Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 1
ANALISIS KOMPARATIF RETURN ON ASSETS (ROA) DAN ECONOMIC VALUE
ADDED (EVA) DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK BUMN
DI BURSA EFEK INDONESIA
Herman Paleni1, Iin Dartika2 Program Studi Manajemen STIE MURA Lubuklinggau
Email : [email protected]
ABSTRACT
This research was conducted under the title of Comparative Analysis of Return On Assets (ROA)
and Economic Value Added (EVA) in Measuring the Financial Performance of BUMN Banks in the
Indonesia Stock Exchange. In measuring the financial performance of state-owned banks on the Indonesia Stock Exchange, conducted using Return On Assets (ROA) and Economic Value Added (EVA), all data
used in this study are secondary data, measurement of financial performance of state-owned banks on the
Indonesia Stock Exchange during the year 2009-2013 by using Economic Value Added (EVA) shows that BUMN banks are positive or in good condition (EVA> 0) so that they can create added value for the
company. Based on the Independent Sample T-Test statistical test shows that there is no significant
difference between the calculation of Return on Assets (ROA) and Economic Value Added (EVA) in
measuring the financial performance of state-owned banks on the Indonesia Stock Exchange. This is evidenced by the value of profitability (sig)> 0.05 and probability> 0.05 / 2 (two-sided test).
Keywords: Return On Assets (ROA), Economic Value Added (EVA), Financial Performance
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan judul Analisis Komparatif Return On Assets (ROA) dan Economic
Value Added (EVA) dalam Mengukur Kinerja Keuangan Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia. Dalam pengukuran Kinerja Keuangan Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia, dilakukan menggunakan Return On
Assets (ROA) dan Economic Value Added (EVA), untuk data yang digunakan dalam penelitian ini
seluruhnya adalah data sekunder, Pengukuran kinerja keuangan Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2009-2013 dengan menggunakan Economic Value Added (EVA) menunjukkan bahwa Bank BUMN bernilai positif atau dalam kondisi baik (EVA > 0) sehingga mampu menciptakan nilai tambah bagi
perusahaan. Berdasarkan uji statistic Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara perhitungan Return On Assets (ROA) dan Economic Value Added (EVA) dalam mengukur kinerja keuangan bank BUMN di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai
profitabilitas (sig) > 0,05 dan probabilitas > 0,05/2 (uji dua sisi).
Kata Kunci : Return On Assets (ROA), Economic Value Added (EVA), Kinerja Keuangan
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 2
I. PENDAHULUAN
Industri perbankan sebagai lembaga
keuangan merupakan salah satu unsur penting
dalam sistem perekonomian negara. Seiring
dengan pesatnya kemajuan ekonomi dan bisnis,
industri perbankan menjadi semakin beraneka
ragam. Perencanaan yang tepat adalah kunci
keberhasilan seorang manajer. Perencanaan yang
baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan
dan kelemahan perusahaan itu sendiri. Ada
berbagai metode yang dapat diaplikasikan untuk
mengukur kinerja keuangan perusahaan. Aplikasi
sebuah metode pengukuran ditentukan oleh
tujuan analisis, sudut pandang individu atau
kelompok dan kemungkinan standar
perbandingan.
Return On Assets (ROA) adalah
bentuk yang paling mudah dari analisis
profitabilitas dalam menghubungkan laba bersih
(EBIT) yang dilaporkan terhadap total aktiva.
Return On Assets (ROA) merupakan bagian
dari rasio profitabilitas dalam analisis laporan
keuangan atau pengukuran kinerja keuangan
perusahaan.
Beberapa tahun terakhir, dalam penilaian
kinerja keuangan perusahaan khususnya pusat
pertanggungjawaban investasi telah berkembang
suatu pendekatan baru yaitu Economic Value
Added (EVA). Pendekatan ini mula-mula di
populerkan pada akhir tahun 1980an Stern
stewart dan Co dengan formula bahwa EVA
adalah faktor yang paling relevan dan
menentukan dalam mengukur kinerja keuangan
perusahaan. Economic Value Added (EVA)
merupakan alternative pengukuran kinerja
perusahaan yang di dapat dengan mengurangkan
Net Operating Profit After Tax dengan Cost of
Capital.
Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ ANALISIS
KOMPARATIF RETURN ON ASSETS (ROA)
DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
DALAM MENGUKUR KINERJA
KEUANGAN BANK BUMN DI BURSA
EFEK INDONESIA ”.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi
keuangan suatu perusahaan dan lebih jauh
informasi tersebut dapat dijadikan sebagai
gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Di sisi lain Farid dan Siswanto
mengatakan “ Laporan keuangan merupakan
informasi yang diharapkan mampu memberikan
bantuan kepada pengguna untuk membuat
keputusan ekonomi yang bersifat finansial “.
2.2 Kegunaan Laporan Keuangan
Menurut Munawir “ Laporan keuangan
merupakan salah satu informasi keuangan yang
bersumber dari intern perusahaan yang
bersangkutan “. Bahwa laporan keuangan utama
meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan
aliran kas serta footnotes (merupakan bagian
integral dari laporan keuangan) . Lebih jauh
Munawir mengatakan “ Pihak-pihak yang
menginvestasikan modalnya membutuhkan
informasi tentang sejauh mana kelancaran
aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi
deviden karena dengan informasi tersebut
pemegang saham dapat memutuskan untuk
mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan
menambahnya ”.
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 3
2.3 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah suatu analisis
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
perusahaan telah melaksanakan dengan
mengunakan aturan-aturan pelaksana keuangan
secara baik dan benar seperti dengan membuat
suatu laporan keuangan yang telah memenuhi
standar dan ketentuan dalam SAK (Standar
Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General
Acepted Accounting Principle) dan lainnya.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah di
duga terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja keuangan bank BUMN yang diukur
dengan Retun On Assets (ROA) dengan
Economic Value Added (EVA). Adapun kriteria
yang digunakan:
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kinerja keuangan bank BUMN yang
diukur dengan Return On Asset (ROA)
dan Economic Value Added (EVA).
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja keuangan bank BUMN yang
diukur dengan Return On Asset (ROA)
dan Economic Value Added (EVA).
III. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional Variabel
Seperti yang dijelaskan sebelumnya
bahwa penelitian ini merupakan penelitian
komparatif yaitu penelitian yang bersifat
membandingkan dua atau lebih variabel, telah
memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK
(Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP
(General Acepted Accounting Principle) dan
lainnya.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua individu atau
unit-unit yang menjadi objek penelitian,
sedangkan sebagian individu atau unit-unit
yang di ambil dari populasi disebut sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah porposive sampling.
Pengambilan sampel secara porposive
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu
yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri
atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Adapun Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Bank BUMN yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia yakni PT.
Bank Mandiri, Tbk, PT. Bank Negara
Indonesia, Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk,
dan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk selama
tahun 2009 – 2013 yang memenuhi kriteria
diantaranya yaitu laporan keuangan lengkap.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan sumbernya, data yang
digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah
data sekunder eksternal, yaitu data yang tidak
langsung di dapat dari perusahaan, tapi diperoleh
dalam bentuk data yang telah dikumpulkan,
diolah dan dipublikasikan oleh pihak lain yaitu
Bursa Efek Indonesia dalam bentuk laporan
keuangan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bank
BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Adapun Bank BUMN yang dijadikan sebagai
sampel dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat)
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 4
Bank dengan kriteria memiliki laporan keuangan
dan data yang lengkap yang diperlukan dalam
penelitian selama periode 2009 - 2013.
a. Analisis Return On Assets (ROA)
Return On Assets merupakan rasio
antara laba bersih yang berbanding terbalik
dengan keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan laba. Perhitungan dan analisis
rasio profitabilitas pada tahun 2009-2013
digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari tahun
ke tahun. Rasio ini mewakili rasio yang ada
dalam mengukur dan menilai tingkat
profitabilitas perusahaan. Adapun rumusnya :
Laba bersih setelah pajak
ROA =
Total Assets / Aktiva
Nilai ROA menunjukkan kemampuan
dari keseluruhan aktiva yang diinvestasikan
untuk menghasilkan keuntungan. Berikut ini
merupakan nilai rata-rata ROA perusahaan
sampel pertahun :
Tabel 1
Rata-rata Return On Assets (ROA) Bank BUMN
No Nama Perusahaan Return On Assets (Rp. 000)
2009 2010 2011 2012 2013
1 PT. Bank Mandiri, Tbk 1.820.000 2.080.000 2.300.000 2.520.000 2.570.000
2 PT. Bank Negara Indonesia, Tbk 1.090.000 1.650.000 1.940.000 2.110.000 2.340.000
3 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk 2.310.000 2.840.000 3.210.000 3.390.000 3.410.000
4 PT. Bank Tabungan Negara, Tbk. 870.000 1.340.000 1.260.000 1.220.000 1.190.000
Jumlah 6.090.000 7.910.000 8.710.000 9.240.000 9.510.000
Rata-rata 1.522.500 1.977.500 2.177.500 2.310.000 2.377.500
b. Analisis Economic Value Added ( EVA)
Kinerja perusahaan dalam meningkatkan
nilai ekonomis perusahaan dapat dilihat dari
besarnya Economic Value Added (EVA) yang
dihasilkan perusahaan tersebut. Economic Value
Added merupakan metode baru yang dapat
mengukur nilai suatu perusahaan. Economic
Value Added dihitung dengan cara mengurangkan
Net Operating Profit After Tax dengan Capital
Charges. Dalam menghitung EVA Terdapat
beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai
berikut :
1. Menghitung NOPAT ( Net Operating Profit
After Tax)
NOPAT adalah laba yang diperoleh dari
operasi perusahaan setelah dikurangi pajak
penghasilan tetapi termasuk biaya keuangan
(financial cost) dan non cash bookkeeping entries
seperti biaya penyusutan. Adapun hasil
perhitungannya sebagai berikut
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 5
Tabel 2
Hasil perhitungan NOPAT
No Nama Perusahaan NOPAT (Rp. 000)
2009 2010 2011 2012 2013
1 PT. Bank Mandiri, Tbk
7.198.488 9.369.226
12.695.885
16.043.618
18.829.934
2 PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
2.486.719
4.103.198
5.808.218
7.048.362
9.057.941
3 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
7.308.292
11.472.385
15.087.996
18.687.380
21.354.330
4 PT. Bank Tabungan Negara, Tbk.
506.243
915.938
1.118.661
1.363.962
1.562.161
Jumlah
17.499.742
25.860.747
34.710.760
43.143.322
50.804.366
Rata-rata
4.374.936
6.465.187
8.677.690
10.785.831
12.701.092
2. Menghitung Nilai Modal Perusahan
(Invested Capital)
Invested Capital atau modal yang
diinvestasikan adalah jumlah seluruh pinjaman
perusahaan diluar pinjaman jangka pendek tanpa
bunga seperti hutang dagang, biaya yang masih
harus dibayar, hutang pajak, uang muka
pelanggan dan modal sendiri. Invested Capital
merupakan jumlah investasi dalam bentuk asset
yang berhubungan dengan kegiatan atau aktivitas
operasional perusahaan. Adapun rumus yang
digunakan untuk menghitung Invested Capital
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3
Hasil Perhitungan Invested Capital No Nama Perusahaan Invested Capital (Rp. 000)
2009 2010 2011 2012 2013
1 PT. Bank Mandiri, Tbk
394.616.604
449.774.551
551.891.704
635.618.708
733.099.762
2 PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
227.496.967
248.580.529
299.058.161
333.303.506
386.654.815
3 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
316.947.029
404.285.602
469.899.284
551.336.790
626.182.926
4 PT. Bank Tabungan Negara, Tbk.
58.516.058
68.385.539
89.121.459
111.748.593 131.169.730
Jumlah
997.576.658
1.171.026.221
1.409.970.608
1.632.007.597
1.877.107.233
Rata-rata
249.394.164
292.756.555
352.492.652
408.001.899
469.276.808
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 6
5.1 Menghitung WACC ( Weighted
Average Cost of Capital )
Weighted Average Cost of Capital
(WACC) adalah jumlah biaya dari masing-
masing komponen modal seperti pinjaman
jangka pendek dan pinjaman jangka panjang
serta setoran modal saham yang diberikan
bobot sesuai dengan proporsinya dalam
struktur modal perusahaan. Rumus yang
digunakan untuk menghitung WACC dan
hasil perhitungannya:
Keterangan
D = Tingkat modal dari hutang
Rd = Biaya hutang jangka pendek
T = Pajak penghasilan
E = Tingkat modal
re = Biaya modal
Tabel 5.
Hasil Perhitungan WACC
No Nama Perusahaan WACC
2009 2010 2011 2012 2013
1 PT. Bank Mandiri, Tbk 0,0041 0,00216 0,00156 0,00246 0,00298
2 PT. Bank Negara Indonesia, Tbk 0,00287 0,0017 0,00164 0,00306 0,00369
3 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk 0,00173 0,0011 0,00181 0,00324 0,00355
4 PT. Bank Tabungan Negara, Tbk. 0,0018 0,0019 0,00209 0,00267 0,0051
Jumlah 0,0105 0,0068 0,0071 0,0114 0,0153
Rata-rata 0,0026 0,0017 0,0017 0,0028 0,0038
3. Menghitung Capital Charges
Capital Charges adalah aliran kas yang
dibutuhkan untuk mengganti para investor atas
resiko usaha dari modal yang ditanamkannya.
Besaran Capital Charges didasarkan pada biaya
modal rata-rata tertimbang (Weighted Average
Cost of Capital = WACC) dikalikan dengan
aktiva yang diinvestasikan dalam aktivitas yang
berkelanjutan (Invested Capital). Rumus yang
digunakan untuk menghitung Capital Charges
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
WACC = D x rd (1 – T) + (E x re)
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 7
Tabel 6.
Hasil Perhitungan Capital Charges
No Nama Perusahaan Capital Charges (Rp. 000)
2009 2010 2011 2012 2013
1 PT. Bank Mandiri, Tbk 1.617.928,07 971.513,03 860.951,05 1.563.622,02 2.184.637,29
2 PT. Bank Negara Indonesia, Tbk 652.916,29 422.586,89 490.455,38 1.019.908,72 1.426.756,26
3 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk 548.318,36 444.714,16 850.517,70 1.786.331,19 2.222.949,38
4 PT. Bank Tabungan Negara, Tbk. 105.328,90 129.932,52 186.263,84 298.368,74 668.965,62
Jumlah 2.924.491,62 1.968.746,6 2.388.187,97 4.668.230,67 6.503.308,55
Rata-rata 731.122,905 492.186,65 597.046,992 1.167.057,67 1.625.827,14
4. Menghitung Nilai EVA
Economic Value Added (EVA)
merupakan keuntungan operasional setelah pajak,
dikurangi biaya modal yang digunakan untuk
menilai kinerja perusahaan dengan
memperhatikan secara adil harapan-harapan para
pemegang saham dan kreditur. Rumus yang
digunakan untuk menghitung Economic Value
Added dan hasil perhitungannya dapat dilihat
pada tabel
Tabel 7.
Hasil Perhitungan Economic Value Added (EVA)
No Nama Perusahaan Economic Value Added (Rp. 000)
2009 2010 2011 2012 2013
1 PT. Bank Mandiri, Tbk 5.580.559,93 8.397.712,97 11.834.933,95 14.479.995,98 16.645.296,71
2 PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
1.833.802,71 3.680.611,11 5.317.762,62 6.028.453,28 7.631.184,75
3 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk 6.759.973,64 11.027.670,84 14.237.478,3 16.901.048,81 19.131.380,62
4 PT. Bank Tabungan Negara, Tbk. 400.914,1 786.005,48 932.397,16 1.065.593,26 893.195,38
Jumlah 14.575.250,4 23.892.000,4 32.322.572 38.475.091,3 44.301.057,5
Rata-rata 3.643.812,6 5.973.000,1 8.080.643 9.618.772,82 11.075.264,4
Berdasarkan tabel diatas PT. Bank Mandiri, Tbk ,
PT. Bank Negara Indonesia, Tbk , PT. Bank
Rakyat Indonesia, Tbk selama tahun 2009 -2013
mengalami peningkatan secara terus menerus dan
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 8
menghasilkan nilai EVA yang positif (EVA > 0 )
sedangkan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk
mengalami peningkatan secara terus menerus dari
tahun 2009 -2012 tetapi di tahun 2013 mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2012 tetapi masih
menghasilkan nilai EVA yang positif (EVA > 0)
dari tahun 2009 -2013.
c. Analisis Komparatif Return On Assets
(ROA) dan Economic Value Added (EVA)
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan
menggunakan Return On Assets didasarkan pada
semakin besar nilai Return On Assets maka
kinerja perusahaan semakin baik sedangkan
untuk mengukur posisi perusahaan dalam industri
secara umum nilai Return On Assets harus lebih
besar dari Return On Assets rata-rata industri
sebesar 30 %. Pengukuran kinerja dengan metode
Economic Value Added didasarkan dengan EVA
positif ( EVA > 0 ). Berdasarkan data ROA dan
EVA yang diperoleh pada pembahasan
sebelumnya sebagai berikut :
Tabel 8
Perbandingan kinerja keuangan antara ROA dan EVA
No Tahun
Kinerja Keuangan berdasarkan nilai rata-rata industri (Rp. 000)
ROA
Standar Umum /
Rata-rata Industri Kinerja
Keuangan EVA
Standar
Umum
Kinerja
Keuangan
1 2009 1.522.500
300.000
Baik 3.643.812,6
EVA > 0
Baik
2 2010 1.977.500 Baik 5.973.000,1 Baik
3 2011 2.177.500 Baik 8.080.643 Baik
4 2012 2.310.000 Baik 9.618.772,82 Baik
5 2013 2.377.500 Baik 11.075.264,4 Baik
Jumlah 8.286.000 38.391.492,9
Rata-rata
Industri
Sampel
1.657.200 7.678.298,58
Tabel menunjukkan perbandingan kinerja
keuangan berdasarkan nilai rata-rata industri
dimana nilai rata-rata industri ROA sebesar Rp.
300.000,-. Kinerja keuangan perusahaan
dikatakan baik apabila nilai ROA rata-rata
perusahaan pertahun diatas rata-rata ROA
industri serta nilai EVA bernilai positif (EVA>0).
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kinerja
keuangan perusahaan menurut ROA selama
tahun 2009 – 2013 berada dalam kondisi baik, hal
ini dikarenakan rata-rata ROA berada diatas rata-
rata industri.
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 9
d. Hasil Uji Perbandingan antara ROA dan EVA Tahun 2009
Tabel 9.
Hasil Uji Independent Sample t-test tahun 2009
Group Statistics
2009 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai roa 5 1.11611E8 2.495702E8 1.116112E8
eva 5 3.66761E7 8.201015E7 3.667605E7
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai Equal variances
assumed
2.893 .127 .638 8 .541 7.493514E7 1.174827E8 -1.959805E8 3.458508E8
Equal variances
not assumed
.638 4.854 .552 7.493514E7 1.174827E8 -2.298186E8 3.796889E8
Terlihat bahwa nilai F hitung dengan equal
variances assumed (diasumsi kedua varians
sama) adalah 2,893 dengan profitabilitas 0,127
karena profitabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
Terlihat bahwa nilai T hitung equal variances not
assumed adalah 0,638 dengan profitabilitas
0,552. Untuk Uji dua sisi, profitabilitas menjadi
0,552/2 = 0,276. Karena 0,276 > 0,025 maka Ho
diterima. Dengan kata lain kesimpulan yang
dapat diambil adalah tidak ada perbedaan antara
Return On Assets (ROA) dan Economic Value
Added (EVA) dalam mengukur kinerja keuangan
Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2009
Tabel 10.
Hasil Uji Independent Sample t-test tahun 2010
Group Statistics
Rasio N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai ROA 5 1.6795E8 3.755571E8 1.679543E8
EVA 5 7.3612E7 1.646019E8 7.361222E7
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 10
Terlihat bahwa nilai T hitung equal
variances not assumed adalah 0,514 dengan
profitabilitas 0,627. Untuk Uji dua sisi,
profitabilitas menjadi 0,627/2 = 0,313.
Karena 0,313 > 0,025 maka Ho diterima.
Dengan kata lain kesimpulan yang dapat
diambil adalah tidak ada perbedaan antara
Return On Assets (ROA) dan Economic
Value Added (EVA) dalam mengukur kinerja
keuangan Bank BUMN di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2010.
Tabel 11.
Hasil Uji Independent Sample t-test tahun 2011
Group Statistics
Rasio N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai ROA 5 6.8121E8 7.352665E8 3.288212E8
EVA 5 2.6264E8 3.607529E8 1.613336E8
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
1.882 .207 .514 8 .621 9.434204E7 1.833777E8 -3.285278E8 5.172118EE8
Equal
variances not
assumed
.514 5.482 .627 9.434204E7 1.833777E8 -3.648462E8 5..535303E8
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 11
Nilai Equal
variances
assumed
3.689 .091 1.143 8 .286 4.185753E8 3.662675E8 -4.260391E8 1.263190E9
Equal
variances not
assumed
1.143 5.820 .286 4.185753E8 3.662675E8 -4.843975E8 1.321548E9
Berdasarkan tabel, maka diperoleh :
Terlihat bahwa nilai T hitung equal
variances not assumed adalah 1,143 dengan
profitabilitas 0,286. Untuk Uji dua sisi,
profitabilitas menjadi 0,286/2 = 0,143.
Karena 0,143 > 0,025 maka Ho diterima.
Dengan kata lain kesimpulan yang dapat
diambil adalah tidak ada perbedaan antara
Return On Assets (ROA) dan Economic
Value Added (EVA) dalam mengukur kinerja
keuangan Bank BUMN di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2011.
Tahun 2012
Tabel 12.
Hasil Uji Independent Sample t-test tahun 2012
Group Statistics
Rasio N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai ROA 5 8.69E8 7.931E8 3.547E8
EVA 5 3.62E8 3.302E8 1.477E8
Terlihat bahwa nilai F hitung dengan equal
variances assumed (diasumsi kedua varians
sama) adalah 27,873 dengan profitabilitas
0,501 karena profitabilitas > 0,05 maka Ho
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai Equal variances
assumed
27.873 .501 1.320 8 .223 5.071EE8 3.842E8 -3.789E8 1.393E9
Equal variances
not assumed
1.320 5.346 .241 5.0071E8 3.842E8 -4.616E8 1.476E9
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 12
diterima. Terlihat bahwa nilai T hitung equal
variances not assumed adalah 1,320 dengan
profitabilitas 0,241. Untuk Uji dua sisi,
profitabilitas menjadi 0,241/2 = 0,120.
Karena 0,120 > 0,025 maka Ho diterima.
Tabel 4.16
Hasil Uji Independent Sample t-test tahun 2013
Group Statistics
Rasio N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai ROA 5 9.9871E8 9.117004E8 4.077248E8
EVA 5 4.5787E8 4.179772E8 1.869251E8
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
23.264 .061 1.206 8 .262 5.408467E8 4.485315E8 -4.934688E8 1.575162E9
Equal
variances not
assumed
1.206 5.610 .276 5.408467E8 4.485315E8 -5.754157E8 1.657109E9
Berdasarkan tabel diatas, maka
diperoleh :
Terlihat bahwa nilai T hitung equal
variances not assumed adalah 1,206 dengan
profitabilitas 0,276. Untuk Uji dua sisi,
profitabilitas menjadi 0,276/2 = 0,138.
Karena 0,138 > 0,025 maka Ho diterima.
Dengan kata lain kesimpulan yang dapat
diambil adalah tidak ada perbedaan antara
Return On Assets (ROA) dan Economic
Value Added (EVA) dalam mengukur kinerja
keuangan Bank BUMN di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2013.
4.2 Pembahasan
Sebagaimana hasil penelitian yang
dikemukakan pada bab sebelumnya dan dilandasi
dengan teori yang ada maka selanjutnya akan
dilakukan pembahasan mengenai analisis
komparatif Return On Assets (ROA) dan
Economic Value Added (EVA) dalam mengukur
kinerja keuangan bank BUMN selama tahun
2009 - 2013. Berdasarkan hasil penelitian dan
pengolahan data diatas maka dapat diketahui
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 21, No. 1 April 2016 ISSN: 1693-4768
STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 21 No. 1, April 2016 13
gambaran kinerja keuangan bank Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia
sebagai berikut :
a. Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri, Tbk ,
PT. Bank Negara Indonesia, Tbk , PT. Bank
Rakyat Indonesia, Tbk mengalami laba yang
terus meningkat dari tahun sebelumnya
sedangkan PT.Bank Tabungan Negara, Tbk
mengalami peningkatan laba juga di tahun
2010 dan tahun 2011 tetapi di tahun 2012
mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya begitu juga dengan tahun 2013
yang diukur dengan Return On Assets (ROA).
b. Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri, Tbk ,
PT. Bank Negara Indonesia, Tbk , PT. Bank
Rakyat Indonesia, Tbk selama tahun 2009 -
2013 mengalami peningkatan secara terus
menerus dan menghasilkan nilai EVA yang
positif (EVA >0) sedangkan PT. Bank
Tabungan Negara, Tbk mengalami
peningkatan secara terus menerus dari tahun
2009 -2012 tetapi di tahun 2013 mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2013 tetapi
masih menghasilkan nilai EVA yang positif
(EVA > 0) dari tahun 2009 -2013.
c. Berdasarkan hasil pengolahan data dan
pengujian hipotesis diketahui bahwa tidak ada
d. perbedaan yang signifikan antara Return On
Assets (ROA) dan Economic Value Added
(EVA) dalam mengukur kinerja keuangan
Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2009 -2013. Hal ini dikarenakan bahwa
pengukuran kinerja keuangan Bank BUMN
menggunakan Economic Value Added (EVA)
yang secara eksplisit memasukkan
perhitungan biaya modal ke dalam
perhitungannya namun perbedaan yang
dihasilkan tidak signifikan dengan
pengukuran kinerja keuangan Bank BUMN
dengan menggunakan Return On Assets
(ROA).
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dalam
pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya mengenai analisis komparatif Return
On Assets (ROA) dan Economic Value Added
(EVA) dalam mengukur kinerja keuangan bank
BUMN di Bursa Efek Indonesia selama tahun
2009 - 2013
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang telah
dikemukakan maka penenelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh pihak
untuk menambah pengetahuan serta menjadi
referensi atau bahan masukan dalam penelitian
serupa pada penelitian yang akan datang.
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Danang Sunyoto. 2013, Analisis Laporan
Keuangan untuk Bisnis (Teori dan
Kasus), CAPS (Center of Academic
Publishing Service), Yogyakarta.
[2] Irham Fahmi. 2012, Analisis Laporan
Keuangan, Alfabeta, Bandung.
Jumingan. 2005, Analisis Laporan
Keuangan, PT. Bumi Aksara, Surakarta.
[3] Kodrat, David Sukardi ; Herdinata,
Christian. 2009, Manajemen Keuangan
based on Empirical Research) ,
Graha Ilmu, Surabaya.
[4] Singgih Santoso.2012. Panduan SPSS
Versi 20, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[5] Sofyan Syafri Harahap. 2011, Analisis
Kritis Atas Laporan Keuangan, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta Pusat.