192
UNIVERSITAS INDONESIA PEMADANAN DAN PENDEFINISIAN LEMA DAN SUBLEMA BIDANG KOMPUTER DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA EDISI KELIMA SKRIPSI DESSY IRAWAN 1406538611 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI INDONESIA DEPOK JUNI 2018

coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

UNIVERSITAS INDONESIA

PEMADANAN DAN PENDEFINISIAN LEMA DAN SUBLEMA

BIDANG KOMPUTER DALAM KAMUS BESAR BAHASA

INDONESIA EDISI KELIMA

SKRIPSI

DESSY IRAWAN

1406538611

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

PROGRAM STUDI INDONESIA

DEPOK

JUNI 2018

Page 2: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

UNIVERSITAS INDONESIA

PEMADANAN DAN PENDEFINISIAN LEMA DAN SUBLEMA

BIDANG KOMPUTER DALAM KAMUS BESAR BAHASA

INDONESIA EDISI KELIMA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Humaniora

DESSY IRAWAN

1406538611

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

PROGRAM STUDI INDONESIA

LINGUISTIK

DEPOK

JUNI 2018

Page 3: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Page 4: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Page 5: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

v Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena kehendak dan karunia-Nya, penulis

lahir ke dunia, diberi kesempatan untuk hidup, dan menjadi mahasiswa Program Studi

Indonesia FIB UI yang lulus dengan skripsi sebagai syarat.

Segala hal baik yang penulis capai sejak awal kuliah sampai skripsi ini selesai tentu

berkat bantuan, bimbingan, dan arahan dari seluruh pengajar Prodi Indonesia FIB UI.

Secara khusus ucapan terima kasih penulis persembahkan untuk pihak-pihak berikut.

1. Bapak Dr. Sunu Wasono selaku Kepala Program Studi Indonesia yang dengan

sabarnya selalu bisa ditemui, khususnya saat penulis sedang menjabat menjadi

Sekretaris IKSI.

2. Ibu Dr. Kushartanti selaku pembimbing akademik yang tidak pernah lelah

memberikan perhatian dan nasihat kepada penulis dari awal sampai akhir semester.

3. Ibu Dien Rovita, M.Hum. selaku pembimbing utama yang sudah mengorbankan

sebagian waktu, pikiran, dan tenaga sejak awal topik skripsi ini dicetuskan. Ibu

Dien tidak hanya berhasil menjadi pembimbing, melainkan juga berhasil menjadi

sosok ibu yang selalu peduli dengan caranya yang khas.

4. Ibu Dr. Felicia N. Utorodewo, S.S. selaku pembaca utama skripsi ini yang juga

berhasil menanamkan iman linguistik dalam diri penulis sejak kuliah Sintaksis.

5. Ibu Dr. Dewaki Kramadibrata, S.S., M.Hum. selaku pembaca skripsi ini yang juga

berhasil mengajarkan penulis perihal kemahiran berbahasa Indonesia baik dalam

ragam tulis maupun lisan.

6. Ibu Prof. Dr. Multamia RMT Lauder yang selalu memotivasi penulis, baik melalui

percakapan langsung ataupun pesan-pesan Whatsapp.

7. Bapak Totok Suhardijanto, Ph.D. yang sudah bersedia membaca dan memberikan

masukan untuk beberapa bagian dalam skripsi ini.

8. Ibu Silva Tenrisara Pertiwi Isma S.Hum., M.A. yang gemar menghadirkan

perbincangan-perbincangan fiktif demi perkembangan informasi mengenai keadaan

sekitar.

9. Dosen-dosen Prodi Indonesia lainnya yang tidak penulis sebutkan satu per satu

tetapi sudah berkontribusi terhadap bertambahnya pengetahuan penulis.

Page 6: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

vi Universitas Indonesia

Selesainya skripsi ini juga tidak luput dari bantuan pihak-pihak luar. Secara khusus

pula penulis ingin berterima kasih kepada dua sosok yang paling menganggumkan

dalam bidang leksikografi. Pertama, kepada Ibu Dora Amalia selaku Kepala Bidang

Pengembangan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang sudah menjadi

sosok inspiratif saat penulis menjadi pegawai magang. Untuk beberapa data dalam

skripsi ini penulis peroleh darinya. Kedua, kepada Bapak Ivan Lanin yang sudah

melahirkan kalimat paling menenangkan sepanjang penyusunan skripsi ini,

“pembahasan skripsi kamu bagus dan menarik, saya siap bantu kamu”. Jawaban dari

segala ketidaktahuan penulis tentang beberapa hal yang menjadi bagian dalam

pembahasan skripsi ini pun penulis peroleh darinya.

Segala hal baik yang penulis capai penulis persembahkan khusus kepada kedua

orang tua –yang tidak pernah bertanya, “masuk jurusan sastra Indonesia, mau jadi

apa?”. Terima kasih karena Mama dan Papa selalu percaya bahwa kelak anak

sulungnya ini akan menjadi apa-apa. Rasa terima kasih juga penulis persembahkan

kepada seluruh anggota keluarga besar: kedua adik penulis, kedua nenek penulis, para

om dan tante, serta para sepupu.

Menulis bagian ini juga membuat penulis mengenang masa-masa kuliah selama

hampir empat tahun belakangan. Ucapan terima kasih penulis persembahkan untuk para

sahabat. Manda dan Mita –dua rekan bermain dan belajar paling istimewa yang berhasil

membentuk penulis sebagai mahasiswa yang kuat tidak tidur karena mengerjakan tugas

di detik-detik waktu pengumpulan. Mute, rekan seperbimbingan yang selalu menjadi

alarm bagi penulis pada waktu satu hari sebelum jadwal bimbingan. Perbincangan kami

yang selalu dipenuhi dengan ragam penyesalan kelak akan penulis rindukan. Akbar

yang hampir setengah masa perkuliahan sampai sekarang selalu menjadi partner dalam

segala urusan. Tidak hanya beberapa ceramah bijaknya yang harus diakui memang

benar berpengaruh, melainkan juga keputusannya yang secara sepihak menjadikan

penulis sekretaris pribadi yang semoga tidak abadi. Rani yang tidak pernah lelah

mendengarkan segala jenis cerita dari penulis, baik cerita bahagia maupun sedih, baik di

waktu pagi maupun dini hari. Fajar yang selalu mengingatkan untuk menomorsatukan

tidur dan kesehatan. Nissa yang sejak semester 1 selalu bersedia diajak melepas penat.

Amel yang selalu rela mendengarkan cerita penulis di tengah-tengah padatnya KRL.

Jara yang dengan ciri khas cerianya selalu saja muncul dengan cerita-cerita yang tidak

Page 7: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

vii Universitas Indonesia

pernah habis. Terima kasih juga kepada teman-teman IKSI 2014 lainnya untuk segala

kenangan yang tidak mampu penulis uraikan satu per satu.

Terima kasih kepada IKSI 2012 yang dalam perjalanan tahun pertama penulis di

FIB UI tidak pernah lelah menjadi kakak untuk adik-adiknya. Kak Tidung, Kak

Deyang, Kak Indras, Kak Hanung, Kak Kiki, Kak Nadia, dan kakak-kakak lainnya yang

penulis kagumi. Terima kasih kepada Humas BEM FIB UI 2015 yang berhasil

mengajarkan bahwa kuliah tidak hanya tentang laporan baca, UTS, dan UAS, melainkan

juga tentang radep, radiv, proposal, susunan acara, LPJ, dan hal lainnya. Terima kasih

kepada pengurus IKSI Bersinergi dan Tim Falasido UI Jilid X yang sudah mempercayai

penulis sebagai sekretaris dan wakil ketua yang tidak lekang oleh berbagai tekanan,

khususnya jajaran PI –Akbar, Ega, Citra, Rani, Reno, dan Yudhis yang selalu rela

berdiskusi bahkan berdebat sampai pagi menjelang.

Penulis persembahkan pula ucapan terima kasih kepada Dilma dan Cima yang selalu

bersedia meluangkan waktu untuk menemani penulis mengerjakan skripsi atau

bersenang-senang melepas penat; Yubi yang pernah mengizinkan penulis bermalam di

kamarnya untuk hari-hari paling lelah versi penulis; Duha yang inginnya terus bertahan

di jalan linguistik; dan Aqesya yang paling lugu, kehadiran begitu berpengaruh di masa-

masa penulis menyiapkan “Dedes” sekaligus menyusun bab pendahuluan. Ucapan

terima kasih juga penulis persembahkan kepada IKSI 2013, IKSI 2015, IKSI 2016,

IKSI 2017, dan IKSI-IKSI lainnya yang turut memberikan warna dalam perjalanan

penulis di kampus ini.

Terima kasih juga kepada orang-orang yang selalu mau menemani sejak SMA. Elmo

yang selalu menjadi penolong nomor satu di setiap keadaan. Dede yang selalu memiliki

cara untuk memberi semangat kepada penulis. Surya yang selalu sigap dan siap apabila

penulis meminta kehadirannya. Anita yang tidak pernah bosan mengajak main penulis.

Terima kasih untuk pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis berharap semoga kebaikan semua pihak dapat dibalas oleh Tuhan YME. Skripsi

ini lahir sebagai bentuk kecintaan penulis terhadap leksikografi. Dengan adanya kalimat

penutup ini, penulis sampaikan selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Tertanda,

Dessy Irawan

Page 8: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Page 9: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

ix Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Dessy Irawan

Program Studi : Indonesia

Judul : Pemadanan dan Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima

Pembimbing : Dien Rovita, M.Hum.

Skripsi ini membahas proses pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema bidang

komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI

Edisi Kelima yang menjadi data penelitian berjumlah 961 dan diperoleh dari sumber

tunggal, yaitu KBBI Daring yang dapat diakses melalui http://kbbi.kemdikbud.go.id/.

Melalui studi leksikografi, penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk

menjelaskan proses pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema bidang komputer

dalam KBBI Edisi kelima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lema dan sublema

bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima mengalami tiga proses pemadanan, yaitu

penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara penerjemahan dan penyerapan. Dalam

hal pendefinisian, terdapat 3 tipe definisi dengan 896 definisi berpola genus +

diferensial, 39 definisi berpola sinonim, dan 26 definisi berpola tanpa genus. Aspek

pendefinisian lema dan sublema bidang komputer masih memperlihatkan permasalahan.

Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer, yaitu

dengan dekomposisi leksikal.

Kata Kunci:

definisi, istilah komputer, KBBI Edisi Kelima, pemadanan, pendefinisian

Page 10: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

x Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Dessy Irawan

Study Program: Indonesia

Tittle : Correspondence and Defining Entry and Sub-entry of Computer Field

in KBBI Edisi Kelima

Supervisor : Dien Rovita, M.Hum.

This thesis discusses the correspondence and defining entry and sub-entry of computer

field in KBBI Edisi Kelima. The entry and sub-entry of computer field in KBBI Edisi

Kelima become research data amounted to 961 and obtained from single source, that is

KBBI Daring which can be accessed at http://kbbi.kemdikbud.go.id/. Through

lexicographic study, this qualitative descriptive research aims to explain the process of

matching and defining entry and sub-entry of the computer field in KBBI Edisi Kelima.

The results of this study indicate that 961 entry and sub-entry of computer field in KBBI

Edisi Kelima experienced three matching processes, namely translation, absorption, and

a combination of translation and absorption. In terms of defining, 961 entries and

sublema of the computer field have 3 types of definitions with 896 genus + differential

definition, 39 definition of synonymous patterns, and 26 definitions patterned without

the genus. Aspects of defining entry and sub-entry of the computer field in KBBI Edisi

Kelima still show the problem. One of the strategies in compiling the definition of the

entry and sub-entry of the computer field, namely using lexical decomposition analysis.

Keywords:

computer terms, correspondence, defining, definitions, KBBI Edisi Kelima

Page 11: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

xi Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................................ ix

ABSTRACT .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 6

1.5 Metodologi Penelitian .................................................................................... 6

1.5.1 Metode Penelitian ................................................................................... 6

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 7

1.5.3 Sumber Data ........................................................................................... 7

1.5.4 Langkah-langkah Penelitian ................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

1.7 Sistematika Penyajian .................................................................................... 9

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 10

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 10

2.2 Landasan Teori .............................................................................................. 12

2.2.1 Pemadanan Istilah ................................................................................... 12

(1) Penerjemahan ....................................................................................... 13

(2) Penyerapan ........................................................................................... 13

(3) Penerjemahan dan Penyerapan ............................................................. 15

2.2.2 Pendefinisian........................................................................................... 15

(1) Konsep Umum Definisi ........................................................................ 15

(2) Tipe Definisi untuk Kamus Monolingual ............................................ 16

(3) Komponen Makna ................................................................................ 19

2.2.3 Dekomposisi Leksikal ............................................................................ 20

2.2.4 Kaitan Teori dengan Analisis ................................................................. 24

BAB 3. ANALISIS .................................................................................................... 25

3.1 Pengantar ........................................................................................................ 25

3.2 Pemadanan dan Penulisan Unsur Serapan Lema dan Sublema Berlabel

Komp dalam KBBI Edisi Kelima .................................................................... 25

3.2.1 Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima..................................................................................................... 25

1. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan......................................................................................... 26

Page 12: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

xii Universitas Indonesia

2. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diserap .................................................................................................... 35

3. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan dan Diserap .................................................................... 45

3.2.2 Penulisan Unsur Serapan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima ................................................................................. 54

3.3 Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima ............................................................................................................. 60

3.3.1 Kriteria Konsep Pendefinisian ................................................................ 60

3.3.2 Tipe Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima..................................................................................................... 61

3.3.3 Pola Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima..................................................................................................... 61

1. Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensial ......................... 65

2. Pola Definisi dari Tipe Definisi dengan Sinonim ................................... 92

3. Pola Definisi dari Tipe Definisi tanpa Genus ......................................... 93

3.3.4 Permasalahan Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima ................................................................................. 97

3.4 Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima ................................................................................................... 99

1. Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima dengan Dekomposisi Leksikal ............................... 100

2. Strategi Umum Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima ...................................................................... 103

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 106

4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 106

4.2 Saran ............................................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 110

LAMPIRAN 1 Komponen Diagnostik Komputer ..................................................... 112

LAMPIRAN 2 Pola Pendefinisian Data .................................................................... 113

Page 13: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

xiii Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan ........................................................................................... 29

Tabel 3.2 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diserap ...................................................................................................... 38

Tabel 3.3 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan dan Diserap ....................................................................... 46

Tabel 3.4 Proses Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima ....................................................................................................... 54

Tabel 3.5 Kriteria Aspek Pendefinisian ..................................................................... 60

Tabel 3.6 Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensia ............................. 90

Tabel 3.7 Pola Definisi dari Tipe Definisi Tanpa Genus .......................................... 97

Page 14: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kamus adalah buku yang memuat informasi mengenai makna suatu kata. Harimurti

Kridalaksana (1985: 12) mendefinisikan kamus sebagai buku referensi yang memuat

daftar kata atau gabungan kata dengan keterangan mengenai berbagai segi maknanya

dan penggunaannya dalam bahasa; biasanya disusun menurut abjad (dalam tradisi

Yunani-Romawi menurut urutan abjad Yunani-Romawi), kemudian menurut abjad

bahasa bersangkutan; dalam tradisi Arab menurut jumlah urutan konsonan. Kamus

menurut Pierre Labrousse (dalam Chaer, 2008: 180) didefinisikan sebagai buku yang

berisi kumpulan kata-kata sebuah bahasa yang disusun secara alfabetis diikuti dengan

definisi atau terjemahannya dalam bahasa lain. Sejalan dengan Kridalaksana dan

Labrousse, Keraf (2001: 44) juga mendefinisikan kamus sebagai buku referensi yang

memuat daftar kosakata yang terdapat dalam sebuah bahasa, yang disusun secara

alfabetis disertai keterangan bagaimana menggunakan kata itu.

Keraf (2001: 44) membedakan kamus berdasarkan dua hal. Pertama, kamus

berdasarkan luas lingkup isinya, yang terdiri dari kamus umum, kamus khusus, kamus

ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus multibahasa. Kedua, kamus berdasarkan

sifatnya, yang terdiri dari kamus standar dan kamus nonstandar. Kamus umum adalah

kamus yang memuat segala macam topik yang ada dalam sebuah bahasa, sedangkan

kamus khusus adalah kamus yang hanya memuat kata-kata dari suatu bidang tertentu.

Kamus ekabahasa adalah kamus mengenai suatu bahasa tertentu, sedangkan kamus

yang memuat dua bahasa atau lebih disebut sebagai kamus dwibahasa dan kamus

multibahasa. Kamus standar adalah kamus yang diakui dan memuat kata-kata yang

standar dalam suatu bahasa.

Penyusunan kamus merupakan sebuah upaya kodifikasi bahasa (Tim Penyusun,

2016: xxxi). Di Indonesia, upaya tersebut sudah dilakukan dengan menyusun Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI adalah kamus umum ekabahasa yang bersifat

standar. Kamus tersebut disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kamus tersebut menjadi

satu-satunya acuan tertinggi kosakata baku bahasa Indonesia. Sampai tahun 2018 ini,

Page 15: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

2

Universitas Indonesia

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sudah menerbitkan lima edisi KBBI.

Edisi pertama terbit pada 1988 dan memuat 62.100 lema. KBBI Edisi Pertama tersebut

merupakan hasil pengembangan dari Kamus Bahasa Indonesia yang terbit pada 1983.

Edisi kedua adalah hasil revisi dari KBBI Edisi Pertama yang memuat 72.000 lema dan

terbit pada 1991. KBBI Edisi Ketiga yang terbit pada 2005 memuat 78.000 lema dan

KBBI Edisi Keempat yang terbit pada 2008 memuat 90.000 lema. Pada 28 Oktober

2016, Badan Bahasa resmi meluncurkan KBBI Edisi Kelima yang memuat 127.036

lema.

Berbeda dengan edisi sebelumnya, KBBI Edisi Kelima diterbitkan dalam tiga versi

sekaligus, yaitu versi cetak, daring, dan luring. Ketiga versi kamus ini dimungkinkan

terbit secara bersamaan berkat digunakannya aplikasi penyusunan kamus yang

mempermudah dan mempercepat proses penyusunan (Tim Penyusun, 2016: xxxv).

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (KBBI Daring) dapat diakses melalui laman

kbbi.kemendikbud.go.id. Kamus Besar Bahasa Indonesia Luring (KBBI Luring) dapat

diunduh di aplikasi Playstore atau Appstore di ponsel cerdas. Tujuan KBBI Edisi

Kelima diterbitkan dalam tiga versi sekaligus adalah untuk memperluas ketersebaran

penggunaan dan memenuhi prinsip keadilan bagi semua masyarakat pengguna (Tim

Penyusun, 2016: xxxv).

KBBI Edisi Kelima mempunyai tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan

pelengkap. Bagian pendahuluan memuat daftar penyusun KBBI dari edisi pertama

sampai dengan kelima, latar belakang perkamusan di Indonesia, dan petunjuk

pemakaian kamus. Bagian isi memuat lema KBBI yang disusun secara alfabetis. Bagian

pelengkap memuat pustaka acuan, kata dan ungkapan daerah, kata dan ungkapan asing,

aksara-aksara daerah di Indonesia, aksara asing, singkatan dan sinonim, hari besar

nasional dan internasional, bintang dan tanda kehormatan, nama negara, ibu kota,

bahasa, dan mata uang, jumlah penduduk, tanda dan lambang, dan singkatan dan

timbangan.

Keraf (2001: 56) menyebutkan bahwa inti dari sebuah kamus adalah memberikan

batas pengertian atau definisi sebuah kata. Hal tersebut menunjukkan bahwa salah satu

bagian isi kamus yang penting untuk diperhatikan dalam proses penyusunan kamus

adalah bagian definisi. Definisi adalah karakterisasi arti dari leksem; definisi itu

bukanlah penjelasan yang menyeluruh dari acuan yang mungkin (Zgusta, 1971: 252).

Page 16: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

3

Universitas Indonesia

Definisi yang dirumuskan dalam sebuah kamus tentu harus menggambarkan komponen

makna yang secara inheren merupakan konsep inti dari lema atau sublema yang

bersangkutan. Konsep inti sebuah lema bisa bersumber dari dari fakta-fakta yang berupa

sifat atau ciri yang dimiliki oleh orang, benda, keadaan, atau peristiwa. Sejumlah fakta

dari konsep inti sebuah lema tersebut dapat memiliki komponen makna yang sama

dengan lema yang lainnya. Hal itulah yang mengakibatkan sejumlah fakta dengan

komponen makna yang sama dapat digolongkan ke dalam satu bidang, seperti mobil,

motor, pesawat, bus yang tergolong ke dalam ranah transportasi. Oleh karena itu, dalam

pemerian makna terhadap lema mobil, pada setiap kata pertama harus diawali dengan

komponen makna yang bersifat generik, yaitu transportasi.

Dalam sebuah proses penyusunan kamus, Sumarsono (2002: 66) mengatakan bahwa

salah satu unsur kamus yang sangat penting ialah definisi bagi lema yang memerlukan

pemerian atau penjelasan. Dalam Pedoman Penyuntingan Kamus Bahasa Indonesia

(Pusat Bahasa, 1987:39) juga disebutkan bahwa tahap penyusunan definisi di dalam

proses penyusunan kamus adalah tahap yang paling memerlukan ketekunan, ketajaman

analisis, kecermatan, dan kelengkapan bahan acuan. Tahap-tahap tersebut yang dapat

dikatakan sebagai tahap penentu keberhasilan tingkat mutu kamus yang akan dihasilkan.

Kesalahan dalam memberikan deskripsi makna berarti kegagalan dalam mencapai

tingkat mutu kamus yang direncanakan. Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas

penulis menganggap bahwa mutu kamus dapat ditentukan oleh ketepatan pemerian

definisinya.

Dalam KBBI Daring dan Luring, pengguna kamus dapat mencari lema dan sublema

berdasarkan beberapa kategori, yaitu kategori bahasa, kategori bidang, kategori kelas

kata, kategori ragam, dan kategori jenis. Dalam kategori bidang, pengguna kamus dapat

menemukan kelompok 83 ragam bidang. Salah satu bidang yang terdapat dalam KBBI

Daring dan Luring adalah bidang komputer. Dalam KBBI Daring dan Luring, lema atau

sublema yang tergolong ke dalam bidang komputer tersebut diberi label Komp yang

merupakan bentuk abreviasi dari kata komputer. Berikut adalah contoh lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Daring (2018) yang berada dalam satu kategori

semantis.

Page 17: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

4

Universitas Indonesia

Delapan lema dan sublema berlabel Komp di atas memiliki pola definisi yang

beragam. Padahal, delapan lema dan sublema di atas berada dalam satu kategori, yaitu

sistem antarmuka. Sublema antarmuka manipulasi langsung, antarmuka manusia-

mesin, antarmuka pengguna, antarmuka pengguna grafis, antarmuka pengguna

keahlian beragam, antarmuka sistem operasi portabel, dan antarmuka teks merupakan

hiponim dari lema antarmuka. Tidak ada keseragaman kata atau frasa pertama yang

mengawali delapan definisi di atas.

Berdasarkan hal-hal yang sudah penulis paparkan di atas, penulis tertarik untuk

meneliti pendefinisian terhadap lema dan sublema dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Kelima. Beragam hal mengenai pendefinisian menarik untuk diteliti,

salah satunya dari segi pola. Penulis memilih untuk meninjau lema atau sublema yang

berada dalam satu bidang, yaitu bidang komputer. Pemilihan bidang komputer tersebut

disebabkan oleh dua alasan. Pertama, frekuensi penggunaan kosakata dalam ranah

teknologi khususnya ranah komputer cukup marak di kalangan masyarakat pada era

modern seperti saat ini. Kedua, penulis berasumsi bahwa beberapa waktu mendatang

antarmuka n Komp hubungan atau batasan umum antara dua unit atau alat

antarmuka manipulasi langsung Komp proses kerja dengan menggunakan

objek tetikus atau perangkat penunjuk lainnya (dalam antarmuka pengguna

grafis), tanpa menggunakan pilihan menu untuk memanipulasi objek

antarmuka manusia-mesin Komp fasilitas yang disediakan untuk meningkatkan

interaksi antara pengguna dan sistem komputer

antarmuka pengguna Komp bagian dari desain sebuah komputer, perangkat,

atau program yang menerima perintah dari pengguna dan mengembalikan

informasi kepada pengguna

antarmuka pengguna grafis Komp antarmuka yang menggunakan metafora

visual dan menggunakan ikon, simbol, kotak dialog, jendela, dan objek layar

lainnya untuk merepresentasikan program, berkas, perintah dan lain-lain

yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer dengan

cara yang intuitif, biasanya dengan tetikus

antarmuka pengguna keahlian beragam Komp antarmuka pengguna yang

memberikan pilihan sesuai dengan tingkat keahlian pengguna sehingga

memungkinkan pengguna baru yang belum berpengalaman dan pengguna

yang sudah ahli dapat menggunakan aplikasi sesuai dengan kemampuannya

antarmuka sistem operasi portabel Komp kumpulan standar yang

mendefinisikan satu set lengkap layanan sistem operasi portabel, termasuk di

antaranya sistem administrasi, sistem keamanan, jaringan, dan antarmuka

pengguna

antarmuka teks Komp antarmuka yang menerima tanggapan pengguna dengan

cara mengetikkan masukan melalui papan ketik

Page 18: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

5

Universitas Indonesia

akan muncul konsep-konsep baru yang berasal dari bidang komputer. Hal tersebut juga

menunjukkan bahwa bidang komputer menjadi salah satu bidang yang memberikan

banyak sumbangsih terhadap penambahan kosakata dalam KBBI Edisi Kelima dan edisi

selanjutnya.

Pada umumnya, kosakata bidang komputer merupakan kosakata yang berasal dari

istilah asing. Upaya memberi nama terhadap istilah asing telah dilakukan oleh Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan menciptakan padanannya dalam bahasa

Indonesia. Berdasarkan contoh delapan lema dan sublema bidang komputer pada bagian

sebelumnya, terlihat bahwa lema dan sublema tersebut merupakan hasil pemadanan

istilah dari istilah asing. Oleh karena itu, sebelum menguraikan pendefinisian, penulis

juga tertarik untuk menguraikan proses pemadanan istilah terhadap lema dan sublema

bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima.

Penelitian mengenai pendefinisian lema dan sublema dalam KBBI sudah dilakukan.

Koen (1996) meninjau pendefinisian terhadap KBBI Edisi Pertama (1988) dengan

sistem acu silang. Selanjutnya, Sumarsono (2002) meninjau pendefinisian KBBI Edisi

Ketiga (2001) dengan pendekatan analisis komponen. Hasil penelitian Sumarsono

(2002) tersebut menekankan perihal pentingnya persoalan definisi dalam kamus.

Penelitian yang berfokus pada pendefinisian kamus berikutnya dilakukan oleh Muis

(2005). Dalam penelitian Muis (2005) tersebut, data yang digunakan adalah lema alat

musik dalam KBBI Edisi Ketiga (2001).

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, penulis tertarik

untuk meneliti lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima.

Penelitian mengenai lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI belum pernah

dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan menguraikan proses

pemadanan istilah yang terjadi pada setiap lema dan sublema bidang komputer yang

didokumentasikan ke dalam KBBI Edisi Kelima. Penulis juga akan menguraikan tipe

dan pola pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima.

1.2 Rumusan Masalah

KBBI Edisi Kelima adalah kamus ekabahasa bahasa Indonesia edisi termutakhir

yang memuat 127.036 lema. Salah satu bidang yang memberikan banyak sumbangsih

terhadap pertambahan lema dan sublema dalam KBBI Edisi Kelima adalah bidang

Page 19: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

6

Universitas Indonesia

komputer yang diberi label Komp. Lema dan sublema dalam bidang komputer

merupakan istilah yang berasal dari istilah asing. Selain itu, lema dan sublema dalam

bidang komputer tersebut memiliki pola pendefinisian yang beragam. Berdasarkan hal-

hal tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.

(1) Bagaimana proses pemadanan istilah terhadap lema dan sublema bidang

komputer dalam KBBI Edisi Kelima?

(2) Bagaimana pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi

Kelima?

1.3 Tujuan Penulisan

Merujuk pada masalah yang telah dirumuskan, tujuan penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut.

(1) Menjelaskan proses pemadanan terhadap lema dan sublema bidang komputer

dalam KBBI Edisi Kelima.

(2) Menjelaskan pendefinisian lema atau sublema bidang komputer dalam KBBI

Edisi Kelima.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan leksikologi dan leksikografi yang berfokus

pada pemadanan dan pendefinisian terhadap lema dan sublema bidang komputer yang

diberi label Komp dalam KBBI Edisi Kelima. Analisis terhadap proses pemadanan lema

dan sublema bidang komputer terbatas pada aturan-aturan pemadanan istilah yang sudah

dikemukakan dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Proses pemadanan istilah

tersebut terdiri dari proses penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara

penerjemahan dan penyerapan. Sementara itu, analisis pendefinisian lema dan sublema

bidang komputer yang penulis lakukan terbatas pada pola dari tipe definisi pada setiap

data yang diteliti dengan mengacu pada tipe definisi dalam kamus monolingual.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian yang bersifat

deskriptif merupakan prosesur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

Page 20: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

7

Universitas Indonesia

menggambarkan atau melukiskan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Hadari, 1985: 63).

Dalam penelitian yang bersifat deskriptif ini, penulis akan menganalisis data dengan

menggunakan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2008) mengenai proses

pemadanan istilah, teori yang telah dikemukakan oleh Atkins dan Rundell (2008) dan

Bo Svensen (2009) mengenai cara pendefinisian lema, teori komponen makna oleh

Nida (1975), dan teori dekomposisi leksikal oleh Cruse (2000).

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah teknik baca dan teknik catat

dengan langkah membaca seluruh lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima disertakan dengan pecatatan langsung untuk menginventarisasi data. Teknik

baca dilakukan dengan dua langkah, yaitu sebagai berikut.

1. Membuka laman KBBI Daring pada http://kbbi.kemendikbud.go.id.

2. Menelusuri lema dan sublema berlabel Komp. Pencarian dilakukan dengan

membuka fitur kategori berdasarkan kelompok bidang, kemudian memilih

bidang komputer.

1.5.3 Sumber Data

Data yang dijadikan objek penelitian penulis merupakan lema dan sublema bidang

komputer dalam KBBI Edisi Kelima (2016). KBBI Edisi Kelima tersedia dalam tiga

versi, yaitu versi cetak, versi daring (dalam jaringan), dan versi luring (luar jaringan).

Penulis memilih menggunakan KBBI Daring sebagai sumber data karena Tim Penyusun

KBBI Edisi Kelima secara rutin selalu memperbarui KBBI Daring. Tidak hanya itu,

KBBI Daring juga dapat dengan mudah diakses melalui laman

http://kbbi.kemdikbud.go.id/. Fitur-fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna KBBI

Daring, antara lain fitur pencarian, fitur pengusulan entri baru atau koreksi entri, dan

tautan ke Google untuk pencarian contoh atau konteks pemakaian. Selain layanan untuk

pengguna, KBBI Daring juga terintegrasi dengan pekerjaan penyusun kamus.

Lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Daring memiliki label Komp.

Dalam antarmuka pengguna, lema dan sublema berlabel Komp dapat ditemukan di fitur

pencarian kelompok bidang komputer. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Daring berjumlah 961 per Maret 2018.

Page 21: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

8

Universitas Indonesia

1.5.4 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang berfokus pada pemadanan dan pendefinisian lema

dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima ini adalah sebagai berikut.

(1) Penulis menginventarisasi lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Daring.

(2) Penulis mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan proses

pemadanan istilahnya.

(3) Penulis menguraikan proses pemadanan istilah dari data berdasarkan PUPI (2008).

Proses pemadanan istilah terdiri dari tiga, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan

gabungan antara penerjemahan dan penyerapan.

(4) Penulis menentukan tipe definisi data.

(5) Penulis merumuskan pola yang ada dari setiap definisi berdasarkan tipe definisi.

(6) Penulis menguraikan temuan permasalahan dalam pendefinisian.

(7) Penulis menguraikan usulan strategi pendefinisian.

(8) Penulis merumuskan kesimpulan berdasarkan bagian pembahasan.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, khususnya leksikografi. Penelitian ini akan membuka peluang bagi

penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin berfokus pada pemadanan dan

pendefinisian lema dan sublema dalam kamus. Permasalahan mengenai penyusunan

definisi dalam kamus belum menyentuh semua bidang kosakata. Dalam penelitian ini

penulis hanya berfokus pada bidang komputer. Dengan demikian, masih banyak bidang-

bidang kosakata yang lainnya yang perlu diteliti dari segi pendefinisian.

Selain untuk perkembangan ilmu leksikografi, penelitian ini juga diharapkan dapat

bermanfaat untuk para penyusun kamus dalam mendefinisikan sebuah lema baru. Hasil

penelitian ini dapat diterapkan untuk definisi lema atau sublema yang berada dalam

bidang komputer. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep-konsep

baru yang berkaitan dengan bidang komputer akan terus bermunculan. Kebutuhan

masyarakat untuk mengetahui konsep-konsep baru yang berkaitan dengan bidang

komputer perlu dipenuhi. Oleh karena itu, akan ada lema dan sublema baru bidang

komputer, baik dalam KBBI edisi selanjutnya atau kamus istilah yang khusus

membahas istilah komputer.

Page 22: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

9

Universitas Indonesia

1.7 Sistematika Penyajian

Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang memuat latar

belakang dilakukannya penelitian ini. Selain itu, bagian pendahuluan juga memuat

rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian,

metodologi penelitian, dan sistematika penyajian.

Bab 2 skripsi ini merupakan uraian mengenai tinjauan pustaka beberapa penelitian

terdahulu dan landasan teori yang akan penulis gunakan sebagai dasar untuk analisis

data. Uraian tersebut dimulai dari pengantar, pedoman umum pembentukan istilah,

aspek susunan kamus, konsep dan tipe definisi untuk kamus monolingual menurut

Atkins dan Rundell (2008) dan Svensen (2009).

Bab 3 berisi uraian analisis data yang terdiri dari dua pembahasan. Pertama,

pembahasan mengenai proses pemadanan data berdasarkan PUPI dan penulisan unsur

serapan berdasarkan PUEBI. Kedua, pembahasan mengenai pendefinisian data

berdasarkan teori. Pembahasan mengenai pendefinisian terdiri dari uraian tipe definisi,

pola definisi, temuan permasalahan dalam definisi, dan usulan strategi pendefinisian.

Bab 4 berisi kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian skripsi ini.

Page 23: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

10 Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab dua ini, tinjauan pustaka dikelompokkan menjadi dua subbab besar, yaitu

penelitian terdahulu dan landasan teori. Bagian penelitian terdahulu berisi tinjauan-

tinjauan penelitian yang berfokus pada pembahasan pendefinisian dalam KBBI dan

penelitian yang menggunakan KBBI sebagai data. Pada bagian landasan teori akan

dipaparkan pedoman pemadanan istilah dari Pedoman Umum Pembentukan Istilah

(2008); teori mengenai tipe definisi dalam kamus monolingual menurut Atkins dan

Rundell (2008), serta Svensen (2009); teori analisis komponen makna menurut Nida

(1975); dan teori mengenai dekomposisi leksikal menurut Cruse (2000). Penelitian

terdahulu, pedoman, dan landasan teori tersebut yang menjadi dasar penulis dalam

menganalisis data.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pendefinisian dalam KBBI sudah pernah dilakukan. Koen

(1996) meninjau pendefinisian terhadap KBBI Edisi Pertama (1988) dengan sistem acu

silang. Koen (1996) memfokuskan perhatiannya pada lema P/p dengan tiga alasan.

Pertama, letak P/p berada di tengah sehingga kamus lebih memberikan penampilan

daripada lema A/a. Kedua, jumlah halaman P/p cukup banyak, yaitu 84 dengan total

1250 lema. Ketiga, morfem cukup bervariasi. Ketiga alasan tersebut dirasa cukup andal

untuk mengungkap dan menyingkap ketidaksempurnaan KBBI Edisi Pertama. Alat ukur

tinjauan Koen (1996) atas KBBI Edisi Pertama ada dua macam, yaitu eksosistem dan

endosistem.

Dalam penelitian tersebut, Koen (1996) menegaskan bahwa definisi dalam KBBI

sebaiknya memberikan informasi faktual yang benar, tidak mengandung kesalahan

penulisan, menerangkan lema yang didefinisikan, sederhana dan jelas, mengacu pada

etimologi, menggunakan kata-kata yang sudah dicek dengan sistem acu silang, dapat

mencantumkan antonim, memberikan ketepatan sinonim, menunjukkan segi pokok,

tidak menggunakan pleonasme, memperhatikan lema yang berhomofon atau

berhomonim, mengikuti prinsip-prinsip dasar membuat definisi. Selain itu, Koen (1996)

juga menegaskan bahwa definisi lema yang berada dalam satu sistem ilmu sebaiknya

Page 24: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

11

Universitas Indonesia

diseragamkan. Dalam definisi yang menggunakan sinonim, Koen (1996) menyarankan

supaya tidak ada kesejajaran yang sulit dipahami dan harus bersesuaian.

Penelitian lain yang berkaitan dengan pendefinisian dalam KBBI dilakukan oleh

Sumarsono (2002). Sumarsono (2002) mengupas persoalan klasifikasi dan definisi

dalam KBBI Edisi Ketiga (2001) dengan menggunakan analisis komponen. Tulisan

tersebut merupakan sebuah tulisan pendahuluan yang ingin mengajak para peneliti

bahasa dan leksikograf untuk menelaah berbagai persoalan yang terdapat dalam KBBI.

Oleh karena sifatnya yang merupakan penelitian pendahuluan, data kajian Sumarsono

(2002) tidak mencakup semua lema alat transportasi yang terdapat di dalam KBBI.

Penelitian Sumarsono (2002) diawali dengan mendaftarkan lema yang dijadikan data,

kemudian melihat definisi dari berbagai lema, diakhiri dengan rekomendasi yang

merupakan salah satu alternatif penyelesaian dalam membuat definisi yang logis dan

objektif. Hasil penelitian Sumarsono (2002) tersebut menekankan perihal pentingnya

persoalan definisi dalam kamus.

Penelitian yang berfokus pada pendefinisian kamus berikutnya dilakukan oleh Muis

(2005). Dalam penelitian tersebut, data yang digunakan adalah lema alat musik dalam

KBBI Edisi Ketiga (2001). Sama halnya dengan Sumarsono (2002), Muis juga

mengupas data dengan menggunakan analisis komponen. Hasil penelitian Muis (2005)

menunjukkan bahwa dalam KBBI (2001) masih banyak sekali definisi lema alat musik

yang perlu dibenahi, masih terdapat definisi lema alat musik yang berputar-putar, dan

pendefinisian lema dan sublema alat musik perlu menggunakan pendekatan analisis

komponen makna.

Penelitian terdahulu yang menggunakan KBBI sebagai data juga sudah pernah

dilakukan oleh Rakasiswi Permana Putra pada 2015. Dalam skripsinya tersebut, Putra

(2015) membahas pemenggalan kata serapan dalam KBBI Edisi Keempat (2008).

Penelitian tersebut merupakan tinjauan terhadap peraturan Pedoman Umum Ejaan yang

Disempurnakan (1972). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 2034 lema

kata serapan bahasa asing yang menjadi data, yang berterima dengan peraturan

pemenggalan kata dalam PUEYD hanya 991 lema, sisanya sebanyak 1043 lema tidak

berterima. Ketidakberterimaan tersebut disebabkan oleh peraturan yang kurang detail

dan konsisten, sehingga menciptakan peluang dipenggal dengan peraturan dan cara

yang lain.

Page 25: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

12

Universitas Indonesia

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, penulis melihat bahwa

penelitian mengenai lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI belum dilakukan.

Oleh karena itu, perbedaannya dalam penelitian ini penulis akan menguraikan pola

pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Penelitian

tidak hanya akan berfokus pada pendefinisian, melainkan juga terhadap proses

pemadanan yang terjadi pada setiap lema dan sublema bidang komputer yang

didokumentasikan ke dalam KBBI Edisi Kelima.

2.2 Landasan Teori

Untuk menganalisis proses pemadanan yang terjadi pada data, penulis menggunakan

pedoman pemadanan istilah dari Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2008).

Sementara itu, analisis mengenai tipe definisi didasarkan pada teori tipe definisi dalam

kamus monolingual menurut Atkins dan Rundell (2008), serta Svensen (2009). Selain

itu, untuk menentukan ciri spesifik bidang komputer penulis menggunakan teori analisis

komponen makna menurut Nida (1975).

2.2.1 Pemadanan Istilah

Proses pemadanan istilah dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) yang

diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2008 menjadi pedoman

penulis dalam menganalisis proses pemadanan yang terjadi pada data adalah pemadanan

istilah yang sudah diuraikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam

Dalam PUPI (2008, 4—21), pemadanan istilah terbagi menjadi tiga proses, yaitu

penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara penerjemahan dan penyerapan. Berikut

adalah uraian mengenai ketiga proses pemadanan tersebut.

1. Penerjemahan

Pemadanan istilah dengan langkah penerjemahan terbagi lagi menjadi dua proses,

yaitu penerjemahan langsung dan penerjemahan dengan perekaan. Penerjemahan

langsung dapat dilakukan dengan langsung menerjemahkan istilah asing menjadi istilah

Indonesia. Dalam PUPI (2008: 4) disebutkan bahwa proses penerjemahan langsung

memuiliki dua ciri. Pertama, penerjemahan berdasarkan kesesuaian makna tetapi

bentuknya tidak sepadan, contohnya penerjemahan supermarket menjadi pasar

Page 26: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

13

Universitas Indonesia

swalayan. Kedua, penerjemahan berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna, contohnya

bonded zone menjadi kawasan berikat.

Dalam PUPI (2008: 5) terdapat empat pedoman dalam melakukan pembentukan

istilah melalui penerjemahan. Pertama, penerjemahan tidak harus berasas satu kata

diterjemahkan dengan satu kata, contohnya penerjemahan psychologist menjadi ahli

psikologi. Kedua, istilah asing dalam bentuk positif diterjemahkan ke dalam istilah

Indonesia bentuk positif, sedangkan istilah dalam bentuk negatif diterjemahkan ke

dalam istilah Indonesia bentuk negatif pula, contohnya penerjemahan inorganic menjadi

takorganik. Ketiga, kelas kata istilah asing dalam penerjemahan sedapat-dapatnya

dipertahankan pada istilah terjemahannya, contohnya penerjemahan merger (nomina)

menjadi gabung usaha (nomina). Keempat, dalam penerjemahan istilah asing dengan

bentuk plural, pemarkah kejamakannya ditanggalkan pada istilah Indonesia, contohnya

penerjemahan alumni menjadi lulusan.

Selain penerjemahan langsung, jenis penerjemahan lainnya adalah penerjemahan

dengan perekaan. Penerjemahan dengan perekaan berarti istilah asing dipadankan

menjadi istilah baru bahasa Indonesia yang diperoleh melalui perekaan. Dalam PUPI

(2008: 6) contoh penerjemahan dengan perekaan adalah penerjemahan factoring

menjadi anjak piutang.

2. Penyerapan

Proses lainnya yang dapat digunakan untuk memadankan istilah asing adalah proses

penyerapan. Dalam PUPI (2008: 6—20), terdapat dua proses penyerapan, yaitu

penyerapan istilah dan penyerapan afiks dan bentuk terikat asing. Berikut adalah uraian

kedua proses tersebut.

(1) Penyerapan Istilah

Penyerapan istilah asing untuk menjadi istilah Indonesia dilakukan berdasarkan hal-hal

berikut.

a. Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dari

bahasa Indonesia secara timpal balik (intertranslatability) mengingat keperluan

masa depan

b. Istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh

pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu

Page 27: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

14

Universitas Indonesia

c. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan

terjemahan Indonesianya.

d. Istilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika

padanan terjemahannya terlalu banyak sinonimnya

e. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak mengandung

konotasi buruk

Proses penyerapan istilah asing, dengan mengutamakan bentuk visualnya, dilakukan

dengan cara berikut.

a. Penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal. Dalam PUPI (2008: 6), proses

penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal dapat dilihat pada contoh berikut.

camera [kæməra] kamera [kamera]

system [sistəm] sistem [sistem]

b. Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Dalam PUPI (2008:

7), proses penyerapan dengan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal

dapat dilihat pada contoh berikut.

design [disain] desain [desain]

file [fail] fail [fail]

c. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian lafal. Dalam PUPI

(2008: 7), proses penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian

lafal dapat dilihat pada contoh berikut.

bias [baiəs] bias [bias]

nasal [neisəl] nasal [nasal]

d. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Proses ini terbagi lagi menjadi dua,

yaitu sebagai berikut.

1) Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika ejaan

dan lafal istilah asing itu tidak berubah dalam banyak bahasa modern, istilah itu

dicetak dengan huruf miring. Dalam PUPI (2008: 7), proses penyerapan ini

dapat dilihat pada contoh berikut.

allegro moderato

status quo

esprit de corps

Page 28: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

15

Universitas Indonesia

2) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika istilah itu

juga dipakai secara luas dalam kosakata umum, istilah itu tidak ditulis dengan

huruf miring (dicetak dengan huruf tegak). Dalam PUPI (2008: 7), proses

penyerapan ini dapat dilihat pada contoh berikut.

golf golf

internet internet

(2) Penyerapan Afiks dan Bentuk Terikat Istilah Asing

Dalam PUPI (2008: 8—20), Penyerapan afiks dan bentuk terikat istilah asing

terbagi lagi menjadi dua proses. Pertama, penyesuaian ejaan prefiks dan bentuk terikat.

Prefiks asing yang bersumber pada bahasa Indo-Eropa dapat dipertimbangkan

pemakaiannya di dalam peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya. Kedua,

penyesuaian ejaan sufiks. Sufiks asing dalam bahasa Indonesia diserap sebagai bagian

kata berafiks yang utuh. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap

secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek.

3. Gabungan Penerjemahan dan Penyerapan

Dalam PUPI (2008: 20) disebutkan bahwa istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk

dengan menerjemahkan dan menyerap istilah asing sekaligus. Berikut adalah contoh

gabungan proses penerjemahan dan penyerapan dalam PUPI (2008: 20).

bound morpheme morfem terikat

clay colloid koloid lempung

subdivision subbagian

2.2.2 Pendefinisian

Dalam bagian mengenai pendefinisian ini akan diuraikan tiga hal. Pertama, konsep

umum mengenai definisi. Kedua, tipe definisi untuk kamus monolingual. Ketiga, jenis-

jenis komponen makna.

1. Konsep Umum Definisi

Terdapat dua konsep umum yang merupakan bagian dari definisi, yaitu definiendum

dan definiens (Svensen, 2009: 218). Dalam kamus, lema mewakili konsep yang akan

didefinisikan, sedangkan definisinya adalah deskripsi verbal dari konsep tersebut.

Page 29: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

16

Universitas Indonesia

Dalam konteks ini, konsep (diwakili oleh lema) disebut definiendum. Istilah

definiendum merupakan bahasa Latin, yang berarti „yang harus didefinisikan‟. Definisi

itu sendiri disebut definiens yang juga merupakan bahasa Latin yang berarti „yang

mendefinisikan‟.

2. Tipe Definisi dalam Kamus Monolingual

Atkins dan Rundell (2008: 413—422) menyebutkan beberapa jenis pendefinisian

dalam kamus monolingual, di antaranya definisi dengan model tradisional, definisi

dengan model prototipe, dan definisi dengan sinonim. Pendefinisian dengan model

tradisional mengandung dua unsur, yaitu kata superordinat dan informasi tambahan.

Kata superordinat merupakan kategori semantis, sedangkan informasi tambahan

merupakan penjelasan yang berfungsi membedakan satu kata dengan kata lain yang

berada dalam satu kategori (kohiponim). Kedua unsur tersebut masing-masing biasanya

disebut sebagai genus (kata superordinat dan diferensia (informasi tambahan). Atkins

dan Rundell memberikan contoh pendefinisian dengan model tradisional sebagai

berikut.

„Car‟ adalah genus, sedangkan diferensia yang membedakan convertible dengan a

saloon, estate car, or people carrier ditandai dengan penjelasan „with a folding or

detachabe roof‟ (Atkins, 2008: 414).

Tipe definisi lainnya yang disebutkan oleh Atkins dan Rundell (2008) adalah tipe

definisi dengan prototipe. Tipe ini memperlihatkan definisi yang berisi konsep prototipe

sebuah kata. Atkins dan Rundell (2008) memberikan contoh definisi dengan prototipe

sebagai berikut.

Bagian pertama definisi bus di atas „a large motor vehicle carrying passengers by road‟

merupakan informasi yang penting tentang kata bus, sedangkan bagian berikutnya

bus

a large motor vehicle carrying passengers by road, typically one serving

the public on a fixed route and for a fare

ODE-2 (2003)

convertible

car with a folding or detachabe roof

ODE-2 (2003)

Page 30: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

17

Universitas Indonesia

„typically one serving the public on a fixed route and for a fare‟ merupakan penjelasan

yang berisi ciri bus pada umumnya. Definisi dengan tipe prototipe ini mengandung

informasi yang cukup memungkinkan pengguna kamus untuk memahami variasi-variasi

lain dari prototipe kata yang sedang didefinisikan.

Selain model tradisional dan definisi dengan prototipe, Atkins dan Rundell (2008)

juga menyebutkan tipe definisi dengan sinonim. Menurut Atkins dan Rundell (2008),

pendefinisian dengan sinonim dapat efektif ketika sinonim yang diberikan disertai

informasi tentang batasan-batasan tertentu dalam persamaan kata tersebut. Akan tetapi,

pendefinisian dengan model sinonim menjadi kurang efektif karena tidak ada dua kata

yang memiliki makna yang sama persis. Pendefinisian dengan sinonim dapat digunakan

jika definiendum dan sinonim yang digunakan sama persis secara semantis, yang dapat

dibedakan dari sudut register, distribusi regional, atau sikap penutur (Atkins dan

Rundell, 2008: 420—421).

Sama halnya dengan Atkins dan Rundell (2008), Svensen (2009) juga menyebutkan

beberapa jenis pendefinisian dalam kamus monolingual, di antaranya definisi dengan

sinonim, definisi dengan format tradisional, dan definisi dengan prototipe. Dalam uraian

mengenai definisi dengan sinonim, Svensen (2009) menyebutkan konsep sinonim

menurut Zgusta. Sinonim dapat terdiri dari tiga aspek, yaitu makna denotatif, makna

konotatif, dan karakteristik pragmatik (Zgusta dalam Svensen, 2009: 214). Makna

denotatif adalah makna yang sebenarnya, sedangkan makna konotatif adalah makna

asosiasi atau makna sekunder. Karakteristik pragmatis berkaitan dengan status suatu

kata sebagai bahasa umum. Disebut sinonim lengkap apabila ada dua kata setara dalam

ketiga aspek, sedangkan apabila dua kata setara hanya dalam salah satu aspek maka

dapat digolongkan sebagai sinonim dekat. Mendefinisikan kata dengan sinonim dapat

menghemat ruang dan metode ini cocok untuk presisi semantik yang tidak terlalu besar,

seperti dalam contoh yang disajikan Svensen (2009:215) berikut ini.

Tipe definisi selanjutnya yang diuraikan oleh Svensen (2009: 219) adalah format

definisi tradisional. Format definisi tradisional terdiri dari dua tipe, yaitu definisi

intensional dan definisi ekstensional. Definisi intensional merupakan tipe klasik definisi

femur n. thigh-bone

pinch v.t. steal

regal adj. kingly

Page 31: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

18

Universitas Indonesia

dan paling lazim di dalam kamus bahasa umum (general-language dictonary). Tipe

definisi ini mengacu pada isi konsep. Definisi ini juga mengekspresikan hubungan

konseptual yang umum, yaitu konsep-konsep disusun di dalam kelas menurut kesamaan

dan perbedaan yang terdapat di antaranya. Proses definisi tradisional melibatkan

pernyataan konsep superordinat yang dekat dengan definiendum (genus proximum)

bersama-sama dengan paling sedikit satu fitur pembeda yang khas dari definiendum itu

(differentia specifica). Konsep superordinat itu menentukan kelas yang berisi

definiendum sebagai satu unsur. Fitur pembeda menetapkan dengan cara apa atau

bagaimana definiendum itu berbeda dari unsur lain di dalam kelas yang sama. Berikut

adalah contoh pendefinisian dengan format tradisional menurut Svensen (2009: 219).

Definisi ekstensional sebagai bagian dari format tradisional menurut Svensen (2009)

221), mengacu pada berbagai konsep. Tipe definisi ini jarang digunakan dalam kamus

umum, biasanya digunakan untuk kamus terminografi dan leksikografi teknis. Dalam

definisi ekstensional, definiens terdiri dari daftar semua konsep yang termasuk dalam

definiendum. Definiendum biasanya merupakan konsep umum dan akibatnya definiens

terdiri dari konsep umum juga.

Svensen (2009: 224) juga menyatakan bahwa ada tipe definisi dengan prototipe.

Pendefinisian dengan prototipe terjadi karena tidak semua fenomena pada kategori

tertentu dapat didefinisikan dengan format tradisional (genus + diferensia). Dalam

definisi dengan prototipe, unsur-unsur kategori ditambahkan, ke tingkat yang lebih

tinggi atau lebih rendah, ciri eksponen dari kategori yang dimaksud. Unsur-unsur yang

paling khas memiliki status yang lebih tinggi dan dianggap sebagai prototipe dari

kategori. Misalnya, „chair‟ atau „sofa‟ oleh kebanyakan orang dianggap sebagai

eksponen yang lebih khas dari „furniture‟ daripada „table‟ atau „bed‟. Svensen (2009:

225) memberikan contoh pendefinisian dengan protipe pada entri door berikut ini.

door [....] the larger flat piece of wood, glass etc that you open and close

when you go into or out of a building, room, vehicle etc, or when

you open a cupboard

(LDOCE 4)

clean free from dirt

genus proximum differentia specifica

definiendum definiens

Page 32: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

19

Universitas Indonesia

Dalam entri door di atas, ada dua set kata yang diikuti etc, salah satu yang menentukan

bahan khas dari mana pintu dibuat, dan satu menentukan jenis khas ruang yang

dimasuki atau keluar setelah membuka pintu.

3. Komponen Makna

Setiap lema memiliki komponen makna yang berfungsi untuk membedakan lema

yang satu dengan lema yang lain. Komponen-komponen makna tersebut berhubungan

satu sama lain. Nida (1975: 32—39) mengelompokkan beberapa tipe komponen makna,

yaitu sebagai berikut.

a. Komponen bersama (common component) adalah komponen makna yang

menghubungkan satu kata dengan kata lain dalam satu ranah semantik.

Misalnya, ibu, bapak, anak, kakak, dan adik memiliki komponen bersama, yaitu

manusia dan kekerabatan.

b. Komponen diagnostik (diagnostic component) adalah komponen makna yang

digunakan sebagai pembeda dari satu kata dengan kata yang lain.

c. Komponen penjelas (supplement component) adalah komponen yang diakibatkan

perluasan dari suatu kata atau hadirnya makna konotatif. Komponen yang makna ini

terbagi atas dua, yaitu komponen yang berasa dari sifat yang diacu dan komponen

yang berasal dari sifat unit leksikal (formal, nonformal, dan lain-lain) yang

digunakan untuk menunjuk acuannya.

Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk menentukan komponen diagnostik

menurut Nida (1975: 54—56), yaitu sebagai berikut.

(1) Pertama, melakukan seleksi terhadap kata-kata yang diasumsikan memiliki relasi

yang dekat. Misalnya, bapak, ibu, anak, bibi, paman, keponakan, dan sepupu

memiliki komponen makna bersama manusia yang memiliki hubungan darah atau

diikat dengan perkawinan.

(2) Kedua, mendaftarkan semua jenis acuan spesifik untuk setiap makna.

Misalnya, bapak dan ibu dalam hubungan dengan satu ego hanya menunjuk pada

satuan acuan. Namun, bibi, paman, keponakan, dan sepupu tidak menunjuk kepada

satu acuan, melainkan dapat mengacu pada beberapa acuan.

(3) Ketiga, menentukan komponen makna yang tepat dalam sebuah kata atau lebih

tetapi semua kata dari ranah semantik. Misalnya, ibu, nenek, dan bibi mengacu pada

Page 33: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

20

Universitas Indonesia

komponen perempuan. Namun, sepupu dan keponakan mengacu kepada komponen

pria dan wanita karena kata-kata tersebut tidak secara langsung menjelaskan jenis

kelamin dalam komponen maknanya.

(4) Keempat, menentukan komponen diagnostik yang berlaku untuk setiap makna.

Misalnya, ibu memiliki komponen makna perempuan, satu generasi di atas dan

keturunan langsung.

(5) Kelima, melakukan pemeriksaan silang terhadap data yang dihasilkan dari prosedur

pertama.

(6) Keenam, mendeskripsikan secara sistematis fitur diagnostik yang terdapat dalam

setiap kata tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa Atkins (2008) dan Svensen (2009)

menggunakan istilah genus (genus proximum) untuk merujuk pada konsep superordinat

dalam definisi yang dekat dengan definiendum dan istilah ciri diferensial (differentia

specifica) untuk merujuk pada fitur-fitur pembeda yang khas dari definiendum.

Sementara itu, konsep yang sama juga diuraikan oleh Nida (1975) dengan

menggunakan istilah komponen bersama dan komponen diagnostik. Komponen bersama

yang diuraikan Nida (1975) memiliki kesamaan konsep dengan genus yang diuraikan

Atkins (2008) dan Svensen (2009), sedangkan komponen diagnostik memiliki

kesamaan konsep dengan ciri diferensial.

2.2.3 Dekomposisi Leksikal

Dekomposisi leksikal adalah istilah yang digunakan Cruse (2000: 235) dalam

menganalisis makna. Cruse (2000: 235—238) melihat beberapa hal yang menyebabkan

dibutuhkannya dekomposisi leksikal, yaitu kata-kata yang memiliki kesamaan parsial,

kata-kata yang memiliki korelasi, diskontinuitas, dan paralel kompleks. Pertama, kata-

kata yang memiliki kesamaan parsial. Satu kata dengan kata yang lainnya memiliki dua

kemungkinan, yaitu memiliki kesamaan makna dan mungkin juga memiliki perbedaan

makna (2000: 236). Contoh kesamaan parsial dalam bahasa Inggris, yaitu kata mare

(kuda betina) dan stallion (kuda jantan). Persamaan kedua kata tersebut adalah

keduanya mengandung komponen [KUDA]. Akan tetapi, keduanya juga memiliki

perbedaan. Jika mare mengandung komponen [BETINA], stallion tidak memiliki

Page 34: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

21

Universitas Indonesia

komponen tersebut. Stallion mengandung komponen [JANTAN], sedangkan mare

tidak.

Kedua, kata yang memiliki kesamaan parsial merupakan bukti bahwa adanya

korelasi antara satu kata dengan kata lainnya (Cruse, 2000: 236). Contoh korelasi yang

terdapat dalam komponen [PEREMPUAN] yaitu ibu, istri, wanita, tante, betina, dsb.

Ketiga, dalam beberapa hal, ada beberapa bukti langsung yang menunjukkan

ketidaksenambungan makna atau yang disebut dengan diskontinuitas. Misalnya, dalam I

almost killed her terdapat ambiguitas, yaitu (1) “saya sedang melakukan aksi, (misalnya

menarik pelatuk pistol) yang menyebabkan dia (her) meninggal”, dan (2) “saya beraksi

sedemikian rupa sehingga menyebabkan dia hampir meninggal”. Kedua ambiguitasan

kalimat tersebut merupakan anggapan otonomi fungsional untuk komponen [CAUSE]

atau menyebabkan dan [DIE] atau mati di dalam makna kill atau membunuh. Kedua

makna tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Keempat, dalam banyak kasus, bentuk sederhana gramatikal memiliki ciri semantik

yang serupa ataupun sejajar dengan bentuk yang kompleks (Cruse, 2000: 238). Ada

banyak kasus, misalnya perbandingan rise/fall dengan lengthen/shorten dalam bahasa

Inggris. Lengthen dam shorten memiliki hubungan morfologis dengan long dan short,

maknanya pun dapat dianalisis menjadi [BECOME] [MORE] [LONG] dan [BECOME]

[MORE] [SHORT]. Mengingat bahwa perbedaan antara lengthen dan shorten sama

dengan perbedaan antara rise dan fall dan mengingat bahwa relasi makna antara

lengthen dan long sama dengan relasi makna antara rise dan high, tentunya komponen

dari rise dan fall dapat menjadi [[BECOME] [MORE] [HIGH] dan [BECOME]

[MORE] [LOW].

Terdapat lima tujuan dekomposisi leksikal menurut Cruse (2000: 238—250).

Tujuan pertama, dekomposisi leksikal digunakan untuk mereduksi kata sehingga

menghasilkan komponen makna (Cruse, 2000: 238—244). Cruse memiliki model

analisis komponen makna yang berbeda dengan Nida. Berikut adalah contoh analisis

komponen makna untuk rise, fall, lengthen, shorten.

A. almost ([CAUSE] [DIE])

B. [CAUSE] (almost [DIE])

Page 35: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

22

Universitas Indonesia

Berdasarkan uraian analisis komponen makna di atas, terdapat 7 komponen, yaitu

[BECOME], [MORE], [HIGH], [CAUSE], [LOW], [LONG], [SHORT]. Analisis

dekomposisi leksikal milik Cruse cenderung berupa definisi kata tersebut yang

terintegrasi dalam komponen-komponen makna. Berikut adalah contohnya dalam

bahasa Indonesia.

Tujuan kedua, yaitu dekomposisi leksikal digunakan untuk mengetahui persamaan

dan perbedaan leksikal. Analisis komponensial harus dimulai dengan kata yang paling

jauh maknanya sampai yang terdekat supaya lebih sistematis. Cruse (2000: 244)

mencontohkan analisis komponensial yang memperlihat persamaan dan perbedaan

leksikal sebagai berikut.

Tujuan ketiga, yaitu dekomposisi leksikal digunakan untuk mengetahui adanya

relasi dan pertautan leksikal. Cruse (2000: 246) mencontohkan beberapa relasi dan

pertautan leksikal sebagai berikut.

rise raise high

fall lower low

lengthen1 lengthen

2 long

shorten1 shorten

2 short

rise = [BECOME] [MORE] [HIGH]

fall = [BECOME] [MORE] [LOW]

raise = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [HIGH]

lower = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [LOW]

lengthen1 = [BECOME] [MORE] [LONG]

shorten1 = [BECOME] [MORE] [SHORT]

lengthen1 = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [LONG]

shorten2 = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [SHORT]

kakek = [MANUSIA] [LAKI-LAKI] [TUA]

nenek = [MANUSIA] [PEREMPUAN] [TUA]

chair vs. thought [CONCRETE]

vs. cat [INANIMATE]

vs. trumpet [FURNITURE]

vs. table [FOR SITTING]

vs. sofa[FOR ONE]

vs. stool[WITH BACK]

Page 36: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

23

Universitas Indonesia

Tujuan keempat, dekomposisi leksikal digunakan untuk memprediksi kata yang

beranomali. Dalam memprediksi kata-kata yang anomali atau normal, digunakan sistem

komponen makna dengan menentukan pembatasan seleksional. Bagian yang menyertai

kata-kata tersebut harus memiliki hasil akhir berupa kalimat normal. Pembatasan

seleksional dapat diberlakukan untuk sebuah subjek dari kata kerja. Sebagai contoh,

terdapat perbedaan arti expired dalam kalimat John expired dan my driving licence has

expired. Dalam kalimat John expired, kata expired bermakna „mati‟. Sedangkan dalam

kalimat my driving licence has expired, kata expired bermakna „sudah tidak valid‟.

Berikut uraian perbedaan komponen makna expired untuk dua subjek yang berbeda.

Contoh kedua untuk memprediksi kata yang beranomali oleh Cruse (2000: 248),

yaitu pregnant.

Benar apabila diprediksi bahwa kalimat my sister is pregnant adalah normal. Akan

tetapi the chair is pregnant adalah kalimat yang anomali. Kalimat my neighbour is

pregnant pun dapat menjadi anomali karena komponen makna neighbour dapat

mencakup [ANIMAL] dan [HUMAN] yang belum tentu [FEMALE].

Tujuan kelima, dekomposisi leksikal digunakan untuk menjelaskan adanya

diskontinuitas. Analisis komponen makna dikontinuitas memberikan penjelasan untuk

sifat berlainan variabel kata penghubuung, seperti kata lagi (again), hampir (almost),

stallion [ANIMAL] [EQUINE] [MALE]

hiponim dari

horse [ANIMAL] [EQUINE]

kitten [ANIMAL] [FELINE] [YOUNG]

hiponim dari

hat [ANIMAL] [FELINE]

chair [CONCRETE] [INANIMATE] [FURNITURE] [FOR

SITTING] [FOR ONE] [WITH BACK]

hiponim dari

furniture [CONCRETE] [INANIMATE] [FURNITURE]

expire = [BECOME] [NOT] [ALIVE] <[HUMAN]>

expire = [BECOME] [NOT] [VALID] <[DOCUMENT]>

Pregnant = [WITH CHILD IN WOMB] <[ANIMAL]

Page 37: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

24

Universitas Indonesia

dan tidak (not) di dalam makna unsur leksikal. Contoh ambiguitas dalam kalimat “I

almost killed her” (aku hampir membunuhnya).

Kedua kalimat di atas menunjukkan otonomi fungsional untuk komponen [CAUSE] dan

[DIE] dalam arti [KILL]. Kedua makna tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

2.2.4 Kaitan Teori dengan Analisis

Pedoman dan teori yang penulis paparkan di atas akan menjadi landasan bagi

penulis dalam menganalisis data. Penelitian ini akan membahas pemadanan dan

pendefinisian lema dan sublema bidang komputer KBBI Edisi Kelima. Oleh karena itu,

untuk menganalisis dua pembahasan tersebut, penulis menggunakan Pedoman Umum

Pembentukan Istilah (2008), teori mengenai tipe definisi untuk kamus monolingual

menurut Svensen (2009) dan Atkins (2008), dan komponen makna menurut Nida

(1975). Proses pemadanan istilah berdasarkan PUPI (2008) akan digunakan dalam

menganalisis proses penerjemahan dan penyerapan lema dan sublema bidang komputer

yang berasal dari istilah asing.

Tipe definisi menurut Atkins dan Rundell (2008) serta Svensen (2009) akan

digunakan dalam menentukan tipe dan pola definisi lema dan sublema bidang

komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Komponen makna menurut Nida (1975) akan

menjadi pedoman bagi penulis dalam menentukan komponen makna bidang komputer.

Analisis komponen makna tersebut dilakukan untuk menentukan ciri spesifik dari

komputer. Ciri spesifik komputer diperlukan untuk menentukan ciri diferensial yang

akan digunakan dalam penentuan pola definisi.

Dalam analisis ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan

pendefinisian lema dan sublema bidang komputer. Berkaitan dengan hal itu, untuk

menentukan strategi pendefinisian yang ideal digunakan teori mengenai dekomposisi

leksikal menurut Cruse (2000).

A. “I was on the point of carrying out an action which would have caused her

to die”. (Saya berada di titik melaksanakan tindakan yang akan

menyebabkan dia mati)

B. “I acted in such a way as to cause her to be almost dead”. (Saya bertindak

sedemikian rupa untuk menyebabkan dia menjadi hampir mati).

A. almost ([CAUSE] [DIE])

B. [CAUSE] (almost [DIE])

Page 38: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

25 Universitas Indonesia

BAB 3

ANALISIS

3.1 Pengantar

Dalam KBBI Edisi Kelima versi daring, lema dan sublema bidang komputer diberi

label Komp. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima tersebut

berjumlah 961. Data tersebut diperoleh dari sumber tunggal, yaitu KBBI Daring yang

diakses melalui laman kbbi.kemendikbud.go.id.

Dalam bab ini, 961 lema dan sublema tersebut akan dideskripsikan dengan melihat

proses pemadanannya ke dalam bahasa Indonesia dan pendefinisian dari segi tipe dan

pola. Untuk mempermudah analisis pada bagian proses pemadanan, penulis

mengelompokkan data berdasarkan jenis proses pemadanan. Kelompok data tersebut

terdiri dari kelompok data lema dan sublema yang diterjemahkan, kelompok data lema

dan sublema yang diserap, dan kelompok data lema dan sublema yang diterjemahkan

sekaligus diserap. Selanjutnya, pada bagian pendefinisian, penulis mengelompokkan

pembahasan berdasarkan tipe definisi, pola definisi, temuan permasalahan dalam

pendefinisian, dan usulan strategi pendefinisian sebuah lema atau sublema dalam kamus

monolingual. Baik di akhir bagian pembahasan pemadanan maupun pendefinisian,

penulis menyertakan kesimpulan untuk setiap bagian pembahasan.

3.2 Pemadanan dan Penulisan Unsur Serapan Lema dan Sublema Berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima

Dalam subbab ini, penulis akan menguraikan proses pemadanan lema dan sublema

berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima. Selain itu, penulis juga menguraikan

penulisan unsur serapan lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.

Berikut adalah uraian mengenai pemadanan dan penulisan unsur serapan lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.

3.2.1 Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

Untuk mengetahui proses pemadanan yang terjadi pada data, diperlukan informasi

mengenai asal istilah sebelum dipadankan menjadi lema dan sublema berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima. Informasi mengenai asal istilah padanan tersebut bersumber

Page 39: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

26

Universitas Indonesia

dari Glosarium Istilah Asing–Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa pada 2008.

Akan tetapi, tidak semua data ditemui asal padanannya dalam Glosarium Istilah Asing–

Indonesia tersebut. Oleh karena itu, penulis juga mencari sumber lain, yaitu Senarai

Padanan Istilah yang terdapat dalam Panduan Pembakuan Istilah, Pelaksanaan

Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penggunaan Komputer dengan

Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia1 yang terbit pada 2001. Selain itu, informasi

mengenai asal istilah padanan lainnya yang penulis gunakan juga bersumber dari

artikel-artikel yang khusus membahas padanan istilah yang diunggah oleh Badan

Bahasa dalam laman www.badanbahasa.kemendikbud.go.id.

Dalam pembahasan mengenai proses pemadanan ini, data yang penulis

kelompokkan bukan berjumlah 961, melainkan 959. Pengurangan jumlah tersebut

disebabkan oleh adanya lema-lema yang berhomonim. Lema yang berhomonim

dipadankan melalui proses yang sama. Oleh karena itu, dalam bagian pemadanan ini,

lema yang berhomonim dihitung sebagai satu data. Selanjutnya, penulis

mengelompokkan 959 lema dan sublema berlabel Komp ke dalam tiga kelompok

analisis. Pertama, kelompok data yang mengalami proses penerjemahan. Kedua,

kelompok data yang mengalami proses penyerapan. Ketiga, kelompok data yang

mengalami proses penerjemahan dan penyerapan. Berikut adalah tiga kelompok proses

pemadanan lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.

1. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan

Lema dan sublema berlabel Komp yang mengalami proses penerjemahan dalam

data penulis berjumlah 279. Dalam PUPI (2008), proses penerjemahan dibagi menjadi

dua, yaitu penerjemahan langsung dan penerjemahan dengan perekaan. Dalam analisis

1 Panduan Pembakuan Istilah, Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang

Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia dibuat untuk memudahkan

pengguna dalam memahami bahasa komputer. Penguasaan teknologi komunikasi dan informasi dengan

menggunakan kemudahan komputer dan jaringannya di Indonesia masih tersendat-sendat. Bahasa Inggris

yang dipergunakan dalam komputer baik dalam perangkat lunak maupun perangkat keras diduga telah

menyulitkan pengguna dalam memanfaatkan komputer. Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah

melalui Inpres No.2 Tahun 2001 menginstruksikan penggunaan komputer dengan aplikasi berbahasa

Indonesia. Dengan demikian, dalam Panduan Pembakuan Istilah ini terdapat Pedoman Khusus

Pembentukan Istilah Komputer, Pedoman Khusus Pemakaian Istilah Komputer, dan Senarai Padanan

Istilah.

Page 40: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

27

Universitas Indonesia

ini, dari 279 lema dan sublema yang mengalami proses penerjemahan, penulis hanya

mengambil beberapa contoh lema atau sublema yang mewakili setiap proses.

(1) Penerjemahan Langsung

Istilah Indonesia dapat dibentuk lewat penerjemahan berdasarkan dua hal (PUPI,

2007: 4). Pertama berdasarkan kesesuaian makna tanpa kesesuaian bentuk. Kedua,

berdasarkan kesesuaian makna dan bentuk. Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima yang mengalami proses pemadanan dengan langkah penerjemahan

langsung adalah jendela. Lema jendela bermakna ‗bagian persegi panjang dari layar

yang berfungsi sebagai area tampilan untuk suatu aplikasi dalam antarmuka pengguna

grafis‘. Lema jendela ini merupakan bentuk terjemahan langsung dari istilah asing

window. Dalam Oxford Dictionaries (2018), window bermakna ‗a framed area on a

display screen for viewing information’ yang berarti ‗area berbingkai di layar tampilan

untuk melihat informasi‘. Dalam bahasa Indonesia, konsep yang sama juga termuat

pada kata jendela. Oleh karena keduanya memiliki kesamaan konsep, window

diterjemahkan menjadi jendela dalam bahasa Indonesia. Proses penerjemahan langsung

pada lema jendela ini dilakukan berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna.

Contoh data lainnya yang mengalami proses pemadanan dengan langkah

penerjemahan langsung adalah penamaan ulang. Sublema penamaan ulang bermakna

‗pemberian nama baru pada berkas atau sumber daya komputer lainnya‘. Sublema

penamaan ulang ini merupakan bentuk terjemahan langsung dari istilah asing rename.

Proses penerjemahan langsung pada sublema penamaan ulang ini dilakukan

berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna. Apabila diuraikan lebih terperinci, re

merujuk pada makna ‗ulang‘ dan name merujuk pada makna ‗nama‘ yang kemudian

menjadi penamaan untuk menyesuaikan dengan keberterimaan pembacaan. Selain itu,

dalam pedoman pembentukan istilah lewat penerjemahan disebutkan dalam poin

pertama bahwa penerjemahan tidak harus berasas satu kata diterjemahkan dengan satu

kata. Pedoman tersebut juga terlihat dalam proses penerjemahan istilah rename menjadi

penamaan ulang ini.

(2) Penerjemahan dengan Perekaan

Dalam upaya pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, seringkali

dilakukan dengan menciptakan istilah baru. Hal ini juga terjadi pada lema dan sublema

Page 41: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

28

Universitas Indonesia

berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang menjadi data penulis. Contoh lema dan

sublema berlabel Komp yang mengalami proses pemadanan dengan perekaan adalah

mengunduh dan mengunggah. Kata mengunduh adalah padanan dari istilah to

download, sedangkan mengunggah adalah padanan dari istilah to upload. Kata

mengunduh dan mengunggah berasal dari bahasa Jawa. Dalam kamus bahasa Jawa versi

daring, diketahui bahwa mengunduh bermakna ‗menjolok atau memanen, biasanya,

buah-buahan dari batangnya‘; sedangkan mengunggah bermakna ‗menaikkan sesuatu ke

tempat yang lebih tinggi‘. Kemudian, kata mengunduh diberi makna ‗menurunkan atau

mengambil sesuatu dari tempat asalnya‘ dan kata mengunggah diberi makna

‗menaikkan sesuatu dari tempat asalnya‘.

Kata to download bermakna ‗menurunkan atau memindahkan dari tempat yang

lebih tinggi‘, sedangkan to upload ‗menaikkan atau memindahkan ke tempat yang lebih

tinggi‘. Kemudian, kedua istilah itu mengalami perluasan makna karena digunakan

dalam ranah komputer. Internet atau perangkat komputer merujuk pada sesuatu yang

berada di atas, sedangkan media penyimpanan atau perangkat komputer yang lebih kecil

tempat menyimpan atau mengirim data merujuk pada sesuatu yang berada di bawahnya.

Dengan demikian, to download bermakna ‗memindahkan data dari komputer yang lebih

besar ke perangkat penyimpanan atau media komputer yang lebih kecil, sedangkan to

upload bermakna ‗memindahkan data dari perangkat penyimpanan atau media

komputer yang lebih kecil ke komputer yang lebih besar‘

Berdasarkan pemaparan di atas, terlihat adanya persamaan konsep antara to

download dan unduh serta antara to upload dan unggah. Hal tersebut yang kemudian

menjadi dasar pemadanan. Kata to download dan unduh memiliki kesamaan konsep

menurunkan, sedangkan kata to upload dan unggah memiliki kesamaan konsep

menaikkan. Cara pemadanan ini termasuk ke dalam proses penerjemahan dengan

perekaan karena istilah asing dipadankan dengan menciptakan istilah baru. Dalam hal

ini, istilah baru untuk sublema mengunduh dan mengunggah berasal dari bahasa

Nusantara yang memiliki kesamaan konsep. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa

bahasa Nusantara digunakan sebagai pembentukan istilah baru bahasa Indonesia.

Proses pemadanan istilah mengunduh dan mengunggah juga sudah memenuhi salah

satu pedoman penerjemahan untuk pembentukan istilah, yaitu istilah asing dan istilah

terjemahannya memiliki kesamaan kelas kata. Kata mengunduh dan mengunggah

Page 42: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

29

Universitas Indonesia

merupakan kata yang berkelas verba, sama halnya dengan kata to download dan to

upload yang juga termasuk ke dalam kelas kata verba.

Daftar lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami

proses penerjemahan dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan

No. Lema dan Sublema Asal Padanan

1. alamat address

2. alamat jaringan network address

3. alir aferen areferent flow

4. antarmuka interface

5. antarmuka pengguna user interface

6. antarmuka pengguna keahlian beragam user expertise varies interface

7. antrean pekerjaan work line up

8. awakutu debug

9. bagan chart

10. bagan alir flow chart

11. bagan batang bar chart

12. bahasa language

13. bahasa pengguna akhir last user language

14. bahasa peringkat tinggi high ratings language

15. bahasa perintah command language

16. bahasa permintaan demand language

17. bahasa rakit assembly language

18. bahasa rakitan assembly language

19. bahasa tingkat rendah low level language

20. berselancar browsing

21. cakram keras hard disk

22. cakram kompak compact disk

23. cakram liuk floppeny disk

24. cakram padat compact disc

25. cakram tetap fixed disk

26. curahan layar outbound display

27. daun leaf

28. dukungan bahasa alami natural language support

29. galat error

30. galat keras hard error

31. gerbang gateway

32. gerbang keluar exit gate

33. hubungan berkas file connection

34. ikal takterhingga infinite loop

35. jabat tangan handled

36. jalur link; track

Page 43: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

30

Universitas Indonesia

37. jalur sewa leased line

38. jaringan network

39. jaringan bintang star network

40. jaringan kawasan lokal local area network

41. jaringan tambah nilai added value network

42. jejak history

43. jembatan bridge

44. jendela window

45. jendela galat error window

46. jendela perintah comand window

47. judul akuan credit title

48. kanal kelas suara voice-grade channel

49. kanal pembawa b channel

50. kanal pita dasar baseband channel

51. kanal pita lebar wideband channel

52. kata kunci keyword

53. kata lewat password

54. keamanan berkas file security

55. kecepatan speed

56. kecepatan denyut speed of beats

57. kecepatan garis line speed

58. kecepatan saluran speed chance

59. kecepatan tinggi high speed

60. kecerdasan buatan artificial intelligence

61. kegagalan perangkat lunak software failure

62. kejahatan komputer cyber crime

63. keluarga family

64. keluku thumbnail

65. kemacetan congestion

66. kendali alir flow control

67. kepala header

68. keeping chipping

69. keping tembaga copper pieces

70. kerahasiaan secrecy

71. kios stall

72. kirim send

73. kisi lattice

74. klona clobe

75. komputer genggam tablet

76. kotak hitam black box

77. kotak pemecahan solution box

78. kunci key

79. kunci lunak soft key

80. kunci tab tab key

81. kura-kura turtle

82. laden berkas file server

83. laju baud baud rate

84. laju ketukan hit rate

85. lampiran attachment

Page 44: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

31

Universitas Indonesia

86. lapak tombol buttons

87. lapisan layer

88. larik array

89. larik gerbang gate array

90. larik jarang sparse arrays

91. layar datar flatscreen

92. layar kristal liquid crystal display

93. layar peka sentuh touchscreen

94. layar penuh fullscrean

95. layar sentuh touchscreen

96. layar tampilan display screen

97. lingkungan environment

98. macet hang/ freeze

99. makro macro

100. marki brand

101. medan field

102. medan kunci key field

103. medan tombol field button

104. memampatkan compress

105. membakar burning

106. mencari search

107. menerima received

108. mengawakutu debugging

109. mengisi fill

110. mengobrol chatting

111. mengunduh download

112. mengunggah upload

113. mengurut naik ascending

114. mengurut turun descending

115. menyeret drag

116. meragut grazing

117. merengkah cracking

118. mundur backing-off

119. mundur eksponensial backward exponentially

120. nilai larik array values

121. nirhubung inconnection

122. obrol relai internet chatting

123. ocehan ravings

124. olah pesan messaging

125. optik dapat hapus cd writetable

126. pandu guide

127. pangkalan data database

128. pangkalan data jaringan network database

129. pangkalan data rekaman cadang backup database

130. pangkalan data replikasi replication database

131. pangkalan data statistik statistic database

132. pangkas cut

133. papan kendali cakram keras hard disk controller board

134. papan kunci keyboard

Page 45: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

32

Universitas Indonesia

135. papan papar planking board

136. papan salinan copeny board

137. pasang ulang restart

138. pasokan daya takterputus uninterrupted power supply

139. pecah kendali split control

140. peladen server

141. pelapisan stratification

142. pemadaman sumber source outages

143. pemampatan compressing

144. pembanding comparator

145. pembangkit alamat address generator

146. pembangkit laporan report generator

147. pembuatan keputusan decision making

148. pembungkus kata word wrapping

149. pemeriksa ejaan the spelling checker

150. pemeriksa galat error checking

151. pemeriksaan ujung ke ujung end to end examination

152. pemetaan alamat address mapping

153. pemindahan berkas file transfer

154. pemindai citra scanner

155. pemindai papan datar flatbed scanner

156. pemindai warna colour scanner

157. pemisah perintah command separator

158. pemutakhir update

159. penamaan ulang rename

160. penamaan ulang berkas rename file

161. penambah augmentation

162. penangan handler

163. penanganan galat error handling

164. penapisan alamat sumber sources addres refining

165. penataan setting

166. peanut linker

167. pencabangan branching

168. pencatatan galat error recording

169. pencerminan mirroring

170. pencerminan cakram disk mirroring

171. pencetak halaman page printer

172. pencetak huruf letter printer

173. pencetak jaringan network printer

174. pencetak tumbukan collision printer

175. pencetak warna colour printer

176. pencitraan imaging

177. pendekatan pengembangan perangkat

lunak software development approach

178. penekukan flexion

179. penembolokan caching

180. penempatan silang cross placement

181. pengakuan recognition

182. pengalihan tugas task switching

Page 46: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

33

Universitas Indonesia

183. pengamanan berkas protecting file

184. pengawakutuan debugging

185. pengawakutuan perangkat lunak software debugging

186. pengawas controller

187. pengelak kemacetan dodging congestion

188. pengelak tabrakan crash deterrent

189. pengembangan perangkat lunak software development

190. pengenal identifier

191. pengenal huruf letter identifier

192. pengenalan huruf letter recognition

193. pengenalan suara voice recognition

194. pengenalan tulisan tangan handwriting recognition

195. pengendali serba guna multipurpose operator

196. pengendali tabung sinar katode cathode ray tube controller

197. pengendalian mutu quality control

198. pengendusan sucking

199. pengendusan kata lewat passing word

200. penggabungan surat mail merge

201. penggerak peranti jaringan drive device network

202. penggerak saluran channel propulsion

203. pengguna akhir last user

204. pengguna pemula novice user

205. pengiriman ujung ke ujung end to end transmission

206. pengodean coding

207. penguatan strengthening

208. pengujian testing

209. pengujian antarmuka interface testing

210. pengujian atas bawah top bottom testing

211. pengujian beban testing load

212. pengumparan spill

213. pengumpulan sampah garbage collection

214. penguncian berkas locking file

215. penukaran tugas onsite assignment

216. penulis writer

217. penyangga bingkai frame buffer

218. penyangga masukan input buffer

219. penyanggaan buffering

220. penyedia informasi provider of information

221. penyekalaan scaling

222. penyenaraian listings

223. penyerap panas heat-absorbing

224. penyimpan cakram bertukaran disk storage

225. penyimpan lekat langsung direct attached storage

226. penyimpan putus jaring storage disconnect

227. penyisipan panas hot insertion

228. perajah plotter

229. perajah papan datar flatbed plotter

230. perajah tromol tromol plotter

231. peramban berbasis baris row-based browsers

Page 47: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

34

Universitas Indonesia

232. perangkapan cakram disk duplexing

233. perangkat akuntansi the accounting device

234. perangkat bergerak mobile device

235. perangkat gratis freeware

236. perangkat keras dasar base hardware

237. perangkat lunak kerja sama collaborative software

238. perangkat tegar firmware

239. peranti haptik haptic device

240. peranti inframerah infrared device

241. peranti masukan tulisan tangan handwriting input device

242. peranti pintar smart device

243. percepatan acceleration

244. perencanaan sumber daya usaha resource planning

245. periksa gema echo checking

246. perutean routing

247. peta citra map image

248. pindah langsung moved direct

249. pipa panas heat pipe

250. pita tape

251. pita dasar baseband

252. pita lebar broadband

253. pohon keputusan decision tree

254. potong tempel copeny paste

255. pratayang preview

256. pustaka literature

257. rantai balik backward chaining

258. rekam cadang backup

259. rekam cetak print record

260. rekaman panjang tetap fixed-length records

261. salin tempel copeny paste

262. sambungan connection

263. sampul cover

264. selancar surfing

265. simpleks simplex

266. tagar hastag

267. tanda pagar hastag

268. tanda siaran broadcast sign

269. tangkapan suara voice capture

270. telop telop

271. tembok api firewall

272. tembolok cache

273. terbiar sleep

274. tersambung connected

275. tetikus mouse

276. tinta koran ink newspaper

277. titik pusat central point

278. tombol spasi mundur backspace button

279. unduhan downloads

Page 48: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

35

Universitas Indonesia

2. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang Diserap

Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami

proses penyerapan berjumlah 314. Dalam PUPI (2008), proses penyerapan dibagi

menjadi dua, yaitu penyerapan istilah dan penyerapan afiks dan bentuk terikat asing.

Dalam analisis ini, dari 314 lema dan sublema yang mengalami proses penyerapan,

penulis hanya mengambil beberapa contoh yang mewakili setiap proses. Berikut adalah

kelompok lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami

proses penyerapan.

(1) Penyerapan Istilah

Penyerapan istilah asing dengan mengutamakan bentuk visual dapat dilakukan

dengan empat cara. Pertama, penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal. Kedua,

penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Ketiga, penyerapan

tanpa penyesuian ejaan, tetapi dengan penyesuaian lafal. Keempat, penyerapan tanpa

penyesuaian ejaan dan lafal. Dalam bagian analisis penyerapan istilah ini, penulis

menguraikan keempat cara proses penyerapan istilah yang terjadi pada lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.

a. Penyerapan dengan Penyesuian Ejaan dan Lafal

Dalam proses penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal, istilah asing diserap

dengan menyesuaikan ejaan dan lafal yang berlaku di Indonesia. Contoh proses ini,

yaitu istilah asing camera yang dieja dengan camera dan dilafalkan dengan [kaemera]

disesuaikan bentuk ejaannya menjadi kamera yang dilafalkan dengan [kamera] dalam

bahasa Indonesia.

Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses

penyerapan dengan penyesuian ejaan dan lafal adalah lema kode. Lema kode merupakan

bentuk padanan dari istilah asing code. Baik kode maupun code, keduanya memiliki

perbedaan ejaan dan lafal. Lema kode dieja dengan kode dan dilafalkan dengan [kode],

sedangkan asal padanannya dieja dengan code dan dilafalkan dengan [koud].

Contoh lema lainnya yang mengalami proses penyerapan dengan penyesuian ejaan

dan lafal adalah lema ikon. Lema ikon berasal dari istilah asing yang ditulis dengan

ejaan icon. Lema ikon hasil padanan ke istilah Indonesia dilafalkan dengan [ikon],

sedangkan icon dalam istilah asing dilafalkan dengan [aikon].

Page 49: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

36

Universitas Indonesia

b. Penyerapan dengan Penyesuaian Ejaan tanpa Penyesuaian Lafal.

Dalam proses penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, istilah

asing diserap hanya dengan menyesuaikan ejaan tanpa menyesuaikan lafal. Oleh karena

itu, yang berbeda antara istilah Indonesia yang sudah diserap dengan istilah asingnya

adalah ejaan, sedangkan pelafalannya sama. Proses ini dapat dilihat pada contoh istilah

asing design yang dilafalkan [disain] dengan istilah Indonesia desain yang dilafalkan

[disain]. Berdasarkan contoh tersebut yang disesuaikan hanya ejaan, sedangkan

pelafalannya tidak.

Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses

penyerapan istilah dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal adalah klien.

Lema klien dipadankan dari istilah asing client. Ejaan antara keduanya berbeda, klien

dalam istilah Indonesia dieja dengan klien, sedangkan klien dalam istilah asing dieja

dengan client. Akan tetapi, untuk pemadanan lema klien ini yang disesuaikan hanya

ejaan. Pelafalan antara klien [klaien] dan client [klaien] tidak ada perbedaan.

c. Penyerapan tanpa Penyesuian Ejaan, tetapi dengan Penyesuaian Lafal

Dalam proses penyerapan tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuian lafal,

istilah asing yang diserap hanya disesuaikan pelafalannya dalam istilah Indonesia, tanpa

mengubah bentuk ejaan. Proses ini dapat dilihat pada contoh istilah radar. Dalam istilah

asing, radar dilafalkan [reidar]. Dalam istilah Indonesia, radar dilafalkan dengan

[radar].

Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses

penyerapan tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuaian lafal adalah lema Ada.

Lema Ada merujuk pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang didesain di bawah

pengarahan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan ditujukan untuk menjadi

bahasa utama dalam pengembangan perangkat lunak di Departemen Pertahanan

Amerika Serikat. Istilah tersebut berasal dari istilah asing yang juga ditulis dengan ejaan

Ada. Akan tetapi, dalam istilah Indonesia, lema Ada dilafalkan dengan [ada], sedangkan

dalam istilah asalnya, Ada dilafalkan dengan [ei di ei]. Proses pemadanan yang terjadi

pada lema Ada tersebut hanya menyesuaikan cara pelafalannya, tanpa menyesuaikan

ejaan. Ejaan yang tidak disesuaikan diasumsikan karena lema tersebut merupakan

Page 50: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

37

Universitas Indonesia

sebuah nama bahasa pemrograman. Proses ini juga terjadi pada lema dan sublema

lainnya yang merupakan sebuah nama.

d. Penyerapan tanpa Penyesuaian Ejaan dan Lafal

Proses penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal ini dikelompokkan lagi

menjadi dua bagian sebagai berikut.

(a) Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika ejaan dan

lafal istilah asing itu tidak berubah dalam banyak bahasa modern, istilah itu dicetak

dengan huruf miring, misalnya status quo. Proses ini tidak terjadi pada lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang menjadi data penulis.

Sebuah lema atau sublema yang terdaftar dalam KBBI sudah mengalami proses

kodifikasi sehingga dalam penulisan lema atau sublema tersebut tidak dicetak

miring, melainkan dicetak tegak.

(b) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika istilah itu juga

dipakai secara luas dalam kosakata umum, istilah itu tidak ditulis dengan huruf

miring. Contoh berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses

penyerapan istilah tanpa penyesuaian lafal adalah lema media. Lema media berasal

dari istilah asing media yang juga ditulis dengan ejaan media dan pelafalan [media].

Hal tersebut menunjukkan bahwa istilah asing media diserap ke dalam istilah

Indonesia tanpa mengubah bentuk dan pelafalannya. Contoh lainnya adalah lema

Andorid. Baik ejaan maupun lafalnya, lema Andorid tidak berbeda dengan bentuk

awal sebelum dipadankan.

(2) Penyerapan Afiks dan Bentuk Terikat Istilah Asing

a. Penyesuaian Ejaan Prefiks dan Bentuk Terikat

Contoh lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

mengalami proses penyerapan ejaan prefiks dan bentuk terikat adalah hipermedia dan

hipertaut. Kedua lema tersebut merupakan padanan dari hypermedia dan hyperlink.

Penyesuaian bentuk terikat pada kedua contoh tersebut terjadi pada bentuk hiper- yang

berasal dari hyper-. Oleh karena itu, istilah asing hypermedia dipadankan menjadi

hipermedia dan istilah asing hyperlink dipadankan menjadi hipertaut.

Contoh lainnya adalah lema yang mengalami proses penyesuaian ejaan prefiks,

yaitu sublema operasi ilegal, khususnya hanya pada kata ilegal. Prefiks Il- ‗tidak‘

Page 51: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

38

Universitas Indonesia

dalam bahasa Inggris tetap menjadi il- dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, illegal

dalam bahasa Inggris dipadankan menjadi ilegal dalam bahasa Indonesia sehingga

istilah asing operation illegal dipadankan menjadi operasi ilegal.

b. Penyesuaian Ejaan Sufiks

Sufiks asing dalam bahasa Indonesia diserap sebagai bagian kata berafiks yang utuh

(14). Dalam lema dan sublema berlabel Komp yang menjadi data penulis, contoh proses

penyerapan ejaan sufiks terjadi pada lema otorisasi dan rutin. Lema otorisasi merupakan

bentuk padanan dari istilah asing authorization. Bentuk sufiks –ization dalam bahasa

Inggris diserap menjadi -isasi dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, istilah asing

authorization diserap menjadi otorisasi dalam bahasa Indonesia.

Proses penyesuaian ejaaan sufiks ini juga terjadi pada lema rutin. Lema rutin

merupakan bentuk padanan dari istilah asing routine. Bentuk sufiks –ine dalam bahasa

Inggris diserap menjadi –in atau –ina dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu istilah

asing routine yang terdapat sufiks –ine diserap menjadi rutin dalam bahasa Indonesia.

Daftar lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami

proses penyerapan dapat dilihat dalam tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang Diserap

No Lema dan Sublema Asal Padanan

1. abstraksi abstraction

2. abstraksi data data abstraction

3. Ada Ada

4. akses access

5. akses informasi information access

6. akun account

7. akurasi data data accuration

8. algol algol

9. algoritme efisiensi efficiency algorithm

10. alias alias

11. alih paket alih package

12. analisis sistem system analysis

13. analisis terstruktur structured analysis

14. analisis transaksi transaction analysis

15. analisis transformasi transformation analysis

16. analog analog

17. android android

18. anomali data data abnormal

19. antivirus antivirus

Page 52: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

39

Universitas Indonesia

20. aplikasi bisnis business applications

21. arsitektur sistem informasi information system architecture

22. asali asali

23. asinkron asynchronous

24. audit audit

25. audit internal internal audit

26. bank memori memory bank

27. berkas file

28. berkas komputer computer files

29. birih birih

30. bitmap bitmap

31. blog blog

32. but but

33. cad cad

34. cip chip

35. data data

36. data alfanumerik alphanumeric data

37. data analog analogue data

38. data digital digital data

39. data kategoris categorical data

40. data numerik numeric data

41. debug debug

42. defragmentasi defragmentation

43. dekode decode

44. dekomposisi decomposition

45. desain design

46. desain adaptif adaptive design

47. desain berorientasi objek object oriented design

48. desain evolusioner evolutioner design

49. desain experimental experimental design

50. desain fungsional fungtional design

51. desain inkremental incremental design

52. desain iteratif iterative design

53. desain modular modular design

54. desain program program design

55. desain sistem system design

56. desain terstruktur structured design

57. desktop desktop

58. diagram alir data (dfd) dataflow diagram

59. diagram blok block diagram

60. diagram warnier-orr warnier-orr diagram

61. dimensi sebuah matriks matrix dimensions

62. direktori directory

63. direktori rumah home directory

64. dokumen document

65. dokumentasi documentation

66. editor editor

67. eksepsi exception

68. ekspor export

Page 53: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

40

Universitas Indonesia

69. ekspresi logika logical expression

70. ekstraksi informasi information extract

71. elektrostatik electrostatic

72. elektrostatis electrostatic

73. elemen gambar image element

74. emotikon emoticon

75. emulator emulator

76. enkripsi data data encryption

77. entri data data entry

78. evaluasi evaluation

79. evaluasi dinamik dynamic evaluation

80. fail komputer computer file

81. faktor sukses kritis critical success factors

82. fitur features

83. folder folder

84. format berkas file format

85. format internal internal format

86. format numerik numeric format

87. format tanggal date format

88. formulir form

89. fotokonduktif photoconductive

90. generasi komputer computer generations

91. generik generic

92. gopher gopher

93. grafik graphic

94. grafik bisnis business graphic

95. hibernasi hibernation

96. hipermedia hypermedia

97. hipertaut hyperlink

98. hos hos

99. hub hub

100. identifikasi nomor otomatis automatic number identification

101. ikon icon

102. instalasi installation

103. instalasi program program installation

104. instruksi instruction

105. integrasi integration

106. integrasi data data integration

107. integrasi sistem system integration

108. integrasi skala besar large-scale integration (lsi)

109. interaktif interactive

110. internet internet

111. interoperabilitas interoperability

112. interpreter interpreter

113. intersepsi interception

114. interupsi interrupt

115. interupsi cek program program check interrupt

116. irc irc

117. iterasi iteration

Page 54: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

41

Universitas Indonesia

118. java java

119. jejaring networking

120. kabel fisik physical cable

121. kabel koaksial coaxial cable

122. kamera digital camera digital

123. kapasitas maksimum maximum capacity

124. karakter character

125. kartu ekspansi expansion card

126. kartu memori memory card

127. kartu memori pc memory card

128. katalog catalog

129. katrij cartridge

130. kelas class

131. kermit kermit

132. kibor keyboard

133. klien klient

134. koaks coaxial cable

135. kode code

136. kode biner binary code

137. kode bita byta code

138. kode bita java java-byta code

139. kode instruksi instruction code

140. kode mesin machine code

141. kode objek object code

142. kode operasi operation code

143. kodek codec

144. kolator collator

145. kolom coloumn

146. komentar commentaire

147. kompilator java java compiler

148. kompleksitas siklomatik cyclomatic complexity

149. komponen component

150. kompresi compression

151. komputer analog analog computer

152. komputer asinkron asynchronous computer

153. komputer digital digital computer

154. komputer hibrid hybrid computer

155. komputer kelas server server-class computer

156. komputer komunikasi communication computer

157. komputer otomatis automatic computer

158. komputer satelit satellite computer

159. komputer serbaguna multifunction computer

160. komputer super super computer

161. komputer target target computer

162. komunikasi antar proses interproccess communication

163. komunikasi asinkron asynchronous communication

164. komunikasi data data communication

165. komunikasi interaktif interactive communication

166. koneksi connection

Page 55: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

42

Universitas Indonesia

167. konkatenasi concatenation

168. konkurensi concurrency

169. konsentrator concentrator

170. konsol console

171. konstanta constant

172. kontrol numerik numerical control

173. kontrol proses process control

174. konversi conversion

175. konversi heksadesimal hexadecimal conversion

176. konversi media media conversion

177. konversi sistem system conversion

178. konverter converter

179. kopi karbon carbon copeny (cc)

180. koprosesor coprocessor

181. koprosesor grafik graph coprocessor

182. kotak pemecahan box solution

183. krominans chrominance

184. kualitas draf draft quality

185. kueri query

186. label label

187. label eksternal external label

188. laptop ultraportabel ultraportable laptop

189. latensi latensi

190. layanan informasi information services

191. leksikon lexicon

192. lembar sebar spreadsheet

193. log log

194. logika program program logic

195. logo logo

196. manajemen data data management

197. manipulasi data data manipulation

198. map map

199. matriks matrix

200. maya maya

201. mb mb

202. mbps mbps

203. media media

204. media interaktif interactive media

205. megabit megabit

206. megaflop megaflop

207. memori semikonduktor semiconductor memory

208. memori virtual virtual memory

209. mendigitalkan digitalization

210. mengimpor import

211. menginstal install

212. menginterpolasi interpolate

213. menu menu

214. menu hierarkis hierarchical menu

215. mesin akuntansi accounting machines

Page 56: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

43

Universitas Indonesia

216. mesin virtual java java-virtual machine

217. mesin-dependen dependent machine

218. metode formal formal method

219. mflops mflops

220. migrasi migration

221. mikrofilm microfilm

222. mikrokode microcode

223. mikrokontroler microcontroller

224. mikrosirkuit microcircuit

225. mikrosirkuit hibrid hybrid microcircuit

226. minikomputer minicomputer

227. mnemonik mnemonic

228. mode mode

229. mode grafik graph mode

230. model relasional relational models

231. modem eksternal external modem

232. modem faks fax modem

233. modem internal internal modem

234. modem kabel cable modem

235. modifikasi instruksi instruction modification

236. modul module

237. modul objek object module

238. modula modula

239. modularisasi modularization

240. modulasi amplitudo amplitude modulation

241. modulasi frekuensi frequency modulation (fm)

242. monitor monitor

243. multibut multibut

244. multiplatform multiplatform

245. multipleks divisi frekuensi frequency division multiplex

246. multiplekser multiplexer

247. multiproses multiproccess

248. multiprosesor multiprocessor

249. nirkoneksi inconnection

250. nonvolatil nonvolatile

251. notasi sintaks abstrak abstract syntax notation

252. objek akses data data access object

253. operasi ilegal illegal operation

254. operator pemrosesan data data processing operator

255. operator pendekodean decoding operator

256. operator relasional relational operators

257. otomat silinder automaton cylinder

258. otorisasi authorization

259. paket package

260. paket aplikasi application package

261. paket grafik graph package

262. panel akses access panel

263. panel proyeksi lcd lcd projection panel

264. pemformatan formatting

Page 57: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

44

Universitas Indonesia

265. pemrograman logika logic programming

266. pemrograman modular modular programming

267. pemrograman visual visual programming

268. pemroses bahasa perakit assembly language processing

269. pemrosesan data data processing

270. pemrosesan data elektronik electronic data processing

271. pemrosesan data terdistribusi distributed data processing (ddp)

272. pemrosesan interaktif interactive processing

273. pemrosesan kueri query processing

274. pemrosesan paralel parallel processing

275. pemrosesan terdistribusi distributed processing

276. pemrosesan transaksi transaction processing

277. pemrototipean eksploratif exploration prototyping

278. pemrototipean evolusioner evolutionary prototyping

279. pendigit digitizer

280. pendigit spasial spacial digitizer

281. penganalisis analyser

282. pengauditan auditing

283. pengodean program program coding

284. pengolahan informasi information processing

285. pengompilasi compile

286. porta port

287. porta serial serial port

288. program program

289. program antivirus antivirus program

290. program berdesain pesanan an order-design program

291. program faks fax program

292. proteksi data data protection

293. proteksi kopi copy protection

294. protokol komunikasi communications protocols

295. protokol konfigurasi hos dinamik dynamic hos configuration protocol

296. referensi absolut absolute reference

297. referensi sel sel reference

298. register register

299. register pengaktifan interupsi register activation interrupt

300. resolusi resolution

301. ruter router

302. rutin routine

303. situs site

304. subdirektori subdirectory

305. subnet subnet

306. subrutin subroutine

307. tablet tablet

308. tablet tablet

309. telekomunikasi telecommunication

310. teletip teletype

311. triangulasi triangulation

312. unit translasi translation unit

313. wafer wafer

Page 58: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

45

Universitas Indonesia

314. wisaya wisaya

3. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang Diserap

dan Diterjemahkan

Istilah baru bahasa Indonesia tidak hanya dapat dibentuk melalui proses

penerjemahan saja ataupun penyerapan saja, melainkan dapat pula dibentuk dengan

proses gabungan penerjemahan dan penyerapan sekaligus. Berdasarkan 961 lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, proses penerjemahan dan

penyerapan hanya terjadi pada data yang berbentuk sublema. Sublema yang mengalami

proses penerjemahan dan penyerapan berjumlah 366. Dalam analisis ini, dari 366

sublema yang mengalami proses penerjemahan sekaligus penyerapan, penulis hanya

menyebutkan dua contoh untuk diuraikan prosesnya.

Contoh sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses

penerjemahan dan penyerapan sekaligus adalah akses jauh. Sublema akses jauh

merupakan bentuk padanan dari remote access. Apabila diuraikan lebih terperinci,

dalam proses pemadanan istilah asing kata access menjadi akses didapat melalui proses

penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Sedangkan, dalam

pemadanan istilah asing kata remote menjadi jauh melalui proses penerjemahan

langsung. Keduanya kemudian digabungkan menjadi sublema dan mewakili konsep

makna ‗tautan yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke komputer

atau jaringan dari lokasi jauh‘.

Contoh sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima lainnya yang mengalami

proses penerjemahan dan penyerapan adalah sublema administrator pangkalan data.

Sublema yang terdiri dari tiga kata ini merupakan bentuk padanan dari istilah asing

database administrator. Istilah database dipadankan menjadi pangkalan data dengan

melalui proses penerjemahan langsung. Sedangkan administrator tetap menjadi

administrator. Proses yang terjadi pada kata administrator ini adalah penyerapan tanpa

penyesuaian ejaan maupun lafal.

Daftar lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami

proses penerjemahan dan penyerapan dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut.

Page 59: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

46

Universitas Indonesia

Tabel 3.3 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang

Diterjemahkan dan Diserap

No. Lema dan Sublema Asal Padanan

1. administrator pangkalan data database administrator

2. agen pengguna user agent

3. akses jauh remote access

4. akses ke berkas file access

5. akses ke data data access

6. akses local local access

7. alamat riil riil address

8. analisis alir ti tecnology information flow analysis

9. analisis berorientasi objek object oriented analysis

10. analisis biaya-keuntungan cost advantage analysis

11. analisis cakupan coverage analysis

12. analisis impas equal analysis

13. analisis pangkalan data database analysis

14. analisis persyaratan dan spesifikasi requirements and specifications analysis

15. analisis sistem ti information technology system analysis

16. angka biner binary numeral

17. antarmuka manipulasi langsung direct manipulation interface

18. antarmuka manusia-mesin human-machine interface

19. antarmuka pengguna grafis graphical user interface (gui)

20. antarmuka sistem operasi portabel portable operation system interface

21. antarmuka teks text interface

22. aplikasi kecerdasan buatan artificial intelligence application

23. aplikasi misi kritis mission critical application

24. aplikasi olah pesan messaging application

25. aplikasi tangkap data data capture application

26. aplikasi terkembang pengguna user-developed application

27. arsitektur jaringan network architecture

28. arsitektur terbuka open architecture

29. atribut bekas attributes used

30. bagan alir program program-flow chart

31. bagan nassi-shneiderman nassi-shneiderman chart

32. bahasa algoritmik algorithmic language

33. bahasa aplikatif applicative language

34. bahasa berorientasi aplikasi application-oriented languages

35. bahasa definisi data data definition language (ddl)

36. bahasa diinterpretasikan interpreted language

37. bahasa generasi keempat fourth-generation language (4gl)

38. bahasa generasi kelima fifth generation language

39. bahasa generasi ketiga third-generation language (3gl)

40. bahasa grafik graphics language

41. bahasa hibrida hybrid language

42. bahasa komputer computer language

43. bahasa level rendah low level language

44. bahasa level sangat tinggi very high-level language (vhll)

45. bahasa level tinggi high level language

Page 60: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

47

Universitas Indonesia

46. bahasa markah markup language

47. bahasa markah hiperteks hypertext markup language

48. bahasa mesin machine language

49. bahasa pembangkit aplikasi generator application language

50. bahasa pemrograman programming language

51. bahasa pemrograman level tinggi high-level programming language

52. bahasa pemrograman prosedural procedural programming languages

53. bahasa pemrograman rakit assembly programming languages

54. bahasa portabel portable language

55. bahasa program program language

56. bahasa prosedural procedural language

57. bahasa simbolik symbolic language

58. berkas zip zip files

59. cakram magnetik magnetic disk

60. cakram optik optical disk

61. cakram target target disk

62. cek meja check the desk

63. cek paritas redundancy check

64. data kendali program program control data

65. data langsung direct data

66. data penunjuk data pointer

67. data pribadi personal data

68. data warisan heritage data

69. daur hidup pengembangan sistem life cycle system development

70. daur hidup sistem system life cycle

71. desain antarmuka pengguna user interface design

72. desain atas-bawah top-down design

73. desain awal preliminary design

74. desain bawah-atas bottom-up design

75. desain berbantuan komputer computer-aided design (cad)

76. desain terinci detailed design

77. diagram alir logika logic-flow diagram

78. direktori dua tingkat two levels directory

79. direktori level tunggal single level directory

80. direktori saat ini current directory

81. dokumentasi pengguna user documentation

82. dorongan data data support

83. ekstensi nama berkas file name extensions

84. fail terkunci lock file

85. fon turunan derived font

86. format kode sumber source code format

87. format waktu time format

88. fungsi pustaka literature function

89. fungsionalitas perangkat lunak software functionality

90. galat logika logic error

91. galat paritas parity error

92. galat sintaks syntax errors

93. galat transkripsi transcription error

94. galat transmisi transmission error

Page 61: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

48

Universitas Indonesia

95. galat transposisi transposition error

96. garis simpleks simplex line

97. gigabita per detik gigabyte per second

98. gudang data data warehouse

99. himpunan instruksi the set of instructions

100. instruksi mesin machine instruction

101. intelijen pasar market intelligence

102. jaringan area lokal (jal) local area network (lan)

103. jaringan area luas wide area network (wan)

104. jaringan area metropolitan (jam) metropolitan area network (man)

105. jaringan bus bus network

106. jaringan cincin ring network

107. jaringan digital layanan terintegrasi integrated services digital network

108. jaringan komputer computer network

109. jendela aktif active window

110. kabel pintar smart cable

111. kabel serat optik fiber-optic cable

112. kait pick-up

113. kamus data data dictionary

114. kamus data aktif active-data dictionary

115. kamus data umum general-data dictionary

116. kanal b b channel

117. kanal d d channel

118. kapasitas kanal channel capacity

119. karakter permintaan character request

120. kartu adaptor jaringan network adapter card

121. kartu akselerator accelerator cards

122. kartu antarmuka jaringan network interface card (nic)

123. kartu pemercepat accelerator cards

124. kartu penebukan stirring card

125. kartu pintar smart card

126. kartu tumbuk mashed card

127. kaset audio audio tapes

128. katrij tinta ink cartridge

129. keamanan data data security

130. keamanan internal internal security

131. keamanan komputer computer security

132. kecepatan pemroresan komputer computer processing speed

133. kecepatan prosesor processor speed

134. kehilangan sinyal lost signal

135. kelas alamat address class

136. kelas turunan derived class

137. kendali aplikasi application control

138. kerahasiaan data data secrecy

139. kesenjangan antarblok inter-block gap

140. kesenjangan antarrekaman inter-record gap

141. kilobit per detik kilobyte per second

142. klausa pemadanan matching clause

143. klien olah pesan messaging klient

Page 62: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

49

Universitas Indonesia

144. koaks pita dasar baseband coaxial

145. kode kendali control code

146. kode rakit assembly code

147. kode sumber source code

148. kode terpakai ulang reused code

149. kolaps kemacetan collapse congestion

150. kompilasi terpisah spread compiler

151. kompilator bahasa language compiler

152. kompleksitas perangkat lunak software complexity

153. kompresi berkas file compression

154. kompresi citra image compression

155. komputasi grid grid computing

156. komputasi kinerja tinggi high-perfomance computing

157. komputasi perusahaan company computing

158. komputer bingkai induk mainframe computer

159. komputer bingkai utama mainframe computer

160. komputer dalam kendaraan on-board computer

161. komputer generasi keempat fourth generation computer

162. kondisi galat error condition

163. konektivitas jaringan area lokal local area network connectivity

164. konektor serat fiber connector

165. konferensi elektronik electronic conferencing

166. konferensi video video conferencing

167. konsol permainan game console

168. konversi berkas file conversion

169. konversi perangkat lunak software conversion

170. konverter analog-ke-digital analog-to-digital converter

171. kualitas huruf letter quality

172. kunci eksklusif exclusive lock

173. kunci enkripsi encryption key

174. kunci lisensi license key

175. kurva pembelajaran learning curve

176. label rekaman recorder label

177. label tajuk header label

178. laden proksi proxy server

179. laju bita byta rate

180. laju transfer informasi transfer of information rate

181. lapisan aplikasi application layer

182. lapisan fisik physical layer

183. lapisan sesi layer session

184. layanan direktori the directory service

185. layanan informasi dalam jaringan online information service

186. layanan informasi pengetahuan knowledge information service

187. layanan satelit satu arah one-way satellite service

188. limpah atas affluent top

189. lingkungan pemrograman programming environment

190. lingkungan sistem system environment

191. lingkungan waktu eksekusi execution time environment

192. lokalitas rujukan locality of reference

Page 63: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

50

Universitas Indonesia

193. manajemen berkas file management

194. manajemen informasi information management

195. manajemen jaringan network management

196. manajemen sumber daya resource management

197. manajemen sumber daya informasi information resources management

198. masker alamat address mask

199. megabit per detik megabit per second

200. memori gelembung bubble memory

201. memori kilat flash memory

202. memori tembok memory wall

203. memori utama main memory

204. menu batang bar menu

205. menu layar penuh full screen menu

206. mesin pangkalan data database machine

207. mesin penambah adding machine

208. metaberkas metafile

209. metode lintasan kritis critical path method

210. metode pengembangan perangkat

lunak

software development method

211. metrik perangkat lunak software metric

212. mikrofilm keluaran komputer computer output microfilm

213. model pangkalan data database models

214. model pengembangan inkremental incremental development models

215. model proses perangkat lunak software process model

216. modem koneksi langsung direct connection modem

217. modem serat fiber modem

218. modifikasi alamat address modification

219. modul cenderung galat error module

220. monitor kinerja monitor performance

221. multipengguna multi-user

222. multisambungan multiconnection

223. multitugas multitask

224. mundur eksponensial biner backward binary exponentials

225. nomor baris line number

226. organisasi berkas file organization

227. orientasi terhubung connected orientation

228. pabrikasi berbantuan komputer computer-assisted manufacturing

229. pabrikasi terpadukan komputer computer-intergrated manufacturing

230. paket perangkat lunak software package

231. pancaran elektron electron emission

232. pangkalan data berorientasi objek object-oriented database

233. pangkalan data hierarkis hierarchical database

234. pangkalan data hipermedia hypermedia database

235. pangkalan data hiperteks hypertext database

236. pangkalan data terdistribusi distributed database

237. papan buletin bulletin board

238. papan ekspansi expansion board

239. papan faks fax board

240. papan klip clipboard

Page 64: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

51

Universitas Indonesia

241. paritas genap even parity

242. pemasukan manual manual entry

243. pembaca dokumen document reader

244. pembaca kartu card reader

245. pembaca tanda optik optical reader

246. pembangkit aplikasi application generator

247. pembangkit kode code generator

248. pembangkitan kode otomatis automatic code generation

249. pembangun sistem system builder

250. pembenaran teks text correct

251. pemeriksa sintaks syntax checker

252. pemformatan laporan report formatting

253. pemindahan dana eletronik electronic file transfer

254. pemindai digital digital scanner

255. pemindai kode batang barcode scanner

256. pemindai virus virus scanner

257. pemosisian kepala head positioning

258. pemrograman berorientasi objek object-oriented programming

259. pemrograman pangkalan data database programming

260. pemrograman serentak simultaneously programming

261. pemroses kata word processing

262. pemrosesan bahasa alami natural language processing

263. pemrosesan citra image processing

264. pemrosesan dalam jaringan online processing

265. pemrosesan data terpusat centralised data processing

266. pemrosesan dorongan-data data support processing

267. pemrosesan latar belakang background processing

268. pemrosesan luar jaringan offline processing

269. pemrosesan pekerjaan work processing

270. pemrosesan tumpak batch processing

271. pemrototipean daur hidup life cycle prototyping

272. pemulihan data data recovery

273. pena cahaya grafis light pen graphics

274. penampil digital digital augmentation

275. penampil grafik dipertingkat updated graph viewer

276. penampil plasma gas plasma gas viewer

277. penangan eksepsi exception handler

278. penangan interupsi interruption handler

279. penapisan surat elektronik electronic mail refining

280. pencacah program program counter

281. pencetak alpa alpha printer

282. pencetak dupleks duplex printer

283. pencetak elektrostatis electrostatic printer

284. pencetak kualitas huruf font quality printer

285. pencetak label label printer

286. pencetak laser laser printer

287. pencetak matriks bintik dot matrix printer

288. pendekatan terstruktur structured approach

289. penerbit desktop desktop publisher

Page 65: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

52

Universitas Indonesia

290. pengalihan sirkuit circuit switching

291. penganalisis kinerja performance analyzer

292. penganalisis saluran channel analyst

293. pengembangan aplikasi application development

294. pengembangan beorientasi objek object-oriented development

295. pengembangan inkremen incremen development

296. pengembangan sistem system development

297. pengembangan sistem informasi information system development

298. pengenalan huruf optik optical letters recognition

299. penggandeng akustik acoustic coupler

300. penggudangan data data warehousing

301. pengguna maksimum maximum user

302. pengindeksan pangkalan data database indexing

303. pengisian bit bit stuffing

304. pengisian bita byta stuffing

305. pengisian data data stuffing

306. pengodean batang bar coding

307. pengodean deteksi galat error detection coding

308. pengodean koreksi galat error correction coding

309. pengompilasi silang cross compilers

310. pengujian dokumentasi documentation testing

311. pengujian inkremental incremental testing

312. pengujian negatif negative testing

313. pengujian unit unit testing

314. penjual perangkat lunak independen independent software vendor

315. penyedia kehadiran internet internet service provider

316. penyembunyian informasi information hiding

317. penyenaraian program program listing

318. penyerap data data sink

319. penyimpan eksternal external storage

320. penyimpan emulsi laser emulsion laser storage

321. penyimpan laser laser storage

322. penyimpan pak cakram disk pack storage

323. perajah digital digital plotter

324. peralatan terminal data data terminal equipment (dte)

325. perangkat lunak komunikasi communication software

326. peranti asinkron asynchronous device

327. peranti simpan akses langsung direct access storage devices

328. peranti tanggap audio audio response device

329. pertukaran data elektronik electronic data exchange

330. pertukaran data elektronik keuangan electronic financial data exchange

331. pertukaran internet niaga internet commerce exchanges

332. perutean dinamik dynamic routing

333. pita linear digital digital linear bands

334. pola informasi pattern information

335. porta inframerah infrared port

336. porta panel datar digital digital flat panel port

337. porta permainan game port

338. pos elektronik email

Page 66: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

53

Universitas Indonesia

339. produk lebar pita tunda product tape width

340. program kendali control program

341. program layanan service program

342. prosesor citra image processor

343. prosesor depan akhir front end processor

344. prosesor pesan antarmuka processor message interface

345. proteksi salinan copeny protection

346. protokol gerbang internet internet gate protocols

347. protokol pemindahan berkas file transfer protocol

348. protokol pencetak internet internet printers protocol

349. protokol pengangkat lifting protocol

350. protokol resolusi alamat address resolution protocol

351. rangkaian hibrid hybrid circuit

352. rantai daisi daisy chained

353. rekayasa sosial social engineering

354. reliabilitas perangkat keras hardware reliability

355. rentang audio audio range

356. representasi dapat dieksekusi the representation can be executed

357. resolusi alamat address resolution

358. resolusi tinggi high resolution

359. ruang siber cyberspace

360. sadap data tapping data

361. sirkuit terpadu integrated circuit

362. strategi waktu-nyata real-time strategy

363. tanda koreksi correction mark

364. tilikan paritas parity check

365. titik akses access point

366. uji alfa alpha testing

Proses pemadanan yang terjadi pada lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima terdiri dari tiga proses, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan

penerjemahan sekaligus penyerapan. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima yang diterjemahkan berjumlah 281. Lema dan sublema berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima yang serap berjumlah 314. Lema dan sublema berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima yang diterjemahkan sekaligus diserap berjumlah 366. Data

penelitian ini paling banyak mengalami proses gabungan antara penerjemahan dan

penyerapan. Proses tersebut hanya terjadi pada data yang berupa sublema. Istilah asing

asal padanan lema dan sublema berlabel Komp seluruhnya berasal dari bahasa Inggris.

Secara garis besar, kesimpulan uraian pemadanan di atas dilihat dalam tabel 3.4

berikut.

Page 67: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

54

Universitas Indonesia

Tabel 3.4 Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

No Proses Pemadanan Jumlah Lema

dan Sublema

berlabel Komp

Lema/Sublema Asal Bahasa

Padanan

1 Penerjemahan 281 Lema dan

Sublema Bahasa Inggris

2 Penyerapan 314

3 Penerjemahan dan

Penyerapan

366 Sublema

3.2.2 Penulisan Unsur Serapan

Pembahasan mengenai penulisan unsur serapan ini penulis kelompokkan ke dalam

bagian pembahasan pemadanan karena hal-hal yang berkaitan proses penyerapan

sebuah istilah yang tidak dijelaskan lebih terperinci dalam PUPI (2008). Hal yang

dimaksud tersebut adalah penulisan unsur serapan. Sebagian besar lema dan sublema

berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima mengalami proses penyerapan serta gabungan

proses penerjemahan dan penyerapan. Oleh karena itu, penulis menganggap bahwa

penting untuk menguraikan kaidah-kaidah dasar yang mengatur penulisan unsur

serapan.

Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016: 58) –yang kemudian disebut

PUEBI, disebutkan bahwa berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa

Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum

sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti force majeur. Unsur-unsur

tersebut dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan

penulisannya disesuaikan dengan kaidah dalam bahasa Indonesia. Dalam PUPI (2008),

unsur yang demikian dikelompokkan ke dalam proses penyerapan tanpa penyesuaian

ejaan dan lafal. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan

dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusahakan agar ejaannya

diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih bisa dibandingkan dengan

bentuk asalnya.

Dalam PUEBI (2016) disebutkan 38 kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan.

Dalam bagian ini, penulis hanya menguraikan kaidah-kaidah ejaan yang sudah

diterapkan pada lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima. Terdapat

28 kaidah penulisan unsur serapan yang diterapkan pada lema dan sublema bidang

komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Berikut adalah 28 kaidah penulisan unsur serapan

Page 68: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

55

Universitas Indonesia

beserta contoh penerapannya pada lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI

Edisi Kelima.

1. au tetap au

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan au dapat dilihat pada contoh berikut.

2. c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan c di depan a, u, o dan konsonan menjadi k dapat dilihat pada

contoh berikut.

3. c di depan e, i, oe, dan y menjadi s

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan c di depan e, i, oe, dan y menjadi s dapat dilihat pada contoh

berikut.

4. cc di depan o, u, dan konsonan menjadi k

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan cc di depan o, u, dan konsonan menjadi k dapat dilihat pada

contoh berikut.

5. cc di depan e dan i menjadi ks

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan cc di depan e dan i menjadi ks dapat dilihat pada contoh

berikut.

computer → komputer

coaxial cable → kabel koaksial

concurrency → konkurensi

concentrator → konsentrator

process control → kontrol proses

maximum capacity → kapasitas maksimum

account → akun

data accuration → data akurasi

audit → audit

Page 69: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

56

Universitas Indonesia

6. cch dan ch di depan a, o, dan konsonan menjadi k

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan cch dan ch di depan a, o, dan konsonan menjadi k dapat dilihat

pada contoh berikut.

7. ch yang lafalnya s atau sy menjadi s

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ch yang lafalnya s atau sy menjadi s dapat dilihat pada contoh

berikut.

8. ch yang lafalnya c menjadi c

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ch yang lafalnya c menjadi c dapat dilihat pada contoh berikut.

9. ck menjadi k

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ck menjadi k dapat dilihat pada contoh berikut.

10. e tetap e

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan e tetap e dapat dilihat pada contoh berikut.

11. f tetap f

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan c di depan a, u, o dapat dilihat pada contoh berikut.

access → akses

character → karakter

machine code → kode mesin

chip → cip

block diagram → diagram blok

design → desain

Page 70: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

57

Universitas Indonesia

12. ie tetap ie jika lafalnya bukan i

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ie tetap ie jika lafalnya bukan i dapat dilihat pada contoh

berikut.

13. ng tetap ng

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ng dapat dilihat pada contoh berikut.

14. ou menjadi u jika lafalnya u

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ou menjadi u jika lafalnya u dapat dilihat pada contoh berikut.

15. ph menjadi f

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ph menjadi f dapat dilihat pada con toh berikut.

16. pt tetap pt

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan pt dapat dilihat pada contoh berikut.

17. q menjadi k

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan q menjadi k dapat dilihat pada contoh berikut.

frequency modulation → modulasi frekuensi

klient → klien

triangulation → triangulasi

router → ruter

graphic → grafik

adaptive design → desain adaptif

Page 71: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

58

Universitas Indonesia

18. sc di depan a, o, u, dan konsonan menjadi sk

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan sc di depan a, o, u, dan konsonan menjadi sk dapat dilihat pada

contoh berikut.

19. t di depan i menjadi s jika lafalnya s

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan t di depan i menjadi s jika lafalnya s dapat dilihat pada contoh

berikut.

20. th menjadi t

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan th dapat dilihat pada contoh berikut.

21. u tetap u

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan u dapat dilihat pada contoh berikut.

22. ua tetap ua

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ua dapat dilihat pada contoh berikut.

23. ue tetap ue

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ue dapat dilihat pada contoh berikut.

formal method → metode formal

virtual memory → memori virtual

query → kueri

large-scale integration → integrasi skala besar

system integration → integrasi sistem

multibut → multibut

instruction code → kode instruksi

Page 72: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

59

Universitas Indonesia

24. ui tetap ui

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan ui dapat dilihat pada contoh berikut.

25. v tetap v

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan v dapat dilihat pada contoh berikut.

26. x pada posisi lain menjadi ks

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan x pada posisi lain menjadi ks dapat dilihat pada contoh berikut.

27. xc di depan e dan i menjadi ks

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan xc di depan e dan i menjadi ks dapat dilihat pada contoh

berikut.

28. y menjadi i jika lafalnya ai atau i

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan

penulisan unsur serapan y menjadi i jika lafalnya ai atau i dapat dilihat pada contoh

berikut.

query → kueri

microcircuit → mikrosirkuit

antivirus → antivirus

export → ekspor

exception → eksepsi

subdirectory → subdirektori

teletype → teletip

hypermedia → hipermedia

Page 73: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

60

Universitas Indonesia

Berdasarkan 38 kaidah penulisan unsur serapan dalam PUEBI (2016), terdapat 28

kaidah yang diterapkan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima. Kaidah-kaidah yang berjumlah 28 tersebut ditemukan hampir di seluruh lema

dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses

penyerapan dan yang mengalami gabungan proses penerjemahan sekaligus penyerapan.

3.3 Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

Berdasarkan 961 lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima,

penulis mengelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu tipe dan pola pendefinisian.

Sebelum menguraikan mengenai tipe dan pola pendefinisian, terlebih dahulu penulis

menguraikan kriteria konsep dari aspek pendefinisian.

3.3.1 Kriteria Konsep Pendefinisian

Dalam pembahasan mengenai pendefinisian, penulis akan memberikan batasan

konsep dari aspek yang akan muncul dalam uraian pembahasan pendefinisian. Aspek

tersebut, terdiri dari lema dan sublema berlabel Komp, genus, diferensial, dan sinonim.

Lema dan sublema berlabel Komp dalam uraian maupun tabel hasil adalah konsep lema

dan sublema yang tergolong ke dalam ranah komputer. Genus adalah konsep utama

lema atau sublema yang didefinisikan. Diferensial dalam uraian pembahasan maupun

tabel hasil adalah konsep definisi yang menunjukkan ciri-ciri pembeda. Konsep definisi

yang memberikan penjelasan dengan persamaan kata atau penjelasan singkat dengan

satu kata atau satu frasa dalam uraian maupun tabel hasil disebut sinonim. Konsep dari

empat aspek tersebut dapat dilihat dalam tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Kriteria Aspek Pendefinisian

No Aspek Kriteria

1 Lema dan Sublema Berlabel Komp Konsep lema dan sublema yang tergolong ke

dalam ranah komputer

2 Genus Konsep utama lema atau sublema yang

didefinisikan

3 Diferensial Konsep definisi yang menunjukan ciri-ciri

pembeda

4 Sinonim Konsep definisi yang memberikan penjelasan

dengan persamaan kata atau penjelasan singkat

dengan satu kata atau satu frasa

Page 74: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

61

Universitas Indonesia

3.3.2 Tipe Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

Tipe definisi yang ditemukan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima berjumlah 3 tipe, yaitu tipe definisi dengan genus dan diferensial, tipe

definisi dengan sinonim, dan tipe definisi yang tidak memiliki genus. Lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi dengan genus

dan diferensial berjumlah 898. Tipe definisi dengan genus dan diferensial ini akan

diklasifikasikan lebih terperinci ke dalam beberapa pola definisi yang menjadi

pembahasan di subbab selanjutnya. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima yang bertipe definisi dengan sinonim berjumlah 39. Dalam penelitian ini,

penulis menemukan tipe definisi yang tidak terdapat dalam teori Svensen dan Atkins,

yaitu tipe definisi yang tidak memiliki genus. Lema dan sublema berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi tanpa genus berjumlah 24.

3.3.3 Pola Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

Sebelum menguraikan jenis-jenis pola yang ditemukan, penulis melakukan analisis

komponen makna diagnostik terhadap istilah komputer. Analisis komponen makna

tersebut dilakukan untuk menentukan ciri spesifik dari komputer. Ciri spesifik komputer

diperlukan untuk menentukan ciri diferensial yang akan digunakan dalam penentuan

pola definisi.

Dalam KBBI Daring (2018), lema komputer didefinisikan sebagai berikut.

Berdasarkan definisi komputer di atas, penulis mendaftarkan semua komponen yang

terdapat pada definisi komputer, yaitu alat, elektronik, otomatis, menghitung, mengolah,

data, instruksi, hasil, pengolahan, sistem, dan multimedia. Selanjutnya, penulis kembali

mendaftarkan semua komponen yang dimiliki oleh rujukan-rujukan tersebut.

Komponen yang terdapat dalam kata alat, yaitu benda dan dipakai. Komponen yang

terdapat pada kata elektronik adalah alat, prinsip, elektronika. Komponen yang terdapat

dalam kata otomatis, yaitu otomat, alat, mesin, bergerak, dan bekerja. Komponen yang

terdapat pada kata menghitung, yaitu jumlah. Komponen yang terdapat dalam kata

komputer

alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau mengolah data scr cermat

menurut instruksi, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan

sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb) biasanya terdiri atas

unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.

Page 75: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

62

Universitas Indonesia

mengolah, yaitu cara. Komponen yang terdapat pada kata data, yaitu informasi, bentuk,

dan proses. Komponen yang terdapat pada kata instruksi, yaitu perintah. Komponen

yang terdapat pada kata pengolahan, yaitu proses dan cara. Komponen yang terdapat

pada kata sistem adalah perangkat dan unsur. Komponen yang terdapat pada kata

multiimedia, yaitu suara, grafika, dan animasi. Penerapan langkah-langkah analisis

komponen makna untuk menentukan ciri spefisik dari komputer terlampir pada

lampiran 1.

Berdasarkan langkah-langkah dalam menentukan komponen makna diagnostik yang

diuraikan oleh Nida, dapat diketahui bahwa ciri spesifik komputer adalah [ [+ALAT],

[+BENDA], [+DIPAKAI], [+ELEKTRONIK], [+OTOMATIS], [+OTOMAT],

[+MESIN], [+BERGERAK], [+BEKERJA], [+MENGHITUNG], [+JUMLAH],

[+MENGOLAH], [+CARA], [+DATA], [+INFORMASI], [+PROSES],

[+INSTRUKSI], [+PERINTAH], [+HASIL], [+PENGOLAHAN], [+SISTEM],

[+PERANGKAT], [+UNSUR], [+MULTIMEDIA], [+SUARA], [+GRAFIKA],

[+ANIMASI], [+TEKS] ].

Berdasarkan ciri spesifik di atas, penulis menentukan beberapa ciri yang akan

dijadikan ciri diferensial untuk menentukan pola pendefinisan lema dan sublema

berlabel Komp. Ciri diferensial tersebut, terdiri dari (1) ciri fungsi, (2) ciri sistem, (3)

ciri unsur, (4) ciri proses, (5) ciri perangkat, (6) ciri asal, (7) ciri tujuan, dan (8) ciri

pengguna. Berikut adalah uraian penjelasan mengenai delapan ciri diferensial tersebut.

(1) Ciri Fungsi

Ciri fungsi dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan fungsi dari sebuah lema yang didefinisikan, misalnya penjelasan

menentukan keakuratan data merepresentasikan konstruksi dunia nyata yang

dirujuknya dalam definisi dalam definisi untuk sublema akurasi data berikut.

(2) Ciri Sistem

Ciri sistem dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan ciri-ciri fungsi dari sebuah lema yang merupakan sistem, misalnya

akurasi data

Komp ukuran untuk menentukan keakuratan data merepresentasikan konstruksi

dunia nyata yang dirujuknya

(KBBI Daring, 2018)

Page 76: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

63

Universitas Indonesia

penjelasan komputer terminal dan pangkalan data yang dihubungkan dengan saluran

telekomunikasi untuk pertukaran data dalam definisi untuk lema jejaring berikut ini.

(3) Ciri Unsur

Ciri unsur dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan ciri-ciri dari sebuah unsur lema yang didefinisikan, misalnya penjelasan

dalam struktur pohon yang berada di jarak terjauh dari akar (simpul primer), melalui

jalur yang ada dalam definisi untuk lema daun berikut ini.

(4) Ciri Proses

Ciri proses dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan ciri dari sebuah lema yang merupakan proses, misalnya penjelasan

ekstraksi karakteristik penting dari data dengan mendefinisikan tipe data dan

karakteristik fungsional yang terkait dan mengabaikan detail representasinya dalam

definisi untuk sublema abstraksi data berikut ini.

(5) Ciri Perangkat

Ciri perangkat dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan ciri dari sebuah lema yang merupakan perangkat, misalnya penjelasan

yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi dengan material yang

datanya dapat direkam secara magnetik dalam definisi untuk sublema cakram keras

berikut.

jejaring

n Komp sistem komputer terminal dan pangkalan data yang dihubungkan

dengan saluran telekomunikasi untuk pertukaran data; jaringan

(KBBI Daring, 2018)

daun

n Komp simpul (lokasi) dalam struktur pohon yang berada di jarak terjauh

dari akar (simpul primer), melalui jalur yang ada

(KBBI Daring, 2018)

abstraksi data

Komp proses ekstraksi karakteristik penting dari data dengan mendefinisikan

tipe data dan karakteristik fungsional yang terkait dan mengabaikan detail

representasinya

(KBBI Daring, 2018)

Page 77: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

64

Universitas Indonesia

(6) Ciri Asal

Ciri asal dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan asal dari sebuah lema yang didefinisikan. Ciri asalnya biasanya ditandai

dengan kata dari atau frasa yang dihasilkan dari. Contoh ciri asal adalah penjelasan

yang dihasilkan dari pernyataan yang melanggar salah satu atau beberapa aturan tata

bahasa suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi tidak sah dalam definisi untuk

sublema galat sintaks berikut.

(7) Ciri Tujuan

Ciri tujuan dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan alasan diciptakannya lema atau sublema yang didefinisikan, misalnya

penjelasan yang dirancang untuk berjalan pada prosesor komputer generasi ketiga

dalam definisi untuk sublema bahasa generasi ketiga berikut ini.

(8) Ciri Pengguna

Ciri pengguna dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya

menjelaskan ciri pengguna dari lema atau sublema yang didefinisikan. Biasanya

ditandai dengan frasa yang digunakan oleh. Contoh ciri pengguna adalah penjelasan

yang digunakan oleh pengguna akhir suatu aplikasi dalam definisi untuk sublema

bahasa pengguna akhir berikut ini.

cakram keras

Komp perangkat yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi

dengan material yang datanya dapat direkam secara magnetik

(KBBI Daring, 2018)

galat sintaks

Komp galat yang dihasilkan dari pernyataan yang melanggar salah satu atau

beberapa aturan tata bahasa suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi

tidak sah

(KBBI Daring, 2018)

bahasa generasi ketiga

Komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk berjalan

pada prosesor komputer generasi ketiga

(KBBI Daring, 2018)

bahasa pengguna akhir

Komp bahasa yang digunakan pengguna akhir suatu aplikasi

(KBBI Daring, 2018)

Page 78: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

65

Universitas Indonesia

Pada bagian sebelumnya, sudah disebutkan bahwa terdapat tiga tipe definisi lema

dan sublema berlabel Komp yang menjadi data. Masing-masing dari tipe definisi

tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa pola. Berikut adalah ragam pola definisi dari

tiga tipe definisi lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.

1. Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensial

Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang didefinisikan

dengan tipe genus dan diferensial memiliki 48 pola berbeda. Dari 48 pola tersebut,

penulis hanya menyajikan satu contoh yang mewakili setiap pola. Contoh definisi

lainnya dari setiap pola dapat dilihat dalam bagian lampiran.

(1) Pola Genus + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri fungsi

ditemukan sebanyak 221 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri fungsi. Genus untuk sublema

akurasi data ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu ukuran, sedangkan ciri

fungsinya ditandai dengan penjelasan untuk menentukan keakuratan data

merepresentasikan konstruksi dunia nyata yang dirujuknya.

(2) Pola Genus + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur

ditemukan sebanyak 176 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

unsur dapat dilihat dalam data berikut.

akurasi data

Komp ukuran untuk menentukan keakuratan data merepresentasikan

konstruksi dunia nyata yang dirujuknya

(KBBI Daring, 2018)

daun

n Komp simpul (lokasi) dalam struktur pohon yg berada di jarak terjauh dr

akar (simpul priemer), melalui jalur yg ada.

(KBBI Daring, 2018)

Page 79: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

66

Universitas Indonesia

Lema daun di atas memiliki definisi yang berpola genus + ciri unsur. Genus untuk lema

daun ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu simpul. Ciri unsur ditandai

dengan penjelasan dalam struktur pohon yang berada di jarak terjauh dari akar (simpul

primer), melalui jalur yang ada yang merupakan ciri dari unsur simpul.

(3) Pola Genus + Ciri Proses

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses

ditemukan sebanyak 162 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas, sublema abstraksi data didefinisikan dengan pola genus + ciri

proses. Genus untuk sublema abstraksi data ditandai dengan kata pertama proses,

sedangkan ciri proses ditandai dengan penjelasan ekstraksi karakteristik penting dari

data dengan mendefinisikan tipe data dan karakteristik fungsional yang terkait dan

mengabaikan detail representasinya. Penjelasan tersebut menjelaskan ciri dari sebuah

proses.

(4) Pola Genus + Ciri Tujuan

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan

ditemukan sebanyak 51 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

tujuan dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas, terlihat definisi yang berpola genus + ciri tujuan. Genus untuk lema

bahasa generasi ketiga ditandai dengan frasa pertama bahasa pemrograman tingkat

tinggi. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan yang dirancang untuk berjalan pada

abstraksi data

Komp proses ekstraksi karakteristik penting dari data dengan mendefinisikan

tipe data dan karakteristik fungsional yang terkait dan mengabaikan detail

representasinya

(KBBI Daring, 2018)

bahasa generasi ketiga

Komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk berjalan pada

prosesor komputer generasi ketiga

(KBBI Daring, 2018)

Page 80: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

67

Universitas Indonesia

prosesor komputer generasi ketiga. Penjelasan yang termasuk dalam ciri tujuan tersebut

merujuk pada alasan diciptakannya bahasa pemrograman tingkat tinggi.

(5) Pola Genus + Ciri Sistem

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem

ditemukan sebanyak 51 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

sistem dapat dilihat dalam data berikut.

j

Data di atas merupakan definisi yang berpola genus + ciri sistem. Genus untuk lema

jejaring ditandai dengan kata pertama dari definisi yaitu sistem, sedangkan ciri sistem

ditandai dengan penjelasan yang merujuk pada ciri dari sistem tersebut, yaitu komputer

terminal dan pangkalan data yang dihubungkan dengan saluran telekomunikasi untuk

pertukaran data.

(6) Pola Genus + Ciri Asal

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri asal ditemukan

sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri asal dapat

dilihat dalam data berikut.

Data yang ditampilkan di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri asal. Genus

untuk sublema galat sintaks ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu galat

yang menandakan bahwa sublema tersebut merupakan bagian dari kelompok genus

galat. Ciri asal dalam data di atas ditandai dengan penjelasan yang dihasilkan dari

pernyataan yang melanggar salah satu atau beberapa aturan tata bahasa suatu bahasa

dan mengakibatkan aturan menjadi tidak sah.

jejaring

n Komp sistem komputer terminal dan pangkalan data yang dihubungkan

dengan saluran telekomunikasi untuk pertukaran data; jaringan

(KBBI Daring, 2018)

galat sintaks

Komp galat yang dihasilkan dari pernyataan yang melanggar salah satu atau

beberapa aturan tata bahasa suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi

tidak sah

(KBBI Daring, 2018)

Page 81: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

68

Universitas Indonesia

(7) Pola Genus + Ciri Pengguna

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri pengguna

ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

pengguna dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema bahasa pengguna akhir di atas didefinisikan dengan genus + ciri pengguna.

Genus untuk sublema bahasa pengguna akhir ditandai dengan kata pertama dalam

definisi, yaitu bahasa. Ciri pengguna ditandai dengan penjelasan yang digunakan oleh

pengguna akhir suatu aplikasi

(8) Pola Genus + Ciri Perangkat

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat

ditemukan sebanyak 77 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri

perangkat dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri perangkat. Genus untuk

sublema cakram keras ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu perangkat.

Ciri perangkat ditandai dengan penjelasan yang menjelaskan mengenai ciri dari

perangkat yang didefinisikan tersebut. Ciri perangkat dalam sublema cakram keras

ditandai dengan yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi dengan

material yang datanya dapat direkam secara magnetik

(9) Pola Genus + Ciri Unsur + Ciri Tujuan

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + ciri

tujuan ditemukan sebanyak 11 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus +

ciri unsur + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.

bahasa pengguna akhir

Komp bahasa yang digunakan oleh pengguna akhir suatu aplikasi

(KBBI Daring, 2018)

cakram keras

Komp perangkat yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi

dengan material yang datanya dapat direkam secara magnetik

(KBBI Daring, 2018)

Page 82: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

69

Universitas Indonesia

Dalam data di atas, definisi disajikan dengan pola genus + ciri unsur + ciri tujuan. Ciri

genus untuk sublema intelijen pasar ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu

informasi. Ciri unsur ditandai dengan penjelasan yang menjelaskan ciri dari unsur

informasi, yaitu yang relevan dengan pasar perusahaan, dikumpulkan dan dianalisis

secara khusus. Ciri tujuan secara gamblang ditandai dengan penjelasan untuk tujuan

pengambilan keputusan yang akurat dan penuh keyakinan dalam menentukan peluang

pasar, strategi penetrasi pasar, dan metrik pengembangan pasar.

(10) Pola Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 20 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri unsur + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri unsur + ciri fungsi. Ciri genus

untuk sublema kesenjangan antarblok ditandai dengan kata pertama ruang. Ciri unsur

ditandai dengan penjelasan ciri dari unsur ruang, yaitu yang memisahkan dua bagian

rekaman data pada penyimpanan sekunder yang memungkinkan pita. Ciri tujuan

ditandai dengan penjelasan untuk menghentikan atau mempercepat kecepatan

membacanya.

(11) Pola Genus + Ciri Tujuan + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan + ciri

unsur ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri tujuan + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

intelijen pasar

Komp informasi yang relevan dengan pasar perusahaan, dikumpulkan dan

dianalisis secara khusus untuk tujuan pengambilan keputusan yang akurat dan

penuh keyakinan dalam menentukan peluang pasar, strategi penetrasi pasar, dan

metrik pengembangan pasar

(KBBI Daring, 2018)

kesenjangan antarblok

Komp ruang yang memisahkan dua bagian rekaman data pada penyimpanan

sekunder yang memungkinkan pita untuk menghentikan atau mempercepat

kecepatan membacanya

(KBBI Daring, 2018)

Page 83: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

70

Universitas Indonesia

Definisi sublema analisis cakupan di atas merupakan definisi yang berpola genus + ciri

tujuan + ciri unsur. Genus untuk sublema analisis cakupan ditandai dengan frasa

pertama dalam definisi, yaitu pengukuran cakupan. Ciri tujuan ditandai dengan

penjelasan yang menjelaskan tujuan dari pengukuran cakupan tersebut, yaitu yang

dicapai untuk butir cakupan tertentu selama pelaksanaan pengujian. Ciri unsur ditandai

dengan penjelasan mengacu pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk

menentukan perlunya pengujian tambahan.

(12) Pola Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 6 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri tujuan + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema pencerminan cakram di atas didefinisikan dengan yang pola genus + ciri

sistem + ciri fungsi. Genus untuk sublema pencerminan cakram ditandai dengan kata

pertama dari definisi, yaitu sistem. Ciri sistem ditandai dengan frasa perlindungan data

yang merupakan kategori dari sistem yang hendak dijelaskan. Ciri fungsi ditandai

dengan penjelasan yang menduplikasi seluruh atau sebagian cakram keras ke dalam

cakram keras lain yang terpisah.

(13) Pola Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri pengguna + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

analisis cakupan

Komp pengukuran cakupan yang dicapai untuk butir cakupan tertentu selama

pelaksanaan pengujian, mengacu pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya

untuk menentukan perlunya pengujian tambahan

(KBBI Daring, 2018)

pencerminan cakram

Komp sistem perlindungan data yang menduplikasi seluruh atau sebagian

cakram keras ke dalam cakram keras lain yang terpisah

(KBBI Daring, 2018)

Page 84: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

71

Universitas Indonesia

Berdasarkan data di atas, terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri pengguna +

ciri fungsi. Genus untuk sublema pengendusan kata ditandai dengan kata pertama dari

definisi, yaitu teknik. Ciri pengguna ditandai dengan yang digunakan oleh peretas. Ciri

fungsi ditandai dengan penjelasan untuk mencuri kata lewat dengan mencegat paket

data dan mencari kata lewat yang ada di dalam paket data tersebut .

(14) Pola Genus + Ciri Asal + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri asal +ciri unsur

ditemukan sebanyak 3 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

asal + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri asal + ciri unsur. Genus untuk

sublema bagan alir ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu peta grafis. Ciri

asal ditandai dengan penjelasan yang menerangkan asal peta grafis, yaitu dari lintasan

kontrol atau data yang dilalui operasi-operasi. Ciri unsur dalam definisi di atas ditandai

dengan penjelasan dalam program atau sistem penanganan informasi yang merupakan

ciri dari unsur peta grafis.

(15) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Asal

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus+sinonim genus+ ciri

asal ditemukan sebanyak 3 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus

+ sinonim genus + ciri asal unsur dapat dilihat dalam data berikut.

pengendusan kata lewat

Komp teknik yang digunakan oleh peretas untuk mencuri kata lewat dengan

mencegat paket data dan mencari kata-lewat yang ada di dalam paket data

tersebut

(KBBI Daring, 2018)

bagan alir

Komp peta grafis dari lintasan kontrol atau data yang dilalui operasi-operasi

dalam program atau sistem penanganan informasi

(KBBI Daring, 2018)

fitur

n Komp fungsi, kemampuan, atau desain khusus dari perangkat keras atau

perangkat lunak

(KBBI Daring, 2018)

Page 85: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

72

Universitas Indonesia

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus+sinonim genus+ ciri asal. Genus

untuk lema fitur ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu fungsi. Setelah

keterangan fungsi yang menandakan genus tersebut, diikuti pula keterangan

kemampuan, atau desain khusus yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari lema

fitur. Keterangan kemampuan dan desain khusus sejajar dengan keterangan fungsi.

Kesejajaran ketiganya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena itu

keterangan kemampuan atau desain khusus penulis kategorikan sebagai sinonim dari

genus fungsi yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi

terdapat pula ciri asal yang ditandai dengan penjelasan dari perangkat keras atau

perangkat lunak.

(16) Pola Genus + Ciri Unsur + Sinonim Genus + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + sinonim

genus + ciri unsur ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi

dengan pola genus + ciri unsur + sinonim genus + ciri unsur dapat dilihat dalam data

berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri unsur + sinonim genus + ciri

unsur. Genus untuk sublema format waktu ditandai dengan frasa pertama dalam definisi,

yaitu format penampilan waktu. Ciri unsur ditandai dengan penjelasan yang

menjelaskan ciri dari unsur format penampilan waktu, yaitu di layar komputer. Setelah

keterangan ciri unsur, terdapat sinonim genus format penampilan waktu, yaitu keluaran

data waktu yang diikuti dengan ciri unsur sinonim genus tersebut. Ciri unsur sinonim

genus tersebut ditandai dengan keterangan dalam berbagai format untai atau notasi.

Sublema dengan pola definisi seperti ini mengandung dua definisi. Kata hubung atau

dalam definisi di atas menjadi pemarkah adanya dua definisi untuk sublema format

waktu.

format waktu

Komp format penampilan waktu di layar komputer atau keluaran data waktu

dalam berbagai format untai atau notasi

(KBBI Daring, 2018)

Page 86: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

73

Universitas Indonesia

(17) Pola Genus + Ciri Tujuan + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan + contoh

ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

ciri tujuan + contoh dapat dilihat dalam data berikut.

Lema akun di atas didefinisikan dengan pola genus + ciri tujuan + contoh. Genus untuk

lema akun ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu pengaturan. Ciri tujuan

ditandai dengan penjelasan yang disediakan untuk seseorang oleh perusahaan penyedia

jasa internet sehingga mendapatkan fasilitas internet. Dalam definisi lema akun ini juga

disebutkan contoh, yaitu misalnya mengirim dan menerima pos. Kata misalnya menjadi

penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema yang

didefinisikan.

(18) Pola Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 8 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri proses + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Contoh data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri proses + ciri fungsi.

Genus untuk sublema pencerminan ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu

proses duplikasi informasi. Ciri proses ditandai dengan penjelasan yang tersimpan

dalam waktu nyata. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk melindungi data

penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga.

akun

n Komp pengaturan yang disediakan untuk seseorang oleh perusahaan

penyedia jasa internet sehingga mendapatkan fasilitas internet, misalnya

mengirim dan menerima pos elektronik

(KBBI Daring, 2018)

pencerminan

n Komp proses duplikasi informasi yang tersimpan dalam waktu nyata untuk

melindungi data penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga

(KBBI Daring, 2018)

Page 87: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

74

Universitas Indonesia

(19) Pola Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri perangkat + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Data yang ditampilkan di atas termasuk dalam definisi yang berpola genus + ciri

perangkat + ciri fungsi. Genus untuk sublema pencetak kualitas huruf ditandai dengan

kata pertama dalam definisi, yaitu pencetak. Ciri perangkat ditandai dengan penjelasan

yang menghasilkan keluaran dengan kualitas yang cukup tinggi. Ciri fungsi ditandai

dengan penjelasan sehingga dapat digunakan untuk mencetak surat bisnis.

(20) Pola Genus + Ciri Unsur + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + contoh

ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus+ciri tujuan+ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri unsur + contoh. Genus untuk

lema data ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu informasi. Ciri unsur

ditandai dengan penjelasan yang menjelaskan ciri dari unsur informasi, yaitu dalam

bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Dalam definisi lema data ini juga disebutkan

contoh, yaitu seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara.

Kata seperti menjadi penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah

contoh dari lema yang didefinisikan.

pencetak kualitas huruf

Komp pencetak yang menghasilkan keluaran dengan kualitas yang cukup tinggi,

sehingga dapat digunakan untuk mencetak surat bisnis

(KBBI Daring, 2018)

data

n Komp informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti

representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara

(KBBI Daring, 2018)

Page 88: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

75

Universitas Indonesia

(21) Pola Genus + Contoh Genus + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan genus + contoh + ciri unsur

ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

contoh + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

Definisi untuk sublema data pribadi di atas termasuk definisi yang berpola genus +

contoh + ciri unsur. Genus untuk sublema data pribadi ditandai dengan kata pertama

dalam definisi, yaitu informasi. Pada bagian selanjutnya dalam definisi terdapat

keterangan yang merupakan contoh dari genus, yaitu (berupa nama, umur, jenis

kelamin, dan sebagainya). Contoh dari genus tersebut diberi tanda kurung buka dan

kurung tutup. Pada bagian selanjutnya dalam definisi terdapat ciri unsur yang ditandai

dengan penjelasan yang berkaitan dengan individu hidup yang dapat diidentifikasi.

(22) Pola Genus + Ciri Fungsi + Ciri Proses

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri fungsi + ciri

proses ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri fungsi + ciri proses dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema desain modular di atas didefinisikan dengan pola genus + ciri fungsi + ciri

proses. Genus untuk sublema desain modular ditandai dengan kata pertama dalam

definisi, yaitu pendekatan. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk perancangan

perangkat keras atau perangkat lunak. Ciri proses ditandai dengan penjelasan yang

proyeknya dibagi menjadi unit yang lebih kecil, atau modul, masing-masing dapat

dikembangkan, diuji, dan selesai secara independen sebelum dikombinasikan dengan

modul lainnya ke dalam produk akhir

data pribadi

Komp informasi (berupa nama, umur, jenis kelamin, dan sebagainya) yang

berkaitan dengan individu hidup yang dapat diidentifikasi

(KBBI Daring, 2018)

desain modular

Komp pendekatan untuk perancangan perangkat keras atau perangkat lunak

yang proyeknya dibagi menjadi unit yang lebih kecil, atau modul, masing-

masing dapat dikembangkan, diuji, dan selesai secara independen sebelum

dikombinasikan dengan modul lainnya ke dalam produk akhir

(KBBI Daring, 2018)

Page 89: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

76

Universitas Indonesia

(23) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri unsur ditemukan sebanyak 9 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + sinonim genus + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas, terlihat adanya definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri

unsur. Genus untuk lema direktori ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu

katalog dokumen. Setelah keterangan katalog dokumen yang menandakan genus lema

direktori diikuti pula keterangan atau berkas yang juga dapat dikategorikan sebagai

genus dari lema direktori. Keterangan berkas sejajar dengan keterangan katalog

dokumen. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena

itu keterangan atau berkas penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus katalog

komputer yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat

ciri unsur katalog dokumen atau berkas yang ditandai sengan penjelasan yang berada

dalam diska komputer.

(24) Pola Genus + Ciri Perangkat+ Ciri Tujuan

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat + ciri

tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri perangkat + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri perangkat + ciri tujuan. Genus

untuk lema gerbang ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu peranti. Ciri

perangkat ditandai dengan penjelasan yang menghubungkan jaringan-jaringan yang

menggunakan protokol komunikasi yang berbeda. Ciri tujuan ditandai dengan

direktori

n Komp katalog dokumen atau berkas yang berada dalam diska komputer

(KBBI Daring, 2018)

gerbang

n Komp peranti yang menghubungkan jaringan-jaringan yang menggunakan

protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dapat disampaikan dari

satu jaringan ke jaringan lainnya

(KBBI Daring, 2018)

Page 90: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

77

Universitas Indonesia

penjelasan sehingga informasi dapat disampaikan dari satu jaringan ke jaringan

lainnya

(25) Pola Genus + Ciri Fungsi + Ciri Sistem

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus+ciri fungsi+ciri

sistem ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus+ciri fungsi+ciri sistem dapat dilihat dalam data berikut.

Lema Gopher di atas didefinisikan dengan pola genus+ciri fungsi+ciri sistem. Genus

untuk lema Gopher ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu sistem berbasis

menu. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk pencarian internet dan pengambilan

dokumen. Ciri sistem ditandai dengan penjelasan yang banyak digunakan pada awal

tahun 1990 dan pada saat ini telah banyak tergantikan oleh world wide web.

(26) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri proses ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + sinonim genus + ciri proses dapat dilihat dalam data berikut.

Definisi untuk sublema mengawakutu di atas berpola genus + sinonim genus + ciri

proses. Genus untuk sublema mengawakutu ditandai dengan kata pertama dalam

definisi, yaitu mendeteksi. Setelah keterangan mendeteksi yang menandakan genus

sublema mengawakutu diikuti pula keterangan menemukan, dan memperbaiki yang

juga dapat dikategorikan sebagai genus dari sublema mengawakutu. Keterangan

menemukan, dan memperbaiki sejajar dengan keterangan mendeteksi. Kesejajaran

keduanya ditandai dengan adanya tanda koma dan kata hubung atau. Oleh karena itu

Gopher

n Komp sistem berbasis menu untuk pencarian internet dan pengambilan

dokumen yang banyak digunakan pada awal tahun 1990 dan pada saat ini telah

banyak tergantikan oleh world wide web

(KBBI Daring, 2018)

mengawakutu

v komp mendeteksi, menemukan, dan memperbaiki kesalahan logis atau

sintaksis di dalam suatu program: dia sedang ~ program yang dibuatnya

(KBBI Daring, 2018)

Page 91: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

78

Universitas Indonesia

keterangan menemukan, dan memperbaiki penulis kategorikan sebagai sinonim dari

genus mendeteksi yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi,

terdapat ciri proses ditandai sengan penjelasan kesalahan logis atau sintaksis di dalam

suatu program.

(27) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses + Ciri Tujuan

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri proses + ciri tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi

dengan pola genus + sinonim genus + ciri proses + ciri tujuan dapat dilihat dalam data

berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa sublema konversi perangkat lunak didefinisikan

dengan pola genus + sinonim genus + ciri proses + ciri tujuan. Genus untuk sublema

konversi perangkat lunak ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu mengubah.

Setelah keterangan mengubah yang menandakan genus sublema konversi perangkat

lunak diikuti pula keterangan atau memindahkan yang juga dapat dikategorikan sebagai

genus dari sublema konversi perangkat lunak Keterangan memindahkan sejajar dengan

keterangan mengubah. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya tanda koma dan

kata hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau memindahkan penulis kategorikan

sebagai sinonim dari genus mengubah yang disebut paling pertama. Ciri proses ditandai

dengan keterangan program. Pada bagian selanjutnya dalam definisi terdapat ciri tujuan

yang ditandai dengan penjelasan yang dirancang agar berjalan pada satu komputer

dan dapat berjalan pada komputer lain.

(28) Pola Genus + Ciri Tujuan + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan + ciri

pengguna + ciri fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi

dengan pola genus + ciri tujuan + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat dalam data

berikut.

konversi perangkat lunak komp mengubah atau memindahkan program yang dirancang agar berjalan

pada satu komputer dan dapat berjalan pada komputer lain

(KBBI Daring, 2018)

Page 92: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

79

Universitas Indonesia

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri tujuan + ciri pengguna + ciri

fungsi. Genus untuk sublema jalur sewa ditandai dengan frasa pertama dalam definisi,

yaitu saluran telepon. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan yang disewa untuk

penggunaan eksklusif oleh pelanggan dari satu lokasi ke lokasi lain. Ciri penggunan

ditandai dengan penjelasan biasanya saluran sewa digunakan oleh perusahaan. Ciri

fungsi ditandai dengan penjelasan untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi.

(29) Pola Genus + Ciri Sistem + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + contoh

ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

ciri sistem + contoh dapat dilihat dalam data berikut.

Data yang ditampilkan di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri sistem +

contoh. Genus untuk sublema operasi ilegal ditandai dengan kata pertama dalam

definisi, yaitu operasi. Pada bagian selanjutnya setelah genus, terdapat ciri sistem yang

ditandai dengan penjelasan mengenai sistem operasi, yaitu yang tidak boleh dilakukan

oleh program. Dalam definisi sublema operasi ilegal ini juga disebutkan contoh, yaitu

seperti menulis hanya pada cakram baca atau menggunakan memori yang

dialokasikan untuk program lain.. Kata seperti menjadi penanda bahwa keterangan

yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari sublema yang didefinisikan.

jalur sewa

Komp saluran telepon yang disewa untuk penggunaan eksklusif oleh

pelanggan dari satu lokasi ke lokasi lain, biasanya saluran sewa digunakan

oleh perusahaan untuk menghubungkan situs yang secara geografis jauh

untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi

(KBBI Daring, 2018)

operasi ilegal

Komp operasi yang tidak boleh dilakukan oleh program, seperti menulis hanya

pada cakram baca atau menggunakan memori yang dialokasikan untuk

program lain.

(KBBI Daring, 2018)

Page 93: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

80

Universitas Indonesia

(30) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri fungsi + contoh ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi

dengan pola genus + sinonim genus + ciri fungsi + contoh dapat dilihat dalam data

berikut.

Sublema penyedia informasi yang terdapat dalam data di atas memiliki definisi yang

berpola genus + sinonim genus + ciri fungsi + contoh. Genus untuk sublema penyedia

informasi ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu perusahan. Setelah

keterangan perusahaan yang menandakan genus sublema penyedia informasi diikuti

pula keterangan atau seseorang yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari

sublema penyedia informasi. Keterangan seseorang sejajar dengan keterangan

perusahaan Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh

karena itu keterangan atau seseorang penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus

perusahaan yang disebut paling pertama. Ciri fungsi dalam sublema penyedia informasi

ditandai dengan penjelasan yang menyediakan sumber informasi untuk digunakan

dalam sistem video teks. Dalam definisi sublema penyedia informasi ini juga

disebutkan contoh, yaitu misalnya perusahaan yang menyediakan informasi cuaca atau

laporan pasar saham. Kata misalnya menjadi penanda bahwa keterangan yang

disebutkan setelahnya adalah contoh dari sublema yang didefinisikan.

(31) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri fungsi ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan

pola genus + sinonim genus + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

penyedia informasi Komp perusahaan atau seseorang yang menyediakan sumber informasi untuk

digunakan dalam sistem video teks, misalnya perusahaan yang menyediakan

informasi cuaca atau laporan pasar saham

(KBBI Daring, 2018)

algoritme efisiensi

Komp prosedur atau formula yang membuat sistem dapat meningkatkan

kinerja perangkat lunak sehingga dapat melakukan kinerja yang semestinya,

meskipun dijalankan di dalam lingkungan yang minim sumber daya

(KBBI Daring, 2018)

Page 94: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

81

Universitas Indonesia

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri fungsi. Genus

untuk sublema algoritme efisiensi ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu

prosedur. Setelah keterangan prosedur yang menandakan genus sublema algoritme

efisiensi diikuti pula keterangan atau formula yang juga dapat dikategorikan sebagai

genus dari sublema algoritme efisiensi. Keterangan formula sejajar dengan keterangan

prosedur. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena

itu keterangan atau formula penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus prosedur

yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri

fungsi yang ditandai dengan penjelasan yang membuat sistem dapat meningkatkan

kinerja perangkat lunak sehingga dapat melakukan kinerja yang semestinya, meskipun

dijalankan di dalam lingkungan yang minim sumber daya.

(32) Pola Genus + Ciri Sistem + Ciri Tujuan

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + ciri

tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri sistem + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.

Data yang ditampilkan di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri sistem + ciri

tujuan. Genus untuk sublema kendali aplikasi ditandai dengan kata pertama dalam

definisi, yaitu prosedur terprogram. Ciri sistem ditandai dengan penjelasan dalam

perangkat lunak aplikasi. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan yang dirancang untuk

memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi.

(33) Pola Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri unsur + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut

kendali aplikasi

Komp prosedur terprogram dalam perangkat lunak aplikasi yang dirancang

untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi

(KBBI Daring, 2018)

Page 95: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

82

Universitas Indonesia

Definisi untuk sublema bahasa hibrida di atas termasuk definisi yang berpola genus +

ciri unsur + ciri fungsi. Genus untuk sublema bahasa hibrida ditandai dengan frasa

pertama dalam definisi, yaitu bahasa pemrograman. Ciri unsur ditandai dengan

penjelasan yang mendukung lebih dari satu paradigma pemrograman. Ciri fungsi

ditandai dengan penjelasan untuk menyediakan kerangka tempat pemrogram sehingga

dapat bekerja dalam berbagai gaya.

(34) Pola Genus + Contoh + Ciri Proses

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + contoh + ciri proses

ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

contoh + ciri proses dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema kilo bit per detik yang terdapat dalam data di atas didefinisikan dengan pola

genus + contoh + ciri proses. Genus untuk sublema kilobit per detik ditandai dengan

frasa pertama dalam definisi, yaitu kecepatan transfer data. Pada bagian selanjutnya

dalam definisi terdapat contoh yang ditandai dengan keterangan seperti melalui modem

atau jaringan. Kata seperti menjadi penanda bahwa yang dijelaskan setelahnya adalah

contoh dari lema yang didefinisikan. Pada bagian selanjutnya terdapat ciri proses yang

ditandai dengan penjelasan diukur dalam kelipatan dari 1024 bit per detik.

(35) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat+ Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri perangkat + ciri fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola

bahasa hibrida

Komp bahasa pemrograman yang mendukung lebih dari satu paradigma

pemrograman untuk menyediakan kerangka tempat pemrogram sehingga dapat

bekerja dalam berbagai gaya

(KBBI Daring, 2018)

kilobit per detik

Komp kecepatan transfer data, seperti melalui modem atau jaringan, diukur

dalam kelipatan dari 1024 bit per detik

(KBBI Daring, 2018)

Page 96: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

83

Universitas Indonesia

definisi dengan pola genus + sinonim genus + ciri perangkat + ciri fungsi dapat dilihat

dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri perangkat +

ciri fungsi. Ciri genus untuk lema kios ditandai dengan kata pertama dalam definisi,

yaitu komputer. Setelah keterangan komputer yang menandakan genus lema kios, diikuti

pula keterangan atau terminal yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari lema

kios. Keterangan terminal sejajar dengan keterangan komputer. Kesejajaran keduanya

ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau terminal

penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus komputer yang disebut paling pertama.

Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri perangkat komputer atau terminal

yang ditandai dengan penjelasan dalam wadah yang berdiri bebas. Dalam definisi lema

kios ini juga disebutkan ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan menyediakan

informasi kepada publik.

(36) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri perangkat + contoh ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi

dengan pola genus + sinonim genus + ciri perangkat + contoh dapat dilihat dalam data

berikut.

Dalam data di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri

perangkat + contoh. Ciri genus untuk lema klien ditandai dengan frasa pertama dalam

definisi, yaitu komputer desktop. Setelah keterangan komputer desktop yang

menandakan genus lema klien, diikuti pula keterangan atau stasiun kerja yang juga

dapat dikategorikan sebagai genus dari lema klien. Keterangan stasiun kerja sejajar

kios

n Komp komputer atau terminal dalam wadah yang berdiri bebas dan

menyediakan informasi kepada publik

(KBBI Daring, 2018)

klien

n Komp komputer desktop atau stasiun kerja yang melekat pada jaringan dan

bergantung pada satu atau beberapa server untuk beberapa sumber daya, yaitu

berkas, peranti, dan layanan lainnya

(KBBI Daring, 2018)

Page 97: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

84

Universitas Indonesia

dengan keterangan komputer desktop. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya

kata hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau stasiun kerja penulis kategorikan

sebagai sinonim dari genus komputer desktop yang disebut paling pertama. Pada bagian

selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri perangkat komputer desktop atau stasiun kerja

yang ditandai dengan penjelasan yang melekat pada jaringan dan bergantung pada satu

atau beberapa server untuk beberapa sumber daya. Dalam definisi lema klien ini juga

disebutkan contoh, yaitu yaitu berkas, peranti, dan layanan lainnya. Kata yaitu

menjadi penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema

yang didefinisikan.

(37) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Sistem

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri sistem ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + sinonim genus + ciri sistem dapat dilihat dalam data berikut.

Lema kodek di atas didefinisikan dengan pola genus + sinonim genus + ciri sistem.

Genus untuk lema kodek ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu sirkuit

terpadu. Setelah keterangan sirkuit terpadu yang menandakan genus lema kodek,

diikuti pula keterangan atau keping yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari

lema kodek. Keterangan keping sejajar dengan keterangan sirkuit terpadu. Kesejajaran

keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena itu, keterangan atau

keping penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus sirkuit terpadu yang disebut

paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri sistem yang

ditandai dengan penjelasan yang melakukan konversi dari analog ke digital dan

sebaliknya.

kodek

n Komp sirkuit terpadu atau keping yang melakukan konversi dari analog ke

digital dan sebaliknya

(KBBI Daring, 2018)

Page 98: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

85

Universitas Indonesia

(38) Pola Genus + Ciri Perangkat + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat +

contoh ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri perangkat + contoh dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam lema komponen di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri

perangkat + contoh. Genus untuk untuk lema komponen ditandai dengan frasa pertama

dalam definisi, yaitu perangkat elektronik fisik. Ciri perangkat ditandai dengan

penjelasan yang merupakan bagian dari rangkaian. Dalam definisi lema komponen ini

juga disebutkan contoh, yaitu seperti koil dan resistor. Kata seperti menjadi penanda

bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema yang

didefinisikan.

(39) Pola Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri proses + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri proses + ciri

fungsi. Genus untuk sublema pencerminan ditandai dengan kata pertama dalam definisi,

yaitu proses. Ciri proses ditandai dengan penjelasan duplikasi informasi yang tersimpan

dalam waktu nyata. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk melindungi data

penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga.

komponen

n Komp perangkat elektronik fisik yang merupakan bagian dari rangkaian,

seperti koil dan resistor

(KBBI Daring, 2018)

pencerminan

n Komp proses duplikasi informasi yang tersimpan dalam waktu nyata untuk

melindungi data penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga

(KBBI Daring, 2018)

Page 99: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

86

Universitas Indonesia

(40) Pola Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus+ciri sistem+ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri sistem + ciri fungsi. Ciri genus

untuk sublema pencerminan cakram ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu

sistem. Ciri sistem ditandai dengan penjelasan perlindungan data. Ciri fungsi ditandai

dengan penjelasan yang menduplikasi seluruh atau sebagian cakram keras ke dalam

cakram keras lain yang terpisah.

(41) Pola Genus + Ciri Asal + Ciri Tujuan

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri asal + ciri

tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri asal + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema elemen gambar dalam data di atas memiliki definisi yang berpola genus + ciri

asal + ciri tujuan. Ciri genus untuk sublema elemen gambar ditandai dengan frasa

pertama dalam definisi, yaitu elemen terkecil. Ciri asal ditandai dengan penjelasan dr

sebuah citra pd suatu layer tampilan grafis. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan

untuk diolah.

(42) Pola Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 7 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri perangkat + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

pencerminan cakram

Komp sistem perlindungan data yang menduplikasi seluruh atau sebagian

cakram keras ke dalam cakram keras lain yang terpisah

(KBBI Daring, 2018)

elemen gambar

Komp elemen terkecil dr sebuah citra pd suatu layer tampilan grafis yg dapat

diakses secara individual oleh program komputer untuk diolah

(KBBI Daring, 2018)

Page 100: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

87

Universitas Indonesia

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri perangkat + ciri fungsi. Ciri

genus untuk sublema cakram padat ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu

media. Ciri perangkat ditandai dengan penjelasan berbentuk cakram. Ciri fungsi

ditandai dengan penjelasan untuk menyimpan informasi (data komputer, lagu, film, dan

sebagainya) yang dienkodekan secara digital dalam format yang dapat dibaca oleh

sinar laser.

(43) Pola Genus + Ciri Proses + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses + contoh

ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

ciri proses + contoh dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri proses+contoh. Ciri

genus untuk sublema mendigitalkan ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu

mengonversi. Ciri proses ditandai dengan penjelasan sumber masukan yang berubah-ubah

secara berkelanjutan yang merupakan ciri dari proses mengonversi. Pada bagian

selanjutnya, terdapat contoh yang ditandai dengan penjelasan seperti garis-garis di

dalam gambar atau sinyal suara ke dalam serangkaian unit diskret yang

direpresentasikan di dalam komputer dengan angka biner 0 dan 2.

mendigitalkan

v Komp mengonversi sumber masukan yang berubah-ubah secara berkelanjutan,

seperti garis-garis di dalam gambar atau sinyal suara ke dalam serangkaian unit

diskret yang direpresentasikan di dalam komputer dengan angka biner 0 dan 2

(KBBI Daring, 2018)

cakram padat

Komp media berbentuk cakram untuk menyimpan informasi (data komputer,

lagu, film, dan sebagainya) yang dienkodekan secara digital dalam format

yang dapat dibaca oleh sinar laser

(KBBI Daring, 2018)

Page 101: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

88

Universitas Indonesia

(44) Pola Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri pengguna + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas menunjukkan adanya definisi yang berpola genus + ciri pengguna + ciri

fungsi. Genus untuk sublema pengendusan kata lewat ditandai dengan kata pertama

dalam definisi, yaitu teknik proses, sedangkan ciri pengguna ditandai dengan penjelasan

yang digunakan oleh peretas. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk mencuri

kata lewat dengan mencegat paket data dan mencari kata-lewat yang ada di dalam

paket data tersebut.

(45) Pola Genus+ Sinonim Genus + Ciri Unsur

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri unsur ditemukan sebanyak 3dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + sinonim genus + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.

Lema direktori di atas memiliki definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri

unsur. Genus untuk lema direktori ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu

katalog dokumen. Setelah keterangan katalog dokumen yang menandakan genus lema

direktori, diikuti pula keterangan atau berkas yang juga dapat dikategorikan sebagai

genus dari lema direktori. Keterangan atau berkas sejajar dengan keterangan katalog

dokumen. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena

itu keterangan atau berkas penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus katalog

dokumen yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat

keterangan yang berada dalam diska komputer yang merupakan ciri unsur katalog

dokumen atau berkas.

pengendusan kata lewat

Komp teknik yang digunakan oleh peretas untuk mencuri kata lewat dengan

mencegat paket data dan mencari kata-lewat yang ada di dalam paket data

tersebut

(KBBI Daring, 2018)

direktori

n Komp katalog dokumen atau berkas yang berada dalam diska komputer

(KBBI Daring, 2018)

Page 102: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

89

Universitas Indonesia

(46) Pola Genus + Contoh Genus + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + contoh genus + ciri

fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola

genus + contoh genus + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus+contoh genus+ciri fungsi. Genus

untuk sublema perangkat bergerak ditandai dengan kata pertama perangkat, sedangkan

contoh genus ditandai dengan penjelasan (ponsel, tablet, dan sebagainya) yang diberi

tanda kurung buka dan kurung tutup. Ciri fungsi ditandai dengan yang memungkinkan

orang untuk mengakses data dan informasi dari mana pun mereka berada.

(47) Pola Genus + Ciri Fungsi + Contoh

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri fungsi + contoh

ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +

ciri fungsi + contoh dapat dilihat dalam data berikut.

Data di atas menunjukkan adanya definisi yang berpola genus+ciri fungsi+contoh.

Genus untuk lema pos elektronik ditandai dengan kata pertama untai. Ciri fungsi

ditandai dengan penjelasan yang mengidentifikasikan pengguna sehingga pengguna

dapat menerima surat elektronik melalui internet, biasanya terdiri atas nama yang

mengidentifikasi pengguna di dalam server surat, diikuti dengan tanda @ dan nama

hos dan nama domain dari server surat. Dalam definisi sublema pos elektronik ini juga

disebutkan contoh, yaitu misalnya [email protected]. Kata misalnya menjadi

penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema yang

didefinisikan.

perangkat bergerak

Komp perangkat (ponsel, tablet, dan sebagainya) yang memungkinkan orang

untuk mengakses data dan informasi dari mana pun mereka berada.

(KBBI Daring, 2018)

pos elektronik

Komp untai yang mengidentifikasikan pengguna sehingga pengguna dapat

menerima surat elektronik melalui internet, biasanya terdiri atas nama yang

mengidentifikasi pengguna di dalam server surat, diikuti dengan tanda @ dan

nama hos dan nama domain dari server surat, misalnya [email protected]

(KBBI Daring, 2018)

Page 103: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

90

Universitas Indonesia

(48) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi

Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +

ciri pengguna + ciri fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola

definisi dengan pola genus + sinonim genus + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat

dalam data berikut.

(49)

Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri pengguna +

ciri fungsi. Ciri genus untuk sublema aplikasi bisnis ditandai dengan kata pertama

dalam definisi, yaitu aplikasi. Setelah keterangan aplikasi yang menandakan genus dari

sublema aplikasi bisnis, diikuti pula keterangan atau perangkat lunak yang juga dapat

dikategorikan sebagai genus dari sublema aplikasi bisnis. Keterangan perangkat lunak

sejajar dengan keterangan aplikasi. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata

hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau perangkat lunak penulis kategorikan

sebagai sinonim dari genus aplikasi yang disebut paling pertama. Pada bagian

selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri pengguna yang ditandai dengan penjelasan yang

yang digunakan oleh pelaku bisnis. Dalam definisi sublema aplikasi bisnis ini juga

disebutkan ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan untuk melakukan berbagai

fungsi bisnis, seperti meningkatkan produktivitas, mengukur produktivitas, dan

melakukan fungsi bisnis secara akurat.

Pola-pola definisi dari tipe definisi genus dan diferensial beserta jumlahnya dapat

dilihat dalam tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensial

No Pola Definisi Jumlah

1. Genus + Ciri Fungsi 221

2. Genus + Ciri Unsur 176

3. Genus + Ciri Proses 162

4. Genus + Ciri Tujuan 51

5. Genus + Ciri Sistem 51

6. Genus + Ciri Asal 4

aplikasi bisnis

komp aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk

melakukan berbagai fungsi bisnis, seperti meningkatkan produktivitas, mengukur

produktivitas, dan melakukan fungsi bisnis secara akurat

(KBBI Daring, 2018)

Page 104: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

91

Universitas Indonesia

7. Genus + Ciri Pengguna 2

8. Genus + Ciri Perangkat 77

9. Genus + Ciri Unsur + Ciri Tujuan 11

10. Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi 20

11. Genus + Ciri Tujuan + Ciri Unsur 2

12. Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi 6

13. Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 1

14. Genus + Ciri Asal + Ciri Unsur 3

15. Genus + Sinonim Genus + Ciri Asal 3

16. Genus + Ciri Unsur + Sinonim Genus + Ciri Unsur 1

17. Genus + Ciri Tujuan + Contoh 1

18. Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi 8

19. Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 10

20. Genus + Ciri Unsur + Contoh 10

21. Genus + Contoh Genus + Ciri Unsur 1

22. Genus + Ciri Fungsi + Ciri Proses 2

23. Genus + Sinonim Genus + Ciri Unsur 9

24. Genus + Ciri Perangkat + Ciri Tujuan 1

25. Genus + Ciri Fungsi + Ciri Sistem 1

26. Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses 4

27. Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses + Ciri Tujuan 1

28. Genus + Ciri Tujuan + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 1

29. Genus + Ciri Sistem + Contoh 4

30. Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi + Contoh 4

31. Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi 10

32. Genus + Ciri Sistem + Ciri Tujuan 1

33. Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi 2

34. Genus + Contoh + Ciri Proses 1

35. Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 1

36. Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat + Contoh 1

37. Genus + Sinonim Genus + Ciri Sistem 1

38. Genus + Ciri Perangkat + Contoh 2

39. Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi 1

40. Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi 4

41. Genus + Ciri Asal + Ciri Tujuan 1

42. Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 7

43. Genus + Ciri Proses + Contoh 10

44. Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 2

45. Genus + Sinonim Genus + Ciri Unsur 3

46. Genus + Contoh Genus+ Ciri Fungsi 1

47. Genus + Ciri Fungsi + Contoh 2

48. Genus + Sinonim Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 1

Total 898

Page 105: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

92

Universitas Indonesia

Berdasarkan tabel 3.6 di atas terlihat bahwa definisi lema dan sublema berlabel

Komp dalam KBBI Edisi Kelima paling banyak memuat ciri fungsi. Hal tersebut

menunjukkan bahwa konsep-konsep yang berkaitan dengan bidang komputer sedapat-

dapatnya pasti memiliki ciri fungsi. Selain ciri fungsi, ciri lainnya yang juga banyak

disebutkan dalam definisi lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

adalah ciri unsur dan ciri proses. Sama halnya dengan ciri fungsi, banyaknya ciri unsur

dan ciri proses dalam definisi menunjukkan bahwa konsep-konsep yang berkaitan

dengan bidang komputer juga memiliki ciri unsur dan proses. Baik ciri fungsi, ciri

unsur, maupun ciri proses, keberadaan ketiganya dalam konsep lema perlu disebutkan

dalam definisi.

2. Pola Definisi dengan Tipe Sinonim

Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang didefinisikan

dengan tipe sinonim berjumlah 39. Pola definisi dengan tipe sinonim yang penulis

temukan terdiri dari tiga variasi.

(1) Variasi pertama, yaitu definisi yang langsung menyebutkan sinonimnya, seperti

dalam definisi sublema cakram optik berikut ini.

(2) Variasi kedua, yaitu definisi yang menyebutkan dua sinonim, seperti dalam

definisi lema hibernasi berikut ini.

(3) Variasi ketiga, yaitu definisi yang juga menyebutkan dua sinonim, tetapi

sinonim pertama dalam definisi menggunakan konjungsi yang, seperti dalam

definisi lema penaut berikut ini.

cakram optik

komp cakram kompak

(KBBI Daring, 2018)

hibernasi

n komp tidak aktif; mati sementara untuk menghemat baterai

(KBBI Daring, 2018)

penaut

n komp yang menautkan; penyambung (KBBI Daring, 2018)

Page 106: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

93

Universitas Indonesia

3. Pola Definsi dengan Tipe Tanpa Genus

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima juga terdapat

definisi yang tidak memiliki genus. Definisi lema atau sublema yang tidak memiliki

genus tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam tipe definisi dengan prototipe. Berikut

adalah pola-pola definisi dari tipe definisi tanpa genus yang penulis temukan dalam

data.

(1) Pola Ciri Unsur

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur dari konsep lema

atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa lema birih didefinisikan tidak diawali dengan kata

atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema. Pendefinisian lema birih

langsung diawali dengan penjelasan bagian dari jendela layar belah. Oleh karena tidak

ada genus, lema birih tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau

perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer.

(2) Pola Ciri Perangkat

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri perangkat dari konsep

lema atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema lapak tombol di atas didefinisikan tidak diawali dengan kata atau frasa pertama

yang menjelaskan genus dari sublema. Pendefinisian lema lapak tombol langsung

diawali dengan penjelasan bagian papan tombol komputer tempat tombol angka dan

perintah dikelompokkan. Penjelasan tersebut penulis golongkan ke dalam ciri perangkat

karena keterangan yang disebutkan merupakan ciri dari perangkat papan tombol

komputer. Oleh karena tidak ada genus, sublema lapak tombol tersebut tidak dapat

birih

n komp bagian dari jendela layar belah

(KBBI Daring, 2018)

lapak tombol

n komp bagian papan tombol komputer tempat tombol angka dan

perintah dikelompokkan (KBBI Daring, 2018)

Page 107: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

94

Universitas Indonesia

dikategorikan sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang

komputer.

(3) Pola Ciri Sistem

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri sistem dari konsep lema

atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa sublema antarmuka pengguna didefinisikan tidak

diawali dengan kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema.

Pendefinisian sublema antarmuka pengguna langsung diawali dengan penjelasan

bagian dari desain sebuah komputer, perangkat, atau program yang menerima perintah

dari pengguna dan mengembalikan informasi kepada pengguna. Oleh karena tidak ada

genus, sublema antarmuka pengguna tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai

program, proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer.

(4) Pola Ciri Unsur + Ciri Tujuan

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur + ciri tujuan dari

konsep lema atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Sublema daur hidup pengembangan sistem di atas didefinisikan tidak diawali dengan

kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema. Pendefinisian sublema daur

hidup pengembangan sistem langsung diawali dengan menyebut ciri unsur yang

ditandai dengan penjelasan salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk

pengembangan sistem informasi. Setelah uraian mengenai ciri tujuan, definisi sublema

di atas kemudian diikuti oleh ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan yang

diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat, dari studi kelayakan awal

antarmuka pengguna

komp bagian dari desain sebuah komputer, perangkat, atau program yang

menerima perintah dari pengguna dan mengembalikan informasi kepada

pengguna

(KBBI Daring, 2018)

daur hidup pengembangan sistem

komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk pengembangan

sistem informasi yang diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat,

dari studi kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk

(KBBI Daring, 2018)

Page 108: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

95

Universitas Indonesia

sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk.Meskipun sublema di atas

mengandung ciri unsur dan ciri tujuan, sublema tersebut tetap tidak dapat dikategorikan

sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer karena

tidak memiliki genus dalam definisi.

(5) Pola Ciri Sistem + Ciri Fungsi

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri sistem + ciri fungsi dari

konsep lema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa sublema pemrototipean daur hidup didefinisikan tidak

diawali dengan kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema.

Pendefinisian sublema pemrototipean daur hidup langsung diawali dengan menyebut

ciri sistem yang ditandai dengan penjelasan bagian siklus hidup pengembangan

perangkat lunak yang menyediakan mekanisme. Setelah uraian mengenai ciri sistem,

definisi sublema di atas kemudian diikuti oleh ciri fungsi yang ditandai dengan

penjelasan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan memungkinkan pengembang untuk

membuat model perangkat lunak. Meskipun sublema di atas mengandung ciri sistem

dan ciri fungsi, sublema tersebut tetap tidak dapat dikategorikan sebagai program,

proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer karena tidak memiliki

genus dalam definisi.

(6) Pola Ciri Perangkat + Ciri Fungsi

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri perangkat + ciri fungsi dari

konsep lema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa sublema pengendali tabung sinar katode didefinisikan

tidak diawali dengan kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema.

pemrototipean daur hidup

komp bagian siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang

menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan dan

memungkinkan pengembang untuk membuat model perangkat lunak

(KBBI Daring, 2018)

pengendali tabung sinar katode

komp bagian dari papan adaptor video yang membangkitkan sinyal video,

termasuk sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal

(KBBI Daring, 2018)

Page 109: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

96

Universitas Indonesia

Pendefinisian sublema pengendali tabung sinar katode langsung diawali dengan

menyebut ciri perangkat yang ditandai dengan penjelasan bagian dari papan adaptor

video. Setelah uraian mengenai ciri perangkat, definisi sublema di atas kemudian diikuti

oleh ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan yang membangkitkan sinyal video,

termasuk sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal. Meskipun sublema pengendali

tabung sinar katode mengandung ciri perangkat dan ciri fungsi, sublema tersebut tetap

tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan

dengan bidang komputer karena tidak memiliki genus dalam definisi.

(7) Pola Ciri Unsur + Contoh + Ciri Fungsi + Sinonim

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur + contoh + ciri

fungsi + sinonim dari konsep lema atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam

data berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa lema keping didefinisikan tidak diawali dengan kata

atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema. Pendefinisian lema keping

langsung diawali dengan menyebut ciri perangkat yang ditandai dengan penjelasan

bagian kecil dari kristal tunggal semikonduktor. Setelah uraian mengenai ciri unsur,

definisi lema di atas kemudian diikuti oleh contoh yang ditandai dengan penjelasan

biasanya silikon. Setelah uraian contoh, definisi lema di atas dilanjutkan dengan

menyebut ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan membentuk substrat tempat

sirkuit terpadu dibuat. Pada bagian akhir, definisi lema di atas mengandung sinonim

dari konsep keping. Sinonim yang disebutkan terdiri dari dua, yaitu sirkuit terpadu dan

cip. Meskipun lema keping di atas mengandung ciri unsur + contoh + ciri fungsi +

sinonim, lema tersebut tetap tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau

perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer karena tidak memiliki genus dalam

definisi.

keping

n komp bagian kecil dari kristal tunggal semikonduktor, biasanya silikon,

yang membentuk substrat tempat sirkuit terpadu dibuat; sirkuit terpadu; cip

(KBBI Daring, 2018)

Page 110: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

97

Universitas Indonesia

(8) Pola Ciri Unsur + Ciri Fungsi

Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur + contoh + ciri

fungsi dari konsep lema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.

Dalam data di atas terlihat bahwa sublema kura-kura didefinisikan tidak diawali dengan

kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari sublema. Pendefinisian sublema

kura-kura langsung diawali dengan menyebut ciri unsur yang ditandai dengan

penjelasan bentuk kecil pada layar, biasanya bentuk segitiga atau kura-kura. Setelah

uraian mengenai ciri unsur, definisi sublema di atas kemudian diikuti oleh ciri fungsi

yang ditandai dengan penjelasan yang bertindak sebagai alat menggambar grafis.

Meskipun sublema kura-kura mengandung ciri unsur dan ciri fungsi, sublema tersebut

tetap tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan

dengan bidang komputer karena tidak memiliki genus dalam definisi.

Pola-pola definisi dari tipe definisi tanpa genus dapat dilihat dalam tabel 3.7

berikut.

Tabel 3.7 Pola Definisi dari Tipe Definisi Tanpa Genus

No Pola Definisi Jumlah

1 Ciri Unsur 9

2 Ciri Perangkat 8

3 Ciri Sistem 1

4 Ciri Unsur + Ciri Tujuan 1

5 Ciri Sistem + Ciri Fungsi 1

6 Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 1

7 Ciri Unsur + Contoh + Ciri Fungsi + Sinonim 1

8 Ciri Unsur + Ciri Fungsi 2

Jumlah 24

3.3.4 Permasalahan Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima

Dalam proses penelitian pendefinisian lema dan sublema berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima, penulis menemukan beberapa pendefinisian yang bertolak

kura-kura

n komp bentuk kecil pada layar, biasanya bentuk segitiga atau kura-kura, yang

bertindak sebagai alat menggambar grafis

(KBBI Daring, 2018)

Page 111: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

98

Universitas Indonesia

belakang dengan uraian tipe pendefinisian menurut Atkins dan Rundell (2008) dan

Svensen (2009) yang kemudian penulis kategorikan sebagai permasalahan

pendefinisian. Adapun temuan permasalahan dalam hal pendefinisian lema dan sublema

bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima adalah sebagai berikut. Pertama,

ambiguitas antara lema atau sublema dengan definisi. Terlihat dalam sublema berikut.

Definisi sublema analisis pangkalan data di atas dimulai dengan kata pertama orang

yang merupakan genus definisi dari sublema tersebut. Padahal, kata analisis itu sendiri

merujuk pada makna ‗sebuah tindakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa‘. Orang

yang melakukan analisis dapat diseb ut sebagai analis.

Permasalahan kedua, yaitu ambiguitas genus dalam definisi. Terlihat dalam dua

contoh definisi sublema berikut ini.

Pada sublema curahan layar, genus dari definisi ditandai dengan duplikat gambar

layar. Akan tetapi, pada penjelasan berikutnya setelah duplikat gambar layar,

disebutkan ―yang pada dasarnya merupakan potret layar‖. Dalam penjelasan tersebut

dapat menimbulkan pemahaman bahwa frasa potret layar merupakan genus yang lebih

tepat atau lebih dasar. Pada sublema daur hidup pengembangan sistem, genusnya

ditandai dengan salah satu dari sejumlah pendekatan. Genus yang demikian akan

menimbulkan pertanyaan atau ketidakpahaman mengenai kata yang didefinisikan

karena penjelasan yang masih terlalu luas dan tidak terperinci. Uraian salah satu dari

sejumlah pendekatan tidak merujuk pada sebuah konsep, pembaca akan kesulitan

memahami definisi.

analisis pangkalan data

komp orang yang menyediakan fungsi analitik yang dibutuhkan untuk

merancang dan memelihara aplikasi yang membutuhkan pangkalan data

(KBBI Daring, 2018)

curahan layar

Komp duplikat gambar layar yang pada dasarnya merupakan potret layar yang

dapat dikirim ke pencetak atau disimpan sebagai berkas

(KBBI Daring, 2018)

daur hidup pengembangan sistem

Komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk pengembangan

sistem informasi yang diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat,

dari studi kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk

(KBBI Daring, 2018)

Page 112: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

99

Universitas Indonesia

Permasalahan ketiga, yaitu ketidakkonsistenan genus dalam beberapa definisi yang

berada dalam satu kategori. Terlihat dalam dua definisi sublema berikut ini.

Dua contoh sublema di atas berada dalam satu kategori sublema daur hidup. Akan

tetapi, pada pendefinisian keduanya, kata pertama yang seharusnya merujuk pada genus

definisi tidak menunjukkan kekonsistenan. Pada sublema daur hidup pengembangan

sistem, genusnya ditandai dengan salah satu dari sejumlah pendekatan, sedangkan pada

sublema daur hidup sistem, genusnya ditandai dengan siklus hidup suatu sistem.

Permasalahan keempat, yaitu banyak genus dalam definisi. Terlihat dalam contoh

lema berikut ini.

Contoh lema di atas menunjukkan adanya genus yang lebih dari satu pada definisi. Pada

lema defragmentasi, genus yang ditampilkan dalam definisi berjumlah tiga, yaitu

proses, cara, dan perbuatan.

3.4 Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer dalam KBBI

Edisi Kelima

Keempat permasalahan pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam

KBBI Edisi Kelima yang sudah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya perlu

dibenahi, baik untuk kepentingan pemutakhiran KBBI atau penyusunan lema atau

sublema baru dalam bidang komputer. Dalam bagian ini, akan diuraikan beberapa

strategi pendefinisian yang terdiri dari dua pembahasan, yaitu strategi pendefinisian

daur hidup pengembangan sistem

Komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk pengembangan

sistem informasi yang diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat,

dari studi kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk

(KBBI Daring, 2018)

daur hidup sistem

Komp siklus hidup suatu sistem pada saat masih bisa digunakan, jika sudah

tidak layak untuk diperbaiki atau ditingkatkan kemampuannya, sistem harus

diganti

(KBBI Daring, 2018)

defragmentasi

n Komp proses, cara, perbuatan menata ulang isi atau ruang diska pada sebuah

komputer untuk mengoptimalkan kinerja komputer

(KBBI Daring, 2018)

Page 113: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

100

Universitas Indonesia

lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima dengan dekomposisi

leksikal dan strategi pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI

Edisi Kelima secara umum.

1. Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer dalam KBBI Edisi

Kelima dengan Dekomposisi Leksikal

Dekomposisi leksikal digunakan untuk mereduksi kata sehingga diperoleh atom

semantik atau komponen makna, memperoleh kontras leksikal dan kemiripannya,

mengetahui hubungan leksikal dan perikutannya, memprediksi kata yang beranomali,

dan menjelaskan adanya diskontinuitas (2000: 238—250). Berkaitan dengan lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, dekomposisi leksikal juga dapat

digunakan untuk mereduksi kata, mengetahui persamaan dan perbedaan leksikal, dan

mengetahui adanya relasi dan pertautan leksikal.

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, terdapat

beberapa lema dan sublema yang memperlihatkan adanya kemiripan leksikal, misalnya

antara lema berkas, data, fail dan dokumen. Lema berkas bermakna ‗kumpulan data

yang dapat diberi nama berbeda dan disimpan pada tempat penyimpanan sekunder

dalam komputer‘ (KBBI Daring, 2018). Lema berkas memiliki perbedaan leksikal

dengan lema kertas, komputer, map, data, fail,dan dokumen. Akan tetapi, lema berkas

juga memiliki persamaaan leksikal dengan lema komputer, map, data, fail, dan

dokumen. Perbedaan dan persamaan leksikal antara lema berkas dan yang lainnya

tersebut dapat dilihat dalam analisis komponensial berikut ini.

Analisis komponensial di atas dimulai dengan kata yang paling jauh maknanya

dengan lema berkas sampai dengan yang maknanya paling dekat dengan lema berkas.

Lema berkas merupakan istilah yang termasuk dalam bidang komputer, sedangkan lema

kertas tidak. Perbedaannya dengan lema komputer, lema berkas merupakan bagian dari

sebuah sistem komputer. Persamaan lema berkas dan lema komputer, yaitu keduanya

termasuk ke dalam bidang komputer. Lema berkas dan lema map memiliki perbedaan

berkas vs kertas [KOMPUTER]

berkas vs komputer [BAGIAN DALAM KOMPUTER]

berkas vs map [YANG DISIMPAN DALAM MAP]

berkas vs data [KUMPULAN DATA]

berkas vs fail [BAGIAN DARI FAIL]

berkas vs dokumen [TIDAK HANYA TEKS]

Page 114: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

101

Universitas Indonesia

leksikal, yaitu berkas merujuk pada kumpulan data yang akan disimpan, sedangkan map

merujuk pada tempat penyimpanan berkas. Lema berkas dan lema data pun masih

memiliki perbedaan, yaitu lema berkas merujuk pada data-data yang sudah

dikumpulkan sehingga disebut dengan kumpulan data. Lema berkas dan fail sama-sama

merujuk pada sebuah kumpulan data, tetapi secara terperinci lema fail merujuk pada

berkas atau dokumen yang dihasilkan. Kata yang paling dekat maknanya dengan lema

berkas, yaitu lema dokumen. Meskipun keduanya merujuk pada kumpulan data, secara

lebih terperinci lema dokumen hanya berisi kumpulan data yang berupa teks yang dibuat

dengan perangkat lunak pengolah kata.

Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dekomposisi leksikal dapat digunakan

untuk menunjukkan adanya perbedaan dan persamaan leksikal. Dalam sebuah proses

penyusunan kamus, hal tersebut dapat mempermudah penyusun kamus dalam

menentukan definisi untuk lema atau sublema yang memiliki kemiripan leksikal.

Adanya definisi yang jelas untuk lema dan sublema yang memiliki kemiripan leksikal

dapat menghindari definisi dengan sinonim yang mengandung makna melingkar.

Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima terdapat banyak

lema dan sublema yang berhiponim, misalnya sublema program antivirus yang

merupakan hiponim dari lema program. Lema dan sublema yang berhiponim tersebut

menandakan adanya relasi dan pertautan leksikal. Dalam hal ini, dekomposisi leksikal

juga dapat digunakan untuk menguraikan adanya relasi dan pertautan leksikal. Berikut

adalah contoh analisis komponensial yang memperlihatkan adanya relasi dan pertautan

leksikal dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.

Berdasarkan uraian analisis komponensial di atas, terlihat bahwa sublema program

layanan, program antivirus, program berdesain pesanan, program faks, program

kendali, program layanan merupakan hiponim dari lema program. Definisi dalam

sublema program layanan, program antivirus, program berdesain pesanan, program

program = [URUTAN PERINTAH] [KOMPUTER] [UNTUK MEMBUAT

FUNGSI/TUGAS]

program antivirus = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MELINDUNGI DARI VIRUS]

program berdesain pesanan = [PROGRAM] [KOMPUTER] [UNTUK KLIEN]

program faks = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MENGIRIM INFORMASI]

program kendali = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MENGAWASI INSTRUKSI]

program layanan = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MENDUKUNG FUNGSI

SISTEM]

Page 115: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

102

Universitas Indonesia

faks, program kendali, program layanan dapat diawali dengan genus sama, yaitu

keterangan program dalam komputer. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan

mengetahui adanya relasi dan pertautan leksikal dalam sebuah daftar lema atau sublema,

genus dalam definisi yang dihasilkan untuk lema dan sublema yang berhiponim akan

menjadi seragam.

Dalam KBBI Daring (2018), definisi program, program layanan, program antivirus,

program berdesain pesanan, program faks, program kendali, program layanan adalah

sebagai berikut.

Dengan mengetahui adanya relasi dan pertautan leksikal antara program, program

layanan, program antivirus, program berdesain pesanan, program faks, program

kendali, program layanan, maka usulan perbaikan definisi untuk enam sublema tersebut

adalah sebagai berikut.

program

n komp urutan perintah yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas

tertentu

program antivirus

komp program yang diciptakan secara khusus untuk melindungi komputer dari serangan virus

program berdesain pesanan

komp jenis program yang dikembangkan untuk klien tertentu atau untuk mengatasi kebutuhan

khusus

program faks

komp komputer atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengirim informasi

program kendali

komp perangkat lunak yang menjadwalkan dan mengawasi pelaksanaan instruksi-instruksi

pada komputer

program layanan

komp program komputer yang digunakan dalam sistem komputer untuk mendukung fungsi

sistem, seperti sebagai pustaka atau program utilitas

(KBBI Daring, 2018)

program

n komp urutan perintah yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas

tertentu

program antivirus

komp program pada komputer yang diciptakan secara khusus untuk melindungi komputer

dari serangan virus

program berdesain pesanan

komp program pada komputer yang dikembangkan untuk klien tertentu atau untuk mengatasi

kebutuhan khusus

program faks

komp program pada komputer yang digunakan untuk mengirim informasi

program kendali

komp program pada komputer yang menjadwalkan dan mengawasi pelaksanaan instruksi-

instruksi pada komputer

program layanan

komp program pada komputer yang digunakan dalam sistem komputer untuk mendukung

fungsi sistem, seperti sebagai pustaka atau program utilitas

Page 116: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

103

Universitas Indonesia

2. Strategi Umum Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer dalam

KBBI Edisi Kelima

Selain dengan dekomposisi leksikal, penulis juga mengusulkan beberapa strategi

pendefinisian lema dan sublema bidang komputer secara umum. Pertama, seluruh lema

dan sublema yang termasuk ke dalam bidang komputer diberi label kelas kata.

Pemberian label kelas kata dapat berpengaruh terhadap definisi untuk sebuah lema atau

sublema. Definisi untuk sebuah lema yang berkelas kata verba, tidak akan dimulai

dengan kata pertama atau genus yang berkelas kata nomina. Pemberian label kelas kata

juga dapat membantu memudahkan pengguna kamus memahami definisi. Contoh

pemberian label kelas kata dalam lema atau sublema berlabel Komp adalah sebagai

berikut.

Pemberian label kelas kata dalam definisi di atas ditandai dengan adanya huruf n

dicetak miring yang menunjukkan bahwa lema tersebut termasuk ke dalam kategori

kelas kata nomina.

Kedua, menggunakan analisis komponen makna saat mendefinisikan lema atau

sublema bidang komputer. Pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dengan

memanfaatkan pendekatan analisis komponen makna perlu dilakukan agar definisi

menjadi lebih sempurna dengan menampilkan ciri spesifik untuk setiap lema yang

didefinisikan.

Ketiga, menentukan genus untuk lema atau sublema. Sebelum menentukan definisi,

ada baiknya lema dan sublema dikelompokkan berdasarkan ciri spesifik bidang

komputer yang didapat dari analisis komponen makna. Hal tersebut diperlukan agar

setiap lema atau sublema memiliki genus. Pengelompokkan tersebut dapat meliputi

perangkat, proses, sistem, atau unsur.

Keempat, memiliki pola definisi di setiap definisi lema atau sublema bidang

komputer. Dalam sebuah definisi, sedapat-dapatnya memuat genus dan satu ciri

klien

n Komp komputer desktop atau stasiun kerja yang melekat pada jaringan dan

bergantung pada satu atau beberapa server untuk beberapa sumber daya, yaitu

berkas, peranti, dan layanan lainnya

(KBBI Daring, 2018)

Page 117: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

104

Universitas Indonesia

diferensial. Dengan demikian, ada baiknya definisi yang disajikan berpola genus dan

diferensial. Definisi yang berpola genus dan diferensial dapat memudahkan pengguna

kamus dalam memahami sebuah makna kata.

Kelima, memberikan contoh pemakaian di setiap definisi. Contoh pemakaian yang

ditampilan dalam sebuah kalimat dapat memudahkan pengguna kamus memahami lema

yang sedang didefinisikan. Contoh pemakaian dalam sebuah definisi ada baiknya

disajikan dengan kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca.

Selain lima usulan yang penulis uraikan di atas, Atkins (2008) juga menyebutkan

beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat definisi. Definisi yang berhasil

adalah definisi yang memperhatikan dua hal, yaitu isi dan bentuk (Atkins, 2008:450).

Saat definisi sudah mengandung dua hal tersebut, maka fungsi utama kamus

menjelaskan makna atau arti sebuah kata dapat terwujud. Atkins dan Rundell (2008:

450—452) menyebutkan tiga cara membuat definisi yang baik.

1. Pertama, tidak hanya mendefinisikan, melainkan juga menjelaskan. Pembuat kamus

harus menjelaskan kepada pembaca apa yang benar-benar dimaksud ketika mereka

menggunakan sebuah kata. Definisi yang jelas tentu juga harus terkandung dalam

lema dan sublema bidang komputer agar pengguna kamus dapat lebih mudah

memahami konsep lema yang dimaksud.

2. Kedua, pembuat kamus harus ingat bahwa untuk sebagian orang konsep yang sudah

ditetapkan mungkin sudah tidak asing lagi. Dalam kasus semacam itu, fungsi utama

definisi adalah 'memungkinkan pengguna kamus untuk mengidentifikasi konsep

yang dimaksud, yaitu, untuk mengambilnya dari memori konsepnya sendiri'

(Geeraert dalam Atkins 2008:451). Dengan demikian, penyusun kamus, khususnya

penyusun definisi untuk lema dan sublema bidang komputer harus memperhatikan

bentuk dari definisi. Penyusun kamus harus menyajikan informasi secara bertahap

dengan menyampaikan unit paling dasar di bagian awal, menguraikan atau

mencontohkan seperlunya.

3. Sejalan dengan itu, pada poin ketiga, Atkins (2008) menyebutkan bahwa definisi

tidak boleh mengandung kata yang tidak diperlukan. Hal ini berarti bahwa definisi

harus disajikan dalam bentuk paling efektif. Berkaitan dengan lema dan sublema

bidang komputer, langkah ini dapat menjadi solusi bagi lema atau sublema yang

memiliki banyak genus.

Page 118: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

105

Universitas Indonesia

Berdasarkan uraian mengenai pendefinisian di atas, diketahui bahwa tipe definisi

yang ditemukan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

berjumlah 3 tipe, yaitu tipe definisi dengan genus dan diferensial, tipe definisi dengan

sinonim, dan tipe definisi yang tidak memiliki genus.

Tipe definisi dengan genus dan diferensial ini diklasifikasikan lebih terperinci ke

dalam 48 pola definisi dengan jumlah data sebanyak 898. Lema dan sublema berlabel

Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi dengan sinonim berjumlah 39.

Dalam penelitian ini, penulis menemukan tipe definisi yang tidak terdapat dalam teori

Atkins dan Rundell (2008) maupun Svensen (2009), yaitu tipe definisi yang tidak

memiliki genus dan tidak dapat digolongkan sebagai tipe definisi dengan prototipe.

Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi tanpa

genus berjumlah 24.

Dalam proses penelitian pendefinisian lema dan sublema berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima, penulis menemukan beberapa permasalahan, di antaranya yaitu

ambiguitas antara lema atau sublema dengan definisi, banyak genus dalam definisi,

ambiguitas genus, dan ketidakkonsistenan genus dalam definisi yang satu kelompok.

Keempat permasalahan yang sudah dipaparkan di atas perlu dibenahi, baik untuk

kepentingan pemutakhiran KBBI atau penyusunan lema baru dalam bidang komputer.

Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer,

yaitu menggunakan analisis dekomposisi leksikal. Berkaitan dengan lema dan sublema

berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, dekomposisi leksikal dapat digunakan untuk

mereduksi kata, mengetahui persamaan dan perbedaan leksikal, dan mengetahui adanya

relasi dan pertautan leksikal. Selain dengan menggunakan dekomposisi leksikal, strategi

pendefinisian lainnya, di antaranya memberi label kelas kata, menggunakan analisis

komponen makna, menentukan genus untuk setiap definisi, menentukan pola definisi,

dan memberikan contoh pemakaian.

Page 119: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

106 Universitas Indonesia

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Penyusunan kamus merupakan sebuah upaya kodifikasi bahasa. Di Indonesia, upaya

tersebut sudah dilakukan dengan menyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

KBBI adalah kamus umum ekabahasa yang bersifat standar. Kamus tersebut disusun

oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia. Kamus tersebut menjadi satu-satunya acuan tertinggi

kosakata baku bahasa Indonesia. Sampai tahun 2018 ini, Badan Bahasa sudah

menerbitkan lima edisi KBBI.

Berbeda dengan edisi sebelumnya, KBBI Edisi Kelima diterbitkan dalam tiga versi

sekaligus, yaitu versi cetak, daring, dan luring. Dalam KBBI Daring dan Luring,

pengguna kamus dapat mencari lema dan sublema berdasarkan kelompok bidang.

Kelompok bidang tersebut berjumlah 83. Salah satu bidang yang memberikan banyak

sumbangsih terhadap penambahan kosakata dalam KBBI Edisi Kelima adalah bidang

komputer.

Pada umumnya, kosakata yang berkaitan dengan bidang komputer merupakan

kosakata yang berasal dari istilah asing. Upaya memberi nama terhadap istilah asing

telah dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan menciptakan

padanannya dalam bahasa Indonesia. Dalam KBBI Daring dan Luring, lema atau

sublema yang tergolong ke dalam bidang komputer diberi label Komp. Lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima tersebut, khususnya lema dan

sublema yang berada dalam satu kategori memiliki pola definisi yang beragam.

Berdasarkan uraian pada bagian pembahasan, diketahui proses pemadanan yang

terjadi pada lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima terdiri dari

tiga proses, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan penerjemahan sekaligus penyerapan

(lihat halaman 27--55). Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

yang diterjemahkan berjumlah 279. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima yang serap berjumlah 314. Lema dan sublema berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima yang diterjemahkan sekaligus diserap berjumlah 366. Data

penelitian ini paling banyak mengalami proses gabungan antara penerjemahan dan

Page 120: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

107

Universitas Indonesia

penyerapan. Proses tersebut hanya terjadi pada sublema. Istilah asing asal padanan lema

dan sublema bidang komputer semuanya berasal dari bahasa Inggris.

Berdasarkan 38 kaidah penulisan unsur serapan dalam PUEBI (2016), terdapat 28

kaidah yang diterapkan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi

Kelima (lihat halaman 55--61). Kaidah penulisan unsur serapan yang berjumlah 28

tersebut ditemukan hampir di seluruh lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima yang mengalami proses penyerapan dan yang mengalami gabungan proses

penerjemahan sekaligus penyerapan.

Tipe definisi yang ditemukan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI

Edisi Kelima berjumlah tiga tipe, yaitu tipe definisi dengan genus dan diferensial

berjumlah 896, tipe definisi dengan sinonim yang berjumlah 39, dan tipe definisi yang

tidak memiliki genus yang tidak tergolong ke dalam tipe definisi dengan prototipe yang

berjumlah 26. Tiga tipe definisi tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa pola (lihat

halaman 62—98). Tipe definisi dengan genus dan diferensial dapat diklasifikasikan

lebih terperinci ke dalam 48 pola definisi. Tipe definisi dengan sinonim memiliki 3

variasi yang berbeda. Tipe definisi tanpa genus memiliki dapat diklasifikasikan lebih

terperinci ke dalam 8 pola definisi.

Dalam proses penelitian mengenai pendefinisian lema dan sublema berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima, penulis juga menemukan beberapa permasalahan dalam hal

pendefinisian yang bertolak belakang dengan tipe dan pola menurut Atkins dan Rundell

(2008) serta Svensen (2009). Permasalahan dalam hal pendefinisian tersebut, di

antaranya ambiguitas antara lema atau sublema dengan definisi, banyak genus dalam

definisi, ambiguitas genus, dan ketidakkonsistenan genus dalam definisi yang satu

kelompok (lihat halaman 98-100). Permasalahan mengenai pendefinisian lema dan

sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima tersebut perlu dibenahi, baik untuk

kepentingan pemutakhiran KBBI atau penyusunan lema atau sublema baru dalam

bidang komputer.

Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer,

yaitu menggunakan analisis dekomposisi leksikal. Berkaitan dengan lema dan sublema

berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, dekomposisi leksikal dapat digunakan untuk

mereduksi kata, mengetahui persamaan dan perbedaan leksikal, dan mengetahui adanya

relasi dan pertautan leksikal (lihat halaman 101—103). Dalam sebuah proses

Page 121: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

108

Universitas Indonesia

penyusunan kamus, pengetahuan adanya persamaan dan perbedaan leksikal dapat

mempermudah penyusun kamus dalam menentukan definisi untuk lema atau sublema

yang memiliki kemiripan leksikal. Adanya definisi yang jelas untuk lema dan sublema

yang memiliki kemiripan leksikal dapat menghindari definisi dengan sinonim yang

mengandung makna melingkar. Selanjutnya, dengan mengetahui adanya relasi dan

pertautan leksikal dalam sebuah daftar lema atau sublema, genus dalam definisi yang

dihasilkan untuk lema dan sublema yang berhiponim akan menjadi seragam.

Selain dengan menggunakan dekomposisi leksikal, strategi pendefinisian lainnya

(lihat halaman 104), yaitu (1) seluruh lema dan sublema bidang komputer diberi label

kelas kata, (2) menggunakan analisis komponen makna saat mendefinisikan lema atau

sublema bidang komputer; (3) sebelum menentukan definisi, ada baiknya lema dan

sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima dikelompokkan berdasarkan ciri

spesifik bidang komputer agar setiap lema atau sublema memiliki genus, (4)

menggunakan pola definisi genus dan diferensia agar definisi yang dihasilkan

mengandung informasi yang lengkap dan memenuhi kebutuhan pengguna kamus dalam

memahami sebuah makna kata, dan (5) memberikan contoh pemakaian di setiap

definisi.

Definisi yang berhasil adalah definisi yang memperhatikan dua hal, yaitu isi dan

bentuk (Atkins, 2008:450). Untuk menyusun sebuah definisi yang baik, Atkins dan

Rundell menyebutkan beberapa cara, yaitu mendefinisikan dengan sejelas-jelasnya,

memperhatikan bentuk definisi yang ditampilkan, dan dalam definisi tidak boleh ada

kata yang tidak diperlukan. Berkaitan dengan lema dan sublema berlabel Komp dalam

KBBI Edisi Kelima, langkah-langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi lema atau

sublema memiliki banyak genus atau bahkan bagi lema atau sublema yang tidak

memiliki genus.

4.2 Saran

Hasil akhir penelitian ini menjelaskan bahwa lema dan sublema berlabel Komp

dalam KBBI Edisi Kelima masih memperlihatkan pendefinisian yang belum seragam,

khususnya untuk lema dan sublema yang berada dalam satu kategori. Tidak hanya

perihal pendefinisian, sejauh ini pun belum ada pedoman yang termutakhir perihal

pembakuan istilah komputer secara khusus selain Pedoman Umum Pembentukan Istilah

Page 122: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

109

Universitas Indonesia

(2008). Pedoman pembakuan istilah komputer diperlukan agar istilah komputer yang

dibentuk dapat berterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Berdasarkan dua hal

tersebut, saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut.

1. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep-konsep baru dalam

bidang komputer akan terus bermunculan. Kebutuhan masyarakat untuk

mengetahui konsep-konsep baru tersebut perlu dipenuhi. Oleh karena itu, akan ada

lema dan sublema baru bidang komputer, baik dalam KBBI edisi selanjutnya atau

kamus istilah yang khusus membahas istilah komputer. Pola pendefinisian yang

konsisten diperlukan agar masyarakat yang ingin langsung menambahkan lema

baru dalam fitur usulkan lema baru di KBBI Daring dapat membuat definisi dengan

berpedoman pada pola yang sudah diseragamkan. Usulan definisi dari masyarakat

yang sesuai dengan pola yang konsisten juga akan meringankan pekerjaan Tim

Penyusun KBBI. Dengan demikian, perlu dibuat pola pendefinisian untuk istilah-

istilah dalam bidang komputer, serta bidang-bidang lainnya.

2. Perlu adanya pedoman pembakuan istilah komputer dan bidang-bidang lainnya

yang disesuaikan dengan kondisi kebahasaan saat ini dan keberterimaannya oleh

pengguna kamus. Pedoman pembakuan istilah diperlukan agar istilah yang

dibentuk dapat berterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Selain itu, pedoman

pembakuan istilah akan berguna bagi penyusun kamus istilah.

3. Penelitian ini membuka peluang bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin

berfokus pada pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema dalam kamus.

Pembahasan mengenai permasalahan definisi dalam kamus belum menyentuh

semua bidang kosakata. Dalam penelitian ini penulis hanya berfokus pada bidang

teknologi komputer. Masih banyak bidang-bidang kosakata lainnya yang perlu

diteliti dari segi pemadanan dan pendefinisian. Dengan demikian, diharapkan

penelitian ini dapat dilanjutkan ke dalam ranah data dan pembahasan yang lebih

luas demi kepentingan perkembangan ilmu leksikografi secara umum dan

kepentingan penyusunan kamus secara khusus.

Page 123: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

110 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Atkins, B. T. dan Michael Rundell,. (2008). The Oxford Guide to Practical

Lexicography. New York: Oxford University Press.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Cruse, Alan. (2000). Meaning in Language: An Introduction to Semantics and

Pragmatics. Oxford: OUP Oxford

Jackson, Howard dan Etienne Ze Amvela. (2000). Words, Meaning, and Vocabulary.

An Introduction to Modern English Lexicology. London: Cassell.

Keraf, Gorys. (1981). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Penerbit Nusa Indah.

Kridalaksana, Harimurti. (1985). Tata Bahasa Deskriptif Indonesia: Sintaksis. Jakarta:

Universitas Indonesia.

____________________. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Koen, Willie. (1996). “Kamus Besar Bahasa Indonesia: Sebuah Tinjauan Kecil dengan

Acu Silang”. Dalam Purwo, Bambang Kaswanti (ed.). (1996). Pelba 9 Pertemuan

Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Kesembilan; Linguistik Lapangan,

Bahasa, dan Politik, Evaluasi Kamus. Yogyakarta: Kanisius.

Muis, Muhammad. (2009). Pendefinisian Lema Alat Musik di Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Nawawi, Hadari. (1985). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Nida, Eugene. (1975). Componential Analysis of Meaning. Netherland: The Hague.

Oxford University Press. (2018). “English Oxford Living Dictionaries”.

https//.en.oxforddictionaries.com yang diakses pada 9 Maret 2018

Pusat Bahasa. 2008. Glosarium Istilah Asing-Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional.

Pusat Bahasa. (2008). Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional.

Page 124: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

111

Putra, Rakasiwi Permana. (2015). “Pemenggalan Kata Serapan dalam KBBI 4”. Skripsi.

Depok: Universitas Indonesia.

Sumarsono. (2002). “Klasifikasi dan Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia”.

Dalam Bahasa dan Sastra, Volume 20, Nomor 1, Edisi Januari—Maret 2002. Hlm.

66—67. Jakarta.

Sunaryo, Adi dan Hermanu Maulana. (1987). Pedoman Penyuntingan Kamus Bahasa

Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Suratminto, Lilie dan Munawar Holil. (2003). Rintisan Kajian Leksikologi dan

Leksikografi. Jakarta: FIB UI dan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.

Svensen, Bo. (2009). A Handbook of Lexicography. New York: Cambridge University

Press.

Tim Penyusun. (2001). “Panduan Pembakuan Istilah, Pelaksanaan Instruksi Presiden

Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer

Berbahasa Indonesia”.

Tim Penyusun. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Penyusun. (2016). “KBBI Daring”. https://kbbi.kemendikbud.go.id yang diakses

pada 3 Februari 2018.

Tim Penyusun. (2013). “Kamus Bahasa Daerah Lengkap Terjemahan Indonesia”.

https://kamusdaerah.com yang diakses pada 10 Maret 2018.

Zgusta, L. (1971). Manual of Lexicography. The Hague: Mouton.

Page 125: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

112

LAMPIRAN 1

Matriks Analisis Ciri Spesifik Komputer

k

o

m

p

u

t

e

r

alat elektronik otomatis menghitung mengolah data instruksi pengolahan sistem multimedia

benda alat otomat alat jumlah cara informasi perintah proses perangkat informasi

dipakai prinsip mesin bentuk cara unsur suara

elektronika bergerak proses grafika

bekerja animasi

teks

Page 126: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

113

LAMPIRAN 2

Pola Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima

Keterangan:

G+D : Genus dan Diferensial

-G : Tanpa Genus

S : Sinonim

G : Genus

CF : Ciri Fungsi

CS : Ciri Sistem

CU : Ciri Unsur

CP : Ciri Proses

CPER : Ciri Perangkat

CA : Ciri Asal

CT : Ciri Tujuan

CPENG: Ciri Pengguna

SG : Sinonim Genus

CTH : Contoh

No Data &

Definisi Data

Pola Definisi dari 3 Tipe

Definisi

G+D -G S

1. abstraksi

n komp proses pengurangan objek ke dalam esensinya

sehingga hanya elemen yang penting saja yang

direpresentasikan

G+CP

2. abstraksi data

komp proses ekstraksi karakteristik penting dari data

dengan mendefinisikan tipe data dan karakteristik

fungsional yang terkait dan mengabaikan detail

representasinya

G+CP

3. Ada

n komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang didesain

di bawah pengarahan departemen pertahanan amerika

serikat dan ditujukan untuk menjadi bahasa utama dalam

pengembangan perangkat lunak di departemen pertahanan

amerika serikat

G+CU+CT

4. administrator pangkalan data

komp orang yang mengelola pangkalan data, seperti

penentuan konten, struktur internal dan strategi akses

pangkalan data, pemberi definisi pada keamanan dan

integritas, serta pemantauan kinerja

G+CF

5. agen pengguna

komp program yang membantu klien terhubung dengan

server

G+CF

Page 127: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

114

6. akses

n komp tindakan untuk memperoleh informasi, seperti

cakram keras atau suatu layanan informasi

G+CF

7. akses informasi

komp kemampuan untuk menemukan informasi terlepas

dari format, saluran, atau lokasinya

G+CF

8. akses jauh

komp tautan yang memungkinkan pengguna untuk

mendapatkan akses ke komputer atau jaringan dari lokasi

jauh

G+CF

9. akses ke berkas

komp tindakan membaca berkas atau menulis berkas dari

atau ke dalam memori; akses berkas

G+CP

10. akses ke data

komp akses berkas

S

11. akses lokal

komp pengaksesan sumber daya jaringan, seperti

pencetak, cakram keras, dan periferal lainnya oleh

pengguna internal di dalam jaringan area lokal

G+CU

12. akun

n komp pengaturan yang disediakan untuk seseorang oleh

perusahaan penyedia jasa internet sehingga mendapatkan

fasilitas internet, misalnya mengirim dan menerima pos

elektronik

n komp catatan tentang nama pengguna, kata sandi, dan

hak untuk mengakses jaringan atau sistem daring

G+CT+CTH

13. akurasi data

komp ukuran untuk menentukan keakuratan data

merepresentasikan konstruksi dunia nyata yang

dirujuknya

G+CF

14. alamat

n komp nilai numerik yang merepresentasikan lokasi data

di dalam beberapa media penyimpan, seperti memori atau

cakram keras

G+CF+CTH

15. alamat jaringan

komp bagian alamat ip yang mendefinisikan jaringan

utama tempat domain berada

G+CU

16. alamat riil

komp angka biner yang terhubung dengan sel atau register

tertentu dalam memori utama

G+CU

17. alamat virtual

komp angka biner dalam memori virtual yang

memungkinkan sebuah proses untuk menggunakan lokasi

dan ruang dalam memori utama secara mandiri

G+CU+CF

18. algol

n komp bahasa pemrograman yang berorientasi pada

prosedur dan algoritma yang biasanya digunakan pada

pemrograman masalah sains

G+CU

19. algoritme efisiensi

komp prosedur atau formula yang membuat sistem dapat

meningkatkan kinerja perangkat lunak sehingga dapat

melakukan kinerja yang semestinya, meskipun dijalankan

di dalam lingkungan yang minim sumber daya

G+SG+CF

Page 128: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

115

20. alias

n komp nama representatif yang diberikan kepada berkas,

porta, peranti, sel lembar sebar, atau rentang sel

G+CU

21. alih paket

komp proses pengiriman informasi secara otomatis dari

satu komputer di dalam jaringan ke komputer lainnya

berupa pengalihan informasi dari satu saluran komunikasi

ke saluran lainnya sampai mencapai tujuan yang telah

ditentukan

G+CP

22. alir aferen

komp aliran di dalam diagram alir data yang berorientasi

sebagai masukan ke dalam pusat alir informasi

G+CU+CF

23. analisis alir TI

komp metode untuk melacak gerakan berbagai jenis

informasi melalui sistem komputer, khususnya yang

berkaitan dengan keamanan dan kendali yang diterapkan

untuk memastikan integritas informasi

G+CF

24. analisis berorientasi objek

komp prosedur yang mengidentifikasi komponen objek

dan persyaratan sistem dari suatu sistem atau proses yang

melibatkan komputer dan menjelaskan bagaimana mereka

berinteraksi untuk melakukan tugas tertentu

G+CF

25. analisis biaya-keuntungan

komp perbandingan biaya keuntungan untuk item atau

tindakan tertentu

G+CP

26. analisis cakupan

komp pengukuran cakupan yang dicapai untuk butir

cakupan tertentu selama pelaksanaan pengujian, mengacu

pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk

menentukan perlunya pengujian tambahan

G+CT+CU

27. analisis impas

komp analisis untuk menentukan titik tempat penghasilan

yang diterima sama dengan biaya yang berkaitan dengan

perolehan penghasilan

G+CT

28. analisis pangkalan data

komp orang yang menyediakan fungsi analitik yang

dibutuhkan untuk merancang dan memelihara aplikasi

yang membutuhkan pangkalan data

G+CF

29. analisis persyaratan dan spesifikasi

komp tahap pertama dari proses pengembangan perangkat

lunak sehingga ditemukan tujuan dunia nyata yang

diinginkan dan akan diimplementasikan dalam sistem

perangkat lunak

G+CP

30. analisis sistem

komp pemeriksaan terhadap suatu sistem atau masalah

dengan tujuan untuk memperbaiki sistem yang ada atau

merancang dan mengimplementasikan sistem baru

G+CU+CT

31. analisis sistem TI

komp tindakan menggabungkan aktivitas teknis, kegiatan

manajerial, dan hubungan manusia dalam rangka

menyelesaikan analisisnya

G+CU

Page 129: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

116

32. analisis terstruktur

komp pendekatan disiplin untuk spesifikasi kebutuhan

yang ditekankan pada pengembangan spesifikasi yang

dapat dikelola dan komunikasi dengan pengguna

G+CT

33. analisis transaksi

komp teknik yang digunakan untuk menurunkan grafik

terstruktur dari produk perangkat lunak yang akan

memproses transaksi, digunakan untuk membagi diagram

aliran data kompleks menjadi lebih kecil

G+CT

34. analisis transformasi

komp teknik desain perangkat lunak terstruktur yang

struktur sistemnya diturunkan dari analisis aliran data

melalui sistem dan transformasi yang harus dilakukan

pada data

G+CS

35. analog

a komp bersangkut paut atau berhubungan dengan sistem

atau peranti komputer yang menyajikan data yang

bermacam-macam berdasarkan kualitas fisik yang terukur

CU+C

F

36. Android

n komp sistem operasi bergerak sumber terbuka

G+CS

37. angka biner

komp angka 1 atau 0 dalam sistem bilangan biner

G+CU

38. anomali data

komp masalah yang terjadi pada pangkalan data yang

kurang terencana atau belum dinormalisasi sehingga

semua data disimpan dalam satu tabel

G+CU

39. antarmuka

n komp batasan umum antara sistem pengolahan data

otomatis atau bagian suatu sistem tunggal

G+CU

40. antarmuka manipulasi langsung

komp proses kerja dengan menggunakan objek tetikus

atau perangkat penunjuk lainnya (dalam antarmuka

pengguna grafis), tanpa menggunakan pilihan menu untuk

memanipulasi objek

G+CP

41. antarmuka manusia-mesin

komp fasilitas yang disediakan untuk meningkatkan

interaksi antara pengguna dan sistem computer

G+CT

42. antarmuka manusia-mesin

komp bagian dr desain sebuah komputer, perangkat, atau

program yang menerima perintah dr pengguna dan

mengembalikan informasi kpd pengguna

CS

43. antarmuka pengguna grafis

komp antarmuka yang menggunakan metafora visual dan

menggunakan ikon, simbol, kotak dialog, jendela, dan

objek layar lainnya untuk merepresentasikan program,

berkas, perintah dan lain-lain yang memungkinkan

pengguna untuk berinteraksi dengan komputer dengan

cara yang intuitif, biasanya dengan tetikus

G+CS+CF

Page 130: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

117

44. antarmuka pengguna keahlian beragam

komp antarmuka pengguna yang memberikan pilihan

sesuai dengan tingkat keahlian pengguna sehingga

memungkinkan pengguna baru yang belum

berpengalaman dan pengguna yang sudah ahli dapat

menggunakan aplikasi sesuai dengan kemampuannya

G+CS

45. antarmuka sistem operasi portabel

komp kumpulan standar yang mendefinisikan satu set

lengkap layanan sistem operasi portabel, termasuk di

antaranya sistem administrasi, sistem keamanan, jaringan,

dan antarmuka pengguna

G+CF

46. antarmuka teks

komp antarmuka yang menerima tanggapan pengguna

dengan cara mengetikkan masukan melalui papan ketik

G+CS

47. antivirus

n komp program untuk melindungi komputer dari

serangan virus

G+CF

48. antrean pekerjaan

komp daftar program atau tugas yang menunggu untuk

dieksekusi oleh komputer, sering kali diurutkan menurut

beberapa dasar prioritas

G+SG+CU

49. aplikasi bisnis

komp aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan oleh

pelaku bisnis untuk melakukan berbagai fungsi bisnis,

seperti meningkatkan produktivitas, mengukur

produktivitas, dan melakukan fungsi bisnis secara akurat

G+ SG +

CPeng+CF

50. aplikasi kecerdasan buatan

komp program komputer untuk meniru kecerdasan

manusia dan fungsi pengambilan keputusan, menyediakan

dasar penalaran dan karakteristik manusia lainnya

G+CF

51. aplikasi misi kritis

komp aplikasi komputer yang keutamaan fungsinya untuk

pengoperasian perusahaan

G+CF

52. aplikasi olah pesan

komp aplikasi bagi pengguna untuk mengirim pesan,

seperti surat elektonik dan faksimili, satu sama lain

G+CF

53. aplikasi tangkap data

komp aplikasi untuk mendapatkan data dengan pengetikan

melalui papan tik, memindai, atau sering otomatis dari

perangkat rekaman atau periferal lainnya

G+CF

54. aplikasi terkembang pengguna

komp aplikasi yang dikembangkan oleh pengguna akhir,

biasanya dalam lingkungan teknologi informasi yang tidak

terkendali

G+CU

55. arsitektur jaringan

Komp deskripsi tentang tatanan jaringan yang menyatakan

susunan simpul-simpul dalam jaringan dan pola

interkoneksinya; topologi jaringan

G+CU

Page 131: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

118

56. arsitektur sistem informasi

komp himpunan sistem informasi dalam suatu organisasi

yang terdiri atas hubungan antarsistem informasi serta

hubungan antara sistem informasi dan seluruh organisasi

G+CU

57. arsitektur terbuka

komp desain komputer atau periferal yang

memublikasikan spesifikasinya, memungkinkan pihak

ketiga untuk mengembangkan perangkat keras tambahan

untuk komputer atau peranti tersebut

G+SG+CU

58. asali

n ar komp preferensi sebelum diset yang digunakan oleh

program untuk kembali ke posisi semula

G+CU

59. asinkron

a komp tidak selaras; tidak serentak

S

60. atribut bekas

komp bit-bit kendali data yang disimpan bersama setiap

berkas yang mengontrol fungsi atau aspek tertentu dari

berkas, seperti berkas hanya untuk dibaca, tersembuyi,

diarsipkan, atau berkas sistem

G+CU

61. audit

n komp pemeriksaan terhadap peralatan, program,

aktivitas, dan prosedur untuk menentukan efisiensi dari

kinerja keseluruhan sistem terutama untuk menjamin

integritas dan keamanan data

G+CU+CT

62. audit internal

komp pemeriksaan, pemantauan, dan analisis kegiatan

yang berkaitan dengan operasional perusahaan, termasuk

struktur bisnis, perilaku karyawan dan sistem informasi

G+CU

63. awakutu

n komp tindakan mendeteksi, menemukan, dan

memperbaiki kesalahan logis atau sintaksis di dalam suatu

program

v komp menghapus kesalahan pada program

komputer: tidak semua org bisa -- jika tidak menguasai

program komputer

G+CT

64. bagan

n komp diagram yang memperlihatkan informasi sebagai

serangkaian garis atau blok

G+CU

65. bagan alir

komp peta grafis dari lintasan kontrol atau data yang

dilalui operasi-operasi dalam program atau sistem

penanganan informasi

G+CA+CU

66. bagan alir program

komp diagram yang digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem pengolahan data secara lengkap

G+CF

67. bagan batang

komp grafik yang butir-butir datanya direpresentasikan

dengan batang persegi panjang, dapat ditampilkan secara

vertikal ataupun horisontal dan satu dengan yang lainnya

dibedakan dengan warna atau jenis arsiran atau pola

G+CU

Page 132: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

119

68. bagan nassi-shneiderman

komp diagram untuk merepresentasikan urutan eksekusi di

dalam program

G+CF

69. bahasa

n komp sistem kata atau simbol yang memungkinkan

untuk berkomunikasi dengan komputer, terutama untuk

memasukkan instruksi-instruksi komputer melalui kata-

kata yang mudah dipahami, dan kemudian diterjemahkan

ke dalam kode mesin

G+CT

70. bahasa algoritmik

komp bahasa yang dapat menyatakan secara akurat suatu

prosedur atau skema perhitungan

G+CF

71. bahasa aplikatif

komp bahasa pemrograman yang fungsi di dalamnya dapat

digunakan berulang-ulang pada hasil lain tanpa

menggunakan perintah tambahan

G+CF

72. bahasa berorientasi aplikasi

komp bahasa pemrograman yang pernyataannya

menyerupai terminologi pengguna

G+CU

73. bahasa definisi data

komp bagian perangkat lunak dari sistem pangkalan data

yang menggambarkan struktur sistem dan data

G+CA+CU

74. bahasa diinterpretasikan

komp bahasa pemrograman yang dikompilasi ke dalam

kode sehingga dapat dibaca oleh mesin pada saat program

dijalankan oleh interpreter bahasa

G+CU

75. bahasa generasi keempat

komp bahasa pemrograman yang dirancang untuk lebih

menyerupai bahasa alami

G+CT

76. bahasa generasi kelima

komp bahasa pemrograman yang mengekspresikan

masalah yang harus dipecahkan dengan cara memberikan

hubungan logika antara masalah dan kendala pada elemen

yang ada di dalam masalah

G+CF

77. bahasa generasi ketiga

komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang

untuk berjalan pada prosesor komputer generasi ketiga

G+CT

78. bahasa grafik

komp bahasa pemrograman komputer yang telah berisi

perintah untuk menampilkan grafik di dalam nya

G+CU

79. bahasa hibrida

komp bahasa pemrograman yang mendukung lebih dari

satu paradigma pemrograman untuk menyediakan

kerangka tempat pemrogram sehingga dapat bekerja

dalam berbagai gaya

G+CU+CF

80. bahasa komputer

komp bahasa artifisial yang menetapkan perintah yang

akan dieksekusi di dalam komputer

G+CF

Page 133: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

120

81. bahasa level rendah

komp bahasa yang tergantung pada mesin atau yang

menawarkan instruksi kontrol dan tipe data yang sedikit

G+CU

82. bahasa level sangat tinggi

komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang

untuk mengurangi kompleksitas dan jumlah kode sumber

yang diperlukan untuk membuat program

G+CF

83. bahasa level tinggi

komp bahasa pemrograman komputer yang didesain agar

memungkinkan orang untuk menulis program tanpa harus

memahami cara kerja dari bagian dalam komputer; bahasa

pemrograman level tinggi

G+CT

84. bahasa markah

komp sekumpulan kode dalam berkas teks yang

menginstruksikan komputer tentang bagaimana

memformat berkas pada layar video atau pencetak, atau

bagaimana mengindeks dan menautkan isi-isinya

G+CF

85. bahasa markah hiperteks

komp bahasa markah yang digunakan untuk dokumen di

dalam web

G+CF

86. bahasa mesin

komp bahasa biner yang digunakan secara internal oleh

komputer; kode mesin

G+CF

87. bahasa pembangkit aplikasi

komp bahasa generasi keempat yang merupakan perkakas

pengembangan untuk memproduksi aplikasi

G+CF

88. bahasa pemrograman

komp bahasa yang digunakan untuk menulis program

yang dapat dieksekusi oleh computer

G+CF

89. bahasa pemrograman level tinggi

komp bahasa level tinggi

S

90. bahasa pemrograman prosedural

komp bahasa prosedural

S

91. bahasa pemrograman rakit

komp bahasa rakit

S

92. bahasa pengguna akhir

komp bahasa yang digunakan oleh pengguna akhir suatu

aplikasi

G+CPeng

93. bahasa peringkat tinggi

komp bahasa yang dirancang sedemikian rupa sehingga

program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem

komputer yang digunakan, misalnya basic, fentron, pasca

G+CT+CTH

94. bahasa perintah

komp bahasa pemrograman yang merupakan prosedur dari

berbagai macam tugas yang dapat dipanggil melalui

serangkaian perintah

G+CU

95. bahasa permintaan

komp bahasa pemrograman yang memungkinkan

pengguna untuk mengekstrak dan menampilkan informasi

tertentu dari pangkalan data (tentang sistem manajemen

G+CF

Page 134: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

121

pangkalan data)

96. bahasa portabel

komp bahasa yang berjalan dengan cara yang sama pada

sistem yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk

mengembangkan perangkat lunak dengan berbagai sistem

tsb

G+CP+CF

97. bahasa program

komp metode terarah dalam penulisan sejumlah instruksi,

setiap instruksi hanya mempunyai satu arti

G+CU

98. bahasa prosedural

komp bahasa pemrograman yang elemen pemrograman

dasarnya adalah prosedur (sederetan pernyataan yang

mempunyai nama, seperti rutin, subrutin, atau fungsi);

bahasa pemrograman prosedural

G+CU

99. bahasa rakit

komp bahasa pemrograman tingkat rendah yang

menggunakan singkatan atau kode mnemonik yang setiap

pernyataannya berkorespondensi dengan satu perintah

mesin, memberikan interaksi langsung antara pemrogram

dengan perangkat keras sistem

G+CU

100. bahasa rakitan

komp suatu susunan yang mewakili sandi komputer yang

dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram

G+CU

101. bahasa simbolik

komp bahasa komputer yang menggunakan simbol, seperti

kata kunci, variabel, dan operator untuk membentuk

instruksi

G+CU

102. bahasa tingkat rendah

komp bahasa level rendah

S

103. bank memori

komp bagian dari memori komputer yang menangani

pengiriman informasi

CU

104. berkas

n komp kumpulan data yang dapat diberi nama berbeda

dan disimpan pada tempat penyimpanan sekunder dalam

komputer

G+CU

105. berkas komputer

komp kumpulan instruksi atau data yang berjudul,

biasanya terekam di dalam disket keras atau disket

G+

106. berkas zip

komp berkas yang sudah dipampatkan untuk penyimpanan

atau pengiriman

G+CF

107. berselancar

v komp meramban informasi dan situs yang tersedia di

internet

G+CU

108. birih

n komp bagian dari jendela layar belah

CU

109. bitmap

n komp metode penyimpanan informasi grafis dalam

memori yang tiap pikselnya berisi bit pada layer

G+CU

110. blog

n komp catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang

dapat diakses oleh siapa saja

G+SG+

CPENG

Page 135: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

122

111. but

n komp proses memuat sistem operasi ke dalam memori

utama komputer

G+CP

112. cad

n komp sing desain berbantu komputer; computer-aided

design

S

113. cakram keras

komp perangkat yang berisi satu atau beberapa piringan

fleksibel yang dilapisi dengan material yang datanya dapat

direkam secara magnetik

G+CPER

114. cakram kompak

komp media penyimpan optis yang digunakan untuk

menyimpan data digital; cakram optic

G+CF

115. cakram liuk

komp sepotong lingkaran film plastik fleksibel yang

dilapisi dengan partikel oksida besi yang dapat

menyimpan medan magnet

G+CU+CF

116. cakram magnetik

komp cakram komputer yang tertutup dalam wadah

pelindung (cakram keras) atau jaket (cakram liuk) dan

dilapisi dengan bahan magnetik yang memungkinkan data

disimpan dalam bentuk perubahan polaritas magnetic

G+CPER

117. cakram optik

komp cakram kompak

S

118. cakram padat

komp media berbentuk cakram untuk menyimpan

informasi (data komputer, lagu, film, dan sebagainya)

yang dienkodekan secara digital dalam format yang dapat

dibaca oleh sinar laser

G+CPER+C

F

119. cakram target

Komp cakram yang menjadi tujuan penulisan data, seperti

dalam operasi salin berkas

G+CF

120. cakram tetap

komp penggerak cakram yang tidak dapat dikeluarkan dari

komputer dalam penggunaan normal

G+CPER

121. cek meja

komp pengujian perangkat lunak atau spesifikasi melalui

simulasi eksekusi perangkat lunak tsb secara manual

G+CP

122. cek paritas

komp penggunaan paritas untuk memeriksa keakuratan

data yang dikirimkan; tilikan paritas

G+CF

123. cip

n komp peranti elektronik yang terdiri atas butir kecil

kristal semikonduktor yang memadukan sejumlah

komponen, seperti transistor, resistor, dan kapasitor yang

secara bersama-sama membentuk suatu fungsi

G+CPER+C

F

124. curahan layar

komp duplikat gambar layar yang pada dasarnya

merupakan potret layar yang dapat dikirim ke pencetak

atau disimpan sebagai berkas

G+CU

125. data

n komp informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh

komputer, seperti representasi digital dari teks, angka,

G+CU+CTH

Page 136: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

123

gambar grafis, atau suara

126. data alfanumerik

komp data yang direpresentasikan dengan himpunan

karakter alfabetik (a--z, a--z) dan numeral (0--9)

G+CU

127. data analog

komp data berupa gelombang elektromagnetik yang

kontinu dan memiliki karakteristik amplitudo, frekuensi,

dan fase

G+CU

128. data digital

komp data yang direpresentasikan dalam bentuk numerik,

terutama biner

G+CU

129. data kategoris

komp data yang diperoleh sebagai hasil pengukuran

dengan skala yang berkategori

G+CU

130. data kendali program

komp data area, petunjuk lokasi, label, format, entri, dan

berkas yang digunakan untuk mengontrol pemrosesan

program

G+SG+CF

131. data langsung

komp data yang langsung diberikan dalam instruksi

G+CU

132. data numerik

komp data yang hanya berisi angka

G+CU

133. data penunjuk

komp butir data yang memuat alamat yang memberitahu

tempat untuk menemukan butir yang diinginkan

G+CU

134. data pribadi

komp informasi (berupa nama, umur, jenis kelamin, dan

sebagainya) yang berkaitan dengan individu hidup yang

dapat diidentifikasi

G+CTH+CU

135. data warisan

komp data yang diakuisisi oleh organisasi yang datanya

disusun oleh organisasi lain

G+CU

136. daun

n komp simpul (lokasi) dalam struktur pohon yang berada

di jarak terjauh dari akar (simpul primer), melalui jalur

yang ada

G+CU

137. daur hidup pengembangan sistem

komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur

untuk pengembangan sistem informasi yang diciptakan

untuk memandu semua proses yang terlibat, dari studi

kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah

terbentuk

CU+C

F

138. daur hidup sistem

komp siklus hidup suatu sistem pada saat masih bisa

digunakan, jika sudah tidak layak untuk diperbaiki atau

ditingkatkan kemampuannya, sistem harus diganti

G+CS

139. debug

n komp usaha menemukan dan memperbaiki kesalahan

program

G+CF

140. defragmentasi

n komp proses, cara, perbuatan menata ulang isi atau

ruang diska pada sebuah komputer untuk mengoptimalkan

kinerja komputer

G+CP

Page 137: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

124

141. dekode

n komp tindakan mengonversi data kembali ke dalam

bentuk aslinya, biasanya berupa teks yang dapat dibaca

G+CT

142. dekomposisi

n komp tindakan pemecahan sistem ke dalam komponen

yang lebih kecil untuk menyederhanakan dan

mempermudah desain dan pengembangannya

G+CP+CF

143. desain

n komp tahapan dalam siklus hidup perangkat lunak yang

menekankan pada solusi logis, yaitu bagaimana sistem

dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

G+CP

144. desain adaptif

komp desain studi bertingkat yang menggunakan

akumulasi data untuk memutuskan bagaimana

memodifikasi aspek studi tanpa merusak validitas dan

integritas percobaan

G+CP+CF

145. desain antarmuka pengguna

komp keseluruhan proses perancangan yang menentukan

bagaimana pengguna akan dapat berinteraksi dengan

aplikasi perangkat lunak

G+CF

146. desain atas-bawah

komp metodologi desain program yang dimulai dengan

mendefinisikan fungsi program di tingkat tertinggi (ke

dalam serangkaian tugas) dan kemudian memecah tiap-

tiap tugas ke dalam tugas-tugas yang tingkatnya lebih

rendah, dan seterusnya

G+CP

147. desain awal

komp proses penganalisaan alternatif desain dan

pendefinisian arsitektur perangkat lunak

G+CP

148. desain bawah-atas

komp metodologi desain pengembangan program yang

tugas tingkat bawah programnya didefinisikan terlebih

dahulu

G+CP

149. desain berbantuan komputer

komp sistem yang mengombinasikan perangkat keras dan

perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan

teknik, arsitektural, dan model ilmiah dari bangunan

sederhana, pesawat, rangkain terpadu, dan molekul

G+CS

150. desain berorientasi objek

komp pendekatan modular untuk menciptakan suatu

produk perangkat lunak atau sistem komputer, objeknya

dapat dengan mudah diadaptasikan untuk memenuhi

kebutuhan baru

G+CF

151. desain evolusioner

komp metodologi pengembangan sistem yang

menggunakan pendekatan berkelanjutan untuk

penganalisaan persyaratan aplikasi

G+CS+CF

152. desain experimental

komp proses pendefinisian variabel bebas dan terikat dari

model yang mendasari dan rentang yang dapat diterima

untuk variabel tsb

G+CP

153. desain fungsional

komp spesifikasi hubungan antara bagian-bagian kerja dari

sebuah sistem komputer, termasuk rincian komponen

G+CU

Page 138: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

125

logika dan cara mereka bekerja sama

154. desain inkremental

komp perubahan kecil terhadap desain produk yang

tampaknya sepele tetapi efek kumulatifnya setelah

dilakukan dalam periode lama bisa sangat signifikan

G+CU

155. desain iteratif

komp metodologi desain yang melibatkan siklus berulang

dari desain, evaluasi, dan analisis

G+CP

156. desain modular

komp pendekatan untuk perancangan perangkat keras atau

perangkat lunak yang proyeknya dibagi menjadi unit yang

lebih kecil, atau modul, masing-masing dapat

dikembangkan, diuji, dan selesai secara independen

sebelum dikombinasikan dengan modul lainnya ke dalam

produk akhir

G+CF+CP

157. desain program

komp fase dalam siklus hidup perangkat lunak yang

menekankan pemecahan logika, yaitu bagaimana sistem

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

G+CP

158. desain sistem

komp proses pengidentifikasian dan penginvestigasian

solusi suatu masalah, dan memutuskan sistem yang paling

tepat untuk memecahkan masalah tsb

G+CP

159. desain terinci

komp tahap pengembangan ketika langkah-langkah

algoritmik tingkat rendah ditentukan

G+CP

160. desain terstruktur

komp pendekatan disiplin untuk desain perangkat lunak

yang didasarkan pada dekomposisi hierarkis dan

implementasi fungsi sistem ke dalam modul perangkat

lunak

G+CT+CU

161. desktop

n komp keseluruhan tampilan layar monitor yang terdiri

atas ikon yang tertata untuk memudahkan identifikasi

program aplikasi

G+CU

162. diagram alir data (dfd)

komp diagram yang digunakan untuk menggambarkan

pergerakan data melalui suatu sistem

G+CF

163. diagram alir logika

komp diagram yang memperlihatkan di mana keputusan

logika terjadi dalam suatu struktur dan efek-efeknya

terhadap eksekusi program

G+CF

164. diagram blok

komp diagram dalam komputer atau sistem lainnya,

berupa blok berlabel, garis, dan panah

G+CU+CTH

165. diagram warnier-orr

komp teknik pembuatan bagan grafis yang digunakan

dalam rekayasa perangkat lunak untuk analisis dan desain

sistem

G+CU+CF

166. dimensi sebuah matriks

komp jumlah baris dan kolom yang dimiliki oleh suatu

matriks

G+CU

Page 139: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

126

167. direktori

n komp katalog dokumen atau berkas yang berada dalam

diska komputer

n komp cara pengorganisasian dan pengelompokan berkas

sehingga pengguna tidak kewalahan oleh daftar panjang

dari nama berkas

G+SG+CU

168. direktori dua tingkat

komp struktur direktori di dalam sistem operasi yang di

dalam setiap pengguna memiliki berkas direktori

pengguna tersendiri

G+CU

169. direktori level tunggal

komp struktur direktori di dalam sistem operasi yang

semua berkasnya berada dalam satu direktori yang sama

G+CU

170. direktori rumah

komp direktori saat pengguna pertama masuk ke dalam

sistem komputer dan pengguna dapat kembali ke rumah

dengan memasukkan perintah tanpa nama jalur

G+CU

171. direktori saat ini

komp lokasi direktori tempat komputer akan mencari

berkas jika tidak ada direktori lain yang ditentukan

G+CU

172. dokumen

n komp berkas yang berisi teks yang dibuat dengan

perangkat lunak pengolah kata

G+CU

173. dokumentasi

n komp deskripsi tertulis yang komprehensif dari

perangkat lunak dalam berbagai bentuk dan tingkat

rincian yang secara jelas mendefinisikan persyaratan,

konten, komposisi, desain, kinerja, pengujian,

penggunaan, dan pemeliharaan

G+CU

174. dokumentasi pengguna

komp dokumentasi yang diberikan sebagai bagian dari

program yang membantu pengguna untuk menjalankan

program

G+CU+CF

175. dorongan data

komp arsitektur komputer tempat instruksi dijalankan

setelah data yang relevan diterima

G+CU

176. dukungan bahasa alami

komp sistem pengenalan suara yang memungkinkan

pengguna untuk menggunakan perintah verbal dalam

bahasanya sendiri untuk mengarahkan tindakan komputer

G+CF

177. editor

n komp program yang berfungsi menciptakan berkas atau

membuat perubahan pada berkas yang sudah ada

G+CF

178. eksepsi

n komp masalah atau perubahan kondisi yang

menyebabkan mikroprosesor untuk menghentikan apa

yang dilakukannya dan menangani situasi dalam rutin

yang terpisah (tentang pemrograman)

G+SG+CU

179. ekspor

n komp tindakan memindahkan informasi dari satu sistem

atau program ke dalam sistem atau program lainnya

G+CP

180. ekspresi logika

komp ekspresi yg memberikan hasil benar atau salah

G+CF

Page 140: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

127

181. ekstensi nama berkas

komp akhiran tiga karakter opsional pd sistem berkas ms-

dos yg ditambahkan ke bagian akhir nama berkas dan

dipisahkan dr namanya oleh tanda titik

G+CU

182. ekstraksi informasi

komp tindakan ekstraksi oleh komputer dr dokumen yg

ditulis dalam bahasa manusia ke dalam informasi yg dapat

dikenal

G+CP

183. elektrostatik

n komp gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik

thd objek yg bermuatan lain

G+CA

184. elektrostatis

a komp berkenaan dng elektrostatiska

CU

185. elemen gambar

komp elemen terkecil dr sebuah citra pd suatu layer

tampilan grafis yg dapat diakses secara individual oleh

program komputer untuk diolah

G+CA+CT

186. emotikon

n komp ilustrasi, ikon, atau kelompok karakter pd papan

tombol yg menunjukkan ekspresi wajah, sikap, atau

emosi, biasa digunakan dalam komunikasi elektronik,

media sosial, dsb.

G+SG+CU+

CF

187. emulator

n komp alat atau program yang memungkinkan satu sistem

untuk memperbaiki sistem lainnya

G+CF

188. enkripsi data

komp proses yang mengubah informasi menjadi format

yang tidak terbaca atau tidak dikenal untuk melindungi

konten selama transmisi data sehingga aman dari

pencurian data

G+CP+CF

189. entri data

komp proses perekaman data ke dalam pangkalan data

G+CP

190. evaluasi

n komp proses untuk menemukan nilai layanan informasi

atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau

pengguna

G+CT

191. evaluasi dinamik

komp evaluasi yang dilakukan di tengah perubahan

kondisi atau perubahan lingkungan dengan sistem yang

mampu belajar

G+CP

192. fail komputer

komp berkas atau dokumen yang dihasilkan ketika bekerja

menggunakan komputer

G+SG+CU

193. fail terkunci

komp berkas terkunci

S

194. faktor sukses kritis

komp kondisi operasional tertentu yang dibentuk oleh

lingkungan bisnis, diyakini secara signifikan

memengaruhi potensi keberhasilan suatu organisasi atau

fungsi bisnis

G+CA+CU

195. fitur

n komp fungsi, kemampuan, atau desain khusus dari

perangkat keras atau perangkat lunak

G+SG+CA

Page 141: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

128

196. folder

n komp pengaturan elemen pada sistem komputer yang

digunakan untuk mengelompokkan fail komputer

G+CF

197. fon turunan

komp fon yang telah diubah ukurannya atau dimodifikasi

dari fon yang sudah ada sebelumnya

G+CU

198. format berkas

komp struktur berkas yang mendefinisikan cara informasi

disimpan di dalam berkas dan cara berkas tampil di layar

atau pencetak

G+CF

199. format internal

komp cara data disimpan di dalam sistem

G+CP

200. format kode sumber

komp format yang dapat dibaca oleh manusia sebagai

lawan dari format biner yang dapat dieksekusi oleh

komputer

G+CU

201. format numerik

komp cara penampilan bilangan di dalam sel lembar kerja

G+CS

202. format tanggal

komp cara memformat tanggal dalam sistem komputer

atau program

G+CS

203. format waktu

komp format penampilan waktu di layar komputer atau

keluaran data waktu dalam berbagai format untai atau

notasi

G+CU+SG+

CU

204. formulir

n komp halaman web yang memungkinkan pengguna

untuk memasukkan data, yang kemudian dapat dikirim

kembali ke server web tersebut

G+CF

205. foto konduktif

n komp energi yang jatuh pada sel dan menyebabkan

perubahan tahanan sel

G+CU

206. fungsi pustaka

komp perangkat lunak siap pakai yang penggunanya dapat

memasukkannya ke dalam program untuk memberikan

fungsi tertentu tanpa usaha

G+CF

207. fungsionalitas perangkat lunak

komp keseluruhan atau setiap aspek aplikasi perangkat

lunak yang dapat dilakukan oleh pengguna

G+CF

208. galat

n komp nilai atau kondisi yang tidak konsisten dengan

nilai yang benar, sesuai dengan yang ditentukan, atau nilai

sesuai kondisi yang diharapkan

G+SG+CU

209. galat keras

komp galat yang disebabkan oleh kegagalan perangkat

keras atau karena mengakses perangkat keras yang tidak

kompatibel

G+CU

210. galat logika

komp kesalahan dalam logika program yang menyebabkan

hasil yang salah, tetapi tidak menghentikan jalannya

program

G+CU

211. galat paritas

komp galat dalam paritas yang mengindikasikan adanya

G+CU

Page 142: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

129

galat dalam data yang dikirim atau data yang tersimpan

dalam memori

212. galat sintaks

komp galat yang dihasilkan dari pernyataan yang

melanggar salah satu atau beberapa aturan tata bahasa

suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi tidak sah

G+CA

213. galat transkripsi

komp galat entri data yang umumnya dilakukan oleh

operator manusia atau dengan program pengenalan

karakter optic

G+CU G+CPENG

214. galat transmisi

komp galat akibat derau di dalam saluran komunikasi

G+CU

215. galat transposisi

komp galat pengetikan yang umum terjadi, ketika urutan

dua penekanan tombol terbalik, misalnya “rumah”

kemungkinan diketikkan sebagai “rumha”

G+CU

216. garis simpleks

komp transmisi data satu arah antara dua titik akhir

sehingga tidak ada kemungkinan data mengalir dari arah

yang berlawanan

G+CU

217. generasi komputer

komp rangkaian klasifikasi yang digunakan untuk

mendefinisikan kemajuan di dalam bidang komputer

G+CF

218. generik

a komp kompatibel dengan seluruh keluarga perangkat

keras atau perangkat lunak dari satu perusahaan

G+CU

219. gerbang2

n komp peranti yang menghubungkan jaringan-jaringan

yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda

sehingga informasi dapat disampaikan dari satu jaringan

ke jaringan lainnya

G+CPER+C

T

220. gerbang3 n komp perute pada jaringan komputer yang

memungkinkan terjadinya perpindahan data

G+CT

221. gerbang keluar

komp rangkaian dan konektor yang memungkinkan

komputer untuk menyampaikan keluaran atau

mengirimkan data ke perangkat atau mesin lainnya

G+CT

222. gigabita per detik

komp ukuran kecepatan transfer data, seperti di dalam

jaringan dalam kelipatan 1.073.741.824 (230

) bit

G+CU+CTH

223. Gopher

n komp sistem berbasis menu untuk pencarian internet dan

pengambilan dokumen yang banyak digunakan pada awal

tahun 1990 dan pada saat ini telah banyak tergantikan

oleh world wide web

G+CT+CS

224. grafik

n komp penyajian informasi dalam bentuk gambar, bukan

dalam bentuk teks

G+CP

225. grafik bisnis

komp representasi informasi bisnis, seperti gambar

penjualan dan harga saham dalam bentuk grafik sebagai

pengganti tabel angka

G+CU+CTH

Page 143: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

130

226. gudang data

komp pangkalan data yang sangat besar, dapat mengakses

semua informasi perusahaan

G+CF

227. hibernasi

n komp tidak aktif; mati sementara untuk menghemat

baterai

S

228. himpunan instruksi

komp semua instruksi yang tersedia dalam kode mesin

atau bahasa rakitan tertentu, seperti semua instruksi yang

dapat dieksekusi dan dilaksanakan oleh komputer tertentu

G+CU+CTH

229. hipermedia n komp kombinasi dari teks, video, gambar grafik, suara,

hipertautan, dan elemen lainnya dalam bentuk khas

dokumen web

G+CU

230. hipertaut

n komp hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan

sebagainya dalam dokumen hiperteks dengan dokumen

hiperteks yang sama atau berbeda;pranala

G+CU

231. hos

n komp komputer yang terhubung pada jaringan dan

menyediakan fasilitas bagi komputer lain dan

penggunanya

G+CPER

232. hub

n komp perangkat yang memungkinkan jaringan eternet

menggunakan tata letak fisik mirip dengan jaringan

bintang

G+CF

233. hubungan berkas

komp hubungan antara satu berkas dan berkas lainnya

berdasarkan data yang dikandungnya

G+CU

234. identifikasi nomor otomatis

komp sistem yang dapat menampilkan nomor penelepon

G+CF

235. ikal takterhingga

komp ikal karena kesalahan semantik atau logika, tidak

pernah dapat berhenti melalui cara-cara normal

G+CU

236. ikon

n komp gambar atau simbol kecil pada layar komputer

yang melambangkan sesuatu (program, peranti, dan

sebagainya) yang diaktifkan dengan cara diklik

G+CU

237. instalasi

n komp proses menyiapkan sistem komputer baru

C+CP

238. instalasi program

komp program yang berfungsi untuk menginstal program

lain, baik pada media penyimpanan atau memori

G+CF

239. instruksi

n komp kata yang digunakan dalam bahasa pemrograman

yang dimengerti oleh komputer sebagai perintah untuk

melakukan tindakan tertentu

G+CU

240. instruksi mesin

komp instruksi berupa pernyataan tindakan dalam kode

mesin yang bisa langsung dieksekusi oleh prosesor atau

mikroprosesor

G+CP

241. integrasi

n komp penggabungan aktivitas, program, atau komponen

G+CP

Page 144: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

131

perangkat keras yang berbeda ke dalam satu unit

fungsional

242. integrasi data

komp penjaminan atas data selama transmisi tidak

diciptakan, disadap, diubah, atau dihapus secara ilegal

G+CS

243. integrasi sistem

komp proses penggabungan produk yang berbeda dari

produsen yang berbeda untuk menciptakan suatu sistem

G+CP

244. integrasi skala besar

komp keping rangkaian terpadu yang jumlah rangkaian

elemennya mencapai ribuan

G+CS

245. intelijen pasar

komp informasi yang relevan dengan pasar perusahaan,

dikumpulkan dan dianalisis secara khusus untuk tujuan

pengambilan keputusan yang akurat dan penuh keyakinan

dalam menentukan peluang pasar, strategi penetrasi pasar,

dan metrik pengembangan pasar

G+CU+CT

246. interaktif

a komp berkaitan dengan dialog antara komputer dan

terminal atau antara komputer dan komputer

CU

247. internet

n komp jaringan komunikasi elektronik yang

menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer

yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau

satelit

G+CF

248. interoperabilitas

n komp kemampuan berbagai jenis komputer, aplikasi,

sistem operasi, dan jaringan untuk bertukar informasi

dengan cara yang bermanfaat dan bermakna

G+CU+CT

249. interpreter

n komp program yang mengambil setiap baris program

sumber secara berurutan dan menerjemahkannya ke

bentuk lain, yaitu kode mesin pada saat dijalankan

G+CS

250. intersepsi

n komp penyadapan melalui jaringan untuk mendapatkan

informasi yang sedang dicari

G+CT

251. interupsi

n komp sinyal suatu peranti ke prosesor komputer untuk

meminta perhatian dari prosesor sebagai tanggapan

terhadap galat program atau permintaan untuk layanan

sistem operasi

G+CU+CT

252. interupsi cek program

komp interupsi yang disebabkan oleh beberapa masalah

yang berbeda selama eksekusi instruksi bahasa mesin

G+CU

253. irc

n komp sing obrol relai internet; internet relay chat

S

254. iterasi

n komp proses yang serangkaian operasinya dilakukan,

baik yang jumlahnya telah ditetapkan maupun sampai

kondisi tertentu terpenuhi

G+CP

255. jabat tangan

v pegang tangan (dalam bersalaman)

S

256. jalur G+CU

Page 145: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

132

n komp tautan antara dua simpul dalam sebuah jaringan

n komp rute yang dilalui oleh sistem operasi untuk menuju

ke suatu berkas, dari direktori akar cakram dan

subdirektori di bawahnya

257. jalur sewa

komp saluran telepon yang disewa untuk penggunaan

eksklusif oleh pelanggan dari satu lokasi ke lokasi lain,

biasanya saluran sewa digunakan oleh perusahaan untuk

menghubungkan situs yang secara geografis jauh untuk

mentransfer data dengan kecepatan tinggi

G+CT+CPE

NG+CF

258. jaringan

n kom sistem siaran yang terdiri atas sejumlah stasiun

radio yang dioperasikan oleh suatu organisasi induk dan

yang sering menyiarkan program yang serupa pada waktu

yang sama

n komp sekelompok komputer dan perangkat terkait yang

dihubungkan dengan fasilitas komunikasi

G+CS

259. jaringan area lokal (jal)

komp jaringan yang terminal dan peralatannya berada

dalam jarak yang berdekatan satu sama lain, misalnya di

gedung yang sama dapat dihubungkan satu dengan

lainnya dengan kabel

G+CU+CTH

260. jaringan area luas

komp jaringan komputer yang terbentang luas secara

geografis, bahkan seringkali melintasi batas geografis

seperti kota atau provinsi; jal

G+CU

261. jaringan area metropolitan (jam)

komp jaringan publik berkecepatan tinggi yang mampu

melakukan transmisi suara dan data hingga jarak 80

kilometer (50 mil); jam

G+CF

262. jaringan bintang

komp jaringan area lokal yang setiap perangkatnya

(simpul) terhubung ke komputer pusat dalam konfigurasi

yang berbentuk bintang, umumnya, jaringan terdiri atas

komputer pusat (hub) dan dikelilingi oleh terminal

G+CU

263. jaringan bus

komp topologi jaringan yang semua simpulnya terhubung

ke satu saluran komunikasi utama

G+CPER

264. jaringan cincin

komp jaringan yang setiap terminalnya terhubung satu

demi satu dalam lingkaran tertutup atau cincin

G+CU

265. jaringan digital layanan terintegrasi

komp metode transmisi data digital yang memanfaatkan

jaringan telepon yang ada, tapi menghilangkan konversi

digital/analog yang diperlukan oleh peralatan

konvensional yang menggunakan saluran telepon,

sehingga pelanggan memperoleh koneksi digital secara

penuh

G+CP

266. jaringan kawasan lokal

komp jaringan komputer yang mencakup wilayah yang

relatif kecil

G+CU

267. jaringan komputer

komp sejumlah komputer dan peranti terkait yang

G+CPER

Page 146: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

133

terhubung melalui fasilitas komunikasi

268. jaringan tambah nilai

komp jaringan komunikasi yang menawarkan layanan

tambahan, seperti pesan perutean, manajemen sumber

daya, dan fasilitas konversi, untuk komputer yang

berkomunikasi dengan kecepatan yang berbeda atau

menggunakan protokol yang berbeda

G+CU+CTH

269. java

n komp bahasa pemograman yang dapat diaplikasikan

pada internet

G+CS

270. jejak

n komp daerah penyimpanan pada cakram liuk atau

cakram keras

G+CU

271. jejaring

n komp sistem komputer terminal dan pangkalan data

yang dihubungkan dengan saluran telekomunikasi untuk

pertukaran data; jaringan

G+CS

272. jembatan

n komp peranti yang menghubungkan dua jaringan area

lokal, jaringan itu menggunakan protokol yang sama atau

tidak, dan memungkinkan informasi mengalir di antara

jaringan tersebut

G+CPER

273. jendela

n komp bagian persegi panjang dari layar yang berfungsi

sebagai area tampilan untuk suatu aplikasi dalam

antarmuka pengguna grafis

G+CF

274. jendela aktif

komp wilayah tampilan layar yang sedang pengguna pakai

untuk bekerja

G+CU

275. jendela galat

komp jendela yang menampilkan daftar semua galat yang

telah terjadi dalam dokumen atau proses yang sedang

dipilih

G+CU

276. jendela perintah

komp wilayah di dalam layar yang selalu menampilkan

rentang perintah yang tersedia

G+CU

277. judul akuan

komp pengakuan terhadap orang-orang yang telah bekerja

dalam produksi film, berupa daftar nama yang

ditampilkan pada akhir film

G+CU

278. kabel fisik

komp kabel yang digunakan untuk menghubungkan suatu

jaringan

G+CF

279. kabel koaksial

komp kabel listrik yang memiliki dua atau beberapa jalur

konduksi

G+CPER

280. kabel pintar

komp kabel yang menggabungkan sirkuit untuk

melakukan fungsi lain selain penyampaian sinyal dari satu

ujung kabel ke ujung kabel yang lain

G+CF

281. kabel serat optik

komp kabel yang digunakan dalam jaringan untuk

mentransmisikan sinyal secara optic

G+CF

Page 147: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

134

282. kait

n kom ekor kecil pada kaki atau kepala huruf di beberapa

gambar huruf

n komp titik dalam sebuah program, tempat pemrogram

menyisipkan kode uji atau kode waktu

G+CU

283. kamera digital

komp kamera yang menyimpan hasil foto secara

elektronik

G+CPER

284. kamus data

komp pangkalan data yang berisi data dan informasi

tentang semua pangkalan data di dalam sistem pangkalan

data, seperti berbagai macam skema dan spesifikasi berkas

dan lokasi mereka

G+CS+CTH

285. kamus data aktif

komp kamus yang isinya dapat dimutakhirkan secara

otomatis oleh sistem manajemen pangkalan data pada saat

terjadi perubahan terhadap struktur pangkalan data atau

aplikasi

G+CU

286. kamus data umum

komp himpunan definisi data yang dapat digunakan

bersama atau dikongsikan

G+CU

287. kanal b

komp saluran data utama dalam koneksi jaringan digital

layanan terpadu; kanal pembawa

G+CS

288. kanal d

komp kanal persinyalan 16 kbps yang mendukung dua

saluran data 64 kbps dan sesuai dengan standar jaringan

digital layanan terpadu

G+CS

289. kanal kelas suara

komp kanal atau saluran yang menawarkan lebar pita

minimum sesuai untuk frekuensi suara, biasanya sebesar

300 bit sampai 3.4 kbps

G+SG+CF+

CTH

290. kanal pembawa

komp kanal b

S

291. kanal pita dasar

komp saluran yang dapat mentransfer frekuensi yang sama

dengan atau sangat mendekati nol

G+CF

292. kanal pita lebar

komp saluran yang lebar pitanya lebih besar daripada

saluran suara

G+CU

293. kapasitas kanal

komp kecepatan saluran komunikasi dalam mentransfer

informasi yang diukur dalam bit per detik (bps) atau baud

G+CP

294. kapasitas maksimum

komp jumlah data terbesar yang dapat disimpan

G+CU

295. karakter

n komp huruf, angka, ruang, simbol khusus yg dapat

dimunculkan pd layer dng papan ketik

n komp simbol gratis yg tampak sbg tanda cetakan

tampilan, spt huruf alfabet

G+SG+CU

296. karakter permintaan

komp kode kontrol khusus yg merupakan permintaan tt

identifikasi, status, atau data dr peranti

G+CU

Page 148: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

135

297. kartu adaptor jaringan

komp lihat kartu antarmuka jaringan

S

298. kartu akselerator

komp papan sirkuit yg mengusung versi lebih cepat atau

lebih maju dr prosesor yg sama yg berjalan pd suatu

komputer

G+CPER

299. kartu antarmuka jaringan

komp adaptor

komp kartu espansi atau peranti lain yg digunakan untuk

menyediakan akses jaringan ke komputer atau peranti lain,

spt pencetak

G+SG+CF+

CTH

300. kartu ekspansi

komp lihat papan ekspansi

S

301. kartu memori

komp media berukuran kecil pada perangkat komputasi

atau portabel jarak jauh yang digunakan untuk

menyimpan data

G+SPER+C

F

302. kartu memori pc

komp lihat kartu memori

S

303. kartu pemercepat

komp kartu akselerator

S

304. kartu penebukan

komp potongan kartu kecil yang berisi lubang yang

merepresentasikan berbagai instruksi atau data

G+CU

305. kartu pintar

komp peranti berukuran sebesar kartu kredit dan memiliki

keping mikroprosesor atau memori yang tertanam di

dalamnya, menyimpan data elektronik dan program yang

dilindungi oleh langkah-langkah keamanan yang

memungkinkan aksesnya dikendalikan oleh pengguna

yang berwenang

G+CPER

306. kartu tumbuk

komp kartu data yang memiliki lubang-lubang dengan

pola tertentu dan hanya dapat menampilkan informasi jika

dimasukkan ke dalam komputer khusus

G+CPER

307. kaset audio

komp gulungan pita rekaman magnetik dalam wadah

pelindung kecil yang dimasukkan ke dalam perekam

kaset, digunakan untuk merekam musik, suara, atau data

G+CU+CT

308. kata kunci

komp kata yang dicadangkan dalam bahasa pemrograman

atau perintah; kata sandi

G+CU+S

309. kata lewat

komp rangkaian karakter rahasia yang diperlukan untuk

menggunakan sistem komputer sehingga mencegah orang

yang tidak berwenang untuk mengakses sistem komputer

tersebut

G+CF

310. katalog

n komp daftar yang berisi informasi khusus, seperti nama,

panjang, jenis, dan lokasi dari berkas atau ruang

penyimpan

G+CU+CTH

311. katrij

n komp wadah penyimpan tinta pada pencetak

G+CU

Page 149: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

136

312. katrij tinta

komp modul sekali pakai yang berisi tinta dan biasanya

digunakan dalam pencetak sembur tinta

G+CU

313. keamanan berkas

komp organisasi perangkat keras atau perangkat lunak

sistem komputer untuk melindungi berkas-berkas

pengguna dari akses yang tidak sah

G+SG+CF

314. keamanan data

komp perlindungan data terhadap kerusakan atau

pengguna yang tidak sah

G+CPER

315. keamanan internal

komp langkah keamanan yang diambil untuk mencegah

akses komputer yang tidak sah dari dalam organisasi

G+CT

316. keamanan komputer

komp perlindungan komputer dari gangguan, bahaya fisik,

dan pencurian data dari pihak yang tidak diinginkan

G+CU

317. kecepatan

n komp waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan dibagi

dengan jarak yang ditempuh

G+CT

318. kecepatan denyut

komp jumlah denyut per detik yang dibangkitkan oleh jam

G+CU

319. kecepatan garis

komp karakter kendali yang memberitahu komputer atau

pencetak untuk memajukan satu baris di bawah baris

tanpa memindahkan posisi kursor

G+CU+CF

320. kecepatan pemroresan komputer

komp jumlah instruksi yang dapat dieksekusi oleh

prosesor per detik

G+CU

321. kecepatan prosesor

komp ukuran kecepatan CPU dalam beroperasi

G+CU

322. kecepatan saluran

komp laju transmisi data yang melewati suatu media fisik

atau nirkabel

G+CU

323. kecepatan tinggi

komp laju operasi yang lebih cepat daripada transmisi atau

pengolahan data yang normal

G+CU

324. kecerdasan buatan

komp program komputer dalam meniru kecerdasan

manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan

dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya

G+CS

325. kegagalan perangkat lunak

komp kerusakan komponen fisik dalam sistem komputer,

seperti kerusakan kepala cakram atau galat memori

G+CU+CTH

326. kehilangan sinyal

komp jumlah energi listrik yang hilang karena sebuah

gelombang bergerak melewati suatu media (seperti kawat

tembaga)

G+CU

327. kejahatan komputer

komp tindakan sengaja untuk mencuri, merusak, atau

menghancurkan data, akun, sistem, dan informasi

komputer tanpa kewenangan

G+CT

328. kelas

n komp struktur fundamental dari pemrograman berbasis

G+CU

Page 150: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

137

objek, terdiri atas semua metode (fungsi dan prosedur)

dan data yang diperlukan untuk merepresentasikan

beberapa objek

329. kelas alamat

komp pengelompokan alamat internet yang telah

ditetapkan sebelumnya untuk setiap kelas yang

mendefinisikan ukuran jaringan

G+CT

330. kelas turunan

komp kelas yang diciptakan dari kelas lain, yang disebut

kelas dasar dalam pemrograman berorientasi objek

G+CU

331. keluarga

n komp serangkaian produk perangkat keras atau

perangkat lunak yang memiliki beberapa sifat yang sama

G+SG+CU

332. keluku

n komp gambar dengan ukuran lebih kecil daripada ukuran

aslinya yang ditampilkan pada monitor untuk menghemat

ruang

G+CU

333. kemacetan

n komp keadaan ketika tuntutan komunikasi atau

pengolahan lebih besar daripada kapasitas sistem

G+CU

334. kendali alir

komp prosedur yang digunakan untuk mengendalikan dan

membatasi laju transfer data sesuai dengan laju yang dapat

diterima

G+CT

335. kendali aplikasi

komp prosedur terprogram dalam perangkat lunak aplikasi

yang dirancang untuk memastikan kelengkapan dan

keakuratan informasi

G+CS+CT

336. kepala

1. n komp mekanisme baca atau tulis dalam cakram

atau penggerak pita

2. n bagian pengodean yang mendahului tubuh

dokumen dan digunakan untuk menggambarkan

dokumen itu sendiri

G+CS

337. keping

n komp bagian kecil dari kristal tunggal semikonduktor,

biasanya silikon, yang membentuk substrat tempat sirkuit

terpadu dibuat; sirkuit terpadu; cip

CU+C

TH+S

338. keping tembaga

komp mikroprosesor yang menggunakan tembaga untuk

menghubungkan transistor dalam sebuah cip komputer

G+CPER+C

F

339. kerahasiaan

n komp tindakan untuk memastikan tidak adanya akses

yang tidak sah terhadap informasi yang tersimpan dalam

komputer

G+CT

340. kerahasiaan data

komp tindakan melindungi komunikasi atau data yang

disimpan dari intersepsi dan pembacaan oleh pihak yang

tidak berwenang

G+CP

341. kermit

n komp protokol transfer berkas yang ditempatkan di

dalam domain publik dan digunakan untuk mentransfer

berkas dari komputer ke komputer bingkai utama melalui

G+CS+CF

Page 151: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

138

saluran telepon standar

342. kesenjangan antarblok

komp ruang yang memisahkan dua bagian rekaman data

pada penyimpanan sekunder yang memungkinkan pita

untuk menghentikan atau mempercepat kecepatan

membacanya

G+CU+CF

343. kesenjangan antarrekaman

komp ruang tidak terpakai yang terletak di antara blok-

blok data yang tersimpan dalam cakram atau pita

G+CU

344. kibor

n komp seperangkat tombol atau bilah dalam satu atau

beberapa baris yang digunakan untuk mengoperasikan

sesuatu, seperti komputer atau alat musik; papan tombol;

papan tuts

G+SG+CF+

CTH

345. kilobit per detik

komp kecepatan transfer data, seperti melalui modem atau

jaringan, diukur dalam kelipatan dari 1024 bit per detik

G+CTH+CP

346. kios

n komp komputer atau terminal dalam wadah yang berdiri

bebas dan menyediakan informasi kepada publik

G+SG+CPE

R+CF

347. kirim

v komp mentransmisikan pesan atau berkas melalui

saluran komunikasi

G+CP

348. kisi

n komp sistem kotak bernomor yang digunakan untuk

membantu saat menggambar

G+CF

349. klausa pemadanan

komp bentuk klausa yang penyatuan determinasi, masuk

dan keluarannya dinotasikan secara eksplisit

G+CU

350. klien

n komp komputer desktop atau stasiun kerja yang melekat

pada jaringan dan bergantung pada satu atau beberapa

server untuk beberapa sumber daya, yaitu berkas, peranti,

dan layanan lainnya

G+SG+CPE

R+CTH

351. klien olah pesan

komp program aplikasi yang memungkinkan pengguna

untuk mengirim atau menerima pesan, seperti pos

elektonik atau faksimili ke dan dari pengguna lain dengan

bantuan dari server jauh

G+CF

352. klona

n komp peranti lunak atau peranti keras tiruan dari merek

terkenal

G+SG+CA

353. koaks

n komp lihat kabel koaksial

S

354. koaks pita dasar

komp media kanal tunggal yang membawa transmisi-

transmisi pita dasar

G+CF

355. kode

n komp aturan transformasi data atau informasi lainnya

dari satu bentuk simbolik ke bentuk lainnya

G+SG+CU

356. kode biner

komp kode dalam komputer yang menggunakan sistem

angka biner, yaitu angka 1 dan 0

G+CU

Page 152: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

139

357. kode bita

komp bentuk-bentuk instruksi java yang dapat

diaplikasikan pada mesin virtual java

G+CF

358. kode bita java

komp bentuk-bentuk instruksi yang dapat dilakukan oleh

mesin virtual java

G+CF

359. kode instruksi

komp bagian dari bahasa mesin atau instruksi bahasa

perakitan yang menentukan jenis instruksi dan struktur

data tempat ia beroperasi

G+SG+CF

360. kode kendali

komp deretan satu atau beberapa karakter yang digunakan

untuk mengendalikan perangkat keras

G+CF

361. kode mesin

komp bahasa mesin

S

362. kode objek

komp kode yang dihasilkan oleh kompilator atau perakit

yang diterjemahkan dari kode sumber program

G+CA+CU

363. kode operasi

komp bagian bahasa mesin atau instruksi perakitan bahasa

yang menentukan tempat operasi pada jenis instruksi dan

struktur data

G+SG+CF

364. kode rakit

komp himpunan mnemonik yang digunakan untuk

merepresentasikan instruksi kode mesin di dalam program

perakit

G+CF

365. kode sumber

komp pernyataan program yang dapat dibaca oleh manusia

dan ditulis oleh seorang pemrogram atau pengembang

dalam bahasa tingkat tinggi atau perakitan yang tidak

secara langsung dapat dibaca oleh komputer

G+CU

366. kode terpakai ulang

komp kode atau bagian suatu program yang dapat

digunakan lagi di dalam aplikasi atau sistem lain

G+SG+CF

367. kodek

n komp sirkuit terpadu atau keping yang melakukan

konversi dari analog ke digital dan sebaliknya

G+SG+CS

368. kolaps kemacetan

komp kondisi ketika beban data meningkat dan jaringan

tidak mampu untuk melaksanakan fungsinya

G+CU+CF

369. kolator

n komp peranti yang membandingkan dan

menggabungkan himpunan kartu tumbuk atau dokumen

lainnya ke dalam susunan yang berurutan

G+CPER

370. kolom

n komp deretan unsur yang ditata secara vertikal di dalam

beberapa jenis kerangka kerja seperti deret sel kontinyu

yang berlaku dari atas ke bawah di dalam lembar sebar

G+CU

371. komentar

n komp bagian teks program yang disertakan untuk

memudahkan pembuat atau pembaca program untuk

memahami perintah yang ada di dalam program

G+CF

372. kompilasi terpisah G+CT

Page 153: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

140

komp praktek kompilasi unit translasi secara terpisah dan

kemudian menghubungkan hasilnya secara bersamaan

dengan menggunakan penaut

373. kompilator bahasa

komp perangkat lunak yang mengubah kode program

sumber ke bentuk lain dan kemudian mengeksekusinya

G+CF

374. kompilator java

komp perangkat lunak yang mengubah program sumber

java menjadi kode bita

G+CF

375. kompleksitas perangkat lunak

komp tingkat yang sistem atau komponennya memiliki

desain atau implementasi yang sulit untuk dipahami dan

diverifikasi

G+CS

376. kompleksitas siklomatik

komp jumlah jalur independen yang melewati suatu

program

G+CU

377. komponen

n komp perangkat elektronik fisik yang merupakan bagian

dari rangkaian, seperti koil dan resistor

G+CPER+C

TH

378. kompresi

n komp berkas yang isinya telah dimampatkan oleh

program khusus, sehingga menempati ruang yang lebih

sedikit pada cakram atau perangkat penyimpanan lainnya

G+CU

379. kompresi berkas

komp teknik yang dapat mengecilkan ukuran berkas

program atau data sehingga menempati ruang cakram

yang lebih sedikit

G+CF

380. kompresi citra

komp penggunaan teknik kompresi data pada file grafis

untuk mengurangi jumlah penyimpanan yang diperlukan

G+CT

381. komputasi grid

komp proses pemecahan masalah komputasi yang rumit

dengan mendistribusikan bagian dari masalah tersebut ke

komputer yang kapasitasnya tidak terpakai dan terhubung

ke internet

G+CP

382. komputasi kinerja tinggi

komp cabang ilmu komputer yang berkonsentrasi pada

pengembangan komputer super dan perangkat lunaknya

G+CU

383. komputasi perusahaan

komp penggunaan komputer dalam jaringan atau

serangkaian jaringan yang saling berhubungan, umumnya

mencakup berbagai platform, sistem operasi, protokol

internet, dan arsitektur jaringan

G+CU

384. komputer analog

komp komputer yang memproses data dalam bentuk

analog

G+CPER

385. komputer asinkron

komp komputer yang tindakan suatu operasinya dimulai

setelah sinyal operasi sebelumnya selesai

G+CPER

386. komputer bingkai induk

komp sistem komputer untuk mengelola data dengan

jumlah yang sangat besar dan tugas komputasi yang

kompleks

G+CF

Page 154: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

141

387. komputer bingkai utama

komp komputer berukuran sangat besar yang dapat

memproses data yang sangat banyak dalam waktu singkat

G+CPER

388. komputer dalam kendaraan

komp komputer yang berada di dalam peranti lainnya

G+CPER

389. komputer digital

komp komputer yang memproses data berupa angka,

huruf, dan karakter lain yang tertulis dl bahasa program

dan menampilkannya dl notasi biner

G+CPER

390. komputer generasi keempat

komp teknologi komputer yang dibangun menggunakan

rangkaian terpadu dengan integrasi skala besar

G+CPER

391. komputer genggam

komp komputer yang cukup kecil untuk dipegang

menggunakan satu tangan saat sedang dioperasikan oleh

tangan yang lain

G+CPER

392. komputer hibrid

komp komputer yang dapat memproses data analog dan

digital

G+CF

393. komputer kelas server

komp komputer andal yang digunakan untuk menjalankan

perangkat lunak peladen

G+CF

394. komputer komunikasi

komp komputer yang didesain sebagai antarmuka antara

komputer atau terminal lainnya di dalam suatu jaringan

untuk mengendalikan data yang mengalir di dalam

jaringan

G+CPER

395. komputer otomatis

komp komputer yang dapat mengerjakan sekumpulan

operasi tertentu tanpa bantuan manusia

G+CPER

396. komputer satelit

komp komputer yang terhubung ke komputer lain melalui

tautan komunikasi dan dikendalikan oleh komputer utama

G+CPER

397. komputer serbaguna

komp komputer yang daya pemrosesannya dapat

diterapkan untuk berbagai jenis aplikasi, tergantung pada

perangkat kerasnya atau instruksi perangkat lunaknya

G+CPER

398. komputer super

komp komputer yang dapat mengoperasikan program

melebihi kemampuan komputer standar, biasanya

digunakan untuk menjalankan aplikasi yang

membutuhkan pangkalan data dalam jumlah besar

G+CF

399. komputer target

komp komputer yang menerima data dari perangkat

komunikasi, penambahan perangkat keras, atau paket

perangkat lunak

G+CF

400. komunikasi antar proses

komp kemampuan satu tugas atau proses untuk

berkomunikasi dengan tugas atau proses lainnya dalam

sistem operasi multitugas

G+SG+CF

401. komunikasi asinkron

komp komunikasi antara komputer dengan komputer,

komputer pengirim dan penerimanya tidak tergantung

G+CP

Page 155: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

142

pada waktu sebagai cara untuk menentukan kapan

transmisi dimulai dan berakhir

402. komunikasi data

komp transfer informasi dari satu komputer ke komputer

lain melalui saluran komunikasi

G+CP

403. komunikasi interaktif

komp arus informasi dua arah yang dinamis

G+CU

404. kondisi galat

komp kondisi yang dimunculkan jika terdapat upaya untuk

melakukan operasi pada data yang mengandung galat

G+CU

405. koneksi

n komp tautan fisik melalui kawat, radio, kabel serat optik,

atau media lainnya antara dua atau beberapa peranti

komunikasi; sambungan

G+CU

406. konektivitas jaringan area lokal

komp kemampuan untuk berkomunikasi antara sistem atau

bagian perangkat keras, atau perangkat lunak yang satu

dengan lainnya di dalam jaringan area lokal

G+CU

407. konektor serat

komp konektor penghubung dua kabel serat optik

G+CU

408. konferensi elektronik

komp konferensi yang pesertanya berada di lokasi yang

berbeda dan terhubung melalui jaringan internet

G+CP

409. konferensi video

komp telekonferensi yang di dalamnya terdapat gambar

video, dikirimkan di antara para peserta rapat yang secara

geografis terpisah

G+CP

410. konkatenasi

n komp penggabungan dua himpunan data atau lebih

G+CP

411. konkurensi

n komp data atau sumber daya yang diakses oleh lebih dari

seorang pengguna atau aplikasi pada waktu yang sama

G+SG+CU

412. konsentrator

n komp peranti komunikasi yang mengombinasikan sinyal

dari berbagai sumber, seperti terminal pada jaringan ke

dalam satu atau beberapa sinyal sebelum mengirimkannya

ke tujuannya

G+CPER

413. konsol

n komp unit kendali (misalnya terminal) yang dapat

digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan

komputer

G+CPER

414. konsol permainan

komp antarmuka yang dirancang untuk permainan

komputer

G+CT

415. konstanta

n komp entitas di dalam program yang nilainya tidak

berubah selama eksekusi program

G+CU

416. kontrol numerik

komp sistem pengendalian peralatan dengan menggunakan

program komputer

G+CS

417. kontrol proses

komp kontrol otomatis suatu proses oleh komputer

G+CP

Page 156: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

143

418. konversi

n komp proses perubahan dari satu bentuk atau format ke

bentuk atau format yang lain

G+CP

419. konversi berkas

komp proses transformasi data di dalam berkas dari satu

format ke format lainnya tanpa mengubah data

G+CP

420. konversi heksadesimal

komp konversi bilangan dari atau ke sistem bilangan

heksadesimal

G+CP

421. konversi media

komp pemindahan data dari satu media penyimpanan ke

media penyimpanan lain, misalnya dari cakram ke pita

G+CP

422. konversi perangkat lunak

komp mengubah atau memindahkan program yang

dirancang agar berjalan pada satu komputer dan dapat

berjalan pada komputer lain

G+SG+CP+

CT

423. konversi sistem

komp perubahan dari satu sistem operasi ke sistem operasi

lain

G+CP

424. konverter

n komp peranti yang mengubah sinyal listrik atau data

komputer dari satu bentuk ke bentuk lainnya

G+CF

425. konverter analog-ke-digital

komp perangkat elektronik yang berfungsi untuk

mengonversi sinyal masukan analog, seperti suara atau

tegangan ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses

oleh computer

G+CF

426. kopi karbon

komp instruksi bagi program surat elektronik untuk

mengirim salinan lengkap dari bagian surat elektronik ke

individu lain

G+CT

427. koprosesor

n komp prosesor tambahan pada komputer yang dirancang

untuk mengerjakan tugas-tugas khusus

G+CT

428. koprosesor grafik

komp keping grafik dengan fungsi tetap yang dirancang

untuk mempercepat pengolahan gambar dengan resolusi

tinggi

G+CT

429. kotak hitam

komp unit perangkat keras atau perangkat lunak yang

struktur internalnya tidak diketahui, tetapi fungsinya

didokumentasikan

G+CU

430. kotak pemecahan

komp peranti yang menampilkan status jalur dalam suatu

antarmuka, kabel, atau konektor

G+CF

431. krominans

n komp ukuran rona warna dan saturasi

G+CU

432. kualitas draf

komp hasil cetakan dalam resolusi rendah

G+CU

433. kualitas huruf

komp kualitas cetak yang sama baiknya dengan mesin tik

listrik berkualitas tinggi

G+CU

Page 157: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

144

434. kueri

n komp sekumpulan instruksi khusus untuk mengekstraksi

data dari pangkalan data

G+CF

435. kunci

n komp pengidentifikasi catatan atau kelompok catatan di

berkas data

G+CU

436. kunci eksklusif

komp kunci yang disediakan oleh transaksi di dalam

sistem pemrograman pangkalan data

G+CU

437. kunci enkripsi

komp deretan bita acak yang digunakan untuk

mengenkripsi data

G+CF

438. kunci lisensi

komp untai karakter pendek yang berfungsi sebagai kata

sandi saat instalasi perangkat lunak komersial yang

berlisensi

G+CF

439. kunci lunak

komp masukan yang didefinisikan oleh perangkat lunak,

misalnya pada mesin atm, pengguna akan menekan

tombol generik di sisi layar

G+CS

440. kunci tab

komp kunci yang digunakan untuk memindahkan teks ke

sebelah kanan dengan jarak tertentu dalam program

pengeditan teks

G+CF

441. kura-kura

n komp bentuk kecil pada layar, biasanya bentuk segitiga

atau kura-kura, yang bertindak sebagai alat menggambar

grafis

CU+C

TH+C

F

442. kurva pembelajaran

komp deskripsi grafis yang menunjukkan pemerolehan

pengetahuan seseorang tentang suatu produk dari waktu

ke waktu

G+CF

443. label

n komp karakter atau himpunan karakter yang digunakan

untuk mengidentifikasi suatu variabel atau bagian dari

data atau berkas

G+SG+CF

444. label eksternal

komp label yang melekat pada media data atau peranti

lainnya yang berfungsi sebagai identifikasi

G+CU+CF

445. label rekaman

komp catatan yang berisi identifikasi dari berkas-berkas

yang tersimpan

G+CU

446. label tajuk

komp struktur awal yang menggambarkan panjang, jenis,

dan struktur dari data yang mengikutinya, seperti catatan

pembuka dalam organisasi linear suatu berkas atau

komunikasi

G+CU+CTH

447. laden berkas

komp komputer dalam jejaring daerah lokal yang

menyimpan program aplikasi dan berkas data yang

diakses oleh komputer lain

G+CS

448. laden proksi

komp komputer yang menjadi jembatan antarpengguna

G+CF

Page 158: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

145

komputer dan jaringan lain di internet

449. laju baud

komp jumlah kejadian atau perubahan sinyal yang terjadi

dalam satu detik

G+SG+CP

450. laju bita

komp kuantitas digit-digit biner atau pulsa yang

menyatakannya tiap satuan waktu

G+SG+CU

451. laju ketukan

komp pengukuran tembolok yang merupakan persentase

dari semua akses yang dapat dipenuhi oleh data dalam

tembolok

G+CP

452. laju transfer informasi

komp jumlah konten informasi per karakter dikalikan

dengan jumlah karakter yang ditrasmisikan per detik

G+CU

453. lampiran

n komp berkas yang dikirim bersamaan dengan pesan

surat elektronik

G+CP

454. lapak tombol

komp bagian papan tombol komputer tempat tombol

angka dan perintah dikelompokkan

CPER

455. lapisan

n komp tingkatan dalam program atau sistem yang

memiliki fungsi tertentu dan antarmuka yang didefinisikan

untuk menyampaikan hasil ke atau dari lapisan

berikutnya

G+CU+CT

456. lapisan aplikasi

komp lapisan tertinggi atau ketujuh dari model rujukan

interkoneksi sistem terbuka

G+CU

457. lapisan fisik

komp prosedur fisik, listrik, mekanik, dan fungsional yang

digunakan untuk menghubungkan perangkat

G+CP+CF

458. lapisan sesi

komp rincian yang harus disepakati oleh dua perangkat

yang berkomunikasi

G+CT

459. laptop ultraportabel

komp laptop mini yang menyediakan fungsionalitas

komputasi yang sama dengan atau lebih unggul daripada

laptop standar, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil,

berat yang lebih ringan, daya tahan baterai yang lebih

lama

G+CF

460. larik

n komp struktur berurut yang berisi elemen individu yang

dapat diakses melalui rujukan bilangan dan digunakan

untuk menyimpan tabel dan himpunan data yang berkaitan

G+CU+CF

461. larik gerbang

komp sejumlah gerbang logika yang saling terhubung,

dibangun ke dalam sirkuit terpadu untuk melakukan

fungsi yang kompleks

G+CU+CT

462. larik jarang

komp larik yang terdiri atas banyak entri yang identik,

biasanya nol

G+CU

463. latensi

n komp periode waktu yang dibutuhkan oleh salah satu

G+CU+CT

Page 159: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

146

komponen dalam sistem untuk menunggu komponen lain

464. layanan direktori

komp metode pembuatan senarai semua pengguna dan

sumber daya yang terkait dengan jaringan dengan cara

yang sederhana dan mudah untuk diakses

G+CS

465. layanan informasi

komp departemen yang berwenang mengolah data

perusahaan

G+CU

466. layanan informasi dalam jaringan

komp bisnis yang menyediakan informasi untuk para

penggunanya yang dikirimkan melalui layanan berbasis

internet

G+CF

467. layanan informasi pengetahuan

komp sistem layanan yang memungkinkan pengguna

untuk memasukkan kata kunci untuk mencari informasi

tertentu

G+CF

468. layanan satelit satu arah

komp layanan internet yang menyediakan transfer data ke

pelanggan melalui satelit

G+CF

469. layar datar

komp layar monitor yang permukaannya datar dan

menggunakan peraga kristal cair atau peraga plasma

G+CPER

470. layar kristal

komp layar yang menggunakan senyawa cair dan

mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua

elektroda transparan

G+CPER

471. layar peka sentuh

komp layar sentuh

S

472. layar penuh

komp tampilan menyeluruh pada layar

CPER

473. layar sentuh

komp tampilan pada layar komputer atau ponsel pintar

yang sensitif terhadap sentuhan jari pengguna; layar peka

sentuh

G+CPER

474. layar tampilan

komp bagian dari unit video yang menayangkan citra

CPER

475. leksikon

n komp pemrograman, pengidentifikasi, kata kunci,

konstanta, dan unsur-unsur lain dari bahasa yang

membentuk kosakatanya

G+SG+CA

476. lembar sebar

komp aplikasi digunakan untuk pekerjaan anggaran,

peramalan, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan

dengan keuangan, mengorganisasikan nilai data

menggunakan sel, dan hubungan antara sel yang

didefinisikan oleh formula

G+CT

477. limpah atas

komp kondisi yang terjadi jika nilai yang dihasilkan suatu

operasi aritmetika terlalu besar untuk disimpan pada

lokasi penyimpanan data yang tersedia

G+CU

478. lingkungan

n komp konfigurasi sumber daya yang tersedia bagi

pengguna

G+CU

Page 160: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

147

479. lingkungan pemrograman

komp kumpulan aplikasi di dalam sistem komputer yang

di dalamnya terdapat pemrogram yang dapat menyunting,

menjalankan program yang ditulis, dan mengawaktu kode

program yang telah dibuat

G+CF

480. lingkungan sistem

komp himpunan variabel yang menentukan atau

mengontrol aspek-aspek tertentu dari eksekusi proses

G+CF

481. lingkungan waktu eksekusi

komp konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak

yang dibutuhkan oleh kategori aplikasi tertentu

G+CP

482. log

1. v komp mendaftar

2. n komp daftar; catatan

S

483. logika program

komp logika di balik desain dan konstruksi dari program,

yaitu pertimbangan kerja program dan cara kerjanya

G+CP+CTH

484. logo

n komp bahasa pemrograman yang digunakan dalam

mengajar pemrograman kepada anak-anak

G+CT

485. lokalitas rujukan

komp pengamatan pada kode atau data yang diperlukan

oleh suatu sistem yang sangat mungkin untuk berdekatan

dengan kode atau data yang paling baru diakses

G+CP

486. macet

a komp ki situasi ketika komputer berhenti bekerja dan

tidak dapat bereaksi terhadap masukan dari papan ketik

atau tetikus

G+CP

487. makro

n komp instruksi program yang mengawali rangkaian

operasi tambahan pada komputer

G+CP

488. manajemen berkas

komp struktur organisasional yang digunakan sistem

operasi atau program untuk mengatur dan melacak berkas

G+CP+CF

489. manajemen data

komp pengelolaan data dari akuisisi dan masukan, melalui

pemrosesan, keluaran, dan penyimpanan

G+CP

490. manajemen informasi

komp proses pendefinisian, pengevaluasian, pengamanan,

dan pendistribusian data dalam organisasi atau sistem

G+CP

491. manajemen jaringan

komp organisasi, perencanaan, pengoperasian, dan

pemeliharaan jaringan

G+SG+CP

492. manajemen sumber daya

komp kumpulan mekanisme untuk mengontrol dan

mengalokasikan sumber daya jaringan yang langka secara

efisien kepada pengguna dan arus lalu lintas informasi

G+CF

493. manajemen sumber daya informasi

komp proses pengelolaan sumber daya untuk

pengumpulan, penyimpanan, dan manipulasi data dalam

organisasi atau sistem

G+CP+CF

494. manipulasi data

komp pengolahan data dengan menggunakan program

G+CP

Page 161: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

148

yang menerima perintah dari pengguna, memberikan cara

untuk menangani data, dan memberitahu perangkat keras

apa yang harus dilakukan dengan data

495. map

n komp direktori tempat menyimpan berkas

G+CF

496. marki

n komp sepotong teks yang bergerak perlahan di layar,

digunakan sebagai fitur khusus dari halaman web

G+CU+CF

497. masker alamat

komp kombinasi bit yang digunakan untuk

mendeskripsikan bagian dari sebuah alamat yang merujuk

pada jaringan atau subnet dan yang merujuk pada hos

G+CF

498. matriks

n komp larik dua dimensi yang disusun dalam baris dan

kolom yang nilai baris dan kolomnya dapat sama atau

berbeda

G+CU

499. maya

n komp merujuk pada fitur atau peranti yang tidak benar-

benar ada,disimulasikan oleh komputer dan dapat

digunakan oleh pengguna seolah-olah memang ada

CU

500. mb

n komp sing megabit

S

501. mbps

n komp sing megabit per second; megabit per detik

S

502. medan

n komp lokasi dalam rekaman tempat jenis data tertentu

disimpan

G+CU

503. medan kunci

komp medan dalam suatu rekaman yang menyimpan data

unik yang mengidentifikasi rekaman tersebut dari

rekaman-rekaman lainnya di dalam berkas atau pangkalan

data; medan tombol

G+CF

504. medan tombol

komp medan kunci

S

505. media

n komp bahan yang digunakan dalam pemasukan dan

penyimpanan data di komputer, atau dalam perekaman

hasil komputer

G+CF

506. media interaktif

komp media yang menyediakan komunikasi dua arah

antara pengguna dan mesin atau sistem

G+CF

507. megabit

n komp sama dengan 1.000.000 bit; mb

S

508. megabit per detik

komp jumlah juta bit yang ditransmisikan setiap

detik; megabit per second (mbps)

G+CU

509. megaflop

n komp ukuran daya komputasi dan kecepatan yang sama

dengan satu juta instruksi titik mengambang per

detik; mflops

G+CU

510. memampatkan

v komp mengurangi jumlah bit untuk menghemat ruang

simpan atau waktu kirim berkas

G+CT

Page 162: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

149

511. membakar

v komp ki mengopi data ke dalam cakram padat

G+CP

512. memori gelembung

komp sejenis memori nonvolatil yang menggunakan

medan-medan magnet untuk menciptakan daerah

magnetisasi

G+CU+CF

513. memori kilat

komp memori nonvolatil yang dapat dihapus dan

diprogram ulang dalam satuan yang disebut blok memori,

biasanya digunakan dalam telepon selular digital, kamera

digital, dan lain-lain

G+CU+CF

514. memori semikonduktor

komp peranti penyimpan data elektronik pada rangkaian

terpadu yang berbasis semikonduktor

G+CPER

515. memori tembok

komp memori yang lebih kecil dan lebih cepat yang

digunakan untuk meningkatkan efisiensi komputer dengan

meningkatkan kecepatan akses terhadap semua

kemungkinan dalam menggunakan lokasi memori

G+CPER+C

F

516. memori utama

komp memori yang terhubung dekat dengan prosesor

komputer tempat instruksi program dan data dapat diambil

dengan sangat cepat dan disalin langsung ke register

prosesor dan tempat data yang dihasilkan disimpan

sebelum dipindahkan ke peranti keluaran

G+CPER

517. memori virtual

komp memori sementara untuk menjalankan berbagai

program atau aplikasi, menyimpan data, dan sebagainya

yang membutuhkan memori lebih besar daripada memori

yang telah tersedia

G+CF

518. mencari

v komp menemukan lokasi berkas

S

519. mendigitalkan

v komp mengonversi sumber masukan yang berubah-ubah

secara berkelanjutan, seperti garis-garis di dalam gambar

atau sinyal suara ke dalam serangkaian unit diskret yang

direpresentasikan di dalam komputer dengan angka biner

0 dan 2

G+CP+CTH

520. menerima

v komp membangun sesi atau koneksi dengan peranti

komputasi lain

G+CP

521. mengawakutu

v komp mendeteksi, menemukan, dan memperbaiki

kesalahan logis atau sintaksis di dalam suatu program: dia

sedang ~ program yang dibuatnya

G+SG+CP

522. mengimpor

v komp memasukkan beberapa objek eksternal, seperti

gambar atau berkas lain ke dalam sistem atau aplikasi

yang dipakai

G+CP

523. menginstal

v komp memasukkan program ke komputer, terutama ke

dalam cakram keras

G+CP

524. menginterpolasi G+CP

Page 163: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

150

v komp memperkirakan nilai tengah antara dua nilai yang

dikenal secara berurutan: mereka sedang ~ nilai yang ada

525. mengisi

v komp mengirim berkas, data, atau program dari tempat

penyimpanan komputer induk ke sekunder agar dapat

dijalankan

G+CP

526. mengobrol

v komp bertukar pesan dalam waktu nyata dengan

pengguna komputer lain

G+CP

527. mengunduh

v komp mengopi berkas dari layanan informasi daring atau

dari komputer lain ke komputer yang digunakan

G+CP

528. mengunggah

v komp memberi berkas ke layanan informasi daring atau

ke komputer lain dari komputer yang

digunakan: perusahaan-perusahaan besar biasanya

memiliki laman di internet dan ~ artikel yang berisi

informasi baru secara berkala

G+CP

529. mengurut naik

komp metode pengurutan data dari nomor terkecil ke

terbesar atau dari huruf a ke z

G+CP

530. mengurut turun

komp metode pengurutan data dari nomor terkecil ke

terbesar atau dari huruf a ke z

G+CP

531. menu

n komp daftar perintah atau pilihan yang terdapat pada

layar monitor computer

G+CU

532. menu batang

komp batang persegi panjang yang ditampilkan di layar

jendela program aplikasi, sering di bagian atas dan

menunya dapat dipilih oleh pengguna

G+CU

533. menu hierarkis

komp menu yang memiliki satu atau beberapa submenu di

bawahnya

G+CU

534. menu layar penuh

komp kemampuan pemrograman yang memungkinkan

menu ditampilkan dalam setiap baris, kolom, atau piksel

lokasi pada layar secara penuh

G+CF

535. menyeret

v komp ki memindahkan ikon atau item yang sudah dipilih

di layar komputer dengan mengkliknya menggunakan

tetikus dan menariknya ke tempat yang baru

G+CP

536. meragu

v mk komp menampilkan rekaman dalam format yang

cocok untuk melihat secara cepat pada layar

G+CP

537. meragut

v komp menampilkan rekaman dalam format yang sesuai

untuk melihat secara cepat pada layar

G+CP

538. merengkah

v komp membuka proteksi salinan

CP

539. mesin akuntansi

komp komputer yang memuat perangkat lunak akuntansi

G+CPER

Page 164: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

151

540. mesin pangkalan data

komp kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yg

dirancang untuk memproses informasi pangkalan data dng

cepat

G+CT

541. mesin penambah

komp mesin hitung mekanis untuk menambahkan,

menjumlahkan, dan sebagainya

G+CF

542. mesin virtual java

komp lingkungan yang menjalankan program java

G+CF

543. mesin-dependen

komp perangkat keras yang berkaitan erat dengan

komputer jenis tertentu karena menggunakan fitur khusus

atau unik dari suatu peralatan sehingga tidak dapat dengan

mudah digunakan dengan komputer lain, atau bahkan

sama sekali tidak dapat digunakan oleh komputer lain

G+CPER

544. metaberkas

n komp berkas yang mendefinisikan atau berisi data

tentang berkas lainnya

G+CF

545. metode formal

komp metode yang dikembangkan dari matematika dan

logika yang digunakan saat memberikan atau

mengevaluasi spesifikasi dari sistem komputer

G+CS

546. metode lintasan kritis

komp metode untuk mengevaluasi dan mengelola sebuah

proyek besar dengan mengisolasi tugas-tugas, tonggak-

tonggak peristiwa, dan jadwal serta memperlihatkan

keterkaitan di antara ketiganya

G+CF

547. metode pengembangan perangkat lunak

komp kerangka kerja yang digunakan untuk

menstrukturkan, merencanakan, dan mengontrol proses

pengembangan sistem informas

G+CF

548. metrik perangkat lunak

komp ukuran untuk mengukur beberapa properti dari

potongan perangkat lunak atau spesifikasinya

G+CF

549. mflops

n komp megaflop

S

550. migrasi

n komp proses pembuatan aplikasi dan data yang ada agar

dapat berjalan atau digunakan pada komputer atau sistem

operasi yang berbeda

G+CT

551. mikrofilm

n komp irisan tipis film yang tersimpan pada rol dan

digunakan untuk merekam data citra berurutan

G+CU+CF

552. mikrofilm keluaran komputer

komp mikrofilm yang dapat merekam data dari komputer

G+CF

553. mikrokode

n komp kode tingkat sangat rendah yang mendefinisikan

bagaimana prosesor beroperasi

G+CF

554. mikrokontroler

n komp mikroprosesor yang dirancang khusus untuk

mengendalikan peralatan, biasanya berisi beberapa

memori dan rangkaian masukan juga keluaran pada

keping yang sama dengan mikroprosesor

G+CF

Page 165: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

152

555. mikrosirkuit

n komp rangkaian listrik kecil, terutama sirkuit terpadu

S

556. mikrosirkuit hibrid

komp rangkaian mikroelektronik yang menggabungkan

komponen miniatur mikro individual dan komponen yang

terintegrasi

G+CF

557. minikomputer

n komp komputer tingkat menengah yang dibangun untuk

melakukan penghitungan yang kompleks untuk

menangani secara efisien semua masukan dan keluaran

tingkat tinggi dari pengguna yang terhubung melalui

terminal

G+CF

558. mnemonic

n kom sandi untuk mempermudah ingatan menyusun tata

olah komputer dalam bahasa rakitan

G+CF

559. mode

n komp mode transfer dalam perintah komputer yang

dapat berupa alir atau blok

G+CU

560. mode grafik

komp mode tampilan komputer yang membangun citra

dalam bentuk piksel

G+CF

561. model pangkalan data

komp metode yang digunakan oleh sistem manajemen

pangkalan data untuk mengatur struktur pangkalan data

G+CU+CF

562. model pengembangan inkremental

komp siklus pengembangan yang proyeknya dipecah

menjadi serangkaian tahapan, masing-masing memberikan

sebagian dari fungsionalitas yang tertuang di dalam

persyaratan proyek secara keseluruhan

G+CP

563. model proses perangkat lunak

komp representasi abstrak dari proses yang menyajikan

deskripsi sebuah proses dari beberapa perspektif tertentu

G+CP

564. model relasional

komp model data yang datanya diorganisasikan dalam

relasi-relasi atau tabel-tabel dan diimplementasikan dalam

sistem manajemen pangkalan data yang paling modern

G+CU

565. modem eksternal

komp modem mandiri yang terhubung melalui kabel ke

port serial komputer

G+CPER

566. modem faks

komp modem yang berfungsi sebagai pengirim dan

penerima faks serta modem untuk koneksi ke komputer

lain

G+CF

567. modem internal

komp modem pada papan ekspansi yang terpasang ke

salah satu slot ekspansi pada komputer pribadi

G+CPER

568. modem kabel

komp modem yang mengirim dan menerima data melalui

jaringan televisi kabel koaksial sebagai pengganti saluran

telepon yang menggunakan modem konvensional

G+CS

569. modem koneksi langsung

komp modem yang menggunakan kabel dan konektor

telepon standar dan dihubungkan langsung ke sambungan

G+CPER

Page 166: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

153

telepon

570. modem serat

komp modem yang menggunakan gelombang cahaya

termodulasi untuk menyediakan komunikasi digital

G+CPER

571. modifikasi alamat

komp perubahan bidang alamat pada jaringan, sehingga

dapat merujuk ke lokasi yang berbeda

G+CP

572. modifikasi instruksi

komp proses pengubahan bagian instruksi, baik data

maupun operator

G+CP

573. modul

n komp bagian dari program yang ditulis dan diuji secara

terpisah dan kemudian digabungkan dengan modul lain

untuk membentuk program yang lengkap

CU

574. modul cenderung galat

komp modul yang dapat menimbulkan galat

G+CU

575. modul objek

komp versi kode objek yang dikompilasi dari berkas kode

sumber yang biasanya berisi kumpulan rutin dan siap

untuk ditautkan dengan modul objek lainnya (tentang

pemrograman)

G+CP

576. modula

n komp bahasa pemrograman modular yang digunakan

untuk mengajar kepada pemula mengenai teknik

pemrograman yang baik

G+CF

577. modularisasi

n komp proses perancangan program dari sekumpulan

modul standar

G+CP

578. modulasi amplitudo

komp metode pengodean informasi dalam suatu transmisi,

misalnya radio

G+CS+CTH

579. modulasi frekuensi

komp cara pengiriman informasi melalui tautan

komunikasi dengan memvariasikan jumlah frekuensi

pembawa informasi sehingga sebanding dengan sinyal

input

G+CP

580. monitor

n komp perangkat video yang menampilkan data atau

gambar yang dihasilkan oleh komputer

G+CPER

581. monitor kinerja

komp proses atau program yang menilai dan mencatat

informasi status tentang berbagai peranti sistem dan

proses lainnya

G+CF

582. multibut

n komp konfigurasi komputer yang menjalankan dua

sistem operasi atau lebih

G+CF

583. multipengguna

n komp sistem komputer yang melayani lebih dari satu

pengguna secara bersamaan

G+CS

584. multiplatform

n komp perangkat lunak yang dapat dijalankan pada

beberapa platform perangkat keras yang berbeda

G+CS

Page 167: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

154

585. multipleks divisi frekuensi

komp cara memuat beberapa sinyal transmisi dari sebuah

saluran komunikasi tunggal ke dalam pita terpisah,

sehingga semua sinyal dapat dibawa secara bersamaan

G+CP

586. multiplekser

n komp peranti untuk menyalurkan beberapa aliran data

yang berbeda melalui jalur komunikasi umum

G+CF

587. multiproses

n komp kemampuan sistem operasi untuk menggunakan

lebih dari satu prosesor dalam satu komputer

G+CF

588. multiprosesor

n komp sistem pengolah data yang pada saat yang sama

dapat mengolah lebih dari satu operasi

G+CS

589. multisambungan

n komp penyedia jasa internet yang memiliki lebih dari

satu koneksi langsung ke internet

G+CS

590. multitugas

n komp aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu yang

bersamaan

G+CP

591. mundur

v komp menunda pengiriman ulang yang dipaksakan oleh

protokol kontrol akses medium setelah sebuah simpul

jaringan dengan data yang ditransmisikan menentukan

bahwa media fisik sudah digunakan

G+CP

592. mundur eksponensial

komp algoritma yang menggunakan umpan balik untuk

menurunkan laju beberapa proses secara multiplikatif

G+CU

593. mundur eksponensial biner

komp algoritma untuk menangani pertentangan dalam

penggunaan jaringan

G+CF

594. nilai larik

komp nilai yang tersimpan di dalam struktur data larik

G+CU

595. nirhubung

n komp nirkoneksi

S

596. nirkoneksi

n komp tidak membutuhkan koneksi langsung antara dua

simpul pada satu atau beberapa jaringan; nirhubung

CU

597. nomor baris

komp nomor yang mengacu pada baris dari kode program

di dalam program komputer

G+CU

598. nonvolatil

a komp tidak mudah menguap

S

599. notasi sintaks abstrak

komp deskripsi struktur data yang tidak bergantung pada

struktur perangkat keras dan pengodeannya

G+CU

600. objek akses data

komp antarmuka pemrograman yang disediakan dengan

berbagai aplikasi pangkalan data yang memungkinkan

pengembang untuk mengakses sumber data

G+CS+CF

601. obrol relai internet

komp teknologi obrol berbasis internet yang

memungkinkan sekelompok orang untuk bertukar pesan

teks dalam waktu nyata

G+CF

Page 168: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

155

602. ocehan

n komp transmisi yang kontinyu dan tak berarti yang

dihasilkan oleh peranti jaringan, biasanya merupakan hasil

dari galat pengguna atau kerusakan perangkat keras

G+CA

603. olah pesan

komp penggunaan komputer dan peralatan komunikasi

data untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke orang

lain, seperti surat elektronik, surat suara, atau faksimili

G+CP+CF+

CTH

604. operasi ilegal

komp operasi yang tidak boleh dilakukan oleh program,

seperti menulis hanya pada cakram baca atau

menggunakan memori yang dialokasikan untuk program

lain

G+CS+CTH

605. operator pemrosesan data

komp personil yang mengoperasikan komputer untuk

pemrosesan data

G+CF

606. operator pendekodean

komp algoritma yang digunakan untuk mengonversi data

yang telah disandikan ke dalam bentuk asalnya

G+CF

607. operator relasional

komp operator yang memungkinkan pemrogram untuk

membandingkan dua (atau lebih) nilai atau ekspresi

G+CF

608. optik dapat hapus

komp media penyimpanan optik yang dapat digunakan

berulang kali karena pengguna mempunyai kemampuan

untuk menghapus data dan menumpuk data yang ada di

dalamnya

G+CPER

609. organisasi berkas

komp serangkaian aturan yang mendefinisikan struktur

berkas internal

G+CF

610. orientasi terhubung

komp keadaan membutuhkan koneksi langsung antara dua

simpul pada satu atau beberapa jaringan

G+CP

611. otomat silinder

komp mesin cetak silinder yang dilengkapi dengan alat-

alat otomatis

G+CPER

612. otorisasi

n komp hak yang diberikan kepada seseorang untuk

menggunakan sistem dan data yang tersimpan di

dalamnya

G+CT

613. pabrikasi berbantuan komputer

komp penggunaan komputer dalam pengotomatisan

manufaktur, perakitan, dan pengendalian aspek

manufaktur

G+CP

614. pabrikasi terpadukan komputer

komp penggunaan perangkat lunak untuk mendesain

produk dan mengintegrasikan proses produksi dengan

sistem akuntansi untuk mengontrol inventaris, pesanan,

tagihan, dan penjadwalan

G+CT

615. paket

n komp unit data yang berjalan di antara satu sumber dan

satu destinasi pada jaringan internet

G+CP

616. paket aplikasi G+CS

Page 169: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

156

komp himpunan program komputer dan buku pedomannya

yang meliputi seluruh aspek dari tugas tertentu seperti

grafik komputer, pemrosesan kata, statistik, finansial,

perkantoran, desain berbantukan komputer, dan lain-lain

617. paket grafik

komp aplikasi yang digunakan untuk membuat dan

memanipulasi gambar pada komputer

G+CF

618. paket perangkat lunak

komp program yang dijual kepada publik atau masyarakat

umum, siap untuk dijalankan, berisi semua komponen

yang diperlukan beserta dokumentasinya

G+CT

619. pancaran elektron

komp aliran elektron yang bergerak dalam satu arah

G+CU

620. pandu

n komp tanda di jendela tampilan tempat kegiatan

komputer terjadi atau ditampilkan

G+CU

621. panel akses

komp sekelompok orang yang bersedia untuk dipantau

atau diteliti kebiasaan dan perilaku mereka dalam

menonton televisi

G+CU

622. panel proyeksi lcd

komp unit portabel yang ditempatkan pada sebuah

proyektor biasa dan dihubungkan ke komputer untuk

menampilkan layar komputer ke layar lebar

G+CU+CF

623. pangkalan data

komp kumpulan berkas data terintegrasi yang disimpan

dalam bentuk terstruktur dalam memori yang besar, dapat

diakses oleh satu atau lebih pengguna dari terminal yang

berbeda

G+CU

624. pangkalan data berorientasi objek

komp pangkalan data fleksibel yang mendukung

penggunaan tipe data abstrak, objek, dan kelas, dan dapat

menyimpan berbagai data, di antaranya suara, video, dan

grafis, di samping teks dan angka

G+CF

625. pangkalan data hierarkis

komp pangkalan data yang rekamannya dikelompokkan

sedemikian rupa, sehingga hubungannya membentuk

percabangan dan struktur yang menyerupai pohon

G+CS

626. pangkalan data hipermedia

komp pangkalan data yang berisi teks, grafik, video, dan

suara

G+CU

627. pangkalan data hiperteks

komp pangkalan data yang berisi tautan teks ke dokumen

lain

G+CS

628. pangkalan data jaringan

komp pangkalan data yang mirip dengan pangkalan data

hierarkis, tetapi kurang terstruktur dibandingkan dengan

pangkalan data hirarkis dalam rekaman atau simpul, yang

dapat memiliki lebih dari satu induk

G+CS

629. pangkalan data rekaman cadang

komp salinan duplikat dari pangkalan data aktif untuk

melindungi data jika pangkalan data aktif rusak atau

hancur

G+CA+CF

Page 170: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

157

630. pangkalan data replikasi

komp pangkalan data yang merupakan salinan dari

pangkalan data pusat dalam sistem pangkalan data

terdistribusi

G+CS

631. pangkalan data statistik

komp sistem pangkalan data yang dirancang untuk

mendukung operasi statistik

G+CT

632. pangkalan data terdistribusi

komp pangkalan data yang diimplementasikan pada suatu

jaringan

G+CT

633. pangkas

n komp fitur dalam program grafis untuk memotong

bagian-bagian yang tidak perlu

G+CU+CF

634. papan buletin

komp fasilitas umum di dalam jaringan komputer yang

memungkinkan setiap pengguna untuk meninggalkan

pesan yang dapat dibaca oleh semua pengguna lainnya

G+CU+CF

635. papan ekspansi

komp papan sirkuit yang terhubung dari komputer ke bus

komputer untuk menambahkan fungsi lain atau sumber

daya

G+CU+CF

636. papan faks

komp kartu adaptor yang dihubungkan ke slot ekspansi,

sehingga komputer dapat mengirim atau menerima data

faks

G+CPER+C

F

637. papan kendali cakram keras

komp papan ekspansi yang berisi sirkuit yang diperlukan

untuk mengendalikan dan mengoordinasikan penggerak

cakram keras

G+CU+CF

638. papan klip

komp tempat untuk menyalin dan memindahkan data dari

suatu wilayah dokumen ke wilayah lainnya, atau dari satu

aplikasi ke aplikasi lainnya

G+CF

639. papan kunci

komp peranti masukan yang biasanya disediakan bagi

pengguna untuk mengetik untai alfanumerik

G+CT

640. papan papar

komp papan kayu berukuran tertentu untuk meratakan

pekerjaan susunan huruf tangan

G+CPER+C

F

641. papan salinan

komp wilayah penyimpan sementara di dalam komputer

G+CU

642. paritas genap

komp paritas ketika bit ditambahkan ke dalam data untuk

membuat bilangan pertamanya genap

G+CF

643. pasang ulang

komp mengembalikan sistem ke keadaan awal

CP

644. pasokan daya takterputus

komp peranti yang terhubung antara komputer (atau

peralatan elektronik lainnya) dan sumber daya, berfungsi

untuk memastikan aliran listrik ke komputer tidak

terganggu karena pemadaman listrik dan melindungi

komputer terhadap potensi peristiwa yang merusak

G+CPER+C

F

645. pecah kendali G+CP

Page 171: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

158

komp perpindahan kendali dari cpu ke konsol pengguna

atau beberapa program lain

646. peladen

a komp komputer dalam jejaring yang berfungsi sebagai

penyedia layanan ke komputer lain

G+CPER+C

F

647. pelapisan

n komp pengelompokan elemen-elemen yang terkait

secara logika dalam pembuatan gambar (tentang komputer

grafik)

G+CP

648. pemadaman sumber

komp teknik kendali kemacetan lalu lintas data melalui

pengiriman pesan dari komputer yang mengalami

kemacetan ke sumber pesan untuk menghentikan

transmisi

G+CP

649. pemampatan

n komp metode pengecilan data untuk menghemat ruang

penyimpanan

G+CF

650. pemasukan manual

komp tindakan memasukkan data ke dalam komputer oleh

operator melalui papan ketik

G+CP

651. pembaca dokumen

komp peranti untuk memindai teks tercetak dan

mengubahnya menjadi berkas teks komputer

G+CF

652. pembaca kartu

komp peranti untuk membaca kode data pada pita

magnetis di bagian belakang kartu dan mengubahnya ke

dalam kode biner untuk diproses melalui komputer

G+CF

653. pembaca tanda optik

komp peranti yang dapat mengenali tanda atau garis pada

suatu formulir khusus (misalnya formulir pemesanan,

kuesioner dan sebagainya) dan memasukkannya ke dalam

komputer

G+CPER

654. pembanding

n komp peranti yang membandingkan dua unsur untuk

menentukan kesamaan keduanya; komparator

G+CF

655. pembangkit alamat

komp teknik pengalamatan yang memfasilitasi

pengalamatan terhadap penyimpan yang besar dan

mengimplementasikan relokasi program dinamis

G+CF

656. pembangkit aplikasi

komp perangkat lunak khusus yang memungkinkan

pengguna mendefinisikan fungsi utama dan tampilan

aplikasi, yang secara otomatis membangkitkan kode

sumber atau kode mesin untuk menjalankan aplikasi

sesuai dengan deskripsi fungsionalitas dan tampilan yang

telah didefinisikan

G+CF

657. pembangkit kode

komp perangkat lunak yang dapat membangkitkan kode

sumber aplikasi program dari deskripsi masalah

G+CF

658. pembangkit laporan

komp aplikasi yang menggunakan formulir laporan yang

dibuat oleh pengguna untuk mengatur tata letak dan

mencetak isi pangkalan data, biasanya bagian dari

G+CS+CF

Page 172: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

159

program manajemen pangkalan data

659. pembangkitan kode otomatis

komp penggunaan metode dan perkakas untuk

meningkatkan level abstraksi dalam pemrograman dan

mengurangi waktu pengembangan perangkat lunak,

terutama dalam pembuatan kode program

G+CF

660. pembangun sistem

komp orang yang merakit, merakit ulang, atau

menginstalasi perangkat lunak pada sistem komputer baru

atau bekas

G+CF

661. pembenaran teks

komp pengontrolan posisi karakter-karakter yang tercetak

atau yang diketikkan, sehingga diperoleh batas-batas

vertikal yang teratur pada halaman atau kolom teks

G+CP

662. pembuatan keputusan

komp tindakan untuk menentukan suatu keputusan

berdasarkan keputusan sebelumnya, informasi, dan

pangkalan data lainnya

G+CF

663. pembungkus kata

komp kemampuan program pemroses kata atau program

penyuntingan teks untuk memecah baris teks secara

otomatis agar tetap berada dalam batas tepi halaman atau

jendela dokumen tanpa harus menekan tombol enter

G+CF

664. pemeriksa ejaan

komp aplikasi untuk memeriksa kesalahan ejaan dalam

suatu dokumen

G+CF

665. pemeriksa galat

komp metode untuk mendeteksi perbedaan antara data

yang dikirim dan diterima selama transfer berkas

dilakukan

G+CF

666. pemeriksa sintaks

komp program untuk mengidentifikasi galat sintaks dalam

bahasa pemrograman

G+CF

667. pemeriksaan ujung ke ujung

komp pemeriksaan terhadap semua proses dan sistem

secara langsung di lokasi organisasi yang memengaruhi

sistem komputer

G+CP

668. pemetaan alamat

komp penerjemahan alamat virtual menjadi alamat riil

absolut

G+CP

669. pemformatan

n komp penambahan sentuhan visual pada dokumen untuk

membuatnya mudah dibaca dan membuatnya terlihat lebih

menarik

G+CP+CT

670. pemformatan laporan

komp pemberian unsur-unsur gaya dan presentasi yang

ditambahkan ke dokumen laporan melalui penggunaan

tepi, indentasi, ukuran, ketebalan, dan gaya huruf yang

berbeda-beda

G+CP

671. pemindahan berkas

komp proses transmisi berkas dari satu lokasi ke lokasi

lain, seperti transmisi antara dua program atau melalui

jaringan

G+CP+CTH

Page 173: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

160

672. pemindahan dana eletronik

komp sistem pengiriman uang antarbank melalui jaringan

komputer

G+CS

673. pemindai citra

komp peranti masukan yang mengonversi dokumen, citra,

atau foto ke dalam bentuk digital yang dapat dibaca oleh

mesin

G+CF

674. pemindai digital

komp peranti elektronik yang menampilkan representasi

digital dari suatu citra sebagai masukan data ke komputer

G+CF

675. pemindai kode batang

komp peranti optik untuk membaca dan

menginterpretasikan kode bar menggunakan sinar laser

G+CF

676. pemindai papan datar

komp pemindai mirip mesin fotokopi, bagian kepala

pemindainya bergerak memindai halaman yang diletakkan

di balik jendela kaca

G+CPER

677. pemindai virus

komp program antivirus yang mencari tanda-tanda

keberadaan virus dalam sistem yang telah melekat pada

program dan aplikasi yang dapat dieksekusi, seperti klien

surat elektronik

G+CF

678. pemindai warna

komp pemindai yang mengonversi gambar ke dalam

format digital dan mampu menginterpretasikan warna

G+CF

679. pemisah perintah

komp karakter di dalam bahasa pemrograman yang

menjadi tanda pemisah antara perintah satu dengan

perintah lainnya

G+CF

680. pemosisian kepala

komp proses menggerakkan kepala baca dan tulis ke jalur

yang benar pada cakram untuk pembacaan dan penulisan

G+CP

681. pemrograman berorientasi objek

komp metode pemrograman yang setiap elemen dari

programnya diperlakukan sebagai objek yang dapat

berinteraksi dengan objek lain dalam program

G+CS

682. pemrograman logika

komp metode penulisan program komputer yang

didasarkan pada studi matematika tentang penalaran

logika

G+CS

683. pemrograman modular

komp pendekatan di dalam pemrograman yang

programnya dibagi menjadi beberapa modul yang

dikompilasi secara independent

G+CP

684. pemrograman pangkalan data

komp pemrograman komputer yang memungkinkan

komputer untuk memelihara dan mengendalikan sejumlah

besar data, sehingga data dapat dicari dengan mudah

G+CF

685. pemrograman serentak

komp model pemrograman yang prosesnya

diimplementasikan secara paralel

G+CU

686. pemrograman visual

komp metode pemrograman yang menggunakan

G+CS

Page 174: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

161

lingkungan pemrograman atau bahasa yang komponen-

komponen program dasarnya dapat dipilih melalui pilihan

menu, tombol, ikon, dan metode yang telah ditentukan

lainnya

687. pemroses bahasa perakit

komp perangkat keras atau program perangkat lunak yang

dirancang untuk menerima instruksi yang ditulis dalam

bahasa perakit dan menerjemahkannya ke dalam kode

mesin

G+SG+CF

688. pemroses kata

komp program aplikasi untuk membuat dan memanipulasi

dokumen berbasis teks, ekuivalen elektronik dari kertas,

pena, mesin tik, penghapus, kamus, dan tesaurus

G+CF

689. pemrosesan bahasa alami

komp bidang ilmu komputer dan linguistik yang

mempelajari sistem komputer yang dapat mengenali dan

memberikan respons terhadap bahasa manusia, baik lisan

maupun tulis

G+CT

690. pemrosesan citra

komp analisis informasi yang terkandung dalam citra

dengan menggunakan komputer

G+CU

691. pemrosesan dalam jaringan

komp aplikasi yang memfasilitasi dan mengelola aktivitas

seperti perbankan, pesanan melalui pos, dan pemesanan

perjalanan atau wisata

G+CF

692. pemrosesan data

komp operasi yang dilakukan terutama dalam bisnis,

industri, dan organisasi pemerintah

G+CP

693. pemrosesan data elektronik

komp pemrosesan data menggunakan komputer dan

peranti elektronik

G+CP

694. pemrosesan data terdistribusi

komp sistem pemrosesan dalam sebuah organisasi yang

besar dengan beberapa komputer kecil di stasiun kerja

berbeda di dalam suatu jaringan, bukan terpusat pada satu

komputer pusat

G+CS

695. pemrosesan data terpusat

komp fasilitas pemrosesan data yang diletakkan di tempat

yang terpusat dan dapat diakses oleh pengguna lainnya

G+CU

696. pemrosesan dorongan-data

komp pemrosesan ketika prosesor atau program harus

menunggu data tiba terlebih dahulu sebelum dapat maju

ke langkah berikutnya secara berurutan

G+CP

697. pemrosesan interaktif

komp pemrosesan yang melibatkan partisipasi pengguna

secara kontinyu

G+CP

698. pemrosesan kueri

komp ekstraksi informasi dari pangkalan data atau

penerjemahan perintah kueri dari bahasa kueri

G+CP

699. pemrosesan latar belakang

komp prosesor sekunder yang melakukan suatu tugas

khusus dengan sangat efektif, sehingga dapat

membebaskan prosesor utama dalam melakukan

G+CF

Page 175: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

162

pekerjaan lainnya yang lebih penting

700. pemrosesan luar jaringan

komp pemrosesan yang dilakukan oleh peranti yang tidak

berada di bawah kontrol komputer pusat

G+CP

701. pemrosesan paralel

komp metode pemrosesan yang hanya dapat berfungsi

pada komputer yang berisi dua prosesor atau lebih yang

berjalan secara bersamaan

G+CS

702. pemrosesan pekerjaan

komp metode komputasi yang memiliki serangkaian

pekerjaan, masing-masing terdiri atas satu atau beberapa

tugas yang dikelompokkan bersama-sama sebagai

keseluruhan yang secara komputasi koheren dan diproses

secara berurutan

G+CS

703. pemrosesan terdistribusi

komp teknik yang memungkinkan prosesor atau komputer

untuk berbagi tugas secara efektif, yang setiap

prosesornya menyelesaikan subtugas yang dialokasikan

secara independen dan hasilnya kemudian digabungkan

G+CF

704. pemrosesan transaksi

komp metode pemrosesan yang transaksinya dilakukan

segera setelah diterima oleh sistem

G+CS

705. pemrosesan tumpak

komp eksekusi serangkaian pekerjaan noninteraktif dalam

satu waktu

G+CP

706. pemrototipean daur hidup

komp bagian siklus hidup pengembangan perangkat lunak

yang menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi

kebutuhan dan memungkinkan pengembang untuk

membuat model perangkat lunak

CS+C

F

707. pemrototipean eksploratif

komp pengembangan prototipe yang didasarkan pada

persyaratan tentatif untuk mengeksplorasi kebutuhan

pengguna sebenarnya

G+CP

708. pemrototipean evolusioner

komp pengembangan prototipe dengan menggunakan

spesifikasi awal seadanya secara cepat dan selanjutnya

dilakukan penyesuaian secara terus menerus terhadap

fungsi dan antarmuka penggunanya sesuai dengan

kebutuhan pengguna dan/atau perubahan teknologi

G+CP

709. pemulihan data

komp seni dan teknik untuk memulihkan sebagian atau

seluruh informasi yang hilang pada media penyimpanan

karena terhapus atau rusak

G+CF

710. pemutakhir

n komp program komputer yang secara otomatis

memutakhirkan program

G+CPER

711. pena cahaya grafis

komp alat berbentuk pena yang mengeluarkan cahaya

ketika diarahkan ke layar penampil grafis yang fungsinya

sama dengan tetikus

G+CF

712. penamaan ulang

komp pemberian nama baru pada berkas atau sumber daya

G+CP

Page 176: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

163

komputer lainnya

713. penamaan ulang berkas

komp penetapan nama baru pada berkas

G+CP

714. penambah

n komp peranti yang data keluarannya adalah jumlah

aritmatika dari dua atau lebih data masukan

G+CPER

715. penampil digital

komp layar yang memberikan informasi dalam bentuk

karakter

G+CF

716. penampil grafik dipertingkat

komp penampil video komputer pribadi yang mampu

menghasilkan gambar grafis berwarna atau hitam dan

putih dengan resolusi 320 x 200--640 x 400 piksel

G+CF

717. penampil plasma gas

komp layar komputer yang bekerja dengan prinsip yang

sama dengan lampu neon

G+CPER

718. penangan

n komp orang yang menangani sesuatu

G+CF

719. penangan eksepsi

komp rutin yang mendiagnosis dan memperbaiki galat

atau meminimalkan dampak dari galat sehingga sistem

akan tetap berjalan ketika terdeteksi galat

G+CF

720. penangan interupsi

komp rutin khusus yang dijalankan ketika terjadi interupsi

tertentu

G+CP

721. penanganan galat

komp proses yang menangani galat atau pengecualian

yang muncul selama menjalankan program

G+CF

722. penapisan alamat sumber

komp fitur beberapa jembatan yang dapat mendeteksi

alamat tertentu dalam paket yang diterima dan yang

menentukan suatu data akan ditolak atau diteruskan

G+CF

723. penapisan surat elektronik

komp fitur di dalam perangkat lunak pembaca posel yang

secara otomatis menyortir surat masuk ke dalam folder-

folder atau kotak surat yang berbeda berdasarkan

informasi yang terkandung di dalam pesan

G+CU

724. penataan

n komp pengaturan lajur, pengepasan huruf, serta

pengaturan baris huruf hingga rata kiri dan kanan

G+CP

725. penaut

n komp yang menautkan; penyambung

S

726. pencabangan

n komp instruksi dalam program komputer untuk

menghentikan serangkaian instruksi yang berbeda

G+CS

727. pencacah program

komp register yang berisi alamat (lokasi) dari instruksi

berikutnya yang akan dieksekusi dalam urutan program

G+CS

728. pencatatan galat

komp proses perekaman galat yang telah terjadi

G+CP

729. pencerminan

n komp proses duplikasi informasi yang tersimpan dalam

waktu nyata untuk melindungi data penting dari kegagalan

G+CP+CF

Page 177: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

164

perangkat keras yang tidak terduga

730. pencerminan cakram

komp sistem perlindungan data yang menduplikasi seluruh

atau sebagian cakram keras ke dalam cakram keras lain

yang terpisah

G+CS+CF

731. pencetak alpa

komp pencetak yang dipakai sebagai peranti keluaran

komputer yang mengirimkan dokumen untuk dicetak

G+CF

732. pencetak dupleks

komp pencetak yang dapat mencetak pada dua sisi

halaman

G+CPER

733. pencetak elektrostatis

komp pencetak yang membentuk gambar pada kertas

dengan memberi muatan pada wilayah tertentu untuk

memberikan bentuk karakter dan gambar lainnya

G+CPER+C

F

734. pencetak halaman

komp pencetak yang mencetak keseluruhan halaman

sekaligus

G+CPER

735. pencetak huruf

komp pencetak yang hanya dapat mencetak teks jenis

huruf

G+CPER

736. pencetak jaringan

komp pencetak yang terpasang ke server atau stasiun kerja

yang dapat digunakan oleh setiap pengguna yang

terhubung ke jaringan

G+CPER

737. pencetak kualitas huruf

komp pencetak yang menghasilkan keluaran dengan

kualitas yang cukup tinggi, sehingga dapat digunakan

untuk mencetak surat bisnis

G+CPER+C

F

738. pencetak label

komp pencetak khusus yang digunakan untuk mencetak

alamat ke dalam label kontinyu

G+CF

739. pencetak laser

komp pencetak komputer yang menghasilkan gambar

dengan cara memindai drum fotokonduktif dengan sinar

laser dan mentransfer gambar ke kertas melalui toner

elektrostatika

G+CF

740. pencetak matriks bintik

komp pencetak yang menghasilkan karakter dari

serangkaian titik yang jaraknya berdekatan

G+CF

741. pencetak tumbukan

komp pencetak yang mencetak di atas kertas dengan

mengetuk pita kain yang dilapisi dengan tinta sehingga

mentransfer tinta ke kertas

G+PER

742. pencetak warna

komp pencetak yang menggunakan pita, pena, atau

pasokan tinta multiwarna untuk mencetak lebih dari satu

warna

G+CPER

743. pencitraan

n komp proses atau cara menangkap, menyimpan,

menampilkan, dan mencetak citra grafis

G+CP

744. pendekatan pengembangan perangkat lunak

komp metodologi dan teknik yang ditujukan untuk

G+CT

Page 178: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

165

memfasilitasi analisis, desain, dan implementasi produk

perangkat lunak sehingga menghasilkan perangkat lunak

dengan karakteristik kualitas yang memuaskan, seperti

pemeliharaan, efisiensi, dan kehandalan, dan lain-lain

745. pendekatan terstruktur

komp pengembangan sistem menggunakan analisis

terstruktur, dan teknik pemrograman terstruktur, yang di

dalamnya sistem yang kompleks dipecah menjadi modul-

modul kecil yang tersusun secara hierarkis

G+CP

746. pendigit

n komp peranti masukan grafis yang mengonversi data

analog seperti yang berasal dari gambar ke dalam bentuk

digital

G+CF

747. pendigit spasial

komp pemindai tiga dimensi yang sering digunakan dalam

pekerjaan medis dan geografis

G+CPER

748. penekukan

n komp penggeseran ke tepi kiri atau kanan dari batas

teks

G+CP

749. penembolokan

n komp metode replikasi yang mengoptimalkan akses ke

data yang sering digunakan

G+CF

750. penempatan silang

komp pengiriman artikel ke lebih dari satu kelompok

berita atau forum pada waktu yang sama

G+CP

751. penerbit desktop

komp pembuatan desain, pengaturan tata letak, dan

pencetakan dokumen, buku, atau majalah dengan

menggunakan perangkat lun ak khusus, komputer desktop,

dan pencetak resolusi tinggi

G+CP

752. pengakuan

n komp pesan yang dikirim oleh unit penerima ke stasiun

pengirim atau komputer yang mengindikasikan bahwa

unit siap untuk menerima transmisi atau transmisi telah

diterima tanpa ada kesalahan

G+CU+CF

753. pengalihan sirkuit

komp metode yang menggambarkan jenis sistem

komunikasi yang jalurnya dari pengirim ke penerima

dibuat jika diperlukan dan tidak menggunakan saluran

permanen seperti saluran tetap, misalnya sistem telepon

biasa

G+CP+CTH

754. pengalihan tugas

komp tindakan memindahkan dari satu program ke

program lainnya tanpa mematikan program yang pertama

G+CP

755. pengamanan berkas

komp tindakan untuk mengamankan berkas dari akses

yang tidak berwenang oleh pengguna lain

G+CF

756. penganalisis

n komp peralatan tes elektronik yang menampilkan

berbagai fitur sinyal

G+CF

757. penganalisis kinerja

komp alat yang digunakan untuk menentukan lamanya

waktu yang dihabiskan di setiap bagian program

G+CF

Page 179: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

166

758. penganalisis saluran

komp peranti yang memonitor dan menampilkan informasi

tentang transmisi pada saluran komunikasi yang

digunakan untuk memecahkan masalah dan memantau

beban

G+CF

759. pengauditan

n komp evaluasi bukti-bukti yang diperoleh untuk

menentukan kemampuan sistem informasi yang diaudit

dalam melindungi aset, menjaga integritas data, dan

beroperasi secara efektif untuk mencapai sasaran atau

tujuan organisasi

G+CF

760. pengawakutuan

v komp proses, cara, perbuatan mengawakutu

S

761. pengawakutuan perangkat lunak

komp pencarian, penemuan, dan perbaikan galat atau cacat

selama pengembangan perangkat lunak dan kurangnya

kinerja terkait dengan persyaratan yang ditemukan dalam

perangkat lunak setelah pengiriman ke pelanggan

G+SG+CP

762. pengawas

n komp peranti yang mengontrol perangkat lain untuk

mengakses ke subsistem komputer

G+CPER

763. pengelak kemacetan

komp mekanisme jaringan atm dalam mengontrol lalu

lintas data yang memasuki jaringan untuk meminimalkan

penundaan

G+CP

764. pengelak tabrakan

komp cara proaktif dalam mendeteksi kemampuan simpul

pada jaringan eternet untuk mengirimkan sinyal tanpa

adanya risiko bertabrakan dengan lalu lintas lain pada

jaringan

G+CP

765. pengembangan aplikasi

komp fungsi penciptaan aplikasi-aplikasi untuk

perusahaan atau instans

G+CT

766. pengembangan beorientasi objek

komp analisis, perancangan, dan implementasi sistem

yang terdiri atas objek yang saling berkolaborasi, setiap

objeknya mengenkapsulasi data dan metode yang

diperlukan untuk memenuhi permintaan pemrosesannya

G+CU

767. pengembangan inkremen

komp proses pengembangan perangkat lunak yang definisi

persyaratan, desain, implementasi, dan pengujiannya

tumpang tindih, sehingga secara iteratif (bukan

sekuensial) menyebabkan penyelesaian inkremental dari

produk perangkat lunak secara keseluruhan

G+CP

768. pengembangan perangkat lunak

komp proses yang diperlukan untuk menghasilkan

perangkat lunak dari ide awal sampai produk jadi dan

dapat dioperasikan secara penuh

G+CF

769. pengembangan sistem

komp proses pendefinisian, perancangan, pengujian, dan

pengimplementasian sistem baru

G+CP

770. pengembangan sistem informasi

komp tahapan dalam pembuatan sistem informasi yang

terdiri atas analisis, desain, konstruksi, dan implementasi

G+CU

Page 180: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

167

sistem informasi

771. pengenal

n komp untai teks yang digunakan sebagai label, seperti

nama prosedur atau variabel dalam program atau nama

yang melekat pada cakram keras atau cakram liuk

G+CF

772. pengenal huruf

komp sistem yang secara optik membaca karakter tulisan

atau cetakan pada komputer

G+CS

773. pengenalan huruf

komp pemindaian dokumen dan pengonversian karakter

yang dikenali ke dalam kode yang dapat diberikan kepada

komputer

G+CP

774. pengenalan huruf optik

komp pemeriksaan karakter yang dicetak di atas kertas dan

penentuan bentuknya dengan mendeteksi pola gelap dan

terang

G+CP

775. pengenalan suara

komp teknologi yang mengubah suara manusia ke dalam

sinyal elektrik yang kemudian diubah menjadi pola-pola

pengodean dengan makna yang sudah ditetapkan

G+CF

776. pengenalan tulisan tangan

komp penerjemahan teks tulisan tangan menjadi data

karakter untuk masukan

G+CP

777. pengendali serba guna

komp pengendali yang didesain untuk lebih dari satu

penggunaan

G+CF

778. pengendali tabung sinar katode

komp bagian dari papan adaptor video yang

membangkitkan sinyal video, termasuk sinyal sinkronisasi

horisontal dan vertikal

CPER

+CF

779. pengendalian mutu

komp proses pemeriksaan data yang bertujuan mengawasi

mutu suatu produk buatan yang dihasilkan secara besar-

besaran

G+CP

780. pengendusan

n komp pencarian berdasarkan informasi

G+CP

781. pengendusan kata lewat

komp teknik yang digunakan oleh peretas untuk mencuri

kata lewat dengan mencegat paket data dan mencari kata-

lewat yang ada di dalam paket data tersebut

G+CPENG+

CF

782. penggabungan surat

komp program pengolah kata yang memungkinkan surat

standar dicetak ke sekumpulan nama dan alamat yang

berbeda

G+CF

783. penggandeng akustik

komp modem portabel yang digunakan untuk mengonversi

sinyal digital yang dapat dimengerti oleh komputer

menjadi sinyal analog atau sinyal suara, ditransmisikan

melalui sistem telepon

G+CF

784. penggerak peranti jaringan

komp perangkat lunak yang mengendalikan dan mengelola

kartu adapter jaringan untuk memastikan bahwa kartu

tersebut berfungsi dengan benar dengan perangkat keras

G+CF

Page 181: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

168

dan perangkat lunak lainnya di komputer

785. penggerak saluran

komp perangkat keras yang digunakan untuk

memperpanjang jarak transmisi antara komputer yang

terhubung dengan menggunakan antarmuka serial berbasis

pada standar rs-232

G+CF

786. penggudangan data

komp proses pemerolehan, pengumpulan, pengelolaan,

dan penyebaran informasi yang dikumpulkan dari

berbagai sumber ke dalam satu lokasi, atau

pengimplementasian pangkalan data informasional yang

digunakan untuk menyimpan data

G+SG+CP+

CF

787. pengguna akhir

komp pengguna komputer atau aplikasi komputer dalam

bentuk yang sudah jadi dan dapat dipasarkan

G+SG+CU

788. pengguna maksimum

komp jumlah pengguna terbesar yang dapat didukung oleh

sistem pada satu waktu

G+CU

789. pengguna pemula

komp orang yang bersentuhan untuk pertama kalinya

dengan antarmuka suatu aplikasi

G+CU

790. pengindeksan pangkalan data

komp proses pembentukan indeks pangkalan data sesuai

dengan kunci medan di dalam tabel pangkalan data

G+CP

791. pengiriman ujung ke ujung

komp proses komunikasi dalam jaringan yang paketnya

dikirim dan kemudian diakui oleh sistem penerima

G+CP

792. pengisian bit

komp teknik yang digunakan untuk memastikan bahwa

pola bit tertentu tidak pernah terjadi pada data yang

ditransmisikan melalui saluran komunikasi

G+CT

793. pengisian bita

komp proses ketika bita kosong disisipkan ke dalam aliran

transmisi, sehingga tingkat transmisi data neto akan

berkurang dari laju data saluran yang aktual

G+CP+CT

794. pengisian data

komp pengisian bita

S

795. pengodean

n komp proses penulisan algoritma atau prosedur

pemecahan masalah ke dalam bahasa pemrograman

komputer

G+CP

796. pengodean batang

komp metode pengodean data untuk pembacaan yang

cepat dan akurat

G+CF

797. pengodean deteksi galat

komp metode pengodean data untuk mendeteksi galat

yang terjadi selama penyimpanan atau transmisi

G+CF

798. pengodean koreksi galat

komp metode pengodean yang memungkinkan untuk

mendeteksi dan mengoreksi galat yang terjadi selama

pengiriman

G+CF

799. pengodean program

komp proses penulisan algoritma atau prosedur

G+CP

Page 182: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

169

pemecahan masalah lainnya ke dalam bahasa

pemrograman komputer

800. pengolahan informasi

komp akuisisi, penyimpanan, manipulasi, dan penyajian

data, khususnya dengan cara elektronik

G+CP

801. pengompilasi

n komp perangkat lunak yang menerjemahkan semua kode

sumber program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi

ke dalam kode objek yang merupakan pernyataan bahasa

mesin sehingga program dapat dieksekusi

G+CF

802. pengompilasi silang

komp pengompilasi yang dieksekusi pada suatu platform

perangkat keras, tetapi menghasilkan kode objek untuk

perangkat keras lainnya

G+CPER

803. penguatan

n komp peningkatan amplitudo sinyal, seperti tegangan,

arus, atau daya yang dihasilkan oleh sirkuit

G+CP

804. pengujian

n komp kegiatan yang memeriksa apakah sistem, baik

perangkat lunak maupun perangkat keras, berperilaku

sesuai dengan yang diinginkan

G+CP

805. pengujian antarmuka

komp uji integrasi yang berkaitan dengan pengujian

antarmuka antara komponen atau sistem

G+CP

806. pengujian atas bawah

komp pendekatan untuk pengujian integrasi yang

komponen di bagian atas hierarki komponen diuji

pertama, dengan komponen di tingkat yang lebih rendah

disimulasikan oleh program

G+CF

807. pengujian beban

komp pengujian kinerja yang dilakukan untuk

mengevaluasi perilaku komponen atau sistem sehubungan

dengan meningkatnya beban, misalnya jumlah pengguna

paralel dan/atau jumlah transaksi, untuk menentukan

apakah beban dapat ditangani oleh komponen atau sistem

G+CP+CF

808. pengujian dokumentasi

komp pengujian kualitas dokumentasi, misalnya panduan

pengguna atau panduan instalasi

G+CP+CTH

809. pengujian inkremental

komp pengujian secara parsial produk yang belum selesai

untuk memberikan umpan balik seawal mungkin kepada

pengembang perangkat lunak

G+CP+CT

810. pengujian negatif

komp pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan

bahwa komponen atau sistem tidak bekerja

G+CT

811. pengujian unit

komp tindakan pengujian fungsi atau modul yang berdiri

sendiri

G+CP

812. pengumparan

n komp proses mentransfer data dokumen ke dalam

cakram dalam suatu antrian, untuk menunggu gilirannya

agar dapat dicetak dengan kecepatan pencetak secara

normal, sehingga komputer tersedia untuk melakukan hal

G+CP+CF

Page 183: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

170

yang lain

813. pengumpulan sampah

komp pembersihan objek-objek yang mengambil ruang di

dalam memori, tetapi tidak digunakan lagi oleh program

G+CP

814. penguncian berkas

komp mekanisme perangkat lunak yang mencegah

pemutakhiran data di dalam berkas oleh dua pengguna

yang berbeda pada saat yang sama

G+CP

815. penjual perangkat lunak independen

komp pengembang perangkat lunak pihak ketiga, baik

individu atau organisasi, yang secara independen

menciptakan perangkat lunak komputer

G+CP

816. penukaran tugas

komp proses pengalihan dari satu aplikasi ke aplikasi

lainnya dengan menyimpan data dari aplikasi yang saat itu

berjalan di latar depan ke perangkat penyimpanan dan

memasukkan aplikasi lainnya

G+CP

817. penulis

n komp redaktur yang menulis naskah dari bahan berita

untuk dimuat dalam terbitan pers

G+CF

818. penyangga bingkai

komp wilayah memori yang digunakan untuk menyimpan

bingkai data yang secara kontinyu dikirim ke layar

G+CS

819. penyangga masukan

komp bagian memori komputer yang berfungsi sebagai

penyimpanan sementara dari informasi yang tiba untuk

pemrosesan

G+CF

820. penyanggaan

n komp penggunaan penyangga untuk menyediakan tautan

antara peranti yang lambat dan peranti yang cepat

G+CF

821. penyedia informasi

komp perusahaan atau seseorang yang menyediakan

sumber informasi untuk digunakan dalam sistem video

teks, misalnya perusahaan yang menyediakan informasi

cuaca atau laporan pasar saham

G+SG+CF+

CTH

822. penyedia kehadiran internet

komp perusahaan yang menyediakan ruang diska, koneksi

internet kecepatan tinggi, desain web, dan layanan lainnya

untuk perusahaan atau individu yang perlu tampil di

internet

G+CF

823. penyekalaan

n komp proses memperbesar atau memperkecil gambar

grafis (tentang komputer grafik)

G+CP

824. penyembunyian informasi

komp praktik desain yang implementasi rinci dari struktur

data dan algoritma di dalam modul atau subrutin

disembunyikan dari rutin yang menggunakan modul atau

subrutin tersebut, sehingga dapat dipastikan bahwa rutin-

rutin tersebut tidak tergantung pada beberapa

implementasi detailnya

G+CP

825. penyenaraian

n komp pembuatan daftar

S

Page 184: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

171

826. penyenaraian program

komp salinan dari kode sumber program ke atas kertas

G+CP

827. penyerap data

komp media perekam tempat data dapat disimpan sampai

dibutuhkan

G+CS

828. penyerap panas

komp perangkat yang menyerap dan membuang panas

yang dihasilkan oleh komponen listrik untuk mencegah

pemanasan yang berlebihan

G+CPER+C

F

829. penyimpan cakram bertukaran

komp penggerak cakram yang menggunakan kemasan

cakram yang dapat ditukar sebagai pengganti cakram tetap

G+CPER

830. penyimpan eksternal

komp media penyimpan data yang berada di luar memori

komputer, misalnya cakram atau unit pita

G+CPER+C

TH

831. penyimpan emulsi laser

komp perangkat penyimpanan digital yang menggunakan

laser untuk mengekspos bahan peka cahaya

G+CPER

832. penyimpan laser

komp penggunaan teknologi baca atau tulis optik dengan

cakram logam untuk menyimpan informasi

G+CPER

833. penyimpan lekat langsung

komp penggerak cakram atau perangkat penyimpanan lain

yang terhubung secara langsung ke komputer yang

menggunakannya

G+CPER

834. penyimpan pak cakram

komp sekumpulan cakram dalam wadah pelindung yang

digunakan terutama pada minikomputer dan komputer

bingkai utama

G+CPER

835. penyimpan putus jaring

komp penyimpan yang tidak dapat diakses karena tidak

berada dalam kendali unit pemrosesan

G+CPER

836. penyisipan panas

komp penyisipan perangkat atau kartu ketika sistem dalam

keadaan sedang berjalan

G+CP

837. perajah

n komp bagian dari peralatan yang menandai poin pada

grafik

CPER

838. perajah digital

komp perajah yang posisi penanya dapat dikontrol secara

diskrit, sehingga menampilkan gambar grafis di komputer

G+CPER

839. perajah papan datar

komp perajah yang memiliki sebuah lengan untuk

menggerakkan pena di atas kertas

G+CPER+C

F

840. perajah tromol

komp perajah yang kertasnya melingkari tromol putar

besar, dengan pena yang bergerak maju mundur di titik

paling atas pada tromol

G+CPER

841. peralatan terminal data

komp peranti tempat jalur komunikasi berawal atau

berakhir

G+CPER

842. peramban berbasis baris

komp peramban web yang tampilannya didasarkan pada

G+CS

Page 185: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

172

teks

843. perangkapan cakram

komp variasi pencerminan cakram yang masing-masing

cakram penyimpannya memiliki pengendali tersendiri

G+CU

844. perangkat akuntansi

komp perangkat lunak yang membaca data-data transaksi

dan menghasilkan laporan laba, rugi, neraca, dan laporan

keuangan terkait

G+CF

845. perangkat bergerak

komp perangkat (ponsel, tablet, dan sebagainya) yang

memungkinkan orang untuk mengakses data dan

informasi dari mana pun mereka berada

G+CTH G

+CF

846. perangkat gratis

komp perangkat lunak dengan hak cipta yang ditawarkan

tanpa biaya, tetapi mungkin memiliki keterbatasan pada

penggunaannya

G+CPER

847. perangkat keras dasar

komp persyaratan perangkat keras minimum yang

dibutuhkan oleh paket perangkat lunak tertentu untuk

beroperasi

G+CS

848. perangkat lunak kerja sama

komp himpunan aplikasi berbasis jaringan yang

memungkinkan pengguna untuk saling berbagi informasi

dengan cepat dan mudah

G+CF

849. perangkat lunak komunikasi

komp perangkat lunak yang mengontrol modem dalam

menanggapi perintah pengguna

G+CF

850. perangkat tegar

komp program komputer atau data yang disimpan secara

permanen dalam keping memori perangkat keras

G+CPER

851. peranti asinkron

komp peranti yang operasi internalnya tidak disinkronkan

dengan pewaktuan dari bagian lain yang ada di sistem

G+CPER

852. peranti haptik

komp peranti yang melibatkan kontak fisik antara

komputer dan pengguna

G+CPER

853. peranti inframerah

komp komputer atau periferal komputer seperti pencetak

yang dapat berkomunikasi dengan menggunakan cahaya

inframerah

G+CPER

854. peranti masukan tulisan tangan

komp alat mirip pena digital dan tablet yang digunakan

untuk memasukkan teks dengan menulis, bukan dengan

mengetik

G+CPER+C

F

855. peranti pintar

komp perangkat periferal yang berisi unit pengolahan

pusat yang memungkinkan untuk memproses data

G+CPER++

CF

856. peranti simpan akses langsung

komp peranti penyimpanan data yang dapat diakses secara

langsung

G+CPER

857. peranti tanggap audio

komp peranti keluaran yang dapat membangkitkan bahasa

wicara

G+CF

Page 186: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

173

858. percepatan

n komp laju perubahan kecepatan vector

G+CP

859. perencanaan sumber daya usaha

komp pendekatan dalam manajemen informasi bisnis yang

bergantung pada perangkat lunak aplikasi terintegrasi

untuk menyediakan data pada semua aspek perusahaan

G+CP

860. periksa gema

komp mengembalikan karakter yang diterima oleh

terminal ke pemancar dan memeriksa keakurasian

transmisi data

CP

861. pertukaran data elektronik

komp pertukaran data bisnis menggunakan sistem

komputer

G+CP

862. pertukaran data elektronik keuangan

komp pertukaran informasi pembayaran antara mitra

bisnis dalam format standar

G+CP

863. pertukaran internet niaga

komp organisasi perdagangan nirlaba dari penyedia

layanan internet publik

G+CP

864. perutean

n komp proses pengarahan paket dari simpul sumber

jaringan ke simpul tujuan

G+CP

865. perutean dinamik

komp perutean yang dapat menyesuaikan topologi

jaringan atau perubahan lalu lintas secara otomatis

G+CF

866. peta citra

komp citra grafis pada halaman web yang berisi lebih dari

satu tautan

G+CU

867. pindah langsung

komp proses perpindahan data dari satu komputer ke

komputer lain dalam satu langkah

G+CP

868. pipa panas

komp alat pendingin yang terdiri atas tabung logam

tertutup yang berisi cairan dan sebuah sumbu

G+CPER

869. pita

n komp kisaran frekuensi antara dua batas yang digunakan

untuk keperluan tertentu seperti penyiaran radio atau

televisi

G+CF

870. pita dasar

komp sistem komunikasi yang membawa pesan tunggal

pada suatu waktu dalam bentuk digital

G+CF

871. pita lebar

komp sistem komunikasi yang membawa beberapa pesan

sekaligus melalui modem

G+CS

872. pita linear digital

komp media penyimpanan magnetik yang digunakan

untuk merekam data cadangan

G+CF

873. pohon keputusan

komp instrumen analisis yang merepresentasikan hasil dari

beberapa kondisi dalam bentuk cabang yang dapat

menghasilkan cabang-cabang lain

G+CF

874. pola informasi

komp struktur unit-unit informasi, aliran bingkai-bingkai

G+CU

Page 187: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

174

video, atau distribusi probabilitas

875. porta

n komp soket eksternal dalam unit pengolah utama

komputer

G+CPER

876. porta inframerah

komp porta optik pada komputer untuk berinteraksi

dengan peranti yang mampu menggunakan inframerah

G+CPER+C

F

877. porta panel datar digital

komp antarmuka yang dirancang untuk memungkinkan

hubungan langsung antara monitor panel datar dan

komputer tanpa memerlukan konversi dari bentuk analog

ke bentuk digital

G+CF

878. porta permainan

komp porta pada komputer yang menghubungkan

perangkat untuk pengontrol permainan

G+CF

879. porta serial

komp soket yang digunakan untuk menghubungkan

peralatan (seperti tetikus atau modem) dengan komputer

dan dapat mengirimkan data sebanyak satu bit per detik

G+CF

880. pos elektronik

komp untai yang mengidentifikasikan pengguna sehingga

pengguna dapat menerima surat elektronik melalui

internet, biasanya terdiri atas nama yang mengidentifikasi

pengguna di dalam server surat, diikuti dengan tanda @

dan nama hos dan nama domain dari server surat,

misalnya [email protected]

G+CF+CTH

881. potong tempel

komp pemindahan berkas, folder, dan teks yang dipilih ke

lokasi lain

G+CP

882. pratayang

n komp tinjauan pendahuluan; pratayang

S

883. produk lebar pita tunda

komp ukuran kapasitas data dalam jaringan antara

pengirim dan penerima

G+CU

884. program

n komp urutan perintah yang diberikan pada komputer

untuk membuat fungsi atau tugas tertentu

G+CF

885. program antivirus

komp program yang diciptakan secara khusus untuk

melindungi komputer dari serangan virus

G+CF

886. program berdesain pesanan

komp jenis program yang dikembangkan untuk klien

tertentu atau untuk mengatasi kebutuhan khusus

G+CT

887. program faks

komp komputer atau perangkat lunak yang digunakan

untuk mengirim informasi

G+SG+CF

888. program kendali

komp perangkat lunak yang menjadwalkan dan

mengawasi pelaksanaan instruksi-instruksi pada komputer

G+CF

889. program layanan

komp program komputer yang digunakan dalam sistem

komputer untuk mendukung fungsi sistem, seperti sebagai

pustaka atau program utilitas

G+CP+CF

Page 188: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

175

890. prosesor citra

komp sistem elektronik atau komputer yang digunakan

dalam mengolah citra dan mengekstrak informasi dari

citra

G+CS+CF

891. prosesor depan akhir

komp komputer kecil yang digunakan untuk meringankan

beban tugas yang berhubungan dengan masukan dan

keluaran komputer bingkai utama

G+CF

892. prosesor pesan antarmuka

komp komputer dalam jaringan pengalihan paket yang

berhubungan dengan aliran data dan bertindak sebagai

prosesor antarmuka

G+CPER

893. proteksi data

komp prosedur untuk memastikan bahwa data tidak disalin

oleh pengguna yang tidak sah

G+CF

894. proteksi kopi

komp metode pencegahan penduplikasian perangkat lunak

komputer

G+CF

895. proteksi salinan

komp proteksi yang dibuat agar suatu peranti lunak tidak

dapat dibajak

G+CT

896. protokol gerbang internet

komp protokol yang digunakan di internet untuk

pertukaran informasi perutean antara ruter di dalam

domain yang sama

G+CF

897. protokol komunikasi

komp metode standar komunikasi antarkomputer atau

antara komputer dan terminal

G+CS

898. protokol konfigurasi hos dinamik

komp protokol yang memungkinkan jaringan yang

terhubung ke internet untuk menetapkan alamat sementara

kepada hos atau komputer secara otomatis ketika suatu

hos terhubung ke jaringan

G+CS+CF

899. protokol pemindahan berkas

komp aplikasi yang digunakan untuk memindahkan berkas

antarkomputer

G+CF

900. protokol pencetak internet

komp spesifikasi untuk transmisi dokumen ke pencetak

melalui internet

G+CF

901. protokol pengangkat

komp protokol internet yang digunakan oleh stasiun kerja

nircakram untuk memperoleh alamat jaringannya,

kemudian memuatkan sistem operasi dari server pusat

G+CPENG+

CF

902. protokol resolusi alamat

komp protokol standar yang digunakan untuk menentukan

alamat dari suatu komputer atau bagian perangkat keras

lainnya

G+CF

903. pustaka

n komp kumpulan bahan-bahan rujukan dan perkakas

perangkat lunak

G+CU

904. rangkaian hibrid

komp sirkuit yang menggunakan komponen-komponen

yang jenisnya berbeda secara fundamental untuk

G+CU

Page 189: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

176

melakukan fungsi yang sama

905. rantai balik

komp metode yang digunakan dalam sistem kecerdasan

buatan untuk menghitung tujuan dari himpunan hasil

G+CF

906. rantai daisi

komp satu set peranti yang terhubung secara seri

G+CU

907. referensi absolut

komp rujukan lembar kerja yang selalu mengacu pada sel

yang sama, meskipun disalin ke lokasi lain

G+CU

908. referensi sel

komp himpunan koordinat yang ditempati oleh sel pada

lembar kerja

G+CU

909. register

n komp rangkaian memori berkecepatan tinggi dalam

sebuah mikroprosesor

G+CU

910. register pengaktifan interupsi

komp register yang mengaktifkan atau menonaktifkan

berbagai interupsi yang tersedia

G+CF

911. rekam cadang

komp menyalin dari suatu program, cakram, atau data

dengan tujuan untuk mengarsipkan atau melindungi

berkas-berkas berharga

G+CP

912. rekam cetak

komp kertas yang berisi berbagai data yang dicetak

G+CU

913. rekaman panjang tetap

komp rekaman data yang memiliki jumlah ruang

penyimpanan yang tetap

G+CU

914. rekayasa sosial

komp penggunaan sarana penipuan untuk mendapatkan

akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata

kunci atau identitas pengguna

G+CT

915. reliabilitas perangkat keras

komp kemampuan perangkat keras untuk berfungsi secara

normal selama periode waktu tertentu

G+CF

916. rentang audio

komp kisaran frekuensi antara 50 - 20.000 hz yang dapat

dideteksi oleh telinga manusia

G+CU

917. representasi dapat dieksekusi

komp program yang telah diterjemahkan atau dikompilasi

ke dalam representasi kode mesin yang dapat dieksekusi

oleh prosesor

G+CP

918. resolusi

n komp pengukuran tingkat ketajaman gambar yang

dihasilkan oleh pencetak atau monitor

G+CP

919. resolusi alamat

komp identifikasi alamat protokol internet komputer

dengan mencari kecocokannya dalam tabel pemetaan

alamat

G+CP

920. resolusi tinggi

komp kemampuan untuk mereproduksi teks dan grafis

dengan kejelasan dan kehalusan yang secara relatif rinci

G+CF

921. ruang siber

komp ruang maya tempat masuknya data elektronik

G+CU

Page 190: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

177

922. ruter

n komp alat yang dihubungkan pada jaringan untuk

meneruskan paket data

G+CPER

923. rutin

n komp serangkaian instruksi yang dirancang untuk

beberapa tujuan tertentu dan memiliki penggunaan

umum

G+CT

924. sadap data

komp perangkat keras yang dapat mengakses data yang

melewati jaringan komputer

G+CF

925. salin tempel

komp proses menyalin data dari suatu sumber,

meninggalkan sumber data tidak berubah, dan menulis

data yang sama di tempat lain

G+CP

926. sambungan

n komp koneksi

S

927. sampul

n komp lembaran kertas paling luar di depan dan belakang

buku

G+CU

928. selancar

n komp kegiatan meramban informasi atau situs yang

tersedia dalam internet

G+CP

929. simpleks

a komp mengenai pengiriman data searah

CP

930. sirkuit terpadu

komp keping (2); cip

S

931. situs

n komp tempat yang tersedia untuk lambang suatu

inskripsi

G+CT

932. strategi waktu-nyata

komp genre permainan komputer yang memiliki ciri khas

berupa permainan perang, yaitu pembangunan kekuatan

atau negara, pengumpulan sumber daya, dan pengaturan

pasukan tempur

G+CP

933. subdirektori

n komp direktori yang dibuat dalam direktori lain dalam

perangkat penyimpanan, seperti diska keras

G+CPER

934. subnet

n komp bagian dari jaringan

CU

935. subrutin

n komp kumpulan perintah yang ditujukan untuk

menangani suatu tindakan dengan tujuan untuk

memudahkan pembuatan program

G+CT

936. tablet

n komp perangkat bergerak yang berbentuk datar dan

persegi panjang menyerupai majalah, biasanya memiliki

layar sentuh, digunakan untuk mengakses internet,

menonton video, membaca buku elektronik, dan

sebagainya

G+CPER+C

F

937. tablet

n komp komputer genggam yang dioperasikan melalui

layar sentuh atau pena digital

G+CPER

Page 191: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

178

938. tagar

n komp akr tanda pagar, digunakan sebagai tanda untuk

merujuk pada topik sebuah kiriman status dalam media

jejaring sosial

G+CF

939. tanda koreksi

komp tanda untuk memperlihatkan perlunya pembetulan

dan menunjukkan bagian-bagian yang perlu dibetulkan

G+CF

940. tanda pagar

komp tanda yang digunakan untuk merujuk sebuah topik

dalam media jejaring sosial

G+CF

941. tanda siaran

komp tanda elektrik yang digunakan pengirim dan

penerima siaran

G+CF

942. tangkapan suara

komp usaha menangkap suara untuk direkam

G+CP

943. telekomunikasi

n komp komunikasi yang merujuk pada kombinasi suara

dan data, baik analog maupun digital

G+CP

944. teletip

n komp mesin yang mengetik berita secara otomatis untuk

mengirimkan dan menerima berita dari jarak jauh

G+CPER+C

F

945. telop

n komp alat untuk membuat dan menghasilkan judul

tulisan dan gambar pada layar televisi

G+CF

946. tembok api

komp program yang berfungsi untuk memeriksa lalu lintas

data dari dan ke komputer personal dan mendeteksi

program yang mencurigakan

G+CF

947. tembolok2

n komp memori komputer berkecepatan tinggi yang

digunakan untuk penyimpanan sementara data yang sering

digunakan

G+CS+CF

948. terbiar

a komp keadaan beristirahat pada suatu perangkat

komunikasi dalam sistem jaringan komputer

G+CU

949. tersambung

v komp sudah disambungkan

S

950. tetikus

n komp peranti periferal pada komputer yang menyerupai

tikus, gunanya, antara lain, untuk mengendalikan kursor

G+CPER+C

F

951. tilikan paritas

komp cek paritas

S

952. tinta koran

komp tinta cetak yang khusus dibuat untuk mencetak surat

kabar

G+CF

953. titik akses

komp transiver dalam jaringan area lokal nirkabel yang

menghubungkan jaringan area lokal berkabel ke peranti

nirkabel atau yang menghubungkan antarperanti nirkabel

G+CF

954. titik pusat

komp bahan utama karangan yang diperoleh dari

informasi tentang oknum yang terlibat dalam

perbincangan masalah aktual dan positif

G+CA

Page 192: coretandessy.files.wordpress.com · v Universitas Indonesia KATA PENGANTAR Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

179

955. tombol spasi mundur

komp tombol untuk menghapus karakter secara cepat ke

kiri kursor

G+CF

956. triangulasi

n komp teknik navigasi yang menggunakan sifat-sifat

segitiga trigonometri

G+CU

957. uji alfa

komp tes pertama yang dilakukan oleh pemanufaktur

terhadap perangkat yang baru atau yang kualitasnya telah

ditingkatkan

G+CP

958. unduhan

n komp hasil mengunduh

S

959. unit translasi

komp bagian-bagian dalam suatu program

CU

960. wafer

n komp semipenghantar tipis yang terbuat dari silikon

untuk membuat mikrocip

G+CPER

961. wisaya

n komp sistem pakar terkomputerisasi yang memandu

pengguna melalui proses (kadang-kadang) rumit dalam

mencipta dokumen, seperti pamflet iklan atau nawala

G+CS+CTH