32
K. Mustarom

XVII_Syamina_Lapsus_JanFeb2015.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

K. Mustarom DERADIKALISASI Upaya Untuk Membunuh Ide LAPORAN KHUSUS EDISI XVII / JANUARI-FEBRUARI 2015 Penulis: K. Mustarom Foto cover: Getty Images ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakansebuahlembagakajianindependenyangbekerjadalamrangkamembantumasyarakatuntukmencegahsegalabentukkezaliman.Publikasiinididesainuntukdibacaolehpengambilkebijakandandapatdiaksesolehsemua elemenmasyarakat.Laporanyangterbitsejaktahun2013inimerupakansalahsatudarisekianbanyakmediayangmengajaksegenapelemenumatuntuk bekerjamencegahkezaliman.Mediainiberusahauntukmenjadicorong kebenaranyangditujukankepadasegenaplapisandantokohmasyarakatagar sadarrealitasdanpeduliterhadaphajatakan keadilan.Isinyamengemukakan gagasanilmiahdanmenitikberatkanpadametodeanalisisdengan uraianyanglugasdantujuanyanglegal.Pandanganyangtertuangdalamlaporanini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis. Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke: [email protected]. Seluruh laporan kami bisa didownload di website: www.syamina.org 3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................................3 EXECUTIVE SUMMARY............................................................................................4 1.Pendahuluan .....................................................................................................5 2.Definisi Narasi..................................................................................................8 3.Narasi Para Jihadis..........................................................................................10 Tema Utama dalam Narasi Para Jihadis.........................................................144.Kontranarasi Barat...........................................................................................16 Rekomendasi Kontranarasi..............................................................................17 a.Merusak Citra Jihadis Sebagai Pembela Umat Islam................................19 b.Mendiskreditkan filosofi keagamaan Jihadis............................................19 c.Merendahkan Kredibilitas Pembawa Pesan..............................................21 d.Menghalangi Sampainya Pesan-Pesan Jihadis Hingga ke Audien............23 e.Mengeksploitasi Titik Lemah Ideologis .....................................................24 f.Mendorong Perpecahan dan Perselisihan Narasi......................................24 5.Implementasi Deradikalisasi di Beberapa Negara..........................................25 a.Individual Disengagement ..........................................................................26 b.Collective Disengagement..........................................................................28 c.Individual Deradicalization........................................................................30 d.Collective Deradicalization.........................................................................31 6.Penutup............................................................................................................32 4 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 EXECUTIVE SUMMARY Dalamperangmelawanteror,ASsudah mengeluarkansumberdayadalamjumlahyang sangatbesar.Triliunandollarsudahdigelontorkan untuk mengacaukan, melucuti, dan mengalahkan Al Qaidahdankelompok-kelompokjihadlainnya. Namun, hingga kini tujuan AS dan sekutunya untuk mengakhiri perlawanan kelompok yang mengancam hegemonimerekatersebuttakjuamendatangkan hasilyangdiharapkan.Sampaiakhirnyamereka mengambilkesimpulanbahwakesalahanterbesar dalamPerangMelawanTeroradalahkeyakinan bahwapenghancurankamppelatihanAlQaidah akanmembawapadakehancurankelompok tersebut,gerakan-gerakansekutumerekadan ideologi Salafi Jihadi yang mereka pegang. Hari ini, saat inti Al Qaidah di Waziristan terus digempur dengan serangan drone dan salah seorang pemimpinmereka,UsamahbinLadin,terbunuh, narasi ideologi dan propaganda mereka masih terus hidupdanmempengaruhipersepsidanperilaku ribuanpemudaIslamyangberderetdalambusur dariFilipinadiTimurhinggaMalidiBarat.Dalam sebuahrilisnyatentangAlQaidahpadabulan September2013,TheEconomistmenyebutAl Qaidahsebagaitheunquenchablefire,apiyang tidakbisadipadamkan.AlQaidahmungkintelah terpecahdandibeberapatempatsudahhabis. Mungkinmerekasudahdijauhiolehkelompoklain yangmemilikiideologiyangmirip,danmungkin beberapaafiliasinyamengabaikanparapemimpin yangsudahsemakinmenua.Namun,carapandang salafi jihadi terhadap dunia yang dipromosikan dan diperjuangkanolehAlQaidahtelahmenjadidaya tarik yang belum pernah terjadi sebelumnya. FaktainimembuatFrankCiluffo,mantan pejabatKeamananDalamNegeriGedungPutih, mengakuibahwa,Kitatelahmelakukan pertempuranyangsalah.Pusatgravitasiyang sesungguhnyadarimusuhkitaadalahnarasi mereka. FokusASdanusahakontraterosisme internasionalpunbergeser.Merekamemberikan perhatianyangsangatbesarpadasisiyanglebih lunakdalamperangmelawanterorisme.Perang melawanterorismetidakhanyadilakukandengan konfrontasimiliter,namunkinijugadimainkan dalamruangkomunikasiyangmeliputiide,nilai-nilai, dan persepsi. LeeHamilton,anggotaDewanPenasihat KeamananNasionalASmenyimpulkanbahwa,Ini adalah perang yang berbeda, yaitu perang ide, yang padaakhirnyaakanmenentukanberhasilatau tidaknyapertempuranyangkitalakukan Kekuatanmilitermemangsangatdiperlukan,tapi tidakcukupdenganitu.Padaakhirnya,kitahanya akanmampumengalahkanterorjikakita memenangkan perang ide. Perangideadalahtentangmempunyainarasi yang lebih kredibel dan membuatnya efektif. Dalam perang, narasi jauh lebih dari sekedar cerita. Narasi mungkin terdengar seperti kata sastra yang mewah, tetapisebenarnyaiaadalahdasardarisemua strategi, yang di atasnya seluruh kebijakan, retorika dan tindakan dibangun. ParaanalisBaratmengidentifikasiempat elemenkuncidalamsetiapnarasiyangselamaini disampaikan oleh para Jihadis: 5 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 Islam diserang oleh pasukan Salib yang dipimpin oleh AS ParaJihadis,yangolehBaratdisebutsebagai teroris,membelaumatIslamdariserangan tersebut Aksiyangmerekalakukandalamrangka membelaIslamdilakukansecaraproporsional, adil, dan terlegitimasi oleh dalil agama Tugas bagi Muslim yang baik adalah mendukung aksi tersebut Narasiinimenyerukandilakukannyajihad global.Potensimerekaberakarpadakonsep fundamentaldalamPerangGenerasiKeempat (4GW), bahwa political will yang lebih superior, jika digunakandengantepat,akanmampu mengalahkankekuatanekonomidanmiliteryang lebih besar. Dalampenelitiannya,TomQuiggin menyimpulkandelapantemaintiyangsering munculdalamliteraturdanpernyataanJihadis. Delapantematersebutadalah:jihad,baiat,darul Islam,ummat,takfir,syahid,al-walawaal-bara, dan hijrah. Pentingnyakedelapantematersebutmembuat usahakontranarasijugaberfokuspadakedelapan tema tersebut. Demi melawan narasi para Jihadis, 2 milyardollarpundigelontorkanpadatahun2012 untukmembangunkontranarasiyanglebihkuat. Konsepkontranarasitersebutdilakukandengan langkah-langkah sebagai berikut: Merusakcitrajihadissebagaipembelaumat IslamMendiskreditkan filosofi keagamaan JihadisMerendahkan kredibilitas pembawa pesanMenghalangisampainyapesan-pesanJihadis hingga ke audienMengeksploitasi titik lemah ideologisMendorong perpecahan dan perselisihan narasiNarasidankontranarasiterusbersahutan. Komitmenuntukmembuatnarasiyangefektif, berpegangpadanyasertamenyampaikannyapun menjadi tantangan bagi kedua belah pihak yang saat initerlibatdalamsebuahperangtanpaakhir.Di saatAlQaidahdipandangsangatahlidalam menggunakan narasi untuk mempromosikan alasan mereka,ASdianggapgagal.Kebijakan-kebijakan yangdilakukanAShanyamemperburuksituasi. ParaanalisBaratpunmenyimpulkanbahwahanya jikamerekamampumenghancurkanmitosyang dipropagandakan oleh teroris dan simpatisannya, ia akanmampuuntukmembelokkanangindarilayar yangselamainimembuatperahuterorismeterus berjalan. Narasimenjadibahanbakaryangselamaini membuat perahu perlawanan terus berjalan. Karena itulah,kontranarasikinidiharapkanbisamenjadi penghalang.Delegitimasipembawapesan, pemberianalternatifdefinisidariisipesan,hingga pembunuhanparaideologpundilakukan.Namun, sebagaimanapenemuanyangdihasilkandari penelitianRichardNielsen,ide-ideJihadissecara umumtidakbisadibunuhdenganmembunuh pemiliknya.Programdronemungkinefektifuntuk membatasiaktivitasdankomunikasiJihadis, namunpembunuhanatasparaideologtidak menurunkan ketertarikan pada ide-ide mereka. 6 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 1.Pendahuluan Terorismeadalahteater,begitujuga kontraterorisme.Forumpublikadalah panggungnya,danpemerintah,partaipolitik, masyarakatsipil,danmediasemuanyaadalah aktor, yang kesemuanya menjalankan perannya masing-masing. Yang penting bukan hanyaapa yang kita lakukan, namun bagaimana performa kitaditerimadandipandangolehberbagai khalayak.Terorisadalahseorangperformer, namunkontraterorismejugasoalperforma.Ia tidakhanyamelibatkanpenargetan, pengawasan,pencegahan,danpengejaran, namunjugamelibatkanprosespenghasilan citradancerita.Dinamikateroryang sebenarnyajustruterletakpadapenceritaan kisahnya.1 NationalSecurityStrategymenyebut peperanganmelawanterorismeinisebagai perangyangberbedadenganperangyang pernahdilakukandalamsejarahkitadan menyerukandilakukannyatransformasi lembagakeamanannasionalyangdidesain dalamsebuaherayangberbedauntuk memenuhikebutuhanyangberbeda.2 Dalam perang melawan teror, AS sudah mengeluarkan sumberdayadalamjumlahyangsangatbesar. Triliunandollarsudahdigelontorkanuntuk mengacaukan,melucuti,danmengalahkanAl Qaidah dan sekutunya.3

1 Anthony Kubiak, Spelling It Out: Narrative Typologies of Terror, Studies in the Novel, 3rd ser., 36 (Fall 2004): 300. 2 The White House, The National Security Strategy of the United States of America, September 2002 3 Sam Stein, From 9/11 to Osama bin Ladens Death, Congress Spent $1.28 Trillion in War on Terror, The Huffington Post, 5 Mei 2011 Namun,hinggakinitujuanASdan sekutunyauntukmengakhiriperlawanan kelompokyangmengancamhegemonimereka tersebuttakjuamendatangkanhasilyang diharapkan.Sampaiakhirnyamereka mengambilkesimpulanbahwakesalahan terbesardalamPerangMelawanTeroradalah keyakinanbahwapenghancurankamp pelatihanAlQaidahakanmembawapada kehancurankelompoktersebut,gerakan-gerakansekutumerekadanideologiSalafi Jihadi yang mereka pegang.4

Beatrice de Graaf berpendapat bahwa para Jihadiskinimelakukaninfluencewarfare, perang untuk membujuk berbagai target audien yangberbedauntukbersatudibelakang mereka. Jika perang ide pada faktanya adalah medantempurpalingpentingdalamperang melawanterorsecaraumum,deGraaf memandangbahwaASmasihmengalami kekalahan.Sebagaimanakesimpulanyang disampaikanolehPresidentialTaskForceAS, Al Qaidah masih menjadi ancaman utama bagi ASdansekutunya,bukanhanyakarena kemampuanmerekauntukmelakukan seranganterorskalabesar,namunjugakarena kemampuanmerekauntukmenyebarkan ideologi dan propaganda secara luas.5

PemerintahObamamemangdipandang cukupberhasildalammengeliminasi kepemimpinan inti Al Qaidah, namun demikian 4 Dina Al Raffie, Whose Hearts and Minds? Narratives and Counter-Narratives of Salafi Jihadism,Journal of Terrorism Research, Volume 3, Issue 2, 2012 5 Beatrice de Graaf, Why Communication and Performance Are Key In Countering Terrorism, International Centre for Counter-Terrorismthe Hague, 2010. 7 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 jangkauanpengaruhAlQaidahmampu mencapaijauhdiatasjangkauan operasionalnya.Itulahmengapamerekatetap dianggapsebagaiancamanterbesarbagiAS dalambeberapatahunyangakandatang.Al QaidahPusatmemangmulaimengalami penurunan,namunideologidangerakan mereka masih terus bergelora.LaMarcamenyimpulkanbahwauntuk mencapaikesuksesanparipurnadalamperang melawanJihadis,terutamaAlQaidahdan afiliasinya,dibutuhkanusahauntuk meluruhkanideologidandayatarikmereka. Hanyasaatkemampuanmerekauntuk melakukanregenerasidenganmenarik rekrutmendansimpatisanbaruberhasil dilemahkandanyanglebihpentinglagisaat alasanmerekaberhasildidiskreditkan,maka kita bisa mulai bisa bicara secara serius tentang kesuksesan.6 Salah satu solusi populer yang ditawarkan olehparapembuatkebijakandanakademisi adalahdenganmengembangkankontranarasi yangkredibel.Solusiiniberakardarialasan dasarbahwa,dalampasaride,Barat kehilangan pangsa pasarnya.7 FokusASdanusahakontraterosisme internasionalpunbergeser.Mereka memberikanperhatianyangsangatbesarpada sisiyanglebihlunakdalamperangmelawan 6 Kumar Ramakrishna, Delegitimizing Global Jihadi Ideology in Southeast Asia, Contemporary Southeast Asia27, no.3 (2005): 345. 7 Christian Leuprecht et al., Winning the Battle but Losing the War?: Narrative and Counter-Narratives Strategy, Perspectives on Terrorism 3, no. 2 (2009) terorisme.Perangmelawanterorismetidak hanyadilakukandengankonfrontasimiliter, namunkinijugadimainkandalamruang komunikasiyangmeliputiide,nilai-nilai,dan persepsi. Mereka menyadari bahwa menangkap danmembunuhterorisbukanlahstrategiyang realistis.MantanmenteripertahananAS, Donald Rumsfeld, pernah membuat pernyataan yangfundamentaldalammemorandumtahun 2003:Apakahkitamenangkap,membunuh, ataumenghalangilebihbanyakterorissetiap hari daripada madrasah dan ulama radikal yang merekrut,melatih,danmenyebarkan (pemahaman) melawan kita?8

Merekakinimenyimpulkanbahwa melakukankontraideologiyangmenyebabkan ekstrimismesangatpentinguntukmencegah danmengalahkankekerasanyangmuncul darinya.Bagimereka,ide-ideAlQaidahdan sejenisnyaharusditantangdengan kontranarasiyanglebihkuat.Pengakuanakan dilakukannya perang ide pun mulai tumbuh.9

DalampeperanganmelawanAlQaidah dansejenisnya,menurutBoukhars,hanyabisa dimenangkanjikapesandanideologimereka dikalahkan.10 LeeHamilton,anggotaDewan PenasihatKeamananNasionalASjuga menyimpulkan bahwa, Ini adalahperang yang berbedaperang ideyang pada akhirnya akan menentukanberhasilatautidaknya 8 Memo from Secretary of Defense Donald Rumsfeld, 16 Oktober 2003 9 Michael Jacobson, Learning Counter-Narrative Lessons from Cases of Terrorist Dropouts dalamCountering Violent Extremist Narratives, National Coordinator for Counterterrorism (NCTb), Juli 2010 10 http://www.brookings.edu/research/opinions/2009/06/22-al-qaeda-boukhars 8 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 pertempuranyangkitalakukanKekuatan militermemangsangatdiperlukan,tapitidak cukupdenganitu.Padaakhirnya,kitahanya akanmampumengalahkanterorjikakita memenangkan perang ide.11

Perangideadalahtentangmempunyai narasiyanglebihkredibeldanmembuatnya efektif.DalamperangmelawanJihadis,bukan kekuatanpersenjataannamunnarasimereka lah yang mampu menarik para pemuda.12 Fakta inimembuatFrankCiluffo,mantanpejabat KeamananDalamNegeriGedungPutih, mengakuibahwa,Kitatelahmelakukan pertempuranyangsalah.Pusatgravitasiyang sesungguhnyadarimusuhkitaadalahnarasi mereka.13 2.Definisi NarasiNarasiadalahgariskisahyangmemaksa yangbisamenjelaskanperistiwasecara meyakinkandandarinyakesimpulanbisa ditarik.Narasibersifatstrategiskarenaia dirancangataudipeliharadenganniatuntuk menyusun respon pihak lain terhadap peristiwa yangsedangberkembang.14 Narasitidak munculsecaraspontan,namuniadibangun ataudiperkuatsecarasengajadiluarideatau pemikiranyangadasaatini.Narasi mengekspresikan sense of identity dan sense of belongingsertamengomunikasikansenseatas 11 http://www.huffingtonpost.com/lee-h-hamilton/to-win-the-war-on-terror-_b_6722214.html 12 Alex P. Schmid, Al-Qaedas Single Narrative and Attempts to Develop Counter-Narratives: the State of Knowledge, The Hague: ICCT, Januari 2014, hal.5 13 A. Ripley, Reverse Radicalism, TIME, 13 Maret 2008 14 Lawrence Freedman, The Transformation of Strategic Affairs, Adelphi Paper 379, London: The International Institute for Strategic Studies, 2006, hal 22. alasan,tujuan,danmisi.15 Narasiadalah sumberdayayangsangatkuatuntuk mempengaruhitargetaudien,iamenawarkan bentukalternatifdarirasionalitasyangberakar kuat dalam budaya, yang bisa digunakan untuk menginterpretasikandanmembingkai peristiwa-peristiwa lokal dan untuk mendorong dilakukannya aksi-aksi personal tertentu.16 PakarmiliterDavidKilcullen mendefinisikannarasisebagaisebuahkisah yangmenyatukanyangsederhanadanmudah diekspresikan,ataupenjelasanyangmengatur pengalamanmanusiadanmemberikan kerangkakerjauntukmemahamiperistiwa.17 GeorgeDimitriumenjelaskanbahwanarasi adalahsumberdayabagiaktorpolitikuntuk membangunmaknabersamauntuk membentukpersepsi,keyakinan,danperilaku publik, mereka mengatur sebuah struktur yang dengannyasensebersamaberhasildicapai, yangmewakilimasalalu,masakini,masa depan,hambatan,dantujuanakhiryang diinginkan.18 Definisilaindisampaikanoleh SteveTathamyangmenjelaskanbahwanarasi adalahsebuahpenjelasantematikdan 15 David Betz, The Virtual dimension of Contemporary Insurgency and Counterinsurgency, Small Wars & Insurgencies 19(4), 2008, hal 515. 16 Steven R. Corman, Understanding the Role of Narrative in Extremist Strategic Communication, dalam Laurie Fenstermacher dan Todd Leventhal (Eds.), Countering Violent Extremism: Scientific Methods and Strategies (Washington, DC: NSI Inc., September 2011), hal. 36. 17 Mark Laity, Strategic Communications, dalam A. Aykut mc, Troy Bucher and Osman Aytac, Strategic Communications for Combating Terrorism, 2010, hal. 14 18 G. Dimitriu, Strategic Narratives, Counternarratives and Public Support for War: The Dutch governments explanation of the Uruzgan mission and its influence on the Dutch Public, Leiden University: Master Thesis, Campus The Hague, 2 Februari 2013, hal. 13. 9 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 berurutanyangmenyalurkanmaknadari pengarangkepadapesertatentangperistiwa tertentu.19 Narasimengacupada"ungkapanlisan atautertulisdariperistiwa-peristiwayang terhubung"yangdikuatkanoleholeh"seni bercerita."Narasiberkaitandenganbagaimana sesuatudiceritakanhinggaiamenjadi "melekat".Sebuahnarasiideologisberkaitan dengantujuanstrategisyangmenyeluruh "untukmemenangkanhatidanpikiran"dan memberikanmaknayangjelasdariperistiwa yang membingungkan. Berdasarkan sifatnya, ia hampirtidakpernahseimbang,terdiridari setengahkebenarandankebohongan,demi melayanitujuanuntukmemobilisasidukungan massauntuksuatutujuan.Dalamsebuah konflik,narasidigunakanuntukmemobilisasi dukungandemisebuahtujuandalamperang ide melawan musuh.20 Narasisangatberhubungandengan bagaimanakognisimanusiaberfungsi. Terdapatbanyakbuktiyangmenunjukkan bahwaceritamampumempengaruhi kemampuankitauntukmengingatkembali peristiwa,memotivasiseseoranguntuk melakukansebuahtindakan,mengaturreaksi emosionalkitaakansebuahperistiwa, 19 Steve Tatham, Understanding Strategic communication: Toward a Definition, dalam A. Aykt mc et al, Strategic Communications for Combating Terrorismm, 2010, hal. 27 20http://www.terrorismanalysts.com/pt/index.php/pot/article/view/262/html menyusunkemampuanproblemsolvingkita, dan bahkan mendasari identitas sejati kita.21 Melihatpentingnyastorytellingdalam pemikiranmanusia,tidaklahmengejutkanjika narasimenempatiposisiyangsangatkrusial dalam peperangan dan hubungan internasional secaraumum.MichaelVlahosmengatakan bahwa:"Dalamperang,narasijauhlebihdari sekedarcerita.Narasimungkinterdengar sepertikatasastrayangmewah,tetapi sebenarnya ia adalah dasar dari semua strategi, yang di atasnya seluruh kebijakan, retorika dan tindakandibangun.Narasiperangperlu diidentifikasi dan diperiksa secara kritis dengan caramerekasendiri,karenamerekadapat menerangisifatdalam(innernature)dari perangitusendiri.Narasiperangmenjalankan tiga fungsi penting. Pertama,iaadalahkerangkakerja kebijakan.Kebijakantidakbisaeksis tanpalandasankebenaranyangsaling terhubungsatusamalainyangdengan mudahditerimaolehmasyarakatkarena merekatampakjelasdantak terbantahkan.Kedua,narasibekerjasebagaikerangka kerjajustrukarenaiahanyamewakilivisi eksistensialtersebut.Kebenaranyangia tegaskansecarakulturaltidakmungkin untuk dibongkar atau bahkan dikritik.Ketiga,setelahmenyajikanlogikaperang yangtakdiperselisihkanlagi,narasi kemudian secara praktis berfungsi sebagai 21 William D. Casebeer dan James A. Russell. Storytelling and Terrorism: Towards a Comprehensive Counter-Narrative Strategy. Strategic Insights 4, no. 3 (2005) 10 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 bukupeganganretorikatentang bagaimanaperangituharus diperdebatkan dan dijelaskan.22 PemerintahASmembangunnarasi strategisuntukmembantumencapaitujuan yangdiinginkan.Narasitersebutstrategis karenamerekadidesainataudipelihara denganniatanuntukmenyusunresponpihak lainatasperistiwayangsedangberkembang.23 RichardJacksonberpendapatbahwadalam kasus "perang melawan teror", narasi AS adalah wacanayangsengajadibangunyangmemiliki efekakhirterjadinyanormalisasikebijakan kontra-terorisme,menguatkanelitpolitik, memarjinalisasiperbedaanpendapatpublik danmenegakkanpersatuannasional. Menurutnya,narasiyangdibangunAmerika dalam'perangmelawanteror'telahbegitu sukseshingga tertanampadalembaga-lembaga penegakanhukum,keamanannasional,sistem hukum dan proses legislatif dan eksekutif.24 22 Michael Vlahos, The Long War: A Self-defeating Prophecy, Asia Times, 9 September 2006. 23 Freedman, The Transformation, hal. 22. 24 Richard Jackson. Writing the War on Terror: Language, Politics and Counter-Terrorism. Manchester: Manchester University Press, 2005 3.Narasi para Jihadis BagiparaJihadis,narasiadalahsenjata yangsangatpentingdalamperangsaatini.Al Qaidahmelakukanperlawananyangdidukung olehsebuahnarasiyangmemberikan pengesahankepadastrategimereka, menjustifikasitaktik,mempropagandakan ideologi, dan mendapatkan rekrutmen baru.Dalamsalahsatupernyataannya,salah seorangtokohAlQaidah,AnwarAl-Awlaki menyatakan bahwa, Jihad di sini tidak sekadar memanggul senjata dan bertempur. Jihad lebih luasdaripadaitu.Apayangdimaksuddengan jihaddalam konteksini adalahusaha total dari Ummatuntukberjuangdanmengalahkan musuhmereka.RasulullahSAWbersabda: Perangilahorang-orangkafirdengandirimu, hartamu,dandenganlisanmu.Inilahyang dalamistilahClausewitzsebagaiperangtotal namun dengan aturan perang Islam. Ini adalah pertempurandimedanperangdanperang untuk memenangkan hati dan pikiran.25 AlQaidahmembangunnarasipolitiknya diatastradisiIslam,mencocokkandan mentransformasi elemen-elemen kunci dariAl-QurandanHadits,darisejarahhidupNabi MuhammadSAWdandarisejarahawalIslam untuktujuanideologismereka.26 Melekatnya jihaddalamtradisiIslammemberiAlQaidah tampilan yang unik dan justifikasi yang jelas. Ia jugamemberikansemacamketidakrapuhan,di 25Anwar al-Awlaki, A Question About the Method to Establishing Khilafah, kalamullah.com 26Zeyno Baran, Countering Ideological Support for Terrorism in Europe: Muslim Brotherhood and Hizb ut-Tahrir Allies or Enemies?, Connections 5, No. 3 (Winter 2006), hal. 10. 11 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 manasetiapseranganpadanyabisa digambarkan sebagai serangan pada Islam.27 Selainmenggunakansimbolismeagama, instrumenlainyangdigunakanolehAlQaidah dalamnarasinyaadalahseniretorikakuno, yaitu(a)Logos:menggunakanargumentasi rasional, (b) Ethos: menciptakan citra yang bisa dipercayadanotentik,(c)Pathos: memanipulasiemosidarikhalayakyang disasar.28 Retorika adalahsalah satu instrumen darisoftpower.Softpowerbersandarpada kemampuanuntukmenentukanagendapolitik dalamsebuahcarayangmampumembentuk preferensi orang lain.29 KekuatannarasiAlQaidahbanyak berlandaskanpadakeluhandanpersepsiyang banyakumatIslammempercayainyabahkan mungkin mayoritas di beberapa negara. Mereka suksesmengaplikasikanapayangdisebutoleh HaroldLasswellsebagaimanajemenperilaku kolektifmelaluimanipulasisimbolyang signifikan.30 Aspek yangunikdaripenyebaran ideologi AlQaidahadalahkemampuanmerekauntuk membangun master narasi yang bisa digunakan sebagaitemplatebagicabangmerekaatau 27 Sudhanshu Sarangi and David Canter, The Rhetorical Foundations of Militant Jihad, dalam David Canter (Ed.), The Faces of Terrorism: Multidisciplinary Perspectives (Chichester: Wiley-Blackwell 2009), hal. 35 28 Bouchra Oualla, Strategies of Argumentation in the Propaganda of Jihad: The Analysis of a Jihadi YouTube Video, hal. 121-140, dalam Rdiger Lohlker (Ed.), Jihadism: Online Discourses and Representation (Vienna: University Press, 2013), hal. 123-124. 29 Joseph S. Nye Jr., The Paradox of American Power (Oxford: University Press, 2002), hal. 930 Diana Rieger, Lena Frischlich and Gary Bente, Propaganda 2.0 Psychological Effects of Right-Wing and Islamic Extremist Internet Videos (Kln: Luchterland Verlag, 2013), hal. 6 kelompok-kelompoklokaluntukmembentuk pesansesuaidengankulturataukeluhandari targetaudien.31 CarloCiobaccomenyimpulkan bahwaparapemimpinAlQaidahsangatmahir dalammenyesuaikannarasimerekadengan berbagaiaudienyangberbedadiseluruhdunia dalamrangkamengeksploitasisensitivitas keluhanlokal.Merekajugamampuuntuk menggunakankomunikasidigitalseperti internet,TV,telepongenggamuntuk menyampaikanpesan-pesannyayangpada akhirnyasemakinmenguatkannarasi tersebut.32 AlRaffiemencatatbahwaAlQaidah mendasarkanpesan-pesannyadariteks-teks Islamisebagaisumberlegitimasi,sebelum mengidentifikasipendukungkuncieksternal baginarasiideologismereka.Disinilah,dalam kesimpulanAlRaffie,kebijakan-kebijakanluar negeriASmenjadisantapanempukkelompok SalafiJihadiyangjustrusemakin mengekalkan kredibilitas klaim mereka.33 DavidKilcullenjugamenyimpulkanhal yangsama,menurutnya,AlQaidahsangat terampilmengeksploitasiberbagaiaksi,baik olehkelompokmaupunolehindividu,dengan membingkainyadalamsebuahnarasi propagandauntukmemanipulasiaudienlokal dan global. Al Qaidah memiliki sebuah jaringan 31 Open Source Center, Monitor 360, and Center for Strategic Counterterrorism Communications,Special Report: Al-Qaeda, September 2011, (http://info.publicintelligence.net/OSCAlQaedaMasterNarratives.pdf) 32 Carl Ciovacco, The Contours of al-Qaedas Media Strategy, Studies in Conflict and Terrorism 32 (2009): 856-857. 33 Dina Al Raffie, Whose Hearts and Minds? Narratives and Counter-Narratives of Salafi Jihadism 12 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 yangmengumpulkaninformasitentang perdebatandiBaratdanmenyetorkannya kepadaparapemimpinmerekabesertadengan assessmenttentangefektvitaspropaganda mereka.Merekamenggunakanoperasifisik (pemboman,kegiatanpemberontakan)sebagai bahanpendukungdarisebuahkampanye propaganda yang terpadu. Sisi informasi dalam operasiAlQaidahadalahyangutama;operasi fisik hanyalah alat untuk mencapai sebuah hasil propaganda.34 Halini,menurutKilcullen,kontrasini denganpendekatanBarat:Kitabiasanya merancangoperasifisikdulu,kemudian merangkaioperasiinformasipendukunguntuk menjelaskantindakankitaDalamistilah militer,bagiAlQaidah"upayautama"adalah informasi;bagikita,informasiadalah"upaya pendukung."35 PernyataaninidiaminiolehScheuer. Menurutnya,Amerikatidakmemilikiproduk hati dan pikiran yang bisa dijual yang membuat kitamendapatkanperhatiandipusatpublik Islam.ScheuermenambahkanbahwaUsamah binLadintelahdengansuksesmembuat kebijakanluarnegeriASsebagaipusatdalam perangide,dimanadukunganASpadaIsrael, manipulasimerekaatashargaminyak, dukunganmerekapadaRusiadalamkasus Chechnya,seranganmerekakenegaraMuslim diAfghanistandanIrakmembuatbanyak muslimmoderatyangmerekasebenarnya 34 David Kilcullen, New Paradigms for 21st Century Conflict, Smallwarsjournal.com, http://smallwarsjournal.com/blog/new-paradigms-for-21st-century-conflict 35 ibid tidaksepakatdengantindakanparamilitanmembenciAS,sebagaimanapollingyang dilakukan oleh Pew, Gallup, BBC, dan Zogby.36 Lalu, apa narasi para Jihadis tersebut? ParaanalisBarat,berdasarkanrisetyang merekalakukanmenyimpulkanbeberapa narasiyangdigunakan oleh para Jihadisdalam upayauntukmelawanhegemoniASdan sekutunya.Leuprechtetalmengidentifikasi empatelemenkuncidalamsetiapnarasi Jihadis,terutamayangdigunakanolehAl Qaidah:37 1.IslamdiserangolehpasukanSalibyang dipimpin oleh AS 2.ParaJihadis,yangolehBaratdisebut sebagaiteroris,membelaumatIslamdari serangan tersebut 3.Aksiyangmerekalakukandalamrangka membelaIslamdilakukansecara proporsional,adil,danterlegitimasioleh dalil agama 4.TugasbagiMuslimyangbaikadalah mendukung aksi tersebut Pusatpesanutamayangdilakukanoleh paraJihadisadalahbahwaduniaIslamsedang diserangdandikepung,umatIslamdibantai danditindas,dansatu-satunyaresponyang tepat untuk mengatasinya adalah dengan jihad. Pesaninidiulang-ulangbertahun-tahunoleh 36Michael Scheuer, Marching Toward Hell: America and Islam after Iraq (New York: Free Press, 2008), hal. 206-7 37 Leuprecht, Christian et. Al, Narratives and Counter-Narratives for Global Jihad: Opinion versus Action, dalam Countering Violent Extremist Narratives National Coordinator for Counterterrorism (NCTb), Juli 2010 13 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 paraulamaJihadismelaluiberbagaimajalah online yang dirilis oleh Jihadis maupun melalui pernyataanvideo.Repetisiyangmereka lakukan,melaluiberbagaivariasisumber, sangatesensialdalammenguatkanpesan tersebut.Retorikamerekapunbukansekadar omong kosong, mereka menguatkannya dengan contohfaktualkorbanMuslimdiIrakdan Afghanistan sebagaiakibatdaritindakanrezim represifyangdidukungolehBarat,eksploitasi kekayaandansumberdayaumatIslam, diskriminasidanketidakadilanterhadap Muslim minoritas, dan berbagai keluhan lain. Narasi ini menyerukan dilakukannya jihad global.Potensimerekaberakarpadakonsep fundamentaldalamPerangGenerasiKeempat (4GW),bahwapoliticalwillyanglebih superior,jikadigunakandengantepat,akan mampumengalahkankekuatanekonomidan militeryanglebihbesar.38Narasiinisangat strategis karena:1)iatidakmunculsecaraspontannamun secarasengajadibangunataudikuatkan olehidedanpemikiranyangmampu mengungkapkanrasakepemilikandan identitas,sertamampumengkomunikasi-kan sebab, tujuan dan misi; dan2)iabergantungpadadayatarikselektif berdasarkanbuktiataupengalaman,dan 38 Thomas X. Hammes. 2005. War evolves into the fourth generation, Contemporary Security Studies Vol. 26, No. 2, 2005, hal.189-221. bahkanmampumengandalkandayatarik emosi dan analogi sejarah.39 AlQaidahmelihatmisinyasebagai menjadipeloporpemberontakankaum tertindas.AlQaidahtahubahwamerekatidak bisamencapaitujuantersebutsendiri, karenanyamerekaperlumenginspirasimassa denganpesansemangatyangdimaksudkan untuk menciptakan revolusi. Mungkin narasi mereka dipandang terlalu melakukansimplifikasi hitam putihdari situasi sejarahmasalaludankontemporeryang kompleks,namuniatidakbisadipandang sebagaisesuatuyangtidakrealistis, sebagaimanaTeoriThomasyangmenyatakan bahwa: Jika seseorang mendefinisikan sesuatu sebagaihalyangriil,makamerekamenjadi nyatasebagaikonsekuensinya,yangjuga selarasdenganvariasiyangdisampaikanoleh PaulWatzlawickbahwa:Halyangriiladalah apa yang diperlakukan sebagai riil.40 Dalampertempuraninformasidan pengaruh,AlQaidahdanafiliasinya menggunakanberbagaipeluangyang ditawarkanolehinternetyangironisnyapada awalnya dikembangkan oleh Pentagondengan membuatwebsiteJihadisdanmemanfaatkan mediasosialdalamberbagaibahasa.Mereka 39 Lawrence Freedman. The Transformation of Strategic Affairs, Adelphi Paper No. 379. London: International Institute for Strategic Studies. March 2006. h.22-23 40 Alex P. Schmid, Al-Qaedas Single Narrative and Attempts to Develop Counter-Narratives, hal. 7 14 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 dikelola secara profesionaldan diupdate secara konsisten.41 AlQaidahmenggabungkanantarapena danpedang,dakwahdanjihad.42 Usamahbin LadinpernahmenuliskepadaMullahUmar: Sangatjelasbahwaperangmediapadaabad iniadalahsalahsatumetodeyangpalingkuat; padafaktanya,rasionyamungkinmencapai 90%daritotalpersiapandalam pertempuran.43 Dalambahasayangmirip, AimanAzh-Zhawahiripernahmenulissurat kepadaAbuMusabAz-Zarqawi:Sayakatakan padamubahwakitasedangdalamsebuah pertempuran,danbahwalebihdariseparuh daripertempuraniniadalahpertempuran media.Dankitaberadadalamsebuah pertempuranmediauntukmemenangkanhati dan pikiran umat kita.44

Hariini, saatintiAlQaidahdiWaziristan terusdigempurdenganserangandronedan salahseorangpemimpinmereka,Usamahbin Ladin,terbunuh,narasiideologidan propagandamerekamasihterushidupdan mempengaruhipersepsidanperilakuribuan pemudaIslamyangberderetdalambusurdari FilipinadiTimurhinggaMalidiBarat.Dalam sebuahrilisnyatentangAlQaidahpadabulan 41 Daniel Byman, The Five Front War: The Better Way to Fight Global Jihad. Hoboken (New Jersey: John Wiley and Sons, 2008), hal. 160-169;42 Alex P. Schmid, Al-Qaedas Single Narrative, hal. 8 43 Document AFGP-2002-600321 in Harmony Database, US Department of Defense; Donald Holbrook, Al Qaeda Communiqus by Bin Laden and Al-Zawahiri: A Chronology, in Alex P. Schmid, The Routledge Handbook (2011), hal. 280. 44 Ayman al Zawahiri, Letter from al-Zawahiri to al-Zarqawi, Federation of American Scientists (Globalsecurity.com, 2005), http://www.globalsecurity.org/security/library/report/2005/zawahiri-zarqawi-letter_9jul2005.htm. September2013,TheEconomistmenyebutAl Qaidahsebagaitheunquenchablefire,api yangtidakbisadipadamkan.AlQaidah mungkin telah terpecah dan di beberapa tempat sudahhabis.Mungkinmerekasudahdijauhi oleh kelompok lain yang memiliki ideologi yang mirip,danmungkinbeberapaafiliasinya mengabaikanparapemimpinyangsudah semakinmenua.Namun,carapandangsalafi jihaditerhadapduniayangdipromosikandan diperjuangkanolehAlQaidahtelahmenjadi dayatarikyangbelumpernahterjadi sebelumnya.45 Tema utama dalam narasi para Jihadis Dalampenelitiannya,TomQuiggin menyimpulkandelapantemautamayang seringmunculdalamliteraturdanpernyataan Jihadis.Delapantematersebutadalah:jihad, baiat,darulIslam,ummat,takfir,syahid,al-walawaal-bara,danhijrah.Berikutadalah definisidaritema-tematersebutdalam perspektif Al Qaidahmenurutkesimpulan Tom Quiggin.46 a.JihadJihad adalah perang, menurut perspektif Al Qaidah.Iniadalahtindakanwajibbagi semuaumatIslam.Kewajibanini digambarkansebagai"fardhuain".Izin dariorangtuaataukerabatlainnyatidak diperlukanjikajihadsudahdalamtahap ini.Tujuanjihadadalahuntukmencapai dominasiMuslimmelaluiDarulIslam. 45 The Unquenchable Fire, The Economist (28 September 2013) 46http://www.terrorismanalysts.com/pt/index.php/pot/article/view/67/html 15 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 Jihadbersenjataadalahbentuktertinggi darijihaddanharusdilakukanterhadap semuamusuh-musuhIslam.Initermasuk orang-orangkafir,musyrik,sertaorang-orang yang mendukung mereka. b.Baiat Baiatadalahjanjiketaatanyangdiberikan kepadaamirataupemimpinkelompok. Setelahbaiatdiberikantidakboleh dilanggar.Siapapunyangmelanggarbaiat, maka ia berdosa.c.Darul Islam/Khilafah Islamiyah KonsepDarulIslammerupakantema konstandalampropagandaAlQaidah. Merekamenyatakanbahwadalamrangka menegakkanagama,pertama-tamaperlu untukmendirikannegaraIslam,yang kemudianakanmengarahpada pembentukankembaliKhilafahIslamiyah. WajibbagisemuaMuslimuntuk berkontribusi baik secara finansial maupun fisik untuk mencapai tujuan ini. d.Ummat Umatadalahkomunitaskolektifsemua Muslim.Siapapunyangmengikuti"jalan yangbenar"adalahanggotaumatyang terpilih.Jikanegara-negaradimana merekatinggaldipimpinolehorangkafir, umatIslamtidakharusmengikutihukum negara tersebut. e.Takfir Takfir adalah tindakan menuduh orang lain sebagaikafir.Halinidianggapsebagai tindakanyangsangatserius.AlQaidah, bagaimanapun,telahsecararutin menggunakan istilah ini dalam upaya untuk mendiskreditkan atau meremehkan Muslim lainnyayangmenentangmereka.Dengan demikian,sesamamuslimkiniberubah menjadi musuh. f.Syahid AlQaidahmenganjurkanmenjadisyahid atau'martir'dengantindakanbombunuh diri.Merekapercayabahwamerekaakan dikaruniai surga atas tindakan ini. g.Al-Wala wa Al-BaraAlQaidahmendorongsuasana"kitalawan mereka"melaluipenggunaanistilahAl-Wala'WalBara.Konsepinimenjadialat merekauntukmengkategorikantemandan musuh. h.Hijrah. MenurutpandanganAlQaidah,hijrah berartimeninggalkanrumah,sifat, pekerjaan dan keluarga demi Allah. Mereka tidak perlu izin dari keluarga mereka untuk melakukan hal ini. Selaindelapantemadiatas,Halversonet al.menyusuntemalainyangmenjadimaster narasibagikalanganekstrimisIslam,yaitu Firaun, Perang Salib, Jahiliyyah, Perang Badar, Munafik,PerangKhaibar,Penjajahkafir, Perbuatansetan,1924,Nakba,dan72 bidadari.47 47 Jeffry R. Halverson, H.L. Goodall Jr., and Steven R. Corman, Master Narratives of Islamist Extremism, New York: Palgrave Macmillan, 2011 16 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 4.Kontranarasi Barat Pada awalnya, pasca serangan 11 September 2001,pemerintahASberusahauntuk mengembangkannarasiuntukmelawandaya tarikAlQaidahdiduniaIslam.Pemerintah Bushpertamakalimencobamelakukannya denganmempromosikandemokrasididunia Arab.Promosiinidimaksudkanuntuk melakukankontraterhadapkeluhan-keluhan yangdiungkapkandalamnarasi-narasiAl Qaidah.Demokratisasidiharapkanakan memisahkanmilitansalafiJihadisdari mayoritas muslim moderat.48

Namun,usahainimengalamikendala. Pertama,parapemimpinArabengganuntuk mentransfer kekuasaannya pada rakyat. Kedua, pemilu demokratis justru berpotensi membawa gerakanpolitikmilitandimanapara pemimpinnyabertentangandengan kepentinganpolitikASmendudukibangku kekuasaan.Ketiga,ASmenghadapimasalah mengenaikonsistensiantarakatadan perbuatan.Intervensiyangmerekalakukandi AfghanistandanIraksertapenjaradi GuantanamodanAbuGhraibmenghasilkan pukulanbalikyangsemakinmeningkatkangap antarapesan-pesankomunikasistrategisAS danpersepsiyangdimilikipublikterhadap tindakan-tindakan AS.49 UntukmelawanklaimAlQaidahbahwa Islamsedangdiserangdan ASmemusuhiumat 48Joshua Alexander Geltzer, US Counter-Terrorism Strategy and al Qaeda: Signalling and the terrorist world-view, London: Routledge, 2010, hal. 31. 49 Alex P. Schmid, Al-Qaedas Single Narrative and Attempts to Develop Counter-Narratives, hal. 9 Islam,pemerintahBushmengangkatCharlotte Beerdarisebuahperusahaanpublicrelations sebagaisebagaiWakil Menteri LuarNegeri urusandiplomasipublikdanhubungan masyarakat.Dalampendekatannyauntuk memenangkanhatidanpikiranumatIslam,ia meluncurkanserangkaianiklandengantema SharedValueInitiativesdibeberapanegara Islam. Usahayangsamajugadilakukanoleh pemerintahInggris.Merekamembuatunit khususyangdisebutdengantheResearch, Information,andCommunicationUnit(RICU) untukmelakukankontraterhadapnarasiAl Qaidah.RICUbertujuanbukanuntukmenolak adanyakeluhan,namunmerekalebih menekankanpadausahauntukmerendahkan posisi Al Qaidah sebagai juara umat Islam dan kekerasan ekstrimisme sebagai solusi.50 DimasaObama,dalamceramahnyadi UniversitasAlAzharMesir,iajugaberusaha untukmeyakinkanbahwaAStidakdan tidak akanpernahberperangmelawanIslam.51 Namun,semuausahatersebutdirasamasih belummendapatkanhasilyangdiharapkan. Padatahun2011,HillaryClintonyangsaatitu menjabatsebagaimenteriluarnegeriAS mengakuibahwakitasaatiniberadadalam perang informasi, dan kita kalah.52

50 Alan Travis,Battle against al Qaeda Brand Highlighted in Secret Paper, The Guardian, 26 Agustus 2008 51http://www.nytimes.com/2009/06/04/us/politics/04obama.text.html?pagewanted=all. 52 Michael Pizutto, Alter-Messaging: The Credible, Sustainable Counterterrorism Strategy, (Goshen, Indiana: Center on Global Counterterrorism Cooperation, Mei 2013) 17 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 UsahaAS,Inggris,dansekutumereka dalammengembangkankontranarasiterhadap ideologiAlQaidahpunsemakinditingkatkan akhir-akhirini.Bahkan,Pentagon mengalokasikananggaranhingga1milyar dollarpadatahun2012untukmelakukan kampanyekomunikasistrategis.Komunikasi strategisadalahrangkaiansistematisdari aktivitasyangberkelanjutandansaling berkaitan,yangdilaksanakanpadalevel strategis,operasional,dantaktis,yang memungkinkanterjadinyapemahamandari targetaudien,mengidentifikasijaluryang efektif,danmengembangkanserta mempromosikanidedanopinimelaluijalur tersebutuntukmempromosikandan menyokong jenis perilaku tertentu.53 Sampaisejauhini,dalamkesimpulan Schmid,kampanyekomunikasistrategisAS belum mampu meluruhkan daya tarik narasi Al Qaidahsecarasignifikan.Schmidmemandang bahwaideyangmengatakanseseorangdapat membentukdanmemanipulasiopinipublik hanyadenganpesantanpamengubahaspek yangtidakpopulerdarikebijakanluarnegeri tidakdapatlagidipertahankandieramedia sosialyanginteraktifsaatini.54 Gambardan kisahmengenaiperlakuankejamASdi GuantanamodanAbuGhraibmampu mengalahkannarasiAStentangsuperioritas moral mereka. 53 Steve Tatham, Understanding Strategic Communication, 2010, hal. 19. 54 Alex P. Schmid, Al-Qaedas Single Narrative and Attempts to Develop Counter-Narratives, hal. 14 Schmidmenyimpulkanbahwapersoalan dasar yang terus dihadapi oleh AS, baik di masa BushmaupunObama,adalahkredibilitasdi mataaudien.55 Kredibilitas,legitimasi,dan relevansiadalahbahankuncidarisebuah narasi. Kredibilitas adalah hasil dari kesesuaian antarakatadanperbuatan.Iamunculsaat politisidantentaramengatakanapayang merekalakukandanmelakukanapayang mereka katakan dan mereka dipandang sebagai orangyangjujur.Gapkredibilitasantara kebijakanyangdideklarasikandankebijakan aktualyangdilakukanbisadikurangidan tidakbisadihilangkansamasekalisepanjang adatranparansidanakuntabilitas.Halini berlakubagikeduabelahpihak,baikASdan sekutunyamaupunAlQaidahdankelompok jihad lainnya.56 Rekomendasi Kontranarasi Jacobsonmenilaibahwamelawanideologi yangmenyetirekstrimismetelahmenjadi elemenpentingdalamusahauntukmencegah danmengalahkankekerasanyangmuncul darinya. Fokus pada sisi yang lebih lunak dari kontraterorisme juga telah menjadi pendekatan baruyangdilakukanolehASdansekutunya. Salahsatufokusdaripertempuranbaruini adalahdiakuinyanilaipentingapayang dinamakanperangide.Untukitu,Jacobson mengusulkanagaride-ideAlQaidahharus 55 ibid 56 ibid 18 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 ditantangdengankontranarasiyanglebih kuat.57 Baratmencobamelakukankontranarasi dengan membedakannya berdasarkan khalayak yangmerekatargetkan(tailoringcounter-narratives).ChristianLeuprechtdalam PerspectiveonTerrorismmengusulkanagar kontranarasidilakukandenganmembedakan antarasimpatisan,suporter,aktivis.Selainitu, merekajugamengusulkanagarkontranarasi dilakukandenganmembedakanantaraaksi politikyanglegal,ilegal,danaksipolitikyang dilakukandalambentukkekerasan.Menurut mereka,tidakadakontranarasitunggalyang mampumenetralisirnarasiparaJihadis. Leuprechmengusulkanempatkontranarasi minimal yang diperlukan:58 Satunarasiharusmampumemberikan kontraterhadappersepsibahwaBarat melakukan perang melawan Islam. Persepsi iniditerimaolehsebagianbesarumat Islam.SelamapasukanBaratterusberada dinegara-negaraMuslim,terutamaIrak danAfghanistan,kontranarasiini nampaknyaakansulituntuk diformulasikan. Narasikeduaharusmampumemberikan kontraterhadappersepsibahwapejuang MuslimmembelaIslam.Berdasarkan pollingdinegara-negaraMuslim,banyak yangmengagumiUsamahbinLadin, 57http://www.terrorismanalysts.com/pt/index.php/pot/article/view/66/html 58http://www.terrorismanalysts.com/pt/index.php/pot/article/view/68/html namunsebagianbesarrespondentidak menganggap terorisme sebagai sarana yang legitimate. Narasiketigaharusmampumemberikan kontraterhadappersepsibahwaaksiyang dilakukanpejuangMuslim,terutama seranganpadawargasipilBaratdan dampakyangmengenaisipilMuslim, adalah tindakan perang yang sah. Beberapa pollingmengindikasikanbahwahanya sedikitMuslimyangpercayaakanpersepsi ini,meskijumlahtersebutbisadikatakan cukupbesaruntukberpotensimenjadi ekstrimis.Leuprechmengusulkanagar dilakukanpenelitianuntuk mengidentifikasikarakteristikdari kelompokyangberjumlahkeciltapisangat penting ini. Narasi keempat harus mampu memberikan kontraterhadappersepsibahwaMuslim yangbaikmempunyaitugasuntuk mendukungteroris.Sampaisaatinibelum adapollingyangmenaksirsebanyakapa atauMuslimsemacamapayangsetuju denganpandanganini.Leuprech menjelaskanbahwamelakukanpenargetan terhadapminoritaskecilinimelalui intervensimediamassaakancukupsulit dilakukan. 19 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 Konsep ini secara lebih detail dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.MerusakcitraparaJihadissebagai pembela umat Islam Kelompokjihadselamainimendefinisikan dirisebagaiath-thaliahal-muqatilah(pasukan petempur)yangmembelaIslamdanumat Islam.Untukmelawannarasiini,Heffelfinger mengusulkanagarpersepsiinidiruntuhkan secaramenyeluruhsebagaibagiandari kontranarasiyangefektif.Halinidilakukan denganberusahamenyorotbahwaAlQaidah dan kelompok Jihadis bukan lah pembela umat Islamdan merekabertentangan dengansyariat Islam dalam praktik dan keyakinannya.59 KontranarasiBaratberusaha mendemonstrasikanbahwawargasipildan Muslimmengalamipenderitaanatasulahpara teroris.Halinidilakukandengancara menunjukkankorbandariumatIslamdan berfokuspadakemunafikanideologimereka. Selaindiarahkankepadamasyarakatluas, kontranarasiinijugadiharapkanmampu menyasaranggotakelompokperlawananyang memilikikeraguanterhadapkebijakan organisasimereka.Merekamemandangbahwa taktikinisangatpotensial.Selainmenyasar umatIslamsecaraumum,kekecewaandengan strategikelompok,dalamsejarahnya,mampu menjadialasanutamaseseorangmeninggalkan kelompok tersebut.Meruntuhkan citra Jihadis sebagai pembela umatIslamdiharapkanakanmampu 59 Chris Heffelfinger, Waiting outthe Islamist Winter: Creating an Effective Counter Narrative to Jihad, hal. 5 meruntuhkanlegitimasimereka,karena merekapadaumumnyamenyerukankepada umatIslamuntukmendukungoperasi mereka.60 PersepsibahwaJihadisadalah pembelaumatIslambersandarpadaopini publikIslamsecaraumum.Karenanya,AS berusahamenunjukkanbahwa,sebagaimanayang dijelaskan oleh Direktur Kontra Terorisme NasionalASMichaelLeiter,AlQaidah,bukan AS, yang berperang melawan Islam.61 b.Mendiskreditkanfilosofikeagamaan Jihadis Pendekatan pertama dilakukan tidak hanya denganmenyanggahajaranagamayang dipahamiAlQaidah,tetapijugamenawarkan interpretasialternatifdariteksdanpidato kunciyangdibawakanolehmereka.Menurut TomQuiggin,adadelapantemayangmuncul secara teratur dalam "wacana Jihadis," masing-masingmemilikiduainterpretasiutama: interpretasiAlQaidahdaninterpretasi mainstreamyanglebihklasik.Dengan mendiskreditkankeyakinanagamaAlQaidah dansekaligusmenekankanpemahamanyang lebihutamadariteksdandoktrin-doktrin Islam,Baratberusahamelemahkankomponen inspirasional dari narasi Al Qaidah dan sumber utama radikalisasi. Secaralebihdetail,usulankontranarasi disampaikanolehTomQuiggin.Iamencoba menghadirkandefinisialternatifdaribeberapa tema utama yang selama ini menjadi tema khas 60 Chris Heffelfinger, Waiting outthe Islamist Winter, hal. 8 61 Michael Leiter, ceramah di the Washington Institute for Near East Policy, February 13, 2008. 20 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 paraJihadisberdasarkanapayangiasebut sebagai pandangan ulama mainstream.62 1.JihadKonsepjihadmengacupada'berjuang untukkebaikan'.Adabeberapatujuan jihad.Diantaranyaadalahjihaduntuk kebaikan,pembangunanmanusia, kesejahteraan,pendidikan,keluarga, persahabatandanpembangunanbangsa. Adajugajihadmelawankondisimanusia, termasukjihadmelawankejahatandalam diri,sepertikemalasan,kebodohan, kebencian dan kesombongan. 2.BaiatStatusdiperbolehkannyabaiatharus dipastikanolehmayoritasparapemimpin masyarakat,yaituparaulama,umara (penguasa)danorang-orangyang dihormatilainnya.Iatidakbisa diputuskan oleh satu pemimpin saja. Amir AlQaidahtidakmewakilimayoritas masyarakatMuslimataupemimpinnya. Olehkarenaitu,iatidakmemiliki kewenanganuntukmengambilbaiatdari siapapun.PenafsiranbaiatAlQaidah tidakvaliddantidakmembawabeban agama apapun. 3.Darul Islam UlamaIslampercayabahwaistilahDarul Islam adalah istilah relatif. Tidak memiliki maknayangtepatataupasti.Tidakada perintahyangjelasterhadapDarulIslam. Olehkarenaitu,pembenaranuntuk 62http://www.terrorismanalysts.com/pt/index.php/pot/article/view/67/html melakukanpembunuhanatau menumpahkandarahuntukmencapaihal yang samar-samar ini sangat berbahaya. 4.UmatTidakbolehadayangmengklaimbahwa komunitasmerekaadalahsatu-satunya komunitasyangbenar.Tidakadaotoritas tunggal dalam Islam yang dapat membuat pernyataansepertiitu.Islammendorong persaudaraandiantarasemuaumat Islam. Dalam Islam ada Piagam Madinah, yangmenunjukkanbahwaharusada perdamaiandi antaraumatIslam,Yahudi danKristen.Islamjugamenganjurkan bahwaseorangMuslimyangbaikharus menjadi warga negara yang baik juga. 5.TakfirMuslim dilarang untuk menyatakan orang lainsebagaikafir.JikaseorangMuslim melakukanhalini,makaiatelah melemparkankekafirankepadadirinya sendiri. 6.Syahid atau istisyhadBunuhdiriadalahtindakanyangsangat dilarangdalamAl-Qur'andanhadist. AllahtelahmemberikanAndatubuh. HanyaAllahyangdapatmemutuskan kapantubuhtersebutakandiambil kembali.Tidakadapengecualianuntuk aturanini.Kehidupan,baikitumanusia ataumakhluklain,adalahsuci,danharus dihormati.Siapapunyangmelakukan bunuh diri akan dianggap kekal di neraka. Pelakubombunuhdiriakan menghabiskanwaktunyadinerakadalam 21 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 keadaantangan,kakidankepalanya terlepas. 7.Al-Wala wa Al-Bara'Tidakadamentalitas"kitamelawan mereka"baikdalamIslammaupunumat manusia. Semua manusia adalah makhluk Allahdankarenaitukitaharus menunjukkan rasa hormat satu sama lain. Islamharusdilihatsebagairahmatbagi semesta alam. 8.HijrahKonsep hijrah berkaitan dengan semangat untukterusmenerusmajudanberubah dalamhidup.DalamIslamklasik,orang-orangyangakanberhijrahjugaharus mempertimbangkankeluargamereka. Orangtuadananak-anakharus diperhatikansebelumhijrah.Hijrahfisik hanya bisa dipertimbangkan dalam situasi yangmengerikanketikaseseorang khawatirakankebebasanberagamanya, hak-hakpribadi,martabatdan kesejahteraannya.Muslimharusdapat berhasilditanahkelahiranmereka sebagaitandasyukurkepadaAllah. BahkanwajibbagiseorangMuslimuntuk tetaptinggaldinegaranyajikaiabisa membantumeningkatkankemajuan komunitas Muslim di negara tersebut. Dalamusahaini,kredibilitaspembawa pesanadalahkomponenyangpalingkrusiil. Pesan-pesanyangdipandangdisponsorioleh negara seringkali tidak dipercaya. Untuk itu, La Marcamemandangbahwamantanterorisdan juga ulama lokal memegang peran kunci dalam penyampaianpesanini.63 Dalampendapat Betz,iniadalahperdebataninternalumat Islamdanbukanranahkitasebagaipihakluar untukbisaberkontribusidalamsebuahcara yang rumit dan meyakinkan.64 c.Merendahkankredibilitaspara pembawa pesan Kekuatannarasisangatbergantungpada kredibilitaspihakyangmempropagandakan-nya.Denganmeruntuhkankharismadan legitimasi yang dimiliki Jihadis, Barat berharap mampu untuk mengurangi daya tarik mereka.Strategi ini bisa dilakukan dengan cara: -Membuatkontranarasiyangmenekankan pada kemunafikan Jihadis.Halinidilakukantidakhanyadengan menunjukkanbahwametodeyangmereka adopsitidakkonsistendengankeyakinan merekasendiri,namunjugadengan menyorotkerusakanyangmerekalakukan atas nama Islam.Pendekatan semacam ini juga mempunyai pondasisosial-psikologis.Dalamsebuah prosesyangdikenaldenganpolarisasi kelompok,kelompokyangterdiridari individu-individuyangberpikiransama cenderungmenjadilebihekstrimdalam preferensibersama(sharedpreferences).65 Akibatnya,dinamikakelompokcenderung 63 Mike La Marca, Defeating al-Qaeda in the "Battle of Ideas": The Case for a U.S. Counter-Narrative, MA Thesis, , Duke University, 2012, hal. 50 64 Betz, Virtual, hal. 511. 65 Leuprecht, Winning the Battle, 31. 22 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 lebihmemilihargumendanindividuyang lebihekstrim.Fenomenainibisamengarah padakompetisidalamkelompokdiantara beberapafaksiyangberbedadanakhirnya membawapadaperpecahan.Sebagaimana yangdisimpulkanolehJacobson, kekecewaandalamsejarahnyatelah menjadialasanutamayangmenyebabkan militanmeninggalkankelompokmereka. Beberapadiantaramerekamerasabahwa beberapaanggotakelompokmerekaatau pemimpinmerekatelahmelangkahterlalu jauh.66 Caralainyangdilakukanadalahdengan menguatkansuarakorbanterorisme,yang suaranyabiasanyasunyidandiabaikan tapi memilikiceritayangkuatdanmeyakinkan untukmengisahkantentangkegagalan terorisme.Orang-orangsemacaminijuga bisadimanfaatkanuntukmembantah ungkapanJihadisbahwamerekasedang berperangdenganmenunjukkankehidupan biasadariorang-orangyangmereka bunuh.67 -Meluruhkan brand Al Qaidah. Brynjar Lia berpendapat bahwa Al Qaidah mampu membangun image yang sangat kuat sebagaiorganisasiterorispalingditakutidi dunia,yangmampumemberikandayatarik padaparapemuda.Hariini,imageAl Qaidah sebagai kelompok dengan skill tinggi, mematikan,dandikeloladandilatihsecara 66Michael Jacobson, Learning Counter-Narrative Lessons from Cases of terrorist Dropouts,hal. 13 67 Radicalization: The Role of the Internet, Institute for Strategic Dialogue (2011), hal. 10 sistematisterusberlangsung.68 Bartlettetal. mengungkapkanbahwaidetentangAl Qaidahsamapentingnyadenganideyang mereka propagandakan.69 Karenaitu,meluruhkanbrandAlQaidah dijadikankomponenkuncidalam kontranarasiAS.BymandanFair berpendapatbahwa,mungkinbeberapa terorismemilikiskilltingginamunyang sebenarnyaterjadiadalahbanyakpasukan lapanganyangbodohdantidakterlatih, bahkan mungkintidakbisadilatihDenganterusmenerusmempublikasikanhalini,AS berharapmampuuntukmengikisimage kuattentangkekuatandanketaatanteroris yangselamainijadiandalanbagimereka untukmelakukanrekrutmendan pendanaan.70 MerendahkanbrandAlQaidahdanpara Jihadisjugadilakukanmelaluihumor, ledekan,dansatire.KristinFleischer memandangbahwahumor,ledekan,dan satireadalahalatstrategikomunikasiyang legitimateyangmemilikisejarahpanjang dalampeperangan,baiksecaraofensif maupun defensif.71 Dalam ungkapan Waller, Humor,ledekan,dansatireberpotensi mampu memecah belah, merusak moral, dan membuatsatuorganisasikurangmenarik bagiparapendukungdancalonrekrutan Diledekberartikehilanganrespek.Berarti 68 Byman, Daniel dan Christine Fair, The Case For Calling Them Nitwits, The Atlantic, Juli/Agustus 2010 69 The Edge of Violence: A Radical Approach to Extremism, DEMOS(2010), hal. 39 70 Ibid71 Kristin Fleischer, Ridicule as Strategic Communication, COMOPS Journal, (2010), 23 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 jugakehilanganpengaruh.Berartijuga kehilanganpengikutdanlarinyaparacalon pendukungkarenanyamerekabisa menjadisenjatapsikologisyangsangat kuat.72

-Menyorotkesulitanhidup,ketidakstablan finansial,danhidupyangpenuhdengan ketakutan yang dialami oleh para teroris.73 Realitahidupyangpenuhkesulitanini, menurutJacobson,adalahfaktorkunci untukmembuatseseorangkeluardari organisasisemacamAlQaidah.John Horgan,ahlipsikologiyangtelah mewawancaraiberbagaiterorisdari13 organisasi,menyatakanbahwafaktorumum yangmenyebabkankeluarnyaterorisdari kelompoknyaadalahkekecewaanyang meluas.74 -MenggambarkanparaJihadissebagai kriminalyanggagaluntukhidupsesuai dengan prinsip-prisip Islam.d.Menghalangisampainyapesan-pesan Jihadis hingga ke audien Ideologimerupakansenjatapalingkuat yangdimilikiolehparaJihadis.75 Pusat pengembangandarisebuahgerakanadalah 72 J. Michael Waller, Fighting the War of Ideas Like a Real War, (Washington, D.C.: The Institute of WorldPolitics Press, 2007), hal. 109 73Michael Jacobson, Learning Counter-Narrative Lessons from Cases of terrorist Dropouts,National Coordinator for Counterterrorism, Januari 2010. 74 Amada Ripley, Reverse Radicalism, TIME, 13 Maret 2008 75 Michael Pizzuto, Alter-Messaging: The Credible, Sustainable Counterterrorism Strategy, Center on Global Counterterrorism Operation, Mei 2013, hal. 2 pembangunanbingkaiideologi(ideological framework).Ideologimenawarkan sekumpulanideyangmenjadidasarbagi tindakan-tindakanpolitis,baikyang dimaksudkanuntukmemelihara, memodifikasi,ataumenggulingkansistem kekuasaanyangadasaatini.76 Ideologijuga berfungsiuntukmenyelaraskanaktivitassaat terjadikekosongankepemimpinanatau struktur komando.77 Promosiideologiinimerupakanfaktor sentraldalamupayaradikalisasi.78 Ideologi jugabergantungpadaideologyang mempromosikanideologitersebut.Karenanya, menantangideologidanmengganggu kemampuan Jihadis untuk mempromosikannya merupakanbagianfundamentaldariusaha untuk mencegah tersebarnya ide-ide mereka.79

Usahainidilakukan,menurutusulan Ciovacco,antaralaindenganmembunuh, menangkap,ataumencemarkannamabaik tokoh-tokohsimbolJihadis,mengisolasi mereka,danmencegahsuaramerekadari masyarakat.80 Dengan hilangnya anggota senior danparapemikirAlQaidah,akanmembuat anggotagerakantersebutkehilangansebuah 76 Andrew Heywood, Political Ideologies: An Introduction. 3th Ed.: Palgrave Macmillan, hal. 1077 The Change Institute, Studies into violent radicalisation: The beliefs, ideologies and narratives. A study carried out by the Change Institute for the European Commission Directorate General Justice, Freedom and Security, London: The Change Institute, 2008 78 Alex Schmid, The Importance of Countering Al Qaidas Single Narrative. Countering Violent Extremist Narratives, The Hague: NCTb, 2010 79 UK Home Department, Prevent Strategy, dipresentasikan di Parlemen Inggris oleh Menteri Dalam Negeri, Juni 2011, hal.43 80 http://www.the-american-interest.com/2011/07/01/ending-al-qaeda/ 24 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 otoritasyangbisamerekapercaya,yang mengarahkandanmemandumereka, meluruskankesalahpahaman,danmengatur barisandenganilmu,pemahaman,dan kebijaksanaan. Kondisi ini akan mengakibatkan terjadinyaintervensidariorang-orangyang belumterlalumatangdijalanjihaduntuk menyebarkanidedanopinisemaumerekadan menyebabkankekacauandankegelapandari sebuah visi yang benar yang harus dimiliki oleh setiap mujahid.81 e.Mengeksploitasi titik lemah ideologis Isutakfirmasihterusmenjadiperdebatan, baikdikalanganJihadismaupunnon-Jihadis. MeskiAlQaidahsadaratastitiklemahiniyangditunjukkanolehsuratAzh-Zhawahiri kepada AbuMusabAz-Zarqawigerakan jihad masihsangatrentandiserangdenganisu takfir.82 Kesalahpahamandan kesalahan dalam penerapan prinsip takfir, menurut Heffelfinger, merupakanhalyangpalingmerusakbagi gerakanjihad.Untukitu,Heffelfinger mengusulkanagarkesaniniterusdiulang-ulangmelaluiberbagaisuaradanberbagai saranaagarsemakinkuatdansemakin menjauhkanmerekadariumatIslamsecara umum.83

81 Jarret Brachman, Abu Yahyas Six Easy Steps for Defeating al-Qaeda, Perspective on Terrorism, vol.1, no.5, 2007 82 Letter from al-Zawahiri to al-Zarqawi, http://www.globalsecurity.org/security/library/report/2005/zawahiri-zarqawi-letter_9jul2005.htm 83 Chris Heffelfinger, Waiting outthe Islamist Winter, hal. 13 f.Mendorongperpecahandan perselisihan narasi Mengingatpentingnyakesatuanpikiran dandoktrinyangditekankanolehpara pemimpinSalafiJihadisejaklahirnyagerakan tersebut,mendorongdanmengembangkan ketidaksepakatandanperselisihanyangterjadi diantaramerekamenjadialatyangefektif dalammelawanmereka.Perselisihantersebut, terutamadalamhallegitimasitakfirdan penggunaankekerasan,akanmemaksapara pemimpinjihaduntukterjebakdalamdebat danperbantahantanpaakhiryangmenguras waktu.84

DalampandanganLeuprech,persoalan utamadalammelawannarasiparaJihadis adalahdenganmengembangkanmulti kontranarasiyangdisesuaikandenganmasing-masingtargetyangspesifik.Pendapatini dikuatkanolehobservasiJenderalSirRupert Smithyangmenyatakanbahwakitasaatini hidupdisebuahduniakonfrontasidan konflik, bukan dunia perang dan perdamaian.85

Meskidemikian,Leuprechmemandang bahwaBaratselamainimenargetkanorang yangsalahdanuntukalasanyangsalah.Ide radikalbukanlahmasalahutama.Demokrasi sendiribanyakmengalamikemajuanterbesar melaluiusahapararadikalyang mempropagandakanideradikal.Pemerintah yangmengakudemokratisseharusnyatidak punyaurusanterhadapapayangdiyakiniatau 84 Chris Heffelfinger, Waiting outthe Islamist Winter, hal. 12 85 Rupert Smith. The Utility of Force: The Art of War in the Modern World. London: Allen Lane, 2005, hal. 16-18, 371-372. 25 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 dipikirkanolehoranglain.Pemikirandan keyakinan seharusnya hanya menjadi perhatian jikamerekaberhubungandengantindakan yang ilegal.Karenanya,sangatlahpentinguntuk membedakanantartindakanlegaldanilegal, yangmanapersoalanterakhirlahyang seharusnyamenjadiperhatianutamapasukan keamanandanintelijen.Dariargumen tersebut,Leuprachmengusulkanbahwatugas kontranarasiseharusnyaadalahdengan mengkounternarasi-narasiyangmemiliki hubungan paling jelas dengan kekerasan.86 5.ImplementasiDeradikalisasidi beberapa negara Sebagaiupayauntukmelawannarasidan menantangideologiJihadisyangdianggap sebagaisumberradikalisme,ASdansekutunya menjalaninyadenganmelakukanprogram deradikalisasi.Salahsatutujuandariprogram iniadalahuntukmendiskreditkanideologi ekstrim yang dimiliki oleh para Jihadis tersebut danmembuatmerekameninggalkanideologi tersebut.87

Tujuandariprogramtersebutsecaralebih lengkapdirangkumolehBjorgodanHorgan sebagai berikut: -Mengurangi jumlah teroris yang aktif -Mengurangi kekerasan -Melakukanreorientasiideologidan perilaku partisipan 86http://www.terrorismanalysts.com/pt/index.php/pot/article/view/68/html 87 http://www.rand.org/news/press/2010/11/29.html -Mengembalikanmantananggotakelompok teroris ke dalam kehidupan yang normal -Memperoleh data intelijen, bukti-bukti, dan kesaksian dalam kasus di pengadilan -Menggunakanmantanterorisyangtobat sebagai pembangun opini -Menaburkanpercekcokandilingkungan terorisMenyediakanjalankeluardari terorismedankehidupanbawah tanahMengurangiketergantunganpada cara-carayangrepresif,danlebih menggunakancara-carayanglebih manusiawi dalam melawan terorisme -Mengurangi biaya ekonomi dan biaya sosial yang diakibatkan oleh pemeliharaan teroris di penjara dalam waktu lama -Meningkatkanlegitimasipemerintahatau badan pemerintah.88 Duvallmemetakanusahaderadikalisasi tersebutmenjadiempatlangkah:individual disengagement,collectivedisengagement, individualderadicalization,dancollectivede-radicalization.Individualdisengagament dilakukanuntukmengubahperilakukekerasan dariseorangteroris,sedangkancollective disengagementbertujuanuntukmenghentikan perilakukekerasandarisatukelompoksecara keseluruhan.Mekanismeindividual deradicalizationbertujuanuntukmengubah keyakinan radikal dari satu individu, sedangkan 88 John Horgan dan Kurt Braddock, Evaluating the Effectiveness of De-Radicalisation Programs: Towards a Scientific Approach to Terrorism Risk Reduction, dalam Sarah Canna (Ed.), Countering violent extremism: Scientific methods & strategies. Washington: NSI, 2011, hal. 1-2 26 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 Gambar 1. Mekanisme deradikalisasi dan disengagement Sumber: Duvall et al, An Analysis of Modern State-Level Terrorist Deradicalization Campaigns, Naval Postgraduate School collectivederadicalizationberusahauntuk mengubah keyakinan radikal satu kelompok.89 a.Individual Disengagement-Penangkapan atau Pembunuhan Denganmelakukanpenangkapanatau pembunuhan,pemerintahmampu secara fisik menyingkirkan para militan danmencegahmerekadarimelakukan serangan.Programinijugadiharapkan mampumengeliminasiorang-orang berpengalaman dari organisasi tersebut 89 Justin A. Duvall et.al, An Analysis of Modern State-Level Terrorist Deradicalization Campaigns, Naval Post Graduate School, Desember 2012, hal. 12 danmengurangiefisiensijalannya organisasi. -Memberikan Peluang kerja Programinidilakukandengan memfasilitasipencarianpekerjaanbagi mantantahananataumemberikan uangpensiunkepadamerekayang sudahtua.Kembalibekerjaataudiberi sesuatuuntukdimakandirancang untukmenghentikanrasadizalimioleh negara.Secaralogika,merekayang bekerjadanmemperolehpendapatan 27 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 yangcukup,akanmengurangi kemungkinanuntukberpartisipasi dalam kegiatan kekerasan.-Pelatihan kerja Programinidilakukandengan memberikankesempatanbagipara tahananuntukmendapatkanpelatihan kerja,termasukmenyelesaikan pendidikandasar.Maksuddari programiniadalahmemberikanskill yangdibutuhkanbagiparatahanan tersebutuntukmendapatkan pekerjaan,baikpekerjaanyang diberikanolehpemerintahmaupun pekerjaanyangmerekadapatkan sendiri. -Perlindungandaribalasdendam kelompok Kekhawatiranataskeamanandiridan keluargaadalahsalahsatupenghalang keluarnyaseseorangdarisatu kelompok.Programinidilakukan denganmemberikanperlindungan keamanankepadamerekayang bersedia menyerahkan diri. Program ini pernahdilakukanolehpemerintah Aljazair kepada anggota GSPC. -Isolasi di tahanan Tahananyangdirasamampu mempengaruhitahananlaindiisolasi.Iniadalahteknikyangefektivitasnya bervariasi,yangbertujuanuntuk melawanfenomenaradikalisasiyang seringterjadidipenjara.Dengancara ini,diharapkanmampumencegah rekrutmen berikutnya. Program ini juga pernah dijalankan di Aljazair. -Pelepasan tahanan Pelepasan tahanan ini biasanya disertai kontrakdenganpemerintah.Mereka dilepaskandaritahanan,disertai denganinsentifbiasanyaberupa pekerjaan,rumah,beasiswa pendidikan, dan bahkan mobilnamun merekaharussepakatuntuktidaklagi melakukankekerasan.Jikapara mantantahanatersebutmelanggar kontrakdankembalimelakukan kekerasan,pemerintahakan menangkapataumembunuhmereka. Pelepasantahananinijuga dimaksudkanuntukmenunjukkan kebaikan pemerintah. -Jaringan sosial Setelahtahanansudahbebas,mereka disarankanuntukterusmenjalin kontakdenganulamadankonselor yangpernahbekerjadenganmereka selamadalammasatahanan.Program inidimaksudkanagarmerekatetap beradadalamlingkunganyangpositif danmemudahkanpemerintahuntuk terus melakukan pengawasan. -Pempublikasian nama Usahapempublikasiannamadaripara militanyangmenjadiburonan,pada tingkat tertentu bisa memicu terjadinya disengagement.Publikasijugaakan 28 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 membuatmerekasusahuntuk melakukan operasi. -Penyingkiran pemimpin komunitas Sebagaibagiandaristrategiuntuk menghentikanpenyebaranideologi radikal,ArabSaudipernahmelakukan pemecatan terhadap ribuan ulama yang mendakwahkan Islam yang tidak sesuai dengan Islam versi pemerintah. Mereka juga menyingkirkan para pengajar yang menyerukankekerasan.Danuntuk mereka yang masih berada di posisinya, dalamartitidakdiberhentikan, pemerintahArabSaudimelakukan monitoringsecaraelektronik. Kebijakaninidiambilsebagaiusaha untukmencegahparaulamadari mempromosikan jihad. b.Collective Disengagement -Negosiasi Usahainimasukdalamcollective diseangagementkarenakontakdan pembicaraandilakukandenganpara pemimpinorganisasidanberujung padadisangegementkolektifdari beberapaanggotadariorganisasi tersebut.-Penargetan pemimpin Efektivitaspenargetanpemimpin masihmenjadiperdebatandalamstudi keamanan.Dalambeberapakasus, sebuahorganisasiakanlebihrentan terhadapusahapemerintahberikutnya saatparapemimpinmerekaberhasil disingkirkan.Namundalamkasuslain, organisasitersebutjustrulebihkuat denganmotivasibaruataukarena restrukturisasiyangmerekalakukan. DiAljazair,penargetanterhadap pemimpinGSPCdanAQIMmembantu mengurangikegiatankekerasan mampumembuatkelompoktersebut dalamsituasireorganisasisecara konstan.DiArabSaudi,dalam upayanyauntukmelawanAQAP, pemerintahberusahamengeliminasi figur-figuryangmempunyaiotoritas keagamaanyangkredibel.Tujuandari operasiiniadalahuntukmengacaukan kemampuanorganisasitersebutuntuk membuatrencanadanmelakukan operasi. -Represi negara Represinegaradimaksudkanbukan sekadaruntukmenghentikanaksi kekerasanseseorang,namunlebih untukmengacaukankekuatansebuah kelompokdanakhirnyamenghentikan aksi-aksikekerasanyanginginmereka lakukan.Usahainidilakukanantara laindenganpembunuhanpimpinan, penggerebakantempatperlindungan, serta penangkapan. -Manipulasi lingkungan Intelijenpemerintahmelakukannya dengancaramelakukaninfiltrasi kepadasetiapkelompokyangberusaha untukmenegakkansyariatIslam. 29 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 IntelijenAljazairberhasilmemfasilitasi disengagementkelompokAIS(Islamic SalvationArmy)danyanglainnya denganmembuatsemuakelompok yangmempunyaitujuanbersamayaitumenegakkansyariatIslamterpolarisasisatusamalain.Halini dilakukanmelaluiinfilitrasirahasia. Denganmelakukaninfiltrasike berbagaikelompok,pemerintah berhasilmembuatkelompok-kelompok tersebutlebihsibukuntukbertempur satusamalaindibandingbekerjasama melawanpemerintah.Sejauhmana pemerintahAljazairmelakukan infiltrasidandetailaksimerekamasih belumdipublikasikandalamsumber-sumber akademik. Manipulasilingkunganjugadilakukan dalambentuklain.PemerintahArab Saudiberusahamengurangi pengangguranmelaluipendidikandan reformasitenagakerja.Dalamhal pendidikan,ArabSaudi mengalokasikananggaranlebihuntuk melatihwarganyadenganskill-skill teknis yang diperlukan untuk bekerja di berbagaiindustridinegaratersebut. Dalam hal ketenagakerjaan, Arab Saudi berusahauntukmeningkatkan lapangan kerja yang tersedia bagi warga negaraArabSaudimelaluiberbagai regulasi pada sektor-sektor swasta. -Jaringan sosial Salahsatucontohdaripemanfaatan jaringansosialuntukmelancarkan upayainipernahdilakukandiAljazair. KementerianagamaAljazair menggunakanRadioQuranuntuk berbicaralangsungdenganpara pejuangdipegunungan.Mantan pejuangjugadimanfaatkanuntuk meyakinkanparapejuangaktifagar meletakkansenjatadanmenghentikan pertempuran.Mekanismeinimasuk dalamkategoridisengagementkarena paramantanpejuangtersebuttidak meninggalkankeyakinanakan penggunaankekerasan.Merekahanya meninggalkan aksi kekerasan tersebut. -Penyerahandiridanpengakuan kesalahan PemerintahArabSaudimampu mempengaruhipenyerahandiripara militan, baik dari kalangan pendukung, pemimpinlokal,operatorlapangan, hinggaistridariparaanggotasenior. Komponenutamadarimekanismeini adalah pempublikasian penyerahan diri danpengakuankesalahantersebut. Usahainidimaksudkanuntuk mendorongagarlebihbanyakanggota lainnyayangmelakukanpelepasandiri darimelakukankekerasanmelawan pemerintah. 30 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 c.Individual Deradicalization -Menyingkirkanparapemimpin komunitas Mekanismeinidilakukandengancara melakukanedukasikepadaparaimam yang diduga memberikan ceramah yang dipandangtidaktepatdanmenjurus kepadaradikalisasi.Denganreedukasi terhadapparaimamtersebut, pemerintahberupayauntukmengatur sistemkepercayaanmerekadan mencegah penyebaran retorika-retorika radikal. -Pernikahan Programinidilakukanuntuk mengintergrasikankembalipara ekstrimiskemasyarakat,mengubah perilakudankeyakinanmereka. Promosipernikahandilakukansaat seseorangyangtelahditahansedang menjalaniprosesreedukasi.Program konselingmemberikanlayananbagi tahananyangbelummenikahdengan mencarikanpasanganatau memberikanbantuankeuanganuntuk menikah dan membeli apartemen. -Pembangunan keluarga Keluargadigunakansebagaijangkar untukmemudahkanupayapenarikan tahanandarikepercayaandanperilaku dia sebelumnya. Keluarga tahananjuga mendapatkankonselingdalamrangka meningkatkanprosesreintegrasi tahanantersebutuntukkembalike keluarga.Maksuddariprogramini adalahuntukmembuatnilai-nilai kekeluargaanlebihbesardibanding keyakinan akan kekerasan. -Tanggungjawabkeluarga/suku/ komunitas Dalam kasus di Arab Saudi, pemerintah menyerahkantanggungjawabatas tahanantersebutkepadakeluarga.Jika tahanan melarikan diri saat menghadiri acarakeluarga,makakeluargayang menjamimharusmenggantikan posisinyadipenjara.Jikatahanan kembalimelakukanserangan,maka seluruhinsentifyangsudahpernah diberikanakandiambilkembalioleh pemerintah.Denganpenguatannorma dannilai-nilaikeluarga,diharapkan tahanantidaklagimemilikikeinginan untukmelarikandiriataumelakukan kembaliseranganyangdanpaknyabisa membahayakan keluarganya sendiri. -Reedukasi PrograminicukuppopulerdiArab SaudidanYamandalam10tahun terakhir.Reedukasiadalahbentuk palingmurnidarideradikalisasi. Programinidilakukandengan mengontrolkhutbahJumat, menyiarkanceramah-ceramahyang sifatnyamengarahpadaderadikalisasi, baik melalui radio maupun televisi. 31 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 d.Collective Deradicalization -Interaksisosialdengankelompok moderat Usahainipernahdilakukanoleh pemerintahAljazairdengan memfasilitasiinteraksiantara kelompokIslammilitandenganulama moderatdariMesirdanArabSaudi. DalamkasusAIS,ulama-ulama tersebutmampumembantu melunakkanmerekayangberujung pada deradikalisasi. -Mempengaruhipemimpin kharismatik Upayainidilakukandenganduacara: 1)pemerintahmendapatkandukungan dariulama-ulamayangtidaksepakat denganaksikekerasan.Kekerasan dianggapilegal,karenanyasiapapun yangmendukungkekerasanjuga dianggaptidaksah.2)membuat websiteresmidariUlamaSenior. Websitetersebutdimaksudkansebagai tempatbertanyabagipublikterhadap ulama-ulamaseniordanjugatempat merekamengeluarkanfatwaresmi. Denganpembuatanwebsitetersebut, ArabSauditelahmemarjinalkan seluruhulamayangtidakpunya otoritasataudipandangtidakpunya kualifikasiuntukmengeluarkanfatwa. Apayangadadiwebsitetersebut dianggapsebagaiinterpretasiIslam yang benar. -Mendelegitimasi kelompok ArabSaudimenggunakanmediauntuk menggambarkanAQAPdengancara yangnegatif,baikdenganmenyorot korbanMuslimmaupunserangan mereka terhadapaparatkeamanandan warga Arab Saudi. -Melibatkan dalam dunia politik Programinidilakukandengan memberikan posisi kepada para militan kedalampemerintahanjikamereka maumeninggalkankekerasan. Harapannya,seseorangtidakakan melakukankekerasanmelawan pemerintahjikamerekasendiriadalah bagian dari pemerintah. -Moderasi Agama PemerintahAljazairpernah melakukannyadengancaramembuat kebijakanyangmenyarankandan mendukungsufismesebagaialternatif moderatdaripemikiranradikalSalafi dan pemikiran konservatif Wahabi. 32 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XVII/Januari-Februari 2015 6.Penutup Perangmelawanterorkinihampir memasukitahunkeempatbelas.Dinamika perangterusberubah,kancahperangpun bertambah.Usahapenghancurankamp militerdanpembunuhanparapemimpin jihadtakjuamelunturkanperlawanan merekaatashegemoniAS.Justru,busur perlawananmakinbertambahdan menyebar,dariyangawalnyahanyadi gunung-gunungAfghanistankinitelah menyebardariFilipinahinggabelahan BaratbenuaAfrika.Inibukanlahkonflik yangbisadimenangkanhanyadengan senjata.Lebihdaripadaitu,iniadalah perang ide. Narasidankontranarasiterus bersahutan.Komitmenuntukterus berpegang pada ide dan menyampaikannya punmenjaditantanganbagikeduabelah pihakyangsaatiniterlibatdalamsebuah perangtanpaakhir.90 DisaatAlQaidah dipandang sangat ahli dalam menggunakan narasiuntukmempromosikanalasan mereka,ASdianggapgagal.Kebijakan-kebijakanyangdilakukanAShanya memperburuksituasi.ParaanalisBarat punmenyimpulkanbahwahanyajika merekamampumenghancurkanmitos yangdipropagandakanolehterorisdan simpatisannya,iaakanmampuuntuk membelokkan angin dari layar yang selama 90http://www.theguardian.com/commentisfree/2013/may/17/endless-war-on-terror-obama inimembuatperahuterorismeterus berjalan.91

Narasimenjadibahanbakaryang selamainimembuatperahuperlawanan terusberjalan.Karenaitulah,kontranarasi kinidiharapkanbisamenjadipenghalang. Delegitimasipembawapesan,pemberian alternatifdefinisidariisipesan,hingga pembunuhanparaideologpundilakukan. Namun,sebagaimanapenemuanyang dihasilkandaripenelitianRichardNielsen, ide-ideJihadissecaraumumtidakbisa dibunuhdenganmembunuhpemiliknya. Programdronemungkinefektifuntuk membatasiaktivitasdankomunikasi Jihadis,namunpembunuhanataspara ideologtidakmenurunkanketertarikan pada ide-idemereka.92

91De Graaf, Unrehearsed, 9-10. 92 Richard A. Nielsen, Can Ideas be Killed?: Evidence from Counterterror Targeting of Jihadi Ideologues, 15 Januari 2015. (http://www.mit.edu/~rnielsen/decap.pdf)