8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan
masa dewasa yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu
antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Remaja tidak
mempunyai tempat yang jelas, mereka tidak termasuk golongan anak-anak
tetapi tidak juga termasuk golongan orang dewasa.
Pubertas pada perempuan umumnya terjadi di usia 9-12 tahun,
sedangkan pubertas pada laki-laki terjadi di usia yang lebih tua yaitu 9-14
tahun. Menurut WHO batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun,
1
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
2/29
Rosidah (2006) menyebut bahwa cepat lambatnya menarche
tergantung pada faktor gizi, genetik dan psikologis dari remaja tersebut.
Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa dari 52 responden berdasarkan
pengetahuan tentang menarche diperoleh responden dengan pengetahuan baik
sebanyak 15 siswi, pengetahuan cukup sebanyak 14 siswi dan dengan
pengetahuan kurang sebanyak 23 siswi.
Meningkatkan minat baca yang berhubungan dengan menarche dan
meningkatkan pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan, sekolah adalah
tempat yang paling tepat karena sekolah merupakan perpanjangan tangan dari
keluarga dalam meletakkan dasar perilaku untuk kehidupan anak selanjutnya,
sehingga sekolah sangat berperan dalam proses penyampaian informasi
kesehatan kepada remaja.
Sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya meningkatkan
2
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
3/29
tua, atau kenalan lain yang menakutkan mengenai pendarahan disaat
menstruasi.
Menurut Burns (2000) dalam http://etd:eprints.ums.ac.id/4473/,
diperoleh tanggal 24 Januari 2010 pukul 14.00WIB, bila remaja perempuan
sudah diberitahu tentang menstruasi sebelum ia benar-benar mengalaminya
mungkin ia akan gembira ketika menstruasi tiba, karena dengan demikian ia
menapak ke arah kedewasaan. Mereka yang tidak mendapat keterangan
tentang menstruasi bisa ketakutan ketika melihat darah mulai keluar dari
vagina.
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di dua SD, yang
pertama di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu
dari 10 siswi yang di wawancara peneliti sebanyak 3 siswi mengetahui tentang
menstruasi, sedangkan 7 siswi lainnya sama sekali belum mengetahui tentang
3
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
4/29
kelas VI (enam) SD tentang menstruasi di SD Negeri Legok I Kecamatan
Lohbener Kabupaten Indramayu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut Bagaimana gambaran
pengetahuan siswi kelas VI (enam) SD tentang menstruasi di SD Negeri
Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan
siswi kelas VI (enam) SD tentang menstruasi di SD Negeri Legok I
4
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
5/29
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai media bagi peneliti untuk mendapatkan pengalaman
nyata dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah
dalam melakukan penelitian dasar.
2. Bagi Siswi
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang menstruasi sehingga
ada persiapan ketika menstruasi datang tiba-tiba.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan evaluasi pendidikan dalam rangka melakukan penelitian
dan sebagai referensi.
4. Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai bahan pertimbangan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi
5
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
6/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini
terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2005 : 121).
Menurut Bloom dan Skinner dalam Notoatmodjo (2003 : 12)
pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan
kembali apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti atau jawaban baik
6
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
7/29
a. Tahu (know)
Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk kedalam tingkat ini adalah mengingat kembali
(recall) terhadap suatu yang spesifik dari suatu bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami (comprehension)
Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi
tersebut secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi (application)
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
7
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
8/29
e. Sintesis (synthesis)
Menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian suatu materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan suatu
kriteria yang di tentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria
yang ada.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
a. Tingkat Umur
Umur berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan karena
8
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
9/29
c. Sosial ekonomi
Yaitu kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Sosial ekonomi mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
perilaku seseorang sehubungan dengan kesempatan untuk
memperoleh informasi karena adanya fasilitas atau media informasi.
d. Pekerjaan
Pekerjaan mempengaruhi pengetahuan. Pekerjaan yang
memungkinkan seseorang mempunyai waktu luang lebih banyak dan
digunakan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dilingkungan
sekitar atau pendidikan non formal akan dapat meningkatkan
pengetahuan (Notoatmodjo, 2003 : 55).
e. Pengalaman
Pengalaman yang berulang menyebabkan pengetahuan lebih
9
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
10/29
jawaban yang dapat dinilai secara pasti oleh penilai tanpa melibatkan
faktor subjektifitas, seperti pertanyaan pilihan ganda (multiple choise) dan
pertanyaan menjodohkan (Notoatmodjo, 2005 : 132).
Penilain angket tersebut berdasarkan kriteria :
a. Baik : dengan skor 76 % 100%
b. Cukup : dengan skor 56 % 75 %
c. Kurang : dengan skor 0 % 55 %
B. Menstruasi
1. Pengertian Menstruasi
Menstruasi (haid) merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita,
dimana terjadi perubahan-perubahan siklik dari alat kandungannya sebagai
persiapan untuk kehamilan. Pada masa remaja adalah masa peralihan dari
10
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
11/29
Seiring dengan perkembangan biologis pada umumnya, maka pada
usia tertentu, seseorang mencapai tahap kematangan organ-organ seks,
yang ditandai dengan menstruasi pertama (menarche). Dalam masa kanak-
kanakovaria dikatakan masih dalam keadaan istirahat, belum menunaikan
faalnya dengan baik. Setelah usia pubertas (akil baliq) maka terjadi
perubahan-perubahan besar dalam seluruh tubuh wanita.
2. Proses terjadinya menstruasi
Saat seorang bayi perempuan dilahirkan ovariumnya mengandung
ratusan ribu sel telur tetapi belum berfungsi, tetapi ketika menginjak usia
pubertas maka ovariumnya mulai berfungsi dan terjadi proses yang disebut
siklus menstruasi.
Dalam satu siklus (sekitar satu bulan) terjadi perubahan pada
dinding rahim sebagai akibat dari produksi hormon-hormon oleh ovarium,
11
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
12/29
terjadi perubahan pada fisik pada masa pubertas yang ditandai dengan
buah dada mulai membesar, rambut tumbuh di seputar alat vital dan di
ketiak, dan vagina mengeluarkan cairan keputih-putihan.
Lama waktu terjadinya menstruasi berbeda-beda biasanya ada yang
4 sampai 5 hari, tetapi ada yang 3 hari bahkan satu minggu. Menstruasi ini
merupakan siklus yang berulang-ulang pada organ reproduksi perempuan.
Perubahan terjadi karena sel telur menjadi matang, dan karena tidak
dibuahi, dilepaskan oleh indung telur (disebut juga ovulasi). Perubahan
juga mencakup penebalan dinding rahim (uterus), kemudian menipis dan
rontok, keluar melalui saluran rahim. Pelepasan telur oleh indung telur ini
terjadi secara periodik.
Menstruasi akan berulang atau disebut siklus haid berkisar antara
28 sampai 29 hari. Ada beberapa perempuan yang masa siklusnya
12
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
13/29
(http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/231_menstruasi.html,
diperoleh tanggal 28 Januari 2010, pukul 19.55WIB))
3. Gangguan Menstruasi
a. PMS (pre menstruasi syndrome)
Kumpulan gejala yang muncul antara 1 hingga 14 hari sebelum
masa menstruasi dan biasanya berhenti saat menstruasi mulai.
(http://theeazayoe.blogspot.com/2008/08/mengatasi-pms-nyeri-
menstruasi.html, diperoleh tanggal 16 Februari 2010, pukul
12.10WIB).
Gejala pre-menstruasi, dapat menyertai sebelum menstruasi
sseperti:
1) Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta
mudah merasa lelah.
13
http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/231_menstruasi.htmlhttp://theeazayoe.blogspot.com/2008/08/mengatasi-pms-nyeri-menstruasi.htmlhttp://theeazayoe.blogspot.com/2008/08/mengatasi-pms-nyeri-menstruasi.htmlhttp://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/231_menstruasi.htmlhttp://theeazayoe.blogspot.com/2008/08/mengatasi-pms-nyeri-menstruasi.htmlhttp://theeazayoe.blogspot.com/2008/08/mengatasi-pms-nyeri-menstruasi.html8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
14/29
Jika kita mengalami PMS, kita bisa melakukan hal-hal seperti
di bawah ini:
1) Mengurangi makanan yang bergaram, seperti kentang
goreng, kacang-kacangan dan makanan berbumbu, untuk
mengurangi penahanan air berlebih.
2) Kurangi makanan yang berupa tepung, gula, kafein, dan
coklat.
3) Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan
vitamin C, seminggu sebelum menstruasi.
4) Konsumsi makanan berserat dan perbanyak minum air
putih.
5) Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah,
perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat
14
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
15/29
Gejala dismenorrea biasanya berupa nyeri pada perut bagian
bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai.
Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul. Biasanya nyeri
mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
Dismenorrea juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau
diare dan sering berkemih.
(http://www.blogspot.net/2007/03/09/dismenorrea-nyeri-haid.html,
diperoleh tanggal 16 Februari 2010, pukul 11.45WIB)
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi
gangguan menstruasi ketika mengalami nyeri pada saat menstruasi,
antara lain:
1) Kompres dengan botol hangat tepat pada bagian yang terasa
15
http://www.blogspot.net/2007/03/09/dismenorrea-nyeri-haid.htmlhttp://www.blogspot.net/2007/03/09/dismenorrea-nyeri-haid.html8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
16/29
c. Menoragia
Ada sebagian perempuan yang saat periode menstruasinya
datang sampai kehilangan banyak darah dan tidak dapat melakukan
aktivitas. Istilah medis untuk periode seperti ini menstruasi yang
berlebihan atau berkepanjangan disebut menoragia.
Tanda-tanda dan gejala menoragia dapat mencakup:
1) Menstruasi yang membasahi melalui satu atau
lebih pembalut setiap jam selama beberapa hari berturut-turut.
2) Kebutuhan untuk menggunakan pembalut ganda
untuk mengontrol aliran menstruasi.
3) Menstruasi berlangsung lebih lama dari tujuh hari.
16
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
17/29
4. Menjaga kebersihan saat menstruasi
Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana (2001) upaya-
upaya yang dilakukan selama menstruasi dengan mengganti pembalut
minimal dua kali sehari, karena penggantian pembalut dapat mengurangi
perkembangbiakan bakteri. Disamping itu juga disarankan untuk menjaga
kebersiahan vagina, karena kuman mudah sekali masuk dan dapat
menimbulkan penyakit dan saluran reproduksi.
Untuk menampung darah yang keluar kita dapat menggunakan
pembalut. Di pasaran bisa kita temui berbagai macam pembalut dengan
berbagai kelebihan yang ditawarkan. Terserah kita, mau pilih yang mana
17
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
18/29
Beberapa cara menjaga kebersihan saat menstruasi, yaitu :
a. Cara membersihkan organ vital yang benar adalah dari arah depan
ke belakang, jangan sekali-kali menyiram dari belakang ke depan atau
dengan tangan yang telah menyentuh lubang anus karena banyak
mengandung kuman.
b. Ganti pembalut minimal tiga kali sehari atau sesuai kebutuhan,
jangan memakai pembalut yang sama dalam waktu yang lama.
C. Kerangka konsep
Menurut Notoatmojo (2003 : 112) untuk memudahkan alur penelitian
18
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
19/29
: Variabel yang diteliti
Berdasarkan gambar 2.1 kerangka konsep penelitian diatas bahwa
variabel yang akan diteliti adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan siswi
kelas VI (enam) SD tentang menstruasi dengan sub variabel meliputi :
Pengertian, proses terjadinya, gangguan dan menjaga kebersihan saat
menstruasi. Tingkat pengetahuan siswi kelas VI (enam) SD tentang menstruasi
dari masing-masing sub variabel di ukur dengan menggunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner.
D. Definisi operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai suatu variabel
yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel tersebut yang diamati dan
19
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
20/29
20
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
21/29
Tabel 2.1
Definisi Operasional
VariabelSub Variabel Indikator Alat Ukur Cara
Ukur
Hasil Ukur Skor
Pengetahuan siswi
kelas VI (enam)
SD tentang
menstruasi
Pengertian
menstruasi
Pengetahuan siswi tentang pengertian
menstruasi adalah ciri khas kedewasaan
seorang wanita.Kuesioner Test
Baik : 76 100%
Cukup : 60 75 %
Kurang : 0 - 60%
Ordinal
Proses terjadinya
menstruasi
Pengetahuan siswi tentang proses
terjadinya menstruasi adalah peristiwa
meluruhnya sel telur yang tidak dibuahi.Kuesioner Test
Baik : 76 100%
Cukup : 60 75 %
Kurang : 0 - 60%
Ordinal
Gangguan
menstruasi
Pengetahuan siswi tentang gangguan
menstruasi meliputi PMS (pre
menstruasi syndrome), nyeri menstruasi
(dismenorrea) dan menorragia.
Kuesioner Test
Baik : 76 100%
Cukup : 60 75 %
Kurang : 0 - 60%Ordinal
Menjaga
kebersihan saat
menstruasi
Pengetahuan siswi tentang menjaga
kebersihan saat menstruasi meliputi cara
membersihkan organ vital yang benar dan
mengganti pembalut minimal 2 kali
sehari.
Kuesioner Test
Baik : 76 100%
Cukup : 60 75 %
Kurang : 0 - 60% Ordinal
21
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
22/29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif,
yaitu suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sejumlah objek
dalam jangka waktu tertentu dan bertujuan untuk membuat penilaian terhadap
suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di masa sekarang, kemudian
hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut
(Notoatmodjo, 2002 : 130).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan
22
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
23/29
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SD Negeri Legok 1 kelas VI (enam)
Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, rencananya akan dilaksanakan
pada bulan Maret 2010.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto. 2005 : 121). Instrumen
yang akan digunakan dalam penelitian ini angket tes secara tertutup yang
berjumlah 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar salah meliputi
pengertian, proses terjadinya, gangguan dan menjaga kebersihan saat
menstruasi yang ditujukan pada siswi kelas VI (enam) dengan pertanyaan-
23
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
24/29
1. Sumber data
Sumber data adalah diperoleh dari hasil test yang diitujukkan
kepada siswi kelas VI (enam) SD yang akan diteliti.
2. Jenis data
Jenis data ada 2 ( dua ) yaitu :
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari data
pengumpulan responden (siswi kelas VI SD) yang berupa test.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi
pendidikan terkait Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten
Indramayu. Cara pengumpulannya adalah dengan cara langsung dari
siswi kelas VI (enam) SD setelah mengisi test yang pertanyaannya
telah disesuaikan.
3. Prosedur pengumpulan data
24
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
25/29
F. Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian diolah yang sebelumnya dilakukan
proses :Editing, Coding, Entry data dan Tabulating.
1. Editing
Adalah kegiatan yang dilakukan dengan meneliti tiap daftar
pertanyaan yang telah terisi atau tahapan untuk memeriksa data yang telah
terkumpul cara pengisian kuesioner, pertanyaan yang telah dijawab dan
konsisten dari setiap jawaban yang terdapat pada kuesioner.
2. Coding
Adalah daftar pertanyaan yang telah dilengkapi dengan jawaban
selanjutnya dipindahkan isinya dalam kartu-kartu kode (Cording Cards)
atau memberikan kode pada data yang telah dikumpulkan untuk
25
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
26/29
G. Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui gambaran
menstruasi pada anak usia sekolah kelas VI (enam) Sekolah Dasar Negeri
Legok 1 Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Menggunakan rumus
sebagai berikut (Arikunto, 2005) :
Keterangan :
P : Prosentase
X : Jumlah skor yang didapat
N : Jumlah skor yang seharusnya
Jika jawaban benar diberi nilai 1 sedangkan jika jawaban salah diberi
26
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
27/29
dilakukan pembahasan dan dibuat suatu kesimpulan dari penelitian tersebut
(Arikunto, 2002 : 215).
Di bawah ini adalah cara untuk melihat penelitian lapangan (cara
untuk membaca prosentasi) :
0 % = tidakseorangpun
1 % - 5 % = hampir tidak ada
6 % - 24 % = sebagian kecil
25 % - 49 % = kurang dari setengahnya
50 % = setengahnya
51 % - 74 % = lebih dari setengahnya
75 % - 94 % = sebagian besar
95 % - 99 % = hampir seluruhnya
100 % = seluruhnya
27
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
28/29
dikirimkan kepada responden yang diteliti dengan menekankan pada masalah
etika yang meliputi :
1. Informed Concent
Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden.
Tujuannya adalah responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian
serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responden
bersedia diteliti, maka harus manandatangani lembar persetujuan, jika
responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan
tetap menghormati haknya.
2. Anonimity
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor
kode tertentu.
28
8/3/2019 52042639 Gambaran Pengetahuan Siswi Kelas VI Enam SD Tentang Menstruasi Di SD Negeri Legok I Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu 2010
29/29
I. Rencana Jadwal Kegiatan
Tabel 3.1
Rencana Penelitian
No Uraian Kegiatan
Waktu Kegiatan Penelitian
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Outline
2 Pengajuan
Outline
3 ACC Outline
4 Penyusunan
Proposal
5 Uji Proposal
6 Perbaikan
Proposal
7 Penelitian
8 Pengolahan Data
9 Sidang KTI
10 Perbaikan KTI
29