2
WOC An. A (5 tahun) dengan COB+ICH thalamus +SDH of impresi regio frontal + post debridement, rekontruksi dan evakuasi. An. A (5 thn) tertabrAk sepeda motor ketika GCS < 8 dan pingsan > Memicu respon stress metabolik Sympatetic COB Defisit PTIK Edema Ekstravasasi cairan ke permeabilitas Asam laktat Metabolisme anaerob Gangguan auto Terjadi kerusakan Gagalnya menkanisme kompensasi fisiologis otak (Hukum Monro-Kielly) SDH Menekan jaringan otak Akumulai darah pada Vena-vena pada subdural ICH Thalamus Terjadi perdarahan pada Tekanan diteruskan Merusak jaringan intra Adanya trauma kepala impresi Peningkatan thermostat suhu Sistem saraf CRH ↑ Aktifitas Hipofisis ACTH ↑ Aktifitas Korteks Hormon Suhu tubuh MK: Hipertermi Metabolisme tubuh Antagonis terhadap Glukosa darah Hiperglikemia Katabolisme lemak dan Cadangan lemak dan Produksi albumin di PK: Aktifitas Medula Epinefrin ↑ Vasokontriksi otot polos Aliran darah ke Renin Angiotensin Menghambat ekskresi Tekanan Darah Kebutuha n O2 ↑ Aktifita s Medula Oblongat RR ↑ >30x/mnt Pemasangan ETT dan Mikrosirkul asi pada Autoregulasi Sel Produksi asam lambung Klien tirah Terjadi atrofi otot, gangguan hemodinamik dan MK: Resiko cedera

WOC COB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WOC COB

WOC An. A (5 tahun) dengan COB+ICH thalamus +SDH of impresi regio frontal + post debridement, rekontruksi dan evakuasi.

An. A (5 thn) tertabrAk sepeda motor ketika menyebrangi jalan

GCS < 8 dan pingsan > 6 jam

Memicu respon stress metabolik pada hipotalamus

Sympatetic Storming

COB

Defisit neurologis

PTIK

Edema cerebri

Ekstravasasi cairan ke interstisiel

permeabilitas pembuluh darah ↑

Asam laktat ↑

Metabolisme anaerob

Gangguan auto regulasi sel otak

Terjadi kerusakan jaringan otak

Gagalnya menkanisme kompensasi fisiologis otak (Hukum Monro-Kielly)

SDH

Menekan jaringan otak sekitar

Akumulai darah pada subdural

Vena-vena pada subdural pecah

ICH Thalamus

Terjadi perdarahan pada Thalamus

Tekanan diteruskan kesegala arah

Merusak jaringan intra cerebral

Adanya trauma kepala impresi regio frontal

Peningkatan thermostat suhu tubuh

Sistem saraf simpatis ↑ CRH ↑

Aktifitas Hipofisis Anterior ↑

ACTH ↑

Aktifitas Korteks Adrenal ↑

Hormon Kortisol ↑

Suhu tubuh meningkat

MK: Hipertermi

Metabolisme tubuh ↑

Antagonis terhadap insulin

Glukosa darah ↑

Hiperglikemia

Katabolisme lemak dan protein ↑

Cadangan lemak dan protein ↓

Produksi albumin di hati ↓

PK: Hipoalbumin

Aktifitas Medula adrenal ↑

Epinefrin ↑

Vasokontriksi otot polos arteriol ↑

Aliran darah ke ginjal ↓

Renin Angiotensin Aldosteron ↑

Menghambat ekskresi Natrium

dan air

Tekanan Darah ↑

Kebutuhan O2 ↑

Aktifitas Medula

Oblongata↑

RR ↑ >30x/mnt

Pemasangan ETT dan ventilator

Mikrosirkulasi pada gaster ↓

Autoregulasi Sel Chef ↓

Produksi asam lambung ↑

Klien tirah baring lama

Terjadi atrofi otot, gangguan hemodinamik dan gerakan

involunter

MK: Resiko cedera

Page 2: WOC COB

Merangsang produksi sputum

Mekanisme Pengeluaran sputum terganggu

MK: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Stress Ulcer

Produksi mukus ↓

Proteksi gaster terhadap asam lambung↓

Gangguan pencernaan

penyerapan nutrisi ↓

MK: Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Adanya perdarahan lambung dan

peningkatan asam lambung

Terjadi refluk

Ketidakadekuatan sfingter

Aspirasi