4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rheologi berasal dari bahasa yunani mengalir (rheo) dan logos (ilmu). Digunakan istilah ini untuk pertama kali oleh Bingham dan Croeford untuk menggunakan aliran cairan dan deformasi dari padatan.Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas dinyatakan dalam simbol η. Viskositas adalah ukuran resistensi atau tahanan suatu zat cair untuk mengalir. Makin besar resistensi suatu zat cair untuk mengalir semakin besar pula viskositasnya. Viskositas mula-mula diselidiki oleh Newton, yaitu dengan mensimulasikan zat cair dalam bentuk tumpukan kartu. Zat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu sama lain. Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan diatasnya bergerak dengan kecepatan, konstan, sehingga setiap lapisan akan bergerak dengan kecepatan yang berbanding langsung dengan jaraknya terhadap lapisan terbawah yang tetap. Perbedaan kecepatan antara dua lapisan yang dipisahkan dengan jarak adalah kecepatan geser (rate of shear). Sedangkan gaya satuan luas yang dibutuhkan untuk mengalirkan zat cair disebut tekanan geser (shearing stress) (Tim Penyusun, 2009). 1.2 Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari viskositas 2. Mengetahui sifat viskositas dalam air 3. Mengetahui hubungan rheologi dengan viskositas

Viskositas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hasil Kelompok

Citation preview

Page 1: Viskositas

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rheologi berasal dari bahasa yunani mengalir (rheo) dan logos (ilmu). Digunakan

istilah ini untuk pertama kali oleh Bingham dan Croeford untuk menggunakan aliran cairan

dan deformasi dari padatan.Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas

dinyatakan dalam simbol η. Viskositas adalah ukuran resistensi atau tahanan suatu zat cair

untuk mengalir. Makin besar resistensi suatu zat cair untuk mengalir semakin besar pula

viskositasnya. Viskositas mula-mula diselidiki oleh Newton, yaitu dengan mensimulasikan

zat cair dalam bentuk tumpukan kartu. Zat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan

molekul yang sejajar satu sama lain. Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan

diatasnya bergerak dengan kecepatan, konstan, sehingga setiap lapisan akan bergerak

dengan kecepatan yang berbanding langsung dengan jaraknya terhadap lapisan terbawah

yang tetap. Perbedaan kecepatan antara dua lapisan yang dipisahkan dengan jarak adalah

kecepatan geser (rate of shear). Sedangkan gaya satuan luas yang dibutuhkan untuk

mengalirkan zat cair disebut tekanan geser (shearing stress) (Tim Penyusun, 2009).

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari viskositas

2. Mengetahui sifat viskositas dalam air

3. Mengetahui hubungan rheologi dengan viskositas

Page 2: Viskositas

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rheologi

Kata Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Rheo (mengalir) dan Logos (ilmu), jadi

Rheologi adalah ilmu yang menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk (deformasi)

zat di bawah tekanan (Bringham & Crawford).Rheologi dapat didefinisikan sebagai ilmu

pengetahuan yang mempelajari deformasidan aliran (flow). Secara Rheologi selanjutnya, sifat

mekanis bahan dinyatakan berdasarkan 3 parameter, yaitu gaya, deformasi dan waktu. Sifat

Rheologi adalah perilaku time-dependentstress dan strain, creep, stress relaksasi dan

viskositas.

2.2 Viskositas

Viskositas atau kekentalan suatu cairan adalah salah satu sifat cairan yang menentukan

besarnya perlawanan terhadap gaya geser. Viskositas terjadi terutama karena adanya interaksi

antara molekul-molekul caiarn (Erizal, 2010).Viskositas merupakan ukuran gesekan dibagian

dalam suatu fluida. Fluida sebenarnya terdiri atas beberapa lapisan, karena adanya viskositas

diperlukan gaya untuk meluncurkan suatu lapisan fluida lainnya (Linda, 2008). Kekentalan atau

disebut juga Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan Viscous (Soedojo, 1986). Suatu

bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu menjadi viscous yaitu menjadi

lunak dan dapat mengalir pelan.Viskositas adalah fluida yang riil memiliki gesekan internal yang

besarnya tertentu. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir dapat dikatakan memiliki viskositas

yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulir mengalir dikatakan memiliki viskositas

yang tinggi. Pada hokum aliran viskos, Newton menyatakan hubungan Antara gaya-gaya

mekanika dari suatu aliran viskis sebagai : Geseran dalam fluida adalah konstan sehubungan

dengan gesekannya. Hubungan tesebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan

Antara tegangan geser dengan kecepatan gesernya konstan. Parameter inilah yang disebut

dengan viskisitas ( Milama, 2014). Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat

yang viscometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan Antara lain : Viskometer

Ostwald.

Page 3: Viskositas

2.3 Air

Air adalah zat yang tudak mempunyai rasa, warna, dan bau yang terdiri dari hidrogen

dan oksigen dengan rumus kimia H2O. Air merupakan suatu larutan yang bersifat universal

(Linsley, 1991). Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan bagi kehidupan

Manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian,

industri dan perikanan. Air yang dapat diminum adalah air yang bebas dari bakteri berbahaya

dan ketidak murnian secara kimiawi. Air minum harus bersih dan jernih, tidak berbau dan tidak

berwarna, dan tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan (Adiono, 1987).