1
ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Kartika Kusumaningrum
06.11.1242
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
3
INFORMATION SYSTEM ANALYSIS STUDENT PAYMENT IN SMK BATIK SAKTI 1
KEBUMEN
ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1
KEBUMEN
Kartika Kusumaningrum (06.11.1242)
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Student Information System Analysis Payment is made to facilitate employee
entering data TU students who have paid. The application of this system is expected to assist
in accessing educational database making it easier, efficient, and effective.
Applications created with Microsoft Visual Basic 6.0 while for the storage of data
using Microsoft Access 2003. The research method used is to analyze the system to be
created by collecting data using multiple data collection techniques such as interviews,
observation, documentations. Another method used is by designing a system that will be
made after that was continued by the developer with the database to be used. After
completion of the database development stage, the final stage is carried out to evaluate.
Keywords: Information System, Student Payment
4
1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat, sangat
berpengaruh pada perkembangan dan cara kerja manusia, kemajuan teknologi di era
globalisasi khususnya teknologi komputer yang telah menghasilkan informasi yang
lebih akurat dan efisien bila dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan secara
manual. Pemrosesan data dengan memanfaatkan teknologi komputer memiliki
berbagai keuntungan, yaitu antara lain bisa memaksimalkan informasi yang lebih
cepat, tepat, dan efisien dengan tingkat kesalahan yang relatif minim.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula
kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan di berbagai bidang. Dalam hal ini komputer sebagai media elektronik
dapat membantu dalam pengolahan data pembayaran siswa serta membuat laporan.
Pengolahan data pembayaran siswa yang dilakukan masih secara manual akan
dikembangkan menjadi sistem pengolahan pembayaran yang terkomputerisasi.
Proses pengolahan data yang sedang berjalan pada SMK BATIK SAKTI 1
KEBUMEN masih bersifat manual, yaitu belum optimalnya penggunaan komputer
dalam upaya pengolahan data, sehingga keberadaan komputer membutuhkan waktu
yang cukup lama, hal ini merupakan salah satu kelemahan dari sistem yang ada
dalam menyediakan informasi guna mendukung dalam pengambilan keputusan.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem
informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan
informasi keluar-an kepada para pemakai .“
Definisi umum sistem informasi adalah: “Sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.“
5
2.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
2.2.1 Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti
komputer dan printer.
2.2.2 Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras memproses data.
2.2.3 Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
2.2.4 Orang (brainware), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
2.2.5 Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
3. Analisis
3.1 PIECES
3.1.1 Performance(Kinerja)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja
dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja
dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari
pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Response time adalah
rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu
respone untuk menangani pekerjaan tersebut.
3.1.2 Information(Informasi)
Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka SMK Batik Sakti 1
Kebumen akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan
dengan yang diharapkan. Didalam sistem pengolahan data pembayaran masih
membutuhkan peningkatan kualitas dalam pemberian informasi kepada siswa.
3.1.3 Economy(Ekonomi)
Merupakan peningkatan pendapatan karena adanya sistem baru
terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.
Berdasarkan penilaian secara ekonomis maka sistem pengolahan data
pembayaran secara terkomputerisasi mampu meningkatkan pendapatan sekolah
dengan menekan biaya untuk pembelian alat-alat tulis.
6
3.1.4 Control(Kontrol)
Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau
control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk
menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau
kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan
adanya control, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa
diperbaiki.
3.1.5 Efficiency(Efisiensi)
Merupakan peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda
dengan ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya
digunakan dengan pemborosan paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari
output dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatannya pada sistem yang
sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan personil belum efisien.
Dengan sistem terkomputerisasi sumber daya dan personil yang digunakan lebih
efisien.
3.1.6 Service(Pelayanan)
Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Dalam suatu sekolah peningkatan pelayanan terhadap siswa merupakan tujuan
utama. Pada SMK Batik Sakti 1 Kebumen pelayanan kepada siswa dinilai cukup
baik.
3.2 Analisis Kelayakan Sistem
3.2.1 Kelayakan Teknologi
Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang diberikan sudah
memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat
keras dengan spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan
teknologi pendukung yang memiliki keunggulan sebanding.
3.2.2 Kelayakan Hukum
Dilihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku dinegara kita, maka
sistem yang baru atau yang diusulkan tidak menyimpang dari ketentuan atau
aturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan
harus resmi sesuai dengan perizinan yang ada, sehingga tidak menyimpang
7
dari ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum baik
pada waktu yang sekarang maupun yang akan datang.
3.2.3 Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional pengembangan sistem informasi yang baru
adalah layak untuk dilakukan dengan melihat kemampuan personil atau sumber
daya yang ada untuk menjalankan sistem baru tersebut secara optimal, dan
kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara
cepat, tepat, akurat dan relevan serta kemampuan pengendalian operasi dari
sistem sehingga akan lebih efisien dan tentunya harus dapat menjaga keamanan
data.
3.2.4 Kelayakan Ekonomi
Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi.
Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan
manfaat di masa mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi
juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi
yang baru diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa
penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. Jika manfaat
yang diharapkan lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka
sistem informasi yang baru ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh
karena itu sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung
kelayakan ekonomisnya, dengan teknik analisis biaya.
4. Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah tahap meletakkan suatu sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Pada aplikasi sistem informasi pembayaran siswa diimplementasikan
dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic sebagi interface,
sedangkan untuk media penyimpanan database menggunakan Microsoft Access
2003.
4.1 Uji Coba Program
Uji coba program merupakan proses untuk mengecek apakah suatu perangkat
lunak yang dihasilkan bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat mungkin terjadi.
4.1.1 Syntax Error
Syntak Error merupakan jenis kesalahan yang terjadi apabila salah dalam
pengetikan bahasa pemrograman atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa
compiler yang digunakan.
8
Gambar 4.1. Contoh Kesalahan Penulisan
4.1.2 Runtime Error
Runtime Error merupakan jenis kesalahan yang ditemukan saat program
dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum
selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum
terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan. Seperti contoh gambar dibawah ini.
9
Gambar 4.2. Contoh Kesalahan Sewaktu Proses
4.1.3 Logic Error
Logic Error merupakan kesalahan pada logika, kesalahan seperti ini sulit
untuk ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan
tetap akan didapatkan hasil dari proses program tetapi hasilnya salah.
Sebagai contoh pada input siswa pada program yang dibuat. Jika terjadi
kesalahan dalam penginputan maka akan muncul pesan error sebagai berikut :
Gambar 4.3. Contoh Kesalahan Sewaktu Proses
4.2 Uji Coba Sistem
Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan
antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan
sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian
perlu dilakukan untuk mencari mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih
terjadi.
10
Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Kumpulan
dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat
apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya
dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua
metode untuk melakukan unit testing yaitu pengujian black box testing dan white box
testing.
4.2.1 White Box Testing
Uji coba white box testing merupakan metode perancangan test case
yang menggunakan structural untuk mendapatkan test case. Tes ini digunakan
untuk meramal cara kerja perangkat lunak secara rinci karena logic path ( jalur
logika ), perangkat lunak dites dengan kondisi dan perulangan secara fisik.
Contoh pengujian white box testing ini merupakan perinngatan ketika user
menginputkan password user yang salah, untuk kesalahan semacam ini sistem
akan memberikan suatu informasi kepada user mengenai kesalahan yang
dilakukan, berikut informasi yang muncul saat user melakukan kesalahan karena
salah menginputkan passwordnya pada menu login program.
Gambar 4.4. Kesalahan Input Password
4.2.2 Black Box Testing
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, seluruh tombol navigasi dan
tombol fasilitas program lainnya serta proses yang dijalankan tidak terjadi
kesalahan, tetapi aplikasi mempunyai aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan
harus diikuti karena apabila dihiraukan maka sistem akan menolak perintah yang
tidak sesuai dengan aturan seperti kesalahan berikut, kesalahan ketika user
belum menginputkan data yang harusnya diinput sesuai ketentuan sistem yang
dijalankan dan sistem memberikan informasi kepada user karena data yang ingin
diproses belum lengkap atau tidak memenuhi ketentuan untuk diproses
selanjutnya.
14
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah
dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai
pembuatan sistem informasi pembayaran siswa di SMK Batik Sakti 1
Kebumen antara lain :
1. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu petugas TU dalam
pengolahan data yang berhubungan dengan pembayaran siswa.
2. Data-data yang berhubungan dengan pembayaran siswa tersimpan
dalam suatu database, sehingga akan mempermudah dalam
pengambilan data kembali.
Penyimpanan data secara sistem database akan membantu dalam melakukan
penyimpanan data, perubahan data, penghapusan data, pencarian data dan
pembuatan laporan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi : untuk Keunggulan
Bersaing perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan Tersruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta; Andi.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Andi.
Utami, Ema & Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database
dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Andi.