Analisis KasusLuka Tembak
Gani Michel1102010109
PENDAHULUAN
Kematian akibat luka tembak merupakan suatu kasus yang
sering dihadapi oleh ahli forensik di seluruh dunia
Apabila pistol digunakan untuk membunuh tentu
menimbulkan banyak pertanyaan kepada penyidik
Selain penembakan satu individu ke individu lain, ada
semakin banyak kejadian yang tidak disengaja yang mengakibatkan hilangnya
nyawa seseorang.
LAPORAN KASUS
Korban ditemukan tewas di dalam mobilnya yang
diparkir di luar sebuah bar di mana ia habis pergi minum-
minum dengan teman-temannya
• Teman-teman yang sebelumnya menghilang dari tempat kejadian diperiksa; mereka mengatakan tindakan yang dilakukan oleh korban adalah tindakan bunuh diri.• Para petugas menyelidiki dan keluarga dan
kerabat korban tidak puas dengan cara kematian korban dengan cara bunuh diri, karena almarhum dikenal sebagai seseorang yang periang
• Temuan dari hasil otopsi yang ada berbeda dengan sejarah pribadi korban. Kemudian selama proses investigasi dan interogasi bahwa ia diduga dikenal memiliki beberapa episode gangguan bipolar kejiwaan di masa lalu. Pada interogasi dan pemeriksaan rinci, cerita yang mengejutkan terungkap
HASIL PEMERIKSAAN
Korban berjenis kelamin laki-laki, tinggi 170 cm
dan berat 74 kg. Berikut cedera yang terjadi pada tubuh korban
Luka terkoyak berlubang elips dengan margin yang tidak teratur (entry wound) berukuran 1,5 cm x 1 cm, ada di sisi kanan kepala, 7,5
cm di atas dan 2 cm ke depan prosesus mastoid kanan dan 8 cm
di belakang sudut luar kanan mata, terletak 164 cm di atas tumit kanan
Sebuah laserasi superfisial dengan margin yang tidak teratur, berukuran
0,2 cm X 0,2 cm, ada di sisi kanan kepala 1 cm di bawah cedera yang
disebutkan di atas. Kedua luka dikelilingi oleh memar imprint
(Muzzle Imprint) berukuran 3cm X 2,5 cm
Sebuah laserasi berlubang dengan margin yang tidak teratur (exit wound), berukuran 1.8cm X 0.5cm, terletak di sisi kiri kepala,
10.5cm atas dan 4 cm di depan proses mastoid kiri dan 6 cm di belakang sudut
luar mata kiri, terletak 167 cm di atas tumit kiri. Bekas tersebut ditelusuri dan
diarahkan dari kanan ke kiri, dari bawah ke atas dan dari belakang ke depan
Tidak ada rambut hangus dan noda kulit terlihat di sekitar entry wound. Tidak ada luka pada bagian
luar tubuh. Jari tangan kanan yang tercoreng dengan beberapa substansi hitam. Beberapa noda
darah yang ada di bagian depan dan sisi luar sepertiga bagian bawah lengan kanan dan atas dua
pertiga dari lengan bawah kanan. Tiga sampel (swab) dikumpulkan dari permukaan tangan kanan.
Dari foto X-ray tengkorak (tampilan AP) korban tidak menunjukkan adanya benda asing apapun di
tengkorak.
Sebuah fraktur perforasi berukuran 1cm X 1cm dari tulang frontal kanan dan patah tulang berukuran 3,5 cm X 3cm (dengan beveling pada aspek luar) tulang
frontal kiri sesuai dengan masuk dan keluar luka yang dijelaskan di atas masing-masing. Fraktur fisura
berukuran 13 cm dari tulang parietal kiri (Dalam sutura sagitalis). Fraktur fisura zigzag berukuran 12 cm dari
tulang frontal (Dalam bidang koronal). Terdapat memar bilateral otot temporalis dan jaringan subscalpular
(frontal, parietal dan temporal yang luas) . Dura yang sobek bilateral sesuai dengan masuk dan keluar luka
Otak ditimbang 1.300 g, lembut.Laserasi bilateral lobus temporal dan frontal sesuai dengan masuk
dan keluarnya luka, dengan kerusakan isi otak.
Organ internal lainnya tidak terdapat kelainan
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
DISKUSI
• Sesuai informasi yang diberikan oleh polisi, polisi itu menuduh bahwa suatu malam, almarhum yang berada dalam keadaan mabuk, menembak dirinya sendiri di kepala dengan menggunakan pistol sambil duduk di kursi mobilnya. Ia kemudian dikenal melalui informasi yang diberikan oleh anggota keluarga dan beberapa kerabat korban almarhum, sebelumnya memiliki episode gangguan bipolar.
• Pada penderita bipolar terdapat pergeseran suasana hati antara mania dan depresi. Orang dengan gangguan bipolar mempunyai emosi yang bersifat roller coaster, berayun dari tingkat kegembiraan yang tinggi ke kedalaman depresi tanpa sebab eksternal. Beberapa orang dengan bipolar disorder berulang, berusaha bunuh diri "dalam perjalanan depresi" dari fase manik
• Pada kunjungan TKP selongsong peluru ditemukan di bagian pengemudi korban, tangan korban yang tepat menembak dirinya sendiri di pelipis kanan, peluru setelah keluar dari kepala korban itu memantul ke atap kendaraan menuju kaca belakang tapi tidak bisa menembus, karena hilangnya energi kinetik dan ditemukan di bawah kursi belakang selama penyelidikan di TKP.
• Pistol yang digunakan untuk melakukan tindakan, yang memiliki jejak moncong yang cocok dengan jejak yang ditemukan di dahi korban ditemukan di kursi pengemudi
Gambar 4
•Menurut teman-teman almarhum, pada malam kejadian, almarhum mabuk, tidak logis dan tidak dimengerti orang lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan korban dalam keadaan mabuk, dan dengan gangguan bipolar. Meskipun penyebab kematian sudah diketahui, cara kematian sampai saat ini belum terjawab, apakah itu harus disebut bunuh diri atau kecelakaan.
Recommended