perlu direncanakan manajemen lalu lintas yang baik agar sistem transportasi masal tersebut bisa berjalan secara maksimal.
Berikut ini adalah penerapan manajemen lalu lintas yang telah dilakuakan di Indonesia, antara lain :
- Perbaikan sietem jaringan jalan angkutan umum
- Jaringan trayek - Intregasi antar moda - Penetapan jumlah armada - Izin trayek dan angkutan umum - Melarang angkutan menerus (antar
kota ) masuk ke dalam jaringan jalan kota (jaringan sekunder)
- Memberlakukan fungsi dan kelas jalan sebagaimana mestinya
2.5. Pengertian Jalan Lingkar
Jalan lingkar adalah jalan yang melingkari pusat kota, yang berfungsi untuk mengalihkan sebagai arus lalu lintas terusan dari pusat kota. Biasanya merupakan bagian jaringan jalan dengan pola radial membentuk ring radial. Semakin besar kota semakin banyak ring digunakan.
Pembangunan jalan lingkar biasanya dilakukan untuk :
1. Mengurangi volume lalu lintas dalam kota sehingga dapat meningkatkan kinerja jalan dalam kota.
2. Mengurangi lalu lintas campuran ( mix traffic ) lalu lintas dalam kota terutama anatara kendaraan berat dan ringan, sepeda motor dan kendaraan yang tidak bermotor.
3. Mengurangi dampak lingkungan transportasi yaitu kebisingan dan polusi udara di pusat kota.
4. Mengurangi generalized cost terutama untuk kendaraan lalu lintas menerus.
BAB III METODOLOGI
3.1. Umum Dalam bab ini menjelaskan tentang
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Langkah-langkah pertama yang dilakukan antara lain : identifikasi masalah, tinjauan pustaka dan literatur, survey lapangan, dan pengamatan analisa data tentang masalah dalam tugas akhir ini, dapat dilihat pada Gambar 3.1
5
Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi
3.2. Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini, berisi latar belakang permasalahan yang akan di bahas dan kondisi yang ada di lapangan, dan detail rincian permasalahan yang akan di bahas dalam tugas akhir ini. Untuk mempermudah dan agar tidak menyimpang terlalu jauh ,maka diberikan batasan masalah yang berisi tentang hal-hal yang akan di kerjakan dalam studi ini.Permasalahan yang ada adalah banyaknya pengemudi dan pengguna angkutan umum yang tidak menggunakan angkutan umum di terminal bus Tuban, karena lebih banyak yang menunggu dan menggunakan angkutan umum di pusat Kota Tuban. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan demand dari terminal bus tersebut slah satu upaya tersebut adalah dengan merencanakan jalan lingkar Kota Tuban. Identifikasi masalah ini tertulis secara jelas pada bab I.
3.3. Studi Kondisi Awal Lapangan
Studi ini dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi pada lokasi studi, agar dapat mengidentifikasi permasalahan dengan benar. Dengan mengetahui kondisi awal lapangan, sehingga dapat dipersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pengambilan data primer.
Dari kondisi awal yang ada dilapangan didapat sebab-sebab awal menggapa demand dari terminal bus Tuban rendah, hal ini disebabkan karena angkutan umum melewati pusat Kota Tuban sehingga banyak pengguna angkutan umum yang lebih memilih menggunakan angkutan umum di pusat Kota Tuban dari pada harus menuju ke terminal bus Tuban. Karena banyak pengguna angkutan umum yang menunggu di pusat Kota Tuban maka hal ini menyebabkan banyak angkutan umum juga yang tidak mau masuk ke dalam terminal bus Tuban.
Dari kondisi yang ada di atas dapat dipersipakan hal-hal yang diperlukan untuk melakukan survey demand dari terminal bus Tuban. Survey sebaiknya dilakukan di pusat Kota Tuban atau tempat-tempat yang ramai oleh pengguna angkutan umum menunggu angkutan umum tidak dari terminal bus.
Analisis demand terminal bus Tuban: - Menganalisis penyebab-penyebab
mengapa demand dari terminal bus Tuban rendah
- Menganalisis upaya-upaya untuk meningkatkan demand dari terminal busTuban
- Menganalisis berapa jumlah peningkatan demand angkutan umum dan pengguna angkutan umum dari terminal bus Tuban setelah ada jalan lingkar
Kesimpulan Dan Saran
Start
Identifikasi masalah
Studi kondisi awal lapangan
Studi literatur
Data Primer : - Survey counting pengguna dan pengemudi
angkutan umum yang ada di pusat Kota Tuban dan terminal bus.
- Survey wawancara pengguna dan pengemudi angkutan umum.
Data Sekunder : - Jumlah angkutan umum yang beroperasi di kabupaten Tuban.
- Data perencanaan jalan lingkar kabupaten Tuban
- Data kapasitas terminal bus Tuban.
Finish
Pengumpulan Data
6
Kemudian juga dilakukan survey di terminal bus Tuban dan hasilnya dibandingkan dengan hasil survey yang ada di pusat Kota Tuban untuk mengetahui jumlah demand dari terminal bus Tuban.
3.4. Studi Literatur
Untuk memahami materi yang akan dibahas, maka perlu dipelajari dasar-dasar teori yang didapat dari berbagai sumber literatur. Teori –teori tersebut antara lain mengenai :
1. Definisi terminal angkutan umum Terminal merupakan sarana transportasi yang berfungsi sebagai tempat angkutan umum menaikkan dan menurunkan penumpang atau barang, serta sebagai tempat penumpang angkutan umum berganti moda transportasi yang satu ke moda trasnportasi yang lain.Terminal di bagi berdasarkan fungsi,jenis,dan tipe yang masing-masing telah di jelaskan di dalam bab II.
2. Jaringan Trayek Dalam sebuah jaringan trayek angkutan umum, perlu diperhatikan beberapa hal antara lain: tata guna lahan,kepadatan penduduk,pola pergerakan angkutan umum,daerah pelayanan, dan karakteristik jaringan jalan.
3. Jaringan jalan Sistem jaringan jalan adalah: suatu kesatuan ruas jalan yang saling menghubungkan dan meningkatkan pusat – pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanan dalam suatu hubungan hierarkis. Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan skunder. Dan juga di bagi dalam klasifikasi yang berbeda-beda berdasarkan fungsi dan kelas jaringan jalan yang ada.
3.5. Pengumpulan Data Langkah-langkah pengumpulan data
primer dan sekunder adalah : 1. Data primer :
- Untuk mengetahui demand dari terminal bus Tuban dilakukan survey counting terhadap
penngguna angkutan umum, pengemudi angkutan umum dan pegawai dari terminal tersebut. survey dilakukan di dua tempat di terminal bus Tuban dan di pusat kota Tuban, agar dapat di ketahui perbandingan demand antara di terminal dan di pusat kota.
- Survey wawancara dilakukan untuk mengetahui jumlah demand pengemudi dan pengguna angkutan umum di terminal bus Tuban sebelum dan setelah ada jalan lingkar.
- Survey wawancara kepada pegawai Dishub Kabupaten Tuban yang ada di terminal bus Tuban.
2. Data sekunder : - Data jumlah angkutan umum
yang beroperasi di Kabupaten Tuban. Data diperoleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban.
- Data perncanaan jalan lingkar kabupaten Tuban. Data diperoleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban
3.6. Analisis Demand Terminal Bus Tuban
Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap demand dari terminal, dengan cara menghitung jumlah angkutan umum dan penumpang angkutan umum yang menggunakan terminal ini, kemudian membandingkannya dengan jumlah angkutan umum dan penumpang yg mengunakan angkutan umum di pusat kota. Sehingga dapat diketahui demand yang ada pada terminal tersebut.
Setelah mendapatkan demand dari
terminal dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan demand dari terminal tersebut, salah satu upaya adalah dengan merencanakan jalan lingkar agar angkutan umum tidak ada yang lewat pusat kota lagi kecuali angkutan umum dalam kota. Untuk mengetahui jumlah peningkatan demand yang terjadi maka dilakukan survey wawancara terhadap pengguna angkutan umum, pengemudi angkutan umum dan pegawai dari terminal tentang pemilihan moda setelah dan sebelum ada jalan lingkar.
7
3.7. Metode Analisis Data Setelah didapatkan data sekunder
maupun data primer dilakukan analisis data dengan mengunakan statistik. Metode statistik yang digunakan pada Tugas Akhir ini ada 2 yaitu uji beda t dan diagram pareto.
1. Uji beda t Pengujian hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji t untuk dua sampel berpasangan (paired sample t test). Sampel berpasangan adalah sebuah sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda (Nurgiyantoro, dkk, 2002).
DsDt =
ND
D ∑=
( )1
2
−
−= ∑
NDD
sD
Dimana : D = perbedaan antar pasangan (X1 – X2
D)
= rata-rata hitung perbedaan semua pasangan
Ds = simpangan baku perbedaan
kedua pasangan Menentukan level of significance dan tingkat kepercayaan penelitian (level of confident). Tingkat kepercayaan penelitian (level of confident) dari penelitian ini diberikan sebesar 90% atau 0,90 sedangkan tingkat signifikansi penelitian (level of significance) tentukan adalah sebesar (α) 10 % atau 0,10. Menentukan kriteria pengujian : jika t hitung > t tabel atau hipotesis, maka mendukung Ha
. Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara demand sebelum dan sesudah ada jalan lingkar.
2. Diagram Pareto
Analisis diagram pareto adalah teknik statistik dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk pemilihan sejumlah tugas yang menghasilkan efek keseluruhan signifikan. Prinsip Pareto adalah Aturan ini menyatakan bahwa sekitar 80% dari masalah berasal dari sekitar 20% dari kemungkinan penyebab. Sangat penting untuk dicatat bahwa, dalam banyak contoh, persentase
yang sebenarnya mungkin berbeda sedikit dari 80% dan 20%, namun semangat prinsip masih tetap benar. Artinya, jika Anda dapat mengidentifikasi dan fokus pada penyebab yang paling sering, mayoritas masalah anda akan ditangani.
Diagram pareto ini digunakan untuk mengetahui masalah apa yang paling mempengaruhi dari demand yang ada pada terminal bus Tuban. Setelah diketahui masalah atau penyebab yang paling mempengaruhi dapat diketahui solusi apa yang paling baik untuk mengatasi dari permasalahan tersebut.
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini dijelaskan tentang pengumpulan data-data yang diperlukan untuk analisa data pada bab selanjutnya. Data-data tersebut adalah data sekunder dan data primer. 4.1. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder didapat dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban. Data sekunder tersebut adalah:
1. Jumlah angkutan umum yang terdaftar di Kabupaten Tuban.
2. Perencanaan lokasi jalan lingkar kabupaten Tuban.
4.1.1 Jumlah Angkutan Umum Yang Terdaftar Di Kabupaten Tuban.
Jumlah populasi angkutan umum yang terdaftar di kabupaten Tuban adalah :
- Jumlah angkutan kota : 50 armada
- Jumlah MPU : 263 armada
- Jumlah bus AKDP : 121 armada
- Jumlah bus AKAP : 102 armada
Total angkutan umum yang terdaftar di kabupaten tuban adalah 536 armada.(sumber : Dishub Kabupaten Tuban) 4.1.2 Perencanaan Lokasi Jalan Lingkar
Kabupaten Tuban. Meningkatnya kemacetan dan
penurunan kinerja jalan pada jalan perkotaan
8
maupun jalan luar kota yang diakibatkan bertambahnya kepemilikan kendaraan, terbatasnya sumberdaya untuk pembangunan jalan raya, dan belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu lintas yang ada, merupakan persoalan utama yang ada di Kabupaten Tuban. Penambahan kapasitas terus berusaha dilakukan, akan tetapi perlu diperlukan metode efektif untuk perancangan dan perencanaan baik sistem dan prasarananya agar didapat nilai terbaik bagi suatu pembiayaan dengan mempertimbangkan biaya langsung maupun keselamatan dan dampak lingkungan.
Pembangunan jalan lingkar Kota Tuban merupakan salah satu usaha penambahan kapasitas jalan. Jalan lingkar Kota Tuban direncanakan dengan fungsi arteri primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 60 km/jam dengan lebar jalan paling sedikit 11 meter, mempunyai kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata, lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal, jalan akses harus dibatasi dan apabila memasuki kawasan perkotaan dan atau kawasan pengembangan perkotaan tidak boleh terputus.
Jalan lingkar tersebut dibangun dengan tujuan untuk memisahkan antara lalu lintas menerus (eksternal-eskternal) dan lalu lintas yang berhenti dalam kota (eksternal-internal,internal-eksternal,internal-internal). Hal ini dilakukan untuk :
1. Untuk mengurangi volume lalu lintas dalam kota sehingga kinerja dalam kota meningkat
2. Mengurangi lalu litas campuran dalam kota, terutama antara kendaraan berat dengan kendaraan ringan,sepeda motor, dan kedaraan tidak bermotor.
3. Mengurangi dampak lingkungan transportasi yaitu kebisingan dan polusi udara di Kota Tuban.
4. Mengurangi generalized cost terutama untuk kendaraan lalu lintas menerus.
4.2. Data Primer
Pengumpulan data primer didapat dengan melakukan survey wawancara pengguna angkutan umum,pengemudi angkutan umum, dan pegawai Dishub
terminal kabupaten Tuban. Selain survey wawancara juga dilakukan survey counting jumlah volume angkutan umum dan pengguna angkutan umum yang masuk ke dalam terminal dan yang ada di pusat kota Tuban.
Survey counting jumlah volume angkutan umum dan pengguna angkutan umum dilakukan selama 2 hari, pada hari sabtu dan minggu alasan di pilih hari sabtu dan minggu adalah karena akhir pekan yang biasanya banyak pengguna angkutan umum. Survey wawancara dilakukan setelah dilakukan survey counting sehingga dapat diketahui jumlah sampel yang akan dicari. Survey counting dilakukan dengan cara menghitung jumlah angkutan umum dan pengguna angkutan umum yang lewat pusat kota dan masuk ke dalam terminal. Data hasil survey counting angkutan umum dan pengguna angkutan umum dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1.Hasil Survey Counting Angkutan Umum dan Pengguna Angkutan Umum Di Terminal Bus Tuban.
PENUMPANG PENUMPANG NAIK TURUN
06.00-06.15 4 4 0 1 006.15-06.30 2 3 0 0 006.30-06.45 3 1 0 1 006.45-07.00 0 6 0 1 207.00-07.15 3 3 3 0 007.15-07.30 3 3 2 0 007.30-07.45 0 11 0 2 007.45-08.00 2 1 3 0 308.00-08.15 1 1 0 0 208.15-08.30 1 1 4 0 008.30-08.45 2 1 2 15 008.45-09.00 2 1 0 0 609.00-09.15 1 1 2 2 1209.15-09.30 2 1 1 0 509.30-09.45 2 0 3 3 1109.45-10.00 3 3 0 6 010.00-10.15 3 5 19 210.15-10.30 2 3 0 2 410.30-10.45 2 7 0 1 110.45-11.00 3 7 0 8 0
WAKTU BUS AKAP BUS AKDP MPU
(Bersambung) Tabel 4.1.Hasil Survey Counting Angkutan Umum dan Pengguna Angkutan Umum Di Terminal Bus Tuban. (Lanjutan)
9
PENUMPANG PENUMPANG NAIK TURUN
11.15-11.30 1 3 0 0 011.30-11.45 1 1 0 0 011.45-12.00 1 1 0 0 012.00-12.15 1 2 0 4 1012.15-12.30 0 2 0 0 012.30-12.45 1 2 0 0 112.45-13.00 4 2 0 0 013.00-13.15 1 1 0 10 513.15-13.30 1 1 0 2 613.30-13.45 2 2 0 1 113.45-14.00 1 0 0 0 014.00-14.15 7 0 0 3 014.15-14.30 1 4 0 7 014.30-14.45 1 3 0 1 014.45-15.00 2 1 0 0 015.00-15.15 0 0 0 0 015.15-15.30 0 1 0 0 015.30-15.45 0 1 0 3 015.45-16.00 0 1 0 0 016.00-16.15 0 0 0 0 016.15-16.30 0 1 0 0 016.30-16.45 0 0 0 0 016.45-17.00 0 0 0 0 017.00-17.15 0 0 0 0 017.15-17.30 0 0 0 0 017.30-17.45 0 0 0 0 017.45-18.00 0 0 0 0 0
JUMLAH 66 92 20 92 71
WAKTU BUS AKAP BUS AKDP MPU
Tabel 4.2. Hasil Survey Counting Angkutan Umum dan Pengguna Angkutan Umum Di Pusat Kota Tuban.
PENUMPANG PENUMPANG NAIK TURUN
06.00-06.15 5 3 10 7 006.15-06.30 1 2 18 11 506.30-06.45 0 1 18 4 706.45-07.00 0 2 14 10 407.00-07.15 0 4 12 10 107.15-07.30 0 3 11 4 007.30-07.45 0 7 13 13 707.45-08.00 0 5 10 15 208.00-08.15 0 1 6 8 608.15-08.30 1 2 11 14 408.30-08.45 1 6 8 20 1308.45-09.00 2 6 15 11 509.00-09.15 0 4 12 8 509.15-09.30 0 4 11 4 109.30-09.45 0 2 10 8 409.45-10.00 5 5 10 14 510.00-10.15 3 5 11 7 610.15-10.30 7 2 5 6 510.30-10.45 1 5 10 5 010.45-11.00 3 3 16 2 411.00-11.15 2 1 6 9 011.15-11.30 1 2 10 5 311.30-11.45 5 1 12 8 011.45-12.00 5 2 15 11 612.00-12.15 8 2 10 15 1012.15-12.30 3 1 7 10 1212.30-12.45 7 0 11 16 212.45-13.00 2 1 4 7 4
WAKTU BUS AKAP BUS AKDP MPU
(bersambung) Tabel 4.2. Hasil Survey Counting Angkutan Umum dan Pengguna Angkutan Umum Di Pusat Kota Tuban. (lanjutan)
PENUMPANG PENUMPANG
NAIK TURUN13.00-13.15 1 2 7 0 113.15-13.30 5 7 9 2 613.30-13.45 3 1 2 4 013.45-14.00 2 5 2 1 014.00-14.15 5 1 1 0 814.15-14.30 9 1 1 15 314.30-14.45 3 7 1 13 914.45-15.00 7 0 3 18 715.00-15.15 1 5 15 13 715.15-15.30 8 2 7 1 015.30-15.45 3 4 9 16 215.45-16.00 1 4 6 10 516.00-16.15 2 2 6 15 216.15-16.30 2 4 8 6 116.30-16.45 1 1 6 3 016.45-17.00 5 4 7 7 517.00-17.15 0 2 5 10 217.15-17.30 6 4 5 2 117.30-17.45 3 1 1 19 117.45-18.00 1 1 0 2 0
JUMLAH 130 140 407 419 181
WAKTU BUS AKAP BUS AKDP MPU
4.3. Penentuan Jumlah Sampel
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan di gunakan dalam analisa tingkat keinginan penumpang yang menggunakan angkutan umum, pengemudi angkutan umum, dan pegawai Dishub Kabupaten Tuban, maka dilakukan survey pendahuluan dengan jumlah sampel 15 agar dapat diketahui berapa jumlah sampel minimum yang nantinya dapat mewakili jumlah populasi keseluruhan.
4.3.1. Penentuan Jumlah Sampel Survey
Pengemudi Angkutan Umum Jumlah populasi angkutan umum yang
terdaftar di kabupaten Tuban adalah : - Jumlah angkutan kota: 50armada - Jumlah MPU : 263 armada - Jumlah bus AKDP: 121 armada - Jumlah bus AKAP:102 armada
Total angkutan umum yang terdaftar di kabupaten tuban adalah 536 armada.(sumber : Dishub Kabupaten Tuban)
Dari hasil survey pendahuluan pada pengemudi angkutan umum yang ada di Kabupaten Tuban dengan jumlah sampel 5, diketahui 3 memilih akan melewati jalan lingkar apabila sudah dibangun, 2 memilih
10
tidak melewati jalan lingkar.dari hasil tersebut dapat diketahui nilai kemungkinan yang terjadi p= 60% dan yang tidak terjadi q= 40%.Dengan nilai α=10% dan Z=1,645.
Jumlah sampel minimum untuk survey pengemudi angkutan umum adalah :
Jadi jumlah sampel minimum yang digunakan untuk survey pengemudi angkutan umum adalah 58 sampel.
4.3.2. Penentuan Jumlah Sampel
Pengguna Angkutan Umum Jumlah populasi untuk pengguna
angkutan umum adalah tak terhingga. Kemudian dari hasil survey pendahuluan untuk pengguna angkutan umum dengan jumlah sampel 5, di ketahui 4 dari sampel tersebut memilih akan menggunakan angkutan umum dari terminal bus Tuban apabila sudah dibangun jalan lingkar, 1 memilih tidak menggunakan angkutan umum dari terminal bus Tuban apabila sudah dibangun jalan lingkar, dari hasil tersebut dapat diketahui nilai kemungkinan yang terjadi p = 80% dan yang tidak terjadi q = 20% dengan nilai α =10% dan Z = 1,645.
Jumlah sampel minimum untuk survey pengguna angkutan umum adalah :
Jadi jumlah sampel minimum yang digunakan untuk survey pengguna angkutan umum adalah 43 sampel.
4.3.3. Penentuan Jumlah Sampel Pegawai Dishub
Jumlah populasi untuk pegawai Dishub adalah : 25 orang. Kemudian dari hasil survey pendahuluan untuk pegawai Dishub dengan jumlah sampel 5, di ketahui 4 dari
sampel tersebut memilih setuju apabila dibangun jalan lingkar, 1 memilih tidak setuju apabila dibangun jalan lingkar, dari hasil tersebut dapat diketahui nilai kemungkinan yang terjadi p = 80% dan yang tidak terjadi q = 20% dengan nilai α =10% dan Z = 1,645.
Jumlah sampel minimum untuk survey pengguna angkutan umum adalah :
Jadi jumlah sampel minimum yang digunakan untuk survey pegawai Dishub adalah 16 sampel.
4.4. Survey Wawancara Untuk Pengemudi
Angkutan Umum Pengumpulan data untuk pengemudi
angkutan umum dilakukan dengan survey wawancara terhadap para pengemudi angkutan umum yang ada di Kabupaten Tuban. Survey dilakukan selama 1 minggu dan dilakukan di pusat Kota Tuban dan di Terminal bus Kabupaten Tuban. Survey dilakukan dengan cara langsung mengajukan pertanyaan kepada responden.
BAB V DATA ANALISIS
5.1. Analisa Probabilitas Pada bab sebelumnya telah di jelaskan
tentang pengumpulan data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa jumlah angkutan umum yang beropersi di Kabupaten Tuban, dan data rencana pembangunan jalan lingkar Kabupaten Tuban. Data primer data yang didapatkan dari hasil survey wawancara yang ditanyakan kepada pengemudi angkutan umum, pengguna angkutan umum, dan pegawai Dishub Kabupaten Tuban. 5.2. Analisa Demand Sebelum Ada Jalan
Lingkar Analisa demand dilakukan dengan
membandingakan demand dari terminal bus yang ada pada kondisi sekarang dengan kondisi setalah ada jalan lingkar. Untuk mengetahui jumlah demand dari terminal bus
11
tersebut dilakukan survey couting dan survey wawancara untuk mengetahui jumlah demand yang ada sekarang dan demand yang akan dicari.
Setelah dilakukan survey counting jumlah angkutan umum dan jumlah pengguna angkutan umum di pusat kota dan di terminal bus dapat diketahui demand dari terminal bus Kabupaten Tuban. Data hasil survey counting dapat dilihat di tabel dibawah ini.
Tabel 5.1 Hasil survey counting di pusat kota Tuban.
Jenis Jumlah
Bus AKAP 130
Bus AKDP 140
MPU dan Angkutan Kota
407
Penumpang Naik 419
Penumpang Turun 181
Tabel 5.2 Hasil survey counting di terminal bus Tuban.
Jenis Jumlah
Bus AKAP 69
Bus AKDP 97
MPU dan Angkutan Kota
20
Penumpang Naik 93
Penumpang Turun 75
Tabel 5.3 Tabel Perbandingan Demand Pengguna Dan Penggemudi Angkutan Umum
Jenis Pusat Kota
Terminal % Perbedaan
Bus AKAP 130 69 31
Bus AKDP 140 97 18
MPU dan Angkutan Kota
407 20 91
Penumpang Naik
419 93 64
Penumpang Turun
181 75 41
Dari tabel di atas dapat dilihat demand
dari terminal bus Kabupaten Tuban rendah. Kemudian dilakukan survey wanancara kepada pengguna dan pengemudi angkutan umum untuk mengetahui tingkat keinginan mengunakan terminal bus Tuban apabila sudah ada jalan lingkar Kota Tuban. Dari survey wawancara yang dilakukan dapat diketahui sebab-sebab yang mengakibatkan demand dari terminal bus Kabupaten Tuban rendah dilihat dari hasil survey wawancara terhadap pengemudi angkutan umum dan pengguna angkutan umum.
5.2.1. Demand Angkutan Umum
Hasil survey wawancara pengemudi angkutan umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.4 Jumlah Pilihan Responden mengapa tidak masuk ke dalam terminal. No
Alasan Tidak Masuk Jumlah Responden
Persentase (%)
1 Terminal Sepi Penumpang
24 41.38
2 Fasilitas Terminal Kurang
1 1.72
3 Banyak Penumpang Di Pusat Kota
18 31.04
4 Lain-Lain 15 25.86
Jumlah 58 100
12
Gambar 5.1 Grafik Proporsi Pilihan Responden mengapa tidak masuk ke dalam
terminal. Analisisis diagram pareto terhadap
pilihan responden pengguna angkutan umum mengapa tidak menggunakan angkutan umum dari terminal bus Tuban dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 5.5 Tabel Analisis Diagram Pareto Pengemudi Angkutan Umum
Setelah itu dibuat grafik diagram pareto untuk mengetahui alasan apa yang paling mempengaruhi pilihan dari pengemudi angkutan umum yang ada di Kabupaten Tuban untuk tidak masuk kedalam terminal bus Tuban. Gambar diagram pareto dapat dilihat pada gambar 5.2.
Gambar 5.2 Grafik Diagram Pareto
Pengemudi Angkutan Umum
Menghitung ΔC dan ΔP jika : - ΔC < ΔP
Item = 20% + ΔC - ΔC > ΔP
Item = 20% + ΔP sehingga didapat ΔC = 80-40 = 40 < ΔP = 78-25 = 53 Item pilihan = 20% + ΔC
= 20% + 40% = 60%
Jadi jumlah item pilihan yang dipilih oleh pengguna angkutan umum yang menyebabkan demand dari terminal bus Tuban rendah adalah : Item pilihan = 60% X 4
= 2,4 ≈ 2 Jadi ada 2 item pilihan dari pengemudi angkutan umum yang mengakibatkan demand dari terminal bus Tuban rendah yaitu :
1. Terminal sepi penumpang 2. Banyak penumpang yang menunggu
di pusat kota
5.2.2. Demand Pengguna Angkutan Umum
Selain itu juga dilakukan survey wawancara kepada pengguna angkutan umum tentang sebab menggapa tidak
menggunakan angkutan umum dari terminal bus Tuban. Hasil survey wawancara pengguna angkutan umum dapat dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6 Jumlah Pilihan Responden Pengguna Angkutan Umum Mengapa Tidak Menggunakan Terminal
No
Alasan Tidak Mengunakan Terminal
Jumlah Responden
Persentase (%)
1 Jarak Terminal Jauh 13 30.23
No
Alasan
Tidak Masuk
Jumlah Responden
Persentase
(%)
%
Kumulatif
Kumulatif %
item
1 Terminal Sepi Penumpang
24 41.38 41.38 25
2 Fasilitas Terminal Kurang
1 1.72 43.10 50
3 Banyak Penumpang Di Pusat Kota
18 31.04 74.14 75
4 Lain-Lain 15 25.86 100 100
Jumlah 58 100
13
2 Waktu tempuh Lebih Lama 30.23 30.23
3 Angkutan Umum Lewat Pusat Kota
9 20.93
4 Fasilitas Terminal Kurang 1 2.33
5 Lain-Lain 7 16.28
Jumlah 43 100
Gambar 5.3 Grafik Proporsi Pilihan Responden Pengguna Angkutan Umum
Analisisis diagram pareto terhadap
pilihan responden pengguna angkutan umum mengapa tidak menggunakan angkutan umum dari terminal bus Tuban dapat dilihat dibawah ini
Tabel 5.7 Analisis Diagram Pareto Pengguna Angkutan Umum
Setelah itu dibuat grafik diagram pareto untuk mengetahui alasan apa yang paling mempengaruhi pilihan dari pengguna angkutan umum yang ada di Kabupaten Tuban untuk tidak menggunkan angkutan umum dari terminal bus Tuban. Gambar diagram pareto dapat dilihat pada gambar 5.4.
Gambar 5.4 Grafik Diagram Pareto Pengguna Angkutan Umum
Menghitung ΔC dan ΔP jika : - ΔC < ΔP
Item = 20% + ΔC - ΔC > ΔP
Item = 20% + ΔP sehingga didapat ΔC =80-30 = 50 < ΔP =78-20 =58 Item pilihan = 20% + ΔP
= 20% + 50% = 70%
Jadi jumlah item pilihan yang dipilih oleh pengguna angkutan umum yang menyebabkan demand dari terminal bus Tuban rendah adalah : Item pilihan = 70% X 5
= 3,5 ≈ 4 Jadi ada 4 item pilihan dari pengguna angkutan umum yang mengakibatkan demand dari terminal bus Tuban rendah yaitu :
- Jarak terminal jauh dari pusat Kota Tuban
- Waktu perjalanan lebih lama. - Angkutan umum lewat pusat kota - Lain- lain
5.2.3. Upaya Untuk Meningkatkan
Demand Dari hasil survey counting dan
wawancara diatas dapat dilihat sebab-sebab yang mengakibatkan demand dari terminal
No Alasan
Tidak Menggunakan Terminal
Jumlah Responden
Persentase
(%)
%
Kumulatif
Kumulatif %
item
1 Jarak Terminal Jauh
13 30.23 30.23 20
2 Waktu Lebih Lama
13 30.23 60.46 40
3 Angkutan Umum Lewat Pusat kota
9 20.93 81.39 60
4 Fasilitas Terminal Kurang
1 2.33 87.72 80
5 Lain-Lain
7 16.28 100 100
Jumlah 58 100
14
bus Tuban rendah dan salah satu sebab adalah karena angkutan umum lewat pusat kota. Untuk meningkatkan demand dari terminal bus perlu dilakukan upaya meningkatkan demand dari terminal bus.
Dari analisis demand angkutan umum dan pengguna angkutan umum dengan mengunakan diagram Pareto dapat diketahui upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan demand dari terminal bus Tuban.
Hasil dari diagram Pareto untuk sebab-sebab yang mengakibatkan demand pengguna angkutan umum rendah antara lain :
- Jarak terminal jauh dari pusat Kota Tuban
- Waktu perjalanan lebih lama. - Angkutan umum lewat pusat kota Hasil dari diagram Pareto untuk sebab-
sebab yang mengakibatkan demand pengguna angkutan umum rendah antara lain :
- Terminal sepi penumpang - Banyak penumpang yang menunggu
di pusat kota Dari hasil analisis diagram pareto diatas
dapat dilihat sebab-sebab yang paling menentukan mengapa demand dari terminal bus Tuban rendah. Sehingga upaya yang sangat paling tepat adalah dengan jalan membangun jalan lingkar. Karena dengan jalan lingkar angkutan umum tidak lagi melewati pusat kota kecuali angkutan umum dalam kota, sehingga pengemudi dan pengguna angkutan umum tidak lagi menunggu di pusat Kota Tuban.
Selain itu juga dilakukan survey terhadap pegawai Dishub yang ada di terminal bus Kabupaten Tuban terhadap upaya apa yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan demand dari terminal bus tersebut.
Hasil survey terhadap pegawai Dishub tentang apakah setuju apabila dibangun jalan lingkar, dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.
Tabel 5.8 Jumlah Pilihan Responden Pegawai Dishub
No Pilihan
Responden Jumlah Responden
Persentase (%)
1 Ya 16 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 16 100
Gambar 5.5 Grafik Jumlah Pilihan
Responden Pegawai Dishub Dari hasil survey wawancara pegawai Dishub di terminal Bus Kabupaten Tuban dapat diketahui bahwa semua dari jumlah responden atau 100% menyetujui bila akan dibangun jalan lingkar untuk upaya meningkatkan demand dari terminal bus Kabupaten Tuban.
5.3. Analisa Demand SetelahAda Jalan
Lingkar Dari hasil anlisis diatas diketahui upaya
untuk meningkatkan demand dari terminal bus adalah dengan cara pembangunan jalan lingkar kota Tuban. Dalam tahap ini akan menganalisis jumlah perbedaan dari demand terminal bus Tuban sebelum dan sesudah ada jalan lingkar.
Untuk mengetahui jumlah demand dari terminal bus Tuban setelah ada jalan lingkar maka perlu dilakukan survey wawancara kepada pengemudi dan pengguna angkutan umum yang ada dipusat kota. Kemudian hasil yang ada dibandingkan dengan hasil survey counting demand yang ada di terminal bus Tuban.
5.3.1. Demand Angkutan Umum
Hasil survey terhadap pengemudi angkutan umum apakah akan masuk ke dalam terminal bus Tuban apabila sudah ada jalan lingkar.
Tabel 5.9 Jumlah Pilihan Responden Penggemudi Angkutan Umum
No Pilihan Responden
Jumlah Responden
Persentase (%)
15
1 Ya 40 68.97
2 Tidak 18 31.03
Jumlah 58 100
Gambar 5.6 Grafik Proporsi Pilihan Responden Penggemudi Angkutan
Umum
Selain dari hasil penilaian responden, dilakukan juga penilaian dari parameter seberap sering responden tersebut melakukan perjalanan tersebut. nilai dari parameter tersebut dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 5.10 Bobot Penilaian Parameter
Frekuensi Bobot Nilai
1 kali sehari 1
2-3 kali sehari 2
4-5 kali sehari 3
Lain-lain 0.5
Setelah itu dilakukan penilaian dari
parameter tersebut dapat diketahui nilai dari pilihan responden. Hasil penilaian pilihan dari responden yang memilih akan mengunakan angkutan umum setelah dikalikan dengan bobot nilai parameter dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.11 Pilihan Responden Pengemudi Angkutan Umum Yang Memilih Mengunakan Jalan Lingkar Setelah Dikalikan
Dengan Nilai Parameter. Pilihan Frekuensi
10 71 a c 32 a c 33 a b 24 a c 35 a b 26 a b 27 a d 0.58 a b 2
No Sampel Bobot Penilaian
Tabel 5.11 Pilihan Responden Pengemudi Angkutan Umum Yang Memilih Mengunakan Jalan Lingkar Setelah Dikalikan Dengan Nilai Parameter.(lanjutan)
Pilihan Frekuensi10 7
12 a c 313 a b 214 a b 215 a b 221 a d 0.522 a c 325 a d 0.527 a d 0.529 a b 231 a b 232 a b 233 a b 234 a c 335 a b 236 a b 237 a c 338 a b 239 a b 240 a b 241 a b 242 a a 143 a b 244 a a 148 a a 150 a a 151 a a 152 a b 253 a a 154 a a 155 a b 257 a a 1
71Jumlah
No Sampel Bobot Penilaian
Tabel 5.12 Pilihan Responden Pengemudi Angkutan Umum Yang Memilih Tidak Mengunakan Jalan Lingkar Setelah Dikalikan Dengan Nilai Parameter
Pilihan Frekuensi10 7
9 b b 211 b b 216 b d 0.517 b d 0.518 b c 319 b b 220 b c 323 b d 0.524 b d 0.526 b c 328 b d 0.530 b d 0.545 b a 146 b a 147 b a 149 b b 256 b b 258 b b 2
27
No Sampel Bobot Penilaian
Jumlah Tabel 5.13 Persentase Pilihan Responden Setelah Dikalikan Dengan Nilai Parameter.
16
Pilihan Jumlah Responden
Persentase (%)
Ya 74 73 Tidak 27 27
Dari hasil survey wawancara ini dapat diketahui jumlah demand dari angkutan umum yang akan masuk kedalam terminal bus Kabupaten Tuban Apabila sudah ada jalan lingkar, Dan dikalikan dengan nilai parameter didapat, sebanyak 73% pengemudi angkutan umum akan masuk kedalam terminal bus apabila sudah ada jalan lingkar dan 27% tidak akan masuk kedalam terminal bus. Sehingga dapat di ketahui kenaikan jumlah demand yang akan terjadi, jumlah kenaikan dapat dilihat dibawah ini.
Jumlah angkutan umum berdasarkan hasil counting yang ada di terminal bus adalah :
- Jumlah bus akap : 69 kendaraan
- Jumlah bus akdp : 79 kendaraan
- Jumlah mpu dan angkutan kota : 20 kendaraan
Jumlah total angkutan umum hasil survey counting adalah : 168 kendaraan
- Bus akap Jumlah kenaikan demand = 69 x 73% = 50,37 ~ 50 kendaraan Diketahui kemungkinan jumlah kenaikan demand yang akan terjadi adalah 50 kendaraan. Jadi setelah ada jalan lingkar jumlah demand bus akap yang akan masuk kedalam terminal menjadi 119 kendaraan.
- Bus akdp Jumlah kenaikan demand = 79 x 73% = 57,67 ~ 58 kendaraan Diketahui kemungkinan jumlah kenaikan demand yang akan terjadi adalah 58 kendaraan. Jadi setelah ada jalan lingkar jumlah demand bus akdp yang akan masuk kedalam terminal menjadi 137 kendaraan.
- Mpu dan Angkutan kota Jumlah kenaikan demand = 20 x 73% = 14,6 ~ 15 kendaraan Diketahui kemungkinan jumlah kenaikan demand yang akan terjadi adalah 15 kendaraan. Jadi setelah ada jalan lingkar jumlah demand mpu dan angkutan kota yang
akan masuk kedalam terminal menjadi 35 kendaraan
Setelah diketahui jumlah kemungkinan kenaikan demand dari pengemudi angkutan umum setelah ada jalan lingkar dilakukan analisis uji beda hasil antara demand sebelum ada jalan lingkar dan sesudah ada jalan lingkar. Analisis uji beda menggunakan rumus uji beda t, dapat di lihat di bawah ini
Tabel 5.14 Jumlah Demand Angkutan
Umum Jenis Demand
Sebelum Sesudah D
Bus akap 69 119 50 Bus akdp 79 137 58 Mpu dan Angkutan Kota
20 35 15
Jumlah 168 291 123
Gambar 5.7 Grafik Jumlah Peningkatan
Demand Angkutan Umum Analisa dengan menggunakan uji beda t seperti dibawah ini : Rata-rata perbandingan :
ND
D ∑=
3123
=D
41=D Simpangan baku perbedaan kedua pasangan :
( )1
2
−
−= ∑
NDD
sD
13)41123( 2
−−
=D
s
5898,57 ≈=Ds Uji beda t :
DsDt =
17
5841
=t 706,0=t
Dari tabel presentase titik distribusi t didapatkan nilai t tabel = 2,920 dengan nilai α = 0.,10. Tabel distribusi t dapat dilihat pada lampiran. t hitung < t tabel jadi terjadi perbedaan demand antara demand sebelum ada jalan lingkar dan sesudah ada jalan lingkar. 5.3.2. Demand Pengguna Angkutan
Umum Hasil survey terhadap pengguna
angkutan umum apakah akan menggunakan angkutan umum dari terminal bus Tuban apabila sudah ada jalan lingkar.
Tabel 5.15 Jumlah Pilihan Responden Pengguna Angkutan Umum.
No
Pilihan Responden
Jumlah Responden
Persentase (%)
1 Ya 25 58.14
2 Tidak 18 41.86
Jumlah 43 100
Gambar 5.8 Grafik Jumlah Pilihan
Responden Pengguna Angkutan Umum Selain dari hasil penilaian responden,
dilakukan juga penilaian dari parameter seberap sering responden tersebut melakukan perjalanan tersebut. nilai dari parameter tersebut dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 5.16 Bobot Penilaian Parameter
Frekuensi Bobot Nilai
Setiap hari 2
Seminggu sekali 1
Sebulan sekali 0.5
Lain-lain 0.75
Setelah itu dilakukan penilaian dari
parameter tersebut dapat diketahui nilai dari pilihan responden. Hasil penilaian pilihan dari responden yang memilih akan mengunakan angkutan umum setelah dikalikan dengan bobot nilai parameter dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.17 Pilihan Responden Pengguna Angkutan Umum Yang Memilih Mengunakan Terminal Setelah Dikalikan Dengan Nilai Parameter
Pilihan Frekuensi12 9
1 a a 24 a d 0.55 a d 0.57 a d 0.59 a d 0.5
11 a d 0.515 a c 0.7519 a c 0.7520 a c 0.7521 a d 0.525 a d 0.528 a d 0.529 a a 230 a a 231 a b 132 a d 0.534 a b 135 a b 136 a d 0.537 a c 0.7538 a d 0.539 a d 0.540 a b 141 a a 243 a b 1
22
No Sampel Bobot Penilaian
Jumlah Tabel 5.18 Pilihan Responden Pengguna Angkutan Umum Yang Memilih Tidak Mengunakan Terminal Setelah Dikalikan Dengan Nilai Parameter
Pilihan Frekuensi12 9
2 b b 13 b a 26 b d 0.58 b d 0.5
10 b d 0.512 b d 0.513 b d 0.514 b d 0.516 b d 0.517 b c 0.7518 b c 0.7522 b d 0.523 b d 0.524 b d 0.526 b d 0.527 b b 133 b c 0.7542 b c 0.75
12.5
No Sampel Bobot Penilaian
Jumlah
18
Tabel 5.19 Persentase Pilihan Responden Setelah Dikalikan Dengan Nilai Parameter.
Pilihan Jumlah Responden
Persentase (%)
Ya 22 64 Tidak 12.5 36
Dari hasil survey wawancara ini dapat
diketahui jumlah demand dari pengguna angkutan umum yang akan masuk kedalam terminal bus Kabupaten Tuban Apabila sudah ada jalan lingkar, sebanyak 64% pengguna angkutan umum akan masuk kedalam terminal bus apabila sudah ada jalan lingkar dan 36% tidak akan masuk kedalam terminal bus. Sehingga dapat di ketahui kenaikan jumlah demand yang akan terjadi, jumlah kenaikan dapat dilihat dibawah ini.
Jumlah pengguna angkutan umum berdasarkan hasil counting yang ada di terminal bus adalah :
- Jumlah penumpang naik : 93 orang
- Jumlah penumpang turun : 75 orang
Jumlah total pengguna angkutan umum hasil survey counting adalah : 168 orang
- Penumpang turun Jumlah kenaikan demand = 75 x 64% = 48 orang Diketahui kemungkinan jumlah kenaikan demand yang akan terjadi adalah 48 orang. Jadi setelah ada jalan lingkar jumlah demand pengguna angkutan umum yang akan masuk kedalam terminal menjadi 123 orang.
- Penumpang naik Jumlah kenaikan demand = 93 x 64% = 59.52 ~ 60 orang Diketahui kemungkinan jumlah kenaikan demand yang akan terjadi adalah 60 orang. Jadi setelah ada jalan lingkar jumlah demand pengguna angkutan umum yang akan masuk kedalam terminal menjadi 153 orang.
Setelah diketahui jumlah kemungkinan keanikan demand dari pengemudi angkutan umum setelah ada jalan lingkar dilakukan analisis uji beda hasil antara demand sebelum ada jalan lingkar dan sesudah ada jalan lingkar. Analisis uji beda menggunakan rumus uji beda t, dapat di lihat di bawah ini
Tabel 5.20 Jumlah Demand Angkutan Umum
Jenis Demand
Sebelum Sesudah D
Penumpang Naik
93 123 48
Penumpang Turun
75 153 60
Jumlah 168 276 108
Gambar 5.9 Grafik Jumlah Peningkatan
Demand Pengguna Angkutan Umum
Analisa dengan menggunakan uji beda t seperti dibawah ini : Rata-rata perbandingan :
ND
D ∑=
2108
=D
54=D Simpangan baku perbedaan kedua pasangan :
( )1
2
−
−= ∑
NDD
sD
12)54108( 2
−−
=D
s
54=Ds Uji beda t :
DsDt =
5454
=t 1=t
Dari tabel presentase titik distribusi t didapatkan nilai t tabel = 6,314 dengan nilai α = 0.,10. Tabel distribusi t dapat dilihat pada lampiran. t hitung < t tabel jadi terjadi perbedaan demand antara demand sebelum ada jalan lingkar dan sesudah ada jalan lingkar.
19
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
Dari hasil analisis didapatkan kesimpulan mengenai tugas akhir ini, kesimpulan itu antara lain adalah :
1. Dari hasil survey counting yang dilakukan di terminal bus dan pusat kota dapat diketahui keadaan jumlah demand dari terminal bus Tuban yang ada sekarang. Demand dari terminal bus Tuban sangat rendah hal ini dapat dilihat dari perbandingan yang sangat mencolok antara demand yang ada di terminal bus dengan demand yang ada di pusat kota (data dapat dilihat pada tabel 5.2.).
2. Dari hasil survey juga dapat diketahui sebab-sebab yang mengakibatkan demand dari terminal bus Tuban rendah. Sebab-sebab itu antara lain adalah karena terminal bus Tuban sepi penumpang dan karena angkutan umum lewat pusat Kota tuban, sehingga banyak pengguna dan pengemudi angkutan umum yang menunggu di pusat kota.(data dapat dilihat pada sub bab 5.2.1 dan 5.2.2
3. Setelah diketahui sebab-sebab yang mengakibatkan dapat diketahui juga upaya apa yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan demand dari terminal bus Tuban dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merencanakan jalan lingkar Kota Tuban.(lihat sub bab 5.2.3)
4. Dari hasil survey wawancara yang dilakukan kepada pengemudi dan pengguna angkutan umum tentang apakah akan menggunakan terminal bus Tuban apabila setelah ada jalan lingkar Kota Tuban. Dari survey yang telah dilakukan didapatkan jumlah kenaikan demand yang akan terjadi apabila setelah ada jalan lingkar. Jumlah kenaikan demand tersebut antara lain : demand dari
angkutan umum meningkat sebesar 73% dan demand dari pengguna angkutan umum meningkat menjadi 64% (lihat sub bab 5.2.1 dan 5.2.3)
5. Terminal bus Tuban tidak akan berfungsi secara maksimal jika angkutan umum masih melewati pusat kota Tuban dikarenakan pengguna angkutan umum lebih suka menunggu angkutan umum dari pusat kota dari pada harus jauh-jauh menuju terminal bus Tuban.
6. Jalan lingkar merupakan solusi yang sangat tepat karena apabila jalan lingkar sudah ada angkutan umum tidak akan lagi lewat pusat kota, karena arus lalu lintas yang menerus dan trayek dari angkutan umum akan melewati pusat kota sehingga pengguna angkutan umum tidak bisa menunggu angkutan umum dari pusat kota lagi dan akan menggunakan terminal bus apabila akan menggunakan angkutan umum.
6.2. SARAN
Saran yang bisa diberikan untuk tugas akhir ini antara lain adalah:
1. Segera menyelesaikan perencanaan jalan lingkar kota Tuban agar terminal bus Tuban dapat berfungsi secara maksimal.
2. Menertibkan angkutan umum yang tidak mau masuk kedalam terminal bus Tuban.