Alat Pengering Jagung dengan Tipe
Cabinet Dryer Satuan Operasi Industri Pangan IV
Natalia Datik Sulistiani (H0913061) - Novi Pahlawaningrum (H0913068) - Nur Aisyah (H0913071)
Pendahuluan Teknologi pasca panen yang masih sederhana mengakibatkan kualitas jagung di
tingkat petani tergolong rendah sehingga harganya menjadi rendah. Proses pengeringan yang masih umum dilakukan petani di Indonesia adalah
pengeringan dengan sinar matahari secara langsung. Namun, perubahan cuaca yang tidak menentu dapat mengganggu proses pengeringan itu sendiri.
Untuk mengoptimalkan pengeringan hasil panen jagung, diperlukan suatu alat pengering yang tidak bergantung pada energi surya.
Dibuatlah rancangan alat pengering pertanian dengan bahan bakar minyak tanah dan kayu bakar.
Alat yang dirancang adalah Tipe Cabinet Dryer siklik.
Cabinet Dryer
Cabinet dryer merupakan alat pengering yang menggunakan udara panas dalam ruang tertutup (chamber).
Produk yang sesuai dikeringkan dengan alat ini adalah produk yang memiliki keseragaman yang tinggi.
Prinsip kerja alat pengering yang dirancang adalah pemanasan air terlebih dahulu sehingga menghasilkan uap air.
Panas uap air yang dihasilkan ini bertujuan sebagai media pengering. Proses pengeringan yang terjadi pada alat pengering ini adalah konduksi dan konveksi
SKEMA CABINET DRYER
1. Cabinet Dryer2. Tray3. Ruang Bahan Pengering4. Heater5. Ruang Pembakaran
MEKANISME Air yang terdapat pada heater dipanaskan
hingga menghasilkan uap. Heater menyatu dengan ruang pemanas
dan sekaligus untuk membantu pemanasan udara, sebagian kecil uap air dilepas untuk membawa kalor di sepanjang hamparan jagung.
Dari dinding jagung, terjadi aliran panas konduksi di sepanjang plat di dalam ruang pengering sehingga hal ini juga turut membantu pemanasan udara di dalam ruang pengering.
KESIMPULAN
Alat pengering yang dirancang mampu mengeringkan 9 kg jagung basah tiap sekali pengeringan.
Alat pengering ini juga menghasilkan kadar air jagung yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.