13
ISBN 978-623-7482-47-5 Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 277 I Wayan Putra Yasa 1, Ketut Sedana Arta 2 , Desak Made Oka Purnawati 3 ABSTRACT This practice aims to provide education to teachers assigned at SMK Widya Dharma Bali about blended learning-based learning, namely learning that combines traditional learning with face-to-face with online learning or combines various learning methods so that learning objectives can be achieved. The location selection at SMK Widya Dharma Bali was due to the problem of the number of class meetings when doing internships in industry. This workshop activity is divided into two stages, the first is the stage of providing understanding from experts who understand blended learning. The second activity was continued with training on how to make blended learning based learning tools to create blended learning content. Through this activity, it is hoped that teachers will gain an understanding of blended learning as a whole as well as be able to implement it in learning in their schools. So that from this activity, the teachers of SMK Widya Darma Bali had a mass meeting because apprenticeship to industry could be completed by providing online learning. One of the uses is the YouTube live streaming application. Keywords: learning, blended learning, SMK, youtube live streaming ABSTRAK PENDAHULUAN Globalisasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia dalam segala bidang misalnya dalam hal komunikasi, sosial budaya, perdagangan, transportasi, dan pendidikan. Salah satu pemicu kemajuan globalisasi adalah perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan memungkinkan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu. Oleh karena itu, tantangan kita sekarang ini adalah meningkatkan daya saing dan WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA DHARMA BALI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG-BALI 1 Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha, 2 Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha 3 Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha email: [email protected] Pegabdian ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada guru-guru yang ditugaskan di SMK Widya Dharma Bali tentang pembelajaran yang berbasis blended learning yaitu pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tradisional dengan tatap muka dengan pembelajaran online atau mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. Pemilihan lokasi di SMK Widya Dharma Bali karena ada masalah jumlah pertemuan di kelas ketika magang di industri. Kegiatan workshop ini dibagi menjadi dua tahapan pertama tahapan pemberian pemahaman dari pakar yang memahami blended learning. Kegiatan kedua dilanjutkan dengan pelatihan bagaimana membuat perangkat pembelajaran berbasis blended learning sampai pada pembuatan konten blended learning. Melalui kegiatan ini diharapkan guru memperoleh pemahaman tentang pembelajaran blended learning secara utuh sekaligus bisa mengimplementasikan dalam pembelajaran di sekolahnya. Sehingga dari kegiatan ini guru-guru SMK Widya Darma Bali masalash pertemuan karena magang ke industri bisa diselesaikan dengan memberikan pembelajaran secara online. Salah satu dipakai yaitu dengan aplikasi youtube live streaming. Kata kunci: pembelajaran, blended learning, SMK, youtube live streaming

WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 277

I Wayan Putra Yasa1, Ketut Sedana Arta2, Desak Made Oka Purnawati3

ABSTRACT

This practice aims to provide education to teachers assigned at SMK Widya Dharma Bali about blended

learning-based learning, namely learning that combines traditional learning with face-to-face with online

learning or combines various learning methods so that learning objectives can be achieved. The location

selection at SMK Widya Dharma Bali was due to the problem of the number of class meetings when doing

internships in industry. This workshop activity is divided into two stages, the first is the stage of providing

understanding from experts who understand blended learning. The second activity was continued with training

on how to make blended learning based learning tools to create blended learning content. Through this activity,

it is hoped that teachers will gain an understanding of blended learning as a whole as well as be able to

implement it in learning in their schools. So that from this activity, the teachers of SMK Widya Darma Bali had a

mass meeting because apprenticeship to industry could be completed by providing online learning. One of the

uses is the YouTube live streaming application.

Keywords: learning, blended learning, SMK, youtube live streaming

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Globalisasi telah mengubah

berbagai aspek kehidupan manusia dalam

segala bidang misalnya dalam hal

komunikasi, sosial budaya, perdagangan,

transportasi, dan pendidikan. Salah satu

pemicu kemajuan globalisasi adalah

perkembangan teknologi informasi yang

sangat pesat dan memungkinkan akses

informasi tanpa batas ruang dan waktu.

Oleh karena itu, tantangan kita sekarang ini

adalah meningkatkan daya saing dan

WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA

DHARMA BALI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN

BULELENG-BALI

1Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha, 2Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha 3Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha

email: [email protected]

Pegabdian ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada guru-guru yang ditugaskan di SMK Widya Dharma Bali tentang pembelajaran yang berbasis blended learning yaitu pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tradisional dengan tatap muka dengan pembelajaran online atau mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. Pemilihan lokasi di SMK Widya Dharma Bali karena ada masalah jumlah pertemuan di kelas ketika magang di industri. Kegiatan workshop ini dibagi menjadi dua tahapan pertama tahapan pemberian pemahaman dari pakar yang memahami blended learning. Kegiatan kedua dilanjutkan dengan pelatihan bagaimana membuat perangkat pembelajaran berbasis blended learning sampai pada pembuatan konten blended learning. Melalui kegiatan ini diharapkan guru memperoleh pemahaman tentang pembelajaran blended learning secara utuh sekaligus bisa mengimplementasikan dalam pembelajaran di sekolahnya. Sehingga dari kegiatan ini guru-guru SMK Widya Darma Bali masalash pertemuan karena magang ke industri bisa diselesaikan dengan memberikan pembelajaran secara online. Salah satu dipakai yaitu dengan aplikasi youtube live streaming.

Kata kunci: pembelajaran, blended learning, SMK, youtube live streaming

Page 2: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 278

keunggulan kompetitif di semua sektor

dengan pola berpikir yang kritis dan

adaptif terhadap perubahan dan

perkembangan yang terjadi. Pendidikan

merupakan salah satu sektor yang dapat

menjawab tuntutan era globalisasi yang

terus berkembang saat ini. Pendidikan

memegang peranan penting dalam

mempersiapkan sumber daya manusia

yang berkualitas dan mampu berkompetisi

dalam perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Oleh sebab itu pendidikan

harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

untuk memperoleh hasil yang maksimal

(Pradnyawati,2014:1).

Salah satu bentuk adaptasi dan

inovasi dalam bidang pendidikan yang

perlu dilakukan adalah dengan

mengembangkan pendidikan yang

beroritenasi pada ipteks. Dengan

memanfaatkan komputer atau jaringan

internet yang tersedia, siswa dapat belajar

lebih mandiri dan dapat mengembangkan

pengetahuan seluas-luasnya. Strategi yang

dapat digunakan dalam pembelajaran yang

melibatkan kegiatan tatap muka dan

penggunaan teknologi adalah strategi

blended learning. Strategi Blended

learning merupakan pembelajaran yang

mengintegrasikan pembelajaran tradisional

tatap muka dan pembelajaran berbasis

komputer (online dan offline) serta

beragam pilihan komunikasi yang dapat

digunakan oleh guru dan siswa (Wasis,

2011). Ini menunjukkan bahwa blended

learning merupakan strategi pembelajaran

yang fleksibel karena tidak tergantung oleh

waktu dan tempat untuk belajar.

Pembelajaran ini menawarkan beberapa

kemudahan karena pembelajaran dengan

komputer tidak sepenuhnya

menghilangkan pembelajaran tatap muka.

Dalam penerapan strategi blended

learning, siswa diberikan media

pembelajaran yang dapat dipelajari secara

offline sehingga siswa dapat mengamati

gambar atau simulasi yang ada untuk

mendapatkan informasi dari materi yang

akan dipelajari agar kemudian timbul

pertanyaan-pertanyaan dalam diri siswa.

Selain itu siswa juga dapat mengakses

informasi melalui media online sebagai

bahan pendukung. Selanjutnya siswa akan

mendiskusikan permasalahan yang

diberikan guru dalam kegiatan tatap muka

berdasarkan informasi yang didapat

sebelumnya, dan di sini guru bertindak

sebagai fasilitator untuk meluruskan

miskonsepsi siswa. Dengan kegiatan

tersebut siswa dapat mengasosiasikan ilmu

yang diperolehnya untuk menyelesaikan

permasalahan yang lebih kompleks hingga

dapat mengkomunikasikannya kepada guru

atau siswa lainnya.

Pembelajaran berbasis blended

learning bertujuan untuk memfasilitasi

terjadinya belajar dengan menyediakan

berbagai sumber belajar dengan

memperhatikan karakteristik pebelajar

dalam belajar (Wasis, 2011). Pembelajaran

berbasis blended learning merupakan salah

satu pilihan yang baik untuk meningkatkan

efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang

lebih besar dalam berinteraksi antar

manusia dalam lingkungan belajar yang

beragam. Selain itu, salah satu keuntungan

yang diperoleh dari pembelajaran berbasis

blended learning adalah meningkatkan

daya tarik pembelajaran (Wuryaningsih,

2019). Dengan memiliki daya tarik,

tentunya siswa akan senang dan merasa

tertantang untuk mengikuti pembelajaran.

Seseorang yang senang terhadap sesuatu,

akan termotivasi untuk melakukan

kegiatan tersebut sehingga siswa yang

Page 3: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 279

biasanya pasif berubah menjadi lebih aktif

(Hamzah, 2012).

Blended learning juga dapat

memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa,

dimana masing-masing siswa mempunyai

gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya

belajar merupakan suatu kombinasi dari

bagaimana ia menyerap, dan kemudian

mengatur serta mengolah informasi

(Ningsih, 2017). Pemilihan gaya belajar

dalam penelitian ini dengan

mempertimbangkan bahwa pembelajaran

dengan strategi blended learning sesuai

dengan karakteristik siswa yang memiliki

gaya belajar visual, auditorial, dan

kinestetik. Dengan strategi blended

learning, peserta didik yang membutuhkan

waktu lebih lama dalam menyerap materi

dapat mempelajari kembali informasi

secara offline atau online (Sinahubin,

2015:72).

Untuk dapat mewujudkan hal

tersebut maka penting terlebih dahulu

memberikan pemahaman kepada guru

sebagai pelaku yang akan

mengimplementasikan pembelajaran

blended learning ini agar bisa

melaksanakan dengan baik. Oleh sebab

itulah maka kegiatan workshop ini penting

dilaksanakan agar guru-guru di SMK

Widya Dharma Bali bisa melaksanakan

pembelajaran blended learning dengan

baik. Pemilihan SMK Widya Dharma Bali

sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan tidak

bisa dilepaskan dari hasil observasi dan

wawancara awal dengan kepala SMK

Widya Dharma Bali yaitu Ibu Luh Sri

Apriani, S.Pd. yang menjelaskan beberapa

permasalahan umum berhubungan dengan

pembelajaran di sekolahnya. Beberapa

alasan tersebut kemudian disimpulkan

menjadi beberapa point berikut.

1. Sekolah ini belum menerapkan e-

learning secara maksimal baru

hanya 1 orang guru yang

menerapkan secara baik.

2. Sekolah ini merupakan sekolah

SMK yang memiliki siswa magang

setiap tahunnya, tentu jika tidak

mempergunakan sistem blended

learning akan bermasalah dalam

pembelajaran.

3. Sekolah ini merupakan sekolah

yang dikelola dibawah yayasan

yang bergerak dalam bidang

pendidikan, banyak dari siswa di

sekolah ini merupakan anak asuh

yang membutuhkan bantuan dan

didik secara gratis.

4. Keberadaaan sarana dan prasarana

yang belum dimanfaatkan secara

maksimal dalam pembelajaran

salah satunya adalah jaringan

internet.

Dari kegiatan pengabdian ini

diharapkan guru di SMK Widya Dharma

Bali bisa melaksanakan pembelajaran baik

dengan segala keterbatasan yang ada.

Sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

METODE

Berdasarkan pada persoalan yang ada di

lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat di SMK Widya

Dharma Bali. Maka ada beberapa langkah

yang harus dilakukan, pertama untuk

permasalahan pemahaman blended

learning perlu dilakukan suatu kegiatan

ceramah dari narasumber yang

berkompeten dalam bidang blended

learning. Kegiatan ini merupakan langkah

awal untuk memberikan dasar untuk

meningkatkan kualitas guru di SMK

Page 4: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 280

Widya Dharma Bali agar bisa melangkah

ketahapan implementasi. Tahapan kedua

yaitu pendampingan untuk membuat

perangkat pembelajaran, akun kelas online,

menguji coba model yang sudah di buat

kepada siswa. Keseluruhan kegiatan

tersebut dilaksanakan secara

berkesinambungan selama 32 jam. Alur

kerangka pemecahannya dapat dilihat

memalui diagram berikut.

Gambar 1. Bagan Penyelesaian Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Hasil

Sektor Pendidikan menjadi salah

satu sektor yang mengalami permasalahan

besar di masa pandemi Covid19 ini.

Kebijakan social distancing dan belajar dari

rumah telah mengubah model pembelajaran

konvensional tatap muka ke arah virtual

yaitu dengan pembelajaran online.

Sekolahpun akhirnya dengan secara

keterbatasannya berupa untuk

melaksanakan kebijakan ini dengan baik.

Hal yang sama juga dilakukan di SMK

Widhya Darma Bali, untuk mengatasi

keterbatasan yang ada bersama dengan

Pengabdian Kepada Masyarakat yang

dilakukan oleh Tim dari Universitas

Pendidikan Ganesha maka dilaksanakan

workshop pembelajaran blended Learning

dengan memanfaatkan kanal youtube live

streaming.

Pelaksanaan kegiatan workshop

blended learning di SMK Widya Dharma

Bali dilaksanakan tanggal 18-20 Juli 2020

sesuai dengan jadwal yang sudah

direncanakan, selanjutnya untuk

membimbingan dilaksanakan secara online

via WA grup bersama dengan narasumber.

Proses pelaksanaan diawali dengan

pembukaan acara yang terdiri dari

pengantar dari pembawa acara, selanjutnya

menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah

itu dilanjutkan dengan berdoa. Setelah

proses berdoa acara berikutnya adalah

laporan dari ketua pelaksana dan lalu acara

dibuka oleh Kepala SMK Widya Dharma

Bali yaitu Luh Sri Apriani, S.Pd.

Berikutnya acara di isi dengan

workshop di awali dengan penyampaian

materi oleh I Wayan Putra Yasa,

S.Pd.,M.Pd. dengan judul Blended Learning

Sebagai Alternatif Pembelajaran Di SMK.

Kemudian setelah pembawaan acara

dilanjutkan dengan diskusi. Muncul

berbagai pertanyaan tentang bagaimana

implementasi dari model blended learning

dan tips pengelolaan pembelajaran yang

Page 5: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 281

sesuai dengan kebutuhan siswa dan keadaan

sekolah.

Setelah itu penyampaian materi oleh

Bapak I Gede Indra Widiada, S.Pd yang

menyampaikan pengajaran daring Melalui

Youtube Live Streaming. Beliau

Memaparkan materi dari konsep awal

youtube live streaming secara komprehensif

dari pengenalan apa itu youtube live

streaming, mengapa dipilih, serta secara

teknis bagaimana menggunakannya. Pada

sesi ini setelah pemaparan materi kemudian

dilanjutkan dengan workshop langsung

proses pelaksanaannya dalam bentuk

simulasi. Yang diikuti oleh guru-guru yang

ada di SMK Widya Dharma Bali. Untuk

detail pelaksanaan workshop bisa dibuka di

link youtube SMK Widya Darma Bali

https://www.youtube.com/watch?v=eKuvT

EPJL-E .

Untuk selanjutnya karena masih

dalam suasana pandemi Covid 19 yang

mana ada pembatasan kerumunan dan

waktu berkumpul workhop penyusunan

perangkat pembelajaran dilakukan secara

daring melalui WA Grup dan zoom yang

langsung didampingi oleh kedua

narasumber. Berikut ini beberapa dokumen

pelaksanaan worshop yang sudah

berlangsung sesuai dengan jadwal yang

sudah direncanakan di awal. Adapun

beberapa dokumentasi tahapan kegiatan

bisa dilihat dalam gambar berikut.

Gambar 2: Acara Pembukaan

Gambar 3: Penyampaian Materi Pertama

Gambar 4: Penyampaian Materi 3

Gambar 5: Praktek Mempergunakan

Youtube Live Streaming dalam

pembelajaran

Page 6: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 282

Setelah proses pemaharan dan juga

praktek mengajar dengan youtube live

streaming maka kegiatan dilakukan dengan

penyusunan perangkat pembelajaran.

2) Pembahasan

a) Blended Learning sebagai sebuah

alternatif pembelajaran di Pandemi

Covid19

Blended learning yang juga dikenal

dengan istilah hybrid learning atau mixed

learning telah mengalami evolusi definisi

dari waktu ke waktu. Dulu, blended

learning diartikan sebagai integrasi

beragam jenis aktivitas dan sumber belajar

yang berbeda di dalam kelas, laboratorium,

atau studio. Kini, istilah blended learning

dimaknai sebagai integrasi pembelajaran di

kelas (classroom learning) dan

pembelajaran online (e-learning/virtual

learning/cyber learning). Marsh (2012)

menyatakan bahwa blended learning bisa

mengacu pada kombinasi apa pun dalam

pembelajaran, kombinasi metode

pembelajaran yang berbeda, kombinasi

lingkungan pembelajaran yang berbeda

maupun kombinasi gaya pembelajaran yang

berbeda. Oleh karena situasi pandemi

covid19 blended learning yang

diimplementasikan adalah kombinasi

metode pembelajaran, yaitu pembelajaran

daring dan luring dengan memakai kanal

youtube, WA grup, google classroom, dan

media yang lainnya.

Menegaskan pendapat Marsh

tentang kombinasi lingkungan

pembelajaran yang berbeda, Saliba,

Rankine dan Cortez (2013) menyatakan

bahwa “Blended learning refers to a

strategic and systematic approach to

combining times and modes of learning,

integrating the best aspects of face-to-face

and online interactions for each discipline,

using appropriate ICTs”. Pengertian ini

menekankan bahwa blended learning

merupakan pendekatan pembelajaran yang

strategis dan sistematis untuk

mengkombinasikan waktu dan seting

pembelajaran, mengintegrasikan aspek-

aspek terbaik dari interaksi tatap muka dan

online untuk setiap disiplin ilmu dengan

menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi yang tepat. Definisi ini senada

dengan apa yang dikemukakan oleh

Garisson (2013) bahwa blended learning

mengintegrasikan pengalaman

pembelajaran tatap muka dan pembelajaran

online melalui desain pembelajaran yang

efektif dengan menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang

diinginkan. Berdasarkan paparan dan

disesuaikan dengan situasi kondisi pandemi

Covid19 (perancangan dan praktik e-

learning di sekolah), dalam kegiatan

workshop ini blended learning

didefinisikan sebagai strategi penyampaian

pembelajaran (learning delivery strategy)

yang mengkombinasikan/mengintegrasikan

pembelajaran daring dan luring dengan

berbantuan berbagai platporm e-learning

termasuk juga media sosial sepereti youtube

live streaming, WA grup, google

classroom, dan sebagainya. Dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi yang beranekaragam

diharapkan dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

b) Keunggulan Blended Learning

Blended learning yang efektif memiliki

keunggulan-keunggulan. Adapun

keunggulan dari blended learning adalah

sebagai berikut.

a. menyediakan pengalaman belajar yang

lebih individual

Page 7: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 283

b. menyediakan pendukung pembelajaran

yang lebih personal

c. mendukung dan mendorong

pembelajaran mandiri dan kolaborasi

d. meningkatkan keterlibatan peserta

didik dalam pembelajaran

e. mengakomodasi gaya pembelajaran

yang bervariasi

f. menyediakan wadah untuk melatihkan

keterampilan di luar kelas

g. menyediakan lingkungan untuk praktek

yang mengurangi tekanan belajar pada

peserta didik

h. memberikan fleksibilitas waktu belajar

bagi peserta didik, dan

i. membantu peserta didik

mengembangkan keterampilan yang

berharga dan yang diperlukan dalam

abad 21.

Masih banyak keunggulan-keunggulan

lain yang ditawarkan oleh blended learning

yang justeru dapat dirasakan ketika blended

learning tersebut diaplikasikan oleh guru

dan siswa. Keunggulan-keunggulan yang

telah disebutkan akan terwujud apabila

blended learning yang dikembangkan

didukung oleh unsur-unsur terkait.

c) Unsur Pendukung Blended Learning

Blended learning sebagai sebuah

sistem pembelajaran, harus didukung oleh

komponen-komponen/unsur-unsur terkait.

Marsh (2012) menyatakan pentingnya tiga

unsur utama pendukung pelaksanaan

blended learning, yaitu: unsur akademik,

unsur afektif, dan unsur teknis. Unsur

akademik berkaitan dengan penguasaan

konsep dan konstruksi pengetahuan oleh

peserta didik di dalam maupun di luar

kelas. Unsur afektif berkaitan dengan

interaksi peserta didik di dalam kelas dan

penggunaan teknologi untuk interaksi

peserta didik secara online. Unsur teknis

berkaitan dengan kenyamanan pendidik dan

peserta didik dalam memperoleh

pengalaman baru dan menantang melalui

teknologi yang digunakan. Blended

learning mempromosikan pembelajaran

yang berpusat pada peserta didik sehingga

sebagai pendidik, harus memfokuskan

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran yang berhubungan dengan

kebutuhan dan kemampuan peserta didik

(Siregar, 2020).

d) Model-Model Blended Learning

Terdapat berbagai cara yang dapat

dilakukan pendidik/dosen dalam mem-

blended pembelajaran yang diasuhnya

sehingga proses dan hasil belajar sesuai

dengan yang diharapkan. Semua ini

tergantung dari kreativitas guru dan

dukungan segenap komponen yang terlibat.

Walaupun tidak ada pola/model bended

learning yang paling tepat untuk semua

mata pelajaran dan siswa. Staker dan Horn

(2012) mengklasifikasikan sejumlah model

blended learning yang dapat dijadikan

pertimbangan oleh pendidik dalam

mengimplementasikan blended learning.

Model-model dimaksud, yaitu: rotation

model, flex model, self-blend model, dan

enriched-virtual model.

1) Rotation Model

Merupakan model blended learning dimana

perkuliahan yang dilakukan menyediakan

kesempatan kepada siswa untuk berotasi

dari satu jenis pembelajaran ke

pembelajaran lain, yang salah satu jenisnya

adalah pembelajaran online. Jenis

pembelajaran yang lain dapat berupa:

pembelajaran klasikal atau kelompok kecil,

pengerjaan proyek secara berkelompok,

tutorial, maupun tugas tertulis. Model rotasi

ini ada empat jenis, yaitu: station rotation,

lab rotation, flipped classroom, individual

rotation. Pertama, station rotation model

Page 8: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 284

merupakan model blended learning yang

dicirikan dengan adanya stasiun-stasiun

pembelajaran, baik stasiun pembelajaran

online maupun stasiun pembelajaran tatap

muka dengan berbagai jenis aktivitasnya

dalam satu kelas, siswa harus melalui

kesemua stasiun yang telah disediakan di

kelas tersebut. Kedua, lab rotation model

merupakan model blended learning yang

dicirikan dengan adanya pembelajaran

online dan pembelajaran tatap muka yang

dilakukan tidak hanya di kelas tetapi juga di

lab. Ketiga flipped classroom merupakan

model blended learning yang dicirikan

dengan adanya pertemuan tatap muka di

kelas dan dilanjutkan dengan pembelajaran

online di luar perkuliahan/kampus dengan

konten dan pembelajaran yang sama seperti

tatap muka. Keempat, individual rotation

model merupakan model blended learning

yang dicirikan dengan adanya adanya

stasiun-stasiun pembelajaran, baik stasiun

pembelajaran online maupun stasiun

pembelajaran tatap muka dengan berbagai

jenis aktivitasnya di sekolah tetapi pada

ruangan yang berbeda-beda (di kelas, di

ruang lab, di ruang seminar), siswa tidak

harus melalui kesemua stasiun yang telah

disediakan tersebut.

2) Flex Model

Merupakan model blended learning yang

utamanya dilakukan melalui Internet. Guru

menyediakan pertemuan tatap muka sesuai

kebutuhan masing-masing siswa. Antara

satu siswa dengan siswa lainnya

memerlukan waktu untuk bertatap muka

yang berbeda-beda. Pelayanan untuk tatap

muka bisa dilakukan oleh dosen pengampu

mata kuliah maupun staff lain yan

berwenang.

3) Self-blend Model

Merupakan model blended learning yang

menyediakan kesempatan kepada siswa

untuk mengambil perkuliahan online secara

mandiri, baik yang dilakukan di sekolah di

luar sekolah, untuk melengkapi perkuliahan

tatap mukanya di kelas. Guru pengampu

perkuliahan online yang diambil mahasiswa

dan tatap muka adalah sama. Mahasiswa

dapat mengambil beberapa perkuliahan

online dan mengintegrasikannya sendiri

dengan perkuliahan tatap muka lainnya.

4) Enriched-virtual Model

Merupakan model blended learning yang

memberikan keseluruhan pengalaman

sekolah kepada siswa. Siswa membagi

waktu mereka antara kuliah tatap muka dan

juga online. Model ini berbeda dengan

model flipped classroom karena

menyediakan program virtual yang kaya

dan siswa jarang menghadiri pembelajaran

tatap muka di kelas. Model ini juga berbeda

dari model self-blend karena model ini

menyediakan keseluruhan pengalaman

belajar bukan perpelajaran. Di awal

program para siswa diberikan orientasi

secara tatap muka untuk selanjutnya

dilakukan secara online.

e) Implementasi Blended Learning

Berbantuan Youtube Live Streaming di

SMK Widya Darma Bali

Situasi pandemi covid19 ini telah

mendorong sektor pendidikan melakukan

berbagai inovasi sesuai dengan kebutuhan

siswa dan menyesuaikan dengan kondisi

dan situasi sekolah. SMK Widya Dharma

Bali sebagai salah satu sekolah swasta di

Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng,

Bali juga melaksanakan kebijakan

pendidikan online seperti instruksi

pemerintah. Sekolah SMK Widya Dharma

Bali ini memilih mengimplementasikan

pembelajaran dengan berbantuan youtube

live streaming. Pembelajaran via youtube

cukup baik dan menjadi salah satu alternatif

Page 9: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 285

pembelajaran yang menyenangkan generasi

milenial saat ini (Suratun, 2018). Sebelum

lebih jauh dibahas tentang bagaimana cara

dan proses penggunakan kanal youtube ini

terlebih dahulu dipahami apa itu youtube.

Youtube, didirikan pada 14 Februari

2005, merupakan salah satu anak

perusahaan milik google inc. Youtube juga

dapat digunakan di seluruh dunia. Youtube

adalah salah satu aplikasi yang memberi

informasi berupa video-video. Di aplikasi

youtube ini, kalian semua dapat

mengunggah video apa saja dan sebanyak

apapun jika sudah memiliki akun yang

terdaftar. Video yang di unggah juga dapat

dilihat oleh seluruh dunia. Ada beberapa

macam konten video yang biasa diunggah

di Youtube, yaitu konten video buatan

pengguna (dibuat oleh pemilik akun

tersebut), klip film, klip TV, video musik

dan video blog atau yang biasa disingkat

dengan vlog.

Youtube didirikan oleh Chad

Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim yang

sebelumnya menjadi karyawan pertama

PayPal. Pada awalnya, Hurley dan Chen

mengembangkan ide YouTube pada tahun

2005 karena mengalami kesulitan saat ingin

berbagi video pesta makan malam di

apartemen Chen di San Fransisco. YouTube

berawal sebagai sebuah perusahaan

teknologi rintisan yang didanai oleh

investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia

Capital antara November 2005 dan April

2006. Video yang pertama kali diunggah di

Youtube adalah me at the zoo, yang

diunggah oleh Jawed Karim. Pengunjung

Youtube rata-rata menghabiskan 15 menit

setiap harinya untuk menonton video

disana. Youtube juga mempunyai slogan

yaitu Broadcast Yourself. Dalam

pengunggahan video di Youtube, para

pengunggah video hanya dapat

mengunggah video yang hanya berdurasi 15

menit. Pengguna Youtube diizinkan

mengunggah video berdurasi 12 jam jika

akunnya sudah di verifikasi.

Youtube mempunyai beberapa

keuntungan, yaitu yang pertama adalah

dapat mencari informasi di dalam negeri

maupun luar negeri dengan mudah. Dengan

menonton beberapa video dalam youtube,

kalian dapat cepat paham dan cepat

mengerti apa maksud dari video tersebut.

Keuntungan selanjutnya, yaitu kita dapat

memberikan informasi kepada orang-orang

diseluruh dunia. Dengan mengunggah

video-video yang bermanfaat, kita dapat

memberikan informasi kepada seluruh

dunia. Selain itu, Youtube juga dapat

menghasilkan uang. Kalian dapat

menghasilkan uang dengan cara membuat

saluran khusus seperti iklan. Dengan

membuat saluran khusus di Youtube, maka

akan ada orang yang dapat mengunjungi

saluran yang anda buat. dan keuntungan

terakhir adalah dapat membuat orang

terkenal. Banyak orang-orang dari luar

negri yang terkenal

karena channel Youtube mereka masing-

masing dengan hanya membuat akun dan

sering membuat video.

Pemilihan metode atau teknologi ini

tentu didasari atas berbagai alasan.

Beberapa alasan yang melatarbelakangi

antara lain.

a) Beban Data Ringan

Memakai youtube live streaming tidak

memerlukan biaya yang besar terutama

dalam mengakses karena data di kirim

secara satu arah, yaitu dari guru ke siswa

saja. Siswa hanya memerlukan kuota untuk

menonton kanal youtube sekolah yang

sudah disudah ada. Siswa tidak

membutuhkan biaya tambahan untuk

interaksi kecuali ketika mengisi daftar

Page 10: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 286

hadir. Hal ini dilakukan karena banyak

keluhan dari orangtua siswa yang

menyatakan terlalu banyak membutuhkan

kuota dalam satu proses pembelajaran.

b) Tersimpan secara otomatis

Kelebihan lain dari pemakaian youtube live

streaming adalah data langsung di simpan

secara otomatis di kanal youtube sekolah.

Ini mempermudah siswa untuk bisa melihat

lagi materi yang sudah dijelaskan oleh guru

sebelumnya, tinggal memutar kembali

materi itu, maka siswa bisa belajar

kembali. Data yang sudah di simpan akan

permanen kecuali di hapus oleh pihak

sekolah.

c) Mudah dipantau

Kemudian kelebihan lainnya adalah mudah

dipantau oleh pihak sekolah dan orang tua.

Ini penting untuk menjaga kualitas dari

proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru. Karena itu merupakan salah satu

tanggungjawab sekolah untuk menjaga

keberhasilan siswa dalam belajar.

d) Tidak berbatas waktu

Keunggulan lainnya dari pemakaian live

streaming di youtube adalah tidak berbatas

waktu. Artinya guru bisa mengajar dalam

waktu yang tidak terbatas dan tidak kena

biaya tambahan. Ini sangat penting untuk

menghemat pembiayaan dari pihak sekolah

ataupun gurunya.

e) Riil time

Pembelajaran menggunakan youtube live

streaming bersifat riil time, karena

pembejaran dilakukan secara langsung.

Keuntungannya pihak sekolah bisa

memihat langsung bagaimana proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu.

f) Gratis

Dari segi pembiayaan beberapa provider

telekomunikasi yang memberikan paket

gratis akses youtube. Ini merupakan

keunggulan yang sangat diharapkan karena

dengan gratis, maka kuota siswa tidak akan

tersita habis untuk mengakses internet.

Model live streaming youtube ini cukup

efektif untuk menekan biaya.

g) Bisa memakai multi perangkat

Keunggulan selanjutnya adalah dengan

memakai youtube live streaming ini, guru

dalam mengajar bisa menggunakan multi

perangkat. Misalnya bisa memakai power

poit, papan digital, memutar video, dan

sebagainya. Adanya variasi perangkat ini

diharapkan dapat mengurangi kebosanan

dari pembelajaran yang dilakukan.

Proses implementasi penggunaan

youtube live streaming dalam pembelajaran

di SMK Widya Darma Bali. Proses

pelaksanaan ini dilakukan dengan tahapan

yang mudah karena semua perangkat yang

dibutuhkan sudah disediakan oleh sekolah.

Adapun perangkat yang dibutuhkan

yaitu komputer/laptop, webcame,

microphone, ppt dan jaringan internet.

Berikut ini beberapa hasil implementasi

pembelajaran berbantuan youtube live

streaming di SMK Widya Dharma Bali.

Gambar 6: Guru Mengajar Mata Pelajaran

Front Office pada tanggal 27 Juli 2020

Page 11: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 287

Gambar 7 : Guru Mata Pelajaran F& B

kelas XII yang mengajar tanggal 22 Juli

2020

Gambar 8: Guru Bahasa Inggris kelas XII

Perhotelan yang mengajar tanggal 28 Juli

2020

Gambar 9: Guru matematika Mengajar di

kelas X tanggal 8 September 2020

Untuk melihat lebih lanjut

bagaimana praktek pembelajaran blended

learning berbantuan youtube live streaming

di SMK Widhya Dharma Bali bisa diakses

di halaman youtube

https://www.youtube.com/channel/UCAK-

vIuMIucerFHvTJCJ72w (untuk kelas X)

akan terlihat gambar berikut.

Gambar 8: Chanel Youtube kelas X

Kemudian untuk melihat lebih lengkap

pembelajaran kelas XI di SMK Widya

Dharma Bali bisa di cek di link

https://www.youtube.com/channel/UCQh-

iI5hZOgqigUTI8Smn7g . Pada halaman

awalnya akan terlihat seperti berikut ini.

Gambar 10: Chanel youtube kelas XI

Untuk kelas XII bisa dilihat di link berikut

https://www.youtube.com/channel/UCR9v

Ek5UKu__KLpAui3Rwrw

Gambar11 : Chanel youtube kelas XII

Untuk teknis pelaksanaan

pembelajaran daring yang dilaksanakan di

SMK Widya Dharma Bali berbantuan

youtube live streaming sudah cukup baik.

Page 12: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 288

Hal ini dilihat dari terus dilakukannnya

model pembelajaran blended learning

tersebut. Namun demikian masih ada

beberapa kendala yang dihadapi dalam

prakteknya. Berikut ini beberapa kendala

yang dihadapi oleh pihak sekolah dan guru

serta siswa dalam pembelajaran daring

berbantuan youtube live streaming yaitu:

1) Jaringan internet bermasalah

Kendala yang utama dalam implementasi

live streaming ini adalah jaringan internet

yang buruk. Hal ini bisa dilihat saat live

streaming sering putus nyambung. Pihak

sekolah sudah mengupayakan menyediakan

paket internet yang bagus tetapi masih saja

terkendala. Padahal siswa sudah punya HP

android, kuota tidak terbatas, sayang

jaringan internetnya buruk. Terkadang

mereka harus mencari tempat yang

jaringannya bagus.

2) Perangkat Hadware yang terbatas

Pihak sekolah SMK Widya Dharma

Bali baru bisa menyediakan perangkat

pendukung untuk live streaming hanya satu

set, ini tentu menyebabkan live streaming

tidak bisa dilakukan dalam waktu

bersamaan untuk tiga tingkat kelas yang

ada. Akibatnya tidak jarang waktu

pembelajaran menjadi tidak sesuai dengan

jadwal.

3) Siswa masih banyak yang tidak bisa

mengakses

Keterbatasan ekonomi dan

kemampuan orang tua siswa untuk

membelikan HP atau paket yang memadai

menjadi problematika tersendiri dalam

melaksanakan pembelajaran melalui

youtube live steaming. Sehingga ada

beberapa siswa yang tidak mengakses

karena tidak memiliki perangkat. Namun

dengan adanya bantuan kuota dan subsidi

dari pemerintah pembelajaran berbasis

website atau internet cukup efektif

dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan

temuan Wuryaningsih, dkk (2019:140)

yang menyatakan tentang pentingnya

penggunakan internet atau media digital

dalam pembelajaran karena cukup bisa

meningkatkan kualitas dan minat belajar

siswa.

Problematika itu sudah berupa

ditangani dengan memberikan pembejaran

melalui luring yaitu pemberian tugas yang

bisa dikerjakan secara manual dengan

memperhatikan protokol kesehatan.

SIMPULAN

Pembelajaran blended learning

dalam perkembangan pendidikan saat ini

sangat diperlukan, apalagi di sekolah

kejurusan seperti SMK Widya Dharma Bali

yang memiliki siswa magang tiap tahunnya.

Situasi ini kemudian ditambah lagi dengan

pandemi covid19 sehingga pembelajaran

daring menjadi sebuah keharusan. Oleh

karena itu blended learning merupakan

solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran

tetap bisa dicapai di tengah berbagai

keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.

Salah satu model pembelajaran daring yang

dipergunakan adalah youtube live

streaming. Alasan penggunaan ini karena

hemat biaya, prangkat, dan praktis bisa

dipakai berulang-ulang. Namun demikian

youtube live streaming ini juga ada kendala

seperti jaringan internet, guru harus ke

sekolah, perangkat hardware yang terbatas

dan guru yang masih belum begitu bagus

dalam mempergunakan perangkat ini.

DAFTAR RUJUKAN

Bernard, R.M., Borokhovski, E., Schmid, R.F., Tamim, R.M., & Abrami, P.C. (2014). A Meta-Analysis of Blended Learning and Technology Use in

Page 13: WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …

ISBN 978-623-7482-47-5

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 289

Higher Education: from the General to the Applied. Journal of

Computing in Higher Education,

26(87-122). doi: 10.1007/s12528-013-9077-3

Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan

Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Kirna, I M., & Mahadewi, L.P.P. (2014). Pengembangan Konten Online untuk Mendukung Blended

Learning (BL) pada Perkuliahan Kimia Kuantum Dasar (Tahun ke-2). Laporan Penelitian. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Mahadewi, L.P.P. (2016). Designing Blended Learning to Develop Students’ Characters at Ganesha University of Edcucation. Paper

Proceeding. https://seminars.unj.ac.id/etwc

Ningsih, Y., Misdalina, M., & Marhamah, M. (2017). Peningkatan Hasil Belajar dan Kemandirian Belajar Metode Statistika Melalui Pembelajaran Blended Learning. Al-Jabar : Jurnal

Pendidikan Matematika, 8(2), 155 - 164. doi:https://doi.org/10.24042/ajpm.v8i2.1633

Pradnyawati, Luh D. I., et al. "Pengaruh Strategi Blended Learning Dalam Pembelajaran Kooperatif Terhadap Motivasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Di Smpk 2 Harapan." Jurnal

Jurusan Pendidikan Matematika

Ganesha, vol. 3, no. 1, 2014. Sihabudin. (2015). Pengaruh Strategi

Blended learning Terhadap Hasil Belajar Kuliah Sejarah Pendidikan Islam Pada Mahasiswa yang Memiliki Locus of Control Berbeda. Artikel. Jurnal Jinotep, Vol 3, No 1 Oktober 2015, ha l 72-79. Diakses di journal.um.ac.id tanggal 6 Januari 2019

Siregar, N., & Manurung, S. (2020). Pengaruh Blended Learning terhadap Kreativitas Mahasiswa Calon Guru di Universitas Negeri Medan. Edumatika : Jurnal Riset

Pendidikan Matematika, 3(1), 44-51. doi:10.32939/ejrpm.v3i1.485

Staker, H., & Horn, M.B. (2012). Classifying K-12 Blended Learning. (Online), (tersedia pada://www.christenseninstitute.org, diakses tanggal 1 September 2020).

Suratun Suratun, Irwandani Irwandani, Sri Latifah. (2018). Video Pembelajaran Berbasis Problem Solving Terintegrasi Chanel Youtube: Pengembangan pada Materi Cahaya Kelas VIII SMP. Indonesian

Journal of Science and Matematich

Education. Vol 1, No 3 (2018). https://doi.org/10.24042/ijsme.v1i3.3602

Wuryaningsih, W., Susilastuti, D., Darwin, M., & Pierewan, A. (2019). Effects of Web-Based Learning and F2F Learning on Teachers Achievement in Teacher Training Program in Indonesia. International Journal Of

Emerging Technologies In Learning

(IJET), 14(21), pp. 123-147. doi:http://dx.doi.org/10.3991/ijet.v14i21.10736

Wasis. (2011). Pembelajaran Berbasis

Blended Learning. Bahan Pelatihan dan Lokakarya Kepala Sekolah dan Guru Yayasan Perguruan Kristen Harapan