Upload
anggasetiyawan
View
6
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hasil Kelompok
Citation preview
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rheologi berasal dari bahasa yunani mengalir (rheo) dan logos (ilmu). Digunakan
istilah ini untuk pertama kali oleh Bingham dan Croeford untuk menggunakan aliran cairan
dan deformasi dari padatan.Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas
dinyatakan dalam simbol η. Viskositas adalah ukuran resistensi atau tahanan suatu zat cair
untuk mengalir. Makin besar resistensi suatu zat cair untuk mengalir semakin besar pula
viskositasnya. Viskositas mula-mula diselidiki oleh Newton, yaitu dengan mensimulasikan
zat cair dalam bentuk tumpukan kartu. Zat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan
molekul yang sejajar satu sama lain. Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan
diatasnya bergerak dengan kecepatan, konstan, sehingga setiap lapisan akan bergerak
dengan kecepatan yang berbanding langsung dengan jaraknya terhadap lapisan terbawah
yang tetap. Perbedaan kecepatan antara dua lapisan yang dipisahkan dengan jarak adalah
kecepatan geser (rate of shear). Sedangkan gaya satuan luas yang dibutuhkan untuk
mengalirkan zat cair disebut tekanan geser (shearing stress) (Tim Penyusun, 2009).
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari viskositas
2. Mengetahui sifat viskositas dalam air
3. Mengetahui hubungan rheologi dengan viskositas
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rheologi
Kata Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Rheo (mengalir) dan Logos (ilmu), jadi
Rheologi adalah ilmu yang menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk (deformasi)
zat di bawah tekanan (Bringham & Crawford).Rheologi dapat didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari deformasidan aliran (flow). Secara Rheologi selanjutnya, sifat
mekanis bahan dinyatakan berdasarkan 3 parameter, yaitu gaya, deformasi dan waktu. Sifat
Rheologi adalah perilaku time-dependentstress dan strain, creep, stress relaksasi dan
viskositas.
2.2 Viskositas
Viskositas atau kekentalan suatu cairan adalah salah satu sifat cairan yang menentukan
besarnya perlawanan terhadap gaya geser. Viskositas terjadi terutama karena adanya interaksi
antara molekul-molekul caiarn (Erizal, 2010).Viskositas merupakan ukuran gesekan dibagian
dalam suatu fluida. Fluida sebenarnya terdiri atas beberapa lapisan, karena adanya viskositas
diperlukan gaya untuk meluncurkan suatu lapisan fluida lainnya (Linda, 2008). Kekentalan atau
disebut juga Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan Viscous (Soedojo, 1986). Suatu
bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu menjadi viscous yaitu menjadi
lunak dan dapat mengalir pelan.Viskositas adalah fluida yang riil memiliki gesekan internal yang
besarnya tertentu. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir dapat dikatakan memiliki viskositas
yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulir mengalir dikatakan memiliki viskositas
yang tinggi. Pada hokum aliran viskos, Newton menyatakan hubungan Antara gaya-gaya
mekanika dari suatu aliran viskis sebagai : Geseran dalam fluida adalah konstan sehubungan
dengan gesekannya. Hubungan tesebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan
Antara tegangan geser dengan kecepatan gesernya konstan. Parameter inilah yang disebut
dengan viskisitas ( Milama, 2014). Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat
yang viscometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan Antara lain : Viskometer
Ostwald.
2.3 Air
Air adalah zat yang tudak mempunyai rasa, warna, dan bau yang terdiri dari hidrogen
dan oksigen dengan rumus kimia H2O. Air merupakan suatu larutan yang bersifat universal
(Linsley, 1991). Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan bagi kehidupan
Manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian,
industri dan perikanan. Air yang dapat diminum adalah air yang bebas dari bakteri berbahaya
dan ketidak murnian secara kimiawi. Air minum harus bersih dan jernih, tidak berbau dan tidak
berwarna, dan tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan (Adiono, 1987).