Urinalisa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

urinaria presentasi

Citation preview

  • *Urinalisis

  • *Pemeriksaan Makroskopik

  • *Prosedur Pemeriksaan Kimia stik Gunakan urin segar, tidak di-centrifuge, homogenkan sebelum pemeriksaanCelupkan carik uji ke dalam urin (maksimum 1 detik)Ketika menarik carik uji, geserkan sisi carik uji di tepi wadah untuk membuang kelebihan urinVisual reading: bandingkan warna setelah 60 detik (lekosit: 60-120 detik)

  • *PelaporanWarna urin : (dengan mata)Kejernihan : (dengan mata)pH : 5.0 ; 6.0 ; 6.5 ; 7.0 ; 7,5 ; 8.0 ; 8.5Berat Jenis :1.000 ; 1.005 ; 1.010 ; 1.015 ; 1.020 ; 1.025;1.030Protein : - / /+ / ++ / +++(neg/trace/ 0.30 /1/3/>20 g/l)Glukosa : - / / + / ++ / +++ /++++ (0/5,5/14/28/55/>111)Bilirubin : - / + / ++ / +++Urobilinogen : - / /+ / ++ / +++(3,16=N,33,66,131 umol/l)Keton : - / + / ++ / +++Nitrit : - / + / ++ / +++Lekosit esterase: - / /+ / ++ / +++(15/70/125/500 ca/l)Blood/Hb : - / +_/+ / ++ / +++(10/25/80/200)

  • *Sediaan sedimen1500 rpm/5 menit atau 3000 rph/3 menit10 12 ml ke dalam tabung sentrifusTuang cairan bag atas kembali cepat tapi lembut, segera tegakkan, sisa 0,5 ml

  • * Ambil sedimen dgn pipet Pasteur & diteteskan (1 tetes) pd gelas obyek, kmd 1 tetes reagen Steinheimer MalbinKocok untuk resuspensi sedimen Tutup dengan gelas penutup (cover glass)Amati dibawah mikroskop 10 x & 40x

  • * Semua elemen urin akan berwarna ungu, kecuali eritrosit (sedikit ungu) dan kristal. Pewarnaan ini bisa membedakan lekosit berasal dar ginjal (biru muda) atau bukan dari ginjal (merah inti ungu). Demikian juga epitel berasal dari ginjal (ungu) atau bukan dari ginjal (biru), selain dari morfologinya.Pewarna Steinheimer Malbin

  • * ProteinuriaProtein dlm urine < 10 mg/dl atau 150 mg/24 jam (normal)Tubuli Protein Tamm-Horsfall bahan dasar silinder (cast)Proteinuria OK: - Kerusakan memb.kapiler glomeruli : GNA, DM- Sekresi tubuli : Pielonefritis- Protein BM rendah : MM- Reabsorbsi tubuli : Acute renal failure

  • *Hematuria: - Makroskopik hematuria - Mikroskopik hematuriaPemeriksaan dengan kimia stik positip bisa disebabkan oleh hematuri, hemoglobinuri atau mioglobinuri. Dapat dibedakan dengan tidak adanya eritrosit, pada pemeriksaan mikroskopik yang negatip tanpa berat jenis urin yang rendah. Klinik dapat diramalkan sindroma hemolitik, penyakit/trauma otot.Hematuria OK : Urolitiasis, GNA, Tu tr. UG, trauma tract. UG, cystitis, keracunan bahan kimia

    Hematuria

  • *LekosituriaTanda utama infeksi ginjal dan/atau saluran kemih bawah. Lekosituria lebih sering didapatkan pada wanita karena kontaminasi oleh sekresi lekosit dari vagina. Lekosit yang diekskresikan di urin hampir semuanya adalah netrofil.Bila didapatkan lekosituria dan bakteriuria, maka merupakan tanda pielonefritis akut atau kronis. Lekosituria juga merupakan tanda utama dari infeksi saluran kemih bawah, seperti cystitis dan uretritis.

  • *Guna: Penyaring infeksi Tract. UGEvaluasi Tx infeksi Tract. UGMemantau pasien yg mudah infeksi UG DMPenyaring kultur urine Urine normal nitrit : - (neg) Nitrit

  • *Eritrosit : 0 2 / lpb (400X) Eri :- GNA - Urolitiasis- Trauma ginjal- Ca Tract. UG- Cystitis Sedimen

  • *

  • * Lekosit : Infeksi Tract. UG- Pielonefritis- Prostatitis- Cystitis- Uretritis Lekosit : 0 5 / LPB

  • *

  • *Epitel tubuli sangat meningkat : nekrosis tubuli graft rejectionOval fat bodies: Epitel tubuli tdp endapan lipid/kolesterol Sindroma Nefrotik Epitel

  • * Syarat terbentuk: - Protein Tamm-Horsfall - pH rendah - Kadar solut - kecepatan aliran urine SILINDER

  • *Silinder HialinNormal : 0-2 / LPK (100X) : - Latihan jasmani berat - Dehidrasi - GNA, pielonefritis - Congestive heart failure

  • *Normal : - (neg)Terdapat pada : - GNA (terutama) - Latihan Jasmani berat - Kerusakan glomeruli, tubuli, kapiler renalis Silinder Eritrosit

  • *Normal : - negatifTerdapat pada: Pielonefritis Silinder Lekosit

  • *Silinder granuler kasarSilinder granuler halus

  • *Oval Fat BodiesTrikomonasWaxy castRough granular cast

  • *Uric acidCa oxalate crystalTriple phosphateCystine

  • *

  • *KristalKalsium FosfatKristal Bilirubin

  • *PelaporanPembesaran 10 XSilinder : Hialin : . / lpk (lapangan pandang kecil)Granuler : . / lpkLekosit : . / lpkEritrosit : . / lpkLilin : . / lpkdll : . / lpkEpitel : - + ++ +++ (jenis ..)Pembesaran 40 XLekosit : . / lpb, (gliter sel : + / -)Eritrosit : . / lpb, ( eumorfik / dismorfik)Kristal : . - / + / ++ / +++ (jenis)Lain-lain : . - / + / ++ / +++

  • *Konsep penafsiran Hasil UrinalisisAlbuminuria :1+; disebut albuminuri ringan. Bilamana ada lekosituri infeksi saluran kemih bawah Tidak ada lekosituri harus dilihat apakah disertai dengan hematuria atau tidak. Ada hematuri batu saluran kemih. Tidak ada hematuria orang normal, Penderita demam Paska latihan Ada riwayat / terukur hipertensi atau ada glukosuri dan riwayat diabetes mellitus nefropati.

  • *Albuminuria2+, disebut albuminuri sedang. Bilamana ada lekosituria pyelonefritis akut. Tanpa lekosituria dilihat ada hematuria/tidak. Ada hematuria glomerulonefritis akut Tidak ada hematuria nefropati.

  • *Albuminuria3+, disebut albuminuri berat, mungkin suatu sindroma nefrotik, dikonfirmasi dengan parameter yang lain, seperti adanya hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia. Tetapi bila albuminuria yang berat ini disertai dengan lekosituria, maka dapat dipikirkan suatu pyelonefritis kronis yang mengarah gagal ginjal kronik. Bila disertai hematuri dapat dipikirkan suatu glomerulonefritis kronis.

  • *Lekosituria 1+ (< 6 / lpb), disebut lekosituri ringan. Perlu dipikirkan adanya kontaminasi fluor albus pada wanita. Oleh karena itu perlu diusulkan untuk mengulangi pemeriksaan dengan cara pengambilan sampel porsi tengah bersih. Sedangkan pada pria perlu dicurigai suatu infeksi saluran kemih bagian bawah (urethritis).

  • *Lekosituria2+ (6 10 / lpb), disebut lekosituri sedang. Pada kasus ini harus dilihat ada tidaknya proteinuri 2+ dan sel glitter. Terdapat proteinuri dan sel glitter menunjukkan proses patologis radang diginjal pyelonefritis akut/ kronis. Tidak adanya proteinuri dan sel gliter menunjukkan infeksi saluran kemih bagian bawah.

  • *Lekosituria3+ ( >20 / lpb), disebut lekosituri berat. Bila tidak disertai albuminuri, keadaan ini suatu infeksi saluran kemih bagian bawah (cystitis). Tetapi bila disertai dengan albuminuria berat dapat dicurigai adanya pyelonefritis akut. Bila disertai hematuri berat dapat diduga batu/neoplasma yang mendasari

  • *Hematuria Pada setiap keadaan hematuria perlu dilihat adanya kelainan hemostasis. Bila tidak ada kelainan hemostasis :Hematuria ringan : Dengan albuminuria sedang glomerulonefritis akut.Tanpa albuminuria ada lekosituria infeksi saluran kemih tidak ada lekosituria kontaminasi haid pada pria dapat karena batu.Hematuria Berat : Dengan albuminuria berat dapat kita duga adanya glomerulonefritis akut plus batu / neoplasma. Tanpa albuminuria menunjukkan batu / neoplasma.

  • *Bilirubin/urobilinogenuri Perlu dilakukan konfirmasi dengan pemeriksaan konvensional Reagen Fauchet, karena pada stik sering positip oleh warna urin. (1+) bilirubinuri urobilinogenuri, bilamana bukan dari bangsal penyakit hati tidak usah dikonfirmasi. Bilirubinuri (2+) bila dari bangsal penyakit hati, atau dengan urobilinogen (+), perlu dilakukan konfirmasi. Bilirubinuri (3+) tidak perlu dikonfirmasi langsung diinterpretasi, kecuali bila bersamaan dengan hematuri berat.

  • *Kasus Analisa Urin:Albumin 1+Reduksi 1+S.hialin/granular 1-2Lekosit 10-15Eritrosit 0-2Kesimpulan : mengesankan Diabetes Nephropathy. Lekosituri ringan bisa karena uretritis. Saran: Gula darah P/2jPP, swab urethra

    PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*PK PRAK 2PK PRAK 206/04/2006*