i
ANALISIS ASPEK PENYAJIAN BUKU AJAR IPA
SISWA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Dika Indah Sri Utami
4201412118
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang berjudul
Analisis Aspek Penyajian Buku Ajar IPA Siswa SMP Kelas VIII Kurikulum 2013
disusun oleh
Dika Indah Sri Utami
4201412118
telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi pada:
hari : Kamis
tanggal : 1 September 2016
Mengetahui,
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Semarang, 1 September 2016
Dika Indah Sri Utami
NIM 4201412118
iv
v
MOTTO
Sesulit apapun jalan yang kau lalui cobalah untuk selesaikan sendiri.
Berdo’alah kepada Allah karena Allah selalu sayng kamu setiap saat.
Janganlah membanggakan dan menyombongkan diri apa-apa yang kita
peroleh, turut dan ikutilah ilmu padi makin berisi makin tunduk dan makin
bersyukur kepada yang menciptakan kita Allah SWT.
Jangan pernah puas terhadap suatu keberhasilan
PERSEMBAHAN
Bapak dan Ibu yang senantiasa
mendoakan, mendukung, dan
menyemangati saya.
Adik dan kakak saya yang selalu
menjadi motivasi saya
Teman-teman fisika angkatan
2012
vi
PRAKATA
Puji syukur kepada Allha SWT yang telah melimpahkan rahmat serta inayah-Nya
kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Aspek Penyajian Buku Ajar IPA Siswa SMP Kelas VIII Kurikulum 2013”. Shalawat
serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu untuk kelancaran penulisan skripsi ini,
karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, peneliti sulit rasanya
untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak lepas dari bantuan dari
berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.;
2. Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si,Akt.;
3. Dr. Suharto Linuwih, M.Si.;
4. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., dosen pembimbing I yang telah sabar membimbing,
memberikan saran, motivasi serta masukan selama penyusunan skripsi ini;
5. Dra. Langlang Handayani, M.App.Sc., dosen pembimbing II yang telah sabar
membimbing, memberikan saran, motivasi serta masukan selama
penyusunan skripsi ini;
6. Seluruh dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu kepada saya
selama menempuh studi;
vii
7. Segenap guru, karyawan, dan siswa-siswa SMP Negeri 2 Demak yang telah
membantu pelaksaan penelitian;
8. Bapak, Ibu dan saudara-saudaraku yang telah memberikan motivasi dan
menyemangati sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;
9. Keluarga besar Jurusan Fisika 2012, terima kasih atas bantuan dan
kerjasamanya;
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sampaikan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik
dan saran penulis harapkan untuk memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Semarang, 1 September
2016
Penulis
viii
ABSTRAK
Utami, D.I.S. 2016. “Analisis Aspek Penyajian Buku Ajar IPA Siswa SMP Kelas VIII
Kurikulum 2013”. Skripsi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negri Semarang. Pembimbing I Prof. Wiyanto, M. Si.,
pembimbing II Dra. Langlang handayani, M. App. Sc.
Kata Kunci: Analisis, Buku Teks IPA, Penyajian, Ilustrasi gambar
Buku teks merupakan salah satu sumber belajar yang mempunyai peran dominan
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Masalah yang melatar belakangi penelitian
ini adalah keberadaan buku teks IPA yang banyak digunakan SMP kelas VIII di Kota
Demak belum diketahui kualitas ilustrasi gambarnya untuk digunakan dalam
pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah buku teks
IPA SMP kelas VIII yang digunakan di Kota Demak sudah memenuhi standar
variasi penyajian, kesesuaian ilustrasi dengan materi , ilustrasi menimbulkan daya
tarik menurut BSNP dan apakah ilustrasi teks berpengaruh terhadap penguasaan teks
oleh siswa . Subjek dalam penelitian ini adalah buku IPA Jilid 1 untuk SMP.
Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket untuk mengetahui buku
IPA yang digunakan kelas VIII, dokumentasi menggunakan lembar penilaian buku
teks IPA dari Pusat Perbukuan Depdiknas dan test soal untuk mengetahui penguasaan
teks pada buku. Penilaian dilakukan oleh tiga orang penilai, yaitu penelitian dan dua
teman sejawat. Penyajian data dalam bentuk deskriptif naratif yang disajikan
dalam bentuk uraian, sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi
. Berdasarkan analisis data hasil penelitian buku ajar IPA yang banyak dipakai
memiliki:1) Variasi penyajian dengan skor rata-rata 75,24; 2) Kesesuaian dan
ketepatan ilustrasi dengan materi dengan skor rata-rata 51,80; 3) Ilustrasi berpengaruh
terhadap penguasaan teks oleh siswa memperoleh skor 59,39; 4) Ilustrasi memiliki
daya tarik dengan skor 88. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyajian buku ajar
IPA yang banyak digunakan di kota Demak sudah baik. Variasi penyajian yang
dimiliki sudah baik, tetapi untuk kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan materi
pada buku cukup baik. Selain itu ilustrasi berpengaruh pada penguasaan teks oleh
siswa namun siswa masih kesulitan mengerjakan soal dengan teks ilustrasi sehingga
siswa perlu terbiasa mengerjakan soal-soal yang memiliki teks ilustrasi dan buku
memiliki daya tarik ilustrasi yang baik. Guru dan peserta didik dapat tetap
menggunakan buku-buku tersebut dalam pembelajaran, untuk melengkapi
kekurangan yang ada di buku, guru dapat menggunakan buku pelengkap lainnya.
Penyusunan ilustrasi gambar dalam buku teks hendaknya memperhatikan aspek
penyajian dan kedaya tarikan ilustrasi gambar dengan mengacu pada indikator
yang diberikan oleh BSNP.
ix
ABSTRACT
Sri,D.I.U.2016.“The Analysis of Presentation Aspects in Science Book of Eight
Students of Junior High School with Curriculum 2013”. Research of Physics Major,
Faculty of Math and Science, Semarang State University. First Advisor Prof. Wiyanto,
M. Si., second advisor Dra. Langlang handayani.
Keywords : Analysis, Science Text Book, Presentation, Picture Illustration
Textbook is one of learning resource which has dominant role in class learning
activities. The background problem in this research is the existence of the Science
textbooks for eight grade of junior high school used as learning material in Demak
have unknown picture quality illustration to be used in learning. The research is aimed
to know if the Science textbook used in Eight grade of Junior high school of fulfilled
the standard of presentation variation, suitability of illustration with material,
attractive illustration (based on BSNP) and the influence to the students' mastery of
the materials given. The subject of this study is Science book first edition for Junior
High School. In collecting data, the research used questionaire, documentation and
assessment sheets of Science text book from Central Archive Department of National
Education Department (Depdiknas) to know the student capability on mastery the text
in the book. This research was conducted by one researcher and two partners.
Presentation of data in the form of descriptive narrative presented in narrative form,
making it easier to understand what is happening. Based on analysis it can be stated
that , science textbooks which mostly used have: 1)Presentation variation which has
mean score 75,24; 2) Suitability of illustration with material which have mean score
51,80; 3) The illustration which influence to the students text mastery with the mean
score 59,39; 4) Attractive illustration which has score 88. The result of the reserach
showed that the presentation of Science text book that mostly used in Demak is good
enough. The presentation variation is good but the conformity and accuracy of the
illustration materials in the book is fair. Moreover, the illustration can influence the
students text mastery but they were still confused in answering questions. They have
to make themself to get used to the books which have attractive illustrations. The
teachers and students still can use in the teaching learning activities, and moreover
use another book as a complete guidance in class. The composing of pictures
illustration of textbook should pay mote attention in the attractiveness of the pictures
itself and use some indicators provided by the National Education Standards.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PERNYATAAN ................................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1. 2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1. 3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
1. 4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
1. 5 Penegasan Istilah ........................................................................... 7
1. 6 Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................... 9
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Buku Teks Pelajaran ........................................................ 11
xi
2.2 Kualitas Buku Pelajaran ................................................................ 13
2.3 Karakteristik Buku Ajar ................................................................ 14
2.4 Aspek Penyajian ............................................................................ 15
2.4.1 Variasi Penyajian ................................................................. 16
2.4.2 Materi ................................................................................... 17
2.5 Ilustrasi ........................................................................ ................. 25
2.6 Fungsi Buku Ajar .......................................................................... 27
2.7 Penelitian yang Relevan ................................................................ 29
2.8 Kerangka Berfikir.................................................... ...................... 30
2.9 Hipotesis............................................................................. ........... 30
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian.................................................................... 31
3.2 Subyek Penelitian .......................................................................... 31
3.3 Variabel Penelitian ........................................................................ 32
3.4 Desain Penelitian .......................................................................... 32
3.5 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 33
3.6 Instrumen Penelitian............................................................. ........ 34
3.6.1 Validator Ahli ........................................................ .............. 34
3.7 Metode Analisis Data ................................................................... 35
3.7.1 Analisis Data Awal ................................................................ 35
3.7.1.1 Uji Homogenitas........................................................... 35
3.7.1.2 Uji Normalitas .............................................................. 37
3.7.1.2 Realibilitas Tes........................................................ ..... 37
3.7.1.3 Tingkat Kesukaran ......................................................... 38
xii
3.7.1.4 Daya Pembeda ............................................................... 39
3.7.2 Analisis Data Akhir ................................................................ 40
3.7.2.1 Kriteria Penskoran Standar Variasi Penyajian ................ 40
3.7.2.2 Kriteria Penskoran Standar Kesesuian dan ketepatan
Ilustrasi dengan Materi .................................................. 41
3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata ( Uji t) ............................. 42
3.7.2.4 Kriteria Penskoran Daya Tarik Ilustrasi ......................... 43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Analisis Buku Teks IPA SMP............................. 44
4.4.1 Variasi Penyajian ...................................................................... 45
4.4.2 Kesesuaian Ilustrasi dengan Materi .......................................... 46
4.4.3 Hubungan Ilustrasi dengan Penguasaan Teks oleh Siswa ........ 48
4.4.4 Ilustrasin pada Buku Memberikan Daya Tarik ........................ 49
4.2 Pembahasan ................................................................................... 50
4.2.1 Persentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Variasi
Penyajian ............................................................................... 50
4.2.2 Presentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Kesesuaian
Ilustrasi Dengan Materi .......................................................... 56
4.2.3 Hubungan antara Ilustrasi dengan Penguasaan Teks oleh
Siswa........................................... ............................................ 59
4.2.4 Ilustrasi Menimbulkan Daya Tarik ......................................... 62
BAB V. PENUTUP
5.1 SIMPULAN................................................................................... 66
5.2 SARAN ......................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 68
LAMPIRAN ....................................................................................................... 70
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Daftar Buku Teks Yang Digunakan di Kota Demak ................................ 5
3.1 Interpretasi terhadap Reliabilitas .............................................................. 38
3.2 Interpretasi terhadap Kesukaran Soal ....................................................... 39
3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................................ 39
3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal .......................................................... 40
4.1 Perolehan Presentase Skor Berdasarkan Aspek Variasi Penyajian ........... 45
4.2 Perolehan Presentase Skor berdasarkan Aspek Kesesuian Ilustrasi
dengan Materi ........................................................................................... 47
4.3 Hasil Anlisis Soal Penelitian ..................................................................... 48
4.4 Perolehan Presentase Skor Berdasarkan Aspek Ilustrasi Pada Buku
Memberikan Daya Tarik............................................................................ 49
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Gaya pada Benda ................................................................................... 19
2.2 Pengukit/Tuas ........................................................................................ 22
2.3 Jenis-jenis Pengukit ............................................................................... 23
2.4 Macam-macam Jenis Katrol .................................................................. 24
3.1 Tahap-tahap Penelitian........................................................................... 32
4.1 Presentase Skor Berdasarkan Aspek Variasi penyajian ......................... 46
4.2 Presentase Skor Berdasarkan Aspek kesesuain Ilustrasi dengan materi
................................................................................................................. 47
4.3 Hubungan Ilustrasi dengan Penguasaan Teks oleh Siswa ..................... 48
4.4 Presentase Skor Daya Tarik Ilustrasi ..................................................... 50
4.5 Contoh lintasan rumah dan sekolah ....................................................... 51
4.6 Benda akan bergerak atau diam ............................................................ 53
4.7 Jenis-jenis Tuas ..................................................................................... 54
4.8 Jenis Pengukit ....................................................................................... 56
4.9 Contoh grafik gerak lurus ..................................................................... 57
4.10 Contoh diagram pada buku .................................................................. 58
4.11 Contoh ilustrasi yang menarik pada buku ............................................. 63
4.12 Gerak pada kelereng setelah mendapat gaya ........................................ 64
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Instrument Penilaian Buku ........................................................................ 70
2. Rubik Penilaian Buku ................................................................................ 74
3. Analisis buku A ......................................................................................... 86
4. Analisis Buku B ......................................................................................... 95
5. Analisis Buku C ......................................................................................... 105
6. Rekap Hasil Penilaian................................................................................ 114
7. Daftra Nilai Semester Satu Kelas VIII ...................................................... 116
8. Analisis Soal Uji Coba .............................................................................. 118
9. Analisis Hasil Soal Penelitian ................................................................... 119
10. Uji Normalitas .......................................................................................... 121
11. Uji Hipotesis dengan Uji t ......................................................................... 123
12. Rubik Penilaian Soal ................................................................................. 126
13. Contoh Penilaian pada Buku ..................................................................... 128
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan Pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia
sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 dilakukan melalui
pendidikan bermutu yang diatur dalam sistem pendidikan nasional. Semua kegiatan
pendidikan baik di jalur formal, nonformal, dan informal diarahkan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (SISDIKNAS) disebutkan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum yangberlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum
2013. Aplikasi Kurikulum 2013, menekankan pada penanaman karakter dan budaya
kepada siswa terdidik sejak usia dini. Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan dapat
menghasilkan insan yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, benegara dan peradaban
dunia. Hal ini dimungkinkan, karena kurikulum ini berbasis karakter dan kompetensi,
yang secara konseptual memiliki beberapa keungulan. Diantara keungulan Kurikulum
2013 yaitu menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah dan adanya buku teks
pelajaran pengangan siswa. Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh
pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 2 Tahun 2008 pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa buku teks pelajaran
2
adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti
dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun
berdasarkan standar nasional pendidikan.
Menurut Collette & Chiapetta, sebagimana dikutip oleh Cahyani et al., (2015:
2), buku teks yang memiliki kualitas baik tidak hanya berisi penjelasan-penjelasan
secara teori tetapi juga mampu menarik minat baca siswa dan memudahkan siswa
dalam memahami isi dan maksud dari buku tersebut. Kebanyakan buku teks berisi
tentang definisi istilah-istilah dan menjelaskan gagasan-gagasan saja. Buku teks yang
berisis penjelasan dari sebuah gagasan saja tidak dapat menjelaskan proses yang
terlibat dalam pembelajaran sehingga muncul gagasan-gagasan baru tentang buku.
Buku teks juga sering melewatkan proses-proses kreatif yang mengarah pada sains
inkuiri .
Menurut Muslimin, sebagimana dikutip oleh Harton (2013: 72), buku teks
pelajaran sengaja dibuat khusus untuk menemani siswa belajar. Buku teks pelajaran
yang baik seharunya mamapu menuntun siswa untuk belajar secara mandiri atau
berkelompok, baik siswa belajar di sekolahan mauapun diluar sekolahan. Penyajian
materi dalam buku pelajaran memungkinkan siswa belajar secara mandiri tanpa
bergantung terhadap guru.
Menurut Devetak et al.,(2010 : 217-235.), buku dalam pembelajaran
memeiliki pengaruh yang kuat, karena buku teks pelajaran salah satu sumber utama
untuk memperoleh pengetahuan. Dalam memilih buku teks yang berkualitas baik
sebaiknya guru harus memperhatikan beberapa aspek yang terkandung didalam
3
buku tersebut seperti tujuan buku teks, konsep, keterbacaan buku teks, ilustrasi dan
gambar serta latihan-latihan yang terdapat pada akhir bab.
Menurut Geene dan Petty, sebagimana dikutip oleh Muslich (2010 : 53),
terdapat 10 kriteria buku teks yang dapat dikatakan berkualitas, yaitu: Buku teks
haruslah menarik minat siswa yang mempergunakannya, memberikan motivasi
kepada para siswa yang memakainya, memuat ilustrasi yang menarik siswa yang
memanfaatkannya, mempertimbangkan aspek linguistik, mensetimulus dan
merangsang aktivitas-aktivitas siswa yang mempergunakannya, mempunyai point of
view yang jelas dan tegas, memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan
dewasa, menghargai perbedaan-perbedaan pada pemakainya, penulis buku teks
haruslah menghindari konsep-konsep yang samar dan tidak biasa, agar tidak
membuat bingung siswa yang memakainya, isi buku teks berhubungan erat dengan
pelajaran- pelajaran lain dan terpadu.
Berdasarkan kriteria di atas dapat ditarik simpulan bahwa buku teks
haruslah mampu memotivasi belajar siswa dan buku teks yang memuat ilustrasi
harus dapat menarik siswa untuk memanfaatkanya sebagi sumber belajar. Dalam
pembuatan buku teks harus menghindari konsep-konsep yang ambigu agar tidak
membingungkan siswa yang memakainya. Dalam hal ini ilustrasi dan gambar yang
terdapat di dalam buku teks haruslah relevan dengan konsep dan teori yang
disampaikan pada buku. Ilustrasi dan gambar dalam buku teks diharapkan mampu
memotivasi dan menarik minat siswa untuk belajar sehingga, tujuan diadakannya
ilustrasi dan gambar pada buku teks tersebut dapat tersampaikan yaitu memperjelas
serta mempermudah materi yang disampaikan kepada siswa dan tidak
membingungkan siswa. Maraknya buku teks pelajaran yang dipakai pada setiap satuan
4
pendidikan sangat meresahkan siswa dan orang tua siswa. Hal ini disebabkan oleh
siklus hidup buku tersebut yang pendek. Setiap tahun ada perubahan isi buku teks
walaupun hanya perubahan yang sedikit. Keresahan ini mampu membuat pemerintah
prihatin melalui Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP), yang
mengkreteriakan buku teks layak edar harus memenuhi kelayakan isi, kebahasaan,
penyajian dan kegrafikan.
Menurut Mela & Supuran, sebagaimana dikutip oleh Ariningrum (2013: 3),
dalam tugasnya guru tidak hanya penyampaikan materi dan pemilih materi dalam
pembelajaran saja namun, seorang guru haruslah mengikuti atau memperhatikan
pada tujuan siswa yang berkaitan dengan masa depan mereka sehingga bukan
hanya mengikuti ketentuan kurikulum saja. Guru harus menjadi semakin kritis,
lebih selektif dan lebih cermat untuk mengidentifikasi buku yang mempunyai
dampak dalam pembelajaran.
Menurut Van Hoose, Strahan, & L’Esperance, sebagimana dikutip oleh Bill
Costello & Nancy J. Kolodziej dalam memeilih buku “picture books can be used in
more than one content area. When possible, a teacher should select a book that not
only serves an instructional purpose but also can be integrated throughout the
curriculum. An integrated curriculum promotes the intellectual development of middle
school students and facilitates understanding of abstract concepts”.
Buku teks yang akan digunakan oleh guru sebaiknya diseleksi terlebih dahulu
karena dalam buku teks terdapat aktifitas, lembar kerja dan program panduan bagi
siswa. Seleksi buku teks ini memiliki tujuan untuk menujukan apakah dalam buku teks
pembelajaran lebih memunculkan kegiatan, latihan membaca dan menulis atau hanya
menampilkan kemewahan saja. Beberapa buku mungkin hanya sedikit memenuhi
5
rekomendasi pembelajaran efektif dalam instruksi sains dan tidak mendukung dasar
inquri juga pembelajaran konstruktivisme.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri di Kota Demak,
sekolah-sekolah di Kota Demak menggunakan buku teks yang beragam dalam
proses pembelajaran. Dari observasi awal diperoleh data penerbit buku yang banyak
digunakan sebagaimana disajikan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Daftar Buku Teks Yang Digunakan di Kota Demak
Judul Penerbit Kurikulum Jumlah
Ilmu Pengetahuan Alam KEMENDIKBUD 2013 3
IPA Terpadu Erlangga 2013 2
Fisika Yudistita Ktsp 1
Bupena IPA Erlangga 2013 1
IPA Terpadu Yrama Widya 2013 1
Bse Belajar Ipa PT.Bengawan Ilmu Ktsp 1
Buku pelajaran fisika yang tersebar di SMP Negeri Kota Demak sangat
bervariasi, akan tetapi belum sepenuhnya diketahui bagaimana kualitas dari buku
tersebut. Dengan banyaknya variasi dari buku pelajaran IPA yang ada, tentunya
memiliki kualitas buku yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian di atas, maka
penyusun mengambil judul: “ANALISIS ASPEK PENYAJIAN BUKU AJAR IPA
SISWA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
6
1. Apakah buku IPA untuk SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 yang digunakan di
Kota Demak sudah memenuhi standar variasi penyajian buku teks fisika menurut
BSNP?
2. Apakah buku IPA untuk SMP Kelas VIII kurikulum 2013 yang digunakan di
Kota Demak sudah memenuhi standar kesesuaian ilustrasi dengan materi buku teks
fisika sesuai BSNP ?
3. Apakah ilustrasi berpengaruh pada penguasaan teks oleh siswa?
4. Bagaimana daya tarik ilustrasi yang ada pada buku IPA SMP Kelas VIII kurikulum
2013 yang digunakan di Kota Demak?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan diatas, dapat kita ketahui tujuan
dalam penelitian ini. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah buku IPA untuk SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 yang
digunakan di Kota Demak sudah memenuhi standar variasi penyajian buku teks
menurut BSNP.
2. Untuk mengetahui apakah buku IPA untuk SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 yang
digunakan di Kota Demak sudah memenuhi standar kesesuaian ilustrasi dengan
materi buku teks menurut BSNP.
3. Untuk mengetahui apakah ilustrasi berpengaruh pada penguasaan teks oleh siswa.
4. Untuk mengetahui apakah ilustrasi pada buku IPA untuk SMP Kelas VIII
kurikulum 2013 yang digunakan di Kota Demak memiliki daya tarik.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian buku teks yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan
7
manfaat bagi beberapa pihak. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi guru, memberikan pedoman untuk mengetahui lebih rinci kriteria buku teks
IPA kelas VIII kurikulum 2013 yang baik untuk kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi sekolah, memberikan buku IPA yang baik untuk dipakai pada tahun ajaran
mendatang.
3. Bagi penulis buku teks, memperoleh masukan dan pedoman dalam penyusunan
buku teks IPA yang memenuhi standar sehingga buku teks cetakan berikutnya
lebih berkualitas.
4. Bagi penerbit buku teks, memberikan pedoman dalam memilih buku teks
yang berkualitas untuk diterbitkan.
5. Bagi peneliti, menambah wawasan tentang cara penulisan dan kriteria buku teks
pelajaran yang baik dan berkualitas yang akan digunakan dalavm menentukan
buku ajar di masa mendatang.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dilakukan untuk memperoleh pengertian yang sama
tentang istilah dan membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan
dalam penelitian. Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1.7.1 Analisis
Menurut Eriyanto, sebagaimana dikutip oleh Rahayu (2014), analisis isi
adalah suatu teknik untuk penelitian ilmiah yang digunakan untuk mengetahui
gambaran dari karakteristik isi dan untuk menarik inferensi dari isi. Analisis ini
8
ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak,
dilakukan secara objektif, valid, reliable dan dapat direplikasi.
Pusat Bahasa Depdiknas, sebagiman dikutip oleh Nurmiati (2013), analisis
adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan. Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kegiatan penelaahaan dan penilaian aspek penyajian, buku IPA untuk SMP Kelas
VIII yang digunakan di Kabupaten Demak berdasarkan indikator dalam pedoman
penilaian buku pelajaran fisika untuk sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas dari Pusat Perbukuan Depdiknas.
1.7.2 Buku Teks
Menurut Pusat Perbukuan, sebagaimana dikutip oleh Muslich (2010: 50),
buku teks adalah buku yang dijadikan pegangan siswa pada jenjang tertentu,
berisi bahan yang telah terseleksi, dan berkaitan dengan bidang studi tertentu.
Buku teks merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya,
biasanya dilengkapi sarana pembelajaran (seperti pita rekaman), dan digunakan
sebagai penunjang program pembelajaran. Buku teks yang digunakan dalam
penelitian ini adalah buku teks pelajaran IPA kelas VIII berdasarkan kurikulum 2013
dan yang banyak digunakan siswa SMP di Demak.
1.7.3 Variasi Penyajian
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan buku
teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan adalah buku acuan wajib
untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang
memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, dan
9
kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan
kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun
berdasarkan standar Nasional pendidikan. Menurut Muschlis (2010: 301), materi yang
disajikan dalam buku teks seharusnya disajikan dengan berbagai metode yang menarik
agar tidak membosankan, misalnya deduktif (umum ke khusus), induktif (khusus ke
umum) dan menggunakan berbagai jenis ilustrasi (gambar, foto, grafik, tabel, dan
peta) untuk mendukung materi yang disajikan.
Pada hakikatnya informasi dapat disampaikan dalam bentuk teks dan ilustrasi.
Teks dan ilustrasi pada buku lebih mudah menyampaikan konses-konsep yang
terdapat pada isi buku tersebut. Berdasarkan penelitian dikaitkan dengan kemampuan
lamanya mengingat, hasil penelitian teks yang diberikan ilustrasi akan paling diingat
oleh pembaca dari pada teks tanpa ilustrasi. Analisis variasi penyajian yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kegiatan penilaian pada buku ajar siswa SMP yang dilihat
dari aspek variasi penyajian buku sesuai dengam kriteria kelayakan dari BSNP(Badan
Setandart Nasional Pendidikan).
1.7.4 Kesesuaian ilustrasi dengan materi
Pada prinsipnya ilustrasi dalam buku harus dapat memperjelas pesan atau
pengertian yang ada dalam uraian materi. Oleh karena itu, ilustrasi dan keterangan
yang digunakan dalam buku harus benar, jelas, menarik, diletakan pada tempat yang
tepat, dan memiliki ukuran yang proporsional. Ilustrasi dalam buku teks dapat
berfungsi sebagai deskriptif, ekspresif, analitis/struktural dan kuantitatif. Analisis
kesesuaian ilustrasi dengan materi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penelaahan dan penilaian ilustrasi pada buku ajar yang dilihat dari kesesuaian ilustrasi
dengan materi yang ada didalam buku ajar IPA untuk SMP Kelas VIII 2013 yang
10
sesuai dengan kriteria kelayakan menurut BSNP( Badan Standart Nasional
Pendidikan).
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu : bagian awal, bagian isi
dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal berisi halaman judul, lembar pengesahan, halaman persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari 5 bab, meliputi :
BAB I: berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi
BAB II: Tinjauan Pustaka, berisi tentang teori-teori dan konsep yang mendasari
penelitian.
BAB III: Metode Penelitian, berisi metode yang digunakan untuk analisis data yang
meliputi: metode penentuan obyek penelitian, metode pengumpulan data, penyusunan
instrumen, prosedur penelitian dan metode analisis data.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang deskripsi hasil penelitian
dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V: Penutup, berisi simpulan dan saran.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir dalam penulisa skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Buku Teks Pelajaran
Hasil penelitian Wilkinson (1999) menujukkan bahwa secara historis buku teks
telah memainkan peran penting dalam pengajaran dan pembelajaran ilmu
pengetahuan. Hasil penelitian Chiappetta, Sethna dan Fillman (I991) menujukkan
bahwa buku teks harus membantu dalam pengembangan ilmu dan teknologi dalam era
moderen. Mereka berpendapat bahwa untuk menyelesaikan tugas buku pelajaran,
konten buku teks pelajaran harus memberikan keseimbangan kurikulum yang
menekankan proporsi yang cukup sama antara pengetahuan, penyelidikan, pemikiran,
dan interaksi antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat.
Menurut Muslich (2010:50), buku teks adalah buku yang memuat uraian bahan
tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan
telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan
siswa, untuk diasimilasikan. Rumusan senada juga disampaikan oleh A.J.Loveridge,
sebagaimna dikutip oleh Muslich (2010:50), buku teks adalah buku yang digunakan
di sekolah yang memuat bahan yang terlebih dahulu diseleksi sesuai bidang studi
tertentu dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar
mengajar, dan disusun secara sistematis untuk diasimilasikan. Direktorat Pendidikan
Menengah Umum (2004:3) menujukkan bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah
sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran
tertentu yang disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum
12
yang berlaku. Substansi yang ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus
dikuasai oleh pembaca (dalam hal ini siswa).
Muslich (2010:64) menyatakan bahwa materi ajar yang disampaikan dalam
buku teks pelajaran berupa ilmu pengetahuan di bidang tertentu, sehingga isi yang
terdapat pada buku harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya menurut
bidang studi yang bersangkutan. Bahan yang disajikan dalam buku pelajaran dapat
berupa teori, gagasan, dan informasi. Bahan ajar yang berupa teori biasanya berupa
konsep, pernyataan, atau dapat juga berupa rumus. Bahan yang berupa gagasan
biasanya berupa pendapat, keyakinan atau petunjuk. Sedangkan bahan yang berupa
informasi biasanya berupa penjelasan tentang suatu fenomena, peristiwa atau
persoalan yang ada di lingkungan sekitar.
Menurut Forjan & Slisko (2014), proses penyederhanaan sudah pernah
dipelajari oleh beberapa ilmuwan, terutama dalam hal filsafat ilmu. Buku teks adalah
salah satu faktor utama yang mempengaruhi pengajaran, karena buku teks tidak hanya
berisi pengetahuan faktual yang seharusnya untuk belajar siswa tetapi juga
menyarankan metodologi pengajaran. Buku teks merupakana cerminan dari
penerapan kurikulum, menentukan urutan konten dan menjelaskan hukum-hukum
fisika. Signifikansi dampak buku teks pada pengetahuan fisika siswa tercermin dalam
hasil penelitian internasional TIMSS dimana semua negara peserta, kecuali Slovenia,
lebih dari 85% dari siswa mengatakan bahwa guru mereka saat mengajar didalam
kelas menggunakan buku teks. Pentingnya buku pelajaran untuk mengajar fisika juga
telah diakui oleh para peneliti di bidang mengajar fisika.
Hasil penelitian sejumlah ahli dan pendidikan mengklain bahwa ada
keuntungan yang jelas dari pemanfaatan buku teks. Sebuah buku berfungsi sebagai
13
alat pendukung guru dalam memodifikasi pembelajaran. Peserta didik membutuhkan
buku untuk membimbing kerja keras dalam belajar .
2.2 Kualitas Buku Pelajaran
Untuk mengetahui apakah buku pelajaran tersebut baik atau tidak, maka
terlebih dahulu harus diketahui bagaimana kualitas dari buku. Buku pelajaran yang
berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas peserta didik dalam pembelajaran.
Buku pelajaran yang berkualitas dapat memotivasi peserta didik dalam membaca,
mengamati, dan mempelajari apa yang terkandung dalam buku pelajaran tersebut.
Buku pelajaran yang baik tentu dapat membuat pembacanya mengerti dan paham
apa yang ingin disampaikan oleh buku pelajaran tersebut. Seorang penulis dituntut
untuk dapat menyusun buku pelajaran yang menarik, sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, tehknologi, dan perkembangan pembacanya.
Menurut Greene dan Petty, sebagaimana dikutip oleh Muslich (2010:53), ada
sepuluh kategori untuk buku pelajaran yang berkualitas. Sepuluh kategori tersebut
sebagai berikut: Buku pelajaran harus menarik minat peserta didik yang
mempergunakannya, mampu memberikan motivasi kepada para peserta didik yang
memakainya, memuat ilustrasi yang menarik bagi peserta didik yang
memanfaatkannya, mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai
dengan kemampuan para peserta didik yang memakainya, Isi buku pelajaran harus
berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi, kalau data
menunjangnya dan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatanyang
utuh dan terpadu, menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para peserta
didik yang mempergunakannya, buku pelajaran harus dengan sadar dan tegas
menghindar dari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, supaya tidak
14
membuat bingung peserta didik yang memakainya, mempunyai sudut pandang atau
point of view yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya juga menjadi sudut
pandang para pemakainya yang setia, mampu memberi pemantapan, penekanan
pada nilai-nilai anak dan orang dewasa, menghargai perbedaan-perbedaan pribadi
para pemakainya.
Sebagai kelengkapan kategori tersebut, menurut Schorling Batchelder,
sebagaimana dikutip oleh Muslich (2010: 54), ada empat ciri buku pelajaran yang
baik, yaitu:
1. Buku direkomendasikan oleh guru-guru yang berpengalaman;
2. Bahan ajarnya yang terdapat pada buku sesuai dengan tujuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan masyarakat;
3. Didalam buku memuat pelajaran bacaan, materi dan latihan atau tugas; dan
4. Memuat ilustrasi yang membantu peserta didik dalam belajar.
2.3 Karakteristik Buku Ajar
Menurut Pusat Perbukuan Depdiknas , sebagaimana dikutip oleh Nurmiati
(2013), setiap buku teks atau buku ajar diharapkan memenuhi standar-standar
tertentu yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan tuntutan kurikulum. Standar yang dimaksud di sini
adalah syarat, karakteristik, dan kompetensi minimum yang harus dimiliki oleh suatu
buku. Menurut BNSP (2007), buku teks yang berkualitas wajib memenuhi empat
aspek standar buku teks pelajaran IPA, yaitu aspek materi/isi, penyajian, bahasa dan
kegrafikan. Oleh karena itu, untuk menetukan buku teks yang memenuhi standar
kelayakan itu tidak mudah. Semua itu harus melalui beberapa proses pengkajian.
15
Proses ini mengacu pada instrument penilaian buku dari BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan).
2.4 Aspek Penyajian
Pada aspek penyajian, empat subkomponen dengan indikator masing-
masing yang harus diperhatikan. Empat subkomponen pada aspek materi, yaitu:
1. Teknik penyajian,
Sistematika sajian;
Kelogisan penyajian;
Keruntutan penyajian; dan
Koherensi.
2. Pendukung penyajian materi,
Kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan materi;
Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab;
Peta konsep pada setiap awal bab dan rangkuman pada setiap akhir bab;
Contoh-contoh soal latihan dalam setiap bab;
Soal latihan pada setiap akhir bab;
Rujukan/sumber acuan termasuk teks, tabel, garafik, gambar dan lampiran;
Kunci jawaban soal latihan pada akhir buku; dan
Ketepatan penomoran dan penamaan tabel/gambar dan lampiran.
3. Penyajian pembelajaran,
Keterlibatan aktif peserta didik;
Berpusat pada peserta didik;
Komunikasi interaktif;
16
Pendekatan ilmiah; dan
Variasi dalam penyajian.
4. Kelengkapan penyajian.
Bagian pendahulu;
Bagian isi ; dan
Bagian Penyudah.
2.4.1 Variasi Penyajian
Buku teks menduduki tempat yang cukup penting dalam pembelajaran. Buku
teks yang berkualitas, sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar. Untuk
itu, buku teks juga perlu dikembangkan dengan harapan akan semakin meningkatkan
mutu pembelajaran. Menurut Muslich (2010: 129), materi yang terdapat didalam buku
seharunya disajikan dengan berbagai metode agar tidak membosankan, misalnya
deduktif (umum ke khusus), induktif (khusus ke umum). Demikian pula, digunakan
berbagai jenis ilustrasi (gambar, foto, grafik, table, dan peta) sebagai pendukung
materi yang disajikan dalam buku. Sesuai dengan deskripsi dalam BSNP (2006:
4), bahwa materi pada buku harus disajikan dengan berbagai metode dan kreativitas
agar tidak membosankan.
Dalam buku teks ilustrasi, gambar, diagram, foto, grafik, tabel, peta dan nomor
adalah tanda/simbol/lambang yang mengandung makna dalam berkomunikasi.
Menurut Sitepu (2015:151), ilustrasi dalam buku teks juga memiliki peranan
menimbulkan minat dan motivasi siswa yang membaca, menarik dan mengarahkan
perhatian siswa, ilustrasi membantu siswa dalam memahami konsep yang sulit
dijelaskan dengan kata-kata, dengan adanya ilustrasi siswa yang lamban dalam
membaca dapat terbantu dan membantu mengingat lebih lama. Hasil penelitan
17
menujukan teks yang disertai dengan ilustrasi akan lebih lama diingat dibandingkan
teks tanpa ilustrasi. Akan tetapi, ilustrasi yang tidak ada teks penjelasannya juga tidak
membantu daya ingat.
2.4.2 Materi
Fisika adalah suatu ilmu yang lebih benyak memerlukan pemahaman dari
pada penghafalan. Kesuksesan seseorang dalam belajar fisika tergantung pada
kemampuannya dalam memahami konsep-konsep, pengertian, hukum-hukum dan
teori-teori. Pemahaman seseorang dapat ditunjukan oleh kemampuannya dalam
menerapkan materi yang diajarkan. Materi fisika juga melibatkan materi dengan ilmu
yang lain maupun dengan fenomena sehari-hari. Materi memuat konsep, definisi,
gambar, tabel, rumus, cerita, grafik, atau ilustrasi . Dengan menggunakan gambar,
tabel, rumus, cerita, grafik, atau ilustrasi dapat lebih membantu siswa dalam
memahami konsep yang disajikan. Melalui gambar, suatu materi lebih mudah
dipahami dibandingkan tampilan rumus-rumus atau uraian yang sangat panjang.
Melalui gambar pula peserta didik atau pembaca lebih mudah mengingat. Menurut
Sitepu (2015: 151), ilustrasi pada buku berfungsi untuk menjelaskan konsep sehingga
lebih konkret, jelas dan mudah dipahami. Menurut Bill Costello & Nancy J. Kolodziej
(2006 ), Picture books, which employ visual images to convey ideas, are ideal
instructional aids for today’s youth. Confirming this idea, Hibbing & Rankin-Erickson
(2003) found that illustrations in picture books helped students comprehend the text.
BSNP menyatakan bahwa ilustrasi isi buku mampu memperjelas materi dengan
tampilan yang menarik sesuai objek aslinya, misalnaya kreatif dan dinamis, memiliki
tata warna dan kombinasi yang harmonis, sesuai karakter materi dan sasaran pembaca
serta memiliki kontras yang baik.
18
2.4.2.1 Materi Gerak Pada Benda
2.4.2.1.1 Gaya
Giancoli (2001:90) berdasarkan intuisi, kita menggambarkan gaya sebagai
semacam dorongan atau tarikan terhadap sebuah benda. Ketika Anda mendorong
kereta belanja atau mobil yang mogok, Anda memberikan gaya pada kereta atau
mobil itu. Ketika sebuah lift mengangkat lift, atau martil memukul paku, atau
angin meniup daun-daun pada sebuah pohon berarti sebuah gaya sedang diberikan.
Defenisi lain tentang gaya diungkapkan oleh Tipler (2001:91), gaya adalah sebuah
pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya,
artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkannya jika
gaya itu adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Gaya tidak selalu
menyebabkan gerak. Sebagai contoh, Anda bisa mendorong sebuah meja sekuat
tenaga tetapi meja tersebut tetap tidak bergerak. Sebuah gaya memiliki arah dan besar,
sehingga merupakan vektor yang mengikuti aturan-aturan operasi pada vektor.
Terdapat beberapa macam gaya, diantaranya adalah gaya interaksi dan gaya
kontak. Gaya interaksi adalah gaya gaya yang ditimbulkanoleh suatu benda pada
benda lain walaupun letaknya berjauha, misalnya gaya gravitasi, gaya listrik dan gaya
magnet. Sedangkan gaya kontak adalah gaya yang terjadi hanya pada benda-
benda yang bersentuhan, misalnya gaya normal, gaya gesek dan gaya tegangan
tali.
Galileo menyebutkan bahwa benda-benda yang dijatuhkan di dekat
permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama (g), jika hambatan
udara diabaikan. Gaya yang menyebabkan percepatan ini disebut gaya gravitasi
(Giancoli 2001:101). Gaya gravitasi pada sebuah benda 𝐹𝐺 , biasa disebut berat
19
dan dituliskan dengan : 𝐹𝐺 = 𝑚𝑔.
Arah gaya ini ke bawah menuju pusat bumi. Dalam satuan SI, g = 9,80
𝑚/𝑠2sehingga berat benda yang massanya 1,00 kg di Bumi adalah 1,00 kg x 9,80
𝑚/𝑠2yaitu 9,80 N. Gaya gravitasi bekerja pada sebuah benda ketika benda
tersebut jatuh. Ketika benda berada dalam keadaan diam di Bumi, gaya gravitasi
padanya tidak hilang. Terdapat sebuah gaya lain yang bekerja pada benda itu yang
mengimbangi gaya gravitasi sehingga benda berada dalam keadaan diam. Untuk
sebuah benda yang diam di atas meja, meja memberikan gaya keatas. Gaya yang
diberikan oleh meja ini sering disebut dengan gaya kontak yang terjadi ketika dua
buah benda bersentuhan. Ketika gaya kontak tegak lurus terhadap permukaan kontak,
gaya itu biasa disebut gaya normal (“normal” berarti tegak lurus). Dan pada
diagram diberi label 𝐹𝑁 (Giancoli 2001:102) yang disajikan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Gaya pada Benda
2.4.2.1.2 Hukum-Hukum Newton Tentang Gerak
Analisis Newton Newton tentang gerak dirangkum dalam “tiga hukum
gerak”nya yang terkenal. Dalam karya besarnya, Principia (diterbitkan tahun
1687), Newton menyatakan terima kasihnya kepada Galileo. Pada kenyataannya
hukum gerak Newton pertama sangat dekat dengan kesimpulan Galileo. Hukum
20
tersebut menyatakan bahwa sebuah benda tetap berada dalam keadaan diam atau
bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total
yang tidak nol. Kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan
diam atau gerak tetapnya pada garis lurus disebut inersia. Dengan demikian,
hukum Newton pertama sering disebut hukum inersia (Giancoli 2001:93).
Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai
kelembaman. Sehingga Hukum pertama Newton seringkali dinamakan hukum
kelembaman (Tipler 2001:88)
Hukum pertama Newton tidak membuat perbedaan antara benda diam
dengan benda yang sedang bergerak dengan kecepatan konstan. Pertanyaan
tentang apakah sebuah benda sedang diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan tergantung pada kerangka acuan dimana bendaitu sedang diamati. Sebuah
kerangka acuan dimana hukum pertama Newton berlaku dinamakan kerangka
acuan inersial (Tipler 2001:89-90)
Pada hukum keduanya, Newton menyatakan bahwa “Percepatan sebuah
benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding
terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang
bekerja padanya”. Bentuk persamaannya dapat dituliskan
𝑎 =Σ𝐹
𝑚
Hukum Newton kedua menghubungkan antara deskripsi gerak dengan
penyebabnya, gaya. Hukum ini merupakan hubungan yang paling dasar pada fisika.
Dari hukum kedua Newton dapat dibuat defenisi yang lebih tepat mengenai gaya,
sebagai sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda (Giancoli 2001:95).
21
Hukum kedua Newton juga menggambarkan dan menetapkan hubungan antara
besaran dinamika gaya dan massa dan besaran kinematika percepatan, kecepatan
dan perpindahan. Hal ini sangat bermanfaat karena memungkinkan dapat
menggambarkan aneka gejala fisika yang luas dengan menggunakan hanya sedikit
hukum gaya yang relatif mudah.
Adapun pada hukum ketiganya, Newton menjelaskan bahwa ketika suatu
benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan
gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama.
Hukum ini kadang-kadang dinyatakan juga sebagai untuk setiap aksi ada reaksi yang
sama dan berlawanan arah. Pernyataan ini memamng benar, tetapi untuk
menghindari kesalahpahaman sangat penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan
gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda (Giancoli 2001:97). Hukum ketiga
Newton kadang-kadang disebut pula sebagai hukum interaksi. Hukum ini
menggambarkan sifat penting dari gaya, yaitu bahwa gaya-gaya selalu terjadi
berpasangan (Tipler 2001:97).
2.4.2.2 Pesawat sederhana
Pesawat sederhana adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah
melakukan usaha. Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat mempermudah kita
dalam melakukan usaha. Pesawat sederhana dapat mempermudah melakukan usaha
dengan meningkatkan besar gaya yang bekerja pada objek, jarak untuk gaya dapat
bekerja dan mengubah arah gaya yang bekerja. Pesawat sederhana terdiri dari:
a. Tuas atau pengungkit
b. Katrol
c. Roda Berporos
22
d. Bidang miring
A. Pengungkit
Pengungkit atau disebut juga tuas merupakan pesawat sederhana yang
paling sederhana. Pengungkit ini terdiri dari sebuah batang kaku (misalnya logam,
kayu, atau batang bambu) yang berrotasi di sekitar titik tetap yang dinamakan
titik tumpu. Selain titik tumpu yang menjadi tumpuan bagi pengungkit, ada dua
titik lain pada pengungkit, yaitu titik bebandan titik kuasa. Titik beban merupakan
titik dimana kita meletakkan atau menempatkan beban yang hendak diangkat
atau dipindahkan, sedangkan titik kuasa merupakan titik dimana gaya kuasa
diberikan untuk mengangkan atau memindahkan beban. Pengungkit dapat
memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
Contoh: gunting, linggis, jungkatjungkit, pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop
koper, pinset, dan sebagainya.Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 2.2
Gambar 2.2 Pengukit/Tuas
Fbx Lb = Fkx Lk KM =Fb
Fk=
Lk
Lb
Keterangan :
KM= keuntungan mekanik
Fb = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
23
Fk = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑢𝑎𝑠𝑎
Lb = 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
Lk = 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑠𝑎
Gambar 2.3 Jenis-Jenis Pengukit
B. Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda atau
piringan beralur dan tali atau kabel yang mengelilingi alur roda atau piringan tersebut.
Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak
menggandakan gaya kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama dengan gaya beban.
kedudukan katrol bebas berubah dan tidak dipasang di tempat tertentu. Biasanya katrol
bebas diletakkan di atas tali beban. Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya,
sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi setengah
dari gaya beban. Katrol jenis ini biasanya ditemukan di pelabuhan yang digunakan
untuk mengangkat peti kemas. Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar dari
1. Pada kenyataannya nilai keuntungan mekanik dari katrol bebas tunggal adalah 2.
Hal ini berarti bahwa gaya kuasa 1 N akan mengangkat beban 2 N.
24
Penerapan katrol dalam kehidupan sehari-hari biasa divariasi sehingga
membentuk katrol bebas maupun katrol majemuk. Variasi tersebut dimaksudkan
untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Agar lebih memahami
variasi katrol secara lebih lanjut dapat diperhatikan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Macam-macam Jenis Katrol
C. Roda Berporos
Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah poros
yang melekat pada pusat roda yang lebih besar sehingga roda dan poros dapat berputar
bersama-sama. Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Selain gear
sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos adalah kursi roda,
mobil, dan sepatu roda.
D. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari
bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya.
Bidang miring diposisikan miring agar dapat memperkecil gaya yangdibutuhkan
untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dibandingkan mengangkatnya
secara vertikal.
2.5 Ilustrasi
25
Ilustrasi adalah gambar yang diperlukan untuk menerangkan atau mengisis
sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi merupakan suatu subjek yang dapat memiliki
alur sejarah serta perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan seni.(Kusrianto
:2007). Ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan banyak hal antara lain :
memberikan gambaran tokoh atau karakter dalam cerita, menampilkan item yang
diungkapkan dalam suatu buku pelajaran, memvisualisasikan langkah-langkah
instruksi dalam paduan dan eksperimen, dan sekedar menghibur pembaca. Ilustrasi
yang baik adalah ilustrasi yang benra-benar mewakili substansi tulisan. Pada
prinsipnya ilustrasi dalam buku harus dapat memperjelas pesan atau pengertian yang
ada dalam uraian materi. Oleh karena itulah, ilustrasi dan keterangan yang digunakan
dalam buku harus benar, jelas, menarik, tata letaknya tepat, bentuk sesuai kenyataan
dan memiliki ukuran yang proporsional. Ilustrasi dapat berupa foto, lukisan rupa,
tabel, gambar, daftar, sketsa dan wujud benda secara konkrit sesuai aslinya.
Ilustrasi visual dalam bentuk tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara
yang praktis untuk data setatistik. Siswa atau sasaran pembaca akan menafsirkan dan
memahami data yang disajikan dalam bentuk tabel secara cepat. Agar tabel itu mudah
dipahami oleh pembaca isi dalam tabel tidak usah terlalu banyak , sebab akan
mengurangi nilai penyajian tabel. Secara teknis teknis,penyajian tabel diatur sebagai
berikut.
Jika ukuran tabel melebihi setengah halaman maka tabel tersebut ditempatkan
pada hala,an tersendiri. Jika ukuran tabel sama atau kurang dari setengah
halaman tabel diintegrasikan dengan teks.
Setiap tabel diberikan identitas, identitas tabel ditempatkan diatas tabel.
26
Jika tabel lebih dari satu halaman identitas tabel ditulis kembali pada halaman
yang berisi kelanjutan tabel.
Kata “Tabel” ditulis disebelah kiri, sejajar dengan garis kiri tabel, diikuti
nomor dan nama tabel.
Nama tabel ditulis dalam huruf capital pada setiapa awal kata kecuali kata
hubung dan depan.
Isi data dalam tabel ditulis dengan sepasi tunggal.
Jika tabel terintegrasi dengan teks, jarak teks antara sebelum dan sesudah tabel
adalah tiga sepasi.
Selaian tabel, ilustrasi visual juga bias disajikan dalam bentuk gambar(foto,
gambar, grafik, seketsa, diagram). Penyajian ilustrasi gambar dapat membantu
mempercepat pemahaman pembaca secara utuh. Gambar pada buku tidak hanay
bertujuan membangun deskripsi, tetapi bias menekankan hubungan hal tertentu yang
signifikan. Gambar yang dimaksud dalam pembahasan ini bukan gambar ilustrasi
sebagaimana yang terdapat pada dalam karya fiksi atau komik, tetapi berupa grafik,
peta, diagram, sketsa/bagan, dan sajian gambar lain yang berbentuk gambar dalam
karya ilmiah. Penyajian gambar dalam buku teks atau karya ilmiah haruslah jelas,
sederhana dan sistematis. Secara teknis teknis, penyajian visual dalam bentuk gambar
diatur sebagai mana mengikuti tata cara sebagai berikut.
Nama gambar ditaruh dibawah gambar, bukan diatas gambar.
Nama gambar ditulis dalam huruf capital pada setiapa awal kata kecuali kata
hubung dan depan.
27
Kata Gambar ditulis disebelah kiri, sejajar dengan batas kiri gambar, diikuti
nomor dan nama gambar.
Gambar harus dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami
tanpa harus menggunakan pejelasan.
Gambar harus efisien sebab terlalu banyak gambar akan mengurangi nilai
penyajian gambar.
Jika ukuran gambar melebihi setengah halaman maka gambar tersebut
ditempatkan pada hala,an tersendiri. Jika ukuran gambar sama atau kurang dari
setengah halaman gambar diintegrasikan dengan teks.
Supaya kehadiran gambar di dalam buku ajar dapat berfungsi secara optimal,
pemilihan dan peletakan gambar harus disesuaikan dengan teks bacaan atau wacana.
Teks bacaan atau wacana harus berkaitan atau sejalan dengan ilustrasi atau gambar
yang dicantumkan pada teks bacaan tersebut. Kaitan itu tidak cukup dengan informasi-
informasi yang ada di dalam buku teks bacaan melainkan juga dengan gagasan-
gagasan utama di dalam teks bacaan itu. Dengan demikian, pemilihan dan
pencantuman ilustrasi juga akan dengan sendirinya berkaitan dengan tujuan
pembelajaran dan tema/topik yang telah ditetapkan.
2.6 Fungsi Buku Ajar
Dalam pembuatan buku pelajaran, diharapkan dapat bermanfaaat bagi
pembacanya. Fungsi buku pelajaran secara umum adalah mempermudah peserta didik
dalam proses pembelajaran. Dilihat dari fungsinya, selain mempunyai fungsi umum
sebagai sosok buku, buku pelajaran mempunyai fungsi sebagai, sarana lam
dpengembang bahan ajar dan program dalam kurikulum pendidikan, pemerlancar
28
tugas guru dalam pengajaran, pemerlancar dalam mencapai tujuan pembelajaran dan
membantu efisiensi dan keefektivan dalam kegiatan pembelajaran (Muslich
2010:52).
Menurut Greene dan Petty, sebagimana dikutip oleh Muslich (2010:53), telah
merumuskan beberapa peranan buku pelajaran sebagai berikut:
1. Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai
pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang
disajikan.
2. Menyajikan suatu sumber pokok masalah atau subjek materi yang kaya, mudah
dibaca dan bervariasi, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para peserta
didik, sebagai dasar bagi program-program kegiatan yang disarankan di mana
keterampilan-keterampilan ekspresional diperoleh di bawah kondisi-kondisi
yang menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
3. Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai
keterampilan-keterampilan ekspresional yang mengemban masalah pokok dalam
komunikasi.
4. Menyajikan bersama-sama dengan buku manual yang mendampinginya,
metode-metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi para peserta
didik.
5. Menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga sebagai
penunjang bagi latihan-latihan dan tugas-tugas praktis.
6. Menyajikan bahan/sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.
Selain itu menurut Sitepu (2015: 151), ilustrasi berfungsi untuk menjelaskan
konsep sehingga lebih konkret, jelas dan mudah dipahami. Berdasarkan beberapa
29
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi buku pelajaran adalah sebagai
sumber kegiatan, acuan, dan gagasan bagi peserta didik dan guru dalam pembelajaran
yang telah dirancang sebelumnya.
2.7 Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian mengenai analisis buku telah banyak dilakukan. Dari
beberapa penelitian berikut, ada beberapa hal berbeda yang dianalisis. Beberapa hal
berbeda tersebut sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengetahui
kualitasdari buku ajar yang dianalisis. Berikut hasil dari penelitian terdahulu yang
relevan dengan bahasan dalam skripsi ini.
Jurnal dengan judul “ Analisis Ilustrasi Gambar pada Buku Teks Fisika Kelas
XI yang Banyak digunakan di SMA Negri se-Kabupaten Demak” karya Ani Cahyani,
tahun 2015. Penelitian ini menfokuskan pada aspek kegrafikan buku yang terdiri dari
3 subaspek, 1). Mencerminkan isi buku, 2). Mempermudah dan memperjelas
pemahaman, dan 3). Daya tarik. Populasi penelitian ini adalah buku ajar fisika kelas
XI yang banyak digunakan di Kabupaten Demak, sedangkan sampel penelitiannya
adalah tiga buku dengan peringkat teratas yakni Fisika untuk SMA kelas XI
karangan Marthen Kanginan terbitan Erlangga tahun 2007 (buku A), Fisika untuk
SMA kelas XI karangan Supiyanto terbitan Phibeta tahun 2007 (buku B), dan
Terpadu Fisika SMA/MA karangan Bob Foster terbitan Erlangga tahun 2011 (buku
C). Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu: kualitas pencerminan
ilustrasi gambar pada buku teks fisika kelas XI ketiga buku menunjukkan
kategori sangat baik.
30
2.8 Kerangka Berpikir
Buku merupakan salah satu sarana pembelajaran yang penting untuk
menunjang proses belajar-mengajar di sekolah. Buku merupakan salah satu sarana
pembelajaran yang penting untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah.
Buku yang berkualitas akan menunjang pembelajaran dengan baik. Sebagian besar
buku pelajaran IPA kelas VIII yang terdapat di SMP Negeri se- Kota Demak belum
diketahui bagaimana kualitasnya jika dilihat dari aspek variasi penyajian, kesesuaian
ilustrasi dengan materi, ilustrasi berpengaruh pada penguasaan teks oleh siswa, dan
daya tarik ilustrasi. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai buku tersebut.
Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis buku yang dijadikan sampel berdasarkan
beberapa kriteria dan instrumen yang telah disusun.
2.9 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah mengenai pengaruh ilustrasi teks pada
penguasaan teks oleh siswa, maka hipotesis yang dikemukakan adalah:
Ho : Tidak ada perbedaan nilai antara kelas yang menggunakan tes soal dengan
ilustrasi dan kelas yang menggunakan tes soal tanpa ilustrasi
Ha : Ada perbedaan nilai antara kelas yang menggunakan tes soal dengan ilustrasi
dan kelas yang menggunakan tes soal tanpa ilustrasi
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2006: 10).
Analisis buku teks IPA SMP kelas VIII di Kabupaten Demak yang mencakup aspek
penyajian didasarkan pada standar BNSP, yaitu menggunakan pedoman penilaian
buku pelajaran fisika untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah
atas dari Pusat Perbukuan Depdiknas.
3.2 Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini, tidak dikenal istilah populasi dan sampel karena
penelitian ini a dalah penelitian kualitatif dimana berupa studi kasus tentang buku.
Seperti yang dijelaskan dalam Sugiyono (2010: 298) , bahwa dalam penelitian
kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari
kasus tertentu yang ada pada situasi sosial dan hasil kajiannya tidak akan
diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial
yang memiliki kesamaaan pada situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Subjek
penelitian ini adalah buku teks fisika kelas VIII yang secara umum digunakan di
Kabupaten Demak tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan observasi awal yang
dilaksanakan pada 30 Januari 2013, buku IPA kelas VIII kurikulum 2013 yang paling
32
banyak digunakan di Kabupaten Demak adalah buku fisika terbitan Puskurbuk dan
Erlanggga.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam Penelitian ini adalah:
a. Varisai penyajia.
b. Kesesuaian ilustrasi dengan materi.
c. Ilustrasi pada buku.
d. Penguasaan teks pada buku.
e. Daya tarik Ilustrasi.
3.4 Desain Penelitian
Desain Penelitian untuk mengetahui tahapan –tahapan penelitian digambarkan
dalam diagram alir pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Tahap-tahap Penelitian
Observasi awal
Pemilihan buku teks IPA kelas VIII kurikulum 2013 yang digunakan
di Kabupaten demak untuk dianalisis (buku teks yang dipilih adalah
buku teks yang paling banyak digunakan)
Buku teks
Analisis aspek penyajian buku
menurut BSNP
Buku yang sesuai BSNP
33
3.5 Metode Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2010:203), metode pengumpulan data adalah suatu
metode yang digunakan dalam penelitian yang berfungsi untuk mengumpulkan data
penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Metode angket
Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh daftar buku
teks yang digunakan sebagai referensi pembelajaran fisika SMP kelas VIII kurikulum
2013 di Kabupaten Demak.
2. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data
persentase skor pada tiap-tiap sub aspek yang diteliti. Dokumentasi dilakukan dengan
memberikan skor pada tiap-tiap butir penilaian untuk masing-masing subbab pada
lembar penilaian. Kriteria skor yang digunakan untuk memberikan penilaian telah
ditetapkan oleh BSNP. Dalam penelitian ini, penilaian buku teks IPA menurut
standar BSNP dilakukan oleh tiga penilai, yaitu peneliti, dua teman sejawat.
Dengan memintak validasi ahli instrument kepada dosen ahli.
3. Metode test
Metode test dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data presentase
skor pada hubunga ilustrasi dengan penguasaan teks dalam buku teks. Test dilakukan
dengan memberikan soal kepada siswa kemudian hasil soal yang di ujikan ke siswa
diberi skor pada tiap-tiap soal pada lembar penilaian soal.
34
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
penelitidalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih muda dan hasil lebih baik,
dalam artian lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehinnga mudah diolah. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Angket
Instrumen berupa angket digunakan untuk mendapatkan daftar buku teks
Fisika kurikulum 2013 yang digunakan SMP di Kabupaten Demak.
2. Lembar Penilaian
Instrumen berupa lembar penilaian digunakan untuk menilai buku teks fisik.
Instrumen lembar penilaian yang digunakan adalah instrumen penilaian buku teks IPA
menurut standar BSNP dari Pusat Perbukuan Depdiknas.
3. Lembar test
Instrumen berupa lembar soal digunakan untuk menilai hubungan ilustrasi
dengan penguasaan oleh siswa.
3.6.1 Validator Ahli
3.6.1.1 Validasi Angket penilaian buku ajar
Angket penilaian buku ajar bertujuan untuk mengetahui apakah bahan ajar
yang dikembangkan layak atau tidak untuk digunakan dalam proses pembelajaran
yang berpedoman pada BSNP. Validitas yang digunakan untuk angket penilaian buku
ajar yaitu dengan menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh Prof. Syakir dan Dra.
Langlang Handayani terdapat beberapa hal yang perlu direvisi dalam angket penilaian
buku ajar terutama pada bagian rubrik angket penilaian buku ajar. Rubrik pada
penilaian variasi penyajian, kesesuaian ilustrrasi dengan materi dan daya tarik
35
ilustrrasi buku ajar diperbaiki dengan kalimat yang dapat terukur (rubik penilaian
dapat dilihat pada Lampiran 2). Tidak diperkenankan menggunakan kata relatif seperti
sangat dan kurang.
4.1.1.2 Validasi Soal hubungan ilustrasi dengan teks pada buku
Validasi soal test dilakukan oleh ahli, ahli yang dimaksud adalah dosen
pembimbing. Validasi soal tes bertujuan untuk mengetahui soal mana yang baik untuk
mengukur hubungan ilustrasi dengan teks pada buku. Uji coba tes pada penelitian ini
dilakukan melalui perhitungan tiga aspek yakni reliabilitas, tingkat kesukaran, dan
daya pembeda. Validitas isi ditentukan oleh dosen ahli setelah melalui tahap uji coba.
Setelah melalui tahap uji coba ahli memilih 15 butir soal dari 20 soal yang diujikan.
Cara pemilihan soal yakni memilih soal yang memiliki tingkat kesukaran dan daya
pembeda yang baik. Berdasarkan hasil uji coba ada 15 soal yang memiliki tingkat
kesukaran dan daya pembeda yang baik.
3.7 Metode Analisis Data
Analisis buku teks IPA berdasarkan standar BSNP dilakukan dengan lembar
penilaian buku teks yang dibuat dengan memperhatikan aspek penyajian yang
mengacu pada instrumen penilaian buku pelajaran IPA untuk sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah atas dari Pusat Perbukuan Depdiknas. Lembar
penilaian ini terdiri atas butir penilaian pada tiap-tiap sub aspek yang dilengkapi
dengan kriteria penskoran yang disiapkan penelitian.
3.7.1 Analisis Data Awal
3.7.1.1 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian
berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Hipotesis yang diajukan yaitu:
36
H0: 𝜎12 = 𝜎2
2= 𝜎32 = 𝜎4
2= 𝜎52 = 𝜎6
2 (varians keenam kelas homogen)
H1:𝜎12 ≠ 𝜎2
2 ≠ 𝜎32 ≠ 𝜎4
2 ≠ 𝜎52 ≠ 𝜎6
2 (varians keenam kelas tidak homogen)
Untuk menguji hipotesis tersebut, digunakan rumus uji Bartlett sebagai berikut:
𝑋2 = (ln 10) {𝐵 − ∑(𝑛𝑖 − 1) log 𝑆𝑖2}
dengan
𝐵 = (log 𝑠2) ∑(𝑛𝑖 − 1)dan
𝑠2 =∑(𝑛𝑖 − 1)𝑠𝑖
2
∑(𝑛𝑖 − 1)
Keterangan:
2
iS = varian masing-masing kelompok
S = varian gabungan
B = koefisien Barlett
ni = Jumlah siswa dalam kelas
Berdasarkan analisis uji homogenitas, didapatkan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 0,834 melalui
perhitungan dengan menggunakan rumus Bartlett. Nilai 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 5,991 dengan α =
0,05 dan dk = 2. Dari data tersebut dapat disimpulkan nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 , sehingga
dapat dikatakan bahwa ketiga kelas tersebut memenuhi kriteria sebagai populasi yang
homogen satu sama lain. Hasil uji homogenitas dapat dilihat secara lengkap pada
Lampiran 3.
3.7.1.2 Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan untuk uji normalitas adalah nilai
37
hasil nilai mengerjakan soal. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji
chi-kuadrat dengan rumus:
𝑋2 = ∑(𝑓𝑖−𝑓𝑜)2
𝑓𝑜
𝑘𝑖=1
Keterangan:
𝑋2= chi kuadrat
𝑓𝑖 = frekuensi pengamatan
𝑓𝑜 = frekuensi yang diharapkan
k = banyaknya kelas
3.7.1.2 Reliabilitas Tes
Untuk menghitung koefisien reliabilitas pada tes bentuk uraian digunakan
rumus Alpha Cronbach yang dikemukaan oleh Arikunto (2009) sebagai berikut:
r11 = (k
k − 1) (1 −
∑ σi2
σt2 )
Keterangan:
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ σi2 = jumlah varians butir
σt2 = varians total
Dengan,
N
N
xx
i
2
2
Keterangan:
∑ 𝑥 = jumlah butir soal
∑ 𝑥2 = jumlah kuadrat butir soal
38
N = banyak subyek pengikut tes
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan harga 11r , kemudian
dibandingkan dengan r product moment pada tabel, jika tabelhitung rr , maka item yang
diujikan tersebut dianggap reliabel. Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi
reliabilitas menurut Sugiyono (2010:231) disajkan dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Interpretasi terhadap Reliabilitas
Interval 𝑟11 Kriteria
0,000 ≤ 𝑟11<0,200
0,200 ≤ 𝑟11< 0,400
0,400 ≤ 𝑟11< 0,600
0,600 ≤ 𝑟11< 0,800
0,800 ≤ 𝑟11< 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Berdasarkan hasil analisis data uji coba skala terbatas (data analisis dapat
dilihat pada lampiran 6) memberikan hasil analisis reliabilitas soal yang baik, soal
yang diuji cobakan kepada 15 siswa kelas VIII memperoleh hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
0,73 dengan taraf signifikansi 5% dan dk= 15-1=14. Menurut kriteria reliabilitas, soal
dikatakan reliabel kuat jika 0,600≤ 𝑟11 < 0,800 berdasarkan hasil analisis soal yang
diujikan reliabel dan memiliki tingkat reliabilitas kuat.
3.7.1.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.
Untuk mengetahui taraf kesukaran butir soal dapat mengunakan rumua yang
dikemukaan oleh Rosilowati (2014) disajikan dalam Tabel 3.2.
39
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑇𝐾) =𝑀𝑒𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑀𝑒𝑎𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠
Tabel 3.2 Interpretasi terhadap Kesukaran Soal
Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal
No Butir Soal Jumlah Kriteria Keterangan
1. 2,3,9,11,14 4 Tidak dipakai Dibuang
2. 1,4,5,7,17,19,20 7 Diterima dengan
perbaikan
Dipakai
3. 6,8,10,12,13,16,
18
8 Diterima dengan
perbaikan
Dipakai
4. 15 1 Diterima Dipakai
Berdasarkan hasil analisis mengenai tingkat kesukaran 20 butir soal uraian maka
terdapat 7 soal mudah yang dipakai dan 4 soal mudah yang dibuang, 8 soal sedang
yang dipakai, dan 1 soal sukar yang dibuang (perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 5).
3.7.1.4 Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa
Interval Kriteria
0,00 ≤ TK ≤0,30 Sukar
0,30 < TK ≤ 0,70 Sedang
0,70 < TK ≤ 1,00 Mudah
40
yang berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. Untuk menentukan
indeks diskriminasi, peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Rosilowati
(2014) sebagi berikut:
𝐷𝑃 =𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑜𝑎𝑙
Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
No Butir Soal Jumlah Kriteria
1. 2,3,9,11,14 5 Tidak dipakai
2. 1,4,5,7,17,19,20 7 Diterima dengan perbaikan
3. 6,8,10,12,13,16,18 7 Diterima dengan perbaikan
4. 15 1 Diterima
Berdasarkan data Tabel 3.4, bahwa hasil analisis daya pembeda terdapat empat
kriteria yaitu dipakai, diterima namun direvisi, direvisi, dan dibuang. Soal yang
memiliki daya pembeda baik terdapat 15 soal (perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 5)
3.7.2 Analisis Data Akhir
3.7.2.1 Kriteria Penskoran Standar Variasi Penyajian
Menurut Pusat PerbukuanDepdiknas, nilai dari tiap butir penilaian dapat
ditentukan sebagai berikut:
1. Skor 4 : sangat baik
2. Skor 3 : baik
3. Skor 2 : cukup baik
41
4. Skor 1 : sangat kurang baik
Tingkat kelayakan buku ajar dengan mencari prosentase pada buku. Untuk
memperoleh prosentase dari suatu nilai dapat dihitung dengan persamaan yang
dikemukaan oleh Sudijono (2008) sebagai berikut:
𝑃 =𝑓
𝑁 𝑋 100%
Keterangan:
P = angka persentase kelayakan
f = Jumlah skor yang diperoleh penilai
N = Jumlah skor maksimal
Kriteria tingkat kelayakan buku ajar yang dikemukakan oleh Akbar (2013) sebagai
berikut:
85% < P ≤ 100% = sangat layak/sangat baik
70% < P ≤ 85% = layak/baik
50% < P ≤ 70% = lemah/cukup baik
0,1% < P ≤ 50% = sangat kurang baik
3.7.2.2 Kriteria Penskoran Standar Kesesuaian Ilustrasi dengan Materi.
Menurut Pusat PerbukuanDepdiknas, nilai dari tiap butir penilaian ditentukan
sebagai berikut:
5. Skor 4 : sangat baik
6. Skor 3 : baik
7. Skor 2 : cukup baik
8. Skor 1 : sangat kurang baik
Tingkat kelayakan buku ajar dengan mencari presentase. Untuk memperoleh
42
prosentase dari suatu nilai dapat dihitung dengan persamaan yang dikemukaan oleh
Sudijono (2008) sebagai berikut:
𝑃 =𝑓
𝑁 𝑋 100%
Keterangan:
P = angka persentase kelayakan
f = Jumlah skor yang diperoleh penilai
N = Jumlah skor maksimal
Kriteria tingkat kelayakan buku ajar yang dikemukakan oleh Akbar (2013) sebagai
berikut:
85% < P ≤ 100% = sangat layak/sangat baik
70% < P ≤ 85% = layak/baik
50% < P ≤ 70% = lemah/cukup baik
0,1% < P ≤ 50% = sangat kurang baik
3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (Uji t)
Uji kesamaan dua rata-rata uji t dua pihak ini digunakan untuk menguji hipotesis.
Adapun rumusan hipotesisnya sesuai yang dikemukaan oleh Sudjana (2005) sebagai
berikut:
Ho : Tidak ada perbedaan nilai antara kelas yang menggunakan tes soal dengan
ilustrasi dan kelas yang menggunakan tes soal tanpa ilustrasi.
Ha : Ada perbedaan nilai antara kelas yang menggunakan tes soal dengan ilustrasi
dan kelas yang menggunakan tes soal tanpa ilustrasi.
Uji digunakan adalah uji t dua rata-rata yang dirumuskan sebagai berikut:
43
𝑡 =�̅�1 − �̅�2
𝑠√1
𝑛1+
1
𝑛2
dengan 𝑠2 =(𝑛1−1)𝑠1
2+(𝑛2−1)𝑠22
𝑛1+𝑛2−2
Kriteria pengujiannya adalah 𝐻0ditolak jika 𝑡hitung > 𝑡tabel dengan taraf
nyata 5%.
Keterangan :
�̅�1 = Rata-rata sampel satu
x̅2 = Rata-rata sampel 2
𝑠2= Varians
𝑛1 = Jumlah sampel satu
𝑛2 = Jumlah sampel dua
3.7.2.4 Kriteria Penskoran Daya Tarik Ilustrasi
Menurut Pusat PerbukuanDepdiknas, nilai dari tiap butir penilaian dapat
ditentukan sebagai berikut:
3 Skor 4 : sangat baik
4 Skor 3 : baik
5 Skor 2 : cukup baik
6 Skor 1 : sangat kurang baik
Tingkat kelayakan buku ajar dengan materi mencapai prosentase pada buku. Untuk
memperoleh prosentase dari suatu nilai dapat dihitung dengan persamaan yang
dikemukakan oleh Sudijono (2008) sebagai berikut:
𝑃 =𝑓
𝑁 𝑋 100%
44
Keterangan:
P = angka persentase kelayakan
f = Jumlah skor yang diperoleh penilai
N = Jumlah skor maksimal
Kriteria tingkat kelayakan buku ajar yang dikemukakan oleh Akbar (2013) sebagai
berikut:
85% < P ≤ 100% = sangat layak/sangat baik
70% < P ≤ 85% = layak/baik
50% < P ≤ 70% = lemah/cukup baik
0,1% < P ≤ 50% = sangat kurang baik
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Analisis Buku Teks IPA SMP
Penelitian analisis aspek penyajian buku ajar IPA SMP kelas VIII semester satu
menggunakan tiga sampel buku ajar IPA yaitu IPA karangan Siti Zubaidah dkk
terbitan Puskurbuk Depdiknas tahun terbit 2014 (sebagai sempel buku kode A), IPA
Terpadu karangan Tim Abdi guru terbitan Erlangga tahun terbit 2013 (sebagai sampel
buku kode B), IPA Terpadu karangan Sunyo adji purnomo dan Jeina kranumulia putri
terbitan Yrama Widya tahun terbit 2014 (sebagai sampel buku kode C).
4.1.1. Variasi Penyajian
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada ketiga sampel buku IPA SMP,
disajikan hasil yang secara singkat dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perolehan Persentase Skor Berdasarkan Aspek Variasi Penyajian
No. Kode Buku Presentase Variasi Penyajian (%)
Rata-
rata(%)
Kategori
Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3
1 A 80,35 77,10 74,67 77,37 Baik
2 B 76,01 80,38 70,10 75,49 Baik
3 C 81,92 81,92 79,06 80,96 Baik
Catatan:Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3,4,5
Rata-rata hasil penilaian dari ketiga penilai terhadap buku teks yang dianalisis
untuk aspek variasi penyajian juga dapat dilihat dalam bentuk grafik yang
menggambarkan hubungan antara sub aspek variasi penyajian disajikan sebagaimana
Gambar 4.1.
46
Gambar 4.1 Persentase Skor Berdasarkan Aspek Variasi Penyajian
Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 di atas terlihat bahwa untuk buku
ajar pertama yaitu terbitan Pusbuk memiliki presentase variasi penyajian memiliki
skor rata-rata sebesar 77,37%. Menurut Akbar, buku dengan presentase lebih dari
70% dapat digolongkan dalam kategori baik atau buku tersebut sudah layak digunakan
dalam pembelajran. Buku ajar kedua yaitu terbitan Erlangga memiliki presentase
variasi penyajian dengan skor rata-rata sebesar 75,49%, sehingga dapat dimasukkan
dalam kategori baik, sedangkan untuk buku ajar ketiga terbitan Yrama Widya
memiliki presentase variasi penyajian sebesar 80,96% dan dapat dimasukkan dalam
kategori baik. Berdasarkan hasil dari penelitian buku terbitan Yrama Widya memiliki
presentase yang paling tinggi dibandingkan dua buku yang lainya.
4.1.2 Kesesuaian Ilustrasi dengan Materi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada ketiga sampel buku fisika SMP,
disajikan hasil yang secara singkat dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2.
80.3576.01
81.9277.1
80.38 81.92
74.6770.1
79.06
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
A B C
Pre
sen
tase
%
Kode Buku
Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3
47
Tabel 4.2 Perolehan Persentase Skor berdasarkan Aspek Kesesuainan
Ilustrasi dengan Materi
No.
Kode
Buku
Presentasi Kesesuain ilustrasi dengan
materi (%) Rata-rata (%) Kategori
Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3
1 A 65,5 64 58 62,5 Cukup baik
2 B 44 40 45 43 Cukup baik
3 C 52,5 49,54 47,72 49,92 Cukup baik
Catatan:Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3,4,5
Gambar 4.2 Persentase Skor berdasarkan Aspek Kesesuainan Ilustrasi
dengan Materi
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 terlihat bahwa
untuk buku ajar IPA pertama (buku A) yaitu terbitan Puskurbuk memiliki presentasi
kesesuain ilustrasi dengan materi 62,5%. Menurut BSNP presentase ini masuk
dalam kategori cukup baik karena masih kurang dari 70%. Buku ajar kedua yaitu
terbitan Erlangga memiliki presentase sebesar 43% dan dapat dimasukkan dalam
katergori cukup baik/lemah. Menurut BSNP presentase ini masuk dalam kategori
cukup baik karena masih kurang dari 70%. Buku ajar ketiga yaitu terbitan
65.5
4452.5
64
4049.54
58
45 47.72
0
20
40
60
80
100
Buku A Buku B Buku C
Pre
sen
tase
%
Kode Buku
Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3
48
Yrama Widya memilik presentase sebesar 49,92%, sehingga dapat dimasukkan
dalam kategori kurang baik. Menurut BSNP presentase ini masuk dalam kategori
cukup baik karena masih kurang dari 70%.
4.1.3 Hubungan Ilustrasi dengan Penguasaan Teks oleh Siswa
Instrument soal yang digunakan dalam penelituan ini sama dimana salah satu
soal diberi gambar dan yang salah satunya lagi tanpa gambar. Berdasarkan data hasil
penelitian hubungan antara ilustrasi dengan penguasaan teks oleh siswa. Pada
penelitian ini soal tanpa gambar dan soal dengan gambar memiliki hasil rata-rata nilai
tes yang berbeda namun perbedanya hanya sedikit. Hasil analisis soal sebagimana
disajikan dalam Tabel 4.3 dan Gambar 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Soal Penelitian
Gambar 4.3 Hubungan Ilustrasi dengan Penguasaan Teks oleh Siswa
55.3249.61
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
soal dengangambar
soal tanpagambar
Nil
ai
rata
-ra
ta
Jenis soal
NO. Jenis soal Rata-rata
nilai
1 Soal dengan gambar 55,32
2 Soal tanpa gambar 49,61
49
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t pihak kanan. Uji hipotesis ini
digunakan untuk mengetahui apakah peningkatan penguasaan teks oleh siswa antara
kelas soal dengan ilustrasi lebih tinggi atau sama dengan kelas soal tanpa ilustrasi.
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis maka diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,689 sedangkan
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,675 (α = 5% dan dk =50). Hasil analisis menunjukkan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terjadi penguasaan teks oleh siswa
yang menggunakan soal dengan ilustrasi lebih tinggi dari pada siswa yang
menggunakan soal tanpa ilustrasi(data selengkapnya disajikan pada Lampiran 9).
4.1.4 Ilustrasi pada Buku Memberikan Daya Tarik.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada ketiga sampel buku fisika
SMP, disajikan hasil yang secara singkat yang dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Perolehan Persentase Skor Berdasarkan Ilustrasi Pada Buku
Memberikan Daya Tarik
No. Kode Buku
Presentase Daya tarik Ilustrasi
(%)
Rata-
rata(%) Kategori
Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3
1. A 91,75 93,75 90,75 92,08 Sangat baik
2. B 85,5 89,25 86,25 87 Sangat baik
3. C 86,5 88 86,5 87 Sangat baik
Catatan:Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1,2,3
Rata-rata hasil penilaian dari ketiga penilai terhadap buku teks yang dianalisis
untuk aspek penyajianjuga dapat dilihat dalam bentuk grafik yang menggambarkan
hubungan antara sub aspek daya tarik ilustrasi dengan persentase skor rata-rata yang
diperoleh grafik sebagaimana disajikan pada Gambar 4.4
50
Gambar 4.4 Presentase Skor Daya Tarik Ilustrasi
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.4 terlihat bahwa untuk buku ajar
A yaitu terbitan Pusbuk memiliki presentasi ilustrasi pada buku memiliki daya tarik
92,08%. Menurut Akbar (2013:41), presentase ini masuk dalam kategori sangat
baik karena lebih dari 70%. Buku ajar Byaitu terbitan Erlangga memiliki presentase
sebesar 87% dan dapat dimasukkan dalam katergori sangat baik. Buku ajar C yaitu
terbitan Yrama Widya memilik presentase sebesar 87%, sehingga dapat dimasukkan
dalam kategori sangat baik.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, diperoleh/
persentase skor rata-rata penilaian buku IPA Jilid 1 untuk SMP Kelas VIII pada aspek
penyajian. Pembahasan mengenai hasil penelitian buku teks tersebut diuraikan sebagai
beriku:
4.2.1 Persentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Variasi Penyajian
Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pada
buku ajar A memiliki presentase skor rata-rata sebesar 77,37%. Berdasarkan tingkat
91.7585.5 86.5
93.7589.25 8890.75
86.25 86.5
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
A B C
Pre
sen
tase
%
Kode Buku
Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3
51
kualitas buku pelajaran, buku ini termasuk dalam kategori “baik” untuk komponen
variasi penyajian. Indikator-indikator dalam subkomponen buku A terpenuhi, hal
ini sesuai dengan deskripsi dalam BSNP (2006: 4), bahwa materi pada buku harus
disajikan dengan berbagai metode dan kreativitas agar tidak membosankan. Pada bab
1 dan 2 materi disajikan dari konsep yang mudah ke sukar, yang konkret ke abstrak,
deduktif (umum ke khusus), induktif (khusus ke umum). Demikian pula, buku
menggunakan berbagai jenis ilustrasi (gambar, tabel, notasi, sketsa, peta, ceritra, foto,
grafik dan diagram). Pada halaman 19, 22, 23,24,25, 28,63,64,67 terdapat ilustrasi
berupa foto, halaman 18,19,21,65,66,64 ilustrasi berupa gambar hasil desain grafis,
halaman 20 ilustrasi bagan/sketsa dan halaman 20, 21,63 ilustrasi berupa tabel.
Contoh-contoh ilustrasi yang disajikan pada buku ada dalam kehidupan sehari-hari, di
lingkungan sekitar siswa dan mengunakan ilmu sain serta teknologi ini dapat dilihat
pada halaman 19 pada pengunaan GPS pada mobil untuk menginformasikan
kecepatan, letak, arah dan waktu tempuh. Hal ini sesuai dengan deskripsi instrumen
dari BSNP yaitu menyajikan contoh dari lingkungan sekitar. Ilustrasi yang ada
pada buku A sudah menjelaskan konsep dan membantu pemahaman siswa terhadap
teks yang ada. Pada bab 1 misalnya konsep jarak dan perpindahan dapat dilihat pada
Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Contoh lintasan rumah dan sekolah
52
Gambar 4.5 adalah letak rumah, letak sekolah, dan lintasan dari rumah ke
sekolah. Setiap hari kamu berangkat dari rumah ke sekolah kemudian kembali lagi ke
rumah. Jika diukur, misalnya jarak rumah ke sekolah 2 km, maka jarak tempuh yang
dilakukan setiap hari adalah 4 km. Namun, perpindahan yang dilakukan bernilai nol
km. Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang
lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang
ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata
lain perpindahan merupakan jarak lurus dari posisi awal sampai posisi akhir (utuk
lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13).
Berdasarkan hasil penelitian rata-rata subkomponen butir penilaian
memperoleh kualitas baik. Pada buku A setiap akhir subbab disajikan soal-soal
evaluasi yang merangsang kemampuan berfikir kognitif siswa. Bentuk bahan evaluasi
tidak hanya dalam bentuk soal, tetapi juga pertanyaan diskusi yang mendorong siswa
dalam sikapnya (afektif). Pertanyaan diskusi dalam buku A disajikan setiap akhir
susbbab. Setiap subbab dalam buku A juga menampilkan evaluasi yang merangsang
psikomotorik siswa seperti kegiatan ilmiah melakukan penyelidikan dan
eksperimen(untuk lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13). Buku A memenuhi
kriteria bahan evaluasi yang mencakup ranah kognitif, afektif, serta psikomotorik
(Sitepu, 2005: 121).
Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan komponen variasi penyajian
pada buku B memperoleh skor rata-rata sebesar 75,49% . Berdasarkan tingkat
kualitas buku pelajaran, buku ini termasuk dalam kategori “baik”. Butir penilaian
dalam subkomponen buku B terpenuhi, hal ini sesuai dengan deskripsi dalam
BSNP, bahwa materi pada buku harus disajikan dengan berbagai metode dan
53
kreativitas agar tidak membosankan. Pada bab 1 dan 5 materi disajikan dari konsep
yang mudah ke sukar, yang konkret ke abstrak, deduktif (umum ke khusus), induktif
(khusus ke umum). Demikian pula, buku menggunakan berbagai jenis ilustrasi
(gambar, tabel, notasi, peta konsep, ceritra, foto, grafik dan diagram). Pada halaman
26,28,29,151,152 terdapat ilustrasi berupa foto, halaman 6,8,11,13, 14,17,19,33,34
ilustrasi berupa gambar hasil desain grafis, halaman 2 dan 144 ilustrasi bagan/sketsa,
halaman 148 ilustrasi berupa tabel dan halaman 12 dan 14 ilustrasi berupa grafik.
Contoh-contoh ilustrasi yang disajikan pada buku ada dalam kehidupan sehari-
hari dan di lingkungan sekitar siswa. Hal ini sesuai dengan deskripsi instrumen dari
BSNP yaitu menyajikan contoh dari lingkungan lokal. Pada buku B terbitan
Erlangga materi yang disajikan lengkap, jelas dan ringkas misalnya pada konsep
Hukum 1 Newton yang dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Benda akan bergerak atau diam
Gambar 4.6 menjelaskan tentang Hukum 1 Newton dengan jelas dan ringkas
jika pada benda resultan gaya yang bekerja sama dengan nol, atau tidak ada gaya yang
bekerja pada benda, benda itu akan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dan
percepatan sama dengan nol atau dapat disebut sebagai GLB ( gerak lurus beraturan).
Dalam buku B beberapa subbab menyajikan soal uji kompetensi untuk mengevaluasi
pemahaman materi dari siswa. Semua subbab dalam buku B tidak menyajikan
pertanyaan diskusi yang mendorong siswa dalam sikapnya (afektif), tetapi hampir
54
semua subbab dalam buku B menyajikan kegiatan ilmiah eksperimen atau percobaan
yang dapat merangsang kemampuan motorik siswa( untuk lengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 13). Sementara bahan evaluasi harus mencakup ketiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik (Sitepu, 2005: 121). Beberapa hal yang membuat
buku ini memiliki skor tidak maksimum adalah karena kurangnya contoh-contoh
aplikatif dari materi. Pentingnya contoh-contoh ini adalah sebagai gambaran bahwa
fenomena fisika ada pada lingkungan sekitar siswa menurut BSNP
Komponen variasi penyajian pada buku C memperoleh sekor 80,96 % dengan
kriteria “baik”. Demikian pula, buku menggunakan berbagai jenis ilustrasi (gambar,
tabel, notasi, sketsa, peta, ceritra, foto, grafik dan diagram). Pada halaman 3,4,6,75,78
dan 81terdapat ilustrasi berupa foto, halaman 3,4,5,9,14,15,76,78,79 dan 82 ilustrasi
berupa gambar hasil desain grafis, halaman 10 dan 11 ilustrasi berupa grafik dan pada
halaman 14 terdapat ilustrasi berupa diagram. Ilustrasi yang ada pada buku C sudah
menyampaikan isi dari materi sebagai contoh dapat dilihat pada konsep pengukit atau
tuas pada halaman 77. Ilustrasi yang disajikan dalam buku C juga membantu
pemahaman siswa terhadap suatu konsep fisika dan relevan dengan materi yang
disampaikan dalam buku teks contoh ilistrasi pada buku C disajikan pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Jenis-jenis Tuas
Berdasarkan Gambar 4.7 sudah sesuai materi tentang pengukit dimana
pengukit dibedakan menjadi 3 yaitu: jenis pertama adalah pengukit yang titik
55
tumpunya berada diantra beban dan kuasa, jenis kedua adalah pengukit yang posisi
bebannya diantara titik tumpu dan kuasa dan jenis ketiga adalah tuas yang
posisikuasanya berada diantara titik tumpu dan beban. Ilustrasi tersebut sudah relevan
dengan materi dan kenyataan,sehingga memudahkan siswa dalam membedakan antara
pengukit jenis 1,2 dan 3. Menurut Sitepu (2015:151), ilustrasi dalam buku teks juga
memiliki peranan menimbulkan minat dan motivasi siswa yang membaca, menarik
dan mengarahkan perhatian siswa, ilustrasi membantu siswa dalam memahami konsep
yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, dengan adanya ilustrasi siswa yang lamban
dalam membaca dapat terbantu dan membantu mengingat lebih lama.
Buku ini menyajikan matei yang lengkap dan ringkas, sehingga mudah untuk
dipelajari. Dalam buku C hampir setiap akhir subbab menyajiakan soal evaluasi yang
merangsang kemampuan berfikir kognitif siswa. Hampir semua subbab pada bab
gerak lurus dalam buku C tidak menyajikan kegiatan ilmiah eksperimen atau
percobaan yang dapat merangsang kemampuan motorik siswa, tetapi pada bab
pesawat sederhana buku C menyajikan kegiatan ilmiah eksperimen. Buku C juga
menyajikan kegiatan diskusi di beberapa akhir subbab sebagai bahan evaluasi yang
dapat mendorong siswa meningkatkan kemampuan afektifnya. Menurut Sitepu (2005:
121), bahwa bahan evaluasi harus mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Berdasarkan hasil penelitian buku A, buku B dan buku C termasuk dalam
kategori baik buku-buku tersebut sudah sesuai standar dari BSNP. Dilihat dari Sub
aspek variasi penyajian ketiga buku sesuai dengan kriteria BSNP sehingga buku
tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran disekolah.
56
4.2.2 Persentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Kesesuaian Ilustrasi
dengan Materi
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan pada buku A terbitan Puskurbuk,
diperoleh presentase sebesar 62,5 % dengan kategori “Cukup Baik”. Hasil tersebut
diperoleh dari penelitian yang dilakukan terhadap dua bab materi fisika yang
terkandung di dalam buku A. Semua sub topik dapat mencapai sekor maksimal dengan
DP masing-masing topik mencapai 100% sehingga dapat digolongkan dalam kategori
“Sangat Baik”. Ilustrasi gambar dan ceritra pada buku dapat mensetimulus siswa
dalam kegiatan belajar terutama dalam memecahkan masalah, berproses, aplikasi
materi dan integrasi konsep dalam kehidupan sehari-hari (Marston, 2014:54). Buku
menyajikan materi dengan bantuan berbagai macam ilustrasi, yang berupa gambar,
diagram, grafik, table dan foto. Ilustrasi gambar yang disajikan dalam buku A
kebanyaan gambar, foto dan tabel hanya sedikit sedangkan untuk grafik dan diagram
tidak ada. Contoh dari ilustrasi sesuai dengan materi disajikan Gambar 4.8.
Gamabar 4.8 Jenis Pengukit
Tabel yang disajikan dalam buku tersebut sesuai materi tuas/pengukit dimana tabel
tersebut menjelaskan tentang perbedaan antara tuas jenis 1,2,3 (untuk lebih
57
lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13). Dengan demikian, iIlustrasi gambar dan
foto yang terdapat pada buku A berdasarkan data hasil analisis mencerminkan isi dari
materi buku tersebut dan ilustrasi gambar dalam buku sudah sesuai dengan standar
BSNP karena langsung menuju ke pokok inti dari pembahasan materi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada buku B terbitan Erlangga
terdapat dua bab materi fisika dengan jumlah skor maksimal masing-masing subbab
adalah empat. Persentase data analisis standar BSNP menunjukkan bahwa buku
tersebut mencapai 43,33%, sehingga dapat dikategorikan “Cukup Baik”. Hal ini
dikarenakan dengan tidak ditemukannya ilustrasi foto, tabel, grafik dan diagram
hampir setiap subba dalam buku B. Dalam buku B pada subbab ke lima bab satu
menyajikan ilustrasi grafik sebagi pemerjelas isi materi sehingga, iluatrasi dalam
buku B telah mencerminkan isi dari materi. Contoh dari grafik pada buku disajikan
pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Contoh grafik gerak lurus
Gambar 4.9 grafik gerak lurus sesuai dengan materi yang disajikan dimana gerak lurus
beraturan dalam waktu yang sama akan menempuh jarak yang sama. Hal ini sekaligus
meneujukkan bahwa tiap bagian jarak yang ditempuh oleh sebuah kereta troli yang
bergerak lurus ditempuh dalam waktu yang sama dapat dilihat pada contoh gambar
grafik diatas kecepatan yang dihasilkan konstan atau percepatan sama dengan nol.Hal
ini sesuai dengan apa yang dikatakan Sukiniarti (2009:375), bahwa pada pembelajaran
58
IPA harus dapat mengkomunikasikan atau menyajikan peristiwa yang dilihat dalam
kehidupan sehari- hari dalam bentuk gambar.
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan pada buku C terbitan yarma
wedya, diperoleh presentase sebesar 49, 92% dengan kategori “Cukup Baik”. Hasil
tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan terhadap dua bab materi fisika yang
terkandung di dalam buku C. Semua subbab dapat mencapai sekor maksimal dengan
DP masing-masing topik mencapai 100% sehingga dapat digolongkan dalam kategori
“Sangat Baik”. Ilustrasi gambar dan ceritra pada buku dapat mensetimulus siswa
dalam kegiatan belajar terutama dalam memecahkan masalah, berproses, aplikasi
materi dan integrasi konsep dalam kehidupan sehari-hari (Marston, 2014:54). Buku
menyajikan materi dengan bantuan berbagai macam ilustrasi, yang berupa gambar,
diagram, grafik, table dan foto. Pada buku C menyajikan ilustrasi gambar hampir
setiap subbanya untuk grafik, foto dan diagram sangat sedikit sedangkan untuk tabel
tidak ditemukan dalam buku C. Dalam buku C pada subbab ke lima dan enam bab
satu menyajikan ilustrasi grafik serta subbab ketuju bab satu dilengkapi dengan
diagram sebagi pemerjelas isi materi sehingga, iluatrasi dalam buku C telah
mencerminkan isi dari materi. Contoh ilustrasi diagram pada buku C disajikan Pada
Gambar 4.10.
Gambar 4.10 Contoh diagram pada buku
59
Gambar 4.10 diagram yang disajikan oleh buku C merupakam hasil pola –pola ketikan
pada pita ketik digunakan untuk membuktikan gerak lurus beraturan. Dengan
demikian, iIlustrasi gambar, foto, grafik dan diagram yang terdapat pada buku C
berdasarkan data hasil analisis cukup mencerminkan isi dari materi buku tersebut dan
ilustrasi gambar dalam buku sudah sesuai dengan standar BSNP karena langsung
menuju ke pokok inti dari pembahasan materi.
4.2.3 Hubungan antara Ilustrasi dengan Penguasaan Teks oleh Siswa
Hubungan antara ilustrasi dengan penguasaan teks buku IPA pada siswa kelas
VIII SMP N 2 Demak dilaksanakan dengan cara memberikan kuesioner yang berisi
soal-soal esay dan wawancara. Wawancara digunakan untuk sinkronisasi hasil
kuesioner tertulis dengan lisan kepada siswa kelas VIII SMP N 2 Demak. Sebelum
melakukan penelitian soal-soal yang akan digunakan terlebih dahulu dilakukan uji
validasi isi, instrument dikonsultasikan dengan dosen pembimbing sebagai ahli yang
menilai. Data hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui realibilitas soal.
Berdasarkan hasil dari analisis uji coba skala terbatas menujukkan bahwa
instrument soal yang diujikan bersifat reliable. Instrument yang telah dianalisis
kemudian dikonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing untuk menetukan soal
mana yang dipakai dan dibuang. Setelah melalui beberapa tahap instrument dapat
digunakan untuk mengambil data penelitian ilustrasi berhubungan dengan penguasaan
teks oleh siswa pada siswa SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 setelah melalui tahap
validitas ahli, uji coba skala terbatas dan analisis uji coba realibilitas. Sampel
penelitian adalah siswa dari dua kelas yang homogen dipilih secara acak dimana satu
kelas diberikan soal dengan gambar dan satu kelas yang lain diberikan soal tanpa
gambar. Pada penelitian hubungan ilustrasi dengan penguasaan teks oleh siswa pada
60
buku IPA SMP Kelas VIII buku terbitan Puskurbuk. Pada penelitian ini hanya
digunakan satu sampel buku yang paling banyak digunakan yaitu buku IPA SMP
Kelas VIII terbitan Puskurbuk.
Instrument sudah dapat digunakan untuk mengambil data apabila sudah
dinyatakan valid dan reliable. Instrument soal yang digunakan dalam penelituan ini
sama dimana salah satu soal diberi gambar dan yang salah satunya lagi tanpa gambar.
Berdasarkan data hasil penelitian hubungan antara ilustrasi dengan penguasaan teks
oleh siswa pada buku soal tanpa gambar dan soal dengan gambar memiliki hasil yang
berbeda.
Data hasil analisis soal pada Tabel 4.4 diperoleh rata-rata presentase soal
dengan ilustrasi pada soal dengan ilustrasi sebesar 55,32% sedangkan soal dengan
tanpa ilustrasi diperoleh rata-rata sebesar 49,61%. Presentase rata-rata pada soal
dengan ilustrasi lebih tinggi dibandingkan soal tanpa ilustrasi namun perbedaan yang
terjadi hanya sedikit sehingga, berdasrkan hasil uji hipotesis mengunakan uji t
diperoleh penguasaan teks oleh siswa yang mendapatkan soal dengan ilustrasi lebih
tinggi dari pada siswa yang mendapat soal tanpa ilustrasi. Berdasarkan penilaian
validator (Dosen validasi ahli) ilustrasi yang digunakan pada teks soal sudah. Pada
penelitiana terjadi sedikit perbedaan pada nilai hasil rata-rata kelas antara kelas yang
menggunakan soal dengan ilustrasi dan kelas yang menggunakan soal tanpa ilustrasi.
Hasil rata-rata yang diperoleh hanya berbeda sedikit sehingga saat dilakuan analisis
mengunakan uji t pada kedua rata-rata dihasilkan hasi t hitung dengan t tabel berbeda
sedikit. Berdasarkan data analisis uji dua rata-rata diperoleh diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
1,689 sedangkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,675 (α = 5% dan dk =50) sehingga terjadi penguasaan
teks oleh siswa yang menggunakan soal dengan ilustrasi lebih tinggi dari pada siswa
61
yang menggunakan soal tanpa ilustrasi. Menurut Sitepu (2015:151), ilustrasi dalam
buku teks juga memiliki peranan menimbulkan minat dan motivasi siswa yang
membaca, menarik dan mengarahkan perhatian siswa, ilustrasi membantu siswa
dalam memahami konsep yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, dengan adanya
ilustrasi siswa yang lamban dalam membaca dapat terbantu dan membantu mengingat
lebih lama. Menurut Bill Costello & Nancy J. Kolodziej (2006 ), Picture books, which
employ visual images to convey ideas, are ideal instructional aids for today’s youth.
Confirming this idea, Hibbing & Rankin-Erickson (2003) found that illustrations in
picture books helped students comprehend the text.
Data hasil penelitian dilakukan analisis awal untuk membuat pengelompokan
siswa dengan kategori kelas atas, tengah dan kelas bawah. Pengelompokan siswa
didasarkan pada perolehan nilai soal penelitian. Kegiatan wawancara dilakukan untuk
sinkronisasi data hasil soal tertulis dengan jawaban siswa secara lisan tentang
hubungan ilustrasi dengan penguasaan teks oleh siswa pada buku. Pada penelitian ini
hanya digunakan pada buku A saja. Gambar yang ada pada buku A membatu siswa
dalam penguasaan/pemahaman sebuah materi atau sebuah teks bacaan yang ada pada
buku A. Buku A dianalisis melalui hasil wawancara dan jawaban kuesioner soal.
M-8 :”Dengan adanya gambar dalam buku saya lebih mudah dalam
memahami teks atau materi yang ada dalam buku”
M-12 :” Gambar yang terdapat dalam buku sangat membantu saya dalam
memahami dan mengerjakan soal”
M-13 :” Gambar bisa memberi contoh kepada saya dan membantu saya
dalam memahamiteks pada buku”
62
Hasil wawancara membuktikan bahwa gambar yang terdapat pada buku membatu
siswa dalam memahami isi teks bacaan yang terdapat dalam buku. Gambar yang
terdapat dalam buku juga menjadi faktor siswa dalam menarik minat baca siswa.
M-15 :” Gambar dalam buku membuat saya penasaran untuk membacanya”
M-17 :” Gambar dalam buku sedik menarik saya dalam membaca buku”
M-12 :”Iya, menarik karena gambar dalam buku membuat saya lebih paham”
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemahaman teks dan ingatan
siswa salah satunya adalah ia mengingat berdasarkan apa yang ia lihat dari tampilan
yang ia baca dan ia lihat seperti ukuran huruf, ilustrasi dan kombinasi warna. Menurut
Jolicoeur (dalam Miliken dan Jolicoeur, 1992) menyatakan bahwa ukuran suatu
bentuk obyek akan mempengaruhi visulaisasi dalam merekognisi ingatan. Hal ini
tentu saja akan mempengaruhi perbedaan terhadap stimulus yang masuk berdasarkan
penglihatan mata dan dengan persepsi terhadap ukuran yang diterima
4.2.4 Ilustrasi Menimbulkan Daya Tarik
Sesuai dengan Table 4.3 data hasil analisis daya tarik ilustrasi yang telah
dilakukan pada ketiga sampel buku terlihat bahwa buku A terbitan Puskurbuk
memperoleh presentase sebesar 92,08% yang berarti buka A masuk dalam kategori
sangat baik sehingga buku A layak digunakan. Berdasarkan standar dari BSNP buku
dengan skor presentase antara 85%-100% sudah dapat dimasukan dalam kategori
memiliki daya tarik ilustrasi gambar. Ilustrasi dalam buku A sesuai dengan deskripsi
yang telah ditetapkan oleh BSNP bahwa ilustrasi isi buku mampu memperjelas materi
dengan tampilan yang menarik sesuai objek aslinya, misalnaya kreatif dan dinamis,
memiliki tata warna dan kombinasi yang harmonis,sesuai karakter materi dan sasaran
pembaca serta memiliki kontras yang baik. Dari hasil penelitian pada buku A memiliki
63
ilustrasi gambar yang menarik dan ilustrasi yang terdapat dalam buku A bervariasi
tidak monoton serta goresan garis dan raster tegas dan jelas. Buku A juga memiliki
ilustrasi gambar yang kualitas, tata letaknya dan skala baik sesuai sasaran pembaca
yaitu siswa SMP sehingga dapat menarik siswa untuk membaca buku. Selain itu, buku
A juga memiliki warna ilustrasi yang natural dengan kombinasi yang menarik.
Ilustrasi gambar pada buku A yang dicantumkan pada setiap sub topik mampu
memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian
siswa tentang materi yang disampaikan serta tidak menimbulkan salah tafsir peserta
didik pada objek yang sesungguhnya. Contoh ilustrasi pada buku A sebagai disajikan
dalam Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Contoh ilustrasi yang menarik pada buku
Pada Gambar 5.1 memiliki tata warna yang dapat membedakaan obyek, dapat dilihat
warna pada roket dan gas,sedangkan pada gambar mobil dapat dilihat antara warna
mobil, jalan dan lampu lalu lintas.Warna yang disajikan dalam gambar juga sesuai
kenyataan dimana biasanya roket bewarna putih,mobil, jalan dan lampu lalu lintas
juga seperti kenyataan yang ada. Gambar yang disajikan juga menerik dengan adanya
warna-warna pada gambar serta bentuk dan skala gambar sesuai dengan kenyatana
64
sehingga gambar tersebut mampu mengungkapkan arti dari obyek yang sebenarnya.
Dengan gambar tersebut kita bias merasakan seoalah-olah kita ada di gambar tersebut
(untuk yang lainya dapat dilihat pada Lampiran 13).
Sesuai dengan Table 4.3 data hasil analisis daya tarik ilustrasi yang telah
dilakukan pada ketiga sampel buku terlihat bahwa buku B terbitan Erlangga dan Buku
C terbitan YramaWidya memperoleh presentase sebesar 85,83% yang berarti buka B
dan C masuk dalam kategori sangat baik sehingga buku B dan C layak digunakan.
Berdasarkan standar dari BSNP buku dengan skor presentase antara 85%-100% sudah
dapat dimasukan dalam kategori memiliki daya tarik ilustrasi gambar. Pada buku B
dan C terdapat bebrapa subbab yang tidak ada gambar ilustrasi serta iluatrasi gambar
berwarna hitam putih. Dengan adanya beberapa subbab pada buku A dan B tidak
dicantumkan ilustrasi gambar buku tersebut masih menarik minat baca siswa dalam
mengunakan buku tersebut. menyampaikan konsep gaya dapat mengubah arah gerak
benda, sehingga gambar ini dapat mengimajinasi siswa dalam menyampaikan materi
tentang gaya ini sesuai dengan Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Gerak pada kelereng setelah mendapat gaya
Meskipun memiliki warna ilustrasi gambar hitam putih, buku tersebut
sebagian besar subbabnya menyajikan ilustrasi gambar yang memiliki keseluruhan
65
ilustrasi serasi dan tata letak ilustrasi yang konsisten dengan tata letak isi. Pada kedua
buku ilustrasi gambar sudah memperjelas materi sehingga mampu menambah
pemahaman dan pengertian peserta didik tentang informasi yang disampaikan oleh
buku.
66
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian analisis variasi penyajian, kesesuaian
ilustrasi dengan materi, hubungan ilustrasi dengan teks bacaan dan ilustrasi
menimbulkan daya tarik dapat disimpulkan bahwa :
1. Kualitas variasi penyajian pada ketiga buku teks IPA SMP Kelas VIII sudah
memenuhi aspek penyajian buku teks menurut BSNP. Hal ini ditunjukan dengan
perolehan rata-rata skor pada variasi penyajian buku A 77,37%, buku B 75,49%
dan buku C 80,96%. Ketiga buku tersebut masing-masing memperoleh skor rata-
rata lebih dari 65% atau sudah memenuhi kriteria baik.
2. Kualitas kesesuain ilustrasi dengan materi pada ketiga buku teks IPA SMP Kelas
VIII belum memenuhi aspek penyajian materi buku teks menurut BSNP. Hal ini
ditunjukan dengan perolehan rata-rata skor pada kesesuaian ilustrasi dengan materi
Buku A 62,5%, Buku B 43,67% dan Buku C 49,92%. Ketiga buku tersebut masing-
masing memperoleh skor rata-rata kurang dari 65% atau belum memenuhi kriteria
baik.
3. Berdasarkan data hasil analisis dan pembahasan terjadi peningkatan hubungan
antara ilustrasi pada buku dengan pemahaman teks oleh siswa sesuai dengan hasil
analisis soal dan disinkronkan dengan hasil wawancara siswa soal yang
menggunakan ilustrasi lebih mudah dipahami.
4. Kualitas daya tarik ilustrasi gambar menujukkan ketiga buku termasuk dalam
kategori sangat baik. Hal ini ditujukan dengan perolehan skor rata-rata buku A
67
92,08%, buku B 85,83% dan buku C 85,83%.
5.2 SARAN
1. Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah
kekurangan pada buku dapat ditambahi dengan menggunakan buku pelengkap
lainnya dalam proses pembelajaran.
2. Penyusunan ilustrasi gambar dalam buku teks hendaknya memperhatikan
aspek penyajian dan kedayatarikan ilustrasi gambar dengan mengacu pada
indikator yang diberikan oleh BSNP.
3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis buku teks IPA lain
yang digunakan di kota Demak. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui kualitas
buku teks IPA yang digunakan di sekolah.
68
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ariningrum, T.R. 2013. Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Pelajaran Biologi SMA.
Semarang:UNNES. Skripsi
Banowati, E. 2007. Buku Teks dalamPembelajaran di Kota Semarang. Jurnal
Geografi,4(2):147-158. Tersediadihttp://journal.unnes.ac.id/index.php/ JG/
article/download/106/108 [diakses 08 -01-2016].
BSNP. 2006. Instrumen Penilaian Tahap II. Jakarta : BSNP.
Cahyati, A. 2015. Analisis Ilustrasi Gambar pada Buku Teks Fisika Kelas XI yang
Banyak Digunakan di SMA Negri se-Kabupaten Demak. Jurnal Fisika,4(3):1-
9 JurnalFMIPA,4(2):147-157. Tersedia dihttp://journal.unnes.ac.id/index.php/
JG/article/download/106/108 [diakses 08-01-2016].
Chiapetta, E.L.,D.A.Fillman& G.H.Sethna. 1991. A Method to Quantify Major
Themes of Scientific Literacy in Science Textbooks. Journal of Research in
Science Teaching, 28 (8), 713-725.
Costello, Bill & . Kolodziej, Nancy J.. 2006. A Middle School Teacher’s Guide for
Selecting Picture Books. Middle School Journal, 27-33
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Devetak, I.,Vogrinc,J.,& Glazar, S.A. 2010. States Of Matter Explanation in
Slovenian Textbooks for Students Aged 6 to 14. International Journal of
Environmental And Science Education 5 (2) : 217-235.
Forjan, M., & Josip, S. 2014. Simplifications and Idealizations in High School Physics
in Mechanics: A Study Of Slovenian Curriculum And Textbooks. International
Journal of European J of Physics Education 5 (3) : 20-32.
69
Giancoli, Douglas C. 2001.Fisika. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hartono, Ihdina, & Susanto.H. 2013. Analisis Buku Pelajaran Fisika SMA Kelas XI
yang digunakan di Salatiga. Unnes Physic Education Journal 2 (2) : 72-77.
Marston, J. 2014. Identifying and using picture books with quality mathematical
content. APMC 19 (1) 13-23
Milliken, B & P. Jolicoeur. 1992. Size Effects in Visual Recognition Memory are
Determined by Perceived Size. Journal Memory and Cognition, 20(1) 83-95.
Tersedia di http:// download.springer.com/ [diakses 26-3-2016].
Muljono, P. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah. Buletin BSNP, Januari. Hlm. 14-23.
Muslich, M. 2010. Textbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan,dan
Pemakaian Buku Teks.Yogyakarta : Ar-ruzz Media.
Nurmiati, Eka. 2013. Analisis Materi, Penyajian, dan Bahasa Buku Teks Matematika
SMA Kelas X Di Kabupaten Rembang Tahun Ajaran 2012/2013.UNNES :
Skripsi FMIPA
Paul A. Tipler.2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Rahayu, A. 2014. Analisis Penyajian Panduan Pembelajaran Literasi Sains. Journal
PGSD STKIP Sebelas April Sumedang 1(2) : 226-233.
Rusilowati, A. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian. Semarang: Unnes Press.
Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks pelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Suharsimi, A. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pedidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukiniarti. 2009. Pendekatan Ketrampilan Proses dalam Pembelajran IPA di Kelas
Awal Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 15 (2) :375.
Wilkinson, Jhon. 1999. A Quantitative Analysis of Physics Textbooks for Scientific
Literacy Themes. International Journal of Enviromental And Science.
70
Lampiran 1 Instrument Penilaian Buku PEDOMAN LEMBAR PENILAIAN BUKU TEKS IPA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
Pedoman penilaian ini disadur berdasarkan Buku Pedoman Penilaian Buku
Pelajaran Fiska untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
(Pusat Perbukuan Depdiknas). Pedoman penilaian ini diharapkan oleh peneliti
dapat dijadikan sebagai acuan kerja dalam melaksanakan proses penilaian buku
teks pelajaran IPA pada aspek penyajian. Instrumen yang digunakan dalam
penilaian buku teks pelajaran IPA adalah sebagai berikut:
Format penilaian kuantitatif dalam bentuk pemberian skor 1, 2, 3, atau 4 pada
aspek penyajian.Pada setiap butir penilain pada format ini, penilai diminta
memberikan skor dengan aturan yang ada pada rubik penilaian.
1. Skor 4 : sangat baik
2. Skor 3 : baik
3. Skor 2 : Cukup baik
4. Skor 1 : Sangat kurang baik
Lembar penilaian
Sub
Kom
pone
n
Indi
kato
r
Butir Penilaian Skor
Gaya dan gerak Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
Pen
yajian
Pem
belajaran
Variasi P
enyajian
Penyajian konsep dari
yang mudah ke sukar
dan dari yang konkret
ke abstrak
Penyajian materi pada
buku memanfaatkan
ilustrasi
Penyajian materi
menjelaskan pengaitan
71
antara konsep dengan
ilustrasi
Penyajian
menggunakan ilustrasi
yang jelas dan tepat
yang dapat membantu
peserta didik untuk
memahami materi.
Penyajian materi
meggunakan ilmu sains
dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap
sub bab yang sesuai
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara deduktif
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara induktif
Penyajian rumusan
diawali dan diakhiri
dengan penjelasan
Penyajian bab
menggunakan konteks
yang dekat dengan
lingkungan peserta
didik,baik melalui
penyajian bab terdahulu
dan dari pengalaman
sehari-hari
Ada soal evaluasi pada
setiap subbab
Penyajian materi dan
kegiatan menerapkan
pedekatan ilmiah
Penyajian materi dan
kegiatan ilmiah disetiap
sub bab disertai dengan
tugas proyek
Ada kegiatan yang
menggarah siswa
berdiskusi
Penyajian materi
memberikan ilustrasi
yang relevan sehingga
nyaman untuk dibaca
72
Jumlah
Presentase Skor
Su
b
Ko
mp
on
en
In
di
ka
to
r
Butir Penilaian Skor
Gaya dan gerak Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
Pen
dukung p
enyajian
materi
Kesesu
aian ilu
strasi den
gan
materi
Materi dilengkapi
dengan gambar
Gambar yang disajikan
mencerminkan isi
materi
Materi dilengkapi
dengan grafik
Grafik yang disajikan
mencerminkan isi
materi
Materi dilengkapi
dengan tabel
Tabel yang disajikan
mencerminkan isi
materi
Materi dilengkapi
dengan foto
Foto yang disajikan
mencerminkanisi materi
Materi dilengkapi
dengan diagram
Diagram yang disajikan
mencerminkan isi
materi
Jumlah
Presentase Skor
indikato
r
Butir penilaian Skor
Gerak pada
benda
Pesawat
sederhana
Ilustrasi
men
imbulk
an
day
a tarik
Kreatif dan dinamis
Memiliki tata warna dan
kombinasiyang harmonis,sesuai
karakter materi dan sasaran
pembaca
73
Komposisi unsur tata letak
(judul dan ilustrasi,
dll)seimbang dan seirama
dengan tata letak isi.
Warna sesuai kenyataan
(natural), dengan kombinasi
yang menarik.
Memiliki kontras yang baik
Keseluruhan ilustrasi serasi
Goresan garis dan raster tegas
dan jelas
Ilustrasi menarik
Mampu mengungkap makna /
arti dari obyek
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis
Jumlah
Prentase skor
74
Lampiran 2 Rubik Penilaian Buku
Rubik penilaian variasi penyajian
BUTIR PENILAIAN Alternativ
penilaian
Rubik penilaian
Penyajian konsep dari
yang mudah ke sukar
dan dari yang konkret
ke.
4 75%-100 subbab disajikan dimulai dari yang
mudah ke yang sulit, dari yang konkret ke
yang abstrak, dari yang sederhana ke yang
kompleks
3 50%-74% subbab disajikan dimulai dari yang
mudah ke yang sulit, dari yang konkret ke
yang abstrak, dari yang sederhana ke yang
kompleks.
2 25%-49% subab disajikan dimulai dari yang
mudah ke yang sulit, dari yang konkret ke
yang abstrak, dari yang sederhana ke yang
kompleks.
1 Kurang dari 25% subbab disajikan dimulai
dari yang mudah ke yang sulit, dari yang
konkret ke yang abstrak, dari yang
sederhana ke yang kompleks.
Penyajian materi pada
buku memanfaatkan
ilustrasi
4 materi disajikan memanfaatkan semuan
komponen(cerita ,foto, gambar, tabel,
skema, atau grafik)
3 materi disajikan memanfaatkan 3 dari
komponen
2 materi disajikan memanfaatkan 2 dari
komponen
1 materi disajikan memanfaatkan 1
komponen
Penyajian materi
menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan
ilustrasi
4 Penyajian materi menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan semuan komponen(
cerita,foto,gambar, tabel atau grafik)
3 materi disajikan menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan 2 dari komponen
2 materi disajikan menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan 1 dari komponen
1 materi disajikan tidak menjelaskan
pengaitan antara konsep dengan semua
komponen
Penyajian
menggunakan ilustrasi
yang jelas dan tepat
yang dapat membantu
4 Penyajian menggunakan notasi, simbol,
sketsa,grafik, gambar, atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat membantu peserta
didik untuk memahami materi.
75
BUTIR PENILAIAN Alternativ
penilaian
Rubik penilaian
peserta didik untuk
memahami materi.
3 Penyajian tidak menggunakan notasi,
simbol, sketsa, gambar, atau tabel yang jelas
dan tepat namun membantu peserta didik
untuk memahami materi.
2 Penyajian menggunakan (notasi, simbol,
sketsa, gambar, dan tabel) yang tidak jelas
dan tidak
dapat membantu peserta didik untuk
memahami materi.
1 Penyajian tidak menggunakan notasi,
simbol, sketsa, gambar, atau tabel
Penyajian materi
mengunaan ilmu sains
dan teknologi bagi
masyarakat pada
setiap sub bab yang
sesuai
4 menyajikan 3 kegunaan ilmu sains dan
teknologi bagi masyarakat pada setiap sub
bab yang sesuai
3 Terdapat 2 kegunaan ilmu sains dan
teknologi bagi masyarakat pada setiap sub
bab yang sesuai
2 Terdapat 1 kegunaan ilmu sains dan
teknologi bagi masyarakat pada setiap sub
bab yang sesuai
1 Tidak terdapat kegunaan ilmu saina dan
teknologi
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara deduktif
4 75%-100% subbab disajikan sesuai dengan
alur berpikir deduktif.
3 50%-74% subbab disajikan sesuai dengan
alur berpikir deduktif .
2 25%-49% subbab disajikan sesuai dengan
alur berpikir deduktif .
1 Kurang dari 25% subbab disajikan sesuai
dengan alur berpikir deduktif .
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara induktif
4 75%-100% subbab disajikan sesuai dengan
alur berpikir induktif.
3 50%-74% subbab disajikan sesuai dengan
alur berpikir induktif.
2 25%-49% subbab disajikan sesuai dengan
alur berpikir induktif.
1 Kurang dari 25% subbab disajikan sesuai
dengan alur berpikir induktif.
Penyajian rumus
diawali dan diakhiri
dengan penjelasan
4 Penyajian rumus diawali dan diakhiri dengan
penjelasan (setelah sampai kepada
kesimpulan/rumus, buku tersebur
76
BUTIR PENILAIAN Alternativ
penilaian
Rubik penilaian
(setelah sampai
kepada
kesimpulan/rumus,
buku tersebur
memberikan kegunaan
rumus yang
diperoleh).
memberikan kegunaan rumus yang
diperoleh).
3 Penyajian rumus diawali dan diakhiri dengan
penjelasan (setelah sampai kepada
kesimpulan/rumus, buku tersebur tidak
memberikan kegunaan rumus yang
diperoleh).
2 Penyajian rumus diawali dan tidak diakhiri
dengan penjelasan (setelah sampai kepada
kesimpulan/rumus, buku tersebur tidak
memberikan kegunaan rumus yang
diperoleh).
1 Tidak ada penyajian rumus
Penyajian subbab
menggunakan
konteks yang dekat
dengan lingkungan
peserta didik, baik
melalui penyajian bab
terdahulu dan dari
pengalaman sehari-
hari.
4 Penyajian subbab menggunakan konteks
yang dekat dengan lingkungan peserta
didik, baik melalui penyajian bab terdahulu
dan dari pengalaman sehari-hari.
3 Penyajian subbab menggunakan konteks
yang dekat dengan lingkungan peserta
didik namun melalui tidak menyajikan bab
terdahulu dan dari pengalaman sehari-hari.
2 Penyajian bab menggunakan konteks
yang dekat dengan lingkungan peserta
didik, tidak melalui penyajian bab terdahulu
dan tidak dari pengalaman sehari-hari.
1 Penyajian bab tidak menggunakan konteks
yang dekat dengan lingkungan peserta
didik, tidak melalui penyajian bab terdahulu
dan tidak dari pengalaman sehari-hari.
Ada soal evaluasi
4 Dalam setiap subbab terdapat 3 soal evaluasi
3 Terdapat 2 soal evalusi pada setiap subbab
2 Terdapat 1 soal evaluasis pada setiap subbab
1 Tidak terdapat soal evaluasi pada setiap
subbab
Penyajian materi dan
kegiatan menerapkan
pendekatan ilmiah
(mengamati, menanya,
mencoba, menalar,
mengkomunikasikan)
4 Penyajian materi dan kegiatan menerapkan 3
pendekatan ilmiah disetiap subbab
3 Penyajian materi dan kegiatan menerapkan 2
pendekatan ilmiah disetiap subbab
2 Penyajian materi dan kegiatan menerapkan 1
pendekatan ilmiah disetiap subbab
1 Tidak ada pendekatan ilmiah disetiap
subbab
77
BUTIR PENILAIAN Alternativ
penilaian
Rubik penilaian
Penyajian materi dan
kegiatan menerapkan
kegiatan ilmiah serta
disetiap bab
dilengkapi dengan
tugas proyek
4 Penyajian materi dan kegiatan menerapkan
kegiatan ilmiah serta dilengkapi dengan
tugas proyek
3 Penyajian materi dan kegiatan menerapkan
kegiatan ilmiah serta tidak dilengkapi
dengan tugas proyek
2 Penyajian materi dan kegiatan tidak
menerapkan kegiatan ilmiah namun ada tugas
proyek
1 Penyajian materi dan kegiatan tidak
menerapkan kegiatan ilmiah serta tidak ada
tugas proyek
Ada kegiatan yang
mengarah siswa
berdiskusi
4 Terdapat 3 kegiatan penyajian materi
menerapkan yang mengarah siswa berdiskusi
3 Terdapat 2 kegiatan penyajian materi
menerapkan yang mengarah siswa berdiskusi
2 Terdapat 1 kegiatan penyajian materi
menerapkan yang mengarah siswa berdiskusi
1 Tidak terdapat subbab penyajian materi
menerapkan kegiatan mengarah siswa
berdiskusi
Penyajian materi
memberikan ilustrasi
yang relevan sehingga
nyaman untuk dibaca
4 75%-100% ilustrasi yang disajikan sesuai
dengan materi ajar dan sesuai dengan
kenyataan
3 50%-74% ilustrasi yang disajikan sesuai
dengan materi ajar dan sesuai dengan
kenyataan
2 25%-49% ilustrasi yang disajikan sesuai
dengan materi ajar dan sesuai dengan
kenyataan
1 Kurang dari 25% ilustrasi yang disajikan
sesuai dengan materi ajar dan sesuai dengan
kenyataan
Rubik Penilaian kesesuian ilustrasi dengan materi BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
Materi dilengkapi
dengan gambar
4 Gambar pada buku memberikan gambaran
tentang materi ajar dan sesuai dengan kenyataan
3 Gambar pada buku memberikan gambaran
tentang materi ajar dan tidak sesuai dengan
kenyataan
78
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
2 Gambar pada buku tidak memberikan
gambaran tentang materi ajar namun sesuai
dengan kenyataan
1 Tidak ada penyajian gambar pada buku.
Gambar yang
disajikan
mencerminkan isi
materi
4 Gambar pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk gambar sesuai dengan kenyataan
sehingga tidak menimbulkan salah tafsir pada
objek yang sesungguhnya
3 Gambar pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk gambar tidak sesuai dengan kenyataan
sehingga tidak menimbulkan salah tafsir pada
objek yang sesungguhnya
2 Gambar pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk gambar tidak sesuai dengan kenyataan
sehingga menimbulkan salah tafsir pada objek
yang sesungguhnya
1 Gambar pada buku tidak mampu
mengungkapkan makna/arti untuk memperjelas
materi/teks, bentuk gambar tidak sesuai dengan
kenyataan sehingga menimbulkan salah tafsir
pada objek yang sesungguhnya
Materi dilengkapi
dengan grafik
4 Penyajian grafik pada buku diawali dengan
penjelasan/keterangan dan memberikan
gambaran materi ajar.
3 Penyajian grafik pada buku diawali dengan
penjelasan/keterangan dan tidak memberikan
gambaran tentang materi ajar.
2 Penyajian grafik pada buku tidak diawali
dengan penjelasan/keterangan dan tidak
memberikan gambaran tentang materi ajar.
1 Tidak ada penyajian grafik pada buku.
Grafik yang
disajikan
mencerminkan isi
materi
4 Grafik pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul grafik tidak menggangu
pemahaman.
3 Grafik pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks
namun keterangan dan judul grafik tidak
menggangu pemahaman.
2 Grafik pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks
79
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
namun keterangan dan judul grafik menggangu
pemahaman.
1 Grafik pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul grafik menggangu
pemahaman .
Materi dilengkapi
dengan tabel
4 Penyajian tabel pada buku diawali dengan
penjelasan/keterangan dan memberikan
gambaran tentang materi ajar.
3 Penyajian tabel pada buku diawali dengan
penjelasan/keterangan dan tidak memberikan
gambaran tentang materi ajar.
2 Penyajian tabel pada buku tidak diawali dengan
penjelasan/keterangan dan tidak memberikan
gambaran tentang materi ajar.
1 Tidak ada penyajian tabel pada buku.
Tabel yang
disajikan
mencerminkan isi
materi
4 Tabel pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul table tidak menggangu
pemahaman.
3 Tabel pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul table tidak menggangu
pemahaman.
2 Tabel pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks
namun keterangan dan judul table menggangu
pemahaman.
1 Tabel pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul table menggangu
pemahaman .
Materi dilengkapi
dengan foto
4 Foto pada buku memberikan gambaran tentang
materi ajar dan sesuai dengan kenyataan
3 Foto pada buku tidak memberikan gambaran
tentang materi ajar namun sesuai dengan
kenyataan
2 Foto pada buku tidak memberikan gambaran
tentang materi ajar dan tidak sesuai dengan
kenyataan
1 Tidak ada penyajian foto pada buku.
Foto yang
disajikan
4 Foto pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk foto sesuai dengan kenyataan sehingga
80
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
mencerminkan isi
materi
tidak menimbulkan salah tafsir pada objek yang
sesungguhnya
3 Foto pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk foto tidak sesuai dengan kenyataan
sehingga tidak menimbulkan salah tafsir pada
objek yang sesungguhnya
2 Foto pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk foto tidak sesuai dengan kenyataan
sehingga menimbulkan salah tafsir pada objek
yang sesungguhnya
1 Foto pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi/teks,
bentuk foto tidak sesuai dengan kenyataan
sehingga menimbulkan salah tafsir pada objek
yang sesungguhnya
Materi dilengkapi
dengan diagram
4 Penyajian diagram pada buku diawali dengan
penjelasan/keterangan dan memberikan
gambaran tentang materi ajar.
3 Penyajian diagram pada buku diawali dengan
penjelasan/keterangan dan tidak memberikan
gambaran tentang materi ajar.
2 Penyajian diagram pada buku tidak diawali
dengan penjelasan/keterangan dan tidak
memberikan gambaran tentang materi ajar.
1 Tidak ada penyajian diagram pada buku.
Diagram yang
disajikan
mencerminkan isi
materi
4 Diagram pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul diagram tidak menggangu
pemahaman.
3 Tabel pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul diagram tidak menggangu
pemahaman.
2 Tabel pada buku mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks
namun keterangan dan judul diagram
menggangu pemahaman.
1 Tabel pada buku tidak mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi /teks serta
keterangan dan judul diagram menggangu
pemahaman .
81
Rubik Penilaian Daya Tarik Ilustrasi
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Kreatif dan
Dinamis
4 Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut
pandang tidak hanya ditampilkan dalam
tampak depan serta
mampu memvisualisasikan secara dinamis
yang dapat menambah kedalaman
pemahaman dan
pengertian peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disampaikan.
3 Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut
pandang hanya ditampilkan dalam tampak
depan namun
mampu memvisualisasikan secara dinamis
yang dapat menambah kedalaman
pemahaman dan
pengertian peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disampaikan.
2 Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut
pandang hanya ditampilkan dalam tampak
depan serta tidak
mampu memvisualisasikan secara dinamis
yang dapat menambah kedalaman
pemahaman dan
pengertian peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disampaikan.
1 Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut
pandang tidak ditampilkan dalam tampak
depan serta
tidak mampu memvisualisasikan secara
dinamis yang tidak dapat menambah
kedalaman pemahaman dan pengertian
peserta didik terhadap materi pelajaran yang
disampaikan.
Memiliki tata
warna dan
kombinasi yang
harmonis, sesuai
karakter materi dan
sasaran pembaca.
4 Memiliki tata warna yang dapat
membedakan objek ,spasi antara teks
dengan ilustrasi sesuai, serta kesesuaian
antara bentuk peletakan tulisan dan gambar,
warna, dan ukuran tata letak
3 Memiliki tata warna yang dapat
membedakan objek ,spasi antara teks
dengan ilustrasi sesuai, serta bentuk
peletakan tulisan dan gambar acak, warna
antar tulisan atau gambar terlalu terang
sehingga sulit dibaca
82
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
2 Memiliki tata warna namun tidapat
membedakan objek ,namun spasi antara
teks dengan ilustrasi terlalu dekat atau
terlalu jauh serta bentuk peletakan tulisan
dan gambar acak, warna antar tulisan atau
gambar terlalu terang sehingga sulit dibaca
1 memiliki tata warna yang tidak dapat
membedakan objek , spasi antara teks
dengan ilustrasi terlalu dekat atau terlalu
jauh, serta bentuk peletakan tulisan dan
gambar acak, warna antar tulisan atau
gambar terlalu terang sehingga sulit dibaca
Komposisi unsur
tata letak (judul dan
ilustrasi,
dll)seimbang dan
seirama dengan tata
letak isi.
4 penempatan unsur tata letak konsisten
berdasarkan pola, pemisahan antar paragraf
jelas, penempatan judul bab dan yang setara
seragam atau konsisten
3 penempatan unsur tata letak konsisten
berdasarkan pola, pemisahan antar paragraf
jelas, penempatan judul bab dan yang setara
tidak konsisten
2 penempatan unsur tata letak konsisten
berdasarkan pola, pemisahan antar paragraf
tidak jelas, penempatan judul bab dan yang
setara tidak konsisten
1 penempatan unsur tata letak tidak konsisten
berdasarkan pola, pemisahan antar paragraf
tidak jelas, penempatan judul bab dan yang
setara tidak konsisten
Warna sesuai
kenyataan (natural),
dengan kombinasi
yang menarik.
4 Warna sesuai dengan realitanya sehingga
tidak menimbulkan salah penafsiran
maupun pengertian dan persepsi
bagi peserta didik.
3 Warna sesuai dengan realitanya sehingga
tidak menimbulkan salah penafsiran
maupun pengertian danmenimbulkan
persepsi
bagi peserta didik.
2 Warna sesuai dengan realitanya sehingga
menimbulkan salah penafsiran maupun
pengertian dan persepsi
bagi peserta didik.
83
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
1 Warna tidak sesuai dengan realitanya
sehingga menimbulkan salah penafsiran
maupun pengertian dan persepsi
bagi peserta didik.
Memiliki kontras
yang baik
4 Memiliki nada kesan gelap atau terang
yangmenentukan suasana
(atmosphere/mood), emosi, dan penafsiran
sebuah citra sehingga dapat memperjelas
tampilan teks maupun ilustrasi dan elemen
dekoratif lainnya
3 Memiliki nada kesan gelap atau terang
yangmenentukan suasana
(atmosphere/mood), emosi, dan penafsiran
sebuah citra sehingga tidak dapat
memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi
dan elemen dekoratif lainnya
2 Memiliki nada kesan gelap atau terang
yangmenentukan suasana
(atmosphere/mood), emosi, dan tidak dapat
menafsiran sebuah citra sehingga tidak
memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi
dan elemen dekoratif lainnya
1 Tidak memiliki nada kesan gelap atau
terang yangmenentukan suasana
(atmosphere/mood), emosi, dan tidak
menafsiran sebuah citra sehingga tidak
dapat memperjelas tampilan teks maupun
ilustrasi dan elemen dekoratif lainnya
Keseluruhan
ilustrasi serasi
4 Keseluruhan ilustrasi ditampilkan secara
serasi dengan unsur materi isi lainnya
(judul, teks, caption) dalam seluruh
halaman sehingga dapat menambah
pemahaman.
3 Keseluruhan ilustrasi ditampilkan
tidakserasi dengan unsur materi isi lainnya
(judul, teks, caption) dalam seluruh
halaman namun dapat menambah
pemahaman.
2 Keseluruhan ilustrasi ditampilkan secara
serasi dengan unsur materi isi lainnya
(judul, teks, caption) dalam sebagian
halamantidak menambah pemahaman.
84
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
1 Keseluruhan ilustrasi ditampilkan tidak
serasi dengan unsur materi isi lainnya
(judul, teks, caption) dalam sebagian
halaman sehingga tidak menambah
pemahaman.
Goresan garis dan
raster tegas dan
jelas
4 goresan garis ilustrasi jelas dan tegas untuk
menghindari kurang jelasnya ilustrasi,
ilustrasi kreatif dan mampu
memvisualisasikan secara dinamis yang
dapat menambah kedalaman pemahaman
3 goresan garis ilustrasi tidak jelas dan tegas
sehingga ilustrasi menimbulkan salah
pemahaman, ilustrasi kreatif dan mampu
memvisualisasikan secara dinamis yang
dapat menambah kedalaman pemahaman
2 goresan garis ilustrasi tidak jelas dan tegas
sehingga ilustrasi menimbulkan salah
pemahaman, ilustrasi kreatif dan tidak
mampu memvisualisasikan secara dinamis
sehingga mengurangi kedalaman
pemahaman
1 goresan garis ilustrasi tidak jelas dan tegas
sehingga ilustrasi menimbulkan salah
pemahaman, ilustrasi tidak kreatif dan
tidak mampu memvisualisasikan secara
dinamis sehingga mengurangi kedalaman
pemahaman
ilustrai menarik
4 ilustrasi memberikan gambaran secara
kreatif dengan warna, tata letak, gambar-
gambar yang menarik dan sesuai dengan
kenyataan
3 ilustrasi memberikan gambaran tidak kreatif
dengan warna, tata letak, gambar-gambar
yang menarik dan sesuai dengan kenyataan
2 ilustrasi memberikan gambarantidak kreatif
dengan warna, tata letak, gambar-gambar
tidak menarik dan sesuai dengan kenyataan
1 ilustrasi memberikan gambaran tidak kreatif
dengan warna, tata letak, gambar-gambar
tidak menarik dan tidak sesuai dengan
kenyataan
85
BUTIR
PENILAIAN
ALTERNATIF
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Mampu mengungkap makna / arti dari
obyek
4 Ilustrasi mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi / teks
sehingga mampu menambah pemahaman
dan pengertian peserta didik pada
informasi yang disampaikan.
3 Ilustrasi mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi / teks
sehingga mampu menambah pemahaman
dan peserta didik tidak mengerti pada
informasi yang disampaikan.
2 Ilustrasi mampu mengungkapkan
makna/arti untuk memperjelas materi / teks
sehingga tidak mampu menambah
pemahaman dan pengertian
peserta didik pada informasi yang
disampaikan.
1 Ilustrasi tidak mampu mengungkapkan makna/arti untuk memperjelas materi / teks sehingga tidak mampu menambah pemahaman dan pengertian peserta didik pada informasi yang disampaikan.
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis
4 Bentuk dan skala harus realitis yang secara detail dapat memberikan gambaran tepat bagi peserta didik.
3 Bentuk dan skala tidak realistis yang secara detail dapat memberikan gambaran tepat bagi peserta didik.
2 Bentuk dan skala harus realitis yang secara detail tidak dapat memberikan gambaran tepat bagi peserta didik.
1 Bentuk dan skala tidak realitis yang secara detail tidak dapat memberikan gambaran tepat bagi peserta didik.
86
Lampiran 3 Analisis buku A
Hasil analisis Variasi penyajian
Penilai 1
Su
b
Ko
mp
on
en
In
di
ka
to
r
Butir Penilaian Skor
Bab 1
Bab 2
Sub bab Sub
bab
gera
k
gay
a
H.N 1 2
Pen
yajian
Pem
belajaran
Variasi P
enyajian
Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar dan
dari yang konkret ke abstrak
4 4 4 4 3
Penyajian materi pada buku memanfaatkan
ilustrasi
3 1 3 4 2
Penyajian materi menjelaskan pengaitan antara
konsep dengan ilustrasi
4 2 4 4 3
Penyajian menggunakan notasi, simbol, sketsa,
gambar, atau tabel yang jelas dan tepat yang dapat
membantu peserta didik untuk memahami
materi.
4 3 4 4 3
penyajian materi megunakan ilmu sains dan
teknologi bagi masyarakat pada setiap sub bab
yang sesuai
3 4 3 4 2
Penyajian materi sebagian disajikan
secaradeduktif
4 4 4 4 4
Penyajian materi sebagian disajikan secara
induktif
1 1 2 2 1
Penyajian rumusan diawali dan diakhiri dengan
penjelasan
3 1 2 4 1
Penyajian bab menggunakan konteks yang dekat
dengan lingkungan peserta didik,baik melalui
penyajian bab terdahulu dan dari pengalaman
sehari-hari
4 3 3 4 3
Ada soal latihan pada setiap subbab 3 1 4 4 3
Penyajian materi dan kegiatan menerapkan
pedekatan ilmiah
4 1 4 4 3
Penyajian materi dan kegiatan ilmiah disetiap sub
bab disertai dengan tugas proyek
3 1 4 4 2
Ada kegiatan yang menggarah siswa berdiskusi 4 1 4 4 3
Penyajian materi memberikan ilustrasi yang
relevan sehingga nyaman untuk dibaca
4 3 4 4 4
Jumlah 48 32 49 5
3
37
87
Presentase Skor 86 57 88 9
5
66
Penilai 2
Sub
Komponen
Indikator Butir Penilaian Skor
Bab 1 bab 2
Sub bab Sub bab
gerak gaya H.N
1 2
Pen
yajian
Pem
belajaran
Variasi P
enyajian
Penyajian konsep dari
yang mudah ke
suka,dan dari yang
konkret ke abstrak
4 4 4 3 4
Penyajian materi pada
buku memanfaatkan
ilustrasi
3 2 3 4 2
Penyajian materi
menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan
ilustrasi
4 2 4 4 3
Penyajian
menggunakan notasi,
simbol, sketsa, gambar,
atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat
membantu peserta
didik untuk
memahami materi.
4 3 4 4 3
penyajian materi
megunakan ilmu sains
dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap
sub bab yang sesuai
3 3 3 3 3
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara deduktif
4 4 4 2 1
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara induktif
1 1 2 4 3
Penyajian rumusan
diawali dan diakhiri
dengan penjelasan
3 1 3 4 3
Penyajian bab
menggunakan konteks
yang dekat dengan
lingkungan peserta
didik,baik melalui
4 3 3 3 3
88
penyajian bab
terdahulu dan dari
pengalaman sehari-
hari
Ada soal evaluasi pada
setiap subbab
3 1 4 3 3
Penyajian materi dan
kegiatan menerapkan
pedekatan ilmiah
3 1 3 3 3
Penyajian materi dan
kegiatan ilmiah
disetiap sub bab
disertai dengan tugas
proyek
3 1 3 3 3
Ada kegiatan yang
menggarah siswa
berdiskusi
4 2 4 4 3
Penyajian materi
memberikan ilustrasi
yang relevan sehingga
nyaman untuk dibaca
4 2 4 4 4
47 30 48 47 41
Presentase Skor 84 54 86 84 73
Penilai 3
Sub
Kom
pone
n
Indik
ator
Butir Penilaian Skor
bab 1 bab 2
Sub bab Sub bab
gera
k
gay
a
H.n 1 2
Pen
yajian
Pem
belajaran
Variasi P
enyajian
Penyajian konsep dari yang mudah
ke sukar dan dari yang konkret ke
abstrak
4 4 4 4 3
Penyajian materi pada buku
memanfaatkan ilustrasi
4 4 4 4 2
Penyajian materi menjelaskan
pengaitan antara konsep dengan
ilustrasi
4 4 4 4 2
Penyajian menggunakan notasi,
simbol, sketsa, gambar, atau tabel
yang jelas dan tepat yang dapat
membantu peserta didik untuk
memahami materi.
4 4 4 4 4
penyajian materi megunakan ilmu
sains dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap sub bab
yang sesuai
3 3 3 4 1
89
Penyajian materi sebagian
disajikan secara induktif
1 1 1 1 4
Penyajian rumusan diawali dan
diakhiri dengan penjelasan
3 1 3 4 1
Penyajian bab menggunakan
konteks yang dekat dengan
lingkungan peserta didik,baik
melalui penyajian bab terdahulu
dan dari pengalaman sehari-hari
3 3 3 3 2
Ada soal evaluasi pada setiap
subbab
3 1 4 2 3
Penyajian materi dan kegiatan
menerapkan pedekatan ilmiah
3 2 4 4 2
Penyajian materi dan kegiatan
ilmiah disetiap sub bab disertai
dengan tugas proyek
3 2 3 3 3
Ada kegiatan yang menggarah
siswa berdiskusi
4 1 4 4 1
Penyajian materi memberikan
ilustrasi yang relevan sehingga
nyaman untuk dibaca
4 4 4 4 4
Jumlah 46 37 48 49 33
Presentase Skor 82 66 86 88 59
Hasil Analisis Kesesuain ilustrasi dengan materi
Penilai 1
Sub
Ko
mp
one
n
Indikat
or
Butir Penilaian Skor
bab 1 bab 2
Sub bab Sub bab
gera
k
gay
a
H.
N
1 2
Pen
dukung p
enyajian
materi
Kesesu
aian ilu
strasi den
gan
materi
Materi dilengkapi dengan gambar 4 4 4 4 3
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi
4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan grafik 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan isi materi 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 4 4 4 4 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi materi 4 4 4 4 1
Materi dilengkapi dengan foto 4 4 4 4 3
Foto yang disajikan mencerminkan isi materi 4 4 4 4 3
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1
Diagram yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 1 1
Jumlah 28 28 28 28 19
90
Presentase Skor 70 70 70 70 48
Penilai 2
Sub
Kompon
en
Indikat
or
Butir Penilaian Skor
bab 1 bab 2
Sub bab Sub
bab
gera
k
gaya H.N 1 2
Pen
dukung p
enyajian
materi
Kesesu
aian ilu
strasi den
gan
materi
Materi dilengkapi dengan gambar 4 4 4 4 3
Gambar yang disajikan mencerminkan
isi materi
4 4 4 4 3
Materi dilengkapi dengan grafik 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan
isi materi
1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 3 3 3 3 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi
4 4 4 4 1
Materi dilengkapi dengan foto 4 4 4 4 4
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi
4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1
Diagram yang disajikan mencerminkan
isi materi
1 1 1 1 1
Jumlah 27 27 27 2
7
2
0
Presentase Skor 68 68 68 6
8
5
0
Penile 3
Sub
Komponen
Indikator Butir Penilaian Skor
Bab 1 Bab 2
Sub bab Sub bab
gerak gaya H.n 1 2 Pen
dukung p
enyajian
materi
Kesesu
aian ilu
strasi den
gan
materi
Materi dilengkapi dengan
gambar
4 1 4 4 1
Gambar yang disajikan
mencerminkan isi materi
4 1 4 4 1
Materi dilengkapi dengan
grafik
1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan
mencerminkan isi materi
1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan
table
4 1 4 4 1
Tabel yang disajikan
mencerminkan isi materi
4 1 4 4 1
91
Materi dilengkapi dengan
foto
4 4 4 4 4
Foto yang disajikan
mencerminkan isi materi
4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan
diagram
1 1 1 1 1
Diagram yang disajikan
mencerminkan isi materi
1 1 1 1 1
Jumlah 28 16 28 28 16
Presentase Skor 70 40 70 70 40
Hasil Analisis Ilustrasi menimbulkan daya tarik
Penilai 1
ind
ika
tor
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.
24
1.2
7
1.2
9
1.3 1.32 2.18 2.1
9
2.2 2.2
1
2.2
2 Ilustrasi m
enim
bulk
an d
aya tarik
Kreatif dan dinamis 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
Memiliki tata warna
dan kombinasi yang
harmonis
3 4 3 4 4 4 3 3 4 4
Komposisi unsur tata
letak (judul dan
ilustrasi,
dll)seimbang dan
seirama dengan tata
letak isi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna sesuai
kenyataan (natural),
dengan kombinasi
yang menarik.
4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
Memiliki kontras
yang baik
4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
Keseluruhan ilustrasi
serasi
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Goresan garis dan
raster tegas dan jelas
3 4 3 4 3 3 4 3 4 3
Ilustrasi menarik 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
Mampu mengungkap
makna / arti dari
obyek
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Bentuk dan skala
sesuai dengan
kenyataan / realitis
4 4 4 3 4 4 3 4 3 4
92
ind
ika
tor
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.
24
1.2
7
1.2
9
1.3 1.32 2.18 2.1
9
2.2 2.2
1
2.2
2
Jumlah 35 39 36 38 38 38 36 35 36 36
Prentase skor 87
.5
97.
5
90 95 95 95 90 87.
5
90 90
Penilai 2
indikator Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.24 1.27 1.29 1.3 1.32 2.18 2.19 2.2 2.21 2.22 Ilustrasi m
enim
bulk
an d
aya tarik
Kreatif dan
dinamis
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
Memiliki tata
warna dan
kombinasi yang
harmonis,sesuai
karakter materi dan
sasaran pembaca
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Komposisi unsur
tata letak (judul dan
ilustrasi,
dll)seimbang dan
seirama dengan tata
letak isi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna sesuai
kenyataan
(natural), dengan
kombinasi yang
menarik.
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Memiliki kontras
yang baik
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Keseluruhan
ilustrasi serasi
4 3 4 3 4 3 4 4 4 3
Goresan garis dan
raster tegas dan
jelas
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Ilustrasi menarik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Mampu
mengungkap
makna / arti dari
obyek
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala
sesuai dengan
kenyataan / realitis
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
93
indikator Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.24 1.27 1.29 1.3 1.32 2.18 2.19 2.2 2.21 2.22
Jumlah 38 37 38 36 39 37 37 38 38 37
Prentase skor 95 92.5 95 90 97.5 92.5 92.5 95 95 92.5
Penilai 3
indi
kato
r
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.2
4
1.2
7
1.2
9
1.
3
1.3
2
2.1
8
2.1
9
2.
2
2.2
1
2.2
2 Ilustrasi m
enim
bulk
an d
aya tarik
Kreatif dan
dinamis
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3
Memiliki tata
warna dan
kombinasi yang
harmonis,
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Komposisi
unsur tata letak
(judul dan
ilustrasi,
dll)seimbang
dan seirama
dengan tata letak
isi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna sesuai
kenyataan
(natural),
dengan
kombinasi yang
menarik.
4 3 3 4 4 4 3 3 4 4
Memiliki
kontras yang
baik
3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
Keseluruhan
ilustrasi serasi
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Goresan garis
dan raster tegas
dan jelas
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4
Ilustrasi menarik 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
Mampu
mengungkap
makna / arti dari
obyek
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan
skala sesuai
dengan
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
94
kenyataan /
realities
Jumlah 37 38 34 38 37 36 35 34 38 36
Prentase skor 92.
5
95 85 95 92.
5
90 87.
5
85 95 90
95
Lampiran 4Analisis Buku B
Hasil Analisis Variasi penyajian
Penilai 1
Butir penilaian Skor
Bab 1 Bab 2
Subbab Subbab
A C D E G H K M O L A B C D E
Penyajian konsep dari
yang mudah ke sukar,
dari yang konkret ke
abstrak
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
Penyajian materi pada
buku memanfaatkan
ilustrasi
2 2 2 4 4 2 3 4 4 2 4 3 2 2 2
Penyajian materi
menjelaskan pengaitan
antara konsep ilustrasi
3 3 2 4 4 2 3 4 4 2 4 3 2 2 2
Penyajian
menggunakan notasi,
simbol, sketsa, gambar,
atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat
membantu peserta
didik untuk
memahami materi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
penyajian materi
megunakan ilmu sains
dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap
sub bab yang sesuai
3 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 2 4 4 3
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara deduktif
4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara induktif
1 1 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 4 4
Penyajian rumusan
diawali dan diakhiri
dengan penjelasan
1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1
Penyajian bab
menggunakan konteks
yang dekat dengan
lingkungan peserta
didik,baik
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Ada soal evaluasi pada
setiap subbab
1 4 1 1 2 1 3 1 1 4 4 4 1 1 4
96
Penyajian materi dan
kegiatan menerapkan
pedekatan ilmiah
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 1 2 3
Penyajian materi dan
kegiatan ilmiah
disetiap sub bab
disertai dengan tugas
proyek
3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 3 3 1 1 4
Ada kegiatan yang
menggarah siswa
berdiskusi
2 3 3 3 2 2 3 3 4 1 4 3 1 1 2
Penyajian materi
memberikan ilustrasi
yang relevan sehingga
nyaman untuk dibaca
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah 40 45 44 45 48 34 45 44 50 42 52 44 33 38 44
Presentase Skor 71 80 79 80 86 61 80 79 89 75 93 79 59 68 79
Penilai 2
Su
b
Ko
mp
on
en
In
di
k
at
or
Butir Penilaian Skor
Gaya dan gerak Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A C D E H K M O H.
n
A B C D E
Pen
yajian
Pem
belajaran
Variasi P
enyajian
Penyajian konsep
dari yang mudah
ke sukar, dari
yang konkret ke
abstrak, dan dari
yang sederhana
ke kompleks, dari
yang dikenal
sampai yang
belum dikenal.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Penyajian materi
pada buku
memanfaatkan
ilustrasi
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
Penyajian materi
menjelaskan
pengaitan antara
konsep dengan
ilustrasi
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
97
Penyajian
menggunakan
notasi, simbol,
sketsa, gambar,
atau tabel yang
jelas dan tepat
yang dapat
membantu peserta
didik untuk
memahami
materi.
1 1 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4
penyajian materi
megunakan ilmu
sains dan
teknologi bagi
masyarakat pada
setiap sub bab
yang sesuai
3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2
Penyajian materi
sebagian
disajikan secara
induktif
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
Penyajian
rumusan diawali
dan diakhiri
dengan
penjelasan
1 1 3 4 4 4 3 2 1 4 4 4 2 4 1
Penyajian bab
menggunakan
konteks yang
dekat dengan
lingkungan
peserta didik,baik
melalui penyajian
bab terdahulu dan
dari pengalaman
sehari-hari
3 4 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3
Ada soal latihan
pada setiap
subbab
1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 1
Penyajian materi
dan kegiatan
menerapkan
pedekatan ilmiah
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
98
Penyajian materi
dan kegiatan
ilmiah disetiap
sub bab disertai
dengan tugas
proyek
4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4
Ada kegiatan
yang menggarah
siswa berdiskusi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 3 3 3
Penyajian materi
memberikan
ilustrasi yang
relevan sehingga
nyaman untuk
dibaca
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
Jumlah 3
9
3
9
4
2
4
2
3
9
4
1
3
8
3
9
3
9
5
1
4
6
46 41 42 43
Presentase Skor 7
0
7
0
7
5
7
5
7
0
7
3
6
8
7
0
7
0
9
1
8
2
82 73 75 77
Penilai 3
Su
b
Ko
mp
on
en
In
di
k
at
or
Butir Penilaian Skor
Gaya dan gerak Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A C D E G H K M O L A B C D E P
enyajian
Pem
belajaran
Variasi P
enyajian
Penyajian konsep dari
yang mudah ke sukar,
dan dari yang konkret
ke abstrak
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Penyajian materi pada
buku memanfaatkan
ilustrasi
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
Penyajian materi
menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan
ilustrasi .
3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
Penyajian
menggunakan notasi,
simbol, sketsa, gambar,
atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat
membantu peserta didik
untuk memahami
materi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
99
penyajian materi
megunakan ilmu sains
dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap
sub bab yang sesuai
3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara deduktif
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
Penyajian materi
sebagian disajikan
secara induktif
1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1
Penyajian rumusan
diawali dan diakhiri
dengan penjelasan
1 1 3 4 4 4 3 2 1 4 4 4 3 4 1
Penyajian bab
menggunakan konteks
yang dekat dengan
lingkungan peserta
didik,baik melalui
penyajian bab terdahulu
dan dari pengalaman
sehari-hari
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Penyajian materi dan
kegiatan menerapkan
pedekatan ilmiah
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Penyajian materi dan
kegiatan ilmiah disetiap
sub bab disertai dengan
tugas proyek
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4
Ada kegiatan yang
menggarah siswa
berdiskusi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
Penyajian materi
memberikan ilustrasi
yang relevan sehingga
nyaman untuk dibaca
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah 4
0
4
2
4
2
4
0
4
3
4
3
4
1
4
2
4
2
4
9
4
6
4
6
4
1
4
1
4
1
Presentase Skor 7
1
7
5
7
5
7
1
7
7
7
7
7
3
7
5
7
5
8
8
8
2
8
2
7
3
7
3
7
3
Hasil Analisis Kesesuaian Ilustrasi dengan materi
Penilai 1
100
Butir
Penilaian
Skor
Gaya dan gerak Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A C D E G H K M O L A B C D E
Materi
dilengkapi
dengan
gambar
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Gambar yang
disajikan
mencerminka
n isi materi
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Materi
dilengkapi
dengan grafik
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Grafik yang
disajikan
mencerminka
n isi materi
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi
dilengkapi
dengan tabel
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel yang
disajikan
mencerminka
n isi materi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi
dilengkapi
dengan foto
1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4
Foto yang
disajikan
mencerminka
n isi materi
1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4
Materi
dilengkapi
dengan
diagram
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Diagram
yang
disajikan
mencerminka
n isi materi
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 1
5
1
5
1
5
2
4
1
5
1
5
1
4
1
4
2
1
1
5
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
Presentase
Skor
3
8
3
8
3
8
6
0
3
8
3
8
3
5
3
5
5
3
3
8
5
3
5
3
5
3
5
3
5
3
101
Penilai 2
A C D E G H K M O L A B C D E
Materi dilengkapi dengan gambar 3 4 3 3 1 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi
3 4 3 3 1 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan grafik 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan foto 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Diagram yang disajikan mencerminkan
isi materi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 13 15 13 19 9 11 13 13 17 15 21 21 21 21 21
Presentase Skor 33 38 33 48 23 28 33 33 43 38 53 53 53 53 53
Skor
Gaya dan gerak Pesawat sederhana
Subbab Subbab
Butir Penilaian
102
Penilai 3
Ilistrasi Menimbulkan Daya Tarik
Penilai 1
ind
ika
tor
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.
1
1.
7
1.14 1.18 1.2
1
5.
1
5.
2
5.3 5.7 5.
8 Ilustrasi m
enim
bulk
an d
aya tarik
Kreatif dan dinamis 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
Memiliki tata warna dan
kombinasi yang
harmonis,sesuai karakter
materi dan sasaran pembaca
3 3 2 3 3 4 3 2 3 3
Komposisi unsur tata letak
(judul dan ilustrasi,
dll)seimbang dan seirama
dengan tata letak isi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna sesuai kenyataan
(natural), dengan kombinasi
yang menarik.
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Memiliki kontras yang baik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A C D E G H K M O L A B C D E
Materi dilengkapi dengan gambar 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi
4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan grafik 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan foto 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi
1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Diagram yang disajikan mencerminkan
isi materi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 15 15 15 21 10 14 15 15 21 21 22 22 22 22 22
Presentase Skor 38 38 38 53 25 35 38 38 53 53 55 55 55 55 55
Pen
duk
ung
pen
yajian
materi
Kesesu
aian d
an k
etepatan
ilustrasi d
eng
an m
ateri
Sub
Ko
mpo
nen
Indi
kato
r
Butir Penilaian Skor
Gaya dan gerak Pesawat sederhana
Subbab Subbab
103
ind
ika
tor
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.
1
1.
7
1.14 1.18 1.2
1
5.
1
5.
2
5.3 5.7 5.
8
Keseluruhan ilustrasi serasi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Goresan garis dan raster
tegas dan jelas
3 4 4 3 4 4 4 4 3 3
Ilustrasi menarik 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3
Mampu mengungkap makna
/ arti dari obyek
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala sesuai
dengan kenyataan / realitis
4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
Jumlah 3
3
3
5
33 34 36 3
5
3
5
32 34 3
4
Prentase skor 8
2.
5
8
7.
5
82.5 85 90 8
8
8
7.
5
80 85 8
5
Penilai 2
indikator Butir penilaian
Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.1 1.7 1.1 1.2 1.21 5.1 5.2 5.3 5.7 5.8 Ilustrasi m
enim
bulk
an d
aya tarik
Kreatif dan dinamis 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
Memiliki tata warna dan
kombinasi yang
harmonis,sesuai karakter
materi dan sasaran
pembaca 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
Komposisi unsur tata letak
(judul dan ilustrasi,
dll)seimbang dan seirama
dengan tata letak isi. 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3
Warna sesuai kenyataan
(natural), dengan
kombinasi yang menarik. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
Memiliki kontras yang
baik 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4
Keseluruhan ilustrasi
serasi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Goresan garis dan raster
tegas dan jelas 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
Ilustrasi menarik 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
104
indikator Butir penilaian
Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.1 1.7 1.1 1.2 1.21 5.1 5.2 5.3 5.7 5.8
Mampu mengungkap
makna / arti dari obyek 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala sesuai
dengan kenyataan / realitis 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4
Jumlah 34 35 34 31 38 33 35 36 36 36
Prentase skor 85 87.5 85 78 95 83 88 90 90 90
Penilai 3
1.1 1.7 1.14 1.18 1.21 5.1 5.2 5.3 5.7 5.8
Kreatif dan dinamis 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
Memiliki tata warna dan kombinasi
yang harmonis,sesuai karakter materi
dan sasaran pembaca 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Komposisi unsur tata letak (judul dan
ilustrasi, dll)seimbang dan seirama
dengan tata letak isi. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
Warna sesuai kenyataan (natural),
dengan kombinasi yang menarik. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Memiliki kontras yang baik 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4
Keseluruhan ilustrasi serasi 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
Goresan garis dan raster tegas dan
jelas 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3
Ilustrasi menarik 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3
Mampu mengungkap makna / arti dari
obyek 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4
Jumlah 33 33 35 33 35 34 34 34 35 35
Prentase skor 82.5 83 87.5 82.5 87.5 85 85 85 88 88
indikator Butir penilaian
Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
I
l
u
s
t
r
a
s
i
m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n
d
a
y
a
t
a
r
i
k
105
Lampiran 5 Analisis Buku C
Hasil Analisis Variasi penyajian
Penilai 1
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Penyajian konsep dari yang
mudah ke sukar,dari yang
konkret ke abstrak 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
Penyajian materi pada buku
memanfaatkan ilustrasi 2 4 2 1 3 2 4 3 3 3 2
Penyajian materi menjelaskan
pengaitan antara konsep
dengan ilustrasi 3 4 2 1 3 2 4 4 4 4 3
Penyajian menggunakan
notasi, simbol, sketsa,
gambar, atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat
membantu peserta didik untuk
memahami materi.
4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
penyajian materi megunakan
ilmu sains dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap sub
bab yang sesuai
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Penyajian materi sebagian
disajikan secara deduktif 4 1 4 4 1 1 2 3 3 3 3
Penyajian materi sebagian
disajikan secara induktif 1 4 2 1 4 4 3 1 1 1 1
Penyajian rumusan diawali
dan diakhiri dengan
penjelasan
1 1 2 3 4 4 3 4 4 3 3
Penyajian bab menggunakan
konteks yang dekat dengan
lingkungan peserta didik,baik
melalui penyajian bab
terdahulu dan dari
pengalaman sehari-hari
3 2 2 2 3 1 1 3 3 3 3
Ada soal evaluasi pada setiap
subbab 1 4 1 4 3 4 1 4 4 4 1
106
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Penyajian materi dan kegiatan
menerapkan pedekatan ilmiah 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 1
Penyajian materi dan kegiatan
ilmiah disetiap sub bab
disertai dengan tugas proyek
3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 1
Ada kegiatan yang
menggarah siswa berdiskusi 2 2 3 2 3 4 4 2 4 4 1
Penyajian materi memberikan
ilustrasi yang relevan
sehingga nyaman untuk
dibaca
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Jumlah 38 42 40 36 45 43 45 42 48 47 34
Presentase Skor 68 75 71 64 80 77 80 75 86 84 61
Penilai 2
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Penyajian konsep dari yang
mudah ke sukar, dari yang
konkret ke abstrak
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Penyajian materi pada buku
memanfaatkan ilustrasi 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1
Penyajian materi menjelaskan
pengaitan antara konsep
dengan ilustrasi
3 3 3 2 2 2 2 1 4 4 1
Penyajian menggunakan
notasi, simbol, sketsa,
gambar, atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat
membantu peserta didik untuk
memahami materi.
3 4 4 3 3 2 2 1 4 4 1
penyajian materi megunakan
ilmu sains dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap sub
bab yang sesuai
4 3 3 2 2 2 4 1 4 4 1
Penyajian materi sebagian
disajikan secara deduktif 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3
107
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Penyajian materi sebagian
disajikan secara induktif 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Penyajian rumusan diawali
dan diakhiri dengan
penjelasan
1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1
Penyajian bab menggunakan
konteks yang dekat dengan
lingkungan peserta didik,baik
melalui penyajian bab
terdahulu dan dari
pengalaman sehari-hari
4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 1
Ada soal evaluasipada setiap
subbab 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1
Penyajian materi dan kegiatan
menerapkan pedekatan ilmiah 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4
Penyajian materi dan kegiatan
ilmiah disetiap sub bab
disertai dengan tugas proyek
3 2 3 2 2 2 4 1 1 1 1
Ada kegiatan yang
menggarah siswa berdiskusi 3 1 3 1 2 3 1 1 1 1 1
Penyajian materi memberikan
ilustrasi yang relevan
sehingga nyaman untuk
dibaca
4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 1
Jumlah 42 37 44 33 38 37 39 25 44 41 21
Presentase Skor 75 66.1 79 59 68 66 70 45 79 73 38
Penilai 3
Butir Penilaian Skor
Gerak Lurus Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Penyajian konsep dari yang
mudah ke sukar, dari yang
konkret ke abstrak
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
108
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Penyajian materi pada buku
memanfaatkan ilustrasi
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
Penyajian materi menjelaskan
pengaitan antara konsep
dengan ilustrasi
3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4
Penyajian menggunakan
notasi, simbol, sketsa,
gambar, atau tabel yang jelas
dan tepat yang dapat
membantu peserta didik untuk
memahami materi.
3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4
penyajian materi megunakan
ilmu sains dan teknologi bagi
masyarakat pada setiap sub
bab yang sesuai
3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2
Penyajian materi sebagian
disajikan secara deduktif
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
Penyajian materi sebagian
disajikan secara induktif
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Penyajian rumusan diawali
dan diakhiri dengan
penjelasan
2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2
Penyajian bab menggunakan
konteks yang dekat dengan
lingkungan peserta didik,baik
melalui penyajian bab
terdahulu dan dari
pengalaman sehari-hari
4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3
Ada soal evaluasi pada setiap
subbab
1 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2
Penyajian materi dan kegiatan
menerapkan pedekatan ilmiah
4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3
Penyajian materi dan kegiatan
ilmiah disetiap sub bab
disertai dengan tugas proyek
3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3
Ada kegiatan yang
menggarah siswa berdiskusi
3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3
Penyajian materi memberikan
ilustrasi yang relevan
4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4
109
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
sehingga nyaman untuk
dibaca
Jumlah 46 46 48 42 42 45 43 45 44 42 44
Presentase Skor 82 82.1 86 75 75 80 77 80 79 75 79
Hasil Analisis Kesesuaian ilustrasi dengan materai
Penilai 1
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Materi dilengkapi dengan gambar 4 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan grafik 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan foto 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 1
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 1
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
Diagram yang disajikan mencerminkan
isi materi 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
Jumlah 25 14 22 16 28 16 28 22 22 22 16
Presentase Skor 63 35 55 40 70 40 70 55 55 55 40
Penilai 2
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Materi dilengkapi dengan gambar 4 4 4 3 3 2 2 1 4 4 1
110
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1
Materi dilengkapi dengan grafik 1 4 4 2 4 4 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan isi
materi 1 4 3 1 4 4 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan foto 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 1
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 1
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
Diagram yang disajikan mencerminkan
isi materi 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
Jumlah 22 22 27 16 21 20 20 16 22 22 10
Presentase Skor 55 55 68 40 53 50 50 40 55 55 25
Penilai 3
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Materi dilengkapi dengan gambar 4 3 1 1 4 1 4 4 4 4 4
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4
Materi dilengkapi dengan grafik 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1
Grafik yang disajikan mencerminkan isi
materi 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan tabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Materi dilengkapi dengan foto 4 1 4 1 1 1 4 4 1 4 1
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi 4 1 4 1 1 1 4 4 1 4 1
Materi dilengkapi dengan diagram 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
111
Butir Penilaian
Skor
Gerak Lurus Pesawat
sederhana
Subbab Subbab
A B C D E F G 1 2 3 4
Diagram yang disajikan mencerminkan
isi materi 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
Jumlah 22 15 19 13 21 16 28 22 16 22 16
Presentase Skor 55 37.5 48 33 53 40 70 55 40 55 40
Hasil Analisis Ilustrasi menimbulkan daya taraik
Penilai 1
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.1 1.2 1.4 1.5 G
1.10
5.2 5.5 5.6 5.9 5.11
Kreatif dan dinamis 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4
Memiliki tata warna dan
kombinasi yang harmonis,sesuai
karakter materi dan sasaran
pembaca
4 3 3 2 4 4 2 2 3 2
Komposisi unsur tata letak (judul
dan ilustrasi, dll)seimbang dan
seirama dengan tata letak isi.
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna sesuai kenyataan (natural),
dengan kombinasi yang menarik.
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Memiliki kontras yang baik 4 2 3 2 4 3 3 4 4 3
Keseluruhan ilustrasi serasi 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
Goresan garis dan raster tegas dan
jelas
4 3 3 2 4 3 3 3 4 3
Ilustrasi menarik 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
Mampu mengungkap makna / arti
dari obyek
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis
4 4 2 4 3 4 3 4 3 4
Jumlah 39 35 31 30 38 36 32 34 36 35
Prentase skor 97.5 87.5 77.5 75 95 90 80 85 90 87.5
112
Penilai 2
Butir penilaian Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.1 1.2 1.4 1.5 G
1.10
5.2 5.5 5.6 5.9 5.11
Kreatif dan dinamis 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3
Memiliki tata warna dan kombinasi
yang harmonis,sesuai karakter
materi dan sasaran pembaca
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
Komposisi unsur tata letak (judul
dan ilustrasi, dll)seimbang dan
seirama dengan tata letak isi.
4 3 4
3 4 4 3 4 4 4
Warna sesuai kenyataan (natural),
dengan kombinasi yang menarik.
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Memiliki kontras yang baik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Keseluruhan ilustrasi serasi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Goresan garis dan raster tegas dan
jelas
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Ilustrasi menarik 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4
Mampu mengungkap makna / arti
dari obyek
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah 37 34 33 32 34 35 33 34 34 35
Prentase skor 92.5 85 83 80 85 88 83 85 85 87.5
Penilai 3
Butir penilaian
Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.1 1.2 1.4 1.5
G
1.10 5.2 5.5 5.6 5.9 5.1
Kreatif dan dinamis 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4
Memiliki tata warna dan kombinasi
yang harmonis,sesuai karakter
materi dan sasaran pembaca 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3
Komposisi unsur tata letak (judul
dan ilustrasi, dll)seimbang dan
seirama dengan tata letak isi. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna sesuai kenyataan (natural),
dengan kombinasi yang menarik. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Memiliki kontras yang baik 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3
Keseluruhan ilustrasi serasi 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
113
Butir penilaian
Skor
Gerak pada benda Pesawat sederhana
1.1 1.2 1.4 1.5
G
1.10 5.2 5.5 5.6 5.9 5.1
Goresan garis dan raster tegas dan
jelas 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3
Ilustrasi menarik 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
Mampu mengungkap makna / arti
dari obyek 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3
Jumlah 35 35 34 30 36 36 33 34 35 35
Prentase skor 87.5 88 85 75 90 90 83 85 88 88
114
Lampiran 6 Rekap Hasil Penilaian
Rekap Nilai Buku berdasarkan Aspek Variasi Penyajian
Rekap Nilai Berdasarkan Hasil Kesesuian ilustrasi dengan Materi
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Penyajian konsep dari yang mudah ke
sukar dan dari yang konkret ke abstrak 19 19 19 57 60 56 41 43 44
Penyajian materi pada buku
memanfaatkan ilustrasi 13 14 18 42 51 51 29 38 43
Penyajian materi menjelaskan pengaitan
antara konsep dengan ilustrasi 17 17 18 44 60 51 34 27 33
Penyajian menggunakan notasi, simbol,
sketsa, gambar, atau tabel yang jelas dan
tepat yang dapat membantu peserta didik
untuk memahami materi. 18 18 20 60 48 60 42 31 35
penyajian materi megunakan ilmu sains
dan teknologi bagi masyarakat pada
setiap sub bab yang sesuai 16 15 14 51 40 40 33 30 28
Penyajian rumusan diawali dan diakhiri
dengan penjelasan11 14 12 27 42 22 32 29 34
Penyajian bab menggunakan konteks
yang dekat dengan lingkungan peserta
didik,baik melalui penyajian bab
terdahulu dan dari pengalaman sehari-
hari 17 16 14 59 42 43 26 33 36
Ada soal evaluasi pada setiap subbab15 14 13 33 19 45 31 32 33
Penyajian materi dan kegiatan
menerapkan pedekatan ilmiah 16 13 15 48 46 45 36 39 35
Penyajian materi dan kegiatan ilmiah
disetiap sub bab disertai dengan tugas
proyek 14 13 14 42 51 54 30 22 29
Ada kegiatan yang menggarah siswa
berdiskusi 16 17 14 37 28 35 31 18 19
Jumlah 211 208 211 600 585 609 460 401 487
Presentase Skor
80.35% 77.10% 74.67% 76% 80% 70.10% 81.92% 81.92% 79.06%
30
Buku A Buku B Buku C
20 42 51 47 29 33
19 18 20 58 47
Penilai Penilai Penilai
60 43 37 40
Sub
Kompo
nen
Indika
tor
Butir Penilaian
P
e
n
y
a
j
i
a
n
P
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
V
a
r
i
a
s
i
P
e
n
y
a
j
i
a
n
Penyajian materi memberikan ilustrasi
yang relevan sehingga nyaman untuk
dibaca
Penyajian materi sebagian disajikan
secara deduktif-induktif 20 20
115
Rekap Nilai Analisis Buku berdasarkan Ilustrasi menimbukan Daya Tarik
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Materi dilengkapi dengan gambar 19 19 14 60 48 47 37 32 34
Gambar yang disajikan mencerminkan isi
materi 20 19 14 60 48 57 37 38 40
Materi dilengkapi dengan grafik 5 5 5 17 18 18 20 24 17
Grafik yang disajikan mencerminkan isi
materi 5 5 5 17 18 18 23 22 17
Materi dilengkapi dengan tabel 17 13 14 15 15 15 11 11 11
Tabel yang disajikan mencerminkan isi
materi 17 17 14 15 15 15 11 11 11
Materi dilengkapi dengan foto 19 20 20 33 33 36 32 26 26
Foto yang disajikan mencerminkan isi
materi 19 20 20 33 33 36 32 26 26
Materi dilengkapi dengan diagram 5 5 5 18 15 15 14 14 14
Diagram yang disajikan mencerminkan isi
materi 5 5 5 18 15 15 14 14 14
Jumlah 131 128 116 286 258 272 231 218 210
Presentase Skor 65.50% 64% 58% 44% 40% 45% 52.50% 49.54% 47.72%
Buku A Buku B Buku C
Penilai Penilai Penilai
Sub
Kompo
nen
Indika
tor
Butir Penilaian
Pen
du
kun
g pen
yajian m
ateri
Kesesu
aian d
an ketep
atan ilu
strasi den
gan m
ateri
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kreatif dan dinamis 32 32 35 34 32 29 35 36 31
Memiliki tata warna dan kombinasi yang
harmonis 36 40 30 29 35 30 29 32 30
Komposisi unsur tata letak (judul dan
ilustrasi, dll)seimbang dan seirama
dengan tata letak isi. 40 40 40 40 34 39 40 37 40
Warna sesuai kenyataan (natural),
dengan kombinasi yang menarik. 36 39 36 30 31 30 30 30 30
Memiliki kontras yang baik 37 40 34 30 37 34 32 30 34
Keseluruhan ilustrasi serasi 39 36 39 40 40 36 37 40 39
Goresan garis dan raster tegas dan jelas 34 30 36 36 37 35 32 32 33
Ilustrasi menarik 38 40 34 27 28 33 36 35 33
Mampu mengungkap makna / arti dari
obyek 38 40 40 40 37 40 40 39 39
Bentuk dan skala sesuai dengan
kenyataan / realitis 37 38 39 35 37 37 35 35 34
Jumlah 367 375 363 341 348 343 346 346 343
Prentase skor 91.75% 93.75% 90.75% 85.50% 89.25% 86% 86.50% 88% 86.50%
indikator Butir penilaian
I
l
u
s
t
r
a
s
i
m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n
d
a
y
a
t
a
r
i
k
Buku A Buku B Buku C
Penilai Penilai Penilai
116
Lampiran 7 Daftra Nilai Semester Satu Kelas VIII
Daftar Nilai Kelas VIII
NO. VIII D VIII E VIII F
1 77 78 82
2 77 71 63
3 72 72 68
4 80 71 62
5 77 71 78
6 80 80 72
7 72 60 68
8 60 66 71
9 68 63 66
10 62 74 77
11 83 74 60
12 92 74 75
13 63 69 83
14 65 89 72
15 85 74 54
16 63 75 71
17 72 83 77
18 80 88 86
19 77 63 66
20 58 58 66
21 78 69 72
22 55 86 65
23 60 62 57
24 74 77 65
25 82 66 72
26 89 63 60
27 71 77 80
28 69 63 80
29 69 62 68
30 69 69 68
N 30 30 30
117
Uji Homogenitas
No Kelas ni Dk si2 (dk)si2 log si2
(dk) log
si2
1 8d 30 29
87.1367
8
2526.96
7
1.94020
2
56.2658
4
2 8e 30 29
68.8747
1
1997.36
7 1.83806
53.3037
3
3 8f 30 29
62.9471
3
1825.46
7
1.79897
6 52.1703
Jumlah 87
218.958
6 6349.8
2.34036
2
161.739
9
ln 10 2.302585
s2gab 72.98621
log
s2gab 1.863241
B 162.1019
X2 0.833696
X2
tabel 5.991
KarenaX2tabel ≥X2Hitung maka kelas homogen
118
Lampiran 8 Analisis Soal Uji Coba
Hasil analisis Realibilitas, Taraf Kesukaran dan Daya pembeda pada soal uji coba
Taraf kesukaran
Daya pembeda
Realibitas
Reliabilitas
σi 0.12 0.20
-
0.15 0.12 0.20 0.12 0.38 0.24
σi2 0.01 0.04 0.02 0.01 0.04 0.01 0.15 0.06
∑σi2 1.4
σt2 4.5
r11 0.73
Kriteria TK:
Sukar
sedang
Mudah
No Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 A-11 4 2 2 6 2 4 2 4 3 4 2 4 4 0 3 4 3 4 4 4 65 4225 92.85714
2 A-14 4 3 2 6 3 4 3 4 3 3 2 2 4 0 3 4 3 3 4 4 64 4096 91.42857
3 A-1 4 2 2 5 3 4 3 4 3 4 2 4 4 0 3 2 3 4 4 4 64 4096 91.42857
4 A-13 2 2 2 5 3 4 2 4 2 4 2 4 4 0 3 4 2 4 4 4 61 3721 87.14286
5 A-5 4 2 2 4 2 4 3 3 2 4 2 4 3 0 3 4 3 4 2 4 59 3481 84.28571
6 A-7 3 2 2 5 2 4 3 3 2 3 2 2 3 0 3 4 3 4 4 4 58 3364 82.85714
7 A-3 4 0 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 4 0 3 3 2 4 4 4 56 3136 80
8 A-8 3 2 2 6 3 3 1 2 2 3 2 3 4 0 3 3 2 4 3 3 54 2916 77.14286
9 A-9 1 2 2 4 1 3 1 2 2 3 2 1 2 0 2 2 0 3 4 4 41 1681 58.57143
10 A-10 4 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 0 2 2 1 3 2 4 40 1600 57.14286
11 A-15 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 0 2 2 2 2 3 3 37 1369 52.85714
12 A-4 2 1 2 4 2 1 1 1 2 2 2 1 1 0 1 2 2 3 3 3 36 1296 51.42857
13 A-2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 0 0 2 2 2 2 2 33 1089 47.14286
14 A-6 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 0 1 2 1 1 3 2 31 961 44.28571
15 A-12 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 0 2 1 1 2 2 0 28 784 40
ΣX 43 26 28 58 31 43 28 39 35 41 30 35 41 0 34 41 30 47 48 49 727 37815
Σ(X2) 125 48 50 226 67 125 58 105 76 113 56 91 117 0 81 111 63 145 148 163
2.87 1.73 1.87 3.87 2.07 2.87 1.87 2.60 2.33 2.73 2.00 2.33 2.73 0.00 2.27 2.73 2.00 3.13 3.20 3.27
Bat
as a
tas
Bat
as b
awah
Nomor Soal∑Y ∑Y2
nilai
P 0.72 0.87 0.93 0.64 0.69 0.72 0.62 0.65 0.78 0.68 1.00 0.78 0.68 0.00 0.76 0.68 0.50 0.78 0.80 0.82
KriteriaTK
MA 3.57 1.86 2.00 4.86 2.43 3.86 2.57 3.71 2.57 3.57 2.00 3.43 3.71 0.00 3.00 3.50 2.63 3.88 3.63 3.88
MB 2.25 1.63 1.75 2.57 1.75 2.00 1.25 1.63 2.13 2.00 2.00 1.14 1.88 0.00 1.43 1.86 1.29 2.29 2.71 2.57
DP 0.33 0.08 0.13 0.38 0.23 0.46 0.33 0.52 0.15 0.52 0.00 0.57 0.46 0.00 0.79 0.41 0.33 0.40 0.23 0.33
Kriteria
119
Lampiran 9
Analisis Hasil Soal Penelitian
Hasil analisis soal penelitian hubungan ilustrasi dengan pemahaman teks pada buku
Soal tanpa gamabar
Reliabilitas
σi 0.476 1.58 0.82
σi2 0.226 2.49 0.68
∑σi2 26.56
σt2 87.68
r11 0.722
Realibilitas sedang
Ralibilitas Solal dengan Gambar
Reliabilitas
σi 0.61 0.575 0.5
σi2 0.37 0.331 0.25
∑σi2 27.7
σt2 117
r11 0.79
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑Y ∑Y2 nilai
1 UC-13 2 4 4 3 2 3 3 4 1 1 2 2 4 3 4 42 1764 70
2 UC-14 2 4 2 2 2 3 3 4 1 1 2 2 4 3 4 39 1521 65
3 UC-16 2 4 1 2 2 3 3 4 0 3 4 2 4 0 2 36 1296 60
4 UC-20 2 4 1 0 2 3 3 3 1 4 4 1 4 2 1 35 1225 58.33333
5 UC-26 2 3 0 3 0 2 4 4 2 3 3 2 3 0 3 34 1156 56.66667
6 UC-17 2 2 1 2 2 3 3 4 1 2 3 2 3 0 3 33 1089 55
7 UC-7 2 4 1 0 0 2 3 3 2 4 4 2 4 0 2 33 1089 55
8 UC-18 2 4 1 2 2 4 3 4 1 2 4 0 3 0 1 33 1089 55
9 UC-19 2 4 2 3 2 3 0 3 0 2 1 1 4 3 2 32 1024 53.33333
10 UC-28 2 2 0 2 2 4 3 4 0 3 4 1 4 0 0 31 961 51.66667
11 UC-29 2 4 0 0 0 0 4 3 1 3 4 2 4 0 3 30 900 50
12 UC-11 2 2 2 3 2 2 2 4 1 1 2 2 3 0 1 29 841 48.33333
13 UC-15 2 2 0 1 1 2 3 4 2 0 3 2 3 0 4 29 841 48.33333
14 UC-4 2 3 1 0 2 4 0 3 0 2 0 2 4 1 4 28 784 46.66667
15 UC-23 2 3 1 1 1 3 3 3 0 2 3 1 4 0 1 28 784 46.66667
16 UC-5 2 2 1 1 2 3 3 3 0 2 0 2 3 0 3 27 729 45
17 UC-27 2 3 1 1 2 0 3 4 1 2 2 2 3 0 1 27 729 45
18 UC-30 2 4 0 0 0 0 3 0 2 2 3 2 3 2 3 26 676 43.33333
19 UC-33 2 4 0 0 0 0 3 3 1 2 2 2 3 0 4 26 676 43.33333
20 UC-12 0 2 0 2 2 4 3 4 0 0 4 1 3 0 1 26 676 43.33333
21 UC-24 2 3 1 0 0 0 4 0 1 2 3 2 3 2 3 26 676 43.33333
22 UC-6 2 3 1 1 2 3 3 4 0 2 0 0 4 0 1 26 676 43.33333
23 UC-2 2 2 2 3 2 2 0 3 0 1 1 1 3 0 3 25 625 41.66667
24 UC-1 2 3 1 1 1 3 3 3 0 2 2 1 2 0 1 25 625 41.66667
25 UC-10 2 1 2 2 2 0 3 3 1 0 2 2 3 0 1 24 576 40
26 UC-9 2 3 1 0 2 3 0 3 0 1 3 1 2 2 1 24 576 40
27 UC-22 0 0 0 49.61538
28 UC-8 0 0 0
29 UC-3∑X 50 79 27 35 37 59 68 84 19 49 65 40 87 18 57 774 23604
∑(X2) 100 261 49 79 71 183 214 300 27 121 205 72 301 44 165
1.923 3.04 1.04 1.35 1.423 2.27 2.62 3.2 0.731 1.88 2.5 1.5 3.35 0.69 2.192
Atas
Bawa
120
Soal dengan gambar
Tabel perdandingan presentase nilai siswa pada soal dengan ilustrasi dan tanpa
ilustrasi
NO. Bab
Rata-rata
1 soal dengan
gambar 55,32
2 soal tanpa gambar 49,61
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑Y ∑Y2
UC-2 4 3 4 3 4 5 4 2 2 6 4 3 1 1 4 50 2500 83.33333
UC-28 4 4 4 3 4 5 3 3 1 6 2 0 3 2 4 48 2304 80
UC-9 4 3 4 2 3 5 4 3 1 5 2 1 3 1 4 45 2025 75
UC-1 3 3 4 3 4 4 3 3 2 6 3 1 0 2 3 44 1936 73.33333
UC-8 4 1 4 3 3 3 4 3 2 6 2 4 2 1 3 45 2025 75
UC-13 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 1 0 3 2 4 43 1849 71.66667
UC-19 4 3 4 3 3 5 3 3 1 6 0 0 2 2 4 43 1849 71.66667
UC-10 4 6 4 3 4 1 1 3 2 6 3 0 0 0 2 39 1521 65
UC-11 3 1 3 3 3 4 4 1 2 5 3 2 1 0 2 37 1369 61.66667
UC-21 4 6 3 3 3 1 4 3 2 5 0 1 0 0 0 35 1225 58.33333
UC-3 4 2 3 3 4 0 2 0 2 6 1 1 0 2 3 33 1089 55
UC-5 4 1 3 3 3 3 3 2 1 4 1 1 2 1 2 34 1156 56.66667
UC-12 4 2 4 3 4 0 0 3 2 6 2 1 0 0 2 33 1089 55
UC-4 4 4 3 3 3 0 2 0 2 5 0 1 0 2 2 31 961 51.66667
UC-14 2 5 3 3 4 1 4 2 1 5 0 0 0 1 0 31 961 51.66667
UC-26 3 3 3 2 0 0 4 3 2 5 2 1 0 1 2 31 961 51.66667
UC-22 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 0 2 0 0 30 900 50
UC-25 3 2 4 2 0 0 4 2 2 4 1 1 0 1 2 28 784 46.66667
UC-23 3 1 3 3 2 1 4 2 1 2 2 1 2 0 0 27 729 45
UC-16 1 1 3 3 2 4 0 0 2 3 2 2 0 1 2 26 676 43.33333
UC-18 4 5 3 2 3 0 4 2 1 1 1 0 0 0 0 26 676 43.33333
UC-27 3 2 2 3 3 0 3 2 2 3 0 0 0 0 0 23 529 38.33333
UC-24 3 2 3 3 0 0 2 0 1 0 2 4 0 1 1 22 484 36.66667
UC-7 2 2 1 2 4 0 2 0 3 3 0 1 0 1 0 21 441 35
UC-17 3 5 3 2 3 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 20 400 33.33333
#VALUE! 3 3 3 3 0 0 1 2 1 0 1 0 0 1 0 18 324 30
UC- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
UC- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
UC- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0∑X 87 76 85 71 72 48 75 44 41 106 38 26 21 23 46 863 30763 55.32051
∑(X2) 307 282 291 204 244 190 245 127 73 528 90 60 49 35 140
3.35 2.923 3.27 2.73 2.77 1.85 2.88 1.692 1.5769 4.077 1.46 1 0.81 0.9 1.77
Atas
Bawah
121
Lampiran 10 Uji Normalitas
1 UC-13 2 4 4 3 2 3 3 4 1 1 2 2 4 3 4 42 1764
2 UC-14 2 4 2 2 2 3 3 4 1 1 2 2 4 3 4 39 1521
3 UC-16 2 4 1 2 2 3 3 4 0 3 4 2 4 0 2 36 1296
4 UC-20 2 4 1 0 2 3 3 3 1 4 4 1 4 2 1 35 1225
5 UC-26 2 3 0 3 0 2 4 4 2 3 3 2 3 0 3 34 1156
6 UC-17 2 2 1 2 2 3 3 4 1 2 3 2 3 0 3 33 1089
7 UC-7 2 4 1 0 0 2 3 3 2 4 4 2 4 0 2 33 1089
8 UC-18 2 4 1 2 2 4 3 4 1 2 4 0 3 0 1 33 1089
9 UC-19 2 4 2 3 2 3 0 3 0 2 1 1 4 3 2 32 1024
10 UC-28 2 2 0 2 2 4 3 4 0 3 4 1 4 0 0 31 961
11 UC-29 2 4 0 0 0 0 4 3 1 3 4 2 4 0 3 30 900
12 UC-11 2 2 2 3 2 2 2 4 1 1 2 2 3 0 1 29 841
13 UC-15 2 2 0 1 1 2 3 4 2 0 3 2 3 0 4 29 841
14 UC-4 2 3 1 0 2 4 0 3 0 2 0 2 4 1 4 28 784
15 UC-23 2 3 1 1 1 3 3 3 0 2 3 1 4 0 1 28 784
16 UC-5 2 2 1 1 2 3 3 3 0 2 0 2 3 0 3 27 729
17 UC-27 2 3 1 1 2 0 3 4 1 2 2 2 3 0 1 27 729
18 UC-30 2 4 0 0 0 0 3 0 2 2 3 2 3 2 3 26 676
19 UC-33 2 4 0 0 0 0 3 3 1 2 2 2 3 0 4 26 676
20 UC-12 0 2 0 2 2 4 3 4 0 0 4 1 3 0 1 26 676
21 UC-24 2 3 1 0 0 0 4 0 1 2 3 2 3 2 3 26 676
22 UC-6 2 3 1 1 2 3 3 4 0 2 0 0 4 0 1 26 676
23 UC-2 2 2 2 3 2 2 0 3 0 1 1 1 3 0 3 25 625
24 UC-1 2 3 1 1 1 3 3 3 0 2 2 1 2 0 1 25 625
25 UC-10 2 1 2 2 2 0 3 3 1 0 2 2 3 0 1 24 576
26 UC-9 2 3 1 0 2 3 0 3 0 1 3 1 2 2 1 24 576
1 UC-2 4 3 4 3 4 5 4 2 2 6 4 3 1 1 4 50 2500
2 UC-28 4 4 4 3 4 5 3 3 1 6 2 0 3 2 4 48 2304
3 UC-9 4 3 4 2 3 5 4 3 1 5 2 1 3 1 4 45 2025
4 UC-1 3 3 4 3 4 4 3 3 2 6 3 1 0 2 3 44 1936
5 UC-8 4 1 4 3 3 3 4 3 2 6 2 4 2 1 3 45 2025
6 UC-13 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 1 0 3 2 4 43 1849
7 UC-19 4 3 4 3 3 5 3 3 1 6 0 0 2 2 4 43 1849
8 UC-10 4 6 4 3 4 1 1 3 2 6 3 0 0 0 2 39 1521
9 UC-11 3 1 3 3 3 4 4 1 2 5 3 2 1 0 2 37 1369
10 UC-21 4 6 3 3 3 1 4 3 2 5 0 1 0 0 0 35 1225
11 UC-3 4 2 3 3 4 0 2 0 2 6 1 1 0 2 3 33 1089
12 UC-5 4 1 3 3 3 3 3 2 1 4 1 1 2 1 2 34 1156
13 UC-12 4 2 4 3 4 0 0 3 2 6 2 1 0 0 2 33 1089
14 UC-4 4 4 3 3 3 0 2 0 2 5 0 1 0 2 2 31 961
15 UC-14 2 5 3 3 4 1 4 2 1 5 0 0 0 1 0 31 961
16 UC-26 3 3 3 2 0 0 4 3 2 5 2 1 0 1 2 31 961
17 UC-22 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 0 2 0 0 30 900
18 UC-25 3 2 4 2 0 0 4 2 2 4 1 1 0 1 2 28 784
19 UC-23 3 1 3 3 2 1 4 2 1 2 2 1 2 0 0 27 729
20 UC-16 1 1 3 3 2 4 0 0 2 3 2 2 0 1 2 26 676
21 UC-18 4 5 3 2 3 0 4 2 1 1 1 0 0 0 0 26 676
22 UC-27 3 2 2 3 3 0 3 2 2 3 0 0 0 0 0 23 529
23 UC-24 3 2 3 3 0 0 2 0 1 0 2 4 0 1 1 22 484
24 UC-7 2 2 1 2 4 0 2 0 3 3 0 1 0 1 0 21 441
25 UC-17 3 5 3 2 3 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 20 400
26 UC-33 3 3 3 3 0 0 1 2 1 0 1 0 0 1 0 18 324
27 UC- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 UC- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 UC- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
122
No
Kelas Interval
fo fh fo-fh (fo-fh)2
(fo-fh)2/fh
30-38 30-38 4 2 2 4 2
39-47 39-47 12 7 5 25 3.125
48-56 48-56 18 17 1 1 0.05882
57-65 57-65 10 17 -7 49 2.72222
66-74 66-74 4 7 -3 9 1.125
75-83 75-83 4 2 2 4 2
jumlah jumlah 52 52 0 11.031
hitung 11.03
tabel 11.07
karena chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel, maka data berdistribusi normal
123
Lampiran 11 Uji Hipotesis dengan Uji t
Soal dengan ilustrasi
UC-2 4 3 4 3 4 5 4 2 2 6 4 3 1 1 4 50 83.33333
UC-28 4 4 4 3 4 5 3 3 1 6 2 0 3 2 4 48 80
UC-9 4 3 4 2 3 5 4 3 1 5 2 1 3 1 4 45 75
UC-1 3 3 4 3 4 4 3 3 2 6 3 1 0 2 3 44 73.33333
UC-8 4 1 4 3 3 3 4 3 2 6 2 4 2 1 3 45 75
UC-13 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 1 0 3 2 4 43 71.66667
UC-19 4 3 4 3 3 5 3 3 1 6 0 0 2 2 4 43 71.66667
UC-10 4 6 4 3 4 1 1 3 2 6 3 0 0 0 2 39 65
UC-11 3 1 3 3 3 4 4 1 2 5 3 2 1 0 2 37 61.66667
UC-21 4 6 3 3 3 1 4 3 2 5 0 1 0 0 0 35 58.33333
UC-3 4 2 3 3 4 0 2 0 2 6 1 1 0 2 3 33 55
UC-5 4 1 3 3 3 3 3 2 1 4 1 1 2 1 2 34 56.66667
UC-12 4 2 4 3 4 0 0 3 2 6 2 1 0 0 2 33 55
UC-4 4 4 3 3 3 0 2 0 2 5 0 1 0 2 2 31 51.66667
UC-14 2 5 3 3 4 1 4 2 1 5 0 0 0 1 0 31 51.66667
UC-26 3 3 3 2 0 0 4 3 2 5 2 1 0 1 2 31 51.66667
UC-22 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 0 2 0 0 30 50
UC-25 3 2 4 2 0 0 4 2 2 4 1 1 0 1 2 28 46.66667
UC-23 3 1 3 3 2 1 4 2 1 2 2 1 2 0 0 27 45
UC-16 1 1 3 3 2 4 0 0 2 3 2 2 0 1 2 26 43.33333
UC-18 4 5 3 2 3 0 4 2 1 1 1 0 0 0 0 26 43.33333
UC-27 3 2 2 3 3 0 3 2 2 3 0 0 0 0 0 23 38.33333
UC-24 3 2 3 3 0 0 2 0 1 0 2 4 0 1 1 22 36.66667
UC-7 2 2 1 2 4 0 2 0 3 3 0 1 0 1 0 21 35
UC-17 3 5 3 2 3 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 20 33.33333
UC-6 3 3 3 3 0 0 1 2 1 0 1 0 0 1 0 18 30
55.32051
124
Soal tanpa ilustrasi
Ho : peningkatan penguasaan teks siswa yang menggunakan soal dengan ilustrasi
sama dengan yang menggunakan soal tanpa ilustrasi.
Ha : peningkatan penguasaan teks siswa yang menggunakan soal dengan ilustrasi
Lebih tinggi dari pada yang menggunakan soal tanpa ilustrasi.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =�̅�1 − �̅�2
√(𝑛1−1)𝑠1
2+(𝑛2−1)𝑠22
𝑛1+𝑛2−2(
1
𝑛1+
1
𝑛2)
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =55,32 − 49,61
√(26−1)235,+(26−1)62,5
26+26−2 (
1
26+
1
26)
UC-13 2 4 4 3 2 3 3 4 1 1 2 2 4 3 4 42 70
UC-14 2 4 2 2 2 3 3 4 1 1 2 2 4 3 4 39 65
UC-16 2 4 1 2 2 3 3 4 0 3 4 2 4 0 2 36 60
UC-20 2 4 1 0 2 3 3 3 1 4 4 1 4 2 1 35 58.33333
UC-26 2 3 0 3 0 2 4 4 2 3 3 2 3 0 3 34 56.66667
UC-17 2 2 1 2 2 3 3 4 1 2 3 2 3 0 3 33 55
UC-7 2 4 1 0 0 2 3 3 2 4 4 2 4 0 2 33 55
UC-18 2 4 1 2 2 4 3 4 1 2 4 0 3 0 1 33 55
UC-19 2 4 2 3 2 3 0 3 0 2 1 1 4 3 2 32 53.33333
UC-28 2 2 0 2 2 4 3 4 0 3 4 1 4 0 0 31 51.66667
UC-29 2 4 0 0 0 0 4 3 1 3 4 2 4 0 3 30 50
UC-11 2 2 2 3 2 2 2 4 1 1 2 2 3 0 1 29 48.33333
UC-15 2 2 0 1 1 2 3 4 2 0 3 2 3 0 4 29 48.33333
UC-4 2 3 1 0 2 4 0 3 0 2 0 2 4 1 4 28 46.66667
UC-23 2 3 1 1 1 3 3 3 0 2 3 1 4 0 1 28 46.66667
UC-27 2 3 1 1 2 0 3 4 1 2 2 2 3 0 1 27 45
UC-5 2 2 1 1 2 3 3 3 0 2 0 2 3 0 3 27 45
UC-24 2 3 1 0 0 0 4 0 1 2 3 2 3 2 3 26 43.33333
UC-6 2 3 1 1 2 3 3 4 0 2 0 0 4 0 1 26 43.33333
UC-30 2 4 0 0 0 0 3 0 2 2 3 2 3 2 3 26 43.33333
UC-12 0 2 0 2 2 4 3 4 0 0 4 1 3 0 1 26 43.33333
UC-33 2 4 0 0 0 0 3 3 1 2 2 2 3 0 4 26 43.33333
UC-1 2 3 1 1 1 3 3 3 0 2 2 1 2 0 1 25 41.66667
UC-2 2 2 2 3 2 2 0 3 0 1 1 1 3 0 3 25 41.66667
UC-10 2 1 2 2 2 0 3 3 1 0 2 2 3 0 1 24 40
UC-9 2 3 1 0 2 3 0 3 0 1 3 1 2 2 1 24 40
49.61538
no kelas ni dk var
1 A 26 25 235.3376
2 B 26 25 62.51282
50
125
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =5,71
√5882,5 + 1562.5(0,03284 + 0,03284)
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =5,71
√11,43
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,689
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,67
Maka dapat disimpulkan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang artinya Ha diterima.
126
Lampiran 12 Rubik Penilaian Soal
No. Jawaban Rentang Skor
1. Percepatan 0-1
Mobil bergerak dari diam kemudian dipercepat 0-1
Skor maksimal 2
2. v0= 72 km/jam = 20 m/s vt= 0 km/jam = 0 m/s t=5 s
0-1
0-2
Skor mak 3
3. Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan
0-2
Balok 1 diket m= 2kg F=100N Ditanya a? Jawab F=m.a a = F/m =50 m/s
0-4
0-1
Skor maksimal 6
4. Bendaakan cenderung mempertahankan keadaanya
0-1
Sesuai dengan Hukum 1 Newton 0-1
Skor mak 2
5. Dengan cara kertas ditarik dengan cepat 0-1
Sesuai dengan Bunyi Hukum I Newton 0-1
Skor maksimal 2
6.
Burung mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju kencang ke depan.
0-3
Mendorong kursi dll 0-1
Skor maksimal 4
7. Sepatu roda ,kursi roda,sepeda ,dll 0-3
Karena benda-benda tersebut berupa lingkaran yang memiliki poros dan bergerak bersama-sama
0-1
Skor Maksimal 4
8. Diket l=8m h=4m Ditanya keuntungan mekanik bidang miring? Jawab: KM= l/h = 2
0-3
Pisau, Kapak, skrop, jalan di pegunungan, prosotan dll
Jawab minimal 2 0-1
Skor maksial 4
127
9. Penerjun payung akan terbang keudara
0-2
Gaya gravitasi 0-2
Skor maksimal 4
10.
Bola akan bergerak dan lama-lamabola akan berhenti
0-2
Karena bola mengalami gesekan dengan permukaan tanah.
0-1
Skor maksinal 3
11.
Dengan memanfaatkan katrol yang ada
pada timba Jika tali yang terhubung pada
katrol ditarik ke bawah, maka secara
otomatis timba berisi air akan terkerek ke
atas
0-3
Mempermudah pekerjaan seseorang 0-1
Skor Maksimal 4
12. Katrol tetap 0-1
Keuntungan mekanik katrol tetap=1 0-1
Skor maksimal 2
13. Katrol tetap = Katrol pada timba, Katrol pada tiang bendera
0-2
Katrol tungal bebas= katrol pada flying flok, Katrol pada peti kemas
0-2
Katrol gabungan= Katrol pada alat derek, katrol pada pemanjat tebing
0-2
Skor maksimal 6
14. Linggis 1 0-1
Skop 3 0-1
Pinset 3 0-1
Jungka-jungkit 1 0-1
Skor maksimal 4
15. 2 0-1
Pemecah kemiri, pembuka tutuo botol,
Alat pmotong kertas, gerobak roda 1
Jawab 3 lebih skor 0-3
Skor Maksimal 4
128
Lampiran 13 Contoh Penilaian pada Ketiga Buku Butir Penilaian
Contoh penilaian pada Buku
Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak.
Pada GLB dijelaskan dari konsep yang mudah baru ke yang sulit . Sebuah bendayang bergerak semakin cepat yang teratur dalam selang waktu tertentu, memungkinkan terjadi gerak dengan percepatan tetap . Sehingga gerak yang dialami benda tersebut merupakan gerak lurus berubah beraturan yaitu gerak benda yang lintasanya berupa garis lurus dengan percepatan tetap dan digambarkan pada grafik
Penyajian materi pada buku memanfaatkan ilustrasi
Pada Subbab gaya penyajian materinya sudah memanfaatkan ilustrasi seperti gambar mobil,tabel,ceritra dan foto
Penyajian materi menjelaskan pengaitan antara konsep dengan ilustrasi
Pada Subbab gaya penyajian materi mengaitkan gambar dengan konsep gaya sentuh yang digambarkan seseorang yang menarik busur panah.Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuhcontohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang. Berbeda dengan gaya otot, gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan.
Penyajian menggunakan ilustrasi yang jelas dan tepat yang dapat membantu peserta didik untuk memahami materi.
129
Dengan adanya ilustrasi tabel peserta didik lebih paham perbedaan pengukit jenis satu,dua dan tiga
penyajian materi megunakan ilmu sains dan teknologi bagi masyarakat pada setiap sub bab yang sesuai
Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.Contoh lain saat kamu berada di dalam sebuah mobil yang sedang melaju kencang kemudian tiba-tiba direm juga menunjukkan inersia benda. Badan kamu akan terdorong ke depan karena badan ingin mempertahankan geraknya ke depan. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya mememunculkan ide teknologi sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Penyajian materi sebagian disajikan secara deduktif
Penyajian materi dari fenomena-fenomena atau dari fakta-fakta kemudian dari fakta tersebut akan di simpulkan menjadi sebuah konsep. Pada penyajian hukum 1 Newton dijelaskan dari fakta. Coba bayangkkan, apa yang akan terjadi jika kamu berada di dalam mobil yang sedang melaju kencang, tiba-tiba mobil direm mendadak? Apa yang akan terjadi pada badan kamu? Badan kamu akan terhentak ke belakang, atau ke depan? Mengapa pada saat berada di dalam mobil kamu perlu mengenakan sabuk pengaman? sehingga didapatkan konsep tentang hukum inersia. Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam ataubergerak lurus beraturan.
130
Penyajian materi sebagian disajikan secara induktif
Penyajian materi dari pengembangan penjelasan konsep . Tuas merupakan jenis pesawat sederhana yang sudah lama digunkan oleh manusia sejak lama. Tuas digunakan untuk memindahkan atau mengubah posisi benda dengan cara memperbesar gaya yang diberikan contoh tongkat yang digunakan untuk memindahkan batu.
Penyajian rumusan diawali dan diakhiri dengan penjelasan
Pada bab ini rumusan diawali dengan penjelasan dan diakhir tidak ada penjelasan tentang fungsi rumus tersebut.Dengan kata lain, atlet tersebut menempuh jarak mencapai 5 meter setiap detiknya. Jarak tertentu (s) setiap detiknya (t) disebut sebagai kelajuan atau secara matematis dapat ditulis (v), dan dirumuskan sebagai:
Penyajian bab menggunakan konteks yang dekat dengan lingkungan peserta didik,baik melalui penyajian bab terdahulu dan dari pengalaman sehari-hari
Penerapan katrol dalam kehidupan sehari-hari biasa divariasi sehingga membentuk katrol bebas maupun katrol majemuk. Variasi tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan. Agar lebih memahami variasi katrol secara lebih lanjut, perhatikan Gambar 2.19!ahukah kamu bagaimana seseorang dapat mengambil air dari sumur yang dalam dengan menggunakan timba (lihat Gambar 2.18). Hal ini karena orang tersebut memanfaatkan katrol tetap yang berfungsi untuk mengubah arah gaya. Jika tali yang terhubung pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba berisi air akan terkerek ke atas.
Ada soal latihan pada setiap subbab
131
Penyajian materi dan kegiatan menerapkan pedekatan ilmiah
Sekarang pikirkan seandainya perjalanan saat kamu pergi dari rumah ke sekolah menggunakan kendaraan umum. Apakah kendaraan yang kamu tumpangi melaju dengan kecepatan tetap? Bagaimana kamu dapat mengukur besar kecepatan kendaraan yang kamu tumpangi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita membandingkannya dengan ilustrasi berikut. Berdasarkan uraian kalimat siswa diajak untuk mengamati, menaya,menggumpulkan informasi dan mengkomunikasikan
Penyajian materi dan kegiatan ilmiah disetiap sub bab disertai dengan tugas proyek
Penyajian kegiatan ilmiah tidak disertai tugas proyek
Ada kegiatan yang menggarah siswa berdiskusi
Penyajian materi memberikan ilustrasi yang relevan sehingga nyaman untuk dibaca
Ilustrasi yang disajikan pada materi Hukum 1 Newton relevan dengan materi hukum 1 Newton
Butir
Penilaian
Contoh gambar pada buku
Materi
dilengkapi
dengan
gambar
Misalnya materi pada katrol dan hukum 11 Newton dilengkapi dengan gambar
132
Gambar yang
disajikan
mencerminkan
isi materi
Pada materi katrol penyajian materi dilengkapi dengan gambar jenis-jenis dari katrol
Materi
dilengkapi
dengan grafik
Grafik yang
disajikan
mencerminkan
isi materi
Pada materi gerak glb benda yang mengalami kelajuan dipercepat dengan percepatan positifsesuai yang ditunjukan oleh grafik
Materi
dilengkapi
dengan tabel
Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar kecepatan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometeratau angka yang muncul pada GPS. Misalnya saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 detik dengan proses perubahan seperti dalam tabel berikut.
Tabel yang
disajikan
mencerminkan
isi materi
Tabel yang disajikan mencerminkan isi dari materi pada tabel dijelaskan kecepatan setiap detiknya yang disajikan dalam tabel.
Materi
dilengkapi
dengan foto
Pada materi katrol penyajian materi dilengkapi dengan foto jenis-jenis dari katrol
133
Foto yang
disajikan
mencerminkan
isi materi
Foto-foto yang ada sudah mencerminkan materi dari katrol .Berbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol bebas berubah dan tidak dipasang di tempat tertentu. Biasanya katrol bebas diletakkan di atas tali beban. Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi setengah dari gaya beban
Materi
dilengkapi
dengan
diagram
Diagram yang
disajikan
mencerminkan
isi materi
Diagram hasil pola-pola ketikan ticker timer yang digunakan untuk membuat diagram batang yang dipotong tiap lima ketikan
Butir penilaian Contoh-contoh pada gambar
Kreatif dan dinamis
pada penilaian ilustrasi kreatif dan dinamis lebih baik yang digunakan ilustrasi berupa foto
134
Memiliki tata warna dan kombinasi yang harmonis
Memiliki tata warna yang dapat membedakan anatara satu obyek dengan obyek lain. Terlihat ada perbedaan warna anatara sabuk dan orang ,serta dapat dilihat pada gambar ke dua anatra troli, beban dan meja
Komposisi unsur tata letak (judul dan ilustrasi, dll)seimbang dan seirama dengan tata letak isi.
Dari gambar dapat dilihat peletakan judul dan sumber konsisten, dan gambar diletakan disamping materi
Warna sesuai kenyataan (natural), dengan kombinasi yang menarik.
warna yang disajikan pada gambar dkrup sesuai dengan warna aslinya sehingga tidak menimbulkan salah tafsir pada siswa yang membaca
Memiliki kontras yang baik
Memiliki garis kontras yang gelap/terang yang memberikan sebuah penafsiran terhadap bagian-bagian dari benda dan memberikan suasana emosi yang ceria
135
Keseluruhan ilustrasi serasi
Caption,judul dan teks yang ada pada materi serasi dengan ilustrasi.Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.misalnya Roket yang terdorong ke atas diakibatkan oleh semburan gas ke bawah
Goresan garis dan raster tegas dan jelas
Gambar diatas memiliki garis raster yang jelas dan tegas dapat dilihat dari goresan-goresan pena pada gambar.sehingga gambar tersebut mampu memvisualisasikan peristiwa yang terjadi
Ilustrasi menarik
Gambar memeiliki warna yang menarik walapun gambar ada yang hitam putih
136
Mampu mengungkap makna / arti dari obyek
Gambar tersebut mengungkapkan seorang atlet berlari menempuh jarak 30 meter dalam waktu 6 detik. Dengan kata lain, atlet tersebut menempuh jarak mencapai 5 meter setiap detiknya. Dapat disimpulkan bahwa kelajuan atlet sama dengan jarak tempuh atlit dibagi waktu yang dibutuhkan oleh atleat.
Bentuk dan skala sesuai dengan kenyataan / realitis
Bentuk dan skala mobil dan lampu lalulintas sesuai dengan yang asli atau yang sebenarnya