13
Wawasan Nusantara Indo nesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri dari pulau-pulau. Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa yang berbeda- beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk dan pemerintah. Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui sumpah pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka. Indonesia harus memiliki keinginan bersama. Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus mempertahankan kesatuan negara yang sudah diperjuangkan dengan darah. Oleh karena itu Indonesia harus punya cara pandang Bangsa Indonesia yang sama terhadap negara Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam 1

wawasan nusantara.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Wawasan NusantaraIndonesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri dari pulau-pulau. Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk dan pemerintah. Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui sumpah pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka. Indonesia harus memiliki keinginan bersama. Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus mempertahankan kesatuan negara yang sudah diperjuangkan dengan darah. Oleh karena itu Indonesia harus punya cara pandang Bangsa Indonesia yang sama terhadap negara Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam disebut Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopolitik. Geopolitik adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografis. Geopolitik selalu berkaitan dengan kekuasaan dan kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang di anut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.Di masa era modern ini kebanyakan kebudayaan asli indonesia telah tercampur dengan kebudayaan asing yang mengakibatkan kebudayaan kita menurun di mata orang asing / touris. Bahkan sebagian budaya indonesia sudah banyak yang mengakui (claim) oleh negara asing, sebagai penerus bangsa selayaknya kita malu terhadap para pahlawan yang telah mempertahankan negara ini hingga titik darah penghabisan namun dengan mudahnya saat ini kebudayaan kita telah di akui oleh negara lain seperti : wayang kulit dari jawa, tari pendet dari bali, batik bahkan lagu bengawan solo juga di claim oleh negara lain.Generasi penerus melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu mengantisipasi masa depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta memiliki wawasan kesdaraan bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, pola perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air bedasarkan Pancasila.Adapun peranan yang harus dilakukan mahasiswa mewujudkan masyarakat aman dan nyaman serta dalam menyingkapi pengaruh negatif terhadap kelangsungan hidup bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki jati diri luhur seperti : Menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara. Berperilaku cinta terhadap tanah air dan besendikan kebudayaan bangsa wawasan nusantara. Mengakaji dan menguasai ilmu pengatahuan dan teknologi serta seni budaya Indonesia. Peduli terhadap para pengerajin. Memperkenalkan budaya asli Indonesia terhadap negara lain. Tidak larut dalam kebudayaan asing bisa mempengahuri hal yang negative terhadap budaya Indonesia. Membuat suatu budaya Indonesia yang lebih menarik masyarakat untuk ikut serta dalam perlndungan budaya contohnya : masyarakat turut dalam pengembangan budaya dalam hal kecil memakai batik asli Indonesia. Merebut kembali budaya Indonesia yang telah di akui negara lain namun bukan dengan cara yang anarkis tapi dengan cara teknologi dan brain. Aktif dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara. Memegang teguh nilai-nilai di semua aspek kehidupan. Khususnya untuk mememrangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan social, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mampu bersaing sehat dengan negara lain. Berfikir obyektif rasional serta mandiri.Dengan ini maka, kita sebagai penerus bangsa adalah penerus dari negara ini, jangan pernah melupakan budaya indonesia meskipun jika kita kelak sukses di negara lain, namun hendaklah kembali dan menanamkan ramahnya Indonesia. Indonesia adalah negara yang ramah.Kita semua tahu bahwa tanah air kita, Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas, yang memiliki beribu-ribu pulau dan dikelilingi lautan yang memiliki kekayaan sangat berlimpah. Selain itu, kita juga mempunyai kesenian dan kebudayaan, bahasa, dan adat istiadat berbeda-beda yang dikelompokkan menurut suku bangsa Indonesia yang tersebar dari sabang sampai marauke. Singkatnya, kita mempunyai kekayaan dari sumber daya alam dan sumber daya manusia serta sumber daya sosial.Dengan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sesungguhnya kita dapat menjadi bangsa yang sangat maju yang disegani oleh negara lain. Bagaimana tidak, kita hampir mempunyai semua yang ada di dunia ini, kita bisa membuat apapun yang kita mau dan yang kita inginkan dengan memanfaatkan kekayaan bangsa tentu dari segi yang positif. Akan tetapi, kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia juga dapat menjadi boomerang jika tidak diiringi dengan rasa persatuan dan kesatuan oleh semua warganegaranya. Jika tidak, secara logika, karena kita mempunyai banyak kekayaan serta keragaman sosial dan budaya, kesenjangan (seperti rasa iri, ingin menjadi pemimpin/penguasa, rasa egois dll.) diantara kita tentu memiliki potensi yang besar untuk terjadi.Untuk mencapai rasa persatuan dan kesatuan, pertama yang bisa kita lakukan adalah bersyukur kepada Tuhan dengan apapun yang kita miliki (dari segi khusus, pribadi dan golongan/suku), agar kita tidak takabur atau sombong yang selanjutnya dapat menimbulkan rasa ingin menguasai yang lain. Kedua, kita harus memiliki rasa bangga dengan bangsa Indonesia, untuk menuju rasa bangga kita membutuhkan pengetahuan terhadap apa yang kita akan banggakan. Selanjutnya disebut Wawasan Nusantara.Menurut saya pribadi selaku mahasiswa, melihat apa yang terjadi saat ini di Indonesia, saya sangat prihatin sekaligus heran. Negara Indonesia memiliki banyak sekali masalah yang sangat kompleks, rumit layaknya benang kusut yang sulit untuk di pecahkan dan di cari jalan keluarnya. Kembali ke Wawasan Nusantara, kita terlalu sibuk berbicara, tetapi malas untuk bertindak. Kita terlalu munafik. Coba kita renungkan apa yang sebenarnya kita inginkan dengan kemunafikan yang kita lakukan?. Menurut saya ada 3 besar jawaban, yang pertama adalah karena ingin di sanjung/ di puji seperti kodrat kita sebagai manusia. Yang kedua adalah masalah kekuasaan, sebagai manusia kita memiliki rasa ingin menguasai. Dan yang terakhir, kita memang rajin berbicara tetapi juga rajin malas untuk bertindak. Semuanya adalah kodrat kita sebagai manusia. Namun, kita memiliki otak untuk berpikir, untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Jika ditanyakan bagaimana caranya untuk mengatasi hal ini sesungguhnya kita memiliki jawaban yang sepakat. Namun sekali lagi, kita seringkali mudah dipengaruhi oleh pikiran lain.Untuk mewujudkan wawasan nusantara yang optimal, sesungguhnya kita membutuhkan suatu usaha besar yang konkrit dari pemerintah. Untuk menumbuhkan rasa bangga yang tinggi terhadap apa yang kita miliki contoh kebudayaan. Yang selanjutnya kita dapat memiliki rasa ingin mempelajari kebudayaan yang kita miliki. Mungkin dengan pameran kebudayaan dari seluruh penjuru negeri yang tidak saja dilakukan dilakukan pada saat hari kemerdekaan namun bisa dilakukan secara rutin, baik di kancah nasional maupun internasional. Karena uang menjadi hal yang paling kita inginkan, yang paling mudah agar rasa ingin belajar kita tinggi yang pertama yang bisa dilakukan adalah iming iming penghasilan yang tinggi dari kegiatan tersebut. Ya memang ini tidak begitu baik, tapi menurut saya dengan penghasilan yang tinggi akan banyak peminat untuk belajar budaya Indonesia.Sebagai Warga Negara Indonesia saya sangat bangga dengan semua yang ada di Indonesia. Mari sambil menunggu upaya dari pemerintah, kita memulai untuk menjadi tauladan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mencintai Indonesia, tanah air kita. Mari kita bersyukur kita lahir di Indonesia. Memang banyak negara lain yang hebat, namun itu bukan negara kita, sekali lagi bukan negara kita, sekali lagi bukan negara kita. Negara kita adalah Indonesia Raya. Mari memulai untuk bertindak, mulai saat ini, jangan di tunda. Ayo cinta Indonesia.Dalam era Reformasi ini, Wawasan Nusantara semakin kabur dalam pemahaman bangsa Indonesia. Peranan wawasan nusantara sebagai landasan visional semakin berkurang penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konflik-konflik internal dan eksternal yang terjadi saat ini yang tidak mampu diselesaikan dengan baik disebabkan rapuhnya landasan visional bangsa Indonesia.

Kasus Sipadan dan Ligitan yang kini telah menjadi milik Malaysia, menjadi bukti lemahnya bangsa Indonesia memahami konsep Wawasan Nusantara. Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin hari semakin berat, maka penerapan dan pemahaman konsep wawasan nusantara sebagai landasan visional mutlak perlu ditanamkan kembali dalan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Euforia reformasi telah menghilangkan arah dalam pembangunan yang merata dan adil, karena hilangnya arah visional pembangunan bangsa. Era desentralisasi dan globalisasi saat ini, menjadi tantangan dan peluang bagi bangsa Indonesia, untuk terus bertahan dan menjaga keutuhannya.Tantangan globalisai yang semakin besar akan merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Apabila tidak memiliki arah pandangan hidup yang kuat. Pemahaman yang kuat tentang konsep wawasan nusantara dapat menjadi banteng dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai warga Negara yang baik, sudah sepantasnya kita memahami arti dari sebuah bangsa dan Negara. Oleh karena itu kita harus mengerti arti dari wawasan nusantara. Agar kelak kita dapat meneruskan kehidupan bernagara di era globalisasi. Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman,motivasi dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalampembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarahIndonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakanketertiban duniayang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial "2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupunsosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Kita sebagai mahasiswa harus benar benar paham dan mau untuk menjalankan dan mewujudkan wawasan nusantara sesuai dengan tujuan nasional yang tertera pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Karena pada masa kemerdekaan yang sudah modern ini masih banyak ancaman yang mengancam keutuhan NKRI seperti pemberontakan atau tindakan berusaha memisahkan diri dari Indonesia seperti di Maluku dan Papua, dan juga bagaimana beberapa pihak yang berusaha mengklaim pulau-pulau terluar yang ada di perbatasan dengan Negara lain, selain itu usaha penjualan pulau-pulau kosong di Indonesia juga murupakan ancaman bagi keutuhan NKRI. Untuk itu kita sebagai pemuda calon penerus bangsa ini hendaknya mampu menghayati dan mengamalkan dengan sungguh-sungguh wawasan nusantara ini.Sebuah sentilan mengenai kasus sipadan, ligitan, dan yang terakhir adalah ambalat, harusnya menyadarkan kita bahwa kita telah jauh dari konsep wawasan nasional yang merupakan landasan visional bangsa dan Negara Indonesia. Berkaitan dengan masalah perbatasan ini kaitannya dengan Wawasan Nusantara, solusi untuk menilik kembali kepada diri kita masing-masing harusnya setiap warga Negara Indonesia perlu memiliki kesadaran untuk:1. Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga Negara serta hubungan warga Negara dan Negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nuasantara2. Mengerti, memahami, dan menghahayati bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupannya Negara memerlukan konsepsi wawasan nusantara, sehingga sadar sebagai warga Negara memiliki wawasan nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional3. Indonesia harus lebih jeli dalam melihat setiap wilayahnya yang berbatasan dengan Negara lain, dan tentu apapun yang berkaitan dengan hal ini dibutuhkan bukti autentik. Indonesia harus belajar dari kasus Sipadan Ligitan agar wilayah Indonesia tetap merupakan satu kesatuan utuh yang berlandaskan kebhinekaan. Masalah perbatasan wilayah antar Negara merupakan salah satu bentuk ancaman bagi keutuhan wilayah Nusantara. Kasus ambalat harusnya menyadarkan bangsa Indonesia bahwa kita sudah jauh dari Konsep Wawasan Nusantara dan Juga kelalaian Indonesia yang tidak segera menetapkan batas terluar kepulauan Indonesia . Selama ini wawasan nusantara hanya jadi sebuah slogan tanpa adanya implementasi yang jelas dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga Negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan dan implementasi wawasan nusantara. Dengan demikian wawasan nusantara terimplementasi dalam kehidupan nasional guna mewujudkan ketahanan nasioanal dalam rangka menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.8