Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
olu
me
(4)
No
mo
r (1
) Ed
isi J
anu
ari2
01
6
ISSN:9 772338 505750
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 i
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384 [email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang
sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana e-jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ........................................................................................................................................................... iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ......................................................................................... 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40
9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali (A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali (Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198
40. Taman Kota Mangupura (George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268
Irfan Jois P. Nababan1)
, Evert Edward Moniaga2)
, dan I Putu Sugiantara3)–Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Ba-
dung, Bali 5
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata menyumbang besar dalam pesatnya peningkatan sektor perekonomian di Bali.Hal itu di-tunjukkan dengan sumbangan sektor jasa hotel dan restoran yang mencapai rata-rata 30 persen dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali (Santri. 2009). Selain itu terbentuknya Masyara-kat Ekonomi ASEAN (MEA) juga membuka peluang besar untuk investasi yang tidak terbatas pada faktor geografis.Pada satu sisi tingginya arus investasi mengakibatkan peran warga asing di Bali khususnya kawa-san Denpasar dan Badung juga meningkat.Hal ini disebabkan investasi yang dilakukan Pemerintah maupun investor asing berpengaruh cukup besar terhadap penyerapan tenaga kerja, dikarenakan adannya hubun-gan yang positif antara investasi Pemerintah dan investasi asing terhadap penyerapan tenaga kerja (Suryati. 2000).Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bali, jumlah warga asing yang bekerja secara resmi di Bali, mengalami peningkatan. Pada 2013 terhitung pekerja asing yang bekerja di sembilan kabupaten/kota di Bali berjumlah 1.802 dan pada 2014 meningkat sebanyak 1.856. Jum-lah tertinggi tersebar di Denpasar dan Badung yang sebagian besar mereka bekerja di sektor jasa hotel dan restoran.
APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING DI BADUNG, BALI
Irfan Jois P. Nababan
1), Evert Edward Moniaga
2), dan I Putu Sugiantara
3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
The era of globalization opens great opportunities for the inclusion of culture and investors from around the world. Com-petition result of efforts to meet the needs is unavoidable due to the influx of foreign workers to Indonesia and vice versa often encountered. Along the way, foreign workers need decent housing in accordance with the standard of living in their home country are relatively high. Because often dwelling that has been able to accommodate the needs of domestic la-bor, it is less able to facilitate the needs of foreign workers who tend to be different lifestyles. This paper is a study of the feasibility of planning apartments for foreign workers in Badung. This article is the principal instrument of exploration into areas that serve both the purpose and observations to the source as well as to the location as well as the study of the li-terature to support the quality of the arguments put forward. Keywords: globalization, foreign workers, foreign workers apartment
ABSTRAK
Era globalisasi membuka peluang besar bagi masuknya kebudayaan dan investor dari berbagai belahan dunia. Persaingan akibat upaya untuk memenuhi kebutuhan merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dan sebaliknya seringkali dijumpai. Dalam perjalanannya, tenaga kerja asing memerlukan hunian yang layak sesuai dengan taraf hidup di negara asalnya yang relatif tinggi. Karena seringkali hunian yang sudah dapat mengakomodasi kebutuhan tenaga kerja domestik, dirasa kurang mampu memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja asing yang cenderung berbeda gaya hidupnya. Tulisan ini merupakan studi tentang kelayakan perencanaan apartemen untuk tenaga kerja asing diKabupaten Badung. Instrumen pokok tulisan ini adalah eksplorasi ke daerah yang dijadikan tujuan dan observasi baik ke narasumber maupun ke lokasi serta studi berbagai literatur guna mendukung kualitas argumen yang diajukan. Kata Kunci: globalisasi, tenaga kerja asing, apartemen tenaga kerja asing
6 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Struktur perekonomian Bali yang dibangun lewat keunggulan pariwisata sebagai sektor utama (leading sec-tor) membuat Bali menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan harga properti mewah paling tinggi di dunia yaitu 22 persen pada 2013 (Koran Sindo, Rabu 19 Maret 2014, Properti Indonesia Juara di Asia Tenggara).Hal ini mendorong munculnya banyak hunian mewah yang dirasa mampu mengakomodasi kebu-tuhan para tenaga kerja asing. Namun pada kenyataan hunian yang dirancang jarang memperhatikan keterbatasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).Upaya yang dilakukan adalah mewujudkan suatu integrasi antara desain dengan lingkungan yang se-laras sehingga tidak merusaknya.Salah satu pengaplikasiannya adalah melalui penerapan hunian vertikal yang diharapkan mampu meminimalkan dampak tersebut.Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpul-kan pengadaan proyek apartemen ini dapat menjadi salah satu usaha penyediaan fasilitas potensial bagi warga asing yang menetap untuk bekerja maupun berbisnis di Badung. Apartemen yang nyaman dan aman tanpa mengesampingkan kepekaan terhadap isu lingkungan secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan daerah setempat.
PENGERTIAN APARTEMEN Apartemen berarti suatu wadah akomodasi berupa gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkun-gan, yang terbagi di dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal mau-pun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang dapat digunakan secara terpisah yang dilengkapi dengan bagian - bagian bersama dan tanah sama (UU RI. No. 20 Th. 2011 tentang Rumah Susun). Dalam pembangunan apartemen, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Lokasi Sesuai karakter utama konsumen apartemen yang mengutamakan aspek efisiensi, maka pemilihan lokasi merupakan aspek penting pada perancanagn apartemen.Apartemen direncanakan berada berdekatan den-gan daerah perkantoran atau komersial sehingga meminimalkan biaya dan waktu tempuh. Secara umum beberapa pertimbangan dalam pemilhan lokasi apartemen (Ditjen Cipta Karya, DPU. 1980): a. Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan pusat-pusat pelayanan di perko-taan. b. Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap. Kelengkapan jaringan infrastruktur dapat meminimal-kan biaya pengadaan jaringan baru pada pengembangan apartemen. c. Aksesibiltas baik, meliputi ketersediaan sarana dan prasarana transportasi dengan kulitas baik. d. Memberikan kesempatan untuk dapat membina individu dan keluarga serta terjamin dari segala bahaya. Misalnya dengan pemilihan lokasi di area-area yang tidak rawan bencana dan memungkinkan terjdinya ite-raksi antar penghuni dengan berbagai fasilitas layanan pengembangan sumber daya (fasilitas pendidikan, fasilitas sosial, fasilitas komersial, dsb)
2. Fasilitas Dalam sebuah apartemen sendiri dibutuhkan fasilitas - fasilitas yang akan menunjang kelancaran opera-sional di dalamnya, diantaranya (Schmert. 1981): a. Fasilitas standar Ruang tidur utama, ruang tidur tambahan, dapur (kitchen), ruang makan (dinning room), ruang tamu (guest room), ruang keluarga (living room), ruang kerja (dens), ruang baca, tempat parkir (parking area), ruang cuci dan pengeringan, jalur pedestrian (pedestrian ways). b. Fasilitas tambahan Coffee shop, sauna tubs, kolam renang (swimming pool), fasilitas kebugaran (gym) dan sebagainya.
SPESIFIKASI UMUM APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING
Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indone-sia (UU RI. No. 13 Th. 2003). Tujuan dari pengadaan apartemen ini antara lain: Pertama, bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan hunian bagi para pekerja asing yang bekerja dan me-netap dengan fasilitas kenyamanan dan keamanan yang lengkap. Kedua, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui penyediaan fasilitas hunian bagi tenaga kerja as-ing yang bekerja atau berbisnis yang disewakan secara komersial. Ketiga, ikut berperan dalam usaha pelestarian lingkungan sekitar dengan menciptakan hunian vertikal yang meminimalisir penggunaan lahan berlebih atau ruang terbuka hijau dalam perencanaannya. Jenis apartemen bagi tenaga kerja asing dapat dilihat dari beberapa kriteria yaitu (House or Apartment, Home Living, (http///Expat Home Living.Expat.Com.My.htm), diakses 20 Oktober 2014):
Irfan Jois P. Nababan1)
, Evert Edward Moniaga2)
, dan I Putu Sugiantara3)–Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Ba-
dung, Bali 7
1. Berdasarkan tujuan pembangunan tergolong bersifat komersil karena didirikan oleh swasta sebagai proyek investasi yang berorientasi pada keuntungan. 2. Berdasarkan sistem kepemilikan merupakan apartemen sewa karena penghuni hanya menetap sementa-ra. 3. Berdasarkan sistem pelayanan. a. Apartemen sewa(non-service) yaitu apartemen yang disewakan (baik fully furnished maupun non-furnished) tanpa layanan harian (daily service). b. Apartemen service, yaitu apartemen yang disewakan berikut layanan harian layaknya hotel. 4. Berdasarkan kemampuan ekonomi penghuni tergolong apartemen mewah, karena penghuni merupakan orang asing golongan ekonomi menengah ke atas (high class). Karakteristik tenaga kerja asing sendiri berbeda dengan tenaga kerja domestik, yakni antara lain : Sikap in-dividualisme tinggi, dinamis, menghargai privasi, dan cepat bosan atau tegang akibat tuntutan pekerjaan. Oleh karena itu pembagunan hunian mewah (apartemen) yang mampu mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut sangatlah diperlukan. Sebelum masuk lebih jauh ke pembahasan lebih lanjut, mari kita kaji terlebih dahulu klasifikasi kegiatan yang terjadi dalam apartemen yang terbagi dalam beberapa segmen seperti yang teetera dalam tabel berikut, yakni:
Tabel 1.Civitas, aktivitas dan kebutuhan ruang
NO. CIVITAS AKTIVITAS KEBUTUHAN
RUANG
1. PENGHUNI (TKA)
AKTIVITAS UTAMA
Datang / pergi Main entrance
Memarkir kendaraan Parkir penghuni
Beristirahat dan tidur Bedroom
Bersantai dan berinteraksi bersama pasan-gan atau keluarga (bagi yang berpasan-gan/berkeluarga)
Living room & terrace
Memasak dan menyiapkan makanan Kichen & pantry
Makan dan minum Dinning room
MCK Bathroom / toilet
Bertemu rekan/keluarga Guest room
Menyelesaikan pekerjaan / belajar R. kerja / r. baca
Hiburan individu dalam unit hunian (home entertainment)
Living room
AKTIVITAS PENUNJANG
Berkumpul dan bersosialisasi sesama peng-huni
Open space (taman)
Bersantai sambil ngopi Coffe and pastry shop (bila sedang be-
roperasi)
Rekreasi olah raga o Swimming pool o Jogging track o Basket & tennis
court o Gym & healthy club
Berbelanja kebutuhan sehari-hari skala kecil. Mini mart
Rekreasi hiburan anak-anak dan keluarga. Backyardplayground
Cek kesehatan Clinic + apotek
2. PENGUN-JUNG
AKTIVITAS UTAMA
Datang / pergi Main entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengunjung
Berkunjung / menjemput penghuni Lobby & guest hall
Bertamu Guest room penghuni
Mencari informasi o Front office o Counter recepcion-
ist
Bertemu pengelola R. pengelola
AKTIVITAS PENUNJANG
Bersantai dengan penghuni Open space (taman)
Bersantai sambil ngopi Coffe and pastry shop (bila sedang be-
roperasi)
Buang air / sanitair Public toilet
8 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
NO. CIVITAS AKTIVITAS KEBUTUHAN
RUANG
3. PENGELO-LA
AKTIVITAS UTAMA
Datang / pergi Main entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Menerima tamu R. tamu pengelola
Bekerja R. pengelola
Rapat R. rapat
AKTIVITAS PENUNJANG
Makan dan minum Kantin karyawan
Istirahat R. istirahat
Buang air /sanitair Toilet karyawan
4. SERVIS AKTIVITAS UTAMA
Memberikan pelayanan keamanan Security check
Melakukan pengecekan dan pemeliharaan utilitas ME apartemen
o R. ME o Gudang peralatan
AKTIVITAS PENUNJANG
Makan dan minum o Kantin karyawan
Istirahat R. istirahat
Buang air / sanitair Toilet karyawan
TEMA PERENCANAAN APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING DI KABUPATEN BA-DUNG
Tema merupakan suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di seluruh desain suatu proyek.Tema mencakup pembahasan wacana yang berkaitan dengan bentuk atau geometri, teknologi, lingkungan bu-daya, perilaku dan konteks (Snyder.1985). Dalam penentuan tema disini yang mejadi dasar pertimbangannya adalah, fungsi (hunian mewah dengan fasilitas lengkap), pengguna (tenaga kerja asing yang moderen dan dinamis), dan juga lokasi (Kabupaten Badung yang beriklim tropis dengan sektor pariwisata yang menonjol).
Gambar 1.Permainan pola geometris dalam bangunan bertingkat
sumber :Jois, 2015
Penggunaan tanaman merambat sebagai elemen estetika serta menambah kesan hijau dan teduh
Kanopi atau atap seba-gai elemen estetika serta sebagai vocal pointen-trance utama bangunan
Penggunaan material kaca sebagai elemn esteti-ka serta memberikan kesan lapang dan mengundang
Penggunaan bentuk dasar persegi agar menguatkan kesan
geometris
Penggunaan material kaca sebagai elemen pendukung agar menambah
suasana lapang dan moderen
Irfan Jois P. Nababan1)
, Evert Edward Moniaga2)
, dan I Putu Sugiantara3)–Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Ba-
dung, Bali 9
Berdasarkan pertimbangan di atas maka tema yang diterapkan adalah “desain dengan pendekatan geometri arsitektur”, dimana geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu ciri arsitektur. Menurut World Book Encyclopedia (1993), geometri didefinisikan: “Geometry is a branch of mathematics. It involves studying the shape, size, and position of geometric fig-ures. These figures include plane (flat) figure, such as triangle and rectangles, and solid (three dimensional) figures, such as cubes and spheres”.Dalam definisi tersebut dijelaskan bahwa geometri merupakan suatu ilmu matematika yang terkait dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian. Kimberly Elam mengemukakan bahwa “Architecture has some of the strongest educational ties to geometric organization because of the necessity for order and efficiency in contruction, and desire to create aestheti-cally pleasing structures”(Elam, 2001).Ia menjelaskan bahwa arsitektur memiliki hubungan yang kuat den-gan geometri. Salah satu yang menghubungkan antara kedua hal tersebut adalah nilai estetis.Dari pendapat tersebut didapat bahwa geometri dapat menjadi salah satu elemen yang dapat menjadikan karya arsitektur yang sederhana dapat memiliki nilai estetis yang dibatasi dengan aturan - aturan geometri yang ada.
Gambar 2.Penerapantema geometris pada tampilan apartemen untuk TKA di Badung
sumber :Jois, 2015
Penerapan tema “desain dengan pendekatan geometri” dipilih untuk menciptakan desain yang sederhana
namun tetap estetis melalui permainan unsur – unsur geometris, diantaranya:
1. Menciptakan suasana yang natural dengan pemilihan warna-warna alami yang lembut seperti coklat, krem, dan warna-warna lainnya. 2. Ornamen dan aksesoris ruangan menggunakan bentuk-bentuk yang sederhana dan praktis sehingga fungsional dan tidak memerlukan banyak ruang/space. 3. View dan orientasi bangunan menghadap pada arah dimana cahaya matahari diusahakan dapat mema-suki ruangan pada pagi hingga sore hari. 4. Tampilan yang khas dari bangunan ini terletak pada bentuk bangunan yang menggunakan banyak ele-men garis tegas serta dipadukan dengan material tertentu sehingga dapat memaksimalkan nilai estetis dari karya terebut. 5. Permainan bentuk-bentuk geometris yang berani dan tidak monoton dimaksimalkan, seperti permainan bidang maju dan mundur pada sisi bangunan, ataupun pengaplikasian efek bertangga-tangga. 6. Pencahayaan dan penghawaan yang diterapkan yaitu : a. Pencahayaan pada bangunan mengoptimalkan pemanfaatan sinar matahari sebagai penerangan dalam bangunan pada pagi hingga sore hari. b. Memanfaatkan penghawaan buatan serta alami dengan mengoptimalkan pemanfaatan ventilasi silang. c. Memanfaatkan elemen air dan vegetasi sebagai penyejuk ruangan dengan menempatkan pool sebagai penyejuk ruang.
10 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang didapat dalam tulisan ini adalah bahwa apartemen merupakan salah satu solusi dari perma-salahan pemenuhan kebutuhan hunian vertikal untuk Tenaga Kerja Asing (TKA).Hunian yang dimaksud ada-lah hunian yang mampu mengakomodasi segala kebutuhan TKA dengan karakteristik mereka yang cende-rung, individualistis, dinamis serta menjunjung tinggi nilai privasi. Kebutuhan akan hunian mewah yang semakin besar mampu meningkatkan sektor perekonomian Kabupaten Badung karena sebagian besar Te-naga Kerja Asing (TKA) yang tinggal di Bali berprofesi di wilayah Badung dan Denpasar. Apartemen ini diharapkan akan mampu menunjang segala kegiatan TKA, antara lain: Lokasi strategis, Me-miliki fasilitas untuk kegiatan utama (mandi, makan, tidur, dll); kegiatan penunjang (olahraga dan rekrea-si);kegiatan pengelola (kantor pengelola, kantor, ruang rapat dll); kegiatan servis (gudang peralatan, mekanikal elektrikal, dll). Yang harus menjadi fokus utama dalam pembangunan apartemen ini yang seringkali diabaikan oleh pem-bangunan hunian lainnya adalah faktor lingkungan, artinya pembangunan harus tetap memperhatikan lingkungan dan keterbatasan RTH.Estetika dan keselarasan dengan bangunan di sekitar lokasi juga harus diperhatikan dimana pada masa mendatang, apartemen ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memfasilitasi tenaga kerja domestik dengan gaya hidup yang semakin maju dan dinamis akibat persaingan ketat di era globalisasi ini. Pembangunan sesuai dengan perubahan pola kebutuhan masyarakat adalah hal yang wajar namun dengan tetap berpegang pada kebudayaan dan kearifan lokal.
REFERENSI Badan Pusat Statistik. 2013. Badung dalam Angka Tahun 2013. BPS Kabupaten Badung.Denpasar. Elam, Kimberly. 2001. Geometry Of Design. New York: Princeton ArchitecturalPress. Jois, Irfan.2015.Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Udayana. Denpasar. (tidak dipublikasikan) Koran Sindo. 2014. Properti Indonesia Juara di Asia Tenggara. Rabu 19 Maret Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia. 2011. UU No. 20 tahun 2011, Tentang Rumah Susun. Jakarta. Presiden Republik Indonesia. 2003. UU No. 13 tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta. Schmertz, Mildred F. 1981. Apartments, Townhouse, and Condominium. New York: Mc Graw-Hill Book Co. Snyder, James C. & Anthony J. Catanese, 1994, Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga. Suryati, Maria Ni Made. 2000. Pengaruh Investasi terhadap Penyerapan tenaga Kerja di Provinsi Bali. Skrip-si S1. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar. (tidak dipublikasikan) Santri, Arisa. 2009. Analisis Potensi Sektor Pariwisata Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Penda-patan Masyarakat Provinsi Bali.Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublika-sikan). ________. 2001. House or Apartment, Home Living. (http///ExpatHome Living.Expat.Com.My.htm), diakses 2015.