Struktur Organisasi Divisi Bisnis Internasional Pelayanan Transaksi Trade Finance BRI Paradigma Baru Pelayanan Transaksi Trade Finance BRI Fakta Seputar Transaksi TF BRI Langkah Strategis Pengembangan Bisnis TF BRI Keragaan Transaksi TF BRI
CONTENTS
KEPALA DIVISI
Struktur Organisasi
WAKIL KEPALA DIVISI
KEPALA BAGIANPTF
KEPALA BAGIANPPPTF
KEPALA BAGIANHLN
-Staf
-Sie Test Key
-Pelaksana
-Staf
-Pelaksana
-Staf
-Pelaksana
SK NO.11-DIR/REN/01/2007
-Sekretaris Divisi
Visi :
- Menjadikan BRI Sebagai Bank Devisa Terkemuka yang Mengutamakan
Kepuasan Nasabah.
Visi dan Misi
Misi :
1. Melakukan kegiatan perbankan terbaik dengan mengembangkan dan memasarkan produk Trade Finance BRI.
2. Memperluas hubungan corespondent banking yang mampu menghasilkan keuntungan bagi BRI.
3. Meningkatkan pelayanan Trade Finance kepada nasabah melalui sistem pembinaan yang terpadu.
Bagian hln – hubungan luar negeri
Tugas dan Fungsi :
1. Melakukan Evaluasi Hubungan Bisnis Bank Corespondent
2. Mitigasi Risiko Transaksi Trade Finance – Penetapan Uncomitted Credit Line Bank Correspondent.
3. Penyediaan Offshore Fund yang Kompetitif.
4. Mengoptimalkan Fungsi Bisnis Unit Kerja Luar Negeri.
Bagian PTF - Pembinaan trade finance kanca
Tugas dan Fungsi :
1. Melakukan Pembinaan Aktif dan Pasif kepada Kantor Cabang.
2. Mitigasi Risiko Transaksi Trade Finance – Penetapan Early Warning System transaksi TF.
3. Up Dating Regulasi dan Ketentuan Trade Finance.
4. Meningkatkan Profesionalisme Petugas Devisa BRI melalui Program Pendidikan Devisa.
BAGIAN PPPTFPENGEMBANGAN PRODUK DAN PASAR TRADE FINANCE
Tugas dan Fungsi :
1. Melakukan Pengembangan Produk TF BRI
2. Strategi Marketing : Research and Development dan Marketing Inteligence.
3. Melaksanakan monitoring transaksi TF nasabah.
4. Memelihara relationship dengan nasabah.
5. Menyediakan informasi bisnis internasional.
PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI1. EKSPOR
PEMBIAYAAN DALAM RANGKA EKSPOR
1. PRE SHIPMENT FINANCING
2. POST SHIPMENT FINANCING
Pengiriman/pengeluaran barang dari wilayah kepabeanan Pengiriman/pengeluaran barang dari wilayah kepabeanan suatu negara, ke wilayah kepabeanan suatu negara tertentu suatu negara, ke wilayah kepabeanan suatu negara tertentu lainnya.lainnya.
EKSPOR :
EKSPORPRESHIPMENT FINANCING
a. Red-clause L/C
b. Paket Kredit (KMKE) S.25-DIR/SDK/08/05
Preshipment financing untuk seller dari buyer/buyer’s bank
Preshipment financing untuk seller dari seller’s bank
EKSPORPOST SHIPMENT FINANCING
a. Negosiasi Wesel Ekspor Sight
Pembiayaan dari BRI (Negotiating Bank) kepada eksportir setelah eksportir memenuhi order dalam LC (eksportir telah mengapalkan barang), atas dasar LC sight yang diterima eksportir
BANK PENERBIT LC BRI
EKSPORTIRIMPORTIR
2. PENERBITAN LC SIGHT
1. APPLY LC
3. ADVISE LC
6. PRESENTING DOCUMENTS
7. PAY AT INVOICE VALUE
4. SHIPMENT
5. SHIPPING DOCUMENTS
EKSPORPOST SHIPMENT FINANCING
1. Eksposur utamanya pada Bank penerbit LC Dijamin Issuing bank, bila dokumen sesuai syarat LC
Menilai Kredibilitas, Country risk issuing bank.
2. Barang tetap milik BRI sampai ada pembayaran dari LN Mensyaratkan BRI sebagai Consignee dlm BL. Bila unpaid, dpt diupayakan : - Mencari buyer lain di LN - Minta Issuing bank mengembalikan dokumen
3. Negosiasi Dokumen Ekspor dijamin hak regress Hak menarik kembali uang yg telah dibayar Diakomodasi dlm EKS-005 Dijamin Bill of Exchange Act (Ps. 43 dan Ps. 47) Riwayat Ekspor Nasabah
NEGOSIASI WESEL EKSPOR
EKSPORPOST SHIPMENT FINANCING
Pembiayaan dari BRI kepada eksportir setelah eksportir memenuhi order dalam LC (eksportir telah mengapalkan barang), atas dasar LC usance yang diterima eksportir. Pembayaran at sight basis, tanpa menunggu maturity date pembayaran LC dari LN.
b. Diskonto Wesel Ekspor Usance
c. Rediskonto (NOSE S.29-DIR/KUI/INT/10/2003, 16-10-03)
Penyediaan dana valas murah bukan persetujuan pengambil-alihan wesel ekspor berjangka Dana dari Funding Bank
PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI2. IMPOR
PEMBIAYAAN DALAM RANGKA IMPOR
Impor adalah pembelian barang dari luar Impor adalah pembelian barang dari luar negeri ke wilayah pabean Indonesia dengan negeri ke wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.memenuhi ketentuan yang berlaku.
1. KMKI – SE. NOSE S. 5 - DIR/ADK/02/06
2. REFINANCING L/C IMPOR
IMPOR :
IMPOR FINANCING
- Pembiayaan LC impor dr Funding Bank - Tdk menambah eksposur - Bunga L/S + 1 % - Untuk mendpt bunga murah (off shore) - Register pengawasan Kanca
Bunga murah < bunga LR Kanca
Refinancing L/C Impor
PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI3. SKBDN
SKBDN : SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI
- SE NOSE .(terbaru dalam proses uji kepatuhan)
- PBI NOMOR : 5/6/PBI/2003 TGL. 2 MEI 2003
PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI3. SKBDN
SKBDN Setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis dari
pemohon (Applicant) yang mengikat bank pembuka (opening bank) untuk :
1. Melakukan Pembayaran kepada penerima ordernya atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima.2. Memberikan kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima3. Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh penerima.
PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI3. SKBDN
SKBDN yang dapat di nego di Kanca BRI :
- SKBDN Kanca BRI lain.
- SKBDN Bank Mandiri
- SKBDN Bank BNI 46
- SKBDN BCA
- SKBDN Bank Danamon.
PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI4. REMITTANCE
REMITTANCE :
REMITTANCE (FUND TRANSFER) DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU PERGERAKAN / PERPINDAHAN DANA DARI PENGIRIM (The originator of payment) KEPADA PENERIMA (The Beneficiary of payment)
Nilai Strategis BRI dalam Melayani Transaksi Ekspor Nasabah :
PARADIGMA BARU PELAYANAN TRANSAKSI TRADE FINANCE
Peningkatan kualitas pinjaman (debitur eksportir)1. Meraih peluang bisnis bagi BRI, antara lain :
• Pembiayaan bagi eksportir non debitur• Kretap kepada pegawai yang bekerja di
perusahaan eksportir• Payroll, dll
2. Pelayanan bisnis end to end untuk industri yang sama
3. Sumber dana yang sustainable bagi BRI4. Perolehan fee based income
Transaksi Trade Finance Memiliki Business Multiplier Effect yang Signifikan :
PARADIGMA BARU PELAYANAN TRANSAKSI EKSPOR
1. Memungkinkan Kanca untuk meraih bisnis dari counterparty terkait nasabah (misal : transaksi SKBDN kepada perusahaan dan agen-agennya)
2. Pengembangan layanan TF mampu meningkatkan competitiveness level Kanca BRI melalui integrasi berbagai jenis layanan dan produk terkait :
Foreign Exchange & Treasury
Services
Trade Finance
Services
Loan ProductsDemand Deposit
Customer
Trade Finance dianggap merupakan hal yang terpisah dengan transaksi kredit, akibatnya :
Tidak terdapat upaya pemasaran Trade Finance Trade Finance dianggap masalah operasional
dan dianggap mengandung operational risk saja Trade Finance menjadi tidak berkembang, baik
produk maupun salesnya
FAKTA SEPUTAR TRANSAKSI TRADE FINANCE
Dampak lanjutannya :
Banyak debitur melaksanakan transaksi Trade Finance nya di bank lain. Dampaknya bagi BRI adalah :
a. BRI tidak bisa mengontrol & menguasai cashflow debitur b. BRI tidak bisa melihat perkembangan usaha debitur dengan baik c. d. Transaksi-transaksi ikutan lainnya (transfer, kliring, kas) dilaksanakan melalui bank lain
FAKTA SEPUTAR TRANSAKSI TRADE FINANCE
Masih ada Dikotomi Kanca Devisa & non Devisa Masih banyak debitur BRI bertransaksi TF di Bank lain Image high risk Unconcern fee based Skill & knowledge
NO MARKETING EFFORT
FAKTA SEPUTAR TRANSAKSI TRADE FINANCE
Ekspor bagi perusahaan merupakan “jantung yang memompa darah ke seluruh urat nadi” aktifitas perusahaan
Apabila transaksi ekspor nasabah berada di bank lain, maka BRI sulit mengetahui aliran keuangan perusahaan (BRI hanya menanggung resiko kredit)
Terganggunya fungsi ekspor akan menyebabkan perusahaan sulit mengembalikan kredit pada bank
ALASAN BRI BERKEPENTINGAN TERHADAP TRANSAKSI NASABAH
BILA DEBITUR EKSPORTIR TIDAK EKSPOR MELALUI BRI, ATAU EKSPORNYA TURUN TERUS, APA ARTINYA ?
EKSPOR MELALUI BANK LAIN DEBITUR MULAI KEHILANGAN
ORDER ATAU MARKET SHARE DARI LN.
PRODUKTIVITAS ATAU KAPASITAS YANG MULAI MENURUN
Yang manapun dari ketiga hal tsb, membahayakan kelancaran kreditnya.
TRANSAKSI EKSPOR TIDAK MENAKUTKAN
RISIKO TERUKUR RISIKO “BERTINGKAT” MUDAH DIMONITOR/DIKONTROL JANGKA PENDEK
RESIKO DALAM TRANSAKSI EKSPOR
BERTAHAP DAN TERUKUR
Eksposure ekspor utamanya adalah kepada Bank pembuka LC. *)
Barang ekspor tetap “Milik” BRI sampai ada pembayaran dari LN.
Negosiasi WE bersifat “with recourse”
*) UCPDC 600, 2007 Revision
LANGKAH STRATEGIS PENGEMBANGAN BISNIS DEVISA KANCA
Layanan
Asistensi
Marketing
Strategi
Pengembangan
Produk
Integrated Service
Layanan
Asistensi
Teknis
Kerjasama
Hubungan
Kelembagaan
Program
Pendidikan
Devisa
• Program lanjutan, ditujukan untuk memberikan pendampingan pemasaran produk-produk devisa BRI kepada nasabah / calon nasabah.
• Telah dilengkapi dengan marketing tool yang selalu updated seperti :
- Mapping potensi bisnis per Daerah Tingkat II- Directory eksportir dan importir seluruh Indonesia
(terdiri lebih dari 100,000 perusahaan lengkap dengan bidang usaha serta nama dan alamat contact person)
1. Program Marketing Assistance
Program ditujukan untuk memberikan pendampingan pelaksanaan transaksi devisa kepada Kanca BRI yang akan melaksanakan transaksi devisa
2. Program Technical Assistance
PENGEMBANGAN BISNIS DEVISA KANCA
1. Memperluas kerjasama dengan lembaga-lembaga remittance luar negeri
2. Peningkatan bisnis remittance company sebagai ‘agen’ pembukaan rekening BRItama TKI
5. Program Pengembangan Bisnis Remittance
Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait akan lebih diintensifkan, seperti dengan : BPEN, Depdag, PJTKIDan DEPTAN.
4. Program Kerjasama Hubungan Kelembagaan
PENGEMBANGAN BISNIS DEVISA KANCA
Program ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme SDM devisa BRI. Dilaksanakan dalam bentuk penyajian materi yang sesuai dengan masing-masing level bidang jabatan (Pemimpin Cabang, MO/AMO, AO dan Petugas Devisa)
3. Program Pendidikan Devisa Berkelanjutan
TRANSAKSI TRADE FINANCE BRI
PERKEMBANGAN BISNIS TRADE FINANCE BRI
1. Perkembangan Transaksi Ekspor2. Perkembangan Transaksi Impor3. Perkembangan Transaksi Remittance4. Perkembangan Penerimaan Fee Based Income TF5. Komposisi Fee Based Income 6. Jumlah Kantor Cabang BRI yang Bertransaksi TF
KONDISI PERKEMBANGAN BISNIS TRADE FINANCE BRI
1. Perkembangan Transaksi Ekspor BRI :
603.272.905
430.562.849
330.719.974
357.182.727
429.503.246
641.409.084
878.295.453
779.432.413
284.283.416
0
100.000.000
200.000.000
300.000.000
400.000.000
500.000.000
600.000.000
700.000.000
800.000.000
900.000.000
US
D
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Juni2008
2. Perkembangan Transaksi Impor BRI :
KONDISI PERKEMBANGAN BISNIS TRADE FINANCE BRI
431.664.177
231.037.276
839.658.384965.971.527
1.097.944.236
1.289.304.391
1.808.917.765
856.444.445
0
200.000.000
400.000.000
600.000.000
800.000.000
1.000.000.000
1.200.000.000
1.400.000.000
1.600.000.000
1.800.000.000
2.000.000.000
US
D
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Jun-08
3.Perkembangan Transaksi Remittance BRI :
2.684.441.552
5.833.479.171
6.597.268.741
8.786.060.361
10.705.018.092
0
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
US
D
2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
US
DKONDISI PERKEMBANGAN BISNIS
TRADE FINANCE BRI
KONDISI PERKEMBANGAN BISNIS TRADE FINANCE BRI
42.839.887.724
55.246.483.269
61.394.472.843
67.579.845.325
85.109.323.659
49.747.279.005
0
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
80.000.000.000
90.000.000.000
US
D
2003 2004 2005 2006 2007 Jun-08
4. Perkembangan total Fee Base Income TF BRI :
Jasa TF dan Administrasi22%
lainnya (incl fee garansi, swift, discrepancy dll)
38%
Remittance5%
Provisi Impor25%
Provisi Ekspor32%
RU
PIA
HKONDISI PERKEMBANGAN BISNIS
TRADE FINANCE BRI
5. Komposisi Fee Based Income s/d Juni 2008
6. Perkembangan Jumlah Kanca BRI yang bertransaksi devisa :
Un
it K
erj
a (
Ka
nc
a)
Tahun
KONDISI PERKEMBANGAN BISNIS TRADE FINANCE BRI
2007 78Jun-08 80
28
40
6872
7880
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2003 2004 2005 2006 2007 Jun-08