ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI
TOLAK ANGIN CAIR
(Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
WAHYUDIN
NIM : 109081000150
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016
i
ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN
DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI
TOLAK ANGIN CAIR
(Studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Wahyudin
NIM: 109081000150
Di Bawah Bimbingan
Ela Patriana, MM, AAAIJ
NIP. 19690528 200801 2 010
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Kamis Tanggal 10 April 2014 telah dilakukan Ujian
Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Wahyudin
2. NIM : 109081000150
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Celebrity Endorser, Iklan dan
Kualitas Produk terhadap Minat Beli Tolak Angin Cair (Studi
Kasus Pada Mahasiswa UIN Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan
kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka
diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi
kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 9 Mei 2016
1. Suhenda Wiranata, Dr, MM ( )
NIP. 19610421 199003 1 002 penguji 1
2. Hemmy Fauzan, SE, MM ( )
NIP. 19760822 200701 1 014 Penguji 2
3. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA ( )
NIP. 0318107403 Penguji 3
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu, 22 Juni 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
5. Nama : Wahyudin
6. NIM : 109081000150
7. Jurusan : Manajemen
8. Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER,
TUJUAN IKLAN DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR
(Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 29 Juni 2016
4. Titi Dewi Warninda,SE, M.Si ( )
NIP. 19731221 200501 2 002 Ketua
5. Ela Patriana, MM, AAAIJ ( )
NIP. 19690528 200801 2 010 Sekretaris & pembimbing
6. Dr. Muniaty Aisyah, MM ( )
NIP. 19780307 201101 2 003 Penguji Ahli
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Wahyudin
No. Induk Mahasiswa : 109081000150
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa ijin pemilik karya
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 09 Juni 2016
Yang Menyatakan
(Wahyudin)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Wahyudin
2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 09 November 1990
3. Alamat : JL. H.MUHI XI Rt 009 / Rw 04 No.31
Pondok Pinang jakarta Selatan
4. Telepon : 081908497294
5. E-mail : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. MI NURUL HUDA Tahun 1998-2003
2. MTS NURUSSALAM Tahun 2004-2006
3. MAN 4 JAKARTA Tahun 2007-2009
4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009-2016
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Idris
2. Ibu : Mahwiyah
6. Alamat : JL. H.MUHI XI Rt 009 / Rw 04 No.31
Pondok Pinang jakarta Selatan
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. 2007-2010 : IKR 09
2. 2009-2011 : BEMJ
vi
ANALYSIS THE EFFECT OF CELEBRITY ENDORSER, PURPOSE OF
ADVERTISING AND PRODUCT QUALITY OF BUYING INTEREST
TOLAK ANGIN CAIR
(A Case Study on Students of UIN Syarif Hidayatullah)
Wahyudin
ABSTRACT
The purpose of this study is to know the effect of celebrity endorser,
advertising and product quality of buying interest Tolak Angin Cair. This study
was conducted on cosumers Tolak Angin Cair UIN Syarif Hidaytullah and the
numbers of samples are determined using 60 respondents with accidental
sampling. The methodology of analysis is using quantitative methodology.
Validity, reliability, and classical assumption are processed to produce a
regression equation. Hypothesis testing using t test showed that the four
independent variables studied was shown to significantly affect the dependent
variable buying interest, then using the F test can determine a well deserved four
variables to test the dependent variable purchase decision. The numbers of
Adjusted R Square 0.512 showed that 51.2 percent of the variation buying interest
can be explained by the three independent variables in the regression equation.
While the rest of 48.8 percent explained by the other variables outside the third
variable used in this study.
Key Words: Buying Interest, Celebrity Endorser, Purpose Of Advertising and
Product Quality
vii
ANALISIS PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN
DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI
TOLAK ANGIN CAIR
(Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)
Wahyudin
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari
celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk terhadap minat beli Tolak
Angin Cair. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Tolak Angin Cair di Uin
Syarif Hidayatullah Jakarta dan jumlah sampel yang ditentukan 60 responden
dengan menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis kuantitatif. Uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi
klasik diproses untuk menghasilkan persamaan regresi Pengujian hipotesis
menggunakan uji t menujukkan bahwa keempat variabel independen yang diteliti
terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen minat beli, kemudian
dengan menggunakan uji F dapat diketahui keempat variabel memang layak untuk
menguji variabel dependen keputusan pembelian. Angka Adjusted R Square
sebesar 0.512, menunjukkan bahwa 51.2 persen variasi minat beli dapat dijelaskan
oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya
sebesar 48.8 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Minat beli, Celebrity Endorse, Tujuan Iklan dan Kualitas Produk
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadaRasulullah SAW yang
mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat
guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Kedua orang tua, ayahanda Idris dan ibunda Mahwiyah yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa yang tiada henti-
hentinya kepada penulis.
2. Bapak Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Titi Dewi Warnida SE., M.Si , selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Ela Patriana, MM, selaku pembimbing skripsi sekaligus Sekretaris
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
6. Kakakku Imamah ,Rosidah, Siti Satriyah dan adikku muhammad Ridwan
serta kaka Ipar Marzuki dan Rizki yang telah memberikan semangat dan
dukungan dalam penulisan skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman Manajemen D Angkatan 2009 yang selalu menemani
dalam suka dan duka sejak awal kuliah, terutama Dedi Muhtadi, Arif
ix
Sukmana, Ari Wibowo, Ipul, Dika, Jaka, Arif, Dewan, Ivan, Fauzan, Aduy,
Oji, Budi, Ichbal, Dito, Iin, iqbal, Henry, Sonya, Yasmin, Fajri, Dewi, Fitri,
Corry, lela, yunita, kiki, Lina, Endah, Isnatul, Citra, Neni yang selalu
menghibur serta mendukung ketika penulis sedang kesulitan.
8. Sebagian teman-teman Pemasaran Vian, Ari, zein serta Wika,Bayu anak Sdm
yang selalu membantu serta mengingatkan untuk semangat mengerjakan
skripsi.
9. Seluruh teman-teman manajemen angkatan 2009 yang selalu mengisi hari-
hari menjadi menyenangkan.
10. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang akuntansi
manajemen.
Jakarta, 09 Juni 2016
Penulis,
(Wahyudin)
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. ii
LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKRIPSI ……………………………. iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1
B. PerumusanMasalah .................................................................... 8
C. Tujuan dan ManfaatPenelitian .................................................... 8
1. Tujuan Penelitian .................................................................. 8
2. Manfaat Penelitian ................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10
A. Landasan Teori ........................................................................... 10
1. Pengertian Manajmen Pemasaran ......................................... 10
2. Konsep Pemasaran.................................................................. 10
3. Celebrity Endorser ................................................................ 12
a. Pengertian Celebrity Endorser ........................................ 12
b. Peran Endorser ............................................................... 13
4. Iklan ...................................................................................... 17
a. Pengertian Iklan .............................................................. 17
b. Tujuan Iklan ...................................................................... 18
5. Kualitas Produk ..................................................................... 24
a. Pengertian Produk .......................................................... 24
b. Lima Tingkatan Produk ................................................. 25
c. Pengertian Kualitas Produk ........................................... 27
xi
d. Dimensi Kualitas Produk .............................................. 27
6. Minat Beli ........................................................................... 29
a. Pengertian Minat Beli.................................................... 29
b. Dimensi Minat Beli ....................................................... 30
B. Penelitian Terdahulu .................................................................. 31
C. Kerangka Pemikiran ................................................................... 32
D. Hipotesis Penelitian……………. ................................................ 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 34
B. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 34
C. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 35
D. Metode Analisis Data ................................................................. 36
1. Uji Kualitas Data ................................................................... 36
a. Uji Validitas ..................................................................... 37
b. Uji Reliabilitas ................................................................. 37
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 37
a. Uji Normalitas ................................................................... 37
b. Uji Multikolinearitas ......................................................... 38
c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 38
3. Uji Hipotesis .......................................................................... 39
a. Uji t (Uji Parsial) .............................................................. 39
b. Uji F (Uji simultan) .......................................................... 40
4. Analisis Linear Regresi Berganda ......................................... 41
5. Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 42
E. Operasional Variabel ................................................................... 43
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASN ....................................................... 49
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 49
1. Sejarah Singkat Prusahaan PT Sido Muncul ........................ 49
2. Visi dan Misi PT Sido Muncul ............................................ 53
B. Analisis Pembahasan .................................................................... 54
1. Uji Validitas dan Rliabilitas ................................................... 54
a. Uji Validitas .................................................................. 54
xii
b. Uji Reliabilitas ............................................................... 56
2. Karakteristik Responden ...................................................... 57
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 58
b. Responden Berdasrkan Usia ........................................... 58
3. Analisi Deskriptif ................................................................ 59
a. Celebrity Eindorser ....................................................... 59
b. Iklan............................................................................... 67
c. Kualitas Produk ............................................................ 71
d. Minat Beli .................................................................... 76
C. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 79
1. Uji Normalitas ...................................................................... 79
2. Uji Multikolinieritas ............................................................. 81
3. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 82
D. Uji Hipotesis ................................................................................. 83
1. Uji t (Parsial) ........................................................................ 83
2. Uji F (Simultan) ................................................................... 86
E. Uji Regresi Linear Berganda ....................................................... 88
F. Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 91
A. Kesimpulan .................................................................................. 91
B. Saran ............................................................................................ 92
Daftar Pustak ..................................................................................................... 93
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1.1 Top Brand Indeks .................................................................... 2
3.1 Operasional Variabel ................................................................. 44
4.1 Hasil Pengujian Validitas .......................................................... 54
4.2 Hasil Pengujian Reliabilitas....................................................... 57
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 58
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............................. 58
4.5 Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki
image yang baik .........................................................................59
4.6 Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan
sosok yang dikenal Terkenal....... ............................................... 60
4.7 Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki
gaya bicara yang meyakinkan.................................................... 60
4.8 Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica)
mengetahui karakteristik produk ............................................... 61
4.9 Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica)
menyampaikan pesan dengan konsisten dan sesuai dengan
kenyataan ................................................................................... 62
4.10 Tidak ada pemberitaan buruk pada Agnes Monica dalam
membintang Tolak Angin Cair .................................................. 62
4.11 Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan
sosok yang dapat dipercaya ....................................................... 63
4.12 saya sangat suka dengan sosok (Agnes Monica) dalam
membintangi iklan Tolak Angin Cair ....................................... 64
4.13 Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) berpengalaman
dalam membintangi sebuah Iklan ......... .................................... 64
4.14 Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memahami
cara mengkonsumsi produk ...................................................... 65
4.15 Bintang Tolak Angin Cair (agnes Monica) merupakan sosok
yang berkualitas Dalam menyampaikan pesan iklan ................. 66
xiv
4.16 Bintang Iklan Tolak Angin Cair Agnes Monica merupakan
sosok yang Cerdas dan multi talenta sehingga menginspirasi
banyak orang............................................................................. .66
4.17 Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu pasar mengenai
Produk barunya ......................................................................... .67
4.18 Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu kegunaan
produknya ................................................................................. .68
4.19 Iklan Tolak Angin cair membentuk preferensi merek ............... .68
4.20 Iklan Tolak Angin Cair mengajak konsumen untuk
Membeli pruduknya ................................................................... .69
4.21 Adanya iklan Tolak Angin Cair di televisi membuat saya selalu
Ingat produk Tolak angin Cair................................................... .70
4.22 Iklan Tolak Angin Cair lebih meyakinkan pembeli untuk
Bahwa mereka membeli produk yang tepat .............................. ..70
4.23 Tolak Angin Cair memiiki bentuk yang berbeda dari produk
lain ... ......................................................................................... ..71
4.24 selain untuk obat masuk angin Tolak Angin Cair juga bisa
Digunakan untuk menghilangkan mabuk selama berkendara ... ..72
4.25 Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik ......................... ..72
4.26 kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang diiklankan........ ..73
4.27 Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk
angin ......................................................................................... ..74
4.28 Produk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama....... ..74
4.29 Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik ....... ..75
4.30 Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik...............................76
4.31 Saya akan membeli produk Tolak Angin Cair .......................... ..76
4.32 Saya akan mereferensikan produk Tolak Angin Cair kepada
Orang lain .................................................................................. ..77
4.33 Saya akan memilih produk Tolak Angin Cair sebagai
Pilihan utama ............................................................................. ...78
4.34 Saya akan mencari informasi baru tentang produk Tolak
Angin Cair ................................................................................. ...78
xv
4.35 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-semirnov ............................ ...80
4.36 Hasil Uji Multikolenieritas ........................................................ ...81
4.37 Hasil Uji Signifikansi parsial (Uji t)..............................................84
4.38 Uji Signifikansi simultan (Uji F)...................................................87
4.39 Hasil Regresi Berganda.................................................................88
4.40 Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)...........................................89
xvi
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 32
4.1 Scaterplot Uji Normalitas .......................................................... 79
4.2 Scaterplot Uji Heteroskedastisitas ............................................. 83
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1 Kuesioner………… ................................................................... 95
2 Tabulasi Tryout Validitas dan Reliabilitas ............................... 99
3 Data Mentah Kuisioner............................................................... 105
4 Distrubusi Frekuensi .................................................................. 113
5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 123
6 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 126
7 Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................... 128
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
perubahan gaya hidup masyarakat dalam hal menjaga kesehatan, khususnya
pada bidang pengobatan sepertinya mengalami perubahan, dari pengobatan
modern menuju pengobatan tradisional. Sebagian besar masyarakat mulai
menyukai dan menggunakan ramuan-ramuan tradisional dari pada obat-obatan
yang terbuat dari bahan kimia. Banyak alasan yang menyebabkan hal tersebut,
diantaranya alasan kesehatan dan alasan harga obat-obatan kimia yang
cenderung mahal serta efek samping dari pengguanannya (Agustina Ayu
Widya N dan Saino, 2014:2)
Perusahaan jamu dan farmasi, PT Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatat
penjualan bersih senilai Rp2,22 triliun atau naik tipis 1,36% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan
sepanjang tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp2,22 triliun atau naik
1,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang Rp2,19
triliun.(www.market.bisnis.com)
Adapun penjualan jamu herbal dan suplemen berkontribusi paling
besar dengan pencapaian Rp1,14 triliun atau tumbuh 6,5% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Produk Tolak Angin tercatat berkontribusi paling
2
besar. Disusul oleh penjualan di segmen makanan dan minuman yang
didominasi oleh kelompok produk Kuku Bima Ener-G senilai Rp996,8 miliar.
Terakhir, penjualan di segmen farmasi senilai Rp76 miliar. Sementara itu, laba
tahun berjalan tercatat Rp437,47 miliar, tumbuh 4,77% dari tahun sebelumnya
Rp417,51 miliar.(www.market.bisnis.com)
Berikut ini adalah daftar Top Brand Indeks untuk kategori Obat Masuk
Angin dari tahun 2012 - 2016 :
Tabel 1.1
Top Brand Indeks
Produk Obat Masuk angin
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
Merek
TBI
TBI
TBI
TBI
TBI
Tolak Angin
Cair 45,2% 49,6% 43,8% 54,4% 60,0%
Antangin 48,0% 45,8% 46,4% 42,3% 37,4%
Sri angin 1,0% 0,9% 1,9% 1,8% 2,1%
Air Mancur 1,0% 0,7% 2,5% 0.9% 2,5%
Bintangin
0,9% 2,0%
(Sumber: www.topbrand-award.com)
Dari Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Produk Tolak angin Cair selama 3
tahun menempati posisi pertama sebagai market leader, Namun Tolak angin
Cair mengalami pasang surut kenaikan dan penurunan dalam beberapa tahun,
pada tahun 2012 market Tolak Angin hanya menyentuh angka 45,2% kalah
saing dengan Antangin yang sukses menguasai 48% pangsa pasar, berlanjut di
3
tahun 2013 Tolak Angin Cair mengalami peningkatan dan berhasil menguasai
pangsa pasar dengan angka 49,6% (naik 4,4%) mengalahkan pesaing terdekat
mereka Antangin yang hanya menempati posisi dua dengan presentase 45,8%
dan berlanjut di tahun 2014 Tolak Angin Cair mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya menjadi 43,8% (turun 8%) sedangkan Antangin berhasil
mengunggulinya dengan angka 46,6%, berlanjut di tahun 2015 Tolak Angin
Cair mengalami peningkatan lagi sebesar 10,6% menjadi 54,4% sekaligus
kembali menguasai pangsa pasar mengungguli pesaing terdekat Antangin dan
terakhir ditahun 2016 Tolak Angin Cair mengalami kenaikan sebesar 5,6%
menjadi 60% sekaligus mengantarkan kembali Tolak Angin cair sebagai
market Leader di indonesia. (www.topbrand-award.com)
Peralihan gaya hidup “ Back to Nature” ini mengakibatkan persaingan
di dunia industri jamu ini semakin ketat. Banyaknya bermunculan perusahaan
atau produk-produk jamu baru dengan produk yang hampir homogen,
memaksa perusahan atau produsen-produsen untuk lebih tanggap dalam upaya
menanggulangi fenomena tersebut. Salah satu strategi yang tepat dilakukan
oleh sebuah perusahaan ialah strategi komunikasi pemasaran. (Agustina Ayu
Widya N dan Saino,2014:2)
Media komunikasi pemasaran yang sering digunakan untuk
menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Iklan
menurut Kotler(2007) adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan
4
promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
Iklan dengan menggunakan media televisi menggabungkan gambar, suara dan
gerakan, merangsang indera dan memiliki perhatian serta jangkauan yang
tinggi. Sehingga meskipun tidak secara langsung berakibat pada pembelian,
namun iklan merupakan sarana untuk membantu pemasaran yang efektif
untuk menjalin komunikasi antar perusahaan dengan konsumen Biasanya
perusahaan dalam beriklan ditelevisi adalah menggunakan endorser untuk
dapat mempromosikan produk mereka, sekaligus agar dapat menarik hati
konsumen. Usaha perusaahan menggunakan sebuah endorser juga bertujuan
untuk mempengaruhi konsumen, sehinnga konsumen berminat untuk membeli
produk yang diiklankan.
Celebrity endorser merupakan penggunaan narasumber (source)
sebagai figure yang mearik atau popular dalam iklan merupakan salah satu
cara kreatif untuk menyampaikan pesan, agar pesan yang disampaikan dapat
mencapai perhatian yang lebh tinggi dan dapat diingat(Kotler dan
Keller,2009:519).
Terence A. Shimp (2002:455) menjelaskan bahwa, endorser adalah
pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang
mendukung produk yang di iklankan. Pemilihan seorang tokoh untuk menjadi
endorser sebuah merek harus melalui beberapa pertimbangan yang matang,
diantaranya adalah tingkat popularitas tokoh endorser dengan permasalahan
apakah endosrer yang telah dipilih dapat mewakili karakter produk yang
sedang diiklankan. Selain itu seorang edorser harus mampu memberikan
5
informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan
dan menarik perhatian masyarakat umum.
Salah satu perusahaan jamu Indonesia yang mengerti arti pertingnya
sebuah periklanan adalah PT Sido muncul dengan produk andalannya yaitu
Tolak Angin. Melihat banyaknya perusahaan-perusahaan yang muncul dan
bermain dalam pasar produk jamu masuk angin yang ada, serta gencarnya
persaingan komunikasi pemasaran yang ada, membuat PT Sido Muncul
khususnya produk Tolak Angin membuat strategi periklanan mereka lebih
bagus lagi yaitu dengan menggunakan endorser dari kalangan celebrity serta
menggunakan tokoh politik sebagai endorsernya sendiri diharapkan dapat
lebih meyakinkan dan mempengaruhi minat konsumen terhadap produk Tolak
Angin, serta merupakan upaya mengatasi persaingan komunikasi pemasaran
yang sedang terjadi antar produk jamu masuk angin yang ada. (Agustina Ayu
Widya N dan Saino,2014:2).
Persaingan komunikasi pemasaran tersebut dapat dilihat dari
munculnya salah satu produk pesaing yang dinilai selalu mengaitkan
taglinenya, dengan tageline yang di usung tolak angin. Karakteristik
kredibilitas (credibility) yang dimiliki Dahlan Iskan dapat dilihat dari
ketrampilan dan kepribadiannya yang sesuai dengan taglinnya tolak angin.
Iklan adalah suatu bentuk penyampaian informasi mengenai produk dan
jasa kepada khalayak, Karena iklan merupakan komponen utama yang
digunkaan dalam teknik marketing produsen dalam publikasi pemasaran
produknya. Iklan dirancang untuk menarik perhatian publik dengan tujuan
6
agar merek melakukan sesuatu yang ditawarkan melalui berbagai media (Irma
Hardiman, 2006:52).
Dilihat dari segi kualitas produk, Menurut Kotler dan Armstrong
(2012:283) kualitas produk adalah Kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsiya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut
produk lainnya.Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari
produsen adalah kualitas produk dan jasa yang tertinggi. Sedangkan menurut
Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik
yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan
pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu
memenuhi kebutuhannya.
Produk Tolak Angin terus melakukan inovasi seiring dengan
berkembangnya pasar dan permintaannya. Taglinenya yang melekat
dimasyarakat, “orang pintar minum tolak angin” mengartikan bahwa produk
besutan PT. Sidomuncul ini dapat dikonsumsi masyarakat manapun, termasuk
orang modern. Hal ini karena selama ini persepsi masyarakat kebanyakan
menganggap produk jamu itu hanya dikonsumsi oleh masyarakat tradisional
saja. Tagline nya itu yang juga sebagai positioning utamanya juga ikut
menggambarkan bagaimana kualitas dan kepraktisan konsumsi produk Tolak
Angin ini. Selain itu, tagline nya ini cukup berhasil membuat persepsi bahwa
produk Tolak Angin adalah obat pereda masuk angin pilihan bagi orang
pintar. Maka di setiap iklan produk Tolak Angin juga selalu menampilkan
7
sosok-sosok cerdas seperti Rhenald Kasali, Agnes Monica, Maudi Ayunda
dan lain-lain,yang mendorong para konsumen untuk membeli produk tolak
angin cair.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk
mengadakanpenelitian dengan judul : “ANALISIS PENGARUH
CELEBRITY ENDORSER, TUJUAN IKLAN DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP MINAT BELI TOLAK ANGIN CAIR” (Studi
Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”.
8
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli Tolak
Angin Cair ?
2. Apakah terdapat pengaruh tujuan iklan terhadap minat beli Tolak Angin
Cair ?
3. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli Tolak
Angin Cair ?
4. Apakah terdapat pengaruh celebrity endorser, iklan dan kualitas produk
secara simultan terhadap minat beli tolak angin cair ?
2. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli.
b. Untuk menganalisis pengaruh iklan terhadap minat beli.
c. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap minat beli.
d. Untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser, iklan dan kualitas
produk terhadap minat beli.
9
2. Manfaat penelitian
a. Bagi peneliti
Sebagai media untuk menguji kemampuan penulis dalam
mengimplementasikan ilmu yang diperoleh sesuai dengan studi
manajemen pemasaran.
b. Bagi prusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi PT Sido
Muncul dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan manajerial
yang berhubungan dengan sistem promosi melalui media
periklanan, dalam rangka mempertahankan konsumen dan
memperluas pangsa pasar.
c. Bagi Pihak Lain
Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran pihak lain dalam
melakukan penelitian lebih lanjut.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian manajemen pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2012:27) manajmen pemasaran adalah
seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Sedangkan menurut David Packard, pemasaran adalah proses yang
memfokuskan pada penyampaian nilai dan keuntungan kepada konsumen,
tidak hanya menjual produk, jasa dan atau ide, tetapi digunakan untuk
komunikasi, distribusi, dan strategi penetapan harga dengan
menguntungkan konsumen dan stakeholdernya (Lamb, Hair, Mc.Daniel,
2009:4).
2. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan keller (2009 : 19), terdapat lima konsep dalam
bersaing yang telah digunakan oleh organisasi pada kegiatan pemasaran
yaitu :
a. Konsep produksi
konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang
tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manager berorientasi
11
pada pada produksi berkonsentrasi untuk mencapai efesiensi produksi
yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi massal.
b. Konsep produk
konsep ini berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang
menawarkan kualitas kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manajer
organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa
memutakhirkannya. Namun, para manager ini kadang-kadang terlibat
perselingkuhan dengan produk mereka.
c. Konsep penjualan
konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan
tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. Karenanya
organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
d. Konsep pemasaran
konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang lebih baik kepada pasar yang dipilih.
e. Konsep pemasaran Holistik
12
konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan , desain dan
pemgimplementasian program pemasaran, proses dan aktivitas-aktivitas
yang menyadari keluasan dan sikap saling ketergantungan.
3. Celebrity Endorser
a. Pengertian Celebrity Endorser
Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari seorang bintang iklan
dalam mempromosikan sebuah merek produk,terutama bila iklan tersebut
ditayangkan melalui media televisi. Produk atau merek dapat menonjolkan
dalam periklanan salah satunya menggunakan daya tarik figure masyarakat
atau seorang bintang TV, actor, aktris, atlet, ilmuan, dan sebagainya.
Celebrity endorser merupakan penggunaan narasumber (source)
sebagai figure yang mearik atau popular dalam iklan merupakan salah
satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan, agar pesan yang
disampaikan dapat mencapai perhatian yang lebh tinggi dan dapat
diingat(Kotler dan Keller,2009:519).
Endorser dapat dikatakan sebagai pendukung iklan yang
ditampilkan untuk menyampaikan pesan. Endorser sering juga disebut
sebaga direct source (sumber langsung) yaitu seorang pembicara yang
mengantarkan sebuah pesa dan atau memperagakan sebuah produk atau
jasa (George E Belch dan Belch M,2009:178)
13
Jadi berdasarkan definisi diatas ,dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan celebrity endorser adalah seorang yang mempunyai
popularitas atau selebriti yang menjadi pendukung dalam iklan dengan
maksud menyampaikan pesan iklan.
b. Peran Celebrity Endorser
Menurut Shimp (2010:251) penggunaan celebrity dalam
mendukung iklan memiliki lima alasan utama, yang disebut dengan
TEARS model:
1) Trustworthiness (Dapat Dipercaya)
Istilah truthworthiness (dapat dipercaya) mengacu kepada kejujuran,
integritas dan kepercayaan diri dari seorang sumber pesan. Keahlian
dan layak dipercaya tidak berdiri satu sama lain, sering seorang
pendukung pesan iklan tertentu dipersepsikan sebagai layak
dipercaya, tetapi bukan seorang yang ahli.
Penilaian kelayakan dipercaya seorang pendukung pesan
iklan tergantung pada persepsi audien atas motivasi selebritis
sebagai seorang pendukung pesan iklan. Jika audien percaya bahwa
seorang pendukung pesan iklan dimotivasi murni dari kepentingan
dirinya sendiri, dia akan menajdi kuarang meyakinkan daripada
seorang yang mempersepsikan pendukung pesan iklan sebagai orang
yang benar-benar objektif dan tidak mengambil keuntungan.
14
2) Expertise (Keahlian)
Istilah expertise (keahlian) mengacu pada pengetahuan,
pengalaman atau keahlian yang dimiliki oleh seorang endorser yang
dihubungkan dengan merek yang didukung. Seorang endorser yang
diterima sebagai seorang yang ahli pada merek yang didukungnya
akan lebih persuasif dalam menarik audience daripada seorang
endorser yang tidak diterima sebagai seorang yang ahli.
Shimp memberikan contoh yaitu seorang atlet
dipertimbangkan sebagai ahli ketika atlet tersebut mendukung
produk yang berkaitan dengan olahraga. Sama halnya dengan model
yang dianggap lebih ahli jika dihubungkan dengan produk-produk
kecantikan dan fashion. Pebisnis yang sukses dianggap sebagai ahli
dalam hal perspektif manajerial. Seorang endorser yang dianggap
sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu akan lebih persuasif dalam
mengubah opini target pasar terkait dengan area keahlian endorser
tersebut dibandingkan dengan endorser yang tidak dianggap sebagai
ahli.
3) Attractiveness (Daya Tarik Fisik)
Istilah attractiveness (daya tarik) mengacu pada diri yang dianggap
sebagai hal yang menarik untuk dilihat dalam kaitannya dengan
konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik. Seseorang yang
menarik dirasakan lebih positif dan merefleksikan merek yang
diiklankan secara lebih baik dari pada orang dengan daya tarik rata-
15
rata (Mowen dan Minor, 2002:405). Ketika konsumen menemukan
sesuatu pada diri endorser yang dianggap menarik, persuasi terjadi
melalui identifikasi, yaitu ketika konsumen mempersepsikan
celebrity endorser sebagai sesuatu yang menarik, konsumen
kemudian mengidentifikasi endorser tersebut dan memiliki
kecenderungan untuk mengadopsi sikap, perilaku, kepentingan, atau
preferensi tertentu dari si endorser.
4) Respect (Kualitas Dihargai)
Istilah respect (kualitas dihargai) adalah kualitas yang dihargai atau
digemari sebagai akibat dari kualitas pencapaian personal. Selebriti
dihargai karena kemampuan akting mereka, keterampilan
berolahraga atau kepribadian dan kualitas argumentasi politiknya.
Individu yang dihargai juga secara umum disukai, dan hal ini dapat
digunakan untuk meningkatkan ekuitas merek. Namun dalam
penemuan lain, Mowen dan Minor (2002:410) menyimpulkan
bahwa karakteristik dan kepribadian sumber berinteraksi dengan
sifat alami produk. Oleh karenanya, dalam keadaan tertentu orang
yang memiliki fisik menarik atau menyenangkan (digemari)
mungkin tidak efektif sebagai sumber informasi.
5) Similarity (Kesamaan Dengan Audience Yang Dituju)
Istilah similarity (kesamaan dengan audience yang dituju) mengacu
pada kesamaan antar endorser dan audience dalam hal umur, jenis
kelamin, etnis, status sosial dan sebagainya. Similarity merupakan
16
komponen kelima dari TEARS, dimana similarity menampilkan
tingkatan dimana seorang endorser cocok dengan audience dalam
hal karakteristik, seperti umur, jenis kelamin, etnis dan sebagainya.
c. Kriteria Celebrity Endorser
Di dalam memilih selebriti yang menjadi endorser diperlukan
pertimbangan-pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser
diakui sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand
awareness. Oleh karena itu selebriti yang menjadi bintang iklan harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu, antara lain :
(1). Daya tarik selebriti
Merupakan unsur-unsur yang dimiliki seorang selebriti meliputi
keramahan, menyenangkan, fisik, pekerja sebagai beberapa dimensi
pentingdari konsep daya tarik agar mampu menarik perhatian
konsumen. Pengukuran daya tarik celebrity endorser meliputi sosok
yang dikenal, penampilan celebrity,disukai audience (likebility), gaya
bicaranya meyakinkan, mengetahui kaarkteristik produk, tingkat
kesamaan dengan personality yang diinginkan oleh pengguna produk
(similarity) dan tingkat pengenalan dengan audiences (familiarity).
(2). Kredibilitas
Merupakan suatu nilai kepercayaan dalam diri seorang selebriti
dalam meyakinkan seorang konsumen mengenai produkyang sedang
dipromosikan. Pengukuran kredibilitas celebrity endorser meliputi
17
pengetahuan selebriti terhadap produk, kemampuan menyampaikan
pesan iklan,merupakan sosok yang dipercaya sehingga memanrik rasa
percaya dari konsumen, tidak adanya pemberitaan buruk dan
kecocokan selebriti dengan merek atau produk.
(3). Keahlian
Merupakan kemampuan yang dipersepsikan mengenai informasi
yang disampaikanileh sumber valid. Pengukuran keahlian celebrity
endorser meliputi keahlian menyampaikan pesan kepada konsumen,
memahami menggunakan produk pengalaman dalam membintangi
iklan yang terkait, mempunyai kualitas dan keterampilan yang
berhubungan dengan topik iklan.(George. Belch & Belch Michael
A,2009:178).
4. Iklan
a. Pengertian Iklan
Iklan menurut Kotler(2007) adalah segala bentuk presentasi
non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu yang harus dibayar. Iklan dengan menggunakan media televisi
menggabungkan gambar, suara dan gerakan, merangsang indera dan
memiliki perhatian serta jangkauan yang tinggi.
Periklanan sebagai suatu bentuk dari komunikasi masa atau
komunikasi direct to consumer yang bersifat non personal dan didanai
18
oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang
diidentifikasikan dengan berbagai cara dalam pesan iklan. Pihak
pemberi dana tersebut berharap untuk menginformasikan atau
membujuk para anggota dari khalayak tertentu untuk melakukan
beberapa tindakan, sekarang atau di masa depan (Shimp, 2010:182).
Dari berbagai definisi di atas mengenai iklan televisi data
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan iklan televisi adalah sebuah
pengiriman pesan melalui media televisi yang memiliki efek audio
visual,yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan.
b. Tujuan Iklan
Tujuan iklan menurut Kotler (2012 : 526),dapat digolongkan
menurut sasarannya, yaitu
1) Iklan informatif
Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan
pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah
ada. Misalnya, produk Coca Cola imut, iklan ini tergolong iklan
informatif karena memberitahukan keada khalayak mengenai
produk, kemasan serta harga yang terbaru.
2) Iklan persuasive
19
Dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi,
keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. Misalnya, iklan
Samsung Slim Fit TV, iklan ini menginformasikan kualitas serta
kelebihan-kelebihan yang dimiliki Samsung, sehingga khalayak
dapat mengubah persepsinya mengenai tv merek lain dan
menganggap Samsung lebih unggul
3) Iklan pengingat
Dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk atau jasa
kembali. Misalnya, iklan Simpati Jitu, iklan ini termasuk iklan
reminder karena mendorong pembelian ulang barang atau jasa
Simpati Jitu. Selain itu juga menjaga kesadaran akan produk
(consumer’s state of mind), serta menjalin hubungan baik dengan
konsumen dengan cara memberikan pelayanan serta tarif yang
lebih murah kepada pelanggan Telkomsel, khususnya pengguna
Simpati Jitu.
4) Iklan penguat
Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa
mereka telah melakukan pilihan yang tepat. Misalnya, iklan Soy
Joy versi tokoh kartun, iklan tersebut menyakinkan kembali kepada
konsumennya bahwa Soy Joy merupakan makanan ringan yang
rendah kalori sehingga baik utuk kesehatan.
Tujuan-tujuan iklan tersebut dalam dimaksudkan untuk
tahap-tahap yang berbeda dalam hierarki efek. Dalam hierarki efek,
20
pemasar dapat mencari tanggapan kognitif, afektif dan perilaku.
Maksudnya pemasar dapat memasukkan sesuatu ke dalam pikiran
konsumen, mengubah sikap atau mengupayakan konsumen untuk
bertindak.
Tabel 2.1
Berbagai Kemungkinan Tujuan Periklanan
Untuk menginformasikan:
- Memberitahukan pasar tentang
suatu produk baru
- Mengusulkan kegunaan baru
suatu produk
- Memberitahukan pasar tentang
perubahan harga
- Menjelaskan cara kerja suatu
produk
- Menjelaskan pelayanan yang
tersedia
- Mengoreksi kesan yang salah
- Mengurangi kecemasan
pembeli
- Membangun citra perusahaan
Untuk membujuk:
- Membentuk preferensi merek
- Mendorong alih merek
- Mengubah persepsi pembeli
tentang atribut produk
- Membujuk pembeli untuk
membeli sekarang
- Membujuk pembeli untuk
menerima kunjungan
pembelian
Untuk mengingatkan:
- Mengingatkan pembeli bahwa
produk tersebut mungkin akan
dibutuhkan dikemudian hari
- Mengingatkan pembeli dimana
dapat membelinya
- Membuat pembeli tetap ingat
produk itu walau tidak sedang
musimnya
- Mempertahankan kesadaran
puncak
(Sumber Kotler dan Keller 2006)
Terdapat banyak model tahap-tahap tanggapan konsumen ,salah
satunya adalah model hierarki efek. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
1. Kesadaran (Awareness)
21
Salah satu pesan dapat dipersepsikan dan dapat dijadikan pegangan
dari sesuatu yang diperhatikan. Proses persepsi dapat ditampilkan
pada tahap selanjutnya terhadap kesadaran akan pesan dan produk.
Jika sebagian besar audien sasaran tidak sadar akan objek tersebut
maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran. Hal ini
dapat dicapai dengan pesan sederhana yang mengulang nama atau
merek tersebut.
2. Pengetahuan (Knowledge)
Knowledge berarti kebenaran yang diperoleh dari pengalaman atau
belajar (Wells, Burnett dan Moriarty, 1995: 277). Pengetahuan
(Knowledge)Knowledge berarti kebenaran yang diperoleh dari
pengalaman atau belajar (Wells, Burnett dan Moriarty, 1995: 277).
Audien sasaran mungkin memiliki kesadaran akan produk tetapi
tidak tahu lebih banyak dari itu. Disini komunikator harus
mempelajari bagaimana kebanyakan orang dalam audien sasaran
tersebut memiliki sedikit, beberapa atau banyak pengetahuan
mengenai suatu produk.
3. Suka (Liking)
Jika audien sasaran terlihat kurang menyukai suatu produk maka
komunikator harus mencaritahu penyebabnya dan kemudian
mengembangkan kampanye komunikasi untuk membangun
perasaan yang lebih menguntungkan.
22
4. Menjadikan produk sebagai pilihan (Preference)
Audien sasaran mungkin menyukai suatu produk tetapi tidak lebih
menyukai produk tersebut daripada produk lain sejenisnya. Dalam
hal ini, komunikator harus berusaha membangun preferensi
konsumen dengan mempromosikan kualitas produk, nilai, kinerja
atau keistimewaan lainnya.
5. Keyakinan (Conviction)
Audien sasaran mungkin menyukai produk tertentu tetapi tidak
berkembang ke arah keyakinan untuk membelinya. Tugas
komunikator adalah membentuk keyakinan bahwa produk tersebut
memiliki kelebihan dibanding produk lain sejenisnya.
6. Pembelian (Purchase)
Pada akhirnya, audien sasaran mungkin memiliki keyakinan tetapi
tidak cukup dekat untuk melakukan pembelian. Mereka mungkin
menunggu lebih banyak informasi atau merencanakan untuk
bertindak pada suatu saat nanti. Komunikator harus menuntun
konsumen ini untuk mengambil langkah akhir.Tindakannya dapat
berupa menawarkan produk tersebut dengan harga lebih rendah,
menawarkan premi atau membiarkan konsumen membeli dalam
jumlah terbatas.
Durianto dkk (2003:12), menyebutkan ada sembilan tujuan
yang secara umum ingin dicapai perusahaan-perusahaan yang
beriklan, yaitu :
23
a) Menciptakan kesadaran pada suatu merek dibenak konsumen
(createawareness). Brand awareness yang tinggi merupakan
pembuka untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar
seharusnya menyadari bahwa tanpa brand awareness yang tinggi
sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
b) Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai
atribut dan manfaat suatu merek (communicate information about
attributes and benefits).
c) Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah
merek (develop or change an image or personality). Sebuah merek
terkadang mengalami dilusi sehingga perlu diperbaiki citranya,
yang dapat dilakukan adalah melalui iklan.
d) Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi
(associate a brand with feelings and emotions). Disini maksudnya
agar ada hubungan emosi antara konsumen dan suatu merek.
e) Menciptakan norma-norma kelompok (create group norms).
f) Mengendapkan perilaku (precipitate behaviour).
g) Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan
mempertahankan kekuatan pasar (market power) perusahaan.
Iklan sangat kuat dalam meningkatkan kekuatan suatu merek di
pasara Meskipun iklan bukan segalanya, mengingat keberhasilan
merek di pasaran tidak hanya tergantung pada iklannya.
24
h) Menarik calon konsumen menjadi “konsumen yang loyal” dalam
jangkawaktu tertent.
i) Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan
dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari periklanan pada dasarnya adalah untuk
menyampaikan informasi, membujuk (mempengaruhi), dan
meningkatkan serta dapat pula untuk menciptakan kesan positif
pada produk dan merek tersebut.
5. Kualitas Produk
a. Pengertian Produk
Orang akan memuaskan keinginan dan kebutuhannya melalui
produk. Kotler (2007:407) mendefinisikan bahwa, “A product is
anything that can be offered to market to satisfy a want or need. Produk
adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan”. Produk yang dapat dipasarkan meliputi
barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa (events), orang (people),
tempat, properti, organisasi, informasi dan gagasan.
Definisi produk menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel (2001:414)
adalah segala sesuatu baik yang menguntungkan maupun tidak
menguntungkan yang diperoleh melalui seseorang melalui pertukaran.
Berdasarkan pada pengertian produk ini diketahui bahwa sebagian dari
25
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing atau
bagaimana membuat rancangan suatu produk mengenai bentuk, ukuran
dan lain sebagainya yang telah ditentukan.
Tjiptono (2008:95) mengatakan bahwa produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang
atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana tiap
barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda. Dapat
dikatakan pelanggan dalam membeli barang tidak hanya membeli
sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu, pelanggan tersebut
membayar sesuatu yang diharapkan agar dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginan.
b. Lima Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2007:48), ada lima tingkatan produk, yaitu:
1) Tingkatan manfaat inti (core benefit level) yaitu
layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan. Pemasar
harus melihat diri mereka sendiri sebagai penyedia manfaat.
Misalnya seorang penumpang pesawat terbang membeli
kenyamanan dalam perjalanan.
26
2) Tingkatan produk umum (generic product level) yaitu
bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca
indera. Pada level ini pemasar harus mengubah manfaat inti untuk
produk dasar. Misalnya sebuah kamar hotel mencakup tempat
tidur, kamar amndi, lemari baju, lemari hias serta bangku dan
merja.
3) Tingkatan produk yang diharapkan (expected product level) yaitu
serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang
diharapkan oleh pembeli pada saat mereka membeli suatu produk.
Misalkan seorang penumpang pesawat terbang mengharapkan
penerbangan yang nyaman, pelayanan yang ramah, tempat duduk
yang nyaman, dan lingkungan pesawat yang bersih dan rapih.
4) Tahapan produk yang ditingkatkan (augmented product level) yaitu
sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh
perusahaan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing atau
kompetitor. Misal agen penjual tiket dapat meningkatkan
penjualannya dengan memudahkan konsumen dalam memesan
tiket.
5) Tahapan produk potensial (potential product level) yaitu
mencangkup semua kemungkinan tambahan dan transformasi
yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran dimasa
depan. Dalam level ini, perusahaan secara agresif harus mencari
berbagai cara baru dalam memuaskan konsumennya.
27
c. Pengertian kualitas produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:283) kualitas produk adalah
Kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsiya, hal ini
termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan
pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya.Salah
satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah
kualitas produk dan jasa yang tertinggi.
Menurut Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Tjiptono
(2000:57) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendapat diatas dapat
dimaksudkan bahwa seberapa besar faktor pendukungnya memenuhi
harapan penggunanya.
d. Dimensi Kualitas Produk
Untuk menentukan kualitas produk, menurut Kotler (2012:351)
kualitas produk dapat dimasukkan ke dalam 9 dimensi, yaitu :
1. bentuk (Form)
produk dapat dibedakan secara jelas dengan yang lainnya
berdasarkan bentuk, ukuran, atau struktur fisik produk.
2. Ciri-ciri produk (Features)
karakteristik sekunder atau pelengkap yang berguna untuk
menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan pilihan-pilihan
produk dan pengembangannya.
28
3. Kinerja (Performance)
berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan
merupakan karakterisitik utama yang dipertimbangkan
pelanggan dalam membeli barang tersebut.
4. ketepatan/kesesuaian (Conformance)
Berkaitan dengan tingkat kesesuaian dengan spesifikasi yang
ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan
Kesesuaian merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik
desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah
ditetapkan.
5. Ketahanan (durabillity)
Berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat digunakan
6. Kehandalan (reliabillity)
Berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang
berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam
periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
7. Kemudahan perbaikan
Berkaitan dengankemudahan perbaikan atas produk jika rusak.
Idealnya produkakan mudah diperbaiki sendiri oleh pengguna.
8. Gaya(style)
Penampilan produk dan kesan konsumen terhadap produk.
9. Desain (design)
29
Keseluruhan keistimewaan produk yang akan
mempengaruhipenampilan dan fungsi produk terhadap
keinginan konsumen.
6. Minat Beli
a. Pengertian Minat Beli
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:251), minat beli merupakan
salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar
terhadap sikap perilaku. Minat juga merupakan sumber motivasi yang
akan mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau
tindakan.
Minat beli konsumen adalah tahap dimana konsumen
membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung
dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu
pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang
dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari
oleh bermacam pertimbangan (Sukmawati dan Suyono, 2005:26).
Hal ini sangat dibutuhkan oleh para pemasar untuk mengetahui
minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun
ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksikan
perilaku konsumen dimasa yang akan datang. Minat beli menurut
Linnear dan Taylor (dalam Thamrin,2003) adalah merupakan bagian
dari perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan
30
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benarbenar
dilaksanakan.
Perilaku seseorang sangat tergantung pada minatnya, sedangkan
minat berperilaku sangat tergantung pada sikap dan norma subyektif
atas perilaku. Keyakinan atas akibat perilaku sangat mmepengaruhi
sikap dan norma subyektifnya. Sikap individu terbentuk dari kombinasi
antara keyakinan dan evaluasi tentang keyakinan penting seseorang
konsumen, sedangkan norma subyektif ditentukan oleh keyakinan dan
motivasi.
b. Dimensi minat Beli
Menurut Ferdinand (2006:129), minat beli dapat diidentifikasi
melalui indikator-indikator sebagai berikut :
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat digangti jika terjadi sesuatu dengan produk
prefrensinya.
4) Minat eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk
31
B. Penelitian Terdahulu
Aldy Alfarazy (2014) melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis
Pengaruh Celebrity Endorser Sherina Munaf pada Iklan Advan Vandroid S5-f
terhadap Minat Beli Konsumen”. Penelitian ini menggunakan alat Regresi
Berganda Variabel Iklan memiliki pengaruh segnifikan terhadap Minat Beli
Advan Vandroid S5-f. Peneliti ini memiliki kesamaan dalam menganalisis
pengaruh Celebrity Endorser terhadap Minat Beli.
Setawaty Nuralamy Farida Jasfar (2015) melakukan penelitian yang
berjudul “Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen pada Iklan
Air Asia”. Penelitian ini menggunakan alat penenlitian Regresi Berganda.
Variabel Iklan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli Air Asia.
Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menganalisis pengaruh iklan terhadap
minat beli.
Bayu Prawira Ni Nyoman Kerti Yasa (2014) melakukan penelitian yang
berjudul “ pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga terhadap
Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar”. Peneliti ini
menggunakan alat penelitian Regresi Berganda. Variabel Kualitas Produk
memiliki pengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Penelitian ini memiliki
kesamaan dalam menganalisis pengaruh Kualitas Prooduk terhadap Minat Beli.
32
Gambar 2.1
C. Kerangka Pemikiran
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser, Tujuan iklan dan Kualitas Produk
Terhadap Minat Beli Tolak Angin cair
Uji Hipotesis
Uji t dan Uji F
Celebrity Endorser
(X1)
Tujuan Iklan
(X2)
Kualitas produk
(X3)
Minat Beli
(Y)
Teknis Analisis Data
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Kesimpulan dan Saran
Uji Regresi Berganda
Uji Koefisien Determinasi
33
D. Hipotesis Penelitian
1. H0:β1= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
celebrity endorser terhadap minat beli.
Ha:β1≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara celebrity
endorser terhadap minat beli.
2. H0:β2= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
tujuan iklan terhadap minat beli
Ha:β2≠ 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
tujuan iklan terhadap minat beli
3. H0:β3= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
kualitas Produk terhadap minat beli.
Ha:β3≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas
produk terhadap minat beli.
4. H0:β1, β2, β3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas
produk secara simultan terhadap mianat beli.
Ha:β1, β2,β3 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara celebrit
endorser, tujuan iklan dan kualitas produk
simultan terhadap minat beli.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh celebrity endorser (X1),tujuan iklan (X2) dan kualitas produk (X3)
terhadap minat beli (Y) Tolak Angin Cair. Pemilihan lokasi (sampling)
dilakukan pada Mahasiswa di kampus UIN Syarif Hidayatullah.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,
2008:90). Sampel adalah jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono 2008:91). Atas dasar tersebut setiap objek memiliki peluang yang
sama untuk menjadi sampel dan dapat benar-benar mewakili populasi.
Pengambilan sampel dilakukan karena jumlah populasi yang besar dan
penulis tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi. Ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 (Sugiyono,
2008:103). bila dalam penelitian akan melakukan analisis multivariate
(korelasi atau regresi berganada), maka jumlah anggota sampel minimal 10
kali dari jumlah variabel yang diteliti jadi 15 x 4 = 60 Menurut Roscoe dalam
Sugiyono (2008:103). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah dan sampelnya adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
yang pernah melihat iklan Tolak Angin Cair yang dibintangi Agnes Monica.
35
Sampel merupakan bagian yang berguna bagi tujuan penelitian
populasi dan aspek-aspeknya. Sampel adalah bagian dari populasi yang
diambil untuk diteliti. Metode pengambilan sampel adalah menggunakan
Non-Probability sampling dengan cara sampling insidental yaitu bentuk
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dimana, siapa saja yang
kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok menjadi sumber data
yang akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, 2008:96).
C. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data
primer dan data sekunder
1 Data primer yaitu melalui survey lapangan yaitu dengan cara
menyebarkan angket kuesioner yang berisi pertanyaan yang
berhubungan dengan topik penelitian kepada responden sebelum
dilakukan penyebaran kepada 60 responden terlebih dahulu dilakukan
try out untuk menguji pertanyaan mana saja yang valid.
2 Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
riset perpustakaan yang berasal dari buku, jurnal-jurnal ilmiah,
internet dan literatur yang berhubungan dengan penelitian yang telah
tersedia sebelumnya sehingga dapat menjadi acuan untuk melengkapi
kepustakaan dan telaah pustaka dalam penelitian
36
D. Metode Analisis Data
Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur celebrity endorser (X1),
tujuan iklan (X2) dan kualitas (X3), terhadap minat beli (Y), dilakukan
dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Riduwan dan Kuncoro, 2008:20).
Instrumen pertanyaan atau pernyataan ini akan mengahasilkan total
skor bagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti
instrumen di bawah ini:
SS = Sangat setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
R = Ragu-Ragu diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai
tingkatan atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan Setuju “lebih
tinggi” dari Ragu-Ragu (Ghozali, 2012:47).
1. Uji Kualitas Data
Uji Kualitas data dilakukan untuk menguji kecukupan dan
kelayakan data yang digunakan dalam penelitian. Kualitas data bertujuan
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument sebab berpengaruh
pada kualitas data. (Ghozali, 2011:47).
37
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Ghozali, 2011:52). Uji validitas
dilakukan dengan skor r = 0,3. Jika kurang dari 0,3 maka pertanyaan
dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2008:142)
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali,2011: 47). Uji reliabilitas digunakan koefisien Cronbach
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 (Nunnally dalam
Ghozali, 2011:48).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel
residual dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak.
Uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi residual
38
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. (Ghozali, 2011: 160).
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen (Ghozali,2011: 105). Salah satu metode untuk
mendiagnosa adanya multicollinearity adalah dengan menganalisis
nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF = 1/ Tolerance. Nilai
cutoff yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas
adalah nilai tolerance lebih dari 0,1 atau sama dengan nilai VIF lebih
dari 10 (Ghozali,2011: 106).
c. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdatisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskesdasitas atau tidak
39
heteroskesdatisitas (Ghozali, 2011:139). Model regresi yang baik
adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Kebanyakan data crossection mengandung situasi
heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili
berbagai ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan
cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(dependent) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi
ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID
dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan
sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah
di-studentized. Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-
titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji parsial)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
40
variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05
(Ghozali, 2005:84-85).
Menurut Duwi Priyatno (2010: 69), dasar pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut:
1) Ho : β = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau
bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel
dependen atau terikat.
2) Ha : β ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau
bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel
dependen atau terikat.
b. Uji F (Uji simultan)
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap
41
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali,
2009:84).
Menurut Duwi Priyatno (2010: 67), dasar pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut:
1) Ho : β1,2,3,4,5 = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen
atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Ha : β1,2,3,4,5 ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen
atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen atau terikat.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang
bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau
hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas (Bhuono Agung
Nugroho, 2005:43).
Rumus regresi linier berganda:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
42
Dimana:
Y = Minat Beli
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b1 = Koefisien regresi celebrity endorser
X1 = celebrity endorser
b2 = Koefisien regresi iklan
X2 = Tujuan Iklan
b3 = Koefisien regresi kualitas produk
X3 = Kualitas produk
e = Standar error
5. Koefisien Determinasi ( R2 )
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel indipenden memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Namun
penggunaan koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu bias terhadap
jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap
tambahan satu variabel independen maka R2 pasti meningkat tidak perduli
apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
43
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R2 saat mengevaluasi model regresi terbaik
(Ghozali,2011: 97).
E. Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:59). Variabel-
variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat (dependent variable) (Sugiyono, 2007:59). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Celebrity endorser
(X1), Tujuan Iklan (X2) dan Kualitas produk (X3)
2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2007:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah Minat Beli (Y).
44
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Sub variabel Indikator Skala
1. Celebrity
Endorser
(X1)
Terence A.
Shimp
(2010:251)
1. Daya tarik
Celebrity
(attractivenes)
Penampilan keseluruhan
dari celebrity endorser
mewakili image merek
dengan baik.
Celebrity endorser
merupakan sosok yang
dikenal terkenal.
Gaya bicara meyakinkan.
Mengetahui karakteristik
Produk
Ordinal
2. kredibilitas
Celebrity endorseser
Menyampaikan pesan
Dengan konsisten sesuai
Dengan kenyataan
Tidak ada pemberitaan
Buruk tentang celebrity
Ordinal
45
Celebrity endorser
Merupakan sosok yang
Dapat dipercaya
Fanatisme terhadap
celebrity
Endorser
3. Keahlian
Selebriti
(expertise)
Celebrity endorser
Memahami cara
Mengkonsumsi produk
Celebrity endorser
Berpengalaman dalam
Membintangi sebuah
Iklan
Celebrity endorser
berkualitas Dalam
menyampaikan Pesan dalam
iklan.
Kemampuan teknis
Celebrity endorser
Dalam menyampaikan
Pesan iklan.
Ordinal
46
2. Tujuan
Iklan
(X2)
Kotler dan
Keller
(2012:526)
1. untuk
Memberi
Informasi
(informative)
Memberitahu pasar tentang
sesuatu produk baru
Menjelaskan cara kerja
suatu produk
Ordinal
2. untuk
Membujuk
(persuassive)
Membujuk preferensi merek
Membujuk pembeli untuk
membeli sekarang
Ordinal
3. untuk
Mengingatkan
(reminding)
Membuat pembeli tetap
mengingat produk ini
Ordinal
4. untuk
Menguatkan
(reinforcement)
Meyakinkan pembeli bahwa
mereka telah melakukan
pembelian yang tepat
3. Kualitas
Produk (X3)
Kotler dan
keller
(2012:351)
1. Bentuk
(Form)
Produk dapat dibedakan
secara jelas dengan produk
lainnya
Ordinal
2. Ciri-ciri
Produk
(Feature)
Mempunyai karakteristik
sekunder
47
3. kinerja
(performance)
Memiliki kualitas yang
baik.
4. Kesesuaian
dengan
spesifikasi
(conformance
to
spesifications)
Kesesuain produk dengan
yang di tawarkan melalui
iklan
Ordinal
5. Kehandalan
(reliability)
Handal dalam setiap
pemakaian
Ordinal
6. Daya tahan
(durability)
Produk memiliki masa
pakai yang lama
Ordinal
7. Gaya
(style)
Penampilan produk dan
kesan konsumen terhadap
produk
Ordinal
8. Disain
(Design)
Keseluruhan keistimewaan
produk yang akan
mempengaruhi penampilan
dan fungsi produk terhadap
Ordinal
48
keinginan konsumen
4. Minat
Beli (Y)
Ferdinand
(2006:129)
1. Minat
transaksional
Kecendrungan seseorang
Untuk membeli produk
Ordinal
2. Minat
referensial
Kecendrungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada
Orang lain
Ordinal
3. Minat
Preferensial
minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang
memiliki preferensi utama
pada produk tersebut.
Ordinal
4. Minat
Eksploratif
minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai
tentang produk yang diminati.
Ordinal
49
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Sido Muncul
PT Sido Muncul adalah pabrik jamu tradisional dengan
menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di
Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio dan tiga orang
karyawannya, Sido Muncul yang semula berupa industri rumahan ini
secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal secara
nasional dan go internasional.. Banyaknya permintaan terhadap kemasan
jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam
bentuk yang praktis (serbuk). Pada tahun 1951 didirikan perusahan
sederhana di Semarang dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian
yang terwujud" dengan pabrik pertamanya di Jl. Mlaten Trenggulun.
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV industri jamu dan farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk
usaha jamu industri berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usah dan asset
dari CV industri jamu dan farmasi Sido Muncul dimasukan ke dalam dan
dilanjutkan oleh perseroan tersebut.
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di Jl. Mlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
50
besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan pada 1984 pabrik
dipindahkan ke lingkungan industri kecil di Jl. Kaliwage, Semarang. Guna
mengakomodir permintaan pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai
dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah
karyawannya bertambah sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Untuk
mengatasi kemajuan dimasa mendatang maka perseroan membangun
pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada 1997 diadakan peletakan
batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran dengan luas 30
ha di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan
disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs.
Wisnu Kaltim.
Pada 11 November 2000, PT Sido Muncul meresmikan pabrik
baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr.
Achmad Sujudi, dan pada saat itu pula PT Sido Muncul memperoleh 2
penghargaan sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan
farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai
salah satu pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri
dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan
sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Tahun 2013 merupakan tahun yang istimewa bagi perusahaan
yang bergerak dalam industri dan Farmasi ini, karena pada bulan
51
Desember 2013 PT Industri Jamu dan Farmasi PT Sido Muncul Tbk
melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Penawaran saham
perdana (IPO) yang ditawarkan sebanyak 1,5 miliar saham baru atau 10
% dari modal dengan harga Rp 580 setiap saham. penggunaan dana dari
penjualan saham untuk kegiatan operasi dan ekspansi perseroan
sebesar 56%, modal kerja 42% untuk investasi dan sisanya 2% akan
digunakan untuk pengembangan sistem teknologi dan komputerisasi.
Bahkan setelah itu Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
(SIDO) langsung menguat 100 poin (17,2 persen) menjadi Rp 680 dari
harga penawaran Rp 580 per saham saat pencatatan saham perdana
(listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keberhasilan dalam penawaran
umum saham perdana (IPO) ke publik merupakan sebuah prestasi yang
membanggakan, PT Sido Muncul berhasil mendapatkan 870 miliar yang
digunakan untuk meningkatkan modal kerja dan investasi perusahaan
termasuk di kedua anak perusahaan, setelah BEI menyarankan untuk
memperbesar jumlah sahamyang dijual, maka para pemegang saham PT
Sido Muncul melepas sahamnya sebanyak 1,350 miliar lembar ke publik,
sehingga jumlah saham yang dimiliki publik 2,850 miliar lembar atau
sekitar 19% dari jumlah saham perseroan.
Salah satu pertimbangan investasi bagi investor karena pasar
Tolak Angin dan Kuku Bima memiliki pangsa pasar 75 % dan 60 %.
Sedang dominasi produk perseroan tidak hanya berasal dari kegiatan
pemasaran terus menerus, namun juga didukung oleh jaringan distribusi
52
yang menjangkau 108 sub distributor dan lebih dari 60.000 pedagang
grosir yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia..
Sido Muncul merupakan perusahaan yang menguntungkan karena
fokus pada produk obat-obatan ringan dan makananan/minuman
bernutrisi, seperti obat masuk angin, obat panas dalam, hingga minuman
berenergi, dimana jenis produk tersebut dikonsumsi oleh orang banyak
secara terus menerus. Selain itu karena perusahaan mengambil bahan baku
dari jenis-jenis tanaman yang mudah diperoleh dari alam bumi nusantara,
seperti kunyit, jahe, temu lawak, kayu manis, lengkuas, dan pasak bumi
maka biaya produksinya menjadi rendah dan alhasil margin laba bersihnya
menjadi besar. Kunci kesuksesan Sido Muncul hingga menjadi besar
seperti sekarang ini adalah berkat dua merk produknya yang terkenal,
yakni Jamu Tolak Angin dan Jamu Kuku Bima. Berkat dua produk itu
pula, Sido Muncul sejak dulu praktis merupakan pesaing utama PT
Bintang Toedjoe (anak usaha Kalbe Farma/KLBF) di industri obatan-
obatan herbal/jamu. Komponen yang tidak kalah penting dalam
kesuksesan yang diaraih Sido Muncul yaitu iklan dan promosi yang sangat
gencar dilakukan Sido Muncul terutama untuk dua produk andalannya,
Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G melalui media elektronik.
53
2. Visi dan Misi PT. Sido Muncul
Visi : Menjadi perusahaan obat herbal, makanan-minuman kesehatan
dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikanmanfaat
bagi masyarakat dan lingkungan
Misi :
a) Mengembangkan produk-produk bahan baku herbal yang
rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian .
b) Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara
berkesinambungan.
c) Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan,
dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan
pengembangan obat dan obat herbal.
d) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
membina kesehatan melaui pola hidup sehat, pemakian bahan-
bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
e) Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang
intensif.
f) Mengelola persahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
g) Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
54
B. Analisis dan Pembahasan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat
ketepatan (kesahihan) ukuran suatu instrument terhadap konsep yang
diteliti (Suharso, 2009:108). Untuk mendapatkan data primer
dilakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang pernah
melihat iklan Tolak Angin Cair yang di bintangi Agnes Monica, di
wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 60
responden yang dianggap dapat mewakili.
Sebelum kuesioner diberikan ke 60 responden, peneliti
melakukan try out atau pra survey terhadap 20 responden dengan
memberikan 30 pertanyaan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari
seluruh pertanyaan tersebut.
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
Pernyataan Corretcted
Item-Total
Keterangan
Celebrity Endorser (X1)
CE1 0,665 Valid
CE2 0,656 Valid
55
CE3 0,694 Valid
CE4 0,594 Valid
CE5 0,650 Valid
CE6 0,406 Valid
CE7 0,513 Valid
CE8 0,443 Valid
CE9 0,682 Valid
CE10 0,678 Valid
CE11 0,469 Valid
CE12 0,572 Valid
Tujuan Iklan (X2)
IN1 0,631 Valid
IN2 0,467 Valid
IN3 0,583 Valid
IN4 0,387 Valid
IN5 0,739 Valid
IN6 0,356 Valid
Kualitas Produk (X3)
KP1 0,392 Valid
KP2 0,525 Valid
KP3 0,857 Valid
56
KP4 0,455 Valid
KP5 0,523 Valid
KP6 0,669 Valid
KP7 0,571 Valid
KP8 0,711 Valid
Minat Beli (Y)
MB1 0,641 Valid
MB2 0,792 Valid
MB3 0,601 Valid
MB4 0,645 Valid
Hasil output SPSS pada tabel di atas digunakan untuk menilai
kevalidan dari masing-masing butir pertanyaan atau pernyataan yang
dilihat dari nilai Corrected item-Total Correlation. Suatu butir
pernyataan dikatakan valid jika nilai dari tiap butir pernyataan tersebut
positif dan besarnya > 0,3 (Sugiyono,2008:142). Dari hasil try out
yang didapatkan dengan menyebar kepada 20 responden menunjukan
bahwa semua variabel valid maka dari itu peneliti langsung
melanjutkan dengan menyebar kuisioner kepada 60 responden.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena
57
itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas
beragam item dalam instrumen (Sekaran, 2006: 40). Pengujian
reliabilitas terhadap seluruh item atau pernyataan yang dipergunakan
dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha
(α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2011). Hasil
lengkap uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach-Alpha Keterangan
Celebrity Endorser 0,882 Reliabel
Tujuan Iklan 0,844 Reliabel
Kualitas Produk 0,832 Reliabel
Minat Beli 0,909 Reliabel
(sumber: Data primer, diolah 2016)
Berdasarkan tabel 4.2 di atas semua variabel reliabel dengan
nilai lebih dari 0,70 oleh Karena itu peneliti langsung melanjutkan
dengan menyebar 60 kuisioner kepada responden
2. Karakteristik Responden
Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah melihat
iklan Tolak Angin Cair yang dibintangi Agnes Monica, sampel yang
diambil berjumlah 60 responden. berikut adalah penyajian hasil mengenai
karakteristik responden:
58
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 42 70%
Wanita 18 30%
60 100%
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terdapat 42 responden laki-laki dengan
persentase sebesar 70% dan 18 responden wanita dengan presentase
30%.
b. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Umur Frekuensi Persentase
<20 tahun 6 10%
20-24 tahun 45 75%
>24 tahun 9 15%
60 100%
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Berdasarkan tabel diatas terdapat responden dengan usia <20
tahun sebanyak 6 mahasiswa dengan presentase 10%, 20-24 tahun
59
sebanyak 45 mahasiswa dengan presentase 65%, dan >24 tahun
sebanyak 9 mahasiswa dengan presentase 15%.
3. Analisis Deskriptif
Pengaruh Celebrity Endorser, Tujuan iklan dan Kualitas produk
Terhadap Minat beli akan dilihat dari indikator masing-masing variabel.
Berikut ini adalah hasil output kuisioner yang diberikan kepada
responden mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah
membeli Tolak Angin Cair.
a. Celebrity Endorser
Jawaban responden mengenai variabel celebrity endorser adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.5
Bintang Tolak Angin cair (Agnes Monica) memiliki image yang baik
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 5 responden dengan presentase 8,3%
menjawab tidak setuju,13 responden dengan presentase 21,7%
menjawab ragu-ragu, 35 responden dengan presentase 58,3% menjawab
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 5 8,3
Ragu-ragu 13 21,7
Setuju 35 58,3
Sangat Setuju 6 10,0
Total 60 100,0
60
setuju dan 6 responden dengan 10,% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa Bintang Tolak Angin Cair memiliki image yang
baik.
Tabel 4.6
Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok yang
dikenal terkenal
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3,3
Ragu-ragu 15 25,0
Setuju 33 55,0
Sangat Setuju 10 16,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab tidak setuju, 15 responden dengan presentase 25% menjawab
ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju dan 10
responden dengan presentase 16,7% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa Bintang Tolak Angin Cair merupakan sosok yang dikenal terkenal
di mata responden.
Tabel 4.7
Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) memiliki gaya bicara
yang meyakinkan
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 5 8,3
Ragu-ragu 20 33,3
Setuju 29 48,3
Sangat Setuju 6 10,0
Total 60 100,0
61
Dari tabel di atas terlihat 5 responden dengan presentase 8,3%
menjawab tidak setuju, 20 responden dengan presentase 33,3%
menjawab ragu-ragu, 29 responden dengan presentase 48,3% menjawab
setuju dan 6 responden dengan presentase 10% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa Bintang Tolak Angin Cair memiliki gay bicara yang
meyakinkan.
Tabel 4.8
Bintang Iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) mengetahui
karakteristik produk
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 1 1,7
Ragu-ragu 12 20,0
Setuju 33 55,0
Sangat Setuju 13 21,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab
ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju dan
13 responden dengan presentase 21,7% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa jika bintang iklan Tolak Angin Cair mengetahui
karakteristik produk.
62
Tabel 4.9
Bintang Iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica) menyampaikan
pesan dengan Konsisten dan sesuai dengan kenyataan
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak setuju 2 3,3
Ragu-ragu 13 21,7
Setuju 38 63,3
Sangat Setuju 6 10,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab tidak setuju, 13 responden dengan presentase 21,7%
menjawab ragu-ragu, 38 responden dengan presentase 63,3% menjawab
setuju dan 6 responden dengan presentase 10% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa jika bintang iklan Tolak angin Cair menyampaikan
pesan dengan konsisten dan sesuai dengan kenyataan
Tabel 4.10
Tidak ada pemberitaan buruk pada (Agnes Monica) dalam
membintang iklan Tolak Angin Cair
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7
Ragu-ragu 22 36,7
Setuju 29 48,3
Sangat Setuju 8 13,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
63
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab tidak setuju, 22 responden dengan presentase 36,7%
menjawab ragu-ragu, 29 responden dengan presentase 48,3% menjawab
setuju dan 8 responden dengan presentase 13,3% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa tidak ada pemberitaan buruk pada bintang iklan
Tolak Angin Cair
Tabel 4.11
Bintang iklan Tolak angin Cair (Agnes Monica) merupakan sosok
yang dapat dipercaya
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 3 5,0
Ragu-ragu 12 20,0
Setuju 33 55,0
Sangat Setuju 12 20,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5%
menjawab sangat tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20%
menjawab ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab
setuju, 12 responden dengan presentase 20% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwabintang Tolak Angin Cair merupakan sosok yang dapat
dipercaya.
64
Tabel 4.12
Saya sangat suka dengan sosok (Agnes Monica) dalam membintang iklan
Tolak angin Cair
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 6 10,0
Ragu-ragu 11 18,3
Setuju 32 53,3
Sangat Setuju 11 18,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 6 responden dengan presentase 10%
menjawab tidak setuju, 11 responden dengan presentase 18,3% menjawab
ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3% menjawab setuju, 11
responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa sosok bintang Tolak Angin Cair sangat disukai responden.
Tabel 4.13
Bintang Tolak Angin Cair (Agnes Monica) berpengalaman dalam
memmbintangi sebuah iklan
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 2 3,3
Tidak Setuju 2 3,3
Ragu-ragu 10 16,7
Setuju 33 55,0
Sangat Setuju 13 21,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3%
65
menjawab tidak setuju, 33 responden dengan presentase 55% menjawab
setuju, 13 responden dengan presentase 21,7% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa bintang iklan Tolak Angin cair berpengalaman dalam
membintangi sebuah iklan
Tabel 4.14
Bintang Tolak Angin Cair ( Agnes Monica ) memahami cara
mengkonsumsi produk
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7
Ragu-ragu 18 30,0
Setuju 29 48,3
Sangat Setuju 12 20,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab
ragu-ragu, 29 responden dengan presentase 48,3% menjawab setuju, 12
responden dengan presentase 20% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa bintang Tolak Angin Cair memahami cara mengkomnsumsi
produk.
66
Tabel 4.15
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes Monica ) merupakan sosok
yang berkualitas dalam menyampaikan pesan iklan
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 2 3,3
Ragu-ragu 17 28,3
Setuju 30 50,0
Sangat Setuju 10 16,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 17 responden dengan presentase 28,3%
menjawab ragu-ragu, 30 responden dengan presentase 50% menjawab
setuju, 10 responden dengan presentase 16,7% menjawab sangat setuju
Menyatakan bahwa bintang iklan Tolak Angin Cair merupakan sosok yang
berkualitas dalam menyampakan pesan iklan.
Tabel 4.16
Bintang iklan tolak angin (Cair Agnes Monica) merupakan sosok
yang cerdas dan multi talenta sehingga menginspirasi banyak orang
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 3 5,0
Ragu-ragu 18 30,0
Setuju 36 60,0
Sangat Setuju 3 5,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
67
Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5%
menjawab sangat tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30%
menjawab setuju, 36 responden dengan presentase 60% menjawab setuju,
3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa bintang Tolak Angin Cair merupakan sosok yang cerdas dan multi
talenta sehingga menginspirasi banyak orang.
b. Tujuan iklan
Jawaban responden mengenai variabel Iklan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.17
Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu pasar mengenai produk
barunya
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 9 15,0
Ragu-ragu 18 30,0
Setuju 26 43,3
Sangat Setuju 7 11,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 9 responden dengan presentase 15%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab
setuju, 26 responden dengan presentase 43% menjawab setuju, 7
responden dengan presentase 11,7% menjawab sangat setuju menyatakan
bawa iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu pasar mengenai produk
barunya.
68
Tabel 4.18
Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu kegunaan produknya
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 2 3,3
Tidak Setuju 9 15,0
Ragu-ragu 16 26,7
Setuju 25 41,7
Sangat Setuju 8 13,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab sangat tidak setuju, 9 responden dengan presentase 15%
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan presentase 26,7%
menjawab ragu-ragu, 25 responden dengan presentase 41,7% menjawab
setuju dan 8 responden dengan presentase 13,3% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa jika iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu
kegunaan produknya.
Tabel 4.19
Iklan Tolak Angin Cair membentuk preferensi merek
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 3 5,0
Tidak Setuju 11 18,3
Ragu-ragu 20 33,3
Setuju 22 36,7
Sangat Setuju 4 6,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5%
menjawab sangat tidak setuju, 11 responden dengan presentase 18,3%
69
menjawab tidak setuju, 20 responden dengan presentase 33,3%
menjawab ragu-ragu, 22 responden dengan presentase 36,7% menjawab
setuju dan 4 responden dengan presentase 6,7% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa jika iklan Tolak Angin Cair membentuk preferensi
merek.
Tabel 4.20
Iklan Tolak Angin Cair mengajak konsumen untuk membeli
produknya
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 4 6,7
Ragu-ragu 18 30,0
Setuju 34 56,7
Sangat Setuju 4 6,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 4 responden dengan presentase 6,7%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% menjawab
ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju, dan 4
responden dengan presentase 6,7% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa Iklan Tolak Angin Cair mengajak konsumen untuk membeli
produknya.
70
Tabel 4.21
Adanya iklan Tolak Angin Cair di televisi membuat saya selalu ingat
akan produk Tolak Angin
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7
Ragu-ragu 23 38,3
Setuju 34 56,7
Sangat Setuju 2 3,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab tidak setuju, 23 responden dengan presentase 38,3% menjawab
ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju, dan 2
responden dengan presentase 3,3% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa Adanya iklan Tolak angin Cair di televisi membuat saya selalu
ingat akan produk Tolak Angin .
Tabel 4.22
Iklan Tolak Angin Cair lebih meyakinkan pembeli bahwa mereka
membeli produk yang tepat
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 3 5,0
Tidak setuju 12 20,0
Ragu-ragu 16 26,7
Setuju 26 43,3
Sangat Setuju 3 5,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel di atas terlihat 3 responden dengan presentase 5%
menjawab sangat tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20%
71
menjawab tidak setuju, 16 responden dengan presentase 26,7% menjawab
ragu-ragu, 26 responden dengan presentase 43,3% menjawab setuju dan
3 responden dengan presentase 5% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa iklan Tolak Angin Cair lebih meyakinkan pembeli bahwa mereka
membeli produk yang tepat.
c. Kualitas Produk
Jawaban responden mengenai variabel kualitas produk adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.23
Iklan Tolak Angin Cair memiliki bentuk yang berbeda dari produk
lain
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 3 5,0
Ragu-ragu 19 31,7
Setuju 34 56,7
Sangat Setuju 4 6,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas 3 responden dengan presentase 5% menjawab
tidak setuju,19 responden dengan presentase 31,7% mnjawab ragu-ragu,
34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju dan 4 responden
dengan presentase 6,7% menjawab sangat setuju menyatakan bahwa iklan
Tolak Angin Cair memiliki bentuk yang berbeda dari produk lain.
72
Tabel 4.24
Selain untuk obat masuk angin Tolak Angin Cair juga Untuk
menghilangkan mabuk selama berkendara
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3%
mnjawab tidak setuju, 19 respdonden dengan presentase 31,7% menjawab
ragu-ragu, 33 responden dengan presentase 55% menjawab setuju dan 5
responden dengan presentase 8,3% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa selain untuk obat masuk angin Tolak Angin Cair juga untuk
menghilangkan mabuk selama berkendara.
Tabel 4.25
Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik
Frequency Percent
Valid
Sangat TIdak Setuju 1 1,7
Tidak setuju 2 3,3
Ragu-ragu 9 15,0
Setuju 39 65,0
Sangat Setuju 9 15,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 2 3,3
Ragu-ragu 19 31,7
Setuju 33 55,0
Sangat Setuju 5 8,3
Total 60 100,0
73
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 2 responden dengan presentase 3,3%
mnjawab tidak setuju, 9 respdonden dengan presentase 15% menjawab
ragu-ragu, 39 responden dengan presentase 65% menjawab setuju dan 9
responden dengan presentase 15% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang baik.
Tabel 4.26
Kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang diiklankan
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3,3
Ragu-ragu 18 30,0
Setuju 29 48,3
Sangat Setuju 11 18,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% mnjawab
ragu-ragu, 29 respdonden dengan presentase 48,3% menjawab setuju dan
11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan yang
diiklankan.
74
Tabel 4.27
Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk angin
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 2 3,3
Tidak setuju 1 1,7
Ragu-ragu 13 21,7
Setuju 36 60,0
Sangat Setuju 8 13,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan presentase 1,7%
mnjawab tidak setuju, 13 respdonden dengan presentase 21,7% menjawab
ragu-ragu, 36 responden dengan presentase 60% menjawab setuju dan 8
responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa Tolak Angin Cair ampuh untuk menghilangkan masuk angin.
Tabel 4.28
Produk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 3 5,0
Ragu-ragu 10 16,7
Setuju 34 56,7
Sangat Setuju 12 20,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 3 responden dengan presentase 5%
75
mnjawab tidak setuju, 10 respdonden dengan presentase 16,7% menjawab
ragu-ragu, 34 responden dengan presentase 56,7% menjawab setuju dan
12 responden dengan presentase 20% menjawab sangat setuju menytakan
bahwa Produk Tolak Angin Cair memiliki masa pakai yang lama.
Tabel 4.29
Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 3 5,0
Ragu-ragu 17 28,3
Setuju 30 50,0
Sangat Setuju 9 15,0
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 3 responden dengan presentase 5%
mnjawab tidak setuju, 17 respdonden dengan presentase 28,3% menjawab
ragu-ragu, 30 responden dengan presentase 50% menjawab setuju dan 9
responden dengan presentase 15% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan yang menarik.
76
Tabel 4.30
Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7
Ragu-ragu 11 18,3
Setuju 37 61,7
Sangat Setuju 11 18,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 2 responden dengan presentase 3,3%
menjawab tidak setuju, 18 responden dengan presentase 30% mnjawab
ragu-ragu, 29 respdonden dengan presentase 48,3% menjawab setuju dan
11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa Tolak Angin Cair memiliki desain yang unik.
d. Minat Beli
Jawaban responden mengenai variabel Minat Beli adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.31
Saya akan membeli produk Tolak Angin Cair
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 1 1,7
Ragu-ragu 5 8,3
Setuju 30 50,0
Sangat Setuju 23 38,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
77
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden dengan presentase 1,7%
mnjawab tidak setuju, 5 respdonden dengan presentase 8,3% menjawab
ragu-ragu, 30 responden dengan presentase 50% menjawab setuju dan 23
responden dengan presentase 38% menjawab sangat setuju menyatakan
bahwa jika responden akan membeli produk Tolak Angin Cair.
Tabel 4.32
Saya akan mereferensikan produk Tolak Angin Cair kepada orang lain
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 3 5,0
Ragu-ragu 7 11,7
Setuju 32 53,3
Sangat Setuju 17 28,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas terlihat 1 responden dengan presentase 1,7%
menjawab sangat tidak setuju, 3 responden dengan presentase 5%
mnjawab tidak setuju, 7 respdonden dengan presentase 11,7% menjawab
ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3% menjawab setuju dan
17 responden dengan presentase 28,3% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa responden akan merefernsikan produk Tolak Angin
Cair kepada orang lain.
78
Tabel 4.33
Saya akan memilih produk Tolak Angin Cair sebagai pilihan utama
Frequency Percent
Valid
Tidak Setuju 8 13,3
Ragu-ragu 12 20,0
Setuju 27 45,0
Sangat Setuju 13 21,7
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
dari tabel diatas dapat diketahui 8 responden dengan presentase
13,3% menjawab tidak setuju, 12 responden dengan presentase 20%
menjawab ragu-ragu, 27 responden dengan presentase 45% menjawab
setuju dan 13 responden dengan presentase 21,7% menjawab sangat setuju
menyatakan bahwa responden akan memilih produk Tolak Angin Cair
sebagai pilihan utama.
Tabel 4.34
Saya selalu mencari informasi baru tentang produk Tolak Angin Cair
Frequency Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7
Tidak Setuju 5 8,3
Ragu-ragu 11 18,3
Setuju 32 53,3
Sangat setuju 11 18,3
Total 60 100,0
(Sumber: Data primer, diolah 2016)
Dari tabel diatas dapat diketahui 1 responden dengan presentase
1,7% menjawab sangat tidak setuju, 5 responden dengan presentase 8,3%
79
mnjawab tidak setuju, 11 respdonden dengan presentase 18,3% menjawab
ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3% menjawab setuju dan
11 responden dengan presentase 18,3% menjawab sangat setuju meatakan
bahwa responden selalu mencari informasi baru tentang produk Tolak
Angin Cair.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model
regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi
normal.Model data yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati
normal (Ghozali, 2011:160). Untuk melihat data berdistribusi normal
dapat dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot pada
scatter plot berdistribusi normal.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer yang diolah 2016
80
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
grafik normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal,
dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari grafik
ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan
layak digunakan.
Selain dengan melihat grafik, normalitas data juga dapat
dilihat melalui uji statistik yaitu dengan uji statistik non-parametrik
Kolmogrov-Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikansi dari
pengujian Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data
normal.
Tabel 4.35
Uji Normalitas Kologorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1,91839868
Most Extreme Differences
Absolute ,102
Positive ,075
Negative -,102
Kolmogorov-Smirnov Z ,791
Asymp. Sig. (2-tailed) ,559
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Output SPSS data primer yang diolah,2016
Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.33 di atas
menunjukkan Kolmogrov-Smirnov sebesar 0.791 dan signifikansi pada
81
0.559 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi dengan normal.
2. Uji Multicolienaritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas (independent). Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance.
Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikilonieritas adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai
VIF ≤ 10. Tingkat kolinieritas yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance
0,10 atau sama dengan tingkat multikolinieritas 0,95 (Ghozali, 2011:
105-106). Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.35 :
Tabel 4.36
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 6,387 2,657 2,404 ,020
CE ,130 ,043 ,296 3,042 ,004 ,873 1,146
IN ,397 ,068 ,592 5,848 ,000 ,806 1,241
KP -,156 ,065 -,232 -2,422 ,019 ,906 1,104
a. Dependent Variable: MB
Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016
82
Berdasarkan data pada tabel 4.35 di atas dapat diketahui bahwa
syarat untuk lolos dalam uji multikolinieritas sudah terpenuhi oleh seluruh
variabel independen yang ada, yaitu nilai tolerance yang lebih besar dari
0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang tidak lebih dari 10.
Pada tabel di atas, nilai tolerance variabel bebas celebrity endorser sebesar
sebesar 0.873, Iklan sebesar 0,806 dan Kualitas Produk sebesar 0,906.
Sedangkan nilai VIF variabel bebas celebrity endorser sebesar
1,146,Tujuan iklan sebesar 1,241 dan Kualitas Produk sebesar 1,104. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonearitas antara
variabel independen dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
Gambar di bawah ini merupakan hasil dari uji heteroskidastisitas.
83
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil output SPSS data Primer yang diolah 2016
Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa distribusi
data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah
Heteroskedastisitas.
D. Uji Hipotesis
1. Uji t (Parsial)
Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
84
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 (Ghozali,
2009:84).
Tabel 4.37
Uji Signifikansi Parsial ( Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,387 2,657 2,404 ,020
CE ,130 ,043 ,296 3,042 ,004
IN ,397 ,068 ,592 5,848 ,000
KP -,156 ,065 -,232 -2,422 ,019
a. Dependent Variable: MB
Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2014
Hasil uji t hitung pada Tabel 4.33 coefficient diatas dapat diketahui
pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen
diketahui hasil sebagai berikut:
a. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Minat Beli:
1) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara Celebrity Endorser
terhadap Minat Beli
2) Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara Celebrity Endorser terhadap
Minat Beli
Hasil uji t variabel Celebrity Endorser (X1) terhadap Minat Beli
(Y) menunjukkan nilai signifikansi 0,004 < 0,05. Karena sig. < α,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
koefisien regresi pada variable Celebrity Endorser signifikan.
85
Artinya Celebrity Endorser secara parsial (individu) berpengaruh
terhadap Minat Beli.
Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel celebrity
endorser berpengaruh terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Peneliti
ini sesuai dengan penemuan pada penelitian Aldy Alfarazi (2014)
yang berjudul “Pengaruh penggunaan Celebrity Endorser Sherina
Munaf pada Iklan Andvan Vandroid S5-F Terhadap Minat Beli
Konsumen”, hasil peneliti melalui uji t menunjukan bahwa variabel
celebrity endorser berpengaruh positif terhadap minat beli.
b. Pengaruh Tujuan iklan terhadap Minat Beli:
1) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara tujuan klan terhadap
Minat Beli
2) Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara tujuan Iklan terhadap Minat
Beli
Hasil uji t variabel tujuan iklan (X2) terhadap Minat Beli (Y)
menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Karena sig. < α, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
koefisien regresi pada variable iklan signifikan.Artinya Celebrity
Endorser secara parsial (individu) berpengaruh terhadap Minat Beli.
Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel iklan
berpengaruh terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Peneliti ini
sesuai dengan penemuan pada penelitian Setiawaty Nuralamy Farida
Jasfar (2015) yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan terhadap Minat
86
Beli Konsumen pada iklan Air Asia”, hasil peneliti melalui uji t
menunjukan bahwa variabel iklan berpengaruh positif terhadap
minat beli.
c. Pengaruh Kualitas Produk terhadap minat beli:
1) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Produk terhadap
Minat Beli
2) Ha : β1 = 0 ; terdapat pengaruh antara Kualitas Produk terhadap
Minat Beli
Hasil uji t variabel Kuallitas Produk (X3) terhadap Minat Beli
(Y) menunjukkan nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Karena sig. < α,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
koefisien regresi pada variable Kualitas Produk signifikan. Artinya
Kualitas Produk secara parsial (individu) berpengaruh terhadap
Minat Beli.
Jadi hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel Kualitas
Produk berpengaruh terhadap minat beli Tolak Angin Cair. Peneliti
ini sesuai dengan penemuan pada penelitian Bayu Prawira Ni
Nyoman Kerti Yasa (2014) yang berjudul “ pengaruh Kualitas
Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Produk
Smartphone Samsung di Kota Denpasar.
2. Uji F (Simultan)
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
87
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
digunakan untuk mengetahui semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2005). Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Ho : β1,2,3,4 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara celebrity endorser,
tujuan iklan dan kualitas produk, secara simultan terhadap minat
beli.
b. Ha : β1,2,3,4 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara celebrity endorser, tujuan
Iklan, dan kualitas produk secara simultan terhadap minat beli.
Tabel 4.38
Uji Signifikansi simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 251,598 3 83,866 21,629 ,000b
Residual 217,135 56 3,877
Total 468,733 59
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), KP, CE, IN
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang diolah tahun 2016
Nilai F hitung yang diperoleh dari Tabel 4.37 sebesar 21,629 dengan
tingkat signifikasi 0,000 karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05
maka model regresi ini dapat dipakai untuk variabel minat beli. Dengan
kata lain dapat dikatakan bahwa variabel celebrity endorser,iklan dan
kualitas produk secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel minat beli.
88
E. Uji Regresi Linear Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan
sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti
variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih
dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.39
Hasil Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,387 2,657 2,404 ,020
CE ,130 ,043 ,296 3,042 ,004
IN ,397 ,068 ,592 5,848 ,000
KP -,156 ,065 -,232 -2,422 ,019
a. Dependent Variable: MB
Sumber: Hasil output SPSS data yang diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 4.38 Coefficients diatas dapat diperoleh persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 6,387 + 0,130X1 + 0,397 X2 -156 X3 + e
keterangan:
Y = Minat Beli
a = konstanta
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e
e
89
b 1 = Koefisien regresi Celebrity Endorse
X1 = Celebrity Endorser
b2 = Koefisien tujuan iklan
X2 = tujuan iklan
b3 = Koefisien Kualitas Produk
X3 = kualitas produk
e = Standar eror
F. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang
dilihat melalui R square. Untuk mengetahui determinasi variabel yang
diteliti dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.40
Hasil Uji Determinasi (Adjusted R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,733a ,537 ,512 1,969
a. Predictors: (Constant), KP, CE, IN
b. Dependent Variable: MB
Sumber: Hasil output SPSS data yang diolah, 2016
Dari Tabel 4.37 diatas diketahui nilai koefisien R sebesar 0,733
mengandung arti bahwa hubungan antara variabel celebrity endorser, tujuan
iklan dan kualitas produk dengan minat beli sebesar 0,733 atau mempunyai
hubungan yang sangat kuat (Sugiono dalam Duwi Priyatno, 2010: 65).
90
Nilai koefisien R2(adjusted R square) 0,512 hasil ini menunjukan bahwa
51,2% variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat
variabel independen (celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk). R
square berkisar pada angka 0-1, dengan catatan semakin besar angka R
square maka semakin kuat hubungan dari keempat variabel dalam model
regresi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa 51,2% minat beli dapat dijelaskan oleh
variabel celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas produk. Dan selisihnya
48,8 % (100% - 51,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser,
iklan dan kualitas produk terhadap minat beli. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 60 orang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah
membeli atau mengkonsumsi Tolak Angin Cair. Berdasarkan pada data yang
telah dikumpulkan dan pengujian telah dilakukan terhadap permasalahan
dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Celebrity endorser secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat
beli
2. Tujuan iklan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli
3. Kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli
4. Berdasarkan hasil Uji F Celebrity endorser, tujuan iklan dan kualitas
produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli
92
B. Saran
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang disampaikan, yaitu
Mengenai celebrity Endorser yang pengaruhnya paling kecil dari variabel
bebas lainnya antara lain :
1. Sesuai pembahasan data deskriptif Tabel 4.7 pernyataan Bintang Tolak
Angin Cair (Agnes Monica) memiliki gaya bicara yang meyakinkan,
dianggap kurang meyakinkan bagi konsumen, hal ini sesuai dengan
data yang diperoleh dengan presentase 33% menjawab ragu-ragu dan
8% menjawab Tidak setuju oleh sebab itu alangkah baiknya Tolak
Angin Cair memilih dan menyeleksei lagi celebrity yang akan
digunakan untuk dijadikan bintang iklan bukan hanya sekedar terkenal,
tapi juga harus meyakinkan dan dapat dipercaya gaya bicaranya.
2. Sesuai pembahasan data deskriptif tabel 4,10 pernyataan Tidak Adanya
pemberitaan buruk pada (Agnes Monica) dalam membintang Tolak
Angin Cair, adapun presentasenya menyatakan 36,7% menjawab ragu-
ragu dan 1,7% Tidak Setuju hal ini menunjukan adanya pemberitaan
buruk pada bintang iklan Tolak Angin Cair adapun saran saya adalah
agar Tolak angin Cair lebih memilih lagi bintang yang akan dijadikan
endorsernya baik dari sikap maupun gaya hidupnya, karena Konsumen
lebih menyukai figur yang ramah sederhana dan baik hati yang cocok
dijadikan panutan jika hal itu dilakukan bukan tidak mungkin
konsumen akan lebih tertarik lagi untuk membeli Tolak angin Cair .
93
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, philip.”Manajemen Pemasaran”, edisi ke 12. Jilid 1. PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta 2007.
Kotle dan keller “Manajemen Pemasaran ”. Edisi Ketiga Belas. Jakarta:
Erlangga. 2009.
Kotler, philip & keller. “ Manajmen Pemasaran”. Edisi 13. Erlangga. Jakarta
Kotler dan keller. “ Marketing Managemen Edisi 14 ”. Global Edition.
Pearson Education 2012
Belch, George E and Blech. Michael A. “Advertising and promotion and
integrated Marketing Comunication Perspektif”. Edisi ke 8. 2009.
Durianto, Darmadi, Sugiarto, Anton W, Widjaja, dan Hendrawan. S. “Inovasi
Pasar Dengan Iklan Yang Efektif”, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta 2003.
Tjiptono, Fandy. “Service Management, Mewujudkan Layanan Prima”, Edisi
pertama, Yogyakarta, 2008.
Schiffman dan Kanuk. “Prilaku Konsumen”, Edisi 7, Indeks, Jakarta 2008.
Shimp, T,A. “ Advertising Promotion and other aspects of Integrated
Marketing Comunication”, 8th Edition, South Westren, Cangage
Learning 2010.
Farida Jasfar, Setiawati Nuralamy “ Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Minat
Beli Konsumen”. Jurnal Manajemen Volume. 2 Nomer. 1 februari
2015, FE Universitas Trisakti.2015.
Alfarazy Aldy , “Analisis Pengaruh Celebrity Endorser Sherina Munafpada
Iklan Advan Vandroid S5-f terhadap Minat Beli”, Jurnal, Bandung
2014, FE Universitas Telkom,2014.
Ni Nyoman Kerti Yasa dan Prawira Bayu “ Analisis Kualitas Produk, Citra
Merek dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Produk Semarthpone
Samsung”, Jurnal, Bali 2014, FE, Universitas Udayana,2014.
Saino dan agustina Ayu Widya N “ Pengaruh Penggunaan Tokoh Politik
(Dahlan Iskan) Sebagai Endorser Terhadap Minat Beli Produk Tolak
Angin”, Jurnal, Surabaya 2014,FE, Univesrsitas Negeri Surabaya
2014.
Sugiyono. “Metedologi Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D”, CV Alfabeta, Bandung, 2007.
94
Sugiyono. “Metod e Penelititan Administrasi R& D”. Alfabeta, Bandung,
2008.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.
Riduwan dan Kuncoro Engkos Achmad. ”Cara Menggunakan dan Memaknai
Analisis Jalur (Path Analysis)”, Alfabeta, Bandung, 2008.
Nugroho, Agung, Buwono. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
Dengan SPSS”, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2005
Sukirno, “ Nilai Penjualan Sidomuncul Merosot Tahun Lalu” diakses dari
http://market.bisnis.com/read/20150330/192/417346/nilai-penjualan-
sido-muncul-merosot-pada-tahun-lalu pada tanggal 23 april 2016.
www.Topbrand-award.com
.
95
Lampiran 1 No.
Responden :
Kuesioner Penelitian
Kepada
Yth, Para Responden
Dalam rangka memenuhi tugas akhir (skripsi), saya Wahyudin
(109081000150) mahasiswa program Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Pengaruh Celebrity Endorser, Iklan dan Kualitas Produk terhadap
Minat Beli pada Tolak Angin Cair (Studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta). Saya mohon untuk kesediaan Anda mengisi kuesioner di
bawah ini dengan jujur dan benar. Data atau informasi yang terkumpul akan
digunakan untuk keperluan skripsi. Kerahasiaan data yang anda berikan akan saya
jaga. Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan, partisipasi dan kerja sama
yang anda berikan.
A. Screening Question :
1. Apakah anda pernah melihat Iklan Tolak Angin Cair yang di bintangi
Agnes Monica ?
a. Ya, (silahkan lanjutkan ke pertanyan berikutnya)
b. Tidak, (STOP, berhenti disini, Terima kasih).
B. Identitas Diri Responden :
1. Nama :
2. Fakultas :
3. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
4. Umur :
a. < 20 tahun b. 20 – 24 tahun c. > 24
tahun
C. Petunjuk Pengisian :
Berikan pendapat anda dengan memberikan tanda contreng (√) pada salah
satu kolom STS, TS, R, S, SS berikut ini :
STS : Untuk menyatakan Sangat Tidak Setuju
TS : Untuk menyatakan Tidak Setuju
R : Untuk menyatakan Ragu-ragu
S : Untuk menyatakan Setuju
SS : Untuk menyatakan Sangat setuju
96
1. Celebrity Endorser
No. Pernyataan SS S R TS STS
1
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
Monica) memiliki image yang baik
2
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
Monica) merupkan sosok yang dikenal
terkenal
3
Bintang iklan Tolak angin Cair ( Agnes
Monica ) memiliki gaya bicara yang
meyakinkan
4
Bintang iklan Tolak Angin Cair ( Agnes
Monica ) mengetahui karakteristik produk
5
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
Monica) menyampaikan pesan dengan
konsisten dan sesuai dengan kenyataan
6
Tidak ada pemberitaan buruk pada (Agnes
Monica) dalam membintangi iklan Tolak
Angin Cair
7
Bintang iklan Tolak (Agnes Monica)
merupakan sosok yang dapat dipercaya
8
Saya sangat suka dengan sosok (Agnes
Monica) dalam membintangi iklan Tolak
Angin Cair
9
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
Monica) berpengalaman dalam
membintangi sebuah iklan
10
Bintang iklan Tolak Angin Cair (Agnes
Monica) memahami cara mengkonsumsi
produk
97
11
Bintang Iklan Tolak Angin Cair merupakan
Sosok yang berkualitas dalam
menyampaikan pesan iklan
12
Bintangan iklan Tolak Angin Cair (Agnes
Monica) merupakan sosok yang cerdas dan
multi talenta sehingga menginspirasi
banyak orang
2. Tujuan Iklan
No. Pernyataan SS S R TS STS
1
Iklan Tolak Angin selalu memberitahu
pasar mengenai produk barunya
2
Iklan Tolak Angin Cair selalu memberitahu
kegunaan produknya
3
Iklan Tolak Angin cair membentuk
preferensi merek
4
Iklan Tolak Angin Cair mengajak
konsumen untuk membeli produknya
5
Adanya iklan Tolak Angin Cair di televisi
membuat saya selalu ingat akan produk
Tolak Angin
6
Iklan Tolak Angin Cair meyakinkan
kembali bahwa mereka membeli produk
yang tepat
3. Kualitas Produk
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Tolak Angin Cair memiliki bentuk yang
berbeda dari produk lain
2
Selain untuk obat masuk angin Tolak Angin
98
Cair juga bisa digunakan untuk
menghilangkan mabuk selama berkendara
3
Tolak Angin Cair memiliki kualitas yang
baik
4 Kualitas Tolak Angin Cair sesuai dengan
yang diiklankan
5 Tolak Angin Cair ampuh untuk
menghilangkan masuk angin
6
Poduk Tolak Angin Cair memiliki masa
pakai yang lama
7 Tolak Angin Cair memiliki warna kemasan
yang menarik
8 Tolak Angin Cair memiliki desain yang
unik
4. Minat Beli
No. Pernyataan SS S R TS STS
1
Saya akan membeli produk Tolak Angin
Cair
2
Saya akan mereferensikan produk Tolak
Angin Cair kepada orang lain
3
Saya akan memilih produk Tolak Angin
Cair sebagai pilihan utama
4
Saya selalu mencari informasi baru tentang
produk Tolak Angin Cair
99
Lampiran 2: Tabulasi kuisioner Tryout Validitas dan Reliabilitas
a. Variabel Celebrity Endorser
Res CE1 CE2 CE3 CE4 CE5 CE6 CE7 CE8 CE9 CE10 CE11 CE12 TOTAL
1 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 56
2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 4 54
3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 2 37
4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 3 51
5 2 2 2 3 3 5 5 5 4 2 2 2 37
6 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45
7 3 2 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 46
8 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 2 44
9 2 3 1 1 2 4 4 4 3 4 4 4 36
10 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 54
11 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 53
12 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 50
13 2 2 2 3 3 5 4 4 3 5 5 4 42
14 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 44
15 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 55
16 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 53
17 2 2 3 3 3 5 4 5 3 3 3 3 39
18 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 50
19 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 45
20 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 55
100
b. Variabel Tujuan Iklan
Res IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 TOTAL
1 4 4 4 2 3 5 22
2 5 4 5 4 4 4 26
3 3 4 4 3 3 2 19
4 4 5 4 4 4 3 24
5 3 4 4 4 3 2 20
6 2 3 4 3 2 3 17
7 4 4 4 4 4 4 24
8 4 5 4 4 4 3 24
9 3 4 3 4 3 2 19
10 4 4 4 4 3 4 23
11 3 3 4 3 3 4 20
12 4 5 5 4 4 4 26
13 3 3 3 3 3 3 18
14 4 4 4 3 4 3 22
15 4 4 5 4 5 4 26
16 4 3 4 4 3 3 21
17 4 3 4 3 3 2 19
18 4 4 4 4 4 4 24
19 4 3 3 3 3 3 19
20 4 3 5 4 3 4 23
101
c. Kualitas Produk
Res KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 TOTAL
1 4 5 5 5 4 5 4 5 37
2 4 5 4 4 4 5 5 5 36
3 4 3 2 2 3 4 4 3 25
4 5 5 3 3 4 4 4 4 32
5 4 5 2 2 2 2 3 4 24
6 3 4 3 4 3 4 4 3 28
7 4 5 4 4 4 3 3 5 32
8 3 3 3 2 4 4 3 4 26
9 3 4 2 4 4 2 1 3 23
10 4 4 4 4 4 5 4 4 33
11 3 5 4 5 3 4 4 4 32
12 5 5 4 4 4 4 4 4 34
13 2 4 3 4 3 2 3 3 24
14 4 4 3 3 3 4 4 4 29
15 4 5 4 5 4 4 4 5 35
16 3 5 3 4 4 4 4 5 32
17 2 4 2 3 3 2 3 3 22
18 4 4 4 3 4 5 4 4 32
19 4 4 3 4 3 4 4 3 29
20 3 5 4 5 4 4 4 5 34
102
d. Variabel Minat Beli
Res MB1 MB2 MB3 MB4 TOTAL
1 3 4 4 3 14
2 4 5 4 4 17
3 4 4 5 4 17
4 3 4 5 4 16
5 4 4 4 5 17
6 4 4 4 4 16
7 3 3 4 3 13
8 3 3 3 3 12
9 3 4 4 4 15
10 4 4 4 5 17
11 3 3 3 4 13
12 3 4 4 4 15
13 3 3 4 4 14
14 4 5 5 5 19
15 4 4 4 4 16
16 3 3 3 3 12
17 3 3 3 4 13
18 3 3 3 3 12
19 4 4 4 4 16
20 3 4 5 4 16
103
Uji Validitas dan Reliabilitas Tryout
a. Variabel Celebrity Endorser
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CE1 43,55 35,524 ,665 ,905 ,867
CE2 43,90 36,832 ,656 ,828 ,868
CE3 44,30 37,274 ,694 ,812 ,866
CE4 43,65 38,029 ,594 ,864 ,871
CE5 43,35 37,397 ,650 ,908 ,868
CE6 42,75 40,618 ,406 ,696 ,881
CE7 42,90 39,779 ,513 ,823 ,876
CE8 42,65 41,608 ,443 ,683 ,880
CE9 43,30 37,379 ,682 ,813 ,867
CE10 43,10 36,516 ,678 ,776 ,866
CE11 43,25 37,145 ,469 ,825 ,882
CE12 43,60 36,884 ,572 ,759 ,873
b. Variabel Tujuan Iklan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
IN1 18,10 5,568 ,631 ,481 ,705
IN2 18,00 5,895 ,467 ,415 ,747
IN3 17,75 5,882 ,583 ,389 ,720
IN4 18,25 6,408 ,387 ,328 ,764
IN5 18,40 5,200 ,739 ,632 ,674
IN6 18,50 5,737 ,356 ,367 ,790
104
c. Kualitas Produk
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 26,35 17,818 ,392 ,639 ,848
KP2 25,55 17,734 ,525 ,852 ,833
KP3 26,65 14,766 ,857 ,818 ,788
KP4 26,25 16,618 ,455 ,788 ,845
KP5 26,40 18,147 ,523 ,651 ,834
KP6 26,20 14,905 ,669 ,900 ,814
KP7 26,30 16,747 ,571 ,809 ,827
KP8 25,95 16,050 ,711 ,792 ,810
d. Minat Beli
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MB1 11,60 2,779 ,641 ,542 ,804
MB2 11,25 2,197 ,792 ,668 ,726
MB3 11,05 2,366 ,601 ,509 ,821
MB4 11,10 2,411 ,645 ,458 ,796
105
Lampiran 3: Data Mentah Kuisioner 60 Responden
a. Variabel Celebrity Endorser
Res CE1 CE2 CE3 CE4 CE5 CE6 CE7 CE8 CE9 CE10 CE11 CE12 TOTAL
1 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 5 4 49
2 3 4 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 47
3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 34
4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 3 46
5 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 29
6 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 48
7 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 49
8 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 45
9 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 47
10 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 46
11 4 4 3 4 4 5 5 3 4 3 5 4 48
12 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 49
13 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 48
14 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33
15 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 50
16 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 53
17 2 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 3 25
18 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 51
19 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 44
20 4 4 4 3 5 5 4 5 3 4 3 4 48
21 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 46
22 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
23 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 35
24 3 5 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 48
25 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
26 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 48
27 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 49
28 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 33
29 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 3 48
30 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 4 3 48
31 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 55
32 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 47
33 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 46
34 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 46
35 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 52
36 1 3 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 28
37 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 3 4 47
38 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 3 46
106
39 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 52
40 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 46
41 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 47
42 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 48
43 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 49
44 3 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 51
45 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 3 47
46 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 5 49
47 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 45
48 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 47
49 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 49
50 3 3 5 5 4 3 5 4 4 4 4 5 49
51 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 48
52 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 33
53 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 46
54 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 48
55 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 32
56 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 3 49
57 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 49
58 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 45
59 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 45
60 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 47
107
b. Variabel Tujuan Iklan
Res IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 TOTAL
1 5 4 4 4 4 4 25
2 4 5 5 4 4 4 26
3 2 2 2 3 3 1 13
4 3 3 3 4 4 3 20
5 2 1 1 3 3 1 11
6 3 2 1 3 3 2 14
7 4 4 4 4 4 4 24
8 3 4 4 4 4 3 22
9 2 3 3 3 3 2 16
10 4 4 4 4 4 4 24
11 4 3 3 4 3 4 21
12 2 4 4 4 5 2 21
13 2 2 2 3 3 1 13
14 3 2 2 3 3 2 15
15 4 4 4 4 3 4 23
16 3 3 3 5 4 4 22
17 2 2 2 2 3 2 13
18 4 3 3 4 4 3 21
19 3 3 3 3 3 2 17
20 4 5 5 4 4 4 26
21 3 3 3 4 4 2 19
22 2 1 1 3 3 2 12
23 4 3 3 4 4 4 22
24 4 4 4 4 4 3 23
25 3 3 3 4 4 4 21
26 3 2 2 3 3 3 16
27 3 2 2 3 3 3 16
28 4 3 3 4 4 5 23
29 4 4 4 4 3 3 22
30 4 4 4 3 3 4 22
31 3 3 4 4 3 3 20
32 4 4 4 4 4 4 24
33 3 3 3 4 4 4 21
34 3 2 2 2 3 2 14
35 4 5 4 4 4 4 25
36 5 5 5 3 5 4 27
108
37 5 5 2 4 4 4 24
38 4 4 3 3 4 3 21
39 2 5 3 5 4 5 24
40 4 4 3 4 4 3 22
41 5 4 4 4 4 5 26
42 5 4 4 5 4 4 26
43 4 5 5 4 4 4 26
44 4 5 4 5 4 4 26
45 3 4 3 4 4 3 21
46 4 3 3 3 4 4 21
47 4 4 3 4 4 4 23
48 4 4 4 4 4 2 22
49 3 3 2 2 3 3 16
50 3 4 3 3 3 4 20
51 4 4 4 4 3 3 22
52 2 2 2 2 2 2 12
53 3 3 2 3 3 2 16
54 4 4 3 4 4 3 22
55 4 4 4 4 4 3 23
56 3 3 3 4 4 4 21
57 5 4 4 4 3 4 24
58 4 4 4 3 4 3 22
59 4 4 4 4 3 4 23
60 5 4 4 3 4 4 24
109
c. Kualitas Produk
Res KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 TOTAL
1 4 4 4 5 3 4 3 5 32
2 3 3 4 4 3 4 3 4 28
3 3 1 3 3 2 2 3 2 19
4 4 4 2 3 4 3 3 4 27
5 3 5 4 4 4 4 3 4 31
6 3 3 4 4 3 4 5 4 30
7 3 4 3 3 3 3 3 4 26
8 4 4 4 4 4 4 5 5 34
9 3 2 2 3 3 3 3 3 22
10 5 4 3 4 3 4 5 4 32
11 3 4 3 3 3 3 3 4 26
12 4 3 4 3 3 5 4 3 29
13 3 3 1 3 1 3 2 3 19
14 4 4 3 4 3 3 4 3 28
15 4 3 4 4 4 4 3 4 30
16 4 3 4 4 3 4 4 4 30
17 3 3 4 4 5 4 5 5 33
18 3 5 5 3 4 4 4 3 31
19 5 4 4 3 5 3 5 4 33
20 3 4 4 5 3 5 5 5 34
21 4 3 4 3 4 2 2 4 26
22 4 4 5 3 4 5 4 4 33
23 3 4 4 4 5 5 4 5 34
24 4 4 4 5 4 5 5 4 35
25 4 4 4 4 4 4 4 5 33
26 4 4 5 5 4 4 4 4 34
27 4 3 4 4 4 4 4 5 32
28 3 4 4 5 4 3 4 4 31
29 4 4 4 5 4 5 4 4 34
30 4 4 5 5 4 4 4 4 34
31 4 4 4 5 5 4 4 4 34
32 3 4 4 4 4 4 4 3 30
33 4 4 4 5 4 4 4 4 33
34 4 4 3 4 4 4 4 4 31
35 4 4 5 4 4 5 4 4 34
36 3 4 4 4 4 4 5 4 32
37 5 4 4 4 4 4 3 4 32
38 4 4 4 5 4 4 5 3 33
110
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 5 4 4 5 4 4 4 4 34
41 4 5 5 4 5 5 4 4 36
42 4 3 4 4 4 4 4 4 31
43 4 3 4 3 4 2 2 3 25
44 4 4 4 4 4 4 3 5 32
45 4 3 4 3 3 4 3 5 29
46 4 4 5 3 4 5 4 4 33
47 4 3 4 4 5 5 4 5 34
48 3 3 4 3 4 4 4 4 29
49 4 3 3 3 4 4 3 4 28
50 4 4 4 4 4 4 4 5 33
51 2 2 4 2 4 4 3 3 24
52 3 5 5 4 4 4 4 4 33
53 2 3 3 3 1 1 1 3 17
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 4 5 5 4 5 5 4 4 36
56 3 4 4 4 4 4 4 4 31
57 4 3 4 4 3 3 4 4 29
58 2 3 3 2 4 3 3 3 23
59 3 4 4 4 4 4 3 4 30
60 4 3 4 3 5 5 3 4 31
111
d. Minat Beli
Res MB1 MB2 MB3 MB4 TOTAL
1 5 5 5 5 20
2 5 2 4 4 15
3 3 2 2 2 9
4 5 5 3 4 17
5 2 1 2 2 7
6 4 4 4 3 15
7 4 4 4 4 16
8 4 4 2 3 13
9 4 4 4 4 16
10 5 5 4 5 19
11 5 5 5 4 19
12 5 5 4 4 18
13 5 5 4 5 19
14 1 3 3 3 10
15 5 5 5 4 19
16 5 5 4 4 18
17 3 3 3 2 11
18 4 4 3 4 15
19 4 4 4 3 15
20 4 5 5 4 18
21 4 3 4 4 15
22 4 3 2 2 11
23 5 4 4 4 17
24 5 4 4 4 17
25 4 4 4 3 15
26 3 3 2 1 9
27 4 4 3 4 15
28 4 4 3 4 15
29 4 5 3 3 15
30 4 4 4 4 16
31 4 3 2 4 13
32 4 4 3 4 15
33 3 4 4 3 14
34 4 4 4 4 16
35 5 5 4 3 17
36 5 3 2 5 15
112
37 5 5 5 5 20
38 4 4 5 4 17
39 5 4 5 4 18
40 4 4 4 4 16
41 5 4 5 4 18
42 5 4 5 5 19
43 4 5 4 4 17
44 5 4 5 4 18
45 4 4 3 3 14
46 4 4 3 4 15
47 4 2 4 4 14
48 4 5 5 5 19
49 3 4 3 4 14
50 4 4 3 4 15
51 4 4 4 3 15
52 4 4 2 2 12
53 5 4 4 5 18
54 4 4 4 5 17
55 4 4 4 4 16
56 5 5 4 3 17
57 5 5 4 4 18
58 4 5 5 4 18
59 5 4 4 5 18
60 5 4 5 5 19
113
Lampiran 4: Distribusi Frekuensi
CE1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 5 8,3 8,3 10,0
Ragu-ragu 13 21,7 21,7 31,7
Setuju 35 58,3 58,3 90,0
Sangat Setuju 6 10,0 10,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3,3 3,3 3,3
Ragu-ragu 15 25,0 25,0 28,3
Setuju 33 55,0 55,0 83,3
Sangat Setuju 10 16,7 16,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 5 8,3 8,3 8,3
Ragu-ragu 20 33,3 33,3 41,7
Setuju 29 48,3 48,3 90,0
Sangat Setuju 6 10,0 10,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
114
CE4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 1 1,7 1,7 3,3
Ragu-ragu 12 20,0 20,0 23,3
Setuju 33 55,0 55,0 78,3
Sangat Setuju 13 21,7 21,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak setuju 2 3,3 3,3 5,0
Ragu-ragu 13 21,7 21,7 26,7
Setuju 38 63,3 63,3 90,0
Sangat Setuju 6 10,0 10,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Ragu-ragu 22 36,7 36,7 38,3
Setuju 29 48,3 48,3 86,7
Sangat Setuju 8 13,3 13,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
115
CE7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 12 20,0 20,0 25,0
Setuju 33 55,0 55,0 80,0
Sangat Setuju 12 20,0 20,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 6 10,0 10,0 10,0
Ragu-ragu 11 18,3 18,3 28,3
Setuju 32 53,3 53,3 81,7
Sangat Setuju 11 18,3 18,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Ragu-ragu 18 30,0 30,0 31,7
Setuju 29 48,3 48,3 80,0
Sangat Setuju 12 20,0 20,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
116
CE11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 2 3,3 3,3 5,0
Ragu-ragu 17 28,3 28,3 33,3
Setuju 30 50,0 50,0 83,3
Sangat Setuju 10 16,7 16,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
CE12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 18 30,0 30,0 35,0
Setuju 36 60,0 60,0 95,0
Sangat Setuju 3 5,0 5,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
IN1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
2 9 15,0 15,0 15,0
3 18 30,0 30,0 45,0
4 26 43,3 43,3 88,3
5 7 11,7 11,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
117
IN2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 2 3,3 3,3 3,3
Tidak Setuju 9 15,0 15,0 18,3
Ragu-ragu 16 26,7 26,7 45,0
Setuju 25 41,7 41,7 86,7
Sangat Setuju 8 13,3 13,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
IN3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 3 5,0 5,0 5,0
Tidak Setuju 11 18,3 18,3 23,3
Ragu-ragu 20 33,3 33,3 56,7
Setuju 22 36,7 36,7 93,3
Sangat Setuju 4 6,7 6,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
IN4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 4 6,7 6,7 6,7
Ragu-ragu 18 30,0 30,0 36,7
Setuju 34 56,7 56,7 93,3
Sangat Setuju 4 6,7 6,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
118
IN6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 3 5,0 5,0 5,0
Tidak setuju 12 20,0 20,0 25,0
Ragu-ragu 16 26,7 26,7 51,7
Setuju 26 43,3 43,3 95,0
Sangat Setuju 3 5,0 5,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 5,0 5,0 5,0
Ragu-ragu 19 31,7 31,7 36,7
Setuju 34 56,7 56,7 93,3
Sangat Setuju 4 6,7 6,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
IN5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Ragu-ragu 23 38,3 38,3 40,0
Setuju 34 56,7 56,7 96,7
sangat Setuju 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
119
KP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 2 3,3 3,3 5,0
Ragu-ragu 19 31,7 31,7 36,7
Setuju 33 55,0 55,0 91,7
Sangat Setuju 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat TIdak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak setuju 2 3,3 3,3 5,0
Ragu-ragu 9 15,0 15,0 20,0
Setuju 39 65,0 65,0 85,0
Sangat Setuju 9 15,0 15,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3,3 3,3 3,3
Ragu-ragu 18 30,0 30,0 33,3
Setuju 29 48,3 48,3 81,7
Sangat Setuju 11 18,3 18,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
120
KP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 2 3,3 3,3 3,3
Tidak setuju 1 1,7 1,7 5,0
Ragu-ragu 13 21,7 21,7 26,7
Setuju 36 60,0 60,0 86,7
Sangat Setuju 8 13,3 13,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 3 5,0 5,0 6,7
Ragu-ragu 10 16,7 16,7 23,3
Setuju 34 56,7 56,7 80,0
Sangat Setuju 12 20,0 20,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
KP7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 3 5,0 5,0 6,7
Ragu-ragu 17 28,3 28,3 35,0
Setuju 30 50,0 50,0 85,0
Sangat Setuju 9 15,0 15,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
121
KP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Ragu-ragu 11 18,3 18,3 20,0
Setuju 37 61,7 61,7 81,7
Sangat Setuju 11 18,3 18,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
MB1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
1 1 1,7 1,7 1,7
2 1 1,7 1,7 3,3
3 5 8,3 8,3 11,7
4 30 50,0 50,0 61,7
5 23 38,3 38,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
MB2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 3 5,0 5,0 6,7
Ragu-ragu 7 11,7 11,7 18,3
Setuju 32 53,3 53,3 71,7
Sangat Setuju 17 28,3 28,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
122
MB3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 8 13,3 13,3 13,3
Ragu-ragu 12 20,0 20,0 33,3
Setuju 27 45,0 45,0 78,3
Sangat Setuju 13 21,7 21,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
MB4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Vali
d
Ssangat Tidak Setuju 1 1,7 1,7 1,7
Tidak Setuju 5 8,3 8,3 10,0
Ragu-ragu 11 18,3 18,3 28,3
Setuju 32 53,3 53,3 81,7
Sangat Setuju 11 18,3 18,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
123
Lampiran 5: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 60 responden
Validitas Celebrity Endorser
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CE1 41,75 33,581 ,695 ,520 ,881
CE2 41,57 35,301 ,596 ,445 ,886
CE3 41,82 35,440 ,531 ,443 ,890
CE4 41,48 34,491 ,628 ,487 ,885
CE5 41,65 35,452 ,566 ,413 ,888
CE6 41,68 36,220 ,504 ,425 ,891
CE7 41,52 34,627 ,636 ,467 ,884
CE8 41,62 33,257 ,709 ,567 ,880
CE9 41,53 33,033 ,691 ,554 ,881
CE10 41,55 35,438 ,566 ,371 ,888
CE11 41,65 34,672 ,579 ,425 ,887
CE12 41,77 36,148 ,561 ,426 ,888
Validitas Iklan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
IN1 17,17 12,582 ,684 ,530 ,866
IN2 17,22 11,020 ,839 ,753 ,839
IN3 17,47 11,507 ,774 ,693 ,851
IN4 17,05 13,913 ,619 ,454 ,877
IN5 17,07 14,640 ,610 ,421 ,881
IN6 17,45 11,845 ,709 ,551 ,863
124
Validitas Kualitas Produk
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 26,70 14,790 ,410 ,205 ,828
KP2 26,70 13,841 ,535 ,322 ,813
KP3 26,47 13,541 ,589 ,429 ,806
KP4 26,53 13,779 ,533 ,417 ,814
KP5 26,57 13,199 ,590 ,459 ,806
KP6 26,47 12,694 ,665 ,502 ,795
KP7 26,63 13,016 ,604 ,442 ,804
KP8 26,38 14,410 ,510 ,305 ,817
Validitas Minat Beli
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MB1 11,55 4,964 ,651 ,442 ,750
MB2 11,75 4,936 ,579 ,364 ,781
MB3 12,02 4,457 ,644 ,426 ,751
MB4 11,98 4,661 ,632 ,440 ,756
125
Reliabilitas Celebrity Endorser
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,894 ,894 12
Reliabilitas Iklan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,884 ,887 6
Relliabilitas Kualitas Produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,830 ,829 8
Realibilitas Minat Beli
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,808 ,810 4
126
Lampiran 6 : Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1,91839868
Most Extreme Differences
Absolute ,102
Positive ,075
Negative -,102
Kolmogorov-Smirnov Z ,791
Asymp. Sig. (2-tailed) ,559
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
127
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 6,387 2,657 2,404 ,020
CE ,130 ,043 ,296 3,042 ,004 ,873 1,146
IN ,397 ,068 ,592 5,848 ,000 ,806 1,241
KP -,156 ,065 -,232 -2,422 ,019 ,906 1,104
a. Dependent Variable: MB
Hasil Uji Heteroskedastisitas
128
Lampiran 7: Uji Regresi Berganda
Hasil Uji Regresi Berganda
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,733a ,537 ,512 1,969
a. Predictors: (Constant), KP, CE, IN
b. Dependent Variable: MB
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,387 2,657 2,404 ,020
CE ,130 ,043 ,296 3,042 ,004
IN ,397 ,068 ,592 5,848 ,000
KP -,156 ,065 -,232 -2,422 ,019
a. Dependent Variable: MB
Hasil Uji f
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 251,598 3 83,866 21,629 ,000b
Residual 217,135 56 3,877
Total 468,733 59
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), KP, CE, IN