Upload
votram
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
MOKUNAS (Mozaik Kulit Nanas)
(Pemanfaatan limbah kulit nanas (Ananas Comusus L.Merr) menjadi kerajinan yang
unik dan bernilai ekonomis)
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Dian Filani Cahyaningrum M0213023 2013
Deasy Nur Wulandari M3513016 2013
Rizky Dyah Pratiwi F3413060 2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
RINGKASAN ..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Kegunaan Program .................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................... 3
2.1 Kondisi Umum dan Potensi Sumber Daya ............................................. 3
2.2 Sekilas tentang Kerajinan Limbah Kulit nanas ....................................... 3
2.3 Sasaran dan Promosi ................................................................................ 3
2.4 Analisis Profit ..........................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 10
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ............ .......................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
LAMPIRAN ........................................................................................................ 12
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan........................................................6
Gambar IV.1 Buah Nanas...............................................................................23
Gambar IV.2 Limbah Kulit Nanas...................................................................23
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Biaya Penyajian Mozaik....................................................................4
Tabel 2.2 Harga Penjualan setiap mozaik..........................................................5
Tabel 2.3 Laba yang Diperoleh dalam Satu Hari...............................................5
Tabel 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................10
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................10
vi
RINGKASAN
Buah nanas merupakan salah satu tanaman yang banyak terdapat di Indonesia.
Selain dikonsumsi sebagai buah segar, nanas juga banyak digunakan sebagai konsumsi
insdustri dan rumah tangga. Di bidang industri, nanas digunakan dalam pembuatan
sirup,essence minuman fermentasi, selai dan keripik serta buah dalam botol atau kaleng.
Dalam proses pengolahan buah nanas, produsen akan dihadapkan dengan salah satu
masalah yaitu limbah kulit buah nanas. Limbah tersebut biasanya tidak dimanfaatkan
secara optimal.
Limbah kulit nanas dapat diolah menjadi kerajinan yang unik dan bernilai
ekonomis tinggi. Kerajinan yang dapat diolah dari limbah kulit nanas salah satunya
yaitu mozaik. Mozaik merupakan gambar atau lukisan yang dibuat menggunakan bahan
kepingan -kepingan yang sengaja di buat dan ditempel pada media datar dengan
menggunakan lem. Media tempel yang akan digunakan dalam pembuatan mozaik ini
adalah kanvas dan vas bunga.
Progam ini dapat mengatasi potensi limbah kulit nanas yang dapat mengganggu
pencemaran alam. Tujuan dari progam kreativitas mahasiswa ini yaitu mahasiswa dan
masyarakat dapat membuat mozaik dengan memanfaatkan limbah kulit nanas. Serta
menyadarkan mahasiswa dan masyarakat bahwa limbah kulit nanas bisa dimanfaatkan
menjadii kerajinan yang unik dan bernilai ekonomis. Dengan itu mahasiswa dan
masyarakat dapat membangun usaha mandiri dengan modal yang ringan dan bahan serta
produksi yang mudah.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, buah-buahan merupakan salah satu
kebutuhan yang penting bagi manusia. Buah-buahan mengandung banyak
vitamin dan mineral. Salah satunya adalah buah nanas. Buah nanas
mengandung vitamin c dan mineral yang sangat baik buat kesehatan tubuh.
Nanas merupakan buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah (Ananas
Comusus L.Merr). Nanas berasal dari Brazil (Amerika Selatan) yang telah
didomestikan disana sebelum masa Colobus.Pada abad ke-16 orang Spanyol
membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia,kemudia masuk ke
Indonesia pada abad ke-15 tepatnya tahun 1599. (AAK, 1998)
Buah nanas merupakan salah satu tanaman yang banyak terdapat di
Indonesia, terutama di daerah Sumatera dan Jawa. Buah nanas sangat familiar
bagi masyarakat Indonesia karena penyebarannya yang merata. Nanas
umumnya dikembangkan dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m di atas
permukaan laut. Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik pada daerah
dengan curah hujan 600-2.500 mm per tahun, tetapi curah hujan yang ideal
untuk nanas adalah 1.000-1.500 mm per tahun dan suhu yang ideal berkisar
23-33◦C. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, nanas juga banyak digunakan
sebagai konsumsi insdustri dan rumah tangga. Di bidang industri, nanas
digunakan dalam pembuatan sirup,essence minuman fermentasi, selai dan
keripik serta buah dalam botol atau kaleng. (Bambang, 1994)
Berbagai macam pengolahan tersebut akan membutuhkan bahan baku
nanas dalam jumlah yang besar dan tentu akan menghasilkan limbah dalam
jumlah yang besar juga. Namun limbah atau hasil ikutan (side product) nanas
relatif hanya dibuang saja. Terutama bagian kulit, karena bagian ini tergolong
bagian yang tidak dapat dikonsumsi langsung sebagai buah segar. Kulit buah
nanas biasanya hanya menjadi pakan ternak.Optimasi pengolahan limbah kulit
nanas sangat diperlukan karena kulit buah nanas merupakan limbah pertanian,
apabila dibiarkan begitu saja tanpa penangnganan yang terarah maka akan
mencemari lingkungan. Oleh karena itu, salah satu solusi yang tepat dalam
penanganannya bisa melalui pengolahan untuk memanfaatkan kulit buah
nanas menjadi produk kerajinan tangan. Sebenarnya limbah kulit nanas ini
bertekstur dan kuat sehingga cocok sebagai bahan baku produk kerajinan.
Tekstur dan warna dari kulit nanas ternyata sangat unik dan alami, jika
dimanfaatkan menjadi suatu karya yang unik dan menarik. Salah satu
kerajinan tangan yang unik dan menarik yaitu mozaik yang terbuat dari
limbah kulit nanas.
Mozaik merupakan gambar atau lukisan yang dibuat menggunakan bahan
dari kepingan-kepingan yang sengaja di buat dan ditempel pada media datar
2
dengan menggunakan lem. Berbagai kepingan itu bisa terbuat dari berbgai
bahan seperti keramik, kaca, daun ataupun kayu. Dengan limbah kulit nanas
maka terciptalah mozaik ini dilakukan.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal-hal yang menjadi permasalahan dalam
progam ini.Beberapa hal yang menjadi rumusan masalah antara lain :
a. Bagaimana cara mengolah limbah kulit nanas menjadi kerajinan ?
b. Bagaimana cara mengembangkan usaha dan strategi memperoleh
keuntungan?
c. Bagaimana cara memasarkan produk tersebut kepada masyarakat?
1.3 Tujuan
Tujuan pelaksanaan progam kreatifitas mahasiswa ini antara lain :
a. Dapat membuat mozaik yang berasal dari limbah kulit nanas.
b. Dapat menyadarkan masyarakat bahwa limbah kulit nanas bisa
dimanfaatkan menjadi kerajinan yang unik dan bernilai ekonomis serta
mempunyai nilai jual yang tinggi.
c. Dapat memperkenalkan produk melalui media online dan kahalayak
umum.
1.4 Luaran yang diharapkan
Pada perancangan ini yang diharapkan adalah
a. Meningkatkan nilai ekonomi dari limbah kulit nanas yang pada umumnya
hanya terlihat sebagai sampah menjadi suatu hasil kerajinan tangan.
b. Terbentuknya usaha kerajinan tangan dari limbah kulit nanas.
c. Mahasiswa atau masyarakat yang menggunakan produk ini sebagai wujud
pelestarian alam.
1.5 Kegunaan
Kegunaan dari kerajinan mozaik berbahan limbah kulit nanas ini adalah
a. Dapat mengatasi potensi limbah kulit nanas yang dimanfaatkan menjadi
barang yang mempunyai nilai ekonomis ,unik dan menarik.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi mahasiwa dan masyarakat
sekitar.
c. Membangun usaha mandiri mahasiswa dengan modal yang ringan dan
bahan serta produksi yang mudah.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya
Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penghasil buah nanas
dengan kualitas baik. Luas area perkebunan buah nanas di Kabupaten Blitar
khusunya kecamatan ponggok mencapai ±1.000 ha. Buah nanas sangat mudah
ditanam dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Akan tetapi,
pertumbuhan yang optimum dapat terjadi pada ketinggian antara 100-700 m di
atas permukaan laut dengan bulan basah banyak. Bila ditanam di daerah kering,
tanahnya harus memiliki sistem pengairan yang baik. Kedalaman air tanahnya
tidak lebih dari 150 cm. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 30° C.
(P.Suparman, 1983)
Hasil panen dari buah nanas biasanya di kirim ke Surabaya, Semarang,
Jakarta dan kota-kota lainnya. Selain dikirim ke kota-kota tersebut sebagian ada
yang memanfaatkan buah nanas sebagai industri/pabrik pengolahan nanas. Hasil
produksi olahan nanas yaitu selai,sirup,sari nanas,dan keripik. Karena semakin
banyak produksi olahan nanas, maka limbah yang dihasilkan dari produksi
olahan nanas berupa kulit nya juga semakin banyak. Apalagi limbah kulit nanas
hanya dibuang begitu saja.Jika dibiarkan hal tersebut akan menganggu
pencemaran alam. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi limbah dari kulit
nanas tersebut adalah dengan menjadikan kulit nanas sebagai kerajinan tangan
yang unik, menarik dan bernilai ekonomis. Dengan proses yang sederhana
diharapkan dapat mengurangi pencemaran alam akibat dari limbah kulit nanas.
2.2 Sekilas tentang Kerajinan Limbah Kulit Nanas
Kerajinan yang dapat diolah dari limbah kulit nanas salah satunya yaitu
mozaik. Mozaik merupakan gambar atau lukisan yang dibuat menggunakan bahan
kepingan -kepingan yang sengaja di buat dan ditempel pada media datar dengan
menggunakan lem. Berbagai kepingan itu bisa terbuat dari berbagai bahan seperti
keramik, kaca, daun ataupun kayu. Bahan inovasi kepingan yang digunakan
selain diatas yaitu limbah kulit nanas. Kerajinan mozaik ini mempunyai daya
tarik tersendiri bagi masyarakat. Hal tersebut karena bahan baku pembuatan
kerajinan mozaik adalah limbah kulit nanas. Proses pembuatan mozaik dari
limbah kulit nanas melalui beberapa tahapan, diantaranya pencucian, pengeringan,
pemotongan, pembuatan pola dan kemudian perekatan.
2.3 Sasaran Pasar dan Promosi
Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari seni. Barang dan benda
yang kita jumpai setiap hari bahkan yang ada di sekelilig kita hampir semuanya
memiliki nilai estetis atau keindahan. Nilai estetis tersebut merupakan salah satu
4
sifat dari seni. Oleh karena itu tidak heran lagi jika banyak masyarakat yang
menyukai barang-barang yang bernilai seni bahkan ada masyarakat yang gemar
mengoleksi barang-barang yang memiliki nilai seni tinggi. Sasaran utama produk
ini adalah mahasiswa dan masyarakat, khususnya para remaja dan ibu rumah
tangga yang suka memperindah rumah dengan perabotan yang bernilai seni.
Maka dari itu mozaik dari kulit nanas bisa menarik perhatian mahasiswa
dan masyarakat khususnya para remaja dan ibu rumah tangga. Selain dapat
dijadikan hiasan, mengoleksi mozaik dari kulit nanas juga dapat mendukung
untuk mengurangi pencemaran limbah buah nanas.
Promosi dan pemasaran mozaik kulit nanas pada tahap awal dilakukan
dengan cara menyebarkan brosur melalui sosial media seperti facebook, twitter,
blog dan website serta instagram. Selain itu kami akan melakukan sosialisasi atau
mengadakan pameran pada even CFD atau even lain.
2.4 Analisis Profit
a. Biaya Penyajian Mozaik
Tabel 2.1 Biaya Penyajian Mozaik
Mozaik Bahan Harga (Rupiah)
Media kanvas 250 kg limbah kulit nanas -
50 kg limbah daun nanas -
25 buah kanvas 450.000,-
3 buah lem FOX (1 kg) 90.000,-
7 kaleng Varnish
(150 ml) 350.000,-
2 buah pensil 6.000,-
2 buah penghapus 5.000,-
Biaya tenaga 3 orang 300.000,-
Biaya Total 1.201.000,-
Biaya/buah 48.000,-
Media vas bunga 250 kgLimbah kulit nanas -
50 kg Limbah kulit daun nanas -
25 buah Vas bunga 187.500,-
5 buah lem UHU
(60 ml) 16.000,-
5 buah Varnish
(150 ml) 250.000,-
1 buah pensil 3.000,-
1 buah penghapus 2.500,-
Biaya tenaga 3 orang 300.000,-
Biaya Total 759.000,-
Biaya/buah 30.400,-
5
b. Harga Penjualan
Harga penjualan per mozaik dibandrol dengan harga:
Tabel 2.2 Harga Setiap Mozaik
Mozaik Harga (Rupiah)
Media
kanvas 55.000,-
Media
vas
bunga 35.000,-
c. Laba
Dimisalkan perhitungan keuntungan pada satu hari dengan perkiraan
jumlah penjualan
Tabel 2.3 Laba yang Diperoleh dalam Satu Hari
Mozaik
Keuntungan
(Rupiah)
Keuntungan
Total
(Rupiah)
Media
kanvas
(25 buah) 7.000,- 175.000,-
Media vas
bunga
(25 buah ) 4.600,- 115.000,-
Total Keuntungan
per Hari 290.000,-
Dari rincian keutungan di atas, dapat diperoleh keuntungan per harinya
sebesar Rp 290.000,-. Dari jumlah ini, keuntungan selama 1 bulan (30
hari) sebesar Rp 8.700.000,-. Dengan demikian, modal usaha dari kegiatan
ini dapat kembali dalam jangka waktu 36 hari (5 minggu).
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah yang pertama
dengan membuat kerangka kegiatan,dimana kerangka kegiatan tersebut akan
menjelaskan secara garis besar urutan yang akan dilaksanakan.
Gambar 3.1 metode pelaksanaan kegiatan
A. Observasi dan Survey
Tahap awal dalam metode pelaksanaan ini yaitu melakukan observasi dan
survey.Observasi yang dimaksud adalah mengumpulkan data industri pengolahan
buah nanas dengan melakukan survey yang ada di Kecamatan Ponggok,
Kabupaten Blitar.
B. Produksi
1. Mozaik dengan media kanvas sebagai lukisan
Bahan:
250 kg limbah kulit nanas
50 kg limbah daun nanas
25 buah kanvas ukuran 30×40
3 buah lem FOX (1 kg)
12 buah varnish (150ml)
Observasi dan Survey
Produksi
Promosi
Pemasaran
Evaluasi
Lembar Penanggung Jawab
Selesai
Mulai
7
2 buah pensil
2 buah penghapus
Peralatan:
Baskom,untuk wadah limbah kulit nanas sebelum
dikeringkan.
Tampah ,sebagai wadah limbah kulit nanas setelah
dikeringkan dan dipotong.
Pengering,untuk mengeringkan limbah kulit nanas.
Pisau,untuk memotong limbah kulit nanas menjadi kepingan-
kepingan kecil.
Talenan,sebagai alas pemotongan.
Cara pembuatan:
Pencucian. Limbah kulit nanas dicuci bersih, kemudian
ditiriskan kurang lebih 15-30 menit. Lalu masukan dalam
baskom.
Pengeringan. Setelah dicuci bersih, limbah kulit nanas lalu
dikeringkan menggunakan alat pengeringan hingga terlihat
kering kurang lebih 10-20 menit dengan suhu 30◦C. Kemudian
limbah kulit nanas yang sudah kering masukan dalam tampah.
Pemotongan. Limbah kulit nanas yang sudah kering dipotong
menggunakan pisau menjadi kepingan-kepingan kecil lalu
dimasukan dalam tampah kembali. Kemudian kepingan-
kepingan kecil yang berasal dari kulit nanas tersebut dibagi
menjadi dua bagian. Masing-masing bagian dipisahkan dalam
baskom. Pada baskom pertama hanya berisi kepingan kulit
nanas saja dan baskom kedua berisi kepingan kulit nanas
dicampur dengan daun nanas. Daun nanas dikeringkan terlebih
dahulu seperti proses pengeringan kulit nanas. Lalu daun nanas
dibuat juga menjadi kepingan-kepingan kecil.
Pembuatan pola. Tahapan selanjutnya adalah menggambar pola
pada kanvas. Penggambaran pola bebas, maksudnya tidak ada
tema saat menggambar pola. Namun penggambar pola juga bisa
disesuaikan dengan permintaan konsumen.
Perekatan. Selesai membuat pola pada kanvas,kanvas tersebut
diberi lem yang dipakai yaitu lem FOX. Selanjutnya,tempelkan
kepingan-kepingan kulit nanas dan kepingan kulit nanas yang
dicampur daun nanas pada kanvas. Penempelan pada kanvas
sesuai dengan pola yang sudah digambar. Selanjutnya kanvas di
semprotkan varnish. Hal tersebut agar kanvas terlindung dari
kotoran dan terlihat lebih menarik.
8
2. Mozaik dengan media vas bunga
Bahan:
250 kg limbah kulit nanas
50 kg limbah daun nanas
25 buah vas bunga ukuran sedang
2 buah lem FOX (1 kg)
12 buah varnish (150 ml)
1 buah pensil
1 buah penghapus
Peralatan:
Baskom,untuk wadah limbah kulit nanas.
Tampah,sebagai wadah untuk limbah kulit nanas setelah
dikeringkan dan dipotong.
Pengering,untuk mengeringkan limbah kulit nanas.
Pisau,untuk memotong limbah kulit nanas menjadi
kepingan- kepingan kecil.
Talenan,sebagai alas pemotongan.
Cara pembuatan:
Pencucian. Limbah kulit nanas dicuci bersih, kemudian
ditiriskan kurang lebih 15-30 menit. Lalu masukan dalam
baskom.
Pengeringan.Setelah dicuci bersih, limbah kulit nanas lalu
dikeringkan menggunakan alat pengeringan hingga terlihat
kering kurang lebih 10-20 menit dengan suhu 30◦C. Kemudian
limbah kulit nanas yang sudah kering masukan dalam tampah.
Pemotongan. Limbah kulit nanas yang sudah kering dipotong
menggunakan pisau menjadi kepingan-kepingan kecil lalu
dimasukan dalam tampah kembali. kemudian kepingan-
kepingan kecil yang berasal dari limbah kulit nanas menjadi dua
bagian. Masing-masing bagian dipisahkan dalam baskom.
Baskom pertama hanya berisi kepingan kulit nanas saja dan
baskom kedua berisi kepingan kulit nanas dicampur dengan
daun nanas. Daun nanas dikeringkan terlebih dahulu seperti
proses pengeringan kulit nanas. Lalu daun nanas dibuat juga
menjadi kepingan-kepingan kecil.
Pembuatan pola. Tahapan selanjutnya adalah menggambar pola
pada vas bunga. Penggambaran pola bebas, maksudnya tidak
ada tema saat menggambar pola. Namun penggambar pola juga
bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen.
9
Perekatan. Selesai membuat pola pada vas bunga,vas bunga
tersebut diberi lem yang dipakai yaitu lem FOX.
Selanjutnya,tempelkan kepingan-kepingan kulit nanas dan
kepingan kulit nanas yang dicampur daun nanas pada vas
bunga. Penempelan pada vas bunga sesuai dengan pola yang
sudah digambar. Selanjutnya vas bunga di semprotkan varnish.
Hal tersebut agar kanvas terlindung dari kotoran dan terlihat
lebih menarik.
C. Promosi
Promosi yang di lakukan adalah sebagai berikut:
a. Melalui pembuatan dan penyebaran brosur, pamflet, info pada blog-
blog, facebook, twitter, instagram dan media sosial lainnya.
b. Mensosialisasikan atau mengadakan pameran pada even-even tertentu
seperti CFD.
c. Menetapkan harga yang terjangkau range price: Rp35.000 - Rp.55.000
d. Memberi potongan harga jika pembelian diatas 3 buah.
e. Menampilkan inovasi inovasi baru.
D. Pemasaran
Dalam pemasaran yang kami lakukan antara lain:
a. Mencari target pasar:proses awal mencari target di sekitar kampus
UNS.
b. Berasal dari kalangan menengah kebawah dan keatas (seperti komunitas
pencinta lingkungan).
c. Masyarakat khususnya mahasiswa dan ibu-ibu yang suka memperindah
rumah dengan perabotan yang bernilai seni.
d. Dengan sistem online. Sistem ini menggunakan mekanisme pemesanan.
Pemesanan diawali dengan memberikan contoh produk yang kami jual
melalui tahap promosi. Apabila pemesanan tersebut dalam skala
banyak, bisa dilakukan pemesanan paling lambat 3 hari sebelum hari H.
E. Evaluasi
Selanjutnya tahap evaluasi yang dilakukan untuk perhitungan pengeluaran
dan pemasukan dari produksi mozaik limbah kulit nanas. Kemudian dianalisis
apakah strategi pemasaran sudah menghasilkan untung maksimal atau belum. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana usaha ini
berjalan, kelebihan dan kekurangan serta rincian secara keseluruhan.
F. Laporan Pertanggungjawaban
Penyusunan laporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan
mulai dari awal hingga akhir dengan durasi waktu tertentu.
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rupiah)
1
Peralatan
penunjang 2.634.000,-
2 Bahan habis pakai 1.404.000,-
3 Perjalanan 2.145.000,-
4 Lain-lain 1.500.000,-
Jumlah 7.683.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6
1
Observasi dan
Survey
2 Produksi
3 Promosi
4 Pemasaran
5 Evaluasi
6
Lembar
Pertanggungjawaban
11
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1998. Bertanam Pohon Buah-buahan. Kanisius. Yogyakarta
Murjianto, Bambang,”Pengelolahan kulit nanas”,Arkola,1994:surabaya
Natawidjaja, P. Suparman. 1983. Mengenal Buah-buahan yang Bergizi. Pustaka
Dian. Jakarta.
12
13
14
15
Biodata Pembimbing
Nama : Dr. Yofentina Iriani, S.Si, M.Si
Nomor Peserta : 00271127107
NIP/NIK : 197112271997022001
Tempat dan Tanggal
Lahir : Malang, 27 Desember 1971
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan / Pangkat : III d
Jabatan Fungsional
Akademik : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Alamat : Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan, Surakarta Jawa Tengah
Telp./Faks. : 0271-646994
Alamat e-mail : [email protected]
No Universitas Kota/Negara Tahun Gelar
1. Jurusan Fisika FMIPA Malang/Indonesia 1991 – 1996 S.Si.
Universitas Brawijaya
2. Jurusan Fisika FMIPA Yogyakarta/ 1997 – 2000 M. Si.
Universitas Gadjah Mada Indonesia
3
Program Studi Matrial
Scince Jakarta/ 2006 - 2010 Dr.
Jurusan Fisika FMIPA Indonesia
Universitas Indonesia
16
Pengalaman Riset
1.Ketua Hibah Mantarory DIPA BLU UNS, 2015, Efek Komposisi Mol Barium dan
Srtontium terhadap Struktur Mikro dan Konstanta Dielektrik Barium Strontium
Titanat
2.Ketua Hibah Maintanance Research Grup DIPA BLU UNS, 2015, Pendopingan
Lantanum pada Barium Titanat (BaTiO3) dengan Metode Chemical Solution
Deposition
3.Ketua Hibah Pascasarjana DIPA BLU UNS, 2014-2015, Pengembangan Material
Ferroelektrik untuk Aplikasi Energy Storage Capacitor.
4.Anggota Hibah Kerjasama Luar Negri Dikti, 2014
5.Anggota Hibah Unggulan Perguruan Tinggi, 2014
6.Ketua Hibah Pascasarjana DIPA BLU UNS, 2012-2013, Pengembangan Material
Ferroelektrik Free Lead untuk Aplikasi Non Valatile Memori.
7.Anggota Hibah Bersaing DIPA BLU UNS, 2012-2013, Pembuatan Prototipe
Sensor Cahaya Menggunakan Bahan Ferroelektrik Ba1-xSrxTiO3.
8.Ketua Insentif Riset Terapan Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2011-2012,
Pengembangan Material Ferrolektrik Barium Zirconium Titanat untuk Aplikasi
Non Volatile Memori.
9.Anggota International Joint Research Grant (Nusantara Program) Kementrian
Negara Riset dan Teknologi, 2009-2010, Developing Ferroelectric Materials for
Solar Cells and Seismic Sensors.
10.Ketua Hibah Bersaing XV DIKTI, 2008-2010, Penumbuhan lapisan Tipis Barium
Stronsium Titanat Didoping Besi Untuk Aplikasi Gelombang Mikro.
Publikasi Ilmiah
1. Meisya Istiqomah, Anif Jamaluddin, Yofentina Iriani. Pembuatan mataerial
Ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) dengan Metode Solid State Reaction.
Jurnal Fisika Indonea, Vol. XVIII No. 53, pp. 59-61, 2015
2. Qudratun, Y.Iriani, Kusumandari, S. Khoirum, Effect of Sintering Temperature on
Dielectric of Silica Prepared From Rice Husk Ash, Proceeding ASEAN COSAT
2014, Bogor, 18 – 20 Agustus 2014
3 .Maharsi, R., Jamaludin, A., Iriani Y., Karakterisasi Kekristalan dan Konstanta
Dielektrik Ba0,9Sr0,1TiO3 yang Dibuat dengan Metode Solid State Reaction.
Jurnal Fisika Indonesia Vol. XVIII No. 52, pp. 13-15, 2014.
4. Teguh Yoga Raksa, Muhammad Hikam, Yofentina Iriani, Studi Pembalikan
Polarisasi Dan Model Histerisis pada Material Lapisan Tipis Barium Stronsium
(Ba0,5Sr0,5TiO3) Didadah Pb, Mg dan Cu, Spektra: Jurnal Fisika dan
Aplikasinya, Vol. 15 No. 1, 2014.
17
5 .Y.Iriani, V.I. Variani, M.Hikam, B.Soegijono, M. Yuliani. Pengaruh Holding
Time Proses Annealing terhadap Struktur Mikro Dan Morfologi Lapisan Tipis
Barium Zirconium Titanate, Jurnal Sains Materi Indonesia Vol. 15, No. 3, 2014.
6. Y. Iriani, D.f Saputri, S. Hadiati, A.H. ramelan, V.I., Variani. Deposition of
BaZr0,10Ti0,90O3 Thin Films Doped Strontium by Sol Gel Method. Advanced
Materials Research Vol. 911, pp. 205-209, 2014.
7. A. Jamaluddin, E. Susilowati , S. Budiawanti, Y. Iriani, Fabrication and
Characterization of Ferroelectric Thin Film BaxSr1-xTiO3 For Application in
Light Intensity Detector, Advanced Materials Research Vol. 896, pp 358-
362, 2014
8. R.T. Setyadhani, A.Jamaluddin, Y. Iriani. Effects of Iron Dopants on Barium
Strotium Titanate (Ba0.8Sr0.2TiO3) Thin Films, Advanced Materials Research
Vol. 896, pp 229- 232, 2014
9. S.Hadiati, A.H. Ramelan, V.I variani, M.Hikam, B. Soegijono, D.F Saputri, dan
Y.Iriani. Kajian Variasi Temperatur Annealing dan Holding Time pada
Penumbuhan Lapisan Tipis BaZr0,15Ti0,85O3 dengan Metode Sol Gel. Jurnal
Fisika dan Aplikasinya, Vol. 10 No. 1, Januari 2014
10.Yofentina Iriani, Anif Jamaluddin, Riana Setyadhani, Kajian Pengaruh Doping Fe
pada Ba1-xSrxTiO3 terhadap Struktur Mikro, Morfologi dan Sifat Ferroelektrik,
Proseding Seminar Nasional Metalurgi Material, Depok, 18 November 2013.
11.Tira Ikhwani, Anif Jamaluddin, Yofentina Iriani, Analisa Struktur Kristal Lapisan
Tipis Barium Titanat dengan Variasi Doping Ferrrum (BaFexTi1-
xO3), Proseding Seminar Nasional Metalurgi Material, Depok, 18 November
2013.
12.Yofentina Iriani, Anif Jamaludin, Lia Setyaningsih. Kajian Struktur Mikro dan
Morfologi Lapisan Tipis Barium Strontium Titanat (Ba0,9Sr0,1TiO3) yang
Didoping Lantanum. Proseding Simposium Fisika Nasional, Malang, 10-
11 Oktober 2013.
13.N. Nurhadi, A. Jamaluddin, Y.Iriani, Pengaruh Variasi Doping Lantanum pada
Barium Titanat (Ba1-xLaxTiO3) terhadap Struktur Mikro dan Sifat Ferroelektrik,
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, Vol.1 No.2, 2013.
14. D.F. Saputri, S. Hadiati, A.H. Ramelan, Y. Iriani, Viska Inda Variani, Pengaruh
Doping Strontium pada Lapisan Tipis BaZr0,2Ti0,8O3, Jurnal Fisika dan
Aplikasinya, Vol.9 No.2, Edisi Juni 2013.
15.Yofentina Iriani, Lia Setyaningsih, Anif Jamaluddin, Analisis Pengaruh Variasi
Dopan Lantanum pada Lapisan Tipis Barium Strontium Titanat terhadap
Struktur Kristal, Indonesian Journal of Applied Physics, Vol. 02 No. 2, 2012.
18
16.Yofentina I., Viska IV, M. Hikam, Bambang S., Alfan M., Wahyu P.,
Optimalization of Rotational Speed in the growing of the thin film using Sol
Gel method which is prepared with Spin Coating, J Material Sci Eng 2012, 1:4
17.A.Jamaluddin, E.Susilowati, S.Budiawanti, Y. Iriani, Characterization of
Multilayer Thin Film Ba0,8Sr0,2TiO3 For Lighting Sensor Application,
Proceedings International Conference Physics and Its Application, Solo, 3
Okober 2012.
18. S. Hadiati, A.H. Ramelan, V.I Variani, M. Hikam, B. Soegijono, D.F. Saputri,
Y. Iriani, Crystallography Review on BaZrxTi 1-x O3 Thin Film with Variation
of Mole Amount, Proceedings International Conference Physics and Its
Application, Solo, 3 Okober 2012.
19. Setyowati, Y.Iriani, A.H.Ramelan, Pengaruh Rapat Arus terhadap Ketebalan
dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga, Indonesian Journal of
Applied Physics, vol. 02/ No. 1/ April 2012.
20.Yofentina I., Viska I.V, M.Hikam, Bambang S., Alfan M, Wahyu P., Analisis
Stuktur Kristal Lapisan Tipis BaZr0,2Ti0,8O3 yang Ditumbuhkan dengan
Metode Sol Gel, Jurnal Sains Materi Indonesia, Vol.13, No. 1, Oktober 2011.
21.M. Hikam, B.Soegiyono, A. Manaf, I. Mudzakir, Y. Iriani, D. Fasquelle,
Recent Development ini Ferroelectric Smart Materials, Proceeding International
Conference on X-Ray Microscopy Smart Materials, Juni 2011.
22.A.Jamaluddin, M.Hikam, B.Soegiyono, Y.Iriani, Fabrication of Film
Ba0,5Sr0,5TiO3 With Doped Cu by Chemical Solution Deposition Method,
Proceeding International Conference on X-Ray Microscopy Smart Materials,
Juni 2011.
19
20
LAMPIRAN II
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rupiah)
Jumlah
(Rupiah)
Baskom Penampung bahan 25 buah 40.000,- 1.000.000,-
Tampah Penampung bahan 25 buah 30.000,- 750.000,-
Talenan Alas pemotongan 3 8.000,- 24.000,-
Pisau
Pemotong dan
pengiris 3 20.000,- 60.000,-
Mesin
pengering Alat pengering 1 800.000,- 800.000,-
SUB TOTAL 2.634.000-
2. Bahan Habis Pakai
Produksi 50 mozaik
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rupiah)
Jumlah
(Rupiah)
Limbah
kulit nanas Bahan dasar 250 kg - -
Limbah
kulit daun
nanas Bahan campuran 50 kg - -
Kanvas Media produk 25 buah 18.000,- 450.000,-
Vas bunga Media produk 25 buah 7.500,- 187.500,-
Lem FOX Bahan perekat
5 buah
(1 kg) 30.000,- 150.000,-
Varnish
Pengkilap
produk
12 buah
(150 ml) 50.000,- 600.000,-
Pensil
Menggambar
pola pada
kanvas dan vas
bunga 3 buah 3.000,- 9.000,-
Penghapus Alat penghapus 3 buah 2.500,- 7.500,-
SUB TOTAL 1.404.000,-
21
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rupiah)
Jumlah
(Rupiah)
Biaya
angkut
bahan-bahan
Blitar-Solo
Pengiriman
Limbah kulit
nanas 250 kg - 2.100.000,-
Pengiriman
Limbah kulit
nanas 50 kg -
Ke pasar PP
Pembelian
alat dan
bahan 5 kali 9.000,- 45.000,-
SUB TOTAL 2.145.000,-
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rupiah)
Jumlah
(Rupiah)
Promosi Brosur,pamflet
500.000,-
Sewa tempat
Tempat
kegiatan - - 750.000,-
Perizinan
Izin usaha,
tempat, dll - - 250.000,-
SUB TOTAL 1.500.000,-
22
LAMPIRAN III
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama Program Studi Alokasi Waktu Uraian Tugas
1 Dian Filani
Cahyaningrum
Fisika FMIPA 10 jam/ minggu Mengkoordinasi
pelaksanaan
PKM-K.
Mencari bahan.
Mengolah
bahan. Publikasi
2 Deasy Nur Wulandarai Farmasi
FMIPA
8 jam/ minggu Mencari bahan.
Mengolah
bahan. Publikasi
3 Rizky Dyah Pratiwi Perpajakan
FEB
8 jam/ minggu Mencari bahan.
Mengolah
bahan. Publikasi
23
LAMPIRAN IV
Gambar IV.1 Buah Nanas
Gambar IV.2 Limbah Kulit Nanas
1