21
WARNA PROSES

WARNA PROSESppdgm.com/wp-content/uploads/2016/08/warna-proses.pdfUntuk menghindari hal ini maka porsi warna untuk corak warna yang diinginkan harus benar-benar seimbang dan meyakinkan

Embed Size (px)

Citation preview

WARNA PROSES

WARNA PROSES

Cyan Magenta Yellow Key, atau sering disingkat sebagai CMYK adalah

proses pencampuran pigmen yang lazim digunakan percetakan. Tinta

process cyan, process magenta, process yellow, process black

dicampurkan dengan komposisi tertentu dan akurat sehingga

menghasilkan warna tepat seperti yang diinginkan. Bahkan bila suatu saat

diperlukan, warna ini dengan mudah bisa dibentuk kembali.

Sistem CMYK juga digunakan oleh banyak printer kelas bawah karena

keekonomisannya.

Cyan Magenta Yellow Key. ... CMYK (adalah kependekan dari cyan,

magenta, yellow-kuning, dan warna utamanya (black-hitam), dan

seringkali dijadikan referensi sebagai suatu proses pewarnaan dengan

mempergunakan empat warna) adalah bagian dari model pewarnaan

yang sering dipergunakan dalam pencetakan berwarna.

Model ini, baik sebagian ataupun keseluruhan, biasanya

ditimpakan dalam gambar dengan warna latar putih (warna ini

dipilih, dikarenakan dia dapat menyerap panjang struktur cahaya

tertentu). Model seperti ini sering dikenal dengan nama

"subtractive", karena warna-warnanya mengurangi warna terang

dari warna putih.

Dalam model yang lain "additive color", seperti halnya RGB (Red-

Merah, Green-Hijau, Blue-Biru), warna putih menjadi warna

tambahan dari kombinasi warna-warna utama, sedangkan warna

hitam dapat terjadi tanpa adanya suatu cahaya

Warna pokok bahan erdiri dari sian (cyan), magenta,

dan kuning (yellow), atau disebut CMY. Dengan cara

mencampur warna-warna pokok ini dalam berbagai

kemungkinan kombinasi, kita dapat memperoleh

warna-warna lain di luar ketiganya. Berbagai kombinasi

itu di antaranya ialah sebagai berkut :

Pigmen kuning dicampur dengan sian menghasilkan

hijau.

Pigmen magenta dicampur dengan pigmen kuning

menghasilkan jingga merah (orange).

Pigmen sian dicampur dengan magenta

menghasilkan ungu bitu (vilet).

Pigmen kuning dicampur magenta dicampur sian

menghasilkan warna gelap/hitam. Hitam artinya

tidak ada spectrum cahaya, karena hitam bukan

spektrum cahaya.

Warna Kromatik dan Akromatik

Warna kromatik (chromatic color) warna akromatik (achromatic color),

contoh warna proses

Keseimbangan warna

Seperti yang telah diterangkan, corak warna disalin/direproduksi

dalam cetakan empat warna dengan bagian yang berbeda-beda yakni

cyan, magenta, kuning dan hitam. Jika proporsinya berubah, warna yang

dihasilkan pun juga berubah. Untuk menghindari hal ini maka porsi

warna untuk corak warna yang diinginkan harus benar-benar seimbang

dan meyakinkan.

Jika hanya porsi warna hitam yang berubah, maka corak menjadi

lebih terang atau lebih gelap, sebuah fenomena yang tidak kita kenali

sebagai suatu hal yang menggangu. Hal yang sama adalah ketika

warna-warna kromatik semua relatif berubah pada porsinya dan arah

yang sama.

Komposisi kromatik terdiri dari warna-warna utama kromatik yakni

cyan (C), magenta (M) dan kuning (Y). Hitam (K) hanya digunakan untuk

memperkuat/meningkatkan kedalaman gambar dan untuk menaikkan

penekanan/penitik beratan garis bentuk luar. Corak warna gelap

dihasilkan dengan mencampur tiga warnawarna

utama kromatik.

Warna coklat yang

diperlihatkan dalam gambar itu

ditambahkan dalam warna kromatik

yang strukturnya dari 70% cyan,

80% magenta dan 90% kuning.

Semua dalam jumlah permukaan

yang tertutupi mencapai 240%.

Warna hitam tidak digunakan.

Karena/disebabkan porsinya yang

tinggi pada warna kromatik,

bagaimanapun juga, keseimbangan

warna ini sulit untuk dijaga selama

proses mencetak.

X

Komposisi kromatik dengan penghilangan warna

kebawah/kedalam

Penghilangan warna kebawah (UCR) – adalah sebuah variasi

komposisi kromatik dengan bagian porsi akromatik yang sedang

digantikan oleh hitam.

Mari kita asumsikan bahwa penghilangan warna dibawah 30% dari

warna coklat pada contoh diatas adalah persyaratan yang diminta.

Porsi akromatik terdiri dari cyan, magenta dan

kuning dikurangi hingga 30%

Dan dihilangkan dengan porsi hitam. Sebagai

hasilnya, permukaan yang tertutupi tidak berjumlah

hingga 240% tetapi hanya 180% dengan corak

warna yang tidak berubah.

Ini merupakan bantuan yang besar bagi orang yang

mencetak, ketika noda/bintik yang berbahaya

dikurangi dan keseimbangan warna dapat dijaga

dengan lebih mudah.

Komposisi akromatik

Berlawanan dengan komposisi

kromatik, dalam komposisi akromatik

semua kadar/isi akromatik digantikan

dengan hitam. Corak warna kromatik juga

tidak menggelapkan dengan warna

seluruhnya tetapi hanya dengan hitam.

Struktur akromatik pada contoh itu hanya

terdiri dari magenta, kuning dan hitam.

Kesemuanya, jumlah permukaan yang

tertutupi tidak lebih dari 100%.

Ini memberikan porsi warna cyan,

magenta dan kuning menjadi hal yang

dipertimbangkan untuk dikurangi

Dalam semua gambar dan corak

warna; proses mencetak seperti ini

dibuat lebih meyakinkan dan

pemasangan film tinta ditingkatkan

secara signifikan.