Analisis Kuantitatif Serbuk Obat Herbal untuk Standarisasi Kualitas dengan Metoda
Laser Induced Breakdown Spectroscopy(LIBS)
Rinda Hedwig
Universitas Bina Nusantara &Pusat Peneliti Maju Makmur Mandiri
Latar Belakang• Obat tradisional atau jamu merupakan obat alternatif
yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia• Masyarakat tidak dapat secara langsung merasakan
efek dari obat tradisional atau jamu yang diminumnya karena butuh waktu yang relatif lama tidak seperti halnya obat-obat kimiawi
• Disinyalir adanya pencampuran kimia tertentu dalam obat tradisional atau jamu sehingga beberapa waktu silam pemerintah mengeluarkan peringatan akan hal tersebut
• Diperlukan standarisasi yang tepat mengenai seberapa besar campuran kimiawi yang memang diperbolehkan
Contoh bahan makanan dalam bentuk bubuk
Terdiri dari mineral, yang sangat penting bagi tubuh manusia
Menentukan elemen utama agar dapat mengukur konsentrasi dari elemen terpenting
Mengamati bahan makanan dalam bentuk bubuk dari kemungkinan terjadinya kontaminasi elemen berbahaya
seperti Cr atau Pb
Eksperimen Awal
Perumusan Masalah• Metode analisis obat yang ada saat ini masih
menggunakan metode kimiawi yang tidak ramah lingkungan dan memiliki efek samping atas ikatan kimia selama proses analisis
• Metode ini juga tidak begitu digemari karena jumlah sampel yang hendak digunakan harus disediakan dalam jumlah yang cukup banyak
• Dengan memperkenalkan dan menggunakan metode LIBS diharapkan efek samping kimiawi dapat dihindari dan proses juga dapat dilakukan dengan cepat dan ramah lingkungan serta tidak memerlukan jumlah sampel yang besar
Tujuan dan Sasaran• Tujuan
– Mengembangkan metode analisis kualitatif dan kuantitatif berdasarkan metode LIBS
– Menyajikan standarisasi kandungan dalam obat tradisional
• Sasaran– Standarisasi kandungan elementer pada obat
tradisional atau jamu yang ada di pasar tanpa menggunakan proses kimiawi
Lokasi Kegiatan• Laboratorium Computer Engineering di Universitas Bina
Nusantara dan • Laboratorium Laser di Pusat Peneliti Maju Makmur
Mandiri, Jakarta Barat
Metode Penelitian
Plasma(diameter = 3 mm)
Sample
Spectrum
Teknik LIBS menggunakan Laser Nd-YAG
Peralatan yang kompak Dijual bebasTidak terlalu mahalKemampuan analisis cepat dna in situTanpa (/kurang) perlakuan awal pada sampelArea pengamatan dalam ordo mikro
PlasmaTidak ada
plasma
Pembangkitan Plasma MenggunakanLaser Nd-YAG dan TEA CO2
Nd
YAG
lase
r
Pele
tmak
anan
Kurang disosiasi
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
390 392 394 396 398
Wavelength (nm)
Inte
nsity
(arb
.uni
ts)
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
390 392 394 396 398
Wavelength (nm)In
tens
ity (a
rb.u
nits
)
Jarak 10 mm (D) Jarak 5 m (D)
Spektra emisi diambil dari serbuk jamumenggunakan jarak yang berbeda antara
tempat sampel dengan titik laser
jarak 5 mm sangat idela karena menghasilkan eksitasi dan disosiasi yang efektif
Ca II 393.3 nmCa II 396.8 nm
Ca II 393.3 nm Ca II 396.8 nm
0
10000
20000
30000
40000
244 246 248 250 252 254 256
Wavelength (nm)
Inte
nsity
(ar
b. u
nits
)
B 249.6 nmB 249.7 nm
C I 247.8 nm
Spektrum emisi diambil dari rumput laut
Analisis Boron dapat dilakukan. Analisis ini biasanyasulit dilakukan bila menggunakan deteksi XRD
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0 10 20 30 40
Cr concentrations in supplement (ppm)
Cr I
425
.4 n
m /
Fe I
428.
2 nm
Kurva kaliberasi Cupada sampel suplemen Zn
Kurva kaliberasi linier melewati titik nol
LogamPlasma gas
TEA CO2 laser
Bubuk Metal mesh
Spektrum emisi diambil dariTablet suplemen mineral
0
10000
20000
30000
40000
424 425 426 427 428 429 430 431
Wavelength (nm)In
ten
sity (
arb
.un
its)
Cr I 425.4 nmCr I 427.4 nm
Chrome (Cr) dalam suplemen mineral sekitar 7 ppmLimit deteksi sekitar 0.55 ppm
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
370 380 390 400 410
Wavelength (nm)
Inte
nsity
(a
rb.u
nits)
Ca II 393.3 nmCa II 396.8 nm
Pemanfaatan Hasil• Selain itu pula juga memperkenalkan metode analisis
yang lebih ramah lingkungan dan tidak menggunakan proses kimiawi
• Kata kunci “ramah lingkungan, cepat, sampel yang sangat sedikit” diyakini akan menjadi pengungkit market acceptance
• Dengan sosialiasi yang intensif melibatkan berbagai stakeholder, termasuk melalui iklan layanan masyarakat, serta penerapan aturan yang tegas terkait dengan standar kualitas obat herbal/jamu oleh semua instansi terkait dipercaya akan mengarah kepada suatu karakter yang positip baik bagi masyarakat maupun bagi industri
Perencanaan Pelaksanaan KegiatanKegiatan Tahun 2012 (12 bln)
Penyiapan sampel (1 bulan)
Eksperimen kualitatif (4 bulan)
Eksperimen kuantitatif (4 bulan)
Penulisan untuk Publikasi (3 bulan)
Diseminasi (2 bulan)
Anggaran yang DibutuhkanNo. Nama Bahan/Alat Volume Biaya Satuan Biaya
1. Serbuk gingseng (standard sample) 20 gr 10.000.000 10.000.000
2. Gas helium UHP 2 tabung 3.500.000 7.000.000
3. Gas helium G1 2 tabung 8.000.000 16.000.000
4. Gas nitrogen UUHP 10 tabung 250.000 2.500.000
5. Gas argon UHP 3 tabung 820.000 2.460.000
6. Quart Window 1 buah 5.150.000 5.150.000
7. O-ring dan rumah O-ring Diameter 10 mm
5 buah 200.000 1.000.000
8. Mur, baut, epoxy, sil.grease Beberapa Unit 300.000
9. Bahan-bahan mekanik dan listrik Beberapa Unit 1.500.000
10. Lensa pemfokus 1 buah 2.050.000 2.050.000
13. Sedian Parasetamol Standard 100 gr 7.000.000 7.000.000
14. Sampel Logam Berat (Cd, Cr, Cu, Ni, Pb, dan Zn)
15.000.000 15.000.000
Jumlah Biaya 69.960.000
Terima Kasih