12
VITAMIN Vitamin adalah komponen organik beberat molekul relatif rendah yang dibutuhkan oleh organisme (esensial bagi manusia) dalam jumlah sedikit untuk melakukan metabolisme normal. Analisis vitamin dalam makanan dilakukan untuk mengetahui kandungan vitamin dalam suatu bahan dan untuk mengetahui kebutuhan gizi vitamin bagi manusia atau organisme yang lain. Metode analisis vitamin (vitamin assays) secara garis besar dikelompokan menjadi : 1. Bioassay (analsis menggunakan hewan percobaan atau manusia) 2. Microbiological assay (analsis menggunakan m.o 3. Physicochemical assay (analsis menggunakan sifat fisiko-kimia vitamin) meliputi spectrofotometri, fluorometri, kromatografi, enzimatik, imunologik, radiometri

VITAMIN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

slide

Citation preview

Page 1: VITAMIN

VITAMIN

Vitamin adalah komponen organik beberat molekul relatif rendah yang dibutuhkan oleh organisme (esensial bagi manusia) dalam jumlah sedikit untuk melakukan metabolisme normal.

Analisis vitamin dalam makanan dilakukan untuk mengetahui kandungan vitamin dalam suatu bahan dan untuk mengetahui kebutuhan gizi vitamin bagi manusia atau organisme yang lain.

Metode analisis vitamin (vitamin assays) secara garis besar dikelompokan menjadi :

1. Bioassay (analsis menggunakan hewan percobaan

atau manusia)

2. Microbiological assay (analsis menggunakan m.o

3. Physicochemical assay (analsis menggunakan sifat

fisiko-kimia vitamin) meliputi spectrofotometri,

fluorometri, kromatografi, enzimatik, imunologik,

radiometri

Page 2: VITAMIN

Pemilihan metode yang digunakan tergantung pd faktor :1. Presisi dan akurasi (ketepatan dan ketelitian)2. Faktor ekonomi3. Kondisi sampelTahapan analisis :- Sampling (homogenitas sampel agar terwakili)- Preparasi sampel (ekstraksi metodenya spesifik utuk

tiap vitamin dan didesain untuk menjaga stabilitas vitamin)

- AnalisisTipe-tipe prosedur ekstraksi :A. Vitamin C : ekstraksi dingin dg as metafosfat /as asetatB. Vit B1 & B2 : boiling or autoclaving dalam asam dan

perlakuan enzimC. Niasin : autoclaving dalam asam (produk non sereal)

atau dalam basa (produk sereal)D. Vit A, E, D : dg solvent organik, saponifikasi (semalam

pd suhu ruang atau suhu 70oC dg refluks), reekstraksi dg solvent organik. Utk vit yg tdk stabil perlu ditambah antioksidan.

Page 3: VITAMIN

METODE BIOASSAYKebanyakan menggunakan metode AOAC. Saat ini hanya

diterapkan pd vit B12 dan D utk pelajari defisiensi dan penyembuhannya.

Page 4: VITAMIN

MICROBIOLOGICAL ASSAY Metode mikrobiologi terbatas untuk analisis vitamin larut air.

Metode ini spesifik dan sensitif untuk masing-masing vitamin, tetapi hanya sesuai untuk beberapa vitamin dan bahan tertentu.

Prinsipnya : pertumbuhan microorgnisme proporsional terhadap kebutuhan akan vitamin tertentu. Dalam hal ini pertumbuhan mikroba dalam ekstrak bahan yang mengandung suatu vitamin dibandingkan dg pertumbuhan mikroba pada media dg jumlah vitamin yg tlh diketahui.

Pertumbuhan mikroba dpt diukur berdasar kekeruhan, jumlah asam yg dihasilkan, gravimetri atau respirasi.

Page 5: VITAMIN
Page 6: VITAMIN

Analisis folate : Folate labil terhadap oksidasi, cahaya, panas, dan pencucian.

Dapat berada dalam bentuk asam folat (ptearyl glutamat) dan poly-gamma-glutamil yang terkonjugasi dg asam folat.

Analisis dg metode mikrobiologi yang digabung dg digesti oleh tiga enzim.

Prinsipnya : folat dalam sampel diekstraksi dg buffer pd 100oC, kemudian didigesti dg enzim konjugase (utk pecah poli-gamma-glutamil folate menjadi Ptearil glutamat), alfa amilase dan protease (utk membebaskan ikatan makromolekul folate). Pertumbuhan mikroba L. rhamnosus diukur dg % Transmitance

Page 7: VITAMIN
Page 8: VITAMIN

METODE FISIKOKIMIA

1. VITAMIN A - Vit A sensitif terhadap UV, udara (prooksidan), suhu tinggi, dan

kelembaban, shg dlam tahapan analsis perlu dihindarkan hal-hal tsb.

- Metode yg paling akurat adalah HPLC dg prinsip : Sampel disaponifikasi, diekstrak dg pelarut organik dan dikonsentratkan, kemudian semua trans retinol dan 1,3 cis retinol ditentukan dg HPLC

Page 9: VITAMIN
Page 10: VITAMIN
Page 11: VITAMIN

Vitamin E (Tokoferol dan Tokotrienol)

Vit E ada dalam berbagai bentuk spt ,,γ,δ – tokoferol yg dicirikan oleh kejenuhan rantai samping dari isoprenoid dan ketidakjenuhan tokotrienol.

- Analisis

Page 12: VITAMIN