14
BS. S.M. 7.2 WIDYA WISATA PRAMUKA SIAGA I. PENDAHULUAN 1. Widya wisata merupakan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan, dimana para Pramuka Siaga secara bersama dalam suasana kekeluargaan yang penuh rasa kegembiraan menuju ke obyek wisata yang memiliki keunikan-keunikan tertentu serta dengan tata ruang yang diatur sangat baik, akan menambah semaraknya suasana widya wisata tersebut. 2. Obyek-obyek wisata untuk Pramuka Siaga hendaknya dicarikan/dipilih obyek yang sesuai dengan hal-hal yang menarik, menyenangkan, yang selaras dengan tingkat perkembangan jiwa anak seusia Pramuka Siaga, yakni : a. suka bermain-main, berlari-lari, meloncat- loncat dan memanjat-manjat b. suka meniru apa yang dilihatnya c. suka berkhayal karena alam khayalnya masih besar d. suka mendengarkan cerita e. belajar bergaul dengan teman-temanya II. MATERI POKOK 1. Atas pertimbangan sebagaimana tersebut diatas obyek wisata yang dipilih hendaknya : a. memiliki keunikan, keindahan dan kenyamanan b. tersedia tempat untuk bermain c. lingkungan yang sehat dan aman d. terdapat beberapa jenis/macam binatang jinak yang dapat dibelai-belai e. mudah dijangkau dan tidak melewati jalan dengan tikungan-tikungan tajam 2. Acara kegiatan dalam widya wisata Pramuka Siaga seyogyanya sudah dipersiapkan dengan baik sebelumnya, diantaranya : a. berdoa sebelum berangkat

Widya Wisata s

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wi

Citation preview

Page 1: Widya Wisata s

BS. S.M. 7.2

WIDYA WISATA PRAMUKA SIAGA

I. PENDAHULUAN1. Widya wisata merupakan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan,

dimana para Pramuka Siaga secara bersama dalam suasana kekeluargaan yang penuh rasa kegembiraan menuju ke obyek wisata yang memiliki keunikan-keunikan tertentu serta dengan tata ruang yang diatur sangat baik, akan menambah semaraknya suasana widya wisata tersebut.

2. Obyek-obyek wisata untuk Pramuka Siaga hendaknya dicarikan/dipilih obyek yang sesuai dengan hal-hal yang menarik, menyenangkan, yang selaras dengan tingkat perkembangan jiwa anak seusia Pramuka Siaga, yakni :a. suka bermain-main, berlari-lari, meloncat-loncat dan memanjat-manjatb. suka meniru apa yang dilihatnyac. suka berkhayal karena alam khayalnya masih besard. suka mendengarkan ceritae. belajar bergaul dengan teman-temanya

II. MATERI POKOK1. Atas pertimbangan sebagaimana tersebut diatas obyek wisata yang dipilih

hendaknya :a. memiliki keunikan, keindahan dan kenyamanan b. tersedia tempat untuk bermainc. lingkungan yang sehat dan aman d. terdapat beberapa jenis/macam binatang jinak yang dapat dibelai-belaie. mudah dijangkau dan tidak melewati jalan dengan tikungan-tikungan

tajam

2. Acara kegiatan dalam widya wisata Pramuka Siaga seyogyanya sudah dipersiapkan dengan baik sebelumnya, diantaranya :a. berdoa sebelum berangkat b. bernyanyi-nyanyi selama perjalanan c. bercerita tentang keunikan obyek wisata, flora dan fauna yang adad. bermain-main diwilayah obyek wisata dengan acara kegiatan :

1) disiapkan dalam bentuk "games"2) spontanitas dengan memanfaatkan tempat bermain yang ada

e. berkreasi : melukis, mewarna, mematung pasir, dsbf. makan bersamag. berdoa setelah selesai perjalanan

3. Setelah mengikuti wisata pada pertemuan latihan berikutnya para Pramuka Siaga diminta untuk " berbicara" menyampaikan pengalamanya ketika mengikuti widya wisata Pembina Siaga (Yahda/Bunda/Pakcik/Bucik)

Page 2: Widya Wisata s

berusaha menggalai temuan-temuan dari para Siaga dari kegiatan widya wisata, dihubungkan dengan pengalaman Dwisatya dan Dwidarma.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan Pembina Pramuka Siaga untuk menunjang kegiatan widya wisata,a. Mengadakan peninjauan langsung ke beberapa obyek wisata yang

diperkirakan akan dikunjungi, untuk mengamati dan mempelajari :1) keunikan yang terdapat pada obyek-obyek wisata tersebut2) tersedianya tempat bermain3) keadaan MCK

b. Mencari bus yang dalam kondisi baikc. Mengadakan pertemuan dengan orang tua Pramuka Siaga, untuk :

1) menginformasikan rencana program widya wisata2) membicarakan tentang dukungan dana3) menghimbau orang tua untuk dapat ikut berwisata (untuk

membantu pengawasan kepada putera-puteri mereka)d. mengusahakan surat ijin wisata ke Kwartir Cabang/Kwartir Rantinge. Mempersiapkan tenaga medis/dokter serta obat-obatan P3K

III. PENUTUPWidya wisata merupakan alat pendidikan oleh karena itu para Pembina hendaknya betul-betul mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dari tahapan persiapan, pelaksanaan wisata dan penyajian acara-acara kegiatan di dalamnya, sampai ke tahap evaluasinya. Bilamana hal tersebut tidak disiapkan dengan baik, tentu kegiatan wisata tidak akan dapat berfungsi sebagai alat pendidikan yang baik.

KEPUSTAKAAN1. PENDIDIKAN NILAI GERAKAN PRAMUKA, Kwarnas, Jakarta. 19992. SCOUTING AN EDUCATIONAL SYSTEM, WOSM, Genewa3. Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA,

Jakarta, 2000.4. De Portes, Bobby-Mike Hemacki. QUANTUM LEARNING 5. Bean, Reynold. Ed. M.CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK,

Binarupa Aksara. Jakarta, 19956. BAHAN KML. Kwarnas, Jakarta, 1983.

BS. G.M. 7.2

KARYA WISATA DAN PERKEMAHAN PRAMUKA PENGGALANG

Page 3: Widya Wisata s

I. PENDAHULUAN

1. Karya Wisata Pramuka Penggalang adalah suatu kegiatan rekreatif, yang menarik dan menantang dengan obyek wisata pusat-pusat industri : industri besar, industri kecil, industri hilir, industri berat, industri ringan dan industri rumah tangga, yang diikuti oleh para Pramuka Penggalang di bawah tanggungjawab Pembina Penggalang.

2. Perkemahan Pramuka Penggalang merupakan kegiatan perkemahan di alam terbuka yang diikuti Pramuka Penggalang dalam kurun waktu tertentu dengan acara kegiatan bervariasi yang menarik, menyenangkan, dan menantang, dibawah bimbingan dan tanggung jawab Pembina Pramuka Penggalang.

II. MATERI POKOK1. Karya Wisata Pramuka Penggalang dilakukan dengan tujuan untuk

memberikan wawasan kepada para Pramuka Penggalang tentang seluk beluk suatu usaha ekonomi dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia ; kegiatan tersebut diharapkan juga dapat memberikan motivasi timbulnya kepedulian Pramuka Penggalang terhadap sektor-sektor usaha yang dapat membekali mereka dalam bidang usaha ekonomi di masa mendatang.

2. Kegiatan Karya Wiasata Pramuka Penggalang merupakan kegiatan yang sangat menunjang proses pendidikan kewirausahaan yang dapat mengembangkan :a. kreativitas, kemampuan berfikir dan bertindakb. keuletan bekerjac. kesabaran dalam usahad. semangat hidup mandiri yang inovatif dan tidak kenal menyerahe. kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara

sistematisf. keberanian untuk menghadapi resiko dalam usaha

3. Perkemahan Pramuka PenggalangPerkemahan Pramuka Penggalang bertujuan, untuk :a. meningkatkan keyakinan dan ketakwaan pada Tuhan b. membina mental dan kepercayaan pada diri sendiric. meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuhd. meningkatkan daya kreasi, ketangkasan dan keterampilane. membina kerja sama, gotong royong dan kerukunanf. melatih hidup prasahaja dan berswadayag. memperluas pengetahuan dan menambah pengalamanh. menanamkan kecintaan pada tanah air dan menumbuhkan kesadaran

untuk berbakti.

4. Kegiatan Karya Wisata dapat dikaitkan dengan Perkemahan Pramuka Penggalang, artinya pada saat Pramuka Penggalang sedang berkemah didalamnya terdapat kegiatan karya wisata atau setelah Pramuka Penggalang berkarya wisata kegiatannya dilanjutkan dengan berkemah.

Page 4: Widya Wisata s

5. Hal-hal yang harus dipertimbangkan bila kegiatan karya wisata dilanjutkan dengan berkemah (atau dalam berkemah terdapat acara karya wisata), ialah :a. tempat perkemahan sebaiknya berdekatan dengan obyek wisatab. obyek karya wisata diusahakan yang dapat memotivasi timbul dan

berkembangnya jiwa kewirausahaan pada diri Pramuka Penggalang.

6. Pelaksanaan Kegiatana. Persiapan

Dewan Pasukan Penggalang dengan dibantu dan dibimbing oleh Pembinanya :1) mengadakan observasi ke beberapa industri yang kemungkinan

dijadikan sebagai obyek karya wisata, serta mencari lokasi berkemah yang memenuhi persyaratan.

2) menetapkan obyek karya wisata dan lokasi berkemah3) menyusun program karya wisata dan kegiatan dalam perkemahan4) menghimpun dukungan dana kegiatan dari orang tua, Mabigus dan

para donatur.5) mempersiapkan pembekalan6) mengupayakan ijin dari orang tua dan Kwartir Cabang/Kwartir

Rantingb. Pelaksanaan

1) Dewan Penggalang secara langsung dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan pengawasan, bantuan dan bimbingan Pembina.

2) secara maksimal acara yang sudah tersusun diupayakan dapat di laksanakan dengan sebaik-baiknya.

3) bilamana dalam pelaksanaan ditemukan tantangan dan hambatan, akan diupakan pemecahan

c. Evaluasi1) peserta didik juga akan dilibatkan dalam mengevaluasi

kegiatannya, dan hasil evaluasi yang didapat akan sangat bermanfaat bagi kegiatan serupa dimasa mendatang.

2) Pembina mencatat perkembangan prestasi, keterampilan, serta perkembangan sikap dan kepribadian peserta didik selama kegiatan berlangsung

III. PENUTUPKarya Wisata Pramuka Penggalang serta perkemahan Pramuka Penggalang merupakan alat pendidikan dalam mendidikan jiwa kewirausahaan para Pramuka Penggalang. Pembina Pramuka Penggalang yang bijak akan memberi kesempatan kepada peserta didik asuhannya untuk terlibat langsung pada semua kegiatan mereka, sedang Pembina hanya menempatkan dirinya sebagai pendamping, pembantu dan memberi dukungan agar program mereka dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan.

Page 5: Widya Wisata s

KEPUSTAKAAN1. Siagian Salim Drs. MBA. KEWIRAUSAHAAN. Jakarta2. PANDUAN KEGIATAN PERKEMAHAN DAN KETERAMPILAN

PRAMUKA, Kwarda, DKI. Jakarta, 19993. Singgih. M. Teresa. MARI BERKEMAH. Jakarta. 19954. Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA,

Jakarta, 2000.

BS. T.M. 7.2

ADAT AMBALAN, SANDI AMBALAN, DAN RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAK

I. PENDAHULUAN1. Pramuka Penegak adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan

jiwanya diantaranya pada kondisi :a. mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang

sesuai dengan lingkungannya.b. memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma

Page 6: Widya Wisata s

c. kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga labih stabil dan lebih terkendali.

2. Kaum muda seusia Pramuka Penegak berfikir kritis, realistis, rasional dalam berpendapat dan dalam perilakunya tercermin menggunakan pendekatan kultural serta apa yang menjadi masukan dicerna melewati perenungan-perenungan. Perkembangan semacam inilah yang membedakan dengan kelompok usia sebelumnya (S dan G).

3. Pada kegiatan Pramuka Penegak kita dapati adanya :a. Adat Ambalanb. Sandi Ambalanc. Renungan Jiwa

II. MATERI POKOK1. Adat merupakan kebiasaan yang disepakati dan ditaati oleh masyarakat

lingkungan setempat yang sudah berlaku dari masa ke masa, sehingga terkesan merupakan peraturan dan tata nilai di masyarakat yang oleh anggotanya dijaga dan dilestarikan menjadi pedoman pergaulan dalam kehidupan di masyarakat. Adat bersifat lokal, hanya berlaku di masyarakat tertentu dan tidak berlaku di masyarakat yang lain.

2. ADAT AMBALAN PRAMUKA PENEGAKa. Adat Ambalan merupakan adat kebiasaan yang diciptakan oleh

Ambalan Penegak dan disepakati sebagai suatu yang harus ditaati serta merupakan tata nilai yang dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan kepeduliaan terhadap Tuhan YME, kepedulian pada bangsa dan tanah air sesama hidup dan alam lingkungannya kepedulian terhadap diri pribadinya, serta ketaatannya pada Kode Kehormatan Pramuka.Anggota adat (Pramuka Penegak dalam Ambalan yang bersangkutan) bila berprestasi akan diberikan penghargaan sedang yang tersebut melanggar adat akan dikenakan sangsi.

b. Untuk dapat melestarikan Adat Ambalan, Dewan Ambalan Penegak menetapkan seorang atau beberapa orang Pemangku Adat yang dipilih dari anggota Ambalan yang senior, berpandangan luas dan teguh menjaga Adat Ambalan yang ada.

c. Macam-macam Adat Ambalan Sedikit banyaknya yang manjadi Adat dalam Ambalan tergantung pada Ambalan itu sendiri.Contoh-contoh Adat Ambalan (yang pernah ada)1) Adat Ambalan pada saat penerimaan calon Penegak dari Tamu

Ambalan.Setelah Tamu Ambalan ialah pemuda atau Pramuka penggalang yang sudah berusia 16 tahun yang berminat untuk mengikuti kegiatan Pramuka Penegak beberapa kali mengikuti latihan/kegiatan Pramuka Penegak, Tamu Ambalan dihadapkan dewan kehormatan Ambalan untuk diwawancari apakah dia benar-

Page 7: Widya Wisata s

benar tertarik dengan kegiatan Pramuka Penegak dan apakah selama ini dia aktif mengikuti kegiatan Ambalan. Atas kemantapan tekat Tamu Ambalan tersebut dalam mengikuti kegiatan Ambalan, Dewan Kehormatan Ambalan menetapkan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai calon Pramuka Penegak dengan harapan yang bersangkutan mengikuti keaktifannya dan menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara.

2) Adat Ambalan pada saat Calon Pramuka Penegak menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara - pada proses menyelesaikan SKU, calon Penegak didampingi

oleh 2 (dua) orang Pramuka Penegak Bantara Laksana sebagai monitor, pembimbing dan pengamat perkembangan keterampilan dan sikap calon Penegak selama mengikuti kegiatan Ambalan.

- pada saat menjelang pelantikan sebagai Penegak Bantara : calon diharuskan menjalankan tugas-tugas spritual, misalnya : berpuasa selama 2 (dua) kali penuh, membaca beberapa renungan jiwa dengan tujuan untuk lebih memantapkan semangat dan tekadnya untuk menjalankan tugas-tugas selanjutnya.

- setelah tugas-tugas spiritual tersebut selesai dilaksanakan , calon diminta menyucikan diri dan membuang jauh-jauh hal-hal yang bersifat negatif. Upacara adat ini disembuhkan dengan membasuh muka, berkumur, membasuh telinga dan tangan serta mengeringkan dengan handuk, kemudian handuk yang mengandung kotoran, akibat perbuatan dan sikap negatif yang pernah dilakukan dibuang.

3) Adat Ambalan membaca Renungan jiwaAadt ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian anggota Ambalan terhadap Tuhan YME, tanah air, bangsa, masyarakat, alam, lingkungan, diri sendiri serta ketaatannya kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Misalnya : Renungan jiwa pada saat :- peringatan hari besar nasional/agama- selesai upacara pelantikan- terdapat anggota Ambalan yang mengingkari/melanggar

Trisatya/Dasadarma4) Adat Ambalan ketika seseorang akan dilakukan pelantikan

Penegak Pelaksana.5) Adat Ambalan ketika melepas anggota Ambalan yang akan

membaktikan diri ke masyarakat d. Perlengkapan Adat Ambalan

1) Pusaka AmbalanSesuatu yang bersejarah bagi ambalan dan disepakati untuk dijadikan pusaka adat, yang akan dihadirkan pada saat upacara adat dilakukan.

2) beberapa macam Renungan jiwa3) beberapa Sandi Ambalan

Page 8: Widya Wisata s

4) kostum Pemangku Adat5) perlengkapan Upacara Adat

3. SANDI AMBALAN PRAMUKA PENEGAKa. Sandi Ambalan disusun oleh dan untuk Pramuka Penegak sendiri yang

kemudian oleh Pemangku Adat ditetapkan sebagai perangkat Adat Ambalan. Dalam proses penyusunannya, Pembina Pramuka Penegak memberikan pengarahan bahwa sumber utama dalam penyusunan Sandi Ambalan ialah :1) Pancasila2) Prinsip Dasar Kepramukaan3) Kode Kehormatan Pramuka4) AD dan ART Gerakan Pramuka5) Norma-norma agama dan masyarakat6) Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda.

b. Setiap Ambalan memiliki Sandi Ambalan, yang merupakan norma hidup bagi Pramuka Penegak dalam Ambalan tersebut ; dengan demikian Sandi Ambalan hanya berlaku bagi anggota Ambalan tertentu dan tidak berlaku bagi Anggota Ambalan lain

c. Bagi Pramuka Penegak, Sandi Ambalan merupakan sesuatu yang disakralkan, oleh karena itu ketika Sandi Ambalan dibacakan para Pramuka Penegak mengikutinya dengan cermat dalam suasana yang hening dan bahkan ada yang mengikutinya dengan sikap tertentu sebagaimana ditetapkan oleh Pemangku Adat Ambalan.

d. Contoh Sandi AmbalanDengar kata-kata Sandi ambalan kita Disini .... berdiriputera/puteri Indonesia sejatitegak tubuhnyateguh imannyaamal ibadat menghias hidupnyadanselalu takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Yakin akan keesaan dan keagungan-Nyaselalu mensyukuri nikmat Tuhan yang dirasakannyamelindungi alam dan melestarikan lingkunganciptaan Tuhan yang tiada bandingannya

Kemenangannya membuktikan kemenangannyaKemenangan atas gejolak jiwayang bergelora selama menjadi pemuda

Patuh akan keputusan musyawarahbermanfaat atas berbagi pendapattugas terlaksana tanpa debatkarena berpegang pada filsafattanpa dukungan sehabat dan sesama umatteman pramuka sebagai saudara debattiada banyak yang dapat ia perbuat

Page 9: Widya Wisata s

Menolong sesama dikerjakan dengan ikhlastiada mengharap puji dan balaskeberhasilan usaha berbuah senyuman puas

Kebersihan akibat kerajinan dan ketekunanketangkasan dan keterampilantabah, tangguh dan sabarbertekad baja, berhati suteraselalu gembira dalam suka dan duka

Hemat menggunakan tenagapikiran serta harta miliknyaberkerja dengan cermat dan tertatabersahaja dalam hidupnya

Disiplin dan berani dalan tindakatas keputusan yang penuh bijak'ntuk mewujudkan kesetiaan kepada orang tuapemimpin, guru, bangsa, negara dan agama

Bertanggung jawab atas dirinyakeluarga, masyarakat, bangsa dan negaraBerkata nyatatidak setengah nyataatau dapat berarti dua

Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatanjadi kebiasaan dalam menjaga harkat dan martabatnyasebagai insan Tuhan yang setiadan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila

DHARMA SAKTI ......... SATYA BAKTIitulah cita-cita Ambalan kita

(dikutip dari rujukan KMD, 1983)

4. RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAKa. Renungan ialah suatu naskah singkat yang menguasai nilai-nilai

spiritual, mental dan moral dalam upaya mengamalkan satya dan darma Pramuka

b. Renungan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetuk hati para Pramuka Penegak agar selalu ingat Satya dan Darmanya dan selalu mengamalkannya sesuai dengan motto :Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan

c. Naskah renungan disusun oleh Pramuka Penegak sendiri, dengan bimbingan Pembina mereka dan dijaga kelestariannya oleh Pemangku Adat

d. Macam-macam Naskah renungan, diantaranya:1) renungan bagi mereka yang akan dilantik

Page 10: Widya Wisata s

2) renungan bagi mereka yang sedang mengalami masalah3) bebarapa renungan dalam menperingati hari besar nasional4) beberapa renungan dalam memperingati hari besar agama5) renungan pada upacara penutupan latihan

III. PENUTUPAdat Ambalan, Sandi Ambalan dan Renungan Jiwa Pramuka Penegak bagi kita (Pembina Pramuka Penegak) merupakan alat pendidikan ; oleh karena itu dalam proses penyusunannya hendaknya diupayakan agar Pembina Pramuka Penegak yang bersangkutan terlibat dalam posisi sebagai pembimbing, dan pengerak supaya Adat Ambalan, Sandi Ambalan dan renungan jiwa tersebut tidak menyimpang dari :1. Pancasila dan UUD 19452. Prinsip Dasar Kepramukaan3. Kode Kehormatan Pramuka4. AD dan ART Gerakan Pramuka5. Norma-norma Agama dan Masyarakat6. Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda

KEPUSTAKAAN1. AD & ART GERAKAN PRAMUKA, Kepres RI No. 34 Th 1999 dan Kep

Ka. Kwarnas No. 107 Th 1999. Jakarta, 1999.2. PENDIDIKAN NILAI GERAKAN PRAMUKA. Kwarnas. Jakarta. 19993. Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA,

Jakarta, 2000.4. Rujukan KML. Kwarnas. Jakarta. 1983