21
ZION CHRISTIAN RETREAT CENTER ¹ Winner Teguh Firmansyah ² Agung Wahyudi, ST., MT. ³ X. Furuhitho, ST., MT. Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma ¹ [email protected] ² [email protected] ³ [email protected] ABSTRAK Zion Christian Retreat Center merupakan proyek tugas akhir berupa komplek retreat bagi umat beragama Kristen Protestan di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Komplek Retreat Umat Kristen Protestan berfungsi sebagai tempat yang mewadahi kegiatan retreat bagi umat beragama Kristen Protestan. Di dalam kawasan terdapat berbagai macam ruang yang difungsikan untuk mewadahi setiap kegiatan retreat. Bangunan religius dengan konsep Arsitektur Kontemporer sedang berkembang pesat. Kemajuan dalam bidang teknologi bahan dan struktur membawa perkembangan bangunan religius ke arah yang lebih modern. Pengolahan fasad dan interior lebih mengedepankan sisi modern dengan sedikit atau tanpa ornamen. Tema yang diangkat dalam perancangan adalah “Living In Contemporary” dengan konsep dasar “Network of Life”. Tema memberikan ide dasar pengolahan kawasan dan pembentukan massa dengan gaya kontemporer yang peka terhadap perkembangan zaman. Konsep dasar Network of Life” diaplikasikan ke dalam rancangan bangunan, interior dan lansekap dari Zion Retreat Christian Center. Kata Kunci : Ibadah, Retreat, Kawasan

ZION CHRISTIAN RETREAT CENTER - …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1322/1/20307046.pdf · is a Christian retreat area located in Kabupaten Cianjur, West Java. Christian

  • Upload
    vandat

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ZION CHRISTIAN RETREAT CENTER

¹ Winner Teguh Firmansyah

² Agung Wahyudi, ST., MT.

³ X. Furuhitho, ST., MT.

Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas

Gunadarma

¹ [email protected]

² [email protected]

³ [email protected]

ABSTRAK

Zion Christian Retreat Center merupakan proyek tugas akhir berupa komplek retreat

bagi umat beragama Kristen Protestan di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Komplek Retreat Umat Kristen Protestan berfungsi sebagai tempat yang mewadahi

kegiatan retreat bagi umat beragama Kristen Protestan. Di dalam kawasan terdapat

berbagai macam ruang yang difungsikan untuk mewadahi setiap kegiatan retreat.

Bangunan religius dengan konsep Arsitektur Kontemporer sedang berkembang pesat.

Kemajuan dalam bidang teknologi bahan dan struktur membawa perkembangan

bangunan religius ke arah yang lebih modern. Pengolahan fasad dan interior lebih

mengedepankan sisi modern dengan sedikit atau tanpa ornamen. Tema yang diangkat

dalam perancangan adalah “Living In Contemporary” dengan konsep dasar “Network

of Life”. Tema memberikan ide dasar pengolahan kawasan dan pembentukan massa

dengan gaya kontemporer yang peka terhadap perkembangan zaman. Konsep dasar

“Network of Life” diaplikasikan ke dalam rancangan bangunan, interior dan lansekap

dari Zion Retreat Christian Center.

Kata Kunci : Ibadah, Retreat, Kawasan

ABSTRACT

Zion Christian Retreat Center is developed as the final assignment project. It

is a Christian retreat area located in Kabupaten Cianjur, West Java. Christian retreat

area is a place to accommodate Christian retreat activities. The area includes various

rooms and spaces dedicated for every retreat activity. It is a religious building that

adopts contemporary architecture concept that is widely developing. Improvements in

material and structural technology allow vast development of religious buildings into

a more modern style. Its façade and interior designs are focused more on modernity

with little, if any, ornaments. The theme of the design is “Living in Contemporary”

with basic concept “Network of Life”. This theme provides basic idea of site planning

and mass formation with contemporary style, sensitively changing with the times. The

basic concept “Network of Life” is applied into the design of the building, interior

and landscape of the Zion Christian Retreat Center.

Keyword: Worship, Retreat, Area

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Retreat dalam agama Kristen

Protestan dapat didefinisikan secara

sederhana sebagai waktu tertentu

(beberapa jam atau sampai beberapa

bulan) yang diluangkan jauh dari

kehidupan normal seseorang, dengan

tujuan berhubungan kembali, biasaya

melalui doa, dengan Tuhan. Seiring

perkembangan zaman, kegiatan di

dalam acara retreat tidak lagi hanya

sebatas kegiatan yang bersifat spiritual.

Kegiatan yang berhubungan dengan

hubungan antar sesama manusia juga

dilakukan. Terdapat kegiatan-kegiatan

yang dilakukan bersama seperti

sharing Firman Tuhan, pendalaman

Alkitab, maupun sampai kegiatan

sekuler seperti olah raga, camp fire,

outbond dan sebagainya. Maka dari itu

dibutuhkan sebuah kawasan yang

dapat mewadahi seluruh aktivitasnya.

Zion Christian Retreat Center

merupakan proyek tugas akhir berupa

komplek retreat bagi umat beragama

Kristen Protestan di daerah Kabupaten

Cianjur, Jawa Barat. Komplek Retreat

Umat Kristen Protestan berfungsi

sebagai tempat yang mewadahi

kegiatan retreat bagi umat beragama

Kristen Protestan. Di dalam kawasan

terdapat berbagai macam ruang yang

difungsikan untuk mewadahi setiap

kegiatan retreat.

Kegiatan retreat biasa

dilakukan secara temporer. Setiap

denominasi gereja memiliki jadwal

kegiatan retreat masing-masing.

Kegiatan retreat biasa dilakukan di

tempat yang tenang dan jauh dari

keramaian. Pemilihan lokasi di

kabupaten Cianjur didasarkan pada

kenyataan tersebut.

Berhubungan dengan judul

Tugas Akhir yang diambil, maka

perancangan akan difokuskan pada

Komplek Retreat untuk umat

beragama Kristen Protestan. Komplek

Retreat yang mewadahi kegiatan

retreat bagi agama Kristen Protestan di

Indonesia masih terbilang minim,

maka dari itu perencanaan dan

perancangan sebuah Komplek Retreat

untuk umat beragama Kristen

Protestan akan menjadi judul yang

menarik untuk dirancang dan dibahas

lebih lanjut.

Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan

dibahas dalam penulisan tugas akhir

dengan judul ”Zion Christian Retreat

Center” ini antara lain:

Banyak umat Kristen Protestan

yang membutuhkan tempat

untuk melakukan kegiatan

retreat, maka bagaimana

menyediakan sebuah fasilitas

peribadatan yang baik bagi

umat Kristen Protestan?

Topologi dari sebuah komplek

retreat pun menjadi

berkembang, maka bagaimana

menciptakan sebuah komplek

retreat dengan topologi yang

ideal?

Konsep pembangunan komplek

retreat yang sudah ada terlihat

masih monoton dan cenderung

mengikuti perancangan proyek

sejenis sebelumnya, maka

bagaimana menciptakan sebuah

inovasi konsep perancangan

yang lebih komprehensif?

Desain penataan ruang dan

luasan mempengaruhi aktivitas

yang ada di dalamnya, maka

bagaimana menciptakan pola

penataan ruang yang baik

dengan ukuran luasan yang

tepat?

Kebutuhan akan luasan ruang

mempengaruhi struktur

bangunan yang akan

digunakan, maka bagaimana

merancang struktur bangunan

yang mampu mendukung

berdirinya bangunan di dalam

komplek retreat yang akan

dirancang?

Maksud, Tujuan dan Sasaran

Ada pun maksud, tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai dari

penulisan tugas akhir ini adalah:

Maksud

Menanggapi keinginan dan

kebutuhan akan penyediaan

fasilitas kegiatan retreat yang

memenuhi standar dan kriteria

dari perancangan sebuah

komplek retreat.

Tujuan

Memberikan wadah untuk

aktivitas umat beragama

Kristen Protestan dalam

mengadakan ibadah dan

kegiatan retreat.

Sasaran

Sasaran perencanaan bangunan

dalam pendekatan perancangan

yaitu:

Aspek Manusia

Mengidentifikasi dan

mengetahui kegiatan apa saja

yang terdapat dalam sebuah

komplek retreat bagi umat

beragama Kristen Protestan.

Aspek Lingkungan

Mengidentifikasi pola

pencapaian, sirkulasi dalam dan

luar tapak, pengolahan

landscape dan zoning dan

kesesuaiannya dengan fungsi,

tema dan konsep perancangan.

Aspek Bangunan

Mengidentifikasi bentuk

bangunan yang mewadahi

kegiatan di dalamnya sebagai

bentuk usaha mengoptimalkan

fungsi bangunan dan

kesesuaian dengan kebutuhan

ruang di dalamnya.

Masalah Perancangan

Konteks

Zion Christian Retreat Center

merupakan komplek retreat

bagi umat beragama Kristen

Protestan. Di era modern kini

kawasan yang difungsikan

sebagai tempat retreat terdiri

dari banyak bangunan yang

berfungsi mewadahi kegiatan

retreat dalam seperti beribadah,

sharing Firman Tuhan, doa

bersama. Hubungan antara

bangunan-bangunan tersebut

perlu diperhatikan sehingga

tercipta suatu konektivitas di

dalamnya.

Oleh kareana itu dibutuhkan

sebuah tema yang mampu

merepresentasikan fungsi dan

kegiatan dalam bangunan.

Citra

Zion Christian Retreat Center

sebagai komplek retreat

memiliki pencitraan yang kuat

akan suasana religi, kudus dan

suci. Menciptakan suasana

tersebut ke dalam perancangan

proyek tugas akhir ini perlu

diperhatikan.

Keinginan dan Kebutuhan

Proyek tugas akhir ini

merupakan proyek fiktif yang

mengangkat keinginan dan

kebutuhan dari masyarakat,

dalam hal ini umat beragama

Kristen Protestan, akan

kebutuhan penyediaan sebuah

komplek retreat yang mampu

menampung kegiatan retreat

mereka.

Sirkulasi/Aksesibilitas

Keadaan jalan cukup baik.

Jalan telah diaspal dan dapat

dengan mudah dilalui oleh

masyarakat menggunakan

kendaraan pribadi dan umum.

Perencanaan dan

Perancangan

Aspek Manusia

Mengidentifikasi masalah pola

kegiatan manusia di dalam

bangunan terhadap kebutuhan

ruang yang telah disediakan.

Mengidentifikasi,

merencanakan dan mengatur

tata letak ruangan dari masing-

masing kegiatan sehingga

masing-masing ruang memiliki

sirkulasi yang baik dari luar

maupun dalam.

Aspek Lingkungan

Mengidentifikasi masalah-

masalah yang berkaitan dengan

lingkungan sekitar sehingga

dapat dianalisis dan didapat

respon untuk masing-masing

permasalahan.

Aspek Bangunan

Mengidentifikasi bentuk massa

bangunan yang sesuai dengan

fungsi bangunan serta mampu

menampung seluruh kegiatan di

dalamnya.

Mengidentifikasi, dan

merencanakan jenis struktur

yang tepat bagi massa

bangunan sehingga diperoleh

kualitas bangunan yang baik.

Pendekatan

Pendekatan dilakukan melalui

metode deduktif dengan menggunakan

cara:

Observasi/Survei

Kegiatan observasi dan survei

dilakukan dengan cara:

Pengamatan Langsung

Menganalisa secara visual

kondisi fisik dan kondisi non-

fisik lingkungan dengan

melakukan perekaman gambar

berupa foto yang digunakan

pada studi proyek.

Penilaian Data Pengamatan

Menganalisis data hasil

pengamatan dari kondisi

lingkungan yang kemudian

diolah menjadi

tanggapan/respon perancangan

yang mendukun studi proyek.

Wawancara

Proses wawancara dilakukan

untuk memperoleh keterangan

untuk mendukung data primer

dari narasumber yang dianggap

perlu demi kelengkapan data.

Studi Literatur

Melakukan pendekatan teoritis

untuk memperoleh data

sekunder dengan cara

mempelajari buku-buku dan

laporan-laporan penelitian serta

bahan-bahan penelitian lainnya

yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan

peneliti bahas.

Pustaka

Untuk mendapatkan data-data

yang mendukun studi proyek

seperti pengertian awal dan

gambaran studi proyek sejenis,

studi banding proyek dan tema

serta konsep yang digunakan

dalam perencanaan dan

perancangan proyek sejenis.

Internet

Untuk mendapatkan data-data

literatur yang mendukung

perencanaan dan perancangan

proyek yang tidak didapat

dalam studi pustaka.

PENGERTIAN UMUM

Zion (Sion)

Zion, atau kadangkala juga

dieja sebagai Sion (dari Bahasa Ibrani:

, Tziyyon, Bahasa Arab:

"Ṣahyūn")) adalah bukit di mana kota

Yerusalem berdiri. Sekarang ini,

perkampungan Yahudi di Kota Lama

Yerusalem berdiri di atas bukit Zion.

Nama Zion biasanya merujuk ke kota

Yerusalem dan tanah Israel.

(Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Zion)

Christian (Kristen)

Agama Kristen adalah sebuah

kepercayaan yang berdasar pada

ajaran, hidup, sengsara, wafat dan

kebangkitan Yesus Kristus atau Isa

Almasih. Agama ini meyakini Yesus

Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru

selamat bagi seluruh umat manusia,

yang menebus manusia dari dosa.

Mereka beribadah di gereja dan Kitab

Suci mereka adalah Alkitab. Murid-

murid Yesus Kristus pertama kali

dipanggil Kristen di Antiokia (Kisah

Para Rasul 11:26).

Agama Kristen termasuk salah satu

dari agama Abrahamik yang

berdasarkan hidup, ajaran, kematian

dengan penyaliban, kebangkitan, dan

kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga,

sebagaimana dijelaskan dalam

Perjanjian Baru, umat Kristen

meyakini bahwa Yesus adalah Mesias

yang dinubuatkan dalam dari

Perjanjian Lama (atau Kitab suci

Yahudi). Kekristenan adalah

monoteisme, yang percaya akan tiga

pribadi (secara teknis dalam bahasa

Yunani hypostasis) Tuhan atau

Tritunggal. Tritunggal dipertegas

pertama kali pada Konsili Nicea

Pertama (325) yang dihimpun oleh

Kaisar Romawi Konstantin I.

Pemeluk agama Kristen mengimani

bahwa Yesus Kristus atau Isa Almasih

adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan

memegang ajaran yang disampaikan

Yesus Kristus. Dalam kepercayaan

Kristen, Yesus Kristus adalah pendiri

jemaat (gereja) dan kepemimpinan

gereja yang abadi (Injil Matius 18: 18-

19)

Umat Kristen juga percaya bahwa

Yesus Kristus akan datang pada kedua

kalinya sebagai Raja dan Hakim akan

dunia ini. Sebagaimana agama Yahudi,

mereka menjunjung ajaran moral yang

tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan.

Kata Kristen sendiri memiliki arti

"pengikut Kristus atau "pengikut

Yesus". Murid-murid Yesus Kristus

untuk pertama kalinya disebut Kristen

ketika mereka berkumpul di Antiokia

(Kisah Para Rasul 11: 26c).

Agama Kristen bermula dari

pengajaran Yesus Kristus sebagai

tokoh utama agama ini. Yesus lahir di

kota Betlehem yang terletak di

Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada

masa kekuasaan raja Herodes. Yesus

lahir dari rahim seorang wanita

perawan, Maria, yang dikandung oleh

Roh Kudus. Sejak usia tiga puluh

tahun, selama tiga tahun Yesus

berkhotbah dan berbuat mukjizat pada

banyak orang, bersama keduabelas

rasulnya. Yesus yang semakin populer

dibenci oleh orang-orang Farisi, yang

kemudian berkomplot untuk

menyalibkan Yesus. Yesus wafat di

salib pada usia 33 tahun dan bangkit

dari kubur pada hari yang ketiga

setelah kematiannya. Setelah

kebangkitannya, Yesus masih tinggal

di dunia sekitar empat puluh hari

lamanya, sebelum kemudian naik ke

surga.

(Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristena

n)

Retreat

Pengertian retreat rohani dapat

berbeda untuk berbagai komunitas

rohani yang berbeda di seluruh dunia.

Retreat spiritual adalah bagian integral

bagi banyak penganut Budha, Kristen,

dan Sufi (Islam). Dalam agama Budha

sendiri, retreat dipandang sebagai

bagian integral untuk rekoneksi dengan

diri sendiri.

Retreat juga populer dalam banyak

gereja Kristen, berawal sejak

Kekristenan itu sendiri, dan

dipopulerkan di abad pertengahan oleh

St. Ignatius dari Loyola. Dalam

Kekristenan, retreat mendapatkan

pondasi Alkitabiah dengan bercermin

pada pengalaman Kristus selama 40

hari di gurun, sebuah pengertian yang

dianut dalam aliran Protestan, Katolik

Roma, dan Kristen Ortodoks.

Retreat Meditatif merupakan praktek

penting dalam kepercayaan Sufi, yang

merupakan jalur mistik Islam. Pengajar

Sufi, Ibn Arabi menulis buku Journey

to the Lord of Power (Risālat al-

Anwār)[2]

merupakan panduan untuk

perjalanan batin yang dipublikasikan

lebih dari 700 tahun lalu.

Retreat Kristen dapat didefinisikan

secara sederhana sebagai waktu

tertentu (beberapa jam atau sampai

beberapa bulan) yang diluangkan jauh

dari kehidupan normal seseorang,

dengan tujuan berhubungan kembali,

biasaya melalui doa, dengan Tuhan.

Sekalipun praktek meninggalkan

kehidupan sehari-hari untuk

berhubungan leibh dalam lagi dengan

Tuhan, baik di padang gurun (seperti

yang dilakukan oleh Desert Fathers)

atau di biara, sudah berlangsung

sepanjang sejarah Kristen, praktek

meluangkan jangka waktu tertentu

dengan Tuhan merupakan fenomena

modern, dimulai sejak 1520-an dan

komposisi Pelatihan Spiritual dari St.

Ignatius dari Loyola.

(Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Retreat)

Center (Pusat)

Beberapa definisi singkat dari

arti kata pusat:

tempat yg letaknya di bagian

tengah.

titik yg di tengah-tengah benar.

pusar.

pokok pangkal atau yg menjadi

pumpunan.

(Sumber: http://www.artikata.com/arti-

346535-pusat.html)

PROGRAM KEGIATAN

Kegiatan di dalam sebuah

rangkaian ibadah retreat terdiri dari

beberapa kegiatan. Kegiatan yang ada

dibedakan menjadi dua jenis kegiatan

yaitu kegiatan yang bersifat spiritual

dan non – spiritual. Sebuah acara

retreat berjalan sesuai dengan agenda

retreat yang telah disusun sebelumnya

oleh pihak penyelenggara acara

tersebut.

Berikut ini adalah kegiatan –

kegiatan yang ada di dalam sebuah

rangkaian acara retreat:

Kegiatan Spiritual

Doa ucapan syukur

Doa ucapan syukur biasa

dilakukan setibanya jemaat di

tempat retreat.

Ibadah retreat

Ibadah retreat biasanya terdiri

dari beberapa jenis ibadah

yaitu:

Ibadah Raya

Ibadah Perjamuan

Kudus

Ibadah Youth

Ibadah Anak – anak

Doa pagi bersama

Doa pagi bersama biasa

dilakukan pada saat subuh

sebelum melakukan kegiatan

pagi seperti olah raga bersama

dan sarapan.

Doa malam bersama

Doa malam bersama dilakukan

sesaat sebelum seluruh jemaat

kembali ke kamar tidur masing

– masing.

Sharing firman Tuhan

Sharing firman Tuhan

dilakukan sebagai tempat untuk

jemaat berbagi pengalaman,

pengetahuan maupun kesaksian

yang ingin dibagikan kepada

jemaat lain.

Kelas pendalaman Alkitab

Kelas pendalaman Alkitab

dilakukan untuk memperdalam

pengetahuan jemaat tentang isi

Alkitab.

Kegiatan Non-spiritual

Makan pagi, siang dan malam

Kegiatan makan bersama biasa

dilakukan sebanyak 3 kali dan

diselingi snack time

diantaranya.

Kegiatan outbond

Kegiatan outbond untuk

memupuk persaudaraan antar

jemaat.

Kegiatan olah raga

Kegiatan olah raga untuk

memupuk rasa kerja sama dan

sebagai sarana untuk bersantai

yang jauh dari kegiatan yang

dilakukan secara rutin di luar

acara retreat.

Kegiatan sekretariat

Kegiatan pengurusan

administrasi antara pihak

pengelola dan pihak pemakai

kawasan.

Beristirahat

Kegiatan beristirahat

merupakan hal penting dalam

sebuah acara retreat. Istirahat

yang cukup memberikan

relaksasi bagi jemaat.

Berikut ini penjelasan

mengenai ruang – ruang yang

dibutuhkan di dalam sebuah kawasan

retreat yang mendukung

terselenggaranya sebuah rangkaian

acara retreat yang baik:

Program Kegiatan Utama

Berisikan program-program

yang diutamakan dalam perancangan

tugas akhir ini, yang diantaranya

terdapat:

Program kegiatan

peribadatan umat Kristiani

Ruang Ibadah Utama

Ruang ibadah utama

direncanakan akan dapat

menampung seluruh jemaat

yang sedang mengikuti acara

retreat sesuai dengan

kapasitas/daya tampung dari

wisma retreat. Ruang ibadah

utama disediakan untuk

memenuhi kebutuhan jemaat

akan fasilitas peribadatan di

kawasan tersebut.

Ruang Doa

Ruang Doa merupakan ruang

ibadah berukuran lebih kecil

dari ruang ibadah utama. Ruang

Doa disediakan untuk

memenuhi kebutuhan jemaat

akan fasilitas peribadatan skala

kecil, dapat digunakan untuk

melakukan doa pagi bersama,

sharing Firman Tuhan, dan

kegiatan lainnya yang diikuti

oleh jemaat dalam skala kecil.

Program Kegiatan Pendukung

Berisikan program-program

yang sifatnya sebagai pendukung

dalam perancangan tugas akhir ini,

yang diantaranya terdapat:

Program kegiatan edukasi

Ruang Edukasi. Ruang ini

direncanakan dapat

menampung kegiatan yang

sifatnya edukatif. Kegiatan

pendalaman alkitab dapat

diakomodasikan dakam kelas-

kelas.

Program kegiatan istirahat

Tipe penginapan yang

digunakan adalah tipe

dormitory dengan tipe kamar

tidur tipikal (ruang tidur dan

kamar mandi dalam) dan tipe

villa.

Program kegiatan outdoor

Area Outbond . Ruang terbuka

berupa lapangan hijau yang

dapat dijadikan sebagai tempat

kegiatan outdoor.

Program kegiatan baptisan

Kolam baptis. Kolam air yang

difungsikan untuk melakukan

baptisan air bagi jemaat yang

ingin dibaptis.

Program Kegiatan Penunjang

Berisikan program-program

yang sifatnya sebagai penunjang dalam

perancangan tugas akhir ini, yang

diantaranya terdapat:

Program kegiatan fasilitas

parkir

Area parkir. Ruang terbuka

yang difungsikan sebagai

kawasan parkir.

Program kegiatan urinal

Toilet. Ruang yang difungsikan

untuk kegiatan urinal di

dalamnya.

Program kegiatan makan

bersama

Ruang makan bersama

Ruang makan bersama

difungsikan untuk

mengakomodasi kegiatan

makan bersama saat

berlangsungnya acara retreat.

Dapur dan Pantry

Ruang yang difungsikan

sebagai tempat pengolahan

makan pagi, siang dan malam

serta snack bagi jemaat yang

sedang mengikuti retreat.

Program kegiatan sekuriti

Mess pegawai

Bangunan tempat para pegawai

yang bekerja di kawasan gereja

dan wisma retreat ini untuk

beristirahat.

Pos jaga

Bangunan yang disediakan

sebagai tempat satpam untuk

berjaga-jaga dan melakukan

kegiatan pengamanan di sekitar

kawasan.

Kegiatan retreat dilakukan

secara temporer dan sebuah gereja

dapat melakukannya beberapa kali

dalam setahun. Jika jumlah jemaat

yang mendaftar sebagai peserta

melebihi kapasitas daya tampung

tempat retreat, sebuah gereja akan

membaginya menjadi beberapa

rombongan dengan hari yang berbeda

namun dengan materi yang sama.

ELABORASI TEMA

Pengertian Tema

Pada proyek Tugas Akhir ini

tema yang digunakan adalah Living in

Contemporary. Ada pun penjabaran

tentang tema yang diangkat tersebut

sebagai berikut:

Kontemporer

Kontemporer merupakan istilah

yang sering digunakan untuk

menggambarkan keadaan yang

mengikuti perkembangan zaman

(sering dikenal dengan istilah up to

date). Kontemporer merupakan istilah

yang banyak digunakan dalam

berbagai bidang, seperti musik

kontemporer, bangunan kontemporer,

busana kontemporer sampai ke bidang

kerohanian dikenal juga istilah ibadah

kontemporer.

Penyembahan kontemporer

Ibadah Kontemporer adalah

metode tata cara ibadah yang lebih

menekankan pada bagaimana kita

memuji dan menyembah Tuhan, bukan

lagi soal liturgi (tata cara ibadah yang

kontekstual). Tata cara ibadah

kontemporer ini mulai berkembang di

akhir abad 20. Berikut ini adalah

beberapa hal penting mengenai

penyembahan kontemporer:

Musik dan penataan yang

informal

2 Hal yang paling penting

dalam Ibadah Kontemporer

adalah musik dan penataan

informal. Di dalam setiap

ibadah, setiap orang bebas

mengekspresikan cara mereka

memuji dan menyembah

Tuhan.

Musik kontemporer

Bagian terbesar dari tata cara

ibadah kontemporer adalah sesi

pujian. Lagu-lagu yang

dimainkan berbeda dengan

lagu-lagu pada tata cara ibadah

tradisional. Alat musik menjadi

salah satu instrumen penting

dalam sesi pujian. Pemimpin

pujian dikenal dengan sebutan

“Worship Leader” berada di

atas panggung dan memimpin

jalannya sesi pujian bersama

dengan tim musik dan singer.

Drama dan tarian sebagai

elemen pendukung

Drama dan tarian menjadi salah

satu elemen pendukung yang

terdapat di dalam ibadah.

Bangunan religius dengan konsep

Arsitektur Kontemporer

Bangunan religius dengan

konsep Arsitektur Kontemporer sedang

berkembang pesat. Kemajuan dalam

bidang teknologi bahan dan struktur

membawa perkembangan bangunan

religius ke arah yang lebih modern.

Pengolahan fasad dan interior lebih

mengedepankan sisi modern dengan

sedikit atau tanpa ornamen.

Dalam Kekristenan

ornamentasi bukan menjadi faktor

prioritas tapi lebih kepada bagaimana

kita tetap bisa memiliki hubungan yang

erat dengan Tuhan dalam kondisi dan

situasi apa pun. Maka dari itu bentuk,

ruang dan tatanan tidak lagi dibatasi

dan telah berkembang ke arah yang

lebih modern.

Tema “Living in Contemporary”

pada Zion Christian Retreat Center

Tema “Living in

Contemporary” yang diangkat

memiliki arti secara harafiak yaitu

tinggal dalam sebuah

kekontemporeran. Makna tinggal

memiliki pengertian bahwa ketika

pengunjung datang ke Zion Christian

Retreat Center mereka akan merasakan

suasana kontemporer yang kental

dalam perancangan kawasan dan

bangunan di dalamnya.

Suasana kontemporer dapat

dirasakan dari pengolahan kawasan

secara makro menggunakan konsep

pedestrian – way oriented yang banyak

digunakan dalam perancangan

bangunan kontemporer. Secara mikro,

pembentukan bangunan menggunakan

bentuk – bentuk geometris dan

pegolahan fasad menggunakan pola –

pola ornamentasi modern yang

dinamis. Penggunaan batu, kayu dan

kaca akan menjadi material utama

yang digunakan dalam pengerjaan

finishing bangunan. Penggunaan

skylight akan dimaksimalkan pada

bangunan untuk mengurangi

penggunaan pencahayaan buatan pada

siang hari (konsep bangunan hemat

energi).

Konsep Perancangan Zion Christian

Retreat Center

Konsep perancangan dari Zion

Christian Retreat Center adalah

Network of Life.

Pengambilan konsep

perancangan Network of Life

didasarkan pada kenyataan bahwa

fungsi dari kawasan retreat adalah

untuk mengeratkan hubungan manusia

dengan Tuhan sebagai pencipta dan

sesama manusia sebagai sesama

makhluk hidup.

Dalam merencanakan pola

penataan kawasan, pola jaringan

digunakan untuk penataan makro dan

secara mikro menggunakan pola linier

dan terpusat. Pola terpusat diambil atas

dasar fungsi utama dari kawasan

retreat yaitu sebagai tempat beribadah

dijadikan sebagai pusat dari penataan

kawasan. Kemudian dari fungsi utama

berkembang secara linier membentuk

pola jaringan yang menyebar ke

fungsi-fungsi pendukung dari kawasan

retreat.

Kelompok fungsi ruang sejenis

dikelompokkan dalam satu area. Hal

ini untuk memperjelas fungsi utama di

tiap bangunan sehingga memudahkan

pengunjung untuk mencari ruang yang

ingin dituju.

Dasar penataan kawasan ini

menggunakan filosofi dalam

kekristenan yang diambil dari firman

Tuhan yang terdapat di dalam 1

Korintus 12 : 12 dengan judul perikop

“Banyak anggota, tetapi satu tubuh”.

Inti dari ayat tersebut adalah Tuhan

sebagai pusat dan manusia sebagai

anggotanya.

KONSEP DASAR

Konsep dasar dari perancangan

Zion Christian Retreat Center ini lebih

mengacu kepada fungsi dari kawasan

ini, yaitu sebagai Pusat kegiatan ibadah

retreat untuk umat beragama Kristen.

Selain itu tema dari perancangan

kawasan ini memberikan kontribusi

besar dalam perancangan konsep dasar

dari bangunan. Tema yang diangkat

adalah “Living In Contemporary”

dengan konsep dasar “Network of

Life”. Tema memberikan ide dasar

pengolahan kawasan dan pembentukan

massa dengan gaya kontemporer yang

peka terhadap perkembangan zaman.

Konsep dasar “Network of Life”

diaplikasikan ke dalam rancangan

bangunan, interior dan lansekap dari

Zion Retreat Christian Center.

Ide dasar diambil dari pola

bentuk jaringan yang diaplikasikan ke

dalam pola penataan dari massa

bangunan, juga dalam pengolahan

fasad dan interior bangunan. Dalam

pola penataan lansekap pengembangan

ide dasar diaplikasikan ke dalam pola

jalur pedestrian.

Tata Letak

Peletakkan massa bangunan di

dalam site didasarkan pada konsep

dasar “Network of Life”, maka pola

yang digunakan adalah pola jaringan

dengan sub-pola terpusat dan linier.

Pola jaringan dengan pusat jaringannya

adalah bangunan utama berupa ruang-

ruang yang difungsikan sebagai Ruang

Ibadah dan Doa sedangkan bangunan-

bangunan pendukung lainnya

merupakan jaringannya yang tersusun

secara linier.

Pengelompokkan ruang-ruang

sejenis ke dalam satu bangunan juga

diterapkan dalam pola peletakkan

massa bangunan sehingga

mempermudah pengunjung untuk

mencari ruang yang ingin dituju.

Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi kendaraan dibuat satu

arah agar mempermudah alur

sirkulasi di dalam site. Sirkulasi

diarahkan menuju ke bangunan

pengelola yang berfungsi

sebagai tempat menerima tamu.

Sirkulasi Pejalan Kaki

Sirkulasi pejalan kaki di dalam

site dengan menggunakan

metode pedesttrian-way

oriented. Memperbanyak

pedestrian way untuk

mempermudah akses dari satu

bangunan ke bangunan yang

lain.

Sirkulasi Parkir

Sirkulasi parkir dibuat dengan

pola memutar untuk

memudahkan pengendara

mencari tempat parkir yang

kosong (site bawah) dan pola

satu arah (site atas).

Vegetasi

Penerapan peletakkan vegetasi

di dalam site mengikuti pola sirkulasi

yang ada. Jalur pedestrian diletakkan

tamanan perdu di sisi-sisi jalan

berfungsi sebagai pengarah jalan.

Sekeliling site dibatasi oleh vegetasi

tanaman hanjuang yang memang sudah

ada di dalam site sebelum pengolahan

(vegetasi dipertahankan) sebagai

pembatas site.

Pada area parkir dan plaza

menuju gereja diletakkan pohon

peneduh dengan tajuk lebar untuk

membuat suasana menjadi lebih teduh

dan nyaman.

KONSEP BANGUNAN

Pola massa bangunan

Pola penataan massa bangunan

menggunakan pola network dengan

garis imajiner linier yang membaginya

sebagai poros penataan massa

bangunan.

Garis imajiner yang terbentuk

dijadikan sebagai sumbu penataan pola

network di sisi-sisi site sehingga

terbentuk pola penataan massa

bangunan yang nyaman dan memiliki

ruang terbuka hijau yang besar di

tengah site.

Garis imajiner lurus

melambangkan bahwa hanya ada satu

jalan menuju keselamatan yaitu

melalui Tuhan Yesus yang telah mati

menebus dosa umat manusia dan

bangkit pada hari yang ketiga.

Peletakkan ruang pada garis imajiner

adalah ruang-ruang yang berfungsi

sebagai tempat mengagungkan nama

Tuhan antara lain:

Ruang Ibadah

Ruang Doa

Ruang Serbaguna yang dapat

difungsikan juga sebagai Ruang

Ibadah dengan ukuran yang

lebih kecil dari Ruang Ibadah

Utama

Plaza dengan Sclupture Salib

Orientasi bangunan

Bangunan di dalam

perancangan kawasan Zion Christian

Retreat Center ini berorientasi ke

dalam site. Penataan bangunan

mengikuti bentuk site menciptakan

ruang terbuka hijau di tengah site

(plaza).

Sedangkan untuk bangunan

utama dan pengelola beorientasi

menghadap jalan utama.

Bentuk dasar massa bangunan

Bentuk dasar yang digunakan

merupakan bentuk segi empat. Bentuk

segi empat merupakan bentuk yang

paling fungsional untuk pola penataan

ruang pada bangunan. Bentuk ini dapat

memaksimalkan penggunaan ruang

untuk aktivitas di dalamnya.

Pemilihan bentuk dasar

berdasarkan kriteria-kriteria sebagai

berikut:

Kesesuaian bentuk dengan

fungsi-fungsi ruang di dalam

bangunan

Kesesuaian bentuk dengan pola

penataan di dalam site

Kemudahan dalam pelaksanaan

Bentuk dasar pola dekoratif

bangunan dan kawasan

Bentuk dasar segi empat

diumpamakan sebagai 4 tahapan

kehidupan manusia yaitu masa kanak-

kanak, remaja, dewasa dan lanjut usia.

Bentuk dasar segi empat

kemudian dipotong berdasarkan garis-

garis imajiner yang didapat dari arah-

arah sembarang. Hal ini diumpamakan

bahwa di dalam perjalanan kehidupan

manusia terjadi banyak hal baik itu

kejadian baik maupun buruk yang

bersinggungan langsung dengan

kehidupan manusia yang pada

akhirnya membentuk karakter manusia

tersebut.

Garis-garis yang saling

berpotongan menghasilkan sebuah

bentuk baru yang lebih dinamis yaitu

segi tak beraturan yang akan

digunakan dalam perancangan Zion

Christian Retreat Center.

Bentuk dasar yang didapat

kemudian dikembangkan dengan

konsep jaringan. Sudut-sudut pada segi

tak beraturan berkembang membentuk

garis garis imajiner yang pada akhirnya

membentuk sebuah bentuk segi tak

beraturan yang baru sampai pada

akhirnya membentuk sebuah pola

jaringan yang dinamis.

Pengembangan bentuk dasar ini

digunakan sebagai konsep bentuk

dasar pada perancangan fasad, interior

dan lansekap pada Zion Christian

Retreat Center.

Penerapan Tema dan Konsep pada

Bangunan

Penerapan bentuk dasar massa

segi empat yang mengalami

penggabungan dengan beberapa bentuk

segi empat yang mengacu pada

kesesuaian bentuk dengan tema

“Living in Contemporary” dan konsep

“Network of Life”.

Sesuai dengan tema “Living in

Contemporary”, mengadopsi bentuk-

bentuk geometris kotak yang banyak

digunakan dalam perancangan

bangunan dengan gaya kontemporer.

Bentuk kotak juga diambil dengan

tujuan terbentuk ruang dalam

bangunan yang fungsional untuk

kegiatan di dalamnya. Hal ini

dikarenakan fungsi bangunan

merupakan hal utama yang

diperhatikan dalam perancangan.

Untuk menghilangkan kesan statis

pada bangunan maka pola penataan

massa dan fasad bangunan dibuat

lebih dinamis dengan pola jaringan

(kesesuaian dengan konsep “Network

of Life”). Pola jaringan yang

melambangkan sebagai sebuah

hubungan yang terbentuk diantara

jemaat yang mengikuti kegiatan

retreat.

Tema “Living in Contemporary”

dan konsep “Network of Life” yang

diangkat pada perancangan Zion

Christian Retreat Center menjadikan

kawasan ini sebagai pusat kegiatan

retreat yang memiliki kesan modern

dan berbeda dari perancangan –

perancangan kawasan retreat yang

sudah ada di Indonesia sebelumnya

namun tetap dengan memperhatikan

kesesuaian fungsi bangunan –

bangunan di dalamnya sehingga

kegiatan retreat di dalamnya dapat

terselenggara dengan baik.

BLOCKPLAN

Perancangan Zion Christian

Retreat Center mengambil tema

“Living in Contemporary”. Tema

diambil berdasarkan kenyataan

terjadinya perkembangan dalam bentuk

ibadah dalam agama Kristen yang

berawal dari bentuk ibadah tradisional

dan bersifat liturgis ke arah yang lebih

modern dengan konsep ibadah

kontemporer. Perkembangan arsitektur

bangunan religius dengan bentuk

kontemporer pun sedang berkembang

pada saat ini, maka dari itu Zion

Christian Retreat Center mengambil

gaya perancangan kontemporer.

Konsep perancangan Zion

Christian Retreat Center adalah

“Network of Life”. Ide dasar diambil

dari pola bentuk jaringan yang

diaplikasikan ke dalam pola penataan

dari massa bangunan, juga dalam

pengolahan fasad dan interior

bangunan. Dalam pola penataan

lansekap pengembangan ide dasar

diaplikasikan ke dalam pola jalur

pedestrian.

Berikut ini adalah gambar

blockplan dari perancangan Zion

Christian Retreat Center:

Penataan kawasan menggunakan

pola jaringan sebagai pola penataan

makro. Pola terpusat dan linier dipakai

dalam pola penataan mikro. Bentuk

kawasan yang tidak beraturan

dimaksimalkan dengan penataan

bangunan mengelilingi site sehingga

pada bagian tengah site didapat ruang

terbuka yang dijadikan sebagai plaza.

Plaza tersebut dijadikan sebagai

konektor antar bangunan.

DETAIL PERANCANGAN

Dari pintu masuk kawasan atas

pengunjung diarahkan langsung ke

bangunan pengelola yang difungsikan

sebagai tempat untuk melakukan

reservasi kawasan.

Pengunjung dapat mengelilingi

seluruh site dengan berjalan karena

perancangan Zion Christian Retreat

Center menggunakan konsep

pedestrian-way oriented untuk

perancangan lansekapnya. Kondisi

udara yang bersih dan sejuk akan

menambah semangat pengunjung

berjalan mengelilingi seluruh area

kawasan.

Jalur pedestrian di bangunan

edukasi menggunakan awning

berbentuk jaring yang terbentuk dari

hasil perpaduan antara solid-void

dengan penggabungan dua material

yaitu dak beton dan kaca.

Pedestrian way di kawasan

bawah menggunakan pola linier dari

bangunan utama menuju ke plaza

dengan sclupture salib yang

mengambil filosofi bahwa hanya ada

satu jalan menuju keselamatan yaitu

melalui Tuhan Yesus Kristus yang

telah wafat di kayu salib menebus dosa

manusia dan bangkit dari antara orang

mati.

PENUTUP

Zion Christian Retreat Center

adalah tempat umat Kristen melakukan

kegiatan retreat. Kegiatan retreat

terdiri dari kegiatan yang sifatnya

spiritual dan kegiatan non-spiritual.

Berikut ini adalah penjelasan poin-poin

di dalam perancangan Zion Christian

Retreat Center:

Kegiatan di dalam kawasan.

Kegiatan terbagi menjadi dua

bagian yaitu Kegiatan spiritual

dan non-spiritual. Kegiatan

yang bersifat spiritual yaitu

ibadah , doa dan sharing

Firman Tuhan, sedangkan

kegiatan yang bersifat non-

spiritual yaitu edukasi, olah

raga dan kegiatan outbond.

Perkembangan jenis kegiatan di

dalam retreat itu sendiri

membawa dampak perubahan

pada bentuk bangunan-

bangunan religius ke arah yang

lebih modern. Maka dari itu

Zion Christian Retreat Center

dirancang dengan gaya

kontemporer. Bangunan

religius dengan konsep

arsitektur kontemporer sedang

berkembang pesat. Kemajuan

dalam bidang teknologi bahan

dan struktur membawa

perkembangan bangunan

religius ke arah yang lebih

modern. Pengolahan fasad dan

interior lebih mengedepankan

sisi modern dengan sedikit atau

tanpa ornamen.

Dalam kekristenan ornamentasi

bukan menjadi faktor prioritas

tapi lebih kepada bagaimana

kita tetap bisa memiliki

hubungan yang erat dengan

Tuhan dalam kondisi dan

situasi apa pun. Maka dari itu

bentuk, ruang dan tatanan tidak

lagi dibatasi dan telah

berkembang ke arah yang lebih

modern. Maka dari itu pada

perancangan kawasan ini

mengambil Tema “Living in

Contemporary” yang

didasarkan pada kenyataan

tersebut.

Konsep perancangan dari Zion

Christian Retreat Center adalah

“Network of Life”.

Pengambilan konsep

perancangan “Network of Life”

didasarkan pada kenyataan

bahwa fungsi dari kawasan

retreat adalah untuk

mengeratkan hubungan

manusia dengan Tuhan sebagai

pencipta dan sesama manusia

sebagai sesama makhluk hidup.

Gaya kontemporer, tema dan

konsep terlihat di dalam hasil

rancangan akhir dari Zion

Christian Retreat Center.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Dharma, Agus. 1998. Teori

Arsitektur 2. Penerbit Gunadarma.

Jakarta

[2] Lembaga Alkitab Indonesia. 2008.

Alkitab. Percetakan Lembaga

Alkitab Indonesia. Jakarta

[3] Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek

Jilid II. Penerbit Erlangga. Jakarta

[4] URL:

http://deniseoliveri.suite101.com/el

ements-of-a-contemporary-

worship-service-a82887

[5] URL:

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg

_4826.html

[6] URL:

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg

_5076.html

[7] URL:

http://en.wikipedia.org/wiki/Conte

mporary_worship

[8] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kekrist

enan

[9] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/Retreat

[10] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/Zion

[11] URL:

http://www.archdaily.com/127099/

church-kuadra-studio/

[12] URL:

http://www.archdaily.com/38054/w

aiuku-church-jasmax/

[13] URL:

http://www.artikata.com/arti-

346535-pusat.html

[14] URL: http://www.e-

architect.co.uk/korea/yongin_youth

_retreat_center.htm

[15] URL:

http://www.joshhunt.com/contemp.

html