Upload
refid
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
1/14
20
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif. Penelitian Deskriptif
adalah merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh
peneliti dari subyek berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain.
Berdasarkan Indriantoro dan Supomo (2002, p.89) Tujuan penelitian ini untuk
menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Studi ini
membantu peneliti untuk: menjelaskan karakteristik subyek yang diteliti, mengkaji
berbagai aspek dalam fenomena tertentu, dan menawarkan ide masalah untuk
pengujian atau penelitian selanjutnya.
Jika dalam penelitian eksplorasi dimaksudkan untuk memahami karakteristik
fenomena atau masalah yang diteliti, penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan
karakteristik fenomena atau masalah yang ada.
Penelitian Deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah
bisnis. Penelitian ini, meskipun dasarnya tidak dimaksudkan untuk memecahkan
masalah-masalah bisnis, disebut juga dengan analisis diagnosis yang datanya dapat
berupa data kualitatif atau kuantitatif. Pengumpulan data melalui penelitian ini,
meskipun demikian, kadang-kadang dimaksudkan juga untuk menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan penelitian.
Berdasarkan pendapat Sarwono dan Martadiredja (2008, p.58) Definisi penelitian
deskriptif adalah riset untuk menggambarkan karakteristik/gejala/fungsi suatu populasi.
Zulganef (2008, p.121) Deskriptif dilakukan ketika peneliti menghadapi hal-hal
sebagai berikut:
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
2/14
21
a. Ketika peneliti hanya ingin menggambarkan suatu fenomena saja. Misalnya
fenomena pengambilan keputusan disebuah perusahaan, fenomena proses
pernikahan suku Dani Papua, fenomena gunung berapi meletus, atau bahkan
fenomena proses gerhana matahari.
b. Ketika peneliti tidak menguji teori atau hipotesis.
c. Cenderung tidak terstruktur, karena tujuannya adalah hanya menggambarkan
suatu fenomena saja.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada konsumen PT Nambo
Motorindo Jaya (Jalan Mohammad Toha km 6, Tangerang). Pada penelitian ini, unit
analisisnya adalah individu (Individuals), yaitu: konsumen. Dan dimensi waktu (Time
Horizon) untuk penelitian ini adalah One Shot Study (Studi Satu Tahap) , yaitu
penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus. Data yang dikumpulkan dapat berupa
data dari satu atau beberapa subyek penelitian yang mencakup satu atau beberapa
periode waktu (hari, minggu, bulan, atau tahun). Tipe studi ini lebih menekankan pada
frekuensi tahap pengumpulan data, yaitu satu tahap atau sekaligus. Pengumpulan data
dilakukan sekaligus melalui metode survey . Setelah itu peneliti tidak melakukan survey
lagi terhadap responden yang sama.
Sarwono dan Martadiredja (2008, p.65) One Shot Case Study adalah desain yang
digunakan untuk meneliti satu kelompok dengan diberi satu kali perlakuan dan
pengukurannya dilakukan satu kali.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
3/14
22
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Disain PenelitianTujuan
Penelitian Jenis
Penelitan
Metode yang
digunakan
Unit
Analisis
Time Horizon
T1-(Peranan
Geografis)
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
Deskriptif
individu
(Individuals )
One Shot Study
T2-(Peranan
Usia)
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
Deskriptif
individu
(Individuals )
One Shot Study
T3-(Peranan
Etnis)
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
Deskriptif
individu
(Individuals )
One Shot Study
T-4-(Peranan
Jenis Kelamin)
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
Deskriptif
individu
(Individuals )
One Shot Study
T-5-(Peranan
Pendapatan)
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
Deskriptif
individu
(Individuals )
One Shot Study
Sumber: Penulis.
Keterangan :
1. T-1 = Mengetahui peranan geografis terhadap sikap konsumen dan dampaknya
pada keputusan kredit dan tukar tambah motor seken Honda
2. T-2 = Mengetahui peranan usia terhadap sikap konsumen dan dampaknya pada
keputusan kredit dan tukar tambah motor seken Honda
3. T-3 = Mengetahui peranan etnis terhadap sikap konsumen dan dampaknya
pada keputusan kredit dan tukar tambah motor seken Honda
4. T-4 = Mengetahui peranan jenis kelamin terhadap sikap konsumen dan
dampaknya pada keputusan kredit dan tukar tambah motor seken Honda
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
4/14
23
5. T-5 = Mengetahui peranan pendapatan terhadap sikap konsumen dan
dampaknya pada keputusan kredit dan tukar tambah motor seken Honda
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Instrumen Pengukuran Faktor Budaya
Variabel Sub Variabel Dimensi
a) Geografis a) Lokasi (tempat tinggal saat ini)
b) Usia b) 17-27thn, 28-38thn, 38-48thn,
>58thn
c) Etnis c) Suku Jawa, Suku Batak, Suku Cina
(Tionghoa), Suku Betawi, dan etnis
lainnya ….)
d) Jenis Kelamin d) Pria dan wanita
Faktor Budaya
e) Pendapatan e) < 1.000.000, 1.000.000-2.000.000,
2.000.000-5.000.000, > 5.000.000
Sumber: Penulis.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
5/14
24
Tabel 3.3 Intrumen Pengukuran Sikap Konsumen
Variabel Sub Variabel Dimensi
a) Kognisi a) Keyakinan konsumen
b) Pendapat konsumen
c) Pengetahuan konsumen
d) Informasi yang dimiliki oleh
konsumen
b) Afeksi e) Perasaan atau emosi
konsumen
Sikap
Konsumen
c) Perilaku f) Keputusan/ Tindakan yang
akan diambil oleh
konsumen (membeli/tidak
membeli)
Sumber: Penulis.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
6/14
25
Tabel 3.4 Instrumen Pengukuran Keputusan Kredit & Tukar Tambah
Variabel Sub Variabel Dimensi
a) Produk & Barang a) Jenis motor Honda seken
b) Retail Service b) Keramahan dan pelayanan
yang memuaskan dari
karyawan
c) Proses kredit motor seken
d) Proses tukar tambah motor
seken
c) Harga e) Harga motor Honda seken
yang ditawarkan kepada
konsumen
d) Lokasi f) Lokasi tempat usaha
Kredit dan Tukar
Tambah
e) Atmosfer dalam
perusahaan
g) Suasana yang nyaman, tata
letak ruang yang strategis
Sumber: Penulis.
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Nominal
(Nominal Scale). Skala Nominal (Nominal Scale ) adalah skala pengukuran yang
menyatakan kategori, kelompok atau klasifikasi dari construct yang diukur dalam bentuk
variable (Indriantoro dan Supomo 2002, p.89).
Skala nominal merupakan tipe skala pengukuran yang paling sederhana. Angka atau
atribut yang digunakan dalam pengukuran hanya merupakan suatu nama untuk
menyebutkan kategori atau kelompok variabel. Skala nominal, oleh karena itu, juga
dinamakan dengan skala kategoris.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
7/14
26
Zulganef (2008, p.98) mengatakan skala nominal: membedakan subjek berdasarkan
klasifikasi saja (misalkan pengukuran jenis kelamin, suku, dan agama).
Sarwono dan Martadiredja (2008, p.78) Skala pengukuran nominal digunakan untuk
mengklasifikasi objek individual atau kelompok. Sebagai contoh, mengklasifikasi jenis
kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengindentifikasi hal-hal di atas
digunakan angka-angka sebagai label untuk melakukan indentifikasi atau klasifikasi.
Sedangkan untuk metode pengukuran sikap dalam penelitian ini menggunakan skala
likert (Likert Scale ), yaitu metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau
ketidaksetujuannya terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dalam suatu peneletian. Yang
dimaksud dengan sikap yaitu: 1) pengaruh atau penolakan, 2) penilaian, 3) suka atau
tidak suka, 4) keposifitan atau kenegatifan terhadap suatu objek psikologis. Biasanya
sikap dalam skala likert diekspresikan mulai dari yang paling yang negatif, netral,
sampai ke yang paling positif dalam bentuk sangat tidak setuju, tidak setuju, tidak tahu
(netral), setuju, dan sangat setuju. Untuk melakukan kuantifikasi maka skala tersebut
kemudian diberi angka sebagai simbol dengan tujuan agar dapat dilakukan perhitungan.
Umumnya diberi kode angka.
Riduwan dan Kuncoro (2007, p.20) skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
8/14
27
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Subyek (Self-
Report Data ). Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap,
pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi
subyek penelitian (responden) (Indriantoro dan Supomo 2002, p.145). Data subyek,
dengan demikian, merupakan data penelitian yang dilaporkan sendiri oleh responden
secara individual atau secara kelompok yang sumbernya. Data subyek selanjutnya
diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yang diberikan, yaitu: lisan
(verbal ), tertulis dan ekspresi. Respon verbal diberikan sebagai tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dalam wawancara. Respon tertulis diberikan
sebagai tanggapan atas pertanyaan tertulis (kuisioner) yang diajukan oleh peneliti.
Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
A. Data Primer (Primary Data)
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.
B. Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
9/14
28
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
(angket). Teknik pengumpulan data ini memberikan tanggung jawab kepada responden
untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
Sugiyono (2008, p.199) mengatakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan/pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.
Tabel 3.4 Bobot Nilai Kuisioner
Bobot Nilai Kuisioner Pernyataan Kuisioner
5 Sangat Setuju (SS)
4 Setuju (S)
3 Cukup Setuju (CS)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
Sumber: Penulis.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Metode pemilihan sampel yang digunakan, yaitu:
Metode pemilihan sampel probabilitas atau metode pemilihan sampel secara
acak, yaitu terdiri atas metode-metode: Teori dan Distribusi Pemilihan Sampel
Probabilitas, Pemilihan Sampel Sistematis, Pemilihan Sampel Acak Berdasarkan Strata,
Pemilihan Sampel Berdasarkan Kelompok, Pemilihan Sampel Area.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
10/14
29
Sugiyono (2008, p.117) mengatakan probability sampling meliputi, simple random
sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random
sampling, area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).
3.6 Teknik Pengolahan Sampel
Dalam teknik pengolahan sampel di penelitian ini menggunakan Metode
Pemilihan Sampel Area (Metode pemilihan sampel probabilitas). Metode
Pemilihan Sampel Area pada dasarnya merupakan metode pemilihan sampel acak
berdasarkan kelompok yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi yang lokasi
geografisnya terpencar. Metode ini diterapkan jika faktor lokasi menjadi pertimbangan
penting dalam pemilihan sampel. Area pemilihan sampel dapat dibagi berdasarkan
wilayah administrasi pemerintahan (propinsi, kabupaten, kotamadya, atau area yang
lebih kecil), berdasarkan wilayah pemasaran produk perusahaan, atau menggunakan
dasar pembagian area yang lain. Metode ini digunakan untuk menghemat biaya
pemilihan sampel dan tidak tergantung pada kerangka sampel.
3.7 Metode Analisis Data
Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur
(Path Analysis ).
3.7.1 Pengertian Path Analysis
Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun
1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright (Joreskog & Sorbom,1996;
Johnson & Wichern,1992).
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
11/14
30
Jadi, model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar
variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat atau ” a set
of hypothesized causal asymetric relation among the variables ”.
3.7.2 Manfaat Path Analysis
Manfaat lain model path analysis adalah untuk:
1. Penjelasan (explanation ) terhadap fenomena yang dipelajari atau
permasalahan yang diteliti.
2. Prediksi nilai variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel bebas (X), dan
prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif.
3. Faktor diterminan yaitu penentuan variabel bebas (X) mana yang
berpengaruh dominan terhadap variabel terikat (Y), juga dapat digunakan
untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y).
4. Pengujian model, menggunakan theory triming , baik untuk uji reliabilitas (uji
keajegan) konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru.
3.7.3 Asumsi-asumsi Path Analysis
Asumsi yang mendasari path analysis sebagai berikut:
1.
Pada model path analysis , hubungan antar variabel adalah bersifat linier,
adaptif dan bersifat normal.
2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas
yang berbalik.
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
12/14
31
3. Variabel terikat (endogen) minimal dalam skal ukur interval dan ratio.
4. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel
untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
5. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan
reliable ) artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung.
6. Model yang dianalisis dispesifikasikan (diindentifikasi) dengan benar
berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori
yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang
mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.
3.7.4 Model Path Analysis
(a) Correlated Path Model
P31 e
r12
P32
(b) Mediated Path Model
P31 e2
P21
e1 P32
1
2
3
1
2
3
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
13/14
32
(c) Independent Path Model
P31 e
P32
Sumber: diambil dari buku Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path
Analysis) . Riduwan dan Kuncoro, 2007, hal.03.
3.8 Rancangan Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang ada maka dalam penelitian ini, diteliti 50 orang
konsumen yang datang ke perusahaan. Dari uji hipotesis yang ada, telah ditentukan
hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang tidak terdapat peranan (menolak), dimana
didalam hipotesis ini diberikan penguat berupa bukti berikut ini Ho: 0,05 maka hipotesis diterima. Data yang terkumpul akan
dihitung dengan menggunakan program perhitungan SPSS.
3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
Rancangan implikasi hasil penelitian dalam penelitian ini adalah dengan
membagikan terlebih dahulu kuisioner kepada konsumen yang datang ke PT Nambo
Motorindo Jaya, dengan tujuan untuk mendapatkan data yang nantinya diolah untuk
menjawab pernyataan dalam hipotesis yang diajukan. Setelah nantinya hasil data telah
diolah dan didapat hasil akhirnya, maka dapat ditentukan pernyataan sesungguhnya
hipotesisnya yaitu bagaimana peranan (kuat/lemah) yang dihasilkan oleh faktor-faktor
1
2
3
8/18/2019 Www.unlock PDF.com_200!1!00346 MN Bab 3
14/14
33
budaya, seperti geografis, usia, etnis, jenis kelamin, dan pendapatan terhadap sikap
konsumen dan keputusan kredit dan tukar tambah motor Honda seken.
Dari hipotesis yang nantinya terjawab, maka dapat ditentukan implikasi-implikasi
yang relevan yang dapat diberikan, serta saran-saran yang berguna dan bermanfaat
bagi perusahaan.