58
MAKALAH WISATA EDUKASI YOGYAKARTA Oleh : SRI DEVI XI IPA 2 SMA NEGRI 1 CISAAT 2017

 · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

MAKALAH

WISATA EDUKASI YOGYAKARTA

Oleh :

SRI DEVI

XI IPA 2

SMA NEGRI 1 CISAAT

2017

Page 2:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan pengganti “Wisata Edukasi Yogyakarta” dengan baik, dan tentunya

dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan

ini.

Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Namun

tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Dan semoga dari laporan ini

dapat memberikan manfaat terhadap pembacanya. Amin.

Sukabumi, 09 Februari 2017

Penulis

i

Page 3:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1

1.3 Tujuan Masalah..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

2.1 Universitas Gadjah Mada (UGM)......................................................3

2.1.1 Perkembangan Universitas Gadjah Mada (UGM)..................7

2.1.2 Jurusan Dan Fakultas UGM....................................................9

2.1.3 Strategi Dan Peluang Lolos SNMPTN, SBMPTN, dan UM..12

2.2 Sejarah Perkembangan Candi Borobudur dan Prambanan.................13

2.3 Tradisi atau Budaya Masyarakat Yogyakarta.....................................22

2.4 Peristiwa Letusan Gunung Merapi dan Dampaknya..........................29

BAB III PENUTUP...........................................................................................33

3.1 Kesimpulan.........................................................................................33

3.2 Saran...................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................34

LAMPIRAN.......................................................................................................35

INFORMASI DATA DIRI...............................................................................36

ii

Page 4:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan sektor utama bagi DIY. Baik itu wisata edukatif

(pendidikan) atau pun rekreasi (sarana hiburan). Banyaknya objek, dan daya tarik

wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan

mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Yogyakarta yang kaya akan wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal

ini menjadikan kota Jogja sebagai tujuan wiasata terbesar di Indonesia setelah

Bali. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota ini seperti wisata alam,

wiasata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan dan wisata malam.

Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek

wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan

menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada

tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta

pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect)

yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan

wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap

perekonomian daerah sangat signifikan.

1.2 Rumusan Masalah

- Dimana lokasi UGM ?

- Bagaimana sejarah berdirinya UGM ?

- Jurusan dan fakultas yang ada di UGM ?

- Strategi dan peluang lolos SNMPTN,SBMPTN,dan UM

- Bagaimana sejarah dari candi Borobudur?

- Bentuk Candi Borobudur ?

- Mengenal Makna Relief Candi Borobudur !

1

Page 5:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

- Bagaimana Sejarah Candi Prambanan ?

- Bagaimana Sejarah Tradisi Masyarakat Yogyakarta ?

- Peristiwa letusan Gunung merapi dan apa dampak yang ditimbulkan dari

letusan gunung merapi tersebut ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menambah ilmu

pengetahuan, wawasan yang umum dan luas. Mengenal tempat-tempat wisata

edukasi dan rekreasi di Yogja yang indah dan dipelihara di Indonesia. Mengetahui

asal usul dari tempat-tempat wisata di Yogyakarta.

2

Page 6:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Universitas Gadjah Mada (UGM)

Visi dan Misi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Visi :

Menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat, dan

dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.

Misi :

1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat berkelas dunia, beridentitas kerakyatan serta membangun

sosio-budaya Indonesia (Misi Khusus).

2. Menuntaskan transisi UGM menjadi universitas yang mandiri dan

mempunyai tata kelola yang baik (Good University Governance).

3. Melaksanakan pembelajaran dan pengabdian berbasis riset (Misi Umum).

UGM atau Universitas Gadjah Mada merupakan Universitas Negeri tertua

di indonesia, dimana Universitas ini secara resmi berdiri pada tanggal 19

Desember 1949. Selain bersifat nasional, Universitas Gadjah Mada atau disingkat

UGM juga merupakan universitas yang berperan sebagai pengemban pancasila

serta universitas pembina di indonesia.

Universitas yang berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta ini

awalnya hanya memiliki enam fakultas. Namun seiring berjalannya waktu, maka

terus bertambah fakultas-fakultas yang ada di UGM tersebut. Dan hingga sampai

saat ini, sudah tercatat kurang lebih 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana,

dan lebih dari 100 Program Studi untuk S-2, S-3, dan Spesialis.

Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri

atas beberapa jurusan/bagian dan/atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah

Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas

Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

3

Page 7:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Ditilik dari sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan

penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan, sekolah

tinggi, perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta.

Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi

Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan.

Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh

Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr.

Buntaran dan Dr. Soeharto.

Sejak 4 Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik

Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang

kemerdekaan dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah

Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta.

Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung

dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir.

Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.

Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan

adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi

Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi (berdiri

27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27 September 1946)

yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.

Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula

dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso. Salah

seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M. Sardjito yang

kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama. Kehidupan kampus

di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal

1948.

Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan

Kebudayaan mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul

Kementerian Dal am

4

Page 8:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai Departemen Dalam Negeri,

Departemen Luar Negeri dan Departemen Penerangan.

Akademi ini awalnya dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H. Sayangnya

akademi ini tidak berumur panjang, setelah pemberontakan PKI Madiun meletus,

September 1948, akademi ini ditinggalkan para mahasiswanya yang ikut

menumpas pemberontakan sehingga akademi ini ditutup.

Selanjutnya pada 1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli

Hukum di Surakarta, sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan,

Pengajaran dan Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan dengan

itu Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu Drs.

Notonagoro, S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta

merencanakan mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri. Demi efisiensi, Panitia

mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan Ahli Hukum ke dalam Sekolah

Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya disetujui dan disahkan oleh Peraturan

Pemerintah No. 73 tahun 1948.

Serangan Belanda ke ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam

rangka Agresi Militer Belanda II melumpuhkan semua kegiatan belajar mengajar

di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta dan semua perguruan tinggi tersebut terpaksa

ditutup dan para mahasiswa ikut berjuang.

Setelah serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin

sempit. Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di

Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo, dengan

anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M. Sardjito,

Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan

Slamet Soetikno, S.H.

Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah

republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof. Ir.

Wreksodhiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr. M. Sardjito

akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu adalah tidak

5

Page 9:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersedia

meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung di sekitarnya.

Tanggal 1 November 1949, di Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten,

Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas

Pertanian dan Fakultas Kedokteran. Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh

Presiden Soekarno. Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para

dosen dan mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda,

yaitu: Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono,

Hardjito dan Wurjanto.

Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik serta

Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan yang berada di bawah naungan

Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada ikut diresmikan.

Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum di Yogyakarta dengan

pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini merupakan pindahan Sekolah

Tinggi Hukum Negeri Solo.

Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada

dengan enam fakultas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949,

keenam fakultas tersebut adalah:

1. Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi

Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti).

2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian

Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu

Hayat.

3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan.

4. Fakultas Kedokteran Hewan.

5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum,

Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi

Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi.

6

Page 10:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi

Pendidikan Guru bagian Sastra.

Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito.

Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM.

Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan

Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua

dan anggota.

2.1.1 Perkembangan Universitas Gadjah Mada (UGM)

Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian

ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP).

Pada bulan September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian

Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.

Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas

baru, antara lain:

1. Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas

Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.

2. Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan

Farmasi menjadi Fakultas Biologi.

3. Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga

fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial

dan Politik.

4. Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas,

yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan

Fakulas Filsafat.

5. Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam pada

Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.

6. Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan

dan Bagian Pendidikan Jasmani.

7

Page 11:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

7. Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas

Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan

menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Pada tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu

Pendidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini

diserahkan pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah

Tinggi Olah Raga (STO).

Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua Fakultas,

didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat

menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961

Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga

dibubarkan.

Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-

Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas gabungan

Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18 Agustus 1967

Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro Penyelenggara

Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat sebagai Biro

Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama.

Pada tahun 1963 Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan

menjadi Fakultas Kehutanan, seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi

Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas

Sastra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.

Jurusan Psikologi pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada

tanggal 8 Januari 1965 menjadi Fakultas Psikologi.

Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan yang

merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan

Peternakan.

8

Page 12:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada memiliki 18 Fakultas

Program Sarjana, dua Fakulas Program Diploma (Fakultas Non Gelar Ekonomi

dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu Fakultas Pascasarjana (Magister dan

Doktor).

Awal tahun 1992 terjadi penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas

Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non

Gelar Ekonomi diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar

Teknologi diintegrasikan ke Fakultas Teknik.

2.1.2 Jurusan Dan Fakultas UGM

Fakultas dan jurusan untuk program sarjana. Sebagai berikut:

1. Fakultas Biologi

2. Fakultas Ekonomika dan Bisnis

a. Jurusan Ilmu Ekonomi

b. Jurusan Manajemen

c. Jurusan Akuntansi

3. Fakultas Farmasi

4. Fakultas Filsafat

5. Fakultas Geografi

a. Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan

b. Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh

c. Jurusan Pembangunan Wilayah

6. Fakultas Hukum

7. Fakultas Ilmu Budaya

a. Jurusan Pariwisata

b. urusan Antropologi

9

Page 13:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

c. Jurusan Arkeologi

d. Jurusan Sastra Asia Barat

e. Jurusan Ilmu Sejarah

f. Jurusan Sastra Indonesia

g. Jurusan Sastra Inggris

h. Jurusan Sastra Jepang

i. Jurusan Bahasa Korea

j. Jurusan Sastra Nusantara

k. Jurusan Sastra Prancis

8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

a. Jurusan Politik dan Pemerintahan (sebelum tahun 2010 bernama

Jurusan Ilmu Pemerintahan)

b. Jurusan Hubungan Internasional

c. Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik (sebelum tahun 2010

bernama Jurusan Ilmu Administrasi Negara)

d. Jurusan Komunikasi

e. Jurusan Sosiologi

f. Jurusan Pembangunan Sosial & Kesejahteraan (sebelum tahun 2010

bernama Jurusan Sosiatri)

9. Fakultas Kedokteran

a. Jurusan Pendidikan Dokter

b. Jurusan Ilmu Keperawatan

c. Jurusan Gizi Kesehatan

10. Fakultas Kedokteran Gigi

10

Page 14:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

11. Fakultas Kedokteran Hewan

12. Fakultas Kehutanan

a. Jurusan Manajemen Hutan

b. Jurusan Budidaya Hutan

c. Jurusan Teknologi Hasil Hutan

d. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan

13. Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

a. Jurusan Fisika

b. Jurusan Kimia

c. Jurusan Matematika

d. Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika

14. Fakultas Pertanian

a. Jurusan Budidaya Pertanian

b. Jurusan Perlindungan Tanaman

c. Jurusan Tanah

d. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

e. Jurusan Mikrobiologi Pertanian

f. Jurusan Perikanan

15. Fakultas Peternakan

a. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak

b. Jurusan Produksi Ternak

c. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan

d. Jurusan Teknologi Hasil Ternak

11

Page 15:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

16. Fakultas Psikologi

17. Fakultas Teknik

a. Jurusan Arsitektur

b. Jurusan Teknik Fisika

c. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota

d. Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

e. Jurusan Teknik Geologi

f. Jurusan Teknik Mesin

g. Jurusan Teknik Nuklir

h. Jurusan Teknik Industri

i. Jurusan Teknik Kimia

j. Jurusan Teknik Sipil

18. Fakultas Teknologi Pertanian

a. Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian

b. Jurusan Teknik Pertanian

c. Jurusan Teknologi Industri Pertanian

2.1.3 Strategi Dan Peluang Lolos SNMPTN, SBMPTN, Dan UM

1. Berdoa

Berdoa adalah hal yang terpenting. Berdoa kepada Allah SWT supaya

diberi kemudahan dan diberi kelulusan baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN,

Dan UM.

2. Nilai Rapot

SNMPTN menggunakan nilai rapot untuk seleksinya. Usahakan nilai

kalian stabil cenderung naik tiap semesternya. Nilai rapot yang digunakan untuk

seleksi itu dari semester 1 (satu) sampai 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau

12

Page 16:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

sederajat dengan masa 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan

semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta

fortofolio akademik. Akan tetapi nilai rapot yang tinggi bukan jaminan kalian

akan lolos SNMPTN.

3. Daya Tampung

Dalam pemilihan Prodi di SNMPTN usahakan kalian melihat jumlah

peminat dan daya tampung jurusan. Kalian bisa melihat Jumlah Peminat dan Daya

Tampung di laman SNMPTN atau klik: Jumlah Peminat dan Daya Tampung

Universitas . Usahakan kalian melihat jurusan dengan daya tampung yang cukup

banyak dan jumlah peminat yang sedikit, ini akan memperbesar peluang kalian

untuk lolos.

4. Pemilihan Universitas

Tiap tahun pasti akan muncul beberapa universitas dengan jumlah

pendaftar SNMPTN terbanyak. Usahakan kalian tidak memilih universitas-

universitas tersebut di SNMPTN karena akan memperkecil peluang untuk lolos.

5. Alumni

Banyak yang bilang jumlah alumni di suatu universitas juga

mempengaruhi peluang kita untuk lolos. Tentunya alumni yang berprestasi dan

satu jurusan dengan yang kita pilih.

6. Hasil Simulasi SNMPTN

Sebelum SNMPTN resmi dibuka banyak situs-situs atau lembaga

bimbingan belajar yang melakukan uji coba/simulasi SNMPTN. Saya pernah

mengikuti simulasi SNMPTN dari sebuah bimbingan belajar yang cukup

terkemuka. Nantinya kita disuruh untuk memasukan nilai rapot dan pilihan

jurusan. Saat itu saya memilih 6 jurusan di 2 universitas dan hasilnya saya hanya

lolos di 2 jurusan. Lalu satu dari dua jurusan tersebut saya pilih untuk pendaftaran

SNMPTN dan ternyata benar membuat saya lolos SNMPTN 2015. Saran saya

ketika ada simulasi SNMPTN ikutilah dengan sebaik mungkin.

7. Prestasi

13

Page 17:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Saat pendaftaran SNMPTN kalian bisa memasukan maksimal 3 piagam.

Jika kalian memiliki lebih dari 3 saya sarankan untuk memasukan yang tingkatnya

paling tinggi. Seperti tingkat kota, nasional atau internasional.

2.2 Sejarah Perkembangan Candi Borobudur dan Candi Perambanan

Sejarah Perkembangan Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur,

Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur dikelilingi oleh

Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di

sebelah Utara, dan pegunungan Menoreh di sebelah Selatan, serta terletak di

antara Sungai Progo dan Elo. Candi Borobudur didirikan di atas bukit yang telah

dimodifikasi, dengan ketinggian 265 dpl.

Denah Candi Borobudur ukuran panjang 121,66 meter dan lebar 121,38

meter Tinggi 35,40 meter. Susunan bangunan berupa 9 teras berundak dan sebuah

stupa induk di puncaknya. Terdiri dari 6 teras berdenah persegi dan3 teras

berdenah lingkaran. Pembagian vertikal secara filosofis meliputi tingkat

Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Pembagian vertikal secara teknis

meliputi bagian bawah, tengah, dan atas. Terdapat tangga naik di keempat penjuru

utama dengan pintu masuk utama sebelah timur dengan ber-pradaksina. Batu-batu

Candi Borobudur berasal dari sungai di sekitar Borobudur dengan volume

seluruhnya sekitar 55.000 meter persegi (kira-kira 2.000.000 potong batu).

Candi Borobudur muncul kembali tahun 1814 ketika Sir Thomas Stanford

Raffles, Gubernur Jenderal Inggris yang menjadi wali negara Indonesia

mengadakan kegiatan di Semarang, waktu itu Raffles mendapatkan informasi

bahwa di daerah Kedu telah ditemukan susunan batu bergambar, kemudian ia

mengutus Cornelius seorang Belanda untuk membersihkannya. Pekerjaan ini

dilanjutkan oleh Residen Kedu yang bernama Hartman pada tahun 1835.

Disamping kegiatan pembersihan, ia juga mengadakan penelitian khususnya

terhadap stupa puncak Candi Borobudur, namun sayang mengenai laporan

penelitian ini tidak pernah terbit.

14

Page 18:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Pendokumentasian berupa gambar bangunan dan relief candi dilakukan

oleh Wilsen selama 4 tahun sejak tahun 1849, sedangkan dokumen foto dibuat

pada tahun 1873 oleh Van Kinsbergen. Menurut legenda Candi Borobudur

didirikan oleh arsitek Gunadharma, namun secara historis belum diketahui secara

pasti. Pendapat Casparis berdasarkan interpretasi prasasti berangka tahun 824 M

dan prasasti Sri Kahulunan 842 M, pendiri Candi Borobudur adalah Smaratungga

yang memerintah tahun 782-812 M pada masa dinasti Syailendra. Candi

Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana. Pendapat

Dumarcay Candi Borobudur didirikan dalam 5 tahap pembangunan yaitu:

1. Tahap I + 780 Masehi

2. Tahap II dan III + 792 Masehi

3. Tahap IV + 824 Masehi

4. Tahap V + 833 Masehi

Mengenai penamaannya terdapat beberapa pendapat diantaranya:

1. Raffles: Budur yang kuno (Boro = kuno, budur = nama tempat) Sang

Budha yang agung (Boro = agung, budur = Buddha) Budha yang banyak

(Boro = banyak, budur = Buddha)

2. Moens: Kota para penjunjung tinggi Sang Budha

3. Casparis: Berasal dari kata sang kamulan ibhumisambharabudara,

berdasarkan kutipan dari prasasti Sri Kahulunan 842 M yang artinya

bangunan suci yang melambangkan kumpulan kebaikan dari kesepuluh

tingkatan Bodhisattva.

4. Poerbatjaraka: Biara di Budur (Budur= nama tempat/desa)

5. Soekmono dan Stutertheim: Bara dan budur berarti biara di atas bukit

Menurut Soekmono fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ziarah untuk

memuliakan agama Budha aliran Mahayana dan pemujaan nenek moyang.

Upaya pemugaran Candi Borobudur dilakukan sebanyak dua kali yaitu

pertama dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dibawah pimpinan Van Erp

15

Page 19:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

dan yang kedua dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang diketuai oleh

Soekmono (alm).

Pemugaran I tahun 1907 – 1911, Pemugaran I sepenuhnya dibiayai oleh

pemerintah Hindia Belanda. Sasaran pemugaran lebih banyak ditujukan pada

bagian puncak candi yaitu tiga teras bundar dan stupa pusatnya. Namun oleh

karena beberapa batunya tidak diketemukan kembali, bagian puncak (catra) stupa,

tidak bisa dipasang kembali. Pemugaran bagian bawahnya lebih bersifat tambal

sulam seperti perbaikan/pemerataan lorong, perbaikan dinding dan langkan tanpa

pembongkaran sehingga masih terlihat miring. Usaha-usaha konservasi telah

dilakukan sejak pemugaran pertama oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan terus

menerus mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap Candi Borobudur,

sementara proses kerusakan dan pelapukan batu-batu Candi Borobudur yang

disebabkan oleh berbagai faktor terus berlangsung. Dan hasil penelitian yang

diadakan oleh suatu panitia yang dibentuk dalam tahun 1924 diketahui bahwa

sebab-sebab kerusakan itu ada 3 macam, yaitu korosi, kerja mekanis dan kekuatan

tekanan dan tegangan di dalam batu-batu itu sendiri (O.V. 1930 : 120-132).

Pemugaran II tahun 1973 – 1983, Sesudah usaha pemugaran Van Erp

berhasil diselesaikan pada tahun 1911, pemeliharaan terhadap Candi Borobudur

terus dilakukan. Berdasarkan perbandingan antara kondisi saat itu dengan foto-

foto yang dibuat Van Erp 10 tahun sebelumnya, diketahui ternyata proses

kerusakan pada Candi Borobudur terus terjadi dan semakin parah, terutama pada

dinding relief batu-batunya rusak akibat pengaruh iklim. Selain itu bangunan

candinya juga terancam oleh kerusakan. Dengan masuknya Indonesia menjadi

anggota PBB, maka secara otomatis Indonesia menjadi anggota UNESCO.

Melalui lembaga UNECO tersebut, Indonesia mulai mengimbau kepada dunia

internasional untuk ikut menyelamatkan bangunan yang sangat bersejarah

tersebut. Usaha tersebut berhasil, dengan dana dari Pelita dan dana UNESCO,

pada tahun 1975 mulailah dilakukan pemugaran secara total. Oleh karena pada

tingkat Arupadhatu keadaannya masih baik, maka hanya tingkat bawahnya saja

yang dibongkar. Dalam pembongkaran tersebut ada tiga macam pekerjaan, yaitu

tekno arkeologi yang terdiri atas pembongkaran seluruh bagian Rupadhatu, yaitu

empat tingkat segi empat di atas kaki candi, pekerjaan teknik sipil yaitu

16

Page 20:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

pemasangan pondasi beton bertulang untuk mendukung Candi Borobudur untuk

setiap tingkatnya dengan diberi saluran air dan lapisan kedap air di dalam

konstruksinya, dan pekerjaan kemiko arkeologis yaitu pembersihan dan

pengawetan batu-batunya, dan akhirnya penyusunan kembali batu-batu yang

sudah bersih dari jasad renik (lumut, cendawan, dan mikroorganisme lainnya) ke

bentuk semula.

Disamping maknanya sebagai lambang alam semesta dengan pembagian

vertikal secara filosofis meliputi Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu, Candi

Borobudur mengandung maksud yang amat mulia, maksud ini diamanatkan

melalui relief-relief ceritanya. Candi Borobudur mempunyai 1.460 panil relief

cerita yang tersusun dalam 11 deretan mengitari bangunan candi dan relief

dekoratif berupa relief hias sejumlah 1.212 panil.

Jika kita lihat dari atas, komplek candi Borobudur berbentuk persegi

dengan pusat berbentuk lingkaran yang semakin lama semakin mengecil.

Bangunan candi Borobudur terdiri atas sepuluh tingkat. Tingkat pertama

sampai tingkat ke enam berbentuk persegi. Tingkat ketujuh sampai ke sepuluh

berbentuk lingkaran. Pada puncaknya terdapat sebuah stupa induk. Stupa tersebut

tertutup rapat sehingga tidak diketahui apa isinya. Stupa tersebut bergaris tengah

9,90 meter, sedangkan tingginya 7 meter.

Bangunan candi Borobudur dibagi menjadi tiga bagian bangunan, yaitu

Kamadatu, Rupadatu, dan Arupadatu.

1. Bagian Kamadatu

Bagian kaki Candi Borobudur meliputi tingkat pertama sampai tikat ketiga

disebut Kamadatau. Relief yang terdapat pada bagian kamadatu adalah relief

Karmawibangga atau hukum karma. Relief Karmawibangga menggambarkan

perbuatan manusia yang baik maupunn yang buruk dan berlakunya hukum sebab

akibat (karma). Relief Karmawibangga panel 1 sampai 117 menggambarkan

tingkah laku yang menyimpang (buruk). Relief Karmawibangga pada panel 118

sampai 160 menggambarkan berbagai akibat dari suatu perbuatan. Pada saat ini

relief Karmawibangga tidak dapat dilihat karena tertutup oleh susunan batu. Akan

17

Page 21:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

tetapi, kita dapat melihat relief Karmawibangga tersebut pada bagian sudut selatan

Candi Borobudur.

2. Bagian Rupadatu

Bangunan di atas dater candi atau bagian tubuh candi disebut Rupadatu.

Bagian ini meliputi tingkat keempat sampai tingkat keenam. Relief yang terdapat

pada bagian Rupadatu disebut relief Lalitavistara. Relief Lalitavistara

menggambarkan kehidupan Sang Buddha saat masih bergelimang harta. Sang

Buddha mengganggap hai itu sebagai sandiwara belaka. Untuk memperoleh hidup

sejati, Sang Buddha mengasingkan diri dan bertapa. Pada saat bertapa itulah, Sang

Buddha mendapat wahyu tentang hidup sejati. Untuk melihat bagian ini, kita

harus berkeliling lewat lorong-lorong candi. Pada bagian Rupadatu juga terdapat

relief Jatakamala yang menggambarkan cerita Sang Buddha yang selalu berbuat

baik selama hidupnya. Bagian Rupadatu terdiri atas lorong-lorong dengan pagar-

pagar tembok dan penuh dengan hiasan serta relief-reliefyang panjangnya lebih

kurang 4 km. Arca-arca Buddha pada tingkai Rupadatuterletak pada relung yang

terbuka bagian depannya.

3. Bagian Arupadatu

Bagian atap candi yaitu tingkat tujuh sampai kesepuluh disebut Arupadatu.

Pada tingkat ini tidak terdapat relief. Bagian Arupadatu terdiri atas batu-batu

bundar dengan lingkaran-lingkaran stupa yang semuanya tidak dihiasi sama

sekali. Pada bagian Arupadatu digambarkan manusia manusia telah mencapai

tingkat kesempurnaan, yaitu manusia mencapai alam nirwana. Pada bagian

Arupadatu terdapat 72 stupa yang mengelilingi stupa induk. Stupa-stupa tersebut

terbagi dalam tiga lingkaran. Pada lingkaran pertama terdapat 32 stupa. Pada

lingkaran kedua terdapat 24 stupa. Pada lingkaran ketiga terdapat 16 buah stupa.

Pada stupa-stupa tersebut terdapat lubang dan di dalamnya terdapat arca Buddha.

Arca pada candi borobudur. Candi borobudur memiliki sejumlah arca.

Pada tingkat kamadatu terdapat 368 buah arca buddha. Pada tingkat rupadatu

terdapat 64 buah arca buddha. Pada tingkat arupadatu terdapat 72 buah arca

buddha. Arca-arca buddha tersebut menghadap ke setiap arah mata angin. Arca-

18

Page 22:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

arca yang terdapat di candi borobudur tersebut memiliki sikap tangan (mudra)

yang berbeda-beda. Arca-arca diletakkan pada relung-relung di atas pagar langka,

dalam stupa-stupa berlubang, dan tersembunyi dalam stupa induk.

Sikap-sikap tangan (mudra) di candi borobudur

1. Bhumisparcamudra, sikap ini berarti menyentuh bumi sebagai saksi.

Patung ini menghadap ke timur.

2. Witarkamudra, sikap ini berarti buddha memberi pengajaran. Patung ini

menghadap ke seluruh mata angin dan terdapat di tingkat ketujuh.

3. Dhyanamudra, sikap ini berarti mengheningkan cipta atau meditasi. Patung

ini menghadap ke barat.

4. Waramudra, sikap ini berarti buddha memberi anugerah (kedermawan).

Patung ini menghadap ke selatan.

5. Abhayamudra, sikap ini berarti buddha bersikap melindungi. Patung ini

menghadap ke utara.

6. Dharmacakramudra, sikap ini berarti buddha memberikan ajaran yang

benar. Patung ini menghadap ke seluruh mata angin dan terdapat pada

tingkat ke delapan.

Selain arca-arca buddha yang ada, terdapat pula 32 buah arca singa yang

menjadi arca penjaga pintu masuk di halaman maupun di pintu naik tangga.

Bangunan candi borobudur telah berusia berabad-abad. Selama berabad-

abad tersebut candi borobudur mengalami beberapa kerusakan karena pengaruh

alam, seperti gempa bumi dan gunung meletus. Selain itu, ulah manusia juga

menimbulkan kerusakan pada candi borobudur. Baru pada awal abad 19 muncul

perhatian pemerintah terhadap candi sebagai bangunan bersejarah. Usaha

pemugaran yang pertama kali dilakukan oleh Th. Van Erp, seorang ahli bangunan

berkebangsaan Belanda. Th. Van Erp melakukan pemugaran dari tahun 1907

sampai 1910.

19

Page 23:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Selanjutnya, pada tahun 1973 sampai 1983 dilakukan pemugaran tahap

kedua. Pemugaran tahap kedua tersebut dilakukan oleh Pemerintah Indonesia

bekerja sama dengan salah satu badan PBB, yaitu UNESCO.

Pada saat ini, pemerintah dan rakyat indonesia telah menyadari bahwa

candi borobudur merupakan salah satu bukti kebesaran dan ketinggian budaya

bangsa Indonesia. Adalah suatu kewajiban kita bersama untuk memelihara dan

melestarikan hasil budaya bangsa tersebut.

Dikisahkan pada zaman raja Sailendra terdapat seorang arsitek yang sangat

terkenal de kawasan Kedu dan sekitarnya. Arsitek tersebut bernama Gunadharma.

Dia berasal dari India. Pada waktu itu, raja memerintahkan Gunadharma untuk

membangun sebuah candi. Dengan segala kemampuannya, Gunadharma

membangun candi yang akhirnya diberi nama Candi Borobudur.

Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit

Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit

Menoreh, Gunadharma memilih lokasi yang paling tinggi sebagai tempat

beristirahat (tidur). Selain itu, ia ingin melihat keindahan dan kemegahan Candi

Borobudur dari atas bukit.

Masyarakat di sekitar Candi Borobudur yakin bahwa tempat peristirahatan

Gunadharma adalah di atas Bukit Menoreh yang digambarkan dengan posisi

tubuh yang sedang tiodur membujur dari arah timur ke barat. Dari kejauhan posisi

tubuh Gunadharma dalam posisi tidur itu dapat dilihat pada gundukan tanah di

atas bukit bagian timur yang menyerupai kepala, lekukan mata, batang hidung,

lekukan mulut, dan lekukan dagu. Selanjutnya, diikuti lekukan kecil yang

menyerupai leher. Sedagkan gundukan tanah besar memanjang ke arah barat

digambarkan sebagai tubuh Gunadharma.

Sejarah Perkembangan Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10.

Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat

kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Candi yang utama yaitu Candi Siwa

(tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak

20

Page 24:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah

kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan

Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa

Pencipta).

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang

candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro

Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi

dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum

Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar

terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999

arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa

dicurangi.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi

Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam

kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur.

Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke

barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.

Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut.

Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling

tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa,

sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa),

Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-

sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya

akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi

Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan

menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang

terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia

21

Page 25:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam

mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh

dan bersayap mirip elang.

Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti

‘terbit’ atau ‘bersinar’, biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi

Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa

menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat)

dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai

sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya

untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari

inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang

negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan

yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana.

Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat

tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama

Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan.

Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa.

Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad

ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai

kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan

Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri

Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di

candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang

digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada

di Prambanan telah mendunia.

Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena

batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi

22

Page 26:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu,

banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya

saja.

Sekarang, candi ini adalah sebuah situs yang dilindungi oleh UNESCO

mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan

memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan.

2.3 Tradisi atau Budaya Masyarakat Yogyakarta

Pada perjanjian Giyanti tahun 1755 yang secara politis terbelahnya

kerajaan Mataram menjadi dua yaitu Kasultanan Surakarta dan Kasultanan

Yogyakarta, juga menyangkut perjanjian budaya antara Sunan Paku Buwono III

dengan Sultan Hamengku Buwono I, yaitu antara lain bahwa Kasultanan

Yogyakarta tetap melestarikan budaya Mataram Islam , sedangkan Surakarta

mengadakan modifikasi meski masih berpijak pada budaya Mataram Islam.

Adapun yang akan kita bahas di sini adalah tentang upacara adat dan budaya di

Kraton Yogyakarta, yang terdiri atas:

1. Upacara Inisiasi, yang terdiri atas:

a. Parasan

Yaitu upacara potong rambut yang pertama kali bagi seorang putera sultan.

Dilakukan saat bayi berumur selapan (35) hari.

Perlengkapannya antara lain sajen-sajen, air dengan bunga setaman,

handuk, sabun, alat cukur, dan pakaian bayi.

Jalannya upacara setelah semua perlengkapan siap di tempat upacara, Sri

Sultan hadir dan duduk di atas kasur (Palenggahan Dalem), kemudian

memerintahkan kepada kyai pengulu untuk memulai do’a bagi putera sultan yang

akan di cukur. Setelah do’a selesai, segera Sri Sultan mencukur rambut puteranya,

dilanjutkan oleh ibunya hingga selesai. Rambut selanjutnya ditanam, setelah itu,

bayi segera dimandikan dengan air bunga dan diberi pakaian yang bagus, dan

upacarapun selesai.

23

Page 27:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

b. Tedhak Siten

Yaitu upacara menginjak tanah yang pertama kali. Dilakukan bila anak

berusia 7, 8 atau 9 bulan bila anak sudah mulai berdiri.

Perlengkapannya antara lain sajen-sajen, air bunga setaman, handuk,

sabun, alat mandi, tangga (ondho) dari pohon tebu, alat-alat tulis, uang, mainan,

yang semua ini diletakkan di dalam kurungan (sangkar) yang khusus dan dihias

dengan bunga.

Jalannya upacara setelah Sri Sultan hadir, segera upacara di mulai dari

do’a kyai pengulu. Selesai do’a, anak beserta emban (Inang Pengasuh) masuk

dalam kurungan. Anak dibimbing untuk memilih benda-benda yang ada di dalam

kurungan. Bila anak memilih uang, ia dianggap kelak akan menjadi orang kaya.

Kemudian sianak dibimbing untuk menaiki tangga yang terbuat dari tebu.

Selanjutnya si anak di mandikan dengan air bunga. Setelah selesai, ibu dari si

anak menyebar udhik-udhik, yaitu berupa uang logam dan beras kuning.

Terkadang upacara ini dilanjutkan dengan upacara Panggangan, yaitu anak

menarik pisang saja dengan jumlah lirang genap bertongkatkan ayam (ingkung)

yang disunduk sebagai teken saat berjalan yang pertama.

c. Supitan

Yaitu upacara sunatan. Perlengkapannya antara lain krobongan (ruang

berbentuk segi empat ditutup dengan kain sutra putih yang didalamnya ada sebuah

kursi dan sajen-sajen). Pakaian: kepala dengan songkok (bagi putera permaisuri)

atau puthut, baju bludiran tanpa lengan, kamus dan timang, kain pradan.

Jalannya upacara setelah segalanya siap, Sri Sultan memerintahkan kepada

Narpa Cundhaka (ajudan) untuk memanggil putera yang akan disunat. Dengan

dibimbing oleh seorang Pangeran dan beberapa orang pembawa alat perlengkapan

yaitu kebut, ode kollonye, sapu tangan, minum dan cengkal perak, ia langsung

masuk kedalam krobongan untuk disunat. Namun sebelumnya ia di do’akan

terlebih dahulu. Begitu disunat, dihormati dengan bunyi gamelan Kodhok Ngorek.

Setelah selesai ia langsung caos bekti (sungkem) kepada Sri Sultan. Setelah

sungkem ia kembali ke Kasatriyan untuk beristirahat. Dan upacara selesai.

24

Page 28:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

d. Tetesan

Yaitu upacara sunatan bagi perempuan. Dilaksanakan setelah menempuh

usia 8 tahun. Perlengkapannya antara lain 2 buah krobongan, sajen-sajen,

perlengkapan mandi dan pakaian kebesaran.

Jalannya upacara setelah segala perlengkapan siap, Sri Sultan hadir dan

memerintahkan kyai pengulu untuk mendo’akan puteri yang akan disunat. Usai

berdo’a, puteri dibopong oleh seorang emban masuk dalam krobongan dan di

sunat oleh seorang bidan. Setelah selesai lalu ia dimandikan di krobongan yang

lain dengan air bunga serta dirias dengan busana berkain sabuk wala pradan.

Selanjutnya ia caos bekti (sungkem) kepada Sri Sultan.

e. Tarapan

Yaitu upacara yang diadakan saat puteri menstruasi pertama.

Perlengkapannya antara lain krobongan, sajen-sajen, perlengkapan mandi, dan

busana.

Jalannya upacara setelah semua siap, Sri Sultan Hadir dan menyuruh kyai

pengulu untuk berdo’a. Puteri dimandikan dalam krobongan dengan air bunga.

Setelah selesai ia dirias dengan menggunakan pakaian kebesaran berupa

pinjungan dengan kain batik pradan. Selanjutnya ia sungkem kepada Sri Sultan,

dan upacarapun selesai.

f. Perkawinan

Upacara yang berhubungan dengan perkawinan dilakukan selama

beberapa hari, dimulai dengan :

- Upacara Nyanti. Calon menantu Sri Sultan masuk ke Kraton untuk di

sangker (karantina). Bagi pria menginap di Dalem Kasatriyan dan wanita

di Emper Bangsal Prabeyaksa.

- Hari berikutnya diadakan Upacara Siraman. Memandikan calon pengantin.

Bagi pria bertempat di Gedhong Pompa Dalem Kasatriyan dan wanita

bertempat di kamar mandi Dalem Sekar Gedhatonan.

25

Page 29:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

- Malam harinya di adakan Upacara Midadareni. Pada malam ini bagi calon

mempelai wanita di adakan Upacara Tantingan, yaitu menanyakan kepada

calon mempelai wanita apakah sudah siap melaksanakan Upacara

Pernikahan dengan calon suaminya. Bagi puteri Sri Sultan yang

melakukan penantingan adalah Sri Sultan sendiri. Sedangkan bagi calon

mantu Sri Sultan yang melakukan adalah orang tuanya sendiri.

- Pagi harinya diadakan Upacara Akad Nikah di Masjid Panepen.

- Siang harinya diadakan Upacara Panggih yang berlangsung di Tratag

Bangsal Kencana dengan pakaian kebesaran pengantin corak basahan.

Selesai upacara ini diadakan Upacara Pondhongan (Bila menantu Sultan

itu pria).

- Sore harinya diadakan Upacara Kirab mengelilingi benteng.

- Malam harinya diadakan Upacara Resepsi.

- Pagi harinya diadakan Upacara Pamitan: yaitu kedua pengantin pamit

kepada Sri Sultan Untuk pulang ke rumah pengantin pria, di luar Kraton.

2. Siraman Pusaka

Yaitu Upacara membersihkan segala bentuk pusaka yang menjadi milik

Kraton. Diadakan setiap bulan Suro pada hari Jum’at Kliwon atau Selasa Kliwon

dari pagi hingga siang hari. Biasanya dilakukan selama dua hari. Adapun bentuk

pusaka yang dibersihkan antara lain: tombak, keris, pedang, kereta, ampilan

(banyak dhalang sawunggaling), dan lain-lain.

Pusaka yang dianggap paling penting yaitu: tombak K.K. Ageng Plered,

keris K.K. Ageng Sengkelat, kereta K. Nyai Jimat. Khusus Sri Sultan

membersihkan K.K. Ageng Plered dan Kyai Ageng Sengkelat, setelah itu selesai

baru pusaka yang lain dibersihkan oleh para Pangeran, Wayah Dalem dan Bupati.

3. Ngabekten

Yaitu Upacara Sungkem dari para kerabat Kraton Yogyakarta. Upacara ini

diadakan setiap bulan syawal bersamaan dengan perayaan Idul Fitri. Upacara ini

26

Page 30:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

dilaksnakan selama dua hari. Sri Sultan menerima permohonan ma’af dari para

kerabat Kraton yakni para Bupati, Pangeran, Tentana Dalem (wayah, buyut, dan

canggah) kaji, dan wedana. Upacara ini dilaksanakan di Bangsal Kencana dan di

Emper Bangsal Prabayeksa. Untuk para pangeran, bupati, pengulu dan kaji serta

wedana dilaksanakan di Bangsal Prabayeksa Kencana. Untuk para sentana dalem

pria di Emper Bangsal Prabeyaksa. Untuk sentana dalem perempuan di Tratag

Bangsal Prabeyaksa.

4. Sekaten

Perayaan sekaten diadakan pada bulan Maulud atau bulan Robiul Awal,

dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, dilangsungkan

selama 6 hari berturut-turut, dimulai tanggal 6 s.d. 12 bulan Maulud. Dalam

perayaan sekaten ini dimainkan dua perangkat gamelan pusaka yang dikenal

dengan nama K.K. Gunturmadu dan K.K. Nagawilaga atau juga disebut K.K.

Sekati. Sementara itu di alun-alun utara diadakan keramaian dengan berbagai

pertunjukkan hiburan dan pameran..

Pertama-tama gamelan sekaten dibunyikan di Bangsal Ponconiti, kira-kira

jam 00.00 WIB kedua gamelan diusung ke Masjid Besar sebelah barat alun-alun

dan diletakkan di Bangsal Pagengan sebelah utara dan selatan. Dan selanjutnya

gamelan tersebut ditabuh setiap hari kecuali hari jum’at.

Pada tanggal 12 Rabiul Awal, Sri Sultan hadir di Masjid Besar langsung

menuju ke tempat gamelan dan menyebar udhik-udhik kearah gamelan dan

masyarakat yang hadir di situ. Kemudian Sri Sultan masuk ke Masjid Besar untuk

mendengarkan riwayat Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh K. Pengulu.

Tepat pada pukul 00.00 Sri Sultan kembali ke Kraton. Sepulangnya beliau,

gamelan sekaten juga dikembalikan ke dalam Kraton.

Pada pagi harinya diadakan Upacara Grebeg. Pada upacara ini dikeluarkan

Gunungan dari Keraton yang di bawa ke Masjid Besar dan ke Pakualaman.

Gunungan ini terdiri dari Gunungan Jantan, Betina, Darat, Pawuhan, Gepak, dan

Kutuk. Pada grebeg Maulud tahun Dal, semua gunungan itu dikeluarkan.

5. Labuhan

27

Page 31:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

Upacara ini diadakan setiap peringatan Jumenengan Dalem ke

Parangkusumo.

6. Upacara Nguras Enceh

Upacara Nguras Enceh adalah tradisi ritual tahunan yang dilaksanakan

setiap hari Jum’at Kliwon atau Selasa Kliwon pada bulan Sura (penanggalan

jawa). Ritual ini berupa membersihkan Gentong yang berada di makam raja-raja

Jawa di Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta. Upacara ini dimaknai sebagai upaya

membersihkan diri dari hati berbagai hal kotor.

7. Busana

Di dalam Keraton Yogyakarta berlaku suatu peraturan secara turun

temurun apabila mereka masuk Kraton, yaitu:

- Bagi Perempuan. Berkain wiron, berangkin (kemben) yang dikenakan

dengan cara ”ubet-ubet”, gelung tekuk, tanpa baju dan tanpa alas kaki.

- Bagi Laki-laki. Berblangkon, baju pranakan, kain batik dengan cara wiron

engkol, berkeris (Bagi yang berpangkat bekel ke atas), dan tanpa alas kaki.

Pakaian tersebut di atas digunakan sehari-hari. Bila ada acara, mempunyai

aturan tersendiri, berlaku bagi kerabat keraton, dan tidak berlaku bagi wisatawan.

8. Bahasa

Di dalam Kraton Yogyakarta bahasa sehari-hari yang digunakan disebut

bahasa bagongan atau bahasa kedhatonan. Terdiri dari 11 (sebelas) kata, yaitu:

- Henggeh artinya inggih atau iya.

- Mboya artinya mboten atau tidak.

- Menira artinya kula atau saya.

- Pekenira artinya panjenengan atau kamu.

- Punapi artinya punapa atau apa.

- Puniki artinya punika atau ini.

28

Page 32:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

- Puniku artinya punika atau itu.

- Wenten artinya wonten atau ada.

- Nedha artinya mangga atau mari.

- Besaos artinya kemawon atau hanya.

- Seyos artinya sanes atau lain.

Bahasa ini mulai berlaku sejak pemerintahan Sultan Agung

Hanyokrokusumo yang memerintah Kerajaan Mataram tahun 1612 -1645, dan

dilanjutkan Sultan Hamengku Buwono I yang memerintahkan Kraton Yogyakarta

tahun 1755. Bahasa ini berlaku bagi kerabat kraton bila di dalam Kraton. Mereka

berbahasa Krama Inggil khusus hanya kepada Sultan saja, dan Sultan berbahasa

Ngoko pada semua kerabat, kecuali pada saudara Sultan yang lebih tua digunakan

bahasa Krama Inggil.

9. Tata Krama

Di dalam Kraton terdapat suatu tata cara yang khusus pula. Sembah hanya

diberikan kepada Sri Sultan saja. Bila kita hendak melaksanakan suatu tugas

selalu di dahului dengan sembah dulu.begitu pula apabila kita dari duduk hendak

berdiri.

Di dalam keraton semua kerabat Kraton dianggap sama, terbukti dari

bahasa yang digunakan sehari-hari yakni bahasa bagongan. Sehingga tidak ada

perbedaan antara yang berpangkat tinggi ataupun rendah, serta abdi dalem dan

pangeran.

Di dalam Kraton terbagi atas dua bagian yaitu bagi perempuan di Kaputren

dan bagi laki-laki di Ksatriyan. Batas ini diaktualisasikan dengan adanya Regol

Manikantaya.

2.4 Peristiwa Letusan Gunung Merapi Dan Dampaknya

Gunung berapi adalah sebuah gunung yang memiliki kawah yang berisi

magma dari dalam perut bumi. Gunung berapi yang aktif dapat sewaktu-waktu

29

Page 33:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

mengeluarkan magma yang terkandung di dalam perut bumi. Letusan tersebut

dapat membawa dampak yang positif maupun negative.

Gunung berapi terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang

didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Indonesia berada pada

pertemuan antara 3 lempeng besar yang terdiri dari dari 2 lempeng benua dan 1

lempeng samudera. Oleh karena itu, sangatlah wajar kalau tatanan tektonik

Indonesia sangat kompleks. Di bagian barat sampai selatan Indonesia merupakan

daerah zona subduksi

yang juga merupakan jalur gunung api. Di Indonesia terdapat sekitar 129

buah gunung berapi yang masih aktif dan merentang sepanjang 700 KM mulai

dari Aceh (Sumatra), Jawa, Sulawesi (bukit Barisan), Nusa Tenggara dan Maluku

dengan luas daerah yang terancam terkena dampak letusan sekitar 16.670 Km2.

Beberapa tanda-tanda sebelum meletus :

- Suhu di sekitar gunung naik. Hal ini menunjukkan terjadu kenaikan

aktifitas Merapi.

- Mata air menjadi kering.

- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

- Tumbuhan di sekitar gunung layu

Letusan Gunung Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi

yang terjadi di Indonesia . Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010,

dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober

2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan .

Kronologi:

20 September , Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada

oleh BPPTK Yogyakarta.

21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB.

25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi

Awas pada pukul 06.00 WIB.

30

Page 34:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi.

Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB.

Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas

setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini

menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.

27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung

teraktif di dunia ini pun meletus.

28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir

bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

Berikut adalah Waktu kronologi letusan Gunung Merapi :

1. Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit.

2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit.

3. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit.

4. Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit.

5. Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit.

6. Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit.

7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos

Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo.

8. Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman.

9. Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit.

10. Pukul 18.21 terjadi awan panas besar selama 33 menit.

11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama

kolom asap membumbung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung

Merapi.

12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda.

31

Page 35:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

13. Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor

Selatan-Tenggara.

Dampak letusan Gunung Merapi 2010

1. Dampak Sosial

Erupsi merapi menimbulkan banyak korban jiwa. Bencana alam ini telah

merenggut kurang lebih 206 jiwa hingga tanggal 12 November 2010. Jumlah ini

masih mungkin bertambah karena adanya korban tewas yang masih belum

ditemukan. Sedangkan jumlah pengungsi yang berasal dari D.I.Y dan Jawa

Tengah diperkirakan sekitar 384.136 orang yang menyebar 635 titik pengungsian.

Selain itu, para korban yang dirawat ada sekitar 486 pasien yang dirawat di

beberapa RS di Klaten, Magelang, Boyolali, Sleman, dan Kota Magelang ( data

per tanggal 12 November 2010). Selain itu, erupsi merapi mengakibatkan

sejumlah warga kehilangan ternak, rumah, pekerjaan sehari – hari serta harta

benda. Banyak juga para korban yang menjadi depresi.

2. Dampak Lingkungan

Sebanyak 14 desa habis terlahap letusan gunung merapi. Yaitu desa

Kalibening, Kaliurang, Kapuhan, Keningar, Lencoh, Ngargomulyo, Paten,

Samiran, Sengi, Sewukan, Sumber, Seruteleng dan Tlogolele. Selain itu berbagai

jenis gas seperti Sulfur Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen

Dioksida (NO2), serta debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended

Particulate atau Particulate Matter) berterbangan bebas di udara. Partikel debu

tersebut selain membahayakan kesehatan, juga membahayakan lalulintas

penerbangan.

3. Dampak Kesehatan

Menurut laporan, rata – rata pasien korban merapi mengalami luka bakar

akibat terkena wedhus gembel . Selain itu abu vulkanik yang berterbangan bebas

di udara juga dapat mengganggu kesehatan pernapasan sehingga setiap orang

diwajibkan untuk memakai masker. Banyak juga para korban yang cedera karena

terkena batu kerikil yang berjatuhan dari udara. Dan letusan ini juga semakin

memperparah penyakit yang sudah diderita para korban.

32

Page 36:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

4. Dampak Materiil

Kerugian material yang diderita akibat erupsi merapi diperkirakan

mencapai 5 triliyun rupiah. Kegiatan di semua sektor macet total. Dari sektor

perikanan, pariwisata, pertanian, UMKM, perhotelan dan ekonomi tidak berjalan

sebagaimana mestinya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di

Indonesia yang meliputi Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman.

Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa

bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera

Hindia.

Yogyakarta banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam

maupun dari luar negeri. Beberapa objek wisata di Yogyakarta yang sering

dikunjungi oleh para wisatawan diantaranya Malioboro,candi prambanan,

Candi Borobudur. Meski Candi Borobudur berada di luar daerah Yogyakarta

namun obyek wisata ini merupakan objek wisata yang wajib dikunjungi

sebelum pergi ke Yogyakarta.

3.2 Saran

Dari pembuatan karya tulis ini penulis akan menyajikan beberapa saran

diantaranya:

33

Page 37:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

1. kita sebagai generasi muda harus menjadi generasi penerus bangsa dengan

cara giat belajar dan berlatih supaya menjadi siswa – siswi yang terampil

dan bertaqwa.

2. Kita sebagai warga negara harus menjaga dan melestarikan budaya bangsa

dengan memelihara tempat – tempat bersejarah sebagai peninggalan nenek

moyang kita.

3. Penulis berharap dengan berkembangnya kebudayaan barat di harapkan

pada rekan generasi muda mampu memilih dan menilia budaya yang

masuk dan berusaha mempertahankan kebudayaan bangsa sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://duniabaca.com/sejarah-pembentukan-dan-perkembangan-universitas-

gadjah-mada.html#perkembangan

http://awank64-wijayanto.blogspot.co.id/2012/03/adat-istiadat-dan-budaya-

yogyakarta.html

https://hendrysuwarno.wordpress.com/2010/12/16/contoh-karya-tulis-laporan-

kunjungan-ke-jogja/

https://irenaishiteru89.wordpress.com/2010/11/30/dampak-positivenegative-

meletusnya-gunung-merapi/

https://www.students.id/10-upacara-adat-yang-unik-ini-hanya-ada-di-

yogyakarta/2

http://www.google.co.id/search?

q=upacara+rabo+pamungkasan&btnG=&client=ms-opera-mini-

android&tbm=isch

https://redblacksquad.wordpress.com/2010/11/19/dampak-erupsi-merapi-2010/

34

Page 38:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

LAMPIRAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

35

Page 39:  · Web view2020/10/15  · Setelah selesai, Gunadharma menuju ke arah selatan yaitu ke Bukit Menoreh yang jaraknya lebih kurang 2 km dari Candi Borobudur. Di atas Bukit Menoreh,

CANDI BOROBUDUR CANDI PRAMBANAN

TRADISI SEKATEN YOGYAKARTA LETUSAN GUNUNG MERAPI

LAMPIRAN DATA DIRI

NAMA : SRI DEVI

KELAS : XI IPA 2

TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : SUKABUMI, 21 JUNI 1999

36