Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU Nomor 20 Bab I Pasal 1 ayat 1).
Berbagai upaya telah dan terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
mutu proses dan mutu hasil pendidikan. Upaya tersebut diwujudkan dalam
bentuk penyempurnaan kurikulum pada setiap jenjang pendidikan, pendidikan
dan pelatihan, pemerataan kesempatan belajar, pemberian bantuan berupa bea
siswa dan pembebasan peserta didik dari berbagai kewajiban yang bersifat
administratif, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Upaya peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kependidikan
dilaksanakan secara terprogram dalam berbagai bentuk kegiatan. Hal ini
dilakukan karena kita menyadari bahwa guru sebagai tenaga kependidikan
adalah ujung tombak dunia pendidikan yang berada di garda depan.
Sehubungan dengan itu, guru- guru Bahasa Indonesia Tanah Datar
berusaha meningkatkan mutu pendidikan Nasional dengan cara membentuk
sebuah wadah yang disebut dengan MGMP. Dalam kegiatan MGMP para guru
dapat berbagi dan mendiskusikan hal- hal yang membawa pembaharuan untuk
1
dapat diterapkan di sekolah masing- masing, dengan harapan dapat
meningkatkan mutu pendidikan secara umum dan mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan kegiatan MGMP ini bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi professional guru dalam bentuk peningkatan pemahaman
kurikulum dan hasil pembelajaran berdasarkan standar pelayanan
minimal dalam rangka penjaminan mutu pendidikan nasional.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus pelaksanaan program MGMP ini bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kompetensi pedagogik, akademik, professional, dan
sosial guru-guru SMP mata pelajaran Bahasa Indonesia Kabupaten
Tanah Datar;
b. Mewujudkan wahana pengembangan diri guru-guru Bahasa Indonesia
Kabupaten Tanah Datar agar lebih profesional, inovatif, dan
kompeten dalam melaksanakan tugas;
c. Memetakan masalah pembelajaran yang dihadapi/dialami guru
dalam melaksanakan tugas sehari-hari;
d. Memecahkan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi guru
melalui peer teaching, kolaborasi, dan best practice;
2
e. Meningkatkan kualifikasi akademik guru-guru mata pelajaran menuju
proses sertifikasi;
f. Membantu guru-guru mempersiapkan diri lebih awal dalam
mengelola proses pembelajaran, baik yang bersifat administratif
maupun kualitatif.
C. Sasaran
Sasaran kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
Kabupaten Tanah Datar tahun 2009 ini adalah guru- guru yang mengajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kabupaten Tanah Datar.
D. Hasil Yang Diharapkan
Dengan terlaksananya kegiatan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Tanah
Datar ini diharapkan:
1. Persentase jumlah guru mata pelajaran yang memahami hakikat KTSP
meningkat;
2. Terselenggaranya pertemuan guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
SMP/ MTs Kabupaten Tanah Datar sebagai sejawat secara berkala dan
berkesinambungan;
3. Kinerja guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Tanah
Datar semakin meningkat dalam rangka memacu dan meningkatkan mutu
pendidikan nasional;
3
4. Berkembangnya kompetensi profesional guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia SMP Kabupaten Tanah Datar;
5. Terjadi perubahan yang signifikan dalam hal paradigma guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Tanah Datar tentang tugas
dan tanggung jawab terhadap mata pelajaran dan peserta didik ke arah
yang lebih baik.
E. Manfaat
Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Tanah Datar bermanfaat bagi
berbagai pihak berikut ini:
1. Bagi siswa, terbuka peluang untuk mengikuti pembelajaran yang menarik,
menyenangkan, bermakna, dan bermutu sebagai bias dari peningkatan
kualitas tenaga kependidikan melalui penyusunan kurikulum;
2. Bagi guru, terbuka peluang untuk memecahkan berbagai masalah
pembelajaran yang dihadapi sehari-hari dan mengekspresikan berbagai
ide/gagasan serta dapat meningkatkan kompetensi sesuai dengan
tuntutan standar pelayanan minimal pendidikan nasional melalui
kegiatan diskusi, peer teching, dan pemodelan;
3. Bagi sekolah, terbuka kesempatan untuk memiliki guru-guru yang
berkompeten, profesional, dan mampu memecahkan berbagai masalah
pembelajaran di kelas terutama yang terkait dengan pemahaman
kurikulum dalam rangka peningkatan mutu di satuan pendidikan;
4
4. Bagi pemerintah kabupaten dan Dinas Pendidikan dan Tenaga Kerja
Kabupaten Tanah Datar terbuka kesempatan untuk memiliki tenaga guru
yang professional, inovatif, kreatif, dan kualified sehingga mutu
pendidikan dan relevansi pendidikan meningkat.
Untuk pencapaian tujuan dan manfaat dari MGMP Bahasa
Indonesia di kabu
5
BAB II
DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang tampak dalam pelaksanaan MGMP Bahasa
Indonesia tahun 2007 dan 2008 jika di cocokan dengan keadaan yang sehari-hari
dihadapi oleh guru di kelas adalah ketidak-lengkapan perangkat administrasi
pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan berlaku. Kesulitan terbesar
terdapat pada pengembangan indikator, mengembangkanmateri menjadi lebih
kontekstual dengan kehidupan siswa sehari-hari. Beberapa guru masih belum
dapat menyusun rancangan pembelajaran dengan fase-fase penting seperti
terdapat pada skenario pembelajaran , membuat alat ukur yang baik untuk
melihat perkembangan hasil belajar siswa, memilih bahan pengayaan, dan
melaksanakan remedial.
Selain itu, terdapat pula masalah pokok lainnya yang berhubungan
dengan didaktik-metodologik guru. Hal ini terlihat dari pendekatan pembelajaran
yang masih terpengaruh dengan cara lama, penguasaan materi yang dangkal
dan motivasi yang rendah. Sebagian dari guru masih melaksanakan pembelajaran
dengan paradigma lama, yaitu guru mengajar dalam kelas, sementara siswa
memperhatikan saja, sehingga dalam pembelajaran terkesan komunikasi searah
dan kemampuan siwa tidak terekplorasi dengan sepenuhnya.
9
Pemilihan metoda pembelajaran yang diiringi dengan pemilihan media
pembelajaran yang tepat juga menjadi masalah bagi sebagian besar guru.
Padahal perkembangan teknologi yang semakin pesat menyediakan banyak
bahan pembelajaran yang menarik.
Selama kegiatan MGMP, masalah lain yang juga sering muncul adalah
kehadiran peserta yang tidak tepat waktu. Hal ini dimaklumi karena sebagian
besar peserta berasal dari daerah luar kota yang jauh dari pusat kegiatan. Oleh
karena itu acapkali kegiatan harus terundur beberapa waktu dengan kompensasi
jam pulang diundur pula selang beberapa waktu dengan maksud agar alokasi
waktu untuk setiap pertemuan sesuai dengan ketentuan.
Yang mengherankan adalah beberapa peserta yang telah berpangkat IV/
a masih asing dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Padahal PTK merupakan
komponen utama agar mereka dengan pangkat IV/ a dapat meneruskan
kepangkatannya. Demikian juga dengan penyampaian materi Lesson Study.
Banyak peserta menganggap Lesson Study bakal jadi biang permusuhan bagi
sesama guru mata pelajaran.
B. Kualitas Program
Materi sajian selama kegiatan MGMP 2007 dan 2008 terkelompokkan atas 3
bagian, yaitu;
1. Materi Umum, berisi kebijakan Pemerintah dalam pendidikan, wawasan
dan landasan dalam pendidikan, KTSP, inovasi pembelajaran, dan
pengembangan profesi guru
10
2. Materi Pokok, berisi penguasaan materi pelajaran, pengelolaan
pembelajaran, metodologi pembelajaran, evaluasi, penyusunan
perangkat pembelajaran, dan praktek pembelajaran
3. Materi Penunjang, berisi karya tulis, diskusi sejawat, dan lain sebagainya
Demikian banyaknya materi yang harus dibahas mestinya diiringi dengan
waktu yang memadai. Namun kenyataannya waktu yang disediakan hanya 6 kali
minggu. Dimana setiap minggu disediakan waktu 8 jam pelajaran. Akibatnya hasil
yang diharapakan belum sesuai dengan kehendak. Dalam arti kata belum
sepenuhnya dapat meningkatkan mutu guru.
C. Strategi dan Metode Pelaksanaan
Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia tahun 2008 dilaksanakan dengan cara
tatap muka langsung dengan sumber belajar dalam ruang belajar. Bila ada materi
praktik lebih sering diarahkan pada kegiatan yang dilaksanakan dengan Peer-
Teaching.
D. Frekuensi Kegiatan Pertahun
Selama tahun 2008 kegiatan MGMP dilaksanakan selama enam kali pertemuan
dalam enam minggu. Setiap pertemuan perminggu dialokasikan waktu 8 jam
pelajaran. Sehingga terdapat 48 jam. Namun karena alasan hari libur kerja yang
terlalu banyak, terpaksa pelaksanaan kegiatan dikontiniu. Sehingga waktu
terpakai mulai sejak Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008
11
E. Keterlibatan Peserta
Kegiatan MGMP melatih 30 peserta se kabupaten Tanah Datar. Kegiatan
kali ini berbeda dengan kegiatan sebelumnya karena kegiatan ini memberikan
pemahaman tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah
suatu hal baru bagi guru- guru di semua sekolah di Kabupaten Tanah Datar. Pada
kegiatan ini MGMP Bahasa Indonesia memfokuskan materi pada KTSP, bagaiman
cara merancang KTSP, apa saja unsur- unsur yang ada pada KTSP, dan bagaimana
pelaksanaan KTSP di sekolah masing- masing peserta. Selain tidak hanya terfokus
pada pembuatan perangkat pembelajaran, pelatihan ini juga melatih peserta
untuk membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk bekal sebagai
pengembangan profesi guru dalam rangka meningkatkan profesionalime guru
Bahasa Indonesia.
Selama kegiatan ini peserta terlihat begitu antusias dan penuh semangat.
Tak dapat dibedakan sama ada peserta itu berstatus PNS maupun Tenaga
Pendidik Honorer.
F. Sumber Dana
Tahun 2008 MGMP Bahasa Indonesia mendapat bantuan dari Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan sebesar Rp.
6.000.000,00. Kegiatan MGMP melatih 30 peserta se kabupaten Tanah Datar.
Bantuan dana sebesar itu sebenarnya belum dapat dikatakan memadai untuk
membiayai kegiatan MGMP ini, namun dengan tekad yang tinggi untuk selalu
dapat menjadi pelayan pendidikan yang terbaik, maka Komite Sekolah melalui
12
Kepala Sekolah turut turun tangan membantu pembiayaan perjalanan peserta
MGMP dari sekolah mereka masing-masing. Bagi peserta MGMP sendiri kadang-
kadang patungan bila ada kepentingan mendesak yang harus direalisasikan
segera
G. Sistem Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi penyelenggaraan kegiatan MGMP Bahasa Indonesia
diselenggarakan oleh kesekreteriatan dibawah koordinasi Sekretaris. Dokumen
kegiatan terdiri dari;
1. Daftar hadir Peserta dan Nara Sumber setiap kali
pertemuan
2. Kertas kerja peserta, baik perorangan maupun
kelompok.
3. Rekapitulasi pebiayaan dan bukti fisiknya.
13
BAB III
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Jenis Program, tujuan dan Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai
berikut:
I. Jenis Program
1. Program Umum
a. Kebijakan Dinas Diknaker Kabupaten Tanah Datar;
b. Pengembangan Profesionalisme Guru;
c. Pengembangan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
d. Program Pengembangan Diri
e. Analisa Sekolah dalam Pengembangan KTSP
2. Program Inti
a. Bimbingan Penyusunan KTSP;
b. Analisis dan Pengembangan Silabus Berdasarkan Standar Isi;
c. Analisis dan Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP);
d. Pengembangan Model Bahan Ajar;
e. Pengembangan Model-Model Pembelajaran;
f. Pengembangan Media Pembelajaran/
14
g. Merancang Program perbaikan dan pengayaan
h. Merancang penilaian (Permendiknas 20/2007), Kriteria Ketuntasan
Minimal, laporan Hasil Belajar, dan program evaluasi.
i. Implementasi Sertifikasi Guru dalam Jabatan (Permendiknas nomor
18 Tahun 2007);
j. Peer Teaching
3. Program Penunjang
a. Penelitian Tindakan Kelas
b. Refleksi
Untuk melaksanakan program di atas digunakan strategi/pendekatan sebagai
berikut:
4. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kontekstual, kooperatif,
integrative, dan andragogi
5. Metode yang digunakan adalah diskusi, penugasan, pemodelan, bermain
peran, praktik, simulasi.
6. Media yang digunakan adalah transparansi, LCD, gambar, kaset, VCD,
kamus, buku teks, buku referensi, kartu kata, kartu kalimat, surat kabar,
majalah, dll
II. Tujuan Kegiatan
Hasil dari kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMP kabupaten Tanah Datar
adalah sebagai berikut:
15
1. delapan puluh persen peserta diharapkan mampu
menyusun silabus dan penilaian (berdasarkan standar isi) sebagai komponen
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan
pedoman pengembangan silabus oleh BSNP dan Direktorat Pembinaan SMP
Ditjen Mandikdasmen Depdiknas.
2. tujuh puluh enam persen peserta diharapkan mampu mengembangkan
bahan ajar sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi.
3. delapan puluh persen peserta diharapkan mampu melakukan pengembangan
metode pembelajaran yang sesuai dan menarik.
4. tujuh puluh lima persen peserta diharapkan mampu melakukan
pengembangan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan;
5. tujuh puluh lima persen peserta telah mampu menyusun proposal penelitian
tindakan kelas (PTK) sederhana
6. tujuh puluh persen peserta telah memahami implementasi UU No.14 tahun
2005 dan mekanisme pelaksanaan Uji Sertifikasi Guru dalam Jabatan
berdasarkan Permendiknas nomor 18 tahun 2007.
III. Kegiatan
Kegiatan MGMP sekarang sangat bermakna bagi Peserta MGMP Bahasa
Indonesia karena adanya bantuan dana Block Grant sehingga MGMP Tanah Datar
dapat mendatangkan nara sumber yang berpengalaman dari LPMP Sumatera
Barat yang akhirnya peserta memperoleh ilmu baru yang sangat bermanfaat
bagi guru itu sendiri dan bagi dunia pendidikan umumnya. MGMP Bahasa
16
Indonesia yang difasilitasi oleh LPMP provinsi Sumatera Barat melalui dana block
grant diharapkan memiliki dampak yang luar biasa terhadap pengembangan
kompetensi guru di daerah, khususnya guru-guru Bahasa Indonesia SMP
kabupaten Tanah Datar. Pelaksanaan MGMP diharapkan mampu menyentuh
para guru yang selama ini belum terjamah oleh berbagai kegiatan dan pelatihan
yang bersifat pengembangan diri dan pengembangan kompetensi.
Berbagai dampak sebagai perkembangan akibat pelaksanaan kegiatan
MGMP Bahasa Indonesia SMP diantaranya:
17
1. peserta MGMP menyadari pentingnya layanan pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna (PAIKEM dan PAINO) bagi peserta didik.
2. peserta MGMP termotivasi untuk membangun komunitas profesional dan
mengembangkan budaya belajar yang berkelanjutan.
3. peserta MGMP memahami pentingnya mengembangkan profesionalisme
secara mandiri.
4. peserta MGMP menyadari pentingnya membangun kerjasama (kolaborasi)
dalam pengembangkan dan meningkatkan layanan kepada peserta didik.
5. peserta MGMP menyadari pentingnya saling bertukar informasi dalam
upaya peningkatan kualitas budaya kerja, keterampilan, dan pengetahuan
guru.
18
B. Rencana Anggaran
Berdasarkan analisa kebutuhan kegiatan maka dana kegiatan MGMP Bahasa
Indonesia SMP kabupaten Tanah Datar mengurai penggunaan dana sebagai
berikut:
RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA (RAB)MUSYAWARAH KERJA GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMPKABUPATEN TANAH DATAR
TAHUN 2009
No Uraian Satuan Vol
Harga JlhSatuan Satuan
(Rp) (Rp)
1 Kegiatan Persiapan
HVS A.4 rim 2 30.000 60.000
Amplop duz 1 16.500 16.500
Penggandaan Undangan lbr 50 200 10.000
Pengiriman Undangan org 2 50.000 100.000
Double Folio Bergaris rim 2 35.000 70.000
Blok Note bh 6 7.500 45.000
Pena bh 6 2.500 15.000
Jumlah 316.500
2. ATK Kegiatan
Kertas HVS A.4 rim 3 30.000 90.000
Kertas HVS F4 rim 3 40.000 120.000
Double folio bergaris rim 10 34.500 345.000
Kertas koran kodi 5 22.000 110.000
Karton manila kodi 5 23.500 117.500
Lakband hitam rol 5 10.000 50.000
Lakband bening rol 5 10.000 50.000
19
Spidol white board kotak 3 40.000 120.000
Tinta spidol white board tube 12 5.000 60.000
Tinta Komputer tube 2 25.000 50.000
Lem glukol tube 5 8.000 40.000
Gunting bh 10 4.000 40.000
Koran bekas kg 5 6.000 30.000
Map Tulang Plastik bh 10 4.000 40.000
Jumlah 1.262.500
3. Pengetikan & Penggandaan
Penggandaan hasil diskusi eks 45 40.000 1.800.000
Pengadaan Sertifikat Peserta lbr 45 18.000 810.000
Jumlah 2.610.000
4. Fasilitator/Narasumber
Honor Fasilitator OK 96 30.000 2.880.000
Transpor Fasilitator (2X16) OK 32 25.000 800.000
Honor Narasumber OK 16 200.000 3.200.000
Transpor Narasumber OK 16 100.000 1.600.000
Konsumsi Fas/Narasumber (2 org) hari 16 16.000 256.000
Jumlah 8.736.000
5. Biaya on-service
Kunjungan Sekolah OK 40 20.000 800.000
Jumlah 800.000
6. Penelitian 0
PTK OK 4 1.500.000 6.000.000
Jumlah 6.000.000
7. Laporan Akhir 0
Penyusunan laporan eks 1 100.000 100.000
Penggandaan laporan eks 5 25.000 125.000
Pengiriman laporan org 1 50.000 50.000
Jumlah 275.000
JUMLAH TOTAL 1+2+3+4+5+6 20.000.000
C. Tempat dan Jadwal Kegiatan
20
Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Tanah Datar beralamat di
SMP Negeri 3 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Telepon (0752) 71550.
Kegiatan dilaksanakan sebanyak 84 jam tatap muka dengan 10 kali pertemuan
Untuk melaksanakan program di atas digunakan strategi/pendekatan sebagai
berikut:
D. Peserta Pelatihan
Peserta kegiatan MGMP adalah guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
SMP Kabupaten Tanah Datar
E. Fasilitator dan Narasumber
1. Fasilitator kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Tanah Datar
terdiri dari Pengawas Pendidikan, Instruktur, dan Guru Inti Dinas
Pendidikan dan Tenaga Kerja dan Kabupaten Tanah Datar dan provinsi
Sumatera Barat.
2. Narasumber pada kegiatan ini terdiri dari Widya Iswara (WI) LPMP
Sumatera Barat, Kepala Dinas Diknaker, Kasubdin SLTP/SM Tanah Datar.
F. Persiapan Peserta
Peserta menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan:
1. Standar Isi mata pelajaran Bahasa Indonesia;
2. Buku Referensi;
3. Buku teks utama dan penunjang;
21
G. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan oleh tim monitoring dan evaluasi (Tim Teknis
Kabupaten) Dinas Pendidikan dan Tenaga Kerja Kabupaten Tanah Datar. Di
samping itu dilakukan evaluasi hasil dan evaluasi proses kegiatan melalui open
session di awal dan di akhir pertemuan.
BAB IV
22
PENUTUPA. Simpulan
Pemberlakuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas) Nomor 22, 23, dan 24
Tahun 2006 membutuhkan segera berbagai standar pendidikan yang
diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Dibutuhkan keterpaduan antara sikap dan cara
pandang (paradigma) semua komponen dalam memandang dan melaksanakan
tugas keguruannya. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
sebagai wujud otonomisasi pendidikan membutuhkan pola dan kerangka berfikir
yang mapan.
Dikatakan demikian karena guru (guru mata pelajaran khususnya) merupakan
ujung tombak proses pendidikan pada tingkat dan jenjang pendidikan, mulai dari
pendidikan dasar sampai pada tingkat pendidikan menengah. Kegiatan MGMP
merupakan wadah pembinaan dan peningkatan profesionalisasi guru mata
pelajaran.
Banyak hal perlu diungkap, didiskusikan, dirumuskan, dan dimusyawarahkan
dalam kegiatan ini. Diharapkan berbagai permasalahan yang dibahas dalam
kegiatan ini turut membenahi proses kegiatan pembelajaran pada masing-
masing satuan pendidikan.
23
B. Saran
1. kegiatan ini diharapkan berlanjut di masa-masa yang akan
datang. Hal ini tentunya seiring dengan semakin kompleksnya berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.
2. kegiatan MGMP tahun tetap berjalan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada.
3. kegiatan MGMP diharapkan lebih efektif dan efisien dari tahun
sebelumnya.
4. bimbingan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP
pada MGMP Bahasa Indonesia tahun 2009, kiranya mampu menjangkau
keterbatasan harapan dan keinginan para guru untuk memperbaiki mutu
proses dan mutu hasil pembelajaran. Karenanya kegiatan ini perlu
dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
5. dukungan dan perhatian semua pihak sangat dibutuhkan demi
kemajuan pendidikan anak bangsa menuju pencapaian kompetensi
maksimal. Kegiatan MGMP tahun 2009 merupakan arena pengembangan
kompetensi guru ke arah profesionalisasi. Semoga!
24