15
Kurikulum SMP 1984 Makalah Telaah Kurikulum Disusun Oleh : M. Afif Maulana ; (170141005) M. Hasan Bhasri ; (170141004) M. Hanif Hartanto ; (170141007) Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

Kurikulum SMP 1984

Makalah Telaah Kurikulum

Disusun Oleh :

M. Afif Maulana ; (170141005)

M. Hasan Bhasri ; (170141004)

M. Hanif Hartanto ; (170141007)

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Al Hikmah

Surabaya

Page 2: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang kurikulum SMP tahun 1984. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 15 Maret 2018

Penyusun

Page 3: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................DAFTAR ISI .................................................................................................BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1.1. Latar Belakang........................................................................... 1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 1.3. Tujuan.........................................................................................BAB II. PEMBAHASAN............................................................................... 2.1 Landasan Pengembangan............................................................ 2.2 Tujuan Pendidikan....................................................................... 2.3 Isi dan Struktur Kurikulum.......................................................... 2.4 Pelaksanaan Kurikulum ..............................................................BAB III. PENUTUP....................................................................................... 3.1. Kesimpulan.................................................................................DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

Page 4: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan akan selalu hadir di setiap zaman. Pendidikan tidak akan terlepas dari roda perputaran peradaban. Jika ada suatu peradaban, maka dapat dipastikan pasti ada pendidikan pula di peradaban tersebut. meskipun, bentuk pendidikan pada setiap zaman berbeda. Misal saja, pada zaman kerajaan Islam pendidikan berbentuk madrasah dimana guru memegang peran utama dalam dunia pendidikan. Kemudian lahir modernisasi, lalu muncul perubahan sistem pendidikan kerajaan Islam menjadi sistem pendidikan modern. Seperti itulah pendidikan, tak akan lekang ditelah oleh zaman. Karena, pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan masyarakat di suatu peradaban.

Dr. (HC) Ir. Abdulkadir Baraja berkata, bahwa guru merupakan akar bangsa. Guru memiliki peran penting dalam pendidikan. Hal ini menunjukkan, pendidikan ialah faktor terpenting dalam proses pembangunan negara. Pertumbuhan suatu negara ditentukan oleh pendidikan. Apabila pendidikan baik, maka pertumbunan negara akan berjalan lancar. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kurang bermutu maka pembangunan negara akan mengalami perlambatan. Maka demikian, dapat disimpulkan bahwa keberadaan pendidikan sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup suatu peradaban.

Intinya, pendidikan akan selalu ada di tiap peradaban, namun bentuk pendidikan di tiap peradaban berbeda-beda. Seperti yang telah disebutkan, pendidikan pada zaman kerajaan Islam berbeda dengan pendidikan zaman modern. Membahas pendidikan zaman modern, yang kini tengah berlangsung, maka kata kurikulum tidak dapat terlepas dari ihwal pendidikan. Kurikulum merupakan suatu bagian terpenting dalam pendidikan. Dalam buku Kurikulum; Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan, Prof. Mohammad Ansyar, Ph.D. menuliskan bahwa kurikulum adalah jantungnya pendidikan.

Kurikulum merupakan perangkat pendidikan di suatu sekolah, yang secara tidak langsung akan memengaruhi kebudayaan sekolah. Kurikulum mencakup bidang studi yang terdiri dari beberapa mata pelajaran, dan ada keterkaitan antar mata pelajaran. Desain kurikulum akan menentukan perjalanan pendidikan suatu sekolah. Kesimpulannya, penting untuk mempelajari kurikulum. Karena, melalui kurikulum dapat diketahui proses pendidikan yang ada di suatu sekolah.

Kurikulum pada setiap tahun pasti mengalami perkembangan. Kurikulum pendidikan pada tahun X akan berbeda dengan kurikulum pendidikan tahun Y. Setiap kurikulum pada tahun tertentu memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda. Kurikulum berkembang sesuai dengan perkembangan sosial dan kebutuhan masyarakat. Maka demikian, penting untuk mengetahui perkembangan kurikulum. Melalui pengetahuan tentang perkembangan kurikulum, maka akan diketahui pula perihal kurikulum secara menyeluruh. Pengetahuan kurikulum akan memberikan wawasan lebih luas mengenai perihal perkembagan pendidikan, karena kurikulum merupakan jantungnya pendidikan. Maka demikian, kami membuat

Page 5: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

makalah ini untuk mempelajari kurikulum pada tahun 1984 untuk mendapatkan wawasan lebih luas tentang pendidikan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa landasan kurikulum 1984?2. Apa tujuan kurikulum pendidikan Indonesia pada tahun 1948?3. Bagaimana isi dan pelaksanaan kurikulum pendidikan Indonesia pada tahun 1984?

1.3 Tujuan1. Mengetahui landasan kurikulum 1984.2. Mengetahui tujuan kurikulum pendidikan Indonesia pada tahun 1948.3. Mengetahui isi dan pelaksanaan kurikulum pendidikan Indonesia pada tahun 1984.

Page 6: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

BAB 11PEMBAHASAN

2.1 Landasan Pengembangan

Kurikulum 1984 ditetapkan berdasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0209/U/1984 yang disempurnakan dengan Surat Keputusan Menteri Dikbud Nomor 0261a/U/1985 tanggal 29 Juni 1984. Beberapa landasan Kurikulum 1984 sebagai berikut:

1. Falsafah pendidikan dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Perlu adanya penyelenggaraan pendidikan disesuaikan dengan perubahan masyarakat yang sedang membangun kemajuan ilmu dan teknologi.

2. Adanya fakta empirik mengenai permasalahan pelaksanaan, dan penilaian kurikulum pada tahun 1981. Beberapa masalah tersebut yakni:

a. Adanya kesenjangan program kurikulum dengan kebutuhan masyarakat.b. Materi pelajaran dalam kurikulum belum sesuai dengan kemampuan belajar

siswa.c. Ada beberapa pelajaran yang kebanyakan materi.

3. Landasan teori yang menjadi arah perkembangan adalah pada pendekatan proses belajar-mengajar yang bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar siswa.

Ketiga kerangka pedoman tersebut dijabarkan dalam kebijaksanaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terdapat dalam keputusan Menteri No. 0451/U/1983 pada tanggal 22 Oktober 1983, berisi perbaikan kurikulum, antara lain:

a. Pelasanaan pendidikan sejarah perjuangan bangsa;b. Penyesuaian tujuan dan struktur program kurikulum dengan pola program inti

dan program pilihan;c. Pemilihan kemampuan dasar, keterpaduan dan keserasian antara aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik;d. Pelaksanaan pengajaran yang mengarah pada belajar tuntas;e. Mengadakan program studi baru untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja.

Pengembangan Kurikulum 1984 SMP berpedoman pada (1) Pancasila dan UUD 1945, (2) relevansi, (3) pendekatan pengembangan, dan (4) pendidikan seumur hidup.

2.2 Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, memperkuat kepribadian, mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar menumbuhkan manusia-manusia pembangunan

Page 7: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional, tujuan SMP ialah.

1. Mendidik siswa menjadi manusia pembangunan sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945

2. Memberikan bekal kemampuan yang diperlukan siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi

3. Memberikan bekal kemampuan dasar untuk memasuki kehidupan di masyarakat, khususnya bagi siswa yang tidak melanjutkan pendidikannya setelah tamat SMP

2.3 Isi dan Struktur Kurikulum

Pendidikan pada SMP dilakukan selama tiga tahun senilai dengan beban belajar 222 kredit. Program pendidikan pada kurikulum 1984 SMP terdiri dari Program inti dann Program pilihan.

1. Program Inti

Program inti merupakan rancangan pendidikan yang sudah dibentuk dikhususkan untuk mendidik siswa menjadi manusia pembangunan sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 yang sekaligus merupakan perwujudan upaya untuk menempatkan siswa dalam suasana kebersamaan. Mengajarkan adab yang baik dan memberikan kemampuan agar dapat melanjutkan pendidikannya ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.

Program Inti wajib diikuti oleh semua siswa. Program Inti dalam Kurikulum 1984 SMP terdiri atas mata pelajaran sebagai berikut.

a. Pendidikan Agamab. Peniddikan Moral Pancasilac. Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsad. Bahasa dan Sastra Indonesiae. Sejarah Nasional Indonesia dan Sejarah Duniaf. Pengetahuan Sosialg. Pendidikan Olahraga dan Kesehatanh. Pendidikan Senii. Pendidikan Keterampilanj. Matematikak. Biologil. Fisikam. Matematikan. Bahasa Inggris

Page 8: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

2. Program PilihanProgram Pilihan merupakan program yang dimaksudkan untuk

memberikan bekal kemampuan dalam keterampilan (kelistrikan, bioteknologi, pembangunan desa, perkoperasian, penyuluhan pertanian dan otomotif), kesenian (seni musik, seni tari, seni rupa, seni drama), olahraga (atletik, senam, bela diri, sepak bola), dan bahasa daerah setempat. Namun, program ini tidak diwajibkan dalam penerapan pendidikan.

2.4 Pelaksanaan Kurikulum

1. Kegiatan KurikulerKurikulum pada periode ini sudah berkembang. Perkembangan yang Nampak

yakni dari sisi kegiatan. Periode ini telah ada program kurikuler yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler, kokulikuler, dan intrakulikuler yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan pendidikan secara keseluruhan. Adapun penjelasan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:a. Kegiatan Intrakulikuler : iaklah kegiatan yang dilakukan disekolah dengan

penjatahan waktu sesuai program. Kegiatan ini ditujukan untuk meeraih tujuan dari tiap mata pelajaran.

b. Kegiatan Kokulikuler : Ialah kegiatan diluar jam pelajaran guna memahami pelajaran yang telah disampaikan, misalnya membaca buku atauu belajar mandiri.

c. Kegiatan Ekstrakulikuler : Ialah kegiatan diluar jam pelajaran maupun sekolah guna meningkatkan kemampuan, minat dan bakat siswa, seperti PMR, Pramuka atau kegitan menjelajah alam.

2. Sistem KurikulumPeriode Kurikulum 1984 ini menerapkan sistem kredit. Sistem kredit adalah

ukuran/satuan belajar siswa yang ditentukan oleh jumlah jam pelajaran tatap muka pada kegiatna intrakulikuler, kegiatan pekerjaan rumah, tugas-tugas serta atau prektek/kerja lapangn yang dilaksanakan perminggu per semester (Kemendiknas:2010) adapun fungsi dari sistem kredit ini adalah :a. Pengukur beban siswab. Pencerminan perolehan pengetahuan/keterampilan tertentu dalam waktu tertentuc. Pengakuan penyelesaian suatu program studi pada tingkat semester, tingkat

kelass/ atau tingkat sekolah.

3. Pendekatan Proses Belajar

Proses pembelajaran pada periode ini berkembang lebih dalam yakni dengan adaya pendekatan pembelajaran dari mata pelajaran yang ada. Dengan adanya pendekatan ini sisea mampu belajara lebih dalam mata peljaran yang ada selain itu, minat dan bakat sisea dapat ditingkatkan dengan kemauan yang tekaf yang ada. Adanya pendekatan ini untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam belajra

Page 9: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

sehingga siswa secara aktif data mengembangkan dan menerapkan kemampuan-kemampuannya.

Secara ringkas pendekatan keterampilan proses perlu mem[erhatikan hal-al berikut:

a. Sesuai dengan tujuan.b. Berpegang kepada kemampuan dan bakat siswa.c. Memberi kesempatan, dorongan, dan penghargaan kepada siswa.d. Pembinaan berdasarkan pengalaman belajar.e. Pembinaan berdasar kemampuan siswa.f. Berpegang teguh pada prinsip Tut Wuri Handayani

Selain itu, juga ada pendekatan keterampilan secara kelompok atau perorangan :

a. Mengamatib. Mengklasifikasikanc. Menafsirkand. Meramalkane. Menerapkanf. Merencanakan penelitiang. Mengkomunikasikan

4. PenilaianPenilain dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus guna

meningkatkan proses belajar atau hasil belajar dan adnya kesinambungan antara afektif, kognitif dan keterampilan (Kemendiknas:2010). Pernyataan tersebut bisa diketahui bahwa periode ini penilaian juga berkembang. Penilaian dilakukan dengan lebih rinci dan afektif dari proses dan hasil belajar.

Penilaian periode ini dilakukan secara berkala dari mingguan yakni Ulangan Harian, triwulan yakni Ulangan Tengah Semester, per semester Ulangan Akhir Semester, dn EBTA dan EBTANAS. Hasil dari ulangan tersebut kemudian di akumulasi menjadi bahan penilaian yang dicantumkan didalam buku rapor nilai. Adapun rumus yang digunakan dalam penilaian yaitu:

Na= P+Q+ nR 2 + nNa = Nilai AkhirP = Nilai rapor semester VQ = Nilai rapor semester VIR = Nilai hasil EBTANASn = Nilai koefisien

5. Pola Pelaksanaan Belajar Tuntas

Page 10: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

Periode kurikulum ini mengenal adaanya konsep belajar tuntas. Hal ini ditujukan untuk mencapai taraf pemahaman atau ketuntasan belajar siswa. Taraf penguasaan ialah sebagai berikut:

a. Mencapai 75% dari semua bahasan secara formatifb. Mencapai 60% dari nilai ideal atau melaui tes formatif dan kokulikuler

yang diikuti siwa.c. Mencapai taraf penguasaan kelompok 85%.

Pelksanaan program ini ditujukan untuk mencapai capaian tujuan pembelajaran. Selain itu, siswa juga dapat belajar dengan maksimal dan optimal.

6. Pola Penyusunan Program PengajaranPenyusunan Program semester bertujuan merumuskan semua kegiatan belajar

mengajar selama satu semester yang dituangkan ke dalam alokasi waktu (Kemendiknas:2010) . dapat terlihat bahwa periode ini sudah mengalami perkembangan yang berartidari berbagai lini hingga pada Pola penyusuna program pengajaran.

Adapun langkah-langkah dan teknik penyusunan program semester ialah sebagai berikut (Kemendiknas:2010) :

a. Membuat format program semesterb. Mengisi kolom dengan nomor urut bahasan yang akan dicantumkanc. Kolom pokok bahasan/subpokok bahasan diisi dengan pokok bahasan/

subpokok bahasab sesuai dengan yang tercantum dalam GBPP, dan perlu dicantumkan tambahan subsumatif dan sumatif.

d. Kolom alokasi jam tatap muka diisi dengan jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam GBPP sesuai dengan pokok bahasan.

e. Mengisi tanda-tanda pada kolom bulan/minggu.

7. Bimbingan KarirKegiatan bimbingan dititik beratkan pada aspek karir sehingga siswa sejak

awal belajar memahami dan mengenali lingkungan dunia kerja dan belajar menyelerasikan denga kegiatan belajar berdasar pada cita-cita dan potensi yang dimiliki.

Kegiatan bimbingan dapat dilakukan dengan beragam. Kegiatan tatap muka, belajar sendiri, bersam narasumber dan lainya. Dalam pelaksanaan bimbingan ini dilakukan oleh pihak konselor atau guru

Page 11: 99hasan.files.wordpress.com · Web viewAkhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 15 Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengembangan Kurikulum 1984 SMP berpedoman pada (1) Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, (2) relevansi, (3) pendekatan pengembangan, dan (4) pendidikan seumur hidup.

Adapun Tujuan pendidikan nasional sesuai dengan Kurikulum 1984 yaitu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, memperkuat kepribadian, mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Kurikulum SMP tahun 1984 memiliki program Inti dan program Pilihan. Pelaksanaan kurikulumnya dilaksanakan melalui kegiatan intrakulikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan ekstrakulikuler.

Daftar Pustaka

Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Sejarah Perkembangan Kurikulum SMP. Jakarta. Kementrian Pendidikan Nasional.