5
Waspadalah terhadap Penyakit Futur Futur adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Hakikat futur adalah dehidrasi iman dan amal, yaitu virus yang menyerang motivasi seseorang sehingga menyebabkan turunnya kualitas atau melemahnya frekuensi iman dan amal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah mengisyaratkan bahwa setiap amalan sangat rentan terserang penyakit futur, diantara adalah sabda beliau: َ كَ لَ هْ دَ قَ فَ كِ لَ ذِ رْ يَ غ ىَ لِ ُ هُ تَ رْ يَ فْ تَ ن اَ كْ " نَ مَ وَ حَ لْ فَ ) ْ دَ قَ ف يِ تَ ّ نُ س ىَ لِ ُ هُ تَ ّ رِ / شْ تَ ن اَ كْ " نَ مَ فٌ ةَ رْ يَ فٍ ةَ ّ رِ / شِ ّ لُ كِ لَ وً ةَ ّ رِ / شٍ لَ مَ عِ ّ لُ كِ لَ ّ " نِ “Setiap amalan pasti ada gairahnya dan setiap gairah pasti mengalami penurunan (futur), barangsiapa penuruannya kepada sunnah maka ia telah beruntung dan barangsiapa penurunannya kepada bid’ah maka ia telah binasa.” (Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Ali Hasan dalam kitab Arba’uuna Hadiitsan fi Syakhsiyah Islamiyyah) Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ُ هَ > بَ لَ غَ ّ لاِ َ " نْ يِ ّ لد َ ّ اذَ / شُ يْ " نَ لَ ، وٌ رْ سُ يَ " نْ يِ ّ لد َ ّ " نِ “Sesungguhnya agama ini sangat mudah. Dan tiada seseorang yang mencoba mempersulit diri dalam agama ini melainkan ia pasti kalah.” (Hadits riwayat Al-Bukhaari) dan dalam hadits lainnya beliau mengatakan: ْ وُ غُ لْ > بَ P تR َ دْ صَ ق ل R َ دْ صَ ق ل ؛ِ هَ > جْ لُ ّ لد َ " نِ مٌ ء يَ / شَ ، و ْ وُ حْ وُ رَ و ْ وُ دْ غ َ ، و ْ وُ > بِ ارَ فَ ، و ْ وُ ذِ ّ دَ س

Waspadalah FUTUR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjjggdsaadfggvvvxv ffdg fgd

Citation preview

Waspadalah terhadap PenyakitFuturFutur adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Hakikat futur adalah dehidrasi iman dan amal, yaitu virus yang menyerang motivasi seseorang sehingga menyebabkan turunnya kualitas atau melemahnya frekuensi iman dan amal. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga telah mengisyaratkan bahwa setiap amalan sangat rentan terserang penyakit futur, diantara adalah sabda beliau: Setiap amalan pasti ada gairahnya dan setiap gairah pasti mengalami penurunan (futur), barangsiapa penuruannya kepada sunnah maka ia telah beruntung dan barangsiapa penurunannya kepada bidah maka ia telah binasa. (Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Ali Hasan dalam kitab Arbauuna Hadiitsan fi Syakhsiyah Islamiyyah)Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya agama ini sangat mudah. Dan tiada seseorang yang mencoba mempersulit diri dalam agama ini melainkan ia pasti kalah. (Hadits riwayat Al-Bukhaari)dan dalam hadits lainnya beliau mengatakan: Sederhanalah dalam beramal, mendekatlah pada kesempurnaan, pergunakanlah waktu pagi dan sore serta sedikit dari waktu malam. Bersahajalah, niscaya kalian akan sampai tujuan. (Hadits riwayat Al-Bukhaari)Sebagai contoh makruh hukumnya meninggalkan shalat malam bagi yang sudah biasa mengerjakannya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash Radhiyallahu anhuma ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku: Hai Abdullah, janganlah seperti si Fulan, dahulu ia rajin mengerjakan shalat malam kemudian ia meninggalkannya. (Hadits riwayat Al-Bukhaari (1152) dan Muslim (1159).)Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Baari (III/38): Dapat diambil istimbath hukum dari hadits ini makruhnya memutus ibadah yang rutin dikerjakan meskipun ibadah itu tidak wajib.Banyak sekali ditemukan kasus-kasus futur di tengah kaum muslimin namun sangat sedikit diantara mereka yang menyadarinya. Pasalnya, masalah ini memang jarang dibicarakan. Maka dari itu dalam kesempatan singkat ini kita mencoba membahas tentang penyakit futur dan sebab-sebabnya serta cara-cara mengatasinya:1. Mari perteguh dan memperbaharui kadar iman. Karena Iman dapat berkurang dengan kemaksiatan dan bertambah karena ketaatan.Keimanan akan menghapuskan segala keresahan, melenyapkan kegundahan, menghilangkan rasa cemas, was-was. Dan merupakan benteng pertahanan diri yang paling kokoh.

2. Memperbanyak ingat kepada Allah (dzikrullah). Ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang, jiwa akan menjadi tentram, dosa akan diabaikan, Allah akan menjadi ridha, dan tekanan hidup akan terasa ringan.

3. Memperbanyak istighfar kepada Allah. Sebab dengan istighfar akan membasuh segala sayatan dosa yang menimbulkan kegelisahan dihati, akan ada jalan keluar dari kesulitan yang melanda. Membersihkan hati dari segala rasa bersalah, cemas dan gelisah. Yang dengannya Allah akan mendatangkan kedamaian ke dalam hati.

4. Shalat.shalat, jika kita diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa akan kembali tentram dan tenang. Sesungguhnya shalat itu (atas izin Allah) sangatlah cukup untuk hanya sekedar menyirnakan kesedihan dan kerisauan.5. Berinteraksilah dengan Al-Quan. Hiduplah bersama Al-Quran, baik dengan cara menghafal, membaca,mendengarkan ataupun merenungkannya. Sebab, ini merupakan obat yang paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan. Jadikan Quran bagian dari bahan bacaan wajib kita.Sediakan waktu khusus bagi kita untuk membaca Al-Quran, isilah waktu-waktu senggang kita dengan baca Al-quan, bahkan manfaatkanlah waktu-waktu padat kita dengan membaca atau mendengarkan Quran.

6. Memperbanyak doa kepada Sang Khaliq,sebab doa memiliki rahasia yang sangat ajaib untuk melepaskan seseorang dari kesulitan.Sarana yang mudah dan bisa dilakukan setiap hamba yang ditimpa kesedihan,dan kesulitan untuk mengadukan permasalahannya kepada Tuhannya.Dan pintu kebahagian terbesar adalah doa kedua orang tua. Berusahalah mendapatkan doa itu dengan berbakti kepada mereka berdua agar doa mereka menjadi benteng yang kuat yang menjagamu dari semua hal yang tidak disukai.

7. Isilah waktu kosong dengan berbuat aktivitas yang bermanfaat. Kegalauan akan lebih banyak melanda orang-orang yang banyak menganggur, tidak mempunyai aktivitas hidup yang berarti, maka pikirannya akan mudah menerawang dan melayang tak tentu arah. Maka bangkitlah sekarang juga, lakukan amalan-amalan berfaedah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Dengan cara itu maka kita telah membuat diri kita akan terjauh dari segala gundah, kesedihan dan was-was.

8.Yakinlah bahwa kau tak pernah sendiri. Ketika engkau dilanda masalah, beban hidup terasa berat, cobaan hidup yang datang silih berganti, keruwetan hidup yang semakin kompleks dan tenggelam didalam galau tak pasti. Yakinlah bahwa engkau tak pernah sendiri, ada Allah tempat engkau mengadukan segala keluh kesahmu, yang akan mendengar segala doa dan permohonanmu.

9. Luangkan sedikit waktu untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang-orang yang kita sayangi , bercanda dan bercengkrama denga mereka, hal ini akan membantu mengurangi beban pikiran yang menyababkan kita galau dan meredam emosi. Boleh jadi kita mendapatkan nasehat dan solusi dari permasalahan kita.

10. Sambutlah kegalauan dengan kebesaran hati sebab disana terbentang tangga menuju jenjang berikutnya ,hadapi dengan berani dan jangan pernah melarikan diri. Maka dalam segala kegaluan itu, kita harus tetap survive. Kegaluan mungkin telah memberi kita satu kerugian. Jangan pula kita menambah menjadi dua kerugian yaitu menjadi gagal untuk menalukkan segala galau dan kesedihan. Maka hadapilah dengan lapang dada, mari berdamai dengan segala kesedihan. Terimalah segala ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya.Disalin dari: Arsip Moslem Blogs dan sumber artikel dari Media Muslim Info