Upload
wahyuwiratmoko
View
567
Download
95
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SNI
Citation preview
SNI 3423:2008
1 dari 27
Cara uji analisis ukuran butir tanah
1 Ruang lingkup Cara uji ini merupakan prosedur untuk mendapatkan jumlah dari distribusi ukuran butir tanah. 2 Acuan normatif SNI 03-1965-1990, Metode pengujian kadar air tanah
SNI 03-1975-1990, Metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
SNI 03-3962-1995, Metode pengujian distribusi butir sedimen layang secara gravimetri dengan ayakan
SNI 03-6388-2000, Spesifikasi agregat lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas dan lapis permukaan
SNI 03-6408-2000, Tata cara penentuan suku bilangan yang signifikan terhadap nilai batas yang dipersyaratkan
SNI 03-6414-2002, Spesifikasi timbangan yang digunakan pada pengujian bahan
SNI 03-6797-2002, Tata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat untuk konstruksi jalan
SNI 03-6866-2002, Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian
SNI 03-6865-2002, Tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode uji bahan konstruksi
AASHTO R 16, Regulatory information for chemicals used in AASHTO test
AASHTO T 146, Wet preparation of disturbed soil samples for test
ASTM E 100, Specification for ASTM hydrometer 3 Istilah dan definisi 3.1 analisis saringan suatu usaha untuk mendapatkan distribusi ukuran butir tanah dengan menggunakan analisis saringan 3.2 dispersi penghancuran gumpalan-gumpalan tanah dengan menggunakan bahan pengurai yaitu antara lain: dengan larutan natrium silikat (water glass) dengan berat jenis 1,023 untuk gumpalan tanah yang tidak mengandung kapur, atau dengan larutan natrium heksametaposfat (calgon) yang mengandung 33 gram natrium heksametafosfat dan 7 gram natrium karbonat anhidrid per liter untuk menghancurkan gumpalan tanah mengandung kapur dan dapat juga menggunakan larutan 40 gram sodium heksametafospat dalam 1 liter air suling
“ Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departem
en Pekerjaan Umum
dalam
rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil ”
SNI 3423:2008
2 dari 27
3.3 gradasi jumlah dan distribusi ukuran butir yang dapat diperoleh dari grafik hasil analisis saringan dan analisis hidrometer, sehingga diperoleh informasi mengenai gradasi baik 3.4 hidrometer suatu alat pengujian untuk menentukan jumlah dan distribusi ukuran butir tanah yang melewati saringan No.10 (2,00 mm) berdasarkan proses sedimentasi tanah 3.5 klasifikasi tanah informasi mengenai sifat-sifat teknik tanah yang didapat dari hasil pengujian kadar air, batas-batas Atterberg, distribusi ukuran dan kepadatan butir 3.6 suspensi butiran-butiran tanah dicampur air dan bahan dispersi, merupakan larutan yang mengalami sedimentasi 4 Prinsip pengujian 4.1 Pengujian dengan alat hidrometer
a) Di dalam analisis hidrometer, contoh tanah yang akan diuji dilarutkan di dalam air, dan
dalam keadaan jatuh bebas butir-butir tanah turun mengendap ke dasar tabung tempat larutan tanah air itu ditempatkan. Dalam hal ini dibutuhkan contoh tanah antara lain 100 gram atau 50 gram yang lolos saringan No.10 (2,00 mm).
b) Kecepatan mengendap dari butir-butir tanah akan berbeda-beda, tergantung dari ukuran butir tanah tersebut. Ukuran butir yang lebih besar dan lebih berat akan mengalami sedimentasi (mengendap) terlebih dahulu dengan kecepatan mengendap lebih besar dari butiran yang lebih kecil dan lebih ringan. Agar gumpalan tanah cepat terurai maka digunakan bahan dispersi. Penggunaan yang berkaitan dengan bahan kimia sesuai dengan AASHTO R 16.
c) Untuk menentukan kecepatan mengendap dari butir-butir tanah di dalam air digunakan hukum Stoke. Butir tanah dianggap berbentuk bulat, dengan rumus:
d18
V2ws
ηγγ −
= .................................................................................................... (1)
dengan pengertian: V adalah kecepatan mengendap butir-butir tanah (cm/detik); γs adalah berat volume butir-butir tanah (gram/cm3); γw adalah berat volume air (gram/cm3); η adalah kekentalan air (gram-detik/cm2); d adalah diameter butir tanah (mm).
d) Bila alat ukur hidrometer dicelupkan dan didiamkan dalam larutan (air + tanah) yang pengendapannya masih berlangsung, alat ukur hidrometer dapat mengukur harga berat jenis dari larutan sampai kedalaman efektif L (lihat Gambar 1).
“ Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departem
en Pekerjaan Umum
dalam
rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil ”