Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS INDONESIA
PEMADANAN DAN PENDEFINISIAN LEMA DAN SUBLEMA
BIDANG KOMPUTER DALAM KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA EDISI KELIMA
SKRIPSI
DESSY IRAWAN
1406538611
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
PROGRAM STUDI INDONESIA
DEPOK
JUNI 2018
UNIVERSITAS INDONESIA
PEMADANAN DAN PENDEFINISIAN LEMA DAN SUBLEMA
BIDANG KOMPUTER DALAM KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA EDISI KELIMA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Humaniora
DESSY IRAWAN
1406538611
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
PROGRAM STUDI INDONESIA
LINGUISTIK
DEPOK
JUNI 2018
v Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR
Kalimat pertama dalam bagian ini penulis persembahkan sebagai bentuk ucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena kehendak dan karunia-Nya, penulis
lahir ke dunia, diberi kesempatan untuk hidup, dan menjadi mahasiswa Program Studi
Indonesia FIB UI yang lulus dengan skripsi sebagai syarat.
Segala hal baik yang penulis capai sejak awal kuliah sampai skripsi ini selesai tentu
berkat bantuan, bimbingan, dan arahan dari seluruh pengajar Prodi Indonesia FIB UI.
Secara khusus ucapan terima kasih penulis persembahkan untuk pihak-pihak berikut.
1. Bapak Dr. Sunu Wasono selaku Kepala Program Studi Indonesia yang dengan
sabarnya selalu bisa ditemui, khususnya saat penulis sedang menjabat menjadi
Sekretaris IKSI.
2. Ibu Dr. Kushartanti selaku pembimbing akademik yang tidak pernah lelah
memberikan perhatian dan nasihat kepada penulis dari awal sampai akhir semester.
3. Ibu Dien Rovita, M.Hum. selaku pembimbing utama yang sudah mengorbankan
sebagian waktu, pikiran, dan tenaga sejak awal topik skripsi ini dicetuskan. Ibu
Dien tidak hanya berhasil menjadi pembimbing, melainkan juga berhasil menjadi
sosok ibu yang selalu peduli dengan caranya yang khas.
4. Ibu Dr. Felicia N. Utorodewo, S.S. selaku pembaca utama skripsi ini yang juga
berhasil menanamkan iman linguistik dalam diri penulis sejak kuliah Sintaksis.
5. Ibu Dr. Dewaki Kramadibrata, S.S., M.Hum. selaku pembaca skripsi ini yang juga
berhasil mengajarkan penulis perihal kemahiran berbahasa Indonesia baik dalam
ragam tulis maupun lisan.
6. Ibu Prof. Dr. Multamia RMT Lauder yang selalu memotivasi penulis, baik melalui
percakapan langsung ataupun pesan-pesan Whatsapp.
7. Bapak Totok Suhardijanto, Ph.D. yang sudah bersedia membaca dan memberikan
masukan untuk beberapa bagian dalam skripsi ini.
8. Ibu Silva Tenrisara Pertiwi Isma S.Hum., M.A. yang gemar menghadirkan
perbincangan-perbincangan fiktif demi perkembangan informasi mengenai keadaan
sekitar.
9. Dosen-dosen Prodi Indonesia lainnya yang tidak penulis sebutkan satu per satu
tetapi sudah berkontribusi terhadap bertambahnya pengetahuan penulis.
vi Universitas Indonesia
Selesainya skripsi ini juga tidak luput dari bantuan pihak-pihak luar. Secara khusus
pula penulis ingin berterima kasih kepada dua sosok yang paling menganggumkan
dalam bidang leksikografi. Pertama, kepada Ibu Dora Amalia selaku Kepala Bidang
Pengembangan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang sudah menjadi
sosok inspiratif saat penulis menjadi pegawai magang. Untuk beberapa data dalam
skripsi ini penulis peroleh darinya. Kedua, kepada Bapak Ivan Lanin yang sudah
melahirkan kalimat paling menenangkan sepanjang penyusunan skripsi ini,
“pembahasan skripsi kamu bagus dan menarik, saya siap bantu kamu”. Jawaban dari
segala ketidaktahuan penulis tentang beberapa hal yang menjadi bagian dalam
pembahasan skripsi ini pun penulis peroleh darinya.
Segala hal baik yang penulis capai penulis persembahkan khusus kepada kedua
orang tua –yang tidak pernah bertanya, “masuk jurusan sastra Indonesia, mau jadi
apa?”. Terima kasih karena Mama dan Papa selalu percaya bahwa kelak anak
sulungnya ini akan menjadi apa-apa. Rasa terima kasih juga penulis persembahkan
kepada seluruh anggota keluarga besar: kedua adik penulis, kedua nenek penulis, para
om dan tante, serta para sepupu.
Menulis bagian ini juga membuat penulis mengenang masa-masa kuliah selama
hampir empat tahun belakangan. Ucapan terima kasih penulis persembahkan untuk para
sahabat. Manda dan Mita –dua rekan bermain dan belajar paling istimewa yang berhasil
membentuk penulis sebagai mahasiswa yang kuat tidak tidur karena mengerjakan tugas
di detik-detik waktu pengumpulan. Mute, rekan seperbimbingan yang selalu menjadi
alarm bagi penulis pada waktu satu hari sebelum jadwal bimbingan. Perbincangan kami
yang selalu dipenuhi dengan ragam penyesalan kelak akan penulis rindukan. Akbar
yang hampir setengah masa perkuliahan sampai sekarang selalu menjadi partner dalam
segala urusan. Tidak hanya beberapa ceramah bijaknya yang harus diakui memang
benar berpengaruh, melainkan juga keputusannya yang secara sepihak menjadikan
penulis sekretaris pribadi yang semoga tidak abadi. Rani yang tidak pernah lelah
mendengarkan segala jenis cerita dari penulis, baik cerita bahagia maupun sedih, baik di
waktu pagi maupun dini hari. Fajar yang selalu mengingatkan untuk menomorsatukan
tidur dan kesehatan. Nissa yang sejak semester 1 selalu bersedia diajak melepas penat.
Amel yang selalu rela mendengarkan cerita penulis di tengah-tengah padatnya KRL.
Jara yang dengan ciri khas cerianya selalu saja muncul dengan cerita-cerita yang tidak
vii Universitas Indonesia
pernah habis. Terima kasih juga kepada teman-teman IKSI 2014 lainnya untuk segala
kenangan yang tidak mampu penulis uraikan satu per satu.
Terima kasih kepada IKSI 2012 yang dalam perjalanan tahun pertama penulis di
FIB UI tidak pernah lelah menjadi kakak untuk adik-adiknya. Kak Tidung, Kak
Deyang, Kak Indras, Kak Hanung, Kak Kiki, Kak Nadia, dan kakak-kakak lainnya yang
penulis kagumi. Terima kasih kepada Humas BEM FIB UI 2015 yang berhasil
mengajarkan bahwa kuliah tidak hanya tentang laporan baca, UTS, dan UAS, melainkan
juga tentang radep, radiv, proposal, susunan acara, LPJ, dan hal lainnya. Terima kasih
kepada pengurus IKSI Bersinergi dan Tim Falasido UI Jilid X yang sudah mempercayai
penulis sebagai sekretaris dan wakil ketua yang tidak lekang oleh berbagai tekanan,
khususnya jajaran PI –Akbar, Ega, Citra, Rani, Reno, dan Yudhis yang selalu rela
berdiskusi bahkan berdebat sampai pagi menjelang.
Penulis persembahkan pula ucapan terima kasih kepada Dilma dan Cima yang selalu
bersedia meluangkan waktu untuk menemani penulis mengerjakan skripsi atau
bersenang-senang melepas penat; Yubi yang pernah mengizinkan penulis bermalam di
kamarnya untuk hari-hari paling lelah versi penulis; Duha yang inginnya terus bertahan
di jalan linguistik; dan Aqesya yang paling lugu, kehadiran begitu berpengaruh di masa-
masa penulis menyiapkan “Dedes” sekaligus menyusun bab pendahuluan. Ucapan
terima kasih juga penulis persembahkan kepada IKSI 2013, IKSI 2015, IKSI 2016,
IKSI 2017, dan IKSI-IKSI lainnya yang turut memberikan warna dalam perjalanan
penulis di kampus ini.
Terima kasih juga kepada orang-orang yang selalu mau menemani sejak SMA. Elmo
yang selalu menjadi penolong nomor satu di setiap keadaan. Dede yang selalu memiliki
cara untuk memberi semangat kepada penulis. Surya yang selalu sigap dan siap apabila
penulis meminta kehadirannya. Anita yang tidak pernah bosan mengajak main penulis.
Terima kasih untuk pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis berharap semoga kebaikan semua pihak dapat dibalas oleh Tuhan YME. Skripsi
ini lahir sebagai bentuk kecintaan penulis terhadap leksikografi. Dengan adanya kalimat
penutup ini, penulis sampaikan selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Tertanda,
Dessy Irawan
ix Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Dessy Irawan
Program Studi : Indonesia
Judul : Pemadanan dan Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima
Pembimbing : Dien Rovita, M.Hum.
Skripsi ini membahas proses pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema bidang
komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI
Edisi Kelima yang menjadi data penelitian berjumlah 961 dan diperoleh dari sumber
tunggal, yaitu KBBI Daring yang dapat diakses melalui http://kbbi.kemdikbud.go.id/.
Melalui studi leksikografi, penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk
menjelaskan proses pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema bidang komputer
dalam KBBI Edisi kelima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lema dan sublema
bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima mengalami tiga proses pemadanan, yaitu
penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara penerjemahan dan penyerapan. Dalam
hal pendefinisian, terdapat 3 tipe definisi dengan 896 definisi berpola genus +
diferensial, 39 definisi berpola sinonim, dan 26 definisi berpola tanpa genus. Aspek
pendefinisian lema dan sublema bidang komputer masih memperlihatkan permasalahan.
Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer, yaitu
dengan dekomposisi leksikal.
Kata Kunci:
definisi, istilah komputer, KBBI Edisi Kelima, pemadanan, pendefinisian
x Universitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Dessy Irawan
Study Program: Indonesia
Tittle : Correspondence and Defining Entry and Sub-entry of Computer Field
in KBBI Edisi Kelima
Supervisor : Dien Rovita, M.Hum.
This thesis discusses the correspondence and defining entry and sub-entry of computer
field in KBBI Edisi Kelima. The entry and sub-entry of computer field in KBBI Edisi
Kelima become research data amounted to 961 and obtained from single source, that is
KBBI Daring which can be accessed at http://kbbi.kemdikbud.go.id/. Through
lexicographic study, this qualitative descriptive research aims to explain the process of
matching and defining entry and sub-entry of the computer field in KBBI Edisi Kelima.
The results of this study indicate that 961 entry and sub-entry of computer field in KBBI
Edisi Kelima experienced three matching processes, namely translation, absorption, and
a combination of translation and absorption. In terms of defining, 961 entries and
sublema of the computer field have 3 types of definitions with 896 genus + differential
definition, 39 definition of synonymous patterns, and 26 definitions patterned without
the genus. Aspects of defining entry and sub-entry of the computer field in KBBI Edisi
Kelima still show the problem. One of the strategies in compiling the definition of the
entry and sub-entry of the computer field, namely using lexical decomposition analysis.
Keywords:
computer terms, correspondence, defining, definitions, KBBI Edisi Kelima
xi Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................................ ix
ABSTRACT .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 6
1.5 Metodologi Penelitian .................................................................................... 6
1.5.1 Metode Penelitian ................................................................................... 6
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 7
1.5.3 Sumber Data ........................................................................................... 7
1.5.4 Langkah-langkah Penelitian ................................................................... 8
1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8
1.7 Sistematika Penyajian .................................................................................... 9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 10
2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 10
2.2 Landasan Teori .............................................................................................. 12
2.2.1 Pemadanan Istilah ................................................................................... 12
(1) Penerjemahan ....................................................................................... 13
(2) Penyerapan ........................................................................................... 13
(3) Penerjemahan dan Penyerapan ............................................................. 15
2.2.2 Pendefinisian........................................................................................... 15
(1) Konsep Umum Definisi ........................................................................ 15
(2) Tipe Definisi untuk Kamus Monolingual ............................................ 16
(3) Komponen Makna ................................................................................ 19
2.2.3 Dekomposisi Leksikal ............................................................................ 20
2.2.4 Kaitan Teori dengan Analisis ................................................................. 24
BAB 3. ANALISIS .................................................................................................... 25
3.1 Pengantar ........................................................................................................ 25
3.2 Pemadanan dan Penulisan Unsur Serapan Lema dan Sublema Berlabel
Komp dalam KBBI Edisi Kelima .................................................................... 25
3.2.1 Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima..................................................................................................... 25
1. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan......................................................................................... 26
xii Universitas Indonesia
2. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diserap .................................................................................................... 35
3. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan dan Diserap .................................................................... 45
3.2.2 Penulisan Unsur Serapan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima ................................................................................. 54
3.3 Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima ............................................................................................................. 60
3.3.1 Kriteria Konsep Pendefinisian ................................................................ 60
3.3.2 Tipe Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima..................................................................................................... 61
3.3.3 Pola Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima..................................................................................................... 61
1. Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensial ......................... 65
2. Pola Definisi dari Tipe Definisi dengan Sinonim ................................... 92
3. Pola Definisi dari Tipe Definisi tanpa Genus ......................................... 93
3.3.4 Permasalahan Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima ................................................................................. 97
3.4 Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima ................................................................................................... 99
1. Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima dengan Dekomposisi Leksikal ............................... 100
2. Strategi Umum Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima ...................................................................... 103
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 106
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 106
4.2 Saran ............................................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 110
LAMPIRAN 1 Komponen Diagnostik Komputer ..................................................... 112
LAMPIRAN 2 Pola Pendefinisian Data .................................................................... 113
xiii Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan ........................................................................................... 29
Tabel 3.2 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diserap ...................................................................................................... 38
Tabel 3.3 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan dan Diserap ....................................................................... 46
Tabel 3.4 Proses Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima ....................................................................................................... 54
Tabel 3.5 Kriteria Aspek Pendefinisian ..................................................................... 60
Tabel 3.6 Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensia ............................. 90
Tabel 3.7 Pola Definisi dari Tipe Definisi Tanpa Genus .......................................... 97
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kamus adalah buku yang memuat informasi mengenai makna suatu kata. Harimurti
Kridalaksana (1985: 12) mendefinisikan kamus sebagai buku referensi yang memuat
daftar kata atau gabungan kata dengan keterangan mengenai berbagai segi maknanya
dan penggunaannya dalam bahasa; biasanya disusun menurut abjad (dalam tradisi
Yunani-Romawi menurut urutan abjad Yunani-Romawi), kemudian menurut abjad
bahasa bersangkutan; dalam tradisi Arab menurut jumlah urutan konsonan. Kamus
menurut Pierre Labrousse (dalam Chaer, 2008: 180) didefinisikan sebagai buku yang
berisi kumpulan kata-kata sebuah bahasa yang disusun secara alfabetis diikuti dengan
definisi atau terjemahannya dalam bahasa lain. Sejalan dengan Kridalaksana dan
Labrousse, Keraf (2001: 44) juga mendefinisikan kamus sebagai buku referensi yang
memuat daftar kosakata yang terdapat dalam sebuah bahasa, yang disusun secara
alfabetis disertai keterangan bagaimana menggunakan kata itu.
Keraf (2001: 44) membedakan kamus berdasarkan dua hal. Pertama, kamus
berdasarkan luas lingkup isinya, yang terdiri dari kamus umum, kamus khusus, kamus
ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus multibahasa. Kedua, kamus berdasarkan
sifatnya, yang terdiri dari kamus standar dan kamus nonstandar. Kamus umum adalah
kamus yang memuat segala macam topik yang ada dalam sebuah bahasa, sedangkan
kamus khusus adalah kamus yang hanya memuat kata-kata dari suatu bidang tertentu.
Kamus ekabahasa adalah kamus mengenai suatu bahasa tertentu, sedangkan kamus
yang memuat dua bahasa atau lebih disebut sebagai kamus dwibahasa dan kamus
multibahasa. Kamus standar adalah kamus yang diakui dan memuat kata-kata yang
standar dalam suatu bahasa.
Penyusunan kamus merupakan sebuah upaya kodifikasi bahasa (Tim Penyusun,
2016: xxxi). Di Indonesia, upaya tersebut sudah dilakukan dengan menyusun Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI adalah kamus umum ekabahasa yang bersifat
standar. Kamus tersebut disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kamus tersebut menjadi
satu-satunya acuan tertinggi kosakata baku bahasa Indonesia. Sampai tahun 2018 ini,
2
Universitas Indonesia
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sudah menerbitkan lima edisi KBBI.
Edisi pertama terbit pada 1988 dan memuat 62.100 lema. KBBI Edisi Pertama tersebut
merupakan hasil pengembangan dari Kamus Bahasa Indonesia yang terbit pada 1983.
Edisi kedua adalah hasil revisi dari KBBI Edisi Pertama yang memuat 72.000 lema dan
terbit pada 1991. KBBI Edisi Ketiga yang terbit pada 2005 memuat 78.000 lema dan
KBBI Edisi Keempat yang terbit pada 2008 memuat 90.000 lema. Pada 28 Oktober
2016, Badan Bahasa resmi meluncurkan KBBI Edisi Kelima yang memuat 127.036
lema.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, KBBI Edisi Kelima diterbitkan dalam tiga versi
sekaligus, yaitu versi cetak, daring, dan luring. Ketiga versi kamus ini dimungkinkan
terbit secara bersamaan berkat digunakannya aplikasi penyusunan kamus yang
mempermudah dan mempercepat proses penyusunan (Tim Penyusun, 2016: xxxv).
Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (KBBI Daring) dapat diakses melalui laman
kbbi.kemendikbud.go.id. Kamus Besar Bahasa Indonesia Luring (KBBI Luring) dapat
diunduh di aplikasi Playstore atau Appstore di ponsel cerdas. Tujuan KBBI Edisi
Kelima diterbitkan dalam tiga versi sekaligus adalah untuk memperluas ketersebaran
penggunaan dan memenuhi prinsip keadilan bagi semua masyarakat pengguna (Tim
Penyusun, 2016: xxxv).
KBBI Edisi Kelima mempunyai tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan
pelengkap. Bagian pendahuluan memuat daftar penyusun KBBI dari edisi pertama
sampai dengan kelima, latar belakang perkamusan di Indonesia, dan petunjuk
pemakaian kamus. Bagian isi memuat lema KBBI yang disusun secara alfabetis. Bagian
pelengkap memuat pustaka acuan, kata dan ungkapan daerah, kata dan ungkapan asing,
aksara-aksara daerah di Indonesia, aksara asing, singkatan dan sinonim, hari besar
nasional dan internasional, bintang dan tanda kehormatan, nama negara, ibu kota,
bahasa, dan mata uang, jumlah penduduk, tanda dan lambang, dan singkatan dan
timbangan.
Keraf (2001: 56) menyebutkan bahwa inti dari sebuah kamus adalah memberikan
batas pengertian atau definisi sebuah kata. Hal tersebut menunjukkan bahwa salah satu
bagian isi kamus yang penting untuk diperhatikan dalam proses penyusunan kamus
adalah bagian definisi. Definisi adalah karakterisasi arti dari leksem; definisi itu
bukanlah penjelasan yang menyeluruh dari acuan yang mungkin (Zgusta, 1971: 252).
3
Universitas Indonesia
Definisi yang dirumuskan dalam sebuah kamus tentu harus menggambarkan komponen
makna yang secara inheren merupakan konsep inti dari lema atau sublema yang
bersangkutan. Konsep inti sebuah lema bisa bersumber dari dari fakta-fakta yang berupa
sifat atau ciri yang dimiliki oleh orang, benda, keadaan, atau peristiwa. Sejumlah fakta
dari konsep inti sebuah lema tersebut dapat memiliki komponen makna yang sama
dengan lema yang lainnya. Hal itulah yang mengakibatkan sejumlah fakta dengan
komponen makna yang sama dapat digolongkan ke dalam satu bidang, seperti mobil,
motor, pesawat, bus yang tergolong ke dalam ranah transportasi. Oleh karena itu, dalam
pemerian makna terhadap lema mobil, pada setiap kata pertama harus diawali dengan
komponen makna yang bersifat generik, yaitu transportasi.
Dalam sebuah proses penyusunan kamus, Sumarsono (2002: 66) mengatakan bahwa
salah satu unsur kamus yang sangat penting ialah definisi bagi lema yang memerlukan
pemerian atau penjelasan. Dalam Pedoman Penyuntingan Kamus Bahasa Indonesia
(Pusat Bahasa, 1987:39) juga disebutkan bahwa tahap penyusunan definisi di dalam
proses penyusunan kamus adalah tahap yang paling memerlukan ketekunan, ketajaman
analisis, kecermatan, dan kelengkapan bahan acuan. Tahap-tahap tersebut yang dapat
dikatakan sebagai tahap penentu keberhasilan tingkat mutu kamus yang akan dihasilkan.
Kesalahan dalam memberikan deskripsi makna berarti kegagalan dalam mencapai
tingkat mutu kamus yang direncanakan. Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas
penulis menganggap bahwa mutu kamus dapat ditentukan oleh ketepatan pemerian
definisinya.
Dalam KBBI Daring dan Luring, pengguna kamus dapat mencari lema dan sublema
berdasarkan beberapa kategori, yaitu kategori bahasa, kategori bidang, kategori kelas
kata, kategori ragam, dan kategori jenis. Dalam kategori bidang, pengguna kamus dapat
menemukan kelompok 83 ragam bidang. Salah satu bidang yang terdapat dalam KBBI
Daring dan Luring adalah bidang komputer. Dalam KBBI Daring dan Luring, lema atau
sublema yang tergolong ke dalam bidang komputer tersebut diberi label Komp yang
merupakan bentuk abreviasi dari kata komputer. Berikut adalah contoh lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Daring (2018) yang berada dalam satu kategori
semantis.
4
Universitas Indonesia
Delapan lema dan sublema berlabel Komp di atas memiliki pola definisi yang
beragam. Padahal, delapan lema dan sublema di atas berada dalam satu kategori, yaitu
sistem antarmuka. Sublema antarmuka manipulasi langsung, antarmuka manusia-
mesin, antarmuka pengguna, antarmuka pengguna grafis, antarmuka pengguna
keahlian beragam, antarmuka sistem operasi portabel, dan antarmuka teks merupakan
hiponim dari lema antarmuka. Tidak ada keseragaman kata atau frasa pertama yang
mengawali delapan definisi di atas.
Berdasarkan hal-hal yang sudah penulis paparkan di atas, penulis tertarik untuk
meneliti pendefinisian terhadap lema dan sublema dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Kelima. Beragam hal mengenai pendefinisian menarik untuk diteliti,
salah satunya dari segi pola. Penulis memilih untuk meninjau lema atau sublema yang
berada dalam satu bidang, yaitu bidang komputer. Pemilihan bidang komputer tersebut
disebabkan oleh dua alasan. Pertama, frekuensi penggunaan kosakata dalam ranah
teknologi khususnya ranah komputer cukup marak di kalangan masyarakat pada era
modern seperti saat ini. Kedua, penulis berasumsi bahwa beberapa waktu mendatang
antarmuka n Komp hubungan atau batasan umum antara dua unit atau alat
antarmuka manipulasi langsung Komp proses kerja dengan menggunakan
objek tetikus atau perangkat penunjuk lainnya (dalam antarmuka pengguna
grafis), tanpa menggunakan pilihan menu untuk memanipulasi objek
antarmuka manusia-mesin Komp fasilitas yang disediakan untuk meningkatkan
interaksi antara pengguna dan sistem komputer
antarmuka pengguna Komp bagian dari desain sebuah komputer, perangkat,
atau program yang menerima perintah dari pengguna dan mengembalikan
informasi kepada pengguna
antarmuka pengguna grafis Komp antarmuka yang menggunakan metafora
visual dan menggunakan ikon, simbol, kotak dialog, jendela, dan objek layar
lainnya untuk merepresentasikan program, berkas, perintah dan lain-lain
yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer dengan
cara yang intuitif, biasanya dengan tetikus
antarmuka pengguna keahlian beragam Komp antarmuka pengguna yang
memberikan pilihan sesuai dengan tingkat keahlian pengguna sehingga
memungkinkan pengguna baru yang belum berpengalaman dan pengguna
yang sudah ahli dapat menggunakan aplikasi sesuai dengan kemampuannya
antarmuka sistem operasi portabel Komp kumpulan standar yang
mendefinisikan satu set lengkap layanan sistem operasi portabel, termasuk di
antaranya sistem administrasi, sistem keamanan, jaringan, dan antarmuka
pengguna
antarmuka teks Komp antarmuka yang menerima tanggapan pengguna dengan
cara mengetikkan masukan melalui papan ketik
5
Universitas Indonesia
akan muncul konsep-konsep baru yang berasal dari bidang komputer. Hal tersebut juga
menunjukkan bahwa bidang komputer menjadi salah satu bidang yang memberikan
banyak sumbangsih terhadap penambahan kosakata dalam KBBI Edisi Kelima dan edisi
selanjutnya.
Pada umumnya, kosakata bidang komputer merupakan kosakata yang berasal dari
istilah asing. Upaya memberi nama terhadap istilah asing telah dilakukan oleh Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan menciptakan padanannya dalam bahasa
Indonesia. Berdasarkan contoh delapan lema dan sublema bidang komputer pada bagian
sebelumnya, terlihat bahwa lema dan sublema tersebut merupakan hasil pemadanan
istilah dari istilah asing. Oleh karena itu, sebelum menguraikan pendefinisian, penulis
juga tertarik untuk menguraikan proses pemadanan istilah terhadap lema dan sublema
bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima.
Penelitian mengenai pendefinisian lema dan sublema dalam KBBI sudah dilakukan.
Koen (1996) meninjau pendefinisian terhadap KBBI Edisi Pertama (1988) dengan
sistem acu silang. Selanjutnya, Sumarsono (2002) meninjau pendefinisian KBBI Edisi
Ketiga (2001) dengan pendekatan analisis komponen. Hasil penelitian Sumarsono
(2002) tersebut menekankan perihal pentingnya persoalan definisi dalam kamus.
Penelitian yang berfokus pada pendefinisian kamus berikutnya dilakukan oleh Muis
(2005). Dalam penelitian Muis (2005) tersebut, data yang digunakan adalah lema alat
musik dalam KBBI Edisi Ketiga (2001).
Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, penulis tertarik
untuk meneliti lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima.
Penelitian mengenai lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI belum pernah
dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan menguraikan proses
pemadanan istilah yang terjadi pada setiap lema dan sublema bidang komputer yang
didokumentasikan ke dalam KBBI Edisi Kelima. Penulis juga akan menguraikan tipe
dan pola pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima.
1.2 Rumusan Masalah
KBBI Edisi Kelima adalah kamus ekabahasa bahasa Indonesia edisi termutakhir
yang memuat 127.036 lema. Salah satu bidang yang memberikan banyak sumbangsih
terhadap pertambahan lema dan sublema dalam KBBI Edisi Kelima adalah bidang
6
Universitas Indonesia
komputer yang diberi label Komp. Lema dan sublema dalam bidang komputer
merupakan istilah yang berasal dari istilah asing. Selain itu, lema dan sublema dalam
bidang komputer tersebut memiliki pola pendefinisian yang beragam. Berdasarkan hal-
hal tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
(1) Bagaimana proses pemadanan istilah terhadap lema dan sublema bidang
komputer dalam KBBI Edisi Kelima?
(2) Bagaimana pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi
Kelima?
1.3 Tujuan Penulisan
Merujuk pada masalah yang telah dirumuskan, tujuan penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut.
(1) Menjelaskan proses pemadanan terhadap lema dan sublema bidang komputer
dalam KBBI Edisi Kelima.
(2) Menjelaskan pendefinisian lema atau sublema bidang komputer dalam KBBI
Edisi Kelima.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan leksikologi dan leksikografi yang berfokus
pada pemadanan dan pendefinisian terhadap lema dan sublema bidang komputer yang
diberi label Komp dalam KBBI Edisi Kelima. Analisis terhadap proses pemadanan lema
dan sublema bidang komputer terbatas pada aturan-aturan pemadanan istilah yang sudah
dikemukakan dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Proses pemadanan istilah
tersebut terdiri dari proses penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara
penerjemahan dan penyerapan. Sementara itu, analisis pendefinisian lema dan sublema
bidang komputer yang penulis lakukan terbatas pada pola dari tipe definisi pada setiap
data yang diteliti dengan mengacu pada tipe definisi dalam kamus monolingual.
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian yang bersifat
deskriptif merupakan prosesur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
7
Universitas Indonesia
menggambarkan atau melukiskan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Hadari, 1985: 63).
Dalam penelitian yang bersifat deskriptif ini, penulis akan menganalisis data dengan
menggunakan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2008) mengenai proses
pemadanan istilah, teori yang telah dikemukakan oleh Atkins dan Rundell (2008) dan
Bo Svensen (2009) mengenai cara pendefinisian lema, teori komponen makna oleh
Nida (1975), dan teori dekomposisi leksikal oleh Cruse (2000).
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah teknik baca dan teknik catat
dengan langkah membaca seluruh lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima disertakan dengan pecatatan langsung untuk menginventarisasi data. Teknik
baca dilakukan dengan dua langkah, yaitu sebagai berikut.
1. Membuka laman KBBI Daring pada http://kbbi.kemendikbud.go.id.
2. Menelusuri lema dan sublema berlabel Komp. Pencarian dilakukan dengan
membuka fitur kategori berdasarkan kelompok bidang, kemudian memilih
bidang komputer.
1.5.3 Sumber Data
Data yang dijadikan objek penelitian penulis merupakan lema dan sublema bidang
komputer dalam KBBI Edisi Kelima (2016). KBBI Edisi Kelima tersedia dalam tiga
versi, yaitu versi cetak, versi daring (dalam jaringan), dan versi luring (luar jaringan).
Penulis memilih menggunakan KBBI Daring sebagai sumber data karena Tim Penyusun
KBBI Edisi Kelima secara rutin selalu memperbarui KBBI Daring. Tidak hanya itu,
KBBI Daring juga dapat dengan mudah diakses melalui laman
http://kbbi.kemdikbud.go.id/. Fitur-fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna KBBI
Daring, antara lain fitur pencarian, fitur pengusulan entri baru atau koreksi entri, dan
tautan ke Google untuk pencarian contoh atau konteks pemakaian. Selain layanan untuk
pengguna, KBBI Daring juga terintegrasi dengan pekerjaan penyusun kamus.
Lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Daring memiliki label Komp.
Dalam antarmuka pengguna, lema dan sublema berlabel Komp dapat ditemukan di fitur
pencarian kelompok bidang komputer. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Daring berjumlah 961 per Maret 2018.
8
Universitas Indonesia
1.5.4 Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang berfokus pada pemadanan dan pendefinisian lema
dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima ini adalah sebagai berikut.
(1) Penulis menginventarisasi lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Daring.
(2) Penulis mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan proses
pemadanan istilahnya.
(3) Penulis menguraikan proses pemadanan istilah dari data berdasarkan PUPI (2008).
Proses pemadanan istilah terdiri dari tiga, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan
gabungan antara penerjemahan dan penyerapan.
(4) Penulis menentukan tipe definisi data.
(5) Penulis merumuskan pola yang ada dari setiap definisi berdasarkan tipe definisi.
(6) Penulis menguraikan temuan permasalahan dalam pendefinisian.
(7) Penulis menguraikan usulan strategi pendefinisian.
(8) Penulis merumuskan kesimpulan berdasarkan bagian pembahasan.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya leksikografi. Penelitian ini akan membuka peluang bagi
penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin berfokus pada pemadanan dan
pendefinisian lema dan sublema dalam kamus. Permasalahan mengenai penyusunan
definisi dalam kamus belum menyentuh semua bidang kosakata. Dalam penelitian ini
penulis hanya berfokus pada bidang komputer. Dengan demikian, masih banyak bidang-
bidang kosakata yang lainnya yang perlu diteliti dari segi pendefinisian.
Selain untuk perkembangan ilmu leksikografi, penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat untuk para penyusun kamus dalam mendefinisikan sebuah lema baru. Hasil
penelitian ini dapat diterapkan untuk definisi lema atau sublema yang berada dalam
bidang komputer. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep-konsep
baru yang berkaitan dengan bidang komputer akan terus bermunculan. Kebutuhan
masyarakat untuk mengetahui konsep-konsep baru yang berkaitan dengan bidang
komputer perlu dipenuhi. Oleh karena itu, akan ada lema dan sublema baru bidang
komputer, baik dalam KBBI edisi selanjutnya atau kamus istilah yang khusus
membahas istilah komputer.
9
Universitas Indonesia
1.7 Sistematika Penyajian
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang memuat latar
belakang dilakukannya penelitian ini. Selain itu, bagian pendahuluan juga memuat
rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penyajian.
Bab 2 skripsi ini merupakan uraian mengenai tinjauan pustaka beberapa penelitian
terdahulu dan landasan teori yang akan penulis gunakan sebagai dasar untuk analisis
data. Uraian tersebut dimulai dari pengantar, pedoman umum pembentukan istilah,
aspek susunan kamus, konsep dan tipe definisi untuk kamus monolingual menurut
Atkins dan Rundell (2008) dan Svensen (2009).
Bab 3 berisi uraian analisis data yang terdiri dari dua pembahasan. Pertama,
pembahasan mengenai proses pemadanan data berdasarkan PUPI dan penulisan unsur
serapan berdasarkan PUEBI. Kedua, pembahasan mengenai pendefinisian data
berdasarkan teori. Pembahasan mengenai pendefinisian terdiri dari uraian tipe definisi,
pola definisi, temuan permasalahan dalam definisi, dan usulan strategi pendefinisian.
Bab 4 berisi kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian skripsi ini.
10 Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab dua ini, tinjauan pustaka dikelompokkan menjadi dua subbab besar, yaitu
penelitian terdahulu dan landasan teori. Bagian penelitian terdahulu berisi tinjauan-
tinjauan penelitian yang berfokus pada pembahasan pendefinisian dalam KBBI dan
penelitian yang menggunakan KBBI sebagai data. Pada bagian landasan teori akan
dipaparkan pedoman pemadanan istilah dari Pedoman Umum Pembentukan Istilah
(2008); teori mengenai tipe definisi dalam kamus monolingual menurut Atkins dan
Rundell (2008), serta Svensen (2009); teori analisis komponen makna menurut Nida
(1975); dan teori mengenai dekomposisi leksikal menurut Cruse (2000). Penelitian
terdahulu, pedoman, dan landasan teori tersebut yang menjadi dasar penulis dalam
menganalisis data.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai pendefinisian dalam KBBI sudah pernah dilakukan. Koen
(1996) meninjau pendefinisian terhadap KBBI Edisi Pertama (1988) dengan sistem acu
silang. Koen (1996) memfokuskan perhatiannya pada lema P/p dengan tiga alasan.
Pertama, letak P/p berada di tengah sehingga kamus lebih memberikan penampilan
daripada lema A/a. Kedua, jumlah halaman P/p cukup banyak, yaitu 84 dengan total
1250 lema. Ketiga, morfem cukup bervariasi. Ketiga alasan tersebut dirasa cukup andal
untuk mengungkap dan menyingkap ketidaksempurnaan KBBI Edisi Pertama. Alat ukur
tinjauan Koen (1996) atas KBBI Edisi Pertama ada dua macam, yaitu eksosistem dan
endosistem.
Dalam penelitian tersebut, Koen (1996) menegaskan bahwa definisi dalam KBBI
sebaiknya memberikan informasi faktual yang benar, tidak mengandung kesalahan
penulisan, menerangkan lema yang didefinisikan, sederhana dan jelas, mengacu pada
etimologi, menggunakan kata-kata yang sudah dicek dengan sistem acu silang, dapat
mencantumkan antonim, memberikan ketepatan sinonim, menunjukkan segi pokok,
tidak menggunakan pleonasme, memperhatikan lema yang berhomofon atau
berhomonim, mengikuti prinsip-prinsip dasar membuat definisi. Selain itu, Koen (1996)
juga menegaskan bahwa definisi lema yang berada dalam satu sistem ilmu sebaiknya
11
Universitas Indonesia
diseragamkan. Dalam definisi yang menggunakan sinonim, Koen (1996) menyarankan
supaya tidak ada kesejajaran yang sulit dipahami dan harus bersesuaian.
Penelitian lain yang berkaitan dengan pendefinisian dalam KBBI dilakukan oleh
Sumarsono (2002). Sumarsono (2002) mengupas persoalan klasifikasi dan definisi
dalam KBBI Edisi Ketiga (2001) dengan menggunakan analisis komponen. Tulisan
tersebut merupakan sebuah tulisan pendahuluan yang ingin mengajak para peneliti
bahasa dan leksikograf untuk menelaah berbagai persoalan yang terdapat dalam KBBI.
Oleh karena sifatnya yang merupakan penelitian pendahuluan, data kajian Sumarsono
(2002) tidak mencakup semua lema alat transportasi yang terdapat di dalam KBBI.
Penelitian Sumarsono (2002) diawali dengan mendaftarkan lema yang dijadikan data,
kemudian melihat definisi dari berbagai lema, diakhiri dengan rekomendasi yang
merupakan salah satu alternatif penyelesaian dalam membuat definisi yang logis dan
objektif. Hasil penelitian Sumarsono (2002) tersebut menekankan perihal pentingnya
persoalan definisi dalam kamus.
Penelitian yang berfokus pada pendefinisian kamus berikutnya dilakukan oleh Muis
(2005). Dalam penelitian tersebut, data yang digunakan adalah lema alat musik dalam
KBBI Edisi Ketiga (2001). Sama halnya dengan Sumarsono (2002), Muis juga
mengupas data dengan menggunakan analisis komponen. Hasil penelitian Muis (2005)
menunjukkan bahwa dalam KBBI (2001) masih banyak sekali definisi lema alat musik
yang perlu dibenahi, masih terdapat definisi lema alat musik yang berputar-putar, dan
pendefinisian lema dan sublema alat musik perlu menggunakan pendekatan analisis
komponen makna.
Penelitian terdahulu yang menggunakan KBBI sebagai data juga sudah pernah
dilakukan oleh Rakasiswi Permana Putra pada 2015. Dalam skripsinya tersebut, Putra
(2015) membahas pemenggalan kata serapan dalam KBBI Edisi Keempat (2008).
Penelitian tersebut merupakan tinjauan terhadap peraturan Pedoman Umum Ejaan yang
Disempurnakan (1972). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 2034 lema
kata serapan bahasa asing yang menjadi data, yang berterima dengan peraturan
pemenggalan kata dalam PUEYD hanya 991 lema, sisanya sebanyak 1043 lema tidak
berterima. Ketidakberterimaan tersebut disebabkan oleh peraturan yang kurang detail
dan konsisten, sehingga menciptakan peluang dipenggal dengan peraturan dan cara
yang lain.
12
Universitas Indonesia
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, penulis melihat bahwa
penelitian mengenai lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI belum dilakukan.
Oleh karena itu, perbedaannya dalam penelitian ini penulis akan menguraikan pola
pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Penelitian
tidak hanya akan berfokus pada pendefinisian, melainkan juga terhadap proses
pemadanan yang terjadi pada setiap lema dan sublema bidang komputer yang
didokumentasikan ke dalam KBBI Edisi Kelima.
2.2 Landasan Teori
Untuk menganalisis proses pemadanan yang terjadi pada data, penulis menggunakan
pedoman pemadanan istilah dari Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2008).
Sementara itu, analisis mengenai tipe definisi didasarkan pada teori tipe definisi dalam
kamus monolingual menurut Atkins dan Rundell (2008), serta Svensen (2009). Selain
itu, untuk menentukan ciri spesifik bidang komputer penulis menggunakan teori analisis
komponen makna menurut Nida (1975).
2.2.1 Pemadanan Istilah
Proses pemadanan istilah dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) yang
diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2008 menjadi pedoman
penulis dalam menganalisis proses pemadanan yang terjadi pada data adalah pemadanan
istilah yang sudah diuraikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam
Dalam PUPI (2008, 4—21), pemadanan istilah terbagi menjadi tiga proses, yaitu
penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara penerjemahan dan penyerapan. Berikut
adalah uraian mengenai ketiga proses pemadanan tersebut.
1. Penerjemahan
Pemadanan istilah dengan langkah penerjemahan terbagi lagi menjadi dua proses,
yaitu penerjemahan langsung dan penerjemahan dengan perekaan. Penerjemahan
langsung dapat dilakukan dengan langsung menerjemahkan istilah asing menjadi istilah
Indonesia. Dalam PUPI (2008: 4) disebutkan bahwa proses penerjemahan langsung
memuiliki dua ciri. Pertama, penerjemahan berdasarkan kesesuaian makna tetapi
bentuknya tidak sepadan, contohnya penerjemahan supermarket menjadi pasar
13
Universitas Indonesia
swalayan. Kedua, penerjemahan berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna, contohnya
bonded zone menjadi kawasan berikat.
Dalam PUPI (2008: 5) terdapat empat pedoman dalam melakukan pembentukan
istilah melalui penerjemahan. Pertama, penerjemahan tidak harus berasas satu kata
diterjemahkan dengan satu kata, contohnya penerjemahan psychologist menjadi ahli
psikologi. Kedua, istilah asing dalam bentuk positif diterjemahkan ke dalam istilah
Indonesia bentuk positif, sedangkan istilah dalam bentuk negatif diterjemahkan ke
dalam istilah Indonesia bentuk negatif pula, contohnya penerjemahan inorganic menjadi
takorganik. Ketiga, kelas kata istilah asing dalam penerjemahan sedapat-dapatnya
dipertahankan pada istilah terjemahannya, contohnya penerjemahan merger (nomina)
menjadi gabung usaha (nomina). Keempat, dalam penerjemahan istilah asing dengan
bentuk plural, pemarkah kejamakannya ditanggalkan pada istilah Indonesia, contohnya
penerjemahan alumni menjadi lulusan.
Selain penerjemahan langsung, jenis penerjemahan lainnya adalah penerjemahan
dengan perekaan. Penerjemahan dengan perekaan berarti istilah asing dipadankan
menjadi istilah baru bahasa Indonesia yang diperoleh melalui perekaan. Dalam PUPI
(2008: 6) contoh penerjemahan dengan perekaan adalah penerjemahan factoring
menjadi anjak piutang.
2. Penyerapan
Proses lainnya yang dapat digunakan untuk memadankan istilah asing adalah proses
penyerapan. Dalam PUPI (2008: 6—20), terdapat dua proses penyerapan, yaitu
penyerapan istilah dan penyerapan afiks dan bentuk terikat asing. Berikut adalah uraian
kedua proses tersebut.
(1) Penyerapan Istilah
Penyerapan istilah asing untuk menjadi istilah Indonesia dilakukan berdasarkan hal-hal
berikut.
a. Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dari
bahasa Indonesia secara timpal balik (intertranslatability) mengingat keperluan
masa depan
b. Istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh
pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu
14
Universitas Indonesia
c. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan
terjemahan Indonesianya.
d. Istilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika
padanan terjemahannya terlalu banyak sinonimnya
e. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak mengandung
konotasi buruk
Proses penyerapan istilah asing, dengan mengutamakan bentuk visualnya, dilakukan
dengan cara berikut.
a. Penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal. Dalam PUPI (2008: 6), proses
penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal dapat dilihat pada contoh berikut.
camera [kæməra] kamera [kamera]
system [sistəm] sistem [sistem]
b. Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Dalam PUPI (2008:
7), proses penyerapan dengan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal
dapat dilihat pada contoh berikut.
design [disain] desain [desain]
file [fail] fail [fail]
c. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian lafal. Dalam PUPI
(2008: 7), proses penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian
lafal dapat dilihat pada contoh berikut.
bias [baiəs] bias [bias]
nasal [neisəl] nasal [nasal]
d. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Proses ini terbagi lagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.
1) Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika ejaan
dan lafal istilah asing itu tidak berubah dalam banyak bahasa modern, istilah itu
dicetak dengan huruf miring. Dalam PUPI (2008: 7), proses penyerapan ini
dapat dilihat pada contoh berikut.
allegro moderato
status quo
esprit de corps
15
Universitas Indonesia
2) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika istilah itu
juga dipakai secara luas dalam kosakata umum, istilah itu tidak ditulis dengan
huruf miring (dicetak dengan huruf tegak). Dalam PUPI (2008: 7), proses
penyerapan ini dapat dilihat pada contoh berikut.
golf golf
internet internet
(2) Penyerapan Afiks dan Bentuk Terikat Istilah Asing
Dalam PUPI (2008: 8—20), Penyerapan afiks dan bentuk terikat istilah asing
terbagi lagi menjadi dua proses. Pertama, penyesuaian ejaan prefiks dan bentuk terikat.
Prefiks asing yang bersumber pada bahasa Indo-Eropa dapat dipertimbangkan
pemakaiannya di dalam peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya. Kedua,
penyesuaian ejaan sufiks. Sufiks asing dalam bahasa Indonesia diserap sebagai bagian
kata berafiks yang utuh. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap
secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek.
3. Gabungan Penerjemahan dan Penyerapan
Dalam PUPI (2008: 20) disebutkan bahwa istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk
dengan menerjemahkan dan menyerap istilah asing sekaligus. Berikut adalah contoh
gabungan proses penerjemahan dan penyerapan dalam PUPI (2008: 20).
bound morpheme morfem terikat
clay colloid koloid lempung
subdivision subbagian
2.2.2 Pendefinisian
Dalam bagian mengenai pendefinisian ini akan diuraikan tiga hal. Pertama, konsep
umum mengenai definisi. Kedua, tipe definisi untuk kamus monolingual. Ketiga, jenis-
jenis komponen makna.
1. Konsep Umum Definisi
Terdapat dua konsep umum yang merupakan bagian dari definisi, yaitu definiendum
dan definiens (Svensen, 2009: 218). Dalam kamus, lema mewakili konsep yang akan
didefinisikan, sedangkan definisinya adalah deskripsi verbal dari konsep tersebut.
16
Universitas Indonesia
Dalam konteks ini, konsep (diwakili oleh lema) disebut definiendum. Istilah
definiendum merupakan bahasa Latin, yang berarti „yang harus didefinisikan‟. Definisi
itu sendiri disebut definiens yang juga merupakan bahasa Latin yang berarti „yang
mendefinisikan‟.
2. Tipe Definisi dalam Kamus Monolingual
Atkins dan Rundell (2008: 413—422) menyebutkan beberapa jenis pendefinisian
dalam kamus monolingual, di antaranya definisi dengan model tradisional, definisi
dengan model prototipe, dan definisi dengan sinonim. Pendefinisian dengan model
tradisional mengandung dua unsur, yaitu kata superordinat dan informasi tambahan.
Kata superordinat merupakan kategori semantis, sedangkan informasi tambahan
merupakan penjelasan yang berfungsi membedakan satu kata dengan kata lain yang
berada dalam satu kategori (kohiponim). Kedua unsur tersebut masing-masing biasanya
disebut sebagai genus (kata superordinat dan diferensia (informasi tambahan). Atkins
dan Rundell memberikan contoh pendefinisian dengan model tradisional sebagai
berikut.
„Car‟ adalah genus, sedangkan diferensia yang membedakan convertible dengan a
saloon, estate car, or people carrier ditandai dengan penjelasan „with a folding or
detachabe roof‟ (Atkins, 2008: 414).
Tipe definisi lainnya yang disebutkan oleh Atkins dan Rundell (2008) adalah tipe
definisi dengan prototipe. Tipe ini memperlihatkan definisi yang berisi konsep prototipe
sebuah kata. Atkins dan Rundell (2008) memberikan contoh definisi dengan prototipe
sebagai berikut.
Bagian pertama definisi bus di atas „a large motor vehicle carrying passengers by road‟
merupakan informasi yang penting tentang kata bus, sedangkan bagian berikutnya
bus
a large motor vehicle carrying passengers by road, typically one serving
the public on a fixed route and for a fare
ODE-2 (2003)
convertible
car with a folding or detachabe roof
ODE-2 (2003)
17
Universitas Indonesia
„typically one serving the public on a fixed route and for a fare‟ merupakan penjelasan
yang berisi ciri bus pada umumnya. Definisi dengan tipe prototipe ini mengandung
informasi yang cukup memungkinkan pengguna kamus untuk memahami variasi-variasi
lain dari prototipe kata yang sedang didefinisikan.
Selain model tradisional dan definisi dengan prototipe, Atkins dan Rundell (2008)
juga menyebutkan tipe definisi dengan sinonim. Menurut Atkins dan Rundell (2008),
pendefinisian dengan sinonim dapat efektif ketika sinonim yang diberikan disertai
informasi tentang batasan-batasan tertentu dalam persamaan kata tersebut. Akan tetapi,
pendefinisian dengan model sinonim menjadi kurang efektif karena tidak ada dua kata
yang memiliki makna yang sama persis. Pendefinisian dengan sinonim dapat digunakan
jika definiendum dan sinonim yang digunakan sama persis secara semantis, yang dapat
dibedakan dari sudut register, distribusi regional, atau sikap penutur (Atkins dan
Rundell, 2008: 420—421).
Sama halnya dengan Atkins dan Rundell (2008), Svensen (2009) juga menyebutkan
beberapa jenis pendefinisian dalam kamus monolingual, di antaranya definisi dengan
sinonim, definisi dengan format tradisional, dan definisi dengan prototipe. Dalam uraian
mengenai definisi dengan sinonim, Svensen (2009) menyebutkan konsep sinonim
menurut Zgusta. Sinonim dapat terdiri dari tiga aspek, yaitu makna denotatif, makna
konotatif, dan karakteristik pragmatik (Zgusta dalam Svensen, 2009: 214). Makna
denotatif adalah makna yang sebenarnya, sedangkan makna konotatif adalah makna
asosiasi atau makna sekunder. Karakteristik pragmatis berkaitan dengan status suatu
kata sebagai bahasa umum. Disebut sinonim lengkap apabila ada dua kata setara dalam
ketiga aspek, sedangkan apabila dua kata setara hanya dalam salah satu aspek maka
dapat digolongkan sebagai sinonim dekat. Mendefinisikan kata dengan sinonim dapat
menghemat ruang dan metode ini cocok untuk presisi semantik yang tidak terlalu besar,
seperti dalam contoh yang disajikan Svensen (2009:215) berikut ini.
Tipe definisi selanjutnya yang diuraikan oleh Svensen (2009: 219) adalah format
definisi tradisional. Format definisi tradisional terdiri dari dua tipe, yaitu definisi
intensional dan definisi ekstensional. Definisi intensional merupakan tipe klasik definisi
femur n. thigh-bone
pinch v.t. steal
regal adj. kingly
18
Universitas Indonesia
dan paling lazim di dalam kamus bahasa umum (general-language dictonary). Tipe
definisi ini mengacu pada isi konsep. Definisi ini juga mengekspresikan hubungan
konseptual yang umum, yaitu konsep-konsep disusun di dalam kelas menurut kesamaan
dan perbedaan yang terdapat di antaranya. Proses definisi tradisional melibatkan
pernyataan konsep superordinat yang dekat dengan definiendum (genus proximum)
bersama-sama dengan paling sedikit satu fitur pembeda yang khas dari definiendum itu
(differentia specifica). Konsep superordinat itu menentukan kelas yang berisi
definiendum sebagai satu unsur. Fitur pembeda menetapkan dengan cara apa atau
bagaimana definiendum itu berbeda dari unsur lain di dalam kelas yang sama. Berikut
adalah contoh pendefinisian dengan format tradisional menurut Svensen (2009: 219).
Definisi ekstensional sebagai bagian dari format tradisional menurut Svensen (2009)
221), mengacu pada berbagai konsep. Tipe definisi ini jarang digunakan dalam kamus
umum, biasanya digunakan untuk kamus terminografi dan leksikografi teknis. Dalam
definisi ekstensional, definiens terdiri dari daftar semua konsep yang termasuk dalam
definiendum. Definiendum biasanya merupakan konsep umum dan akibatnya definiens
terdiri dari konsep umum juga.
Svensen (2009: 224) juga menyatakan bahwa ada tipe definisi dengan prototipe.
Pendefinisian dengan prototipe terjadi karena tidak semua fenomena pada kategori
tertentu dapat didefinisikan dengan format tradisional (genus + diferensia). Dalam
definisi dengan prototipe, unsur-unsur kategori ditambahkan, ke tingkat yang lebih
tinggi atau lebih rendah, ciri eksponen dari kategori yang dimaksud. Unsur-unsur yang
paling khas memiliki status yang lebih tinggi dan dianggap sebagai prototipe dari
kategori. Misalnya, „chair‟ atau „sofa‟ oleh kebanyakan orang dianggap sebagai
eksponen yang lebih khas dari „furniture‟ daripada „table‟ atau „bed‟. Svensen (2009:
225) memberikan contoh pendefinisian dengan protipe pada entri door berikut ini.
door [....] the larger flat piece of wood, glass etc that you open and close
when you go into or out of a building, room, vehicle etc, or when
you open a cupboard
(LDOCE 4)
clean free from dirt
genus proximum differentia specifica
definiendum definiens
19
Universitas Indonesia
Dalam entri door di atas, ada dua set kata yang diikuti etc, salah satu yang menentukan
bahan khas dari mana pintu dibuat, dan satu menentukan jenis khas ruang yang
dimasuki atau keluar setelah membuka pintu.
3. Komponen Makna
Setiap lema memiliki komponen makna yang berfungsi untuk membedakan lema
yang satu dengan lema yang lain. Komponen-komponen makna tersebut berhubungan
satu sama lain. Nida (1975: 32—39) mengelompokkan beberapa tipe komponen makna,
yaitu sebagai berikut.
a. Komponen bersama (common component) adalah komponen makna yang
menghubungkan satu kata dengan kata lain dalam satu ranah semantik.
Misalnya, ibu, bapak, anak, kakak, dan adik memiliki komponen bersama, yaitu
manusia dan kekerabatan.
b. Komponen diagnostik (diagnostic component) adalah komponen makna yang
digunakan sebagai pembeda dari satu kata dengan kata yang lain.
c. Komponen penjelas (supplement component) adalah komponen yang diakibatkan
perluasan dari suatu kata atau hadirnya makna konotatif. Komponen yang makna ini
terbagi atas dua, yaitu komponen yang berasa dari sifat yang diacu dan komponen
yang berasal dari sifat unit leksikal (formal, nonformal, dan lain-lain) yang
digunakan untuk menunjuk acuannya.
Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk menentukan komponen diagnostik
menurut Nida (1975: 54—56), yaitu sebagai berikut.
(1) Pertama, melakukan seleksi terhadap kata-kata yang diasumsikan memiliki relasi
yang dekat. Misalnya, bapak, ibu, anak, bibi, paman, keponakan, dan sepupu
memiliki komponen makna bersama manusia yang memiliki hubungan darah atau
diikat dengan perkawinan.
(2) Kedua, mendaftarkan semua jenis acuan spesifik untuk setiap makna.
Misalnya, bapak dan ibu dalam hubungan dengan satu ego hanya menunjuk pada
satuan acuan. Namun, bibi, paman, keponakan, dan sepupu tidak menunjuk kepada
satu acuan, melainkan dapat mengacu pada beberapa acuan.
(3) Ketiga, menentukan komponen makna yang tepat dalam sebuah kata atau lebih
tetapi semua kata dari ranah semantik. Misalnya, ibu, nenek, dan bibi mengacu pada
20
Universitas Indonesia
komponen perempuan. Namun, sepupu dan keponakan mengacu kepada komponen
pria dan wanita karena kata-kata tersebut tidak secara langsung menjelaskan jenis
kelamin dalam komponen maknanya.
(4) Keempat, menentukan komponen diagnostik yang berlaku untuk setiap makna.
Misalnya, ibu memiliki komponen makna perempuan, satu generasi di atas dan
keturunan langsung.
(5) Kelima, melakukan pemeriksaan silang terhadap data yang dihasilkan dari prosedur
pertama.
(6) Keenam, mendeskripsikan secara sistematis fitur diagnostik yang terdapat dalam
setiap kata tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa Atkins (2008) dan Svensen (2009)
menggunakan istilah genus (genus proximum) untuk merujuk pada konsep superordinat
dalam definisi yang dekat dengan definiendum dan istilah ciri diferensial (differentia
specifica) untuk merujuk pada fitur-fitur pembeda yang khas dari definiendum.
Sementara itu, konsep yang sama juga diuraikan oleh Nida (1975) dengan
menggunakan istilah komponen bersama dan komponen diagnostik. Komponen bersama
yang diuraikan Nida (1975) memiliki kesamaan konsep dengan genus yang diuraikan
Atkins (2008) dan Svensen (2009), sedangkan komponen diagnostik memiliki
kesamaan konsep dengan ciri diferensial.
2.2.3 Dekomposisi Leksikal
Dekomposisi leksikal adalah istilah yang digunakan Cruse (2000: 235) dalam
menganalisis makna. Cruse (2000: 235—238) melihat beberapa hal yang menyebabkan
dibutuhkannya dekomposisi leksikal, yaitu kata-kata yang memiliki kesamaan parsial,
kata-kata yang memiliki korelasi, diskontinuitas, dan paralel kompleks. Pertama, kata-
kata yang memiliki kesamaan parsial. Satu kata dengan kata yang lainnya memiliki dua
kemungkinan, yaitu memiliki kesamaan makna dan mungkin juga memiliki perbedaan
makna (2000: 236). Contoh kesamaan parsial dalam bahasa Inggris, yaitu kata mare
(kuda betina) dan stallion (kuda jantan). Persamaan kedua kata tersebut adalah
keduanya mengandung komponen [KUDA]. Akan tetapi, keduanya juga memiliki
perbedaan. Jika mare mengandung komponen [BETINA], stallion tidak memiliki
21
Universitas Indonesia
komponen tersebut. Stallion mengandung komponen [JANTAN], sedangkan mare
tidak.
Kedua, kata yang memiliki kesamaan parsial merupakan bukti bahwa adanya
korelasi antara satu kata dengan kata lainnya (Cruse, 2000: 236). Contoh korelasi yang
terdapat dalam komponen [PEREMPUAN] yaitu ibu, istri, wanita, tante, betina, dsb.
Ketiga, dalam beberapa hal, ada beberapa bukti langsung yang menunjukkan
ketidaksenambungan makna atau yang disebut dengan diskontinuitas. Misalnya, dalam I
almost killed her terdapat ambiguitas, yaitu (1) “saya sedang melakukan aksi, (misalnya
menarik pelatuk pistol) yang menyebabkan dia (her) meninggal”, dan (2) “saya beraksi
sedemikian rupa sehingga menyebabkan dia hampir meninggal”. Kedua ambiguitasan
kalimat tersebut merupakan anggapan otonomi fungsional untuk komponen [CAUSE]
atau menyebabkan dan [DIE] atau mati di dalam makna kill atau membunuh. Kedua
makna tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Keempat, dalam banyak kasus, bentuk sederhana gramatikal memiliki ciri semantik
yang serupa ataupun sejajar dengan bentuk yang kompleks (Cruse, 2000: 238). Ada
banyak kasus, misalnya perbandingan rise/fall dengan lengthen/shorten dalam bahasa
Inggris. Lengthen dam shorten memiliki hubungan morfologis dengan long dan short,
maknanya pun dapat dianalisis menjadi [BECOME] [MORE] [LONG] dan [BECOME]
[MORE] [SHORT]. Mengingat bahwa perbedaan antara lengthen dan shorten sama
dengan perbedaan antara rise dan fall dan mengingat bahwa relasi makna antara
lengthen dan long sama dengan relasi makna antara rise dan high, tentunya komponen
dari rise dan fall dapat menjadi [[BECOME] [MORE] [HIGH] dan [BECOME]
[MORE] [LOW].
Terdapat lima tujuan dekomposisi leksikal menurut Cruse (2000: 238—250).
Tujuan pertama, dekomposisi leksikal digunakan untuk mereduksi kata sehingga
menghasilkan komponen makna (Cruse, 2000: 238—244). Cruse memiliki model
analisis komponen makna yang berbeda dengan Nida. Berikut adalah contoh analisis
komponen makna untuk rise, fall, lengthen, shorten.
A. almost ([CAUSE] [DIE])
B. [CAUSE] (almost [DIE])
22
Universitas Indonesia
Berdasarkan uraian analisis komponen makna di atas, terdapat 7 komponen, yaitu
[BECOME], [MORE], [HIGH], [CAUSE], [LOW], [LONG], [SHORT]. Analisis
dekomposisi leksikal milik Cruse cenderung berupa definisi kata tersebut yang
terintegrasi dalam komponen-komponen makna. Berikut adalah contohnya dalam
bahasa Indonesia.
Tujuan kedua, yaitu dekomposisi leksikal digunakan untuk mengetahui persamaan
dan perbedaan leksikal. Analisis komponensial harus dimulai dengan kata yang paling
jauh maknanya sampai yang terdekat supaya lebih sistematis. Cruse (2000: 244)
mencontohkan analisis komponensial yang memperlihat persamaan dan perbedaan
leksikal sebagai berikut.
Tujuan ketiga, yaitu dekomposisi leksikal digunakan untuk mengetahui adanya
relasi dan pertautan leksikal. Cruse (2000: 246) mencontohkan beberapa relasi dan
pertautan leksikal sebagai berikut.
rise raise high
fall lower low
lengthen1 lengthen
2 long
shorten1 shorten
2 short
rise = [BECOME] [MORE] [HIGH]
fall = [BECOME] [MORE] [LOW]
raise = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [HIGH]
lower = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [LOW]
lengthen1 = [BECOME] [MORE] [LONG]
shorten1 = [BECOME] [MORE] [SHORT]
lengthen1 = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [LONG]
shorten2 = [CAUSE] [BECOME] [MORE] [SHORT]
kakek = [MANUSIA] [LAKI-LAKI] [TUA]
nenek = [MANUSIA] [PEREMPUAN] [TUA]
chair vs. thought [CONCRETE]
vs. cat [INANIMATE]
vs. trumpet [FURNITURE]
vs. table [FOR SITTING]
vs. sofa[FOR ONE]
vs. stool[WITH BACK]
23
Universitas Indonesia
Tujuan keempat, dekomposisi leksikal digunakan untuk memprediksi kata yang
beranomali. Dalam memprediksi kata-kata yang anomali atau normal, digunakan sistem
komponen makna dengan menentukan pembatasan seleksional. Bagian yang menyertai
kata-kata tersebut harus memiliki hasil akhir berupa kalimat normal. Pembatasan
seleksional dapat diberlakukan untuk sebuah subjek dari kata kerja. Sebagai contoh,
terdapat perbedaan arti expired dalam kalimat John expired dan my driving licence has
expired. Dalam kalimat John expired, kata expired bermakna „mati‟. Sedangkan dalam
kalimat my driving licence has expired, kata expired bermakna „sudah tidak valid‟.
Berikut uraian perbedaan komponen makna expired untuk dua subjek yang berbeda.
Contoh kedua untuk memprediksi kata yang beranomali oleh Cruse (2000: 248),
yaitu pregnant.
Benar apabila diprediksi bahwa kalimat my sister is pregnant adalah normal. Akan
tetapi the chair is pregnant adalah kalimat yang anomali. Kalimat my neighbour is
pregnant pun dapat menjadi anomali karena komponen makna neighbour dapat
mencakup [ANIMAL] dan [HUMAN] yang belum tentu [FEMALE].
Tujuan kelima, dekomposisi leksikal digunakan untuk menjelaskan adanya
diskontinuitas. Analisis komponen makna dikontinuitas memberikan penjelasan untuk
sifat berlainan variabel kata penghubuung, seperti kata lagi (again), hampir (almost),
stallion [ANIMAL] [EQUINE] [MALE]
hiponim dari
horse [ANIMAL] [EQUINE]
kitten [ANIMAL] [FELINE] [YOUNG]
hiponim dari
hat [ANIMAL] [FELINE]
chair [CONCRETE] [INANIMATE] [FURNITURE] [FOR
SITTING] [FOR ONE] [WITH BACK]
hiponim dari
furniture [CONCRETE] [INANIMATE] [FURNITURE]
expire = [BECOME] [NOT] [ALIVE] <[HUMAN]>
expire = [BECOME] [NOT] [VALID] <[DOCUMENT]>
Pregnant = [WITH CHILD IN WOMB] <[ANIMAL]
24
Universitas Indonesia
dan tidak (not) di dalam makna unsur leksikal. Contoh ambiguitas dalam kalimat “I
almost killed her” (aku hampir membunuhnya).
Kedua kalimat di atas menunjukkan otonomi fungsional untuk komponen [CAUSE] dan
[DIE] dalam arti [KILL]. Kedua makna tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
2.2.4 Kaitan Teori dengan Analisis
Pedoman dan teori yang penulis paparkan di atas akan menjadi landasan bagi
penulis dalam menganalisis data. Penelitian ini akan membahas pemadanan dan
pendefinisian lema dan sublema bidang komputer KBBI Edisi Kelima. Oleh karena itu,
untuk menganalisis dua pembahasan tersebut, penulis menggunakan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah (2008), teori mengenai tipe definisi untuk kamus monolingual
menurut Svensen (2009) dan Atkins (2008), dan komponen makna menurut Nida
(1975). Proses pemadanan istilah berdasarkan PUPI (2008) akan digunakan dalam
menganalisis proses penerjemahan dan penyerapan lema dan sublema bidang komputer
yang berasal dari istilah asing.
Tipe definisi menurut Atkins dan Rundell (2008) serta Svensen (2009) akan
digunakan dalam menentukan tipe dan pola definisi lema dan sublema bidang
komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Komponen makna menurut Nida (1975) akan
menjadi pedoman bagi penulis dalam menentukan komponen makna bidang komputer.
Analisis komponen makna tersebut dilakukan untuk menentukan ciri spesifik dari
komputer. Ciri spesifik komputer diperlukan untuk menentukan ciri diferensial yang
akan digunakan dalam penentuan pola definisi.
Dalam analisis ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
pendefinisian lema dan sublema bidang komputer. Berkaitan dengan hal itu, untuk
menentukan strategi pendefinisian yang ideal digunakan teori mengenai dekomposisi
leksikal menurut Cruse (2000).
A. “I was on the point of carrying out an action which would have caused her
to die”. (Saya berada di titik melaksanakan tindakan yang akan
menyebabkan dia mati)
B. “I acted in such a way as to cause her to be almost dead”. (Saya bertindak
sedemikian rupa untuk menyebabkan dia menjadi hampir mati).
A. almost ([CAUSE] [DIE])
B. [CAUSE] (almost [DIE])
25 Universitas Indonesia
BAB 3
ANALISIS
3.1 Pengantar
Dalam KBBI Edisi Kelima versi daring, lema dan sublema bidang komputer diberi
label Komp. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima tersebut
berjumlah 961. Data tersebut diperoleh dari sumber tunggal, yaitu KBBI Daring yang
diakses melalui laman kbbi.kemendikbud.go.id.
Dalam bab ini, 961 lema dan sublema tersebut akan dideskripsikan dengan melihat
proses pemadanannya ke dalam bahasa Indonesia dan pendefinisian dari segi tipe dan
pola. Untuk mempermudah analisis pada bagian proses pemadanan, penulis
mengelompokkan data berdasarkan jenis proses pemadanan. Kelompok data tersebut
terdiri dari kelompok data lema dan sublema yang diterjemahkan, kelompok data lema
dan sublema yang diserap, dan kelompok data lema dan sublema yang diterjemahkan
sekaligus diserap. Selanjutnya, pada bagian pendefinisian, penulis mengelompokkan
pembahasan berdasarkan tipe definisi, pola definisi, temuan permasalahan dalam
pendefinisian, dan usulan strategi pendefinisian sebuah lema atau sublema dalam kamus
monolingual. Baik di akhir bagian pembahasan pemadanan maupun pendefinisian,
penulis menyertakan kesimpulan untuk setiap bagian pembahasan.
3.2 Pemadanan dan Penulisan Unsur Serapan Lema dan Sublema Berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima
Dalam subbab ini, penulis akan menguraikan proses pemadanan lema dan sublema
berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima. Selain itu, penulis juga menguraikan
penulisan unsur serapan lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.
Berikut adalah uraian mengenai pemadanan dan penulisan unsur serapan lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.
3.2.1 Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
Untuk mengetahui proses pemadanan yang terjadi pada data, diperlukan informasi
mengenai asal istilah sebelum dipadankan menjadi lema dan sublema berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima. Informasi mengenai asal istilah padanan tersebut bersumber
26
Universitas Indonesia
dari Glosarium Istilah Asing–Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa pada 2008.
Akan tetapi, tidak semua data ditemui asal padanannya dalam Glosarium Istilah Asing–
Indonesia tersebut. Oleh karena itu, penulis juga mencari sumber lain, yaitu Senarai
Padanan Istilah yang terdapat dalam Panduan Pembakuan Istilah, Pelaksanaan
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penggunaan Komputer dengan
Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia1 yang terbit pada 2001. Selain itu, informasi
mengenai asal istilah padanan lainnya yang penulis gunakan juga bersumber dari
artikel-artikel yang khusus membahas padanan istilah yang diunggah oleh Badan
Bahasa dalam laman www.badanbahasa.kemendikbud.go.id.
Dalam pembahasan mengenai proses pemadanan ini, data yang penulis
kelompokkan bukan berjumlah 961, melainkan 959. Pengurangan jumlah tersebut
disebabkan oleh adanya lema-lema yang berhomonim. Lema yang berhomonim
dipadankan melalui proses yang sama. Oleh karena itu, dalam bagian pemadanan ini,
lema yang berhomonim dihitung sebagai satu data. Selanjutnya, penulis
mengelompokkan 959 lema dan sublema berlabel Komp ke dalam tiga kelompok
analisis. Pertama, kelompok data yang mengalami proses penerjemahan. Kedua,
kelompok data yang mengalami proses penyerapan. Ketiga, kelompok data yang
mengalami proses penerjemahan dan penyerapan. Berikut adalah tiga kelompok proses
pemadanan lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.
1. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan
Lema dan sublema berlabel Komp yang mengalami proses penerjemahan dalam
data penulis berjumlah 279. Dalam PUPI (2008), proses penerjemahan dibagi menjadi
dua, yaitu penerjemahan langsung dan penerjemahan dengan perekaan. Dalam analisis
1 Panduan Pembakuan Istilah, Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang
Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia dibuat untuk memudahkan
pengguna dalam memahami bahasa komputer. Penguasaan teknologi komunikasi dan informasi dengan
menggunakan kemudahan komputer dan jaringannya di Indonesia masih tersendat-sendat. Bahasa Inggris
yang dipergunakan dalam komputer baik dalam perangkat lunak maupun perangkat keras diduga telah
menyulitkan pengguna dalam memanfaatkan komputer. Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah
melalui Inpres No.2 Tahun 2001 menginstruksikan penggunaan komputer dengan aplikasi berbahasa
Indonesia. Dengan demikian, dalam Panduan Pembakuan Istilah ini terdapat Pedoman Khusus
Pembentukan Istilah Komputer, Pedoman Khusus Pemakaian Istilah Komputer, dan Senarai Padanan
Istilah.
27
Universitas Indonesia
ini, dari 279 lema dan sublema yang mengalami proses penerjemahan, penulis hanya
mengambil beberapa contoh lema atau sublema yang mewakili setiap proses.
(1) Penerjemahan Langsung
Istilah Indonesia dapat dibentuk lewat penerjemahan berdasarkan dua hal (PUPI,
2007: 4). Pertama berdasarkan kesesuaian makna tanpa kesesuaian bentuk. Kedua,
berdasarkan kesesuaian makna dan bentuk. Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima yang mengalami proses pemadanan dengan langkah penerjemahan
langsung adalah jendela. Lema jendela bermakna ‗bagian persegi panjang dari layar
yang berfungsi sebagai area tampilan untuk suatu aplikasi dalam antarmuka pengguna
grafis‘. Lema jendela ini merupakan bentuk terjemahan langsung dari istilah asing
window. Dalam Oxford Dictionaries (2018), window bermakna ‗a framed area on a
display screen for viewing information’ yang berarti ‗area berbingkai di layar tampilan
untuk melihat informasi‘. Dalam bahasa Indonesia, konsep yang sama juga termuat
pada kata jendela. Oleh karena keduanya memiliki kesamaan konsep, window
diterjemahkan menjadi jendela dalam bahasa Indonesia. Proses penerjemahan langsung
pada lema jendela ini dilakukan berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna.
Contoh data lainnya yang mengalami proses pemadanan dengan langkah
penerjemahan langsung adalah penamaan ulang. Sublema penamaan ulang bermakna
‗pemberian nama baru pada berkas atau sumber daya komputer lainnya‘. Sublema
penamaan ulang ini merupakan bentuk terjemahan langsung dari istilah asing rename.
Proses penerjemahan langsung pada sublema penamaan ulang ini dilakukan
berdasarkan kesesuaian bentuk dan makna. Apabila diuraikan lebih terperinci, re
merujuk pada makna ‗ulang‘ dan name merujuk pada makna ‗nama‘ yang kemudian
menjadi penamaan untuk menyesuaikan dengan keberterimaan pembacaan. Selain itu,
dalam pedoman pembentukan istilah lewat penerjemahan disebutkan dalam poin
pertama bahwa penerjemahan tidak harus berasas satu kata diterjemahkan dengan satu
kata. Pedoman tersebut juga terlihat dalam proses penerjemahan istilah rename menjadi
penamaan ulang ini.
(2) Penerjemahan dengan Perekaan
Dalam upaya pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, seringkali
dilakukan dengan menciptakan istilah baru. Hal ini juga terjadi pada lema dan sublema
28
Universitas Indonesia
berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang menjadi data penulis. Contoh lema dan
sublema berlabel Komp yang mengalami proses pemadanan dengan perekaan adalah
mengunduh dan mengunggah. Kata mengunduh adalah padanan dari istilah to
download, sedangkan mengunggah adalah padanan dari istilah to upload. Kata
mengunduh dan mengunggah berasal dari bahasa Jawa. Dalam kamus bahasa Jawa versi
daring, diketahui bahwa mengunduh bermakna ‗menjolok atau memanen, biasanya,
buah-buahan dari batangnya‘; sedangkan mengunggah bermakna ‗menaikkan sesuatu ke
tempat yang lebih tinggi‘. Kemudian, kata mengunduh diberi makna ‗menurunkan atau
mengambil sesuatu dari tempat asalnya‘ dan kata mengunggah diberi makna
‗menaikkan sesuatu dari tempat asalnya‘.
Kata to download bermakna ‗menurunkan atau memindahkan dari tempat yang
lebih tinggi‘, sedangkan to upload ‗menaikkan atau memindahkan ke tempat yang lebih
tinggi‘. Kemudian, kedua istilah itu mengalami perluasan makna karena digunakan
dalam ranah komputer. Internet atau perangkat komputer merujuk pada sesuatu yang
berada di atas, sedangkan media penyimpanan atau perangkat komputer yang lebih kecil
tempat menyimpan atau mengirim data merujuk pada sesuatu yang berada di bawahnya.
Dengan demikian, to download bermakna ‗memindahkan data dari komputer yang lebih
besar ke perangkat penyimpanan atau media komputer yang lebih kecil, sedangkan to
upload bermakna ‗memindahkan data dari perangkat penyimpanan atau media
komputer yang lebih kecil ke komputer yang lebih besar‘
Berdasarkan pemaparan di atas, terlihat adanya persamaan konsep antara to
download dan unduh serta antara to upload dan unggah. Hal tersebut yang kemudian
menjadi dasar pemadanan. Kata to download dan unduh memiliki kesamaan konsep
menurunkan, sedangkan kata to upload dan unggah memiliki kesamaan konsep
menaikkan. Cara pemadanan ini termasuk ke dalam proses penerjemahan dengan
perekaan karena istilah asing dipadankan dengan menciptakan istilah baru. Dalam hal
ini, istilah baru untuk sublema mengunduh dan mengunggah berasal dari bahasa
Nusantara yang memiliki kesamaan konsep. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa
bahasa Nusantara digunakan sebagai pembentukan istilah baru bahasa Indonesia.
Proses pemadanan istilah mengunduh dan mengunggah juga sudah memenuhi salah
satu pedoman penerjemahan untuk pembentukan istilah, yaitu istilah asing dan istilah
terjemahannya memiliki kesamaan kelas kata. Kata mengunduh dan mengunggah
29
Universitas Indonesia
merupakan kata yang berkelas verba, sama halnya dengan kata to download dan to
upload yang juga termasuk ke dalam kelas kata verba.
Daftar lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami
proses penerjemahan dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan
No. Lema dan Sublema Asal Padanan
1. alamat address
2. alamat jaringan network address
3. alir aferen areferent flow
4. antarmuka interface
5. antarmuka pengguna user interface
6. antarmuka pengguna keahlian beragam user expertise varies interface
7. antrean pekerjaan work line up
8. awakutu debug
9. bagan chart
10. bagan alir flow chart
11. bagan batang bar chart
12. bahasa language
13. bahasa pengguna akhir last user language
14. bahasa peringkat tinggi high ratings language
15. bahasa perintah command language
16. bahasa permintaan demand language
17. bahasa rakit assembly language
18. bahasa rakitan assembly language
19. bahasa tingkat rendah low level language
20. berselancar browsing
21. cakram keras hard disk
22. cakram kompak compact disk
23. cakram liuk floppeny disk
24. cakram padat compact disc
25. cakram tetap fixed disk
26. curahan layar outbound display
27. daun leaf
28. dukungan bahasa alami natural language support
29. galat error
30. galat keras hard error
31. gerbang gateway
32. gerbang keluar exit gate
33. hubungan berkas file connection
34. ikal takterhingga infinite loop
35. jabat tangan handled
36. jalur link; track
30
Universitas Indonesia
37. jalur sewa leased line
38. jaringan network
39. jaringan bintang star network
40. jaringan kawasan lokal local area network
41. jaringan tambah nilai added value network
42. jejak history
43. jembatan bridge
44. jendela window
45. jendela galat error window
46. jendela perintah comand window
47. judul akuan credit title
48. kanal kelas suara voice-grade channel
49. kanal pembawa b channel
50. kanal pita dasar baseband channel
51. kanal pita lebar wideband channel
52. kata kunci keyword
53. kata lewat password
54. keamanan berkas file security
55. kecepatan speed
56. kecepatan denyut speed of beats
57. kecepatan garis line speed
58. kecepatan saluran speed chance
59. kecepatan tinggi high speed
60. kecerdasan buatan artificial intelligence
61. kegagalan perangkat lunak software failure
62. kejahatan komputer cyber crime
63. keluarga family
64. keluku thumbnail
65. kemacetan congestion
66. kendali alir flow control
67. kepala header
68. keeping chipping
69. keping tembaga copper pieces
70. kerahasiaan secrecy
71. kios stall
72. kirim send
73. kisi lattice
74. klona clobe
75. komputer genggam tablet
76. kotak hitam black box
77. kotak pemecahan solution box
78. kunci key
79. kunci lunak soft key
80. kunci tab tab key
81. kura-kura turtle
82. laden berkas file server
83. laju baud baud rate
84. laju ketukan hit rate
85. lampiran attachment
31
Universitas Indonesia
86. lapak tombol buttons
87. lapisan layer
88. larik array
89. larik gerbang gate array
90. larik jarang sparse arrays
91. layar datar flatscreen
92. layar kristal liquid crystal display
93. layar peka sentuh touchscreen
94. layar penuh fullscrean
95. layar sentuh touchscreen
96. layar tampilan display screen
97. lingkungan environment
98. macet hang/ freeze
99. makro macro
100. marki brand
101. medan field
102. medan kunci key field
103. medan tombol field button
104. memampatkan compress
105. membakar burning
106. mencari search
107. menerima received
108. mengawakutu debugging
109. mengisi fill
110. mengobrol chatting
111. mengunduh download
112. mengunggah upload
113. mengurut naik ascending
114. mengurut turun descending
115. menyeret drag
116. meragut grazing
117. merengkah cracking
118. mundur backing-off
119. mundur eksponensial backward exponentially
120. nilai larik array values
121. nirhubung inconnection
122. obrol relai internet chatting
123. ocehan ravings
124. olah pesan messaging
125. optik dapat hapus cd writetable
126. pandu guide
127. pangkalan data database
128. pangkalan data jaringan network database
129. pangkalan data rekaman cadang backup database
130. pangkalan data replikasi replication database
131. pangkalan data statistik statistic database
132. pangkas cut
133. papan kendali cakram keras hard disk controller board
134. papan kunci keyboard
32
Universitas Indonesia
135. papan papar planking board
136. papan salinan copeny board
137. pasang ulang restart
138. pasokan daya takterputus uninterrupted power supply
139. pecah kendali split control
140. peladen server
141. pelapisan stratification
142. pemadaman sumber source outages
143. pemampatan compressing
144. pembanding comparator
145. pembangkit alamat address generator
146. pembangkit laporan report generator
147. pembuatan keputusan decision making
148. pembungkus kata word wrapping
149. pemeriksa ejaan the spelling checker
150. pemeriksa galat error checking
151. pemeriksaan ujung ke ujung end to end examination
152. pemetaan alamat address mapping
153. pemindahan berkas file transfer
154. pemindai citra scanner
155. pemindai papan datar flatbed scanner
156. pemindai warna colour scanner
157. pemisah perintah command separator
158. pemutakhir update
159. penamaan ulang rename
160. penamaan ulang berkas rename file
161. penambah augmentation
162. penangan handler
163. penanganan galat error handling
164. penapisan alamat sumber sources addres refining
165. penataan setting
166. peanut linker
167. pencabangan branching
168. pencatatan galat error recording
169. pencerminan mirroring
170. pencerminan cakram disk mirroring
171. pencetak halaman page printer
172. pencetak huruf letter printer
173. pencetak jaringan network printer
174. pencetak tumbukan collision printer
175. pencetak warna colour printer
176. pencitraan imaging
177. pendekatan pengembangan perangkat
lunak software development approach
178. penekukan flexion
179. penembolokan caching
180. penempatan silang cross placement
181. pengakuan recognition
182. pengalihan tugas task switching
33
Universitas Indonesia
183. pengamanan berkas protecting file
184. pengawakutuan debugging
185. pengawakutuan perangkat lunak software debugging
186. pengawas controller
187. pengelak kemacetan dodging congestion
188. pengelak tabrakan crash deterrent
189. pengembangan perangkat lunak software development
190. pengenal identifier
191. pengenal huruf letter identifier
192. pengenalan huruf letter recognition
193. pengenalan suara voice recognition
194. pengenalan tulisan tangan handwriting recognition
195. pengendali serba guna multipurpose operator
196. pengendali tabung sinar katode cathode ray tube controller
197. pengendalian mutu quality control
198. pengendusan sucking
199. pengendusan kata lewat passing word
200. penggabungan surat mail merge
201. penggerak peranti jaringan drive device network
202. penggerak saluran channel propulsion
203. pengguna akhir last user
204. pengguna pemula novice user
205. pengiriman ujung ke ujung end to end transmission
206. pengodean coding
207. penguatan strengthening
208. pengujian testing
209. pengujian antarmuka interface testing
210. pengujian atas bawah top bottom testing
211. pengujian beban testing load
212. pengumparan spill
213. pengumpulan sampah garbage collection
214. penguncian berkas locking file
215. penukaran tugas onsite assignment
216. penulis writer
217. penyangga bingkai frame buffer
218. penyangga masukan input buffer
219. penyanggaan buffering
220. penyedia informasi provider of information
221. penyekalaan scaling
222. penyenaraian listings
223. penyerap panas heat-absorbing
224. penyimpan cakram bertukaran disk storage
225. penyimpan lekat langsung direct attached storage
226. penyimpan putus jaring storage disconnect
227. penyisipan panas hot insertion
228. perajah plotter
229. perajah papan datar flatbed plotter
230. perajah tromol tromol plotter
231. peramban berbasis baris row-based browsers
34
Universitas Indonesia
232. perangkapan cakram disk duplexing
233. perangkat akuntansi the accounting device
234. perangkat bergerak mobile device
235. perangkat gratis freeware
236. perangkat keras dasar base hardware
237. perangkat lunak kerja sama collaborative software
238. perangkat tegar firmware
239. peranti haptik haptic device
240. peranti inframerah infrared device
241. peranti masukan tulisan tangan handwriting input device
242. peranti pintar smart device
243. percepatan acceleration
244. perencanaan sumber daya usaha resource planning
245. periksa gema echo checking
246. perutean routing
247. peta citra map image
248. pindah langsung moved direct
249. pipa panas heat pipe
250. pita tape
251. pita dasar baseband
252. pita lebar broadband
253. pohon keputusan decision tree
254. potong tempel copeny paste
255. pratayang preview
256. pustaka literature
257. rantai balik backward chaining
258. rekam cadang backup
259. rekam cetak print record
260. rekaman panjang tetap fixed-length records
261. salin tempel copeny paste
262. sambungan connection
263. sampul cover
264. selancar surfing
265. simpleks simplex
266. tagar hastag
267. tanda pagar hastag
268. tanda siaran broadcast sign
269. tangkapan suara voice capture
270. telop telop
271. tembok api firewall
272. tembolok cache
273. terbiar sleep
274. tersambung connected
275. tetikus mouse
276. tinta koran ink newspaper
277. titik pusat central point
278. tombol spasi mundur backspace button
279. unduhan downloads
35
Universitas Indonesia
2. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang Diserap
Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami
proses penyerapan berjumlah 314. Dalam PUPI (2008), proses penyerapan dibagi
menjadi dua, yaitu penyerapan istilah dan penyerapan afiks dan bentuk terikat asing.
Dalam analisis ini, dari 314 lema dan sublema yang mengalami proses penyerapan,
penulis hanya mengambil beberapa contoh yang mewakili setiap proses. Berikut adalah
kelompok lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami
proses penyerapan.
(1) Penyerapan Istilah
Penyerapan istilah asing dengan mengutamakan bentuk visual dapat dilakukan
dengan empat cara. Pertama, penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal. Kedua,
penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Ketiga, penyerapan
tanpa penyesuian ejaan, tetapi dengan penyesuaian lafal. Keempat, penyerapan tanpa
penyesuaian ejaan dan lafal. Dalam bagian analisis penyerapan istilah ini, penulis
menguraikan keempat cara proses penyerapan istilah yang terjadi pada lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.
a. Penyerapan dengan Penyesuian Ejaan dan Lafal
Dalam proses penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal, istilah asing diserap
dengan menyesuaikan ejaan dan lafal yang berlaku di Indonesia. Contoh proses ini,
yaitu istilah asing camera yang dieja dengan camera dan dilafalkan dengan [kaemera]
disesuaikan bentuk ejaannya menjadi kamera yang dilafalkan dengan [kamera] dalam
bahasa Indonesia.
Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses
penyerapan dengan penyesuian ejaan dan lafal adalah lema kode. Lema kode merupakan
bentuk padanan dari istilah asing code. Baik kode maupun code, keduanya memiliki
perbedaan ejaan dan lafal. Lema kode dieja dengan kode dan dilafalkan dengan [kode],
sedangkan asal padanannya dieja dengan code dan dilafalkan dengan [koud].
Contoh lema lainnya yang mengalami proses penyerapan dengan penyesuian ejaan
dan lafal adalah lema ikon. Lema ikon berasal dari istilah asing yang ditulis dengan
ejaan icon. Lema ikon hasil padanan ke istilah Indonesia dilafalkan dengan [ikon],
sedangkan icon dalam istilah asing dilafalkan dengan [aikon].
36
Universitas Indonesia
b. Penyerapan dengan Penyesuaian Ejaan tanpa Penyesuaian Lafal.
Dalam proses penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, istilah
asing diserap hanya dengan menyesuaikan ejaan tanpa menyesuaikan lafal. Oleh karena
itu, yang berbeda antara istilah Indonesia yang sudah diserap dengan istilah asingnya
adalah ejaan, sedangkan pelafalannya sama. Proses ini dapat dilihat pada contoh istilah
asing design yang dilafalkan [disain] dengan istilah Indonesia desain yang dilafalkan
[disain]. Berdasarkan contoh tersebut yang disesuaikan hanya ejaan, sedangkan
pelafalannya tidak.
Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses
penyerapan istilah dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal adalah klien.
Lema klien dipadankan dari istilah asing client. Ejaan antara keduanya berbeda, klien
dalam istilah Indonesia dieja dengan klien, sedangkan klien dalam istilah asing dieja
dengan client. Akan tetapi, untuk pemadanan lema klien ini yang disesuaikan hanya
ejaan. Pelafalan antara klien [klaien] dan client [klaien] tidak ada perbedaan.
c. Penyerapan tanpa Penyesuian Ejaan, tetapi dengan Penyesuaian Lafal
Dalam proses penyerapan tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuian lafal,
istilah asing yang diserap hanya disesuaikan pelafalannya dalam istilah Indonesia, tanpa
mengubah bentuk ejaan. Proses ini dapat dilihat pada contoh istilah radar. Dalam istilah
asing, radar dilafalkan [reidar]. Dalam istilah Indonesia, radar dilafalkan dengan
[radar].
Contoh lema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses
penyerapan tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuaian lafal adalah lema Ada.
Lema Ada merujuk pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang didesain di bawah
pengarahan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan ditujukan untuk menjadi
bahasa utama dalam pengembangan perangkat lunak di Departemen Pertahanan
Amerika Serikat. Istilah tersebut berasal dari istilah asing yang juga ditulis dengan ejaan
Ada. Akan tetapi, dalam istilah Indonesia, lema Ada dilafalkan dengan [ada], sedangkan
dalam istilah asalnya, Ada dilafalkan dengan [ei di ei]. Proses pemadanan yang terjadi
pada lema Ada tersebut hanya menyesuaikan cara pelafalannya, tanpa menyesuaikan
ejaan. Ejaan yang tidak disesuaikan diasumsikan karena lema tersebut merupakan
37
Universitas Indonesia
sebuah nama bahasa pemrograman. Proses ini juga terjadi pada lema dan sublema
lainnya yang merupakan sebuah nama.
d. Penyerapan tanpa Penyesuaian Ejaan dan Lafal
Proses penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal ini dikelompokkan lagi
menjadi dua bagian sebagai berikut.
(a) Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika ejaan dan
lafal istilah asing itu tidak berubah dalam banyak bahasa modern, istilah itu dicetak
dengan huruf miring, misalnya status quo. Proses ini tidak terjadi pada lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang menjadi data penulis.
Sebuah lema atau sublema yang terdaftar dalam KBBI sudah mengalami proses
kodifikasi sehingga dalam penulisan lema atau sublema tersebut tidak dicetak
miring, melainkan dicetak tegak.
(b) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika istilah itu juga
dipakai secara luas dalam kosakata umum, istilah itu tidak ditulis dengan huruf
miring. Contoh berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses
penyerapan istilah tanpa penyesuaian lafal adalah lema media. Lema media berasal
dari istilah asing media yang juga ditulis dengan ejaan media dan pelafalan [media].
Hal tersebut menunjukkan bahwa istilah asing media diserap ke dalam istilah
Indonesia tanpa mengubah bentuk dan pelafalannya. Contoh lainnya adalah lema
Andorid. Baik ejaan maupun lafalnya, lema Andorid tidak berbeda dengan bentuk
awal sebelum dipadankan.
(2) Penyerapan Afiks dan Bentuk Terikat Istilah Asing
a. Penyesuaian Ejaan Prefiks dan Bentuk Terikat
Contoh lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
mengalami proses penyerapan ejaan prefiks dan bentuk terikat adalah hipermedia dan
hipertaut. Kedua lema tersebut merupakan padanan dari hypermedia dan hyperlink.
Penyesuaian bentuk terikat pada kedua contoh tersebut terjadi pada bentuk hiper- yang
berasal dari hyper-. Oleh karena itu, istilah asing hypermedia dipadankan menjadi
hipermedia dan istilah asing hyperlink dipadankan menjadi hipertaut.
Contoh lainnya adalah lema yang mengalami proses penyesuaian ejaan prefiks,
yaitu sublema operasi ilegal, khususnya hanya pada kata ilegal. Prefiks Il- ‗tidak‘
38
Universitas Indonesia
dalam bahasa Inggris tetap menjadi il- dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, illegal
dalam bahasa Inggris dipadankan menjadi ilegal dalam bahasa Indonesia sehingga
istilah asing operation illegal dipadankan menjadi operasi ilegal.
b. Penyesuaian Ejaan Sufiks
Sufiks asing dalam bahasa Indonesia diserap sebagai bagian kata berafiks yang utuh
(14). Dalam lema dan sublema berlabel Komp yang menjadi data penulis, contoh proses
penyerapan ejaan sufiks terjadi pada lema otorisasi dan rutin. Lema otorisasi merupakan
bentuk padanan dari istilah asing authorization. Bentuk sufiks –ization dalam bahasa
Inggris diserap menjadi -isasi dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, istilah asing
authorization diserap menjadi otorisasi dalam bahasa Indonesia.
Proses penyesuaian ejaaan sufiks ini juga terjadi pada lema rutin. Lema rutin
merupakan bentuk padanan dari istilah asing routine. Bentuk sufiks –ine dalam bahasa
Inggris diserap menjadi –in atau –ina dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu istilah
asing routine yang terdapat sufiks –ine diserap menjadi rutin dalam bahasa Indonesia.
Daftar lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami
proses penyerapan dapat dilihat dalam tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang Diserap
No Lema dan Sublema Asal Padanan
1. abstraksi abstraction
2. abstraksi data data abstraction
3. Ada Ada
4. akses access
5. akses informasi information access
6. akun account
7. akurasi data data accuration
8. algol algol
9. algoritme efisiensi efficiency algorithm
10. alias alias
11. alih paket alih package
12. analisis sistem system analysis
13. analisis terstruktur structured analysis
14. analisis transaksi transaction analysis
15. analisis transformasi transformation analysis
16. analog analog
17. android android
18. anomali data data abnormal
19. antivirus antivirus
39
Universitas Indonesia
20. aplikasi bisnis business applications
21. arsitektur sistem informasi information system architecture
22. asali asali
23. asinkron asynchronous
24. audit audit
25. audit internal internal audit
26. bank memori memory bank
27. berkas file
28. berkas komputer computer files
29. birih birih
30. bitmap bitmap
31. blog blog
32. but but
33. cad cad
34. cip chip
35. data data
36. data alfanumerik alphanumeric data
37. data analog analogue data
38. data digital digital data
39. data kategoris categorical data
40. data numerik numeric data
41. debug debug
42. defragmentasi defragmentation
43. dekode decode
44. dekomposisi decomposition
45. desain design
46. desain adaptif adaptive design
47. desain berorientasi objek object oriented design
48. desain evolusioner evolutioner design
49. desain experimental experimental design
50. desain fungsional fungtional design
51. desain inkremental incremental design
52. desain iteratif iterative design
53. desain modular modular design
54. desain program program design
55. desain sistem system design
56. desain terstruktur structured design
57. desktop desktop
58. diagram alir data (dfd) dataflow diagram
59. diagram blok block diagram
60. diagram warnier-orr warnier-orr diagram
61. dimensi sebuah matriks matrix dimensions
62. direktori directory
63. direktori rumah home directory
64. dokumen document
65. dokumentasi documentation
66. editor editor
67. eksepsi exception
68. ekspor export
40
Universitas Indonesia
69. ekspresi logika logical expression
70. ekstraksi informasi information extract
71. elektrostatik electrostatic
72. elektrostatis electrostatic
73. elemen gambar image element
74. emotikon emoticon
75. emulator emulator
76. enkripsi data data encryption
77. entri data data entry
78. evaluasi evaluation
79. evaluasi dinamik dynamic evaluation
80. fail komputer computer file
81. faktor sukses kritis critical success factors
82. fitur features
83. folder folder
84. format berkas file format
85. format internal internal format
86. format numerik numeric format
87. format tanggal date format
88. formulir form
89. fotokonduktif photoconductive
90. generasi komputer computer generations
91. generik generic
92. gopher gopher
93. grafik graphic
94. grafik bisnis business graphic
95. hibernasi hibernation
96. hipermedia hypermedia
97. hipertaut hyperlink
98. hos hos
99. hub hub
100. identifikasi nomor otomatis automatic number identification
101. ikon icon
102. instalasi installation
103. instalasi program program installation
104. instruksi instruction
105. integrasi integration
106. integrasi data data integration
107. integrasi sistem system integration
108. integrasi skala besar large-scale integration (lsi)
109. interaktif interactive
110. internet internet
111. interoperabilitas interoperability
112. interpreter interpreter
113. intersepsi interception
114. interupsi interrupt
115. interupsi cek program program check interrupt
116. irc irc
117. iterasi iteration
41
Universitas Indonesia
118. java java
119. jejaring networking
120. kabel fisik physical cable
121. kabel koaksial coaxial cable
122. kamera digital camera digital
123. kapasitas maksimum maximum capacity
124. karakter character
125. kartu ekspansi expansion card
126. kartu memori memory card
127. kartu memori pc memory card
128. katalog catalog
129. katrij cartridge
130. kelas class
131. kermit kermit
132. kibor keyboard
133. klien klient
134. koaks coaxial cable
135. kode code
136. kode biner binary code
137. kode bita byta code
138. kode bita java java-byta code
139. kode instruksi instruction code
140. kode mesin machine code
141. kode objek object code
142. kode operasi operation code
143. kodek codec
144. kolator collator
145. kolom coloumn
146. komentar commentaire
147. kompilator java java compiler
148. kompleksitas siklomatik cyclomatic complexity
149. komponen component
150. kompresi compression
151. komputer analog analog computer
152. komputer asinkron asynchronous computer
153. komputer digital digital computer
154. komputer hibrid hybrid computer
155. komputer kelas server server-class computer
156. komputer komunikasi communication computer
157. komputer otomatis automatic computer
158. komputer satelit satellite computer
159. komputer serbaguna multifunction computer
160. komputer super super computer
161. komputer target target computer
162. komunikasi antar proses interproccess communication
163. komunikasi asinkron asynchronous communication
164. komunikasi data data communication
165. komunikasi interaktif interactive communication
166. koneksi connection
42
Universitas Indonesia
167. konkatenasi concatenation
168. konkurensi concurrency
169. konsentrator concentrator
170. konsol console
171. konstanta constant
172. kontrol numerik numerical control
173. kontrol proses process control
174. konversi conversion
175. konversi heksadesimal hexadecimal conversion
176. konversi media media conversion
177. konversi sistem system conversion
178. konverter converter
179. kopi karbon carbon copeny (cc)
180. koprosesor coprocessor
181. koprosesor grafik graph coprocessor
182. kotak pemecahan box solution
183. krominans chrominance
184. kualitas draf draft quality
185. kueri query
186. label label
187. label eksternal external label
188. laptop ultraportabel ultraportable laptop
189. latensi latensi
190. layanan informasi information services
191. leksikon lexicon
192. lembar sebar spreadsheet
193. log log
194. logika program program logic
195. logo logo
196. manajemen data data management
197. manipulasi data data manipulation
198. map map
199. matriks matrix
200. maya maya
201. mb mb
202. mbps mbps
203. media media
204. media interaktif interactive media
205. megabit megabit
206. megaflop megaflop
207. memori semikonduktor semiconductor memory
208. memori virtual virtual memory
209. mendigitalkan digitalization
210. mengimpor import
211. menginstal install
212. menginterpolasi interpolate
213. menu menu
214. menu hierarkis hierarchical menu
215. mesin akuntansi accounting machines
43
Universitas Indonesia
216. mesin virtual java java-virtual machine
217. mesin-dependen dependent machine
218. metode formal formal method
219. mflops mflops
220. migrasi migration
221. mikrofilm microfilm
222. mikrokode microcode
223. mikrokontroler microcontroller
224. mikrosirkuit microcircuit
225. mikrosirkuit hibrid hybrid microcircuit
226. minikomputer minicomputer
227. mnemonik mnemonic
228. mode mode
229. mode grafik graph mode
230. model relasional relational models
231. modem eksternal external modem
232. modem faks fax modem
233. modem internal internal modem
234. modem kabel cable modem
235. modifikasi instruksi instruction modification
236. modul module
237. modul objek object module
238. modula modula
239. modularisasi modularization
240. modulasi amplitudo amplitude modulation
241. modulasi frekuensi frequency modulation (fm)
242. monitor monitor
243. multibut multibut
244. multiplatform multiplatform
245. multipleks divisi frekuensi frequency division multiplex
246. multiplekser multiplexer
247. multiproses multiproccess
248. multiprosesor multiprocessor
249. nirkoneksi inconnection
250. nonvolatil nonvolatile
251. notasi sintaks abstrak abstract syntax notation
252. objek akses data data access object
253. operasi ilegal illegal operation
254. operator pemrosesan data data processing operator
255. operator pendekodean decoding operator
256. operator relasional relational operators
257. otomat silinder automaton cylinder
258. otorisasi authorization
259. paket package
260. paket aplikasi application package
261. paket grafik graph package
262. panel akses access panel
263. panel proyeksi lcd lcd projection panel
264. pemformatan formatting
44
Universitas Indonesia
265. pemrograman logika logic programming
266. pemrograman modular modular programming
267. pemrograman visual visual programming
268. pemroses bahasa perakit assembly language processing
269. pemrosesan data data processing
270. pemrosesan data elektronik electronic data processing
271. pemrosesan data terdistribusi distributed data processing (ddp)
272. pemrosesan interaktif interactive processing
273. pemrosesan kueri query processing
274. pemrosesan paralel parallel processing
275. pemrosesan terdistribusi distributed processing
276. pemrosesan transaksi transaction processing
277. pemrototipean eksploratif exploration prototyping
278. pemrototipean evolusioner evolutionary prototyping
279. pendigit digitizer
280. pendigit spasial spacial digitizer
281. penganalisis analyser
282. pengauditan auditing
283. pengodean program program coding
284. pengolahan informasi information processing
285. pengompilasi compile
286. porta port
287. porta serial serial port
288. program program
289. program antivirus antivirus program
290. program berdesain pesanan an order-design program
291. program faks fax program
292. proteksi data data protection
293. proteksi kopi copy protection
294. protokol komunikasi communications protocols
295. protokol konfigurasi hos dinamik dynamic hos configuration protocol
296. referensi absolut absolute reference
297. referensi sel sel reference
298. register register
299. register pengaktifan interupsi register activation interrupt
300. resolusi resolution
301. ruter router
302. rutin routine
303. situs site
304. subdirektori subdirectory
305. subnet subnet
306. subrutin subroutine
307. tablet tablet
308. tablet tablet
309. telekomunikasi telecommunication
310. teletip teletype
311. triangulasi triangulation
312. unit translasi translation unit
313. wafer wafer
45
Universitas Indonesia
314. wisaya wisaya
3. Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang Diserap
dan Diterjemahkan
Istilah baru bahasa Indonesia tidak hanya dapat dibentuk melalui proses
penerjemahan saja ataupun penyerapan saja, melainkan dapat pula dibentuk dengan
proses gabungan penerjemahan dan penyerapan sekaligus. Berdasarkan 961 lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, proses penerjemahan dan
penyerapan hanya terjadi pada data yang berbentuk sublema. Sublema yang mengalami
proses penerjemahan dan penyerapan berjumlah 366. Dalam analisis ini, dari 366
sublema yang mengalami proses penerjemahan sekaligus penyerapan, penulis hanya
menyebutkan dua contoh untuk diuraikan prosesnya.
Contoh sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses
penerjemahan dan penyerapan sekaligus adalah akses jauh. Sublema akses jauh
merupakan bentuk padanan dari remote access. Apabila diuraikan lebih terperinci,
dalam proses pemadanan istilah asing kata access menjadi akses didapat melalui proses
penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Sedangkan, dalam
pemadanan istilah asing kata remote menjadi jauh melalui proses penerjemahan
langsung. Keduanya kemudian digabungkan menjadi sublema dan mewakili konsep
makna ‗tautan yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke komputer
atau jaringan dari lokasi jauh‘.
Contoh sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima lainnya yang mengalami
proses penerjemahan dan penyerapan adalah sublema administrator pangkalan data.
Sublema yang terdiri dari tiga kata ini merupakan bentuk padanan dari istilah asing
database administrator. Istilah database dipadankan menjadi pangkalan data dengan
melalui proses penerjemahan langsung. Sedangkan administrator tetap menjadi
administrator. Proses yang terjadi pada kata administrator ini adalah penyerapan tanpa
penyesuaian ejaan maupun lafal.
Daftar lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami
proses penerjemahan dan penyerapan dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut.
46
Universitas Indonesia
Tabel 3.3 Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang
Diterjemahkan dan Diserap
No. Lema dan Sublema Asal Padanan
1. administrator pangkalan data database administrator
2. agen pengguna user agent
3. akses jauh remote access
4. akses ke berkas file access
5. akses ke data data access
6. akses local local access
7. alamat riil riil address
8. analisis alir ti tecnology information flow analysis
9. analisis berorientasi objek object oriented analysis
10. analisis biaya-keuntungan cost advantage analysis
11. analisis cakupan coverage analysis
12. analisis impas equal analysis
13. analisis pangkalan data database analysis
14. analisis persyaratan dan spesifikasi requirements and specifications analysis
15. analisis sistem ti information technology system analysis
16. angka biner binary numeral
17. antarmuka manipulasi langsung direct manipulation interface
18. antarmuka manusia-mesin human-machine interface
19. antarmuka pengguna grafis graphical user interface (gui)
20. antarmuka sistem operasi portabel portable operation system interface
21. antarmuka teks text interface
22. aplikasi kecerdasan buatan artificial intelligence application
23. aplikasi misi kritis mission critical application
24. aplikasi olah pesan messaging application
25. aplikasi tangkap data data capture application
26. aplikasi terkembang pengguna user-developed application
27. arsitektur jaringan network architecture
28. arsitektur terbuka open architecture
29. atribut bekas attributes used
30. bagan alir program program-flow chart
31. bagan nassi-shneiderman nassi-shneiderman chart
32. bahasa algoritmik algorithmic language
33. bahasa aplikatif applicative language
34. bahasa berorientasi aplikasi application-oriented languages
35. bahasa definisi data data definition language (ddl)
36. bahasa diinterpretasikan interpreted language
37. bahasa generasi keempat fourth-generation language (4gl)
38. bahasa generasi kelima fifth generation language
39. bahasa generasi ketiga third-generation language (3gl)
40. bahasa grafik graphics language
41. bahasa hibrida hybrid language
42. bahasa komputer computer language
43. bahasa level rendah low level language
44. bahasa level sangat tinggi very high-level language (vhll)
45. bahasa level tinggi high level language
47
Universitas Indonesia
46. bahasa markah markup language
47. bahasa markah hiperteks hypertext markup language
48. bahasa mesin machine language
49. bahasa pembangkit aplikasi generator application language
50. bahasa pemrograman programming language
51. bahasa pemrograman level tinggi high-level programming language
52. bahasa pemrograman prosedural procedural programming languages
53. bahasa pemrograman rakit assembly programming languages
54. bahasa portabel portable language
55. bahasa program program language
56. bahasa prosedural procedural language
57. bahasa simbolik symbolic language
58. berkas zip zip files
59. cakram magnetik magnetic disk
60. cakram optik optical disk
61. cakram target target disk
62. cek meja check the desk
63. cek paritas redundancy check
64. data kendali program program control data
65. data langsung direct data
66. data penunjuk data pointer
67. data pribadi personal data
68. data warisan heritage data
69. daur hidup pengembangan sistem life cycle system development
70. daur hidup sistem system life cycle
71. desain antarmuka pengguna user interface design
72. desain atas-bawah top-down design
73. desain awal preliminary design
74. desain bawah-atas bottom-up design
75. desain berbantuan komputer computer-aided design (cad)
76. desain terinci detailed design
77. diagram alir logika logic-flow diagram
78. direktori dua tingkat two levels directory
79. direktori level tunggal single level directory
80. direktori saat ini current directory
81. dokumentasi pengguna user documentation
82. dorongan data data support
83. ekstensi nama berkas file name extensions
84. fail terkunci lock file
85. fon turunan derived font
86. format kode sumber source code format
87. format waktu time format
88. fungsi pustaka literature function
89. fungsionalitas perangkat lunak software functionality
90. galat logika logic error
91. galat paritas parity error
92. galat sintaks syntax errors
93. galat transkripsi transcription error
94. galat transmisi transmission error
48
Universitas Indonesia
95. galat transposisi transposition error
96. garis simpleks simplex line
97. gigabita per detik gigabyte per second
98. gudang data data warehouse
99. himpunan instruksi the set of instructions
100. instruksi mesin machine instruction
101. intelijen pasar market intelligence
102. jaringan area lokal (jal) local area network (lan)
103. jaringan area luas wide area network (wan)
104. jaringan area metropolitan (jam) metropolitan area network (man)
105. jaringan bus bus network
106. jaringan cincin ring network
107. jaringan digital layanan terintegrasi integrated services digital network
108. jaringan komputer computer network
109. jendela aktif active window
110. kabel pintar smart cable
111. kabel serat optik fiber-optic cable
112. kait pick-up
113. kamus data data dictionary
114. kamus data aktif active-data dictionary
115. kamus data umum general-data dictionary
116. kanal b b channel
117. kanal d d channel
118. kapasitas kanal channel capacity
119. karakter permintaan character request
120. kartu adaptor jaringan network adapter card
121. kartu akselerator accelerator cards
122. kartu antarmuka jaringan network interface card (nic)
123. kartu pemercepat accelerator cards
124. kartu penebukan stirring card
125. kartu pintar smart card
126. kartu tumbuk mashed card
127. kaset audio audio tapes
128. katrij tinta ink cartridge
129. keamanan data data security
130. keamanan internal internal security
131. keamanan komputer computer security
132. kecepatan pemroresan komputer computer processing speed
133. kecepatan prosesor processor speed
134. kehilangan sinyal lost signal
135. kelas alamat address class
136. kelas turunan derived class
137. kendali aplikasi application control
138. kerahasiaan data data secrecy
139. kesenjangan antarblok inter-block gap
140. kesenjangan antarrekaman inter-record gap
141. kilobit per detik kilobyte per second
142. klausa pemadanan matching clause
143. klien olah pesan messaging klient
49
Universitas Indonesia
144. koaks pita dasar baseband coaxial
145. kode kendali control code
146. kode rakit assembly code
147. kode sumber source code
148. kode terpakai ulang reused code
149. kolaps kemacetan collapse congestion
150. kompilasi terpisah spread compiler
151. kompilator bahasa language compiler
152. kompleksitas perangkat lunak software complexity
153. kompresi berkas file compression
154. kompresi citra image compression
155. komputasi grid grid computing
156. komputasi kinerja tinggi high-perfomance computing
157. komputasi perusahaan company computing
158. komputer bingkai induk mainframe computer
159. komputer bingkai utama mainframe computer
160. komputer dalam kendaraan on-board computer
161. komputer generasi keempat fourth generation computer
162. kondisi galat error condition
163. konektivitas jaringan area lokal local area network connectivity
164. konektor serat fiber connector
165. konferensi elektronik electronic conferencing
166. konferensi video video conferencing
167. konsol permainan game console
168. konversi berkas file conversion
169. konversi perangkat lunak software conversion
170. konverter analog-ke-digital analog-to-digital converter
171. kualitas huruf letter quality
172. kunci eksklusif exclusive lock
173. kunci enkripsi encryption key
174. kunci lisensi license key
175. kurva pembelajaran learning curve
176. label rekaman recorder label
177. label tajuk header label
178. laden proksi proxy server
179. laju bita byta rate
180. laju transfer informasi transfer of information rate
181. lapisan aplikasi application layer
182. lapisan fisik physical layer
183. lapisan sesi layer session
184. layanan direktori the directory service
185. layanan informasi dalam jaringan online information service
186. layanan informasi pengetahuan knowledge information service
187. layanan satelit satu arah one-way satellite service
188. limpah atas affluent top
189. lingkungan pemrograman programming environment
190. lingkungan sistem system environment
191. lingkungan waktu eksekusi execution time environment
192. lokalitas rujukan locality of reference
50
Universitas Indonesia
193. manajemen berkas file management
194. manajemen informasi information management
195. manajemen jaringan network management
196. manajemen sumber daya resource management
197. manajemen sumber daya informasi information resources management
198. masker alamat address mask
199. megabit per detik megabit per second
200. memori gelembung bubble memory
201. memori kilat flash memory
202. memori tembok memory wall
203. memori utama main memory
204. menu batang bar menu
205. menu layar penuh full screen menu
206. mesin pangkalan data database machine
207. mesin penambah adding machine
208. metaberkas metafile
209. metode lintasan kritis critical path method
210. metode pengembangan perangkat
lunak
software development method
211. metrik perangkat lunak software metric
212. mikrofilm keluaran komputer computer output microfilm
213. model pangkalan data database models
214. model pengembangan inkremental incremental development models
215. model proses perangkat lunak software process model
216. modem koneksi langsung direct connection modem
217. modem serat fiber modem
218. modifikasi alamat address modification
219. modul cenderung galat error module
220. monitor kinerja monitor performance
221. multipengguna multi-user
222. multisambungan multiconnection
223. multitugas multitask
224. mundur eksponensial biner backward binary exponentials
225. nomor baris line number
226. organisasi berkas file organization
227. orientasi terhubung connected orientation
228. pabrikasi berbantuan komputer computer-assisted manufacturing
229. pabrikasi terpadukan komputer computer-intergrated manufacturing
230. paket perangkat lunak software package
231. pancaran elektron electron emission
232. pangkalan data berorientasi objek object-oriented database
233. pangkalan data hierarkis hierarchical database
234. pangkalan data hipermedia hypermedia database
235. pangkalan data hiperteks hypertext database
236. pangkalan data terdistribusi distributed database
237. papan buletin bulletin board
238. papan ekspansi expansion board
239. papan faks fax board
240. papan klip clipboard
51
Universitas Indonesia
241. paritas genap even parity
242. pemasukan manual manual entry
243. pembaca dokumen document reader
244. pembaca kartu card reader
245. pembaca tanda optik optical reader
246. pembangkit aplikasi application generator
247. pembangkit kode code generator
248. pembangkitan kode otomatis automatic code generation
249. pembangun sistem system builder
250. pembenaran teks text correct
251. pemeriksa sintaks syntax checker
252. pemformatan laporan report formatting
253. pemindahan dana eletronik electronic file transfer
254. pemindai digital digital scanner
255. pemindai kode batang barcode scanner
256. pemindai virus virus scanner
257. pemosisian kepala head positioning
258. pemrograman berorientasi objek object-oriented programming
259. pemrograman pangkalan data database programming
260. pemrograman serentak simultaneously programming
261. pemroses kata word processing
262. pemrosesan bahasa alami natural language processing
263. pemrosesan citra image processing
264. pemrosesan dalam jaringan online processing
265. pemrosesan data terpusat centralised data processing
266. pemrosesan dorongan-data data support processing
267. pemrosesan latar belakang background processing
268. pemrosesan luar jaringan offline processing
269. pemrosesan pekerjaan work processing
270. pemrosesan tumpak batch processing
271. pemrototipean daur hidup life cycle prototyping
272. pemulihan data data recovery
273. pena cahaya grafis light pen graphics
274. penampil digital digital augmentation
275. penampil grafik dipertingkat updated graph viewer
276. penampil plasma gas plasma gas viewer
277. penangan eksepsi exception handler
278. penangan interupsi interruption handler
279. penapisan surat elektronik electronic mail refining
280. pencacah program program counter
281. pencetak alpa alpha printer
282. pencetak dupleks duplex printer
283. pencetak elektrostatis electrostatic printer
284. pencetak kualitas huruf font quality printer
285. pencetak label label printer
286. pencetak laser laser printer
287. pencetak matriks bintik dot matrix printer
288. pendekatan terstruktur structured approach
289. penerbit desktop desktop publisher
52
Universitas Indonesia
290. pengalihan sirkuit circuit switching
291. penganalisis kinerja performance analyzer
292. penganalisis saluran channel analyst
293. pengembangan aplikasi application development
294. pengembangan beorientasi objek object-oriented development
295. pengembangan inkremen incremen development
296. pengembangan sistem system development
297. pengembangan sistem informasi information system development
298. pengenalan huruf optik optical letters recognition
299. penggandeng akustik acoustic coupler
300. penggudangan data data warehousing
301. pengguna maksimum maximum user
302. pengindeksan pangkalan data database indexing
303. pengisian bit bit stuffing
304. pengisian bita byta stuffing
305. pengisian data data stuffing
306. pengodean batang bar coding
307. pengodean deteksi galat error detection coding
308. pengodean koreksi galat error correction coding
309. pengompilasi silang cross compilers
310. pengujian dokumentasi documentation testing
311. pengujian inkremental incremental testing
312. pengujian negatif negative testing
313. pengujian unit unit testing
314. penjual perangkat lunak independen independent software vendor
315. penyedia kehadiran internet internet service provider
316. penyembunyian informasi information hiding
317. penyenaraian program program listing
318. penyerap data data sink
319. penyimpan eksternal external storage
320. penyimpan emulsi laser emulsion laser storage
321. penyimpan laser laser storage
322. penyimpan pak cakram disk pack storage
323. perajah digital digital plotter
324. peralatan terminal data data terminal equipment (dte)
325. perangkat lunak komunikasi communication software
326. peranti asinkron asynchronous device
327. peranti simpan akses langsung direct access storage devices
328. peranti tanggap audio audio response device
329. pertukaran data elektronik electronic data exchange
330. pertukaran data elektronik keuangan electronic financial data exchange
331. pertukaran internet niaga internet commerce exchanges
332. perutean dinamik dynamic routing
333. pita linear digital digital linear bands
334. pola informasi pattern information
335. porta inframerah infrared port
336. porta panel datar digital digital flat panel port
337. porta permainan game port
338. pos elektronik email
53
Universitas Indonesia
339. produk lebar pita tunda product tape width
340. program kendali control program
341. program layanan service program
342. prosesor citra image processor
343. prosesor depan akhir front end processor
344. prosesor pesan antarmuka processor message interface
345. proteksi salinan copeny protection
346. protokol gerbang internet internet gate protocols
347. protokol pemindahan berkas file transfer protocol
348. protokol pencetak internet internet printers protocol
349. protokol pengangkat lifting protocol
350. protokol resolusi alamat address resolution protocol
351. rangkaian hibrid hybrid circuit
352. rantai daisi daisy chained
353. rekayasa sosial social engineering
354. reliabilitas perangkat keras hardware reliability
355. rentang audio audio range
356. representasi dapat dieksekusi the representation can be executed
357. resolusi alamat address resolution
358. resolusi tinggi high resolution
359. ruang siber cyberspace
360. sadap data tapping data
361. sirkuit terpadu integrated circuit
362. strategi waktu-nyata real-time strategy
363. tanda koreksi correction mark
364. tilikan paritas parity check
365. titik akses access point
366. uji alfa alpha testing
Proses pemadanan yang terjadi pada lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima terdiri dari tiga proses, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan
penerjemahan sekaligus penyerapan. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima yang diterjemahkan berjumlah 281. Lema dan sublema berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima yang serap berjumlah 314. Lema dan sublema berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima yang diterjemahkan sekaligus diserap berjumlah 366. Data
penelitian ini paling banyak mengalami proses gabungan antara penerjemahan dan
penyerapan. Proses tersebut hanya terjadi pada data yang berupa sublema. Istilah asing
asal padanan lema dan sublema berlabel Komp seluruhnya berasal dari bahasa Inggris.
Secara garis besar, kesimpulan uraian pemadanan di atas dilihat dalam tabel 3.4
berikut.
54
Universitas Indonesia
Tabel 3.4 Pemadanan Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
No Proses Pemadanan Jumlah Lema
dan Sublema
berlabel Komp
Lema/Sublema Asal Bahasa
Padanan
1 Penerjemahan 281 Lema dan
Sublema Bahasa Inggris
2 Penyerapan 314
3 Penerjemahan dan
Penyerapan
366 Sublema
3.2.2 Penulisan Unsur Serapan
Pembahasan mengenai penulisan unsur serapan ini penulis kelompokkan ke dalam
bagian pembahasan pemadanan karena hal-hal yang berkaitan proses penyerapan
sebuah istilah yang tidak dijelaskan lebih terperinci dalam PUPI (2008). Hal yang
dimaksud tersebut adalah penulisan unsur serapan. Sebagian besar lema dan sublema
berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima mengalami proses penyerapan serta gabungan
proses penerjemahan dan penyerapan. Oleh karena itu, penulis menganggap bahwa
penting untuk menguraikan kaidah-kaidah dasar yang mengatur penulisan unsur
serapan.
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016: 58) –yang kemudian disebut
PUEBI, disebutkan bahwa berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa
Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti force majeur. Unsur-unsur
tersebut dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah dalam bahasa Indonesia. Dalam PUPI (2008),
unsur yang demikian dikelompokkan ke dalam proses penyerapan tanpa penyesuaian
ejaan dan lafal. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan
dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusahakan agar ejaannya
diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih bisa dibandingkan dengan
bentuk asalnya.
Dalam PUEBI (2016) disebutkan 38 kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan.
Dalam bagian ini, penulis hanya menguraikan kaidah-kaidah ejaan yang sudah
diterapkan pada lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima. Terdapat
28 kaidah penulisan unsur serapan yang diterapkan pada lema dan sublema bidang
komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Berikut adalah 28 kaidah penulisan unsur serapan
55
Universitas Indonesia
beserta contoh penerapannya pada lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI
Edisi Kelima.
1. au tetap au
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan au dapat dilihat pada contoh berikut.
2. c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan c di depan a, u, o dan konsonan menjadi k dapat dilihat pada
contoh berikut.
3. c di depan e, i, oe, dan y menjadi s
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan c di depan e, i, oe, dan y menjadi s dapat dilihat pada contoh
berikut.
4. cc di depan o, u, dan konsonan menjadi k
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan cc di depan o, u, dan konsonan menjadi k dapat dilihat pada
contoh berikut.
5. cc di depan e dan i menjadi ks
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan cc di depan e dan i menjadi ks dapat dilihat pada contoh
berikut.
computer → komputer
coaxial cable → kabel koaksial
concurrency → konkurensi
concentrator → konsentrator
process control → kontrol proses
maximum capacity → kapasitas maksimum
account → akun
data accuration → data akurasi
audit → audit
56
Universitas Indonesia
6. cch dan ch di depan a, o, dan konsonan menjadi k
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan cch dan ch di depan a, o, dan konsonan menjadi k dapat dilihat
pada contoh berikut.
7. ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ch yang lafalnya s atau sy menjadi s dapat dilihat pada contoh
berikut.
8. ch yang lafalnya c menjadi c
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ch yang lafalnya c menjadi c dapat dilihat pada contoh berikut.
9. ck menjadi k
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ck menjadi k dapat dilihat pada contoh berikut.
10. e tetap e
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan e tetap e dapat dilihat pada contoh berikut.
11. f tetap f
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan c di depan a, u, o dapat dilihat pada contoh berikut.
access → akses
character → karakter
machine code → kode mesin
chip → cip
block diagram → diagram blok
design → desain
57
Universitas Indonesia
12. ie tetap ie jika lafalnya bukan i
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ie tetap ie jika lafalnya bukan i dapat dilihat pada contoh
berikut.
13. ng tetap ng
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ng dapat dilihat pada contoh berikut.
14. ou menjadi u jika lafalnya u
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ou menjadi u jika lafalnya u dapat dilihat pada contoh berikut.
15. ph menjadi f
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ph menjadi f dapat dilihat pada con toh berikut.
16. pt tetap pt
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan pt dapat dilihat pada contoh berikut.
17. q menjadi k
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan q menjadi k dapat dilihat pada contoh berikut.
frequency modulation → modulasi frekuensi
klient → klien
triangulation → triangulasi
router → ruter
graphic → grafik
adaptive design → desain adaptif
58
Universitas Indonesia
18. sc di depan a, o, u, dan konsonan menjadi sk
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan sc di depan a, o, u, dan konsonan menjadi sk dapat dilihat pada
contoh berikut.
19. t di depan i menjadi s jika lafalnya s
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan t di depan i menjadi s jika lafalnya s dapat dilihat pada contoh
berikut.
20. th menjadi t
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan th dapat dilihat pada contoh berikut.
21. u tetap u
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan u dapat dilihat pada contoh berikut.
22. ua tetap ua
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ua dapat dilihat pada contoh berikut.
23. ue tetap ue
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ue dapat dilihat pada contoh berikut.
formal method → metode formal
virtual memory → memori virtual
query → kueri
large-scale integration → integrasi skala besar
system integration → integrasi sistem
multibut → multibut
instruction code → kode instruksi
59
Universitas Indonesia
24. ui tetap ui
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan ui dapat dilihat pada contoh berikut.
25. v tetap v
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan v dapat dilihat pada contoh berikut.
26. x pada posisi lain menjadi ks
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan x pada posisi lain menjadi ks dapat dilihat pada contoh berikut.
27. xc di depan e dan i menjadi ks
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan xc di depan e dan i menjadi ks dapat dilihat pada contoh
berikut.
28. y menjadi i jika lafalnya ai atau i
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima penerapan
penulisan unsur serapan y menjadi i jika lafalnya ai atau i dapat dilihat pada contoh
berikut.
query → kueri
microcircuit → mikrosirkuit
antivirus → antivirus
export → ekspor
exception → eksepsi
subdirectory → subdirektori
teletype → teletip
hypermedia → hipermedia
60
Universitas Indonesia
Berdasarkan 38 kaidah penulisan unsur serapan dalam PUEBI (2016), terdapat 28
kaidah yang diterapkan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima. Kaidah-kaidah yang berjumlah 28 tersebut ditemukan hampir di seluruh lema
dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang mengalami proses
penyerapan dan yang mengalami gabungan proses penerjemahan sekaligus penyerapan.
3.3 Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
Berdasarkan 961 lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima,
penulis mengelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu tipe dan pola pendefinisian.
Sebelum menguraikan mengenai tipe dan pola pendefinisian, terlebih dahulu penulis
menguraikan kriteria konsep dari aspek pendefinisian.
3.3.1 Kriteria Konsep Pendefinisian
Dalam pembahasan mengenai pendefinisian, penulis akan memberikan batasan
konsep dari aspek yang akan muncul dalam uraian pembahasan pendefinisian. Aspek
tersebut, terdiri dari lema dan sublema berlabel Komp, genus, diferensial, dan sinonim.
Lema dan sublema berlabel Komp dalam uraian maupun tabel hasil adalah konsep lema
dan sublema yang tergolong ke dalam ranah komputer. Genus adalah konsep utama
lema atau sublema yang didefinisikan. Diferensial dalam uraian pembahasan maupun
tabel hasil adalah konsep definisi yang menunjukkan ciri-ciri pembeda. Konsep definisi
yang memberikan penjelasan dengan persamaan kata atau penjelasan singkat dengan
satu kata atau satu frasa dalam uraian maupun tabel hasil disebut sinonim. Konsep dari
empat aspek tersebut dapat dilihat dalam tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Aspek Pendefinisian
No Aspek Kriteria
1 Lema dan Sublema Berlabel Komp Konsep lema dan sublema yang tergolong ke
dalam ranah komputer
2 Genus Konsep utama lema atau sublema yang
didefinisikan
3 Diferensial Konsep definisi yang menunjukan ciri-ciri
pembeda
4 Sinonim Konsep definisi yang memberikan penjelasan
dengan persamaan kata atau penjelasan singkat
dengan satu kata atau satu frasa
61
Universitas Indonesia
3.3.2 Tipe Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
Tipe definisi yang ditemukan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima berjumlah 3 tipe, yaitu tipe definisi dengan genus dan diferensial, tipe
definisi dengan sinonim, dan tipe definisi yang tidak memiliki genus. Lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi dengan genus
dan diferensial berjumlah 898. Tipe definisi dengan genus dan diferensial ini akan
diklasifikasikan lebih terperinci ke dalam beberapa pola definisi yang menjadi
pembahasan di subbab selanjutnya. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima yang bertipe definisi dengan sinonim berjumlah 39. Dalam penelitian ini,
penulis menemukan tipe definisi yang tidak terdapat dalam teori Svensen dan Atkins,
yaitu tipe definisi yang tidak memiliki genus. Lema dan sublema berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi tanpa genus berjumlah 24.
3.3.3 Pola Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
Sebelum menguraikan jenis-jenis pola yang ditemukan, penulis melakukan analisis
komponen makna diagnostik terhadap istilah komputer. Analisis komponen makna
tersebut dilakukan untuk menentukan ciri spesifik dari komputer. Ciri spesifik komputer
diperlukan untuk menentukan ciri diferensial yang akan digunakan dalam penentuan
pola definisi.
Dalam KBBI Daring (2018), lema komputer didefinisikan sebagai berikut.
Berdasarkan definisi komputer di atas, penulis mendaftarkan semua komponen yang
terdapat pada definisi komputer, yaitu alat, elektronik, otomatis, menghitung, mengolah,
data, instruksi, hasil, pengolahan, sistem, dan multimedia. Selanjutnya, penulis kembali
mendaftarkan semua komponen yang dimiliki oleh rujukan-rujukan tersebut.
Komponen yang terdapat dalam kata alat, yaitu benda dan dipakai. Komponen yang
terdapat pada kata elektronik adalah alat, prinsip, elektronika. Komponen yang terdapat
dalam kata otomatis, yaitu otomat, alat, mesin, bergerak, dan bekerja. Komponen yang
terdapat pada kata menghitung, yaitu jumlah. Komponen yang terdapat dalam kata
komputer
alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau mengolah data scr cermat
menurut instruksi, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan
sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb) biasanya terdiri atas
unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.
62
Universitas Indonesia
mengolah, yaitu cara. Komponen yang terdapat pada kata data, yaitu informasi, bentuk,
dan proses. Komponen yang terdapat pada kata instruksi, yaitu perintah. Komponen
yang terdapat pada kata pengolahan, yaitu proses dan cara. Komponen yang terdapat
pada kata sistem adalah perangkat dan unsur. Komponen yang terdapat pada kata
multiimedia, yaitu suara, grafika, dan animasi. Penerapan langkah-langkah analisis
komponen makna untuk menentukan ciri spefisik dari komputer terlampir pada
lampiran 1.
Berdasarkan langkah-langkah dalam menentukan komponen makna diagnostik yang
diuraikan oleh Nida, dapat diketahui bahwa ciri spesifik komputer adalah [ [+ALAT],
[+BENDA], [+DIPAKAI], [+ELEKTRONIK], [+OTOMATIS], [+OTOMAT],
[+MESIN], [+BERGERAK], [+BEKERJA], [+MENGHITUNG], [+JUMLAH],
[+MENGOLAH], [+CARA], [+DATA], [+INFORMASI], [+PROSES],
[+INSTRUKSI], [+PERINTAH], [+HASIL], [+PENGOLAHAN], [+SISTEM],
[+PERANGKAT], [+UNSUR], [+MULTIMEDIA], [+SUARA], [+GRAFIKA],
[+ANIMASI], [+TEKS] ].
Berdasarkan ciri spesifik di atas, penulis menentukan beberapa ciri yang akan
dijadikan ciri diferensial untuk menentukan pola pendefinisan lema dan sublema
berlabel Komp. Ciri diferensial tersebut, terdiri dari (1) ciri fungsi, (2) ciri sistem, (3)
ciri unsur, (4) ciri proses, (5) ciri perangkat, (6) ciri asal, (7) ciri tujuan, dan (8) ciri
pengguna. Berikut adalah uraian penjelasan mengenai delapan ciri diferensial tersebut.
(1) Ciri Fungsi
Ciri fungsi dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan fungsi dari sebuah lema yang didefinisikan, misalnya penjelasan
menentukan keakuratan data merepresentasikan konstruksi dunia nyata yang
dirujuknya dalam definisi dalam definisi untuk sublema akurasi data berikut.
(2) Ciri Sistem
Ciri sistem dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan ciri-ciri fungsi dari sebuah lema yang merupakan sistem, misalnya
akurasi data
Komp ukuran untuk menentukan keakuratan data merepresentasikan konstruksi
dunia nyata yang dirujuknya
(KBBI Daring, 2018)
63
Universitas Indonesia
penjelasan komputer terminal dan pangkalan data yang dihubungkan dengan saluran
telekomunikasi untuk pertukaran data dalam definisi untuk lema jejaring berikut ini.
(3) Ciri Unsur
Ciri unsur dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan ciri-ciri dari sebuah unsur lema yang didefinisikan, misalnya penjelasan
dalam struktur pohon yang berada di jarak terjauh dari akar (simpul primer), melalui
jalur yang ada dalam definisi untuk lema daun berikut ini.
(4) Ciri Proses
Ciri proses dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan ciri dari sebuah lema yang merupakan proses, misalnya penjelasan
ekstraksi karakteristik penting dari data dengan mendefinisikan tipe data dan
karakteristik fungsional yang terkait dan mengabaikan detail representasinya dalam
definisi untuk sublema abstraksi data berikut ini.
(5) Ciri Perangkat
Ciri perangkat dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan ciri dari sebuah lema yang merupakan perangkat, misalnya penjelasan
yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi dengan material yang
datanya dapat direkam secara magnetik dalam definisi untuk sublema cakram keras
berikut.
jejaring
n Komp sistem komputer terminal dan pangkalan data yang dihubungkan
dengan saluran telekomunikasi untuk pertukaran data; jaringan
(KBBI Daring, 2018)
daun
n Komp simpul (lokasi) dalam struktur pohon yang berada di jarak terjauh
dari akar (simpul primer), melalui jalur yang ada
(KBBI Daring, 2018)
abstraksi data
Komp proses ekstraksi karakteristik penting dari data dengan mendefinisikan
tipe data dan karakteristik fungsional yang terkait dan mengabaikan detail
representasinya
(KBBI Daring, 2018)
64
Universitas Indonesia
(6) Ciri Asal
Ciri asal dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan asal dari sebuah lema yang didefinisikan. Ciri asalnya biasanya ditandai
dengan kata dari atau frasa yang dihasilkan dari. Contoh ciri asal adalah penjelasan
yang dihasilkan dari pernyataan yang melanggar salah satu atau beberapa aturan tata
bahasa suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi tidak sah dalam definisi untuk
sublema galat sintaks berikut.
(7) Ciri Tujuan
Ciri tujuan dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan alasan diciptakannya lema atau sublema yang didefinisikan, misalnya
penjelasan yang dirancang untuk berjalan pada prosesor komputer generasi ketiga
dalam definisi untuk sublema bahasa generasi ketiga berikut ini.
(8) Ciri Pengguna
Ciri pengguna dalam sebuah definisi lema atau sublema berlabel Komp umumnya
menjelaskan ciri pengguna dari lema atau sublema yang didefinisikan. Biasanya
ditandai dengan frasa yang digunakan oleh. Contoh ciri pengguna adalah penjelasan
yang digunakan oleh pengguna akhir suatu aplikasi dalam definisi untuk sublema
bahasa pengguna akhir berikut ini.
cakram keras
Komp perangkat yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi
dengan material yang datanya dapat direkam secara magnetik
(KBBI Daring, 2018)
galat sintaks
Komp galat yang dihasilkan dari pernyataan yang melanggar salah satu atau
beberapa aturan tata bahasa suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi
tidak sah
(KBBI Daring, 2018)
bahasa generasi ketiga
Komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk berjalan
pada prosesor komputer generasi ketiga
(KBBI Daring, 2018)
bahasa pengguna akhir
Komp bahasa yang digunakan pengguna akhir suatu aplikasi
(KBBI Daring, 2018)
65
Universitas Indonesia
Pada bagian sebelumnya, sudah disebutkan bahwa terdapat tiga tipe definisi lema
dan sublema berlabel Komp yang menjadi data. Masing-masing dari tipe definisi
tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa pola. Berikut adalah ragam pola definisi dari
tiga tipe definisi lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.
1. Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensial
Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang didefinisikan
dengan tipe genus dan diferensial memiliki 48 pola berbeda. Dari 48 pola tersebut,
penulis hanya menyajikan satu contoh yang mewakili setiap pola. Contoh definisi
lainnya dari setiap pola dapat dilihat dalam bagian lampiran.
(1) Pola Genus + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri fungsi
ditemukan sebanyak 221 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri fungsi. Genus untuk sublema
akurasi data ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu ukuran, sedangkan ciri
fungsinya ditandai dengan penjelasan untuk menentukan keakuratan data
merepresentasikan konstruksi dunia nyata yang dirujuknya.
(2) Pola Genus + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur
ditemukan sebanyak 176 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
unsur dapat dilihat dalam data berikut.
akurasi data
Komp ukuran untuk menentukan keakuratan data merepresentasikan
konstruksi dunia nyata yang dirujuknya
(KBBI Daring, 2018)
daun
n Komp simpul (lokasi) dalam struktur pohon yg berada di jarak terjauh dr
akar (simpul priemer), melalui jalur yg ada.
(KBBI Daring, 2018)
66
Universitas Indonesia
Lema daun di atas memiliki definisi yang berpola genus + ciri unsur. Genus untuk lema
daun ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu simpul. Ciri unsur ditandai
dengan penjelasan dalam struktur pohon yang berada di jarak terjauh dari akar (simpul
primer), melalui jalur yang ada yang merupakan ciri dari unsur simpul.
(3) Pola Genus + Ciri Proses
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses
ditemukan sebanyak 162 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas, sublema abstraksi data didefinisikan dengan pola genus + ciri
proses. Genus untuk sublema abstraksi data ditandai dengan kata pertama proses,
sedangkan ciri proses ditandai dengan penjelasan ekstraksi karakteristik penting dari
data dengan mendefinisikan tipe data dan karakteristik fungsional yang terkait dan
mengabaikan detail representasinya. Penjelasan tersebut menjelaskan ciri dari sebuah
proses.
(4) Pola Genus + Ciri Tujuan
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan
ditemukan sebanyak 51 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
tujuan dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas, terlihat definisi yang berpola genus + ciri tujuan. Genus untuk lema
bahasa generasi ketiga ditandai dengan frasa pertama bahasa pemrograman tingkat
tinggi. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan yang dirancang untuk berjalan pada
abstraksi data
Komp proses ekstraksi karakteristik penting dari data dengan mendefinisikan
tipe data dan karakteristik fungsional yang terkait dan mengabaikan detail
representasinya
(KBBI Daring, 2018)
bahasa generasi ketiga
Komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk berjalan pada
prosesor komputer generasi ketiga
(KBBI Daring, 2018)
67
Universitas Indonesia
prosesor komputer generasi ketiga. Penjelasan yang termasuk dalam ciri tujuan tersebut
merujuk pada alasan diciptakannya bahasa pemrograman tingkat tinggi.
(5) Pola Genus + Ciri Sistem
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem
ditemukan sebanyak 51 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
sistem dapat dilihat dalam data berikut.
j
Data di atas merupakan definisi yang berpola genus + ciri sistem. Genus untuk lema
jejaring ditandai dengan kata pertama dari definisi yaitu sistem, sedangkan ciri sistem
ditandai dengan penjelasan yang merujuk pada ciri dari sistem tersebut, yaitu komputer
terminal dan pangkalan data yang dihubungkan dengan saluran telekomunikasi untuk
pertukaran data.
(6) Pola Genus + Ciri Asal
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri asal ditemukan
sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri asal dapat
dilihat dalam data berikut.
Data yang ditampilkan di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri asal. Genus
untuk sublema galat sintaks ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu galat
yang menandakan bahwa sublema tersebut merupakan bagian dari kelompok genus
galat. Ciri asal dalam data di atas ditandai dengan penjelasan yang dihasilkan dari
pernyataan yang melanggar salah satu atau beberapa aturan tata bahasa suatu bahasa
dan mengakibatkan aturan menjadi tidak sah.
jejaring
n Komp sistem komputer terminal dan pangkalan data yang dihubungkan
dengan saluran telekomunikasi untuk pertukaran data; jaringan
(KBBI Daring, 2018)
galat sintaks
Komp galat yang dihasilkan dari pernyataan yang melanggar salah satu atau
beberapa aturan tata bahasa suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi
tidak sah
(KBBI Daring, 2018)
68
Universitas Indonesia
(7) Pola Genus + Ciri Pengguna
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri pengguna
ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
pengguna dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema bahasa pengguna akhir di atas didefinisikan dengan genus + ciri pengguna.
Genus untuk sublema bahasa pengguna akhir ditandai dengan kata pertama dalam
definisi, yaitu bahasa. Ciri pengguna ditandai dengan penjelasan yang digunakan oleh
pengguna akhir suatu aplikasi
(8) Pola Genus + Ciri Perangkat
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat
ditemukan sebanyak 77 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus + ciri
perangkat dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri perangkat. Genus untuk
sublema cakram keras ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu perangkat.
Ciri perangkat ditandai dengan penjelasan yang menjelaskan mengenai ciri dari
perangkat yang didefinisikan tersebut. Ciri perangkat dalam sublema cakram keras
ditandai dengan yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi dengan
material yang datanya dapat direkam secara magnetik
(9) Pola Genus + Ciri Unsur + Ciri Tujuan
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + ciri
tujuan ditemukan sebanyak 11 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan genus +
ciri unsur + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.
bahasa pengguna akhir
Komp bahasa yang digunakan oleh pengguna akhir suatu aplikasi
(KBBI Daring, 2018)
cakram keras
Komp perangkat yang berisi satu atau beberapa piringan fleksibel yang dilapisi
dengan material yang datanya dapat direkam secara magnetik
(KBBI Daring, 2018)
69
Universitas Indonesia
Dalam data di atas, definisi disajikan dengan pola genus + ciri unsur + ciri tujuan. Ciri
genus untuk sublema intelijen pasar ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu
informasi. Ciri unsur ditandai dengan penjelasan yang menjelaskan ciri dari unsur
informasi, yaitu yang relevan dengan pasar perusahaan, dikumpulkan dan dianalisis
secara khusus. Ciri tujuan secara gamblang ditandai dengan penjelasan untuk tujuan
pengambilan keputusan yang akurat dan penuh keyakinan dalam menentukan peluang
pasar, strategi penetrasi pasar, dan metrik pengembangan pasar.
(10) Pola Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 20 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri unsur + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri unsur + ciri fungsi. Ciri genus
untuk sublema kesenjangan antarblok ditandai dengan kata pertama ruang. Ciri unsur
ditandai dengan penjelasan ciri dari unsur ruang, yaitu yang memisahkan dua bagian
rekaman data pada penyimpanan sekunder yang memungkinkan pita. Ciri tujuan
ditandai dengan penjelasan untuk menghentikan atau mempercepat kecepatan
membacanya.
(11) Pola Genus + Ciri Tujuan + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan + ciri
unsur ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri tujuan + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
intelijen pasar
Komp informasi yang relevan dengan pasar perusahaan, dikumpulkan dan
dianalisis secara khusus untuk tujuan pengambilan keputusan yang akurat dan
penuh keyakinan dalam menentukan peluang pasar, strategi penetrasi pasar, dan
metrik pengembangan pasar
(KBBI Daring, 2018)
kesenjangan antarblok
Komp ruang yang memisahkan dua bagian rekaman data pada penyimpanan
sekunder yang memungkinkan pita untuk menghentikan atau mempercepat
kecepatan membacanya
(KBBI Daring, 2018)
70
Universitas Indonesia
Definisi sublema analisis cakupan di atas merupakan definisi yang berpola genus + ciri
tujuan + ciri unsur. Genus untuk sublema analisis cakupan ditandai dengan frasa
pertama dalam definisi, yaitu pengukuran cakupan. Ciri tujuan ditandai dengan
penjelasan yang menjelaskan tujuan dari pengukuran cakupan tersebut, yaitu yang
dicapai untuk butir cakupan tertentu selama pelaksanaan pengujian. Ciri unsur ditandai
dengan penjelasan mengacu pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk
menentukan perlunya pengujian tambahan.
(12) Pola Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 6 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri tujuan + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema pencerminan cakram di atas didefinisikan dengan yang pola genus + ciri
sistem + ciri fungsi. Genus untuk sublema pencerminan cakram ditandai dengan kata
pertama dari definisi, yaitu sistem. Ciri sistem ditandai dengan frasa perlindungan data
yang merupakan kategori dari sistem yang hendak dijelaskan. Ciri fungsi ditandai
dengan penjelasan yang menduplikasi seluruh atau sebagian cakram keras ke dalam
cakram keras lain yang terpisah.
(13) Pola Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri pengguna + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
analisis cakupan
Komp pengukuran cakupan yang dicapai untuk butir cakupan tertentu selama
pelaksanaan pengujian, mengacu pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya
untuk menentukan perlunya pengujian tambahan
(KBBI Daring, 2018)
pencerminan cakram
Komp sistem perlindungan data yang menduplikasi seluruh atau sebagian
cakram keras ke dalam cakram keras lain yang terpisah
(KBBI Daring, 2018)
71
Universitas Indonesia
Berdasarkan data di atas, terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri pengguna +
ciri fungsi. Genus untuk sublema pengendusan kata ditandai dengan kata pertama dari
definisi, yaitu teknik. Ciri pengguna ditandai dengan yang digunakan oleh peretas. Ciri
fungsi ditandai dengan penjelasan untuk mencuri kata lewat dengan mencegat paket
data dan mencari kata lewat yang ada di dalam paket data tersebut .
(14) Pola Genus + Ciri Asal + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri asal +ciri unsur
ditemukan sebanyak 3 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
asal + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri asal + ciri unsur. Genus untuk
sublema bagan alir ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu peta grafis. Ciri
asal ditandai dengan penjelasan yang menerangkan asal peta grafis, yaitu dari lintasan
kontrol atau data yang dilalui operasi-operasi. Ciri unsur dalam definisi di atas ditandai
dengan penjelasan dalam program atau sistem penanganan informasi yang merupakan
ciri dari unsur peta grafis.
(15) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Asal
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus+sinonim genus+ ciri
asal ditemukan sebanyak 3 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus
+ sinonim genus + ciri asal unsur dapat dilihat dalam data berikut.
pengendusan kata lewat
Komp teknik yang digunakan oleh peretas untuk mencuri kata lewat dengan
mencegat paket data dan mencari kata-lewat yang ada di dalam paket data
tersebut
(KBBI Daring, 2018)
bagan alir
Komp peta grafis dari lintasan kontrol atau data yang dilalui operasi-operasi
dalam program atau sistem penanganan informasi
(KBBI Daring, 2018)
fitur
n Komp fungsi, kemampuan, atau desain khusus dari perangkat keras atau
perangkat lunak
(KBBI Daring, 2018)
72
Universitas Indonesia
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus+sinonim genus+ ciri asal. Genus
untuk lema fitur ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu fungsi. Setelah
keterangan fungsi yang menandakan genus tersebut, diikuti pula keterangan
kemampuan, atau desain khusus yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari lema
fitur. Keterangan kemampuan dan desain khusus sejajar dengan keterangan fungsi.
Kesejajaran ketiganya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena itu
keterangan kemampuan atau desain khusus penulis kategorikan sebagai sinonim dari
genus fungsi yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi
terdapat pula ciri asal yang ditandai dengan penjelasan dari perangkat keras atau
perangkat lunak.
(16) Pola Genus + Ciri Unsur + Sinonim Genus + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + sinonim
genus + ciri unsur ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi
dengan pola genus + ciri unsur + sinonim genus + ciri unsur dapat dilihat dalam data
berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri unsur + sinonim genus + ciri
unsur. Genus untuk sublema format waktu ditandai dengan frasa pertama dalam definisi,
yaitu format penampilan waktu. Ciri unsur ditandai dengan penjelasan yang
menjelaskan ciri dari unsur format penampilan waktu, yaitu di layar komputer. Setelah
keterangan ciri unsur, terdapat sinonim genus format penampilan waktu, yaitu keluaran
data waktu yang diikuti dengan ciri unsur sinonim genus tersebut. Ciri unsur sinonim
genus tersebut ditandai dengan keterangan dalam berbagai format untai atau notasi.
Sublema dengan pola definisi seperti ini mengandung dua definisi. Kata hubung atau
dalam definisi di atas menjadi pemarkah adanya dua definisi untuk sublema format
waktu.
format waktu
Komp format penampilan waktu di layar komputer atau keluaran data waktu
dalam berbagai format untai atau notasi
(KBBI Daring, 2018)
73
Universitas Indonesia
(17) Pola Genus + Ciri Tujuan + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan + contoh
ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
ciri tujuan + contoh dapat dilihat dalam data berikut.
Lema akun di atas didefinisikan dengan pola genus + ciri tujuan + contoh. Genus untuk
lema akun ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu pengaturan. Ciri tujuan
ditandai dengan penjelasan yang disediakan untuk seseorang oleh perusahaan penyedia
jasa internet sehingga mendapatkan fasilitas internet. Dalam definisi lema akun ini juga
disebutkan contoh, yaitu misalnya mengirim dan menerima pos. Kata misalnya menjadi
penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema yang
didefinisikan.
(18) Pola Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 8 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri proses + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Contoh data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri proses + ciri fungsi.
Genus untuk sublema pencerminan ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu
proses duplikasi informasi. Ciri proses ditandai dengan penjelasan yang tersimpan
dalam waktu nyata. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk melindungi data
penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga.
akun
n Komp pengaturan yang disediakan untuk seseorang oleh perusahaan
penyedia jasa internet sehingga mendapatkan fasilitas internet, misalnya
mengirim dan menerima pos elektronik
(KBBI Daring, 2018)
pencerminan
n Komp proses duplikasi informasi yang tersimpan dalam waktu nyata untuk
melindungi data penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga
(KBBI Daring, 2018)
74
Universitas Indonesia
(19) Pola Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri perangkat + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Data yang ditampilkan di atas termasuk dalam definisi yang berpola genus + ciri
perangkat + ciri fungsi. Genus untuk sublema pencetak kualitas huruf ditandai dengan
kata pertama dalam definisi, yaitu pencetak. Ciri perangkat ditandai dengan penjelasan
yang menghasilkan keluaran dengan kualitas yang cukup tinggi. Ciri fungsi ditandai
dengan penjelasan sehingga dapat digunakan untuk mencetak surat bisnis.
(20) Pola Genus + Ciri Unsur + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + contoh
ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus+ciri tujuan+ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri unsur + contoh. Genus untuk
lema data ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu informasi. Ciri unsur
ditandai dengan penjelasan yang menjelaskan ciri dari unsur informasi, yaitu dalam
bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Dalam definisi lema data ini juga disebutkan
contoh, yaitu seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara.
Kata seperti menjadi penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah
contoh dari lema yang didefinisikan.
pencetak kualitas huruf
Komp pencetak yang menghasilkan keluaran dengan kualitas yang cukup tinggi,
sehingga dapat digunakan untuk mencetak surat bisnis
(KBBI Daring, 2018)
data
n Komp informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti
representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara
(KBBI Daring, 2018)
75
Universitas Indonesia
(21) Pola Genus + Contoh Genus + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan genus + contoh + ciri unsur
ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
contoh + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
Definisi untuk sublema data pribadi di atas termasuk definisi yang berpola genus +
contoh + ciri unsur. Genus untuk sublema data pribadi ditandai dengan kata pertama
dalam definisi, yaitu informasi. Pada bagian selanjutnya dalam definisi terdapat
keterangan yang merupakan contoh dari genus, yaitu (berupa nama, umur, jenis
kelamin, dan sebagainya). Contoh dari genus tersebut diberi tanda kurung buka dan
kurung tutup. Pada bagian selanjutnya dalam definisi terdapat ciri unsur yang ditandai
dengan penjelasan yang berkaitan dengan individu hidup yang dapat diidentifikasi.
(22) Pola Genus + Ciri Fungsi + Ciri Proses
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri fungsi + ciri
proses ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri fungsi + ciri proses dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema desain modular di atas didefinisikan dengan pola genus + ciri fungsi + ciri
proses. Genus untuk sublema desain modular ditandai dengan kata pertama dalam
definisi, yaitu pendekatan. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk perancangan
perangkat keras atau perangkat lunak. Ciri proses ditandai dengan penjelasan yang
proyeknya dibagi menjadi unit yang lebih kecil, atau modul, masing-masing dapat
dikembangkan, diuji, dan selesai secara independen sebelum dikombinasikan dengan
modul lainnya ke dalam produk akhir
data pribadi
Komp informasi (berupa nama, umur, jenis kelamin, dan sebagainya) yang
berkaitan dengan individu hidup yang dapat diidentifikasi
(KBBI Daring, 2018)
desain modular
Komp pendekatan untuk perancangan perangkat keras atau perangkat lunak
yang proyeknya dibagi menjadi unit yang lebih kecil, atau modul, masing-
masing dapat dikembangkan, diuji, dan selesai secara independen sebelum
dikombinasikan dengan modul lainnya ke dalam produk akhir
(KBBI Daring, 2018)
76
Universitas Indonesia
(23) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri unsur ditemukan sebanyak 9 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + sinonim genus + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas, terlihat adanya definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri
unsur. Genus untuk lema direktori ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu
katalog dokumen. Setelah keterangan katalog dokumen yang menandakan genus lema
direktori diikuti pula keterangan atau berkas yang juga dapat dikategorikan sebagai
genus dari lema direktori. Keterangan berkas sejajar dengan keterangan katalog
dokumen. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena
itu keterangan atau berkas penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus katalog
komputer yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat
ciri unsur katalog dokumen atau berkas yang ditandai sengan penjelasan yang berada
dalam diska komputer.
(24) Pola Genus + Ciri Perangkat+ Ciri Tujuan
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat + ciri
tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri perangkat + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri perangkat + ciri tujuan. Genus
untuk lema gerbang ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu peranti. Ciri
perangkat ditandai dengan penjelasan yang menghubungkan jaringan-jaringan yang
menggunakan protokol komunikasi yang berbeda. Ciri tujuan ditandai dengan
direktori
n Komp katalog dokumen atau berkas yang berada dalam diska komputer
(KBBI Daring, 2018)
gerbang
n Komp peranti yang menghubungkan jaringan-jaringan yang menggunakan
protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dapat disampaikan dari
satu jaringan ke jaringan lainnya
(KBBI Daring, 2018)
77
Universitas Indonesia
penjelasan sehingga informasi dapat disampaikan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya
(25) Pola Genus + Ciri Fungsi + Ciri Sistem
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus+ciri fungsi+ciri
sistem ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus+ciri fungsi+ciri sistem dapat dilihat dalam data berikut.
Lema Gopher di atas didefinisikan dengan pola genus+ciri fungsi+ciri sistem. Genus
untuk lema Gopher ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu sistem berbasis
menu. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk pencarian internet dan pengambilan
dokumen. Ciri sistem ditandai dengan penjelasan yang banyak digunakan pada awal
tahun 1990 dan pada saat ini telah banyak tergantikan oleh world wide web.
(26) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri proses ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + sinonim genus + ciri proses dapat dilihat dalam data berikut.
Definisi untuk sublema mengawakutu di atas berpola genus + sinonim genus + ciri
proses. Genus untuk sublema mengawakutu ditandai dengan kata pertama dalam
definisi, yaitu mendeteksi. Setelah keterangan mendeteksi yang menandakan genus
sublema mengawakutu diikuti pula keterangan menemukan, dan memperbaiki yang
juga dapat dikategorikan sebagai genus dari sublema mengawakutu. Keterangan
menemukan, dan memperbaiki sejajar dengan keterangan mendeteksi. Kesejajaran
keduanya ditandai dengan adanya tanda koma dan kata hubung atau. Oleh karena itu
Gopher
n Komp sistem berbasis menu untuk pencarian internet dan pengambilan
dokumen yang banyak digunakan pada awal tahun 1990 dan pada saat ini telah
banyak tergantikan oleh world wide web
(KBBI Daring, 2018)
mengawakutu
v komp mendeteksi, menemukan, dan memperbaiki kesalahan logis atau
sintaksis di dalam suatu program: dia sedang ~ program yang dibuatnya
(KBBI Daring, 2018)
78
Universitas Indonesia
keterangan menemukan, dan memperbaiki penulis kategorikan sebagai sinonim dari
genus mendeteksi yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi,
terdapat ciri proses ditandai sengan penjelasan kesalahan logis atau sintaksis di dalam
suatu program.
(27) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses + Ciri Tujuan
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri proses + ciri tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi
dengan pola genus + sinonim genus + ciri proses + ciri tujuan dapat dilihat dalam data
berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa sublema konversi perangkat lunak didefinisikan
dengan pola genus + sinonim genus + ciri proses + ciri tujuan. Genus untuk sublema
konversi perangkat lunak ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu mengubah.
Setelah keterangan mengubah yang menandakan genus sublema konversi perangkat
lunak diikuti pula keterangan atau memindahkan yang juga dapat dikategorikan sebagai
genus dari sublema konversi perangkat lunak Keterangan memindahkan sejajar dengan
keterangan mengubah. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya tanda koma dan
kata hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau memindahkan penulis kategorikan
sebagai sinonim dari genus mengubah yang disebut paling pertama. Ciri proses ditandai
dengan keterangan program. Pada bagian selanjutnya dalam definisi terdapat ciri tujuan
yang ditandai dengan penjelasan yang dirancang agar berjalan pada satu komputer
dan dapat berjalan pada komputer lain.
(28) Pola Genus + Ciri Tujuan + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri tujuan + ciri
pengguna + ciri fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi
dengan pola genus + ciri tujuan + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat dalam data
berikut.
konversi perangkat lunak komp mengubah atau memindahkan program yang dirancang agar berjalan
pada satu komputer dan dapat berjalan pada komputer lain
(KBBI Daring, 2018)
79
Universitas Indonesia
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri tujuan + ciri pengguna + ciri
fungsi. Genus untuk sublema jalur sewa ditandai dengan frasa pertama dalam definisi,
yaitu saluran telepon. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan yang disewa untuk
penggunaan eksklusif oleh pelanggan dari satu lokasi ke lokasi lain. Ciri penggunan
ditandai dengan penjelasan biasanya saluran sewa digunakan oleh perusahaan. Ciri
fungsi ditandai dengan penjelasan untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi.
(29) Pola Genus + Ciri Sistem + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + contoh
ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
ciri sistem + contoh dapat dilihat dalam data berikut.
Data yang ditampilkan di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri sistem +
contoh. Genus untuk sublema operasi ilegal ditandai dengan kata pertama dalam
definisi, yaitu operasi. Pada bagian selanjutnya setelah genus, terdapat ciri sistem yang
ditandai dengan penjelasan mengenai sistem operasi, yaitu yang tidak boleh dilakukan
oleh program. Dalam definisi sublema operasi ilegal ini juga disebutkan contoh, yaitu
seperti menulis hanya pada cakram baca atau menggunakan memori yang
dialokasikan untuk program lain.. Kata seperti menjadi penanda bahwa keterangan
yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari sublema yang didefinisikan.
jalur sewa
Komp saluran telepon yang disewa untuk penggunaan eksklusif oleh
pelanggan dari satu lokasi ke lokasi lain, biasanya saluran sewa digunakan
oleh perusahaan untuk menghubungkan situs yang secara geografis jauh
untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi
(KBBI Daring, 2018)
operasi ilegal
Komp operasi yang tidak boleh dilakukan oleh program, seperti menulis hanya
pada cakram baca atau menggunakan memori yang dialokasikan untuk
program lain.
(KBBI Daring, 2018)
80
Universitas Indonesia
(30) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri fungsi + contoh ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi
dengan pola genus + sinonim genus + ciri fungsi + contoh dapat dilihat dalam data
berikut.
Sublema penyedia informasi yang terdapat dalam data di atas memiliki definisi yang
berpola genus + sinonim genus + ciri fungsi + contoh. Genus untuk sublema penyedia
informasi ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu perusahan. Setelah
keterangan perusahaan yang menandakan genus sublema penyedia informasi diikuti
pula keterangan atau seseorang yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari
sublema penyedia informasi. Keterangan seseorang sejajar dengan keterangan
perusahaan Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh
karena itu keterangan atau seseorang penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus
perusahaan yang disebut paling pertama. Ciri fungsi dalam sublema penyedia informasi
ditandai dengan penjelasan yang menyediakan sumber informasi untuk digunakan
dalam sistem video teks. Dalam definisi sublema penyedia informasi ini juga
disebutkan contoh, yaitu misalnya perusahaan yang menyediakan informasi cuaca atau
laporan pasar saham. Kata misalnya menjadi penanda bahwa keterangan yang
disebutkan setelahnya adalah contoh dari sublema yang didefinisikan.
(31) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri fungsi ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan
pola genus + sinonim genus + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
penyedia informasi Komp perusahaan atau seseorang yang menyediakan sumber informasi untuk
digunakan dalam sistem video teks, misalnya perusahaan yang menyediakan
informasi cuaca atau laporan pasar saham
(KBBI Daring, 2018)
algoritme efisiensi
Komp prosedur atau formula yang membuat sistem dapat meningkatkan
kinerja perangkat lunak sehingga dapat melakukan kinerja yang semestinya,
meskipun dijalankan di dalam lingkungan yang minim sumber daya
(KBBI Daring, 2018)
81
Universitas Indonesia
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri fungsi. Genus
untuk sublema algoritme efisiensi ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu
prosedur. Setelah keterangan prosedur yang menandakan genus sublema algoritme
efisiensi diikuti pula keterangan atau formula yang juga dapat dikategorikan sebagai
genus dari sublema algoritme efisiensi. Keterangan formula sejajar dengan keterangan
prosedur. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena
itu keterangan atau formula penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus prosedur
yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri
fungsi yang ditandai dengan penjelasan yang membuat sistem dapat meningkatkan
kinerja perangkat lunak sehingga dapat melakukan kinerja yang semestinya, meskipun
dijalankan di dalam lingkungan yang minim sumber daya.
(32) Pola Genus + Ciri Sistem + Ciri Tujuan
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + ciri
tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri sistem + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.
Data yang ditampilkan di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri sistem + ciri
tujuan. Genus untuk sublema kendali aplikasi ditandai dengan kata pertama dalam
definisi, yaitu prosedur terprogram. Ciri sistem ditandai dengan penjelasan dalam
perangkat lunak aplikasi. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan yang dirancang untuk
memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi.
(33) Pola Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri unsur + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri unsur + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut
kendali aplikasi
Komp prosedur terprogram dalam perangkat lunak aplikasi yang dirancang
untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi
(KBBI Daring, 2018)
82
Universitas Indonesia
Definisi untuk sublema bahasa hibrida di atas termasuk definisi yang berpola genus +
ciri unsur + ciri fungsi. Genus untuk sublema bahasa hibrida ditandai dengan frasa
pertama dalam definisi, yaitu bahasa pemrograman. Ciri unsur ditandai dengan
penjelasan yang mendukung lebih dari satu paradigma pemrograman. Ciri fungsi
ditandai dengan penjelasan untuk menyediakan kerangka tempat pemrogram sehingga
dapat bekerja dalam berbagai gaya.
(34) Pola Genus + Contoh + Ciri Proses
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + contoh + ciri proses
ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
contoh + ciri proses dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema kilo bit per detik yang terdapat dalam data di atas didefinisikan dengan pola
genus + contoh + ciri proses. Genus untuk sublema kilobit per detik ditandai dengan
frasa pertama dalam definisi, yaitu kecepatan transfer data. Pada bagian selanjutnya
dalam definisi terdapat contoh yang ditandai dengan keterangan seperti melalui modem
atau jaringan. Kata seperti menjadi penanda bahwa yang dijelaskan setelahnya adalah
contoh dari lema yang didefinisikan. Pada bagian selanjutnya terdapat ciri proses yang
ditandai dengan penjelasan diukur dalam kelipatan dari 1024 bit per detik.
(35) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat+ Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri perangkat + ciri fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola
bahasa hibrida
Komp bahasa pemrograman yang mendukung lebih dari satu paradigma
pemrograman untuk menyediakan kerangka tempat pemrogram sehingga dapat
bekerja dalam berbagai gaya
(KBBI Daring, 2018)
kilobit per detik
Komp kecepatan transfer data, seperti melalui modem atau jaringan, diukur
dalam kelipatan dari 1024 bit per detik
(KBBI Daring, 2018)
83
Universitas Indonesia
definisi dengan pola genus + sinonim genus + ciri perangkat + ciri fungsi dapat dilihat
dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri perangkat +
ciri fungsi. Ciri genus untuk lema kios ditandai dengan kata pertama dalam definisi,
yaitu komputer. Setelah keterangan komputer yang menandakan genus lema kios, diikuti
pula keterangan atau terminal yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari lema
kios. Keterangan terminal sejajar dengan keterangan komputer. Kesejajaran keduanya
ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau terminal
penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus komputer yang disebut paling pertama.
Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri perangkat komputer atau terminal
yang ditandai dengan penjelasan dalam wadah yang berdiri bebas. Dalam definisi lema
kios ini juga disebutkan ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan menyediakan
informasi kepada publik.
(36) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri perangkat + contoh ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi
dengan pola genus + sinonim genus + ciri perangkat + contoh dapat dilihat dalam data
berikut.
Dalam data di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri
perangkat + contoh. Ciri genus untuk lema klien ditandai dengan frasa pertama dalam
definisi, yaitu komputer desktop. Setelah keterangan komputer desktop yang
menandakan genus lema klien, diikuti pula keterangan atau stasiun kerja yang juga
dapat dikategorikan sebagai genus dari lema klien. Keterangan stasiun kerja sejajar
kios
n Komp komputer atau terminal dalam wadah yang berdiri bebas dan
menyediakan informasi kepada publik
(KBBI Daring, 2018)
klien
n Komp komputer desktop atau stasiun kerja yang melekat pada jaringan dan
bergantung pada satu atau beberapa server untuk beberapa sumber daya, yaitu
berkas, peranti, dan layanan lainnya
(KBBI Daring, 2018)
84
Universitas Indonesia
dengan keterangan komputer desktop. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya
kata hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau stasiun kerja penulis kategorikan
sebagai sinonim dari genus komputer desktop yang disebut paling pertama. Pada bagian
selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri perangkat komputer desktop atau stasiun kerja
yang ditandai dengan penjelasan yang melekat pada jaringan dan bergantung pada satu
atau beberapa server untuk beberapa sumber daya. Dalam definisi lema klien ini juga
disebutkan contoh, yaitu yaitu berkas, peranti, dan layanan lainnya. Kata yaitu
menjadi penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema
yang didefinisikan.
(37) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Sistem
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri sistem ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + sinonim genus + ciri sistem dapat dilihat dalam data berikut.
Lema kodek di atas didefinisikan dengan pola genus + sinonim genus + ciri sistem.
Genus untuk lema kodek ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu sirkuit
terpadu. Setelah keterangan sirkuit terpadu yang menandakan genus lema kodek,
diikuti pula keterangan atau keping yang juga dapat dikategorikan sebagai genus dari
lema kodek. Keterangan keping sejajar dengan keterangan sirkuit terpadu. Kesejajaran
keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena itu, keterangan atau
keping penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus sirkuit terpadu yang disebut
paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri sistem yang
ditandai dengan penjelasan yang melakukan konversi dari analog ke digital dan
sebaliknya.
kodek
n Komp sirkuit terpadu atau keping yang melakukan konversi dari analog ke
digital dan sebaliknya
(KBBI Daring, 2018)
85
Universitas Indonesia
(38) Pola Genus + Ciri Perangkat + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat +
contoh ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri perangkat + contoh dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam lema komponen di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri
perangkat + contoh. Genus untuk untuk lema komponen ditandai dengan frasa pertama
dalam definisi, yaitu perangkat elektronik fisik. Ciri perangkat ditandai dengan
penjelasan yang merupakan bagian dari rangkaian. Dalam definisi lema komponen ini
juga disebutkan contoh, yaitu seperti koil dan resistor. Kata seperti menjadi penanda
bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema yang
didefinisikan.
(39) Pola Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri proses + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri proses + ciri
fungsi. Genus untuk sublema pencerminan ditandai dengan kata pertama dalam definisi,
yaitu proses. Ciri proses ditandai dengan penjelasan duplikasi informasi yang tersimpan
dalam waktu nyata. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk melindungi data
penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga.
komponen
n Komp perangkat elektronik fisik yang merupakan bagian dari rangkaian,
seperti koil dan resistor
(KBBI Daring, 2018)
pencerminan
n Komp proses duplikasi informasi yang tersimpan dalam waktu nyata untuk
melindungi data penting dari kegagalan perangkat keras yang tidak terduga
(KBBI Daring, 2018)
86
Universitas Indonesia
(40) Pola Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri sistem + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 4 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus+ciri sistem+ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri sistem + ciri fungsi. Ciri genus
untuk sublema pencerminan cakram ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu
sistem. Ciri sistem ditandai dengan penjelasan perlindungan data. Ciri fungsi ditandai
dengan penjelasan yang menduplikasi seluruh atau sebagian cakram keras ke dalam
cakram keras lain yang terpisah.
(41) Pola Genus + Ciri Asal + Ciri Tujuan
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri asal + ciri
tujuan ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri asal + ciri tujuan dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema elemen gambar dalam data di atas memiliki definisi yang berpola genus + ciri
asal + ciri tujuan. Ciri genus untuk sublema elemen gambar ditandai dengan frasa
pertama dalam definisi, yaitu elemen terkecil. Ciri asal ditandai dengan penjelasan dr
sebuah citra pd suatu layer tampilan grafis. Ciri tujuan ditandai dengan penjelasan
untuk diolah.
(42) Pola Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri perangkat + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 7 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri perangkat + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
pencerminan cakram
Komp sistem perlindungan data yang menduplikasi seluruh atau sebagian
cakram keras ke dalam cakram keras lain yang terpisah
(KBBI Daring, 2018)
elemen gambar
Komp elemen terkecil dr sebuah citra pd suatu layer tampilan grafis yg dapat
diakses secara individual oleh program komputer untuk diolah
(KBBI Daring, 2018)
87
Universitas Indonesia
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + ciri perangkat + ciri fungsi. Ciri
genus untuk sublema cakram padat ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu
media. Ciri perangkat ditandai dengan penjelasan berbentuk cakram. Ciri fungsi
ditandai dengan penjelasan untuk menyimpan informasi (data komputer, lagu, film, dan
sebagainya) yang dienkodekan secara digital dalam format yang dapat dibaca oleh
sinar laser.
(43) Pola Genus + Ciri Proses + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri proses + contoh
ditemukan sebanyak 10 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
ciri proses + contoh dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat adanya definisi yang berpola genus + ciri proses+contoh. Ciri
genus untuk sublema mendigitalkan ditandai dengan kata pertama dalam definisi, yaitu
mengonversi. Ciri proses ditandai dengan penjelasan sumber masukan yang berubah-ubah
secara berkelanjutan yang merupakan ciri dari proses mengonversi. Pada bagian
selanjutnya, terdapat contoh yang ditandai dengan penjelasan seperti garis-garis di
dalam gambar atau sinyal suara ke dalam serangkaian unit diskret yang
direpresentasikan di dalam komputer dengan angka biner 0 dan 2.
mendigitalkan
v Komp mengonversi sumber masukan yang berubah-ubah secara berkelanjutan,
seperti garis-garis di dalam gambar atau sinyal suara ke dalam serangkaian unit
diskret yang direpresentasikan di dalam komputer dengan angka biner 0 dan 2
(KBBI Daring, 2018)
cakram padat
Komp media berbentuk cakram untuk menyimpan informasi (data komputer,
lagu, film, dan sebagainya) yang dienkodekan secara digital dalam format
yang dapat dibaca oleh sinar laser
(KBBI Daring, 2018)
88
Universitas Indonesia
(44) Pola Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri pengguna + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas menunjukkan adanya definisi yang berpola genus + ciri pengguna + ciri
fungsi. Genus untuk sublema pengendusan kata lewat ditandai dengan kata pertama
dalam definisi, yaitu teknik proses, sedangkan ciri pengguna ditandai dengan penjelasan
yang digunakan oleh peretas. Ciri fungsi ditandai dengan penjelasan untuk mencuri
kata lewat dengan mencegat paket data dan mencari kata-lewat yang ada di dalam
paket data tersebut.
(45) Pola Genus+ Sinonim Genus + Ciri Unsur
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri unsur ditemukan sebanyak 3dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + sinonim genus + ciri unsur dapat dilihat dalam data berikut.
Lema direktori di atas memiliki definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri
unsur. Genus untuk lema direktori ditandai dengan frasa pertama dalam definisi, yaitu
katalog dokumen. Setelah keterangan katalog dokumen yang menandakan genus lema
direktori, diikuti pula keterangan atau berkas yang juga dapat dikategorikan sebagai
genus dari lema direktori. Keterangan atau berkas sejajar dengan keterangan katalog
dokumen. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata hubung atau. Oleh karena
itu keterangan atau berkas penulis kategorikan sebagai sinonim dari genus katalog
dokumen yang disebut paling pertama. Pada bagian selanjutnya dalam definisi, terdapat
keterangan yang berada dalam diska komputer yang merupakan ciri unsur katalog
dokumen atau berkas.
pengendusan kata lewat
Komp teknik yang digunakan oleh peretas untuk mencuri kata lewat dengan
mencegat paket data dan mencari kata-lewat yang ada di dalam paket data
tersebut
(KBBI Daring, 2018)
direktori
n Komp katalog dokumen atau berkas yang berada dalam diska komputer
(KBBI Daring, 2018)
89
Universitas Indonesia
(46) Pola Genus + Contoh Genus + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + contoh genus + ciri
fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola
genus + contoh genus + ciri fungsi dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus+contoh genus+ciri fungsi. Genus
untuk sublema perangkat bergerak ditandai dengan kata pertama perangkat, sedangkan
contoh genus ditandai dengan penjelasan (ponsel, tablet, dan sebagainya) yang diberi
tanda kurung buka dan kurung tutup. Ciri fungsi ditandai dengan yang memungkinkan
orang untuk mengakses data dan informasi dari mana pun mereka berada.
(47) Pola Genus + Ciri Fungsi + Contoh
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + ciri fungsi + contoh
ditemukan sebanyak 2 dari 961 lema dan sublema. Pola definisi dengan pola genus +
ciri fungsi + contoh dapat dilihat dalam data berikut.
Data di atas menunjukkan adanya definisi yang berpola genus+ciri fungsi+contoh.
Genus untuk lema pos elektronik ditandai dengan kata pertama untai. Ciri fungsi
ditandai dengan penjelasan yang mengidentifikasikan pengguna sehingga pengguna
dapat menerima surat elektronik melalui internet, biasanya terdiri atas nama yang
mengidentifikasi pengguna di dalam server surat, diikuti dengan tanda @ dan nama
hos dan nama domain dari server surat. Dalam definisi sublema pos elektronik ini juga
disebutkan contoh, yaitu misalnya [email protected]. Kata misalnya menjadi
penanda bahwa keterangan yang disebutkan setelahnya adalah contoh dari lema yang
didefinisikan.
perangkat bergerak
Komp perangkat (ponsel, tablet, dan sebagainya) yang memungkinkan orang
untuk mengakses data dan informasi dari mana pun mereka berada.
(KBBI Daring, 2018)
pos elektronik
Komp untai yang mengidentifikasikan pengguna sehingga pengguna dapat
menerima surat elektronik melalui internet, biasanya terdiri atas nama yang
mengidentifikasi pengguna di dalam server surat, diikuti dengan tanda @ dan
nama hos dan nama domain dari server surat, misalnya [email protected]
(KBBI Daring, 2018)
90
Universitas Indonesia
(48) Pola Genus + Sinonim Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi
Definisi lema dan sublema berlabel Komp dengan pola genus + sinonim genus +
ciri pengguna + ciri fungsi ditemukan sebanyak 1 dari 961 lema dan sublema. Pola
definisi dengan pola genus + sinonim genus + ciri pengguna + ciri fungsi dapat dilihat
dalam data berikut.
(49)
Data di atas termasuk definisi yang berpola genus + sinonim genus + ciri pengguna +
ciri fungsi. Ciri genus untuk sublema aplikasi bisnis ditandai dengan kata pertama
dalam definisi, yaitu aplikasi. Setelah keterangan aplikasi yang menandakan genus dari
sublema aplikasi bisnis, diikuti pula keterangan atau perangkat lunak yang juga dapat
dikategorikan sebagai genus dari sublema aplikasi bisnis. Keterangan perangkat lunak
sejajar dengan keterangan aplikasi. Kesejajaran keduanya ditandai dengan adanya kata
hubung atau. Oleh karena itu keterangan atau perangkat lunak penulis kategorikan
sebagai sinonim dari genus aplikasi yang disebut paling pertama. Pada bagian
selanjutnya dalam definisi, terdapat ciri pengguna yang ditandai dengan penjelasan yang
yang digunakan oleh pelaku bisnis. Dalam definisi sublema aplikasi bisnis ini juga
disebutkan ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan untuk melakukan berbagai
fungsi bisnis, seperti meningkatkan produktivitas, mengukur produktivitas, dan
melakukan fungsi bisnis secara akurat.
Pola-pola definisi dari tipe definisi genus dan diferensial beserta jumlahnya dapat
dilihat dalam tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Pola Definisi dari Tipe Definisi Genus dan Diferensial
No Pola Definisi Jumlah
1. Genus + Ciri Fungsi 221
2. Genus + Ciri Unsur 176
3. Genus + Ciri Proses 162
4. Genus + Ciri Tujuan 51
5. Genus + Ciri Sistem 51
6. Genus + Ciri Asal 4
aplikasi bisnis
komp aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk
melakukan berbagai fungsi bisnis, seperti meningkatkan produktivitas, mengukur
produktivitas, dan melakukan fungsi bisnis secara akurat
(KBBI Daring, 2018)
91
Universitas Indonesia
7. Genus + Ciri Pengguna 2
8. Genus + Ciri Perangkat 77
9. Genus + Ciri Unsur + Ciri Tujuan 11
10. Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi 20
11. Genus + Ciri Tujuan + Ciri Unsur 2
12. Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi 6
13. Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 1
14. Genus + Ciri Asal + Ciri Unsur 3
15. Genus + Sinonim Genus + Ciri Asal 3
16. Genus + Ciri Unsur + Sinonim Genus + Ciri Unsur 1
17. Genus + Ciri Tujuan + Contoh 1
18. Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi 8
19. Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 10
20. Genus + Ciri Unsur + Contoh 10
21. Genus + Contoh Genus + Ciri Unsur 1
22. Genus + Ciri Fungsi + Ciri Proses 2
23. Genus + Sinonim Genus + Ciri Unsur 9
24. Genus + Ciri Perangkat + Ciri Tujuan 1
25. Genus + Ciri Fungsi + Ciri Sistem 1
26. Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses 4
27. Genus + Sinonim Genus + Ciri Proses + Ciri Tujuan 1
28. Genus + Ciri Tujuan + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 1
29. Genus + Ciri Sistem + Contoh 4
30. Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi + Contoh 4
31. Genus + Sinonim Genus + Ciri Fungsi 10
32. Genus + Ciri Sistem + Ciri Tujuan 1
33. Genus + Ciri Unsur + Ciri Fungsi 2
34. Genus + Contoh + Ciri Proses 1
35. Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 1
36. Genus + Sinonim Genus + Ciri Perangkat + Contoh 1
37. Genus + Sinonim Genus + Ciri Sistem 1
38. Genus + Ciri Perangkat + Contoh 2
39. Genus + Ciri Proses + Ciri Fungsi 1
40. Genus + Ciri Sistem + Ciri Fungsi 4
41. Genus + Ciri Asal + Ciri Tujuan 1
42. Genus + Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 7
43. Genus + Ciri Proses + Contoh 10
44. Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 2
45. Genus + Sinonim Genus + Ciri Unsur 3
46. Genus + Contoh Genus+ Ciri Fungsi 1
47. Genus + Ciri Fungsi + Contoh 2
48. Genus + Sinonim Genus + Ciri Pengguna + Ciri Fungsi 1
Total 898
92
Universitas Indonesia
Berdasarkan tabel 3.6 di atas terlihat bahwa definisi lema dan sublema berlabel
Komp dalam KBBI Edisi Kelima paling banyak memuat ciri fungsi. Hal tersebut
menunjukkan bahwa konsep-konsep yang berkaitan dengan bidang komputer sedapat-
dapatnya pasti memiliki ciri fungsi. Selain ciri fungsi, ciri lainnya yang juga banyak
disebutkan dalam definisi lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
adalah ciri unsur dan ciri proses. Sama halnya dengan ciri fungsi, banyaknya ciri unsur
dan ciri proses dalam definisi menunjukkan bahwa konsep-konsep yang berkaitan
dengan bidang komputer juga memiliki ciri unsur dan proses. Baik ciri fungsi, ciri
unsur, maupun ciri proses, keberadaan ketiganya dalam konsep lema perlu disebutkan
dalam definisi.
2. Pola Definisi dengan Tipe Sinonim
Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang didefinisikan
dengan tipe sinonim berjumlah 39. Pola definisi dengan tipe sinonim yang penulis
temukan terdiri dari tiga variasi.
(1) Variasi pertama, yaitu definisi yang langsung menyebutkan sinonimnya, seperti
dalam definisi sublema cakram optik berikut ini.
(2) Variasi kedua, yaitu definisi yang menyebutkan dua sinonim, seperti dalam
definisi lema hibernasi berikut ini.
(3) Variasi ketiga, yaitu definisi yang juga menyebutkan dua sinonim, tetapi
sinonim pertama dalam definisi menggunakan konjungsi yang, seperti dalam
definisi lema penaut berikut ini.
cakram optik
komp cakram kompak
(KBBI Daring, 2018)
hibernasi
n komp tidak aktif; mati sementara untuk menghemat baterai
(KBBI Daring, 2018)
penaut
n komp yang menautkan; penyambung (KBBI Daring, 2018)
93
Universitas Indonesia
3. Pola Definsi dengan Tipe Tanpa Genus
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima juga terdapat
definisi yang tidak memiliki genus. Definisi lema atau sublema yang tidak memiliki
genus tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam tipe definisi dengan prototipe. Berikut
adalah pola-pola definisi dari tipe definisi tanpa genus yang penulis temukan dalam
data.
(1) Pola Ciri Unsur
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur dari konsep lema
atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa lema birih didefinisikan tidak diawali dengan kata
atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema. Pendefinisian lema birih
langsung diawali dengan penjelasan bagian dari jendela layar belah. Oleh karena tidak
ada genus, lema birih tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau
perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer.
(2) Pola Ciri Perangkat
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri perangkat dari konsep
lema atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema lapak tombol di atas didefinisikan tidak diawali dengan kata atau frasa pertama
yang menjelaskan genus dari sublema. Pendefinisian lema lapak tombol langsung
diawali dengan penjelasan bagian papan tombol komputer tempat tombol angka dan
perintah dikelompokkan. Penjelasan tersebut penulis golongkan ke dalam ciri perangkat
karena keterangan yang disebutkan merupakan ciri dari perangkat papan tombol
komputer. Oleh karena tidak ada genus, sublema lapak tombol tersebut tidak dapat
birih
n komp bagian dari jendela layar belah
(KBBI Daring, 2018)
lapak tombol
n komp bagian papan tombol komputer tempat tombol angka dan
perintah dikelompokkan (KBBI Daring, 2018)
94
Universitas Indonesia
dikategorikan sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang
komputer.
(3) Pola Ciri Sistem
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri sistem dari konsep lema
atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa sublema antarmuka pengguna didefinisikan tidak
diawali dengan kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema.
Pendefinisian sublema antarmuka pengguna langsung diawali dengan penjelasan
bagian dari desain sebuah komputer, perangkat, atau program yang menerima perintah
dari pengguna dan mengembalikan informasi kepada pengguna. Oleh karena tidak ada
genus, sublema antarmuka pengguna tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai
program, proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer.
(4) Pola Ciri Unsur + Ciri Tujuan
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur + ciri tujuan dari
konsep lema atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Sublema daur hidup pengembangan sistem di atas didefinisikan tidak diawali dengan
kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema. Pendefinisian sublema daur
hidup pengembangan sistem langsung diawali dengan menyebut ciri unsur yang
ditandai dengan penjelasan salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk
pengembangan sistem informasi. Setelah uraian mengenai ciri tujuan, definisi sublema
di atas kemudian diikuti oleh ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan yang
diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat, dari studi kelayakan awal
antarmuka pengguna
komp bagian dari desain sebuah komputer, perangkat, atau program yang
menerima perintah dari pengguna dan mengembalikan informasi kepada
pengguna
(KBBI Daring, 2018)
daur hidup pengembangan sistem
komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk pengembangan
sistem informasi yang diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat,
dari studi kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk
(KBBI Daring, 2018)
95
Universitas Indonesia
sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk.Meskipun sublema di atas
mengandung ciri unsur dan ciri tujuan, sublema tersebut tetap tidak dapat dikategorikan
sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer karena
tidak memiliki genus dalam definisi.
(5) Pola Ciri Sistem + Ciri Fungsi
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri sistem + ciri fungsi dari
konsep lema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa sublema pemrototipean daur hidup didefinisikan tidak
diawali dengan kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema.
Pendefinisian sublema pemrototipean daur hidup langsung diawali dengan menyebut
ciri sistem yang ditandai dengan penjelasan bagian siklus hidup pengembangan
perangkat lunak yang menyediakan mekanisme. Setelah uraian mengenai ciri sistem,
definisi sublema di atas kemudian diikuti oleh ciri fungsi yang ditandai dengan
penjelasan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan memungkinkan pengembang untuk
membuat model perangkat lunak. Meskipun sublema di atas mengandung ciri sistem
dan ciri fungsi, sublema tersebut tetap tidak dapat dikategorikan sebagai program,
proses, atau perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer karena tidak memiliki
genus dalam definisi.
(6) Pola Ciri Perangkat + Ciri Fungsi
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri perangkat + ciri fungsi dari
konsep lema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa sublema pengendali tabung sinar katode didefinisikan
tidak diawali dengan kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema.
pemrototipean daur hidup
komp bagian siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang
menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
memungkinkan pengembang untuk membuat model perangkat lunak
(KBBI Daring, 2018)
pengendali tabung sinar katode
komp bagian dari papan adaptor video yang membangkitkan sinyal video,
termasuk sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal
(KBBI Daring, 2018)
96
Universitas Indonesia
Pendefinisian sublema pengendali tabung sinar katode langsung diawali dengan
menyebut ciri perangkat yang ditandai dengan penjelasan bagian dari papan adaptor
video. Setelah uraian mengenai ciri perangkat, definisi sublema di atas kemudian diikuti
oleh ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan yang membangkitkan sinyal video,
termasuk sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal. Meskipun sublema pengendali
tabung sinar katode mengandung ciri perangkat dan ciri fungsi, sublema tersebut tetap
tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan
dengan bidang komputer karena tidak memiliki genus dalam definisi.
(7) Pola Ciri Unsur + Contoh + Ciri Fungsi + Sinonim
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur + contoh + ciri
fungsi + sinonim dari konsep lema atau sublema yang didefinisikan dapat dilihat dalam
data berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa lema keping didefinisikan tidak diawali dengan kata
atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari lema. Pendefinisian lema keping
langsung diawali dengan menyebut ciri perangkat yang ditandai dengan penjelasan
bagian kecil dari kristal tunggal semikonduktor. Setelah uraian mengenai ciri unsur,
definisi lema di atas kemudian diikuti oleh contoh yang ditandai dengan penjelasan
biasanya silikon. Setelah uraian contoh, definisi lema di atas dilanjutkan dengan
menyebut ciri fungsi yang ditandai dengan penjelasan membentuk substrat tempat
sirkuit terpadu dibuat. Pada bagian akhir, definisi lema di atas mengandung sinonim
dari konsep keping. Sinonim yang disebutkan terdiri dari dua, yaitu sirkuit terpadu dan
cip. Meskipun lema keping di atas mengandung ciri unsur + contoh + ciri fungsi +
sinonim, lema tersebut tetap tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau
perangkat yang berkaitan dengan bidang komputer karena tidak memiliki genus dalam
definisi.
keping
n komp bagian kecil dari kristal tunggal semikonduktor, biasanya silikon,
yang membentuk substrat tempat sirkuit terpadu dibuat; sirkuit terpadu; cip
(KBBI Daring, 2018)
97
Universitas Indonesia
(8) Pola Ciri Unsur + Ciri Fungsi
Definisi tanpa genus dengan langsung menyebutkan ciri unsur + contoh + ciri
fungsi dari konsep lema yang didefinisikan dapat dilihat dalam data berikut.
Dalam data di atas terlihat bahwa sublema kura-kura didefinisikan tidak diawali dengan
kata atau frasa pertama yang menjelaskan genus dari sublema. Pendefinisian sublema
kura-kura langsung diawali dengan menyebut ciri unsur yang ditandai dengan
penjelasan bentuk kecil pada layar, biasanya bentuk segitiga atau kura-kura. Setelah
uraian mengenai ciri unsur, definisi sublema di atas kemudian diikuti oleh ciri fungsi
yang ditandai dengan penjelasan yang bertindak sebagai alat menggambar grafis.
Meskipun sublema kura-kura mengandung ciri unsur dan ciri fungsi, sublema tersebut
tetap tidak dapat dikategorikan sebagai program, proses, atau perangkat yang berkaitan
dengan bidang komputer karena tidak memiliki genus dalam definisi.
Pola-pola definisi dari tipe definisi tanpa genus dapat dilihat dalam tabel 3.7
berikut.
Tabel 3.7 Pola Definisi dari Tipe Definisi Tanpa Genus
No Pola Definisi Jumlah
1 Ciri Unsur 9
2 Ciri Perangkat 8
3 Ciri Sistem 1
4 Ciri Unsur + Ciri Tujuan 1
5 Ciri Sistem + Ciri Fungsi 1
6 Ciri Perangkat + Ciri Fungsi 1
7 Ciri Unsur + Contoh + Ciri Fungsi + Sinonim 1
8 Ciri Unsur + Ciri Fungsi 2
Jumlah 24
3.3.4 Permasalahan Pendefinisian Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima
Dalam proses penelitian pendefinisian lema dan sublema berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima, penulis menemukan beberapa pendefinisian yang bertolak
kura-kura
n komp bentuk kecil pada layar, biasanya bentuk segitiga atau kura-kura, yang
bertindak sebagai alat menggambar grafis
(KBBI Daring, 2018)
98
Universitas Indonesia
belakang dengan uraian tipe pendefinisian menurut Atkins dan Rundell (2008) dan
Svensen (2009) yang kemudian penulis kategorikan sebagai permasalahan
pendefinisian. Adapun temuan permasalahan dalam hal pendefinisian lema dan sublema
bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima adalah sebagai berikut. Pertama,
ambiguitas antara lema atau sublema dengan definisi. Terlihat dalam sublema berikut.
Definisi sublema analisis pangkalan data di atas dimulai dengan kata pertama orang
yang merupakan genus definisi dari sublema tersebut. Padahal, kata analisis itu sendiri
merujuk pada makna ‗sebuah tindakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa‘. Orang
yang melakukan analisis dapat diseb ut sebagai analis.
Permasalahan kedua, yaitu ambiguitas genus dalam definisi. Terlihat dalam dua
contoh definisi sublema berikut ini.
Pada sublema curahan layar, genus dari definisi ditandai dengan duplikat gambar
layar. Akan tetapi, pada penjelasan berikutnya setelah duplikat gambar layar,
disebutkan ―yang pada dasarnya merupakan potret layar‖. Dalam penjelasan tersebut
dapat menimbulkan pemahaman bahwa frasa potret layar merupakan genus yang lebih
tepat atau lebih dasar. Pada sublema daur hidup pengembangan sistem, genusnya
ditandai dengan salah satu dari sejumlah pendekatan. Genus yang demikian akan
menimbulkan pertanyaan atau ketidakpahaman mengenai kata yang didefinisikan
karena penjelasan yang masih terlalu luas dan tidak terperinci. Uraian salah satu dari
sejumlah pendekatan tidak merujuk pada sebuah konsep, pembaca akan kesulitan
memahami definisi.
analisis pangkalan data
komp orang yang menyediakan fungsi analitik yang dibutuhkan untuk
merancang dan memelihara aplikasi yang membutuhkan pangkalan data
(KBBI Daring, 2018)
curahan layar
Komp duplikat gambar layar yang pada dasarnya merupakan potret layar yang
dapat dikirim ke pencetak atau disimpan sebagai berkas
(KBBI Daring, 2018)
daur hidup pengembangan sistem
Komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk pengembangan
sistem informasi yang diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat,
dari studi kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk
(KBBI Daring, 2018)
99
Universitas Indonesia
Permasalahan ketiga, yaitu ketidakkonsistenan genus dalam beberapa definisi yang
berada dalam satu kategori. Terlihat dalam dua definisi sublema berikut ini.
Dua contoh sublema di atas berada dalam satu kategori sublema daur hidup. Akan
tetapi, pada pendefinisian keduanya, kata pertama yang seharusnya merujuk pada genus
definisi tidak menunjukkan kekonsistenan. Pada sublema daur hidup pengembangan
sistem, genusnya ditandai dengan salah satu dari sejumlah pendekatan, sedangkan pada
sublema daur hidup sistem, genusnya ditandai dengan siklus hidup suatu sistem.
Permasalahan keempat, yaitu banyak genus dalam definisi. Terlihat dalam contoh
lema berikut ini.
Contoh lema di atas menunjukkan adanya genus yang lebih dari satu pada definisi. Pada
lema defragmentasi, genus yang ditampilkan dalam definisi berjumlah tiga, yaitu
proses, cara, dan perbuatan.
3.4 Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer dalam KBBI
Edisi Kelima
Keempat permasalahan pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam
KBBI Edisi Kelima yang sudah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya perlu
dibenahi, baik untuk kepentingan pemutakhiran KBBI atau penyusunan lema atau
sublema baru dalam bidang komputer. Dalam bagian ini, akan diuraikan beberapa
strategi pendefinisian yang terdiri dari dua pembahasan, yaitu strategi pendefinisian
daur hidup pengembangan sistem
Komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur untuk pengembangan
sistem informasi yang diciptakan untuk memandu semua proses yang terlibat,
dari studi kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah terbentuk
(KBBI Daring, 2018)
daur hidup sistem
Komp siklus hidup suatu sistem pada saat masih bisa digunakan, jika sudah
tidak layak untuk diperbaiki atau ditingkatkan kemampuannya, sistem harus
diganti
(KBBI Daring, 2018)
defragmentasi
n Komp proses, cara, perbuatan menata ulang isi atau ruang diska pada sebuah
komputer untuk mengoptimalkan kinerja komputer
(KBBI Daring, 2018)
100
Universitas Indonesia
lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima dengan dekomposisi
leksikal dan strategi pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI
Edisi Kelima secara umum.
1. Strategi Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer dalam KBBI Edisi
Kelima dengan Dekomposisi Leksikal
Dekomposisi leksikal digunakan untuk mereduksi kata sehingga diperoleh atom
semantik atau komponen makna, memperoleh kontras leksikal dan kemiripannya,
mengetahui hubungan leksikal dan perikutannya, memprediksi kata yang beranomali,
dan menjelaskan adanya diskontinuitas (2000: 238—250). Berkaitan dengan lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, dekomposisi leksikal juga dapat
digunakan untuk mereduksi kata, mengetahui persamaan dan perbedaan leksikal, dan
mengetahui adanya relasi dan pertautan leksikal.
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, terdapat
beberapa lema dan sublema yang memperlihatkan adanya kemiripan leksikal, misalnya
antara lema berkas, data, fail dan dokumen. Lema berkas bermakna ‗kumpulan data
yang dapat diberi nama berbeda dan disimpan pada tempat penyimpanan sekunder
dalam komputer‘ (KBBI Daring, 2018). Lema berkas memiliki perbedaan leksikal
dengan lema kertas, komputer, map, data, fail,dan dokumen. Akan tetapi, lema berkas
juga memiliki persamaaan leksikal dengan lema komputer, map, data, fail, dan
dokumen. Perbedaan dan persamaan leksikal antara lema berkas dan yang lainnya
tersebut dapat dilihat dalam analisis komponensial berikut ini.
Analisis komponensial di atas dimulai dengan kata yang paling jauh maknanya
dengan lema berkas sampai dengan yang maknanya paling dekat dengan lema berkas.
Lema berkas merupakan istilah yang termasuk dalam bidang komputer, sedangkan lema
kertas tidak. Perbedaannya dengan lema komputer, lema berkas merupakan bagian dari
sebuah sistem komputer. Persamaan lema berkas dan lema komputer, yaitu keduanya
termasuk ke dalam bidang komputer. Lema berkas dan lema map memiliki perbedaan
berkas vs kertas [KOMPUTER]
berkas vs komputer [BAGIAN DALAM KOMPUTER]
berkas vs map [YANG DISIMPAN DALAM MAP]
berkas vs data [KUMPULAN DATA]
berkas vs fail [BAGIAN DARI FAIL]
berkas vs dokumen [TIDAK HANYA TEKS]
101
Universitas Indonesia
leksikal, yaitu berkas merujuk pada kumpulan data yang akan disimpan, sedangkan map
merujuk pada tempat penyimpanan berkas. Lema berkas dan lema data pun masih
memiliki perbedaan, yaitu lema berkas merujuk pada data-data yang sudah
dikumpulkan sehingga disebut dengan kumpulan data. Lema berkas dan fail sama-sama
merujuk pada sebuah kumpulan data, tetapi secara terperinci lema fail merujuk pada
berkas atau dokumen yang dihasilkan. Kata yang paling dekat maknanya dengan lema
berkas, yaitu lema dokumen. Meskipun keduanya merujuk pada kumpulan data, secara
lebih terperinci lema dokumen hanya berisi kumpulan data yang berupa teks yang dibuat
dengan perangkat lunak pengolah kata.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dekomposisi leksikal dapat digunakan
untuk menunjukkan adanya perbedaan dan persamaan leksikal. Dalam sebuah proses
penyusunan kamus, hal tersebut dapat mempermudah penyusun kamus dalam
menentukan definisi untuk lema atau sublema yang memiliki kemiripan leksikal.
Adanya definisi yang jelas untuk lema dan sublema yang memiliki kemiripan leksikal
dapat menghindari definisi dengan sinonim yang mengandung makna melingkar.
Dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima terdapat banyak
lema dan sublema yang berhiponim, misalnya sublema program antivirus yang
merupakan hiponim dari lema program. Lema dan sublema yang berhiponim tersebut
menandakan adanya relasi dan pertautan leksikal. Dalam hal ini, dekomposisi leksikal
juga dapat digunakan untuk menguraikan adanya relasi dan pertautan leksikal. Berikut
adalah contoh analisis komponensial yang memperlihatkan adanya relasi dan pertautan
leksikal dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima.
Berdasarkan uraian analisis komponensial di atas, terlihat bahwa sublema program
layanan, program antivirus, program berdesain pesanan, program faks, program
kendali, program layanan merupakan hiponim dari lema program. Definisi dalam
sublema program layanan, program antivirus, program berdesain pesanan, program
program = [URUTAN PERINTAH] [KOMPUTER] [UNTUK MEMBUAT
FUNGSI/TUGAS]
program antivirus = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MELINDUNGI DARI VIRUS]
program berdesain pesanan = [PROGRAM] [KOMPUTER] [UNTUK KLIEN]
program faks = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MENGIRIM INFORMASI]
program kendali = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MENGAWASI INSTRUKSI]
program layanan = [PROGRAM] [KOMPUTER] [MENDUKUNG FUNGSI
SISTEM]
102
Universitas Indonesia
faks, program kendali, program layanan dapat diawali dengan genus sama, yaitu
keterangan program dalam komputer. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan
mengetahui adanya relasi dan pertautan leksikal dalam sebuah daftar lema atau sublema,
genus dalam definisi yang dihasilkan untuk lema dan sublema yang berhiponim akan
menjadi seragam.
Dalam KBBI Daring (2018), definisi program, program layanan, program antivirus,
program berdesain pesanan, program faks, program kendali, program layanan adalah
sebagai berikut.
Dengan mengetahui adanya relasi dan pertautan leksikal antara program, program
layanan, program antivirus, program berdesain pesanan, program faks, program
kendali, program layanan, maka usulan perbaikan definisi untuk enam sublema tersebut
adalah sebagai berikut.
program
n komp urutan perintah yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas
tertentu
program antivirus
komp program yang diciptakan secara khusus untuk melindungi komputer dari serangan virus
program berdesain pesanan
komp jenis program yang dikembangkan untuk klien tertentu atau untuk mengatasi kebutuhan
khusus
program faks
komp komputer atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengirim informasi
program kendali
komp perangkat lunak yang menjadwalkan dan mengawasi pelaksanaan instruksi-instruksi
pada komputer
program layanan
komp program komputer yang digunakan dalam sistem komputer untuk mendukung fungsi
sistem, seperti sebagai pustaka atau program utilitas
(KBBI Daring, 2018)
program
n komp urutan perintah yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas
tertentu
program antivirus
komp program pada komputer yang diciptakan secara khusus untuk melindungi komputer
dari serangan virus
program berdesain pesanan
komp program pada komputer yang dikembangkan untuk klien tertentu atau untuk mengatasi
kebutuhan khusus
program faks
komp program pada komputer yang digunakan untuk mengirim informasi
program kendali
komp program pada komputer yang menjadwalkan dan mengawasi pelaksanaan instruksi-
instruksi pada komputer
program layanan
komp program pada komputer yang digunakan dalam sistem komputer untuk mendukung
fungsi sistem, seperti sebagai pustaka atau program utilitas
103
Universitas Indonesia
2. Strategi Umum Pendefinisian Lema dan Sublema Bidang Komputer dalam
KBBI Edisi Kelima
Selain dengan dekomposisi leksikal, penulis juga mengusulkan beberapa strategi
pendefinisian lema dan sublema bidang komputer secara umum. Pertama, seluruh lema
dan sublema yang termasuk ke dalam bidang komputer diberi label kelas kata.
Pemberian label kelas kata dapat berpengaruh terhadap definisi untuk sebuah lema atau
sublema. Definisi untuk sebuah lema yang berkelas kata verba, tidak akan dimulai
dengan kata pertama atau genus yang berkelas kata nomina. Pemberian label kelas kata
juga dapat membantu memudahkan pengguna kamus memahami definisi. Contoh
pemberian label kelas kata dalam lema atau sublema berlabel Komp adalah sebagai
berikut.
Pemberian label kelas kata dalam definisi di atas ditandai dengan adanya huruf n
dicetak miring yang menunjukkan bahwa lema tersebut termasuk ke dalam kategori
kelas kata nomina.
Kedua, menggunakan analisis komponen makna saat mendefinisikan lema atau
sublema bidang komputer. Pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dengan
memanfaatkan pendekatan analisis komponen makna perlu dilakukan agar definisi
menjadi lebih sempurna dengan menampilkan ciri spesifik untuk setiap lema yang
didefinisikan.
Ketiga, menentukan genus untuk lema atau sublema. Sebelum menentukan definisi,
ada baiknya lema dan sublema dikelompokkan berdasarkan ciri spesifik bidang
komputer yang didapat dari analisis komponen makna. Hal tersebut diperlukan agar
setiap lema atau sublema memiliki genus. Pengelompokkan tersebut dapat meliputi
perangkat, proses, sistem, atau unsur.
Keempat, memiliki pola definisi di setiap definisi lema atau sublema bidang
komputer. Dalam sebuah definisi, sedapat-dapatnya memuat genus dan satu ciri
klien
n Komp komputer desktop atau stasiun kerja yang melekat pada jaringan dan
bergantung pada satu atau beberapa server untuk beberapa sumber daya, yaitu
berkas, peranti, dan layanan lainnya
(KBBI Daring, 2018)
104
Universitas Indonesia
diferensial. Dengan demikian, ada baiknya definisi yang disajikan berpola genus dan
diferensial. Definisi yang berpola genus dan diferensial dapat memudahkan pengguna
kamus dalam memahami sebuah makna kata.
Kelima, memberikan contoh pemakaian di setiap definisi. Contoh pemakaian yang
ditampilan dalam sebuah kalimat dapat memudahkan pengguna kamus memahami lema
yang sedang didefinisikan. Contoh pemakaian dalam sebuah definisi ada baiknya
disajikan dengan kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca.
Selain lima usulan yang penulis uraikan di atas, Atkins (2008) juga menyebutkan
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat definisi. Definisi yang berhasil
adalah definisi yang memperhatikan dua hal, yaitu isi dan bentuk (Atkins, 2008:450).
Saat definisi sudah mengandung dua hal tersebut, maka fungsi utama kamus
menjelaskan makna atau arti sebuah kata dapat terwujud. Atkins dan Rundell (2008:
450—452) menyebutkan tiga cara membuat definisi yang baik.
1. Pertama, tidak hanya mendefinisikan, melainkan juga menjelaskan. Pembuat kamus
harus menjelaskan kepada pembaca apa yang benar-benar dimaksud ketika mereka
menggunakan sebuah kata. Definisi yang jelas tentu juga harus terkandung dalam
lema dan sublema bidang komputer agar pengguna kamus dapat lebih mudah
memahami konsep lema yang dimaksud.
2. Kedua, pembuat kamus harus ingat bahwa untuk sebagian orang konsep yang sudah
ditetapkan mungkin sudah tidak asing lagi. Dalam kasus semacam itu, fungsi utama
definisi adalah 'memungkinkan pengguna kamus untuk mengidentifikasi konsep
yang dimaksud, yaitu, untuk mengambilnya dari memori konsepnya sendiri'
(Geeraert dalam Atkins 2008:451). Dengan demikian, penyusun kamus, khususnya
penyusun definisi untuk lema dan sublema bidang komputer harus memperhatikan
bentuk dari definisi. Penyusun kamus harus menyajikan informasi secara bertahap
dengan menyampaikan unit paling dasar di bagian awal, menguraikan atau
mencontohkan seperlunya.
3. Sejalan dengan itu, pada poin ketiga, Atkins (2008) menyebutkan bahwa definisi
tidak boleh mengandung kata yang tidak diperlukan. Hal ini berarti bahwa definisi
harus disajikan dalam bentuk paling efektif. Berkaitan dengan lema dan sublema
bidang komputer, langkah ini dapat menjadi solusi bagi lema atau sublema yang
memiliki banyak genus.
105
Universitas Indonesia
Berdasarkan uraian mengenai pendefinisian di atas, diketahui bahwa tipe definisi
yang ditemukan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
berjumlah 3 tipe, yaitu tipe definisi dengan genus dan diferensial, tipe definisi dengan
sinonim, dan tipe definisi yang tidak memiliki genus.
Tipe definisi dengan genus dan diferensial ini diklasifikasikan lebih terperinci ke
dalam 48 pola definisi dengan jumlah data sebanyak 898. Lema dan sublema berlabel
Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi dengan sinonim berjumlah 39.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan tipe definisi yang tidak terdapat dalam teori
Atkins dan Rundell (2008) maupun Svensen (2009), yaitu tipe definisi yang tidak
memiliki genus dan tidak dapat digolongkan sebagai tipe definisi dengan prototipe.
Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima yang bertipe definisi tanpa
genus berjumlah 24.
Dalam proses penelitian pendefinisian lema dan sublema berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima, penulis menemukan beberapa permasalahan, di antaranya yaitu
ambiguitas antara lema atau sublema dengan definisi, banyak genus dalam definisi,
ambiguitas genus, dan ketidakkonsistenan genus dalam definisi yang satu kelompok.
Keempat permasalahan yang sudah dipaparkan di atas perlu dibenahi, baik untuk
kepentingan pemutakhiran KBBI atau penyusunan lema baru dalam bidang komputer.
Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer,
yaitu menggunakan analisis dekomposisi leksikal. Berkaitan dengan lema dan sublema
berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, dekomposisi leksikal dapat digunakan untuk
mereduksi kata, mengetahui persamaan dan perbedaan leksikal, dan mengetahui adanya
relasi dan pertautan leksikal. Selain dengan menggunakan dekomposisi leksikal, strategi
pendefinisian lainnya, di antaranya memberi label kelas kata, menggunakan analisis
komponen makna, menentukan genus untuk setiap definisi, menentukan pola definisi,
dan memberikan contoh pemakaian.
106 Universitas Indonesia
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Penyusunan kamus merupakan sebuah upaya kodifikasi bahasa. Di Indonesia, upaya
tersebut sudah dilakukan dengan menyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
KBBI adalah kamus umum ekabahasa yang bersifat standar. Kamus tersebut disusun
oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Kamus tersebut menjadi satu-satunya acuan tertinggi
kosakata baku bahasa Indonesia. Sampai tahun 2018 ini, Badan Bahasa sudah
menerbitkan lima edisi KBBI.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, KBBI Edisi Kelima diterbitkan dalam tiga versi
sekaligus, yaitu versi cetak, daring, dan luring. Dalam KBBI Daring dan Luring,
pengguna kamus dapat mencari lema dan sublema berdasarkan kelompok bidang.
Kelompok bidang tersebut berjumlah 83. Salah satu bidang yang memberikan banyak
sumbangsih terhadap penambahan kosakata dalam KBBI Edisi Kelima adalah bidang
komputer.
Pada umumnya, kosakata yang berkaitan dengan bidang komputer merupakan
kosakata yang berasal dari istilah asing. Upaya memberi nama terhadap istilah asing
telah dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan menciptakan
padanannya dalam bahasa Indonesia. Dalam KBBI Daring dan Luring, lema atau
sublema yang tergolong ke dalam bidang komputer diberi label Komp. Lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima tersebut, khususnya lema dan
sublema yang berada dalam satu kategori memiliki pola definisi yang beragam.
Berdasarkan uraian pada bagian pembahasan, diketahui proses pemadanan yang
terjadi pada lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima terdiri dari
tiga proses, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan penerjemahan sekaligus penyerapan
(lihat halaman 27--55). Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
yang diterjemahkan berjumlah 279. Lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima yang serap berjumlah 314. Lema dan sublema berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima yang diterjemahkan sekaligus diserap berjumlah 366. Data
penelitian ini paling banyak mengalami proses gabungan antara penerjemahan dan
107
Universitas Indonesia
penyerapan. Proses tersebut hanya terjadi pada sublema. Istilah asing asal padanan lema
dan sublema bidang komputer semuanya berasal dari bahasa Inggris.
Berdasarkan 38 kaidah penulisan unsur serapan dalam PUEBI (2016), terdapat 28
kaidah yang diterapkan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi
Kelima (lihat halaman 55--61). Kaidah penulisan unsur serapan yang berjumlah 28
tersebut ditemukan hampir di seluruh lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima yang mengalami proses penyerapan dan yang mengalami gabungan proses
penerjemahan sekaligus penyerapan.
Tipe definisi yang ditemukan dalam lema dan sublema berlabel Komp dalam KBBI
Edisi Kelima berjumlah tiga tipe, yaitu tipe definisi dengan genus dan diferensial
berjumlah 896, tipe definisi dengan sinonim yang berjumlah 39, dan tipe definisi yang
tidak memiliki genus yang tidak tergolong ke dalam tipe definisi dengan prototipe yang
berjumlah 26. Tiga tipe definisi tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa pola (lihat
halaman 62—98). Tipe definisi dengan genus dan diferensial dapat diklasifikasikan
lebih terperinci ke dalam 48 pola definisi. Tipe definisi dengan sinonim memiliki 3
variasi yang berbeda. Tipe definisi tanpa genus memiliki dapat diklasifikasikan lebih
terperinci ke dalam 8 pola definisi.
Dalam proses penelitian mengenai pendefinisian lema dan sublema berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima, penulis juga menemukan beberapa permasalahan dalam hal
pendefinisian yang bertolak belakang dengan tipe dan pola menurut Atkins dan Rundell
(2008) serta Svensen (2009). Permasalahan dalam hal pendefinisian tersebut, di
antaranya ambiguitas antara lema atau sublema dengan definisi, banyak genus dalam
definisi, ambiguitas genus, dan ketidakkonsistenan genus dalam definisi yang satu
kelompok (lihat halaman 98-100). Permasalahan mengenai pendefinisian lema dan
sublema berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima tersebut perlu dibenahi, baik untuk
kepentingan pemutakhiran KBBI atau penyusunan lema atau sublema baru dalam
bidang komputer.
Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer,
yaitu menggunakan analisis dekomposisi leksikal. Berkaitan dengan lema dan sublema
berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima, dekomposisi leksikal dapat digunakan untuk
mereduksi kata, mengetahui persamaan dan perbedaan leksikal, dan mengetahui adanya
relasi dan pertautan leksikal (lihat halaman 101—103). Dalam sebuah proses
108
Universitas Indonesia
penyusunan kamus, pengetahuan adanya persamaan dan perbedaan leksikal dapat
mempermudah penyusun kamus dalam menentukan definisi untuk lema atau sublema
yang memiliki kemiripan leksikal. Adanya definisi yang jelas untuk lema dan sublema
yang memiliki kemiripan leksikal dapat menghindari definisi dengan sinonim yang
mengandung makna melingkar. Selanjutnya, dengan mengetahui adanya relasi dan
pertautan leksikal dalam sebuah daftar lema atau sublema, genus dalam definisi yang
dihasilkan untuk lema dan sublema yang berhiponim akan menjadi seragam.
Selain dengan menggunakan dekomposisi leksikal, strategi pendefinisian lainnya
(lihat halaman 104), yaitu (1) seluruh lema dan sublema bidang komputer diberi label
kelas kata, (2) menggunakan analisis komponen makna saat mendefinisikan lema atau
sublema bidang komputer; (3) sebelum menentukan definisi, ada baiknya lema dan
sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima dikelompokkan berdasarkan ciri
spesifik bidang komputer agar setiap lema atau sublema memiliki genus, (4)
menggunakan pola definisi genus dan diferensia agar definisi yang dihasilkan
mengandung informasi yang lengkap dan memenuhi kebutuhan pengguna kamus dalam
memahami sebuah makna kata, dan (5) memberikan contoh pemakaian di setiap
definisi.
Definisi yang berhasil adalah definisi yang memperhatikan dua hal, yaitu isi dan
bentuk (Atkins, 2008:450). Untuk menyusun sebuah definisi yang baik, Atkins dan
Rundell menyebutkan beberapa cara, yaitu mendefinisikan dengan sejelas-jelasnya,
memperhatikan bentuk definisi yang ditampilkan, dan dalam definisi tidak boleh ada
kata yang tidak diperlukan. Berkaitan dengan lema dan sublema berlabel Komp dalam
KBBI Edisi Kelima, langkah-langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi lema atau
sublema memiliki banyak genus atau bahkan bagi lema atau sublema yang tidak
memiliki genus.
4.2 Saran
Hasil akhir penelitian ini menjelaskan bahwa lema dan sublema berlabel Komp
dalam KBBI Edisi Kelima masih memperlihatkan pendefinisian yang belum seragam,
khususnya untuk lema dan sublema yang berada dalam satu kategori. Tidak hanya
perihal pendefinisian, sejauh ini pun belum ada pedoman yang termutakhir perihal
pembakuan istilah komputer secara khusus selain Pedoman Umum Pembentukan Istilah
109
Universitas Indonesia
(2008). Pedoman pembakuan istilah komputer diperlukan agar istilah komputer yang
dibentuk dapat berterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Berdasarkan dua hal
tersebut, saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut.
1. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep-konsep baru dalam
bidang komputer akan terus bermunculan. Kebutuhan masyarakat untuk
mengetahui konsep-konsep baru tersebut perlu dipenuhi. Oleh karena itu, akan ada
lema dan sublema baru bidang komputer, baik dalam KBBI edisi selanjutnya atau
kamus istilah yang khusus membahas istilah komputer. Pola pendefinisian yang
konsisten diperlukan agar masyarakat yang ingin langsung menambahkan lema
baru dalam fitur usulkan lema baru di KBBI Daring dapat membuat definisi dengan
berpedoman pada pola yang sudah diseragamkan. Usulan definisi dari masyarakat
yang sesuai dengan pola yang konsisten juga akan meringankan pekerjaan Tim
Penyusun KBBI. Dengan demikian, perlu dibuat pola pendefinisian untuk istilah-
istilah dalam bidang komputer, serta bidang-bidang lainnya.
2. Perlu adanya pedoman pembakuan istilah komputer dan bidang-bidang lainnya
yang disesuaikan dengan kondisi kebahasaan saat ini dan keberterimaannya oleh
pengguna kamus. Pedoman pembakuan istilah diperlukan agar istilah yang
dibentuk dapat berterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Selain itu, pedoman
pembakuan istilah akan berguna bagi penyusun kamus istilah.
3. Penelitian ini membuka peluang bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin
berfokus pada pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema dalam kamus.
Pembahasan mengenai permasalahan definisi dalam kamus belum menyentuh
semua bidang kosakata. Dalam penelitian ini penulis hanya berfokus pada bidang
teknologi komputer. Masih banyak bidang-bidang kosakata lainnya yang perlu
diteliti dari segi pemadanan dan pendefinisian. Dengan demikian, diharapkan
penelitian ini dapat dilanjutkan ke dalam ranah data dan pembahasan yang lebih
luas demi kepentingan perkembangan ilmu leksikografi secara umum dan
kepentingan penyusunan kamus secara khusus.
110 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, B. T. dan Michael Rundell,. (2008). The Oxford Guide to Practical
Lexicography. New York: Oxford University Press.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Cruse, Alan. (2000). Meaning in Language: An Introduction to Semantics and
Pragmatics. Oxford: OUP Oxford
Jackson, Howard dan Etienne Ze Amvela. (2000). Words, Meaning, and Vocabulary.
An Introduction to Modern English Lexicology. London: Cassell.
Keraf, Gorys. (1981). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Penerbit Nusa Indah.
Kridalaksana, Harimurti. (1985). Tata Bahasa Deskriptif Indonesia: Sintaksis. Jakarta:
Universitas Indonesia.
____________________. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Koen, Willie. (1996). “Kamus Besar Bahasa Indonesia: Sebuah Tinjauan Kecil dengan
Acu Silang”. Dalam Purwo, Bambang Kaswanti (ed.). (1996). Pelba 9 Pertemuan
Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Kesembilan; Linguistik Lapangan,
Bahasa, dan Politik, Evaluasi Kamus. Yogyakarta: Kanisius.
Muis, Muhammad. (2009). Pendefinisian Lema Alat Musik di Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Nawawi, Hadari. (1985). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nida, Eugene. (1975). Componential Analysis of Meaning. Netherland: The Hague.
Oxford University Press. (2018). “English Oxford Living Dictionaries”.
https//.en.oxforddictionaries.com yang diakses pada 9 Maret 2018
Pusat Bahasa. 2008. Glosarium Istilah Asing-Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Pusat Bahasa. (2008). Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
111
Putra, Rakasiwi Permana. (2015). “Pemenggalan Kata Serapan dalam KBBI 4”. Skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.
Sumarsono. (2002). “Klasifikasi dan Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia”.
Dalam Bahasa dan Sastra, Volume 20, Nomor 1, Edisi Januari—Maret 2002. Hlm.
66—67. Jakarta.
Sunaryo, Adi dan Hermanu Maulana. (1987). Pedoman Penyuntingan Kamus Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Suratminto, Lilie dan Munawar Holil. (2003). Rintisan Kajian Leksikologi dan
Leksikografi. Jakarta: FIB UI dan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.
Svensen, Bo. (2009). A Handbook of Lexicography. New York: Cambridge University
Press.
Tim Penyusun. (2001). “Panduan Pembakuan Istilah, Pelaksanaan Instruksi Presiden
Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer
Berbahasa Indonesia”.
Tim Penyusun. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Penyusun. (2016). “KBBI Daring”. https://kbbi.kemendikbud.go.id yang diakses
pada 3 Februari 2018.
Tim Penyusun. (2013). “Kamus Bahasa Daerah Lengkap Terjemahan Indonesia”.
https://kamusdaerah.com yang diakses pada 10 Maret 2018.
Zgusta, L. (1971). Manual of Lexicography. The Hague: Mouton.
112
LAMPIRAN 1
Matriks Analisis Ciri Spesifik Komputer
k
o
m
p
u
t
e
r
alat elektronik otomatis menghitung mengolah data instruksi pengolahan sistem multimedia
benda alat otomat alat jumlah cara informasi perintah proses perangkat informasi
dipakai prinsip mesin bentuk cara unsur suara
elektronika bergerak proses grafika
bekerja animasi
teks
113
LAMPIRAN 2
Pola Definisi Lema dan Sublema Berlabel Komp dalam KBBI Edisi Kelima
Keterangan:
G+D : Genus dan Diferensial
-G : Tanpa Genus
S : Sinonim
G : Genus
CF : Ciri Fungsi
CS : Ciri Sistem
CU : Ciri Unsur
CP : Ciri Proses
CPER : Ciri Perangkat
CA : Ciri Asal
CT : Ciri Tujuan
CPENG: Ciri Pengguna
SG : Sinonim Genus
CTH : Contoh
No Data &
Definisi Data
Pola Definisi dari 3 Tipe
Definisi
G+D -G S
1. abstraksi
n komp proses pengurangan objek ke dalam esensinya
sehingga hanya elemen yang penting saja yang
direpresentasikan
G+CP
2. abstraksi data
komp proses ekstraksi karakteristik penting dari data
dengan mendefinisikan tipe data dan karakteristik
fungsional yang terkait dan mengabaikan detail
representasinya
G+CP
3. Ada
n komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang didesain
di bawah pengarahan departemen pertahanan amerika
serikat dan ditujukan untuk menjadi bahasa utama dalam
pengembangan perangkat lunak di departemen pertahanan
amerika serikat
G+CU+CT
4. administrator pangkalan data
komp orang yang mengelola pangkalan data, seperti
penentuan konten, struktur internal dan strategi akses
pangkalan data, pemberi definisi pada keamanan dan
integritas, serta pemantauan kinerja
G+CF
5. agen pengguna
komp program yang membantu klien terhubung dengan
server
G+CF
114
6. akses
n komp tindakan untuk memperoleh informasi, seperti
cakram keras atau suatu layanan informasi
G+CF
7. akses informasi
komp kemampuan untuk menemukan informasi terlepas
dari format, saluran, atau lokasinya
G+CF
8. akses jauh
komp tautan yang memungkinkan pengguna untuk
mendapatkan akses ke komputer atau jaringan dari lokasi
jauh
G+CF
9. akses ke berkas
komp tindakan membaca berkas atau menulis berkas dari
atau ke dalam memori; akses berkas
G+CP
10. akses ke data
komp akses berkas
S
11. akses lokal
komp pengaksesan sumber daya jaringan, seperti
pencetak, cakram keras, dan periferal lainnya oleh
pengguna internal di dalam jaringan area lokal
G+CU
12. akun
n komp pengaturan yang disediakan untuk seseorang oleh
perusahaan penyedia jasa internet sehingga mendapatkan
fasilitas internet, misalnya mengirim dan menerima pos
elektronik
n komp catatan tentang nama pengguna, kata sandi, dan
hak untuk mengakses jaringan atau sistem daring
G+CT+CTH
13. akurasi data
komp ukuran untuk menentukan keakuratan data
merepresentasikan konstruksi dunia nyata yang
dirujuknya
G+CF
14. alamat
n komp nilai numerik yang merepresentasikan lokasi data
di dalam beberapa media penyimpan, seperti memori atau
cakram keras
G+CF+CTH
15. alamat jaringan
komp bagian alamat ip yang mendefinisikan jaringan
utama tempat domain berada
G+CU
16. alamat riil
komp angka biner yang terhubung dengan sel atau register
tertentu dalam memori utama
G+CU
17. alamat virtual
komp angka biner dalam memori virtual yang
memungkinkan sebuah proses untuk menggunakan lokasi
dan ruang dalam memori utama secara mandiri
G+CU+CF
18. algol
n komp bahasa pemrograman yang berorientasi pada
prosedur dan algoritma yang biasanya digunakan pada
pemrograman masalah sains
G+CU
19. algoritme efisiensi
komp prosedur atau formula yang membuat sistem dapat
meningkatkan kinerja perangkat lunak sehingga dapat
melakukan kinerja yang semestinya, meskipun dijalankan
di dalam lingkungan yang minim sumber daya
G+SG+CF
115
20. alias
n komp nama representatif yang diberikan kepada berkas,
porta, peranti, sel lembar sebar, atau rentang sel
G+CU
21. alih paket
komp proses pengiriman informasi secara otomatis dari
satu komputer di dalam jaringan ke komputer lainnya
berupa pengalihan informasi dari satu saluran komunikasi
ke saluran lainnya sampai mencapai tujuan yang telah
ditentukan
G+CP
22. alir aferen
komp aliran di dalam diagram alir data yang berorientasi
sebagai masukan ke dalam pusat alir informasi
G+CU+CF
23. analisis alir TI
komp metode untuk melacak gerakan berbagai jenis
informasi melalui sistem komputer, khususnya yang
berkaitan dengan keamanan dan kendali yang diterapkan
untuk memastikan integritas informasi
G+CF
24. analisis berorientasi objek
komp prosedur yang mengidentifikasi komponen objek
dan persyaratan sistem dari suatu sistem atau proses yang
melibatkan komputer dan menjelaskan bagaimana mereka
berinteraksi untuk melakukan tugas tertentu
G+CF
25. analisis biaya-keuntungan
komp perbandingan biaya keuntungan untuk item atau
tindakan tertentu
G+CP
26. analisis cakupan
komp pengukuran cakupan yang dicapai untuk butir
cakupan tertentu selama pelaksanaan pengujian, mengacu
pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk
menentukan perlunya pengujian tambahan
G+CT+CU
27. analisis impas
komp analisis untuk menentukan titik tempat penghasilan
yang diterima sama dengan biaya yang berkaitan dengan
perolehan penghasilan
G+CT
28. analisis pangkalan data
komp orang yang menyediakan fungsi analitik yang
dibutuhkan untuk merancang dan memelihara aplikasi
yang membutuhkan pangkalan data
G+CF
29. analisis persyaratan dan spesifikasi
komp tahap pertama dari proses pengembangan perangkat
lunak sehingga ditemukan tujuan dunia nyata yang
diinginkan dan akan diimplementasikan dalam sistem
perangkat lunak
G+CP
30. analisis sistem
komp pemeriksaan terhadap suatu sistem atau masalah
dengan tujuan untuk memperbaiki sistem yang ada atau
merancang dan mengimplementasikan sistem baru
G+CU+CT
31. analisis sistem TI
komp tindakan menggabungkan aktivitas teknis, kegiatan
manajerial, dan hubungan manusia dalam rangka
menyelesaikan analisisnya
G+CU
116
32. analisis terstruktur
komp pendekatan disiplin untuk spesifikasi kebutuhan
yang ditekankan pada pengembangan spesifikasi yang
dapat dikelola dan komunikasi dengan pengguna
G+CT
33. analisis transaksi
komp teknik yang digunakan untuk menurunkan grafik
terstruktur dari produk perangkat lunak yang akan
memproses transaksi, digunakan untuk membagi diagram
aliran data kompleks menjadi lebih kecil
G+CT
34. analisis transformasi
komp teknik desain perangkat lunak terstruktur yang
struktur sistemnya diturunkan dari analisis aliran data
melalui sistem dan transformasi yang harus dilakukan
pada data
G+CS
35. analog
a komp bersangkut paut atau berhubungan dengan sistem
atau peranti komputer yang menyajikan data yang
bermacam-macam berdasarkan kualitas fisik yang terukur
CU+C
F
36. Android
n komp sistem operasi bergerak sumber terbuka
G+CS
37. angka biner
komp angka 1 atau 0 dalam sistem bilangan biner
G+CU
38. anomali data
komp masalah yang terjadi pada pangkalan data yang
kurang terencana atau belum dinormalisasi sehingga
semua data disimpan dalam satu tabel
G+CU
39. antarmuka
n komp batasan umum antara sistem pengolahan data
otomatis atau bagian suatu sistem tunggal
G+CU
40. antarmuka manipulasi langsung
komp proses kerja dengan menggunakan objek tetikus
atau perangkat penunjuk lainnya (dalam antarmuka
pengguna grafis), tanpa menggunakan pilihan menu untuk
memanipulasi objek
G+CP
41. antarmuka manusia-mesin
komp fasilitas yang disediakan untuk meningkatkan
interaksi antara pengguna dan sistem computer
G+CT
42. antarmuka manusia-mesin
komp bagian dr desain sebuah komputer, perangkat, atau
program yang menerima perintah dr pengguna dan
mengembalikan informasi kpd pengguna
CS
43. antarmuka pengguna grafis
komp antarmuka yang menggunakan metafora visual dan
menggunakan ikon, simbol, kotak dialog, jendela, dan
objek layar lainnya untuk merepresentasikan program,
berkas, perintah dan lain-lain yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi dengan komputer dengan
cara yang intuitif, biasanya dengan tetikus
G+CS+CF
117
44. antarmuka pengguna keahlian beragam
komp antarmuka pengguna yang memberikan pilihan
sesuai dengan tingkat keahlian pengguna sehingga
memungkinkan pengguna baru yang belum
berpengalaman dan pengguna yang sudah ahli dapat
menggunakan aplikasi sesuai dengan kemampuannya
G+CS
45. antarmuka sistem operasi portabel
komp kumpulan standar yang mendefinisikan satu set
lengkap layanan sistem operasi portabel, termasuk di
antaranya sistem administrasi, sistem keamanan, jaringan,
dan antarmuka pengguna
G+CF
46. antarmuka teks
komp antarmuka yang menerima tanggapan pengguna
dengan cara mengetikkan masukan melalui papan ketik
G+CS
47. antivirus
n komp program untuk melindungi komputer dari
serangan virus
G+CF
48. antrean pekerjaan
komp daftar program atau tugas yang menunggu untuk
dieksekusi oleh komputer, sering kali diurutkan menurut
beberapa dasar prioritas
G+SG+CU
49. aplikasi bisnis
komp aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan oleh
pelaku bisnis untuk melakukan berbagai fungsi bisnis,
seperti meningkatkan produktivitas, mengukur
produktivitas, dan melakukan fungsi bisnis secara akurat
G+ SG +
CPeng+CF
50. aplikasi kecerdasan buatan
komp program komputer untuk meniru kecerdasan
manusia dan fungsi pengambilan keputusan, menyediakan
dasar penalaran dan karakteristik manusia lainnya
G+CF
51. aplikasi misi kritis
komp aplikasi komputer yang keutamaan fungsinya untuk
pengoperasian perusahaan
G+CF
52. aplikasi olah pesan
komp aplikasi bagi pengguna untuk mengirim pesan,
seperti surat elektonik dan faksimili, satu sama lain
G+CF
53. aplikasi tangkap data
komp aplikasi untuk mendapatkan data dengan pengetikan
melalui papan tik, memindai, atau sering otomatis dari
perangkat rekaman atau periferal lainnya
G+CF
54. aplikasi terkembang pengguna
komp aplikasi yang dikembangkan oleh pengguna akhir,
biasanya dalam lingkungan teknologi informasi yang tidak
terkendali
G+CU
55. arsitektur jaringan
Komp deskripsi tentang tatanan jaringan yang menyatakan
susunan simpul-simpul dalam jaringan dan pola
interkoneksinya; topologi jaringan
G+CU
118
56. arsitektur sistem informasi
komp himpunan sistem informasi dalam suatu organisasi
yang terdiri atas hubungan antarsistem informasi serta
hubungan antara sistem informasi dan seluruh organisasi
G+CU
57. arsitektur terbuka
komp desain komputer atau periferal yang
memublikasikan spesifikasinya, memungkinkan pihak
ketiga untuk mengembangkan perangkat keras tambahan
untuk komputer atau peranti tersebut
G+SG+CU
58. asali
n ar komp preferensi sebelum diset yang digunakan oleh
program untuk kembali ke posisi semula
G+CU
59. asinkron
a komp tidak selaras; tidak serentak
S
60. atribut bekas
komp bit-bit kendali data yang disimpan bersama setiap
berkas yang mengontrol fungsi atau aspek tertentu dari
berkas, seperti berkas hanya untuk dibaca, tersembuyi,
diarsipkan, atau berkas sistem
G+CU
61. audit
n komp pemeriksaan terhadap peralatan, program,
aktivitas, dan prosedur untuk menentukan efisiensi dari
kinerja keseluruhan sistem terutama untuk menjamin
integritas dan keamanan data
G+CU+CT
62. audit internal
komp pemeriksaan, pemantauan, dan analisis kegiatan
yang berkaitan dengan operasional perusahaan, termasuk
struktur bisnis, perilaku karyawan dan sistem informasi
G+CU
63. awakutu
n komp tindakan mendeteksi, menemukan, dan
memperbaiki kesalahan logis atau sintaksis di dalam suatu
program
v komp menghapus kesalahan pada program
komputer: tidak semua org bisa -- jika tidak menguasai
program komputer
G+CT
64. bagan
n komp diagram yang memperlihatkan informasi sebagai
serangkaian garis atau blok
G+CU
65. bagan alir
komp peta grafis dari lintasan kontrol atau data yang
dilalui operasi-operasi dalam program atau sistem
penanganan informasi
G+CA+CU
66. bagan alir program
komp diagram yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem pengolahan data secara lengkap
G+CF
67. bagan batang
komp grafik yang butir-butir datanya direpresentasikan
dengan batang persegi panjang, dapat ditampilkan secara
vertikal ataupun horisontal dan satu dengan yang lainnya
dibedakan dengan warna atau jenis arsiran atau pola
G+CU
119
68. bagan nassi-shneiderman
komp diagram untuk merepresentasikan urutan eksekusi di
dalam program
G+CF
69. bahasa
n komp sistem kata atau simbol yang memungkinkan
untuk berkomunikasi dengan komputer, terutama untuk
memasukkan instruksi-instruksi komputer melalui kata-
kata yang mudah dipahami, dan kemudian diterjemahkan
ke dalam kode mesin
G+CT
70. bahasa algoritmik
komp bahasa yang dapat menyatakan secara akurat suatu
prosedur atau skema perhitungan
G+CF
71. bahasa aplikatif
komp bahasa pemrograman yang fungsi di dalamnya dapat
digunakan berulang-ulang pada hasil lain tanpa
menggunakan perintah tambahan
G+CF
72. bahasa berorientasi aplikasi
komp bahasa pemrograman yang pernyataannya
menyerupai terminologi pengguna
G+CU
73. bahasa definisi data
komp bagian perangkat lunak dari sistem pangkalan data
yang menggambarkan struktur sistem dan data
G+CA+CU
74. bahasa diinterpretasikan
komp bahasa pemrograman yang dikompilasi ke dalam
kode sehingga dapat dibaca oleh mesin pada saat program
dijalankan oleh interpreter bahasa
G+CU
75. bahasa generasi keempat
komp bahasa pemrograman yang dirancang untuk lebih
menyerupai bahasa alami
G+CT
76. bahasa generasi kelima
komp bahasa pemrograman yang mengekspresikan
masalah yang harus dipecahkan dengan cara memberikan
hubungan logika antara masalah dan kendala pada elemen
yang ada di dalam masalah
G+CF
77. bahasa generasi ketiga
komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang
untuk berjalan pada prosesor komputer generasi ketiga
G+CT
78. bahasa grafik
komp bahasa pemrograman komputer yang telah berisi
perintah untuk menampilkan grafik di dalam nya
G+CU
79. bahasa hibrida
komp bahasa pemrograman yang mendukung lebih dari
satu paradigma pemrograman untuk menyediakan
kerangka tempat pemrogram sehingga dapat bekerja
dalam berbagai gaya
G+CU+CF
80. bahasa komputer
komp bahasa artifisial yang menetapkan perintah yang
akan dieksekusi di dalam komputer
G+CF
120
81. bahasa level rendah
komp bahasa yang tergantung pada mesin atau yang
menawarkan instruksi kontrol dan tipe data yang sedikit
G+CU
82. bahasa level sangat tinggi
komp bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang
untuk mengurangi kompleksitas dan jumlah kode sumber
yang diperlukan untuk membuat program
G+CF
83. bahasa level tinggi
komp bahasa pemrograman komputer yang didesain agar
memungkinkan orang untuk menulis program tanpa harus
memahami cara kerja dari bagian dalam komputer; bahasa
pemrograman level tinggi
G+CT
84. bahasa markah
komp sekumpulan kode dalam berkas teks yang
menginstruksikan komputer tentang bagaimana
memformat berkas pada layar video atau pencetak, atau
bagaimana mengindeks dan menautkan isi-isinya
G+CF
85. bahasa markah hiperteks
komp bahasa markah yang digunakan untuk dokumen di
dalam web
G+CF
86. bahasa mesin
komp bahasa biner yang digunakan secara internal oleh
komputer; kode mesin
G+CF
87. bahasa pembangkit aplikasi
komp bahasa generasi keempat yang merupakan perkakas
pengembangan untuk memproduksi aplikasi
G+CF
88. bahasa pemrograman
komp bahasa yang digunakan untuk menulis program
yang dapat dieksekusi oleh computer
G+CF
89. bahasa pemrograman level tinggi
komp bahasa level tinggi
S
90. bahasa pemrograman prosedural
komp bahasa prosedural
S
91. bahasa pemrograman rakit
komp bahasa rakit
S
92. bahasa pengguna akhir
komp bahasa yang digunakan oleh pengguna akhir suatu
aplikasi
G+CPeng
93. bahasa peringkat tinggi
komp bahasa yang dirancang sedemikian rupa sehingga
program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem
komputer yang digunakan, misalnya basic, fentron, pasca
G+CT+CTH
94. bahasa perintah
komp bahasa pemrograman yang merupakan prosedur dari
berbagai macam tugas yang dapat dipanggil melalui
serangkaian perintah
G+CU
95. bahasa permintaan
komp bahasa pemrograman yang memungkinkan
pengguna untuk mengekstrak dan menampilkan informasi
tertentu dari pangkalan data (tentang sistem manajemen
G+CF
121
pangkalan data)
96. bahasa portabel
komp bahasa yang berjalan dengan cara yang sama pada
sistem yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk
mengembangkan perangkat lunak dengan berbagai sistem
tsb
G+CP+CF
97. bahasa program
komp metode terarah dalam penulisan sejumlah instruksi,
setiap instruksi hanya mempunyai satu arti
G+CU
98. bahasa prosedural
komp bahasa pemrograman yang elemen pemrograman
dasarnya adalah prosedur (sederetan pernyataan yang
mempunyai nama, seperti rutin, subrutin, atau fungsi);
bahasa pemrograman prosedural
G+CU
99. bahasa rakit
komp bahasa pemrograman tingkat rendah yang
menggunakan singkatan atau kode mnemonik yang setiap
pernyataannya berkorespondensi dengan satu perintah
mesin, memberikan interaksi langsung antara pemrogram
dengan perangkat keras sistem
G+CU
100. bahasa rakitan
komp suatu susunan yang mewakili sandi komputer yang
dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram
G+CU
101. bahasa simbolik
komp bahasa komputer yang menggunakan simbol, seperti
kata kunci, variabel, dan operator untuk membentuk
instruksi
G+CU
102. bahasa tingkat rendah
komp bahasa level rendah
S
103. bank memori
komp bagian dari memori komputer yang menangani
pengiriman informasi
CU
104. berkas
n komp kumpulan data yang dapat diberi nama berbeda
dan disimpan pada tempat penyimpanan sekunder dalam
komputer
G+CU
105. berkas komputer
komp kumpulan instruksi atau data yang berjudul,
biasanya terekam di dalam disket keras atau disket
G+
106. berkas zip
komp berkas yang sudah dipampatkan untuk penyimpanan
atau pengiriman
G+CF
107. berselancar
v komp meramban informasi dan situs yang tersedia di
internet
G+CU
108. birih
n komp bagian dari jendela layar belah
CU
109. bitmap
n komp metode penyimpanan informasi grafis dalam
memori yang tiap pikselnya berisi bit pada layer
G+CU
110. blog
n komp catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang
dapat diakses oleh siapa saja
G+SG+
CPENG
122
111. but
n komp proses memuat sistem operasi ke dalam memori
utama komputer
G+CP
112. cad
n komp sing desain berbantu komputer; computer-aided
design
S
113. cakram keras
komp perangkat yang berisi satu atau beberapa piringan
fleksibel yang dilapisi dengan material yang datanya dapat
direkam secara magnetik
G+CPER
114. cakram kompak
komp media penyimpan optis yang digunakan untuk
menyimpan data digital; cakram optic
G+CF
115. cakram liuk
komp sepotong lingkaran film plastik fleksibel yang
dilapisi dengan partikel oksida besi yang dapat
menyimpan medan magnet
G+CU+CF
116. cakram magnetik
komp cakram komputer yang tertutup dalam wadah
pelindung (cakram keras) atau jaket (cakram liuk) dan
dilapisi dengan bahan magnetik yang memungkinkan data
disimpan dalam bentuk perubahan polaritas magnetic
G+CPER
117. cakram optik
komp cakram kompak
S
118. cakram padat
komp media berbentuk cakram untuk menyimpan
informasi (data komputer, lagu, film, dan sebagainya)
yang dienkodekan secara digital dalam format yang dapat
dibaca oleh sinar laser
G+CPER+C
F
119. cakram target
Komp cakram yang menjadi tujuan penulisan data, seperti
dalam operasi salin berkas
G+CF
120. cakram tetap
komp penggerak cakram yang tidak dapat dikeluarkan dari
komputer dalam penggunaan normal
G+CPER
121. cek meja
komp pengujian perangkat lunak atau spesifikasi melalui
simulasi eksekusi perangkat lunak tsb secara manual
G+CP
122. cek paritas
komp penggunaan paritas untuk memeriksa keakuratan
data yang dikirimkan; tilikan paritas
G+CF
123. cip
n komp peranti elektronik yang terdiri atas butir kecil
kristal semikonduktor yang memadukan sejumlah
komponen, seperti transistor, resistor, dan kapasitor yang
secara bersama-sama membentuk suatu fungsi
G+CPER+C
F
124. curahan layar
komp duplikat gambar layar yang pada dasarnya
merupakan potret layar yang dapat dikirim ke pencetak
atau disimpan sebagai berkas
G+CU
125. data
n komp informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh
komputer, seperti representasi digital dari teks, angka,
G+CU+CTH
123
gambar grafis, atau suara
126. data alfanumerik
komp data yang direpresentasikan dengan himpunan
karakter alfabetik (a--z, a--z) dan numeral (0--9)
G+CU
127. data analog
komp data berupa gelombang elektromagnetik yang
kontinu dan memiliki karakteristik amplitudo, frekuensi,
dan fase
G+CU
128. data digital
komp data yang direpresentasikan dalam bentuk numerik,
terutama biner
G+CU
129. data kategoris
komp data yang diperoleh sebagai hasil pengukuran
dengan skala yang berkategori
G+CU
130. data kendali program
komp data area, petunjuk lokasi, label, format, entri, dan
berkas yang digunakan untuk mengontrol pemrosesan
program
G+SG+CF
131. data langsung
komp data yang langsung diberikan dalam instruksi
G+CU
132. data numerik
komp data yang hanya berisi angka
G+CU
133. data penunjuk
komp butir data yang memuat alamat yang memberitahu
tempat untuk menemukan butir yang diinginkan
G+CU
134. data pribadi
komp informasi (berupa nama, umur, jenis kelamin, dan
sebagainya) yang berkaitan dengan individu hidup yang
dapat diidentifikasi
G+CTH+CU
135. data warisan
komp data yang diakuisisi oleh organisasi yang datanya
disusun oleh organisasi lain
G+CU
136. daun
n komp simpul (lokasi) dalam struktur pohon yang berada
di jarak terjauh dari akar (simpul primer), melalui jalur
yang ada
G+CU
137. daur hidup pengembangan sistem
komp salah satu dari sejumlah pendekatan terstruktur
untuk pengembangan sistem informasi yang diciptakan
untuk memandu semua proses yang terlibat, dari studi
kelayakan awal sampai pemeliharaan aplikasi yang sudah
terbentuk
CU+C
F
138. daur hidup sistem
komp siklus hidup suatu sistem pada saat masih bisa
digunakan, jika sudah tidak layak untuk diperbaiki atau
ditingkatkan kemampuannya, sistem harus diganti
G+CS
139. debug
n komp usaha menemukan dan memperbaiki kesalahan
program
G+CF
140. defragmentasi
n komp proses, cara, perbuatan menata ulang isi atau
ruang diska pada sebuah komputer untuk mengoptimalkan
kinerja komputer
G+CP
124
141. dekode
n komp tindakan mengonversi data kembali ke dalam
bentuk aslinya, biasanya berupa teks yang dapat dibaca
G+CT
142. dekomposisi
n komp tindakan pemecahan sistem ke dalam komponen
yang lebih kecil untuk menyederhanakan dan
mempermudah desain dan pengembangannya
G+CP+CF
143. desain
n komp tahapan dalam siklus hidup perangkat lunak yang
menekankan pada solusi logis, yaitu bagaimana sistem
dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
G+CP
144. desain adaptif
komp desain studi bertingkat yang menggunakan
akumulasi data untuk memutuskan bagaimana
memodifikasi aspek studi tanpa merusak validitas dan
integritas percobaan
G+CP+CF
145. desain antarmuka pengguna
komp keseluruhan proses perancangan yang menentukan
bagaimana pengguna akan dapat berinteraksi dengan
aplikasi perangkat lunak
G+CF
146. desain atas-bawah
komp metodologi desain program yang dimulai dengan
mendefinisikan fungsi program di tingkat tertinggi (ke
dalam serangkaian tugas) dan kemudian memecah tiap-
tiap tugas ke dalam tugas-tugas yang tingkatnya lebih
rendah, dan seterusnya
G+CP
147. desain awal
komp proses penganalisaan alternatif desain dan
pendefinisian arsitektur perangkat lunak
G+CP
148. desain bawah-atas
komp metodologi desain pengembangan program yang
tugas tingkat bawah programnya didefinisikan terlebih
dahulu
G+CP
149. desain berbantuan komputer
komp sistem yang mengombinasikan perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan
teknik, arsitektural, dan model ilmiah dari bangunan
sederhana, pesawat, rangkain terpadu, dan molekul
G+CS
150. desain berorientasi objek
komp pendekatan modular untuk menciptakan suatu
produk perangkat lunak atau sistem komputer, objeknya
dapat dengan mudah diadaptasikan untuk memenuhi
kebutuhan baru
G+CF
151. desain evolusioner
komp metodologi pengembangan sistem yang
menggunakan pendekatan berkelanjutan untuk
penganalisaan persyaratan aplikasi
G+CS+CF
152. desain experimental
komp proses pendefinisian variabel bebas dan terikat dari
model yang mendasari dan rentang yang dapat diterima
untuk variabel tsb
G+CP
153. desain fungsional
komp spesifikasi hubungan antara bagian-bagian kerja dari
sebuah sistem komputer, termasuk rincian komponen
G+CU
125
logika dan cara mereka bekerja sama
154. desain inkremental
komp perubahan kecil terhadap desain produk yang
tampaknya sepele tetapi efek kumulatifnya setelah
dilakukan dalam periode lama bisa sangat signifikan
G+CU
155. desain iteratif
komp metodologi desain yang melibatkan siklus berulang
dari desain, evaluasi, dan analisis
G+CP
156. desain modular
komp pendekatan untuk perancangan perangkat keras atau
perangkat lunak yang proyeknya dibagi menjadi unit yang
lebih kecil, atau modul, masing-masing dapat
dikembangkan, diuji, dan selesai secara independen
sebelum dikombinasikan dengan modul lainnya ke dalam
produk akhir
G+CF+CP
157. desain program
komp fase dalam siklus hidup perangkat lunak yang
menekankan pemecahan logika, yaitu bagaimana sistem
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
G+CP
158. desain sistem
komp proses pengidentifikasian dan penginvestigasian
solusi suatu masalah, dan memutuskan sistem yang paling
tepat untuk memecahkan masalah tsb
G+CP
159. desain terinci
komp tahap pengembangan ketika langkah-langkah
algoritmik tingkat rendah ditentukan
G+CP
160. desain terstruktur
komp pendekatan disiplin untuk desain perangkat lunak
yang didasarkan pada dekomposisi hierarkis dan
implementasi fungsi sistem ke dalam modul perangkat
lunak
G+CT+CU
161. desktop
n komp keseluruhan tampilan layar monitor yang terdiri
atas ikon yang tertata untuk memudahkan identifikasi
program aplikasi
G+CU
162. diagram alir data (dfd)
komp diagram yang digunakan untuk menggambarkan
pergerakan data melalui suatu sistem
G+CF
163. diagram alir logika
komp diagram yang memperlihatkan di mana keputusan
logika terjadi dalam suatu struktur dan efek-efeknya
terhadap eksekusi program
G+CF
164. diagram blok
komp diagram dalam komputer atau sistem lainnya,
berupa blok berlabel, garis, dan panah
G+CU+CTH
165. diagram warnier-orr
komp teknik pembuatan bagan grafis yang digunakan
dalam rekayasa perangkat lunak untuk analisis dan desain
sistem
G+CU+CF
166. dimensi sebuah matriks
komp jumlah baris dan kolom yang dimiliki oleh suatu
matriks
G+CU
126
167. direktori
n komp katalog dokumen atau berkas yang berada dalam
diska komputer
n komp cara pengorganisasian dan pengelompokan berkas
sehingga pengguna tidak kewalahan oleh daftar panjang
dari nama berkas
G+SG+CU
168. direktori dua tingkat
komp struktur direktori di dalam sistem operasi yang di
dalam setiap pengguna memiliki berkas direktori
pengguna tersendiri
G+CU
169. direktori level tunggal
komp struktur direktori di dalam sistem operasi yang
semua berkasnya berada dalam satu direktori yang sama
G+CU
170. direktori rumah
komp direktori saat pengguna pertama masuk ke dalam
sistem komputer dan pengguna dapat kembali ke rumah
dengan memasukkan perintah tanpa nama jalur
G+CU
171. direktori saat ini
komp lokasi direktori tempat komputer akan mencari
berkas jika tidak ada direktori lain yang ditentukan
G+CU
172. dokumen
n komp berkas yang berisi teks yang dibuat dengan
perangkat lunak pengolah kata
G+CU
173. dokumentasi
n komp deskripsi tertulis yang komprehensif dari
perangkat lunak dalam berbagai bentuk dan tingkat
rincian yang secara jelas mendefinisikan persyaratan,
konten, komposisi, desain, kinerja, pengujian,
penggunaan, dan pemeliharaan
G+CU
174. dokumentasi pengguna
komp dokumentasi yang diberikan sebagai bagian dari
program yang membantu pengguna untuk menjalankan
program
G+CU+CF
175. dorongan data
komp arsitektur komputer tempat instruksi dijalankan
setelah data yang relevan diterima
G+CU
176. dukungan bahasa alami
komp sistem pengenalan suara yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan perintah verbal dalam
bahasanya sendiri untuk mengarahkan tindakan komputer
G+CF
177. editor
n komp program yang berfungsi menciptakan berkas atau
membuat perubahan pada berkas yang sudah ada
G+CF
178. eksepsi
n komp masalah atau perubahan kondisi yang
menyebabkan mikroprosesor untuk menghentikan apa
yang dilakukannya dan menangani situasi dalam rutin
yang terpisah (tentang pemrograman)
G+SG+CU
179. ekspor
n komp tindakan memindahkan informasi dari satu sistem
atau program ke dalam sistem atau program lainnya
G+CP
180. ekspresi logika
komp ekspresi yg memberikan hasil benar atau salah
G+CF
127
181. ekstensi nama berkas
komp akhiran tiga karakter opsional pd sistem berkas ms-
dos yg ditambahkan ke bagian akhir nama berkas dan
dipisahkan dr namanya oleh tanda titik
G+CU
182. ekstraksi informasi
komp tindakan ekstraksi oleh komputer dr dokumen yg
ditulis dalam bahasa manusia ke dalam informasi yg dapat
dikenal
G+CP
183. elektrostatik
n komp gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik
thd objek yg bermuatan lain
G+CA
184. elektrostatis
a komp berkenaan dng elektrostatiska
CU
185. elemen gambar
komp elemen terkecil dr sebuah citra pd suatu layer
tampilan grafis yg dapat diakses secara individual oleh
program komputer untuk diolah
G+CA+CT
186. emotikon
n komp ilustrasi, ikon, atau kelompok karakter pd papan
tombol yg menunjukkan ekspresi wajah, sikap, atau
emosi, biasa digunakan dalam komunikasi elektronik,
media sosial, dsb.
G+SG+CU+
CF
187. emulator
n komp alat atau program yang memungkinkan satu sistem
untuk memperbaiki sistem lainnya
G+CF
188. enkripsi data
komp proses yang mengubah informasi menjadi format
yang tidak terbaca atau tidak dikenal untuk melindungi
konten selama transmisi data sehingga aman dari
pencurian data
G+CP+CF
189. entri data
komp proses perekaman data ke dalam pangkalan data
G+CP
190. evaluasi
n komp proses untuk menemukan nilai layanan informasi
atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau
pengguna
G+CT
191. evaluasi dinamik
komp evaluasi yang dilakukan di tengah perubahan
kondisi atau perubahan lingkungan dengan sistem yang
mampu belajar
G+CP
192. fail komputer
komp berkas atau dokumen yang dihasilkan ketika bekerja
menggunakan komputer
G+SG+CU
193. fail terkunci
komp berkas terkunci
S
194. faktor sukses kritis
komp kondisi operasional tertentu yang dibentuk oleh
lingkungan bisnis, diyakini secara signifikan
memengaruhi potensi keberhasilan suatu organisasi atau
fungsi bisnis
G+CA+CU
195. fitur
n komp fungsi, kemampuan, atau desain khusus dari
perangkat keras atau perangkat lunak
G+SG+CA
128
196. folder
n komp pengaturan elemen pada sistem komputer yang
digunakan untuk mengelompokkan fail komputer
G+CF
197. fon turunan
komp fon yang telah diubah ukurannya atau dimodifikasi
dari fon yang sudah ada sebelumnya
G+CU
198. format berkas
komp struktur berkas yang mendefinisikan cara informasi
disimpan di dalam berkas dan cara berkas tampil di layar
atau pencetak
G+CF
199. format internal
komp cara data disimpan di dalam sistem
G+CP
200. format kode sumber
komp format yang dapat dibaca oleh manusia sebagai
lawan dari format biner yang dapat dieksekusi oleh
komputer
G+CU
201. format numerik
komp cara penampilan bilangan di dalam sel lembar kerja
G+CS
202. format tanggal
komp cara memformat tanggal dalam sistem komputer
atau program
G+CS
203. format waktu
komp format penampilan waktu di layar komputer atau
keluaran data waktu dalam berbagai format untai atau
notasi
G+CU+SG+
CU
204. formulir
n komp halaman web yang memungkinkan pengguna
untuk memasukkan data, yang kemudian dapat dikirim
kembali ke server web tersebut
G+CF
205. foto konduktif
n komp energi yang jatuh pada sel dan menyebabkan
perubahan tahanan sel
G+CU
206. fungsi pustaka
komp perangkat lunak siap pakai yang penggunanya dapat
memasukkannya ke dalam program untuk memberikan
fungsi tertentu tanpa usaha
G+CF
207. fungsionalitas perangkat lunak
komp keseluruhan atau setiap aspek aplikasi perangkat
lunak yang dapat dilakukan oleh pengguna
G+CF
208. galat
n komp nilai atau kondisi yang tidak konsisten dengan
nilai yang benar, sesuai dengan yang ditentukan, atau nilai
sesuai kondisi yang diharapkan
G+SG+CU
209. galat keras
komp galat yang disebabkan oleh kegagalan perangkat
keras atau karena mengakses perangkat keras yang tidak
kompatibel
G+CU
210. galat logika
komp kesalahan dalam logika program yang menyebabkan
hasil yang salah, tetapi tidak menghentikan jalannya
program
G+CU
211. galat paritas
komp galat dalam paritas yang mengindikasikan adanya
G+CU
129
galat dalam data yang dikirim atau data yang tersimpan
dalam memori
212. galat sintaks
komp galat yang dihasilkan dari pernyataan yang
melanggar salah satu atau beberapa aturan tata bahasa
suatu bahasa dan mengakibatkan aturan menjadi tidak sah
G+CA
213. galat transkripsi
komp galat entri data yang umumnya dilakukan oleh
operator manusia atau dengan program pengenalan
karakter optic
G+CU G+CPENG
214. galat transmisi
komp galat akibat derau di dalam saluran komunikasi
G+CU
215. galat transposisi
komp galat pengetikan yang umum terjadi, ketika urutan
dua penekanan tombol terbalik, misalnya “rumah”
kemungkinan diketikkan sebagai “rumha”
G+CU
216. garis simpleks
komp transmisi data satu arah antara dua titik akhir
sehingga tidak ada kemungkinan data mengalir dari arah
yang berlawanan
G+CU
217. generasi komputer
komp rangkaian klasifikasi yang digunakan untuk
mendefinisikan kemajuan di dalam bidang komputer
G+CF
218. generik
a komp kompatibel dengan seluruh keluarga perangkat
keras atau perangkat lunak dari satu perusahaan
G+CU
219. gerbang2
n komp peranti yang menghubungkan jaringan-jaringan
yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda
sehingga informasi dapat disampaikan dari satu jaringan
ke jaringan lainnya
G+CPER+C
T
220. gerbang3 n komp perute pada jaringan komputer yang
memungkinkan terjadinya perpindahan data
G+CT
221. gerbang keluar
komp rangkaian dan konektor yang memungkinkan
komputer untuk menyampaikan keluaran atau
mengirimkan data ke perangkat atau mesin lainnya
G+CT
222. gigabita per detik
komp ukuran kecepatan transfer data, seperti di dalam
jaringan dalam kelipatan 1.073.741.824 (230
) bit
G+CU+CTH
223. Gopher
n komp sistem berbasis menu untuk pencarian internet dan
pengambilan dokumen yang banyak digunakan pada awal
tahun 1990 dan pada saat ini telah banyak tergantikan
oleh world wide web
G+CT+CS
224. grafik
n komp penyajian informasi dalam bentuk gambar, bukan
dalam bentuk teks
G+CP
225. grafik bisnis
komp representasi informasi bisnis, seperti gambar
penjualan dan harga saham dalam bentuk grafik sebagai
pengganti tabel angka
G+CU+CTH
130
226. gudang data
komp pangkalan data yang sangat besar, dapat mengakses
semua informasi perusahaan
G+CF
227. hibernasi
n komp tidak aktif; mati sementara untuk menghemat
baterai
S
228. himpunan instruksi
komp semua instruksi yang tersedia dalam kode mesin
atau bahasa rakitan tertentu, seperti semua instruksi yang
dapat dieksekusi dan dilaksanakan oleh komputer tertentu
G+CU+CTH
229. hipermedia n komp kombinasi dari teks, video, gambar grafik, suara,
hipertautan, dan elemen lainnya dalam bentuk khas
dokumen web
G+CU
230. hipertaut
n komp hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan
sebagainya dalam dokumen hiperteks dengan dokumen
hiperteks yang sama atau berbeda;pranala
G+CU
231. hos
n komp komputer yang terhubung pada jaringan dan
menyediakan fasilitas bagi komputer lain dan
penggunanya
G+CPER
232. hub
n komp perangkat yang memungkinkan jaringan eternet
menggunakan tata letak fisik mirip dengan jaringan
bintang
G+CF
233. hubungan berkas
komp hubungan antara satu berkas dan berkas lainnya
berdasarkan data yang dikandungnya
G+CU
234. identifikasi nomor otomatis
komp sistem yang dapat menampilkan nomor penelepon
G+CF
235. ikal takterhingga
komp ikal karena kesalahan semantik atau logika, tidak
pernah dapat berhenti melalui cara-cara normal
G+CU
236. ikon
n komp gambar atau simbol kecil pada layar komputer
yang melambangkan sesuatu (program, peranti, dan
sebagainya) yang diaktifkan dengan cara diklik
G+CU
237. instalasi
n komp proses menyiapkan sistem komputer baru
C+CP
238. instalasi program
komp program yang berfungsi untuk menginstal program
lain, baik pada media penyimpanan atau memori
G+CF
239. instruksi
n komp kata yang digunakan dalam bahasa pemrograman
yang dimengerti oleh komputer sebagai perintah untuk
melakukan tindakan tertentu
G+CU
240. instruksi mesin
komp instruksi berupa pernyataan tindakan dalam kode
mesin yang bisa langsung dieksekusi oleh prosesor atau
mikroprosesor
G+CP
241. integrasi
n komp penggabungan aktivitas, program, atau komponen
G+CP
131
perangkat keras yang berbeda ke dalam satu unit
fungsional
242. integrasi data
komp penjaminan atas data selama transmisi tidak
diciptakan, disadap, diubah, atau dihapus secara ilegal
G+CS
243. integrasi sistem
komp proses penggabungan produk yang berbeda dari
produsen yang berbeda untuk menciptakan suatu sistem
G+CP
244. integrasi skala besar
komp keping rangkaian terpadu yang jumlah rangkaian
elemennya mencapai ribuan
G+CS
245. intelijen pasar
komp informasi yang relevan dengan pasar perusahaan,
dikumpulkan dan dianalisis secara khusus untuk tujuan
pengambilan keputusan yang akurat dan penuh keyakinan
dalam menentukan peluang pasar, strategi penetrasi pasar,
dan metrik pengembangan pasar
G+CU+CT
246. interaktif
a komp berkaitan dengan dialog antara komputer dan
terminal atau antara komputer dan komputer
CU
247. internet
n komp jaringan komunikasi elektronik yang
menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer
yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau
satelit
G+CF
248. interoperabilitas
n komp kemampuan berbagai jenis komputer, aplikasi,
sistem operasi, dan jaringan untuk bertukar informasi
dengan cara yang bermanfaat dan bermakna
G+CU+CT
249. interpreter
n komp program yang mengambil setiap baris program
sumber secara berurutan dan menerjemahkannya ke
bentuk lain, yaitu kode mesin pada saat dijalankan
G+CS
250. intersepsi
n komp penyadapan melalui jaringan untuk mendapatkan
informasi yang sedang dicari
G+CT
251. interupsi
n komp sinyal suatu peranti ke prosesor komputer untuk
meminta perhatian dari prosesor sebagai tanggapan
terhadap galat program atau permintaan untuk layanan
sistem operasi
G+CU+CT
252. interupsi cek program
komp interupsi yang disebabkan oleh beberapa masalah
yang berbeda selama eksekusi instruksi bahasa mesin
G+CU
253. irc
n komp sing obrol relai internet; internet relay chat
S
254. iterasi
n komp proses yang serangkaian operasinya dilakukan,
baik yang jumlahnya telah ditetapkan maupun sampai
kondisi tertentu terpenuhi
G+CP
255. jabat tangan
v pegang tangan (dalam bersalaman)
S
256. jalur G+CU
132
n komp tautan antara dua simpul dalam sebuah jaringan
n komp rute yang dilalui oleh sistem operasi untuk menuju
ke suatu berkas, dari direktori akar cakram dan
subdirektori di bawahnya
257. jalur sewa
komp saluran telepon yang disewa untuk penggunaan
eksklusif oleh pelanggan dari satu lokasi ke lokasi lain,
biasanya saluran sewa digunakan oleh perusahaan untuk
menghubungkan situs yang secara geografis jauh untuk
mentransfer data dengan kecepatan tinggi
G+CT+CPE
NG+CF
258. jaringan
n kom sistem siaran yang terdiri atas sejumlah stasiun
radio yang dioperasikan oleh suatu organisasi induk dan
yang sering menyiarkan program yang serupa pada waktu
yang sama
n komp sekelompok komputer dan perangkat terkait yang
dihubungkan dengan fasilitas komunikasi
G+CS
259. jaringan area lokal (jal)
komp jaringan yang terminal dan peralatannya berada
dalam jarak yang berdekatan satu sama lain, misalnya di
gedung yang sama dapat dihubungkan satu dengan
lainnya dengan kabel
G+CU+CTH
260. jaringan area luas
komp jaringan komputer yang terbentang luas secara
geografis, bahkan seringkali melintasi batas geografis
seperti kota atau provinsi; jal
G+CU
261. jaringan area metropolitan (jam)
komp jaringan publik berkecepatan tinggi yang mampu
melakukan transmisi suara dan data hingga jarak 80
kilometer (50 mil); jam
G+CF
262. jaringan bintang
komp jaringan area lokal yang setiap perangkatnya
(simpul) terhubung ke komputer pusat dalam konfigurasi
yang berbentuk bintang, umumnya, jaringan terdiri atas
komputer pusat (hub) dan dikelilingi oleh terminal
G+CU
263. jaringan bus
komp topologi jaringan yang semua simpulnya terhubung
ke satu saluran komunikasi utama
G+CPER
264. jaringan cincin
komp jaringan yang setiap terminalnya terhubung satu
demi satu dalam lingkaran tertutup atau cincin
G+CU
265. jaringan digital layanan terintegrasi
komp metode transmisi data digital yang memanfaatkan
jaringan telepon yang ada, tapi menghilangkan konversi
digital/analog yang diperlukan oleh peralatan
konvensional yang menggunakan saluran telepon,
sehingga pelanggan memperoleh koneksi digital secara
penuh
G+CP
266. jaringan kawasan lokal
komp jaringan komputer yang mencakup wilayah yang
relatif kecil
G+CU
267. jaringan komputer
komp sejumlah komputer dan peranti terkait yang
G+CPER
133
terhubung melalui fasilitas komunikasi
268. jaringan tambah nilai
komp jaringan komunikasi yang menawarkan layanan
tambahan, seperti pesan perutean, manajemen sumber
daya, dan fasilitas konversi, untuk komputer yang
berkomunikasi dengan kecepatan yang berbeda atau
menggunakan protokol yang berbeda
G+CU+CTH
269. java
n komp bahasa pemograman yang dapat diaplikasikan
pada internet
G+CS
270. jejak
n komp daerah penyimpanan pada cakram liuk atau
cakram keras
G+CU
271. jejaring
n komp sistem komputer terminal dan pangkalan data
yang dihubungkan dengan saluran telekomunikasi untuk
pertukaran data; jaringan
G+CS
272. jembatan
n komp peranti yang menghubungkan dua jaringan area
lokal, jaringan itu menggunakan protokol yang sama atau
tidak, dan memungkinkan informasi mengalir di antara
jaringan tersebut
G+CPER
273. jendela
n komp bagian persegi panjang dari layar yang berfungsi
sebagai area tampilan untuk suatu aplikasi dalam
antarmuka pengguna grafis
G+CF
274. jendela aktif
komp wilayah tampilan layar yang sedang pengguna pakai
untuk bekerja
G+CU
275. jendela galat
komp jendela yang menampilkan daftar semua galat yang
telah terjadi dalam dokumen atau proses yang sedang
dipilih
G+CU
276. jendela perintah
komp wilayah di dalam layar yang selalu menampilkan
rentang perintah yang tersedia
G+CU
277. judul akuan
komp pengakuan terhadap orang-orang yang telah bekerja
dalam produksi film, berupa daftar nama yang
ditampilkan pada akhir film
G+CU
278. kabel fisik
komp kabel yang digunakan untuk menghubungkan suatu
jaringan
G+CF
279. kabel koaksial
komp kabel listrik yang memiliki dua atau beberapa jalur
konduksi
G+CPER
280. kabel pintar
komp kabel yang menggabungkan sirkuit untuk
melakukan fungsi lain selain penyampaian sinyal dari satu
ujung kabel ke ujung kabel yang lain
G+CF
281. kabel serat optik
komp kabel yang digunakan dalam jaringan untuk
mentransmisikan sinyal secara optic
G+CF
134
282. kait
n kom ekor kecil pada kaki atau kepala huruf di beberapa
gambar huruf
n komp titik dalam sebuah program, tempat pemrogram
menyisipkan kode uji atau kode waktu
G+CU
283. kamera digital
komp kamera yang menyimpan hasil foto secara
elektronik
G+CPER
284. kamus data
komp pangkalan data yang berisi data dan informasi
tentang semua pangkalan data di dalam sistem pangkalan
data, seperti berbagai macam skema dan spesifikasi berkas
dan lokasi mereka
G+CS+CTH
285. kamus data aktif
komp kamus yang isinya dapat dimutakhirkan secara
otomatis oleh sistem manajemen pangkalan data pada saat
terjadi perubahan terhadap struktur pangkalan data atau
aplikasi
G+CU
286. kamus data umum
komp himpunan definisi data yang dapat digunakan
bersama atau dikongsikan
G+CU
287. kanal b
komp saluran data utama dalam koneksi jaringan digital
layanan terpadu; kanal pembawa
G+CS
288. kanal d
komp kanal persinyalan 16 kbps yang mendukung dua
saluran data 64 kbps dan sesuai dengan standar jaringan
digital layanan terpadu
G+CS
289. kanal kelas suara
komp kanal atau saluran yang menawarkan lebar pita
minimum sesuai untuk frekuensi suara, biasanya sebesar
300 bit sampai 3.4 kbps
G+SG+CF+
CTH
290. kanal pembawa
komp kanal b
S
291. kanal pita dasar
komp saluran yang dapat mentransfer frekuensi yang sama
dengan atau sangat mendekati nol
G+CF
292. kanal pita lebar
komp saluran yang lebar pitanya lebih besar daripada
saluran suara
G+CU
293. kapasitas kanal
komp kecepatan saluran komunikasi dalam mentransfer
informasi yang diukur dalam bit per detik (bps) atau baud
G+CP
294. kapasitas maksimum
komp jumlah data terbesar yang dapat disimpan
G+CU
295. karakter
n komp huruf, angka, ruang, simbol khusus yg dapat
dimunculkan pd layer dng papan ketik
n komp simbol gratis yg tampak sbg tanda cetakan
tampilan, spt huruf alfabet
G+SG+CU
296. karakter permintaan
komp kode kontrol khusus yg merupakan permintaan tt
identifikasi, status, atau data dr peranti
G+CU
135
297. kartu adaptor jaringan
komp lihat kartu antarmuka jaringan
S
298. kartu akselerator
komp papan sirkuit yg mengusung versi lebih cepat atau
lebih maju dr prosesor yg sama yg berjalan pd suatu
komputer
G+CPER
299. kartu antarmuka jaringan
komp adaptor
komp kartu espansi atau peranti lain yg digunakan untuk
menyediakan akses jaringan ke komputer atau peranti lain,
spt pencetak
G+SG+CF+
CTH
300. kartu ekspansi
komp lihat papan ekspansi
S
301. kartu memori
komp media berukuran kecil pada perangkat komputasi
atau portabel jarak jauh yang digunakan untuk
menyimpan data
G+SPER+C
F
302. kartu memori pc
komp lihat kartu memori
S
303. kartu pemercepat
komp kartu akselerator
S
304. kartu penebukan
komp potongan kartu kecil yang berisi lubang yang
merepresentasikan berbagai instruksi atau data
G+CU
305. kartu pintar
komp peranti berukuran sebesar kartu kredit dan memiliki
keping mikroprosesor atau memori yang tertanam di
dalamnya, menyimpan data elektronik dan program yang
dilindungi oleh langkah-langkah keamanan yang
memungkinkan aksesnya dikendalikan oleh pengguna
yang berwenang
G+CPER
306. kartu tumbuk
komp kartu data yang memiliki lubang-lubang dengan
pola tertentu dan hanya dapat menampilkan informasi jika
dimasukkan ke dalam komputer khusus
G+CPER
307. kaset audio
komp gulungan pita rekaman magnetik dalam wadah
pelindung kecil yang dimasukkan ke dalam perekam
kaset, digunakan untuk merekam musik, suara, atau data
G+CU+CT
308. kata kunci
komp kata yang dicadangkan dalam bahasa pemrograman
atau perintah; kata sandi
G+CU+S
309. kata lewat
komp rangkaian karakter rahasia yang diperlukan untuk
menggunakan sistem komputer sehingga mencegah orang
yang tidak berwenang untuk mengakses sistem komputer
tersebut
G+CF
310. katalog
n komp daftar yang berisi informasi khusus, seperti nama,
panjang, jenis, dan lokasi dari berkas atau ruang
penyimpan
G+CU+CTH
311. katrij
n komp wadah penyimpan tinta pada pencetak
G+CU
136
312. katrij tinta
komp modul sekali pakai yang berisi tinta dan biasanya
digunakan dalam pencetak sembur tinta
G+CU
313. keamanan berkas
komp organisasi perangkat keras atau perangkat lunak
sistem komputer untuk melindungi berkas-berkas
pengguna dari akses yang tidak sah
G+SG+CF
314. keamanan data
komp perlindungan data terhadap kerusakan atau
pengguna yang tidak sah
G+CPER
315. keamanan internal
komp langkah keamanan yang diambil untuk mencegah
akses komputer yang tidak sah dari dalam organisasi
G+CT
316. keamanan komputer
komp perlindungan komputer dari gangguan, bahaya fisik,
dan pencurian data dari pihak yang tidak diinginkan
G+CU
317. kecepatan
n komp waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan dibagi
dengan jarak yang ditempuh
G+CT
318. kecepatan denyut
komp jumlah denyut per detik yang dibangkitkan oleh jam
G+CU
319. kecepatan garis
komp karakter kendali yang memberitahu komputer atau
pencetak untuk memajukan satu baris di bawah baris
tanpa memindahkan posisi kursor
G+CU+CF
320. kecepatan pemroresan komputer
komp jumlah instruksi yang dapat dieksekusi oleh
prosesor per detik
G+CU
321. kecepatan prosesor
komp ukuran kecepatan CPU dalam beroperasi
G+CU
322. kecepatan saluran
komp laju transmisi data yang melewati suatu media fisik
atau nirkabel
G+CU
323. kecepatan tinggi
komp laju operasi yang lebih cepat daripada transmisi atau
pengolahan data yang normal
G+CU
324. kecerdasan buatan
komp program komputer dalam meniru kecerdasan
manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan
dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya
G+CS
325. kegagalan perangkat lunak
komp kerusakan komponen fisik dalam sistem komputer,
seperti kerusakan kepala cakram atau galat memori
G+CU+CTH
326. kehilangan sinyal
komp jumlah energi listrik yang hilang karena sebuah
gelombang bergerak melewati suatu media (seperti kawat
tembaga)
G+CU
327. kejahatan komputer
komp tindakan sengaja untuk mencuri, merusak, atau
menghancurkan data, akun, sistem, dan informasi
komputer tanpa kewenangan
G+CT
328. kelas
n komp struktur fundamental dari pemrograman berbasis
G+CU
137
objek, terdiri atas semua metode (fungsi dan prosedur)
dan data yang diperlukan untuk merepresentasikan
beberapa objek
329. kelas alamat
komp pengelompokan alamat internet yang telah
ditetapkan sebelumnya untuk setiap kelas yang
mendefinisikan ukuran jaringan
G+CT
330. kelas turunan
komp kelas yang diciptakan dari kelas lain, yang disebut
kelas dasar dalam pemrograman berorientasi objek
G+CU
331. keluarga
n komp serangkaian produk perangkat keras atau
perangkat lunak yang memiliki beberapa sifat yang sama
G+SG+CU
332. keluku
n komp gambar dengan ukuran lebih kecil daripada ukuran
aslinya yang ditampilkan pada monitor untuk menghemat
ruang
G+CU
333. kemacetan
n komp keadaan ketika tuntutan komunikasi atau
pengolahan lebih besar daripada kapasitas sistem
G+CU
334. kendali alir
komp prosedur yang digunakan untuk mengendalikan dan
membatasi laju transfer data sesuai dengan laju yang dapat
diterima
G+CT
335. kendali aplikasi
komp prosedur terprogram dalam perangkat lunak aplikasi
yang dirancang untuk memastikan kelengkapan dan
keakuratan informasi
G+CS+CT
336. kepala
1. n komp mekanisme baca atau tulis dalam cakram
atau penggerak pita
2. n bagian pengodean yang mendahului tubuh
dokumen dan digunakan untuk menggambarkan
dokumen itu sendiri
G+CS
337. keping
n komp bagian kecil dari kristal tunggal semikonduktor,
biasanya silikon, yang membentuk substrat tempat sirkuit
terpadu dibuat; sirkuit terpadu; cip
CU+C
TH+S
338. keping tembaga
komp mikroprosesor yang menggunakan tembaga untuk
menghubungkan transistor dalam sebuah cip komputer
G+CPER+C
F
339. kerahasiaan
n komp tindakan untuk memastikan tidak adanya akses
yang tidak sah terhadap informasi yang tersimpan dalam
komputer
G+CT
340. kerahasiaan data
komp tindakan melindungi komunikasi atau data yang
disimpan dari intersepsi dan pembacaan oleh pihak yang
tidak berwenang
G+CP
341. kermit
n komp protokol transfer berkas yang ditempatkan di
dalam domain publik dan digunakan untuk mentransfer
berkas dari komputer ke komputer bingkai utama melalui
G+CS+CF
138
saluran telepon standar
342. kesenjangan antarblok
komp ruang yang memisahkan dua bagian rekaman data
pada penyimpanan sekunder yang memungkinkan pita
untuk menghentikan atau mempercepat kecepatan
membacanya
G+CU+CF
343. kesenjangan antarrekaman
komp ruang tidak terpakai yang terletak di antara blok-
blok data yang tersimpan dalam cakram atau pita
G+CU
344. kibor
n komp seperangkat tombol atau bilah dalam satu atau
beberapa baris yang digunakan untuk mengoperasikan
sesuatu, seperti komputer atau alat musik; papan tombol;
papan tuts
G+SG+CF+
CTH
345. kilobit per detik
komp kecepatan transfer data, seperti melalui modem atau
jaringan, diukur dalam kelipatan dari 1024 bit per detik
G+CTH+CP
346. kios
n komp komputer atau terminal dalam wadah yang berdiri
bebas dan menyediakan informasi kepada publik
G+SG+CPE
R+CF
347. kirim
v komp mentransmisikan pesan atau berkas melalui
saluran komunikasi
G+CP
348. kisi
n komp sistem kotak bernomor yang digunakan untuk
membantu saat menggambar
G+CF
349. klausa pemadanan
komp bentuk klausa yang penyatuan determinasi, masuk
dan keluarannya dinotasikan secara eksplisit
G+CU
350. klien
n komp komputer desktop atau stasiun kerja yang melekat
pada jaringan dan bergantung pada satu atau beberapa
server untuk beberapa sumber daya, yaitu berkas, peranti,
dan layanan lainnya
G+SG+CPE
R+CTH
351. klien olah pesan
komp program aplikasi yang memungkinkan pengguna
untuk mengirim atau menerima pesan, seperti pos
elektonik atau faksimili ke dan dari pengguna lain dengan
bantuan dari server jauh
G+CF
352. klona
n komp peranti lunak atau peranti keras tiruan dari merek
terkenal
G+SG+CA
353. koaks
n komp lihat kabel koaksial
S
354. koaks pita dasar
komp media kanal tunggal yang membawa transmisi-
transmisi pita dasar
G+CF
355. kode
n komp aturan transformasi data atau informasi lainnya
dari satu bentuk simbolik ke bentuk lainnya
G+SG+CU
356. kode biner
komp kode dalam komputer yang menggunakan sistem
angka biner, yaitu angka 1 dan 0
G+CU
139
357. kode bita
komp bentuk-bentuk instruksi java yang dapat
diaplikasikan pada mesin virtual java
G+CF
358. kode bita java
komp bentuk-bentuk instruksi yang dapat dilakukan oleh
mesin virtual java
G+CF
359. kode instruksi
komp bagian dari bahasa mesin atau instruksi bahasa
perakitan yang menentukan jenis instruksi dan struktur
data tempat ia beroperasi
G+SG+CF
360. kode kendali
komp deretan satu atau beberapa karakter yang digunakan
untuk mengendalikan perangkat keras
G+CF
361. kode mesin
komp bahasa mesin
S
362. kode objek
komp kode yang dihasilkan oleh kompilator atau perakit
yang diterjemahkan dari kode sumber program
G+CA+CU
363. kode operasi
komp bagian bahasa mesin atau instruksi perakitan bahasa
yang menentukan tempat operasi pada jenis instruksi dan
struktur data
G+SG+CF
364. kode rakit
komp himpunan mnemonik yang digunakan untuk
merepresentasikan instruksi kode mesin di dalam program
perakit
G+CF
365. kode sumber
komp pernyataan program yang dapat dibaca oleh manusia
dan ditulis oleh seorang pemrogram atau pengembang
dalam bahasa tingkat tinggi atau perakitan yang tidak
secara langsung dapat dibaca oleh komputer
G+CU
366. kode terpakai ulang
komp kode atau bagian suatu program yang dapat
digunakan lagi di dalam aplikasi atau sistem lain
G+SG+CF
367. kodek
n komp sirkuit terpadu atau keping yang melakukan
konversi dari analog ke digital dan sebaliknya
G+SG+CS
368. kolaps kemacetan
komp kondisi ketika beban data meningkat dan jaringan
tidak mampu untuk melaksanakan fungsinya
G+CU+CF
369. kolator
n komp peranti yang membandingkan dan
menggabungkan himpunan kartu tumbuk atau dokumen
lainnya ke dalam susunan yang berurutan
G+CPER
370. kolom
n komp deretan unsur yang ditata secara vertikal di dalam
beberapa jenis kerangka kerja seperti deret sel kontinyu
yang berlaku dari atas ke bawah di dalam lembar sebar
G+CU
371. komentar
n komp bagian teks program yang disertakan untuk
memudahkan pembuat atau pembaca program untuk
memahami perintah yang ada di dalam program
G+CF
372. kompilasi terpisah G+CT
140
komp praktek kompilasi unit translasi secara terpisah dan
kemudian menghubungkan hasilnya secara bersamaan
dengan menggunakan penaut
373. kompilator bahasa
komp perangkat lunak yang mengubah kode program
sumber ke bentuk lain dan kemudian mengeksekusinya
G+CF
374. kompilator java
komp perangkat lunak yang mengubah program sumber
java menjadi kode bita
G+CF
375. kompleksitas perangkat lunak
komp tingkat yang sistem atau komponennya memiliki
desain atau implementasi yang sulit untuk dipahami dan
diverifikasi
G+CS
376. kompleksitas siklomatik
komp jumlah jalur independen yang melewati suatu
program
G+CU
377. komponen
n komp perangkat elektronik fisik yang merupakan bagian
dari rangkaian, seperti koil dan resistor
G+CPER+C
TH
378. kompresi
n komp berkas yang isinya telah dimampatkan oleh
program khusus, sehingga menempati ruang yang lebih
sedikit pada cakram atau perangkat penyimpanan lainnya
G+CU
379. kompresi berkas
komp teknik yang dapat mengecilkan ukuran berkas
program atau data sehingga menempati ruang cakram
yang lebih sedikit
G+CF
380. kompresi citra
komp penggunaan teknik kompresi data pada file grafis
untuk mengurangi jumlah penyimpanan yang diperlukan
G+CT
381. komputasi grid
komp proses pemecahan masalah komputasi yang rumit
dengan mendistribusikan bagian dari masalah tersebut ke
komputer yang kapasitasnya tidak terpakai dan terhubung
ke internet
G+CP
382. komputasi kinerja tinggi
komp cabang ilmu komputer yang berkonsentrasi pada
pengembangan komputer super dan perangkat lunaknya
G+CU
383. komputasi perusahaan
komp penggunaan komputer dalam jaringan atau
serangkaian jaringan yang saling berhubungan, umumnya
mencakup berbagai platform, sistem operasi, protokol
internet, dan arsitektur jaringan
G+CU
384. komputer analog
komp komputer yang memproses data dalam bentuk
analog
G+CPER
385. komputer asinkron
komp komputer yang tindakan suatu operasinya dimulai
setelah sinyal operasi sebelumnya selesai
G+CPER
386. komputer bingkai induk
komp sistem komputer untuk mengelola data dengan
jumlah yang sangat besar dan tugas komputasi yang
kompleks
G+CF
141
387. komputer bingkai utama
komp komputer berukuran sangat besar yang dapat
memproses data yang sangat banyak dalam waktu singkat
G+CPER
388. komputer dalam kendaraan
komp komputer yang berada di dalam peranti lainnya
G+CPER
389. komputer digital
komp komputer yang memproses data berupa angka,
huruf, dan karakter lain yang tertulis dl bahasa program
dan menampilkannya dl notasi biner
G+CPER
390. komputer generasi keempat
komp teknologi komputer yang dibangun menggunakan
rangkaian terpadu dengan integrasi skala besar
G+CPER
391. komputer genggam
komp komputer yang cukup kecil untuk dipegang
menggunakan satu tangan saat sedang dioperasikan oleh
tangan yang lain
G+CPER
392. komputer hibrid
komp komputer yang dapat memproses data analog dan
digital
G+CF
393. komputer kelas server
komp komputer andal yang digunakan untuk menjalankan
perangkat lunak peladen
G+CF
394. komputer komunikasi
komp komputer yang didesain sebagai antarmuka antara
komputer atau terminal lainnya di dalam suatu jaringan
untuk mengendalikan data yang mengalir di dalam
jaringan
G+CPER
395. komputer otomatis
komp komputer yang dapat mengerjakan sekumpulan
operasi tertentu tanpa bantuan manusia
G+CPER
396. komputer satelit
komp komputer yang terhubung ke komputer lain melalui
tautan komunikasi dan dikendalikan oleh komputer utama
G+CPER
397. komputer serbaguna
komp komputer yang daya pemrosesannya dapat
diterapkan untuk berbagai jenis aplikasi, tergantung pada
perangkat kerasnya atau instruksi perangkat lunaknya
G+CPER
398. komputer super
komp komputer yang dapat mengoperasikan program
melebihi kemampuan komputer standar, biasanya
digunakan untuk menjalankan aplikasi yang
membutuhkan pangkalan data dalam jumlah besar
G+CF
399. komputer target
komp komputer yang menerima data dari perangkat
komunikasi, penambahan perangkat keras, atau paket
perangkat lunak
G+CF
400. komunikasi antar proses
komp kemampuan satu tugas atau proses untuk
berkomunikasi dengan tugas atau proses lainnya dalam
sistem operasi multitugas
G+SG+CF
401. komunikasi asinkron
komp komunikasi antara komputer dengan komputer,
komputer pengirim dan penerimanya tidak tergantung
G+CP
142
pada waktu sebagai cara untuk menentukan kapan
transmisi dimulai dan berakhir
402. komunikasi data
komp transfer informasi dari satu komputer ke komputer
lain melalui saluran komunikasi
G+CP
403. komunikasi interaktif
komp arus informasi dua arah yang dinamis
G+CU
404. kondisi galat
komp kondisi yang dimunculkan jika terdapat upaya untuk
melakukan operasi pada data yang mengandung galat
G+CU
405. koneksi
n komp tautan fisik melalui kawat, radio, kabel serat optik,
atau media lainnya antara dua atau beberapa peranti
komunikasi; sambungan
G+CU
406. konektivitas jaringan area lokal
komp kemampuan untuk berkomunikasi antara sistem atau
bagian perangkat keras, atau perangkat lunak yang satu
dengan lainnya di dalam jaringan area lokal
G+CU
407. konektor serat
komp konektor penghubung dua kabel serat optik
G+CU
408. konferensi elektronik
komp konferensi yang pesertanya berada di lokasi yang
berbeda dan terhubung melalui jaringan internet
G+CP
409. konferensi video
komp telekonferensi yang di dalamnya terdapat gambar
video, dikirimkan di antara para peserta rapat yang secara
geografis terpisah
G+CP
410. konkatenasi
n komp penggabungan dua himpunan data atau lebih
G+CP
411. konkurensi
n komp data atau sumber daya yang diakses oleh lebih dari
seorang pengguna atau aplikasi pada waktu yang sama
G+SG+CU
412. konsentrator
n komp peranti komunikasi yang mengombinasikan sinyal
dari berbagai sumber, seperti terminal pada jaringan ke
dalam satu atau beberapa sinyal sebelum mengirimkannya
ke tujuannya
G+CPER
413. konsol
n komp unit kendali (misalnya terminal) yang dapat
digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan
komputer
G+CPER
414. konsol permainan
komp antarmuka yang dirancang untuk permainan
komputer
G+CT
415. konstanta
n komp entitas di dalam program yang nilainya tidak
berubah selama eksekusi program
G+CU
416. kontrol numerik
komp sistem pengendalian peralatan dengan menggunakan
program komputer
G+CS
417. kontrol proses
komp kontrol otomatis suatu proses oleh komputer
G+CP
143
418. konversi
n komp proses perubahan dari satu bentuk atau format ke
bentuk atau format yang lain
G+CP
419. konversi berkas
komp proses transformasi data di dalam berkas dari satu
format ke format lainnya tanpa mengubah data
G+CP
420. konversi heksadesimal
komp konversi bilangan dari atau ke sistem bilangan
heksadesimal
G+CP
421. konversi media
komp pemindahan data dari satu media penyimpanan ke
media penyimpanan lain, misalnya dari cakram ke pita
G+CP
422. konversi perangkat lunak
komp mengubah atau memindahkan program yang
dirancang agar berjalan pada satu komputer dan dapat
berjalan pada komputer lain
G+SG+CP+
CT
423. konversi sistem
komp perubahan dari satu sistem operasi ke sistem operasi
lain
G+CP
424. konverter
n komp peranti yang mengubah sinyal listrik atau data
komputer dari satu bentuk ke bentuk lainnya
G+CF
425. konverter analog-ke-digital
komp perangkat elektronik yang berfungsi untuk
mengonversi sinyal masukan analog, seperti suara atau
tegangan ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses
oleh computer
G+CF
426. kopi karbon
komp instruksi bagi program surat elektronik untuk
mengirim salinan lengkap dari bagian surat elektronik ke
individu lain
G+CT
427. koprosesor
n komp prosesor tambahan pada komputer yang dirancang
untuk mengerjakan tugas-tugas khusus
G+CT
428. koprosesor grafik
komp keping grafik dengan fungsi tetap yang dirancang
untuk mempercepat pengolahan gambar dengan resolusi
tinggi
G+CT
429. kotak hitam
komp unit perangkat keras atau perangkat lunak yang
struktur internalnya tidak diketahui, tetapi fungsinya
didokumentasikan
G+CU
430. kotak pemecahan
komp peranti yang menampilkan status jalur dalam suatu
antarmuka, kabel, atau konektor
G+CF
431. krominans
n komp ukuran rona warna dan saturasi
G+CU
432. kualitas draf
komp hasil cetakan dalam resolusi rendah
G+CU
433. kualitas huruf
komp kualitas cetak yang sama baiknya dengan mesin tik
listrik berkualitas tinggi
G+CU
144
434. kueri
n komp sekumpulan instruksi khusus untuk mengekstraksi
data dari pangkalan data
G+CF
435. kunci
n komp pengidentifikasi catatan atau kelompok catatan di
berkas data
G+CU
436. kunci eksklusif
komp kunci yang disediakan oleh transaksi di dalam
sistem pemrograman pangkalan data
G+CU
437. kunci enkripsi
komp deretan bita acak yang digunakan untuk
mengenkripsi data
G+CF
438. kunci lisensi
komp untai karakter pendek yang berfungsi sebagai kata
sandi saat instalasi perangkat lunak komersial yang
berlisensi
G+CF
439. kunci lunak
komp masukan yang didefinisikan oleh perangkat lunak,
misalnya pada mesin atm, pengguna akan menekan
tombol generik di sisi layar
G+CS
440. kunci tab
komp kunci yang digunakan untuk memindahkan teks ke
sebelah kanan dengan jarak tertentu dalam program
pengeditan teks
G+CF
441. kura-kura
n komp bentuk kecil pada layar, biasanya bentuk segitiga
atau kura-kura, yang bertindak sebagai alat menggambar
grafis
CU+C
TH+C
F
442. kurva pembelajaran
komp deskripsi grafis yang menunjukkan pemerolehan
pengetahuan seseorang tentang suatu produk dari waktu
ke waktu
G+CF
443. label
n komp karakter atau himpunan karakter yang digunakan
untuk mengidentifikasi suatu variabel atau bagian dari
data atau berkas
G+SG+CF
444. label eksternal
komp label yang melekat pada media data atau peranti
lainnya yang berfungsi sebagai identifikasi
G+CU+CF
445. label rekaman
komp catatan yang berisi identifikasi dari berkas-berkas
yang tersimpan
G+CU
446. label tajuk
komp struktur awal yang menggambarkan panjang, jenis,
dan struktur dari data yang mengikutinya, seperti catatan
pembuka dalam organisasi linear suatu berkas atau
komunikasi
G+CU+CTH
447. laden berkas
komp komputer dalam jejaring daerah lokal yang
menyimpan program aplikasi dan berkas data yang
diakses oleh komputer lain
G+CS
448. laden proksi
komp komputer yang menjadi jembatan antarpengguna
G+CF
145
komputer dan jaringan lain di internet
449. laju baud
komp jumlah kejadian atau perubahan sinyal yang terjadi
dalam satu detik
G+SG+CP
450. laju bita
komp kuantitas digit-digit biner atau pulsa yang
menyatakannya tiap satuan waktu
G+SG+CU
451. laju ketukan
komp pengukuran tembolok yang merupakan persentase
dari semua akses yang dapat dipenuhi oleh data dalam
tembolok
G+CP
452. laju transfer informasi
komp jumlah konten informasi per karakter dikalikan
dengan jumlah karakter yang ditrasmisikan per detik
G+CU
453. lampiran
n komp berkas yang dikirim bersamaan dengan pesan
surat elektronik
G+CP
454. lapak tombol
komp bagian papan tombol komputer tempat tombol
angka dan perintah dikelompokkan
CPER
455. lapisan
n komp tingkatan dalam program atau sistem yang
memiliki fungsi tertentu dan antarmuka yang didefinisikan
untuk menyampaikan hasil ke atau dari lapisan
berikutnya
G+CU+CT
456. lapisan aplikasi
komp lapisan tertinggi atau ketujuh dari model rujukan
interkoneksi sistem terbuka
G+CU
457. lapisan fisik
komp prosedur fisik, listrik, mekanik, dan fungsional yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat
G+CP+CF
458. lapisan sesi
komp rincian yang harus disepakati oleh dua perangkat
yang berkomunikasi
G+CT
459. laptop ultraportabel
komp laptop mini yang menyediakan fungsionalitas
komputasi yang sama dengan atau lebih unggul daripada
laptop standar, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil,
berat yang lebih ringan, daya tahan baterai yang lebih
lama
G+CF
460. larik
n komp struktur berurut yang berisi elemen individu yang
dapat diakses melalui rujukan bilangan dan digunakan
untuk menyimpan tabel dan himpunan data yang berkaitan
G+CU+CF
461. larik gerbang
komp sejumlah gerbang logika yang saling terhubung,
dibangun ke dalam sirkuit terpadu untuk melakukan
fungsi yang kompleks
G+CU+CT
462. larik jarang
komp larik yang terdiri atas banyak entri yang identik,
biasanya nol
G+CU
463. latensi
n komp periode waktu yang dibutuhkan oleh salah satu
G+CU+CT
146
komponen dalam sistem untuk menunggu komponen lain
464. layanan direktori
komp metode pembuatan senarai semua pengguna dan
sumber daya yang terkait dengan jaringan dengan cara
yang sederhana dan mudah untuk diakses
G+CS
465. layanan informasi
komp departemen yang berwenang mengolah data
perusahaan
G+CU
466. layanan informasi dalam jaringan
komp bisnis yang menyediakan informasi untuk para
penggunanya yang dikirimkan melalui layanan berbasis
internet
G+CF
467. layanan informasi pengetahuan
komp sistem layanan yang memungkinkan pengguna
untuk memasukkan kata kunci untuk mencari informasi
tertentu
G+CF
468. layanan satelit satu arah
komp layanan internet yang menyediakan transfer data ke
pelanggan melalui satelit
G+CF
469. layar datar
komp layar monitor yang permukaannya datar dan
menggunakan peraga kristal cair atau peraga plasma
G+CPER
470. layar kristal
komp layar yang menggunakan senyawa cair dan
mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua
elektroda transparan
G+CPER
471. layar peka sentuh
komp layar sentuh
S
472. layar penuh
komp tampilan menyeluruh pada layar
CPER
473. layar sentuh
komp tampilan pada layar komputer atau ponsel pintar
yang sensitif terhadap sentuhan jari pengguna; layar peka
sentuh
G+CPER
474. layar tampilan
komp bagian dari unit video yang menayangkan citra
CPER
475. leksikon
n komp pemrograman, pengidentifikasi, kata kunci,
konstanta, dan unsur-unsur lain dari bahasa yang
membentuk kosakatanya
G+SG+CA
476. lembar sebar
komp aplikasi digunakan untuk pekerjaan anggaran,
peramalan, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan
dengan keuangan, mengorganisasikan nilai data
menggunakan sel, dan hubungan antara sel yang
didefinisikan oleh formula
G+CT
477. limpah atas
komp kondisi yang terjadi jika nilai yang dihasilkan suatu
operasi aritmetika terlalu besar untuk disimpan pada
lokasi penyimpanan data yang tersedia
G+CU
478. lingkungan
n komp konfigurasi sumber daya yang tersedia bagi
pengguna
G+CU
147
479. lingkungan pemrograman
komp kumpulan aplikasi di dalam sistem komputer yang
di dalamnya terdapat pemrogram yang dapat menyunting,
menjalankan program yang ditulis, dan mengawaktu kode
program yang telah dibuat
G+CF
480. lingkungan sistem
komp himpunan variabel yang menentukan atau
mengontrol aspek-aspek tertentu dari eksekusi proses
G+CF
481. lingkungan waktu eksekusi
komp konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang dibutuhkan oleh kategori aplikasi tertentu
G+CP
482. log
1. v komp mendaftar
2. n komp daftar; catatan
S
483. logika program
komp logika di balik desain dan konstruksi dari program,
yaitu pertimbangan kerja program dan cara kerjanya
G+CP+CTH
484. logo
n komp bahasa pemrograman yang digunakan dalam
mengajar pemrograman kepada anak-anak
G+CT
485. lokalitas rujukan
komp pengamatan pada kode atau data yang diperlukan
oleh suatu sistem yang sangat mungkin untuk berdekatan
dengan kode atau data yang paling baru diakses
G+CP
486. macet
a komp ki situasi ketika komputer berhenti bekerja dan
tidak dapat bereaksi terhadap masukan dari papan ketik
atau tetikus
G+CP
487. makro
n komp instruksi program yang mengawali rangkaian
operasi tambahan pada komputer
G+CP
488. manajemen berkas
komp struktur organisasional yang digunakan sistem
operasi atau program untuk mengatur dan melacak berkas
G+CP+CF
489. manajemen data
komp pengelolaan data dari akuisisi dan masukan, melalui
pemrosesan, keluaran, dan penyimpanan
G+CP
490. manajemen informasi
komp proses pendefinisian, pengevaluasian, pengamanan,
dan pendistribusian data dalam organisasi atau sistem
G+CP
491. manajemen jaringan
komp organisasi, perencanaan, pengoperasian, dan
pemeliharaan jaringan
G+SG+CP
492. manajemen sumber daya
komp kumpulan mekanisme untuk mengontrol dan
mengalokasikan sumber daya jaringan yang langka secara
efisien kepada pengguna dan arus lalu lintas informasi
G+CF
493. manajemen sumber daya informasi
komp proses pengelolaan sumber daya untuk
pengumpulan, penyimpanan, dan manipulasi data dalam
organisasi atau sistem
G+CP+CF
494. manipulasi data
komp pengolahan data dengan menggunakan program
G+CP
148
yang menerima perintah dari pengguna, memberikan cara
untuk menangani data, dan memberitahu perangkat keras
apa yang harus dilakukan dengan data
495. map
n komp direktori tempat menyimpan berkas
G+CF
496. marki
n komp sepotong teks yang bergerak perlahan di layar,
digunakan sebagai fitur khusus dari halaman web
G+CU+CF
497. masker alamat
komp kombinasi bit yang digunakan untuk
mendeskripsikan bagian dari sebuah alamat yang merujuk
pada jaringan atau subnet dan yang merujuk pada hos
G+CF
498. matriks
n komp larik dua dimensi yang disusun dalam baris dan
kolom yang nilai baris dan kolomnya dapat sama atau
berbeda
G+CU
499. maya
n komp merujuk pada fitur atau peranti yang tidak benar-
benar ada,disimulasikan oleh komputer dan dapat
digunakan oleh pengguna seolah-olah memang ada
CU
500. mb
n komp sing megabit
S
501. mbps
n komp sing megabit per second; megabit per detik
S
502. medan
n komp lokasi dalam rekaman tempat jenis data tertentu
disimpan
G+CU
503. medan kunci
komp medan dalam suatu rekaman yang menyimpan data
unik yang mengidentifikasi rekaman tersebut dari
rekaman-rekaman lainnya di dalam berkas atau pangkalan
data; medan tombol
G+CF
504. medan tombol
komp medan kunci
S
505. media
n komp bahan yang digunakan dalam pemasukan dan
penyimpanan data di komputer, atau dalam perekaman
hasil komputer
G+CF
506. media interaktif
komp media yang menyediakan komunikasi dua arah
antara pengguna dan mesin atau sistem
G+CF
507. megabit
n komp sama dengan 1.000.000 bit; mb
S
508. megabit per detik
komp jumlah juta bit yang ditransmisikan setiap
detik; megabit per second (mbps)
G+CU
509. megaflop
n komp ukuran daya komputasi dan kecepatan yang sama
dengan satu juta instruksi titik mengambang per
detik; mflops
G+CU
510. memampatkan
v komp mengurangi jumlah bit untuk menghemat ruang
simpan atau waktu kirim berkas
G+CT
149
511. membakar
v komp ki mengopi data ke dalam cakram padat
G+CP
512. memori gelembung
komp sejenis memori nonvolatil yang menggunakan
medan-medan magnet untuk menciptakan daerah
magnetisasi
G+CU+CF
513. memori kilat
komp memori nonvolatil yang dapat dihapus dan
diprogram ulang dalam satuan yang disebut blok memori,
biasanya digunakan dalam telepon selular digital, kamera
digital, dan lain-lain
G+CU+CF
514. memori semikonduktor
komp peranti penyimpan data elektronik pada rangkaian
terpadu yang berbasis semikonduktor
G+CPER
515. memori tembok
komp memori yang lebih kecil dan lebih cepat yang
digunakan untuk meningkatkan efisiensi komputer dengan
meningkatkan kecepatan akses terhadap semua
kemungkinan dalam menggunakan lokasi memori
G+CPER+C
F
516. memori utama
komp memori yang terhubung dekat dengan prosesor
komputer tempat instruksi program dan data dapat diambil
dengan sangat cepat dan disalin langsung ke register
prosesor dan tempat data yang dihasilkan disimpan
sebelum dipindahkan ke peranti keluaran
G+CPER
517. memori virtual
komp memori sementara untuk menjalankan berbagai
program atau aplikasi, menyimpan data, dan sebagainya
yang membutuhkan memori lebih besar daripada memori
yang telah tersedia
G+CF
518. mencari
v komp menemukan lokasi berkas
S
519. mendigitalkan
v komp mengonversi sumber masukan yang berubah-ubah
secara berkelanjutan, seperti garis-garis di dalam gambar
atau sinyal suara ke dalam serangkaian unit diskret yang
direpresentasikan di dalam komputer dengan angka biner
0 dan 2
G+CP+CTH
520. menerima
v komp membangun sesi atau koneksi dengan peranti
komputasi lain
G+CP
521. mengawakutu
v komp mendeteksi, menemukan, dan memperbaiki
kesalahan logis atau sintaksis di dalam suatu program: dia
sedang ~ program yang dibuatnya
G+SG+CP
522. mengimpor
v komp memasukkan beberapa objek eksternal, seperti
gambar atau berkas lain ke dalam sistem atau aplikasi
yang dipakai
G+CP
523. menginstal
v komp memasukkan program ke komputer, terutama ke
dalam cakram keras
G+CP
524. menginterpolasi G+CP
150
v komp memperkirakan nilai tengah antara dua nilai yang
dikenal secara berurutan: mereka sedang ~ nilai yang ada
525. mengisi
v komp mengirim berkas, data, atau program dari tempat
penyimpanan komputer induk ke sekunder agar dapat
dijalankan
G+CP
526. mengobrol
v komp bertukar pesan dalam waktu nyata dengan
pengguna komputer lain
G+CP
527. mengunduh
v komp mengopi berkas dari layanan informasi daring atau
dari komputer lain ke komputer yang digunakan
G+CP
528. mengunggah
v komp memberi berkas ke layanan informasi daring atau
ke komputer lain dari komputer yang
digunakan: perusahaan-perusahaan besar biasanya
memiliki laman di internet dan ~ artikel yang berisi
informasi baru secara berkala
G+CP
529. mengurut naik
komp metode pengurutan data dari nomor terkecil ke
terbesar atau dari huruf a ke z
G+CP
530. mengurut turun
komp metode pengurutan data dari nomor terkecil ke
terbesar atau dari huruf a ke z
G+CP
531. menu
n komp daftar perintah atau pilihan yang terdapat pada
layar monitor computer
G+CU
532. menu batang
komp batang persegi panjang yang ditampilkan di layar
jendela program aplikasi, sering di bagian atas dan
menunya dapat dipilih oleh pengguna
G+CU
533. menu hierarkis
komp menu yang memiliki satu atau beberapa submenu di
bawahnya
G+CU
534. menu layar penuh
komp kemampuan pemrograman yang memungkinkan
menu ditampilkan dalam setiap baris, kolom, atau piksel
lokasi pada layar secara penuh
G+CF
535. menyeret
v komp ki memindahkan ikon atau item yang sudah dipilih
di layar komputer dengan mengkliknya menggunakan
tetikus dan menariknya ke tempat yang baru
G+CP
536. meragu
v mk komp menampilkan rekaman dalam format yang
cocok untuk melihat secara cepat pada layar
G+CP
537. meragut
v komp menampilkan rekaman dalam format yang sesuai
untuk melihat secara cepat pada layar
G+CP
538. merengkah
v komp membuka proteksi salinan
CP
539. mesin akuntansi
komp komputer yang memuat perangkat lunak akuntansi
G+CPER
151
540. mesin pangkalan data
komp kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yg
dirancang untuk memproses informasi pangkalan data dng
cepat
G+CT
541. mesin penambah
komp mesin hitung mekanis untuk menambahkan,
menjumlahkan, dan sebagainya
G+CF
542. mesin virtual java
komp lingkungan yang menjalankan program java
G+CF
543. mesin-dependen
komp perangkat keras yang berkaitan erat dengan
komputer jenis tertentu karena menggunakan fitur khusus
atau unik dari suatu peralatan sehingga tidak dapat dengan
mudah digunakan dengan komputer lain, atau bahkan
sama sekali tidak dapat digunakan oleh komputer lain
G+CPER
544. metaberkas
n komp berkas yang mendefinisikan atau berisi data
tentang berkas lainnya
G+CF
545. metode formal
komp metode yang dikembangkan dari matematika dan
logika yang digunakan saat memberikan atau
mengevaluasi spesifikasi dari sistem komputer
G+CS
546. metode lintasan kritis
komp metode untuk mengevaluasi dan mengelola sebuah
proyek besar dengan mengisolasi tugas-tugas, tonggak-
tonggak peristiwa, dan jadwal serta memperlihatkan
keterkaitan di antara ketiganya
G+CF
547. metode pengembangan perangkat lunak
komp kerangka kerja yang digunakan untuk
menstrukturkan, merencanakan, dan mengontrol proses
pengembangan sistem informas
G+CF
548. metrik perangkat lunak
komp ukuran untuk mengukur beberapa properti dari
potongan perangkat lunak atau spesifikasinya
G+CF
549. mflops
n komp megaflop
S
550. migrasi
n komp proses pembuatan aplikasi dan data yang ada agar
dapat berjalan atau digunakan pada komputer atau sistem
operasi yang berbeda
G+CT
551. mikrofilm
n komp irisan tipis film yang tersimpan pada rol dan
digunakan untuk merekam data citra berurutan
G+CU+CF
552. mikrofilm keluaran komputer
komp mikrofilm yang dapat merekam data dari komputer
G+CF
553. mikrokode
n komp kode tingkat sangat rendah yang mendefinisikan
bagaimana prosesor beroperasi
G+CF
554. mikrokontroler
n komp mikroprosesor yang dirancang khusus untuk
mengendalikan peralatan, biasanya berisi beberapa
memori dan rangkaian masukan juga keluaran pada
keping yang sama dengan mikroprosesor
G+CF
152
555. mikrosirkuit
n komp rangkaian listrik kecil, terutama sirkuit terpadu
S
556. mikrosirkuit hibrid
komp rangkaian mikroelektronik yang menggabungkan
komponen miniatur mikro individual dan komponen yang
terintegrasi
G+CF
557. minikomputer
n komp komputer tingkat menengah yang dibangun untuk
melakukan penghitungan yang kompleks untuk
menangani secara efisien semua masukan dan keluaran
tingkat tinggi dari pengguna yang terhubung melalui
terminal
G+CF
558. mnemonic
n kom sandi untuk mempermudah ingatan menyusun tata
olah komputer dalam bahasa rakitan
G+CF
559. mode
n komp mode transfer dalam perintah komputer yang
dapat berupa alir atau blok
G+CU
560. mode grafik
komp mode tampilan komputer yang membangun citra
dalam bentuk piksel
G+CF
561. model pangkalan data
komp metode yang digunakan oleh sistem manajemen
pangkalan data untuk mengatur struktur pangkalan data
G+CU+CF
562. model pengembangan inkremental
komp siklus pengembangan yang proyeknya dipecah
menjadi serangkaian tahapan, masing-masing memberikan
sebagian dari fungsionalitas yang tertuang di dalam
persyaratan proyek secara keseluruhan
G+CP
563. model proses perangkat lunak
komp representasi abstrak dari proses yang menyajikan
deskripsi sebuah proses dari beberapa perspektif tertentu
G+CP
564. model relasional
komp model data yang datanya diorganisasikan dalam
relasi-relasi atau tabel-tabel dan diimplementasikan dalam
sistem manajemen pangkalan data yang paling modern
G+CU
565. modem eksternal
komp modem mandiri yang terhubung melalui kabel ke
port serial komputer
G+CPER
566. modem faks
komp modem yang berfungsi sebagai pengirim dan
penerima faks serta modem untuk koneksi ke komputer
lain
G+CF
567. modem internal
komp modem pada papan ekspansi yang terpasang ke
salah satu slot ekspansi pada komputer pribadi
G+CPER
568. modem kabel
komp modem yang mengirim dan menerima data melalui
jaringan televisi kabel koaksial sebagai pengganti saluran
telepon yang menggunakan modem konvensional
G+CS
569. modem koneksi langsung
komp modem yang menggunakan kabel dan konektor
telepon standar dan dihubungkan langsung ke sambungan
G+CPER
153
telepon
570. modem serat
komp modem yang menggunakan gelombang cahaya
termodulasi untuk menyediakan komunikasi digital
G+CPER
571. modifikasi alamat
komp perubahan bidang alamat pada jaringan, sehingga
dapat merujuk ke lokasi yang berbeda
G+CP
572. modifikasi instruksi
komp proses pengubahan bagian instruksi, baik data
maupun operator
G+CP
573. modul
n komp bagian dari program yang ditulis dan diuji secara
terpisah dan kemudian digabungkan dengan modul lain
untuk membentuk program yang lengkap
CU
574. modul cenderung galat
komp modul yang dapat menimbulkan galat
G+CU
575. modul objek
komp versi kode objek yang dikompilasi dari berkas kode
sumber yang biasanya berisi kumpulan rutin dan siap
untuk ditautkan dengan modul objek lainnya (tentang
pemrograman)
G+CP
576. modula
n komp bahasa pemrograman modular yang digunakan
untuk mengajar kepada pemula mengenai teknik
pemrograman yang baik
G+CF
577. modularisasi
n komp proses perancangan program dari sekumpulan
modul standar
G+CP
578. modulasi amplitudo
komp metode pengodean informasi dalam suatu transmisi,
misalnya radio
G+CS+CTH
579. modulasi frekuensi
komp cara pengiriman informasi melalui tautan
komunikasi dengan memvariasikan jumlah frekuensi
pembawa informasi sehingga sebanding dengan sinyal
input
G+CP
580. monitor
n komp perangkat video yang menampilkan data atau
gambar yang dihasilkan oleh komputer
G+CPER
581. monitor kinerja
komp proses atau program yang menilai dan mencatat
informasi status tentang berbagai peranti sistem dan
proses lainnya
G+CF
582. multibut
n komp konfigurasi komputer yang menjalankan dua
sistem operasi atau lebih
G+CF
583. multipengguna
n komp sistem komputer yang melayani lebih dari satu
pengguna secara bersamaan
G+CS
584. multiplatform
n komp perangkat lunak yang dapat dijalankan pada
beberapa platform perangkat keras yang berbeda
G+CS
154
585. multipleks divisi frekuensi
komp cara memuat beberapa sinyal transmisi dari sebuah
saluran komunikasi tunggal ke dalam pita terpisah,
sehingga semua sinyal dapat dibawa secara bersamaan
G+CP
586. multiplekser
n komp peranti untuk menyalurkan beberapa aliran data
yang berbeda melalui jalur komunikasi umum
G+CF
587. multiproses
n komp kemampuan sistem operasi untuk menggunakan
lebih dari satu prosesor dalam satu komputer
G+CF
588. multiprosesor
n komp sistem pengolah data yang pada saat yang sama
dapat mengolah lebih dari satu operasi
G+CS
589. multisambungan
n komp penyedia jasa internet yang memiliki lebih dari
satu koneksi langsung ke internet
G+CS
590. multitugas
n komp aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu yang
bersamaan
G+CP
591. mundur
v komp menunda pengiriman ulang yang dipaksakan oleh
protokol kontrol akses medium setelah sebuah simpul
jaringan dengan data yang ditransmisikan menentukan
bahwa media fisik sudah digunakan
G+CP
592. mundur eksponensial
komp algoritma yang menggunakan umpan balik untuk
menurunkan laju beberapa proses secara multiplikatif
G+CU
593. mundur eksponensial biner
komp algoritma untuk menangani pertentangan dalam
penggunaan jaringan
G+CF
594. nilai larik
komp nilai yang tersimpan di dalam struktur data larik
G+CU
595. nirhubung
n komp nirkoneksi
S
596. nirkoneksi
n komp tidak membutuhkan koneksi langsung antara dua
simpul pada satu atau beberapa jaringan; nirhubung
CU
597. nomor baris
komp nomor yang mengacu pada baris dari kode program
di dalam program komputer
G+CU
598. nonvolatil
a komp tidak mudah menguap
S
599. notasi sintaks abstrak
komp deskripsi struktur data yang tidak bergantung pada
struktur perangkat keras dan pengodeannya
G+CU
600. objek akses data
komp antarmuka pemrograman yang disediakan dengan
berbagai aplikasi pangkalan data yang memungkinkan
pengembang untuk mengakses sumber data
G+CS+CF
601. obrol relai internet
komp teknologi obrol berbasis internet yang
memungkinkan sekelompok orang untuk bertukar pesan
teks dalam waktu nyata
G+CF
155
602. ocehan
n komp transmisi yang kontinyu dan tak berarti yang
dihasilkan oleh peranti jaringan, biasanya merupakan hasil
dari galat pengguna atau kerusakan perangkat keras
G+CA
603. olah pesan
komp penggunaan komputer dan peralatan komunikasi
data untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke orang
lain, seperti surat elektronik, surat suara, atau faksimili
G+CP+CF+
CTH
604. operasi ilegal
komp operasi yang tidak boleh dilakukan oleh program,
seperti menulis hanya pada cakram baca atau
menggunakan memori yang dialokasikan untuk program
lain
G+CS+CTH
605. operator pemrosesan data
komp personil yang mengoperasikan komputer untuk
pemrosesan data
G+CF
606. operator pendekodean
komp algoritma yang digunakan untuk mengonversi data
yang telah disandikan ke dalam bentuk asalnya
G+CF
607. operator relasional
komp operator yang memungkinkan pemrogram untuk
membandingkan dua (atau lebih) nilai atau ekspresi
G+CF
608. optik dapat hapus
komp media penyimpanan optik yang dapat digunakan
berulang kali karena pengguna mempunyai kemampuan
untuk menghapus data dan menumpuk data yang ada di
dalamnya
G+CPER
609. organisasi berkas
komp serangkaian aturan yang mendefinisikan struktur
berkas internal
G+CF
610. orientasi terhubung
komp keadaan membutuhkan koneksi langsung antara dua
simpul pada satu atau beberapa jaringan
G+CP
611. otomat silinder
komp mesin cetak silinder yang dilengkapi dengan alat-
alat otomatis
G+CPER
612. otorisasi
n komp hak yang diberikan kepada seseorang untuk
menggunakan sistem dan data yang tersimpan di
dalamnya
G+CT
613. pabrikasi berbantuan komputer
komp penggunaan komputer dalam pengotomatisan
manufaktur, perakitan, dan pengendalian aspek
manufaktur
G+CP
614. pabrikasi terpadukan komputer
komp penggunaan perangkat lunak untuk mendesain
produk dan mengintegrasikan proses produksi dengan
sistem akuntansi untuk mengontrol inventaris, pesanan,
tagihan, dan penjadwalan
G+CT
615. paket
n komp unit data yang berjalan di antara satu sumber dan
satu destinasi pada jaringan internet
G+CP
616. paket aplikasi G+CS
156
komp himpunan program komputer dan buku pedomannya
yang meliputi seluruh aspek dari tugas tertentu seperti
grafik komputer, pemrosesan kata, statistik, finansial,
perkantoran, desain berbantukan komputer, dan lain-lain
617. paket grafik
komp aplikasi yang digunakan untuk membuat dan
memanipulasi gambar pada komputer
G+CF
618. paket perangkat lunak
komp program yang dijual kepada publik atau masyarakat
umum, siap untuk dijalankan, berisi semua komponen
yang diperlukan beserta dokumentasinya
G+CT
619. pancaran elektron
komp aliran elektron yang bergerak dalam satu arah
G+CU
620. pandu
n komp tanda di jendela tampilan tempat kegiatan
komputer terjadi atau ditampilkan
G+CU
621. panel akses
komp sekelompok orang yang bersedia untuk dipantau
atau diteliti kebiasaan dan perilaku mereka dalam
menonton televisi
G+CU
622. panel proyeksi lcd
komp unit portabel yang ditempatkan pada sebuah
proyektor biasa dan dihubungkan ke komputer untuk
menampilkan layar komputer ke layar lebar
G+CU+CF
623. pangkalan data
komp kumpulan berkas data terintegrasi yang disimpan
dalam bentuk terstruktur dalam memori yang besar, dapat
diakses oleh satu atau lebih pengguna dari terminal yang
berbeda
G+CU
624. pangkalan data berorientasi objek
komp pangkalan data fleksibel yang mendukung
penggunaan tipe data abstrak, objek, dan kelas, dan dapat
menyimpan berbagai data, di antaranya suara, video, dan
grafis, di samping teks dan angka
G+CF
625. pangkalan data hierarkis
komp pangkalan data yang rekamannya dikelompokkan
sedemikian rupa, sehingga hubungannya membentuk
percabangan dan struktur yang menyerupai pohon
G+CS
626. pangkalan data hipermedia
komp pangkalan data yang berisi teks, grafik, video, dan
suara
G+CU
627. pangkalan data hiperteks
komp pangkalan data yang berisi tautan teks ke dokumen
lain
G+CS
628. pangkalan data jaringan
komp pangkalan data yang mirip dengan pangkalan data
hierarkis, tetapi kurang terstruktur dibandingkan dengan
pangkalan data hirarkis dalam rekaman atau simpul, yang
dapat memiliki lebih dari satu induk
G+CS
629. pangkalan data rekaman cadang
komp salinan duplikat dari pangkalan data aktif untuk
melindungi data jika pangkalan data aktif rusak atau
hancur
G+CA+CF
157
630. pangkalan data replikasi
komp pangkalan data yang merupakan salinan dari
pangkalan data pusat dalam sistem pangkalan data
terdistribusi
G+CS
631. pangkalan data statistik
komp sistem pangkalan data yang dirancang untuk
mendukung operasi statistik
G+CT
632. pangkalan data terdistribusi
komp pangkalan data yang diimplementasikan pada suatu
jaringan
G+CT
633. pangkas
n komp fitur dalam program grafis untuk memotong
bagian-bagian yang tidak perlu
G+CU+CF
634. papan buletin
komp fasilitas umum di dalam jaringan komputer yang
memungkinkan setiap pengguna untuk meninggalkan
pesan yang dapat dibaca oleh semua pengguna lainnya
G+CU+CF
635. papan ekspansi
komp papan sirkuit yang terhubung dari komputer ke bus
komputer untuk menambahkan fungsi lain atau sumber
daya
G+CU+CF
636. papan faks
komp kartu adaptor yang dihubungkan ke slot ekspansi,
sehingga komputer dapat mengirim atau menerima data
faks
G+CPER+C
F
637. papan kendali cakram keras
komp papan ekspansi yang berisi sirkuit yang diperlukan
untuk mengendalikan dan mengoordinasikan penggerak
cakram keras
G+CU+CF
638. papan klip
komp tempat untuk menyalin dan memindahkan data dari
suatu wilayah dokumen ke wilayah lainnya, atau dari satu
aplikasi ke aplikasi lainnya
G+CF
639. papan kunci
komp peranti masukan yang biasanya disediakan bagi
pengguna untuk mengetik untai alfanumerik
G+CT
640. papan papar
komp papan kayu berukuran tertentu untuk meratakan
pekerjaan susunan huruf tangan
G+CPER+C
F
641. papan salinan
komp wilayah penyimpan sementara di dalam komputer
G+CU
642. paritas genap
komp paritas ketika bit ditambahkan ke dalam data untuk
membuat bilangan pertamanya genap
G+CF
643. pasang ulang
komp mengembalikan sistem ke keadaan awal
CP
644. pasokan daya takterputus
komp peranti yang terhubung antara komputer (atau
peralatan elektronik lainnya) dan sumber daya, berfungsi
untuk memastikan aliran listrik ke komputer tidak
terganggu karena pemadaman listrik dan melindungi
komputer terhadap potensi peristiwa yang merusak
G+CPER+C
F
645. pecah kendali G+CP
158
komp perpindahan kendali dari cpu ke konsol pengguna
atau beberapa program lain
646. peladen
a komp komputer dalam jejaring yang berfungsi sebagai
penyedia layanan ke komputer lain
G+CPER+C
F
647. pelapisan
n komp pengelompokan elemen-elemen yang terkait
secara logika dalam pembuatan gambar (tentang komputer
grafik)
G+CP
648. pemadaman sumber
komp teknik kendali kemacetan lalu lintas data melalui
pengiriman pesan dari komputer yang mengalami
kemacetan ke sumber pesan untuk menghentikan
transmisi
G+CP
649. pemampatan
n komp metode pengecilan data untuk menghemat ruang
penyimpanan
G+CF
650. pemasukan manual
komp tindakan memasukkan data ke dalam komputer oleh
operator melalui papan ketik
G+CP
651. pembaca dokumen
komp peranti untuk memindai teks tercetak dan
mengubahnya menjadi berkas teks komputer
G+CF
652. pembaca kartu
komp peranti untuk membaca kode data pada pita
magnetis di bagian belakang kartu dan mengubahnya ke
dalam kode biner untuk diproses melalui komputer
G+CF
653. pembaca tanda optik
komp peranti yang dapat mengenali tanda atau garis pada
suatu formulir khusus (misalnya formulir pemesanan,
kuesioner dan sebagainya) dan memasukkannya ke dalam
komputer
G+CPER
654. pembanding
n komp peranti yang membandingkan dua unsur untuk
menentukan kesamaan keduanya; komparator
G+CF
655. pembangkit alamat
komp teknik pengalamatan yang memfasilitasi
pengalamatan terhadap penyimpan yang besar dan
mengimplementasikan relokasi program dinamis
G+CF
656. pembangkit aplikasi
komp perangkat lunak khusus yang memungkinkan
pengguna mendefinisikan fungsi utama dan tampilan
aplikasi, yang secara otomatis membangkitkan kode
sumber atau kode mesin untuk menjalankan aplikasi
sesuai dengan deskripsi fungsionalitas dan tampilan yang
telah didefinisikan
G+CF
657. pembangkit kode
komp perangkat lunak yang dapat membangkitkan kode
sumber aplikasi program dari deskripsi masalah
G+CF
658. pembangkit laporan
komp aplikasi yang menggunakan formulir laporan yang
dibuat oleh pengguna untuk mengatur tata letak dan
mencetak isi pangkalan data, biasanya bagian dari
G+CS+CF
159
program manajemen pangkalan data
659. pembangkitan kode otomatis
komp penggunaan metode dan perkakas untuk
meningkatkan level abstraksi dalam pemrograman dan
mengurangi waktu pengembangan perangkat lunak,
terutama dalam pembuatan kode program
G+CF
660. pembangun sistem
komp orang yang merakit, merakit ulang, atau
menginstalasi perangkat lunak pada sistem komputer baru
atau bekas
G+CF
661. pembenaran teks
komp pengontrolan posisi karakter-karakter yang tercetak
atau yang diketikkan, sehingga diperoleh batas-batas
vertikal yang teratur pada halaman atau kolom teks
G+CP
662. pembuatan keputusan
komp tindakan untuk menentukan suatu keputusan
berdasarkan keputusan sebelumnya, informasi, dan
pangkalan data lainnya
G+CF
663. pembungkus kata
komp kemampuan program pemroses kata atau program
penyuntingan teks untuk memecah baris teks secara
otomatis agar tetap berada dalam batas tepi halaman atau
jendela dokumen tanpa harus menekan tombol enter
G+CF
664. pemeriksa ejaan
komp aplikasi untuk memeriksa kesalahan ejaan dalam
suatu dokumen
G+CF
665. pemeriksa galat
komp metode untuk mendeteksi perbedaan antara data
yang dikirim dan diterima selama transfer berkas
dilakukan
G+CF
666. pemeriksa sintaks
komp program untuk mengidentifikasi galat sintaks dalam
bahasa pemrograman
G+CF
667. pemeriksaan ujung ke ujung
komp pemeriksaan terhadap semua proses dan sistem
secara langsung di lokasi organisasi yang memengaruhi
sistem komputer
G+CP
668. pemetaan alamat
komp penerjemahan alamat virtual menjadi alamat riil
absolut
G+CP
669. pemformatan
n komp penambahan sentuhan visual pada dokumen untuk
membuatnya mudah dibaca dan membuatnya terlihat lebih
menarik
G+CP+CT
670. pemformatan laporan
komp pemberian unsur-unsur gaya dan presentasi yang
ditambahkan ke dokumen laporan melalui penggunaan
tepi, indentasi, ukuran, ketebalan, dan gaya huruf yang
berbeda-beda
G+CP
671. pemindahan berkas
komp proses transmisi berkas dari satu lokasi ke lokasi
lain, seperti transmisi antara dua program atau melalui
jaringan
G+CP+CTH
160
672. pemindahan dana eletronik
komp sistem pengiriman uang antarbank melalui jaringan
komputer
G+CS
673. pemindai citra
komp peranti masukan yang mengonversi dokumen, citra,
atau foto ke dalam bentuk digital yang dapat dibaca oleh
mesin
G+CF
674. pemindai digital
komp peranti elektronik yang menampilkan representasi
digital dari suatu citra sebagai masukan data ke komputer
G+CF
675. pemindai kode batang
komp peranti optik untuk membaca dan
menginterpretasikan kode bar menggunakan sinar laser
G+CF
676. pemindai papan datar
komp pemindai mirip mesin fotokopi, bagian kepala
pemindainya bergerak memindai halaman yang diletakkan
di balik jendela kaca
G+CPER
677. pemindai virus
komp program antivirus yang mencari tanda-tanda
keberadaan virus dalam sistem yang telah melekat pada
program dan aplikasi yang dapat dieksekusi, seperti klien
surat elektronik
G+CF
678. pemindai warna
komp pemindai yang mengonversi gambar ke dalam
format digital dan mampu menginterpretasikan warna
G+CF
679. pemisah perintah
komp karakter di dalam bahasa pemrograman yang
menjadi tanda pemisah antara perintah satu dengan
perintah lainnya
G+CF
680. pemosisian kepala
komp proses menggerakkan kepala baca dan tulis ke jalur
yang benar pada cakram untuk pembacaan dan penulisan
G+CP
681. pemrograman berorientasi objek
komp metode pemrograman yang setiap elemen dari
programnya diperlakukan sebagai objek yang dapat
berinteraksi dengan objek lain dalam program
G+CS
682. pemrograman logika
komp metode penulisan program komputer yang
didasarkan pada studi matematika tentang penalaran
logika
G+CS
683. pemrograman modular
komp pendekatan di dalam pemrograman yang
programnya dibagi menjadi beberapa modul yang
dikompilasi secara independent
G+CP
684. pemrograman pangkalan data
komp pemrograman komputer yang memungkinkan
komputer untuk memelihara dan mengendalikan sejumlah
besar data, sehingga data dapat dicari dengan mudah
G+CF
685. pemrograman serentak
komp model pemrograman yang prosesnya
diimplementasikan secara paralel
G+CU
686. pemrograman visual
komp metode pemrograman yang menggunakan
G+CS
161
lingkungan pemrograman atau bahasa yang komponen-
komponen program dasarnya dapat dipilih melalui pilihan
menu, tombol, ikon, dan metode yang telah ditentukan
lainnya
687. pemroses bahasa perakit
komp perangkat keras atau program perangkat lunak yang
dirancang untuk menerima instruksi yang ditulis dalam
bahasa perakit dan menerjemahkannya ke dalam kode
mesin
G+SG+CF
688. pemroses kata
komp program aplikasi untuk membuat dan memanipulasi
dokumen berbasis teks, ekuivalen elektronik dari kertas,
pena, mesin tik, penghapus, kamus, dan tesaurus
G+CF
689. pemrosesan bahasa alami
komp bidang ilmu komputer dan linguistik yang
mempelajari sistem komputer yang dapat mengenali dan
memberikan respons terhadap bahasa manusia, baik lisan
maupun tulis
G+CT
690. pemrosesan citra
komp analisis informasi yang terkandung dalam citra
dengan menggunakan komputer
G+CU
691. pemrosesan dalam jaringan
komp aplikasi yang memfasilitasi dan mengelola aktivitas
seperti perbankan, pesanan melalui pos, dan pemesanan
perjalanan atau wisata
G+CF
692. pemrosesan data
komp operasi yang dilakukan terutama dalam bisnis,
industri, dan organisasi pemerintah
G+CP
693. pemrosesan data elektronik
komp pemrosesan data menggunakan komputer dan
peranti elektronik
G+CP
694. pemrosesan data terdistribusi
komp sistem pemrosesan dalam sebuah organisasi yang
besar dengan beberapa komputer kecil di stasiun kerja
berbeda di dalam suatu jaringan, bukan terpusat pada satu
komputer pusat
G+CS
695. pemrosesan data terpusat
komp fasilitas pemrosesan data yang diletakkan di tempat
yang terpusat dan dapat diakses oleh pengguna lainnya
G+CU
696. pemrosesan dorongan-data
komp pemrosesan ketika prosesor atau program harus
menunggu data tiba terlebih dahulu sebelum dapat maju
ke langkah berikutnya secara berurutan
G+CP
697. pemrosesan interaktif
komp pemrosesan yang melibatkan partisipasi pengguna
secara kontinyu
G+CP
698. pemrosesan kueri
komp ekstraksi informasi dari pangkalan data atau
penerjemahan perintah kueri dari bahasa kueri
G+CP
699. pemrosesan latar belakang
komp prosesor sekunder yang melakukan suatu tugas
khusus dengan sangat efektif, sehingga dapat
membebaskan prosesor utama dalam melakukan
G+CF
162
pekerjaan lainnya yang lebih penting
700. pemrosesan luar jaringan
komp pemrosesan yang dilakukan oleh peranti yang tidak
berada di bawah kontrol komputer pusat
G+CP
701. pemrosesan paralel
komp metode pemrosesan yang hanya dapat berfungsi
pada komputer yang berisi dua prosesor atau lebih yang
berjalan secara bersamaan
G+CS
702. pemrosesan pekerjaan
komp metode komputasi yang memiliki serangkaian
pekerjaan, masing-masing terdiri atas satu atau beberapa
tugas yang dikelompokkan bersama-sama sebagai
keseluruhan yang secara komputasi koheren dan diproses
secara berurutan
G+CS
703. pemrosesan terdistribusi
komp teknik yang memungkinkan prosesor atau komputer
untuk berbagi tugas secara efektif, yang setiap
prosesornya menyelesaikan subtugas yang dialokasikan
secara independen dan hasilnya kemudian digabungkan
G+CF
704. pemrosesan transaksi
komp metode pemrosesan yang transaksinya dilakukan
segera setelah diterima oleh sistem
G+CS
705. pemrosesan tumpak
komp eksekusi serangkaian pekerjaan noninteraktif dalam
satu waktu
G+CP
706. pemrototipean daur hidup
komp bagian siklus hidup pengembangan perangkat lunak
yang menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan memungkinkan pengembang untuk
membuat model perangkat lunak
CS+C
F
707. pemrototipean eksploratif
komp pengembangan prototipe yang didasarkan pada
persyaratan tentatif untuk mengeksplorasi kebutuhan
pengguna sebenarnya
G+CP
708. pemrototipean evolusioner
komp pengembangan prototipe dengan menggunakan
spesifikasi awal seadanya secara cepat dan selanjutnya
dilakukan penyesuaian secara terus menerus terhadap
fungsi dan antarmuka penggunanya sesuai dengan
kebutuhan pengguna dan/atau perubahan teknologi
G+CP
709. pemulihan data
komp seni dan teknik untuk memulihkan sebagian atau
seluruh informasi yang hilang pada media penyimpanan
karena terhapus atau rusak
G+CF
710. pemutakhir
n komp program komputer yang secara otomatis
memutakhirkan program
G+CPER
711. pena cahaya grafis
komp alat berbentuk pena yang mengeluarkan cahaya
ketika diarahkan ke layar penampil grafis yang fungsinya
sama dengan tetikus
G+CF
712. penamaan ulang
komp pemberian nama baru pada berkas atau sumber daya
G+CP
163
komputer lainnya
713. penamaan ulang berkas
komp penetapan nama baru pada berkas
G+CP
714. penambah
n komp peranti yang data keluarannya adalah jumlah
aritmatika dari dua atau lebih data masukan
G+CPER
715. penampil digital
komp layar yang memberikan informasi dalam bentuk
karakter
G+CF
716. penampil grafik dipertingkat
komp penampil video komputer pribadi yang mampu
menghasilkan gambar grafis berwarna atau hitam dan
putih dengan resolusi 320 x 200--640 x 400 piksel
G+CF
717. penampil plasma gas
komp layar komputer yang bekerja dengan prinsip yang
sama dengan lampu neon
G+CPER
718. penangan
n komp orang yang menangani sesuatu
G+CF
719. penangan eksepsi
komp rutin yang mendiagnosis dan memperbaiki galat
atau meminimalkan dampak dari galat sehingga sistem
akan tetap berjalan ketika terdeteksi galat
G+CF
720. penangan interupsi
komp rutin khusus yang dijalankan ketika terjadi interupsi
tertentu
G+CP
721. penanganan galat
komp proses yang menangani galat atau pengecualian
yang muncul selama menjalankan program
G+CF
722. penapisan alamat sumber
komp fitur beberapa jembatan yang dapat mendeteksi
alamat tertentu dalam paket yang diterima dan yang
menentukan suatu data akan ditolak atau diteruskan
G+CF
723. penapisan surat elektronik
komp fitur di dalam perangkat lunak pembaca posel yang
secara otomatis menyortir surat masuk ke dalam folder-
folder atau kotak surat yang berbeda berdasarkan
informasi yang terkandung di dalam pesan
G+CU
724. penataan
n komp pengaturan lajur, pengepasan huruf, serta
pengaturan baris huruf hingga rata kiri dan kanan
G+CP
725. penaut
n komp yang menautkan; penyambung
S
726. pencabangan
n komp instruksi dalam program komputer untuk
menghentikan serangkaian instruksi yang berbeda
G+CS
727. pencacah program
komp register yang berisi alamat (lokasi) dari instruksi
berikutnya yang akan dieksekusi dalam urutan program
G+CS
728. pencatatan galat
komp proses perekaman galat yang telah terjadi
G+CP
729. pencerminan
n komp proses duplikasi informasi yang tersimpan dalam
waktu nyata untuk melindungi data penting dari kegagalan
G+CP+CF
164
perangkat keras yang tidak terduga
730. pencerminan cakram
komp sistem perlindungan data yang menduplikasi seluruh
atau sebagian cakram keras ke dalam cakram keras lain
yang terpisah
G+CS+CF
731. pencetak alpa
komp pencetak yang dipakai sebagai peranti keluaran
komputer yang mengirimkan dokumen untuk dicetak
G+CF
732. pencetak dupleks
komp pencetak yang dapat mencetak pada dua sisi
halaman
G+CPER
733. pencetak elektrostatis
komp pencetak yang membentuk gambar pada kertas
dengan memberi muatan pada wilayah tertentu untuk
memberikan bentuk karakter dan gambar lainnya
G+CPER+C
F
734. pencetak halaman
komp pencetak yang mencetak keseluruhan halaman
sekaligus
G+CPER
735. pencetak huruf
komp pencetak yang hanya dapat mencetak teks jenis
huruf
G+CPER
736. pencetak jaringan
komp pencetak yang terpasang ke server atau stasiun kerja
yang dapat digunakan oleh setiap pengguna yang
terhubung ke jaringan
G+CPER
737. pencetak kualitas huruf
komp pencetak yang menghasilkan keluaran dengan
kualitas yang cukup tinggi, sehingga dapat digunakan
untuk mencetak surat bisnis
G+CPER+C
F
738. pencetak label
komp pencetak khusus yang digunakan untuk mencetak
alamat ke dalam label kontinyu
G+CF
739. pencetak laser
komp pencetak komputer yang menghasilkan gambar
dengan cara memindai drum fotokonduktif dengan sinar
laser dan mentransfer gambar ke kertas melalui toner
elektrostatika
G+CF
740. pencetak matriks bintik
komp pencetak yang menghasilkan karakter dari
serangkaian titik yang jaraknya berdekatan
G+CF
741. pencetak tumbukan
komp pencetak yang mencetak di atas kertas dengan
mengetuk pita kain yang dilapisi dengan tinta sehingga
mentransfer tinta ke kertas
G+PER
742. pencetak warna
komp pencetak yang menggunakan pita, pena, atau
pasokan tinta multiwarna untuk mencetak lebih dari satu
warna
G+CPER
743. pencitraan
n komp proses atau cara menangkap, menyimpan,
menampilkan, dan mencetak citra grafis
G+CP
744. pendekatan pengembangan perangkat lunak
komp metodologi dan teknik yang ditujukan untuk
G+CT
165
memfasilitasi analisis, desain, dan implementasi produk
perangkat lunak sehingga menghasilkan perangkat lunak
dengan karakteristik kualitas yang memuaskan, seperti
pemeliharaan, efisiensi, dan kehandalan, dan lain-lain
745. pendekatan terstruktur
komp pengembangan sistem menggunakan analisis
terstruktur, dan teknik pemrograman terstruktur, yang di
dalamnya sistem yang kompleks dipecah menjadi modul-
modul kecil yang tersusun secara hierarkis
G+CP
746. pendigit
n komp peranti masukan grafis yang mengonversi data
analog seperti yang berasal dari gambar ke dalam bentuk
digital
G+CF
747. pendigit spasial
komp pemindai tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pekerjaan medis dan geografis
G+CPER
748. penekukan
n komp penggeseran ke tepi kiri atau kanan dari batas
teks
G+CP
749. penembolokan
n komp metode replikasi yang mengoptimalkan akses ke
data yang sering digunakan
G+CF
750. penempatan silang
komp pengiriman artikel ke lebih dari satu kelompok
berita atau forum pada waktu yang sama
G+CP
751. penerbit desktop
komp pembuatan desain, pengaturan tata letak, dan
pencetakan dokumen, buku, atau majalah dengan
menggunakan perangkat lun ak khusus, komputer desktop,
dan pencetak resolusi tinggi
G+CP
752. pengakuan
n komp pesan yang dikirim oleh unit penerima ke stasiun
pengirim atau komputer yang mengindikasikan bahwa
unit siap untuk menerima transmisi atau transmisi telah
diterima tanpa ada kesalahan
G+CU+CF
753. pengalihan sirkuit
komp metode yang menggambarkan jenis sistem
komunikasi yang jalurnya dari pengirim ke penerima
dibuat jika diperlukan dan tidak menggunakan saluran
permanen seperti saluran tetap, misalnya sistem telepon
biasa
G+CP+CTH
754. pengalihan tugas
komp tindakan memindahkan dari satu program ke
program lainnya tanpa mematikan program yang pertama
G+CP
755. pengamanan berkas
komp tindakan untuk mengamankan berkas dari akses
yang tidak berwenang oleh pengguna lain
G+CF
756. penganalisis
n komp peralatan tes elektronik yang menampilkan
berbagai fitur sinyal
G+CF
757. penganalisis kinerja
komp alat yang digunakan untuk menentukan lamanya
waktu yang dihabiskan di setiap bagian program
G+CF
166
758. penganalisis saluran
komp peranti yang memonitor dan menampilkan informasi
tentang transmisi pada saluran komunikasi yang
digunakan untuk memecahkan masalah dan memantau
beban
G+CF
759. pengauditan
n komp evaluasi bukti-bukti yang diperoleh untuk
menentukan kemampuan sistem informasi yang diaudit
dalam melindungi aset, menjaga integritas data, dan
beroperasi secara efektif untuk mencapai sasaran atau
tujuan organisasi
G+CF
760. pengawakutuan
v komp proses, cara, perbuatan mengawakutu
S
761. pengawakutuan perangkat lunak
komp pencarian, penemuan, dan perbaikan galat atau cacat
selama pengembangan perangkat lunak dan kurangnya
kinerja terkait dengan persyaratan yang ditemukan dalam
perangkat lunak setelah pengiriman ke pelanggan
G+SG+CP
762. pengawas
n komp peranti yang mengontrol perangkat lain untuk
mengakses ke subsistem komputer
G+CPER
763. pengelak kemacetan
komp mekanisme jaringan atm dalam mengontrol lalu
lintas data yang memasuki jaringan untuk meminimalkan
penundaan
G+CP
764. pengelak tabrakan
komp cara proaktif dalam mendeteksi kemampuan simpul
pada jaringan eternet untuk mengirimkan sinyal tanpa
adanya risiko bertabrakan dengan lalu lintas lain pada
jaringan
G+CP
765. pengembangan aplikasi
komp fungsi penciptaan aplikasi-aplikasi untuk
perusahaan atau instans
G+CT
766. pengembangan beorientasi objek
komp analisis, perancangan, dan implementasi sistem
yang terdiri atas objek yang saling berkolaborasi, setiap
objeknya mengenkapsulasi data dan metode yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan pemrosesannya
G+CU
767. pengembangan inkremen
komp proses pengembangan perangkat lunak yang definisi
persyaratan, desain, implementasi, dan pengujiannya
tumpang tindih, sehingga secara iteratif (bukan
sekuensial) menyebabkan penyelesaian inkremental dari
produk perangkat lunak secara keseluruhan
G+CP
768. pengembangan perangkat lunak
komp proses yang diperlukan untuk menghasilkan
perangkat lunak dari ide awal sampai produk jadi dan
dapat dioperasikan secara penuh
G+CF
769. pengembangan sistem
komp proses pendefinisian, perancangan, pengujian, dan
pengimplementasian sistem baru
G+CP
770. pengembangan sistem informasi
komp tahapan dalam pembuatan sistem informasi yang
terdiri atas analisis, desain, konstruksi, dan implementasi
G+CU
167
sistem informasi
771. pengenal
n komp untai teks yang digunakan sebagai label, seperti
nama prosedur atau variabel dalam program atau nama
yang melekat pada cakram keras atau cakram liuk
G+CF
772. pengenal huruf
komp sistem yang secara optik membaca karakter tulisan
atau cetakan pada komputer
G+CS
773. pengenalan huruf
komp pemindaian dokumen dan pengonversian karakter
yang dikenali ke dalam kode yang dapat diberikan kepada
komputer
G+CP
774. pengenalan huruf optik
komp pemeriksaan karakter yang dicetak di atas kertas dan
penentuan bentuknya dengan mendeteksi pola gelap dan
terang
G+CP
775. pengenalan suara
komp teknologi yang mengubah suara manusia ke dalam
sinyal elektrik yang kemudian diubah menjadi pola-pola
pengodean dengan makna yang sudah ditetapkan
G+CF
776. pengenalan tulisan tangan
komp penerjemahan teks tulisan tangan menjadi data
karakter untuk masukan
G+CP
777. pengendali serba guna
komp pengendali yang didesain untuk lebih dari satu
penggunaan
G+CF
778. pengendali tabung sinar katode
komp bagian dari papan adaptor video yang
membangkitkan sinyal video, termasuk sinyal sinkronisasi
horisontal dan vertikal
CPER
+CF
779. pengendalian mutu
komp proses pemeriksaan data yang bertujuan mengawasi
mutu suatu produk buatan yang dihasilkan secara besar-
besaran
G+CP
780. pengendusan
n komp pencarian berdasarkan informasi
G+CP
781. pengendusan kata lewat
komp teknik yang digunakan oleh peretas untuk mencuri
kata lewat dengan mencegat paket data dan mencari kata-
lewat yang ada di dalam paket data tersebut
G+CPENG+
CF
782. penggabungan surat
komp program pengolah kata yang memungkinkan surat
standar dicetak ke sekumpulan nama dan alamat yang
berbeda
G+CF
783. penggandeng akustik
komp modem portabel yang digunakan untuk mengonversi
sinyal digital yang dapat dimengerti oleh komputer
menjadi sinyal analog atau sinyal suara, ditransmisikan
melalui sistem telepon
G+CF
784. penggerak peranti jaringan
komp perangkat lunak yang mengendalikan dan mengelola
kartu adapter jaringan untuk memastikan bahwa kartu
tersebut berfungsi dengan benar dengan perangkat keras
G+CF
168
dan perangkat lunak lainnya di komputer
785. penggerak saluran
komp perangkat keras yang digunakan untuk
memperpanjang jarak transmisi antara komputer yang
terhubung dengan menggunakan antarmuka serial berbasis
pada standar rs-232
G+CF
786. penggudangan data
komp proses pemerolehan, pengumpulan, pengelolaan,
dan penyebaran informasi yang dikumpulkan dari
berbagai sumber ke dalam satu lokasi, atau
pengimplementasian pangkalan data informasional yang
digunakan untuk menyimpan data
G+SG+CP+
CF
787. pengguna akhir
komp pengguna komputer atau aplikasi komputer dalam
bentuk yang sudah jadi dan dapat dipasarkan
G+SG+CU
788. pengguna maksimum
komp jumlah pengguna terbesar yang dapat didukung oleh
sistem pada satu waktu
G+CU
789. pengguna pemula
komp orang yang bersentuhan untuk pertama kalinya
dengan antarmuka suatu aplikasi
G+CU
790. pengindeksan pangkalan data
komp proses pembentukan indeks pangkalan data sesuai
dengan kunci medan di dalam tabel pangkalan data
G+CP
791. pengiriman ujung ke ujung
komp proses komunikasi dalam jaringan yang paketnya
dikirim dan kemudian diakui oleh sistem penerima
G+CP
792. pengisian bit
komp teknik yang digunakan untuk memastikan bahwa
pola bit tertentu tidak pernah terjadi pada data yang
ditransmisikan melalui saluran komunikasi
G+CT
793. pengisian bita
komp proses ketika bita kosong disisipkan ke dalam aliran
transmisi, sehingga tingkat transmisi data neto akan
berkurang dari laju data saluran yang aktual
G+CP+CT
794. pengisian data
komp pengisian bita
S
795. pengodean
n komp proses penulisan algoritma atau prosedur
pemecahan masalah ke dalam bahasa pemrograman
komputer
G+CP
796. pengodean batang
komp metode pengodean data untuk pembacaan yang
cepat dan akurat
G+CF
797. pengodean deteksi galat
komp metode pengodean data untuk mendeteksi galat
yang terjadi selama penyimpanan atau transmisi
G+CF
798. pengodean koreksi galat
komp metode pengodean yang memungkinkan untuk
mendeteksi dan mengoreksi galat yang terjadi selama
pengiriman
G+CF
799. pengodean program
komp proses penulisan algoritma atau prosedur
G+CP
169
pemecahan masalah lainnya ke dalam bahasa
pemrograman komputer
800. pengolahan informasi
komp akuisisi, penyimpanan, manipulasi, dan penyajian
data, khususnya dengan cara elektronik
G+CP
801. pengompilasi
n komp perangkat lunak yang menerjemahkan semua kode
sumber program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi
ke dalam kode objek yang merupakan pernyataan bahasa
mesin sehingga program dapat dieksekusi
G+CF
802. pengompilasi silang
komp pengompilasi yang dieksekusi pada suatu platform
perangkat keras, tetapi menghasilkan kode objek untuk
perangkat keras lainnya
G+CPER
803. penguatan
n komp peningkatan amplitudo sinyal, seperti tegangan,
arus, atau daya yang dihasilkan oleh sirkuit
G+CP
804. pengujian
n komp kegiatan yang memeriksa apakah sistem, baik
perangkat lunak maupun perangkat keras, berperilaku
sesuai dengan yang diinginkan
G+CP
805. pengujian antarmuka
komp uji integrasi yang berkaitan dengan pengujian
antarmuka antara komponen atau sistem
G+CP
806. pengujian atas bawah
komp pendekatan untuk pengujian integrasi yang
komponen di bagian atas hierarki komponen diuji
pertama, dengan komponen di tingkat yang lebih rendah
disimulasikan oleh program
G+CF
807. pengujian beban
komp pengujian kinerja yang dilakukan untuk
mengevaluasi perilaku komponen atau sistem sehubungan
dengan meningkatnya beban, misalnya jumlah pengguna
paralel dan/atau jumlah transaksi, untuk menentukan
apakah beban dapat ditangani oleh komponen atau sistem
G+CP+CF
808. pengujian dokumentasi
komp pengujian kualitas dokumentasi, misalnya panduan
pengguna atau panduan instalasi
G+CP+CTH
809. pengujian inkremental
komp pengujian secara parsial produk yang belum selesai
untuk memberikan umpan balik seawal mungkin kepada
pengembang perangkat lunak
G+CP+CT
810. pengujian negatif
komp pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan
bahwa komponen atau sistem tidak bekerja
G+CT
811. pengujian unit
komp tindakan pengujian fungsi atau modul yang berdiri
sendiri
G+CP
812. pengumparan
n komp proses mentransfer data dokumen ke dalam
cakram dalam suatu antrian, untuk menunggu gilirannya
agar dapat dicetak dengan kecepatan pencetak secara
normal, sehingga komputer tersedia untuk melakukan hal
G+CP+CF
170
yang lain
813. pengumpulan sampah
komp pembersihan objek-objek yang mengambil ruang di
dalam memori, tetapi tidak digunakan lagi oleh program
G+CP
814. penguncian berkas
komp mekanisme perangkat lunak yang mencegah
pemutakhiran data di dalam berkas oleh dua pengguna
yang berbeda pada saat yang sama
G+CP
815. penjual perangkat lunak independen
komp pengembang perangkat lunak pihak ketiga, baik
individu atau organisasi, yang secara independen
menciptakan perangkat lunak komputer
G+CP
816. penukaran tugas
komp proses pengalihan dari satu aplikasi ke aplikasi
lainnya dengan menyimpan data dari aplikasi yang saat itu
berjalan di latar depan ke perangkat penyimpanan dan
memasukkan aplikasi lainnya
G+CP
817. penulis
n komp redaktur yang menulis naskah dari bahan berita
untuk dimuat dalam terbitan pers
G+CF
818. penyangga bingkai
komp wilayah memori yang digunakan untuk menyimpan
bingkai data yang secara kontinyu dikirim ke layar
G+CS
819. penyangga masukan
komp bagian memori komputer yang berfungsi sebagai
penyimpanan sementara dari informasi yang tiba untuk
pemrosesan
G+CF
820. penyanggaan
n komp penggunaan penyangga untuk menyediakan tautan
antara peranti yang lambat dan peranti yang cepat
G+CF
821. penyedia informasi
komp perusahaan atau seseorang yang menyediakan
sumber informasi untuk digunakan dalam sistem video
teks, misalnya perusahaan yang menyediakan informasi
cuaca atau laporan pasar saham
G+SG+CF+
CTH
822. penyedia kehadiran internet
komp perusahaan yang menyediakan ruang diska, koneksi
internet kecepatan tinggi, desain web, dan layanan lainnya
untuk perusahaan atau individu yang perlu tampil di
internet
G+CF
823. penyekalaan
n komp proses memperbesar atau memperkecil gambar
grafis (tentang komputer grafik)
G+CP
824. penyembunyian informasi
komp praktik desain yang implementasi rinci dari struktur
data dan algoritma di dalam modul atau subrutin
disembunyikan dari rutin yang menggunakan modul atau
subrutin tersebut, sehingga dapat dipastikan bahwa rutin-
rutin tersebut tidak tergantung pada beberapa
implementasi detailnya
G+CP
825. penyenaraian
n komp pembuatan daftar
S
171
826. penyenaraian program
komp salinan dari kode sumber program ke atas kertas
G+CP
827. penyerap data
komp media perekam tempat data dapat disimpan sampai
dibutuhkan
G+CS
828. penyerap panas
komp perangkat yang menyerap dan membuang panas
yang dihasilkan oleh komponen listrik untuk mencegah
pemanasan yang berlebihan
G+CPER+C
F
829. penyimpan cakram bertukaran
komp penggerak cakram yang menggunakan kemasan
cakram yang dapat ditukar sebagai pengganti cakram tetap
G+CPER
830. penyimpan eksternal
komp media penyimpan data yang berada di luar memori
komputer, misalnya cakram atau unit pita
G+CPER+C
TH
831. penyimpan emulsi laser
komp perangkat penyimpanan digital yang menggunakan
laser untuk mengekspos bahan peka cahaya
G+CPER
832. penyimpan laser
komp penggunaan teknologi baca atau tulis optik dengan
cakram logam untuk menyimpan informasi
G+CPER
833. penyimpan lekat langsung
komp penggerak cakram atau perangkat penyimpanan lain
yang terhubung secara langsung ke komputer yang
menggunakannya
G+CPER
834. penyimpan pak cakram
komp sekumpulan cakram dalam wadah pelindung yang
digunakan terutama pada minikomputer dan komputer
bingkai utama
G+CPER
835. penyimpan putus jaring
komp penyimpan yang tidak dapat diakses karena tidak
berada dalam kendali unit pemrosesan
G+CPER
836. penyisipan panas
komp penyisipan perangkat atau kartu ketika sistem dalam
keadaan sedang berjalan
G+CP
837. perajah
n komp bagian dari peralatan yang menandai poin pada
grafik
CPER
838. perajah digital
komp perajah yang posisi penanya dapat dikontrol secara
diskrit, sehingga menampilkan gambar grafis di komputer
G+CPER
839. perajah papan datar
komp perajah yang memiliki sebuah lengan untuk
menggerakkan pena di atas kertas
G+CPER+C
F
840. perajah tromol
komp perajah yang kertasnya melingkari tromol putar
besar, dengan pena yang bergerak maju mundur di titik
paling atas pada tromol
G+CPER
841. peralatan terminal data
komp peranti tempat jalur komunikasi berawal atau
berakhir
G+CPER
842. peramban berbasis baris
komp peramban web yang tampilannya didasarkan pada
G+CS
172
teks
843. perangkapan cakram
komp variasi pencerminan cakram yang masing-masing
cakram penyimpannya memiliki pengendali tersendiri
G+CU
844. perangkat akuntansi
komp perangkat lunak yang membaca data-data transaksi
dan menghasilkan laporan laba, rugi, neraca, dan laporan
keuangan terkait
G+CF
845. perangkat bergerak
komp perangkat (ponsel, tablet, dan sebagainya) yang
memungkinkan orang untuk mengakses data dan
informasi dari mana pun mereka berada
G+CTH G
+CF
846. perangkat gratis
komp perangkat lunak dengan hak cipta yang ditawarkan
tanpa biaya, tetapi mungkin memiliki keterbatasan pada
penggunaannya
G+CPER
847. perangkat keras dasar
komp persyaratan perangkat keras minimum yang
dibutuhkan oleh paket perangkat lunak tertentu untuk
beroperasi
G+CS
848. perangkat lunak kerja sama
komp himpunan aplikasi berbasis jaringan yang
memungkinkan pengguna untuk saling berbagi informasi
dengan cepat dan mudah
G+CF
849. perangkat lunak komunikasi
komp perangkat lunak yang mengontrol modem dalam
menanggapi perintah pengguna
G+CF
850. perangkat tegar
komp program komputer atau data yang disimpan secara
permanen dalam keping memori perangkat keras
G+CPER
851. peranti asinkron
komp peranti yang operasi internalnya tidak disinkronkan
dengan pewaktuan dari bagian lain yang ada di sistem
G+CPER
852. peranti haptik
komp peranti yang melibatkan kontak fisik antara
komputer dan pengguna
G+CPER
853. peranti inframerah
komp komputer atau periferal komputer seperti pencetak
yang dapat berkomunikasi dengan menggunakan cahaya
inframerah
G+CPER
854. peranti masukan tulisan tangan
komp alat mirip pena digital dan tablet yang digunakan
untuk memasukkan teks dengan menulis, bukan dengan
mengetik
G+CPER+C
F
855. peranti pintar
komp perangkat periferal yang berisi unit pengolahan
pusat yang memungkinkan untuk memproses data
G+CPER++
CF
856. peranti simpan akses langsung
komp peranti penyimpanan data yang dapat diakses secara
langsung
G+CPER
857. peranti tanggap audio
komp peranti keluaran yang dapat membangkitkan bahasa
wicara
G+CF
173
858. percepatan
n komp laju perubahan kecepatan vector
G+CP
859. perencanaan sumber daya usaha
komp pendekatan dalam manajemen informasi bisnis yang
bergantung pada perangkat lunak aplikasi terintegrasi
untuk menyediakan data pada semua aspek perusahaan
G+CP
860. periksa gema
komp mengembalikan karakter yang diterima oleh
terminal ke pemancar dan memeriksa keakurasian
transmisi data
CP
861. pertukaran data elektronik
komp pertukaran data bisnis menggunakan sistem
komputer
G+CP
862. pertukaran data elektronik keuangan
komp pertukaran informasi pembayaran antara mitra
bisnis dalam format standar
G+CP
863. pertukaran internet niaga
komp organisasi perdagangan nirlaba dari penyedia
layanan internet publik
G+CP
864. perutean
n komp proses pengarahan paket dari simpul sumber
jaringan ke simpul tujuan
G+CP
865. perutean dinamik
komp perutean yang dapat menyesuaikan topologi
jaringan atau perubahan lalu lintas secara otomatis
G+CF
866. peta citra
komp citra grafis pada halaman web yang berisi lebih dari
satu tautan
G+CU
867. pindah langsung
komp proses perpindahan data dari satu komputer ke
komputer lain dalam satu langkah
G+CP
868. pipa panas
komp alat pendingin yang terdiri atas tabung logam
tertutup yang berisi cairan dan sebuah sumbu
G+CPER
869. pita
n komp kisaran frekuensi antara dua batas yang digunakan
untuk keperluan tertentu seperti penyiaran radio atau
televisi
G+CF
870. pita dasar
komp sistem komunikasi yang membawa pesan tunggal
pada suatu waktu dalam bentuk digital
G+CF
871. pita lebar
komp sistem komunikasi yang membawa beberapa pesan
sekaligus melalui modem
G+CS
872. pita linear digital
komp media penyimpanan magnetik yang digunakan
untuk merekam data cadangan
G+CF
873. pohon keputusan
komp instrumen analisis yang merepresentasikan hasil dari
beberapa kondisi dalam bentuk cabang yang dapat
menghasilkan cabang-cabang lain
G+CF
874. pola informasi
komp struktur unit-unit informasi, aliran bingkai-bingkai
G+CU
174
video, atau distribusi probabilitas
875. porta
n komp soket eksternal dalam unit pengolah utama
komputer
G+CPER
876. porta inframerah
komp porta optik pada komputer untuk berinteraksi
dengan peranti yang mampu menggunakan inframerah
G+CPER+C
F
877. porta panel datar digital
komp antarmuka yang dirancang untuk memungkinkan
hubungan langsung antara monitor panel datar dan
komputer tanpa memerlukan konversi dari bentuk analog
ke bentuk digital
G+CF
878. porta permainan
komp porta pada komputer yang menghubungkan
perangkat untuk pengontrol permainan
G+CF
879. porta serial
komp soket yang digunakan untuk menghubungkan
peralatan (seperti tetikus atau modem) dengan komputer
dan dapat mengirimkan data sebanyak satu bit per detik
G+CF
880. pos elektronik
komp untai yang mengidentifikasikan pengguna sehingga
pengguna dapat menerima surat elektronik melalui
internet, biasanya terdiri atas nama yang mengidentifikasi
pengguna di dalam server surat, diikuti dengan tanda @
dan nama hos dan nama domain dari server surat,
misalnya [email protected]
G+CF+CTH
881. potong tempel
komp pemindahan berkas, folder, dan teks yang dipilih ke
lokasi lain
G+CP
882. pratayang
n komp tinjauan pendahuluan; pratayang
S
883. produk lebar pita tunda
komp ukuran kapasitas data dalam jaringan antara
pengirim dan penerima
G+CU
884. program
n komp urutan perintah yang diberikan pada komputer
untuk membuat fungsi atau tugas tertentu
G+CF
885. program antivirus
komp program yang diciptakan secara khusus untuk
melindungi komputer dari serangan virus
G+CF
886. program berdesain pesanan
komp jenis program yang dikembangkan untuk klien
tertentu atau untuk mengatasi kebutuhan khusus
G+CT
887. program faks
komp komputer atau perangkat lunak yang digunakan
untuk mengirim informasi
G+SG+CF
888. program kendali
komp perangkat lunak yang menjadwalkan dan
mengawasi pelaksanaan instruksi-instruksi pada komputer
G+CF
889. program layanan
komp program komputer yang digunakan dalam sistem
komputer untuk mendukung fungsi sistem, seperti sebagai
pustaka atau program utilitas
G+CP+CF
175
890. prosesor citra
komp sistem elektronik atau komputer yang digunakan
dalam mengolah citra dan mengekstrak informasi dari
citra
G+CS+CF
891. prosesor depan akhir
komp komputer kecil yang digunakan untuk meringankan
beban tugas yang berhubungan dengan masukan dan
keluaran komputer bingkai utama
G+CF
892. prosesor pesan antarmuka
komp komputer dalam jaringan pengalihan paket yang
berhubungan dengan aliran data dan bertindak sebagai
prosesor antarmuka
G+CPER
893. proteksi data
komp prosedur untuk memastikan bahwa data tidak disalin
oleh pengguna yang tidak sah
G+CF
894. proteksi kopi
komp metode pencegahan penduplikasian perangkat lunak
komputer
G+CF
895. proteksi salinan
komp proteksi yang dibuat agar suatu peranti lunak tidak
dapat dibajak
G+CT
896. protokol gerbang internet
komp protokol yang digunakan di internet untuk
pertukaran informasi perutean antara ruter di dalam
domain yang sama
G+CF
897. protokol komunikasi
komp metode standar komunikasi antarkomputer atau
antara komputer dan terminal
G+CS
898. protokol konfigurasi hos dinamik
komp protokol yang memungkinkan jaringan yang
terhubung ke internet untuk menetapkan alamat sementara
kepada hos atau komputer secara otomatis ketika suatu
hos terhubung ke jaringan
G+CS+CF
899. protokol pemindahan berkas
komp aplikasi yang digunakan untuk memindahkan berkas
antarkomputer
G+CF
900. protokol pencetak internet
komp spesifikasi untuk transmisi dokumen ke pencetak
melalui internet
G+CF
901. protokol pengangkat
komp protokol internet yang digunakan oleh stasiun kerja
nircakram untuk memperoleh alamat jaringannya,
kemudian memuatkan sistem operasi dari server pusat
G+CPENG+
CF
902. protokol resolusi alamat
komp protokol standar yang digunakan untuk menentukan
alamat dari suatu komputer atau bagian perangkat keras
lainnya
G+CF
903. pustaka
n komp kumpulan bahan-bahan rujukan dan perkakas
perangkat lunak
G+CU
904. rangkaian hibrid
komp sirkuit yang menggunakan komponen-komponen
yang jenisnya berbeda secara fundamental untuk
G+CU
176
melakukan fungsi yang sama
905. rantai balik
komp metode yang digunakan dalam sistem kecerdasan
buatan untuk menghitung tujuan dari himpunan hasil
G+CF
906. rantai daisi
komp satu set peranti yang terhubung secara seri
G+CU
907. referensi absolut
komp rujukan lembar kerja yang selalu mengacu pada sel
yang sama, meskipun disalin ke lokasi lain
G+CU
908. referensi sel
komp himpunan koordinat yang ditempati oleh sel pada
lembar kerja
G+CU
909. register
n komp rangkaian memori berkecepatan tinggi dalam
sebuah mikroprosesor
G+CU
910. register pengaktifan interupsi
komp register yang mengaktifkan atau menonaktifkan
berbagai interupsi yang tersedia
G+CF
911. rekam cadang
komp menyalin dari suatu program, cakram, atau data
dengan tujuan untuk mengarsipkan atau melindungi
berkas-berkas berharga
G+CP
912. rekam cetak
komp kertas yang berisi berbagai data yang dicetak
G+CU
913. rekaman panjang tetap
komp rekaman data yang memiliki jumlah ruang
penyimpanan yang tetap
G+CU
914. rekayasa sosial
komp penggunaan sarana penipuan untuk mendapatkan
akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata
kunci atau identitas pengguna
G+CT
915. reliabilitas perangkat keras
komp kemampuan perangkat keras untuk berfungsi secara
normal selama periode waktu tertentu
G+CF
916. rentang audio
komp kisaran frekuensi antara 50 - 20.000 hz yang dapat
dideteksi oleh telinga manusia
G+CU
917. representasi dapat dieksekusi
komp program yang telah diterjemahkan atau dikompilasi
ke dalam representasi kode mesin yang dapat dieksekusi
oleh prosesor
G+CP
918. resolusi
n komp pengukuran tingkat ketajaman gambar yang
dihasilkan oleh pencetak atau monitor
G+CP
919. resolusi alamat
komp identifikasi alamat protokol internet komputer
dengan mencari kecocokannya dalam tabel pemetaan
alamat
G+CP
920. resolusi tinggi
komp kemampuan untuk mereproduksi teks dan grafis
dengan kejelasan dan kehalusan yang secara relatif rinci
G+CF
921. ruang siber
komp ruang maya tempat masuknya data elektronik
G+CU
177
922. ruter
n komp alat yang dihubungkan pada jaringan untuk
meneruskan paket data
G+CPER
923. rutin
n komp serangkaian instruksi yang dirancang untuk
beberapa tujuan tertentu dan memiliki penggunaan
umum
G+CT
924. sadap data
komp perangkat keras yang dapat mengakses data yang
melewati jaringan komputer
G+CF
925. salin tempel
komp proses menyalin data dari suatu sumber,
meninggalkan sumber data tidak berubah, dan menulis
data yang sama di tempat lain
G+CP
926. sambungan
n komp koneksi
S
927. sampul
n komp lembaran kertas paling luar di depan dan belakang
buku
G+CU
928. selancar
n komp kegiatan meramban informasi atau situs yang
tersedia dalam internet
G+CP
929. simpleks
a komp mengenai pengiriman data searah
CP
930. sirkuit terpadu
komp keping (2); cip
S
931. situs
n komp tempat yang tersedia untuk lambang suatu
inskripsi
G+CT
932. strategi waktu-nyata
komp genre permainan komputer yang memiliki ciri khas
berupa permainan perang, yaitu pembangunan kekuatan
atau negara, pengumpulan sumber daya, dan pengaturan
pasukan tempur
G+CP
933. subdirektori
n komp direktori yang dibuat dalam direktori lain dalam
perangkat penyimpanan, seperti diska keras
G+CPER
934. subnet
n komp bagian dari jaringan
CU
935. subrutin
n komp kumpulan perintah yang ditujukan untuk
menangani suatu tindakan dengan tujuan untuk
memudahkan pembuatan program
G+CT
936. tablet
n komp perangkat bergerak yang berbentuk datar dan
persegi panjang menyerupai majalah, biasanya memiliki
layar sentuh, digunakan untuk mengakses internet,
menonton video, membaca buku elektronik, dan
sebagainya
G+CPER+C
F
937. tablet
n komp komputer genggam yang dioperasikan melalui
layar sentuh atau pena digital
G+CPER
178
938. tagar
n komp akr tanda pagar, digunakan sebagai tanda untuk
merujuk pada topik sebuah kiriman status dalam media
jejaring sosial
G+CF
939. tanda koreksi
komp tanda untuk memperlihatkan perlunya pembetulan
dan menunjukkan bagian-bagian yang perlu dibetulkan
G+CF
940. tanda pagar
komp tanda yang digunakan untuk merujuk sebuah topik
dalam media jejaring sosial
G+CF
941. tanda siaran
komp tanda elektrik yang digunakan pengirim dan
penerima siaran
G+CF
942. tangkapan suara
komp usaha menangkap suara untuk direkam
G+CP
943. telekomunikasi
n komp komunikasi yang merujuk pada kombinasi suara
dan data, baik analog maupun digital
G+CP
944. teletip
n komp mesin yang mengetik berita secara otomatis untuk
mengirimkan dan menerima berita dari jarak jauh
G+CPER+C
F
945. telop
n komp alat untuk membuat dan menghasilkan judul
tulisan dan gambar pada layar televisi
G+CF
946. tembok api
komp program yang berfungsi untuk memeriksa lalu lintas
data dari dan ke komputer personal dan mendeteksi
program yang mencurigakan
G+CF
947. tembolok2
n komp memori komputer berkecepatan tinggi yang
digunakan untuk penyimpanan sementara data yang sering
digunakan
G+CS+CF
948. terbiar
a komp keadaan beristirahat pada suatu perangkat
komunikasi dalam sistem jaringan komputer
G+CU
949. tersambung
v komp sudah disambungkan
S
950. tetikus
n komp peranti periferal pada komputer yang menyerupai
tikus, gunanya, antara lain, untuk mengendalikan kursor
G+CPER+C
F
951. tilikan paritas
komp cek paritas
S
952. tinta koran
komp tinta cetak yang khusus dibuat untuk mencetak surat
kabar
G+CF
953. titik akses
komp transiver dalam jaringan area lokal nirkabel yang
menghubungkan jaringan area lokal berkabel ke peranti
nirkabel atau yang menghubungkan antarperanti nirkabel
G+CF
954. titik pusat
komp bahan utama karangan yang diperoleh dari
informasi tentang oknum yang terlibat dalam
perbincangan masalah aktual dan positif
G+CA
179
955. tombol spasi mundur
komp tombol untuk menghapus karakter secara cepat ke
kiri kursor
G+CF
956. triangulasi
n komp teknik navigasi yang menggunakan sifat-sifat
segitiga trigonometri
G+CU
957. uji alfa
komp tes pertama yang dilakukan oleh pemanufaktur
terhadap perangkat yang baru atau yang kualitasnya telah
ditingkatkan
G+CP
958. unduhan
n komp hasil mengunduh
S
959. unit translasi
komp bagian-bagian dalam suatu program
CU
960. wafer
n komp semipenghantar tipis yang terbuat dari silikon
untuk membuat mikrocip
G+CPER
961. wisaya
n komp sistem pakar terkomputerisasi yang memandu
pengguna melalui proses (kadang-kadang) rumit dalam
mencipta dokumen, seperti pamflet iklan atau nawala
G+CS+CTH