Upload
hary-ovi
View
62
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUKEMAMERA: (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa)
Bergizi dan kaya Manfaat
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
HARI SUCIONO NIM :A 41131708/2011
NUNING WIDYA . H NIM: A 41131712/2011
EKA PRASTYANTI NIM: A41131706/2011
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JEMEBER
2013
Abstrak
Suciono, Hari dkk. 2013. Usaha Jus Kedelai Edamame Ras-Rasa Merupakan Salah satu Alternative Inovasi Baru dalam Pengolahan Kedelai Edamame Menjadi
Jenis minuman (jus segar) yang Lebih Menarik Bagi Masyarakat dan Meningkatkan Nilai Tambah dari Kedelai Edamame. PKMK.Program Study
Teknik Produksi Benih, Fakultas Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Pembimbing : Dr. Ir. Rahmad Ali Syaban, Msi
Sekarang ini jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat dikarnakan kurang tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai sehingga diperlukannya terobosan-terobosan baru dalam menciptakan peluang kerja. Namun, bukanlah hal yang mudah bagi masyarakat untuk menciptakan peluang-peluang tersebut dikarenakan kurangnya pendidikan serta keterampilan. Salah satu alternative yang paling banyak dilakukan masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah adalah dengan membuka usaha rumahan.
Di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, salah satu peluang usaha yang masih terbuka lebar adalah usaha di bidang panganan olahan, hal ini dilihat dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Jember merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki prospek tinggi untuk jenis panganan yang berbahan dasar kedelai Edamame. Selama ini pemanfaatan kedelai Edamame di kabupaten Jember hanya sebatas kedelai rebus tanpa adanya alternative inovasi lain untuk mengolahnya agar menjadi jenis makanan maupun minuman yang lebih menarik bagi masyarakat dan meningkatkan nilai tambah dari kedelai Edamame.
Salah satu alternative inovasi baru dalam pengolahan kedelai edamame adalah mengolahnya menjadi jenis minuman (jus segar) yang lebih menarik bagi masyarakat dan meningkatkan nilai tambah dari kedelai Edamame.
Melihat cerahnya permasalahn tersebut, tim PKM Kewirausahaan Politeknik Negeri Jember berusaha menjembatani kebutuhan tersebut sekaligus membuka usaha baru dengan menjual produk olahan dari kedelai edamame yang berupa jus segar
Dalam proses program ini ditemukan beberapa kedala. Faktor terpenting dari kendala program ini adalah keuangan. Dengan dana Rp 9.004.600, terasa cukup berat dalam menjalankan usaha ini.
Tim kami telah membuat pengamatan tentang minat masyarakat terhadap konsumsi kedelai edamame di daerah Jember dan sekitarnya dan hasilnya mereka sangat positif untuk kedepannya dalam pembuatan jus kedelai edamame.
Kata kunci : Jember, Kedelai Edamame, Jus
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………….……………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. .. v
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Permasalahan .................................................................................. 3
1.3 Tujuan ............................................................................................. 3
1.4 Luaran yang Diharapkan .............................................................. 3
1.5 Kegunaan Program ........................................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 4
2.1 Kedelai Edamame ............................................................................. 4
2.2 Kapasitas Produk ............................................................................. 6
2.3 Keunggulan JUKEMAMERA ......................................................... 6
2.4 Perolehan Bahan Baku ..................................................................... 6
2.5 Perancanaan Tempat Produksi ....................................................... 6
2.6 Meida Promosi yang Akan Digunakan ........................................... 7
2.7 Strategi Pemasaran .......................................................................... 7
2.8 Analisa Usaha dan Kelayakan ......................................................... 8
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................. ......... 12
3.1 Persiapan ........................................................................................... 12
3.2 Pelaksaan Program .......................................................................... 12
3.3 Evaluasi……………………………………………. ........................ 12
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 13
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................... 13
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16
LAMPIRAN.................................................................................................. 17
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping................. 15
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat dikarnakan
kurang tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai sehingga diperlukannya
terobosan-terobosan baru dalam menciptakan peluang kerja. Namun, bukanlah hal yang
mudah bagi masyarakat untuk menciptakan peluang-peluang tersebut dikarenakan
kurangnya pendidikan serta keterampilan. Salah satu alternative yang paling banyak
dilakukan masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah adalah dengan
membuka usaha rumahan. Sebenarnya usaha rumahan tersebut sudah membuka peluang
usaha yang besar apabila dikelola dengan baik. Kenyataannya tidak sedikit juga para
pelaku usaha yang mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan kurangnya keterampilan
dalam menentukan peluang usaha dengan kondisi daerah yang dijadikan sasaran dalam
berusaha (Gadner Ackley, 1982). Tentunya diperlukan keterampilan membaca peluang
usaha sehingga usaha yang akan dijalani sesuai dengan permintaan sasaran dalam
berusaha.
Di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, salah satu peluang usaha yang
masih terbuka lebar adalah usaha di bidang panganan olahan, hal ini dilihat dari
tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Jember merupakan salah satu kabupaten di
Indonesia yang memiliki prospek tinggi untuk jenis panganan yang berbahan dasar
kedelai Edamame. Selama ini pemanfaatan kedelai Edamame di kabupaten Jember
hanya sebatas kedelai rebus tanpa adanya alternative inovasi lain untuk mengolahnya
agar menjadi jenis makanan maupun minuman yang lebih menarik bagi masyarakat dan
meningkatkan nilai tambah dari kedelai Edamame.
Pemilihan kedelai edamame sebagai bahan baku dikarnakan Kab. Jember
merupakan central dari pengembanagan kedelai edamame dan dengan hasil produksi
yang melimpah. Kedelai edamame juga dikenal sebagai makanan yang sehat karena di
dalam proses budidayanya menggunakan sistem organik (penggunaan pestisidan dan
pupuk kimia yang minim dan tanpa pengawet yang berbahaya) itu jarang tersedia di
lingkungan yang baik dikonsumsi. Makanan sehat pada sekarang ini persediaannya
sangat kecil sekali.
Edamame mengandung antioksidan dan isoflavon. Konsumsi makanan yang
kaya akan antioksidan dikaitkan dengan penguatan sistem imun tubuh dan mengurangi
risiko kanker. Isoflavon juga terbukti mengurangi risiko kanker prostat dan kanker
payudara, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi
gangguan saat menopause.
Sementara itu, kandungan protein di dalam edamame mencapai 36 persen, jauh
lebih tinggi dibanding kedelai lokal lainnya. Panganan ini juga mengandung minyak
yang rendah. Dikombinasikan dengan kandungan proteinnya yang tinggi, sangat ideal
untuk mereka yang ingin mencari panganan rendah lemak, tetapi tinggi protein.
sehingga kami berinisiatif untuk membuat makanan terutama permen yang menarik dan
juga bermanfaat untuk kesehatan kita.
Salah satu alternative inovasi baru dalam pengolahan kedelai edamame adalah
mengolahnya menjadi jenis minuman (jus segar) yang lebih menarik bagi masyarakat
dan meningkatkan nilai tambah dari kedelai edamame.
Jus dikategorikan sebagai minuman yang sehat dan enak, masyarakan semua
kalangan tua, muda anak-anak sangat gemar minuman yang berupa jus. sehingga kami
berinisiatif untuk membuat makanan terutama jus yang berbahan baku kedelai edamame
dan memiliki beberapa pilihan rasa (JUKEMAMERA) yang enak, menarik dan juga
bermanfaat untuk kesehatan kita. Dengan adanya produk olahan dari kedelai Edamame
berupa JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa) ini diharapkan dapat
menjadi salah satu alternative bagi masyarakat sebagai produk olahan minuman yang
memiliki nilai gizi yang tinggi. Selain itu merupakan olahan inovasi baru dari kedelai
Edamame dan dapat menjadi salah satu alternative peluang usaha sehingga akan
terciptanya lapangan pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik suatu perumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana membuat cita rasa jus kedelai edamame rasa – rasa
(JUKEMAMERA) sehingga rasanya disukai masyarakat ?
2. Bagaimana cara pemasaran produk olahan jus kedelai edamame rasa- rasa
(JUKEMAMERA) yang merupakan produk inovasi baru di masyarakat.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa dan Masyarakat di Provinsi Jawa
timur, khususnya Kabupaten Jember.
2. Menyediakan dan memperkenalkan produk inovasi baru dari kedelai Edamame
untuk memenuhi permintaan konsumen di Jember.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah:
1. Terciptanya peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat yang bergerak di
sektor ekonomi.
2. Meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dan masyarakat dalam rangka
bereksperimen serta menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
1.5 Kegunaan Program
Adapun kegunaan diadakannya kegiatan program ini adalah untuk :
1. Membangn jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang dan
memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
2. Memanfaatkan kedelai edamame sehingga memiliki nilai jual tambahan.
3. Melatih kreativitas mahasiswa menciptakan inovasi dalam pengolahan alam atau
hasil pertanian menjadi suatu karya yang berguna dan bermanfaat
4. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kedelai Edamame
Kedelai EDAMAME atau lebih dikenal dengan kedelai Jepang merupakan jenis
tanaman kedelai sayur yang dapat di panen pada saat masih muda. Sejak akhir tahun
1999 kedelai Edamame sudah populer di Amerika sebagai makanan sehat, bahkan sudah
menggantikan Green Peas pada masakan termasuk sebagai campuran pelengkap Nasi
Goreng. Saat ini tanaman Edamame sudah berhasil dibudidayakan di Indonesia ,bahkan
Edamame Indonesia memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan dengan
Edamame yang berasal dari negara lain atau negara asalnya.
Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah sentra penghasil kedelai
edamame di Indonesia dan memiliki pabrik pengolahan kedelai edamame beku untuk
kebutuhan ekspor dan juga dalam negeri. Kedelai edamame sendiri dibedakan menjadi 3
kriteria yaitu edamame,edatsuki dan mukimame. Kedelai jenis edamame adalah kedelai
yang di jual hanya berbentuk polong yang berisi 2-3 biji kedelai.
Kedelai edatsuki merupakan kedelai yang memiliki varietas yang sama dengan
edamame, yang membedakan adalah pada saat dipanen sekaligus dengan batangnya.
Sejak dari lahan kedelai ini masih bertangkai dengan beberapa polong, namun setelah
mengalami proses pengolahan lebih lanjut hingga menjadi produk edatsuki maka dalam
satu tangkai besar dipotong-potong menjadi tiga bagian tangkai kecil yang terdiri dari
beberapa polong.
Kedelai mukimame merupakan kedelai edamame atau edatsuki yang telah
terpisah dari polongnya sehingga hanya dalam bentuk bijinya saja. Hal ini tentunya juga
harus memenuhi kriteria kedelai mukimame. Bahan bakunya berasal dari dua sumber,
yaitu bahan baku dari kedelai edamame atau edatsuki yang tidak memenuhi kriteria
sehingga dikatakan sebagai afkir, afkir yang dimaksud dalam arti kedelai mukimame
berasal dari polong edamame atau edatsuki yang hanya memiliki satu polong sehingga
akan lebih baik jika di jual dalam bentuk biji tampa polong namun dengan harga yang
lebih murah dari pada jenis kedelai edamame dan edatsuki (Prasetyo, Dian.2010).
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dan mengatasi kerugian tersebut perlu
diadakan sebuah inovasi baru sehingga nilai ekonomis dari kedelai edamame jenis
mukimame tersebut bisa meningkat dan menjadi lebih baik dan salah satu alternatif
inovasi yang akan dilakukan dengan cara mengolahnya menjadi Jus Kedelai Edamame
Rasa-Rasa “JUKEMAMERA”.
Kandungan Yang ada di dalam EDAMAME
- Tanpa Kolesterol
- Kandungan protein tertinggi diantara semua tumbuhan mencapai 36-40%
- Tinggi Kalsium 250 milligram
Kedelai Edamame mengandung protein komplit kualitas tinggi terbanyak
dibandingkan dengan tumbuhan lainnya. Juga mengandung 9 asam amino penting yang
dibutuhkan tubuh dalam komposisi yang sempurna. Nilai gizi dalam kedelai setra
dengan susu sapi dan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Kedelai sebagai
sumber lecithin dan vitamin E. Kandungan tinggi isoflavones dan Saponin merupakan
anti oksidan kuat kandungan tinggi lemak tak jenuh, fiber, vitamin, mineral dan rendah
lemak jenuh.
Kedelai edamame mengandung 9gram serat, kandungan ini setara dengan 4 iris
roti gandum utuh (wholewheat). Kandungan protein di dalamnya setara dengan jumlah
karbohidrat. Kedelai edamame mampu memenuhi 10% kebutuhan vitamin A dan C.
Inilah yang menyebabkan Edamame menjadi makanan favorit karena mengandung anti
oksidan. Selain itu, didalam edamame terdapat vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan K.
Kadar zat besi pada kedelai edamame hampir setara dengan kandungan zat besi dalam 4
ons dada ayam panggang. Kedelai edamame juga mengandung protein, senyawa
organik seperti asam folat, mangan, isoflavones, beta karoten dan sukrosa
(Anonymous.2010).
2.2 Kapasitas Produk
Produk JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa) ini kami
produksi masih dalam skala kecil terlebih dahulu, sambil melihat perkembangan dan
respon dari masyarakat. Maka dari itu pada awal bulan dijual Rp.6.000,00 per cup
dengan isi 14 oz/450ml.
2.3 Keunggulan JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa)
a. Berbeda dengan produk jus kedelai lokal, dengan inovasi baru jus berbahan dasar
kedelai Edamame
b. Memiliki rasa yang enak dengan berbagai rasa pilihan (strowberi, melon, pandan
dll)
c. Menyehatkan, memiliki kandungan gizi yang tinggi dan lengkap serta rendah
kolesterol dan lemak,
2.4 Perolehan Bahan Baku
Bahan baku yang utama dalam program ini adalah kedelai edamame jenis
mukimame. Bahan baku tersebut mudah diperoleh dari PT. Mitra Tani 27 yang berada
di Jln. Brawijaya 83, Mangli, JEMBER dan beberapa petani kedelai edamame yang
berada di kawasan jember, Sehingga adanya ketersediaan bahan baku yang memadai
dapat menjamin keberlangsungan usaha pembuatan usaha JUKEMAMERA (Jus
Kedelai Edamame Rasa-Rasa).
2.5 Perencanaan Tempat Produksi
Lokasi atau tempat dari pelaksanaan proposal rencana PKM-K ini adalah
Kec.Sumbersari, Kab.Jember. Alasan pemilihan lokasi ini karena potensi dari wilayah
Kec.Sumbersari merupakan tempat yang ramai dan sebagai pusat pelajar dari beberapa
universitas yang ada di kabupaten Jember. Tempat ini juga dipilih karena bahan baku
terutama kedelai edamame mudah diperoleh dan lebih dekat letaknya karena dekat
dengan pasar tradisional.
2.6 Media Promosi yang Akan Digunakan
Dalam hal ini, media promosi yang akan digunakan untuk menarik minat
para konsumen adalah dengan menggunakan brosur dan pamflet dengan tampilan yang
menarik.
2.7 Strategi Pemasaran
Strategi dalam pemasaran JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-
Rasa) dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Ada 4 (empat)
metode Pembauran pemasaran (marketing mix) untuk lebih mensukseskan penjualan,
diantaranya adalah:
a. Promotion
Untuk meningkatkan nilai penjualan JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame
Rasa-Rasa). ini maka diperlukan adanya promosi. Bentuk promosi yang dilakukan
adalah dengan menggunakan pamflet dan penyebaran brosur.
b. Product
Produk JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa) sangat menyehatkan
karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dan lengkap serta rendah kolesterol
dan lemak.
c. Price
Produk JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa) dijual dengan harga
terjangkau yaitu Rp.6.000,00 per cup dengan isi 14 oz/(450ml) namun kandungan
gizinya sangat tinggi sehingga produk ini mampu bersaing dengan produk lain.
d. Place
Tempat penjualan yang strategis dapat mendapat keuntungan yang besar
dari penjualan produk tersebut.
Keempat komponen tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu pemasaran
produk. Apabila keempat komponen dapat terencana dengan teratur, maka penjualan
produk akan berjalan dengan baik.
2.8 Analisis Usaha dan Kelayakan
Investasi Awal yang Diperlukan
Sewa Tempat 6 Bulan @ Rp. 300.000 Rp 1.800.000,00
Gerobak Tempat Penjualan 2 Buah @ Rp. 1.500.000 Rp 3.000.000,00
Mesin Pendinginn/Kulkas @ Rp 1.200.000 Rp 1.200.000,00
Kompor Gas 2 Buah @ Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
Tabung Gas 2 Buah 3kg @ Rp.125.000,00 Rp. 250.000,00
Blender 2 Buah @ Rp 200.000 Rp 400.000,00
Kursi Plastik 6 Buah@ Rp 25.000,00 Rp 150.000,00
Meja Plastik 2 Buah @ Rp 50.000,00 Rp. 100.000,00
Dandang 2 Buah @ Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
Toples Plastik Besar 2 Buah @ Rp 75.000,00 Rp. 150.000,00
Toples Plastik Kecil 10 @ Rp 20.000,00 Rp. 200.000,00
Tremos Ice Besar 2 Buah @ 100.000,00 Rp. 200.000,00
Saringan 4 Buah @ Rp 5.000,00 Rp 20.000,00
Baskom 2 Buah @ Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
Pengaduk 4 @ Rp 10.000,00 Rp 40.000,00 +
Jumlah investasi awal Rp 8.170.000,00
Biaya Operasional per Produksi
Kedelai Edamame (Mukimame) 20 kg @ Rp 20.000,00 Rp 400.000,00
Gula Pasir 10 kg @ Rp 10.000,00 Rp 100.000,00
Pewarna dan Perasa makanan 5 Botol @ Rp 5000,00 Rp 25.000,00
Susu kaleng 10 Kaleng @ Rp.8000,00 Rp. 80.000,00
Astor Chocolate 2 Kaleng @ Rp. 25.000,00 Rp. 50.000,00
Cup 14 oz/450 ml 200 buah @ Rp. 200,00 Rp. 40.000,00
Garam 0,1kg @Rp 6.000,00 Rp 600,00
Isi tabung gas 3kg 3 tabung @ Rp 13.000,00 Rp 39.000,00
Bensin 5L x1motor @ Rp7.000,00 Rp 35.000,00
BiayaPromosi (pamflet,brosur) Rp 100.000,00
Biaya Air Rp 50.000,00
Biaya Takterduga Rp 50.000,00 +
Jumlah biaya operasional perproduksi Rp. 969.600,00
Analisis Pendapatan dan Keuangan
Produksi Perhari 2 Grobak@ 10 cup = 200
Produksi 1 Bulan 30@ 200 = 6000
Harga 1 Cup Jus 14 oz/450 ml = Rp 6.000,00
Hasil penjualan produksi/hari = 6.000 x .200
= Rp 1.200.000
Hasil penjualan 1 bulan = 1.200.000 x 30
= Rp. 36.000.000,00
Total biaya operasional 1 bulan = 30 x 969.600,00
= Rp 29.088.000,00
Keuntungan tiap 1 bulan
= Rp. 36.000.000,00 – Rp 29.088.000,00 = Rp. 6.912.000,00
Tabel Biaya Penyusutan Peralatan per bulan
No Nama Aktiva Jumlah Harga (Rp) Umur Ekonomis
(Tahun)
Biaya penyusutan
(Rp/Bln)
1 Grobak 2 1.500.000 5 50.000
2 Kulkas 1 1.200.000 4 25.000
3 Kompor 2 150.000 4 6.250
4 Tabung gas 2 125.000 5 2.500
5 Belender 2 200.000 4 8.300
6 Kursi 6 25.000 3 4.200
7 Meja 2 50.000 3 2.800
8 Dandang 2 150.000 3 8.300
9 Toples plastic besar 2 75.000 2 6.250
10 Toples plastic kecil 10 10.000 2 4.200
11 Tromos besar 2 100.000 3 5.500
12 Saringan 4 5.000 2 830
13 Baskom 2 30.000 2 2.500
14 Pengaduk 4 10.000 2 1.700
Jumlah Penyusutan per bulan Rp. 128.330,00
Analisis Kelayakan Usaha
a. BEP (Break Even Point)
i. BEP volume Poduksi = Total biaya operasional : Harga jual
= 29.088.000,00 : 6.000
= 4848
Jadi pada tingkat volume poduksi 4875 cup, usaha ini berada pda titik impas.
b. B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil Penjualan
Total biaya operasional
= 36.000.000,00 : 29.088.000,00
= 1,24
Karena B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan
biaya yang dikeluar diperoleh hasil penjualan sebesar 1,24%
c. ROI (Return On Investment)
ROI = (Hasil penjualan - Total biaya ) / Total biaya x 100%
= (1.200.000 - 969.600 ) / 969.600 x 100%
= 23,76 %
Usaha ini layak untuk dikembangan karena setiap pembiayaan sebesar Rp 100,00
diperoleh keuntungan sebesar Rp 23,06
d. Perhitungan Pengembangan Modal
Pengembalian Modal = Keuntungan + Penyusutan (1bulan) x 100% Jumlah modal invesasi awal
= 1.200.000 + 128.330 x 100% 8.170.000
= 16 %
Artinya modal usaha ini akan terlunasi sebesar 16 % setiap bulannya.
Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas maka investasi tersebut layak untuk
dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan
memperoleh profit untuk menunjang usaha. Sehingga usaha pembuatan
JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa) berpeluang bagi kalangan
mahasiswa untuk meciptakan keterampilan berwirausaha yang berorientasi pada profit.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam Program Kewirausahaan ini terbagi menjadi tiga
tahap, yaitu (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan Program (3) Evaluasi.
3.1 Persiapan
a. Persiapan Bahan dan Alat
Pada tahap ini dilakukan terlebih dahulu menyiapkan dan tersedianya
bahan dan alat. Bahan utama yang digunakan adalah kedelai edamame
(mukimame) yang bias di beli di PT. Mitra Tani 27 dalam bentuk segar atau
frozzen (beku), ada juga alternative lain dengan memesan ke petani setempat
dengan harga yang lebih murah namun ketersediaan bahan baku ini di petani
tidak selalu ada. Alat-alatnya pun dipersiapkan juga sebelum proses produksi
dilakukan, seperti grobak, kulkas, kompor, belender dan lain-lain
b. Persiapan Tempat
Sebelum memasarkan produk ini, akan dilakukan survei tempat yang
akan dijadikan tempat untuk berjualan produk ini. Pemilihan tempat dilakukan
dengan menentukan beberapa aspek diantaranya tingkat keramaian, jalan akses
menuju tempat penjualan, harga sewa, strategis dan sebagainya.
3.2 Pelaksanaan Program
Produk JUKEMAMERA (Jus Kedelai Edamame Rasa-Rasa) yang sudah siap
akan di distribusi dengan 2 grobak yang di tempatkan di 2 tempat yang berbeda. Untuk
1 grobak akan menjual 10 – 15 kg/hari edamame yang akan di buat menjadi
JUKEMAMERA dengan estimasi pembuatan jus 200-250 cup (1kg/10cup), serta
dengan melakukan metode pemasaran yaitu promosi, pamphlet dan brosur.
3.3 Evaluasi
Apabila program ini sudah berjalan satu bulan, akan dihitung laba rugi di bulan
pertama produksi. Kegiatan ini akan berlangsung sampai enam bulan yang merupakan
waktu pencapaian program. Akan diketahui apakah produk ini banyak peminatnya atau
sedikit peminatnya.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya a. Tabel 1 Anggaran Pralatan yang Menunjang
Nama Jumlah Harga Satuan (Rp) Total Harga(Rp) Grobak 2 1.500.000 3.000.000 Kulkas 1 1.200.000 1.200.000 Kompor 2 150.000 300.000 Tabung Gas 2 125.000 250.000 Belender 2 200.000 400.000 Kursi Plastik 6 25.000 150.000 Meja Plastik 2 50.000 100.000 Dandang 2 150.000 300.000 Toples besar 2 75.000 150.000 Toples kecil 10 20.000 200.000 Tremos Besar 2 100.000 200.000 Baskom 2 30.000 60.000 Saringan 4 5.000 20.000 Pengaduk 4 10.000 40.000 Jumlah Biaya Rp. 6.370.000.00
b. Tabel 2 Anggaran Bahan Habis Pakai
Nama Jumlah Harga Satuan (Rp) Total Harga(Rp) Kedelai Edamame (Mmukimame) 20 20.000 400.000 Gula Pasir 10 10.000 100.000 Pewarna dan Perasa Makanan 5 5.000 25.000 Susus Kaleng 10 8.000 80.000 Astor Chocholate 2 25.000 50.000 Cup14 oz/450 ml 200 200 40.000 Garam 0,1 6.000 600 Isi Tabung gas 3kg 3 13.000 39.000 Bensin 5 7.000 35.000 Air - 50.000 50.000 Jumlah Biaya Rp. 819.600,00
c. Tabel 3 Anggaran Biaya Lain-Lain
Nama Jumlah Total Harga(Rp) Sewa Tempat - 1.400.000 Pemasaran (Pamflet dan Brosur) - 100.000 Transportasi - 35.000 Jumlah Biaya Rp. 1.535.000,00
d. Tabel 4 Anggaran Kesekertariatan
Nama Jumlah Total Harga(Rp) Dokumentasi - 50.000 pemnuatann Laporan - 80.000 Laporan Pengadaan - 100.000 Transportasi - 50.000 Jumlah Biaya Rp. 280.000,00
** Total Keseluruhan Dana yang Diajukan = Rp. 9.004.600,00
4.2 Jadwal Kegiatan Tabel. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Bulan ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing
Persiapan Bahan dan Peralatan
Pembuatan Produk
Tahap komersialisasi produk
Evaluasi Umum Legiatan Bisnis
Pengoolahan Data
Pembuatan draft laporan akhir
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2010.Edamame.http://ipb.ac.id.Diakses. diakses tanggal 04 Oktober 2013. Boediono. 1982. Pengantar Ilmu Ekonomi. BP FE UGM Jogyakarta. Fellows.P. J.2000.Food Processing Technology Principles and Practice.CRC
Press.USA
Gadner Ackley, 1982. Teori Ekonomi Mikro. UI Press Jakarta Nasrudin. 2000. Ekonomi Produksi. UT Jakarta Prasetyo, Dian.2010.Laporan Praktek Kerja Lapang Pengolahan Edamame Afkir
Menjadi Mukimame di PT.Mitratani Dua Tujuh.Universitas Brawijaya.Malang.
Zimmer Thomas W. & Scarborough Norman M.2012. Usahaan dan Manajemen Usaha
Kecil, Edisi 5.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping
1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA
Nama Lengkap : Hari Suciono
NIM : A 41131708
Tempat, tanggal lahir : Asahan (Kisaran), 08-04-1991
Alamat rumah : Dsn. Tambakrejo, Desa. Sumberagung, Kec. Sumber
Baru, Kab. Jember
Email : [email protected]
No. Telpon : 085731355637
2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA
a. Anggota 1
Nama Lengkap : Nuning Widya H
NIM : A 41131712
Tempat, tanggal lahir : Jember, 19-11-1991
Alamat rumah : Perum. Taman Gading, Blok T14, Jember
Email : [email protected]
No. Telpon : 085649350892
b. Anggota 2
Nama Lengkap : Eka Prastiyanti
NIM : A41131706
Tempat, tanggal lahir : Jember, 01-10-1990
Alamat rumah : Jln. Oleng Sibutong, no.12, Biting-Arjasa-Jember
Email : [email protected]
No. Telpon : 082337609490
1. BIODATA DOSEN PEMBIMBING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Rahmad Ali Syaban, Msi
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIP : 196201291989031002
d. Alamat Rumah : Perum Mastrip, Blok R-17, Jember,
e. No telpon/HP : 081334243092
f. Jabatan Struktural : Ketua Program Study
g. Fakultas/ Program Studi : Produksi Pertanian/ Teknik Produksi Benih
h. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jember
i. Bidang Keahlian : Produksi Pertanian