Upload
lutfi-rachmawati-w
View
97
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama ini Indonesia, yang paling banyak dibudidayakan dalam pot hanyalah tanaman
hias. Sementara di kota-kota besar di negara-negara maju, budidaya sayuran dalam pot sudah
sangat lazim dilakukan. Masyarakat metropolis dan urban di negara-negara maju, bahkan
sampai membentuk klub, untuk menyalurkan hobi mereka bertanam sayuran dalam pot,
mengadakan lomba, pameran dan lain-lain.
Tanaman sayuran juga dapat ditanam menggunakan polybag atau pot sehingga jika kita
budidayakan di halaman rumah dapat dijadikan penghias halaman, sekaligus dapat
dimanfaatkan sebagai sumber gizi rumah tangga. Budidaya sayuran sangat mudah dan relatif
lebih murah dibandingkan tanaman hias, bibit atau benih juga mudah didapatkan di toko
pertanian, atau kelompok pengusaha benih dan sayuran.
Keterbatasan lahan bukan merupakan penghalang bagi kita untuk menanam sayuran,
tetapi justru memberikan inspirasi bagi kita untuk berkreasi bagaimana menata tanaman
sayuran menjadi kebun mini yang menarik dihalaman rumah kita maupun untuk
memperindah taman kota.
Penanaman sayuran untuk skala rumah tangga pada lahan sempit bisa dilakukan dengan
menggunakan bentuk media tanam vertikal, atau penanaman kearah atas sehingga tidak
membutuhkan banyak tempat. Media tanam vertikultur bisa dalam polybag yang ditata pada
rak-rak terbuat dari bahan bambu, kayu, paralon atau besi. Media tanam juga bisa langsung
ditempatkan pada pipa atau talang paralon.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah klasifkasi tanaman lobak?
2. Bagaimana syarat tumbuh lobak?
3. Bagaimana teknik penanaman lobak ?
4. Apa saja hama dan penyakit tanaman lobak?
5. Apakah manfaat tanaman lobak?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui karakteristik tanaman lobak
2. Memahami syarat tumbuh lobak
3. Mengerti cara menanam lobak
4. Mengetahui dan memahami hama dan penyakit tanaman lobak
5. Mengetahui manfaat tanaman lobak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Tanaman Lobak
Kerajaan: Plantae
Ordo: Brassicales
Famili: Brassicaceae
Genus: Raphanus
Spesies: R. sativus
Nama binomial Raphanus sativus
Lobak adalah tumbuhan yang termasuk famili: Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti
wortel, tapi isi dan kulitnya berwarna putih.Tanaman lobak berasal dari negeri Cina, tapi,
telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman mudah ditanam baik di dataran rendah
maupun tinggi (pegunungan).Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran
tinggi Pangalengan, Pacet, Cipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat
ini berkisar 15.700 ha.Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur,
mengandung humus (subur) dan lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil).
Kemudian derajat keasaman tanah 5-6, sementara waktu tanam adalah musim hujan atau
awal musim kemarau. Namun kalau menanam pada musim kemarau, tanaman harus cukup
air.
Terdapat dua jenis yang biasa ditanam, iaitu Jenis Cina dan Jenis Ming Ho. Jenis
Cina ditanam di tanah tinggi manakala jenis Ming Ho adalah jenis hibrid untuk tanah pamah,
berumur pendek, umbisi besar, tempoh kutip hasil 45 hari selepas ditanam, panjang umbisi 25
cm dan kulit dan isinya halus.
2.2 Syarat Tumbuh Lobak
Iklim : Tanaman lobak cocok ditanam dengan kondisi iklim udara lembab
dan dingin.
Daerah : Tanaman lobak dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah ataupun di
dataran tinggi hingga 1000m dpl.
Tanah : Tanah yang dikehendaki bagi tanaman lobak ialah tanah lempung
ringan, gembur dan subur atau banyak mengandung humus.
Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung humus
(subur) dan lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil).
Tanaman mudah ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi (pegunungan).
Derajat keasaman tanah 5-6.
Waktu tanam adalah musim hujan atau awal musim kemarau. Namun kalau menanam
pada musim kemarau, tanaman harus cukup air.
Benih & Bibit
Lobak ditanam dari bijinya.
Bibit lobak tidak perlu didatangkan dari luar negeri (impor), cukup dari hasil biji
sendiri karena tanaman ini mudah berbunga dan berbiji.
Biji-biji tersebut dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemai terlebih dulu.
Untuk penanaman seluas 1 ha diperlukan biji sebanyak 5 kg dengan daya kecambah
75%.
Persiapan Lahan
Sebelum biji ditanam, lahan yang akan ditanami diolah terlebih dulu dengan
dicangkul sedalam 30-40 cm.
Kemudian diberi pupuk kandang fermentasi atau kompos 5 ton/ha.
Setelah tanah diratakan, semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt
air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air merata di
permukaan lahan, diamkan selama 7 hari.
Dibuat alur dengan jarak antaralur 30 cm. Sebaiknya alur tersebut dibuat membujur
dari arah barat ke timur agar sinar matahari masuk ke tanaman sebanyak-banyaknya.
Penanaman.
Biji langsung ditanam tanpa disemai terlebih dahulu.
Biji ditanam pada lubang tanam sebanyak (2-3) biji/lubang tanam. Ditutup dengan
tanah tipis-tipis.
Biji akan tumbuh setelah 4 hari kemudian.
Untuk meningkatkan kesehatan tanaman, pertumbuhan akar, dan untuk meningkatkan
ketersediaan hara, semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT
Bakterisida dosis 10 ml/lt air & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air.
Pemeliharaan tanaman
Setelah umur 2-3 minggu, tanaman mulai disiang sambil dibuat guludan. Guludan
dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan.
Penyiangan (weeding) dilakukan (2–3) kali, dengan menyingkirkan gulma di sekitar
daerah perakaran.
Sambil tanah didangir, tanaman diperjarang. Caranya tanaman yang tumbuh kerdil
dicabut dan yang subur ditinggalkan.
Setelah diperjarang, jarak tanaman menjadi 10-20 cm.
Pemupukan.
Pada umumnya petani jarang memberikan pupuk buatan. Akan tetapi agar diperoleh
hasil yang memuaskan, tanaman lobak sebenarnya perlu diberikan pupuk buatan.
Pupuk dasar, pupuk yang digunakan, untuk lahan seluas 1 ha, adalah campuran (3 –5 )
ton pupuk kandang fermentasi + 40 kg Urea + 10 kg SP-36 + 10 kg KCl. Pupuk
diberikan dalam lubang tugal sekitar 5 cm dari tanaman pada (3–7) hari setelah tanam,
diaduk secara merata, dan disebar merata pada bedengan/alur tanam. Pupuk sebaiknya
diberikan pada waktu tanah didangir.
Pupuk susulan, sebagai pupuk susulan gunakan campuran 20 kg Urea + 20 kg SP-36
+ 40 kg KCl, diberikan pada (25-30) HST. Pupuk ditempatkan di sekeliling tanaman,
dan selanjutnya dilakukan pembumbunan, sehingga membentuk guludan, yang berasal
dari tanah di sepanjang barisan yang ditinggikan. Pemupukan dilakukan setelah
penyiangan gulma.
Penyemprotan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis
10 ml/lt air & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air dilakukan pada 4 – 30 HST, dengan
cara disemprotkan berkala 5 – 7 hr sekali pada tanaman secara merata.
Sedangkan penyemprotan larutan POC WarungTani II dosis 10 ml/lt air, WT
Bakterisida dosis 10 ml/lt air & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air dilakukan pada 30 –
60 HST, dengan cara disemprotkan berkala 5 – 7 hr sekali pada tanaman secara merata.
2.3 Teknik Penanaman Lobak
a. Media tanam yang digunakan adalah tanah dicampur dengan pupuk kandang,yang dimasukan kedalam sebuah pot plastik kecil setinggi 20 cm.
b. Tebar 3 buah biji lobak putih ke dalam pot. Pot yang digunakan berukuran sedang . Setelah seminggu tumbuh 3 tanaman dalam pot tersebut:
Tanaman lobak putih usia sepuluh hari
c. Setelah satu bulan dalam satu pot kita sisakan hanya satu tanaman, karena potnya kecil untuk menghindari persaingan sesama tanaman lobak putih
Tanaman Lobak Putih Usia Satu Bulan
d. Pertumbuhan pada awal tanam sampai umur 50 hari, agak lamban, tanaman belum rimbun
Usia 50-an hari
e. Setelah memasuki hari ke-60 an tanaman lobak mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, daun tanaman tumbuh dengan cepat sehingga mulai rimbun
Tanaman usia 60-an hari
f. Ketika pertumbuhan yang cepat tersebut juga terjadi pembentukan umbi pada pangkal tanaman sehingga pada usia 70-an hari sudak terlihat umbi pada bagian bawah tanaman.
Usia 70-an hari
Dan pada usia 80-an hari tanaman dipanen
Usia 80-an hari
Setelah dicabut ternyata lumayan umbi sudah ada, meskipun panjangnya hanya 20-an cm. Ini salah satunya disebabkan ukuran pot yang kecil dan pendek, hanya setinggi 20 cm.
Umbi Lobak Putih Setelah dicabut dari potnya.
g. Pada kemasan benih tercantum usia panen 60 hari dan panjang umbi 35-40 cm. Sedang realisasinya ditanam sampai usia 80 hari dan panjang umbi sekitar 20-an cm.
2.4 Hama dan Penyakit
Hama utama yang sering menyerang tanaman lobak adalah:
Ulat tanah (agrotis ipsilon hufn.)
Ciri-ciri dan biologi hama:
- Imago dari hama ini aktif terbang pada senja dan malam hari.
- Ulat tanah berwarna atau hitam keabu-abuan,aktif merusak tanaman pada malam
hari,dan bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag).
- Lamanya siklus (daur) hidup diantara 6-8 minggu.
Gejala serangan
- Gejala serangan hama ulat tanah adalah terkulai atau rebahnya bagian tanaman yang
diserang,terutama pangkal daun atau titik tumbuh tanaman yang masih muda.
Pengendalian
Pengendalian hama ulat tanah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Non – kimiawi,yaitu dengan cara menggumpulkan ulat kemudian dibunuhnya,dan
menjaga kebersihan kebun dari rumput-rumput liar (gulma) maupun sisa-sisa tanaman
sebagai tempat (sarang) hama.
- Kimiawi,yaitu dengan cara menggunakan insektisida furadan yang disebar dan
dicampur merata dengan tanah sewaktu akan tanam,atau diseprot dengan insektisida
Ø Penyakit Tanaman Lobak.
- Bercak daun
- Busuk lunak
- Layu dan busuk akar
- Penyakit dll.
Pencegahan hama dan penyakit :
Untuk mencegah penyakit pada tanaman lobak, dilakukan penyemprotan larutan WT
Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant dosis 2
ml/lt air setiap 2 minggu.
Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat dilakukan dengan WT
Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant dosis 2 ml/lt
air
2.5 Manfaat Lobak
2.5.1 Mengatasi insomnia atau menenangkan saraf.
Lobak adalah tanaman sayur berkhasiat obat. Pada umumnya, tanaman sayur dapat
digunakan untuk mengatasi insomnia atau sulit tidur. Begitu pula lobak, dapat digunakan
untuk mengatasi sulit tidur. Selain anti-insomnia juga bersifat hipnotis dan saporifis.
Insomnia atau sulit tidur dapat diatasi dengan mengonsumsi tanaman sayur yang bersifat anti-
insomnia, hipnotis dan saporifis. Tanaman sayur memiliki alkaloid yang membuat saraf
tegang menjadi lebih rileks.
Dengan demikian, lanjutnya, kegelisahan penderita insomnia akan berkurang, menjadi lebih
tenang dan dapat tidur nyenyak. Selain itu dapat digunakan pula kol dan bawang-bawangan.
Selain itu, tanaman sayur merupakan asupan yang memiliki nilai lebih dalam mengontrol
berat badan. Obesitas terjadi karena berat badan melebihi kebutuhan rangka dan fisik
seseorang. Hal itu disebabkan akumulasi lemak di dalam tubuh yang berlebihan.
2.5.2 Serak dan Gangguan Hidung Tenggorokan
Beberapa manfaat lobak untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan gangguan
kesehatan.
Untuk cegukan dan tersedak, misalnya, disarankan untuk mempergunakan rimpang jahe dan
umbi lobak secukupnya. Rimpang jahe dilumat dan dijus bersama lobak. Tambah madu
secukupnya dan dituangkan ke dalam air panas secukupnya. Hasilnya diminum sekaligus.
Lakukan cara ini sehari satu kali.
Sementara bila mengalami ingusan atau ingus keluar terus-menerus, ambil saja 1 lobah besar,
dibersihkan, dipotong-potong dan dijus dengan air secukupnya. Diminum sekaligus satu jam
sebelum makan pagi.
Bagi para penyanyi, bila tenggorokan terasa serak, dapat dihilangkan dengan lobak. Khusus
untuk mennghilangkan rasa serak, ada tiga cara disampaikan Ir WP Winarto dan Tim
Lentera-nya.
Cara yang pertama adalah dengan menggunakan 150 gram umbi lobak dan 20 gram gula
putih. Kedua bahan itu diblender dengan air secukupnya. Hasilnya diminum sekaligus, maka
serak akan berkurang dan hilang.
2.5.3 Batuk, Demam dan Susah Buang Air Kecil
Demam
Orang yang sering menderita demam dianjurkan makan sayuran lobak. Lobak dapat
melancarkan air seni.
2.5.4 Ginjal
Penyakit penurunan fungsi ginjal merupakan penyakit yang sangat berbahaya. gejala-gejala
yang timbul biasanya adalah penurunan kadar HB darah, badan lemas, buang air kecil sedikit,
tidak mau makan, mual, pusing dan lainnya. jika hal ini dibiarkan maka penyakit ini akan
berubah menjadi Gagal Ginjal Kronik. gagal ginjal kronik tida ada obatnya, selain
transplantasi ginjal baru dari orang yang sehat.
jika sudah terkena gagal ginjal kronik maka pasien terpaksa harus menjalani sisa hidupnya
dengan melakukan cuci darah 2-3 kali seminggu dengan durasi 3-5 jam...
jika gejala seperti diatas sudah tampak maka langkah baiknya langsung diantisipasi, salah
satunya dengan mengonsumsi lobak china.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budidaya tanaman lobak putih ini muda,hanya menebar biji kedalam pot yang telah
di isi tanah dan pupuk kandang saja. Kemudian disiram secara rutin dan tanaman bisa tumbuh
sampai bisa dipanen
Hama untuk tanaman ini bisa dikatakan tidak ada jika penanaman berskala kecil,
namun dalam penanaman berskala besar hama dan penyakit dapat timbul seperti ulat tanah
sehingga apabila tidak ada gangguan dalam pertumbuhannya, maka tidak perlu diberikan
pemberian pestisida.
Pot atau polibag yang digunakan sebaiknya dalam setingga lebih dari 30 cm, ini
diperlukan agar pertumbuhan umbi tidak terbatas ke bagian bawah karena memang panjang
umbi lobak putih sekitar 30-an cm.
Dalam memperindah taman kota dapat menggunakan polybag dengan segala jenis
ukuran dan tata letak yang tepat sehingga pertumbuhannya bisa maksimal dan menambah
nilai estetika bagi taman tersebut . Tata letak polybag dapat diatur dengan menggunakan
rak tanaman ataupun meletakkan polybag tersebut diatas tanah namun dengan penataan
yang teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Abdilbar, abu. 2012. Menanam Lobak Putih. http://petanirumahan.wordpress.com/
Anonymous a.2012.http://foragri.wordpress.com/2012/04/03/budi-daya-sayuran-dalam-pot
Anonymous b. 2012.http://tanonmandiritaniorganik.blogspot.com/favicon.ico
Anonymous c. http://bp4ktaput.com/2011/07/25/tanaman-lobak-komoditas-unggulan/Lobak
(raphanus sativus L.)
Nur Berlian Venus Ali & Estu R. 2011. Klasifikasi lobak.
TUGAS TUTORIAL
MATAKULIAH USAHA TANI
Lobak Putih Dalam Polybag Penghias Taman Kota
Disusun oleh :
Kelompok 7
Lusia Yessi Damayanti 115040101111052
Lutfi Rachmawati W 115040101111224
Mira Aisa Indi 115040101111225
M. Andif Hidayatullah 115040100111078
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012