PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)2
lingkup laporanScope of Report
profil perusahaanCompany Profile
10 Periode LaporanReporting Period
26 Profil PerseroanCompany Profile
54 Sarana DistribusiDistribution Facilities
4 Visi, Misi dan Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values
10 Stakeholder EngagementStakeholder Engagement
28 Sejarah Singkat PerseroanBrief History of the Company
55 Jejak Langkah PerseroanThe Company Milestone
56 Ringkasan Peristiwa 20132013 Event Highlights
57 Penghargaan dan Sertifikasi 2013Awards and Certification 2013
60 Sambutan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
64 Sambutan DireksiReport from the Board of Directors
31 Bidang Usaha PerseroanThe Company’s Line of Business
32 Informasi ProdukProduct Information
38 Wilayah Kerja UreaUrea Operation Area
40 Wilayah Kerja OrganikOrganic Operation Area
42 Proses BisnisBusiness Process
44 Struktur OrganisasiOrganizational Structure
46 Struktur dan Komposisi Pemegang SahamShareholders Structure and Composition
53 Supply Chain PerseroanCompany’s Supply Chain
52 Skala OrganisasiOrganization Scale
54 Asosiasi yang Diikuti oleh PerseroanAssociation Followed by the Company
48 Daftar Entitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasidan Struktur Grup PerusahaanList of Subsidiaries/Affiliated and Group Structure
4 Maksud dan Tujuan PerusahaanGoals and Objectives of the Company
11 Penentuan Isi LaporanDetermination of the Report Content
6 Program Strategis PerusahaanCorporate Strategic Program
13 Matrik Aspek MaterialMateriality Aspects Matrix
14 Perubahan Selama Periode LaporanChanges During Reporting Period
14 Level Aplikasi GRIGRI Application Level
15 AssuranceAssurance
15 KontakContact
Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Table of ContentsDaftar isi
ikhtisar kinerjaBerkelanjutanSustainable Performance Highlights
18 Kinerja EkonomiEconomic Performance
20 Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
21 Kinerja KeselamatanSafety Performance
testimonialTestimony22
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 3Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
pengemBangan kinerja keuanganSustainable Financial Performance
pengemBangan lingkunganEnvironmental Development
pengemBangansumBer Daya manusiaHuman Resources Development
pengemBangan masyarakatCommunity Development
pengemBangan layananService Development
pengemBangantata kelola perusahaanDevelopment of Corporate Governance
inDeks griGRI Index
70 Pengembangan Kinerja KeuanganSustainable Financial Performance
70 Laba Rugi KonsolidasiConsolidated Income
76 Konsumsi EnergiEnergy Consumption
79 Jumlah Karyawan Tahun 2013Total Number of Employees in 2013
89 Memberikan Kejelasan Informasi ProdukProvide Clear Product Information
94 Komitmen Terhadap Penerapan Tata KelolaSecara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Governance Implementation
91 Melakukan Survei Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Survey
95 Struktur Organ Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure
96 Sistem Manajemen RisikoRisk Management System
107 Pedoman Etika PerusahaanCode of Conduct
86 Gerakan Peningkatan Produksi PanganBerbasis Korporasi (GP3K)Corporation-Based Improved Food Production Movement (GP3K)
81 Kinerja K3 PerseroanCompany’s HSE Performance
89 Menjaga Mutu Produk Sesuaidengan Regulasi dan StandarMaintain Product QualityBased on Regulation and Standard
82 Pengembangan Karir PerseroanCompany’s Career Development
90 Perseroan Selalu Berusaha Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan melalui Prinsip 6 TepatThe Company Always Tries to Improve Its Servicesto Customers with 6 Proper Principles
82 Jejak Langkah Sumber Daya ManusiaHuman Capital Milestone
83 Pelatihan Perseroan di Tahun 2013Company Training in 2013
115
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)4 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Vision, Mission and Corporate Values
Goals and Objectives of the Company
visi, misi Dan nilai-nilai perusahaan
maksuD Dan tujuan perusahaan
1. MENjAlANKAN bISNIS UTAMA bIDANg PUPUK, KIMIA, ENERgI, PANgAN DAN bENIh.2. MENgEMbANgKAN bISNIS PENDUKUNg yANg MElIPUTI bISNIS lOgISTIK,
PERDAgANgAN, PEMElIhARAAN DAN KAwASAN INDUSTRI.3. MElAKUKAN PORTOfOlIO INvESTASI UNTUK MENINgKATKAN NIlAI TAMbAh
PERUSAhAAN.4. MENDUKUNg PROgRAM PEMERINTAh DAlAM RANgKA MENINgKATKAN
KETAhANAN PANgAN NASIONAl.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan
serta kegiatan usaha Perseroan adalah:
1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha
pengelolaan (management) perusahaan, perdagangan dan
jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia dan kimia
lainnya serta agroindustri untuk menghasilkan barang dan/
atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk
mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan
nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
a. Perdagangan.
Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan
pada umumnya termasuk ekspor, impor, lokal dan
interinsulair, bahan baku, bahan penolong/pembantu,
peralatan produksi di bidang perpupukan, petrokimia,
agrokimia, agroindustri dan kimia lainnya.
b. Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi
Management.
Vision
Mission
Dasar Pengesahanvisi dan Misi PerusahaanApproval on the Company’sVision and Mission
visi
misi
MENjADI PERUSAhAAN AgROKIMIA yANg TERINTEgRASI, bERKESINAMbUNgAN DAN bERKElAS DUNIA.
Visi Misi Perusahaan telah mendapatkan persetujuan oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tahun 2013-2017;
To be an integrated agrochemical company, sustainable and world class.
The Vision and Mision of the Company have been approved by the Board of Commissioners and Directors as stated in the Long Term Plan of PT Pupuk Indonesia (Persero) year 2013-2017;
1. Actualize main business field of fertilizer, chemical, food and seed.2. Acquire complementary businesses that include logistics business, trade, maintenance and
industrial areas.3. Undertake the investment portfolio to increase the added value of the Company.4. Support government programs in order to enhance national food security.
Based on the Articles of Association, goals and objectives and also
the business activities of the Company are:
1. The goals and objectives of the Company is conducting
business management, trading and providing services in
fertilizer, petrochemical, agrochemical and other chemical
and agro-industry to produce goods and/or services of high
quality with strong competitive to get/achieve profit in order to
increase the values of the Company by applying the principles
of Limited Company.
2. To achieve such goals and objectives mentioned above, the
Company can implement the major business activities as follows:
a. Trade
Running the distribution and trading activities in general,
including export, import, local and interinsulair, raw
materials, additive materials, production equipment in
the field of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro
industries and other chemical.
b. Corporate Management Services and Management
Consulting Services.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 5Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
c. Jasa Lainnya.
Melaksanakan studi penelitian, pendidikan,
pengembangan, desain engineering, pengantongan
(bagging station), kontruksi management, pengoperasian
pabrik, perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi
(kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa teknis
lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, industri
kimia lainnya serta jasa dalam bidang pertanian dan
perkebunan.
3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut pada
ayat (2), Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha:
a. Kegiatan Penunjang Kegiatan Utama berupa:
Pengangkutan, menjalankan kegiatan-kegiatan usaha
dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan
serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana
perlengkapan guna melancarkan dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan usaha tersebut.
b. Melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai dengan
prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan dan peraturan
perundang-undangan.
Corporate Valuesnilai-nilai perusahaan
1. KEPUASAN PELANGGAN
2. INOVATIF DAN KREATIF
3. DINAMIS
4. INTEGRITAS
5. TERPERCAyA
6. SINERGI
Customer Satisfaction
Innovative and Creative
Dynamic
Integrity
Trustworthy
Team Work
c. Other Services
Carrying out research studies, education, development,
engineering design, bagging (bagging station),
construction management, plant operations, improvement,
repair, maintenance, consulting (except legal consultation)
and other technical services in the fertilizer industry,
petrochemical, other chemical industry and services in the
field of agriculture and plantation.
3. In addition to the main business activities stated in article
number 2, the Company may conducts business activities:
a. Supporting-Primary activities in the form: Transportation,
carry out business activities in the field of transport, freight
forwarding and warehousing as well as other activities that
are means to expedite the equipment and carry out the
business activities.
b. Carry out the assignment from the Government in
accordance with the principles of corporate management
and legislation.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)6 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Program strategis Perusahaan tertuang dalam RJP 2013-2017
yang merupakan sinkronisasi antara visi, misi dan strategi
pengembangan Perseroan ke depan. Di dalam RJP ini juga
memuat kebijakan jangka panjang, yang akan menjadi acuan
anak perusahaan dalam mendukung penguatan bisnis utama,
pengembangan bisnis pendukung dan portofolio investasi.
Hal ini sejalan dengan fungsi Perseroan yang baru sebagai
Strategic and Investment Holding, yang ingin menciptakan
mesin pertumbuhan baru bagi Perusahaan serta optimasi nilai
sepanjang rantai bisnis perusahaan.
The Company strategic program is stated in Long Term Plan of
2013-2017 which is the synchronization between the vision, mission
and the Company’s strategy development in the future. In this Long
Term Plan also includes a long-term policy, which will be a reference
for the subsidiaries in supporting the strengthening of subsidiaries’
main business, development of supporting business and investment
portfolio.
This is in line with the new function Company as a Strategic
Investment Holding, which wants to create a new growth engine for
the Company as well as the optimization of the whole value chain of
the company’s business.
Corporate Strategic Program
Conducting research and development for product enhancement.
Melakukan penelitian dan pengembangan untuk product enhancement.
FerTilizer induSTrY
OTher CheMiCal induSTrY
PriMarY aCTiViTieS
inDustri pupuk
inDustri kimia lainnya
Bisnis utama
Conducting revitalization program of fertilizer industry gradually and according with the planned schedule, to improve efficiency.
Melakukan program revitalisasi industri pupuk secara bertahap dan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, untuk meningkatkan efisiensi.
Potensi Risiko: (1) Kontinuitas dan kenaikan harga bahan baku; (2) Pemasaran kelebihan produksi pupuk.
Potential Risks: (1) Continuity and rising prices of raw materials; (2) Marketing overproduction of fertilizer.
Rencana Pengendalian Risiko: (1) Bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain terkait kontinuitas pasokan bahan baku; (2) Membuka pasar ekspor baru.
Risk Management Plan: (1) Synergizing with other State-Owned Enterprise (SOE) related with continuity of raw materials supply; (2) Opening new export markets.
Melakukan pengembangan usaha industri kimia lainnya, terutama kimia berbasis nitrat, methanol dan lain-lain.
Conducting other chemical industry business development, especially nitrate-based chemicals, methanol and others.
Rencana Pengendalian Risiko: Melakukan kajian riset pasar dan studi kelayakan.
Risk Control Plan: Doing market research and feasibility study.
Potensi Risiko/Peluang: (1) Industri kimia pada umumnya padat modal dan padat teknologi; (2) Peluang penurunan biaya impor bahan baku/bahan penolong.
Potential Risks / Opportunities: (1) The chemical industry is generally capital intensive and technology-intensive; (2) Opportunity of import cost reduction of raw materials / auxiliary.
Memperkuat kehandalan operasional pabrik yang ada, produktivitas, efisiensi, dengan meningkatkan sistem pemeliharaan, technology process dan memprioritaskan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Strengthening the existing plant operational reliability, productivity, efficiency, by improving maintenance system, technology process and prioritizing Health Safety Environment (HSE).
program strategis perusahaan
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 7Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
enerGY induSTrY
FOOd and Seed induSTrY
SuPPOrTinG buSineSS
inDustri energi
inDustripangan Dan Benih
BisnispenDukung
Integrasi ke hulu untuk jaminan pasokan bahan baku gas bumi secara jangka panjang, di bidang Kuasa Pertambangan (KP) Gas baik Conventional ataupun Unconventional.
Integration into upstream to secure supplies of natural gas in the long run, in the field of Gas Mining Authority (MA), either Conventional or Unconventional.
Mendukung program ketahanan pangan Nasional.
Supporting national food security program.
Melakukan diversifikasi bisnis ke arah industri peternakan terintegrasi.
Conducting business diversification towards integrated livestock industry.
Potensi Risiko: (1) Sulitnya pengalihan kepemilikan lahan milik Pemerintah Daerah; (2) Belum ada skema yang jelas mengenai petani yang mengolah lahan.
Potential Risks: (1) The difficulty of the transfer of ownership of land owned by the Regional Government; (2) There is no clear scheme of the farmers who cultivate the land.
Rencana Pengendalian Risiko: (1) Konsultasi dengan Biro Hukum Kementerian BUMN terkait regulasi dan skema pengalihan lahan milik Pemerintah Daerah; (2) Konsultasi dengan Tenaga Ahli Pertanian.
Risk Control Plan: (1) Consultation with the Law Bureau of the Ministry of State-Owned Enterprise concerning the land diversion regulations and scheme owned by the Regional Government; (2) Consultation with experts staff of Agriculture.
Melakukan program diversifikasi bisnis untuk mendukung bisnis utama yang mempunyai nilai tambah tinggi untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah perusahaan.
Conducting business diversification program to support key business that has a high added value for improving the Company’s efficiency and value-added.
Mengembangkan bisnis perdagangan pupuk dan non pupuk dalam rangka menguasai pangsa pasar Asia Pasifik.
Developing business of non-fertilizer and fertilizer in order to seize the market share of Asia Pacific.
Melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) atau kepemilikan, baik KP Batubara maupun tambang bahan baku lainnya untuk pengamanan pasokan bahan baku/bahan bakar.
Conduct Joint Operation (JO) or ownership, either Mining Authority (MA) Coal mines and other raw materials for securing the supply of raw material / fuel.
Potensi Risiko: (1) Perusahaan belum mendapatkan Sumur Gas dan KP Batubara sebagai bahan baku utama IPP; (2) Kontinuitas pasokan bahan baku (gas dan bahan baku lainnya).
Potential Risks: (1) the Company has not received gas wells and Coal Minig Authority (MA) as the main raw material of IPP; (2) Continuity of supply of other raw materials (gas and raw materials).
Rencana Pengendalian Risiko: (1) Melakukan konsultasi dengan Kementerian ESDM; (2) Menunjuk konsultan di bidang terkait dalam melakukan kajian pengembangan di bidang energi.
Risk Management Plan: (1) Consult with the Ministry of Energy and Mineral Resources; (2) Appoint consultants in related fields in conducting studies in the field of energy development.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)10 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
reporting Period
Stakeholder engagement
(G4-28, G4-30)
(G4-24, G4-25, G4-26, G4-27)
perioDe laporan
Stakeholder engagement
Laporan Berkelanjutan 2013 ini merupakan laporan berkelanjutan
pertama Perseroan yang mengacu pada standar pelaporan
internasional Global Reporting Initiative Versi 4. (GRI G4) (G4-15)
Untuk memudahkan dalam memahami kesesuaian laporan ini
dengan standar tersebut, kami menyajikan pula Indeks GRI G4
dengan huruf merah dalam tanda kurung pada setiap halaman
yang relevan, sementara Indeks GRI G4 kami sajikan di akhir
halaman laporan ini. Melalui laporan ini, kami menyampaikan
kinerja Perseroan dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial
sepanjang tahun 2013 kepada para pemangku kepentingan.
(G4-29)
Laporan ini adalah laporan kinerja berkelanjutan untuk periode
1 Januari hingga 31 Desember 2013. Dan kami berupaya untuk
menyajikan laporan berkelanjutan setiap tahun.
Perseroan berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang
memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan
dan menyeimbangkannya dengan kepentingan para pemangku
kepentingan Perseroan. Melalui proses engagement, kami lebih
mengerti dan memahami apa yang menjadi perhatian dan
ekspektasi para pemangku kepentingan terhadap Perseroan.
Dalam menyusun laporan ini, kami telah memberikan kuesioner
kepada pemangku kepentingan. Kegiatan tersebut merupakan
bagian dari stakeholder engagement untuk memperoleh
informasi dalam menentukan isu-isu material pada Perseroan
menurut pemangku kepentingan. Sehingga dalam laporan ini,
kami hanya menyampaikan apa yang menjadi isu-isu material
yang relevan sesuai dengan indikator GRI G4. Para pemangku
kepentingan yang dipilih untuk melakukan proses stakeholder
engagement adalah para pemangku kepentingan yang memiliki
dampak secara langsung atau pengaruh yang besar terhadap
kegiatan bisnis Perseroan.
This Sustainability Report of 2013 is the first sustainability report
of the Company that refers to the international reporting standard
of Global Reporting Initiative Version 4. (GRI G4) (G4-15)
To ease the readers in understanding the compliance of this report
with such standards, we provide also the GRI G4 Index with red
fonts in the bracket at the end of relevant page, meanwhile the GRI
G4 Index is available at the last part of this report. Inthis report, we
provide the Company’s performance in economic, environment
and social throughout 2013 to the stakeholders. (G4-29)
This report is a sustainability performance report for period of
January 1, until December 31, 2013. And we endeavour to continue
providing sustainability report every year.
The Company is committed to operate its business by considering
the economic, social, and environmental aspects and balancing with
the interets of the Company’s stakeholders. Through engagement
process, we are more aware and understand what matters that
have been the main concern and expectation of the Company’s
stakeholders.
In preparing this report, we have provided questionnaire
to stakeholders. Such activities are part of the stakeholder
engagement to gain information in determining the material issues
on the Company from the stakeholders’ perspective. So, in this
report, we cover only the most material issues that are relevant and
based on the GRI G4 indicators. The stakeholders in the process of
stakeholder engagement are the stakeholders who have direct or
big influence to the business of the Company.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 11Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
MEDIAMedia
SUPPlIER KUNCIKey Supplier
MASyARAKAT/PUblIK
PEMERINTAh/PIhAK bERwENANg
Government/Regulatory Authorities
KARyAwANEmployees
PElANggANCustomers
PEMEgANg SAhAM/INvESTOR
determination of the report Content
(G4-17, G4-18)
penentuan isi laporan
Penyusunan laporan ini dan penjabaran isu-isu material yang
relevan yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan dan
juga menjadi perhatian Perseroan telah melalui beberapa tahap
yaitu:
1. Identifikasi
Kami memulai proses penyusunan laporan ini dengan
mengidentifikasi apa saja yang menjadi aspek dan topik
yang material dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi
Perseroan termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi.
Proses mengacu pada prinsip-prinsip konteks berkelanjutan
dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Penentuan
aspek atau isu yang material berdasarkan tingkat pengaruh
atau dampaknya terhadap produk, jasa, dan kegiatan bisnis
Perseroan.
2. Prioritas
Dari aspek-aspek atau isu-isu material yang telah
teridentifikasi, Perseroan membuat skala prioritas terhadap
aspek mana yang paling material atau penting bagi
Perseroan.
The making of this report and determination of the relevant
material issues that become the main concern of stakeholders and
the Company have passed some processes:
1. Identification
We started the process of making this report by identifying
what material aspects and topics from economic, social, and
environmental issues for the Company including the barriers
faced. The determination of material aspects or issues is based
on the level of influence or impact on the Company’s products,
services, and business activities.
2. Priority
From the identified material aspects or issues, the Company
made priority scale of the most material or important for the
Company.
Shareholders/Investors
Community/Public
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)12 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
3. Validasi
Proses ini melibatkan para pemangku kepentingan melalui
stakeholder engagement untuk memvalidasi bahwa aspek-
aspek yang telah teridentifikasi dan menjadi prioritas
memang menjadi perhatian atau concern para pemangku
kepentingan. Dalam tahap ini, Perseroan sudah dapat
memberikan gambaran matrik Aspek Material yang menjadi
dasar utama penentuan topik-topik dalam laporan ini.
4. Reviu
Perseroan terus melakukan proses reviu atas laporan
berkelanjutan yang telah disusun, untuk melakukan
perbaikan dalam menyusun laporan berkelanjutan di periode
selanjutnya.
3. Validation
This process involving the stakeholders through the stakeholder
engagement to validate that the identified aspects are the
aspects that become the main concern of the stakeholder. In
this step, the Company can give the Material Aspect matrix to
define the topics in this report.
4. Review
The company keeps reviewing the sustainability report that
has been made, to make improvement in preparing the
sustainability report in the next period.
Data dan informasi berkelanjutan yang disajikan dalam
laporan ini mencakup kinerja berkelanjutan Perseroan sebagai
perusahaan induk termasuk data dari anak perusahaan. Demikian
pula untuk data dan informasi keuangan yang kami sajikan dalam
laporan ini telah mencakup data dari anak perusahaan seperti
yang disajikan dalam laporan konsolidasi pada laporan tahunan
Perseroan. Untuk data keuangan dan non keuangan, laporan
ini menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-
turut, sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisa
komparasi. Untuk teknik pengukuran data non keuangan atau
data berkelanjutan, kami menggunakan teknik pengukuran data
yang lazim secara umum. Sementara untuk teknik pengukuran
data keuangan, Perseroan menggunakan standar akuntansi yang
berlaku di Indonesia.
The sustainability data and information that are provided in this
report cover the sustainability performance of the Company as a
holding company including the data from units. The financial data
and information that we provided in this report has covered the
data from subsidiaries as reported in the consolidated report of the
Company’s annual report. For the financial and non financial data,
this report uses the comparison data for two consecutive years,
so the readers can analyze the comparison. For the measurement
technique of non financial data or sustainability data, we used
general standard of measurement technique. Meanwhile for the
measurement technique of financial data, the Company used the
accounting standard applied in Indonesia.
REPORT
SustainabilityContext Materiality Completeness
Stakeholders Inclusiveness
TOPICS ASPECTS DISCLOSURES ON MANAGEMENT APPROACH + INDICATORS
Sustainability Context Stakeholders Inclusiveness
IDENTIFICATIONSTEP 2
PRIORITIZATIONSTEP 3
VALIDATION
STEP 4REVIEW
STEP 1
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 13Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
From the above matrix, the material aspects for the stakeholders
and Company are:
1. Financial Performance
2. HSE
3. Reduce energy consumption and needs
4. Career development program
5. Investment infrastructure development
6. Product information
7. Customer satisfaction survey
8. Environment impact mitigation
From those aspects, currently the focus of this report is the aspect
with most significant impact for both internally such as financial
performance, health, safety environment, career development,
and externally such as infrastructure investment development,
product information labelling, customer satisfaction survey, and
environment impact mitigation.
Since this report is the first sustainability report of the Company, so
the Company can not provide comparison on the material aspects
from previous report.
Materiality aspects Matrix
(G4-19, G4-20, G4-21, G4-22, G4-23)
matrik aspek material
Dari matrik di atas, aspek-aspek material bagi pemangku
kepentingan dan Perseroan antara lain adalah:
1. Kinerja keuangan perusahaan
2. K3L
3. Pengurangan konsumsi dan kebutuhan energi
4. Program pengembangan karir
5. Pengembangan investasi infrastruktur
6. Informasi produk
7. Survei kepuasan pelanggan
8. Mitigasi dampak lingkungan
Dari aspek-aspek tersebut, saat ini yang menjadi fokus pada
laporan ini adalah aspek yang memiliki dampak material
baik terhadap internal perusahaan seperti kinerja keuangan,
kesehatan, keselamatan dan lingkungan, pelaksanaan program
pengembangan karir, maupun terhadap ekternal perusahaan
seperti pengembangan investasi infrastruktur, pemberian
informasi produk, pelaksanaan survei untuk mengukur kepuasan
pelanggan, dan mitigasi dampak lingkungan.
Karena laporan ini merupakan laporan berkelanjutan pertama
Perseroan, maka Perseroan belum dapat memberikan
perbandingan perbedaan terhadap aspek material dari laporan
sebelumnya.
Kinerja Keuangan PerusahaanCompany Financial Performance
1
PENTING UNTUK PERUSAHAAN
PENTIN
G U
NTU
K PEMA
NG
KU K
EPENTIN
GA
N
Important for the Company
Important for Stakeholders
Survei Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Survey
7
Pelaksanaan Program PelatihanTraining and Skill Development
13
Program Pengembangan KarirCareer Development Program
4
Mitigasi Dampak LingkunganEnvironment Impact Mitigation
8
Kewajiban Perusahaan atas Program Imbalan PastiLiability Company for Defined Benefit Program
16
K3LHHSE
2
Pengembangan Program MasyarakatCommunity Program Development
9
Metode Pembuangan AirWater Waste Management
14
Pengembangan Investasi InfrastrukturInvestment Infrastructure Development
5
Metode Pembuangan dan Manajemen LimbahMethods of Disposal and Waste Management
10
Bantuan Finansial yang Diterima dari PemerintahFinancial Assistance Received from Government
17
Pengurangan Konsumsi dan Kebutuhan EnergiReduce Energy Consumption and Needs
3
Program Tunjangan kepada KaryawanBenefit Program to Employees
11
Penilaian Dampak Produk terhadap Kesehatan dan Keselamatan PelangganAssessment of Impact Customer Health and Safety Products
15
Informasi ProdukProduct Information
6
Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts
12
Kegiatan Konservasi terhadap Keanekaragaman Hayati di Sekitar Lokasi OperasiBiodiversity Conservation Activities Around the Area of Operations
18
Tingkat Pertumbuhan Karyawan dari Tingkat Turnover KaryawanEmployee Growth of Employee Turnover Rate
19
Pelaksanaan Program Pelatihan ataupun Komunikasi tentang Kebijakan Anti KorupsiImplementation Program, or Communication Training on Anti-Corruption Policy
20
Pelaksanaan Program untuk Manajemen Keterampilan dan Pembelajaran Seumur Hidup untuk Membantu Mengelola Purna BaktiImplementation of the Program for Management Skills and Lifelong Learning to Help Manage Retirement
21
Pelaksanaan Program Pelatihan tentang HAMImplementation of the Training Program of Human Rights
22
SedangMedium
RendahLow
TinggiHigh
12
3
45
6
7
8
910
11
12
13
1514
16
17
1819
20
2122
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)14 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Changes during reporting Period
Gri application level
(G4-13)
(G4-13, G4-32)
peruBahan selama perioDe laporan
level aplikasi gri
Selama masa periode laporan, terdapat perubahan di mana
Perseroan melakukan penyertaan pada PT Pupuk Indonesia
Logistik yang bergerak di bidang logistik dan pelayaran dalam
rangka memperkuat pola distribusi dan logistik Perseroan dan
entitas anak dengan nilai penyertaan 97,00%. Selain itu, nilai
penyertaan Perseroan terhadap Comspain XXI SA, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang engineering serta pabrikasi
berteknologi tinggi dan berlokasi di Madrid, Spanyol, per 31
Desember 2013 terdilusi dari 49% menjadi 9,74% dari total saham
sebesar 555.000 saham karena terjadinya penambahan modal
saham yang diambil bagian oleh Salvador Rivaz Conti.
Berdasarkan standar pelaporan internasional GRI G4, laporan
berkelanjutan lebih mementingkan aspek ‘what matters, where
it matters’ dimana terdapat dua opsi ‘in accordance’ yaitu Core
dan Comprehensive. Untuk laporan ini, kami menyatakan telah
memenuhi opsi ‘in accordance’ Core.
During the reporting period, there were some changes on the
investment in PT Pupuk Indonesia Logistik, a company in the field
of logistics and shipping in order to strengthen the distribution
patterns and the Company and subsidiaries’ logistics with ownership
of 97.00%. In addition, the Company’s investment in Comspain
XXI SA, a company that is engaged in engineering and high tech
fabrication which is located in Madrid, Spain, as of December 31,
2013, was diluted from 49% to 9.74% out of total 555,000 shares
due to additional of paid-in capital that was taken over by Salvador
Rivaz Conti.
Based on the international reporting standard GRI G4, the
sustainability report emphasizing more on the ‘what matters, where
it matters’ in which there are two ‘in accordance’ options of Core
and Comprehensive. For this report, we state that we have fulfilled
the ‘in accordance’ option of Core.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 15Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
assurance
Contact
(G4-33)
(G4-31, G4-5)
aSSurance
kontak
Untuk laporan berkelanjutan ini, kami belum menggunakan jasa
eksternal assuror independen untuk melakukan assurance atas
laporan ini.
Setiap masukan, saran, dan pertanyaan atas isi laporan yang
kami sajikan ini, dapat menghubungi:
SEKRETARIS PERUSAhAAN Corporate Secretary
PT Pupuk Indonesia (Persero)
Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya
Jakarta 11480, Indonesia
Phone (021) 53654900
Fax (021) 5482455, 5480607
www.pupuk-indonesia.com
For this sustainability report, we have not assigned independent
external assurance service to assure this report.
Every feedbacks, inputs, and questions regarding this report, please
contact:
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)16 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
ikhtisar kinerjaBerkelanjutansustainableperformance HigHligHts
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)18 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Nilai EkoNomi yaNg dipERolEhTahuNaN
Yearly diREcT EcoNomicValuE gENERaTEd
2013 2012
dalam jutaan Rupiah in million IDR
Pendapatan 56.320.230 51.261.674 Income
Pendapatan Bunga 241.656 251.538 Interest Income
Pendapatan Selisih Kurs Valuta Asing 472.000 133.052 Income from Foreign Currency Difference
Pendapatan Penjualan Aset 18.524 2.195 Income from Sale of Assets
Pendapatan dari Investasi Mata Uang Asing - -Income from Investment in Foreign
Currency
Pendapatan Lain-lain 889.006 695.515 Others Income
jumlah 57.941.416 52.343.974 Total Direct Economic value generated
Nilai Ekonomi yang Diatribusikan Economic value Distributed
Biaya Operasional 50.878.641 44.800.746 Operating Costs
gaji Karyawan dan Benefit lain Employee Wages and Benefits
Departemen Operasional 1.879.201 1.875.403 Operation Department
Departemen Administrasi 1.645.874 1.668.064 Administration Department
jumlah gaji dan Imbal jasa lainnya 3.525.075 3.543.467 Total Employee Wages and Benefits
Pembayaran kepada Penyandang Dana Payment to Providers of Capital
Pembayaran Dividen 1.724.887 2.042.314 Dividend Payment
Pembayaran Bunga 1.284.360 1,128,141 Interest Payment
jumlah Pembayaran kepada Penyandang Dana Total Payment to Providers of Capital
Pengeluaran untuk Pemerintah 4.193.633 2.958.011 Payment to Government
Pengeluaran untuk Masyarakat 76.724 46.309 Community Investments
jumlah Ekonomi yang Diatribusikan Economic value Distributed
Nilai Ekonomi Ditahan Setelah Dividen 3.422.919 4.730.420 Economic Value Retained After Dividend
economic Performancekinerja ekonomi
NILAI EKONOMI yANG DIPEROLEH DAN DIATRIBUSIKANDIRECT ECONOMIC VALUE GENERATED AND DISTRIBUTED
Pelanggan Pupuk Subsidi
pupuk organik
4,37kategori
sangat puas
pupuk Npk
4,39kategori
sangat puas
pupuk Sp-36
4,78kategori
sangat puas
pupuk urea
4,28kategori
sangat puas
pupuk Za
4,75kategori
sangat puas
INDEKS KEPUASAN PELANGGANCUSTOMER SATISFACTIONINDEX
Pelanggan Pupuk Non Subsidi
pupuk urea
4,06kategori
puas
pupuk Nkp
4,18kategori
sangat puas
Pelanggan Pupuk Non Subsidi
amoniak
4,35kategori
puas
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 19Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
kETERaNgaNDescription
2013 2012
REalReal
RkapJWBP % REal
Real %
dalam ton in tons
PENjUAlAN SEKTOR PANgAN TRADINg Of fOOD SECTOR
Urea 3.893.004 4.100.000 95 4.155.567 94
SP-36 823.629 850.000 97 855.808 96
ZA 1.070.118 1.000.000 107 1.028.907 104
NPK 2.278.443 2.400.000 95 2.170.861 105
Organik Organic 766.616 900.000 85 742.173 103
Sub jumlah 8.831.811 9.250.000 95 8.953.316 99
PENjUAlAN SEKTOR KEbUN SAlES Of fARM SECTOR
Urea 878.066 987.929 89 963.566 91
SP-36 7.009 - - 2.911 241
ZA 24.624 32.430 76 20.991 117
NPK 165.023 605.000 27 294.388 56
Organik Organic 75 - - 25 300
KCL 14.493 36.147 40 16.972 85
Lain-lain* Others* 43.228 97.025 45 48.255 90
Sub jumlah 1.132.517 1.758.531 64 1.347.109 84
PENjUAlAN SEKTOR INDUSTRI SAlES Of INDUSTRy SECTOR
Urea 445.727 482.835 92 427.760 104
SP-36 1.006 - - 25 4.024
ZA 11.620 - - 1.383 840
Sub jumlah 458.352 482.835 64 429.168 107
PENjUAlAN SEKTOR EKSPOR SAlES Of ExPORT SECTOR
Urea 1.359.109 1.215.000 112 989.612 137
ZK 3.648 2.500 146 528 691
NPK 227.139 175.000 130 13.149 1.727
KCL 53 - - - -
ZA 22 - - - -
SP-36 80 - - - -
Organik Organic 2 - - - -
Sub jumlah 1.590.053 1.392.500 114 1.003.288 158
Total 12.012.733 12.883.866 93 11.732.881 102
*) Terdiri dari penjualan TSP, ZK, Rock Phospat dan DAPConsist of the Sales of TSP, ZK, Rock Phospat and DAP
TABEL TONASE PENJUALAN PUPUK TAHUN 2013 DAN 2012TABLE OF TONNAGE OF FERTILIZER SALES IN 2013 AND 2012
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)20 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
environmental Performancekinerja lingkungan
KINERJA LINGKUNGANENVIRONMENTAL PERFORMANCE
No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011
1 PT PKG Biru/Blue Biru/Blue Biru/Blue
2 PT PKC Hijau/Green Hijau/Green Biru/Blue
3 PT PKT Hijau/Green Biru/Blue Biru/Blue
4 PT PIM - - -
5 PT PSP Hijau/Green Hijau/Green Hijau/Green
Operasional pabrik sangat dijaga keselarasannya dengan
lingkungan sekitar. Hai ini melalui pengelolaan lingkungan untuk
memenuhi semua baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah
baik untuk limbah cair, limbah gas maupun limbah padat.
Pemenuhan semua aturan tersebut dibuktikan dengan capaian
perusahaan dalam penilaian kinerja lingkungan perusahaan yang
ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Proper).
Plant operations are maintaining the sustainability with the
surrounding environment. This was due through environment
development for completing the quality standard that have been
established by the government whether for liquid waste, gas waste
or solid waste. Fullfillment of all these rules proven by Company’s
achievement in environmental performance assessment set by the
State Minister of the Environment (Proper).
TaNgguNg Jawab SoSial pERuSahaaN
TahuNaNYearly coRpoRaTE Social
RESpoNSibiliTy2013 2012
dalam miliar Rupiah in billion IDR
Program Kemitraan Partnership Program
Pinjaman 57 179,9 Loan
Pembinaan 6 20 Development
Program Bina Lingkungan 12,9 46 Environment Development Program
No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011
dalam mmbtu/ton in mmbtu/tons
1 PT PKG 24,36 26,42 26,91
2 PT PKC 31,70 30,77 29,73
3 PT PKT 28,86 28,75 29,30
4 PT PIM 34,24 29,74 34,88
5 PT PSP 32,99 36,46 36,20
6 Holding 30,45 31,29 32,21
Konsumsi energi Urea di tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 0,84 mmbtu/ton Urea atau sebesar 5,6 juta mmbtu.
Perseroan melaksanakan program tanggung jawab sosial
perusahaan melalui fungsi Program Kemitraan Bina Lingkungan
(PKBL).
Urea energy consumption in 2013 decreased by 0.84 mmbtu/ton
urea or 5.6 million mmbtu.
The Company conducted corporate social responsibility program
through the function of Community Development and Partnership
Program (CDPP).
ANGGARAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy BUDGET
KONSUMSI KINERJA PABRIK UREAUREA PLANT CONSUMPTION PERFORMANCE
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 21Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian
Perindustrian yang diberikan kepada perusahaan industri
yang menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan
penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan.
The Industri Hijau Award is a program from the Ministry of Industry
which is given to industrial company who set the pattern for
resource saving and the uses of environmental friendly energy.
Safety Performancekinerja keselamatan
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2013INDUSTRI HIJAU AWARD IN 2013
kETERaNgaNDescription
pERuSahaaNCompany
koNTRakToRContractor
2011 2012 2013 2012 2013
Safe Man-Hours 22.791.044 22.070.113 23.120.376 14.827.947 21.627.814
Fatality 0 0 0 0 0
Lost Time Accident 0 0 0 0 0
Medical Treatment 0 1 11 1 9
LTIFR 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
TRIR 0,00 0,05 0,48 0,07 0,42
NOTE:Fatality: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Occupational accidents resulting death of the victim.LTI: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban dirawat di Rumah Sakit lebih dari 2x24 jam, menyebabkan
kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting casualties hospitalized more than 2x24 hours, causing lost workdays.
Medical Treatment: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban diberi perawatan oleh tenaga paramedis di Rumah Sakit tidak lebih dari 2 x 24 jam, tidak menyebabkan kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting casualties was given treatment by Hospital paramedics at no more than 2 x 24 hours, does not cause loss of working days.
LTIFR: Lost Time Injury Frequency Rate (1.000.000)TRIR: Total Recodable Injury Rate (1.000.000)
No. pERuSahaaNCompany
NilaiScore
1 PT Pupuk Kalimantan Timur Level 5
2 PT Pupuk Kujang Cikampek Level 5
3 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Level 4
4 PT Petrokimia Gresik Level 4
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)22 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
testimonial
testimony
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 23Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
TesTimoni Pelanggan PT Pim
TesTimoni Pelanggan PT PKg
TesTimoni Pelanggan PT PKC
TesTimoni Pelanggan PT PKT
TesTimoni Pelanggan PT PsP
Riki Sahnan, Kiosk Owner of UD Tani Indah, built of Distributor Partners of PT Bumi Persada, which is in Kp. Kaloy, Sp Tiga Tamiang Hulu, Sub-district Aceh Tamiang. Hp No.: 0823-6484-3044
Testimonial:Since becoming a partner PT Pupuk Iskandar Muda in 2006 to the present, our business becomes more growing and a lot of farmers that become my customer. My income increases and I sell many more.
Zeria Umi Hanik (35), leader of CV Indo Baru Mandiri, is one of the authorized distributor of subsidized fertilizer of PT Petrokimia Gresik that several times gets awards as the best distributor. She said the award is the result of her hard work in the effort to pursue the distribution of subsidized fertilizer. “Once, there is still no one who interest in Petroganik, because not many farmers know, moreover let alone use it. But we have the determination to market it, because I believe that the fertilizer is managed by PT Petrokimia Gresik will be demanded by farmers.
Aan Hermanto (55 Years), distributor PT Bumi Persada partner PKC since 2004, my business growing becomes more than originally entrusted with managing the district is now growing 6 district, the service is also growing faster than the original for issuing delivery order take 1 day now only takes 2 hours.
Dra Trisyawati (55), Director of CV Padas Mulya, our business is subsidized fertilizer dealer. Since joining the PT Pupuk Kalimantan Timur in 2011, we could feel the change in our system. We were more disciplined and orderly in terms of administration and the process of distribution of subsidized fertilizer. And also we can forge a partner in our work area (Kiosk) with better again.
H. Irjaiz, Chairman of Farmers Group, Central Java, based on the recognition, has more than 35 years using urea Pusri. H.Irjaiz even can distinguish Pusri and urea which are not only the farmers that have understood the magnitude of the urea granule just squeezed just said that (product urea) Pusri was somewhat like coarse granulated salt grosok “he continued. He added that the urea product Pusri have a more potent efficacy in rice plants fertilize hers when compared with urea from other manufacturers. It is based on experiences ever try urea from other manufacturers. “Never before using urea from other manufacturers (urea bagging PUSRI) but decreased production ‘he said.
Riki Sahnan, Pemilik Kios UD Indah Tani, binaan dari Distributor PT Mitra Bumi Persada, yang berada di Kp. Kaloy, Sp Tiga Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. No Hp : 0823-6484-3044
Testimoni:Sejak menjadi mitra PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2006 hingga sekarang ini, usaha kami menjadi lebih berkembang dan banyak petani yang menjadi langganan saya. Penghasilan saya meningkat dan jualan saya lebih banyak lagi.
Zeria Umi Hanik (35), Pimpinan CV Indo Baru Mandiri, merupakan salah satu distributor resmi pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik yang beberapa kali mendapatkan pernghargaan sebagai distributor terbaik. Menurutnya penghargaan itu merupakan buah hasil kerja kerasnya dalam menekuni usaha pendistribusian pupuk bersubsidi. “Dulu masih belum ada yang berminat pada Petroganik, sebab tidak banyak petani yang mengenal, apalagi menggunakannya. Tapi kami mempunyai tekad bulat untuk memasarkannya, sebab saya percaya bahwa pupuk yang dikelola PT Petrokimia Gresik akan diminati oleh petani.
Aan Hermanto (55 Tahun), Distributor PT Bumi Persada Sejati Sejak menjadi mitra PKC sejak tahun 2004, Usaha saya menjadi lebih berkembang dari semula dipercayakan mengelola 1 kabupaten kini berkembang menjadi 6 kabupaten, pelayanannya juga semakin cepat dari semula untuk menerbitkan DO membutuhkan waktu 1 (satu) hari kini hanya membutuhkan waktu 2 jam saja.
Dra Trisyawati (55), Direktur CV. Padas Mulya, Usaha utama kami adalah penyalur Pupuk Bersubsidi. Sejak bergabung dengan PT. Pupuk Kalimantan Timur pada tahun 2011 kami bisa merasakan perubahan dalam sistem kami. Kami lebih disiplin dan tertib dalam hal administrasi dan proses penyaluran Pupuk Bersubsidi. Dan juga kami bisa membina mitra kerja di wilayah kerja kami (Kios Resmi) dengan lebih baik lagi.
H. Irjaiz, Ketua Kelompok Tani - Jateng, berdasarkan pengakuan, petani asli Temanggung ini sudah lebih dari 35 tahun menggunakan pupuk urea Pusri. H. Irjaiz bahkan bisa membedakan mana produk urea Pusri dan mana yang bukan hanya dengan “petani itu sudah paham besarnya dari butir urea hanya diremas saja’ ungkapnya. “kalau (produk urea) Pusri itu agak seperti garam grosok yang butiranya kasar”lanjutnya. Beliau menambahkan bahwa produk urea Pusri memiliki khasiat yang lebih manjur dalam menyuburkan tanaman padi miliknya jika dibandingkan dengan urea dari produsen lain. hal tersebut berdasarkan pengalamannya pernah mencoba pupuk urea dari produsen lain. “pernah dulu menggunakan urea dari produsen lain (urea dikarungi Pusri) tetapi produksi menurun “ungkapnya.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)26 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
nama
nama Panggilan Perusahaan
Bidang usaha
sTaTus Perusahaan
KePemiliKan saham
landasan huKum Perusahaan
PT PuPuK indonesia (Persero)
PuPuK indonesia holding ComPany(PihC)
menjalankan usaha industri pupuk, industri petrokimia dan agrokimia, distribusi dan perdagangan, serta ePC (Engineering, Procurement, and Construction)
Badan usaha milik negara (Bumn)
Pemerintah republik indonesia 100%
Running business of fertilizer industry, petrochemical and agrochemical industries, distribution and trade, as well as EPC (Engineering, Procurement, and Construction)
State Owned Enterprises (SOEs)
The Government of the Republic of Indonesia 100%
Name
Branding Name of the Company
Line of Business
Company Status
Stock Ownership
Legal Foundation of the Company
» Akta No. 4 tanggal 3 Januari 1970 tentang Pendirian PT
Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang dibuat di hadapan Soeleman
Ardjasasmita, SH., Notaris di Jakarta;
» Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1997 tanggal 7 Agustus
1997 jo Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1998 tanggal 28
Februari 1998 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan;
» Akta No. 54 tanggal 24 Desember 2010 tentang Pemisahan
Sebagian Aktiva dan Pasiva (spin-off) PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang dibuat
di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta;
» Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, No. 3 tanggal 3 April
2012, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tanggal 5 April 2012 dengan Surat Keputusan No. AHU-17695.
AH.01.02;
» Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn No. 14 tanggal 26
April 2013, pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-17728
tanggal 7 Mei 2013.
» Deed No. 4 dated January 3, 1970 concerning the Establishment
of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) drawn up in the presence of
Soeleman Ardjasasmita, SH., Notary in Jakarta;
» Government Regulation No. 28 year 1997 dated August 7, 1997
jo Government Regulation No. 34 year 1998 dated February 28,
1998 concerning the Addition of Equity of Republic of Indonesia
to the Share Capital of the Company;
» Deed No. 54 dated December 24, 2010 on the Separation of Most
Assets and Liabilities (spin-off) PT Pupuk Sriwijaya (Persero) to
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, made before Fathiah Helmi SH,
Notary in Jakarta;
» Notary Deed Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, No. 3 dated April 3,
2012, approved by the Ministry of Law and Human Rights on April
5, 2012 by Decree No. AHU-17695.AH.01.02;
» Notary Deed Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn No.14 dated April 26,
2013, notification has been received and recorded by the Ministry
of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-17728 dated May 7,
2013.
Company Profileprofil perseroan(G4-3, G4-4, G4-5, G4-7)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 27Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Tanggal Pendirian
Jumlah Karyawan
Jaringan KanTor
modal dasar
modal diTemPaTKan dan diseTor Penuh
ProduK 24 desember 1959
11.256 Karyawan11,256 Employees
memiliki 8 anak perusahaan, 14 pabrik urea dan 13 pabrik amoniak di lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, sumatera, dan Kalimantan
rp40.000.000.000.000(empat puluh triliun rupiah)
rp12.899.908.000.000(dua belas triliun delapan ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus delapan juta rupiah)
1. Pupuk FertilizerProduk utama Perseroan meliputi jenis Urea, ZA, fosfat, Phonska, NPK, ZK, dan Pupuk Organik fertilizer.The main products of company including types of Urea, ZA, Phosphate, NPK, ZK, and Organic Fertilizer.
2. Produk samping By productsjenisnya meliputi Cement Retarder, Aluminium fluorida, dan produk lainnya seperti Gypsum, CO2 Cair, dan Asam Klorida.The types including Cement Retarder, Aluminum Fluoride, and other products such as Gypsum, Liquid CO2, and Hydrochloric Acid.
3. bahan Kimia Dasar Basic Chemicalsjenisnya meliputi Amoniak, Asam Sulfat, dan Asam fosfat.The types including Ammonia, Sulfuric Acid and Phosphoric Acid.
December 24, 1959
Having 8 subsidiaries, 14 urea plants and 13 ammonia plants located across the island of Java, Sumatra and Kalimantan
IDR40,000,000,000,000(Fourty trillion Rupiah)
IDR12,899,908,000,000(Twelve trillion eight hundred ninety nine billion nine hundred eight million Rupiah)
Date of Establishment
Number of Employees
Office Network
Authorized Capital
Issued and Fully Paid Capital
Product
alamaT KanTor PusaT
layanan informasi
Head Office Address
Information Service
Jl. Taman anggrek, Kemanggisan JayaJakarta 11480, indonesiaTelepon (hunting) : (021) 53654900faksimili : (021) 5482455, 5480607email : [email protected] : http://www.pupuk-indonesia.com
0800-1-008001 (Toll free)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)28 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
brief history of the Companysejarah singkat perseroan
PT Pupuk Indonesia (Persero), dahulu bernama PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero), selanjutnya disebut ”‘Pupuk Indonesia” atau
“Perseroan” yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
didirikan dengan Akta Notaris Eliza Pondaag No. 177 tanggal 24
Desember 1959 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1960.
Sejak berdirinya, Perseroan telah mengalami beberapa kali
perubahan bentuk badan usaha sebagai berikut:
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964, sejak
bulan Mei 1964 bentuk Perseroan berubah dari Perseroan
Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN).
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969, bentuk
Perseroan dikembalikan lagi menjadi Perseroan Terbatas
(PT). Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan
dengan perubahan bentuk usaha tersebut dilakukan dengan
Akta No. 4 tanggal 3 Januari 1970 dari Notaris Soeleman
Ardjasasmita, SH.
Anggaran Dasar Pupuk Indonesia telah mengalami beberapa
kali perubahan dan terakhir mengenai peningkatan modal
ditempatkan berdasarkan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH,
M.Kn, Notaris di Jakarta, No. 14 tanggal 26 April 2013, yang telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 7
Mei 2013 dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.17728 dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0042454.
AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 7 Mei 2013.
Sepanjang pengabdian Pupuk Indonesia selama 54 tahun,
Perseroan mengalami 5 (lima) fase sejarah penting dalam
struktur organisasi korporasi.
Pertama, Pupuk Indonesia yang dahulu bernama PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang berdiri
sejak tahun 1959. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian
No. 4 tanggal 3 Januari 1970 yang dibuat di hadapan Soeleman
Ardjasasmita, SH, Notaris di Jakarta yang telah beberapa
kali diubah terakhir diubah dengan. Dan terakhir mengenai
peningkatan modal ditempatkan berdasarkan Akta Notaris Nanda
Fauz Iwan, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, No. 14 tanggal 26 April
2013, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia tanggal 7 Mei 2013 dengan Surat Keputusan No. AHU-
AH.01.10.17728 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0042454.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 7 Mei 2013.
Kedua, Pupuk Indonesia sebagai Perusahaan Induk (Operating
Holding) yang membawahi 6 (enam) perusahaan sejak tahun
1997, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1997 dan
Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1998. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 28 tahun 1997 tanggal 7 Agustus 1997 jo
PT Pupuk Indonesia (Persero), formerly known as PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero), hereinafter referred to “Pupuk Indonesia”or
“the Company” is a State-Owned Enterprise established based on
Notary Deed Eliza Pondaag No. 177 dated December 24, 1959 and
published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 46
dated June 7, 1960.
Since its establishment, Company has undergone several changes
in the form of business entity as follows:
1. Based on Government Regulation No. 20 year 1964, since May
1964 the form of the Company was changed from a Limited
Company to State-Owned Enterprise (SOE).
2. Based on Government Regulation No. 20 year 1969, the form
of the Company was changed back to a Limited Company.
Amendment of Articles of Association concerning the changes
on the business status was ammended in the deed No. 4 dated
January 3, 1970 of Notary Soeleman Ardjasasmita, SH.
Articles of Pupuk Indonesia have been amended several times and
the last amendment was concerning the increase issued capital as
stated in the Notary Deed Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notary in
Jakarta, No. 14 dated April 26, 2013, which was approved by the
Minister of Law and Human Rights dated May 7, 2013 by Decree
No. AHU-AH.01.10.17728 and has been registered in the Corporate
List No. AHU-0042454.AH.01.09 year 2012 dated May 7, 2013.
Throughout the journey of Pupuk Indonesia for 54 years, the
Company had 5 (five) phases of important historical milestone in
the corporate organization structure.
First, Pupuk Indonesia that was formerly named PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) as a State-Owned Enterprise (SOE) that was
established since 1959. The Company was established based on
the Deed of Establishment No. 4 dated January 3, 1970, drawn up
in the presence of Soeleman Ardjasasmita, SH, Notary in Jakarta,
which has been amended several times with the latest amendment
that was stated in the capital as stated in the Notary Deed Nanda
Fauz Iwan, SH, M.Kn, Notary in Jakarta, No. 14 dated April 26, 2013,
which has been approved by the Minister of Law and Human Rights
dated May 7, 2013 by Decree No. AHU-AH.01.10.17728 and has been
registered in the Corporate List No. AHU-0042454.AH.01.09 year
2012 dated May 7, 2013.
Second, Pupuk Indonesia, as Operating Holding that is in charge of 6
(six) companies since 1997, based on Government Regulation No. 28
year 1997 and No. 28 year 1998. Based on Government Regulation
No. 28 year 1997 dated August 7, 1997 jo Government Regulation No.
34 year 1998 concerning the shares subscription of the Republic of
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 29Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1998 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perseroan,
maka status Perseroan berubah menjadi Induk Perusahaan
(Operating Holding).
Ketiga, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan (RUPSLB) pada tanggal 24 Desember 2010, Perseroan
memisahkan aktiva dan pasiva melalui mekanisme spin-off kepada
anak perusahaan baru bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
yang dibentuk pada 12 November 2010. Dengan demikian status
Perseroan berubah dari Operating Holding menjadi Strategic and
Investment Holding yang berjalan efektif mulai 1 Januari 2011.
Manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya Pemisahan (spin-
off) tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk Pemerintah di antaranya adalah adanya
peningkatan nilai tambah Perseroan tanpa membebani
Pemerintah:
a. Adanya peningkatan modal saham Pemerintah dalam
Perseroan dari sebesar Rp4,289 triliun ke Rp10,610 triliun
melalui kapitalisasi laba ditahan Perseroan sebesar
Rp6,071 triliun yang telah disetujui Kementerian BUMN
pada tanggal 31 Desember 2010 dan pooling of fund
sebesar Rp250 miliar.
b. Kementerian BUMN juga menyetujui peningkatan modal
dasar Perseroan dari Rp10 triliun menjadi Rp40 triliun.
c. Lebih terjaminnya ketersediaan produk-produk pupuk untuk
menunjang program ketahanan pangan jangka panjang.
d. Meningkatnya proyeksi Pajak Penghasilan yang
dibayarkan kepada Pemerintah.
2. Manfaat untuk Perseroan:
a. Penggabungan dan sentralisasi fungsi-fungsi organisasi
dan kebijakan yang bersifat strategis untuk meningkatkan
nilai perusahaan.
b. Menciptakan mekanisme pengendalian yang lebih efektif
oleh Perseroan sebagai Induk Perusahaan terhadap
Anak-anak Perusahaan Perseroan.
c. Memperbaiki penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG).
d. Dengan perubahan bentuk Operating Holding menjadi
Strategic and Investment Holding maka Pupuk Indonesia
akan lebih fokus dalam pengelolaan sinergi operasional
korporasi di antara sesama Anak Perusahaan Perseroan,
terutama dalam bidang produksi, pemasaran serta teknik
dan pengembangan.
Keempat, pada tanggal 18 April 2012 di Jakarta, Menteri BUMN
telah meresmikan penggantian logo dan nama Perseroan menjadi
PT Pupuk Indonesia (Persero), yang sebelumnya bernama PT
Pupuk Sriwijaya (Persero), berdasarkan Akta No. 03 tanggal 3
April 2012 yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn,
Notaris di Jakarta, dan yang telah disahkan dalam Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat No. AHU-17695.AH.01.02 tahun 2012. Dengan nama
dan logo baru, nama merek pupuk urea bersubsidi tidak lagi
Indonesia to the Company’s Shares Capital, then the status of the
Company changed to Operating Holding.
Third, based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
of the Company on December 24, 2010, the Company separated
the assets and liabilities through the spin off mechanism to a
new subsidiary called PT Pupuk Sriwidjaja Palembang that was
established on November 12, 2010. Thus the status of the Company
changed from Operating Holding to be a Strategic and Investment
Holding effectively from January 1, 2011. The expected benefits to
execute such Separation (spin-offs) are as follows:
1. Benefits for Government among others are an increase of the
Company’s added value without burdening the Government:
a. An increase in the share capital of the Government in
the Company from IDR4.289 trillion to IDR10.610 trillion
through capitalization of Company’s retained earnings
amounting to IDR6.071 trillion, which has been approved by
the Ministry of State-Owned Enterprises on December 31,
2010 and the pooling of fund amounting to IDR250 billion.
b. Ministry of State Owned Enterprises also approved the
increase in authorized capital of the Company from IDR10
trillion to IDR40 trillion.
c. More assurance on the availability of fertilizer products to
support long-term food security programs.
d. An increase projection of Income Tax paid to the
Government.
2. Benefits for the Company:
a. Merger and centralization of organizational functions and
policies that is strategic to enhance shareholder value.
b. Create a more effective control mechanisms by the
Company as Parent Company towards the Company’s
Subsidiaries.
c. Fix the implementation of the principles of Good Corporate
Governance (GCG).
d. With the change in shape of the Operating Holding into
the Strategic and Investment Holding, the Company will be
more focus on the management of corporate operational
synergies among the Company’s Subsidiaries, particularly
in the areas of production, marketing, engineering and
development.
Fourth, on April 18, 2012 in Jakarta, the Minister of SOE has
inaugurated the logo and Company name that has been approved
by Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in the
letter number: AHU-1765.AH.01.02 year 2012. The launching of new
logo and company name was conducted by the Ministry of State-
owned Enterprises on April 18,2012 in Jakarta. With new name and
logo, the brand name of subsidized urea fertilizer is no longer using
the name of each fertilizer company under the Company.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)30 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
menggunakan nama masing-masing perusahaan produsen
pupuk yang berada di bawah Perseroan.
Kelima, pada tahun 2013 Perseroan melakukan revitalisasi
pabrik pupuk, melakukan konversi bahan baku gas ke batubara
untuk unit utilitas dan melakukan pengembangan bisnis melalui
diversifikasi ke arah hilir dengan membentuk anak perusahaan
baru, khusus di bidang logistik, yaitu PT Pupuk Indonesia Logistik.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan untuk turut
melaksanakan dan menunjang kebijakan Pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang
industri pupuk, industri kimia dan kimia lainnya untuk melayani
kebutuhan pembangunan pangan domestik dan ekspor, maka
Perseroan didukung oleh 8 (delapan) anak perusahaan dengan
bidang usaha sebagai berikut:
1. PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan memasarkan
pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK, industri kimia
lainnya serta pupuk organik.
2. PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan memasarkan
pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya.
3. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia
lainnya.
4. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.
5. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.
6. PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam penyediaan
jasa Engineering, Procurement and Construction (EPC)
7. PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha konstruksi
dan perdagangan umum.
8. PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog) bergerak di bidang logistik.
Dalam rangka kerjasama dengan negara-negara ASEAN dibentuk
perusahaan patungan yang bergerak dalam industri pupuk, yaitu:
1. PT Asean Aceh Fertilizer (AAF)
Didirikan pada tanggal 12 April 1979 dengan kepemilikan
saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebanyak 60%. Karena
keterbatasan gas, maka pada 5 Agustus 2003 pabrik berhenti
beroperasi dan saat ini dalam proses likuidasi.
2. Asean Bintulu Fertilizer (ABF) Sdn. Bhd.
Didirikan pada tanggal 6 Oktober 1980 dengan kepemilikan
saham Pemerintah Indonesia sebanyak 13%. Pemerintah
menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mewakili
Pemerintah di dalam pengawasan kinerja perusahaan.
Dalam mengemban tugas dalam rangka mendukung ketahanan
pangan nasional, Perseroan dan kedelapan anak perusahaannya
mengoperasikan 14 pabrik urea dan 13 pabrik amoniak di lokasi
yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Ke depan,
Perseroan akan terus melakukan terobosan untuk memperkuat
sinergi usaha industri pupuk dan industri pendukung lainnya
melalui rebranding, repositioning serta pengembangan usaha.
Fifth, in 2013 the Company revitalized the fertilizer plant,
converted gas to coal for utility units and developed business
with diversification to downstream by establishing new subsidiary,
specialized in the field of logistics, namely PT Pupuk Indonesia
Logistik.
As a State-Owned Enterprise who aims to conduct and support
the Government policy in the field of economics and national
development, particularly in the field of fertilizer industry, chemical
industry and other chemicals to serve the needs of domestic food
development and export, therefore the Company is supported by 8
(eight) subsidiaries with the following business areas:
1. PT Petrokimia Gresik (PKG), manufactures and markets urea,
ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK fertilizer, other chemical
industries as well as organic fertilizer.
2. PT Pupuk Kujang (PKC), manufactures and markets urea, NPK,
organic fertilizer and other chemical industries.
3. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), manufactures and markets
urea, NPK, organic fertilizer and other chemical industries.
4. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), manufactures and markets urea
fertilizer and other chemical industries.
5. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), manufactures and
markets urea fertilizer and other chemical industries.
6. PT Rekayasa Industri (REKIND), provides Engineering,
Procurement and Construction (EPC) services.
7. PT Mega Eltra (ME), serves in the field of construction and
general trading.
8. PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog) serves in the field of logistics.
In corporation with ASEAN countries, a joint venture was formed
engaging in the fertilizer industry, which are:
1. PT Asean Aceh Fertilizer (AAF)
Established on April 12, 1979 with share ownership of PT Pupuk
Indonesia (Persero) amounting to 60%. Since the limitation of
gas, then on August 5, 2003 the plant stopped operating and
currently is in the process of liquidation.
2. Asean Bintulu Fertilizer (ABF) Sdn. Bhd.
Established on October 6, 1980 with share ownership of
Government of Indonesia amounting to 13%. The Government
assigned PT Pupuk Indonesia (Persero) to represent the
Government to supervise the performance of this company.
With regards to support the national food security, the Company
and eight subsidiaries operated 14 urea factories and 13 ammonia
factories located across Java, Sumatra, and Kalimantan. In the
future, the Company will keep making innovation to strengthen
the business synergy of fertilizer and other supporting industries
through rebranding, repositioning and business development.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 31Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
The Company’s line of businessBiDang usaha perseroan
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dalam akta perubahan pada
tanggal 3 April 2012 No. 03 Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn
yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tanggal 5 April 2012 dengan Surat Keputusan No. AHU-17695.
AH.01.02, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha
pengelolaan (manajemen) perusahaan, perdagangan dan jasa
di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia dan kimia lainnya
serta agroindustri untuk menghasilkan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat/
mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
1. Perdagangan
Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan pada
umumnya, termasuk ekspor, impor, lokal dan interinsulair,
bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi
di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agro industri
dan kimia lainnya.
2. Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi
Manajemen.
3. Jasa Lainnya
Melaksanakan studi penelitian, pendidikan, pengembangan,
desain engineering, pengantongan (bagging station),
konstruksi manajemen, pengoperasian pabrik, perbaikan,
reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidang
hukum) dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk,
petrokimia, industri kimia lainnya serta jasa dalam bidang
pertanian dan perkebunan.
Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat
melakukan kegiatan usaha:
1. Angkutan
Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang
angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya
yang merupakan sarana perlengkapan guna melancarkan
dan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.
2. Melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai dengan prinsip-
prinsip pengelolaan perusahaan dan peraturan perundang-
undangan.
Based on the Company’s Articles of Association in the ammendment
deed on April 3, 2012 No. 03 Notary Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn
that has been approved by the Ministry of Law and Human Rights
dated April 5, 2012 with the Decision Letter No. AHU-17695.
AH.01.02, objectives and goals of the Company are conducting the
company business management, trading and services in fertilizer
industry, petrochemical, agrochemical and other chemicals, also
agroindustry to produce high quality products and/or services and
have competitive advantage to gain profit and increasing values of
the Company by applying the Limited Company principles.
To achieve such aim and goal, the Company may conducts main
business activities as follows:
1. Trading
Running the distribution and trading activities in general,
including export, import, local and interinsulair, raw materials,
additive materials, production equipment in the field of
fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other
chemicals.
2. Company Management and Management Consultation
Services.
3. Other Services
Conducting the research study, education, development,
engineering design, bagging station, management construction,
plant operation, reparation, maintenance, consultation (except
consultation in the field of law) and other technical services in
the sector of fertilizer, petrochemical, other chemical industry
and services in the field of agriculture and plantation.
Apart from the main business activities, the Company can conducts
the business activity:
1. Transportation
Conducting business activities in the field of transportation,
expedition and warehousing and other activities that became
the equipment facilities to accelerate and execute such
business activities.
2. Carrying out the government assignment based on the
corporate management principles and stipulated regulation.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report32
Product informationinformasi proDuk
PT PuPuk IndonesIa(Persero)
PT PeTrokImIa GresIk(PkG)
» Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi » Berbentuk butir-butir kristal berwarna
putih » Memiliki rumus kimia NH2CONH2
» Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis)
» Mengandung unsur hara N sebesar 46% » Standar SNI-2801-2010 » Berwarna merah jambu (pink)
» Contains Nitrogen (N) high-yield » Shaped grains of white crystals
» It has the chemical formula NH2CONH2
» Easily soluble in water and its very easy to absorb water (hygroscopic)
» Contains nutrients N by 46% » Standard SNI-02-2801-2010 » Colored pink
» Mengandung C Organik sebesar 12,30 %, C/N Ratio sebesar 15,19, pH sebesar 8,03, dan Kadar air sebesar 8,16 %
» Berbentul Granul » Berwarna keabu-abuan » Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Petroganik
» Contains Organic C 12.30%, C / N ratio of 15.19, a pH of 8.03, and a moisture content of 8.16%
» Granules shape » Grayish » Packed in a sack containing 40 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
Petroganik
» Mengandung Fosfat (P2O5) sebesar 36 % dan Sulfur (S) sebesar 5 %
» Berbentuk Granul » Berwana abu-abu » Mudah larut dalam air dan sifatnya tidak higroskopis » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang Pupuk
SP-36
» Contain Phosphate (P2O5) as much as 36% and Sulfur (S) at 5%
» Granules Shape » Gray » Easy to dissolve in water and not hygroscopic » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
Fertilizer SP-36
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15 %, Fosfat (P2O5) sebesar 15 %, Kalium (K2O): 15 %, dan Sulfur (S) sebesar 10 %
» Berbentuk Granul » Berwarna merah muda (pink) » Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat
mudah menghisap air (higroskopis) » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
NPK Phonska
» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15%, Potassium (K2O): 15%, and Sulfur (S) 10%
» Granules Shape » Pink Color » Easily soluble in water and its very easy to
absorb water (hygroscopic) » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
NPK Phonska
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 21 % dan Sulfur (S) sebesar 24 %
» Berbentuk butir-butir kristal » Berwarna putih » Mudah larut dalam air dan sifatnya tidak
higroskopis » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Pupuk ZA
» Contains Nitrogen (N) 21% and Sulfur (S) 24%
» Crystal beads Shape » White » Easy to dissolve in water and not
hygroscopic » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
Fertilizer ZA
pupuk urea (suBsiDi)
pupuk petroganik (suBsiDi)
pupuk sp-36 (suBsiDi)
pupuk npk phonska (suBsiDi)
pupuk Za (suBsiDi)
PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP,
NPK, ZK dan industri kimia lainnya serta pupuk
organik.
Manufactures and markets urea, ZA, SP-36, Phonska,
DAP, NPK, ZK and other chemical industries as well as
organic fertilizer
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 33
» Mengandung Kalium (K2O) sebesar 60 % » Berbentuk puder/kristal » Berwarna putih/merah » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk KCL
» Contains Kalium (K2O) 60% » Shaped puder/crystal » White / Red » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the
trademark of KCL Fertilizer
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk butiran Prill » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Urea PT Petrokimia Gresik
» Contains Nitrogen (N) 46% » Shaped Prill granules » White » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of Urea PT Petro Kimia Gresik
» Mengandung Fosfat (P2O5) sebesar 36 % dan Sulfur (S) sebesar 5 %
» Berbentuk Granul » Berwana abu-abu » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk SP-36
» Contain Phosphate (P2O5) 36% and Sulfur (S) 5%
» Granules Shape » Gray » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of SP-36 Fertilizer
pupuk kCl (non suBsiDi)
pupuk urea (non suBsiDi)
pupuk sp-36 (non suBsiDi)
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 21 % dan Sulfur (S) sebesar 24 %
» Berbentuk butir-butir kristal » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk ZA
» Containing Nitrogen (N) by 21% and Sulfur (S) by 24%
» Kristal Shaped crystal grains » White » Packed in sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
Fertilizer ZA
pupuk Za (non suBsiDi)
» Mengandung Fosfat (P2O5) sebesar 28 %, kadar P2O5 larut asam sitrat sebesar 14 %, dan CaO sebesar 46 %
» Berbentuk puder » Berwarna putih kecoklatan » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Rock Phosphate
» Contain Phosphate (P2O5) 28%, citric acid soluble P2O5 14%, and CaO 46%
» Shaped puder » Brownish » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of Rock Phosphate Fertilizer
pupuk roCk phosphate (non suBsiDi)
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 18 % dan Fosfat (P2O5) sebesar 46 %
» Berbentuk butiran » Berwarna hitam/abu-abu » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Pupuk DAP
» Contain Nitrogen (N) 18% and Phosphate (P2O5) 46%
» Shaped granules » black / gray » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the
trademark of DAP Fertilizer
pupuk Dap (non suBsiDi)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report34
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P2O5) sebesar 15%, Kalium (K2O) sebesar 6%, dan Magnesium (MgO) sebesar 4%
» Berbentuk compound, powder » Berwarna sesuai dengan komposisi unsur hara
dan bentuk » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Pupuk NPK Kebomas
» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15%, Potassium (K2O) 6%, and Magnesium (MgO) 4%
» Shaped compound, powder » Colored according to the nutrient
composition and shape » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of NPK Kebomas
» Mengandung Kalium (K2O) sebesar 50 % dan Sulfur (S) sebesar 17 %
» Berbentuk puder » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk ZK
» Contain Potassium (K2O) 50% and Sulfur (S) 17%
» Shaped puder » White » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of ZK Fertilizer
» Memiliki kandungan P2O5 (Fosfat) 46 %
» Berbentuk Granul » Berwarna Keabu-abuan
» Contain P2O5 (Phosphate) 46%
» Shaped granules » Grayish
pupuk npk keBomas (non suBsiDi)
pupuk Zk (non suBsiDi)
pupuk super fosfat tsp (non suBsiDi)
» Formula 15-15-15 » Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15 %, Fosfat
(P2O5) sebesar 15 %, Kalium (K2O): 15 %. » Berbentuk Granul » Berwarna kecoklatan » Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat
mudah menghisap air (higroskopis) » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg. » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah”. » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
NPK Kujang
» Formula 15-15-15 » Contains Nitrogen (N) 30%, Phosphate
(P2O5) 6%, Potassium (K2O) 8% » Granul Shaped » Brownish » Easily soluble in water and very easy to
absorb water (hygroscopic) » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
NPK Kujang Fertilizer
» Mengandung C Organik sebesar 22,5 %, C/N Ratio 16, dan pH 7.84
» Berbentuk prill (ukuran 1-3, 35mm) atau granul (ukuran 2-4, 75mm)
» Berwarna coklat kehitaman » Dikemas dalam kantong dengan isi 20 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Organik Kujang
» Contain Organic C 22.5%, C / N ratio 16 and pH 7.84
» Shaped prill (size 1-3, 35mm) or granules (size 2- 4, 75mm)
» Brownish » Packed in a sack containing 20 kg » Written “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of Kujang Organic Fertilizer
pupuk npk kujang (suBsiDi)
pupuk organik kujang (suBsiDi)
PT PuPuk kujanG (PkC)PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri
kimia lainnya.
Produces and markets urea, NPK, organic and other
chemical industries
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 35
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 16%, Fosfat (P2O5) sebesar 6%, dan Kalium (K2O) sebesar 23%
» Berbentuk blending » Berwarna kecoklatan » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Pupuk NPK Kujang
» Contain Nitrogen (N) by 30%, Phosphate (P2O5) 6%, and Potassium (K2O) by 8%
» Shaped blending » Brownish » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the
trademark of NPK Kujang Fertilizer
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk Prill » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Nitrea
» Contain Nitrogen (N) 46% » Shaped Prill » White » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
Urea Kujang Fertilizer
pupuk npk kujang (non suBsiDi)
pupuk urea kujang (non suBsiDi)
PT PuPuk kalImanTanTImur (PkT)
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri
kimia lainnya.
Produces and markets urea, NPK, organic and other
chemical industries.
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P2O5) sebesar 15%, Kalium (K2O): 15%
» Berbentuk Granul » Berwarna light brown » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg. » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
NPK Pelangi Agro
» Contain Nitrogen (N) by 15%, Phosphate (P2O5) 15%, and Potassium (K2O) by 15%
» Shaped granules » light brown » Packed in a sack containing 50 kg. » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
NPK Pelangi Agro
» Mengandung C-Organik sebesar 12-20% C/N Ratio sebesar 10-25, pH sebesar 4-8, dan Kadar air sebesar 12 %
» Berbentul Granul » Berwarna keabu-abuan » Dikemas dalam kantong dengan isi 20 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Zeorganik
» Contains C-Organic 12-20% C / N ratio of 10-25, a pH of 4-8, and moisture 12%
» Shaped granules » Grayish » Packed in a sack containing 20 kg » Written “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of “Zeorganik”
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk Granul » Berwarna Putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Urea Daun Buah
» Contain Nitrogen (N) 46% » Shaped granules » White » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of Urea Daun Buah Fertilizer
pupuk npk pelangi (suBsiDi)
pupuk organik “Zeorganik” (suBsiDi)
pupuk urea Daun Buah (non suBsiDi)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report36
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P2O5) sebesar 15%, Kalium (K2O) sebesar 6%, dan unsur mikro sebesar 4%
» Berbentuk Granul » Berwarna-warni » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk NPK Pelangi Unggul
» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15%, Potassium (K2O) 6%, and micro elements 4%
» Shaped granules » Colorful » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
NPK Pelangi Unggul
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 12%, Fosfat (P2O5) sebesar 12%, Kalium (K2O) sebesar 17%, dan unsur mikro sebesar 2%
» Berbentuk Granul » Berwarna-warni » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang
Pupuk NPK Pelangi Maxi
» Contains Nitrogen (N) 12%, Phosphate (P2O5) 12%, Potassium (K2O) 17%, and micro elements 2%
» Shaped granules » Colorful » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of NPK Pelangi Maxi
pupuk npk pelangi unggul (non suBsiDi)
pupuk npk pelangi maxi (non suBsiDi)
» Mengandung C Organik sebesar 13,06 %, C/N Ratio sebesar 20,40 %, pH sebesar 7,5, dan Kadar air sebesar 14,44 %
» Berbentul Granul dan berukuran 2-4 mm » Berwarna keabu-abuan » Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang PIM Organik
» Contains C-Organic 13.06% C / N ratio of 20.40%, a pH of 7.5, and moisture 14.44%
» Shaped granules and size 2-4 ,mm » Grayish » Packed in a sack containing 40 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer”
» Marketed and sold under the trademark of “PIM Organik”
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk butir-butir kristal » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Urea Pusri
» Contains Nitrogen (N) 46% » Shaped crystal beads » White » Packed in a bag with a content of 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of Urea Pusri
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk Prill » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Urea PIM
» Contain Nitrogen (N) 46% » Shaped Prill » White » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
PIM Urea Fertilizer
pupuk organik pim (suBsiDi)
pupuk urea pusri (non suBsiDi)
pupuk urea pim (non suBsiDi)
PT PuPuk Iskandar muda(PIm)
PT PuPuk srIwIdjajaPalembanG
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan
memasarkan pupuk urea, organic dan industri kimia
lainnya.
Produces and markets urea and other chemical
industries
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, memproduksi dan
memasarkan pupuk urea, urea dan industri kimia
lainnya.
produces and markets urea and other chemical
industries
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 37
» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P205) sebesar 15%, Kalium (K20) sebesar 15%
» Berwarna kecokelatan » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk NPK Pusri
» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15% and Potassium (K2O) 15%
» Brownish » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of
Pupuk NPK Pusri
» Mengandung C Organik > 12, C/N ratio sebesar 10-25, Kadar air sebesar 13% - 25% dan bakteri mikroorganisme.
» Berbentuk Granul (2mm), » Berwarna coklat kehitaman » Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi
Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk
dagang Pupuk Organik Pusri
» Contains Organic C> 12, C / N ratio of 10-25, moisture 13% - 25% and bacteria microorganisms.
» Shaped granules (2mm) » Blackish brown » Packed in a sack containing 40 kg » No words “Government Subsidized
Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark
of Pupuk Organik Pusri
pupuk npk pusri (non suBsiDi)
pupuk organik pusri (non suBsiDi)
PT PuPuk Iskandar muda(PIm)
PT PuPuk srIwIdjajaPalembanG
PT rekayasa IndusTrI(rekInd)
PT meGa elTra (me)
PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam
penyediaan jasa engineering, procurement &
construction (EPC).
» Refinery
» Petrochemical & Fertilizer
» Oil & Gas Onshore dan Offshore
» Mineral dan Batubara
» Ketenagalistrikan, baik Geothermal maupun coal
fired power plant.
Runs in the provision of services of engineering,
procurement & construction (EPC).
» Refinery
» Petrochemical & Fertilizer
» Oil & Gas Onshore and Offshore
» Minerals and Coal
» Electricity, both Geothermal and also coal fired
power plant.
PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha
perdagangan umum.
» Perdagangan
a. Pupuk : memperdagangkan pupuk jenis Urea
dan Non Urea untuk kebutuhan sektor pangan
dan kebun
b. Non Pupuk : memperdagangkan bahan
bangunan, herbisida dan cat
» Jasa Konstruksi
Menangani pekerjaan Transmission & Distribution
Line, Power Plants & Substation, Civil & Mechanical
Work dan Mechanical & Electrical Maintenance
» Industri Cat
Dikelola oleh anak perusahaan yang bernama PT
Sigma Utama yang memproduksi cat berkelas
heavy duty protective coating and painting untuk
keperluan kelautan, perkapalan dan bangunan
lepas pantai atau dikenal dengan MOPC (Marine,
Offshore and Protective Coating)
Runs in general trading business.
» Trading
a. Fertilizer: trade of Urea fertilizer and Non Urea
for food and farm sector needs
b. Non Fertilizer: trade in building materials,
herbicides and paint
» Construction Service
Manage the jobs: Transmission & Distribution Line,
Power Plants & Substation, Civil & Mechanical Work
and Mechanical & Electrical Maintenance
» Paint Industry
Managed by a subsidiary called PT Sigma Utama
which produces classy paint of heavy duty protective
coating and painting for the purposes of marine,
shipbuilding and offshore construction, or known as
MOPC (Marine, Offshore and Protective Coating)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)38 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
urea Operation areaWilayah kerja urea
PUPUK ISKANDAR MUDA (PIM)
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG (PSP)
PETROKIMIA GRESIK (PKG)
PUPUK KALIMANTAN TIMUR (PKT)
PUPUK KUJANG (PKC)
(G4-6, G4-8)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)40 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Organic Operation areaWilayah kerja organik
PUPUK ISKANDAR MUDA (PIM)
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG (PSP)
PETROKIMIA GRESIK (PKG)
PUPUK KALIMANTAN TIMUR (PKT)
PUPUK KUJANG (PKC)
(G4-6, G4-8)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report42
fuNgSi biSNiS/diREkToRaT
Business Function/Directorate
TuJuaNGoal
pRoSES biSNiSBusiness Process
UtamaMain
Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi seluruh fungsi bisnis direktorat untuk berjalan secara efektif dan efisienCoordinating, controlling and supervising all directorate business function to perform effectively and efficiently
» Menetapkan arah kebijakan umum korporasi dalam mencapai tujuannya sesuai visi dan misi Holding.Establish a common policy towards the corporation in achieving its objectives according to the vision and mission of Holding.
» Memastikan pencapaian misi Holding oleh Pemegang Saham dalam:a. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas Holding dan
seluruh Anak Perusahaan;b. Membantu dan mendukung Pemerintah dalam melakukan
koordinasi dan pengendalian kebijakan untuk mencapai ketahanan pangan Nasional;
c. Meningkatkan sinergi bidang produksi, pemasaran, keuangan, logistik, pengadaan, rancang bangun dan perekayasaan;
d. Mengintegrasikan arah pengembangan industri pupuk.Ensuring the achievement of Holding mission by the shareholders in:a. Increase efficiency and productivity of Holding and all
subsidiaries;b. Help and support the Government in coordinating and control
the policy to achieve the national food security;c. Improve the sunergy in the field of production, marketing,
financial, logistics, procurement, design and engineering;d. Integrate the direction of fertilizer industry development.
» Mengkoordinasikan fungsi pengawasan internal dan manajemen risiko bagi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Coordinating the internal supervisory function and risk management for Holding and all Subsidiaries.
» Penerapan GCG.GCG implementation.
KeuanganFinance
Menciptakan efisiensi dalam fungsi pengelolaan keuangan dan mengkoordinasikan fungsi manajemen keuangan seluruh Anak PerusahaanCreating efficiency in finance management function and coordinating finance management function of all Subsidiaries
Mengelola dan membuat kebijakan/perencanaan/pengawasan/pengendalian bidang keuangan yang meliputi: perbendaharaan, anggaran, penerapan Chart of Account dalam bidang akuntasi, sinergi pendanaan proyek dan modal kerja, cash management, dan KPI bagi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Managing and making policy/plan/supervisory/control in finance involving treasury, budget, implementation of Chart of Account in accounting, synergy of project fund and work capital, cash management, and KPI for Holding and all Subsidiaries.
PemasaranMarketing
Mengkoordinasikan dan mengendalikan manajemen pemasaran seluruh anak perusahaanCoordinating and controlling marketing management of all subsidiaries
Menetapkan arah dan kebijakan yang strategis di bidang niaga, distribusi, dan jasa lainnya serta menetapkan rancangan rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka panjang untuk seluruh jenis produk dan sektor.Determining the direction and strategic policy in trading, distribution, and other services and determining the annual work plan design and long term work plan for all types of products and sectors.
Proses Bisnis ini adalah Kebijakan, Struktur
Organisasi, Sumber Daya dan Aktivitas yang berjalan
di Perseroan dalam suatu organisasi. Fungsi Bisnis
dan Tujuan serta Proses Bisnis Perseroan adalah
sebagai berikut:
Proses BisnisPT PuPuK indonesia (Persero) seBagai stratEgiC andinvEstmEnt holdingBusiness Process ofPT Pupuk Indonesia (Persero)as strategic and investment holding
This business process is policy, organizational structure,
resources and activities carried out in the Company in
an organization. The fuction of business and Goals as
well as the Business Process of the Company are as
follows:
business Processproses Bisnis
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 43
fuNgSi biSNiS/diREkToRaT
Business Function/Directorate
TuJuaNPurposes
pRoSES biSNiSBusiness Process
Investasi dan PengembanganInvestment and Development
Mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengarahkan investasi, riset, pengadaan dan teknologi informasi Holding beserta seluruh Anak PerusahaanManage, coordinate and control as well as direct investment, research, procurement and information technology and all Subsidiary Holding
» Mengkoordinasikan rencana jangka panjang Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Coordinating the long term plan of Holding and Subsidiaries.
» Mengelola program investasi Holding dan menetapkan kebijakan investasi di Anak Perusahaan.Managing the investment program of Holding and determining the investment policy of subsidiaries.
» Mengelola dan mengkoordinasikan kebijakan TI dan Information and Communication Tehnology Master Plan (ICTMP) Holding dan Anak PerusahaanManaging and coordinating the policy of IT and Information and Communication Technology master Plan (ICTMP) of Holding and Sucsidiaries
» Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bersama.Coordinating the implementation of joint procurement.
» Mengkoordinasikan pelaksanaan program riset Anak Perusahaan.Coordinating the implementation of research program of Subsidiaries.
» Mengarahkan sistim pengendalian mutu Anak Perusahaan.Directing the quality management system of Subsidiaries.
» Mengkoordinasikan penyediaan pasokan gas bagi Anak Perusahaan.Coordinating the supply of gas for Subsidiaries.
ProduksiProduction
Mengkoordinasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasi dan pemeliharaan pabrik, keselamatan kerja dan lingkungan hidup seluruh Anak PerusahaanCoordinating, planning, directing and controlling the operating activities and plant maintenance, work safety and biodiversity of all Subsidiaries
» Menetapkan arah kebijakan dan pengendalian operasional pabrik seluruh Anak Perusahaan.Determining the aims of policy and plant operational management of all Subsidiaries.
» Mengkoordinasikan sinergi operasional dan pemeliharaan pabrik untuk mencapai peningkatan produktivitas dan efisiensi.Coordinating the operational synergy and plant maintenance to achieve productivity and efficiency improvement.
» Mengkoordinasikan transfer knowledge berkaitan dengan teknologi pabrik, keandalan peralatan dan yang berkaitan dengan peningkatan produksi.Coordinating the transfer knowledge concerning the plant technology, sophisticated equipment and those related with the production improvement.
» Mengkoordinasikan perencanaan produksi tahunan dan jangka panjang.Coordinating the annual and long term production plan.
» Menetapkan kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup serta mengkoordinasikan program kegiatan untuk mencapainya.Determining the Health and Safety work and Environment policy as well as coordinating the activity program to achieve it.
SDM dan UmumHR and General
Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan manajemen sumber daya manusia, CSR dalam lingkup Holding dan seluruh Anak PerusahaanCoordinating, directin and controlling human resources management, CSR in the scope of Holding and all Subsidiaries
» Menetapkan arah kebijakan strategis organisasi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Determining the organization strategic policy direction of Holding and all Subsidiaries.
» Menetapkan kebijakan program pengembangan human capital Holding dan Anak Perusahaan.Determining the human capital development program policy of Holding and Subsidiaries.
» Kebijakan sistem rekrutmen dan pelatihan.Recruitment and training system policy.
» Menetapkan arah kebijakan harmonisasi program-program remunerasi Holding dan Anak Perusahaan.Determining the direction of remuneration program harmonization policy of Holding and Sbsidiaries.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)44 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Organizational Structurestruktur organisasi
KOMITE AUDITAudit Committee
KEPALA SATUANPENGAWAS INTERN
(SPI)Head of Internal Control
Unit (SPI) budi Rahayu
SEKRETARISPERUSAHAAN
Corporate Secretaryharry poernomo
MANAJERMANAJEMEN RISIKO
Risk Management Manager
azis Susiladi
STAF DIREKTURUTAMA
President Director Staffyunelwan Rauf
GM LOGISTIKGM Logistic
judhi Indro Sarasetyo
GM NIAGAGM TradeSubhan
MANAJERPENJUALAN DAN
EKSPORManager Sale and Export
kartina wahyu
MANAJERPERENCANAAN
PEMASARANMarketing Planning
ManagerSunardi Sudibja
MANAJERLOGISTIK DAN
DISTRIBUSIManager Logistic and
Distributiondradjad asmara
DIREKTURPEMASARAN
Director of MarketingKoeshartono
GM KEUANGANKORPORAT DAN
PERBENDAHARAANGM Corporate Finance
and TreasuryRochan Syamsul
GM AKUTANSIGM Accounting
baja lodhrakentjana
MANAJERPENDANAAN DAN
PERBENDAHARAANManager Financing and
Treasuryachmad faisal
MANAJER AKUNTANSIAccounting Manager
Sara dewi
MANAJER PELAPORANMANAJEMEN DANANALISA KINERJA
Manager Reporting and Performance Analysis
hardoyo atmaji
MANAJERPERPAJAKAN DAN
ASURANSITaxation and Insurance
Managermaslani
DIREKTUR KEUANGANDirector of Finance
Achmad fadhiel
KOMITE gCg & PEMANTAU MANAjEMEN RISIKOGCG Committee & Risk Management Controller
DEwAN KOMISARISBoard of Commissioners
KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner
Rusman heriawan
KOMISARISCommissioner
• Achmad Suryana• Mas Achmad Daniri
• Ansari Bukhari• Megananda Daryono
• Diah Maulida
Struktur Organisasi Perseroan disusun berdasarkan Keputusan Direksi Nomer : SK/DIR/003/2013 Tentang Addendum ke dua SK/
DIR/001/2011 tanggal 13 Juni 2013.
Company Organizational Structure based on Director decision No: SK/DIR/003/2013 about Addendum to two SK/DIR/001/2011 dated
June 13, 2013
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 45Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
DIREKTUR UTAMA President Director
Arifin Tasrif
pEmEgaNg SahampEmERiNTahaN REpublik
iNdoNESiaShareholders
Goverment of Indonesia
DIREKTUR SDMDAN UMUM
Director HR and Generaldjafarudin lexy S.
GM HUMANCAPITAL DAN
GENERAL AFFAIRGM Human Capital and
General AffairZulkifli arman
MANAJER PSDMDAN NAKER
Human ResourcesDevelopment Managermgs. prima darma
putra
MANAJERADMINISTRASI UMUM
DAN PKBL General Affair and CDPP
Managerwahyu Supriyanto
DIREKTUR INVESTASIDAN PENGEMBANGAN
Director of Investment and Business DevelopmentNugraha budi Eka i.
GM INVESTASIDAN PENGEMBANGAN
GM Investment andBusiness Development
kuntari l. w.
MANAJERPENGEMBANGANDAN PORTOFOLIO
Development andPortfolio ManagerJoshua decardo
Siregar
MANAJER RISETDAN TEKNOLOGI
Riset and Management Manager
Surahmad w. w.
MANAJER TEKNOLOGIINFORMASI
Information Technology Manager
mardiyanto
MANAJERPROCUREMENT
Procurement ManagerSetyo margono
DIREKTUR TEKNOLOGIDAN MANUFACTURING
Director of Technology and Manufacturing indra Jaya hm
GM TEKNOLOGIDAN MANUFACTURING
GM Technology andManufacturing
hanggara patrianta
MANAJER SINERGIOPERASI
Operation Synergy Manager
Edi wibawa
MANAJER SINERGIPEMELIHARAAN
Maintenance Synergy Manager
halomoan Sianipar
MANAJER SINERGIK3LH
OHS Synergy Managerbudi mulia utama h.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)46 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Saham Perseroan tidak ada yang dimiliki oleh Dewan Komisaris
dan Direksi maupun masyarakat karena seluruh saham
perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan
penyertaan modal sebesar Rp12.899.908.000.000 dan modal
dasar sebesar Rp40.000.000.000.000.
Modal dasar Perusahaan per 31 Desember 2009 berdasarkan
Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 41 tanggal 14 Oktober
1997 adalah sebesar Rp10.000.000.000.000 yang terbagi
dalam 10.000.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp
1.000.000. Jumlah modal yang disetor per 31 Desember 2009
sebesar Rp4.289.006.000.000 berasal dari modal saham yang
sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-
20/MBU/2007 tanggal 1 Maret 2007.
Modal dasar dan modal ditempatkan Perusahaan per 31
Desember 2011 sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH,
No.7 tanggal 7 Januari 2011 ditingkatkan masing-masing menjadi
Rp40.000.000.000.000 dan Rp10.610.006.000.000.
Berdasarkan keputusan RUPS untuk tahun buku 2010, diputuskan
bahwa Perseroan melakukan kapitalisasi saldo laba menjadi
modal sebesar Rp6.071.000.000.000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
tertuang dalam Akta Notaris Lummasia, SH, notaris di Jakarta,
No. 11 tanggal 19 Januari 2012, menindaklanjuti Peraturan
Pemerintah No 54 Tahun 2011, Negara Republik Indonesia
memutuskan Penyertaan Negara pada PT Pupuk Iskandar
Muda, sebanyak 1.338.048 saham dengan nilai nominal sebesar
Rp1.338.048.000.000 dialihkan kepada Perseroan. Atas
perubahan anggaran dasar ini telah diterima Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-08848 tanggal
13 Maret 2012. Sehingga Modal Perusahaan per 31 Desember 2013
adalah RP12.899.908.000.000.
The Board of Commissioners and Directors or public did not own
any shares of the Company since all Company’s shares owned by
the Government of Republic of Indonesia with share subscription
amounting to Rp12,899,908,000,000 and authorized capital
amounting to IDR40,000,000,000,000.
The Company’s authorized capital as of December 31, 2009, based
onthe Notary Deed Imas Fatimah, SH No. 41 dated October 14,
1997 was amounting to IDR10,000,000,000,00 that was further
divided in 10,000,000 shares with nominal per share amounted
to IDR1,000,000. Total fully paid capital as of December 31, 2009
was IDR4,289,006,000,000 from the authorized capital with the
Decision from Ministry of State Owned Enterprises No. KEP-20/
MBU/2007 dated March 1, 2007.
Authorized and fully paid capital of the Company as of December 31,
2011 based on the Notary Deed Fathiah Helmi, SH, No. 7 dated January
7, 2011 was increased consecutively to IDR40,000,000,000,000
abd IDR10,610,006,000,000.
Based on the GMS decision for the year 2010, the Company
capitalized the retained earnings to be capital amounting to
IDR6,071,000,000,000 based on the decision.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as
stated in the Notary Deed Lummasia, SH, notary in Jakarta, No.
11 dated january 19, 2012, with the Government Regulation No.
54 Year 2011, the Republic of Indonesia decided that the State
Participation on PT Pupuk Iskandar Muda, amounting to 1,338,048
shares with nominal value amounting to IDR1,338,048,000,000
was diverted to the Company. Based on this articles of association,
the Company received ackowledgement on Articles of Association
Ammendmentfrom the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-
AH.01.10.08848 dated March 13, 2012. So, the Company’s Equity on
December 31, 2013 was IDR12,899,908,000,000.
Shareholders Structure and Composition
struktur Dan komposisipemegang saham
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 47Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
01 02 03 04 05 06 07 0899,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 90,06% 98,73% 97,00%
01
02PT Pupuk
Kujang
PT PupukKalimantan
Timur03
04PT PupukIskandar
Muda
PT PupukSriwidjaja
Palembang05
08PT PupukIndonesialogistik
06PT RekayasaIndustri
07 PT Mega Eltra
PT Petrokimiagresik
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report48
Nama pERuSahaaNCompany Name
domiSiliLocation
bidaNg uSahaLine of Business
TahuNmulai
Starting Year
pERSENTaSEkEpEmilikaN
Share Ownership
2013 2012 2011dalam persentase in percentage
PT Petrokimia Gresik (PKG) Gresik Produksi PupukFertilizer Production
1971 99,99 99,99 99,99
PT Pupuk Kujang (PKC) Cikampek Produksi PupukFertilizer Production
1975 99,99 99,99 99,99
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang Produksi PupukFertilizer Production
1985 99,99 99,99 99,99
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh Produksi PupukFertilizer Production
1982 99,99 99,99 99,99
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) Palembang Produksi Pupuk
Fertilizer Production2011 99,99 99,99 99,99
PT Rekayasa Industri (REKIND) Jakarta KonstruksiConstruction
1981 90,06 90,06 90,06
PT Mega Eltra (ME) Jakarta PerdaganganTrading
1970 98,73 98,73 98,73
PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog) Jakarta Logistik & Pelayaran
Logistic & Shipping2013 97,00 - -
TABEL PENyERTAAN LANGSUNG ENTITAS ANAK PERUSAHAAN TAHUN 2010-2013TABLE OF DIRECT SHARES SUBSCRIPTION OF SUBSIDIARIES FOR THE YEAR 2010-2013
Perseroan memiliki penyertaan langsung maupun
tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih
dari 50% sebagai berikut:
PENyERTAAN lANgSUNg
Struktur Organisasi Penyertaan Langsung Entitas
Anak dengan persentase kepemilikan adalah sebagai
berikut:
The Company has shares subscription directly or
indirectly with share ownership more than 50% as
follows:
DIRECT ShARES SUbSCRIPTION
The Direct Shares Subscription Structure of
Subsidiaries with share ownership as follows:
list of Subsidiaries/affiliated and Group Structure
Daftar entitas anak perusahaan/entitas asosiasi Danstruktur grup perusahaan
PenyerTaanenTiTas anaK Perusahaan Investment of SubsidiaryEntities
PT PetrokimiaGresik
PT PupukIskandar Muda
PT RekayasaIndustri PT Mega Eltra
PT PupukIndonesia Logistik
PT PupukKujang
PT PupukKalimantan
Timur
PT PupukSriwidjaja
Palembang
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 49
PENyERTAAN TIDAK lANgSUNg
Struktur Organisasi Penyertaan Tidak Langsung
Entitas Anak dengan persentase kepemilikan adalah
sebagai berikut:
INDIRECT ShARES SUbSCRIPTION
The Indirect Shares Subscription Structure of
Subsidiaries with share ownership as follows:
Nama pERuSahaaNCompany Name
pERSENTaSE kEpEmilikaNShare Ownership
2013 2012 2011dalam persentase in percentage
melalui PT Petrokimia gresik, Kepemilikan langsung/Through PT Petrokimia Gresik, Direct Ownership
PT Petrosida Gresik 99,99 99,99 99,99
PT Petrokimia Kayaku 60,00 60,00 60,00
melalui PT Pupuk Kujang, Kepemilikan langsung/Through PT Pupuk Kujang, Direct Ownership
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek 96,19 96,19 96,19
PT Sintas Kurama Perdana 45,22 45,22 45,22
melalui PT Kawasan industri Kujang Cikampek, Kepemilikan Tidak langsung/Through PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, Indirect Ownership
PT Kujang Agri Mulya 60,00 60,00 60,00
melalui PT Pupuk Kalimantan Timur, Kepemilikan langsung/Through PT Pupuk Kalimantan Timur, Direct Ownership
PT Kaltim Industrial Estate 99,99 99,99 99,99
melalui PT Kaltim industrial estate, Kepemilikan Tidak langsung/Through PT Kaltim Industrial Estate, Indirect Ownership
PT Kaltim Daya Mandiri 80,74 80,74 80,74
PT Kaltim Jasa Security 69,98 69,98 69,98
melalui PT mega eltra, Kepemilikan langsung/Through PT Mega Eltra, Direct Ownership
PT Sigma Utama 99,92 99,92 99,00
melalui PT rekayasa industri, Kepemilikan langsung/Through PT Rekayasa Industri, Direct Ownership
PT Yasa Industri Nusantara 80,00 80,00 80,00
PT Tracon Industri 80,00 80,00 80,00
PT Rekayasa Engineering 80,00 80,00 80,00
melalui PT rekayasa engineering, Kepemilikan Tidak langsung/Through PT Rekayasa Engineering, Indirect Ownership
PT Rekayasa Cakrawala Resources 51,00 51,00 51,00
PENyERTAAN TIDAK LANGSUNG ENTITAS ANAK PERUSAHAAN TAHUN 2010-2013TABLE OF INDIRECT SHARES SUBSCRIPTION OF SUBSIDIARIES FOR THE YEAR 2010-2013
PenyerTaanenTiTas anaK Perusahaan Investment of SubsidiaryEntities
PT Petrosida Gresik
PT Sintas KuramaPerdana
PT Kaltim Daya Mandiri
PT yasa Industri Nusantara
PT Petrokimia Kayaku
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
PT Kaltim Jasa Security
PT Tracon Industri
PT Kaltim Industrial Estate
PT Sigma Utama
PT Rekayasa Engineering
PT Rekayasa Cakrawala Resources
PT Kujang Agri Mulya
99,99%
45,22%80,74%
80,00%
60,00%
96,19%69,98%
80,00%
99,99% 99,92%
80,00%
51,00%
60,00%
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report50
PENgENDAlIAN bERSAMA ENTITAS
Struktur Organisasi Pengendalian Bersama Entitas
dengan persentase kepemilikan adalah sebagai
berikut:
jOINTly CONTROllED ENTITIES
The Organization Structure of Jointly Controlled
Entities with share ownership as follows:
TABEL PERSENTASE KEPEMILIKAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITASTABLE OF JOINTLY CONTROLLED ENTITIES SHARE OWNERSHIP
Nama pERuSahaaNCompany Name
pERSENTaSE kEpEmilikaNShare Ownership
2013 2012 2011dalam persentase in percentage
Melalui PT Petrokimia Gresik/Through PT Petrokimia Gresik
PT Petro Jordan Abadi 50,00 50,00 50,00
Melalui PT Pupuk Kalimantan Timur, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Kalimantan Timur, Direct Ownership
PT Kalimantan Agro Nusa 49,00 49,00 49,00
PT Pupuk Agro Nusantara 51,00 51,00 51,00
Melalui PT Rekayasa Industri/Through PT Rekayasa Industri
JO Worley 50,00 50,00 -
PT Petro Jordan Abadi PT JO WorleyPT Kalimantan Agro Nusa PT Pupuk Agro Nusantara50,00% 50,00%49,00% 51,00%
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 51
Perseroan memiliki sejumlah Entitas Asosiasi baik
yang kepemilikan langsung maupun kepemilikan
tidak langsung.
The Company has some Associates with direct or
indirect ownership.
PenyerTaanenTiTas asosiasi
Shares Subscription of Associates
PT Kawasan Industri Gresik
PT Petronika
PT PetrokopindoCipta Salaras
PT Aneka Jasa Grahadika
35,00%
20,00%
29,75%
-
23,00%
20,00%
25,00%
20,00%
20,00%
35,00%
20,00%
- -
30,00%
45,00%
30,00%
PT Kujang Sud Chemie Catalyst
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Multi Nitrotama Kimia
PT BUMN Hijau Lestari
PT Kaltim Sahid Baritosodakimia
PT Pukati Pani
PT Ima Persada Comspain XXI SA
PT Bakrie Rekind Bio Energi
Jabar Rekind Geothermal
Rekayasa Industri Malaysia, Sdn Bhd
STRUKTUR ENTITAS ASOSIASI KEPEMILIKAN LANGSUNG PERSEROAN TAHUN 2013STRUCTURE OF ASSOCIATES WITH THE COMPANY’S DIRECT OWNERSHIP YEAR 2013
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
PT Kujang Amanah Tani40,00% 20,00% 35,00% 30,00%
PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Arlita Persada PT Kujang Tatar Persada
STRUKTUR ENTITAS ASOSIASI KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG PERSEROAN TAHUN 2013STRUCTURE OF ASSOCIATES WITH THE COMPANY’S INDIRECT SHARE OWNERSHIP YEAR 2013
PT Bintang Sintuk Hotel
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report52
Nama pERuSahaaNCompany Name
pERSENTaSE kEpEmilikaNShare Ownership
2013 2012 2011dalam persentase in percentage
Melalui PT Petrokimia Gresik, Kepemilikan Langsung/Through PT Petrokimia Gresik, Direct Ownership
PT Kawasan Industri Gresik 35,00 35,00 35,00
PT Petronika 20,00 20,00 20,00
PT Petrokopindo Cipta Selaras 29,75 29,75 49,95
PT Aneka Jasa Grahadika - - 49,95
Melalui PT Pupuk Kujang, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Kujang, Direct Ownership
PT Peroksida Indonesia Pratama 20,00 20,00 20,00
PT Kujang Sud Chemie Catalyst 23,00 23,00 23,00
PT Multi Nitrotama Kimia 25,00 25,00 25,00
PT BUMN Hijau Lestari 20,00 20,00 20,00
Melalui PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, Kepemilikan Tidak Langsung/Through PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, Indirect Ownership
PT Kujang Amanah Tani 40,00 40,00 40,00
PT Kujang Tirta Sarana 20,00 20,00 20,00
PT Kujang Arlita Persada 35,00 35,00 35,00
PT Kujang Tatar Persada 30,00 30,00 30,00
Melalui PT Pupuk Kalimantan Timur, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Kalimantan Timur, Direct Ownership
PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 20,00 20,00 20,00
PT Pukati Tani 35,00 35,00 35,00
PT Bintang Sintuk Hotel 20,00 20,00 20,00
Melalui PT Pupuk Iskandar Muda, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Iskandar Muda, Direct Ownership
PT Ima Persada - - 40,00
Melalui PT Rekayasa Industri, Kepemilikan Tidak Langsung/Through PT Rekayasa Industri, Indirect Ownership
Comsplain XXI SA - 49,00 49,00
PT Bakrie Rekind Bio Energi 30,00 30,00 30,00
Jabar Rekind Geothermal 45,00 45,00 45,00
Rekayasa Industri Malaysia, Sdn Bhd 30,00 30,00 30,00
TABEL ENTITAS ASOSIASI KEPEMILIKAN LANGSUNG DAN KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNGTABLE OF ASSOCIATES WITH DIRECT AND INDIRECT OWNERSHIP
Organization Scale
(G4-9)
skala organisasi
uRaiaN 2013 2012 dEScRipTioN
Jumlah Pegawai (Orang) 11.256 11.601 Total Employees (Person)
Pendapatan Usaha (Miliar Rupiah) 56.320,23 51.261,67 Revenues (Billion Rupiah)
Kapitalisasi (Miliar Rupiah) Capitalization (Billion Rupiah)
Utang 39.490,35 28.342,31 Debt
Ekuitas 25.314,88 23.554,57 Equity
Jumlah Aset (Miliar Rupiah) 64.805,23 51.554,57 Total Assets (Billion Rupiah)
Kepemilikan Saham (Persentase) Share Ownership (Percentage)
Pemerintah Indonesia 100 100 Government of Indonesia
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 53Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Company’s Supply Chain
(G4-12)
Supply chain perseroan
Perseroan bergerak di beberapa bidang bisnis yang terdiri dari
ratusan pemasok dan distributor yang dibutuhkan untuk melayani
para pelanggan dalam berbagai bisnis kami. Basis pemasok
Perseroan hampir menggunakan pemasok lokal disekitar area
operasi Perseroan.
The Company serves a range of business fields and it comprised
primarily of hundreds of suppliers and distributors required to serve
our customer in our diverse fields. The Company’s supply bse is
almost entirely near our operations areas.
Trader / End User
Intermediaries(Koperasi, Perorangan,
dan Swasta)
Intermediaries(Koperasi, Perorangan,
dan Swasta)
FOB/FOT LC/Tunai
FOT
FOT/CFR/Franco
FOT
Tunai/Kredit
Tunai/Kredit
Industri Dalam Negeri/Domestic Industry
Amoniak Dalam Negeri/Domestic Ammonia
Pupuk Dalam Negeri/Domestic Fertilizer
Luar Negeri/Overseas
• Perkebunan/Plantation• Industri/Industry• End User Lain/Other End User
EKSPOR PUPUK DAN NON-PUPUK
LINI I
PABRIK
GUDANG LINI IIIDISTRIBUTOR
GUDANGPENGECER Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK)
PERBUPATI(Alokasi per Kecamatan)
PERGUBERNUR(Alokasi per Kabupaten)
PERMENTAN(Alokasi per Provinsi)
KELOMPOK TANI
GUDANG LINI III
LINI II/UPP
LINI II LINI III LINI IVLine I
Plant
Warehose ofLine III Distributor
Retailer Warehouse
Definitive Plan of Farmer Group Needs
Regent Regulation (Allocation per Sub-District)
Governor Regulation (Allocation per Regency)
Regulation of the Ministry of Agriculture (Allocation per Province)
Farmer Groups
Warehose of Line III
Fertilizer and Non-Fertilizer Export
Line II Line III Line IV
PERMENDAG (MEKANISME PENDISTRIBUSIAN) PermenTan (Penyaluran)Regulation of the Ministry of Trading (Distribution Mechanism) Regulation of the Ministry of
Agriculture (Distribution)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report54
Perseroan juga telah memperluas jaringan gudang
dan distributor di beberapa wilayah. Pada tahun 2013,
jumlah gudang yang dimiliki oleh Perseroan yang
tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 559 unit
dengan total kapasitas sebesar 2.583.084 ton.
The company also has expanded its network of
warehouses and distributors in some regions. In 2013,
the number of warehouses owned by the Company
are scattered throughout Indonesia amounted to 559
units with a total capacity of 2,583,084 tons.
Fleet supporting the distribution of all products
carrying both lines of factories and warehouses
conducted by the designated forwarder-forwarder
freight through cooperation agreements, in 2013
reached 9035 available fleet trucks and 51 transport
ships partners.
In the implementation and distribution of fertilizer
distribution, the Company in cooperation with the
distributors with the provisions of the particular
distribution of cooperation contained in the Purchase
Agreement (SPJB).
In 2013, the number of subsidized fertilizer distributors
and kiosks are 2,485 subsidized fertilizer companies
owned 55 171 units are spread throughout Indonesia.
Armada penunjang pendistribusian yang mengangkut
semua produk baik dari lini pabrik maupun dari
gudang dilakukan oleh ekspeditur-ekspeditur yang
ditunjuk melalui perjanjian kerjasama pengangkutan,
pada tahun 2013 armada yang tersedia mencapai
9.035 buah truk dan 51 rekanan jasa angkutan kapal
laut.
Dalam pelaksanaan pendistribusian dan penyaluran
pupuk, Perseroan bekerjasama dengan para
distributor dengan ketentuan-ketentuan kerjasama
pendistribusian tertentu yang dituangkan dalam
Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB).
Pada 2013, jumlah distributor pupuk bersubsidi
terdapat 2.485 Perusahaan dan Kios pupuk bersubsidi
yang dimiliki terdapat 55.171 unit tersebar di seluruh
Indonesia.
gudang
armada disTriBusi
Jumlah disTriBuTordan Penyalur resmi
Warehouse
Fleet Distribution
Number of Distributors and Authorized Reseller
Adapun pekerjaan Perseroan dalam rantai distribusi
antara lain adalah distributor, kios/penyalur,
ekspeditur, pekerja bongkar muat (PBM).
The Company’s work in the distribution chain include
distributors, kiosk / dealer, forwarder, stevedoring
workers (PBM).
distribution Facilitiessarana DistriBusi
association Followed by the Company
(G4-16)
asosiasi yang Diikuti oleh perseroan
Untuk terus menjalin networking dan hubungan baik
dengan perusahaan sejenis serta menjaga eksistensi
Perseroan, hingga akhir tahun 2013 Perseroan masih
aktif menjadi anggota tim eksekutif dari Asosiasi
Produsen Pupuk Indonesia (APPI) dan Indonesia
Fertilizer Association (IFC).
To keep maintaining networking and good relationship
with the same company and maintain the existence of
the Company, until the end of 2013 the Company is still
active as a member of the executive team of Indonesian
Fertilizer Producen Association (APPI) and Indonesia
Fertilizer Association (IFC).
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 55Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
The Company Milestonejejak langkah perseroan
gudang
armada disTriBusi
Jumlah disTriBuTordan Penyalur resmi
Warehouse
Fleet Distribution
Number of Distributors and Authorized Reseller
1959 1963 1970
1979 1997 2010
2012 2013
Pendirian PT PUSRI (Persero) sebagai perusahaan BUMNEstablishment PT PUSRI (Persero) as a State-Owned Enterprises company
Sebagai Perusahaan NegaraAs a State-Owned Enterprises
Perusahaan kembali berbentuk sebagai PerseroanThe Company changed back to a limited liability Company
Penanggung Jawab tunggal penyaluran PupukSolely responsible for fertilizer distribution
Sebagai Operating HoldingAs an Operating Holding
Melakukan restrukturisasi Perusahaan dengan melakukan spin-off kepada anak perusahaan baru yaitu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dibentuk pada 12 November 2010.Restructures the Company by conducting spin-off to the new subsidiary namely PT Pupuk Sriwidjaja Palembang that was established on November 12, 2010
Perubahan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero)Changed the name of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Indonesia (Persero)
Melakukan Revitalisasi Pabrik Pupuk, konversi bahan baku gas ke batubara dan sinergi pengembangan bisnis melalui diversifikasi ke arah hilir dengan mendirikan anak perusahaan baru, seperti PT Pupuk Indonesia LogistikRevitalized the Fertilizer Plant, converted gas raw materials to coal and business development synergy through diversification in the downstream direction by establishing new subsidiaries, such as PT Pupuk Indonesia Logistics
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)56 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
2013 event highlightsringkasan peristiWa 2013
feBruari february
Was held in Wisma Kebomas PT Petrokimia Gresik, socialization and signing on the subsidized ZA fertilizer packaging to mark the launch of orange subsidized ZA fertilizer.
Bertempat di Wisma Kebomas PT Petrokimia Gresik, sosialisasi dan penandatanganan di atas kantong pupuk ZA Bersubsidi sebagai tanda dimulainya peluncuran pupuk ZA bersubsidi berwarna orange.
juni june
Bertempat di Kabupaten Sragen Panen Raya Program GP3K PT Petrokimia Gresik bersama Menteri BUMN.
Was held in Kabupaten Sragen Panen Raya GP3K Program PT Petrokimia Gresik together with Minister of SOEs.
24DesemBer december
Bertempat di PT Pupuk Kujang, Cikampek dalam rangka Pengantongan Pupuk Urea PT Pupuk Kujang Produksi Akhir Tahun 2013 dan Peresmian Laboratorium Riset, Pabrik Nitrogen dan Layanan K3
Was held in PT Pupuk Kujang, Cikampek, Packing Urea Fertilizer PT Pupuk Kujang Produced at the end of 2013 and Launching the Research Laboratory, Nitrogen Plant and K3 Services.
30
maret march
Bertempat di Karawang Panen Perdana GP3K PT Pupuk Kujang.
Was held in Karawang Panen Perdana GP3K PT Pupuk Kujang.
1
april april
Was held in Tasikmalaya, the first harvest of GP3K PT Pupuk Kujang.
Was held in PT Pusri Palembang, Groundbreaking of Pusri II-B Project by the Minister of SOEs, Dahlan Iskan.
Was held in Kab Banyuasin, South Sumatera, Panen Raya GP3K Program PT Pusri Palembang.
Bertempat di Tasikmalaya Panen Perdana GP3K PT Pupuk Kujang.
Bertempat di PT Pusri Palembang, Groundbreaking Proyek Pusri II-B oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Bertempat di Kab Banyuasin, Sumatera Selatan, Panen Raya Program GP3K PT Pusri Palembang.
7
88
23
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 57Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
awards and Certification 2013penghargaan Dan sertifikasi 2013
pt pupuk inDonesia pt petrokimia gresik
Peringkat Ketiga pada Annual Report Award 2012 kategori Private Non-Keuangan - Non-Listed diberikan oleh Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 Oktober 2013.
Penghargaan BUMN Terbaik 2013 Bidang Non Keuangan Sektor Pertanian & Perikanan diberikan oleh Majalah Investor pada tanggal 4 Desember 2013.
Penghargaan BUMN kategori Industri Non Keuangan yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan 2013 diberikan oleh Majalah Infobank pada tanggal 30 Oktober 2013.
Penghargaan dalam melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga mencapai 56.980.305 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja (zero accident) terhitung sejak 1 Januari 2001 sampai 31 Oktober 2012 yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 21 Maret 2013.
Third Ranked in Annual Report Award 2012 for Private Non-Financial - Non-Listed category given by the Ministry of SOE and Indonesia Financial Service Authority in October 17, 2013
The Best SOE Award for Non-Financial category - Agriculture and Fishery Sector given by Majalah Investor in December 4, 2013.
SOE Award for 2013 Excellent Financial Performance in Non-Financial Industry category given by Majalah Infobank in October 30, 2013
Award in implementing Occupational, Safety and Health Program (HSE) to reach 56,980,305 working hours without accident (zero accident) from January 1, 2001 until October 31, 2012 given by East Java Provincial Government in March 21, 2013.
Penghargaan Proper Hijau diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tanggal 16 Desember 2013.
Proper Hijau Award given by the State Minister for the Environment in December 16, 2013.
pt pupuk kujang
Penghargaan Industri Hijau 2013 diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada November 2013.
Industri Hijau 2013 Award given by the Ministry of Industry on November 2013.
Certificate of Excellence 2013 Responsible Care Gold-Award diberikan oleh Komite Nasional Responsible Care Indonesia pada tanggal 18 Desember 2013.
Penghargaan Industri Hijau 2013 diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada November 2013.
Certificate of Excellence 2013 Responsibe Care Gold-Award given by Indonesia Responsible Care National Committee in December 18, 2013. Industri Hijau 2013 Award given by the Ministry of Industry on
November 2013.
pt pupuk kalimantan timur
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report58
pt pupuk sriWiDjaja palemBang
Indonesia Green Awards 2013 kategori Pelopor Pengolahan Sampah, Pelestari Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi diberikan oleh La Tofi, School of CSR pada tanggal 25 Juni 2013.
Indonesia Green Awards 2013 for Waste Management Pioneer, Conservers Biodiversity, Pollution Prevention Pioneer categories given by La Tofi, School of CSR in June 25, 2013.
Sumatera Selatan Cerdas Award 2013 kategori Perusahaan Peduli Pendidikan diberikan oleh Koran Sindo Palembang pada tanggal 29 Agustus 2013.
Sumatera Selatan Cerdas Award 2013 for Company Care Education category given by Koran Sindo Palembang in August 29, 2013.
Penghargaan Industri Hijau 2013 diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada 26 November 2013.
Industri Hijau 2013 Award given by the Ministry of Industry on November 26, 2013.
Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2013 kategori Inovasi Khusus diberikan oleh Kementerian ESDM pada tanggal 6 Desember 2013.
National Energy Efficiency Award 2013 for Special Innovation given by the Ministry of Energy and Mineral Resources in December 6, 2013.
Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berlaku dari tanggal 23 April 2012 hingga 22 April 2015.
Management System Certificate for Safety and Health (SMK3) Certificate given by the Ministry of Manpower and Transmigration valid from April 23, 2012 until April 22, 2015.
Sertifikat Akreditasi sebagai Laboratorium Kalibrasi diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional berlaku dari tanggal 21 Juni 2012 hingga 20 Juni 2016.
Certificate of Accreditation as Calibration Laboratory given by National Accreditation Committee valid from June 21, 2012 until June 20, 2016.
pt pupuk iskanDar muDa
Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berlaku dari tanggal 22 April 2013 hingga 21 April 2016.
Quality Management Systems - Requirements diberikan oleh Sucofindo berlaku dari tanggal 5 Juni 2012 hingga 4 Juni 2015.
Environmental Management System – Requirements with Guidance for Use diberikan oleh Sucofindo berlaku dari tanggal 5 Juni 2012 hingga 4 Juni 2015.
Audit Management System Certificate for Safety and Health (SMK3) given by the Ministry of Manpower and Transmigration valid from April 22, 2013 until April 21, 2016.
Quality Management Systems - Requirements given by Sucofindo valid from June 5, 2012 until June 4, 2015.
Environmental Management System – Requirements With Guidance for Use given by Sucofindo valid from June 5, 2012 until June 4, 2015.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 59
Penghargaan Excellent Safety Performance 1,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries dari 6 Desember 2011 hingga 23 April 2013 untuk EPC 5 Infrastructure Facilities diberikan oleh Mobil Cepu Ltd. pada tanggal 8 Mei 2013.
Piagam Penghargaan Pelanggan diberikan oleh PT PLN (Persero) pada tanggal 23 April 2013.
Penghargaan The Best Corporate Innovation Culture & Management (Silver Level) diberikan oleh Kementerian BUMN pada tanggal 27-30 Juni 2013.
Piagam Penghargaan atas besarnya jumlah tenaga ahli yang telah menjadi Insinyur Profesional (IP) dari Persatuan Insinyur Indonesia pada tanggal 23 Mei 2013.
Certificate of Recognition untuk EPC 3 sebagai pengakuan atas Kinerja Keselamatan 2013 pada Proyek Banyu Urip.
Penghargaan Excellent Safety Performance 2,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries dari 6 Desember 2011 hingga 11 Oktober 2013 untuk EPC 5 Infrastructure Facilities diberikan oleh Mobil Cepu Ltd. pada tanggal 17 Januari 2014.
Award for Excellent Safety Performance 1,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries from December 6, 2011 up to April 23, 2013 for EPC 5 Infrastructure Facilities given by Mobil Cepu Ltd. in May 8, 2013.
Customer Award given by PT PLN (Persero) in April 23, 2013.
The Best Corporate Innovation Culture & Management Award (Silver Level) given by the Ministry of SOE in June 27-30, 2013.Award for the large number of experts who have become
Professional Engineers from Persatuan Insinyur Indonesia in May 23, 2013.
Certificate of Recognition for EPC 3 in recognition of your 2013 Safety Performance on the Banyu Urip Project.
Award for Excellent Safety Performance 2,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries from December 6, 2011 up to October 11, 2013 for EPC 5 Infrastructure Facilities given by Mobil Cepu Ltd. in January 17, 2014.
pt rekayasa inDustri
pt mega eltra
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report60
Dewan Komisaris turut berbangga dan mendukung Laporan Berkelanjutan yang pertama dari PT Pupuk Indonesia Persero (“Perseroan”) yang disusun dengan menggunakan standar pelaporan berkelanjutan internasional dari Global Reporting Initiative versi 4 (GRI G4). Penerbitan Laporan Berkelanjutan ini adalah bagian dari komitmen Perseroan untuk senantiasa mengintegrasikan dan mensinergikan perkembangan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Di tahun 2013, Perseroan telah menjalankan usahanya berdasarkan nilai-nilai berkelanjutan yang dipegang teguh oleh Perseroan, yang selalu menjadi tolak ukur bagi setiap keberhasilan. Berbagai pencapaian dan prestasi telah kami raih, baik pada sisi operasional, finansial, maupun pada sisi kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan kepada konsumen, masyarakat dan lingkungan.
Penentuan prioritas strategi dalam Laporan Berkelanjutan ini dilakukan melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan utama. Sesuai pedoman GRI G4, aspek-aspek dalam tiga kategori, yakni: ekonomi, lingkungan dan sosial, dipilih berdasarkan materialitasnya untuk kemudian
PrioriTas sTraTegisPerseroanCompany’s Strategic Priority
The Board of Commissioners with pleasure and delight
supports the publication of the first Sustainability
Report of PT Pupuk Indonesia Persero (“the
Company”), which was written in accordance with
the guidelines provided by the 4th version of Global
Reporting Initiative (GRI G4). The issuance of this
publication is part of our commitment to integrate
and synergize all aspects of development, namely
economic, social and environment in a sustainable
manner.
In 2013, the Company has conducted its business
based on strongly with held sustainable values upon
which all achievements were measured. Numerous
achievements and accomplishments had been earned
by the Company in terms of operational and financial
aspects, as well as corporate social responsibility to
consumers, community and environment.
Determination of strategic priorities discussed in this
sustainable report, was done through consultation
with our primary stakeholders. In accordance with
GRI G4 Guidelines, various aspects in three major
categories, namely economic, environmental and
social, were analyzed based on their materiality and
Dewan KomisarisrePorT from The boarD of commissioners
para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,
(G4-1)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 61
PrioriTas sTraTegisPerseroanCompany’s Strategic Priority
rePorT from The boarD of commissioners
para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,
dijadikan prioritas utama pembahasan dalam laporan ini.
Dalam kategori ekonomi, salah satu prioritas utama Perseroan di tahun 2013 adalah memperkuat kinerja keuangan. Di tengah kondisi ekonomi nasional yang menurun di tahun 2013 akibat dampak dari ketidakstabilan ekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan, manajemen telah melakukan langkah-langkah konsolidasi dan serangkaian strategi untuk menjaga kestabilan Perseroan untuk menghindari terjadinya penurunan yang signifikan pada kinerja keuangan Perseroan.
Di sisi lain, dalam kategori sosial Perseroan memberikan perhatian yang besar kepada praktik ketenagakerjaan, dan lingkungan kerja yang layak, yang mencakup antara lain Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menempatkan hal tersebut sebagai prioritas utama dalam operasional Perseroan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan keberhasilan mempertahankan kinerja zero accident. Program kesehatan dan keselamatan kerja tersebut dilakukan melalui berbagai upaya yang mencakup antara lain: 1) safety plant audit di seluruh entitas anak, 2) peningkatan kompetensi karyawan Perseroan melalui pelatihan bersama untuk menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh personil yang kompeten sehingga pekerjaan berjalan dengan aman, 3) monitoring dan evaluasi tindak lanjut rekomendasi survey safety culture di seluruh entitas anak, 4) pengembangan program Contractor Safety Management System (CSMS) di seluruh anak perusahaan, serta 5) pengembangan program Process Safety Management (PSM) yang dimulai dengan menyusun Pedoman PSM di Perseroan dan prosedur pengembangannya di seluruh anak perusahaan.
relevance, before being selected as the main priorities
in this report.
In the economic category, one of the Company’s priority
in 2013 was strengthening its financial performance.
Albeit facing unfavorable national macroeconomic
conditions in 2013 which significantly influenced
the Company’s performance, the management had
conducted appropriate strategic measures to maintain
the Company’s performance stability whilst avoiding
significant decrease in its financial performance.
Meanwhile, in the social category, guided by our
dedication to always improve the labor practice and
decent work sub category, the Company has conducted
a diverse set of efforts, which include among others
putting health and work safety measures as one of
the core programs in the Company’s operation. Within
this aspect, during 2013 the Company has successfully
maintained zero accident rate. The scope of such health
and safety measures included among others: safety
plant audit in all of our subsidiaries, 2) improvement
of our human resources’ competence through joint
trainings to guarantee their ability in conducting all
works in a safe manner, 3) monitoring and evaluation
aimed at the implementation of safety culture
recommendations, 4) development of Contractor
Safety Management System in all of our subsidiaries,
and 5) development of a Process Safety Management
which was started constructing the guideline before
implementation in all of our subsidiaries.
Perseroan senanTiasa Berusaha unTuK Terus menJadi indusTri hiJau (grEEn industry) dengan memenuhi segala PeraTuran Perundangan TenTang lingKungan hiduP.the Company continues to maintain our vision to be part of green industry by complying with all relevant regulations in the area of environmental preservation.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report62
Sebagai bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata, Perseroan juga aktif mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya yang terkait dengan ketahanan pangan, yakni melalui pelaksanaan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Melalui GP3K, Perseroan bersama dengan BUMN lain memberikan pendampingan kepada petani mengenai cara berusaha tani padi yang baik, mulai dari proses persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, dan pasca panen, dan penyediaan dukungan biaya usaha tani. Biaya usaha tani padi yang disediakan oleh Perseroan dibayar oleh para petani setelah panen berhasil dilaksanakan (bayar panen, yarnen) sehingga semua pihak mendapatkan keuntungan dan manfaat yang besar. Di satu sisi, petani berhasil meningkatkan produksi padi dan pendapatan usaha taninya tanpa ketergantungan pada rentenir dan tengkulak. Di sisi lain, Perseroan berperan mendukung ketahanan pangan dan melaksanakan salah satu amanat pendirian BUMN, yaitu selaku pendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata.
Sementara itu, dalam kategori pelestarian lingkungan, Perseroan senantiasa berusaha untuk terus menjadi industri hijau (green industry) dengan memenuhi segala peraturan perundangan tentang lingkungan hidup. Di antara upaya yang dilakukan adalah efisiensi konsumsi energi secara berkesinambungan dengan melaksanakan program efisiensi untuk pabrik atau peralatan yang digunakan, di antaranya melalui modifikasi peralatan, revamping. Upaya tersebut berhasil menurunkan konsumsi energi di tahun 2013. Kehandalan alat produksi memiliki peranan penting dalam menjaga efisiensi penggunaan energi dan meminimalkan limbah produksi. Oleh karena itu, Perseroan melakukan berbagai benchmark berkaitan dengan pemeliharaan untuk menjamin keberlangsungan operasional pabrik dengan melakukan Root Cause Analysis (RCA), Risk Based Inspection (RBI) and Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk mendapatkan keandalan peralatan yang tinggi. Keberhasilan Perseroan dalam menjaga komitmen terkait pelestarian lingkungan telah diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup, yakni melalui pemberian predikat “hijau” terhadap 3 (tiga) anak perusahaan yaitu Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang Cikampek dan Pupuk Sriwijaya Palembang dalam kerangka penilaian PROPER (Program for Pollution Control, Evaluation, and Rating).
Sebagai Laporan Berkelanjutan yang pertama kali diterbitkan, saat ini Perseroan masih berada dalam tingkat pelaporan faktor inti (Core “In Accordance” level). Ke depan, dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami yakin Perseroan akan dapat memasuki tingkat pelaporan komprehensif (Comprehensive “In Accordance” level).
As a pillar of fair and equitable economic growth,
the Company actively supported community based
economic development, especially those with strong
elements of food security enhancement. We do
this among others through Corporation Mechanism
Based Effort to Improve Food Production (GP3K).
Through GP3K, the Company and other State-Owned
Enterprises provide direct financial supports as well
as mentoring on good farm practices to rice farmers,
from the planting perparation, cultivation, all the way
through harvest and post harvest activities. Costs of
rice farming disbursed by the Company are paid by
the farmers after successful harvest (dubbed ‘yarnen’/
bayar panen). Hence, every involved party got fair
and equitable benefits. Farmers were able to increase
rice production and farming income without being
trapped in burgeoning debt. Meanwhile the Company
played its role to support food security and carried
out its main founding missionas the pillar for fair and
equitable economic growth.
In the environmental sustainability category, the
Company continues to maintain our vision to be
part of green industry by complying with all relevant
regulations in the area of environmental preservation.
Among our efforts in this category is maintaining
efficient energy usage to minimize our energy
footprint. This is done through various measures,
both by maintenance, revamping of old machineries
and modifications. In this regard, reliability of our
machinery plays a crucial role in minimizing our
energy footprint and waste. For this reason, the
Company carries out various maintenance-related
benchmarkings, which includes Root Cause Analysis
(RCA), Risk Based Inspections (RBI), and Reliability
Centered Maintenance (RCM). Our commitment in the
area of environment preservation has been lauded by
the Ministry of Environment through their Green award
through their Program for Pollution Control, Evaluation
and Rating (PROPER), for Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang
Cikampek and Pupuk Sriwijaya Palembang.
As the first sustainability report, from two available
levels of GRI G4, the Company chose the initial Core
‘In Accordance’ Level. For the coming reports in the
near future, with the support of all stakeholders, we
are confident that the Company can move into the
higher Comprehensive ‘In Accordance’ level of GRI G4.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 63
Dewan Komisaris optimis bahwa kondisi perekonomian di masa datang akan semakin stabil. Perseroan akan terus fokus pada bisnis inti Perseroan dengan mengoptimalkan bisnis pupuk secara terintegrasi dari hulu sampai ke hilir. Kinerja keuangan yang sehat, sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman, dan kepedulian yang tinggi pada berbagai aspek sosial dan lingkungan diharapkan menjadi modal dasar dalam mencapai target kinerja Perseroan di masa yang akan datang yang mampu tumbuh positif secara berkelanjutan.
Pandangan aKanTanTangan dan
ProsPeK Bisnis PerseroanView on the Company’s
Challenges and Business Prospect
The Board of Commissioners is confident that the
macroeconomic conditions in the coming years will
be more stable. The Company will continue to focus
on its core competence by optimizing the integration
of our businesses from downstream to upstream.
Healthy financial performances and competent
human resources as well as high regard to deep and
meaningful engagements in the area of social and
environmental aspects of our business will be our
primary capital in attaining a sustainable positive
growth.
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan segenap pegawai atas ketekunan, komitmen dan dedikasinya dalam memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Perseroan sehingga mampu mencapai kinerja yang optimal. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pelanggan, Mitra Usaha dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan, dukungan, peran dan kontribusi yang diberikan sehingga Perseroan mampu mencapai kinerja positif dan terus tumbuh berkembang.
Berbagai upaya menuju pertumbuhan yang berkelanjutan, baik dalam skala perusahaan maupun dalam skala negara merupakan perjalanan panjang dan selalu memiliki ruang perbaikan. Melalui pengembangan integrasi, sinergi, kesadaran yang tinggi akan pelestarian lingkungan dan kerja sama yang baik dengan seluruh aspek sosial dan elemen masyarakat, kami yakin Perseroan dapat senantiasa mewujudkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.
aPresiasi KePadaPemangKu KePenTingan
ruSMan heriawan
Appreciation to the Stakeholders
Komisaris UtamaPresident Commissioner
On behalf of the Board of Commissioners, I convey our
appreciation to the Board of Directors and all staffs
for their commitment and dedication to fully utilize
all potentials at hand to attain optimum performance.
The Board would also like to express our appreciation
to all customers, partners and stakeholders for the
trust, support and contributions which enabled us to
maintain positive and sustainable performance and
growth.
The journey towards sustainable development, be it in
the micro (company) level or macro (state) level is a
long journey with endless improvement opportunities.
Through integrated developments, synergies, a
high regard for the importance of environmental
preservation, and mutually beneficial partnerships
with all social aspects in the communities, we are
confident that the Company will always be able to
fulfill its commitment to support equitable economic
growth as well as sustainable development.
atas nama DeWan komisaris pt pupuk inDonesia (persero)On behalf of the Board of Commissioners of PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report64
Di tahun 2013, untuk pertama kalinya kami membuat
Laporan Berkelanjutan yang telah mengikuti standar
pelaporan internasional, Global Reporting Initiative
Versi 4 (GRI 4). Sebelumnya, kami telah melaporkan
kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
melalui Laporan Tahunan. Laporan Berkelanjutan ini
merupakan langkah awal Perseroan menentukan aspek-
aspek material bagi para pemangku kepentingan dan
Perseroan untuk dapat memetakan kegiatan tanggung
jawab sosial perusahaan dan mengukur kinerja kegiatan
tersebut. Komitmen ini diharapkan dapat membuka
kesempatan usaha baru dan menciptakan lebih banyak
nilai tambah untuk meraih hasil yang lebih baik. Dengan
selalu berpegang pada komitmen tersebut, langkah
selanjutnya adalah menerapkan program CSR yang
komprehensif, menyatukan visi dan misi Perseroan ke
dalam rencana strategis untuk masa depan.
Kinerja perekonomian tahun 2013, yang kurang kondusif
baik pada tingkat nasional maupun global membuat
harga komoditas mengalami volatilitas yang tajam.
Perekonomian global mengalami perlambatan. Secara
umum, pertumbuhan perekonomian dunia pada tahun
2013 sebesar 2,99% lebih rendah dari pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2012 sebesar 3,2%. Mata uang
negara ASEAN, termasuk Indonesia rata-rata melemah
PenCaPaianPerseroan 2013The Company’s Achievementin 2013
In 2013, for the very first time we produce a Sustainability
Report that has alligned with the international
reporting standard, Global Reporting Initiative Version
4 (GRI 4). Prior to that, we have reported our corporate
social responsibility activities in Annual Report. This
Sustainability Report is a starting point for us to
determine the material aspects for stakeholders and
the Company, to enable the Company in mapping the
corporate social responsibility activities and measure
those activities. This commitment hopefully can unlock
new business opportunities and created more added
values to achieve greater results. With this in mind,
the next step was to implement a comprehensive CSR
programs, cementing the Company’s vision and mission
into a strategic plan for the future.
The economic performance in 2013, which is less
conducive in both domestic and global has made the
commodity prices experienced a sharp fluctuation. The
global economic is slowing down. Generally, the global
economic growth in 2013 was 2.99% lower than the
economic growth in 2013 that was 3.2%. The ASEAN
countries’ currency including Indonesia in average
weakened to 8.5%, inwhich Rupiah depreciation reached
DireKsirePorT from The boarD of DirecTors
para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,
(G4-1)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 65
PenCaPaianPerseroan 2013The Company’s Achievementin 2013
24.3%. Such economic condition has significantly
affected the Company’s performance. To anticipate a
greater decrease in the Company’s performance, the
management has set strategic plan and real action in
anticipating such great challenges, so the Company’s
performance can be maintained generally, even a lower
profit occured.
Until the end of 2013, the Company has successfully
increased its revenues by 9.87% from IDR51.26
trillion in 2012 to IDR56.32 trillion in 2013. As a result
from increased cost of revenues and financial cost,
the comprehensive income of the Company in 2013
decreased by 31.77% from IDR5.12 trillion in 2012 to
IDR3.49 trillion in 2013.
The improvement program of energy consuption
efficiency in 2013 has successfully decreased the energy
consumption ratio of Ammonia product by 0.7 MMBTU/
tons or lower 2% from the previous achievement and
for Urea product by 0.84 MMBTU/ tons or lower
3% compare to 2012 achievement. In addition, the
Company has successfully recorded growth in tonnage
sales of organic fertilizer by 5.37% from 727,198 tons
in 2012 to 766,243 tons in 2013. Such growth showed
that the customers realized that the usage of organic
fertilizer does not only increase the productivity of the
plants and food security, but also they participate in the
environmental preservation.
rePorT from The boarD of DirecTors
para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,
hingga 8,5%, dimana depresiasi rupiah mencapai 24,3%.
Kinerja perekonomian tersebut memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja Perseroan. Dalam rangka
mengantisipasi penurunan kinerja yang lebih besar,
manajemen telah melakukan langkah-langkah strategis
dan upaya nyata dalam mengatasi tantangan berat
tersebut sehingga kinerja perseroan secara umum dapat
dipertahankan , namun penurunan laba tetap terjadi.
Hingga akhir tahun 2013, Perseroan telah berhasil
meningkatkan pendapatannya sebesar 9,87% dari
Rp51,26 triliun di tahun 2012 menjadi Rp56,32 triliun di
tahun 2013. Sebagai imbas dari peningkatan sejumlah
beban pokok pendapatan dan beban keuangan, laba
rugi komperhensif tahun berjalan Perseroan tahun 2013
mengalami penurunan sebesar 31,77% dari Rp5,12 triliun
pada tahun 2012 menjadi Rp3,49 triliun pada tahun 2013.
Program peningkatan efisiensi konsumsi energi pada
tahun 2013 berhasil menurunkan ratio konsumsi
energi untuk produk Amoniak sebesar 0,7 mmbtu/
ton atau lebih rendah 2% dari capaian tahun 2012 dan
untuk Produk Urea sebesar 0,84 mmbtu/ton atau
lebih rendah 3% dibanding capaian tahun 2012. Dari
segi kinerja berkelanjutan Perseroan di tahun 2013,
Perseroan berhasil mempertahankan zero accident rate
untuk K3. Selain itu, Perseroan berhasil membukukan
pertumbuhan tonase penjualan pupuk organik sebesar
5,37% dari 727.198 ton di tahun 2012 menjadi 766.243
ton di 2013. Pertumbuhan tersebut menunjukan bahwa
konsumen semakin sadar bahwa penggunaan pupuk
organik tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas
tanaman dan ketahanan pangan, namun juga turut
berpartisipasi untuk melakukan pelestarian lingkungan.
this sustainability report is a starting point for us to determine the material aspects for stakeholders and the Company, to enable the Company in mapping the corporate social responsibility activities and measure those activities.
laPoran BerKelanJuTan ini meruPaKan langKah awal Perseroan menenTuKan asPeK-asPeK maTerial Bagi Para PemangKu KePenTingan dan Perseroan unTuK daPaT memeTaKan KegiaTan Tanggung JawaB sosial Perusahaan dan menguKur KinerJa KegiaTan TerseBuT.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report66
Produksi produk dasar yang terdiri Amoniak, Asam
Sulfat dan Asam Fosfat mencapai 5.391.011 ton atau
101% dari target tahun 2013, dan untuk produksi
seluruh jenis pupuk mencapai 11.439.125 ton atau 94%
dari target tahun 2013.
Perseroan memproyeksikan pencapaian Laba
Komprehensif Tahun Berjalan di tahun 2014 sebesar
Rp4,09 triliun meningkat 17,03% dibandingkan
realisasi Laba Komperhensif tahun berjalan 2013
sebesar Rp3,49 triliun.
Dalam upaya mencapai target perusahaan, Perseroan
melakukan berbagai upaya dalam mengefisiensikan
biaya di semua lini kegiatan bisnis Perseroan,
yaitu menerapkan prinsip-prinsip good corporate
governance melalui implementasi pedoman
tata kelola perusahaan sebagai panduan dalam
melaksanakan aktivitas bisnis sehari-hari, dan
mengoptimalkan aset semua anggota holding dalam
meningkatkan pendapatan secara konsolidasi.
Perseroan yakin target pada tahun 2014 dapat
terealisasi dengan baik karena adanya dukungan
Pemerintah baik Pusat maupun Daerah serta usaha-
usaha keras yang dilakukan Perseroan.
Perseroan memahami persaingan bisnis ke depan
semakin kompetitif. Untuk itu diperlukan strategi
yang andal untuk dapat memenuhi peluang serta
menghadapi tantangan. Berbagai langkah strategis
Perseroan diwujudkan dalam bentuk Visi Pupuk
Indonesia yaitu mengembangkan Perseroan
menjadi perusahaan agrokimia yang terintegrasi,
berkesinambungan dan berkelas dunia.
Implementasi strategi Perseroan dituangkan dalam
RJPP dan RKAP dengan menjalankan proses
bisnis, mengintegrasikan kegiatan pengembangan
Perseroan serta produksi dengan tujuan mendapatkan
kinerja dan hasil optimal. Integrasi Perseroan untuk
mengalokasikan sumber daya, strategi dan kebijakan
secara optimal berorientasi untuk mencapai tujuan
Perseroan.
TargeT KinerJadi Tahun 2014
sTraTegi usahaPerseroan
PerformanceTarget in 2014
Company’s BusinessStrategy
Prospek industri pupuk nasional sangat besar mengingat
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian
penduduknya adalah petani. Pertanian merupakan aspek
yang penting mengingat pertanian sebagai pemenuhan
sumber kebutuhan pangan nasional.
Pupuk merupakan salah satu faktor produksi
utama selain lahan, tenaga kerja dan modal.
Pemupukan memegang peranan penting dalam
ProsPeK usaha
aPresiasi KePadaPemangKu KePenTingan
Business Prospect
Appreciation to Stakeholders
The production of basic product that consists of
Ammonia, Sulphate Acid and Phosphat Acid reached
5,391,011 tons or 101% from the target for 2013, and for
the production of all types of fertilizer reached 11,439,125
tons or 94% from the target of 2013.
The Company projected Comprehensive Income of
2014 amounted to IDR4.09 trillion or increased by
17.03% compare to the realization of comprehensive
income of 2013 amounted to IDR3.49 trillion.
To achieve the Company’s target to conduct various
efforts to increase the cost efficiency in all Company’s line
of business, the Company implemented good corporate
governance principles through implementation of
good corproate governance guidance as a guide in
performing daily business activities, and optimizing all
assets of holding subsidiaries in improving consolidated
revenues.
The Company believes that the target of 2014 can be
achieved with the support from the Govenmner in
giving additional subsidy of fertilizer as stipulated in the
Law of State Budget ammended in 2013.
The Company understands that the future business
competition is getting tighter. Therefore, a great
strategy is needed to capture opportunities and face
challenges. Various strategic actions of the Company
are realized in the Company’s vision to develop the
Company to be an integrated agrochemical company,
sustainable and world class.
The Company’s strategy implementation is set forth
in Long Term Business Plan and Company Budget
and Work Plan in conducting the business process,
integrating the Company’s development activities and
production to gain optimum performance and result.
The Company’s integration to allocate the optimum
resources, strategy, and policy with orientation to
achieve the Company’s goals.
The national fertilizer industry has big prospect since
Indonesia is an agriculture country with majority of its
citizen are farmers. Agriculture is an important aspect
since this is the source of national food needs.
Fertilizer is one of the main production factors other
than lands, human resources and capital. Fertilization
plays an important role in increasing the agriculture or
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 67
TargeT KinerJadi Tahun 2014PerformanceTarget in 2014
Atas nama jajaran Direksi, saya memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
karyawan dan dukungan segenap jajaran manajemen
yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat
kerjanya sehingga dapat memberikan hasil yang
menggembirakan sepanjang tahun 2013.
Demikian juga kepada seluruh Pemangku
Kepentingan yang telah memberikan dukungan,
kerjasama dan kontribusinya sehingga Perseroan
mampu beraktifitas secara stabil. Tidak lupa kepada
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham yang
telah menjalankan fungsi secara baik serta arahan
dan dukungan yang luas demi lancarnya kegiatan
operasional Perseroan.
ProsPeK usaha
aPresiasi KePadaPemangKu KePenTingan
ariFin TaSriF
Business Prospect
Appreciation to Stakeholders
Direktur UtamaPresident Director
atas nama Direksi pt pupuk inDonesia (persero)On behalf of the Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero)
upaya meningkatkan hasil tanaman pangan maupun
perkebunan. Sebagai kebutuhan utama, maka prospek
usaha penyediaan pupuk bagi tanaman pangan
maupun perkebunan masih akan terus terbuka lebar.
Melihat prospek usaha yang positif tersebut,
Perseroan mengambil langkah-langkah konstruktif
dengan menerapkan kebijakan pengembangan
secara lebih efektif dan optimal dalam meningkatkan
nilai Perseroan melalui rencana revitalisasi pabrik
pupuk, program konversi bahan baku, perluasan
usaha (diversifikasi bisnis) pada sisi upstream untuk
security supply bahan baku gas dan juga batubara,
perluasan usaha ke arah downstream, perluasan
usaha bidang infrastruktur, penyertaan pada
perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri serta
melaksanakan optimalisasi aset di seluruh Grup.
Selain banyaknya prospek usaha yang menguntungkan
bagi Perseroan, Pupuk Indonesia juga tidak luput dari
tantangan perkiraan 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun
kedepan. Beberapa tantangannya adalah Pabrik
yang semakin tua sehingga diperlukan tindakan
pemeliharaan yang lebih serius serta harga gas
yang semakin mahal sehingga sangat diperlukan
peningkatan efisiensi serta usaha diversifikasi energi
ke Batubara. Sebagai alternatif bahan baku.
plantation result. As the main needs, then the business
prospect of the provision of fertilizer for agriculture and
plantation is still widely open.
With such positive business prospect, the Company
has taken constructive actions by implementing
more effective and optimum development policy in
increasing the Company’s values through revitalization
plan of fertilizer plant, conversion program of business
expansion raw materials (business diversification) on
the upstream side for gas and coal material security
supply, business expansion to downstream, business
expansion to infrastructure, share subscription to
companies in domestic or abroad by optimizing the
assets in all Group.
Apart from the beneficial business prospect, the
Company will also face challenges for the next 3 to
5 years. Some of the challenges are the older plant
so more serious maintenance is needed and more
expensive gas price is required, so improving efficiency
and energy business diversification to coal as an
alternate raw materials are highly needed.
On behalf of the Board of Directors, we express our
highest appreciation to all employees and the support
from management for the dedivation and work sipir
to be able to give successfull performance throughout
2013.
We would like to express our gratitude also to the
stakeholders for giving support, cooperation and
constribution, so the Company is able to indulge in a
stable manner. And also to the Board of Commissioners
and shareholders who have run the function of
advisory and assitance as well as full support to run the
operations of the Company.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 69
pengemBangan
kinerja keuangan
sustainable financialperformance
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)70 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Pada tahun 2013, kinerja keuangan Perseroan menunjukan
kinerja yang sangat baik, dengan melihat peningkatan nilai
dari beberapa indikator keuangan seperti perolehan laba,
pertumbuhan aset, produksi, penjualan dan lain-lain. Namun
untuk tahun 2013 Perseroan mengalami penurunan pertumbuhan
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas
Induk sebesar Rp3.738,03 miliar dari Rp5.029,08 miliar di tahun
sebelumnya.
Analisa manajemen mengenai informasi keuangan dibuat
berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun berakhir
2013, 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh auditor independen
dengan opini wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
In 2013 the Company showed a very good performance, with the
increase value of some financial indicators such as profitability,
asset growth, production, sales and others. Throughout 2013,
the Company’s Income attributable to equity holders of the
parent entity growth has decreased by IDR3,738.03 billion from
IDR5,029.08 billion in the previous year.
Analysis of management regarding the financial information is based
on the Company’s financial statements for the ended year 2013,
2012 and 2011, which has been audited by an independent auditor
with reasonable opinion in all material respects in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standard.
Laba rugi komprehensif Perseroan tahun 2013 mengalami
penurunan yaitu sebesar 31,77% dari Rp5.125,70 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp3.497,37 miliar pada tahun 2013. Penurunan ini
disebabkan oleh peningkatan sejumlah beban pokok pendapatan,
beban keuangan dan rugi selisih kurs.
The Company’s comprehensive income in 2013 decreased by 31.77%
from IDR5,125.70 billion in 2012 to IDR3,497.37 billion in 2013. Such
decrease was caused by the increasing cost of revenues, financial
expenses and loss on foreign exchange.
Consolidated income
Sustainable Financial Performance
laBa rugi konsoliDasi
pengemBangan kinerja keuangan
2011
2012
2013
4.109.539.951.453
5.125.699.437.224
3.497.368.412.515
(G4-EC1)
GRAFIK PERKEMBANGAN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TAHUN 2011–2013CHART OF THE COMPREHENSIVE INCOME GROWTH FOR 2011-2013
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 71Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
pENdapaTaNTahuNaN
Yearly iNcomE2013 2012 2011
dalam jutaan Rupiah in million IDR
Pendapatan 56.320.230,42 51.261.674,29 40.773.954,45 Revenues
Beban Pokok Pendapatan (42.694.677,61) (37.376.302,04) (29.938.326,26) Cost of Revenues
Laba Kotor 13.625.552,81 13.885.372,26 10.835.628,18 Gross Profit
beban Usaha: Operating Expenses:
Penjualan (3.127.437,20) (3.041.446,50) (2.245.278,02) Sales
Umum dan Administrasi (2.966.883,28) (3.254.855,86) (2.783.937,78)General and
Administration
Beban Keuangan (2.089.642,45) (1.128.141,44) (646.894,77) Financial Expenses
Pendapatan Lain-lain 1.149.186,11 949.246,95 905.417,65 Other Income
Beban Lain-lain (1.438.611,01) (705.274,25) (635.571,77) Other Expenses
Pendapatan dari Entitas Assosiasi/Pengendalian Bersama/Investasi Tersedia untuk Dijual
27.223,56 92.360,42 36.016,56
Income from Associated Entity/Joint Control/
Investments Availablefor Sale
Laba Sebelum Pajak 5.179.388,53 6.797.261,59 5.465.380,05 Income Before Tax
Beban Pajak Penghasilan (1.435.991,68) (1.738.481,66) (1.355.810,67) Income Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan 3.743.396,85 5.058.779,93 4.109.569,37 Income for the Year
Pendapatan Komprehensif lain Other Comprehensive Income
Penjabaran Laporan Keuangan - Netto
63.763,68 11.222,89 (29,42) Cummulative Translation
Adjustment - Net
Keuntungan Aktuarial atas Program Manfaat Pasti - Netto
(309.792,12) 55.696,62 -Actuarial Advantage of
Defined Benefit Program - Net
laba Komprehensif Tahun berjalan 3.497.368,41 5.125.699,44 4.109.539,95 Comprehensive Income
laba Tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Income Attributable to
Pemilik Entitas Induk 3.738.032,61 5.029.079,95 4.084.656,42 Equity Holders of the
Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
5.364,24 29.699,98 24.912,95 Non Controlling Interest
jumlah 3.743.396,85 5.058.779,93 4.109.569,37 Total
laba Komprehensif Tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Comprehensive Income Attributable to
Pemilik Entitas Induk 3.492.004,17 5.095.999,46 4.084.627,00 Equity holders of the
parent entity
Kepentingan Non Pengendali
5.364,24 29.699,98 24.912,95 Non Controlling Interest
jumlah 3.497.368,41 5.125.699,44 4.109.539,95 Total
TABEL LABA RUGI PERSEROAN TAHUN 2011-2013TABLE OF COMPANY’S INCOME IN 2011–2013
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report72
Pada tahun 2013, jumlah pendapatan Perseroan
mengalami peningkatan sebesar 9,87% dari Rp51.261,67
miliar pada tahun 2012 menjadi Rp56.320,23 miliar pada
tahun 2013. Pertumbuhan pendapatan Perseroan ini
meningkat terutama dikarenakan meningkatnya penjualan
non urea sektor pangan dan ekspor pupuk urea dan non
urea. Peningkatan pendapatan Perseroan juga diperoleh
dari peningkatan penjualan amoniak dan cement retarder.
PendaPaTanRevenues
In 2013, the Company’s total revenues increased by
9.87% from IDR51,261.67 billion in 2012 to IDR56,320.23
billion in 2013. Growth of Indonesia’s fertilizer revenues
increased primarily due to increased sales of non-urea
food sector and export urea and non-urea. The increase
in revenues was also derived from the increasing
Company’s sales in ammonia and cement retarder.
pENdapaTaNTahuNaN
Yearly REVENuES2013 2012 2011
dalam jutaan Rupiah in million IDR
PENjUAlAN PUPUK: DOMESTIK fERTIlIZER SAlES: DOMESTIC
Urea Sektor Pangan 5.636.364,54 6.176.783,02 6.148.138.33 Urea for Food Sector
Non-Urea Sektor Pangan 7.268.266,22 6.972.866,11 5.915.660,17 Non-Urea for Food Sector
Urea Sektor Perkebunan 3.467.662,73 4.024.013,65 2.366.380,37 Urea for Plantation Sector
Non-Urea Sektor Perkebunan
1.197.319,64 1.730.076,19 1.297.887,83Non-Urea for
Plantation Sector
Urea Sektor Industri 1.608.131,48 1.770.322,18 1.848.054,02 Urea for Industry Sector
Non-Urea Sektor Industri 22.648,26 3.741,55 14.786,39Non-Urea for
Industrial Sector
Sub jumlah 19.200.392,88 20.677.802,69 17.590.907,12 Sub Total
PENjUAlAN PUPUK: EKSPOR fERTIlIZER SAlES: ExPORT
Urea 5.028.667,06 4.117.712,25 3.050.802,94 Urea
Non Urea 845.263,38 56.761,18 372.408,41 Non-Urea
Sub jumlah 5.873.930,44 4.174.473,43 3.423.211,35 Sub Total
jUMlAh PENjUAlAN PUPUK 25.074.323,32 24.852.276,12 21.014.118,46 TOTAl SAlES Of fERTIlIZER
PENDAPATAN NON PUPUK: DOMESTIK REvENUE fROM NON fERTIlIZER: DOMESTIC
Amoniak 1.044.193,85 739.767,36 1.505.089,62 Ammonia
Asam Sulfat 96.979,55 141.308,06 149.294,84 Sulfuric Acid
Cement Retarder 140.729,29 129.253,01 104.791,48 Cement Retarder
Asam Fosfat 167.546,11 - 27.779,92 Phosphoric Acid
Lain-lain 1.512.942,22 386.594,87 1.014.150,21 Others
Sub jumlah 2.962.391,02 1.396.923,30 2.801.106,07 Sub Total
PENDAPATAN NON PUPUK: EKSPOR REvENUE fROM NON fERTIlIZER: ExPORT
Amoniak 1.331.658,36 774.992,74 501.601,15 Ammonia
Lain-lain 89.706,50 22.208,97 34.011,48 Others
Lain-lain Jasa dan Trading 5.972.191,08 5.514.267,00 3.166.608,00 Others (Service and Trading)
Sub jumlah 7.303.939,15 6.311.468,71 3.702.220,63 Sub Total
jUMlAh PENjUAlAN NON PUPUK 10.266.330,17 7.708.392,01 6.503.326,70 TOTAl SAlES Of NON
fERTIlIZER
Jumlah Pendapatan Kotor 35.340.653,49 32.560.668,13 27.517.445,16 Total Gross Revenue
Potongan Penjualan (22.198,10) (22.276,93) (23.128,54) Sales Discounts Pendapatan Subsidi 21.001.775,03 18.723.283,10 13.279.637,83 Government Subsidy
jumlah Pendapatan bersih 56.320.230,42 51.261.674,29 40.773.954,45 Total Net Revenue
TABEL PENDAPATAN PERSEROAN TAHUN 2011-2013TABLE OF COMPANY’S REVENUES IN 2011-2013
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 73
PendaPaTanRevenues
In 2013, the Company’s Total Operating Expenses
decreased by 3.21% to IDR6,094.32 billion in 2013 from
IDR6,296.30 billion in 2012. The increasing operating
expenses was due to increased freight costs of fertilizer,
fertilizer survey costs and others.
Pada tahun 2013, Jumlah Beban Usaha Perseroan
mengalami penurunan sebesar 3,21% yaitu sebesar
Rp6.094,32 miliar pada tahun 2013 dari Rp6.296,30
miliar di tahun 2012. Kenaikan Beban Usaha
dikarenakan meningkatnya beban angkutan pupuk,
beban survei pupuk dan lain-lainnya.
BeBan usahaOperating Expenses
bEbaN uSahaTahuNaN
Yearly opERaTiNg ExpENSES2013 2012 2011
dalam jutaan Rupiah in million IDR
beban Penjualan Selling Expenses
Beban Penyaluran 2.237.216,90 2.331.404,75 764.356,69 Distribution Expenses
Beban Angkutan Pupuk 350.983,56 185.830,87 771.258,33 Transportation Expenses
Beban Bongkar Muat Pupuk
76.342,01 59.191,20 89.838,86 Handling Expenses
Beban Survey Pupuk 70.656,50 14.151,52 32.892,85 Survey Expenses
Beban Penjualan Ekspor 29.459,06 97.603,00 119.421,12 Export Selling Expenses
Beban Gudang 18.349,87 6.518,97 74.489,46 Storage Expenses
Beban Penyusutan dan Amortisasi
3.633,87 4.305,16 2.479,51Depreciation and
Amortization Expenses
Beban Lainnya 340.795,42 342.441,03 390.541,19 Other Expenses
Sub Total 3.127.437,20 3.041.446,50 2.245.278,02 Sub Total
beban Umum dan Administrasi general and Administration Expenses
Gaji, Upah dan Kesejahteraan
1.645.874,48 1.668.064,43 1.604.661,52Salaries, Wages and
Welfare
Beban Umum 364.293,09 362.994,69 248.034,97 General Expenses
Beban Jasa 257.083,76 202.231,91 181.281,29 Service Charges
Beban Transportasi, Perjalanan Dinas dan Komunikasi
145.997,27 130.566,47 112.317,34Transportation, Travelling
and Communication Expenses
Beban Pemeliharaan 127.118,68 114.858,17 127.197,01 Maintenance Expenses
Beban Operasional Perkapalan dan Pengantongan
107.310,53 89.272,33 66.132,65Operating, Shipping and
Packaging Expenses
Beban Pajak dan Asuransi
71.672,81 261.572,23 56.647,60Tax and Insurance
Expenses
Beban Penyusutan dan Amortisasi
73.899,93 75.291,12 57.162,17Depreciation and
Amortization Expenses
Beban Keuangan 41.796,68 28.752,52 33.920,34 Finance Cost
Beban Unit Pelayanan dan Utilitas
15.898,90 42.594,24 124.755,92Utility and Service
Charges
Beban Asuransi Angkutan Pupuk
11.552,34 9.485,93 15.300,63Transportation Insurance
Expenses
Beban Lainnya 104.384,81 269.171,82 156.526,33 Other Expenses
Sub Total 2.966.883,28 3.254.855,86 2.783.937,78 Sub Total
Total 6.094.320,48 6.296.302,35 5.029.215,80 Total
TABEL BEBAN USAHA PERSEROAN TAHUN 2011-2013TABLE OF COMPANY’S REVENUES IN 2011-2013
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report74
Untuk tahun 2013, jumlah pembayaran untuk pajak
pemerintah adalah sebesar Rp4.193,63 miliar atau
meningkat sebesar Rp1.235,62 miliar dari Rp2.958,01
miliar di tahun 2012.
Untuk tahun 2013, jumlah pembayaran untuk gaji,
upah dan kesejahteraan karyawan adalah sebesar
Rp3.228,99 miliar yang menurun sebesar Rp316,84
miliar dari Rp3.545,83 miliar di tahun 2012.
Jumlah PemBayaranunTuK PaJaK PemerinTah
Jumlah PemBayaranKePada Karyawan
Total Payment forGovernment Taxes
Total Payment toEmployees
Total payment for government taxes in 2013 was
IDR4,193.63 billion or increased by IDR1,235.62 billion
from IDR2,958.01 billion in 2012.
For 2013, total payment for employee salary, payment
and welfare was IDR3,228.99 billion that decreased by
IDR316.84 billion from IDR3,545.83 billion in 2012.
2012
2012
2011
2013
2013
2.958.011.227.433
4.193.633.090.957
6.094.320.483.825
6.296.302.352.704
5.029.215.798.440
GRAFIK BEBAN USAHA PERSEROAN TAHUN 2011–2013CHART OF COMPANy’S OPERATING ExPENSES FOR 2011-2013
Jumlah PemBayaranunTuK PaJaK PemerinTah
Jumlah PemBayaranKePada Karyawan
Total Payment forGovernment Taxes
Total Payment toEmployees
pengemBanganlingkungan
environmental Development
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)76 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
energy Consumption
(G4-EN3, G4-EN6)
konsumsi energi
Konsumsi total energi untuk memproduksi urea dan amoniak
di tahun 2013 sebesar 262,63 juta mmbtu/ton. Energi yang
dipergunakan adalah gas bumi dan batubara yang merupakan
sumber energi tak terbarukan.
Dari waktu ke waktu, Perseroan memiliki keunggulan antara lain,
konsumsi energi yang lebih efisien dan jumlah polutan yang
makin berkurang.
Program konservasi energi yang dilakukan telah berhasil
menurunkan konsumsi energi urea di tahun 2013 sebesar 0,84
mmbtu/ton urea atau total sebesar 5,6 juta mmbtu. Jenis energi
yang menjadi sasaran konservasi adalah gas proses (feedstock),
pemanas dan pembangkitan. Penghitungan pengurangan
konsumsi energi didasarkan pada data desain pabrik atau best
practice yang pernah dicapai, diharapkan konsumsi energi saat
ini dapat mengarah ke tingkat konsumsi energi awal atau best
practice.
Operasional pabrik sangat dijaga keselarasannya dengan
lingkungan sekitar. Hal ini melalui pengelolaan lingkungan untuk
memenuhi semua baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah
baik untuk limbah cair, limbah gas maupun limbah padat.
Pemenuhan semua aturan tersebut dibuktikan dengan capaian
perusahaan dalam penilaian kinerja lingkungan perusahaan yang
ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Proper).
The total energy consumed to produced urea and ammonia in 2013
was 262.63 million mmbtu/tons. The energy used was natural gas
and coal that are non-renewable energy resources.
From time to time, the Company has competitive advantage, among
others are, more efficient energy consumed and less pollutants.
Energy conservation program conducted has successfully
decreased the energy consumed for urea in 2013 by 0.84 mmbtu/
tons urea or 5.6 million mmbtu. The energy type that becomes
the conservation target is the gas process (feedstock), heater and
generator. The calculation of lower energy consumed is based on
the factory design data or best practice achieved, the current energy
consumed is expected to achieve the starting energy consumed or
best practice.
Our manufacturing operations very guarded their compatibility
with the surrounding environment. It is through environmental
management to meet all the quality standards set by the
government either for water waste, gas waste and solid waste. The
fulfillment of all these rules is evidenced by the achievements of the
company in the assessment of the environmental performance of
the company stipulated by the Ministry of Environment (Proper).
No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011
dalam mmbtu/ton in mmbtu/tons
1 PT PKG 24,36 26,42 26,91
2 PT PKC 31,70 30,77 29,73
3 PT PKT 28,86 28,75 29,30
4 PT PIM 34,24 29,74 34,88
5 PT PSP 32,99 36,46 36,20
6 Holding 30,45 31,29 32,21
No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011
1 PT PKG Biru/Blue Biru/Blue Biru/Blue
2 PT PKC Hijau/Green Hijau/Green Biru/Blue
3 PT PKT Hijau/Green Biru/Blue Biru/Blue
4 PT PIM - - -
5 PT PSP Hijau/Green Hijau/Green Hijau/Green
MITIGASI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (G4-EN27)ENVIRONMENT IMPACT MITIGATION
KONSUMSI ENERGI PABRIK UREATHE ENERGy CONSUMPTION IN UREA PLANT
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 77Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Limbah pabrik dijaga untuk selalu memenuhi baku mutu yang
ditentukan. Hal ini dibuktikan dengan terjaganya kelestarian
lingkungan di sekitar area pabrik. Beberapa indikasi yang
membuktikan hal tersebut adalah:
1. Penghijauan
Pohon-pohon penghijauan yang ditanam di area sekitar
pabrik dapat tumbuh dengan baik dan tidak terganggu oleh
limbah yang dihasilkan pabrik. Program penghijauan meliputi
program hutan kota, penanaman pohon langka, penanaman
mangrove, penanaman pohon bambu di sepanjang sungai
serta penangkaran tanaman endemik (contoh: anggrek
hitam)
2. Rehabilitasi terumbu karang
Perusahaan melalui PT Pupuk Kaltim melaksanakan
program penanaman terumbu karang secara konsisten dan
berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk mengembalikan
kondisi terumbu karang di perairan yang rusak sehingga
terumbu karang bisa lestari dan memberikan manfaat yang
besar buat kehidupan.
3. Penangkaran rusa dan burung
Sebagai komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian
alam khusunya bidang satwa, perusahaan membuat taman
untuk penangkaran rusa dan burung. Hidupnya satwa di area
pabrik juga membuktikan bahwa keberadaan pabrik masih
selaras dengan kehidupan satwa-satwa.
Waste plant is maintained to always meet the specified quality
standards. This is evidenced by the preservation of the environment
around the plant area. Some indications that prove it is:
1. Greening
Trees planted in the area around the plant can grow well and
are not disturbed by the waste produced by the plant. Greening
program includes urban forest program, rare tree planting,
planting, planting bamboo trees along the river as well as the
breeding of plants endemic (eg, black orchid).
2. Rehabilitation of coral reefs
Company through Pupuk Kaltim implementing coral planting
program consistently and continuously. The program aims
to restore the condition of coral reefs in waters damaged the
corals can be sustainable and provide great benefits for life.
3. Deer and Birds Captivation
As the company’s commitment to protecting natural wildlife
areas especially, the company made a park for deer and birds.
The life of animals in plant area also prove that the existence of
the plant is still in tune with the lives of animals.
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2013INDUSTRI HIJAU AWARD IN 2013
No. pERuSahaaNCompany
NilaiScore
1 PT Pupuk Kalimantan Timur Level 5
2 PT Pupuk Kujang Cikampek Level 5
3 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Level 4
4 PT Petrokimia Gresik Level 4
Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian
Perindustrian yang diberikan kepada perusahaan industri
yang menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan
penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan.
The Industri Hijau Award is a program from the Ministry of Industry
which is given to industrial company who set the pattern for
resource saving and the uses of environmental friendly energy.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)78 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
lorem iPsum nisl id eliT faCilisis fauCiBus. neque id TorTor in egeT niBh ConsequaT, vulPuTaTe leo viverra, aliquam niBh.lorem ipsum nullam ac nisl id elit facilisis faucibus. neque id tortor in eget nibh consequat, vulputate leo viverra, aliquam nibh.
sumber Daya manusia human resourCes Development
Total number of employees in 2013
(G4-10, G4-11)
jumlah karyaWan tahun 2013
Sumber Daya Manusia merupakan elemen terpenting dalam
pertumbuhan Perseroan, dengan kualitas sumber daya manusia
yang baik didukung dengan profesionalisme kerja menjadi
aset penting bagi kemajuan Perseroan di era persaingan dunia
usaha yang semakin kompetitif. Pada tahun 2013, 11.256 pegawai
Perseroan telah berperan aktif dalam peningkatan kinerja
Perseroan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.
Berdasarkan status, dibedakan menjadi karyawan tetap
dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan tetap mengalami
penurunan dari 11.601 menjadi 11.256 karyawan dikarenakan
adanya pensiun karyawan dalam jumlah cukup besar. Sedangkan
penurunan jumlah karyawan kontrak dikarenakan ada perubahan
pola penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada
pemborongan pekerjaan menyesuaikan dengan ketentuan
Permenakertrans No. 19 tahun 2012.
Human Resources is an important element in the growth of the
Company, with the qualified human resources that is supported
by the work professionalism becomes an important asset for the
Company’s growth in the tighter competitive business world. In
2013, 11,256 employees of the Company has played an active role
in improving the performance of the Company in accordance with
their respective working areas.
Based on the status, the Company’s employees are divided into
permanent employees and definite employees. The number
of permanent employees has decreased from 11,601 to 11,256
employees that was due to high number of retirement. Meanwhile
the decrease in the number of contract employees was caused by
pattern changes of pass part of its work to outsourcing company to
comply with the provisions of Permenakertrans No. 19 in 2012.
pERuSahaaNCompany
2013 2012
TETapPermanent
koNTRakDefinite
JumlahTotal
TETapPermanent
koNTRakContract
JumlahTotal
PT PIHC 79 14 93 76 11 87
PT PSP 2.589 1.648 4.237 2.695 1.626 4.321
PT PKG 3.270 988 4.258 3.339 1.024 4.363
PT PKC 1.190 1.068 2.258 1.209 1.132 2.341
PT PKT 2.489 1.109 3.607 2.543 1.105 3.648
PT PIM 995 464 1.459 1.108 361 1.469
PT REKIN 478 1.056 1.534 455 702 1.157
PT ME 157 98 255 176 159 335
jumlah Total 11.256 6.445 17.710 11.601 6.120 17.721
TABEL KOMPOSISI KARyAWAN BERDASARKAN STATUS TAHUN 2012-2013EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON STATUS 2012-2013
Terjadi peningkatan jumlah SDM Perseroan dengan taraf
pendidikan S-1 dikarenakan adanya rekrut karyawan baru.
Sedangkan untuk taraf pendidikan S-2 dan S-3 terjadi penurunan
yaitu dari 441 orang menjadi 437 orang hal ini disebabkan
adanya kenaikan jumlah pensiun. Sama halnya dengan jumlah
SDM dengan tingkat pendidikan D3 dan SMA yang mengalami
penurunan yaitu dari 1.022 orang menjadi 932 orang, dan dari
7.573 menjadi 7.283 pada tingkat SMA, hal ini dikarenakan adanya
jumlah pensiun dalam jumlah besar. Secara keseluruhan terdapat
perubahan jumlah karyawan dari 11.601 pada tahun 2012 menjadi
11.256 pada tahun 2013.
There was an increase in the number of Company’s human
resources with Bachelor Degree that was due to recruitment of
new employees. Meanwhile for Post Graduate and Doctoral Degree
decreased from 441 to 437 employees that was due to an increase
number of retired employees. The number of D3 and High School
employees also decreased from 1,022 to 932 employees, and from
7,573 to 7,283 employees respectively, that was due to an increase
number of retires employees. Overall there was a change in the
number of employees from 11,601 in 2012 to 11,256 employees in
2013.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 79Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)80 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
pERuSahaaNCompany
2013 2012
S2/S3 S1 d3 S/dSlTa
JumlahTotal S2/S3 S1 d3 S/d
SlTaJumlah
Total
PT PIHC 30 46 3 - 79 29 44 3 - 76
PT PSP 88 729 319 1.453 2.589 84 752 334 1.525 2.695
PT PKG 109 543 67 2.551 3.270 104 511 78 2.646 3.339
PT PKC 24 257 163 746 1.190 30 236 159 784 1.209
PT PKT 93 407 212 1.786 2.498 100 397 204 1.842 2.543
PT PIM 28 201 131 635 995 27 221 141 719 1.108
PT REKIN 59 335 20 64 478 61 310 84 - 455
PT ME 6 86 17 48 157 6 94 19 57 176
jumlah Total 437 2.604 932 7.283 11.256 441 2.565 1.022 7.573 11.601
pERuSahaaNCompany
2013 2012gRadE
igRadE
iigRadE
iiigRadE
iVgRadE
V-ViiJumlah
TotalgRadE
igRadE
iigRadE
iiigRadE
iVgRadE
V-ViiJumlah
Total
PT PIHC 11 19 11 10 28 79 10 19 11 10 26 76
PT PSP 21 66 248 386 1.868 2.589 17 77 270 416 1.915 2.695
PT PKG 27 72 196 618 2.357 3.270 25 67 216 602 2.429 3.339
PT PKC 11 48 139 319 673 1.190 15 48 138 293 715 1.209
PT PKT 22 84 230 530 1.632 2.498 22 87 186 358 1.890 2.543
PT PIM 11 50 112 225 597 995 10 48 125 235 690 1.108
PT REKIN 21 33 27 397 - 478 11 37 23 384 - 455
PT ME 6 32 47 31 41 157 6 31 45 28 66 176
jumlah Total 130 404 1.010 2.516 7.196 11.256 116 414 1.014 2.326 7.731 11.601
TABEL KOMPOSISI KARyAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN TAHUN 2012-2013EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON EDUCATION 2012-2013
TABEL KOMPOSISI KARyAWAN BERDASAR GRADE JABATAN TAHUN 2012 – 2013EMPLOyEE COMPOSITIION By POSITION GRADE IN 2012-2013
Berdasarkan Grade Jabatan, terjadi peningkatan dari tahun 2012
ke 2013 untuk Grade I dan IV yaitu untuk Grade I dari 116 orang
di tahun 2012 menjadi 130 orang pada tahun 2013, dan Grade
IV dari 2.326 orang di tahun 2012 menjadi 2.516 di tahun 2013
dikarenakan adanya promosi dan kaderisasi.
Based on Position Grade, there was an increase from 2012 to 2013
for Grade I and IV in which for Grade I increased from 116 in 2012
to 130 employees in 2013 and Grade IV increased from 2,326 in
2012 to 2,516 employees in 2013 that was due to promotion and
regeneration.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 81Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
kETERaNgaNDescription
pERuSahaaNCompany
koNTRakToRContractor
2011 2012 2013 2012 2013
Safe Man-Hours 22.791.044 22.070.113 23.120.376 14.827.947 21.627.814
Fatality 0 0 0 0 0
Lost Time Accident 0 0 0 0 0
Medical Treatment 0 1 11 1 9
LTIFR 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
TRIR 0,00 0,05 0,48 0,07 0,42
NOTE:Fatality: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Occupational accidents resulting death of the victim.LTI: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban dirawat di Rumah Sakit lebih dari 2x24 jam, menyebabkan
kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting hospitalized treatment with more than 2x24 hours, causing lost in workdays.
Medical Treatment: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban diberi perawatan oleh tenaga paramedis di Rumah Sakit tidak lebih dari 2 x 24 jam, tidak menyebabkan kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting medical treatment not more than 2 x 24 hours, does not cause lost in working days.
LTIFR: Lost Time Injury Frequency Rate (1.000.000)TRIR: Total Recordable Injury Rate (1.000.000)
pERuSahaaNCompany 2011 2012 2013
PT PKT 15,32 20,43 24,11
PT PKG 43,83 50,18 59,02
PT PSP 11,74 16,77 19,04
PT PKC 8,20 10,98 13,39
PT PIM 3,86 6,07 7,59
JUMLAH JAM KERJA AMAN KUMULATIF PERUSAHAANSAFE MAN-HOURS CUMULATIVE OF COMPANY
JUM
LAH
JAM
Total Hours
Company’s hSe Performancekinerja k3 perseroan
70,00
2011 2012 2013
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
-
K3 menjadi prioritas utama dalam segala aspek kegiatan
Perseroan.
HSE has been the main priority in every aspects of Company’s
activities.
(G4-LA6)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)82 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
human Capital Milestonejejak langkah sumBer Daya manusia
setting humanCapital founDation &
stanDarD
groWth &strengthening
WorlD ClassorganiZation
exCellentperformanCe
2011-2013
2013-2014
2017
2015-2016
KEy INITIATIVEa. Optimalisasi Organisasi &
Man Power (L)Organization Optimalitation & Man Power (L)
b. Perencanaan, Rekruitmen SDMPlanning, Recruitment Human Resources
c. Penerapan HC Management System (L)Implementation HC Management System (L)
OUTCOME• Standarized & efficiency• Organization & HC System
Malcolm BalridgeSkor/Score: 376-475Early Improvement
KEy INITIATIVEa. Optimalisasi SDM
HR Optimalizationb. Akselerasi Management
Development ProgramAcceleration of Management Development Progrma
c. Peningkatan Kinerja & Kompetensi KaryawanEnhancement Performance & Competence of Employee
d. Peningkatan kemampuan Pemimpin melalui Talent ManagementLeader enhancement capability through Talent Management
e. Implemented ERP HCMSImplementes ERP HCMS
OUTCOME• Improved Employees
Capability & Performance to Support Businness Objective
• Standardized Organization & HC System
Malcolm BalridgeSkor/Score: 476-575Good Performance
KEy INITIATIVEa. Management Standart
InternationalManagement Standart International
b. Akselerasi Management Development ProgramAcceleration of Management Development Program
c. Peningkatan Kinerja & Kompetensi KaryawanEmployee Enhacement Performance & Competence
d. Peningkatan kemampuan Pemimpin melalui Talent ManagementLeader enhcement capability through Talent Management
e. Implemented ERP HCMSImplemented ERP HCMS
OUTCOME• Leading Organization
berstandar International
Malcolm BalridgeSkor/Score: 676-775Industry Leader
KEy INITIATIVEa. High Performance and
Culture
OUTCOME• High Performance
Organization
Malcolm BalridgeSkor/Score: 576-675Emerging Industry Leader
Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme karyawan untuk meningkatkan daya saing
Perseroan. Program Perseroan yang telah dilakukan di bidang
SDM pada tahun 2013 antara lain adalah Penilaian Soft
Kompetensi Karyawan, sejumlah 79 orang (100%) di Perseroan
dan juga melakukan Penilaian Kinerja Karyawan, sejumlah 79
orang (100%) di Perseroan.
The Company continues to improve competency and
professionalism of the employees to improve the competitiveness
of the Company. The Company’s programs that have been done
in the field of human resources in 2013 including Soft Employee
Competency Assessment, with total number of 79 people (100%)
in the Company and also performed Employee Performance
Assessment, with total number of 79 people (100%) in Company.
Company’s Career developmentpengemBangan karir perseroan
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 83Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Company Training in 2013pelatihan perseroan Di tahun 2013
Tugas belajar/beasiswa baik di dalam negeri dan luar negeri yang
ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
bagi karyawan. Jumlah karyawan yang mengikuti program tugas
belajar sejumlah 141 orang, Dalam Negeri 129 orang dan Luar
Negeri 12 orang. Rincian realisasi Tugas Belajar sebagai berikut:
Scholarship program for domestic and abroad that aim to improve
the skill and knowledge of the employees. The total number of
employees participated in this program was 141 employees, with
domestic of 129 employees and abroad of 12 employee. The detail
realization of this program is as follows:
Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia,
Perseroan telah melaksanakan program-program peningkatan
pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia, sebagai berikut:
In order to improve the competence of the Human Resources, the
Company has implemented programs to improve the knowledge
and skills of Human Resources, as follows:
pERuSahaaNCompany
dalam NEgERiDomestically
luaR NEgERiAbroad
JumlahTotal
PT PIHC 2 - 2
PT PSP 7 - 7
PT PKG 69 5 74
PT PKC 7 - 7
PT PKT 38 4 42
PT PIM - - -
PT REKIN 6 3 9
PT ME - - -
jumlah Total 129 12 141
pERuSahaaNCompany
TaRgET 20132013 Target
REaliSaSi S/ddESEmbER 2013
Realization until December 2013
% daRi TaRgET% from target
PT PIHC 325 716 220%
PT PSP 46.337 50.012 108%
PT PKG 76.140 108.951 143%
PT PKC 6.820 8.439 124%
PT PKT 28.500 41.205 145%
PT PIM 5.435 5.614 103%
PT REKIN 2.736 8.314 304%
PT ME 1.408 81 6%
Konsolidasi Consolidated 167.701 223.332 133%
Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia
Perseroan melaksanakan program-program peningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia, meliputi
in house training, outplant training, pelatihan sertifikasi. Pelatihan
Mandays 2013 sebagai berikut:
To improve the competency of human resources, the Company
conducted programs to improve the knowledge and skills of its
human resources, including in house training, outplant training,
certification training. Mandays Training 2013 is as follows:
TUGAS BELAJAR SDM PERSEROAN TAHUN 2013COMPANY’S HUMAN RESOURCES SCHOLARSHIP IN 2013
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PERSEROAN TAHUN 2013HUMAN RESOURCES COMPETENCY IMPROVEMENT IN 2013
Selain pengembangan kompetensi, Perseroan juga berkomitmen
untuk memastikan bahwa upah para karyawan Perseroan sudah
sesuai dengan standar UMR (Upah Minimum Regional) dan
ketentuan yang berlaku. (G4-11)
In addition to competency development, the Company is also
committed to ensure that the wage of Company’s employees has
met the minimum regional wage standard and applied regulation.
(G4-11)
(G4-LA9)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)86 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Corporation-based improved Food Production Movement (GP3K)
(G4-EC7)
gerakan peningkatan proDuksipangan BerBasis korporasi (gp3k)
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan berupaya untuk
memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan dan
masyarakat sekitar daerah operasinya. Selain itu, Perseroan juga
berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah dalam
rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional sesuai dengan
misi Perseroan.
Salah satu peran Perseroan mewujudkan komitmen antara lain
dalam hal penyediaan dan penyaluran sarana produksi serta
kegiatan paska panen.
Perseroan dipercaya oleh Pemerintah sebagai salah satu
operator GP3K, yang implementasinya dilakukan melalui
pendekatan Optimalisasi Lahan Sawah, yaitu inovasi paket
usaha tani dikembangkan di lahan sawah untuk meningkatkan
produktivitasnya dengan pola yarnen (Bayar Panen), dimana
seluruh kebutuhan sarana produksi petani dibantu dalam bentuk
pinjaman natura dan innatura serta dikembalikan/dibayar oleh
Petani/Kelompok Tani setelah Panen.
In running its business, the Company aimed to provide benefits
to all stakeholders including the community around its operating
areas. In addition, the Company is also committed to support the
Government program to improve the national food security that is
inline with the Company’s mission.
One of the Company’s roles is to realize the commitment among
others in providing and distributing production facility and after-
harvest activity.
The Company was assigned by the Government as one of the
GP3K operators, by conducting Rice Field Optimization Approach,
innovation package to be developed on agricultural field for
improved productivity with Yarnen pattern (pay after harvest),
in which all the needs of production requirements by farmers are
facilitated in kind and in cash repayable by Farmer/Farmer Group
after the harvest.
offTakER
Sharing buMn dalam Program, berupa:1. Pupuk2. Modal Kerja/Yarnen
Tujuan: hasil produksi berkualitas
unsur Kawalan: » PPl (Pengawasan &
Teknologi) » Fire briGade (Proteksi
hama Penyakit) » buMn PelaKSana
(dana & Saprodi)
pETaNidaN lahaN
paNEN/pRodukSi pETaNi
bERkualiTaS
1 iNpuT3 ouTpuT
2 pRoSES
haSilpaNEN
baYar huTanG Ke:• PRODUSEN• DISTRIBUTOR• PENGECER
CadanGan hiduP
“bulOG”
SKEMA PROGRAM GP3K DI LINGKUP PERSEROANTHE SCHEME OF GP3K PROGRAM IN THE SCOPE OF THE COMPANy
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 87Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
uRaiaN / dEScRipTioN 2012(ton/ha)
2013(ton/ha)
Sebelum GP3K / Before GP3K 6,09 5,55
Sesudah GP3K / After GP3K 7,15 6,66
Peningkatan / Improvement (%) 117 120
Pelaksanaan GP3K hingga akhir tahun 2013 telah membawa
dampak positif yaitu peningkatan produktivitas panen hasil
GP3K sebagai berikut:
The implementation of GP3K until the end of 2013 has given positive
impact by increasing the harvest productivity of GP3K as follows:
LOKASI PETANI GP3K TAHUN 2013LOCATION OF GP3K FARMERS IN 2013
No. pRoViNSiProvince
1 Nanggroe Aceh Darussalam
2 Sumatera Utara/North Sumatra
3 Sumatera Barat/West Sumatra
4 Riau
5 Sumatera Selatan/South Sumatra
6 Bengkulu
7 Lampung
8 Bangka Belitung
9 Jambi
10 Banten
11 Jawa Barat/West Java
12 Jawa Tengah/Central Java
13 DI Yogyakarta
14 Jawa Timur/East Java
15 Bali
16 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara
No. pRoViNSiProvince
17 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara
18 Kalimantan Barat/West Kalimantan
19 Kalimantan Tengah/Central Kalimantan
20 Kalimantan Timur/East Kalimantan
21 Kalimantan Selatan/South Kalimantan
22 Sulawesi Selatan/South Sulawesi
23 Sulawesi Utara/North Sulawesi
24 Gorontalo
25 Sulawesi Tengah/Central Sulawesi
26 Sulawesi Tenggara/Southeast Sulawesi
27 Sulawesi Barat/West Sulawesi
28 Maluku
29 Maluku Utara/North Maluku
30 Papua Barat/West Papua
31 Papua
1
2
3
4
56
7
8
1011
1213
14 1516
17
18
19
20
21
22
2324
25
28
29
30
31
27
26
9
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report88
lorem iPsum nisl id eliT faCilisis fauCiBus. neque id TorTor in egeT niBh ConsequaT, vulPuTaTe leo viverra, aliquam niBh.lorem ipsum nullam ac nisl id elit facilisis faucibus. neque id tortor in eget nibh consequat, vulputate leo viverra, aliquam nibh.
Bagi Perseroan, pelanggan atau konsumen adalah salah
satu pemangku kepentingan yang memiliki peran penting
dan sentral dalam menjamin keberlangsungan usaha
Perseroan. Sehingga Perseroan memposisikan pelanggan
sebagai partner utama dalam mengembangkan usaha di
masa mendatang dan menjadi sesuatu yang fundamental
dan penting. Hal tersebut tercermin dalam salah satu
tata nilai Perseroan yaitu kepuasan pelanggan. Perseroan
berkomitmen untuk berupaya memenuhi kebutuhan
para pelanggan dan mendapatkan kepuasan pelanggan
yang diwujudkan dalam berbagai program sebagaimana
dijelaskan dalam uraian berikut.
For the Company, customers is one of important and
centric stakeholders in ensuring the Company’s business
continuity. Therefore, the Comapny positioned its
customers as main partner in developing the business in the
future and became an important and fundamental issue.
That was reflected in one of the Company’s core values of
customer satisfaction. The Company is committed to fulfill
the needs of its customers and gain customer satisfaction
through various programs as follows:
layanan serviCe Development
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 89
Provide Clear Product information
Maintain Product Qualitybased on regulation and Standard
(G4-PR3)
memBerikan kejelasan informasi proDuk
menjaga mutu proDuk sesuai Dengan regulasi Dan stanDar
Perseroan senantiasa memberikan kejelasan atas
informasi produk yang diberikan kepada para
pelanggan. Sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan
produk sebagaimana telah dijelaskan pada Informasi
Produk, berikut adalah kesimpulan dari informasi
produk yang telah kami berikan:
Perseroan selalu berupaya untuk menjaga mutu
produk sesuai dengan standar yang berlaku. Dalam
hal ini, infomasi produk telah memenuhi spesifikasi
mutu sebagai berikut:
The Company always provides clear product
information to its customers. Based on the specification
and product description as what has explained int
he Product Information, below is the summary of the
product information given:
The Company always maintains its product quality
based on the applied standard. In this case, the product
information has fulfiled the quality specification as
follows:
uRaiaN Description
yaYes
TidakNo
Sumber komponen produkSource of product component
Konten, terutama yang berkaitan dengan bahan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan atau sosialContent, especially related with the materials that can affect the environment or social
Penggunaan produk dengan amanSafe usage of product
Pembuangan produk dan dampak terhadap lingkungan atau sosialProduct Waste and Impact on the environment or social
Label Subsidi dan Non Subsidi
Subsidy and Non Subsidy Label
JENiS pupukFertilizer Type
SpESifikaSi muTu Quality Specification
Urea Sesuai SNI-2801-2010
SP-36 Sesuai SNI-02-3769-2005
ZA Sesuai SNI-02-1760-2005
NPK Sesuai SNI 2803-2000 danPermentan No.43/Permentan/SR.140/8/2011
Organik Sesuai Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)90 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Selain itu, untuk mewujudkan komitmen peningkatan layanan
kepada pelanggan, Perseroan menyediakan layanan pusat
informasi dan pengaduan pelanggan sebagai sarana untuk
menjalin komunikasi melalui website resmi Perseroan (www.
pupuk-indonesia.com), telepon bebas pulsa dengan nomor
0800-1-008001, dan email Perseroan melalui info@pupuk-
indonesia.com.
In addition, to realize the commitment in improving services to
its customers, the Company provides customer information and
services center as a platform to maintain communication that can
be accessed through the Company’s official sites (www.pupuk-
indonesia.com), toll free 0800-1-008001, and email at info@pupuk-
indonesia.com.
The Company always Tries to improve its Services to Customers with 6 Proper Principles
perseroan selalu Berusaha meningkatkan pelayanan kepaDa pelanggan melalui prinsip 6 tepat
Sedangkan strategi yang dikembangkan untuk dapat
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan
mempertahankan kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
dan loyalitas pelanggan antara lain:
» Memenuhi penyaluran pupuk untuk mendukung program
pemerintah untuk sektor pangan berorientasi kepada
pengamanan ketersediaan stok, ketepatan peruntukkan pupuk
dan terjaminnya HET.
» Membangun kemitraan yang profesional dengan pemerintah
untuk menjamin berlangsungnya proses bisnis di sektor PSO
maupun sektor Non PSO.
» Mengelola pemasaran berbasis teknologi informasi.
» Peningkatan pelayanan dengan pemanfaatan Teknologi
Informasi secara terintegrasi.
Meanwhile the strategy developed to improve the services to its
customers by maintaining the customer satisfaction and loyalty are:
» Fulfiling the fertilizer distribution to support the government
program for food sector towards stock availability security,
precise fertilizer designation and ensure HET.
» Develop professional collaboration with government to ensure
the business process in PSO and Non PSO sectors.
» Manage marketing with information technology based.
» Improve services with integrated Information Technology.
12
6
39 TEpaT wakTuRight Time Rp Right Price
TEpaT haRgaRight TypeTEpaT JENiS
Right PlaceTEpaT TEmpaT
Right QualityTEpaT muTu
Right QuantityTEpaT Jumlah+
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 91Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Customer Satisfaction Survey
(G4-PR5)
melakukan survei kepuasan pelanggan
Pada tahun 2013 survei kepuasan pelanggan dilakukan dengan
metode dan tahapan yang meliputi penyusunan kuesioner,
penyebaran kuesioner, rekapitulasi dan evaluasi kuesioner,
analisa keluhan, Tindak lanjut keluhan pelanggan dan penutupan
keluhan pelanggan.
Adapun hasil survei kepuasan pelanggan di tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
In 2013, the suctomer satisfaction survey was conducted with method
and steps involving questionnaire, questionnaire recapitulaiton and
evaluation, complaint analysys, customer compaint follow up and
handling.
The result of customer satisfaction survey in 2013 is as follows:
pupuk organik
4,37kategori
sangat puas
pupuk organik
1,33kategori
sangat puas
pupuk Npk
4,39kategori
sangat puas
pupuk Npk
1,41kategori
sangat puas
pupuk Sp-36
4,78kategori
sangat puas
pupuk Sp-36
1,95kategori
puas
pupuk urea
4,28kategori
sangat puas
pupuk urea
1,25kategori
sangat puas
pupuk urea
4,06kategori
puas
pupuk urea
1,59kategori
sangat puas
amoniak
4,35kategori
puas
amoniak
1,67kategori
sangat puas
pupuk Za
4,75kategori
sangat puas
pupuk Za
1,94kategori
puas
pupuk Npk
4,18kategori
sangat puas
pupuk Npk
1,39kategori
sangat puas
RATA-RATA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PT PUPUK INDONESIAAVERATE CUSTOMER SATISFACTION LEVEL OF PT PUPUK INDONESIA
RATA-RATA TINGKAT KETIDAKPUASAN PELANGGAN PT PUPUK INDONESIAAVERAGE CUSTOMER DISSATISFACTION LEVEL OF PT PUPUK INDONESIA
Pelanggan Pupuk Subsidi
Pelanggan Pupuk Subsidi
Pelanggan Pupuk Non Subsidi
Pelanggan Pupuk Non Subsidi
Pelanggan Produk Non Pupuk
Pelanggan Produk Non Pupuk
Subsidized Fertilizer Customer
Subsidized Fertilizer Customer
Non-Subsidized Fertilizer Customer
Non-Subsidized Fertilizer Customer
Non FertilizerCustomer
Non FertilizerCustomer
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)92 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
pupuk organik
4,43kategori
sangat loyal
pupuk Npk
4,31kategori
sangat loyal
pupuk Sp-36
4,80kategori
sangat loyal
pupuk urea
4,58kategori
sangat loyal
pupuk urea
4,23kategori
sangat loyal
amoniak
4,78kategori
sangat loyal
pupuk Za
4,83kategori
sangat loyal
pupuk Npk
4,09kategori
sangat loyal
Dalam menyelesaikan keluhan pelanggan secara efektif dan
cepat, Perseroan melakukan koordinasi dengan tahapan:
» Survei kepuasan pelanggan
» Penerimaan keluhan dari pelanggan
» Analisa permasalahan yang dikeluhan oleh pelanggan dan
ditindak lanjut oleh bagian terkait ada kemungkinan harus
bekerjasama dengan Mitra
» Identifikasi alternatif solusi
» Penentuan solusi;
» Implementasi solusi;
» Penyampaian penyelesaian keluhan kepada pelanggan
» Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan yang masuk untuk
kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan dan
inovasi proses kerja sehingga mampu menghasilkan produk
dan layanan yang memenuhi tuntutan bisnis dan harapan
pelanggan.
Proses pengelolaan keluhan ini terintegrasi dengan hasil-hasil
yang fokus pada pelanggan sehingga tidak tejadi pengulangan
keluhan dari jenis keluhan yang sudah pernah diselesaikan. Hasil
analisa dan evaluasi tersebut menjadi dasar untuk perbaikan
proses kerja dan sistem kerja Perseroan. Media komunikasi
yang digunakan untuk mendukung kemudahan dan kelancaran
komunikasi antara Perseroan dan pelanggan.
RATA-RATA TINGKAT LOyALITAS PELANGGAN PT PUPUK INDONESIAAVERAGE CUSTOMER LOyALTy LEVELS OF PT PUPUK INDONESIA
In solving the customer complaint effectively and quickly, the
Company coordinate with following steps:
» Customer satisfaction survey
» Receive complaint from customers
» Problem analysis complained by the customers and follow up by
related division for the possibility of partner collaboration
» Alternative solution identification
» Solution determination
» Solution implementation
» Delivery of solution on the complain to customers
» Documentation and evaluation of all complains receied to be
followed up for improvement and work process innovation to be
able to produce products and services that fulfilled the business
and customers expectation.
The process of this complain is integrated with the customer
oriented result to avoid the same complain. The result of analysis
and evaluation become the basis for work process and Company’s
work system improvement. The communication media is used to
support the ease and continuity of communication between the
Company and customers.
Pelanggan Pupuk Subsidi
Pelanggan Pupuk Non Subsidi
Pelanggan Produk Non Pupuk
Subsidized Fertilizer Customer
Non-Subsidized Fertilizer Customer
Non FertilizerCustomer
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 93Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
lorem iPsum nullam aC nisl id eliT faCilisis fauCiBus. neque id TorTor in egeT niBh ConsequaT, vulPuTaTe leo viverra, aliquam niBh.lorem ipsum nullam ac nisl id elit facilisis faucibus. neque id tortor in eget nibh consequat, vulputate leo viverra, aliquam nibh.
Development ofCorporate governanCe
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)94 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
Perseroan menyakini bahwa pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG)
secara konsisten akan memperkuat posisi dalam menghadapi
persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dalam jangka
panjang secara berkelanjutan meningkatkan kepercayaan para
stakeholders.
Perseroan memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar
tata kelola yang baik, dan berupaya keras penerapan GCG
perlu dilakukan secara berkesinambungan lebih dari sekedar
kepatuhan terhadap standar dan peraturan perundangan,
dimana dalam implementasi GCG Perseroan mengadopsi standar
ketentuan Kementerian Negara BUMN.
The Company believes that the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) consistently will strengthen its position in facing
the tight competition, improve effectiveness and efficiency in
managing the resources, maximize the long term value sustainably
to increase the trust from the stakeholders.
The Company has commitment to always apply the good corporate
governance standard, and implement it sustainably beyond the
compliance to the standard and applied rules and regulation, in
which the Company’s GCG implementation adopted the applied
standard of Ministry of SOEs.
Commitment to Sustainable Governance implementation
komitmen terhaDap penerapantata kelola seCara Berkelanjutan
Perseroan berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-
nilai integritas dan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
menjalankan setiap aktivitas usahanya. Seluruh manajemen dan
segenap jajaran Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam
menerapkan GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan
bisnis Perseroan senantiasa disempurnakan dengan melakukan
berbagai proses transformasi bisnis tiada henti secara konsisten
dan berkesinambungan, selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Bagi Perseroan, penerapan GCG bukan sekedar memenuhi
peraturan perundang-undangan. Namun, lebih dari semua
itu, merupakan elemen fundamental yang mengacu kepada
international best practices.
Komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG diwujudkan dalam
berbagai macam bentuk, diantaranya adalah:
» Pelaksanaan assessment GCG secara berkala
» Menyempurnakan Pedoman GCG (GCG Code)
» Menyempurnakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
» Kebijakan Larangan Gratifikasi dan Anti Suap
Kebijakan larangan pemberian dan penerimaan setiap bentuk
uang, hadiah atau kenikmatan atau manfaat, pemberian diskon,
pinjaman, penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi atau
hal-hal sejenis lainnya yang terkait dengan bisnis perusahaan
kepada dan dari pejabat, rekan kerja, mitra bisnis atau pihak-
pihak lain atau dari siapapun yang terkait dengan kedudukan
atau tugasnya sebagai petugas senior atau karyawan
Perseroan yang diduga akan mempengaruhi pengambilan
suatu keputusan.
The Company is committed to upholding the values of integrity and
applying the principles of good corporate governance in conducting
any business activities. The entire management and all levels of the
Company has a high commitment in implementing GCG. Therefore,
all aspects of Company’s business management is continuously
updated by conducting various business transformation consistently
and sustainably, in line with the GCG principles.
For the Company, GCG implementation does not only comply the
applied rules and regulation, But, beyond that, it is a fundamental
element that refers to the international best practices.
The Company’s commitment in implementing GCG manifested in
various forms, such as:
» Periodic GCG assessment implementation
» Improve the GCG Code
» Improve the Code of Conduct
» Anti Gratification and Anti Bribery Policy
Prohibition policy in giving and receiving any form of money,
present or entertainment or benefit, discount, loans, provision
of accommodation facilities, transportation or similar matters
related with the company’s business to and from the officials,
colleagues, business partners or other parties from any related
parties with its position or duty as senior officer or Company’s
employees who are expected to influence the decision-making
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 95Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report
» Kebijakan dan Prosedur Pelaporan (whistle blower)
Sebagai salah satu usaha peningkatan penerapan prinsip
prinsip GCG di lingkungan Perseroan beserta seluruh jajaran
anak perusahaannya. Pelaksanaan penerapan GCG itu tidak
hanya wajib dilakukan oleh pihak Direksi dan Komisaris saja,
tetapi juga wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan untuk
mendukung keberhasilan pelaksanaan pakta integritas yang
telah ditandatangani.
» Kebijakan Anti Fraud Perseroan
Melarang anggota Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan
Perseroan dan pihak terkait untuk melakukan dan memasuki
setiap transaksi negatif (fraud). Apabila transaksi tersebut
terjadi, maka setiap pihak yang terlibat akan dikenai sanksi,
penahanan dan tuntutan sesuai hukum yang berlaku.
» Kebijakan Keterlibatan Dalam Politik
Kebijakan Perseroan mengharuskan Direksi dan karyawan
yang mewakili Perseroan dalam setiap urusan Pemerintah dan
politik, untuk patuh terhadap setiap perundang-undangan
yang mengatur keterlibatan perusahaan dalam urusan publik.
» Reporting Policy and Procedure (whistle blower)
As an effort to improve the implementation of GCG principles in
the Company and its subsidiaries. The GCG implementation does
not only apply for the Board of Commissioners and Directors, but
also to all employees to support the successful implementation
of integrity pact that has been signed.
» Company’s Anti Fraud Policy
Prohibits the members of the Company’s Board of Commissioners,
Directors, and all employees and related parties to conduct and
enter each negative transaction (fraud). If such transaction
occurred, then each involved parties will be subject to sanctions,
detention and charges in accordance with applicable law.
» Politic Involvement Policy
The Company’s policies required the Board of Directors and
employees to represent the Company in any Government and
political affairs, to adhere to all laws governing the Company’s
involvement in public affairs.
Corporate Governance Structure
struktur organtata kelola perusahaan
Sejalan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan telah memiliki
struktur Governance yang terdiri terdiri dari Organ Utama dan
Organ Pendukung Perseroan. Organ Utama Perseroan meliputi
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan
Direksi. Adapun Organ Pendukung Perseroan antara lain adalah
Komite Audit, Komite GCG & Pemantau Risiko, Sekretaris Dewan
Komisaris, Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan.
Adapun skema dan struktur GCG Perseroan dapat dilihat pada
gambar berikut:
In line with the Law of Republic Indonesia No. 40 year 2007 about
Limited Company, the Company has a governance structure that
consists of Main Body and Supporting Body of the Company.
The Company’s main body consists of the General Meeting of
Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Directors.
The Company’s supporting body consists of the Audit Committee,
GCG and Risk Monitoring Committee, Secretary of the Board of
Commissioners, Internal Audit Unit and Corporate Secretary.
The scheme and the Company’s corporate governance structure is
as follows:
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
General Meeting ofShareholders (GMS)
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
KOMITE AUDITAudit Committee
KOMITE GCG & PEMANTAU RISIKOGCG Committee & Risk Controller
SATUAN PENGAWAS INTERNALInternal Control Unit
SEKERETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of the Board of Commissioners
SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary
DIREKSIBoard of Directors
(G4-34)
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report96
STaf maNaJEmEN RiSikoRisk Management Staff
maNaJERmaNaJEmEN RiSikoRisk Management Manager
risk Management System
(G4-14)
sistem manajemen risiko
Selain memenuhi ketentuan regulator,penerapan
manajemen risiko merupakan bagian terpenting
dalam tata kelola perusahaan dan tidak dapat
dipisahkan dengan inisiatif pencapaian target kinerja
perusahaan. Untuk itu, Dalam rangka mendukung
pertumbuhan bisnis yang sehat, Perseroan
membentuk membentuk Departemen Manajemen
Risiko sejak tanggal 13 Juni 2013. Pada saat awal
dibentuk, Unit ini berada di bawah Satuan Pengawasan
Intern (SPI), namun pada akhir tahun 2013 berada
di bawah Kompartemen Tata Kelola Korporat dan
Manajemen Risiko. Departemen Manajemen Risiko
bertanggung jawab dalam penyiapan kerangka
kerja dalam pengelolaan risiko, penerapan proses
manajemen risiko, monitoring dan review kerangka
kerja, serta pengembangan lebih lanjut atas kerangka
kerja manajemen risiko. Setiap pimpinan unit kerja
(risk owner) bertanggung jawab atas pelaksanaan
komitmen manajemen di unit kerjanya masing-
masing guna mewujudkan Sistem Manajemen Risiko
yang komprehensif, dan terintegritasi sehingga visi
dan misi Perusahaan dapat tercapai.
Currently carried out by the risk management
department the coordination of the Corporate
Secretary. The department is headed by a manager of
risk management assisted by risk management staff
Saat ini pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan
oleh Departemen manajemen risiko dibawah
koordinasi Sekretaris Perusahaan. Departemen ini
dipimpin oleh manajer manajemen risiko dengan
dibantu oleh staf manajemen risiko.
organisasi PengelolamanaJemen risiKoRisk Management organization businessSEkRETaRiS
pERuSahaaNCorporate Secretary
In addition to complete the regulatory provisions, the
application of risk management is an important part
in corporate governance and can not be separated
with the initiative targets and the achievement of
corporate performance. For that, in order to support
healthy growth, the Company established form of Risk
Management Department dated June 13, 2013. During
the initial set up, this unit is under the Internal Audit Unit
(IAU), but by the end of 2013 are under Compartment
Corporate Governance and Risk Management. The
Risk Management Department is responsible for
the preparation of a risk management framework,
the implementation of risk management processes,
monitoring and review framework, as well as the further
development above the risk management framework.
Each unit leader (risk owner) is responsible for the
implementation of management commitment in each
work unit in order to realize a comprehensive Risk
Management System, and thus integrated corporate
vision and mission can be accomplished.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 97
In order to support healthy growth, the Company has
risk management refers to the concept of Enterprise Risk
Management (ERM). ERM is a strategic initiative that is
being developed by the Company, and is expected to
improve the performance of companies that generate
added value for the stakeholders of the Company. ERM
is a comprehensive approach to managing the risk of
the overall company and enhancing the Company’s
ability to manage uncertainty, minimize threats and
maximize opportunities.
The main duties and responsibilities of risk management
throughout the Company and the environmental
monitoring and risk management is done as follows:
organisasi PengelolamanaJemen risiKo
Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis
yang sehat, Perseroan telah melakukan penerapan
manajemen risiko yang mengacu pada konsep
Enterprise Risk Management (ERM). ERM merupakan
inisiatif strategis yang terus dikembangkan oleh
Perseroan, dan diharapkan mampu meningkatkan
kinerja perusahaan sehingga menghasilkan nilai
tambah bagi pemangku kepentingan Perseroan. ERM
merupakan sebuah pendekatan yang komprehensif
untuk mengelola risiko-risiko Perusahaan secara
menyeluruh, meningkatkan kemampuan Perusahaan
untuk mengelola ketidakpastian, meminimalkan
ancaman, dan memaksimalkan peluang.
Adapun tugas pokok dan tanggung jawab utama
pengelolaan risiko di seluruh lingkungan Perseroan
dan tugas pengawasan dan pengelolaan manajemen
risiko dilakukan sebagai berikut:
KerangKa KerJa manaJemenrisiKo Perseroan
The Company’s RiskManagement Framework
pihak/pENgElolaParties / business
TugaS pokok daN TaNgguNg Jawab uTamaMain Duties and Responsibilities
A. Direksi Director
• Menetapkan Kebijakan, Pedoman, dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif.Establish Policies, Guidelines and Procedures Application of Risk Management in writing and comprehensive.
• Menetapkan risk appetite dan risk tolerance yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko.Establish risk appetite and risk tolerance used as a measure of risk level criteria.
• Bertanggungjawab atas penerapan kebijakan manajemen.Responsible for the implementation of policy management.
• Bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko dan penerapan manajemen Risiko diseluruh kegiatan/proses bisnis perusahaanResponsible for the management and implementation of rumor of risk management in all activities / business process company
b. Executive Risk Management Group (gM/Ka.SPI/Sekper)
• Membangun budaya sadar risiko di seluruh lingkungan unit kerja. Building a culture of risk awareness throughout the work unit environment
• Melaksanakan manajemen risiko sesuai kebijakan, pedoman dan prosedur penerapan yang telah ditetapkan Direksi. Implement appropriate risk management policies, guidelines and procedures implementation predetermined Director.
• Menyetujui daftar risiko tinggi dan atau risiko strategis untuk disampaikan kepada Direksi. Approved list of high risk and strategic risk or to be submitted to the Board of Directors.
• Memantau penerapan manajemen risiko di seluruh lingkungan unit kerja Monitor the implementation of risk management in all work unit environment.
C. Departemen Manajemen Risiko
Department of Risk Management
• Menyusun dan mengusulkan Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko Pedoman dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko kepada Direksi. Develop and propose a Risk Management Policy, Guidelines and Procedures Risk Management Guidelines and Procedures Application of Risk Management to the Board of Directors.
• Menyusun dan mengusulkan Risk Appetite dan Risk Tolerance yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko. Develop and propose Risk Appetite and Risk Tolerance used as a measure of risk level criteria.
• Memastikan pelaksanaan proses identifikasi, pengelolaan dan pemantauan risiko pada setiap unit kerja berjalan dengan baik. Ensure the implementation of the process of identification, management and monitoring of risk on each work unit running properly.
• Melakukan kompilasi risiko setiap unit kerja menjadi Profil Risiko Perseroan secara keseluruhan. Compile a risk any work unit to be the entire risk company profile.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report98
pihak/pENgElolaParties/Business
TugaS pokok daN TaNgguNg Jawab uTamaMain Duties and Responsibilities
• Menyusun Top Risk yang sesuai dengan kondisi Perseroan saat itu.Construct the Top Risk according to the conditions of the Company at that time.
• Melakukan pemetaan dan menyusun risiko korporat, melakukan reviu atas strategi dan pengendalian risiko korporat dan menyusun Laporan Profil Manajemen Risiko.Conduct mapping and preparing corporate risk, review on strategy and the corporate risk control and prepare reports of Risk Management Profile.
• Melakukan pemantauan bersama perwakilan fasilitas or/key person / pemilik risiko unit kerja terhadap posisi risiko secara keseluruhan.Perform monitoring together with facilitator representative or/key person/owner of risk work unit to the entire risk position.
• Memperhatikan perkembangan implementasi Manajemen Risiko berdasarkan masukan dari LHA (Laporan Hasil Audit) yang dilakukan oleh SPI.Observe the development of Risk Management implementation based on input from the AR (Audit Report) conducted by IAU.
D. Risk Management Working Group (Pemilik Risiko/Risk Owner)
• Kepala unit kerja bertanggung jawab mengelola risiko di unit kerjanya masing-masing melalui proses penerapan manajemen risiko. Head of work unit is responsible for managing risk in each work unit through the implementation of the risk management process.
• Melaksanakan manajemen risiko sesuai kebijakan, pedoman dan prosedur penerapan manajemen risiko yang telah ditetapkan Direksi. Implement risk management according to policies, guidelines and procedures of Risk Management Implementation set by the Board of Directors.
• Melaksanakan analisis risiko, analisis evaluasi risiko, melakukan langkah pengendalian terhadap risiko di unit kerja dan melakukan pemantuan atas langkah pengendalian yang telah dilakukan. Carry out a risk analysis, risk evaluation analysis, conduct on the risk control in the work unit and perform monitoring on the control steps that have been set out.
• Melaporkan realisasi tindak lanjut pengendalian risiko dan segala peristiwa yang menyebabkan kerugian pada unit kerjanya setiap tiga bulan.Report realization of follow up risk control and all the events that cause loses to the work units every three months.
E. Risk Management Champion
• Berkoordinasi dengan Risk Management Working Group dalam melakukan identifikasi, pengukuran dan rencana pengendalian risiko.Coordinate with the Risk Management Working Group in conducting identification, measurement and risk control plan.
• Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan proses Manajemen Risiko di masing-masing Unit Kerja, baik dengan internal Unit Kerja maupun dengan pihak-pihak terkait yang menjadi sumber risiko atau terkena dampak risiko.Communicate and coordinate the implementation of the Risk Managementprocess in each work Unit, with both internal Work Unit and with related partiesto be a source of risk or affected by risk.
• Mencatat dan mendokumentasikan dengan baik seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam implementasi Manajemen Risiko Unit Kerja sebagaimana diatur dalam Prosedur Penerapan Manajemen Risiko.Record and documented all activities carried out in implementation of the RiskManagement of Work Unit as set forth in the Risk Management Procedure.
• Memantau perkembangan risiko yang ada di masing masing Unit Kerja dan melakukan reviu secara berkelanjutan melalui risiko yang dihadapi, sumber/penyebab risiko, dampak dan kemungkinan serta langkah-langkah perlakuannya.Monitor progress of existing risks in each Unit of Work and conduct an ongoingreview through the risks faced, the source/cause of the risk, impact and possibility and steps of treatment.
• Melakukan koordinasi dengan Risk Management Unit antara lain dalam hal identifikasi, pengukuran, rencana pengendalian, pemantauan, pengendalian dan pelaporan risiko.Coordinate with the Risk Management Unit, among others, in terms of identification, measurement, controlling plans, monitoring, controlling and reporting risks.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 99
pihak/pENgElolaParties/Business
TugaS pokok daN TaNgguNg Jawab uTamaMain Duties and Responsibilities
f. Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Internal Audit Department
• Mengevaluasi ketaatan dan efektifitas penerapan manajemen risiko dengan melakukan audit secara obyektif dan independen. Evaluate the obedience and effectiveness of risk management by conductingaudit objectively and independently.
• Menggunakan hasil identifikasi risiko sebagai dasar penyusunan PKPT (Program Kerja Pemeriksaan Tahunan) atau audit berbasis risiko (risk-based audit). Use the results of risk identification as the basis for preparing AEP (Annual Examination Program) or risk-based audit.
g. Seluruh Karyawan All Employee
Seluruh karyawan harus secara aktif berpartisipasi mengidentifikasi resiko potensial yang ada di lingkungannya dan membantu melaksanakan tindakan penanganan resiko yang tepat.All employees must participate actively to identify potential risks that exist in theenvironment and help to implement appropriate risk management activity.
In order to support the effective functioning of the risk
management, the Company has established policies
and guidelines for risk management through Circular of
President Director of the Company No. SE-03/III/2013
dated January 1, 2013 on Risk Management Guidelines,
which apply throughout the Company and its
Subsidiaries. The guidelines were developed based on
international standards ISO 31000:2009 International
Risk Management Standard.
The principal matters set out in the Risk Management
Guidelines of company are:
» Risk management must be carried out for all the
activities and interests of the Company and its
subsidiaries .
» Board of Commissioners , Board of Directors , and all
employees are required to implement an integrated
Risk Management ( Enterprise Risk Management)
which is a part in the implementation of Good
Corporate Governance ( GCG ).
» All units of work involved in the identification,
analysis , evaluation, control , and monitoring of
appropriate risk tasks and responsibilities that must
be implemented , as well as prepare the risk of cost
control plan (cost of risk) that is integrated with the
Company Work Plan and Budget ( CBP ) on each
fiscal year .
» Risk management is one of the Key Performance
Indicator ( KPI ) for all work units in the Company
and its subsidiaries .
» The innovation, review and continuous improvement
of risk culture, with a focus on improving the
systems, infrastructure, and human resource
competencies Profile and Risk Mitigation
Dalam rangka mendukung efektifitas fungsi
pengelolaan risiko, Perseroan telah menetapkan
kebijakan dan pedoman manajemen risiko melalui
Surat Edaran Direktur Utama Perseroan No. SE-03/
III/2013 tanggal 1 Januari 2013 tentang Pedoman
Manajemen Risiko, yang berlaku di Perseroan dan
seluruh Anak Perusahaan. Pedoman ini disusun
mengacu pada standar internasional ISO 31000:2009
International Risk Management Standard.
Hal-hal pokok yang diatur dalam Pedoman
Manajemen Risiko perseoran tersebut adalah:
» Manajemen Risiko wajib dilaksanakan untuk
seluruh aktivitas dan kepentingan usaha Perseroan
dan Anak Perusahaan.
» Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan
wajib menerapkan Manajemen Risiko secara
terpadu (Enterprise Risk Management) yang
merupakan bagian dalam pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang baik (good corporate
governance).
» Seluruh unit kerja terlibat dalam proses
identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, serta
pemantauan risiko sesuai tugas dan tanggung
jawab yang harus dilaksanakan, serta menyusun
rencana pengendalian biaya risiko (cost of risk)
yang diintegrasikan dengan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) pada setiap tahun
anggaran.
» Pengelolaan risiko merupakan salah satu Key
Performance Indicator (KPI) bagi seluruh unit kerja
di Perseroan dan Anak Perusahaan.
» Adanya inovasi, review dan peningkatan budaya
risiko secara berkesinambungan, dengan fokus
pada peningkatan sistem, infrastruktur, dan
kompetensi sumber daya manusia
PedomanmanaJemen risiKo
Guidlines for Risk Management
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report100
In line with the commitment of Board of Directors of the
Company, to implement risk management effectively
and efficiently at every level of the organization
namely a corporate and its subsidiaries must apply risk
management by taking into account the priorities and
the benefits of each program of work / projects for the
sustainability of the Company.
The risk profile for the year 2013 is grouped into three
sections, namely:
1. The Strategic Risk
Strategic Risk of Company in 2013 referring to
the targets / objectives set out in the Company
Work Plan and Budget (CBP) in 2013. Much of
the strategic risks have been revealed at the
time of identification of risk in early 2013 so that
the next process done is to monitor the internal
control system and the realization of the control
/ mitigation of risk that has been established
at the beginning of the year. Strategic risks
identified in 2013 are grouped as follows
Sejalan dengan komitmen Direksi Perseroan, untuk
mengimplementasikan manajemen risiko secara
efektif dan efisien maka pada setiap jenjang organisasi
perusahaan yaitu korporat dan Anak Perusahaan
harus menerapkan manajemen risiko dengan
memperhatikan prioritas dan manfaat tiap program
kerja/proyek bagi kelangsungan Perusahaan.
Profil risiko untuk Tahun 2013 dikelompokkan menjadi
3 bagian, yaitu:
1. Risiko Strategis
Risiko Strategis Perusahaan pada tahun 2013
merujuk pada target/sasaran yang tertuang
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2013. Sebagian besar risiko-risiko
strategis telah terungkap pada saat identifikasi
risiko di awal tahun 2013 sehingga proses
berikutnya yang dilakukan adalah melakukan
pemantauan atas sistem pengendalian internal
maupun realisasi rencana pengendalian/mitigasi
risiko yang telah ditetapkan pada awal tahun.
Risiko strategis yang teridentifikasi pada tahun
2013 dikelompokan sebagai berikut:
Profil danmiTigasi risiKo Profile and Risk Mitigation
No. RiSikoRisk
miTigaSiMitigation
1
Ketersediaan Pasokan Gas Bumi dan Bahan Baku Lainnya Availability of Natural Gas Supply and other RawMaterials
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Departemen)To coordinate with relevant parties (the Department)
2 Menurunnya kehandalan pabrik Decreasing reliability of plant
Peralatan (reability based on maintenance) Equipment (reability based on maintenance)
3
Penurunan Pasokan & Peningkatan Harga Gas Decreasing Supply & Increasing Gas Prices
Melakukan penggantian gas alam yang selama ini juga dipakai sebagai utilitas diganti secara bertahap dengan energi batubara Replacement for natural gas also used as a utility replacedgradually with coal energy
4
Keterlambatan Pencairan Subsidi PupukFertilizer Subsidy Disbursement Delays
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Departemen Pertanian, Kementerian Keuangan) To coordinate with related parties (Ministry of Agriculture, Ministryof Finance)
5 Kenaikan Kurs DollarDollar rate Increase
Melakukan natural hedging dan forward hedging secara bertahap To do natural hedging and forward hedging gradually
2. Risiko Operasional
Didefinisikan sebagai kemungkinan suatu
kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian
Sasaran Usaha dalam RKAP 2013. Risiko
Operasional yang teridentifikasi pada tahun 2013
dikelompokan sebagai berikut:
2. Operational Risk
Defined as the probability of an event that may
affect the achievement of Business Targets in
CBP 2013. Operational Risk Identified in 2013 is
grouped as follows:
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 101
Profil danmiTigasi risiKo Profile and Risk Mitigation
No. RiSikoRisk
miTigaSiMitigation
1 Tingginya unscheduled shutdown The high unscheduled shutdown
Perbaikan & Penggantian peralatan pabrik terjadwal dan setiap waktu tertentu Improvement & Replacement of Plant equipments scheduled and any specific time
2 Keterlambatan bongkar muat Delay in loading and unloading
Perbaikan & Penambahan fasilitas bongkar muat Improvements & Additions of unloading facilities
3 Keterlambatan pasokan bahan baku NPK Delay in supply of raw materials for NPK
Pengadaan bersama oleh Induk dengan PO partai besar dan pengiriman secara parsial kepada masing-masing Anak Perusahaan.Joint procurement by the Parent with PO Big party and partial delivery to each respective Subsidiary
4 Pencemaran Lingkungan Environmental Pollution
Melakukan monitoring buangan pabrik secara rutin dan peningkatan sistim pengelola buangan (waste treatment) To monitor plant effluent routinely and improvement of the waste treatment management system
3. Risiko Keuangan
Didefinisikan sebagai kemungkinan suatu
kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian
Sasaran Usaha aspek keuangan dalam RKAP
2013. Risiko Keuangan yang teridentifikasi pada
tahun 2013 dikelompokan sebagai berikut:
3. Financial Risk
Defined as the probability of an event that may
affect the achievement of the financial aspects
of the Target Business in CBP 2013. Financial Risk
Identified in 2013 grouped as follows:
No. RiSikoRisk
miTigaSiMitigation
1
Dana Operasional perusahaan tidak tersedia Operational funds of Company is not available
Melakukan pinjaman sesuai kebutuhan Have loans as needed
2 Cash flow negative Negative cash flow
Memperbaiki skema turn over penerimaan & pengeluaran Fixing turn over schemes of receipts and expenditures
3 Kesulitan mendapatkan modal kerja Difficulty in obtaining working capital
Mengutamakan proyek dengan down payment Prioritize projects with down payment
4 Meningkatnya bunga pinjaman Increase of loan interest
Melakukan pengontrolan anggaran & memprioritaskan milestone pekerjaan Controlling budget and prioritize milestones of work
hasilPenguKuran risiKo Risk Measurement Result
JUMLAH RISIKO TAHUN 2013
Berikut adalah jumlah risiko yang dikelola oleh
Perusahaan sejak Triwulan-1 s.d Triwulan-4 tahun
2013 di masing – masing Entitas anak sebagaimana
tabel di bawah ini:
JUMLAH RISIKO TAHUN 2013
Here is the number of risks managed by the Company
since the 1st Quarter-1 up to the 4th Quarter of 2013 in
each Subsidiary, as the table below:
PERUSAhAANCompany
TRiwulaN 1 - 2013 TRiwulaN 2 - 2013 TRiwulaN 3 - 2013 TRiwulaN 4 - 2013vARIANCETNG
HighSDG
MiddleRDHLow
JMLTotal
TNGHigh
SDGMiddle
RDHLow
JMLTotal
TNGHigh
SDGMiddle
RDHLow
JMLTotal
TNGHigh
SDGMiddle
RDHLow
JMLTotal
PIHC 18 79 14 111 18 79 14 111 18 79 14 111 23 96 14 133 22
PKG 105 396 74 578 247 317 35 599 225 330 49 604 211 327 65 603 25
PKT 72 759 22 853 95 792 28 915 110 801 29 940 124 842 33 999 146
PKC 4 322 137 463 6 292 137 435 7 257 156 420 6 219 169 394 -69
PUSRI 12 208 0 220 12 211 10 233 10 197 26 233 4 151 81 236 16
PIM 20 62 75 157 22 144 6 172 18 148 13 179 15 146 18 179 22
REKIND 66 176 16 258 49 194 8 251 44 255 13 312 21 180 103 304 46
Mega Eltra 15 31 5 51 19 37 3 59 18 32 10 60 23 30 10 63 12
jumlah Total
315 2033 343 2691 468 2066 241 2775 450 2099 310 2859 427 1991 493 2911 220
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report102
Secara keseluruhan pada akhir tahun 2013 terdapat
peningkatan jumlah risiko sebesar 8% dari awal
tahun. Peningkatan jumlah risiko tidak diartikan
bahwa Perseroan berada dalam kondisi yang
menurun, namun diartikan bahwa setiap pemangku
kepentingan dalam perseroan semakin peka terhadap
risiko dan mampu mengidentifikasi risiko setiap saat
dan mempersiapkan rencana pengendalian atau
mitigasi lebih awal guna mengantisipasi keadaan
yang lebih buruk.
RISK MATURITy LEVEL (RML)
1. Menindaklanjuti RUPS KinerjaTahun 2012, telah
dilaksanakan Asesmen Penerapan Manajemen
Risiko (Risk Maturity Level) di seluruh Perusahaan
oleh konsultan independen.
2. Pelaksanaan RML oleh konsultan independen
Tahun 2013 merupakan pelaksanaan pertama
kali oleh Anak Perusahaan dengan maksud untuk
memperoleh gambaran yang lebih akurat, fair
mengenai penerapan ManajemenRisiko Korporat.
3. Dengan menggunakan konsultan independen
yang berbeda, Perseroan tetap dapat
memperoleh benangmerah mengenai hal-hal
yang perlu diperbaiki bersama maupun hal-
hal perbaikan yang bersifat spesifik di masing-
masing Perusahaan.
4. Dari kegiatan RML diperoleh skor untuk masing-
masing entitas perusahaan sebagai berikut:
Overall, by the end of 2013 there was an increase of
number of risk by 8% from the beginning of the year.
An increasing number of risk does not mean that the
Company is in the position of declining, however, it
means that every stakeholder in the company should
be more sensitive to risk and be able to identify risks at
all times and prepare control plan or mitigation early in
anticipating worse situation.
RISK MATURITy LEVEL (RML)
1. Following up the GMS of Performance in 2012, it has
been conducted Assessment of Risk Management
Implementation (Risk Maturity Level) throughout
the Company by an independent consultant.
2. Implementation of RML by an independent
consultant in 2013 is the first execution by the
Subsidiary in order to obtain a more accurate and
fair picture on implementation of the Corporate
Risk Management.
3. By using different independent consultants, the
Company is able to obtain red thread about things
that need to be fixed together and the specific
things of improvements in each of the Company.
4. From RML activity it is obtained scores for each
corporate entity as follows:
pERuSahaaNCompany
aSESoRAssessor
Nilai Skala (1-5)
Skala (1-5)
kaTEgoRiCategory
PIHC - - -
PKG BPKP Jawa Timur 3.38
Defined (2,6-3,5)Perusahaan telah didukung oleh infrastruktur MR yang memadai, penetapan Kebijakan dan standar secara korporat serta unsur Perusahaan diwajibkan melaksanakan proses MR secara kontinu.Defined (2,6-3,5)The company has been supported by adequate infrastructure MR, the establishment of corporate policies and standards as well as elements of the Company are required to implement a process of MR continuously.
PKTPT ABP Indonesia 2.69
Standardized (2,01-3,0)Kondisi yangada cukup baik mendukung bagi penerapan MR, namun tetap memerlukan upaya pengembangan yang dijalankan secara konsistenStandardized (2,01-3,0)Conditions are quite good to support for the implementation of MR, but still requires a development
PUSRIWim Consult 3.02
Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 103
pERuSahaaNCompany
aSESoRAssessor
Nilai Skala (1-5)Skala
kaTEgoRiCategory
PIMPT APB Indonesia 2.01
Standardized (2,01-3,0)Kondisi yang ada cukup baik mendukung bagi penerapan MR, namun tetap memerlukan upaya pengembangan yang dijalankan secara konsistenStandardized (2,01-3,0)Conditions are quite good to support for the implementation of MR, but still requires a development effort run consistently
PKCWim Consult 3.05
Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets.
REKIND Wim Consult 3.01
Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets.
Mega Eltra Wim Consult 3.01
Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets
5. Beberapa rekomendasi dari hasil RML yang
utama sebagai berikut:
» Perlu dilakukan evaluasi terhadap keefektifan
posisi fungsi Manajemen Risiko
» Perlu dilakukan pengembangan kriteria
standar kemungkinan dan dampak risiko
sesuai kebutuhan Perusahaan
» Perlu disusun biaya pengendalian risiko (cost
of risk) yang terintegrasi dengan system
penganggaran
5. Several recommendations from the results of the
main RML as follows:
» It needs an evaluation to the effectiveness of
function position of the Risk Management
» it needs the development of standard criteria
for possibility and risk impact as the need of the
Company
» It should be structured risk management
costs (cost of risk) that is integrated with the
budgeting system
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report104
asesmen risiKo
PeTa risiKoPerseroan dananaK Perusahaan
Risk Assessment
Risk Map of the Companyand Subsidiaries
Pada tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan
4 (empat) kali siklus asesmen risiko, yaitu mulai
dari Menentukan Konteks, Identifikasi Risiko,
Analisis Risiko, Evaluasi Risiko, Perlakuan Risiko dan
Pemantauan Risiko. Pengelolaan risiko Perusahaan
dilakukan terhadap 13 (tiga belas) fungsi/bidang
kegiatan Perusahaan, yaitu Produksi,Pemasaran,
Pengadaan, Distribusi/Transportasi, Investasi dan
Pengembangan, Teknologi Informasi, Keuangan,
Pengawasan, SDM, Umum, Hukum, Lingkungan dan
K3 serta Manajemen Risiko.
Manajemen risiko Perusahaan diterapkan secara
menyeluruh, baik berupa kegiatan rutin/operasional
maupun kegiatan non-rutin, seperti kegiatan strategis
yang terkait dengan pembuatan atau perubahan
kebijakan Perusahaan. Penerapan Manajemen Risiko
dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan fokus
utama jenis kegiatan yang mempunyai tingkat risiko
tinggi. Guna mencapai penerapan Manajemen Risiko
yang baik, maka seluruh risiko yang teridentifikasi di
masing-masing unit kerja diungkap secara transparan,
terlebih terhadap jenis kegiatan yang mempunyai
tingkat risiko tinggi.
Berikut peta risiko Perseroan pada akhir tahun 2013:
In 2013, the Company has implemented 4 (four) times
the risk assessment cycle, starting from Determining
Context, Risk Identification, Risk Analysis, Risk
Assessment, Treatment Risks and Risk Monitoring.
Company risk management is carried out on 13
(thirteen) functions/ fields of its activities, namely
Production, Marketing, Procurement, Distribution/
Transportation, Investment and Development,
Information Technology, Finance, Control, Human
Resources, General, Law, Environment and OHS and
Risk Management.
The Company risk management is implemented
thoroughly either in the form of routine/operations
activities or non-routine activities, such as strategic
activities related to the production or changes in
company policy. Risk Management implementation
is done based on priorities with the main focus of
the type of activities that have a high degree of
risk. In order to achieve a good application of Risk
Management, all risks identified in each work unit
disclosed transparently, especially the types of
activities that have a high degree of risk.
The following is a risk map of the Company by the end
of 2013:
1
2
3
4
5
3
6
9
2
4
6
8
4
8
5
10
1512
12 16
10 15 20
15
53
3 22
4
4
26
201
PIHCKONSOLIDASI1
PUSRI5
PKC3
REKIND7
PKG2
PIM6
PKT4
ME8
NO. PERUSAHAAN
KEM
UN
gKI
NA
N L
IKEL
IHO
OD
DAMPAK CONSEQUENCE
1
1 = Rp2T
2
2 = Rp4T
3
3 = Rp6T
4
4 = Rp8T
5
5 = Rp10T
Sang
at T
ingg
iA
lmos
t C
erta
in
Sangat Tinggi Catastrophe
Ting
giLi
kely
TinggiMajor
Rend
ahU
nlik
ely
RendahModerate
Seda
ng
Poss
ible
SedangSevere
Sang
at R
enda
hA
lmos
t N
ever
Sangat RendahMinor
SEdaNgMedium
TiNggiHigh
RENdahLow
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 105
asesmen risiKo
PeTa risiKoPerseroan dananaK Perusahaan
Risk Assessment
Peta risiko diatas menggambarkan posisi tingkat
kemungkinan terjadinya risiko dan besaran dampak
risiko dilihat dari aspek finansial (EBITDA). Posisi
awal tahun menggambarkan posisi Perusahaan
dengan target capaian EBITDA-nya, sedangkan
posisi pada akhir tahun menggambarkan penurunan
tingkat kemungkinan terjadinya serta realisasi
capaian EBITDA. Dalam peta risiko kompilasi
ini, hanya terpetakan 5 (lima) Perusahaan yaitu
PIHC secara konsolidasi, PKG, PKT, Pusri dan PKC.
Pemetaan dilakukan dengan mempertimbangkan
target EBITDA dan capaian realisasi EBITDA pada
akhir tahun un-audited. Kelima Perusahaan sebagai
pareto penyumbang pendapatan besar/terbesar
bagi Perusahaan secara konsolidasi dengan demikian
pengelolaan risiko pada ke-4 perusahaan tersebut
harus termonitor dengan baik. Untuk 3 (tiga)
Perusahaan lainnya yaitu PIM, Rekind dan ME tidak
terlihat dalam peta risiko kompilasi dikarenakan
target EBITDA dan capaian realisasi EBITDA yang
jauh dibawah batas bawah nilai EBITDA.
Risk map above illustrates the position of the
possibility level of risk and magnitude of risk impact
from the aspects of financial (EBITDA). Position in
the early year describes the position of the Company
and its EBITDA performance targets, whereas the
position at the end of the year illustrates the possibility
of a reduction in the level of achievement and the
realization of EBITDA. In this compilation of risk maps,
only mapped 5 (five) Companies such as PIHC on a
consolidated basis, PKG, PKT, Pusri and PKC. Mapping
is done by considering the realization of the target
EBITDA and EBITDA performance at the end of the
year of un-audited. The five Companies as Pareto a
major/greatest revenue contributor for the Company
on a consolidated basis thereby managing risk in the
four companies should be monitored. For the other
three (3) companies, namely PIM, Rekind and ME
are not visible in the compilation risk map due to the
target EBITDA and the achievement of realization of
EBITDA performance is far below the lower limit value
of EBITDA.
One of the criteria in assessing the success of the
Company risk management is the ability to decrease
the levels / effects of the risk for the company and
is measured at the end of current year. The higher
precentage of decreasing the impact of risk, the
company is considered more successful in implementing
risk mitigation or more successful in managing business
risk. Likewise, company that fail to implement risk
mitigation plans and even the level of severity / risk of
the more severe impacts (increased) for the Company,
then the Company has been considered fail to manage
its business risks. Related to the management of risk,
since 2013 the Company implemented risk rating.
The following is the movement of the risk level of the
Company and its Subsidiaries in 2013:
Salah satu kriteria dalam penilaian keberhasilan
pengelolaan risiko Perseroan adalah kemampuan
menurunkan tingkat/ dampak terjadinya risiko bagi
perusahaan dan diukur pada akhir tahun berjalan.
Semakintinggipersentase penurunan dampak
risiko, perusahaan dianggap semakin berhasil
dalam melaksanakan mitigasi risiko atau semakin
berhasil dalam mengelola risiko bisnis. Demikian
pula sebaliknya, Perusahaan yang gagal dalam
melaksanakan rencana mitigasi risiko dan bahkan
tingkat kegawatan/dampak risiko semakin berat
(meningkat) bagi Perseroan maka Perseroan tersebut
dianggap gagal dalam mengelola risiko bisnisnya.
Terkait pada pengelolaan risiko, sejak tahun 2013
Perseroan melaksanakan pemeringkatan risiko.
Berikut pergerakan tingkat risiko Perseroan berserta
Anak Perusahaan pada tahun 2013:
PERUSAhAANCompany
2013 2012 2011
AwAlOpen
AKhIRClose
% PenurunanDecrease
klasIfIkasIClassification
AwAlOpen
AKhIRClose
% PenurunanDecrease
klasIfIkasIClassification
AwAlOpen
AKhIRClose
% PenurunanDecrease
klasIfIkasIClassification
PIHC 10,2 8,1 -20,07 A 13,00 10,06 -22,60% A - - - -
PKG 9,17 7,1 -22,55% A 9,21 7,57 -17,85% A 8.92 7,56 -15,26% A
PKT 7,9 7,6 -4,59% C 7,30 6,91 -5,33% B 8.56 7,33 -14,4% B
PKC 9,9 7,2 -27,24% A 9,17 8,65 -5,66% B 9,23 7,51 -18,6% A
PUSRI 9,0 10,06 17,65% E 6,32 6,59 4,35% C 8,03 7,02 -12,5% B
PIM 5,8 4,9 -14,09% B 9,37 5,63 -39,94 A 7,30 708 -2,9% C
REKIND 10,0 4,8 -51,55% A 16,00 9,00 -43,75% A 9,00 8,00 -11,1% B
Mega Eltra 10,8 11,3 4,39% C 7,60 7,12 -6,36% B 9,14 7,29 -20,2% A
PemeringKaTanrisiKo Perseroan
dan anaK PerusahaanRisk Ranking of the Company
and Subsidiaries
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report106
moniToring danPelaPoran risiKo
Program KerJamanaJemen risiKo Ke dePan
PengemBangan KomPeTensi manaJemen risiKo
Risk Monitoring and Reporting
Work Program of Risk Management in the future
Risk Management Competency Development
Untuk memastikan keefektifan pengelolaan risiko
dalam pencapaian sasaran perusahaan, maka perlu
dilakukan monitoring dan pelaporan manajemen
risiko.Proses monitoring manajemen risiko dilakukan
secara berkesinambungan agar tingkat risiko berada
pada tingkat yang dapat diterima perusahaan.
Hasil monitoring atas pelaksanaan mitigasi risiko
disampaikan kepada Manajemen (internal masing-
masing Perusahaan) dan Pemegang Saham (Anak
Perusahaan kepada Perseroan) setiap 3 (tiga) bulan
guna memberikan informasi mengenai risiko-risiko
yang dihadapi Perseroan pada kurun waktu dimaksud.
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
efektivitas penerapan Manajemen Risiko, maka
masing-masing unit kerja wajib melaporkan realisasi
tindak lanjut pengendalian risiko.
Top Risiko Perusahaan akan disampaikan kepada
Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan dijadikan
dasar pemeriksaan (Risk Based audit) oleh satuan
Pengawasan Intern (SPI) dan digunakan sebagai
dasar pertimbangan pada saat penyusunan Prosedur
Operasional Baku (POB).
Dalam rangka meningkatkan peran unit Manajemen
Risiko dalam menyediakan tingkatan assurance
yang wajar dalam memastikan terealisasinya tujuan
Perusahaan, berikut beberapa program kerja yang
akan dilaksanakan oleh Manajemen Risiko PIHC
sebagai berikut :
a. Menyusun Top 10 Risiko Korporat
b. Menyusun laporan pengelolaan risiko Korporat
c. Melakukan asesmen dan pemetaan risiko
Korporat
d. Melakukan evaluasi hasil Assessment penerapan
manajemen risiko di masing-masing anak
perusahaan
e. Mengembangkan Sistim Informasi Manajemen
Risiko PIHC guna mendukung kecepatan
penyusunan laporan manajemen risiko Korporat
Dalam rangka meningkatkan wawasan dan
kompetensi dengan isu terkini, Perseroan
memfasilitasi Komite GCG dan Pemantau Manajemen
Risiko untuk mengikuti program pengembangan
kompetensi. Selama tahun 2013 satu anggota
Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko telah
mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai
berikut:
1. Risk Management Summit 2013
To ensure effectiveness of risk management in
achieving corporate objectives, it is necessary to
do monitoring and management reporting of risk.
Management monitoring process is done on an ongoing
basis so that the level of risk is at an acceptable level of
company. Results of monitoring of the implementation
of risk mitigation is submitted to Management (each
internal Company) and the Shareholders (Subsidiaries
to the Company) every 3 (three) months in order to
provide information about the risks faced by the
Company during the period referred to. To determine
the extent of the effectiveness of risk management
implementation, then each unit of work shall report
the follow-up risk control.
Top Risks of the Company shall be submitted to the
Internal Audit Unit (IAU) and used as the basis of
examination (Risk Based Audit) by the Internal Audit
unit (IAU) and used as a basis for consideration during
the preparation of Standard Operating Procedures
(SOP).
In order to enhance the role of the Risk Management
unit in providing reasonable assurance level in ensuring
the realization of the objectives of the Company, the
following is some of the work program that will be
carried out by the Risk Management PIHC as follows:
a. Preparing Top 10 Corporate Risk
b. Preparing Corporate risk management report
c. Performing assessment and mapping of Corporate
risk
d. Evaluating the results of assessment of risk
management implementation at each subsidiary
e. Developing a Risk Management Information
System PIHC to support the speed of Corporate
risk
In order to improve the knowledge and competence
with current issues, the Company facilitates the GCG
Committee and Risk Management Supervisor to join
program for competency development. Members of
GCG Committee and Risk Management Supervisor
have to follow the activities of the :
1. Risk Management Summit 2013
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 107
moniToring danPelaPoran risiKo
Program KerJamanaJemen risiKo Ke dePan
PengemBangan KomPeTensi manaJemen risiKo
Risk Monitoring and Reporting
JUMLAH SERTIFIKASI SDM MANAJEMEN RISIKO DI SELURUH PERUSAHAAN SELAMA TAHUN 2013THE NUMBER OF CERTIFIED HR OF RISK MANAGEMENT AT ALL OF THE COMPANIES DURING 2013
serTifiKasi sdmmanaJemen risiKo
Certified HR of Risk Management
In 2013 the total personnel of HR in the field of Risk
Management who has certified as many as 18 personnel
of HR in 2012 as many as 14 HR personnel. Certification
intended is CRMP (Certified Risk Management
Professional) and ERMCP (Enterprise Risk Management
Certified Professional).
Tahun 2013 total personil SDM di Bidang Manajemen
Risiko yang telah memiliki sertifikasi sebanyak 18
personil SDM dan tahun 2012 sebanyak 14 personil
SDM. Sertifikasi yang dimaksud adalah CRMP
(Certified Risk Management Professional) dan ERMCP
(Enterprise Risk Management Certified Professional).
Code of Conduct
(G4-56)
peDoman etika perusahaan
Pedoman Etika Perusahaan merupakan tanggung
jawab seluruh manajemen Perseroan mencakup
pegawai, Direksi, Dewan Komisaris dan Komite di
bawah Dewan Komisaris untuk bertingkah laku sesuai
dengan budaya perusahaan. Penerapan pedoman
etika Perusahaan secara konsisten diharapkan dapat
mendorong terwujudnya perilaku yang profesional,
bertanggungjawab, wajar, patut dan dipercaya dalam
melakukan hubungan bisnis dengan rekan sekerja
maupun para mitra kerja.
Perseroan telah berkomitmen untuk mengembangkan
dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance
dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan
atau struktur organisasi. Perseroan telah menyusun
Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku untuk menjadi
acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan
Pegawai Perseroan sebagai bagian dari usaha
pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Pedoman
etika perusahaan telah disahkan berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris/Direksi No. SK/
DIR/012/2013 tanggal 9 Februari 2013 dan telah
ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan
Direksi.
The Company’s code of conduct is the responsibility
of the entire management of the Company including
employees, the Board of Directors, Commissioners
and Committees under the Board of Commissioners
to act in accordance with the corporate culture.
The consistent implementation of Code of Conduct
is expected to drive the behavior of professional,
responsible, fair, proper and trustworthy in conducting
business relationship with colleagues as well as
business partners.
The Company is committed to develop and implement
the principles of Good Corporate Governance in all
of its activities at all levels of the organization. The
Company has prepared Business Code of Conduct
and Behavior to be a reference of the Company’s
Board of Commissioners, Directors, and employees as
part of the efforts to achieve the Company’s vision and
mission. The Code of Conduct has been approved by
the Decree of the Board of Commissioners/Directors
No. SK/DIR/012/2013 dated February 9, 2013 and
has been signed by the Board of Commissioners and
Directors.
KeBeradaan PedomaneTiKa Perusahaan
The Existence ofthe Company’s Code of Conduct
No. pERuSahaaNCompany
2013 2012
JumlahTotal
SERTifikaSiCertification
gapGAP
JumlahTotal
SERTifikaSiCertification
gapGAP
1 PIHC 2 2 0 2 2 0
2 PKG 5 2 3 6 2 4
3 PKT 5 4 1 4 2 2
4 PKC 2 1 1 2 1 1
5 PUSRI 9 4 6 11 4 7
6 PIM 10 5 5 10 0 10
7 REKIND 5 0 5 4 3 1
8 Mega Eltra 2 0 2 2 0 2
jumlah Total 40 18 23 41 14 27
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report108
CAKUPAN PEDOMAN ETIKA PERSEROANCOVERAGE OF THE COMPANy’S CODE OF CONDUCT
TuJuan PedomaneTiKa Perusahaan
muaTan PedomanCode of ConduCT
The Purpose of the Company Code of Conduct
Contents of Code of Conduct
Pedoman Etika Perusahaan ini disusun untuk menjadi
acuan berperilaku segenap pihak yang berhubungan
dengan Perseroan sejalan dengan nilai dan budaya
yang diharapkan untuk:
1. Menjadi pedoman bertingkah laku tentang apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung
tinggi nilai-nilai dan budaya perusahaan sehingga
akan meningkatkan kinerja dan produktivitas
Pegawai secara menyeluruh.
3. Mendorong kegiatan operasional menjadi lebih
efisien dan efektif mengingat hubungan dengan
pegawai, mitra kerja, pelanggan, masyarakat,
pemerintah dan stakeholders lainnya memiliki
standar etika yang harus diperhatikan;
4. Meningkatkan nilai Perusahaan dengan
memberikan kepastian dan perlindungan kepada
para stakeholders dalam berhubungan dengan
Perseroan sehingga menghasilkan reputasi
yang baik, yang pada akhirnya mewujudkan
keberhasilan usaha dalam jangka panjang.
5. Meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham
bahwa Perseroan dikelola secara hati-hati
(prudent), efisien, transparan, akuntabel dan
fair untuk mencapai tingkat profitabilitas yang
diharapkan dengan tetap memperhatikan
kepentingan Perseroan.
6. Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling
menguntungkan dengan stakeholders.
Muatan Code of Conduct Perseroan terdiri dari:
1. Prinsip-prinsip panduan Perseroan
2. Perilaku jajaran Perseroan
3. Perilaku korporasi
4. Sosialisasi, implementasi dan evaluasi pedoman
etika
The Company’s code of Conduct is prepared to be a
reference of behavior of all parties associated with
the Company in line with the values and culture that
is expected to:
1. Becoming behavior guidelines about what may
and may not do.
2. Creating a work environment that upholds the
values and corporate culture that will improve
performance and overall employee productivity.
3. Encouraging the operations become more
efficient and effective given the relationship with
employees, partners, customers, communities,
governments and other stakeholders to have
ethical standards that must be considered;
4. Increasing the value of the Company to provide
certainty and protection to stakeholders in dealing
with the Company so that it can produce good
reputation, which ultimately realizing the long-
term success of the business.
5. Increasing the trust of the shareholders that
the Company is managed prudently, efficiently,
transparently, accountably and fair to reach the
expected level of profitability by taking into
account the interests of the Company
6. Creating a harmonious relationship and mutual
benefits with stakeholders
Contents of Code of Conduct of the Company consists
of:
1. The guiding principles of the Company
2. Code of Conduct of all levels of the Company
3. Corporate behavior
4. Socialization, implementation and evaluation of
code of conduct
aSpEk yaNg diaTuR
Aspect Set
pENJElaSaNDescription
Prinsip-Prinsip Panduan Perseroan
Guidance Principles of the Company
1. Nilai-nilai Perusahaan The Company Valuesa) Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan
yang berkelanjutan.Giving priority to safety and health, environmental conservation sustainability.
b) Bekerja secara profesional, inovatif dan kreatif serta selalu berpedoman pada standar etika untuk menghasilkan produk terbaik.Working in a professional, innovative and creative, and always guided by ethical standards to produce the best products.
c) Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui standar mutu produk dan layanan.Giving priority to customer satisfaction through quality products and service standards.
d) Meningkatkan kinerja perusahaan dan memperhatikan seluruh stakeholders.Improving the performance of the company and paying attention to all stakeholders.
e) Melakukan kerjasama yang baik dan bersinergi (team work) untuk menghasilkan kinerja yang terbaikPerforming a good cooperation and synergy (team work) to produce the best performance
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 109
TuJuan PedomaneTiKa Perusahaan
muaTan PedomanCode of ConduCT
The Purpose of the Company Code of Conduct
Contents of Code of Conduct
aSpEk yaNg diaTuR
Aspect Set
pENJElaSaNDescription
2. Standar Etika Ethical StandardStandar Etika merupakan sistem nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap jajaran Perseroan berupa:Ethical Standard is a value system upheld by all levels of the Company in the form of:a) Norma yang dijadikan pegangan oleh Perusahaan.
Norms are used as a handle by the Companyb) Sikap dan tindakan perusahaan, termasuk karyawan dalam berhubungan
dengan pihak-pihak di luar Perusahaan.The attitude and actions of the company, including employees in dealing with parties outside the company
c) Sikap pimpinan dan karyawan di dalam Perusahaan terkait dengan tugas, jabatan dan wewenang.The attitude of management and employees in the Company related to the duties, position and authority.
3. Etos Kerja Work Ethicsa) Budaya K3 dan kelestarian lingkungan
Culture of OHS and environmental sustainabilityb) Inovatif dan kreatif
Innovative and creativec) Tata kelola perusahaan yang baik (GCG)
Good Corporate Governance (GCG)d) Kepuasan pelanggan
Customer satisfactione) Kerjasama yang bersinergi (team work).
Cooperation in synergy (team work).
Perilaku Jajaran Perseroan
The Company’s Board Behavior
1. Integritas dalam berusaha Integrity in Sought
Penerapan standar etika dalam seluruh kegiatan usaha mengacu pada prinsip good corporate governance yang melandasi segenap aktivitas Perseroan di dalam menjalankan usahanya.The implementation of ethical standards in all business activities refer to good corporate governance principles that underlie all activities of the Company in conducting its business.
2. Pernyataan Palsu, Klaim Palsu dan Konspirasi False Statement, False Claims and Conspiracy
Setiap pihak di dalam perusahaan yang berkaitan dengan pemasaran, proyek, penyiapan proposal, negosiasi dan administrasi termasuk akuntansi untuk biaya dan kewajiban, kajian proyek dan penulisan laporan, harus menyadari pentingnya membuat pernyataan tertulis maupun lisan yang akurat dan klaim yang benar kepada pimpinan, Pemerintah maupun kepada pihak lain. Kesengajaan menyampaikan pernyataan atau klaim yang tidak benar, menyesatkan atau melibatkan adanya konspirasi dengan orang lain untuk merugikan pihak lain dapat mengakibatkan dikenakannya sanksi hukuman administratif, pidana dan perdata terhadap karyawan dan pihak lain yang terlibat, termasuk mitra kerja Perseroan dan karyawannya.Each party in the company dealing with marketing, project, proposal preparation, negotiation and administration, including accounting for expenses and liabilities, project assessment and report writing, must realize the importance of making a written or oral statement that is accurate and true claim to the leadership, government and to other parties. Intentionally submit a false statement or false claims, misleading or involving a conspiracy with others to harm others can result in sanctions of administrative penalties, criminal and civil cases against employees and other parties involved, including the Company’s partners and its employees.
3. benturan Kepentingan Conflict of Interest
Perseroan mendefinisikan benturan kepentingan sebagai situasi di mana kepentingan pribadi Dewan Komisaris, Direksi, atau karyawan dengan kepentingan Perseroan berada dalam posisi yang saling bertentangan, sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh Perusahaan secara objektif.The Company defines conflict of interest as a situation where personal interests of the Board of Commissioners, Board of Directors, or employees with the interests of the Company is in a position of conflicting, so it can affect the performance of duties as mandated by the Company objectively.
4. hadiah dan Perjamuan hadiah Gifts and Gifts Banquet
Perseroan mendefinisikan hadiah sebagai segala macam bentuk penerimaan dan pemberian oleh pejabat atau karyawan Perseroan.The Company defines a gift as all forms of acceptance and gratification by an officer or employee of the Company.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report110
aSpEk yaNg diaTuR
Aspect Set
pENJElaSaNDescription
5. Suap Bribery
Perseroan mendefinisikan suap sebagai segala bentuk uang, komisi, pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apapun yang bernilai manfaat, yang diberikan atau diminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau pihak yang memihak, secara tidak sah. Perseroan melarang setiap bentuk pemberian, permintaan, penerimaan, atau usaha untuk mendapatkan suap. Pelanggaran dari aturan ini dapat berakibat pada tindakan disiplin oleh Perseroan termasuk tindakan hukum pemecatan. Larangan ini tidak berlaku untuk penerimaan atas barang-barang promosi yang tidak diminta. Barang-barang tersebut apabila secara intrinsic berada dalam batas kewajaran dan kepatutan dan/atau penerimaannya tidak dimaksudkan sebagai upaya untuk mendapatkan perlakuan yang istimewa.The Company defines bribery as any form of cash, commission, loan, reward, pleasure, and any facility that is worth the benefit, given or requested, as compensation directly or indirectly, with the intent to obtain preferential treatment or party favor, it is not legitimate. The Company prohibits any form of granting, demand, acceptance, or attempts to obtain bribes. Violation of this rule may result in disciplinary action by the Company including dismissal of legal action. This prohibition does not apply to the acceptance of promotional items that are not requested. These goods if it is within the intrinsic fairness and decency and / or acceptance is not intended as an attempt to get special treatment.
6. Penyelewengan dan Penyimpangan Sejenisnya Fraud and Irregularity
Perseroan menetapkan kebijakan untuk melarang setiap bentuk tindakan penyelewengan dan senantiasa menerapkan prosedur yang wajib diikuti berkaitan dengan temuan, pengakuan, pelaporan, penyelidikan dan penyidikan terhadap kecurigaan adanya penyelewengan.The Company established a policy to prohibit any form of acts of fraud and always apply the procedures to be followed with regard to the findings, recognition, reporting, investigation and investigation on suspicion of fraud.
7. Keterlibatan dalam Politik Involvement in Politics
Perseroan dapat mengemukakan pandangan kepada Pemerintah dan pihak lain yang terkait mengenai aspek operasional yang mempengaruhi aktivitas bisnis demi kepentingan Pemegang Saham, karyawan dan pihak-pihak yang terkait dalam bisnis dan operasional. Kebijakan perusahaan mengharuskan Direksi dan karyawan untuk patuh terhadap setiap peraturan perundang-undangan yang mengatur keterlibatan perusahaan dalam urusan publik.The Company can suggest a point of view to the Government and other relevant parties regarding the operational aspects that affect business activities in the interests of shareholders, employees and related parties in the business and operational. The company policy requires Directors and employees to adhere to any laws and regulations that govern the company involvement in public affairs.
Perilaku Korporasi
Corporate Behavior
1. Karyawan dan hubungan Industrial Employees and Industrial Relations
Menghadapi tantangan industri pupuk, petrokimia dan jasa-jasa teknik yang semakin terbuka dan kompetitif, Perseroan akan selalu menajamkan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sebagai profesional. Untuk mencapai prestasi terbaik dan memenangkan persaingan, Perseroan akan senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusianya, di samping meningkatkan mutu produk, mutu pelayanan dan proses kerja. Perseroan beroperasi di berbagai belahan wilayah dengan agama, budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi dan persyaratan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Perusahaan peka terhadap perbedaan-perbedaan tersebut.Facing the challenge of the fertilizer industry, petrochemical and engineering services increasingly open and competitive, the Company will always sharpen the focus on development of human resources to improve the competence and capabilities as a professional. To achieve the best and win the competition, the Company will always strive to improve the quality of human resources, in addition to improving the quality of products, quality of service and work processes. The Company operates in various parts of the region with the religion, culture, traditions, customs, conditions and terms of employment are different. The company is sensitive to these differences.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Kelestarian lingkungan Occupational Health and Safety (OHS) and Environmental Sustainability
Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja yang prima dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 111
aSpEk yaNg diaTuR
Aspect Set
pENJElaSaNDescription
Perseroan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja serta selalu mengupayakan agar karyawan mendapat tempat kerja yang aman dan sehat. Perseroan sangat memperhatikan masalah dan dampak lingkungan dari seluruh aktivitas perusahaan. Seluruh aktivitas perusahaan dievaluasi secara ilmiah dampaknya terhadap lingkungan dan dilakukan tindakan pengawasan serta pencegahan.The Company always puts Occupational health and safety and environmental Sustainability. The company recognizes that the management of excellent occupational health and safety and environmental responsibility is very important for the long term success. The Company always take appropriate acts to avoid the occurrence of accidents and health problems in the workplace and always strive for the employee to get the safe and healthy workplace. The Company is concerned problems and impact of environment from all activities of the company. The entire activities of the company are scientifically evaluated their impact on the environment and conducted surveillance and preventive activites.
3. Masyarakat lingkungan Community Development
Perseroan memiliki unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hubungan dengan masyarakat sekitar menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan untuk memperlancar kegiatan usaha. Oleh karenanya interaksi dengan masyarakat sekitar perlu dibina dengan baik sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab sosial. Perseroan sangat memperhatikan masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah sekitar Perusahaan dan sekitar unit perwakilan daerah, serta selalu menegakkan komitmen bahwa di manapun Perseroan beroperasi, hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar wajib untuk dilaksanakan.The Company has business units spread across the whole territory of the Republic of Indonesia. Relationship with surrounding community became an important part of the necessary considered to facilitate business activities. Therefore, the interaction with the surrounding communities need to be nurtured well as the embodiment of a sense of social responsibility. The Company is very concerned about the problems that occur in society, especially those living in the area around the company and around the unit area representatives, and always uphold the commitment that wherever the Company operates, good relations and community development are required to be implemented.
4. Persaingan Usaha Business Competition
Perseroan mendukung sepenuhnya pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan petrokimia yang dicirikan dengan adanya multibuyers dan multi-sellers atau pasar yang sepenuhnya kompetitif apabila kondisi memungkinkan. Struktur ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada konsumen dan mendorong terciptanya daya saing perusahaan. Perseroan bertekad untuk tidak mendistorsi pasar dengan dalih apapun serta senantiasa membuka jalur-jalur komunikasi intensif dengan Pemerintah, masyarakat dan konsumen dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara Perusahaan, Pemerintah dan konsumen.The Company fully supports the implementation of the market structure of fertilizer and petrochemical industries characterized by the presence of multi-multibuyers and multi-sellers or fully competitive market when conditions allow. This structure is expected to provide greater benefits to consumers and encourage the creation of competitiveness of enterprises. The Company determined not to distort the market under any pretext, and constantly open up lines of communication intensively with Government, civil society and consumers in the event of a discrepancy between the company, government and consumers.
5. Pengelolaan Stakeholders Stakeholders Management
Stakeholders Perseroan adalah pihak yang langsung atau tidak langsung menerima manfaat atau beban sebagai akibat dari segala tindakan perusahaan. Mereka adalah: Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, Masyarakat dan Lingkungan, Lembaga Akademik, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Lembaga-Lembaga Swadaya/Organisasi Kemasyarakatan lainnya, Pemasok,Pelanggan dan Kreditur.Stakeholders of the Company are the parties directly or indirectly to get benefits or expense as a result of corporate actions. They are: Central and Local Government, Shareholders, Board of Commissioners, Directors, Employees, Community and Environment, Academic Institutions, House of Representatives and the Regional Representatives Council, Governmental Agencies / Other Community Organizations, Suppliers, Customers and Creditors.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report112
aSpEk yaNg diaTuR
Aspect Set
pENJElaSaNDescription
6. Kebijakan Pengelolaan atas Mitra Kerja Management Policy of Partners
Kebijakan dalam pengelolaan hubungan dengan stakeholders (pelanggan, pemasok dan kreditur) yang selanjutnya disebut dengan “Mitra Kerja Perseroan”.Policy in the management of relationships with stakeholders (customers, suppliers and creditors) hereinafter referred to as “The Company’s Partners”.
7. Etika Pengelolaan atas Mitra Kerja Management Ethics of Partners
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang berdampak negative dalam pengelolaan Mitra Kerja Perseroan, baik Dewan Komisaris, Direksi maupun seluruh jajaran perusahaan berkewajiban: » Menjaga citra perusahaan dengan tidak menerima sesuatu atau menjanjikan
sesuatu di luar hal-hal yang telah disepakati bersama oleh Perseroan dengan Mitra Kerja Perseroan;
» Menghindari jamuan makan, hiburan (entertainment) atau kegiatan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh Mitra Kerja Perseroan, yang berada di luar batas kewajaran dan kepatutan;
» Menghindari tempat atau area yang berkonotasi negative dalam melakukan hubungan atau transaksi dengan Mitra Kerja Perseroan.
To prevent the things that impact negatively on the management of the Company’s Partners, both the Board of Commissioners, the Board of Directors as well as the whole levels of the company shall: » Maintain the company image by not receiving anything or promising anything
beyond the things that have been agreed by the Company with the Company’s Partners;
» Avoid banquet, entertainment or other similar activities organized by the Company’s Partners, which is outside the bounds of reasonableness and propriety;
» Avoid places or areas having negative connotation in the conduct or transaction relationship with the the Company’s Partners.
8. hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah Relationships with Employees and Government Officials
Adalah kebijakan Perseroan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap jajaran Pemerintah yang memiliki wewenang terhadap bidang operasi.The Company’s policy is to develop and maintain good relationships and effective communication with all levels of Government having the authority to the field of operations.
9. Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi Company Data and Confidentiality of Information
Catatan yang akurat dan handal harus dipelihara setiap waktu. Setiap pembayaran uang, pengalihan kepemilikan, penyelesaian pemberian pelayanan dan transaksi lainnya harus terefleksikan secara penuh dan detil dalam sistem akuntansi dan catatan bisnis perusahaan. Pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan harus menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran rutin yang dapat menggunakan dana kas harian (petty cash). Semua pihak harus mengungkap semua informasi yang relevan dan bekerja sama secara penuh dengan Auditor Internal dan Eksternal dalam pelaksanaan proses audit kepatuhan atau penyidikan lainnya. Kebijakan Perseroan melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk mengungkap informasi yang bersifat rahasia, baik mengenai Perusahaan maupun pelanggan, kepada pihak lain di luar Perusahaan baik selama masa kerja ataupun setelah berakhirnya masa kerja. Mengingat pengungkapan informasi rahasia tersebut dapat merugikan Perusahaan atau pelanggan dan memberikan keuntungan kepada pihak lain, maka pemberian informasi rahasia menurut keperluannya harus mendapatkan persetujuan Direksi.Accurate and reliable notes must be maintained at all times. Any payment of money, transfer of ownership, provision of settlement services and other transactions should be reflected in full and in detail in the accounting system and the company business records. Payments made by the Company must use a check, except for routine expenses that can use daily cash fund (petty cash). All parties must disclose all relevant information and cooperate fully with the Internal and External Auditors in the implementation process compliance audit or other investigation. The Company’s policy prohibits the Board of Commissioners, Board of Directors and employees to disclose confidential information, both about the Company and its clients, to other parties outside of the Company either during labor or after the end of the working period. Considering that the disclosure of confidential information could harm the Company or its customers and provide benefits to the other party, then the provision of confidential information according to its needs must be approved by the Board of Directors.
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 113
aSpEk yaNg diaTuR
Aspect Set
pENJElaSaNDescription
10. Pelaporan pelanggaran atas Code of Conduct Reporting violations of the Code of Conduct
Setiap karyawan maupun pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan laporan/pengaduan mengenai dugaan pelanggaran code of conduct dan/atau pelanggaran atas tindakan-tindakan yang termasuk dalam ruang lingkup pengelolaan pengaduan (whistle blowing).Each employee or interested party may submit a report / complaint regarding an alleged violation of code of conduct and / or violations of the acts included in the scope of the management of complaints (whistle blowing).
Sosialisasi, Implementasi dan Evaluasi Code of Conduct
Socialization, Implementation and Evaluation Code of Conduct
Code of Conduct ini merupakan revisi dari Code of Conduct sebelumnya yang telah diterbitkan dan akan terus dievaluasi guna penyempurnaan sesuai kebutuhan. Perusahaan berkewajiban untuk melakukan sosialisasi atas revisi Code of Conduct ini kepada seluruh jajaran Perseroan.This Code of Conduct is a revision of the Code of Conduct which has been published previously and will continue to be evaluated for improvement as needed. The Company is obliged to disseminate the above revised Code of Conduct to all levels of the Company.
sosialisasiCode of ConduCT
KeBiJaKan PenegaKKandisiPlin dan Penanganan
Pelanggaran
Code of Conduct Socializtion
Policy of Handling Disciplineand Violation Enformancent
Socialization is an important stage of the
implementation of the Code of Conduct (CoC). CoC has
been communicated and disseminated to the Board of
Commissioners and its supporting organs, the Board of
Directors and officers of the level below the Board of
Directors and all employees by signing commitment of
the Code of Conduct (CoC).
In order to uphold the ethics of the Company, the
Company conducts periodic monitoring of the
enforcement and provide facilities for complaints to
violations of ethics against the company. Throughout
the year 2013 there was no ethical violation Complaint
submitted.
In providing a deterrent effect to the employee, the
employee’s rights that are lost during the disciplinary
sanction is not given allowances position, can not be
promoted, can not obtain an adjustment or increase in
grade, can not follow the program of education, training,
or individual development and travel offices abroad.
In providing a deterrent effect to the employee, the
employee’s rights that are lost during the disciplinary
Sosialisasi merupakan tahapan penting dari
penerapan Code of Conduct (CoC). CoC telah
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada Dewan
Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan
pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh
pegawai yaitu antara lain melalui penandatanganan
komitmen Code of Conduct (CoC).
Dalam rangka penegakan terhadap etika Perusahaan,
Perseroan melakukan pemantauan secara berkala
terhadap penegakan dan menyediakan fasilitas bagi
pengaduan terhadap pelanggaran etika Perusahaan.
Sepanjang tahun 2013 tidak terdapat Pengaduan
pelanggaran etika yang disampaikan.
Dalam memberikan efek jera kepada pegawai, maka
hak-hak pegawai yang hilang selama masa sanksi
disiplin adalah tidak diberikan tunjangan posisi,
tidak dapat dipromosikan, tidak dapat memperoleh
penyesuaian atau kenaikan grade, tidak dapat
mengikuti program pendidikan, pelatihan, atau
pengembangan individu dan melakukan perjalanan
dinas ke luar negeri.
PENANDATANGANAN PERNyATAAN KOMITMEN TERHADAP COC SAMPAI DENGAN TAHUN 2013SIGNING COMMITMENT STATEMENTS TO THE COC UP TO IN 2013 AS FOLLOWS:
Jumlah kaRyawaN The number of employees
Jumlah kaRyawaN yaNg mENaNdaTaNgaNi pERNyaTaaN komiTmENThe number of employees who
signed the Statement of Commitment
Jumlah kaRyawaN yaNg bElum mENaNdaTaNgaNi pERNyaTaaN komiTmENThe number of employees who has not signed the Statement of
Commitment
79 Karyawan 71 Karyawan 8 Karyawan
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report114
nilai-nilaiPerusahaanCorporate Values
CoC Perusahaan telah mengatur pernyataan nilai
Perusahaan yang dimiliki Perseroan. Berikut adalah
nilai Perusahaan Pupuk Indonesia:
a. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja, pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
b. Bekerja secara profesional, inovatif dan kreatif
serta selalu berpedoman pada standar etika
untuk menghasilkan produk terbaik.
c. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui
standar mutu produk dan layanan.
d. Meningkatkan kinerja perusahaan dan
memperhatikan seluruh stakeholders.
e. Melakukan kerjasama yang baik dan bersinergi
(team work) untuk menghasilkan produk dan
layanan yang berkualitas tinggi.
The Company’s code of conduct has set value
statement which is owned by the Company. The
following are the Corporate values of Pupuk Indonesia:
a. Giving priority to occupational health and safety
and environmental conservation sustainability.
b. Working in a professional, innovative and creative,
and always guided by ethical standards to produce
the best products.
c. Giving priority to customer satisfaction through
quality products and service standards.
d. Improving the performance of the company and
paying attention to all stakeholders.
e. Doing a good cooperation and synergy (team
work) to produce products and services of high
quality.
RINCIAN TINDAKAN DISIPLIN KEPADA PEGAWAI OLEH PERUSAHAAN TAHUN 2013IN 2013, THE COMPANy DROPPED THE FOLLOW-DISCIPLINE TO EMPLOyEES WITH THE FOLLOWING DETAILS:
Selama tahun 2013 tidak terdapat pelanggaran etika
yang dilakukan oleh seluruh insan Perseroan.
During 2013 there was no ethical violation done by all
employees of the Company.
No. SaNkSiSanction
JumlahTotal
1 Tindakan Disiplin RinganLow Discipline
0
2 Tindakan Disiplin SedangModerate Discipline
0
3 Tindakan Disiplin BeratHigh Discipline
0
jumlah Total 0
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 115
nilai-nilaiPerusahaanCorporate Values
gri inDex
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report116
Gri indexinDeks gri
pENguNgkapaN STaNdaR umum hal.
STRaTEgi daN aNaliSiS
G4-1Berikan pernyataan dari pembuat keputusan yang paling senior di organisasi (seperti CEO, Pimpinan, atau posisi senior yang setara) tentang relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan strategi organisasi untuk menghadapi keberlanjutan.
60-67
pRofil oRgaNiSaSi
G4-3 Laporkan nama organisasi. 26
G4-4 Laporkan merek, produk, dan layanan utama. 26
G4-5 Laporkan lokasi kantor pusat organisasi. 15, 26
G4-6Laporkan jumlah negara tempat organisasi beroperasi, dan nama negara tempat organisasi menjalankan operasi yang signifikan maupun yang secara khusus relevan dengan topik keberlanjutan yang dibahas dalam laporan.
38
G4-7 Laporkan sifat kepemilikan dan badan hukum. 26
G4-8Laporkan pasar yang dilayani (termasuk pengelompokan geografis, sektor yang dilayani, dan jenis pelanggan dan penerima manfaat).
38
G4-9
Laporkan skala organisasi, termasuk:1. Jumlah total karyawan.2. Jumlah total operasi.3. Penjualan bersih (untuk organisasi sektor swasta) atau pendapatan bersih (untuk organisasi sektor publik).4. Total modal yang diperinci berdasarkan utang dan ekuitas (untuk organisasi sektor swasta).5. Kuantitas produk atau jasa yang disediakan.
52
G4-10
1. Laporkan jumlah total karyawan menurut kontrak kerja dan gender2. Laporkan jumlah total karyawan tetap menurut jenis pegawai dan gender.3. Laporkan total tenaga kerja menurut pekerja dan pengawas/mandor menurut gender.4. Laporkan total tenaga kerja menurut wilayah dan gender.5. Laporkan jika sebagian besar pekerjaan organisasi dilakukan oleh pekerja yang secara hukum dianggap sebagai wirausaha,
atau oleh individu selain karyawan atau pengawas/mandor, termasuk karyawan dan karyawan kontraktor yang diawasi.6. Laporkan variasi yang signifikan dalam jumlah pekerjaan (misalnya variasi pekerjaan musiman dalam industri pariwisata atau
pertanian).
79
G4-11 Laporkan persentase total karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama. 79
G4-12 Jelaskan rantai pasokan organisasi. 53
G4-13Laporkan perubahan yang signifikan selama periode pelaporan sehubungan dengan ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi.
14
G4-14 Laporkan apakah dan bagaimana pendekatan atau prinsip kehati-hatian dilakukan oleh organisasi. 96
G4-15Buat daftar piagam, prinsip-prinsip, atau inisiatif lainnya di bidang ekonomi ekonomi, lingkungan dan sosial, yang dikembangkan secara eksternal, di mana organisasi ikut serta atau memberikan dukungan.
10
G4-16 Cantumkan keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional atau internasional. 54
aSpEk maTERial daN Boundary TERidENTifikaSi
G4-171. Buat daftar semua entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara.2. Laporkan apabila entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara
tidak dicakup dalam laporan.11
G4-181. Jelaskan proses untuk menentukan konten laporan dan Aspek Boundary.2. Jelaskan bagaimana organisasi telah menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan untuk Menentukan Konten Laporan.
11
G4-19 Cantumkan semua Aspek Material yang terindentifikasi dalam proses untuk menentukan konten laporan. 13
G4-20 Untuk setiap Aspek Material, laporkan Aspek Boundary dalam organisasi. 13
G4-21 Untuk setiap Aspek Material, laporkan Aspek Boundary di luar organisasi. 13
G4-22Laporkan pengaruh dari pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya dan alasan pernyataan ulang tersebut.
13
G4-23 Laporkan perubahan yang signifikan dari periode pelaporan sebelumnya pada Cakupan dan Aspek Boundary. 13
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 117
pENguNgkapaN STaNdaR umum hal.
hubuNgaN dENgaN pEmaNgku kEpENTiNgaN
G4-24 Susun daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi. 10
G4-25 Laporkan dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan. 10
G4-26Laporkan pendekatan organisasi dalam hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi hubungan menurut jenis dan menurut kelompok pemangku kepentingan, dan sebuah indikasi mengenai apakah terdapat hubungan yang dilakukan secara khusus dalam proses persiapan laporan.
10
G4-27Laporkan topik dan permasalahan utama yang pernah diajukan melalui hubungan dengan pemangku kepentingan, dan bagaimana organisasi menanggapi topik dan permasalahan utama tersebut, termasuk melalui pelaporan ini. Laporkan kelompok pemangku kepentingan yang pernah mengajukan topik dan permasalahan utama.
10
pRofil lapoRaN
G4-28 Periode pelaporan (misalnya tahun fiskal atau tahun kalender) untuk informasi yang diberikan. 10
G4-29 Tanggal laporan sebelumnya yang paling terakhir (jika ada). 10
G4-30 Siklus pelaporan (misalnya tahunan, dua tahunan). 10
G4-31 Berikan kontak yang dapat dihubungi bila ada pertanyaan mengenai laporan atau kontennya. 15
G4-321. Laporkan Indeks Konten GRI untuk opsi yang dipilih.2. Laporkan referensi ke Laporan Assurance eksternal, jika laporan telah dijamin secara eksternal. GRI merekomendasikan
penggunaan assurance eksternal, namun hal ini bukan persyaratan agar dapat ‘sesuai’ dengan Pedoman.14
G4-33Laporkan kebijakan organisasi dan praktik yang sedang berjalan sehubungan dengan memperoleh assurance eksternal untuk laporan.
15
TaTa kElola
G4-34Laporkan struktur tata kelola organisasi, termasuk komite-komite badan tata kelola tertinggi. Identifikasi komite yang bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan terkait dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
95
ETika daN iNTEgRiTaS
G4-56 Jelaskan nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku organisasi seperti pedoman perilaku dan kode etik. 107
pENguNgkapaN STaNdaR khuSuS hal.
aSpEk EkoNomi
G4-EC1
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan.a. Laporkan nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan (Economic Value Generated & Distributed - EVG&D)
dengan basis akrual termasuk komponen dasar untuk pengoperasian global organisasi seperti tercantum di bawah ini. Jika data disajikan dalam basis kas, laporkan justifikasi untuk keputusan ini dan laporkan komponen-komponen dasar di bawah ini:• Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan:
- Pendapatan• Nilai ekonomi yang didistribusikan:
- Biaya operasional - Upah dan tunjangan karyawan - Pembayaran kepada pemodal - Pembayaran kepada pemerintah (berdasarkan negara) - Investasi masyarakat
• Nilai ekonomi yang ditahan (dihitung sebagai ‘Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan’ dikurangi ‘Nilai ekonomi yang didistribusikan’)
b. Untuk menilai dampak ekonomi lokal dengan lebih baik, laporkan EVG&D secara terpisah pada tingkat negara, regional, atau pasar yang signifikan. Laporkan kriteria yang digunakan untuk menentukan signifikansi.
70
G4-EC7
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.a. Laporkan sejauh mana pembangunan investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan signifikan.b. Laporkan dampak saat ini atau yang diperkirakan pada masyarakat dan ekonomi lokal. Laporkan dampak positif dan negatif
bila relevan.c. Laporkan apakah investasi dan jasa tersebut merupakan keterlibatan komersial, natura, atau secara cuma-cuma.
86
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report118
pENguNgkapaN STaNdaR khuSuS hal.
aSpEk liNgkuNgaN
G4-EN3
Konsumsi energi dalam organisasi.a. Laporkan konsumsi total bahan bakar dari sumber yang tak terbarukan dalam satuan joule atau kelipatannya, termasuk jenis
bahan bakar yang digunakan.b. Laporkan konsumsi total bahan bakar dari sumber bahan bakar terbarukan dalam satuan joule atau kelipatannya, termasuk
jenis bahan bakar yang digunakan.c. Laporkan dalam satuan joule, watt jam atau kelipatannya, total dari:
• Konsumsi listrik• Konsumsi pemanas• Konsumsi pendingin• Konsumsi uap
d. Laporkan dalam satuan joule, watt jam atau kelipatannya, total dari:• Listrik yang dijual• Pemanas yang dijual• Pendingin yang dijual• Uap yang dijual
e. Laporkan konsumsi energi total dalam satuan joule atau kelipatannya.f. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.g. Laporkan sumber faktor konversi yang digunakan.
76
G4-EN6
Pengurangan konsumsi energi.a. Laporkan jumlah pengurangan konsumsi energi yang dicapai yang merupakan hasil langsung dari inisiatif konservasi dan
efisiensi, dalam satuan joule atau kelipatannya.b. Laporkan jenis energi yang termasuk dalam pengurangan: bahan bakar, listrik, pemanas, pendingin, dan uap.c. Laporkan dasar untuk penghitungan pengurangan konsumsi energi misalnya tahun dasar atau garis dasar, dan alasan
pemilihannya.d. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.
76
G4-EN27
Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis.a. Laporkan total pengeluaran perlindungan lingkungan berdasarkan:
• Biaya pembuangan limbah, pengolahan emisi, dan remediasi• Biaya pencegahan dan manajemen lingkungan
76
aSpEk SoSial
Sub-kaTEgoRi: pRakTik kETENagakERJaaN daN kENyamaNaN bEkERJa
G4-LA6
Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender.a. Laporkan jenis cedera, tingkat cedera (IR), tingkat penyakit akibat kerja (ODR), tingkat hari hilang (LDR), tingkat mangkir
(AR), dan kematian akibat kerja, untuk total tenaga kerja (yaitu, jumlah karyawan ditambah pengawas/mandor), berdasarkan:• Wilayah• Gender
b. Laporkan jenis cedera, tingkat cedera (IR), tingkat penyakit akibat kerja (ODR), tingkat hari hilang (LDR), tingkat mangkir (AR), dan kematian akibat kerja, untuk kontraktor independen yang bekerja di lokasi kerja yang keselamatan kerjanya menjadi tanggung jawab organisasi, berdasarkan:• Wilayah• Gender
c. Laporkan sistem aturan yang diterapkan dalam pencatatan dan pelaporan statistik kecelakaan.
81
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan.a. Laporkan jam pelatihan rata-rata yang telah diambil oleh karyawan organisasi selama periode pelaporan, menurut:
• Gender• Kategori karyawan
83
Sub-kaTEgoRi: TaNgguNg Jawab aTaS pRoduk
G4-PR3
Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan.a. Laporkan persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampak kesehatan dan keselamatannya telah dinilai untuk
ditingkatkan.
89
G4-PR5
Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, serta persentase kategori produk dan jasa yang signifikan harus mengikuti persyaratan informasi sejenis.a. Laporkan apakah informasi produk dan jasa berikut diharuskan berdasarkan prosedur organisasi terkait dengan informasi
dan pelabelan produk dan jasa:• Sumber komponen produk atau jasa [ya/tidak]• Konten, terutama yang berkaitan dengan bahan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan atau sosial [ya/
tidak]• Penggunaan produk atau jasa dengan aman [ya/tidak]• Pembuangan produk dan dampak terhadap lingkungan/sosial [ya/tidak]• Lainnya (jelaskan) [ya/tidak]
b. Laporkan persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dicakup oleh dan dinilai berdasarkan kepatuhan terhadap prosedur tersebut.
91