Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS NEUROBEHAVIOUR
TENTANG
ASKEP PADA PASIEN STROKE
KELOMPOK 1
Nama Anggota:
Dwi Agus S (15010010) M. Ilham W (15010026)
Fais Nur (15010015) Nur Rowaidah (15010033)
Faris Cindrawati (15010017) Pramula Regita H (15010035)
Indriana Wahyu (15010019) Renda Mahindi (15010037)
Leviona Rika A.S (15010022)
PRODI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL
2016/1017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran tuhan yang maha esa karena atas limpahan rahmatnya
sehingga kami dapat menyalesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah yang
kami ambil adalah Askep Pada Klien Dewasa Dengan Emfisema. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai salah tugas untuk proses pembelejaran mahasiswa
mahsiswa stikes dr soebandi jember. Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Jember, 01 oktober 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iii
BAB 1. KONSEP MEDIS.............................................................................1
2.1 Definisi......................................................................................1
2.2 Etiologi .....................................................................................1
2.3 Patofisiologi ..............................................................................1
2.4 Faktor resiko..............................................................................1
2.5 klasifikasi...................................................................................2
2.6 gejala klinis ...............................................................................2
2.7 Pemeriksaan diagnostik.............................................................3
2.8 komplikasi.................................................................................3
2.7 Penatalaksanaan medis..............................................................3
2.9 Pathway.....................................................................................4
BAB 2. ASUHAN KEPERAWATAN.........................................................5
4.1 Kasus.........................................................................................5
4.2 Pengkajian ................................................................................5
4.3 Diagnosa Keperawatan..............................................................9
4.4 Perencanaan ............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12
iii
BAB 1
KONSEP MEDIS
1.1 Definisi
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di otak
yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang
menderita kelumpuhan atau kematian.
1.2 Etiologi
a. Kekurangan suplai oksigen yang menuju otak
b. Pecahnya pembuluh darah di otak karena kerapuhan pembuluh darah otak
c. Adanya sumbatan bekuan darah di otak
1.3 Patofisiologi
Setiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi darah pada otak akan menyebabkan
keadaan hipoksia. Hipoksia yang berlangsung lama menyebabkan iskemik otak. Iskemik
terjadi dalam waktu singkat dapat menyebabkan defisit sementara dan bukan defisit
permanen, sedangkan iskemik yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan sel mati
permanen dan menyebabkan infark pada otak. pembuluh darah yang paling sering mengalami
iskemik adalah arteri serebral tengah dan arteri karotis internal. Jika aliran darah bagian otak
terhambat karena trombus atau emboli, maka mulai terjadi kekurangan suplai oksigen ke
jaringan otak. Kekurangan oksigen dalam 1 menit dapat menunjukkan gejala yang dapat
pulih seperti kehilangan kesadaran. Sedangkan kekurangan oksigen dalam waktu yang lama
menyebabkan nekrosis mikroskopik neuron-neuron.
1.4 Faktor Resiko
a. Hipertensi
b. Hipotensi
c. Obesitas
d. Kolesterol darah tinggi
e. Riwayat penyakit jantung
f. Riwayat DM
g. Merokok
1
h. Stres, dan lainnya
1.5 Klasifikasi
a. Stroke iskemik (infark atau kematian jaringan), serangan sering terjadi pada usia
50tahun atau lebih dan terjadi pada malam hari hingga pagi hari.
1. Thrombosis pada pembuluh darah otak atau thrombosis of cerebral vessels
2. Emboli pada [embuluh darah otak atau embolism of cerebral vesels
b. Stroke hemoragi (perdarahan), serangan sering terjadi pada usia 20-60 tahun dan
biasanya timbul setelah beraktivitas fisik atau psikologis.
1. Perdarahan intraserebral
Gejala:
a) tidak jelas, kecuali nyeri kepala hebat karena hipertensi
b) seranganterjadi pada siang hari, saat beraktivitas, dan emosi atau
marah
c) mual atau muntah pada permulaan serangan
d) hemiparesis atau hemiplegia terjadi sejak awal serangan
e) kesadaran menurun dengan cepat dan menjadi koma
2. Perdarahan subarachnoid
Gejala:
a) nyeri kepala hebat dan mendadak
b) kesadaran sering terganggu
c) ada gejala atau tanda meningeal
d) papiledema terjadi bila ada perdarahan subaraknoid karena pecahnya
aneorisma pada arteri komunikans anterior atau arteri karotis interna
1.6 Gejala Klinis
a. Gejala klinis pada stroke hemoragik:
1. Defisit neurologis mendadak, didahului gejala prodromal yang terjadi saat
istirahat atau bangun pagi.
2. Kadang tidak terjadi penurunan kesadaran,
3. Terjadi terutama pada usia >50 tahun
4. Gejala neurologis yang timbul bergantung berat ringannya gangguan pembuluh
darah dan lokasinya.
b. Gejala klinis pada stroke akut:
2
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan yang timbul mendadak
2. Gangguan sensibilitas pada anggota badan
3. Perubahan mendadak pada status mental
4. Afasia (tidak lancer atau tidak dapat berbicara)
5. Disartria (bicara pelo atau cadel)
6. Ataksia (tungkai atau anggota badan tidak tepat pada sasaran
7. Vertigo
1.7 Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan penunjang:
1. Angiografi cerebral
2. Skan tomografi computer
3. Magnetic resonance imaging
4. Ultrasonografi doppler
5. Elektronsefalogram
6. Sinar tengkorak
b. Pemeriksaan laboratorium:
1. Darah rutin
2. Gula darah
3. Urine rutin
4. Cairan cerebrospinal
5. Analisa gas darah
6. Biokimia darah
7. Elektrolit
1.8 Komplikasi
a. Gangguan otak yang berat
b. Kematian bila tidak dapat mengontrol respon pernafasan atau kardiovaskular
1.9 Penatalaksanaan Medis
a. Terapi stroke hemoragik pada serangan akut
1. Operasi diikuti dengan pemeriksaan
2. Masukkan klien ke unit perawatan saraf untuk dirawat di bagian bedah saraf
3. Penatalaksanaan umum dibagian saraf
3
b. Perawatan umum klien dengan stroke akut
1. Pengaturan suhu
2. Pemantauan keadaan umum klien
3. Pengukuran suhu tubuh setiap 2 jam
1.10 PATHWAY
4
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 KASUS
Tn. N berumur 45 tahun, MRS pada tanggal 30 november 2016 di RS patrang bersama
dengan istrinya Ny. T, Tn. N mengeluh sakit kepala dan juga disertai mati rasa pada tangan
dan kakinya, mual dan muntah selama 3 hari, terkadang sulit menggerakan seluruh badannya
terutama pada saat makan serta minum dan sulit menelan, mata terasa buram, sesak napas.
Tn. N merasa tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya. Istrinya mengatakan Tn.N
memiliki riwayat diabetes. Tn.N terlihat pucat, gelisah, disritmia, dispnea. Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh perawat didapatkan: TB: 160 cm BB: 55kg TD : 170/20 MmHg, S: 38o C,
LDL: 130 mg/Dl, RR : 30x/menit, N : 140x/menit, trombosit : 500000, leukosit : 15000,
Hb : 4, eritrosit : 4,4 juta, kaku kuduk (+)
2.2 PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. N
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 45 tahun
Status Pernikahan : Menikah
Suku/Bangsa : Indonesia
Tanggal MRS : 30- november - 2016
Tanggal Pengkajian : 30- november - 2016
Diagnosa Medis : -
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : -
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Jl DR. soebandi no. 235 Jember
5
2. Riwayat Kperawatan
a. Keluhan utama
sakit kepala
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tn. N merasa mati rasa pada tangan dan kakinya, mual dan muntah selama 3 hari,
terkadang sulit menggerakan seluruh badannya terutama pada saat makan serta
minum dan sulit menelan, mata terasa buram, sesak napas.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah diderita : diabetes
3.Pemeriksaan Fsik
a. Keadaan Umum : -
b. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah : 170/20 MmHg
2. Nadi : 140x/menit
3. Suhu : 38o C
4. RR : 30x/menit
c. Antropometri
1. Tinggi badan : 160 cm
2. BB : 55 kg
d. Hidung : gerakan cuping hidung
e. Integumen : kulit pucat,
f. Ekstremitas bawah: Kaku kuduk (+)
4. Data BIiologis
a. Pola Nutrisi
1) Makan
- Keluhan : sulit menelan
2) Minum
- Keluhan : sulit menelan
5. Data Psikologis
Harga Diri : klien mengatakan tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya.
6
6. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
LDL: 130 mg/Dl, trombosit : 500000, leukosit : 15000, Hb : 4, eritrosit : 4,4 juta
No Pengelompokkan data Penyebab Masalah
1 DS :
- mati rasa pada tangan dan
kakinya
- mual dan muntah selama 3
hari
- terkadang sulit menggerakan
seluruh badannya terutama
pada saat makan serta minum
dan
- sulit menelan
- sesak napas
DO:
- TB: 160 cm
- BB: 55 kg
- Kulit pucat
- kaku kuduk (+)
- Hb : 4
ketidakmampuan
makan
emboli serebral
↓
sumbatan aliran darah
& O2 serebral
↓
infak jaringan serebral
↓
hemisfer kiri
↓
disfagia
↓
kerusakan menelan
↓
gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
ketidakseimbangan
nutrisi kurng dari
kebutuhan tubuh /
00002
2 DS:
- Merasa sesak napas
- Mata buram
DO:
- warna kulit pucat
- gelisah
- RR : 30x/menit
- N : 140xmenit
Iskemia
riwayat DM
↓
Penumpukan lemak di
arteri koroner
(embolus)
↓
Hipertermia / 00007
7
- TD : 170/20 MmHg
- trombosit : 500000
- leukosit : 15000
Arteri koroner
tersumbat
↓
Penurunan suplay O2
pada otak
↓
Infark batang otak
↓
Nekrosis pada
jaringan otak
↓
Kerusakan neuronal
akibat iskemia
↓
Terjadi akumulasi
monosit
↓
Pengeluaran
prostagrandin
↓
merangsang
hipotalamus
↓
Suhu tubuh meningkat
↓
hipertermia
5. gangguan sensasi
(akibat dari cidera
batang otak, & riwayat
DM)
riwayat DM
↓
Penumpukan lemak di
resiko cedera
8
arteri koroner
↓
Arteri koroner
tersumbat
↓
Tekanan darah
meningkat ↑
↓
Penumpukan darah
pada serebral
↓
Infark batang otak
↓
Menganggu nervus 2
↓
Mata buram
↓
Penurunan daya
penglihatan
↓
Resiko Cidera
2.3 DIAGNOSA
No Prioritas diagnosa keperawatan TTD
1.
2.
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan makan yang ditandai oleh mati rasa pada
tangan dan kakinya, mual dan muntah selama 3 hari, terkadang sulit
menggerakan seluruh badannya terutama pada saat makan serta minum
dan sulit menelan, TB: 160 cm, BB: 55 kg, Kulit pucat, kaku kuduk
(+), Hb : 4
Hipertermia berhubungan dengan iskemia ditandai dengan Merasa
9
3.
sesak napas, Mata buram, warna kulit pucat, gelisah, RR : 30x/menit,
N : 140xmenit, TD : 170/20 MmHg, trombosit : 500000, leukosit :
15000
resiko cedera berhubungan dengan gangguan sensasi (akibat dari
cidera batang otak & Riwayat DM
2.4 INTERVENSI
N
o
T
G
L
Diagnosa
keperawatan
ditegakkan kode
diagnosa
keperawatan
NOC DAN INDIKATOR
SERTA SKOR AWAL DAN
AKHIR
URUTAN AKTIVITAS
RENCANA TINDAKAN
(NIC)
T
T
D
1 ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n makan / 00007
Tujuan :Setelah dilakukan
asuhan keperawatan selama 2 X
24 jam ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi
Kriteria hasil :
NOC :
1. Stastus menelan (1010)
kode Indikator S
A
S
T
101001 Mempertah
an makan
dimulut
3 5
101004 Kemampua
n
mengunyah
2 5
101010 Reflek
menelan
susuai
dengan
3 5
Menejemen gangguan
makan :
1. Monitor TTV
2. Monito asupan cairan
3. Monitor asupan kalori
setiap hari
4. Observasi klien setelah
pemberian makanan
5. Monitor perilaku klien
berhubungan dengan
pola makan.
6. Monitor BB secara rutin
7. Temani klien di
kamar mandi selama
observasi pemberian
makan
8. Gunakan teknik
modifikasi prilaku
9. Beri dukukangan
(relaksasi, latiahn
10
waktu
2. Tingkat ketidaknyamanan
(2109)
kode Indikator S
A
S
T
210019 Ketegagan
wajah
2 5
210923 Sesak
napas
2 5
210928 Mual 3 5
210929 Muntah 3 5
Keterangan:
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
desensitasi)
10. Batasi aktifitas fisik
klien
11. Diskusikan bersama
keluarga untuk
membantu klien
dalam makan dan
minum selama
dirumah dengan baik
dan benar
12. Berikan suplemen
makan
11
DAFTAR PUSTAKA
Djuantoro, Dr. Dwi (2014). Patofisiologi Buku Ajar Ilustrasi made increadible easy! Edisi
ke-4. Tanggerang selatan: Binarupa aksara publisher.
Price, Sylvia Anderson (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Jakarta : EGC.
Herdman, T.Heater (2015), Nanda International Inc. Diagnosis keperawatan: definisi &
klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
Gloria, dkk (2016), Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi bahasa indonesia edisi
ke-6. Indonesia: Elsevier Global Rights
Marion, dkk (2016), Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi bahasa indonesia edisi
ke-6. Indonesia: Elsevier Global Rights
12