Transcript
Page 1: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

1

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

SID PENGENDALI BANJIR DAN SEDIMEN SUNGAI-

SUNGAI DI KECAMATAN TABUKAN UTARA DAN

TABUKAN TENGAH

1 . LATAR BELAKANG

Salah satu karakteristik DAS adalah adanya keterkaitan yang kuat atau suatu hubungan

sebab akibat antara daerah hulu dengan daerah hilir yang diikat oleh sistim tata air berupa sungai.

Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaanya sering dimanfaatkan untuk

berbagai keperluan, namun disisi lain sering menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia.

Potensi sungai pada daerah-daerah yang sedang berkembang sering dimanfaatkan secara

berlebihan sehingga kadang-kadang merusak dan membahayakan sarana dan prasarana yang ada

di sungai.

Kecamatan Tabukan Utara dan Tabukan Tengah merupakan dua dari 14 kecamatan yang

ada di Kab. Sangihe. Beberapa sungai yang melewati desa-desa di kecamatan Tabukan Utara dan

Tengah sering menyebabkan banjir. Banjir besar yang terjadi di wilayah ini pada tahun 2007

menyebabkan masyarakat kehilangan rumah dan harta benda.

Oleh karena itu untuk mengatasi kondisi dan permasalahan di atas maka pada tahun

anggaran 2011, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I

melaksanakan pekerjaan S I D P e n g e nd a li Ba n ji r d a n Sedi m e n Sun g a i- s un g a i di K e c a m a t a n

T a buk a n U t a r a d a n T a buk a n T e n g a h guna mendapatkan suatu perencanaan detail desain

bangunan pengendali banjir dan sedimen, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya

dukung lingkungan serta sesuai dengan asas pengelolaan sumber daya air, kebijaksanaan

pembangunan nasional dan daerah yang berkelanjutan.

2 . MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

Maksud dari kegiatan SID Pengendali Banjir dan Sedimen Sungai-sungai di Kecamatan

Tabukan Utara dan Tabukan Tengah ini adalah memperoleh Detail Desain Bangunan Pengendali

Banjir dan Sedimen, dimana didalamnya menjelaskan mengenai hasil analisa dan kajian terhadap

pemanfaatan bangunan pengendali banjir dan sedimen, potensi sumber daya air, dan detail desain

bangunan pengendali banjir dan sedimen. Hasil studi telah dikaji berdasarkan sistem

Page 2: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2

perencanaan yang lebih luas dan handal serta menjamin adanya upaya konservasi sumber daya

air yang disusun melalui strategi pengelolaan SDA dan berdasarkan asas pengelolaan sumber

daya air.

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

Melindungi bangunan-bangunan sarana dan prasarana, serta bangunan fasilitas umum

lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Tabukan Utara dan Tabukan Tengah.

Melindungi daerah permukiman masyarakat di sekitar alur .

Mengamankan semua kegiatan yang ada di Kecamatan Tabukan Utara dan Tabukan

Tengah antara lain kegiatan ekonomi, perkantoran dan pariwisata yang setiap waktu selalu

terancam bahaya.

3. SASARAN PEKERJAAN

Sasaran dari pekerjaan ini adalah :

1. Mempersiapkan detail desain penanggulangan banjir dan sedimen di alur sungai agar

bisa dilanjutkan dengan kegiatan konstruksi.

2. Memberikan acuan dasar kepada pemerintah daerah untuk perencanaan yang bebas dari

bencana (meminimalkan bencana)

3. Membuat rekomendasi tempat maupun lokasi dan volume pengambilan material galian

C di sekitar alur sungai.

4. Mendukung sektor unggulan yang ada di wilayah studi.

4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Kegiatan yang dimaksud adalah di wilayah Kecamatan Tabukan Utara dan Tabukan

Tengah.

5. SUMBER PENDANAAN

Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dengan dana APBN Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.

550.000.000,00 termasuk PPN.

Page 3: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

3

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Jeanne M. Wagey, SP1

Satuan Kerja : Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi I

Kegiatan Perencanaan dan Program, Departemen

Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber

Daya Air.

7. DATA DASAR

Data dasar yang digunakan adalah Peta Topografi Produksi Bakosurtanal

8. STANDAR TEKNIS

- Standar teknis mengikuti standar dan kriteria yang berlaku.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU

- Survey Investigasi Potensi SDA Kabupaten Sangihe dan Talaud

- Studi-studi lainnya

10. REFERENSI HUKUM

- Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

11. LINGKUP KEGIATAN

a. Lingkup Kegiatan

Lingkup Kegiatan ini, adalah :

1).Pekerjaan Inventarisasi Data :

1. Mengumpulkan dan mengkaji, menganalisa existing data sebelumnya.

2. Mengumpulkan data-data sekunder (peta topografi, peta geologi, peta tataguna

tanah, peta kehutanan dan peta perkebunan) sebagai data awal

3. Pembuatan formulasi kerangka rencana.

2). Survey, Pemetaan Lokasi Studi dan Daerah Rawan Banjir

a). Survey Pemetaan Topografi

Peta Dasar

Page 4: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

4

Sebagai Peta Dasar dipakai peta topografi produksi Bakosurtanal edisi

terbaru, peta geologi dan topografi Angkatan Darat. Peta tersebut dianggap dapat

memberikan gambaran umum bentuk topografi dan batas vegetatif maupun

geologis daerah study dalam skala 1 : 50.000.

Pemetaan

Setelah diperbesar dalam skala 1 : 25.000 maka dilengkapi dengan data hasil

survey lapangan untuk kemudian dilakukan kompilasi peta dan dan secara tematis

mengekstrak tampilan drainase yang ada, batas-batas pemukiman, tata guna lahan,

bangunan vital lainnya seperti jalan, instalasi bangunan sosial dan pemerintah

yang dianggap vital, menjadi sebuah peta yang diharapkan dapat memberikan

gambaran lebih jelas pola drainase, sebaran daerah rawan banjir serta batas-

batasnya dengan standart pengambaran yang berlaku. kemudian dalam skala 1 :

10.000 dilengkapi dengan hasil survey dilapangan untuk memperoleh detail

grafis situasi seperti jalan, bangunan vital, instalasi dan batas genangan banjir dan

pengendalian yang dianggap perlu. Peta tersebut memberikan gambaran yang

lebih jelas posisi bangunan yang direncanakan terhadap daerah sekitarnya.

Untuk melengkapi data-data dan informasi yang diperlukan diatas maka perlu

dilakukan survey langsung dilapangan menggunakan alat-alat survey. Penggunaan

alat survey disesuikan dengan kebutuhan Koordinat titik-titik vital seperti

bangunan vital dan posisi yang sulit didapat dengan pengukuran poligon atau

triangulasi dapat dilakukan dengan alat GPS dilengkapi dengan sketsa maupun

survey planimetris untuk detail-detail yang diperlukan. Semua data lapangan

dibukukan dengan rapih dan akan menjadi dokumen proyek. Hasil survey

dipindakan pada peta dasar yang sudah disiapkan sebelumnya yang selanjutnya

dilakukan seleksi dan kompilasi seperlunya. Diharapkan semua data yang disajikan

relevan dengan maksud kegunaan peta tersebut.

b) Survey Hidrologi

- Mengadakan pengukuran debit air pada lokasi pekerjaan. Pengukuran debit air

sungai dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap periode musim yang ada

(musim basah dan musim kering) dan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama

30 hari pada setiap periode.standart yang telah dikeluarkan oleh bagian hidrologi

Dinas Sumber Daya Air Prop. Sulut.

Page 5: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

5

- Mengadakan inventarisasi data – data sekunder hidrologi yang telah ada

sebelumnya yang berhubungan dengan wilayah studi.

- Mengadakan inventarisasi data – data hidrogeologi yang telah ada sebelumnya

yang berhubungan dengan wilayah studi.

c) Survey Lingkungan

- Menginventarisasi data lahan yang berhubungan dengan erosi dalam bentuk GIS.

- Identifikasi tutupan lahan dan penggunaannya dalam bentuk GIS

d) Survey Sosial Ekonomi

- Melakukan survey tingkat perekonomian wilayah studi baik itu dari sisi

penduduknya maupun dari sisi industrinya.

- Melakukan survey sosial dan kependudukan wilayah studi.

3). Pekerjaan Pengukuran

a). Pengukuran Lokasi Bangunan Air

Pekerjaan pengukuran dilaksanakan meliputi:

o Pengumpulan peta topografi skala 1:50000 dan atau 1:25000 pada daerah proyek

o Pemasangan Patok kayu

o Pemasangan Patok BM dan CP

- Pemasangan Patok BM dibuat ukuran 20 cm x 20 cm x 1 m (memakai tulangan)

yang diatas tanah 25 cm sedangkan tertanam 75 cm, bersamaan balok CP

- BM baru dipasang harus dilengkapi dengan nomenklatur

- Bentuk, Dimensi, warna nomenklatur BM/CP harus mengikuti standart kriteria

perencanaan yang berlaku

- Pemasangan Bench Mark (BM) harus bersamaan pada waktu pematokan poligon,

sehingga BM tidak langsung terukur pada waktu pengukuran sudut dan waterpass.

- Jumlah BM yang terpasang dikonsultasikan kepada pengawas/direksi, diusahakan

dipasang pada daerah yang strategis (aman dan mudah dicari)

- Konsultan wajib membuat deskripsi BM/CP dengan dilengkapi bukti photo

berwarna dari setiap BM/CP sebelum dan sesudah dipasang.

- Deskripsi BM/CP disajikan dalam buku tersendiri dengan uraian jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan

Page 6: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

6

- Rencana lokasi pemasangan BM/CP hendaknya mendapatkan persetujuan Direksi

Pekerjaan /Supervisor yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Lapangan

o Peralatan (Alat Ukur) yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah:

- Theodolit T2 dan sejenisnya

- Theodolit T0 dan sejenisnya

- Waterpass NaK2 atau Ni2

- Mistar ukur yang skala harus sama

- Payung, Meter Roll, dll

o Pengukuran Poligon dan Waterpass

o Pengukuran Situasi dan Cross Section

Pengukuran situasi / cross section dilakukan dengan skala penggambaran

penampang melintang skala 1:100 atau disesuaikan dengan keadaan dan petunjuk

direksi dan penampang memanjang dengan skala 1:1000 (H), skala 1:100 (V).

Pengukuran situasi (profil melintang) diambil kiri dan kanan masing-masing sejauh

100 m dengan jarak masing-masing penampang melintang ± 50 m untuk bagian

yang lurus dan ± 25 m untuk tikungan atau menyesuaikan dengan bentuk tikungan,

begitu seterusnya, sketsa dibuat buku ukur dan harus jelas.

o Titik referensi dan proyeksi yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran harus

mengacu (sama) dengan titik referensi yang terdahulu atau menggunakan datum

standart.

o Alat GPS yang digunakan cukup hanya pada 1 titik, alat tersebut kita gunakan

untuk referensi horisontal (x,y) dengan menggunakan proyeksi U.T.M, sedangkan z

(elevasi) harus dikonsultasikan dengan pengawas / direksi. Jika lokasi dekat pantai

konsultan wajib mengambil M.S.L

o Metode dan tata laksana pengukuran harus sesuai dengan standard dan Kriteria

Perencanaan (KP) yang berlaku, SNI serta petunjuk Direksi.

o Penghitungan dan evaluasi data ukur

Hasil pengukuran dari lapangan harus segera dihitung sehingga bila terjadi

kesalahan dapat dengan segera dilakukan pengukuran ulang. Sebelum memulai

perhitungan koordinat, diadakan pengecekan hasil ukur, ketelitian sudut ukurdan

lain-lain.

Page 7: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

7

b). Pengukuran Geoteknik / Geologi

Lingkup Pekerjaan meliputi:

- Mengadakan kegiatan pemboran dangkal menggunakan Hand Auger untuk daerah –

daerah yang akan dilakukan penelitian.

- Pembuatan Test Pit dalam rangka pengambilan sample tanah untuk daerah – daerah

tertentu yang akan dilakukan penelitian.

- Pengambilan sample tanah di lakukan bersama-sama dengan Direksi Pekerjaan.

Untuk keperluan pemeriksaan di laboratorium harus diambil contoh-contoh tanah

seperti berikut ini:

Pengambilan undisturbed dan disturbed samples

Undisturbed sample dan disturb sampel pada sumuran uji dan bor tangan dilokasi

rencana dam sesuai kebutuhan.

Contoh asli, bila ada perintah pemberi tugas. Pengambilan contoh tabung dilakukan

dengan cara menekan tabung kedalam tanah.

Pada saat pemotretan harus dipasang skala sehingga kedalaman sumuran akan

terlihat di foto.

- Penyelidikan dilaboratorium

Catatan dan hasil Pengujian

Konsultan harus membuat draft hasil seluruh pengujian secara lengkap dan

menyerahkan lima rangkap kepada pemberi tugas, termasuk hasil perhitungan dan

formulir-formulir laboratorium yang diperlukan.

- Standart untuk pengujian Laboratorium

Untuk memenuhi kontrak atau perintah-perintah khusus dari pemberi tugas,

konsultan harus melaksanakan pengujian laboratorium sesuai dengan prosedur umum

yang diuraikan didalam BS. 1377 Standart ASTM D 1586-67, ISRM, Suggetea

Method for Rock Characterization Testing and Monitoring 1981 atau standart lain

yang disetujui, Pengujian dilaboratorium harus meliputi : Pengujian sifat-sifat indeks

dan sifat-sifat teknik.

3). Analisa Data

a). Analisa Lingkungan

• Mempelajari lahan kritis dan penggunaan lahan di lokasi studi yang nantinya

ditampilkan dalam bentuk peta informasi.

Page 8: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

8

• Membuat rekomendasi tentang pola kegiatan dibidang pertanian dan perkebunan

yang cocok untuk keadaan DAS daerah ini.

• Membuat Analisa dan Rekomendasi tentang Kebijakan Konservasi DAS daerah

hulu dalam rangka menunjang dan mengamankan rencana system pengembangan

dan pengelolaan yang telah dibuat.

b). Analisa Hidrologi

Mengadakan analisa terhadap data – data hidrologi baik data yang diperoleh dari

survey lapangan maupun data sekunder yang telah dikumpulkan dalam rangka

penentuan debit rencana maupun debit andalan.

• Membuat rating curve dari sumber – sumber air yang ada.

c). Analisa Geoteknik / Geologi

• Membuat analisa laboratorium terhadap sampel – sample tanah yang ada di

Laboratorium resmi yang terakreditasi

• Membuat analisa terhadap data – data geotek / geologi yang ada untuk

menunjang kegiatan ini.

• Analisa teknik dan penyusunan laporan

Evaluasi data untuk keperluan pondasi dan galian

d). Analisa Hidrolika/Struktur Bangunan Air

• Analisa hidrolika membutuhkan rumus hidrolik dan metode-metode yang tepat

dengan melihat karakteristik dari aliran saluran terbuka dengan menggunakan

model komputer seperti sobec (overland flow dan channel flow).

e). Analisa Sosial Ekonomi

Membuat analisa trend (kecenderungan) perkembangan wilayah studi.

Melakukan kajian terhadap aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan,hukum

dan keamanan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan potensi sumber

daya air di lokasi studi.

Membuat perhitungan BCR, NPV dan IRR dari hasil desain bangunan

pengendalian banjir dan sedimen

Semua rencana bangunan dan kegiatan pengendalian sungai dikonversikan

menjadi nilai ekonomis yang dapat dihitung untuk menganalisa manfaat

pekerjaan tersebut sehingga secara ekonomis dapat dipertanggung jawabkan

Page 9: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

9

4). Pemodelan Sungai

Melakukan pemodelan sungai pada saat sebelum ada penempatan bangunan

pengendali banjir dan sedimen juga sesudah penempatan bangunan pengendali

banjir dan sedimen.

Dari Pemodelan tersebut akan dilakukan Running Test dan dapat ditampilkan

dalam presentasi laporan akhir.

Pemodelan sungai dengan menggunakan program 3 Dimensi

5). Analisa Tingkat Resiko

Tingkat resiko akibat banjir (ancaman terhadap jiwa dan harta benda) di daerah

terkena banjir yang diukur sebagai fungsi kecepatan dan kedalaman air bertumbuh dan

tingkat resiko yang ada (tinggi, sedang dan rendah) ditentukan dalam penentuan

perencanaan bangunan pengendali banjir

6).Investigasi Daerah Rawan Banjir

Daerah rawan banjir harus dapat diidentifikasi dan dituangkan diatas peta dasar.

Identifikasi dilakukan langsung dilapangan berdasarkan laporan dan identifikasi diatas

peta topografi yang ada. untuk meyakinkan informasi dan hasil investigasi harus

dilakukan check dan recheck. Luas daerah genangan lama genangan serta kedalaman

air, kerugian harta benda dan dampak dari banjir tersebut maupun terhadap

perekonomian dan melihat tata ruang yang ada pada wilayah tersebut.

7).Perencanaan Teknis

Berdasarkan laporan-laporan hasil penelitian dari masing-masing ahli tim perencana

membuat perencanaan teknis dalam bentuk kajian-kajian terhadap konsep

pengendalian banjir secara menyeluruh terkait satu sama lain antara masing-masing

data yang ada untuk penentuan dan pemilihan tipe bangunan yang paling efektif dan

efisien berdasarkan kriteria da standart-standart yang ada pertimbangan alternatif

bangunan pengendali banjir harusdiberikan secara berimbang untuk didiskusikan

dengan pihak proyek untuk menentukan pilihan yang terbaik dengan pengkajian

meliputi :

- Pengamatan tampang sungai

- Penyebab-penyebab banjir

Page 10: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

1010

- Hubungan antara sedimen dan banjir

- Dampak pada masa yang akan datang dengan adanya usaha pengendali banjir di

sungai.

- Mengkaji terhadap agradasi dan degradasi terhadap saluran yang ada di sungai.

- Efek back water pada muara sungai sehingga dapat menentukan pola

penanggulangannya.

Rencana pelaksanaan (action plan) kegiatan pengendalian banjir dilakukan berdasarkan konsep

pengelolahan sumber daya air secara utuh dalam kesatuan wilayah sungai dari hulu sampai

dengan hilirnya melalui pendekatan ”satu sungai, satu rencana dan satu pengelolahan terpadu”

Perncanaan teknis termasuk juga membuat metode pelaksanaan serta operasi dan pemeliharaan

bangunan pengendali banjir. Oleh karena pembangunan prasarana pengendali banjir

dilaksanakan bertahap, maka penjadwalan pembangunan harus dioptimalkan agar efek

terbesarnya adalah pengurangan bahaya banjir.

12. KELUARAN

Dari semua kegiatan yang dilakukan, diharapkan akan memberikan produk laporan

perencanaan, analisa dan kajian terhadap pekerjaan, gambar-gambar rencana teknis, peta dan

dokumen pendukung lainnya.

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :

No Jenis Laporan VolumeKeterangan

(Penjilidan)

1. Draft Laporan Pendahuluan 20 eks Soft Cover

2. Laporan Pendahuluan 10 eks Hard Cover

3. Draft Laporan Antara 20 eks Soft Cover

4. Laporan Antara 10 eks Hard Cover

5. Laporan Bulanan 5 eks/bln Soft Cover

6. Laporan Harian Tenaga Ahli 5 eks/bln Soft Cover

7. Draft Laporan Utama 20 eks Soft Cover

8. Laporan Akhir yang terdiri dari :

1. Laporan Utama 20 eks Hard Cover

2. Laporan Ringkasan(Executive Summary)

dlam 2 bahasa yaitu:

Page 11: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

1111

a. Bahasa Indonesia 5 eks Soft Cover

b. Bahasa Inggris 5 eks Soft Cover

3. Laporan Pendukung yang terdiri dari:

a. Laporan Topografi dan GIS 10 eks Soft Cover

b. Laporan Geoteknik / Geologi 10 eks Soft Cover

c. Laporan Sosial Ekonomi 10 eks Soft Cover

d. Laporan Lingkungan 10 eks Soft Cover

e. Laporan Hidrologi 10 eks Soft Cover

f. Laporan Struktur Bangunan Air 10 eks Soft Cover

g. Pedoman Operasi & Pemeliharaan 10 eks Soft Cover

h. Laporan PCM 10 eks Soft Cover

i. Buku Ukur 5 eks Soft Cover

j. Nota Perhitungan Teknis (Note Design) 5 eks Soft Cover

k. RAB & BOQ 5 eks Soft Cover

l. Dokumen Lelang, Spektek dan Metode

Pelaksanaan

5. Gambar-gambar meliputi :

a. Peta topografi skala 1 : 50.000

b. Peta lokasi studi dan daerah rawan

debris flow (ukuran A1) dalam skala

1:50.000

c. Gambar detail perencanaan skala 1: 100

d. Peta Kontur skala 1 : 10.000

e. Peta Indeks skala 1 : 3000

f. Gambar situasi daerah aliran debris,

penampang memanjang dan melintang ,

skala horisontal 1: 2000 dan skala

vertikal 1 : 100

Semua Peta dan Gambar diatas dibuat dalam

ukuran A1

5 eks Soft Cover

3 set Soft Cover

Semua Peta dan Gambar (ukuran A3) 5 set Soft Cover

6. External Disk yang meliputi : 1 buah

a. Copy Software atau program yang

Page 12: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

digunakan

b. Copy Laporan Pendahuluan, Laporan

Antara, Laporan Utama, Laporan

Ringkasan, Laporan Pendukung, Note

Design, RAB & BOQ

c. Copy Dokumen Lelang, Spektek dan

Metode Pelaksanaan.

d. Copy Laporan Public Consultation

Meeting (PCM)

e. Copy Peta dan Gambar

f. Dokumentasi

13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT

PEMBUAT KOMITMEN

Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan

dan harus dipelihara oleh Konsultan adalah :

a. Laporan dan Data

Pemberi Kerja akan menyediakan semua dokumen-dokumen yang ada, gambar-gambar,

data, laporan dan informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan.

b. Staf Direksi/Pengawas

Pemberi Kerja/Balai akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai

direksi pekerjaan dan pengawas dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan ini sampai selesai.

14. PERALATAN, MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

a. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas yang

dibutuhkan seperti:

i). Peralatan Kantor : komputer dan printer, meja dan mesin gambar, plotter, kamera

digital

ii). Peralatan Survey Lapangan: Hand GPS, Hand EDM, Theodolit T-0/T-2,

Waterpass, Current Meter, Meter Rol, Sondir, Hand Boring, Bench Mark(BM),

Page 13: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

Control Point (CP)

Page 14: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

iii). Kendaraan operasioanl lapangan

b. Konsultan harus memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

c. Selama pelaksanaan pekerjaan dilapangan, staf dari konsultan diwajibkan bertempat

tinggal dan bekerja di lokasi kegiatan.

15. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini adalah 5 bulan (150 hari kalender). Perincian

kegiatan dibuatkan schedule pelaksanaan yang disepakati oleh pihak Konsultan dengan

pihak Pemberi Pekerjaan.

16. PERSONIL

POSISI KUALIFIKASIJUMLAH ORANG

BULAN

Tenaga Ahli :

Ketua (Team Leader) S2 25 OB

Ahli Hidrologi S1 20 OB

Ahli Struktur Bangunan Air S1 20 OB

Ahli Geodetic S1 15 OB

Ahli Geoteknik / Geologi S1 15 OB

Ahli Teknologi Informasi S1 10 OB

Ahli Lngkungan S1 10 OB

Ahli Sosial Ekonomi S1 10 OB

Assisten Tenaga Ahli :

Assisten Ahli Struktur Bangunan Air S1 20 OB

Assisten Ahli Hidrologi S1 20 OB

Tenaga Teknisi :

Chief Surveyor S1 Teknik 10 OB

Page 15: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

Geodesi

Juru ukur STM / SMA 10 OB

Juru Bor D3 Teknik Sipil 5 OB

Juru Gambar STM / SMA 10 OB

Tenaga Teknisi :

Pembantu Juru ukur STM 40 OB

Pembantu Juru Bor STM 15 OB

Kepala Kantor Sarjana Ekonomi 25 OB

Operator Komputer SMA 50 OB

AdministrasiD3 Administrasi /

Keuangan25 OB

Segala persyaratan untuk masing-masing personil seperti tercantum dalam dokumen kualifikasi

Tugas dan Tanggung Jawab Personil

I. Tenaga Ahli

a. Ketua Tim (Team Leader)

• Melakukan fungsi koordinasi dan supervisi/pengawas internal Tim Konsultan untuk

seluruh pekerjaan, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisa dan kantor

selama 5 bulan penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

• Memberi petunjuk dan pengarahan kepada masing-masing anggota tim sesuai bidang

tugasnya.

• Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi atau rapat

dengan Pihak Direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan kerja semua

tim.

• Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design notes) yang akan digunakan

seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan.

• Menjalankan tugas keseluruhan secara menerus (day-to-day) dan koordinatif.

• Membuat kegiatan prioritas dengan menggunakan Analysis Hijrakis Proses (AHP)

disertai dengan Detail Desain masing – masing kegiatan (system pengelolaan SDA

yang akan dikembangkan) pada prioritas jangka pendek, menengah dan panjang

Page 16: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

b. Tenaga Ahli Hidrologi

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu.

• Mengadakan pengukuran debit air pada lokasi pekerjaan.

• Mengadakan inventarisasi data – data sekunder hidrologi yang telah ada sebelumnya

yang berhubungan dengan wilayah studi.

• Mengadakan inventarisasi data – data hidrogeologi yang telah ada sebelumnya yang

berhubungan dengan wilayah studi.

• Mengadakan analisa terhadap data – data hidrologi baik data yang diperoleh dari

survey lapangan maupun data sekunder yang telah dikumpulkan dalam rangka

penentuan debit rencana maupun debit andalan.

• Membuat rating curve dari sumber – sumber air yang ada.

• Membuat laporan hasil analisa dan kajian serta membantu team leader dalam

menyusun/membuat laporan.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

c. Tenaga Ahli Struktur Bangunan Air

• Melakukan analisa hidrolika dengan menggunakan rumus hidrolik dan metode-

metode yang tepat dengan melihat karakteristik dari aliran saluran terbuka dengan

menggunakan model komputer seperti sobec (overland flow dan channel flow).

• Merencanakan desain bangunan-bangunan air.

• Menyusun Bill Of Quantity (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

terpadu.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

d. Tenaga Ahli Geodesi

• Melakukan setting kerangka dasar control horizontal dengan cara membuat base

line, Global Positioning System(GPS)

Page 17: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

• Melakukan survey lapangan, mengetahui dengan jelas situasi dan kondisi

lapangan, memeriksa pengambilan data lapangan, hasil peta situasi, profil

melintang, memanjang terhadap akurasi data dan gambar yang disajikan.

• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut survey

pengukuran dan pemetaan.

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

terpadu.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

e. Tenaga Ahli Geoteknik/Geologi

• Mengolah dan menyajikan data mektan.

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

terpadu.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

f. Tenaga Ahli Lingkungan

• Melakukan kajian-kajian yang komprehensif menyangkut lingkungan.

• Melakukan analisa lingkungan baik berdasarkan data primer, sekunder maupun

analisa laboratorium.

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

terpadu.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

g. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi

• Seorang Tenaga Ahli Sosial Ekonomi berpendidikan Sarjana Ekonomi/Ekonomi

Pertanian/Sosiologi.

Page 18: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

• Berpengalaman di bidangnya selama 5 tahun untuk S1, dengan diutamakan yang

berpengalaman di bidang sumberdaya air.

• Merumuskan dan memimpin survey sosiologi di lokasi sekitar proyek.

• Menganalisa data lapangan, data sekunder atau master plan (system planning) yang

sudah ada.

• Melakukan evaluasi tentang berbagai aspek sosiologi terutama yang berkaitan

dengan pembebasan tanah dan produksi pertanian.

• Melakukan analisa ekonomi berdasarkan rencana pengembangan disekitar lokasi

studi.

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

h. Tenaga Ahli Teknologi Informasi

• Melakukan pemodelan sungai pada saat sebelum ada penempatan bangunan

pengendali banjir dan sedimen juga sesudah penempatan bangunan pengendali banjir

dan sedimen.

• Dari Pemodelan tersebut akan dilakukan Running Test dan dapat ditampilkan dalam

presentasi laporan akhir. Pemodelan sungai dengan menggunakan program 3

Dimensi

• Bekerjasama dengan Tenaga Ahli Struktur Bangunan Air dalam penyusunan

pemodelan sungai.

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu.

• membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan

bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan.

Sertifikat Tenaga Ahli

Semua Tenaga Ahli yang terlibat dalam pekerjaan ini harus memiliki Sertifikat Profesi

Keahlian (SKA) untuk pendidikan diatas D III yang dikeluarkan oleh Assosiasi Profesi

dengan kompetensi tertentu. Adapun untuk Sertifikat Profesi Ketrampilan (SKT) untuk

pendidikan di bawah D III diregistrasi oleh LPJK Daerah.

Page 19: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

Mobilisasi dan Persetujuan Tenaga Ahli

Tenaga ahli dan tenaga lainnya yang akan bekerja pada pekerjaan ini sebelum

dimobilisasi harus terlebih dahulu disetujui oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I

setelah mereview Curriculum Vitae nya dan atau mewawancarainya. Apabila tenaga-

tenaga yang dipekerjakan oleh Konsultan dipandang tidak mampu melaksanakan tugas,

maka Direksi atau Pemilik Pekerjaan mewajibkan Konsultan untuk mencari penggantinya

dalam waktu 7 x 24 jam.

Assisten Tenaga Ahli

a. Assisten Ahli Struktur Bangunan Air

• Melakukan analisa hidrolika dengan menggunakan rumus hidrolik dan metode-

metode yang tepat dengan melihat karakteristik dari aliran saluran terbuka dengan

menggunakan model komputer seperti sobec (overland flow dan channel flow).

• Merencanakan desain bangunan-bangunan air.

• Menyusun Bill Of Quantity (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

terpadu.

• Bersama-sama dengan Ahli Struktur Bangunan Air membuat laporan hasil analisa

dan kajian serta membantu team leader dalam menyusun/membuat laporan.

b. Assisten Ahli Hidrologi

• Mengadakan pengukuran debit air pada lokasi pekerjaan.

• Mengadakan inventarisasi data – data sekunder hidrologi yang telah ada

sebelumnya yang berhubungan dengan wilayah studi.

• Mengadakan inventarisasi data – data hidrogeologi yang telah ada sebelumnya

yang berhubungan dengan wilayah studi.

• Mengadakan analisa terhadap data – data hidrologi baik data yang diperoleh dari

survey lapangan maupun data sekunder yang telah dikumpulkan dalam rangka

penentuan debit rencana maupun debit andalan.

• Membuat rating curve dari sumber – sumber air yang ada.

Page 20: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

• Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

terpadu.

• Bersama-sama dengan Ahli Hidrologi membuat laporan hasil analisa dan kajian

serta membantu team leader dalam menyusun/membuat laporan.

Tenaga Teknisi

a. Chief Surveyor Topografi

Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4 (empat)

tahun dalam bidang pelaksanaan survey pengukuran topografi dan pemetaan untuk

studi kelayakan, perencanaan dan pengembangan sumber daya air

b. Survey Topografi

Lulusan STM / SMA dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 5(lima)tahun

dalam pelaksanaan survey pengukuran topografi dan pemetaan untuk studi

kelayakan, perencanaan dan pengembangan sumber daya air.

c. Bor Master

Sarjana Muda D3 Teknik Sipil / Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja

sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dalam pelaksanaan penyelidikan geologi teknik

dan mekanika tanah serta pemboran inti untuk studi kelayakan, perencanaan dan

pengembangan sumber daya air.

d. Draftman / Operator AutoCad

Lulusan STM / SMA dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam

penggambaran hasil survey topografi / pemetaan dan gambar desain proyek-proyek

pengairan serta dapat mengaplikasikannya dalam program komputer AutoCad.

Tenaga Penunjang

a. Kepala Kantor

Sarjana Ekonomi dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun

dalam pelaksanaan segala urusan pekantoran serta berpengalaman sebagai

koordinator dalam perkantoran

b. Operator Komputer

Lulusan SMA dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam menggunakan

aplikasi program komputer untuk pengetikan laporan teknik.

Page 21: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

c. Administrasi dan Keuangan

Page 22: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2020

Sarjana Muda D3 Administrasi / Keuangan dengan pengalaman kerja sekurang-

kurangnya 5 (lima) tahun dalam pelaksanaan tata administrasi dan keuangan proyek

d. Buru Lokal Survey Topografi

Lulusan STM berpengalaman dalam pelaksanaan survey pengukuran topografi

dilapangan

e. Buru Lokal Geologi dan Mekanika Tanah

Lulusan STM berpengalaman dalam pelaksanaan penyelidikan geologi teknik dan

mekanika tanah dilapangan.

17. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal pelaksanaan yang disusun oleh

penyedia jasa konsultan.

18. LAPORAN PENDAHULUAN

a. Materi/Isi Draft Laporan

- Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan SID Pengendali

Banjir dan Sedimen Sungai-sungai di Kecamatan Tabukan Utara dan

Tabukan Tengah

- Hasil pengumpulan data sekunder dan survey pendahuluan.

- Program kerja konsultan, meliputi struktur organisasi dan personalia

pelaksana, uraian tugas tenaga ahli, jadwal kegiatan selanjutnya, metode

pelaksanaan pekerjaan (termasuk metode analisis), peralatan yang akan

digunakan, serta penyerahan laporan selanjutnya.

b. Waktu Penyerahan/Assistensi dan Jumlah Draft Laporan

- Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk konsultasi dengan

Pihak Direksi Pekerjaan sepanjang kegiatan berlangsung.

- Draft Laporan Pendahuluan dijilid secara sederhana (soft cover).

- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan

presentasi inception report sebanyak 20 (duapuluh) eksemplar laporan untuk

dibahas dan didiskusikan.

c. Pelaksanaan Presentasi:

- Dilaksanakan oleh Team Leader beserta seluruh Tenaga Ahli Konsultan.

Page 23: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2121

- Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Balai Wilayah Sungai

Sulawesi I dan Pihak Direktorat Sumber Daya Air Wilayah Timur, Ditjen

SDA Dept. Pekerjaan Umum.

d. Perbaikan Draft Laporan

- Berdasarkan hasil masukan dan koreksi pada pelaksanaan Inception Report,

maka Konsultan menyempurnakan Draft Laporan Pendahuluan untuk

dijadikan Laporan Pendahuluan (final).

- Buku Laporan dijilid dalam bentuk hard cover kualitas baik sebanyak 10

eksemplar (1 asli dan 9 fotocopy) dan dimasukkan selambat-lambatnya 10

hari sesudah pelaksanaan presentasi inception report.

e. Yang dimaksud dengan Laporan Pendahuluan adalah laporan yang dibuat dan

diserahkan oleh konsultan segera atau dalam waktu yang tidak lebih dari 30 hari

setelah konsultan menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) atau setelah

konsultan menandatangani Surat Perjanjian (kontrak).

f. Secara garis besar laporan pendahuluan tersebut harus memuat antara lain hal-

hal sebagai berikut :

- Hasil Peninjauan atas setiap kegiatan yang harus dilakukan oleh konsultan

dan yang telah ditetapkan dalam TOR. Hal ini karena kemungkinan uraian

dalam TOR dianggap belum jelas atau kemungkinan terjadi kegiatan yang

berlebihan atau justru sebaliknya ada beberapa kegiatan yang terlupakan.

- Saran, pendapat atau gagasan konsultan yang mungkin diperlukan untuk

memperbaiki kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini perlu diuraikan dengan

jelas bilamana perlu dapat menggunakan skema, gambar, grafik atau sarana

lainnya.

- Harus menjelaskan rencana kegiatan tenaga ahli atau assisten tenaga ahli,

pengaturan pembagian waktu kerja, uraian kegiatan yang akan dikerjakan,

peralatan yang mungkin akan membantu kegiatan, metode kerja atau standar

prosedur yang akan diterapkan.

- Bilamana akan menggunakan bantuan jasa atau kerja sama dengan unit kerja

lainnya (misalnya : laboratorium tertentu) harus dijelaskan mana yang akan

dikerjakan kepada pihak lain serta harus menunjukkan kemampuan atau

bonafiditas unit kerja tersebut.

- Program kegiatan konsultan selama periode pelayanan jasanya yang

menunjukkan urutan dan jenis kegiatan-kegiatan yang akan dikerjakan

Page 24: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2222

termasuk penyerahan laporan atau waktu yang diperlukan untuk diskusi

program kerja ini sebaiknya dilengkapi dengan bagan alir atau skema.

- Perlu diinformasikan skema organisasi pelaksanaan kegiatan di lapangan

yang akan menangani kegiatan di lapangan, pengaturan tugas masing-masing

petugas atau tenaga ahlinya, serta mekanisme hubungan kerjanya.

- Perlu dilampirkan dalam Laporan Pendahuluan ini Rencana Mutu Pekerjaan

(RMP) yang telah disiapkan konsultan.

g. Laporan Pendahuluan ini harus dibahas pada pertemuan koordinasi pengendalian

dengan pihak direksi pekerjaan. Dalam pembahasan seyogyanya dicapai

kesepakatan dan hasilnya dituangkan dalam bentuk Berita Acara Pertemuan.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari dokumen kontrak, sehingga pengikat

kedua belah pihak.

h. Semua proses pembahasan dalam pertemuan ini harus dicatat dan

didokumentasikan secara tertib dan teratur dalam notulen pertemuan, sedangkan

hasil pertemuan ini harus didistribusikan kepada unit-unit kerja yang terkait

untuk diketahui dan ditindaklanjuti.

i. Penyerahan Laporan Pendahuluan ini harus dilakukan pada waktu yang telah

ditetapkan dalam kesepakatan. Penyerahan harus dilakukan secara tertulis

bilamana ternyata mengalami keterlambatan dalam penyerahan, pihak direksi

pekerjaan harus memberikan peringatan atau teguran kepada konsultan untuk

mempercepat penyerahannya. Konsultan harus menyampaikan hal-hal yang

menyebabkan keterlambatan.

19. LAPORAN BULANAN

Laporan Bulanan

Isi laporan adalah :

- Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan SID Pengendali Banjir

dan Sedimen Sungai-sungai di Kecamatan Tabukan Utara dan Tabukan Tengah.

- Kegiatan konsultan pada bulan yang bersangkutan :

• Rencana kegiatan dan target yang diinginkan

• Realisasi kegiatan dan pencapaian target, disertai kurva-S.

• Metode/prosedur kerja yang diterapkan

• Hambatan.masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah

- Rencana kegiatan pada bulan yang akan datang.

Page 25: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2323

Laporan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 30 setiap bulan

sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy) dan dijilid secara sederhana (soft

cover) .

Laporan Harian Tenaga Ahli

Isi laporan berupa kegiatan/kerja yang dilakukan tenaga ahli di bulan bersangkutan

serta rencana kegiatan/kerja yang akan dilakukan pada bulan berikutnya.

Laporan harian tenaga ahli harus diserahkan selambat-lambatnya setiap akhir bulan

selama pekerjaan berlangsung sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy) dan

dijilid secara sederhana (soft cover) .

20. LAPORAN ANTARA

(a) Materi/Isi Draft Laporan

- Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan SID Pengendali

Banjir dan Sedimen Sungai-sungai di Kecamatan Tabukan Utara dan

Tabukan Tengah.

- Hasilnya berisi analisa dan evaluasi data dan informasi analisa lainnya.

(b) Waktu Penyerahan/Assistensi dan Jumlah Draft Laporan

- Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk konsultasi dengan

Pihak Direksi Pekerjaan sepanjang kegiatan berlangsung.

- Draft Laporan Antara dijilid secara sederhana (soft cover)

- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan

presentasi interim report sebanyak 20 (duapuluh) eksemplar laporan untuk

dibahas dan didiskusikan.

(c) Pelaksanaan Presentasi:

- Dilaksanakan oleh Team Leader beserta seluruh Tenaga Ahli Konsultan.

- Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Balai Wilayah Sungai

Sulawesi I, Ditjen SDA Dept. Pekerjaan Umum.

(d) Perbaikan Draft Laporan

- Berdasarkan hasil masukan dan koreksi pada pelaksanaan Interim Report,

maka Konsultan menyempurnakan Draft Laporan Antara untuk dijadikan

Laporan Antara (final).

Page 26: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2424

- Buku Laporan dijilid dalam bentuk hard cover kualitas baik sebanyak 10

eksemplar(1 asli dan 9 fotocopy) dan dimasukkan selambat-lambatnya 10

hari sesudah pelaksanaan presentasi interim report.

(e) Yang dimaksud dengan Laporan Pertengahan (Interim Report) adalah laporan

yang harus dibuat dan diserahkan oleh konsultan, setelah pelaksanaan kegiatan

konsultan melampaui masa pertengahan jasa pelayanannya.

(f) Laporan Pertengahan ini dibuat pada saat diperkirakan bahwa konsultan telah

mampu menyelesaikan pembuatan desain awal, yaitu setelah pengumpulan data

selesai dan yang disusul kegiatan analisa dan perhitungan untuk desain awal

telah selesai. Susunan isi Laporan Pertengahan ini antara lain :

- Progres pekerjaan apa saja yang telah diselesaikan dan bagian program apa

yang mestinya selesai tetapi ternyata belum selesai atau sebaliknya, kegiatan

apa yang semestinya belum dilakukan tetapi telah didahulukan.

- Penjelasan hasil dari desain awal yang telah dicapai, perlu ada rincian

bagian-bagian yang mana yang telah diselesaikan dan mana yang belum

tercapai.

- Uraikan kendala dan penyelesaiannya apabila selama pelaksanaan kegiatan

mungkin banyak kendala yang dihadapi oleh konsultan, juga kendala yang

tidak dapat diselesaikan oleh konsultan tetapi perlu bantuan dari pihak lain.

- Program kerja untuk waktu yang akan datang perlu disampaikan dengan

jelas, termasuk rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengantisipasi

bilamana dijumpai kendala atau kesulitan atau gangguan.

- Demikian juga saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan

pembuatan desain harus dikemukakan, bilamana perlu dimintakan

persetujuan.

(g) Selanjutnya Laporan Pertengahan ini dibahas dan didiskusikan dalam

pertemuan dengan pihak direksi pekerjaan untuk mendapatkan koreksi, saran

perbaikan, petunjuk-petunjuk untuk meningkatkan mutu pembuatan desain pada

akhir pertemuan harus tercapai kesepakatan. Kesepakatan ini diwujudkan dalam

bentuk Berita Acara Pertemuan yang harus ditandatangani oleh

penanggungjawab masing-masing dan berita acara ini merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari kontrak.

Page 27: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2525

(h) Semua proses pembahasan dalam pertemuan ini harus dicatat dan

didokumentasikan secara tertib dan teratur dalam notulen pertemuan. Hasil

pertemuan ini harus didistribusikan kepada unit-unit kerja terkait untuk

diketahui dan untuk ditindaklanjuti.

(i) Penyerahan Laporan Pertengahan ini harus diusahakan tepat sesuai dengan

jadwal yang telah disepakati bersama, bilamana diperkirakan akan terjadi

keterlambatan konsultan harus memberitahukan kepada pihak direksi pekerjaan

disertai alasan yang menyebabkan penyelesaiannya terlambat.

21. LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir terdiri dari:

1).Laporan Utama

a) Materi/Isi draft laporan

Rekapitulasi/kumulatif dari semua laporan sebelumnya, yang berisi:

rekomendasi dari presentasi sebelumnya baik dari tim ditjen SDA maupun dari

Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, hasil kajian dari survey dan analisa-analisa

data, hasil Public Consultation Meeting (PCM), peta dan gambar rencana hasil

kajian.

(b) Waktu Penyerahan/Assistensi dan Jumlah Draft Laporan

Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk konsultasi dengan Pihak

Direksi Pekerjaan sepanjang kegiatan berlangsung.

- Draft Laporan dijilid secara sederhana (soft cover)

- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan

presentasi final report sebanyak 20 (duapuluh) eksemplar laporan untuk

dibahas dan didiskusikan

(c) Pelaksanaan Presentasi:

- Dilaksanakan oleh Team Leader beserta seluruh Tenaga Ahli Konsultan.

- Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Balai Wilayah Sungai

Sulawesi I dan Pihak Direktorat Sumber Daya Air Wilayah Timur, Ditjen

SDA Dept. Pekerjaan Umum.

(d) Perbaikan Draft Laporan

Page 28: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2626

- Berdasarkan hasil masukan dan koreksi pada presentasi draft Final Report,

maka Konsultan menyempurnakan Draft Laporan untuk dijadikan Laporan

Utama.

- Buku Laporan dijilid dalam bentuk hard cover kualitas baik sebanyak 20

eksemplar (10 asli dan 10 fotocopy) dan dimasukkan selambat-lambatnya

10 hari sesudah pelaksanaan presentasi final report.

(e) Yang dimaksud dengan Laporan Akhir atau Final Report adalah laporan yang

dibuat dan diserahkan oleh konsultan pada saat mengakhiri pelayanan jasanya.

Laporan Akhir ini merupakan rekapitulasi dari laporan-laporan sebelumnya dan

dilengkapi dengan Laporan Pelengkap.

(f) Laporan Akhir yang dibuat konsultan sebelum mengakhiri jasa pelayanan ini

masih merupakan Draft Laporan Akhir, akan tetapi semua kegiatan tenaga ahli

telah selesai dikerjakan dan membuahkan produk desain bangunan yang telah

lengkap termasuk dalam Laporan Akhir ini adalah produk pekerjaan pelengkap

(g) Draft Laporan Akhir ini harus memuat antara lain :

- Rekapitulasi laporan-laporan yang telah terdahulu termasuk tanggapan

serta perbaikan yang disarankan pihak direksi pekerjaan.

- Progres akhir yang telah dicapai harus dijelaskan, kegiatan mana yang

telah dicapai dan kegiatan mana yang belum atau yang tidak dilaksanakan.

Bilamana diperlukan harus dijelaskan untuk setiap kegiatan tenaga ahli

serta kegiatan penyelesaian pekerjaan pelengkapnya.

- Penjelasan secara garis besar draft desain akhir yang telah diselesaikan dan

pekerjaan pelengkap yang juga telah diselesaikan, bilamana ada yang

belum selesai perlu penjelasan.

- Penjelasan kesulitan-kesulitan atau kendala yang dihadapi dalam

pembuatan desain, adanya perubahan atau penyimpangan atau gangguan

dan adanya teknologi yang lebih canggih yang harus diterapkan, yang telah

disepakati pihak direksi pekerjaan hingga membuahkan produk akhir yang

disajikan.

- Rekomendasi atau saran-saran dari konsultan tentang produk pembuatan

desain yang telah diselesaikan, serta usaha tindak lanjut untuk

meningkatkan mutu pelaksanaan pekerjaannya.

(h) Bilamana bentuk format laporan kegiatan konsultan telah tersedia dalam bentuk

pedoman dan telah disepakati pihak direksi pekerjaan, maka semua laporan

Page 29: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2727

yang disiapkan konsultan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang terdapat

dalam pedoman pembuatan laporan tersebut baik dalam bentuk, format serta

susunannya. Setiap laporan harus diberi judul laporan, bulan dan tahun

pembuatan laporan, serta nama konsultan dan satuan kerja yang memberikan

tugas kegiatan.

(i) Dalam penyajian Draft Laporan Akhir tersebut, konsultan harus telah

melengkapi dengan sejumlah laporan-laporan pelengkap seperti yang telah

ditetapkan dan disepakati (misal : kegiatan survey dan pengukuran,

penyelidikan geoteknik/mekanika tanah, analisa perhitungan konstruksi

maupun peralatan yang digunakan, gambar teknis, RAB, spesifikasi teknis,

manual OP dan lain-lain). Laporan ini sebenarnya merupakan produk akhir dari

kegiatan yang harus disertakan, yaitu :

a. Laporan berkala (laporan bulanan).

b. Laporan kegiatan tenaga ahli atau asisten tenaga ahli (misal : pengukuran

penyelidikan geoteknik, hidrologi, nota perhitungan konstruksi/pondasi,

gambar teknik, manual OP, RAB dan lain-lain).

(j) Bilamana tidak disebutkan dalam dokumen kontrak, maka konsultan wajib

membuat dan menyerahkan laporan berkala kepada pihak direksi pekerjaan,

sedangkan maksud laporan berkala ini adalah untuk memberikan informasi

kepada pihak direksi pekerjaan, perihal sebagai berikut :

a. Jenis-jenis kegiatan apa yang dilakukan selama periode laporan, di mana

kegiatan dilakukan, oleh siapa dan hasil yang dilakukan telah sesuai

dengan metode atau prosedur yang telah disepakati serta mengikuti

jadwal yang disepakati pula.

b. Progres yang dicapai hingga akhir periode ini telah sesuai dengan

program kerja atau di bawah program kerja apa yang menjadi alasannya

dan apa usaha untuk mengejar progress yang tertinggal ini.

c. Kendala-kendala apa yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasi

masalah tersebut. Mungkin ada masalah yang belum diatasi atau bukan

kewenangan konsultan, harus dilaporkan dalam laporan ini.

Apa program kerja untuk periode laporan yang akan datang baik untuk

kegiatan tenaga ahli maupun kegiatan pekerjaan pelengkap lainnya. Apa

saran-saran yang perlu diperhatikan pihak direksi pekerjaan agar supaya

kegiatan tim tidak terganggu pelaksanaannya.

Page 30: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2828

2). Laporan PCM (Public Consultation Meeting)

Isi laporan berupa masukkan data dan informasi dari pihak stakeholder (pemerintah,

BPD, tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama, LSM, pemuda, dll). PCM ini diadakan

dalam rangka memperoleh sinergi penerapan konsep perencanaan bottom up and top

down planning dimana masyarakat dilibatkan sejak awal dalam proses pembangunan

yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. PCM ini dilakukan oleh

Konsultan sebelum pelaksanaan presentasi Laporan Akhir(Final Report).

Hasil dari PCM dibuatkan Laporan tersendiri yang harus diserahkan oleh Konsultan

selambat-lambatnya 10 hari sesudah pelaksanaan PCM.

Laporan ini dibuat dalam 5 eksemplar (1 asli dan 4 copy) dan dijilid secara sederhana

(soft cover) .

3). Laporan Pendukung

Isi laporan tentang hasil analisa dan kajian tenaga ahli sesuai dengan bidang tugasnya

masing-masing. Laporan ini dijilid soft cover sebanyak 10 eksemplar (1asli dan 9

fotocopy).

4). Executive Summary

Laporan Executive Summary berisi tentang ringkasan laporan dalam bahasa Inggris

Laporan ini dijilid rapi soft cover sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy)

5). Laporan Ringkasan

Laporan Ringkasan berisi tentang ringkasan laporan dalam bahasa Indonesia.

Laporan ini dijilid rapi soft cover sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy)

6). Laporan BOQ dan RAB

Laporan BOQ dan RAB yang berisi analisa perhitungan biaya dan harga satuan

biaya terbaru untuk perencanaan detail desain yang dijilid rapi soft cover sebanyak 5

eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy).

Page 31: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

2929

6). Laporan Perhitungan Teknis (Note Design)

Laporan Perhitungan Teknis (Note Design) yang berisi analisa perhitungan detail

desain yang direncanakan yang dijilid rapi soft cover sebanyak 5 eksemplar (1 asli

dan 4 fotocopy).

7). Laporan Dokumen Lelang, Spektek dan Metode Pelaksanaan

Dokumen Lelang,Spektek dan Metode Pelaksanaan yang berisi tentang petunjuk

pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi hasil perencanaan dan dijilid rapi soft cover

sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy).

8). Laporan Buku Ukur

Buku Ukur yang berisi tentang data-data pengukuran dan dokumentasi pengukuran

yang dijilid rapi soft cover sebanyak 5 eksemplar (1 asli dan 4 fotocopy).

9). Peta dan Gambar

- Peta topografi skala 1 : 50.000

- Peta lokasi studi dan daerah rawan debris flow (ukuran A1) dalam skala 1:50.000

- Gambar detail perencanaan skala 1: 100

- Peta Kontur skala 1 : 10.000

- Peta Indeks skala 1 : 3000

- Gambar situasi daerah aliran debris, penampang memanjang dan melintang ,

skala horisontal 1: 2000 dan skala vertikal 1 : 100

- Semua Peta dan Gambar (ukuran A1 dan A3) dan dibuat album gambar dalam

bentuk buku berwarna.

Peta dan Gambar dijilid rapi soft cover untuk ukuran A1 sebanyak 3 set (1 asli kalkir

dan 2 blue print) dan ukuran A3 sebanyak 5 set (1 asli dan 4 fotocopy).

10). External Disk

Laporan-laporan diatas dimasukkan dalam external disk yang bebas virus,antara lain:

- Copy Software atau program yang digunakan.

- Copy Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Utama, Laporan

Ringkasan, Laporan Pendukung, Note Design, RAB & BOQ.

- Copy Dokumen Lelang,Spektek dan Metode Pelaksanaan.

- Copy Laporan Public Consultation Meeting (PCM).

Page 32: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

3030

- Copy Peta dan Gambar.

- Copy Dokumentasi.

22. ALIH PENGETAHUAN

Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan

pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Balai Wilayah Sungai

Sulawesi I terhadap software-software yang digunakan dalam proses perencanaan.

23. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN

• Konsultan diwajibkan melaksanakan pekerjaan di ibu kota propinsi dimana

Direksi pekerjaan berada (Manado) dan diharapkan konsultan bisa bekerja sama

secara kontinue dengan Direksi Pekerjaan.

• Penerapan Sistim Mutu (Quality Assurance)

Pembuatan RMK merupakan salah satu upaya dari Direktorat Jenderal Sumber

Daya Air dalam rangka peningkatan mutu pekerjaan.

Kepada penyedia jasa Konsultan diwajibkan untuk menerapkan Sistem Jaminan

Mutu (Quality Assurance) dalam bentuk pembuatan Type Rencana Mutu

Kontrak Yang dilampirkan dalam penawaran dan membuat Rencana Mutu

Kontrak/ Quality Plan (RMK) bagi pemenang pelelangan. RMK ini harus di

selesaikan dan ditanda tangani bersamaan dengan penandatanganan Kontrak.

RMK harus diklarifikasi oleh Coer Team Proyek dan disetujui oleh Pemimpin

Proyek.

Penyedia jasa wajib melaksanakan seluruh tahapan pekerjaan sesuai dengan

RMK yang telah disetujui.

• Sebelum melakukan kegiatan , konsultan harus menyerahkan rencana kerja rinci

kepada Direksi Pekerjaan, (yang isinya antara lain, urutan kegitan yang akan

dilakukan,sasaran yang akan dilakukan, alokasi waktu setiap kegiatan ,

perhitungan hasil dan penggambaran, diskusi atau pembahasan dengan direksi

pekerjaan).

Rencana kerja rinci ini setelah diperiksa dan disepakati harus mendapat

persetujuan dari Direksi pekerjaan dan akhirnya diberikan perintah kerja dari

Direksi pekerjaan.

Page 33: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

3131

• Konsultan juga harus memberitahukan Metode atau standart prosedur yang

berlaku untuk pengukuran, analisa perhitungan hasil ukur, cara penggambaran

yang akan digunakan, atau dari referensi buku pengukuran lain kepada Direksi

pekerjaan dan untuk didiskusikan dan mendapat kesepakatan dan persetujuan.

• Semua pekerjaan pengukuran untuk pembuatan peta teristik, peta situasi, atau

pembuatan potongan melintang atau potongan memanjang, demikian pula dalam

penetapan elevasi serta koordinat suatu titik harus dilakukan berdasarkan pada

standart prosedur pelaksanaan pengukuran yang berlaku, atau dasar referensi

buku pengukuran yang telah disetujui Direksi Pekerjaan. Pengunaan Standart

prosedur pengukuran atau referensi buku tersebut harus disebutkan dalam

Laporan Pengukuran.

• Pembuatan peta situasi, gambar, potongan memanjang dan melintang serta

potongan lainya. Harus disesuaikan kebutuhan atau spesifikasi yang disepakati,

dengan batas-batas yang sesuai dengan batas yang terdapat dalam rencana

pendahuluan, Pelaksanaan pembuatan peta situasi secara teristis serta pembuatan

pengukuran yang berlaku, atau pedoman atau persyaratan yang berlaku dan

disepakati, demikian juga penetapan skala atau teknik penggambaran dan format

gambar, penulisan simbol / angka sesuai dengan standart gambar pengukuran

yang berlaku.

• Semua pekerjaan pengukuran lapangan harus dilaksanakan berdasar rencana

kerja rinci, yang mencakup tahap persiapan, pelaksanaan pengukuran, metode

kerja, peralatan yang akan digunakan, tim personil pengukuran, dan jadwal kerja

pelaksanaan pengukuran. Untuk itu Direksi Pekerjaan pengukuran harus

melakukan pemantauan serta pencatatan semua kegitan dan selalu

memperhatikan bilamana terjadi penyimpangan atau keterlambatan.

• Setiap hasil pekerjaan pengukuran lapangan (hasil pembacaan, hasil

perhitungan,serta hasil gambar pengukuran), harus diperiksa dan dikoreksi

pengawas lapangan setelah diperbaiki dan diselesaikan mendapat persetujuan

dari Direksi pekerjaan. Semua hasil pengukuran tersebut dimasukan dalam

laporan pengukuran yang dilengkapi dengan buku ukur, perhitungan ukur dan

gambar ukur yang telah disetujui.

• Selama pelaksanaan pekerjaan pengukuran, Pengawas pekerjaan harus

melakukan pemantauan terhadap kegitan ini, serta mencatat hal-hal yang

dianggap tidak sesuia dengan rencana, serta selalu memberikan peringatan

Page 34: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

3232

kepada konsultan atas ketidaksesuaian baik mengenai prosedur yang di terapkan

waktu yang terlambat.

• Bilamana selama melakukan kegiatan pengukuran dilapangan karena sesuatu hal

menyebabkan terjadi perubahan, baik untuk volume pekerjaan maupun waktu

pelaksanaannya, maka konsultan harus menyampaikan usul perubahan ini

disertai dengan alasan-alasan serta upaya mengatasi, kepada Direksi pekerjaan

untuk dikaji kebenarannya dan bilamana dianggap memerlukan perubahan, maka

selama menjadi kewenangan harus di sepakati, akan tetapi bila sudah bukan

kewenangannya harus diteruskan kepada pejabat yang berwenang memberi

keputusan.

• Pelaksanaan pekerjaan Pengukuran harus dapat diselesaikan sesuai dengan batas

waktu yang ditetapkan dalam jadwal kerja yang telah disepakati. Bilamana

ternyata pelaksanaan pengukuran terlambat penyelesaiannya atau diperkirakan

akan terlambat, maka Direksi Pekerjaan harus memberikan teguran atau

peringatan kepada Konsultan agar supaya mempercepat penyelesaiannya.

• Direksi pekerjaan beserta Konsultan harus melakukan peninjauan kembali

program kerja yang diusulkan oleh Konsultan, dan memberikan koreksi,

perbaikan atau petunjuk tentang pengaturan alokasi waktu dan harus

memberikan persetujuan atas rencana kerja yang telah disepakati.

• Direksi pekerjaan harus meninjau ulang dan mengkaji metode pelaksanaan untuk

setiap kegiatan yang diusulkan Konsultan (misalnya : untuk penyelidikan,

pengukuran, analisa/perhitungan atau cara pengumpulan data/informasi), apakah

telah sesuai dengan prosedur masing-masing kegiatan yang disepakati, Demikian

juga pengawas harus mengetahui daftar peralatan yang akan dipergunakan

dilapangan, yang harus memenuhi standart yang telah ditetapkan.

• Bilamana Konsultan akan menerapkan teknologi yang baru, dengan perkiraan

bahwa teknologi tersebut akan memberikan hasil yang lebih cermat, teliti dan

efektif, konsultan harus memberitahukan kepada Direksi untuk mendapat

kesepakatan.

• Dalam program kerja ini harus ditetapkan juga jadwal pertemuan koordinasi

dalam rangka pengendalian pekerjaan, baik untuk membahas proggres pekerjaan

maupun pertemuan khusus yang akan membahas laporan-laporan.

• Dalam pertemuan pembahasan ini harus dibuatkan notulen pertemuan, misalnya

: Risalah pertemuan, Penjelasan, Koreksi, Perbaikan dari Proyek maupun

Page 35: 53175625 TOR Pengendali Banjir Dan Sedimen TabukanUtara Tengah

3333

konsultan, dan harus dituangkan dalam bentuk perbaikan dalam Program kerja,

Program Kerja yang telah mendapat kesepakatan dalam pembahasan ini, harus

ditandatangani bersama oleh pejabat yang bertanggung jawab baik dari Proyek

maupun dari Konsultan.

• Peninjauan bersama kelapangan antara Konsultan dan Direksi Pekerjaan dengan

menelusuri daerah yang diperkirakan akan dilalui jaringan atau lokasi bangunan

yang direncanakan, dan kepada konsultan harus ditunjukan perkiraan Rencana

Lokasi tersebut. Dengan peninjauan bersama ini diharapkan Konsultan dapat

mengetahui :

1. Perkiraan Tataletak bangunan atau jaringan yang akan dibangun.

2. Lokasi Bangunan / prasarana milik Instansi lain yang kira-kira akan

terganggu atau harus dipindah, atau terpaksa dilindungi.

3. Hal-hal lain yang harus dipertimbangkan selama membuat desain,

4. Lokasi tempat alat penyelidikan milik proyek.

5. Lokasi yang diperkirakan perlu diukur ulang atau diselidiki,

6. Tempat-tempat yang kiranya tidak diperkenankan, diganggu gugat.

• Penggunaan alat untuk Penyelidikan atau Pengukuran, atau untuk kegiatan yang

lain, harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian terlebih dahulu oleh Direksi

pekerjaan, atau oleh pihak yang terkait dengan pengujian alat tersebut yang telah

disepakati oleh Direksi pekerjaan, untuk mengetahui efektifitas penggunaan

peralatan tersebut. Hasil pengujian atau test peralatan ini perlu

didokumentasikan dalam bentuk kesepakatan bersama.

• Konsultan diwajibkan melaksanakan konsultasi/koordinasi dengan Direksi

Pekerjaan atau pengawas lapangan secara kontinue.

• Setiap tahap kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan, harus

terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

13. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun untuk menjadi bagian dari Dokumen

Pemilihan yang harus ditanggapi dan dibuat kerangka kerja logis sebagai usulan teknis yang

akan diajukan oleh penyedia jasa


Recommended