Upload
mariput
View
218
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENYAKIT KULIT YANG DI SEBABKAN JAMUR. PENYAKIT INI JUGA BISA TIMBULKAN KARNA KEBERSIHAN DAN KELEMBAPAN
Citation preview
DERMATOMIKOSISPenulis : dr. Yurika A.
(Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, tahun 2007)Editor : dr. Alvin Nursalim
(Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tahun 2006)
Jamur
• Jamur adalah organisme eukariotik yang memiliki 1 nukleus, membran nukleus, retikulum endoplasma, mitokondria, dinding sel dan organella sekretorik. Jamur memiliki jalinan filamen (hifa) yang membentuk miselium. Beberapa hifa terbagi menjadi sel oleh dinding pemisah atau septa. Bentuk miselial jamur disebut mold. Selain mold, jamur juga ada yang membentuk ragi dan tidak memiliki miselium.
Dermatofita• Dermatofita merupakan penyebab mikosis kutaneus yang
menginfeksi jaringan permukaan yang berkeratin seperti kulit, kuku, dan rambut. Dermatopfita yang menginfeksi menyebabkan dermatophytosis yang merupakan infeksi kulit yang paling prevalen di dunia.
• Dermatofita terdiri dari jamur tiga genus yaitu Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton. Secara morfologis,
• Infeksi dermatofita dapat mengenai kulit tubuh (tinea corporis), sela jari kaki (tinea pedis), rambut kepala (tinea kapitis), jenggot(tinea barbae), kuku (tinea unguim). Untuk di daerah selangkangan dermatofitosis disebut tinea cruris.
Klasifikasi
• Dermatofit dapat digolongkan sebagai zoofilik, geofilik atau antrofilik berdasarkan habitatnya. Infeksi dermatophyt didapatkan setelah kontak dengan tanah, hewan, dan manusia host dari dermatophyt tsb. Spesies antrofilik seperti Epidermophyton floccosum, Trichophyton mentagrophytes, T rubrum dan T tonsurans yang dapat menginfeksi manusia, dan sulit diberantas dikarenakan kemampuannya beradaptasi pada inang manusia. Sedangkan spesies zoofilik seperti M canis, M gallinae, M nanum, T equinm dan geofilik seperti Microsporum gypseum memiliki habitat di hewan dan tanah, dan bila menyebabkan infeksi pada manusia, infeksinya relatif lebih mudah diberantas.
Patogenesis• Infeksi dermatofita dimulai di kulit setelah trauma dan kontak. Host
akan semakin rentan terhadap infeksi bila kondisi lemah, terpapar suhu hangat, dan terdapat predisposisi genetik, usia muda, iklim hangat, dan lembap. Bila terinfeksi dermatofita, imunitas host akan terangsang dan durasi serta derajat imunitasnya akan bervariasi sesuai dengan inang, tempat dan spesies jamur.
• Umumnya, tinea hanya tumbuh di jaringan mati dan berkeratin tetapi metabolit jamur, enzim dan antigen dapat berdifusi melalui lapisan epidermis sehingga menyebabkan eritema, vesikel dan pruritus. Bila penyebab tinea adalah dermatofit geofilik atau zoofilik, iritasi dan inflamasi akan lebih berat dibandingkan infeksi antrofilik. Lesi pada tinea akan meluas secara sentrifugal, dan pertumbuhan aktif hifa adalah di tepi, sehingga di tepi adalah daerah yang paling mungkin untuk diambil spesimen.
• Diagnosis• Spesimen selanjutnya dapat diperiksa di bawah
mikroskop dengan larutan KOH 10%. Selain itu, dapat dilakukan biakan di agar Sabaroud dextrose.
• Manajemen• Untuk mengobati tinea dapat diberikan
griseofulvin 250-500mg atau ketoconazol oral 200mg.
PITYRIASIS VERSICOLOR
• Definisi dan etiologi• Pityriasis versicolor merupakan infeksi kronis
superfisial ringan pada stratum korneum yang disebabkan malasezia furfur dan spesies maleszia lain.
Gejala dan tanda
• Pada pityriasis versicolor terjadi makula yang berigi dan hiper/hipopigmentasi kulit, berskuama halus berwarna putih. Pitiryasis versikolor banyak dijumpai terutama di daerah tropis yang lembap. Lokasi predisposisi pityriasis versicolor adalah dada, punggung atas, lengan atau perut. Penderita pityriasis versicolor dapat berusia muda atau tua dan orang-orang dengan penyakit kronik atau mendapat steroid lebih rentan menderita penyakit ini.
Diagnosis
• Untuk mendiagnosis pityriasis versikolor kerokan kulit yang terinfeksi dengan KOH atau calcoflour white. Di bawah mikroskop akan terlihat fungi berhifa pendek, tak bercabang dan sel bulat.
• Selain itu, lesi pityriasis versicolor akan berpendar di bawah lampu wood memberi warna kuning keemasan.
• Diagnosis bandingPityriasis versicolor perlu dibedakan dengan penyakit lain seperti dermatitis seboroika, eritrasma, morbus hansen, pityriasis alba dan vitiligo.
• Manajemen
Untuk penatalaksanaan pityriasis versicolor, penderita dapat diberikan selenium sulfida losion dioleskan 1x sehari pada area yang terkena selama 1 minggu atau obat golongan azole topikal atau oral seperti fluconazole 400mg.
• Terima kasih