4
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) VETERINER SULAWESI TENGAH BERBENAH DIRI Oleh: TARMIZI MAKSUM Kepala Sub Bagian Tata Usaha Seiring dengan Peraturan Gebernur Sulawesi Tengah No. 68 tahun 2009 terkait dengan pembentukan Unit Pelaksana Teknis di lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, UPT Veteriner adalah salah satu lembaga teknis yang didorong untuk lebih maju dan memberikan peran sebagai pelayan masyarakat. Pelayan masyarakat yang dimaksud adalah bagaimana UPT Veteriner dapat memberikan pelayanan prima sebagaimana menjadi harapan masyarakat di era globalisasi ini. Seiring dengan perkembangan pembangunan yang menitik beratkan kepada visi dan Misi Gubernur Sulawesi Tengah bahwa Sulawesi Tengah didorong pembangunannya untuk sejajar dengan Provinsi maju di Kawasan Timur Indonesia, maka UPT Veteriner harus didorong juga untuk mempunyai kemampuan dibidang sarana dan prasarana yang memadai serta sumber Daya Manusia yang mempunyai kompotensi. UPT Veteriner sejak awal aktifitasnya mengelolah Laboratorium Peternakan dan Klinik Hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang kondisinya pada waktu itu Bangunan dan sarana prasarana Laboratorium masih sangat sederhana mengingat Laboratorium tersebut telah dibangun sekitar Tahun 1975, katakanlah bahwa laboratorium lama itu masih konvensional, yang sudah barang tentu sarana dan prasarananya masih terbatas dan belum secanggih Laboratorium yang ada di masa sekarang. Laboratorium Peternakan yang akan dikembangkan sekarang harus mengikuti perkembangan teknologi mutakhir sebagaimana yang dimiliki daerah lain, sehingga upaya-upaya untuk penyediaan sarana dan prasarana laboratorium yang mempunyai teknologi mutakhir dan Sumber Daya Manusia Pengelolah Laboratorium yang menguasai teknologi dan berkompotensi harus diupayakan oleh lembaga UPT Veteriner kedepan.

UPT Menata2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UPT Menata2014t

Citation preview

Page 1: UPT Menata2014

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) VETERINER SULAWESI TENGAH BERBENAH DIRI

Oleh: TARMIZI MAKSUM

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Seiring dengan Peraturan Gebernur Sulawesi Tengah No. 68 tahun 2009 terkait dengan pembentukan Unit Pelaksana Teknis di lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, UPT Veteriner adalah salah satu lembaga teknis yang didorong untuk lebih maju dan memberikan peran sebagai pelayan masyarakat. Pelayan masyarakat yang dimaksud adalah bagaimana UPT Veteriner dapat memberikan pelayanan prima sebagaimana menjadi harapan masyarakat di era globalisasi ini. Seiring dengan perkembangan pembangunan yang menitik beratkan kepada visi dan Misi Gubernur Sulawesi Tengah bahwa Sulawesi Tengah didorong pembangunannya untuk sejajar dengan Provinsi maju di Kawasan Timur Indonesia, maka UPT Veteriner harus didorong juga untuk mempunyai kemampuan dibidang sarana dan prasarana yang memadai serta sumber Daya Manusia yang mempunyai kompotensi.

UPT Veteriner sejak awal aktifitasnya mengelolah Laboratorium Peternakan dan Klinik Hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang kondisinya pada waktu itu Bangunan dan sarana prasarana Laboratorium masih sangat sederhana mengingat Laboratorium tersebut telah dibangun sekitar Tahun 1975, katakanlah bahwa laboratorium lama itu masih konvensional, yang sudah barang tentu sarana dan prasarananya masih terbatas dan belum secanggih Laboratorium yang ada di masa sekarang. Laboratorium Peternakan yang akan dikembangkan sekarang harus mengikuti perkembangan teknologi mutakhir sebagaimana yang dimiliki daerah lain, sehingga upaya-upaya untuk penyediaan sarana dan prasarana laboratorium yang mempunyai teknologi mutakhir dan Sumber Daya Manusia Pengelolah Laboratorium yang menguasai teknologi dan berkompotensi harus diupayakan oleh lembaga UPT Veteriner kedepan.

Berdasarkan filosofi penyebaran penyakit zoonosis, bahwa penyebaran penyakit tersebut tidak mengenal batas wilayah administrasi kepemerintahan, sehingga amanat undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan nomor 18 tahun 2009 menekankan kepada pengendalian dan pemberantasan dan penanggulangan penyakit zoonosis. Ketua Pengurus Besar PDHI, Drh. Wiwiek Bagja Mempertegas mengapa diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 30 tahun 2011 tentang Pengendalian Zoonosis, bahwa Ancaman zoonosis di Indonesia dan dunia cenderung terus meningkat dan berimplikasi pada aspek sosial,ekonomi, keamanan, serta kesejahteraan rakyat. Olehnya itu sebagai Instansi Teknis UPT Veteriner Sulawesi Tengah dipandang perlu untuk membenah diri mengoptimalkan segala upaya agar Wilayah Sulawesi Tengah dapat terhindar dari masalah-masalah penyakit

zoonosis, yang tentunya berupaya menetapkan suatu Visi berupa :” Menjadi UPTD Veteriner Yang Profesional dan Berdaya Saing” dan mengembangkan suatu Misi berupa : 1).Penguatan dan Peningkatan Pelayanan Veteriner Kepada Masyarakat, 2)Penguatan dan

Page 2: UPT Menata2014

Peningkatan Sarana dan Prasarana Laboratorium Kesehatan Hewan dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Serta Klinik Hewan untuk Pelayanan veteriner 3).Penguatan dan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Dalam Pelayanan veteriner.

Visi dan Misi UPT Veteriner tersebut diharapkan dapat mengarahkan segala derap langkah dan kebijakan didalam pengambilan keputusan untuk memperkuat UPT Veteriner, yang keberadaannya hanya satu-satunya di Sulawesi Tengah, berorientasi kedepan menuju kesejajaran dengan provinsi maju di kawasan Timur Indonesia, sehingga akan memberi manfaat bagi kemandirian Sulawesi Tengah yang tidak lagi bergantung kepada Provinsi lainnya terutama dibidang pengujian laboratoris veteriner. Tentunya kedepan hal-hal yang harus dicapai UPT Veteriner adalah bagaimana Laboratorium Kesehatan Hewan dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner dapat memenuhi persyaratan standar pelayanan optimal, dengan harapan kedua laboratorium nantinya memperoleh Akreditasi dari Badan Standar Nasional (BSN) dan untuk beberapa pengujian dapat dipercaya memiliki ISO. Sesungguhnya tidak mudah sesuatu laboratorium untuk mendapatkan akreditasi, karena persyaratan yang sangat ketat terutama dibidang kalibrasi peralatan dan tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkompotensi serta penataan organisasi Laboratorium yang valid. Akan tetepi apabila visi dan misi UPT Veteriner mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait, terutama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Pusat melalui dukungan program dan pengaggaran, maka suatu prosesi akreditasi tersebut pasti dapat diperoleh dan merupakan kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah.

Selain itu dalam keseharian peranan UPT veteriner sebagai pelayan publik senantiasa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dibidang Pelayanan Klinik Hewan. Klinik Hewan UPT Veteriner kedepan harus lebih siap, baik dalam pelayanan hewan ternak sakit, pengembangan fasilitas perawatan dan pemeliharaan rawat nginap hewan ternak, serta pelayanan konsultatif bagi peternak, sehingga jumlah sumber daya manusia dibidang medik dan paramedik harus tersedia di UPT Veteriner setiap saat. Langkah-langkah yang dilakukan UPT Veteriner akan hal tersebut adalah dengan berupaya rekruitmen tenaga Dokter Hewan untuk menambah jumlah dokter dan menambah jumlah paramedik baik dengan rekruitmen atau dengan meningkatkan jumlah personil terlatih dengan pelatihan kompotensi.

Akhirnya sampai pada kondisi sekarang di awal Tahun 2014 ini UPT veteriner yang sedang berbenah diri, berkat dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah telah memiliki 2 Laboratorium yaitu Laboratorium Kesehatan Hewan Dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner yang kedepan akan diperjuangkan untuk memperoleh Akreditasi dari Badan Standar Nasional, dan ISO yang diperjuangkan adalah menyangkut Pengujian Pemeriksaan Rabies dan Pemeriksaan Bruccelosis. Selain itu bahwa melalui anggara tahun 2014 akan dibangun Klinik Hewan yang presentatif di UPT Veteriner. Semoga!

Page 3: UPT Menata2014

Dari Segi pelayanan publik, UPT Veteriner Sulawesi Tengah telah mendapatkan penghargaan Abdibhaktitani dari Kementerian Pertanian pada November 2013 Lalu, hal tersebut mendorong UPT Veteriner Pemerintah

Sesuai dengan Visi Pembangunan Peternakan yaitu Terwujudnya peternakan tangguh yang berdaya saing melalui peningkatan produksi dan produktivitas berbasis sumberdaya lokal yang berkelanjutan, maka telah ditetapkan misi yaitu:

1. Pemanfaatan sumber daya peternakan dan kesehatan hewan secara optimal dan berkelanjutan.

2. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan strategis dan zoonosis secara berkelanjutan.

3. Pengembangan investasi peternakan dan industri pengolahan produk hasil ternak yang berdaya saing.

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM peternakan.

5. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan.