8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
1/21
BERKELANJUTAN
–
KAWASAN PERKOTAAN
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
2/21
TATA TERTIB
Masa perkuliahan : 16 Januari – 11 Mei 2012
–
UAS : 14 – 25 Mei 2012 Kuliah : Selasa, 15.00–18.00 WIB
Durasi perkuliahan :15x tatap muka
Presensi : Min 80%
Penilaian : Tu as 20% UTS 30%
UAS 50%
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
3/21
PUSTAKA
Suripin. Sistem Drainase yang Berkelanjutan. PT. Andi. Yogyakarta. 2004.
osro arsono, uyono, an ensa u a e a.Hidrologi Untuk Pengairan. PT Pradnya Paramita.Jakarta. 1993.
n erna ona ns u e or ra nage an anReclamation Improvement. Drainage Principles and
Applications. Netherlands. 1983. .
Perspective. Ann Arbor Science Publ. 1979.
Ponce, Victor Miguel. Engineering Hydrology.
- . . . Chow, Ven Te. Open Channel Flow. McGraw-Hill.
1962.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
4/21
Ban ir di Indonesia telah men adi isu nasional an
berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat,baik sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan,
, .
Banjir umumnya terjadi akibat adanya interaksi berbagai
faktor penyebab baik yang bersifat alamiah maupun yangmerupakan dampak kegiatan manusia.
Sebagai konsekuensi dari berbagai faktor penyebab
,signifikan.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
5/21
Permasalahan ban ir menin kat seirin den an
pertumbuhan perkotaan di Indonesia yang semakin pesat. Pesatnya perkembangan kota selalu diikuti oleh tingginya
arus ur an sas yang pa a a rnya mem cu peman aa an
dataran banjir dan lahan basah di sepanjang pantai.
Kuran n a ertimban an atas adan a risiko ban ir dalam
pengembangan dan penataan ruang di dataran banjir
kemudian menjadikan permasalahan banjir semakin
.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
6/21
Permasalahan ban ir menin kat seirin den an
pertumbuhan perkotaan di Indonesia yang semakin pesat. Pesatnya perkembangan kota selalu diikuti oleh tingginya
arus ur an sas yang pa a a rnya mem cu peman aa an
dataran banjir dan lahan basah di sepanjang pantai.
Pertumbuhan enduduk u a menimbulkan tekanan
terhadap ruang dan lingkungan untuk terpenuhinya
kebutuhan kawasan terbangun seperti permukiman,
, .
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
7/21
setelah pengembangan
Perluasan lahan kedap air berdampak
pada penajaman puncak debit banjir dan
sebelum pengembangan
penurunan waktu konsentrasi
Kurangnya pertimbangan atas adanya risiko banjir dalam
kemudian menjadikan permasalahan banjir semakin
kompleks. Untuk itu pengelolaan banjir perkotaan harus
a u an secara erpa u.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
8/21
PERUBAHAN PARADIGMA KONSEP
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE
Konse LAMA dalam enan anan drainase adalah
mengusahakan agar air secepatnya dapat dialirkan kebagian hilir dari daerah yang tergenang dan akhirnya
.
Konsep BARU tentang drainase adalah meminimumkan
pengaruh campur tangan infrastruktur drainase terhadapregime hidrologi.
Inti dari konsep baru ini adalah mengendalikan/ menahan
sekaligus merupakan usaha dalam pelaksanaan
konservasi air.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
9/21
PENGELOLAAN BAN IR
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
10/21
PENGELOLAAN BAN IR
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
11/21
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE
Q sebelum terban un ≤ Q setelah terban un
Pengaliran secara gravitasi Pembuangan limpasan keluar lokasi dengan
memperhatikan kondisi di luar sistem: sistem eksisting,
rencana induk sistem drainase kota, dan sebagainya
Pertimbangan kemudahan dalam pelaksanaan,
operasional, dan pemeliharaan
Pertimbangan kewajaran biaya pelaksanaan
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
12/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
Sistem timbunan meru akan cara emanfaatan dataran
rendah dengan cara menimbun lahan dengan materialtanah sehingga mencapai elevasi aman, di atas muka air
tertinggi.
Sistem polder , elevasi tanah dibiarkan pada ketinggianaslinya sedangkan muka airnya diturunkan dengan sistem
tanggul dan pompa atau manajemen lainnya.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
13/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
14/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
15/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
-
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
16/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
–
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
17/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
–
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
18/21
SISTEM DRAINASE DATARAN
–
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
19/21
PERTIMBANGAN DASAR SISTEM
Elevasi aman an akan dica ai melebihi elevasi
pasang/MAB tertinggi. Daya dukung tanah rendah sehingga beresiko terhadap
er a nya penurunan ana yang esar an a mera a.
Tidak tersedia cukup material timbunan yang baik.
, ,
sistem penimbunan umumnya lebih mahal dibandingkan
sistem polder.
Sistem polder memungkinkan regulasi limpasan sebagailangkah pengendalian banjir kawasan.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
20/21
KARAKTERISTIK SISTEM POLDER
Sistem older adalah daerah an dibatasi den an baik
dimana air yang berasal dari luar kawasan tidakdiperbolehkan masuk, kecuali air hujan yang jatuh pada
.
Di dalam sistem polder tidak ada aliran permukaan bebas
seperti pada daerah tangkapan alamiah, tetapi dilengkapidengan bangunan pengendali pada pembuangannya
untuk mengendalikan aliran ke luar sistem.
permukaan air di daerah sekitarnya.
8/16/2019 01 Sistem Drainase Berkelanjutan
21/21
KARAKTERISTIK SISTEM POLDER
Kom onen ada sistem older:
Tanggul keliling Sistem drainase lapangan
Sistem pembawa
Kolam/waduk retensi dan stasiun pompa Badan air penerima
Komponen sistem polder harus direncanakan secara
.
Kegagalan pada satu komponen dapat menyebabkan
kegagalan seluruh sistem diperlukan estate
management.