Universitas Kristen Petra
11
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1. Tinjauan Teori
2.1.1. Sejarah Internet
Sejarah internet menurut Feldman (111):
Internet telah menjadi hal besar, terutama kaitannya dengan
masyarakat di seluruh dunia. Internet dirancang untuk tujuan yang
tidak ada kaitannya dengan perdagangan pada awalnya dan kini
yang dialami adalah mencoba untuk menggunakan internet untuk
perdagangan. Ketika internet dibangun pada pertengahan 1970-an,
itu dipahami sebagai sebuah proyek kecil tapi penting di US
Department of Defense Advanced Research Projects Agency
(ARPA). Idenya adalah untuk menciptakan sebuah sistem
komunikasi mampu menghubungkan berbagai komputer yang
berbeda yang akan terus bekerja bahkan dalam hal terjadi perang
nuklir. Hal penting tentang protokol Internet adalah-dan saat ini-
fakta bahwa mereka terbuka untuk semua pengguna. Tersedia bagi
siapa saja yang bisa mengerti dan memiliki pengetahuan komputer
untuk membuat mereka bekerja. Ada, tentu saja, satu hal lain yang
mereka butuhkan: akses ke jaringan fisik yang membawa ke lalu
lintas Internet. Internet secara historis adalah lingkungan yang
dirancang oleh pengguna komputer untuk pengguna komputer.
Internet tumbuh pesat. Pada awal 1980-an, jumlah koneksi host
computer berjumlah ratusan saja. Pada tahun 1988, jumlah itu
33.000. Pada tahun 1992, tahun segera sebelum internet dibuka
untuk komunitas yang lebih luas, jumlah tuan rumah telah
mencapai hanya sedikit di bawah 1 juta. Semua yang jelas adalah
bahwa pada awal 1990-an, para pengguna internet dalam jumlah
jutaan dan berkembang setiap hari. Semua pertumbuhan ini
mencerminkan antusiasme untuk apa internet ketika ia diciptakan.
Pada tahun 1993, bagaimanapun, perubahan dramatis terjadi yang
telah mengubah dunia informasi dan media selama-lamanya.
Sekelompok fisikawan berbasis di Jenewa energi tinggi pusat
Universitas Kristen Petra
12
penelitian, CERN, yang dipimpin oleh Tim Berners-Lee, tertarik
untuk memperluas fungsi Internet. Secara khusus, mereka mencari
cara untuk memperkenalkan hypertext yang menghubungkan ke
dokumen, diselenggarakan pada server internet sehingga mereka
bisa mengikuti jejak kepentingan antara laporan penelitian. Kiasan
klik pada sebuah kata dan dibawa langsung ke bagian lain dari
dokumen yang sama atau yang lain. Dokumen yang relevan pada
sistem server yang sama sekali berbeda. Tim dicapai ini dengan
membuat sebuah protokol internet baru yang disebut hypertext
transfer protocol (HTTP) berdasarkan memasukkan kode khusus-
yang berasal dari bahasa mark-up baru. Mereka merencanakan
menyebutnya hypertext markup language (HTML) ke dalam
dokumen elektronik yang akan membuat link hypertext mereka
setelahnya. Dalam prakteknya, sistem dianggap berasal dari alamat
unik untuk dokumen dan halaman dalam dokumen, yang
diselenggarakan pada server. Alamat ini disebut pencari sumber
daya universal (URL). Ketika kode ini diaktifkan, secara otomatis
menunjuk pengguna di URL dari informasi terkait, di mana pun itu
secara fisik terletak. Menggunakan sistem, hal itu mungkin untuk
'melompat' dari halaman ke halaman, dokumen ke dokumen, ke
server, menciptakan semacam web kesalingterkaitan mencakup
internet. Berners-Lee dan rekan-rekannya melanda pada nama
untuk penemuan mereka yang menyimpulkan itu sempurna. Mereka
menyebutnya World Wide Web. Teknologi yang mendasari dari web
adalah konseptual sederhana. Sebuah komputer bertindak sebagai
server internet yang berubah menjadi situs di web dengan
menjalankan beberapa perangkat lunak pada yang memungkinkan
untuk berbicara bahasa HTTR Setelah itu berbicara bahasa itu,
dapat menawarkan dokumen ditandai dengan kode HTML dan
memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dari server lain ke
dokumen atau menggunakan dokumen sebagai poin melompat ke
situs lain di web.
Universitas Kristen Petra
13
Pada masa kini keberadaan internet sangat dibutuhkan dan banyak
sekali dipergunakan dalam kehidupan manusia. Meski begitu
nyatanya keberadaan internet pada awalnya tidak diprediksi seperti
sekarang. Pada awalnya internet dulu hanyalah sebuah proyek kecil.
Kini dimanapun dan siapapun hampir semua mengenal dan
menggunakan teknologi internet, entah itu untuk berkomunikasi,
mencari informasi, perdagangan, dan lain sebagainya.
2.1.2. Web
Sejarah dan seluk beluk web menurut Feldman:
Sangat penting untuk memahami web sebagai tempat
yang dinamis, tetapi dalam arti yang berbeda. Salah satu manfaat
yang paling kuat dari penerbitan online adalah kemampuannya
untuk memberikan informasi yang cepat berubah-ubah. Pengguna
sistem online mengharapkan dan menuntut informasi yang dinamis.
Mereka tidak ingin membaca informasi yang sama atau mengalami
pengalaman yang sama setiap kali mereka mengunjungi situs
online. Mengatakan atau mendengar hal yang sama berulang-ulang
hanya terlalu membosankan untuk ditoleransi. Dengan kata lain,
desain web harus mewujudkan strategi untuk terus bervariasi,
memperbarui, meningkatkan isi situs.
Komunikasi itu sendiri adalah gagasan utama juga. Jika
menggunakan web pada dasarnya adalah sebuah pengalaman
komunikasi, hal ini yang utama karena itu adalah apa yang orang
inginkan. Jadi situs web harus dinamis dan komunikasi berbasis.
Tapi ada alasan penting ketiga. Pengalaman menggunakan layanan
online sangat pribadi. Jika berkomunikasi dengan situs online lebih
seperti membuat panggilan telepon dari membaca buku, maka
pengguna web yang menginginkan situs untuk menanggapi mereka
secara pribadi. Ini berarti desain web adalah tentang pemasaran
untuk satu orang dan melihat konstituen pengguna sebagai
kumpulan individu yang didefinisikan dengan baik dan well
understood. Apa yang benar-benar penting adalah memahami
Universitas Kristen Petra
14
pelanggan dan membangun hubungan individu dengan mereka.
Inilah yang terletak di jantung dari kesuksesan online web (118).
2.1.3. Sejarah Blog
Pada awalnya, blog mulai sebagai halaman web yang sangat
sederhana yang tampak seperti sedikit lebih dari sebuah narasi panjang teks
(dan mungkin beberapa gambar), kadang-kadang dengan tanggal posting
bertindak sebagai pemisah konten. Blog pada awalnya masih berupa
percakapan satu sisi dan berkembang selama masa transisi pertumbuhan
World Wide Web. Tidak hanya adalah tata letak sederhana konten, namun
desain keseluruhan juga. Oleh karena itu, beberapa orang mungkin
berpendapat bahwa blogging seperti yang kita kenal sekarang tidak benar-
benar dimulai sampai tahun 1999, sampai 2002-2003 menunjukkan
blogging menjadi populer di kalangan khalayak luas. Hingga kini
perkembangan blog terus berkembang pesat.
2.1.4 Tentang Blog
Menurut Gunelius (12), ada beberapa elemen yang menjadi ciri dasar dari
blog, yaitu:
- Posts : Blog adalah sebuah website yang terdiri dari masukan (
disebut posts) yang akan muncul dengan urutan terbalik
berdasarkan waktu kronologisnya, jadi posting terbaru akan muncul
pada bagian atas pada halaman blog.
- Tempat comment : Blog akan menyediakan tempat comment yang
membolehkan para pembacanya untuk memberikan comment
pribadi mereka tentang post yang mereka baca. Comment dapat
menyebabkan terjadinya interaksi, diskusi, membangun hubungan
maupun opportunities antara blogger dan para pembacanya.
- Links : Adanya links di sebuah blog berguna untuk membantu
pembaca blog tersebut untuk menemukan informasi-informasi
tambahan di blog tersebut maupun di blog atau website lain. Links
menyediakan alat interaktif lain dan memperbolehkan para blogger
untuk dapat membangun hubungan dengan blogger lain dan
pemilik website lain dengan cara bertukar atau mengirimkan links.
Universitas Kristen Petra
15
- Arsip : Sebuah blog akan memiliki arsip dari semua posting yang
diterbitkan pada blog tersebut sejak blog itu mulai dibuat, sehingga
dapat mempermudah dalam menemukan posts yang terdahulu.
Blogs adalah alat yang didesain sangat sosial untuk
membangun hubungan dan network. Dengan blog, dapat
menghubungkan dengan banyak orang di seluruh dunia. Blog dapat
berisi posting yang berupa foto, video, maupun audio. Bahkan
kombinasi dari tiap media tersebut. Keunikan sebuah blog datang
dari sang penulis blog tersebut, bagaimana sang blogger tersebut
menggunakan alat dan fungsi dari aplikasi blog yang dapat
membuat blog tersebut tampak menonjol dibanding blogs yang lain.
Begitu juga dengan kreatifitas sang blogger dalam sistem penulisan
dan cara penyampaian dalam blog, dapat menjadi faktor penentu
tingkat keberhasilan blog tersebut.
Menurut Gunelius (13), bagian terbaik tentang blogging adalah setiap
orang dapat melakukannya. Tua atau muda, laki-laki atau perempuan, itu
bukan masalah. Jika memiliki keinginan dapat menyampaikan apa yang
ingin disampaikan secara online. Apapun alasannya, dapat melakukannya
dengan bantuan blog. Ada beberapa jenis blog, secara umum jenis blog
sebagai berikut :
- Personal : Blogs ini ditulis oleh individu-individu tentang topik
tentang sesuatu yang sifatnya personal seperti apa yang mereka
suka dan tidak suka, hobi, minat, pendapat, dan lain sebagainya.
- Bisnis : Blogs ini ditulis untuk kepentingan pertumbuhan suatu
bisnis, hubungan dengan konsumennya, network, dan lain
sebagainya.
- Corporate : Corporate blogs adalah sejenis blogs bisnis yang
dimiliki oleh gabungan perusahaan-perusahaan besar.
- Informasi dan berita : Blogs ini membagikan informasi, berita,
kejadian terbaru, tentang hal-hal seperti budaya yang popular,
hiburan, olahraga, dan lainnya.
Universitas Kristen Petra
16
- Pakar : Blogs ini dituis oleh orang-orang yang memang ahli atau
merupakan pakar di bidangnya dan mau membagikan pengetahuan
dan ilmu di blog tersebut.
- Niche : Blogs tersebut berisi topik sangat spesifik yang dipilih oleh
blogger tersebut.
Blog dapat berisi tentang berbagai hal. Blog tersebut
dapat ditulis dengan berbagai macam bahasa, dapat di update
sesering yang dikehendaki sang blogger. Tentu saja, jika sang
blogger memiliki tujuan untuk memperoleh penghasilan,
membangun bisnis, meningkatkan tingkat lalu lintas di blognya,
maka sang blogger tersebut harus mengetahui beberapa trik yang
dapat membantu blogger tersebut agar menjadi sukses dan terkenal.
Beberapa blogs yang popular kebanyakan berisi topik yang
berhubungan dengan hiburan, teknologi, bisnis, tetapi juga bisa
menulis tentang berbagai topik yang menarik bagi sang blogger.
Dan betapa mengejutkan, begitu banyaknya orang di seluruh dunia
yang tertarik dengan hal yang sama dengan akan yang disukai oleh
sang blogger tersebut. Jutaan blogs ditulis oleh orang-orang yang
pada awalnya mereka menulis blog hanya untung bersenang-
senang. Mereka hanya ingin terhubung dengan keluarga, teman,
atau menggunakan layanan blog sebagai tempat untuk berbagi opini
mereka, dikarenakan mereka suka untuk menulis dan
menyampaikan pemikiran mereka secara bebas. Menariknya,
banyak blog yang ditulis dengan tujuan awal untuk bersenang-
senang, mampu mengubah sang blogger dibaliknya menjadi web
stars.
Menurut Gunelius (14-15), ada sepuluh manfaat yang didapat ketika
blogging, tergantung juga dari tujuan sang blogger :
- Bersenang-senang dan mengekspresikan diri. Jika ingin
menyampaikan sesuatu, blog adalah cara yang menyenangkan
untuk hal tersebut.
Universitas Kristen Petra
17
- Terhubung dengan orang-orang. Ketika kamu ingin berkomunikasi
dengan keluarga, teman, kenalan, maupun orang asing, blog dapat
membuat hal itu menjadi kenyataan.
- Menemukan orang-orang yang memiliki kesukaan yang sama.
Banyak orang diseluruh dunia yang memiliki kesukaan atau passion
yang sama dengan sang blogger dimana hal tersebut menjadi
menarik untuk diikuti.
- Memiliki wadah / tempat untuk menyalurkan kreatifitas. Jika
menyukai lukisan, fotografi, arsitektur, desain, atau aktifitas lain
yang kreatif, blog adalah tempat yang tepat untuk menyalurkan
karya-karya dan ide-ide kreatif.
- Pembelajaran. Sebagian besar bagian dari blogging adalah
membaca blogs yang lain, berkomunikasi dengan orang-orang, dan
memberitahukan hal-hal yang terbaru. Blog merupakan tempat yang
menyenangkan untuk belajar dengan cara yang mengasyikkan.
- Membuat perubahan. Jika merasa memiliki suatu pemikiran atau
pendapat yang kuat tentang sebuah hal, maka blog adalah tempat
yang tepat untuk membicarakan hal tersebut dan mengumpulkan
orang-orang yang memiliki pendapat yang sama.
- Membantu orang lain. Jika memiliki pengetahuan tentang suatu
topik yang spesifik, mengapa tidak menyebarkannya untuk
membantu orang lain agar belajar dan menjadi lebih maju.
- Mempromosikan sang blogger ataupun mempromosikan bisnis.
Jika memiliki produk, layanan, jasa, dan bisnis yang ingin
dipromosikan, blog adalah tempat yang sempurna untuk itu.
- Membuat sang blogger menjadi seorang yang ahli. Blogging adalah
cara yang baik untuk membagi pengetahuan yang dimiliki dalam
suatu bidang atau industri tertentu, dimana ingin dikenal sebagai
ahli di bidang tersebut. Dimana dapat membantu kemajuan dan
merupakan jalan pintas dalam karier di masa datang.
- Mencetak uang. Beberapa blogger dapat memperoleh uang dari
blog nya melalui advertising, review, sponsorship, dan lainnya.
Universitas Kristen Petra
18
2.1.5. Fashion Blog
Sebuah blog fashion bisa melingkupi banyak hal seperti item
tertentu seperti pakaian dan aksesoris, trend di pasar berbagai brands
pakaian (haute couture, Pret-a-porter, dll), pilihan busana selebriti dan
trend street fashion. Mereka mencakup fashion di semua tingkatan dari
nama-nama desainer terbesar sampai para desainer terkecil. Banyak blog
fashion juga bisa dikategorikan sebagai blog belanja, karena sebagian besar
percakapan adalah belanja saran, bebas dicampur dengan rekomendasi
konsumen. Ini sangat mirip dengan isi majalah mode. Beberapa pengecer
di industri fashion bahkan mulai blog mereka sendiri untuk
mempromosikan produk mereka. Blogger yang jarang menampilkan
busana fashion tidak dikategorikan sebagai fashion blogger, meskipun
mereka mungkin diberi label sebagai seorang blogger. Fashion adalah
industri multi-miliar-dollar yang memiliki dampak yang besar terhadap
cara orang berpakaian biasa dan menampilkan diri. Tapi lebih untuk
fashion daripada artikel yang berbeda dari pakaian, fashion terdiri dari
desainer, pembeli, pengecer, editor, dan kolumnis. Sementara semua pihak
bekerja sama untuk menciptakan sebuah gambar, semua pihak secara
bersamaan dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan luar, terutama blog.
Fashion trend didorong oleh blog fashion yang menyediakan cara baru
untuk mengikuti dan mengawasi trend dengan cepat, ada kemungkinan
bahwa blogoshepere akan memiliki pengaruh jangka panjang yang cukup
besar pada industri, karena jumlah blog fashion berbasis terus tumbuh (
“Fashion Blog” par.1 ).
Pada perkembangannya, fashion blog dijadikan media yang paling dicari
oleh para pecinta fashion. Meskipun tak semua pecinta fashion telah
mengetahui keberadaan fashion blog, namun bagi yang telah mengetahui
keberadaan dan perkembangan dunia fashion blog tentunya akan beralih
untuk lebih memilih fashion blog dibanding majalah ataupun media
lainnya untuk mencari informasi fashion maupun referensi gaya berbusana.
Meskipun fenomena fashion blog nyatanya jauh lebih terlihat dan
terapresiasi di luar Indonesia, namun bukan berarti fashion blogger yang
ada di Indonesia kalah ataupun tidak berkembang. Di Indonesia sendiri kita
Universitas Kristen Petra
19
memiliki banyak fashion blogger yang eksis maupun sukses berkat fashion
blog mereka. Beberapa fashion blogger di Indonesia sendiri bahkan ada
yang memiliki prestasi seperti diulas dalam berbagai majalah maupun
website internasional dan nasional, meraih penghargaan dalam negeri,
selain itu juga dapat menjadi pembicara dalam berbagai events, juri dalam
sebuah perlombaan, dan lain sebagainnya.
2.1.6. Definisi Film
Sebuah film, juga disebut gambar film atau film, adalah
serangkaian gambar diam pada strip plastik yang, ketika dijalankan melalui
proyektor dan ditampilkan pada layar, menciptakan ilusi gambar bergerak.
Sebuah film dibuat dengan memotret adegan yang sebenarnya dengan
kamera film, dengan memotret gambar atau model miniatur menggunakan
teknik animasi tradisional, dengan cara CGI dan animasi komputer, atau
dengan kombinasi dari beberapa atau semua teknik dan efek visual lainnya.
Proses pembuatan film adalah baik seni dan industri. Film biasanya
mencakup soundtrack optik, yang merupakan rekaman grafik dari musik,
kata-kata yang diucapkan dan suara lain yang menemani gambar. Ini
berjalan di sepanjang sebagian dari film khusus disediakan untuk itu dan
tidak diproyeksikan.
Film adalah artefak budaya yang diciptakan oleh budaya
tertentu. Mereka mencerminkan budaya, dan, pada gilirannya,
mempengaruhi mereka. Film dianggap menjadi bentuk seni yang penting,
sumber hiburan populer, dan media yang kuat untuk mendidik-atau
mengindoktrinasi-warga negara. Dasar visual film yang memberikan
kekuatan universal komunikasi. Beberapa film telah menjadi atraksi
populer di seluruh dunia dengan menggunakan dubbing atau sub judul
untuk menerjemahkan dialog ke dalam bahasa penampil.
Gambar-gambar individu yang membentuk sebuah film yang
disebut frame. Selama proyeksi, rana berputar menyebabkan interval
kegelapan sebagai setiap frame pada gilirannya akan dipindahkan ke posisi
yang akan diproyeksikan, tetapi penonton tidak melihat interupsi karena
efek yang dikenal sebagai kegigihan visi, dimana mata mempertahankan
Universitas Kristen Petra
20
citra visual untuk sepersekian detik setelah sumber telah dihapus. Persepsi
gerak adalah karena efek psikologis yang disebut gerakan beta.
Nama "film" berasal dari fakta bahwa film fotografi (juga
disebut stok film) secara historis media untuk merekam dan menampilkan
gambar bergerak. Banyak istilah lain yang ada untuk film individu,
termasuk menampilkan gambar, gambar, gambar bergerak, Photoplay dan
film. Istilah yang paling umum di Amerika Serikat adalah film, sementara
dalam film Eropa lebih disukai. Syarat untuk bidang secara umum meliputi
layar lebar, layar perak, film dan bioskop, yang terakhir ini sering
digunakan dalam teks-teks ilmiah dan esai kritis, terutama oleh penulis
Eropa. Pada tahun-tahun awal, lembar kata kadang-kadang digunakan
sebagai pengganti layar ( “Film” par.1).
2.1.7. Definisi Film Dokumenter
Film Dokumenter adalah dokumentasi bentuk film mengenai
suatu peristiwa bersejarah atau suatu aspek seni budaya yg mempunyai
makna khusus agar dapat menjadi alat penerangan dan alat pendidikan
(“Film Dokumenter” par.2).
Dokumenter sering dianggap sebagai rekaman dari ‘aktualitas’
potongan rekaman sewaktu kejadian sebenarnya berlangsung, saat orang
yang terlibat di dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa adanya,
spontan, dan tanpa media perantara. Walaupun kadang menjadi bahan
ramuan utama dalam pembuatan dokumenter, unsur-unsur itu jarang
menjadi bagian dari keseluruhan film dokumenter itu sendiri, karena semua
bahan tersebut harus diatur, diolah kembali, dan ditata struktur
penyajiannya. Terkadang, bahkan dalam pengambilan gambar sebelumnya,
berbagai pilihan harus diambil oleh para pembuat film dokumenter untuk
menentukan sudut pandang, ukuran shot (type of shot), pencahayaan, dan
lain-lain, agar dapat mencapai hasil akhir yang mereka inginkan.
John Grierson pertama-tama menemukan istilah ‘dokumenter’
dalam suatu pembahasan mengenai film karya Robert Flaherty, Moana
(1925). Dia mengacu pada kemampuan suatu media untuk menghasilkan
dokumen visual tentang suatu kejadian tertentu. Dia sangat percaya bahwa
“...sinema bukanlah seni atau hiburan, melainkan suatu bentuk publikasi
Universitas Kristen Petra
21
dan dapat dipublikasikan dengan 100 cara berbeda untuk 100 penonton
yang berbeda pula.” Oleh karena itu, dokumenter pun termasuk di
dalamnya sebagai suatu metode publikasi sinematik yang, dalam istilah
Grierson sendiri, disebut ‘perlakuan kreatif atas keaktualitasan’ (creative
treatment of actuality). Karena ada perlakuan kreatif, sama seperti dalam
film fiksi lainnya, dokumenter dibangun dan bisa dilihat bukan sebagai
suatu rekaman realitas, tetapi sebagai jenis ‘representasi lain’ dari realitas
itu sendiri. Kebanyakan penonton film dokumenter di layar kaca sudah
begitu terbiasa dengan berbagai cara, gaya, dan bentuk-bentuk penyajian
yang selama ini palaing banyak dan umum digunakan dalam berbagai acara
siaran televisi. Sehingga, mereka tak lagi mempertanyakan lebih jauh
tentang isi dari dokumenter tersebut. Misalnya, penonton sering
menyaksikan dokumenter yang dipandu oleh suara (voice over) seorang
penutur cerita (narator), wawancara dari para pakar, saksi-mata atas suatu
kejadian, rekaman pendapat anggota masyarakat, Demikian pula dengan
suasana tempat kejadian yang terlihat nyata, potongan-potongan gambar
kejadiannya langsung, dan bahan-bahan yang berasal dari arsip yang
ditemukan. Semua unsur khas tersebut memiliki sejarah dan tempat
tertentu dalam perkembangan dan perluasan dokumenter sebagai suatu
bentuk sinematik.
Ini penting ditekankan, karena dalam berbagai hal bentuk
dokumenter sering diabaikan dan kurang dianggap di kalangan film seni,
seakan-akan dokumenter cenderung menjadi bersifat ‘pemberitaan’
(jurnalistik) dalam dunia pertelevisian. Bukti-bukti menunjukkan bahwa,
bagaimanapun, dengan pesatnya perkembangan film/ video dokumenter
dalam bentuk pemberitaan, ada kecenderungan kuat di kalangan para
pembuat film dokumenter akhir-akhir ini untuk mengarah kembali ke arah
pendekatan yang lebih sinematik. Dan, kini, perdebatannya berpindah pada
segi estetik. Pengertian tentang ‘kebenaran’ dan ‘keaslian’ suatu film
dokumenter mulai dipertanyakan, diputarbalikkan, dan diubah, mengacu
pada pendekatan segi estetik film dokumenter dan film-film non-fiksi
lainnya.
Satu titik awal yang berguna adalah daftar kategori Richard
Barsam tentang apa yang dia sebut sebagai ‘film non-fiksi’. Daftar ini
Universitas Kristen Petra
22
secara efektif menunjukkan jenis-jenis film yang dipandang sebagai
dokumenter, dan dengan jelas memiliki ide dan kode etik tentang
dokumenter yang sama. Kategori-kategori tersebut adalah:
1. film faktual
2. film etnografik
3. film eksplorasi
4. film propaganda
5. cinéma-vérité
6. direct cinema
7. documenter
Pada dasarnya, Barsam menempatkan dokumenter sebagai suatu
kategori tersendiri, karena ia mengatakan bahwa peran si pembuat film
dalam menentukan interpretasi materi dalam jenis-jenis film tersebut jauh
lebih khas. Perkembangan dokumenter dan genre-nya saat ini sudah sangat
pesat dan beragam, tetapi ada beberapa unsur yang tetap dan
penggunaannya; yakni unsur-unsur visual dan verbal yang biasa digunakan
dalam dokumenter.
Unsur Visual:
• Observasionalisme reaktif; pembuatan film dokumenter dengan bahan
yang sebisa mungkin diambil langsung dari subyek yang difilmkan. Hal ini
berhubungan dengan ketepatan pengamatan oleh pengarah kamera atau
sutradara.
• Observasionalisme proaktif; pembuatan film dokumenter dengan memilih
materi film secara khusus sehubungan dengan pengamatan sebelumnya
oleh pengarah kamera atau sutradara.
• Mode ilustratif; pendekatan terhadap dokumenter yang berusaha
menggambarkan secara langsung tentang apa yang dikatakan oleh narator
(yang direkam suaranya sebagai voice over).
• Mode asosiatif; pendekatan dalam film dokumenter yang berusaha
menggunakan potongan-potongan gambar dengan berbagai cara. Dengan
demikian, diharapkan arti metafora dan simbolis yang ada pada informasi
harafiah dalam film itu, dapat terwakili.
Unsur Verbal:
Universitas Kristen Petra
23
• Overheard exchange; rekaman pembicaraan antara dua sumber atau lebih
yang terkesan direkam secara tidak sengaja dan secara langsung.
• Kesaksian; rekaman pengamatan, pendapat atau informasi, yang
diungkapkan secara jujur oleh saksi mata, pakar, dan sumber lain yang
berhubungan dengan subyek dokumenter. Hal ini merupakan tujuan
utama dari wawancara.
• Eksposisi; penggunaan voice over atau orang yang langsung berhadapan
dengan kamera, secara khusus mengarahkan penonton yang menerima
informasi dan argumen-argumennya. (“Apa Itu Film Dokumenter?”
par.1).
2.1.8. Tahap-Tahap Produksi Film
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan
film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena,
pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan
moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus,
terarah dan sesuai. Mengembangkan naskah ke dalam program video siap
pakai melalui tahapan-tahapannya : Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi,
Tahap Pasca Produksi Dalam produksi film sangat erat kaitannya dengan
kerabat kerja atau tim atau crue pelaksana pembuatan film dan deskripsi
kerjanya masing-masing. Adapun tim tersebut dapat terdiri atas :
1. Produser: Bertugas memimpin dan mengarahkan keseluruhan
2. Sutradara: Menetukan proses pembuatan film.
3. Script Writer: Bertugas membuat ide cerita, pencetus atau pemilik ide
cerita pada naskah film.
4. Penulis skenario: menterjemahkan ide cerita ke dalam bahasa visual
gambar atau skenario.
5. Kameramen: Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera
saat shooting.
6. Lighting: Bertugas mengatur Tata cahaya ( pencahayan dalam produksi
film.
7. Tata musik (music director): Bertugas membuat atau memilih musik
yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi
8. Film Costume Designer: Bertugas membuat atau memilih kostum atau
Universitas Kristen Petra
24
pakaian yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
9. Make up Artist: Bertugas mengatur make up yang sesuai dengan
nuansa cerita dalam produksi film.
10. Tata suara (sound recorder): Bertugas membuat atau memilih atau
merekam suara dan efek suara yang sesuai dengan nuansa cerita dalam
produksi film.
11. Tata artistik (artistic director) : Bertugas membuat dan mengatur latar
dan setting yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
12. Editor: Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar
dalam produksi film.
13. Kliper: Bertugas memberi tanda pengambilan shot dalam produksi film.
14. Pencatat adegan: Bertugas mencatat adegan atau shot yang diambil serta
kostum yang dipakai dalam produksi film.
15. Casting: Bertugas mencari dan memilih pemain yang sesuai ide cerita
dalam produksi film.
-Tahap Pra Produksi
1. Analisis Ide Cerita
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan
film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena,
pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan
moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus,
terarah dan sesuai. Jika tujuan telah ditentukan maka semua detail cerita
dan pembuatan film akan terlihat dan lebih mudah. Jika perlu diadakan
observasi dan pengumpulan data dan faktanya. Bisa dengan membaca
buku, artikel atau bertanya langsung kepada sumbernya. Ide film dapat
diperoleh dari berbagai macam sumber antara lain:
• Pengalaman pribadi penulis yang menghebohkan.
• Percakapan atau aktifitas sehari-hari yang menarik untuk difilmkan.
• Cerita rakyat atau dongeng.
• Biografi seorang terkenal atau berjasa.
• Adaptasi dari cerita di komik, cerpen, atau novel.
• Dari kajian musik, dll
2. Menyiapkan Naskah
Jika penulis naskah sulit mengarang suatu cerita, maka dapat mengambil
Universitas Kristen Petra
25
cerita dari cerpen, novel ataupun film yang sudah ada dengan diberi
adaptasi yang lain. Setelah naskah disusun maka perlu diadakan
Breakdown naskah. Breakdown naskah dilakukan untuk mempelajari
rincian cerita yang akan dibuat film.
3. Menyusun Jadwal dan Budgeting
Jadwal atau working schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa
saja , biaya dan peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas
waktunya. Termasuk jadwal pengambilan gambar juga, scene dan shot
keberapa yang harus diambil kapan dan dimana serta artisnya siapa. Lokasi
sangat menentukan jadwal pengambilan gambar. Hal-hal yang perlu
diperhatikan saat menyusun alokasi biaya:
• Penggandaan naskah skenario film untuk kru dan pemain.
• Penyediaan kaset video.
• Penyediaan CD blank sejumlah yang diinginkan.
• Penyediaan property, kostum, make-up.
• Honor untuk pemain, konsumsi.
• Akomodasi dan transportasi.
• Menyewa alat jika tidak tersedia.
4. Hunting Lokasi
Memilih dan mencari lokasi/setting pengambilan gambar sesuai naskah.
Untuk pengambilan gambar di tempat umum biasanya memerlukan surat
ijin tertentu. Akan sangat mengganggu jalannya shooting jika tiba-tiba
diusir dipertengahan pengambilan gambar karena tidak memiliki ijin.
Dalam hunting lokasi perlu diperhatikan berbagai resiko seperti
akomodasi, transportasi, keamanan saat shooting, tersedianya sumber
listrik, dll. Setting yang telah ditentukan skenario harus betul-betul layak
dan tidak menyulitkan pada saat produksi. Jika biaya produksi kecil, maka
tidak perlu tempat yang jauh dan memakan banyak biaya.
5. Menyiapkan kostum dan property
Memilih dan mencari pakaian yang akan dikenakan tokoh cerita beserta
propertinya. Kostum dapat diperoleh dengan mendatangkan desainer
khusus ataupun cukup membeli atau menyewa namun disesuaikan dengan
cerita skenario. Kelengkapan produksi menjadi tanggung jawab tim
property dan artistik.
Universitas Kristen Petra
26
6. Menyiapkan peralatan
Untuk mendapatkan hasil film/video yang baik maka diperlukan peralatan
yang lengkap dan berkualitas. Peralatan yang diperlukan (dalam film
minimalis) :
• Clipboard.
• Proyektor.
• Lampu.
• Kabel Roll.
• TV Monitor.
• Kamera video S-VHS atau Handycam.
• Pita/Tape.
• Mikrophone clip-on wireless.
• Tripod Kamera.
• Tripod Lampu.
7. Casting Pemain
Memilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh dalam cerita film.
Dapat dipilih langsung ataupun dicasting terlebih dahulu. Casting dapat
diumumkan secara luas atau cukup diberitahu lewat rekan-rekan saja.
Pemilihan pemain selain diperhatikan dari segi kemampuannya juga dari
segi budget/pembiayaan yang dimiliki.
-Tahap Produksi
1. Tata Setting
Set construction merupakan bagunan latar belakang untuk keperluan
pengambilan gambar. Setting tidak selalu berbentuk bangunan dekorasi
tetapi lebih menekankan bagaimana membuat suasana ruang mendukung
dan mempertegas latar peristiwa sehingga mengantarkan alur cerita secara
menarik.
2. Tata Suara
Untuk menghasilkan suara yang baik maka diperlukan jenis mikrofon yang
tepat dan berkualitas. Jenis mikrofon yang digunakan adalah yang mudah
dibawa, peka terhadap sumber suara, dan mampu meredam noise
(gangguan suara) di dalam dan di luar ruangan.
3. Tata Cahaya
Penataan cahaya dalam produksi film sangat menentukan bagus tidaknya
Universitas Kristen Petra
27
keualitas teknik film tersebut. Seperti fotografi, film juga dapat diibaratkan
melukis dengan menggunakan cahaya. Jika tidak ada cahaya sedikitpun
maka kamera tidak akan dapat merekam objek. Penataan cahaya dengan
menggunakan kamera video cukup memperhatikan perbandingan Hi light
(bagian ruang yang paling terang) dan shade (bagian yang tergelap) agar
tidak terlalu tinggi atau biasa disebut hight contrast. Sebagai contoh jika
pengambilan gambar dengan latar belakang lebih terang dibandingkan
dengan artist yang sedang melakukan acting, kita dapat gunakan reflektor
untuk menambah cahaya. Reflektor dapat dibuat sendiri dengan
menggunakan styrofoam atau aluminium foil yang ditempelkan di karton
tebal atau triplek, dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan. Perlu
diperhatikan karakteristik tata cahaya dalam kaitannya dengan kamera
yang digunakan. Lebih baik sesuai ketentuan buku petunjuk kamera
minimal lighting yang disarankan. Jika melebihi batasan atau dipaksakan
maka gambar akan terihat seperti pecah dan tampak titik-titik yang
menandakan cahaya under. Perlu diperhatikan juga tentang standart warna
pencahayaan film yang dibuat yang disebut white balance. Disebut white
balance karena memang untuk mencari standar warna putih di dalam atau
di luar ruangan, karena warna putih mengandung semua unsur warna
cahaya.
4. Tata Kostum
Pakaian yang dikenakan pemain disesuaikan dengan isi cerita.
Pengambilan gambar dapat dilakukan tidak sesuai nomor urut adegan,
dapat meloncat dari scene satu ke yang lain. Hal ini dilakukan agar lebih
mudah, yaitu dengan mengambil seluruh shoot yang terjadi pada lokasi
yang sama. Oleh karenanya sangat perlu mengidentifikasi kostum pemain.
Jangan sampai adegan yang terjadi berurutan mengalami pergantian
kostum. Untuk mengantisipasinya maka sebelum pengambilan gambar
dimulai para pemain difoto dengan kamera digital terlebih dahulu atau
dicatat kostum apa yang dipakai. Tatanan rambut, riasan, kostum dan
aksesoris yang dikenakan dapat dilihat pada hasil foto dan berguna untuk
shoot selanjutnya.
5. Tata Rias
Tata rias pada produksi film berpatokan pada skenario. Tidak hanya pada
Universitas Kristen Petra
28
wajah tetapi juga pada seluruh anggota badan. Tidak membuat untuk lebih
cantik atau tampan tetapi lebih ditekankan pada karakter tokoh. Jadi unsur
manipulasi sangat berperan pada teknik tata rias, disesuaikan pula
bagaimana efeknya pada saat pengambilan gambar dengan kamera.
Membuat tampak tua, tampak sakit, tampak jahat/baik, dll.
- Tahap Pasca Produksi
1. Proses Editing
Secara sederhana, proses editing merupakan usaha merapikan dan
membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton.
Dalam kegiatan ini seorang editor akan merekonstruksi potongan-potongan
gambar yang diambil oleh juru kamera. Tugas editor antara lain sebagai
berikut:
• Menganalisis skenario bersama sutradara dan juru kamera mengenai
kontruksi dramatinya.
• Melakukan pemilihan shoot yang terpakai (OK) dan yang tidak (NG)
sesuai shooting report.
• Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang
memerlukan efek suara.
• Berkonsultasi dengan sutradara atas hasil editingnya.
• Bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan semua materi gambar
dan suara yang diserahkan kepadanya untuk keperluan editing.
2. Review Hasil Editing
Setelah film selesai diproduksi maka kegiatan selanjutnya adalah pemutaran
film tersebut secara intern. Alat untuk pemutaran film dapat bermacam-
macam, dapat menggunakan VCD/DVD player dengan monitor TV, ataupun
dengan PC (CD-ROM) yang diproyeksikan dengan menggunakan LCD
(Light Computer Display). Pemutaran intern ini berguna untuk review hasil
editing. Jika ternyata terdapat kekurangan atau penyimpangan dari skenario
maka dapat segera diperbaiki. Bagaimanapun juga editor juga manusia biasa
yang pasti tidak luput dari kelalaian. Maka kegiatan review ini sangat
membantu tercapainya kesempurnaan hasil akhir suatu film.
3. Presentasi dan Evaluasi
Setelah pemutaran film secara intern dan hasilnya dirasa telah menarik dan
sesuai dengan gambaran skenario, maka film dievaluasi bersama-sama
Universitas Kristen Petra
29
dengan kalangan yang lebih luas. Kegiatan evaluasi ini dapat melibatkan :
• Ahli Sinematografi :Untuk mengupas film dari segi atau unsur
dramatikalnya.
• Ahli Produksi Film : Untuk mengupas film dari segi teknik, baik
pengambilan gambar, angle, teknik lighting, dll.
• Ahli Editing Film (Editor) : Untuk mengupas dari segi teknik
editingnya.
• Penonton/penikmat film : Penonton biasanya dapat lebih kritis dari para
ahli atau pekerja film. Hal ini dikarenakan mereka mengupas dari sudut
pandang seorang penikmat film yang mungkin masih awam dalam
pembuatan film (“Tahap – Tahap Memproduksi / Membuat Film,” par. 1).
2.1.9. Psikologi Remaja
Menurut Gunarsa dan Gunarsa, batas umur remaja adalah sebagai berikut :
Puberteit adalah masa antara 12-16 tahun. Pengertian pubertas
meliputi peruahan-perubahan fisik dan psikis, seperti halnya
pelepasan diri dari ikatan emosional dengan orang tua dan
pembentukan rencana hidup dan sitem nilai sendiri. Perubahan pada
masa ini menjadi obyek penyorotan terutama perubahan dalam
lingkungan dekat, yakni dalam hubungan dengan keluarga.
Adolescentia adalah masa sesudah pubertas, yakni masa
antara 17 dan 22 tahun. Pada masa ini lebih diutamakan perubahan
dalam hubungan dengan lingkungan hidup yang lebih luas, yakni
masyarakat dimana ia hidup. Tinjauan psikologis dilakukan
terhadap usaha remaja dalam mencari dan memperoleh tempat
dalam masyarakat dengan peranan yang tepat (5).
Menurut Gunarsa dan Gunarsa, psikologi remaja sebagai berikut :
Proses perkembangan yang dialami remaja akan menimbulkan
permasalahan bagi mereka sendiri dan mereka yang berada dekat
dengan lingkungan hidupnya. Dari semua perubahan yang telah dan
akan dialami pada masa remaja, yang akan dipersatukan dalam
suatu iddentitas diri. Sesungguhnya semua permasalahan selama
Universitas Kristen Petra
30
masa peralihan ini diwarnai oleh masalah utama, yakni
pembentukan identitas diri (3).
Persoalan yang timbul pada masa remaja adalah bertalian
dengan perkembangan fisik yang dirasakannya mencekam dirinya,
karena disangkanya orang lain sepikiran dan ikut tidak puas
mengenai penampilan dirinya (65).
Dalam pengadaan tokoh teladan, sebagai contoh yang
positif dan konstruktif bagi remaja yang penuh kebimbangan dan
keraguan, sangat memerlukan pemikiran dan perhatian para
pendidik. Memperoleh tokoh yang konstruktif dan dikagumi, berarti
mengikuti jejak hidup tokoh tersebut yang akan membawa si remaja
ke suatu kehidupan yang wajar (73).
Jadi menurut pendapat Gunarsa dan Gunarsa, maka dapat disimpulkan
psikologi remaja sebagai berikut :
Remaja adalah masa usia 12-22 tahun, dimana mereka berusaha mencari
peran yang tepat dalam masyarakat dan telah merencanakan masa depan
mereka. Remaja akan mengalami proses mencari jati diri, mereka sangat
memperhatikan penampilan dan remaja cenderung akan memiliki tokoh
teladan / yang diidolakan.
2.2. Tinjauan Permasalahan Tentang Obyek dan Subyek Perancangan
2.2.1. Tinjauan Permasalahan
Fenomena dan perkembangan tentang fashion blogger
masih banyak belum diketahui oleh sebagian orang, padahal
banyaknya manfaat yang dapat diperoleh jika menjadi fashion blogger.
Untuk pembaca dan follower fashion blogger tersebut dapat
mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar fashion juga
tentunya.
2.2.2. Fakta-Fakta Lapangan
Meskipun fashion blog telah menjadi wabah di dunia
maya, berbagai fashion blog dapat kita jumpai di dunia maya, namun
nyatanya masih banyak orang yang belum mengetahui lebih dalam
Universitas Kristen Petra
31
tentang seluk beluk fashion blog. Remaja wanita khususnya, mereka
mengaku gemar dan menyukai fashion. Bisa dibilang mereka sadar
dan mengikuti perkembangan fashion. Tetapi sebagian dari mereka
masih belum mengenal fashion blog dan hanya terpaku pada majalah
ataupun media cetak lainnya dalam mencari informasi seputar fashion
maupun referensi dalam berbusana. Padahal dunia fashion blog
mampu memberikan lebih dari informasi yang didapat dari media
cetak seperti majalah, serta harganya yang lebih murah. Informasi di
fashion blog pun bergerak dan update lebih cepat dibandingkan
dengan majalah yang rata-rata terbit setiap 1 bulan sekali.
Fashion blogger yang akan menjadi narasumber dalam
film ini agar dapat mengenalkan dunia fashion blog dan sekaligus
dapat menginspirasi sebagai seorang fashion blogger adalah Rima
Tambunan, pemilik fashion blog rimatambunan.blogspot.com. Ia
adalah seorang fashion blogger yang cukup eksis berasal dari
Surabaya. Ia pertama kali menulis blog di tahun 2011. Selain itu Rima
juga tergabung di komunitas fashion blogger Surabaya, Sby Vogue.
Follower di blognya sendiri telah mencapai lebih dari 300 orang.
Dalam pembuatan posting di blognya, Rima mengaku idenya muncul
secara spontan maupun terinspirasi dari blog atau website fashion
lainnya, foto-foto dalam blognya kebanyakan Ia meminta bantuan dari
teman-temannya untuk membantunya mengambil gambar. Secara
pribadi, Rima mengaku mendapatkan banyak manfaat saat menjadi
fashion blogger, yaitu menjadi terkenal, mendapatkan banyak
pengetahuan seputar fashion dari blog-blog yang lain, mengenal
sesama fashion blogger yang lain, mendapatkan sponsorship dari
berbagai macam brands, serta diundang ke berbagai acara seperti
launching produk, opening store maupun acara fashion show. Namun
semua pekerjaan pasti ada untung ruginya, suka dukanya, begitu juga
saat menjadi fashion blogger, Ia mengaku menghabiskan banyak uang
untuk membeli barang fashion. Selain itu foto-foto di blognya pernah
diambil oleh pihak lain sebagai fake account di jejaring sosial
instagram. Tetapi Rima tidak ambil pusing, Ia berusaha
mengklarifikasi hal tersebut lewat blognya serta jejaring sosial lain
Universitas Kristen Petra
32
miliknya. Dan untunglah akhirnya pihak lain tersebut berhenti,
sehingga hal tersebut bukanlah masalah besar. Ketika ditanya apa saja
kualifikasi atau syarat-syarat yang harus dimiliki jika ingin menjadi
seorang fashion blogger, Ia mengatakan bahwa menjadi seorang
fashion blogger harus memiliki sense of fashion yang baik, kualitas
foto yang diposting di blog harus baik pula, bahasa dan tata cara
penulisan pada blog juga menjadi faktor yang penting. Mengingat
banyaknya fashion blogger yang ada di seluruh dunia, Rima
Tambunan memiliki keunikan yang membuatnya tampak lebih
menonjol. Banyak yang mengatakan Rima memiliki gaya fashion yang
unik dan lain daripada gaya fashion blogger lainnya. Rima sendiri
tidak terpaku pada satu gaya fashion saja, Ia berani untuk mencoba
berbagai gaya fashion. Serta sifatnya yang ramah dan menyenangkan
membuat blognya ramai dikunjungi orang dan memungkinkan para
followernya untuk tidak ragu dalam menuliskan comment pada tiap
postingnya ( Tambunan, Rima. Wawancara Langsung. 8 Maret 2013 ).
Fashion designer yang akan dijadikan narasumber
dalam film ini adalah Yunita Kosasih, seorang fashion designer asal
Surabaya. Yunita merupakan lulusan ARVA School of Fashion, Ia
sering mengikuti kompetisi fashion, dan berbagai fashion week, seperti
Bali Fashion Week, dan tentunya Jakarta Fashion Week. Gaya
desainnya cenderung feminin, walau tak jarang Yunita bermain
dengan gaya lebih edgy dan berbau unsur etnik. Beberapa penghargaan
/ prestasi yang telah diperoleh yaitu juara III lomba majalah
perkawinan, Finalis LPM, Finalis Britzone, dll. Saat ini Yunita
memiliki butik / gallery di Darmo Permai Selatan 5 no.75, Surabaya.
Ketika ditanya mengapa tertarik pada dunia fashion, Yunita mengaku
dekat dengan dunia fashion. Dikarenakan sang Ibu, juga seorang
fashion designer. Jadi setiap hari ia melihat dan bergumul dengan
fashion dalam kehidupannya. Hingga kini, Yunita mengaku telah
mendapat banyak orderan desain. Beberapa klien yang pernah Ia
tangani yaitu pemilik Joger, pemilik Maspion, pemilik maskapai
AirAsia, pemilik cafe Excelso, dan masih banyak lagi. Dibalik semua
itu, ternyata Yunita sangat mengikuti perkembangan fashion. Ia pun
Universitas Kristen Petra
33
mengikuti perkembangan fashion melalui media fashion blog.
Beberapa fashion blogger yang ia sukai dan ia mengikuti
perkembangan blognya adalah Sussanna Lau, Diana Rikasari dan
Evita Nuh. Sejak lama ia memiliki hasrat untuk turut membuat fashion
blog. Namun dikarenakan kesibukannya, barulah pada Februari 2013,
akhirnya ia sempat membuat fashion blog. Yunita mengaku fashion
blog dapat menjadi tempat untuk menuangkan ide dan minatnya di
bidang fashion. ( Kosasih, Yunita. Wawancara Langsung. 10 Maret
2013 ).
Sedangkan untuk pemilik butik yang akan menjadi
narasumer dalam film dokumenter ini adalah pemilik butik Depeche,
bernama Fang Feni. Butik Depeche berdiri sejak 17 Mei 1990, kini
berlokasi di mall PTC UG E5 01-02, dan SUTOS 1st LV- 69,
Surabaya. Butik Depeche sendiri memiliki toko online di facebook
(http://www.facebook.com/depeche.collections) maupun website
(http://www.depecheonline.com). Sang pemilik, mengaku telah
menggeluti bisnis fashion selama 25 tahun, alasannya memilih fashion
sebagai bisnis dikarenakan hobi dan kecintaannya pada fashion. Sang
pemilik, Fang Feni memang tidak muda lagi. Namun siapapun pasti
setuju, ia selalu terlihat menawan dan modis. Gayanya tidak kalah dari
anak-anak remaja pada masa kini. Ia merasa fashion sangat penting
dan mampu membuatnya tampil lebih percaya diri. Karena
kecintaannya yang besar pada dunia fashion maupun tuntutan dalam
pekerjaannya sebagai pemilik butik, Ia sering menyempatkan waktu
untuk mencari referensi dan trend-trend fashion terbaru dari internet
agar selalu update dan tidak ketinggalan jaman. Salah satunya adalah
dari fashion blog. Fashion blog dirasa dapat membantunya mencari
trend fashion terbaru di kalangan anak muda maupun orang dewasa
maupun referensi cara memadupadakan pakaian. Dimana pembeli di
butiknya rata-rata berusia 18-50 tahun. ( Feni, Fang. Wawancara
Langsung. 30 Maret 2013 ).
Universitas Kristen Petra
34
2.2.3.Data Visual
Gambar 2.1. Header dan posting terakhir di blog Rima
Sumber: rimatambunan.blogspot.com pada 8 Maret 2013
Blog Rima terlihat menggunakan desain yang minimalis dan simple. Pada header
terdapat gambar kucing dan nama blog. Selain itu di bagian kiri blog terdapat
foto profil, quote, follower, account instagram, dll.
Universitas Kristen Petra
35
Gambar 2.2. Berbagai gaya fashion Rima Tambunan pada posting di blognya
Sumber : rimatambunan.blogspot.com
Dalam blognya terdapat berbagai macam foto yang menunjukkan gaya fashion
Rima. Terlihat dari cara berpakaiannya cenderung casual, dengan gaya yang
feminin dan tomboy. Dalam foto di blognya terlihat lebih sering dilakukan di
mall maupun public area, namun ada juga beberapa foto yang dilakukan di
studio foto.
Universitas Kristen Petra
36
Gambar 2.3. Saat menghadiri acara Grand Opening Centro Department Store
Sumber: rimatambunan.blogspot.com pada 8 Maret 2013
Pada menghadiri undangan acara grand opening Centro department store,
terlihat Rima mengenakan pakaian casual namun tetap rapi. Terlihat ia berfoto
bersama Lauretha Sudjono (fashion blogger), Ferry Salim dan Olla Ramlan
(selebriti). Pada foto-foto tersebut terlihat Rima tersenyum dan berani mengajak
para selebriti tersebut untuk foto bersama, dapat dikatakan Rima merupakan
seorang yang ramah.
Universitas Kristen Petra
37
Gambar 2.4. Saat menghadiri acara Grand Opening Calais Café bersama
SbyVogue
Sumber: rimatambunan.blogspot.com pada 8 Maret 2013
Pada saat menghadiri acara opening café Calais di Grand City Surabaya, terlihat
Rima datang bersama teman-teman fashion blogger yang tergabung dalam
komunitas fashion blogger, SbyVogue. Mereka terlihat mengenakan pakaian
casual namun tetap sangat modis dengan gaya fashion mereka masing-masing.
Mereka diundang oleh Calais untuk meramaikan acara sekaligus menjadi ajang
promosi Calais lewat blog-blog para fashion blogger tersebut.
Universitas Kristen Petra
38
Gambar 2.5. Saat menghadiri acara Grand Opening ORE premium store
Sumber: rimatambunan.blogspot.com pada 8 Maret 2013
Terlihat Rima menghadiri undangan acara pembukaan ORE premium store di
jalan Untung Suropati Surabaya. Ia hadir bersama teman-temannya. Rima sendiri
terlihat mengenakan pakaian casual.
Universitas Kristen Petra
39
Gambar 2.6. Saat menghadiri acara fashion show Amica Magazine
Sumber: rimatambunan.blogspot.com pada 8 Maret 2013
Rima terlihat menghadiri acara fashion show Amica Magazine bersama
SbyVogue. Ia terlihat mengenakan pakaian casual namun tetap stylish dan
terlihat fun.
Universitas Kristen Petra
40
Gambar 2.7. Gathering bersama SbyVogue (komunitas fashion blogger
Surabaya)
Sumber : rimatambunan.blogspot.com
Terlihat Rima dan beberapa anggota dari komunitas fashion blogger Surabaya,
SbyVogue melakukan gathering bersama di mall. SbyVogue merupakan
komunitas fashion blogger pertama dan satu-satunya di Surabaya. Pada acara
gathering tersebut, gaya mereka terlihat modis dan mereka terlihat akrab satu
sama lain. Meski begitu Rima sempat bercerita pada awal mereka bertemu,
suasananya masih agak canggung. Namun barulah setelah beberapa kali
gathering, mereka menjadi lebih dekat dan berbagi cerita akan berbagai macam
hal.
Gambar 2.8. Meet up bersama fashion blogger Jakarta, Diana Caitilin
Sumber : rimatambunan.blogspot.com
Pada saat ke Jakarta, Rima sempat menyempatkan waktu untuk bertemu dengan
seorang fashion blogger terkenal asal Jakarta. Mereka terlihat akrab dan berbagi
cerita satu sama lain.
Universitas Kristen Petra
41
Gambar 2.9 Pemilik butik Depeche, Fang Feni berfoto di butiknya.
Sumber: http://www.facebook.com/fang.feni
Fang Feni terlihat cantik dan modis, meski usianya sudah tidak muda lagi.
Terlihat ia berfoto di butiknya dengan beberapa barang fashion seperti tas, baju,
dll, dijual disana.
Gambar 2 .10. Butik Depeche di mall PTC
Sumber : dok.pribadi
Butik Depeche yang berlokasi di mall PTC, letaknya cukup strategis dan banyak
dilalui para penjunjung. Selain itu ukuran butiknya juga cukup besar, yang
memungkinkan untuk menjual berbagai macam koleksi fashion, mulai dari baju,
tas, sepatu, dll.
Universitas Kristen Petra
42
Gambar 2.11. Yunita Kosasih
Sumber : http://www.facebook.com/yunita.kosasih.7
Yunita Kosasih terlihat bahagia, usai peragaan fashion shownya. Ia terlihat
menerima bunga dari salah seorang kerabat dekatnya.
Gambar 2.12. Karya Yunita Kosasih pada Fashion Tandance 2010
Sumber : http://www.facebook.com/yunita.kosasih.7
Fashion show rancangan Yunita Kosasih pada acara Fashion Tandance pada
tahun 2010. Terlihat rancangannya pada waktu itu lebih ke gaya etnik namun
tetap ada sentuhan modern disesuaikan dengan keinginan pasar pada masa kini.
Universitas Kristen Petra
43
Gambar 2.13. Fashion blog milik Yunita Kosasih
Sumber : http://yunitakosasih.blogspot.com/ pada 4 April 2013
Terlihat desain fashion blog milik Yunita Kosasih bergaya simple. Ia memulai
fashion blognya pada februari 2013. Isi posting di blognya seputar inspirasi
fashion, gaya berpakaiannya, koleksi pribadi, barang fashion rancangannya
pribadi, dan lainnya.
Universitas Kristen Petra
44
Tabel 2.1. Hasil survey online pada 28 Februari – 4 Maret 2013
Universitas Kristen Petra
45
Dari survey online yang dilakukan pada 20 orang remaja usia 12 sampai
lebih dari 22 tahun, didapatkan hasil sebagai berikut :
- Dari 20 orang, 8 orang menganggap fashion sangat penting bagi mereka, 5
orang menganggap penting, 7 orang menganggap biasa saja / netral,
sedangkan tidak ada satupun yang menganggap tidak penting ataupun
sangat tidak penting.
- Yang sering mencari referensi atau informasi fashion di dunia maya dan
menganggap fashion sangat penting ada 6 orang, yang menganggap
penting 3 orang, biasa saja 1orang. Sedangkan yang tidak mencari referensi
atau informasi fashion di dunia maya tetapi menganggap fashion sangat
penting ada 2 orang, yang menganggap penting 2 orang, dan yang
menganggap biasa saja / netral berjumlah 6 orang.
- 14 orang mengatakan mengetahui tentang adanya fashion blogger
sedangkan 6 orang lainnya tidak mengetahui adanya fashion blogger pada
masa kini.
- Dari 14 orang yang mengetahui tentang keberadaan fashion blogger, 7
orang mengaku pernah / rutin mengunjungi blog-blog fashion sedangkan 7
orang lainnya mengaku tidak pernah / tidak rutin mengunjungi blog-blog
fashion.
- Ketika ditanya tentang keuntungan-keuntungan menjadi fashion blogger, 9
orang mengaku mengetahui keuntungannya, namun bisa dikatakan mereka
masih belum tahu keuntungan yang diperoleh bila menjadi fashion blogger
secara mendalam.
- Sebagai pembaca fashion blog mereka mengaku mendapat manfaat dari
fashion blog tersebut, 9 orang mengaku mendapat manfaat seperti
mengetahui informasi-informasi tentang fashion terbaru, 3 orang mengaku
mendapat reference tentang cara mix and match gaya berpakaian,
sedangkan 2 orang mengaku mendapat informasi-informasi lain yang
sebelumnya tidak pernah diketahui.
- Dari hasil survey diketahui 8 orang menyukai style fashion campuran
antara girly dan boyish, 6 orang menyukai Korean style, 3 orang menyukai
high class fashion ( barang-barang fashion branded) dan tidak satupun
menyukai gaya boyish.
Universitas Kristen Petra
46
Kesimpulan dari hasil survey adalah sebagai berikut :
Para remaja menganggap fashion cukup penting bagi mereka,
terbukti tidak ada satupun yang menjawab tidak penting. Dalam hal mencari
informasi seputar fashion sebagian mengaku sering mencari referensi dari
internet dan sebagian lagi tidak (10:10). Sedangkan yang mengetahui
tentang keberadaan fashion blog lebih banyak dibanding yang tidak
mengetahui (14:6). Tetapi dari 14 orang tersebut hanya 7 orang yang
mengaku pernah atau rutin mengunjungi fashion blog, kemungkinan 7 orang
lainnya mengetahui seputar fashion blog dari review di majalah, link di
website atau media sosial, dari teman atau berbagai sumber lainnya.
Kebanyakan dari mereka masih belum mengetahui manfaat jika menjadi
fashion blogger secara mendalam, kebanyakan menjawab menjadi terkenal
bila berprofesi sebagai fashion blogger. Para pembaca fashion blog
kebanyakan mengaku mendapat manfaat yaitu mengetahui informasi fashion
terbaru, dan kebanyakan dari mereka menyukai gaya fashion yang tidak
telalu feminin namun juga tidak terlalu tomboy.
Jadi, fashion dianggap penting bagi remaja dimana keberadaan
fashion blog sudah diketahui oleh beberapa remaja, namun manfaatnya
masih belum diketahui secara detail.
2.3. Analisis Masalah
Analisa masalah dengan metode 5W+1H
• What ( Apa itu fashion blog? ) Fashion blog adalah sebuah blog yang
berisi berbagai hal seputar fashion yang ditulis oleh orang yang disebut
dengan sebutan fashion blogger. Isi dalam fashion blog bisa berupa
informasi-informasi fashion, berita terbaru seputar fashion, gaya
berbusana sang fashion blogger, review brands, dan lain sebaginya.
Dalam fashion blog sendiri memiliki fitur follow, yang membuat adanya
para follower untuk dapat memfollow blog favorit mereka. Fashion blog
sendiri memiliki fitur yang menyediakan kotak comment bagi para
pembacanya, dimana sang blogger sendiri pun dapat membalasnya
sehingga menghasilkan komunikasi 2 arah.
• Who (( Siapa fashion blogger eksis yang akan berbagi kisahnya? )
Universitas Kristen Petra
47
Fashion blogger yang akan berbagi kisahnya adalah Rima Tambunan,
pemilik fashion blog rimatambunan.blogspot.com. Rima Tambunan
memiliki lebih dari 300 orang follower. Gaya berbusananya pun tidak
monoton, terkadang ia mencoba gaya yang feminin seperti mengenakan
dress dan high heels namun ia pun tak ragu bergaya agak boyish seperti
mengenakan topi dan sepatu boots. Dimana berdasarkan survey online,
para remaja lebih menyukai gaya fashion yang 50% feminin dan 50%
boyish. Oleh karena itu tak heran banyak para pembaca blog yang
menyukai gaya fashion Rima.
• Where ( Dimana asal / tempat tinggal Rima Tambunan? ) Rima
Tambunan adalah fashion blogger yang berasal dari Surabaya,
Indonesia.
• Why ( Mengapa Rima Tambunan tertarik menjadi seorang fashion
blogger? ) Sesuai dengan perkembangan jaman, blog semakin maju.
Sehingga muncullah fashion bloggers yang menjadi ikon-ikon baru
dalam dunia fashion dan memberikan kontribusi pada dunia fashion.
Bagi Rima Tambunan sendiri, pada awalnya Ia mengaku menulis blog
dikarenakan ia ingin menuangkan ide-ide maupun minat fashionnya,
maka Ia pun tertarik untuk menulis blog. Ia merasa blog adalah media
yang pas untuk membantunya menyalurkan minatnya yang besar akan
fashion. Di awal menulis blog ia terinspirasi oleh Diana Rikasari,
seorang fashion blogger terkenal asal Jakarta. Ia pun mencari tahu cara
pembuatan dan penggunaan blog secara otodidak. Kini siapa sangka,
blog nya banyak dikenal dan diikuti oleh para pecinta fashion. Menjadi
fashion blogger ternyata membawa banyak keuntungan bagi Rima
sendiri maupun juga para pembaca blognya.
• When ( Sejak kapan Rima Tambunan menjadi seorang fashion blogger
akan dipublikasikan? ) Rima Tambunan pertama kali menulis blog sejak
tahun 2011. Hingga kini tahun 2013, ia masih tetap aktif menulis blog.
Dimana jumlah posting di blog nya kini berjumlah 72 posting.
• How ( Bagaimana proses pembuatan posting dalam blog Rima
Tambunan ?) Dalam posting di rimatambunan.blogspot, kebanyakan
akan menampilkan keseharian Rima dan gaya berbusananya. Adapula
posting tentang suatu brand entah itu review atau promosi. Beberapa
Universitas Kristen Petra
48
brands tertarik untuk memberikan sponsorship agar dibantu promosi
lewat blognya. Dalam foto-foto fashion di blognya, Rima biasanya
dibantu oleh beberapa teman untuk berfoto. Namun ada juga foto yang
di studio foto. Yang jelas kualitas foto dalam suatu fashion blog
memegang peranan penting, dan Rima pun menyadari akan hal itu.
2.4. Simpulan
Dengan berkembangnya teknologi, membuat berbagai
hal menjadi lebih mudah. Melalui internet, kita dapat mencari
informasi dan seputar perkembangan fashion dengan lebih efektif dan
efisien. Bagi anak muda pecinta fashion, mereka dapat mendapatkan
informasi seputar fashion melalui fashion blog. Dimana mereka dapat
mengetahui cara me-mix and match kan gaya fashion sehari-hari dari
fashion blog, juga trend-trend fashion terbaru, informasi penting
maupun yang sedang booming di kalangan anak muda sendiri, dan
berbagai manfaat lainnya. Fashion blogger sendiri makin eksis
dikarenakan figur-figur mereka diidolakan maupun menjadi role
model dalam berbusana bagi para pecinta fashion. Karena fashion
blogger sendiri rata-rata masih berusia belasan sampai 20 tahun-an,
figure mereka dirasa dekat dengan para pembacanya yang rata-rata
usia nya sama dengan mereka. Baik selera fashion, trend fashion, pola
berpikir dan rutinitas keseharian mereka hampir sama, itulah yang
menjadikan mereka merasa dekat. Akhirnya pun banyak para pencinta
fashion yang awalnya rutin membeli majalah untuk mencari informasi
dan refensi tentang fashion, mereka beralih lebih mengikuti fashion
blog. Banyaknya jumlah visiting dalam suatu blog yang digemari,
dijadikan peluang oleh beberapa brand, mereka melakukan
sponsorship kepada sang blogger agar dibantui promosi.
Namun setelah menyebar angket online, beberapa diantara
mereka masih ada yang tidak mengetahui apa itu fashion blog.
Beberapa dari mereka ada juga yang mengetahui beberapa fashion
blog baik yang lokal maupun internasional. Namun, dari hasil survey,
mereka belum mengetahui seluk beluk dan manfaat menjadi fashion
blogger secara lebih detil. Oleh karena itu ingin lebih diperkenalkan
Universitas Kristen Petra
49
seperti apa kehidupan fashion blogger dan berbagai seluk beluk
fashion blog agar dapat memberikan informasi yang berguna maupun
dapat menginspirasi. Media yang digunakan untuk
mengkomunikasikan pesan tersebut lewat media audio visual atau
film. Karena media ini mampu menceritakan sebuah alur cerita yang
lengkap sesuai yang ingin disampaikan. Film sendiri sangat digemari
oleh anak muda pada jaman sekarang, oleh karena itu diharapkan
mereka mau dan tertarik untuk menonton film ini dan dapat
menangkap pesan yang dimaksud.
2.5. Usulan Pemecahan Masalah
Mengetahui banyaknya anak remaja yang menganggap fashion
itu penting dan dapat menjadi faktor penunjang penampilan, maka ada
baiknya mereka lebih mengenal dan mengetahui seputar dunia fashion blog.
Untuk mengenalkannya maka akan dibuat perancangan film dokumenter
dunia fashion blogger. Rima Tambunan sendiri adalah seorang fashion
blogger yang dirasa cukup eksis dan memiliki selera fashion yang unik,
sehingga diharapkan mampu memberikan informasi tentang dunia fashion
blogger dari perspektif fashion blogger serta menginspirasi para remaja
pecinta fashion. Selain itu juga menghadirkan narasumber Yunita Kosasih
sebagai seorang fashion designer dan pemilik butik Depeche, Fang Feni.
Yunita Kosasih merupakan fashion designer yang cukup terkenal dan
berpengalaman, dimana Ia sudah sejak lama mengikuti dunia fashion blog.
Ia sendiri juga memiliki fashion blog meski baru pada tahun 2013. Fang Feni
sebagai pemilik butik Depeche, juga dirasa pas menjadi narasumber dalam
film ini. Di usianya yang tidak lagi muda, Ia selalu terlihat modis, menawan,
dan yang pasti tidak kalah keren dibanding gaya fashion anak remaja masa
kini. Ternyata fashion blog, merupakan salah satu referensi yang
membantunya untuk selalu terlihat modis dan up to date. Diharapkan para
narasumber dapat menyampaikan realita perkembangan informasi seputar
dunia fashion blog secara lebih detil dan jelas. Sehingga target audience
dapat lebih mengenal dan mengetahui apa saja yang ditawarkan dalam
fashion blog serta manfaat menjadi fashion blogger pada perkembangan
dunia di masa kini.