8/17/2019 bab 123456
1/79
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap pekerjaan hampir pasti tidak ada yang tidak berisiko . Kecelakaan dan
sakit akibat kerja sudah menjadi risiko setiap orang yang melakukan pekerjaan, baik
itu kuli panggul, nelayan, buruh pabrik maupun pegawai kantoran sekalipun.1
Penyakit akibat kerja adalah risiko yang dihadapi oleh pekerja dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya sehari-hari. Berbagai risiko yang dihadapi mengancam timbulnya
penyakit-penyakit akibat kerja dikalangan pekerja.2 Pekerjaan yang dilakukan secara
manual dengan postur kerja yang tidak alamiah dapat menimbulkan keluhan seperti
pegal, kesemutan, dan nyeri pada tulang. Kondisi seperti ini akan berakibat pada
timbulnya penyakit akibat kerja yaitu penyakit otot rangka atau usculoskeletal
!isorders "S!s#.$ !ata yang dilaporkan Labour Force Survey "%&S# '.K
pre(alensi kasus usculoskeletal !isorders "S!s# sebesar 1.1)).*** kasus dengan
menyerang punggung sebesar )+$.*** kasus, anggota tubuh bagaian atas atau leher
)2.*** kasus, dan anggota tubuh bagian bawah 22).*** kasus.) asil studi !epkes
tentang proil masalah kesehatan di /ndonesia menunjukkan bahwa sekitar )*.0
penyakit yang diderita pekerja berhubungan dengan pekerjaannya. angguan
kesehatan yang dialami oleh pekerja menurut studi yang dilakukan terhadap +.)32
pekerja di 12 Kabupaten4Kota di /ndonesia, umumnya berupa penyakit
muskuloskeletal "1#, Kardio(askuler "3#, gangguan syara "#, gangguan
pernaasan "$# dan gangguan 55 "1,0#.0
anusia dalam menjalankan pekerjaannya dipengaruhi oleh berbagai aktor, ada
yang bersiat menguntungkan maupun ada yang merugikan yang dapat menyebabkan
8/17/2019 bab 123456
2/79
penyakit akibat kerja seperti nyeri punggung bawah " Low Back Pain#. &aktor
tersebut antara lain aktor isiologis. &aktor isiologis yang disebabkan oleh sikap
badan yang kurang baik dan posisi alat kerja yang tidak ergonomis dapat
menimbulkan kelelahan isik bahkan lambat laun dapat menimbulkan perubahan
isik dari tubuh pekerja. 6yeri punggung bawah merupakan 1 dari 1* penyakit
terbanyak di 7merika serikat dengan angka pre(alensi berkisar antara 8,-$8. Low
Back Pain "%BP# atau yang dapat disebut nyeri tulang belakang bawah atau nyeri
pinggang merupakan suatu sindroma nyeri yang terjadi pada regio punggung bagian
bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab. angguan ini paling banyak
ditemukan di tempat kerja, terutama pada mereka yang berakti(itas dengan posisi
tubuh yang salah. Low Back Pain "%BP# adalah penyebab utama dari ketidakhadiran
kerja di /nggris. 8
Low Back Pain "%BP# merupakan keluhan yang banyak dijumpai terutama di
negara-negara industri. Pada salah satu literatur menyebutkan di &inlandia hampir
3* pekerja pernah mengalami keluhan Low Back Pain "%BP# selama mereka masih
akti bekerja . !ata lain menyebutkan bahwa keluhan Low Back Pain "%BP#
memberikan dampak sosial ekonomi yang besar dan tingginya angka absen yang
disebabkan pekerja tidak bisa bekerja . Kondisi ini mengakibatkan produkti(itas
kerja menurun dan biaya untuk kesehatan menjadi besar. 3
5ukang panggul merupakan salah satu jenis pekerjaan yang mempunyai
risiko yang tinggi bagi pekerjanya, karena dalam melakukan pekerjaannya tukang
panggul sering membungkuk dan memutar tubuh.+ !alam mengangkut barang secara
manual dan hanya menggunakan bantuan trolly kayu, para tukang panggul
melakukan pekerjaannya dengan posisi membungkuk dengan menggunakan
punggung sebagai penopang utama. Semua akti(itas tersebut melibatkan berbagai
kelompok otot utama terutama otot penyangga tulang belakang yang berungsi untuk
8/17/2019 bab 123456
3/79
memelihara postur tubuh, keseimbangan dan koordinasi keseimbangan yang baik.
Sikap kerja tersebut memungkinkan para tukang panggul akan terkena
Berdasarkan sur(ei yang dilakukan didapatkan +* kasus nyeri punggung
bawah bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi
tubuh dalam bekerja.12 9leh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk
mengetahui “ Pengaruh Postur Tubuh dalam Bekerja terhadap Keluhan Low Back
Pain LBP! pada Kuli Panggul di pusat grosir buah kramat jati" #akarta Timur$
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, telah diketahui bahwa keluhan Low Back
Pain "%BP# akibat postur dapat dialami oleh para 5ukang panggul . mengangkut
barang dalam jumlah yang melampaui batas seperti 5ukang panggul di Pasar /nduk
Kramat :ati adalah kegiatan yang berpengaruh pada posisi kerja tulang . 9leh karena
itu, penulis ingin melakukan penelitian yaitu mengenai “Pengaruh Postur Tubuh
dalam Bekerja terhadap Keluhan Low Back Pain LBP! Kuli Panggul Pusat %rosir
Buah Pasar &nduk Kramat #ati" #akarta Timur Tahun '()*+.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
!iketahuinya pengaruh postur tubuh dalam bekerja terhadap keluhan Low Back Pain
"%BP# pada Kuli Panggul Pusat rosir Buah pasar /nduk Kramat :ati, :akarta 5imur
5ahun 2*10
Tujuan husus
8/17/2019 bab 123456
4/79
a. !iketahuinya pre(alensi Low Back Pain "%BP# Kuli Panggul Pusat rosir Buah
Pasar /nduk Kramat :ati, :akarta 5imur 5ahun 2*10.
b. !iketahuinya karakteristik demograi "'sia, :enis Kelamin, /5, 7kti(itas isik,
Kebiasaan erokok, asa Kerja, :am kerja, Postur 5ubuh# yang mempengaruhi
keluhan Low Back Pain "%BP# Kuli Panggul Pusat rosir Buah Pasar /nduk Kramat
:ati, :akarta 5imur 5ahun 2*10.
D. Ruang Lingku!
Penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan !okter
'ni(ersitas uhammadiyah :akarta karena ingin mengetahui pengaruh postur tubuh
dalam bekerja terhadap keluhan Low Back Pain "%BP# pada Kuli Panggul Pusat
rosir Buah Pasar /nduk Kramat :ati, :akarta 5imur 5ahun 2*10. Penelitian ini
menggunakan rancangan cross sectional study$
E. Man"aat Penelitian
1. Man"aat Te#ritis
!apat mengetahui apakah terdapat hubungan antara postur tubuh dalam
bekerja terhadap keluhan Low Back Pain "%BP# pada kuli panggul serta
aktor-aktor lain yang mempengaruhi keluhan Low Back Pain "%BP#
Kuli Panggul Pusat rosir Buah Pasar /nduk Kramat :ati, :akarta 5imur
5ahun 2*10.
$. Man"aat Met#%#l#gi
empelajari dan mengaplikasikan ilmu metodologi yang telah dipelajari
dalam sebuah penelitian berjudul ;Pengaruh Postur 5ubuh dalam Bekerja
terhadap Keluhan Low Back Pain "%BP# pada Kuli Panggul Pusat rosir
Buah Pasar /nduk Kramat :ati, :akarta 5imur 5ahun 2*10
8/17/2019 bab 123456
5/79
asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan dalam menambah
pemahaman = pengetahuan para kuli panggul mengenai postur tubuh saat
bekerja agar terhindar dari Penyakit 7kibat Kerja.
'. Bagi Peneliti!apat menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam
melakukan penelitian.
(. Bagi Institusi Pen%i%ikan
asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi reerensi, bahan bacaan dan
menambah wawasan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa &akultas
Kedokteran 'ni(ersitas uhammadiyah :akarta.
%. Pengel#la Pasar
asil penelitian ini diharapkan kepada pengelola pasar induk kramat jati
dapat memantau dari keutamaan keselamatan para kuli panggul agar
menggunakan alat bantu serta memanggul yang benar agar para kuli panggul
terhindar dari Penyakit 7kibat Kerja
8/17/2019 bab 123456
6/79
BAB II
TIN)AUAN PU*TAA+ ERAN,A -N*EP DAN HIP-TE*I*
A. Tinjauan Pustaka
1. P#stur Tu'uh
Postur adalah posisi relati bagian tubuh tertentu pada saat bekerja yang
ditentukan oleh ukuran tubuh, desain area kerja dan task re,uirement serta ukuran
peralatan4 benda lainnya yang digunakan saat bekerja.1$
Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang
berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh
adalah persendian , tendon, ligamen, dan otot. 7pabila keempat bagian tersebut
digunakan dengan benar dan terjadi keseimbangan , maka dapat menjadikan ungsi
tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang benar. 1)
Postur normal atau yang sering juga disebut postur netral yaitu postur dalam proses
yang sesuai dengan anatomi tubuh, sehingga tidak terjadi pergeseran atau penekanan
pada bagian penting tubuh, seperti organ tubuh, sara , tendon , otot, dan tulang,
membuat keadaan menjadi rileks dan menyebabkan kelelahan sistem
muskuloskeletal4 sistem tubuh lainnya. 1$
Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan ungsi tangan dengan baik,
mengurangi jumlah energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan,
mengurangi kecelakaan, memperluas ekspansi paru-paru, meningkatkan sirkulasi
renal dan gastrointestinal. 5erdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan ,
diantaranya yaitu membagi keseimbangan antara akti(itas pada lengan dan kaki
untuk mencegah beban belakang serta postur yang buruk dalam waktu yang lama
dapat menimbulkan rasa nyeri , kelelahan otot dan kontraktur. 1)
8/17/2019 bab 123456
7/79
Postur tubuh dalam arti ergonomi diartikan sebagai posisi tubuh saat
melaksanakan pekerjaan.10 Sedangkan postur kerja atau disebut pula sikap kerja
adalah posisi kerja secara alamiah dibentuk oleh tubuh pekerja akibat berinteraksi
dengan asilitas yang digunakan ataupun kebiasaan kerja.1 Pertimbangan >
pertimbangan ergonomi yang berkaitan dengan postur kerja dapat membantu
mendapatkan postur kerja yang nyaman bagi pekerja, baik itu postur kerja berdiri,
duduk , angkat maupun angkut. Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan postur
kerja tertentu yang terkadang tidak menyenangkan. Kondisi kerja seperti ini
memaksa pekerja selalu berada pada postur kerja yang tidak alami dan berlangsung
dalam jangka waktu yang lama, hal ini mengakibatkan pekerja cepat lelah, adanya
keluhan sakit pada bagian tubuh , cacat produk bahkan cacat tubuh. 18 Postur kerja
yang baik menjamin kerja otot statis seminimal mungkin, sehingga memungkinkan
seseorang melakukan pekerjaan dengan seeekti mungkin tanpa kerja otot
tambahan. Postur kerja ber(ariasi lebih baik dari postur kerja yang monoton, dan
postur kerja yang statis dan santai lebih baik daripada postur kerja yang statis dan
tegang. 13
,am'ar $.1 akt#r/ "akt#r 0ang mem!engaruhi !#stur tu'uh %alam 'ekerja.1+
*um'er Bri%ger+ R.*. $22&. Intoduction to Ergonomics, 2nd Ed .
L#n%#n Tail#r 3 ra(is ,r#u!.
Task Requirements
Working posture
Workspace Personal Factor
8/17/2019 bab 123456
8/79
Postur yang baik dan benar terdiri dari komponen posisi yang netral pada kepala,
sedikit lordosis dari leher, kiosis dorsal, lordosis lumbal, serta netralnya pel(is dan
pinggul.2* Saat mengangkat benda postur tubuh harus dijaga yaitu dengan cara
menggunakan sepatu yang stabil, kaki teguh dan stabil, dalam keadaan +* dan kaki
dirapatkan pada benda yang akan diangkat, lutut ditekuk, badan direndahkan,
pinggang tegak, angkat benda ke poros abdomen, dan angkat benda perlahan-lahan.
7kan tetapi, apabila benda yang diangkat berat maka ketika mengangkatnya tumpu
dengan otot kaki dan lutut ditekuk.21
,am'ar $.$
P#stur *aat
Mengangkat
Be'an
*um'er *u'iant#r#+ A.$224. Hubungan Teknik Mengangkat Beban dengan elu!an "#eri
Pinggang pada peker$a pengangkut Barang di %alan Benteng &emarang Ta!un 2''(. *emarang
Uni5ersitas Negeri *emarang.
8/17/2019 bab 123456
9/79
,am'ar $.& P#stur Tu'uh 0ang Benar %an *alah saat Ber%iri
*um'er *u'iant#r#+ A.$224. Hubungan Teknik Mengangkat Beban dengan elu!an "#eri
Pinggang pada peker$a pengangkut Barang di %alan Benteng &emarang Ta!un 2''(. *emarang
Uni5ersitas Negeri *emarang.
&leksi ke depan, rotasi, dan mengangkat beban berat dengan tangan terbentang
merupakan posisi lumbal yang berisiko terjadinya %BP.Postur tubuh yang dapat
menyebabkan %BP yaitu seperti membengkokan badan, membungkuk, duduk dan
berdiri lama, atau postur batang badan lainnya yang tidak natural dalam waktu yang
sering atau lama.2) Selain itu, terdapat beberapa bukti bahwa postur dan sikap tubuh
yang salah saat berakti(itas dapat mengakibatkan %BP yaitu penelitian yang
dilakukan oleh 7di Subiantoro di Semarang terhadap 02 responden buruh angkut
dengan menggunakan metode cross sectional membuktikan bahwa terdapat
hubungan antara teknik mengangkat beban yang salah dengan terjadinya %BP pada
pekerja pengangkut barang.21
8/17/2019 bab 123456
10/79
Postur tubuh saat melakukan pekerjaan menyimpang dari posisi normal ditambah
dengan gerakan berulang akan meningkatkan risiko terjadinya Low Back Pain
"%BP#.21 Keyserling mengembangkan kriteria sikap tubuh membungkuk, berputar,
dan menekuk yang dilakukan pada waktu bekerja berdasarkan pengukuran sikap
tersebut. Kriteria penilaian sikap tubuh menurut Keyserling ?
1. Sikap tubuh normal ? tegak4sedikit membungkuk * *-2** dari garis
(ertikal.
2. Sikap tubuh leksi sedang ? membungkuk 2** - )0* dari garis (ertikal
$. Sikap tubuh leksi berlebih ? membungkuk @ )0* dari garis (ertikal
). Sikap tubuh leksi ke samping atau berputar ? menekuk ke samping
kanan atau kiri atau berputar @ 10* dari garis (ertikal
Keyserling dkk menggunakan system ini pada penelitian kasus kontrol pada pekerja ,
kasus berjumlah +0 orang dengan keluhan pada pinggang, 8+ orang dengan keluhan
pada bahu dan 12) kontrol. asil penelitian yaitu %ow Back Pain "%BP# pada pekerja
dengan sikap tubuh leksi sedang pada kasus 0A lebih banyak dari kontrol dan pada
pekerja dengan sikap tubuh leksi berlebih, leksi ke samping dan berputar A lebih
banyak dari kontrol. 20
Postur dan pergerakan memegang peranan penting dalam ergonomi. Salah satu
penyebab utama gangguan otot rangka adalah postur janggal "awkward posture#.1+
Postur janggal yaitu sikap atau posisi bagian tubuh yang menyimpang dari posisi
netral , de(iasi yang signiikan terhadap posisi normal ini akan meningkatkan beban
kerja otot sehingga jumlah tenaga yang dibutuhkan lebih besar, diakibatkan transer
8/17/2019 bab 123456
11/79
tenaga dari otot ke sistem tulang rangka yang tidak eesien. Postur janggal berpotensi
menimbulkan -usculosceletal .isorders bila dilakukan lebih dari 2 jam sehari.
ontoh postur janggal adalah bekerja dalam posisi jongkok, membungkuk atau
berlutut , bekerja dengan leher atau punggung membungkuk @$** tanpa tahanan atau
kemampuan mengubah postur. 1
P#stur janggal Al#kasi kemungkinan terja%in0a sakit
atau gejala lainn0a.
1 Berdiri Pada kaki, region lumbal
2 !uduk tanpa dukungan lumbal Pada regio lumbar
$ !uduk tanpa dukungan punggung Pada otot-otot punggung
) !uduk tanpa /ootrest "tumpuan kaki# yang
baik dengan ketinggian yang sesuai
Pada lutut, kaki dan regio lumbar
8/17/2019 bab 123456
12/79
0 !uduk dengan mengistirahatkan bahu pada
permukaan alat kerja yang terlalu tinggi.
Pada bahu dan otot- otot leher
5angan meraih sesuatu yang sulit terjangkau
"jauh4tinggi#
Pada bahu dan lengan bagian atas
8 Kepala mendongkak Pada regio leher
3 Posisi membungkuk, punggung yang
mengarah ke depan
Pada regio lumbar dan otot-otot punggung
+ Semua posisi tegang Pada semua otot
1* Posisi ekstrim yang terus menerus pada
setiap sendi
Pada semua sendi
Ta'el $.1 P#stur/!#stur janggal %an al#kasi kemungkinan terja%in0a sakit. 1+
*um'er Bri%ger+ R.*. $22&. Intoduction to Ergonomics, 2nd Ed .
L#n%#n Tail#r 3 ra(is ,r#u!
6yeri yang dirasakan seorang kuli panggul dengan posisi kerja yang
membungkuk secara berulang akan semakin meningkat. al tersebut dapat
menambah keadaan nyeri yang dirasakan oleh seorang kuli panggul terutama yang
berusia diatas )0 tahun. 5anpa disadari posisi kerja yang salah serta lamanya waktu
dapat menimbulkan bentuk tubuh yang tidak lagi proposional serta peningkatan
stimulus sensori abnormal yang dapat menimbulkan nyeri yang semakin bertambah
keadaannya. Kadang - kadang kuli panggul membungkuk ke arah bawah, bergerak
secara mendadak, memutar tubuh dari satu sisi ke sisi yang lain. Seluruh gerakan
tersebut dilakukan berkali > kali dalam jangka waktu yang panjang. al inilah yang
dapat menyebabkan sindroma muskuloskeletal. Calaupun bekerja dengan postur
netral dapat mencegah atau mengurangi sindroma muskuloskeletal, kebanyakan kuli
8/17/2019 bab 123456
13/79
panggul tidak menyadari pentingnya manaat sistem ergonomik dengan posisi yang
baik.1*
$. N0eri
6yeri dapat digambarkan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang sudah
atau berpotensi terjadi "/nternational 7ssociation or the Study o Pain D/7SPE 5ask
&orce, 1++)#. 6yeri adalah alasan tersering yang diberikan oleh pasien apabila
mereka ditanya kenapa mereka berobat. !ampak nyeri pada perasaan sejahtera
pasien sudah sedemikian luas diterima sehingga banyak institusi sekarang menyebut
nyeri sebagai ;tanda (ital kelima< dan mengelompokkannya bersama tanda tanda
klasik suhu, nadi , pernapasan dan tekanan darah. 6yeri secara karakteristik
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dan respons stres yang terdiri dari
meningkatnya tekanan darah, denyut nadi, diameter pupil dan kadar kortisol plasma.
Pada sebagian besar pasien, sensasi nyeri ditimbulkan oleh suatu cedera atau
rangsangan yang cukup kuat untuk berpotensi mencederai "berbahaya#. tidak ada
cara yang dapat digunakan untuk membedakan pengalaman subjekti mereka dari
yang disebabkan oleh kerusakan jaringan, sehingga hal tersebut harus diterima
sebagai nyeri. Pengalaman nyeri menimbulkan reaksi isik dan perilaku yang apabila
tidak di hentikan pada tahap yang tepat dan cukup dini, akan menyebabkan sindrom
nyeri kronik. Calaupun merupakan pengalaman subjekti dengan pengalaman
sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, nyeri memperlihatkan beberapa
bukti objekti . engamati ekspresi wajah pasien, mendengarkan tangisan atau
erangan, dan mengamati tanda-tanda (ital "misalnya, tekanan darah, kecepatan
denyut jantung# dapat memberi petunjuk mengenai derajat nyeri yang dialami pasien.
8/17/2019 bab 123456
14/79
7ntara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subjekti nyeri terdapat
empat proses tersendiri ? transduksi , transmisi, modulasi dan persepsi. 5ransduksi
nyeri adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan akti(itas
listrik di reseptor nyeri . 5ransmisi nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri
dari tempat transduksi melewati sara perier sampai ke terminal di medula spinalis
dan jaringan neuron-neuron pemancar yang naik dari medula spinalis ke otak.
odulasi nyeri melibatkan akti(itas sara melalui jalur-jalur sara desendens dari
otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri setinggi medula spinalis. odulasi
nyeri juga melibatkan aktor-aktor kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan
akti(itas di reseptor nyeri aeren primer. 7khirnya, persepsi nyeri adalah pengalaman
subjekti nyeri yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh akti(itas transmisi nyeri oleh
sara . 2
&. )o* Back Pain 6LBP7
a. De"inisi )o* Back Pain 6LBP7
Low Back Pain "%BP# atau yang biasa disebut dengan nyeri punggung bawah
merupakan gejala ketidaknyamanan yang dirasakan pada daerah punggung bawah
berupa rasa sakit, yang dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem
muskuloskeletal yang terkait bisa karena masalah pada tulang, sendi, baik (ertebra
ataupun pel(ic kompleks, discus, acet, otot, ligamen maupun juga karena gangguan
lainnya pada sistem sara, (askuler, (iseral dan psikogenik. 28 6yeri tersebut
berkaitan dengan masalah pada (ertebra lumbar, diskus inter(ertebralis, ligamentum
di antara tulang belakang dengan diskus, medula spinalis, sara, otot pada pungggung
bawah, organ internal pada pel(is dan abdomen, atau kulit yang menutupi area
lumbar.23 6yeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah
8/17/2019 bab 123456
15/79
yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri
ke arah tungkai dan kaki . %BP yang lebih dari bulan disebut kronik. 2+
'. E!i%emi#l#gi )o* Back Pain 6LBP7
Low Back Pain "%BP# merupakan salah satu keluhan yang paling banyak
dijumpai pada pasien reumatik. Keluhan ini yang berkisar antara 0-3* dari
populasi merupakan sepertiga keluhan reumatik. 'ntuk daerah rural sekalipun
keluhan pada pinggang menempati urutan kedua setelah nyeri pada sendi perier.
asalah ini mengakibatkan disabilitas pada mereka yang berusia muda, serta
berdampak lain yang merugikan seperti banyaknya cuti sakit, hilangnya jam kerja
serta besarnya biaya pemeliharaan kesehatan yang harus dikeluarkan. Low Back Pain
"%BP# merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan usia. Biasanya nyeri ini mulai
dirasakan pada mereka pada usia dekade ke dua dan insiden tinggi dijumpai pada
dekade kelima. 2
!iperkirakan 8*-30 dari seluruh populasi pernah mengalami episode ini selama
hidupnya. Pre(alensi pertahunannya ber(ariasi dari 10-)0, dengan point pre(alence
rata-rata $* .28 !i 7merika Serikat %ow Back Pain merupakan urutan penyebab
yang paling sering dari pembatasan akti(itas pada penduduk dengan usia F)0 tahun,
urutan ke 2 untuk alasan paling sering berkunjung ke dokter, urutan ke 0 alasan
perawatan di rumah sakit, dan alasan penyebab yang paling sering untuk tindakan
operasi.$ !ata epidemiologi mengenai %BP di /ndonesia belum ada, namun
diperkirakan )* penduduk pulau :awa 5engah berusia diatas 0 tahun pernah
menderita nyeri pinggang, pre(alensi pada laki-laki 13,2 dan pada wanita 1$,. 23
/nsiden berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di /ndonesia berkisar
antara $-18 . 7dapun hasil penelitian yang dilakukan PGH!9SS/ "Persatuan
8/17/2019 bab 123456
16/79
!okter Sara Seluruh /ndonesia# di Poliklinik 6eurologi Humah Sakit ipto
angunkusumo "HS# pada tahun 2**2 menemukan pre(alensi penderita %BP
sebanyak 10, . Selain itu, data yang didapatkan dari rawat inap Poliklinik
6eurologi HS'P . 7dam alik edan pada tahun 2**+ menunjukkan penderita
%BP sebanyak 23 dari total 2 pasien atau sebanyak ),0 dan pada rawat jalan
sebanyak 1.1)+ dari total 8.2+* atau sebanyak 10,8. 22
(. lasi"ikasi )o* Back Pain 6LBP7
Berdasarkan perjalanan kliniknya %BP dibagi menjadi dua jenis yaitu $2 ?
1#. 7cute %ow Back Pain
0cute Low Back Pain ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang secara tiba-
tiba dalam rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa
minggu dan dapat hilang atau sembuh. 0cute Low Back Pain dapat terjadi
dikarenakan luka traumatik seperti kecelakaan mobil atau terjatuh. Selain dapat
merusak jaringan, kejadian tersebut dapat pula melukai otot, ligamen, dan
tendon.Pada kecelakaan yang lebih serius , raktur tulang pada daerah lumbal dan
spinal dapat masih sembuh sendiri. Sampai saat ini penatalaksanaan awal %BP akut
yaitu terokus pada istirahat dan pemakaian analgesik.
2#. hronic %ow Back PainHasa nyeri pada 1hronic Low Back Pain bisa menyerang lebih dari $ bulan.
Hasa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh kembali. 5ahap tersebut biasanya
merupakan onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. %BP kronik
dapat terjadi karena osteoarthritis" rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus
intervertebralis, dan tumor.
%. Eti#l#gi L#8 Ba(k Pain 6LBP7
Beberapa aktor yang menyebabkan terjadinya Low Back Pain "%BP#, antara lain ?
8/17/2019 bab 123456
17/79
1#. Kelainan 5ulang Punggung Sejak %ahir
Keadaan ini lebih dikenal dengan istilah emi Iertebrae. Kelainan-kelainan
kondisi tulang (ertebra tersebut dapat berupa tulang (ertebra yang hanya setengah
bagian karena tidak lengkap saat lahir sehingga dapat mengakibatkan timbulnya %BP
dengan skoliosis ringan. Beberapa jenis kelainan tulang punggung sejak lahir yaitu ?
a#. Spondylisthesis
Spondylisthesis yaitu kelainan pembentukan korpus vertebrae "arkus
vertebrae tidak bertemu dengan korpus vertebrae#. Calaupun kejadian ini terjadi
sewaktu bayi, namun ketika berumur $0 tahun baru menimbulkan nyeri akibat
kelainan-kelainan degenerati.
b#. Kissing Spine
Penyakit ini disebabkan oleh karena dua atau lebih processus spinosus
bersentuhan.
c#. Sacralisasi (ertebrae lumbal ke I
Penyakit ini disebabkan karena processus transversus dari (ertebra lumbal
ke I melekat atau menyentuh os sacrum dan atau os ileum.
2#. %ow Back Pain "%BP# karena 5rauma
Penyebab utama %BP adalah trauma dan gangguan mekanis.7pabila
gerakan bagian punggung belakang kurang baik maka dapat terjadi kekakuan dan
spasme yang tiba-tiba pada otot punggung. al tersebut mengakibatkan trauma
punggung sehingga menimbulkan nyeri. Kekakuan otot biasanya dapat pulih dengan
sendirinya dalam jangka tertentu. 7kan tetapi, pada kasus yang berat memerlukan
8/17/2019 bab 123456
18/79
pertolongan medis sehingga gangguan tidak berkelanjutan. 7dapun secara patologi
anatomis dapat ditemukan beberapa keadaan pada %BP yang disebabkan trauma
yaitu perubahan pada sendi sacro2iliaca dan sendi lumbo sacral$
$#. %ow Back Pain "%BP# karena Perubahan :aringan
Penyakit-penyakit yang disebabkan perubahan jaringan yaitu seperti
osteoartritis " spondylosis de/ormans#, /ibrositis, dan penyakit ineksi "salah satunya
yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis#.1+ Semua penyakit-penyakit tersebut
dikarenakan perubahan jaringan pada tempat yang mengalami sakit yang terjadi tidak
hanya pada bagian punggung bawah, tetapi pada sepanjang punggung dan bagian
tubuh lain.
)#. %ow Back Pain "%BP# karena Pengaruh aya Berat
aya berat tubuh saat posisi berdiri, duduk, dan berjalan dapat menyebabkan rasa
nyeri pada punggung dan komplikasi pada bagian tubuh yang lain seperti genu
valgum" genu varum, co3a valgum, dan sebagainya.21 Selain itu kehamilan dan
obesitas merupakan salah satu aktor yang menyebabkan %ow Back Pain "%BP#
akibat pengaruh gaya berat , hal ini disebabkan karena terjadinya penekanan pada
tulang belakang karena penumpukan lemak, kelainan postur tubuh, dan kelemahan
otot.$$
8/17/2019 bab 123456
19/79
e. akt#r Risik# L#8 Ba(k Pain 6LBP7
1#. 'sia
Low Back Pain "%BP# merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan usia .
Secara teori Low Back Pain "%BP# dapat dialami oleh siapa saja dan pada umur
berapa saja. 6amun demikian keluhan ini jarang dijumpai pada kelompok umur *-1*
tahun, hal ini mungkin berhubungan dengan beberapa aktor etiologi tertentu yang
lebih sering dijumpai pada umur yang lebih tua. Biasanya nyeri ini mulai dirasakan
pada mereka yang berumur dekade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada dekade
kelima.2+ hain dan uo et.al menyatakan bahwa pada umumnya pada usia kerja
keluhan musculoskeletal mulai dirasakan yaitu antara 20-0 tahun. Pada usia $0
kebanyakan orang memiliki episode pertama kembali sakit. enurut irg, insiden
tertinggi %BP terjadi pada usia anatara 10-00 tahun tetapi serangan ulang dan
kecacatan akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia. orJjl dan Howe
menemukan bahwa serangan ulang terjadi pada usia $1-)* tahun. Bigos
mendapatkan bahwa usia $1-)* tahun adalah usia yang sangat rentan untuk
terjadinya %BP.
Penelitian yang dilakukan oleh adler menyatakan bahwa pada pekerja di
Swedia menunjukkan hasil bahwa sekitar 8* diantara yang mengalami keluhan
pada punggung berusia antara $0-)* tahun. al tersebut dikarenakan pada umur
setengah baya, kekuatan, dan ketahanan otot mulai menurun sehingga pada saat itu
8/17/2019 bab 123456
20/79
risiko terjadinya keluhan semakin meningkat.$8 5erdapat kenaikan angka kejadian
dan pre(alensi Low Back Pain "%BP# dengan bertambahnya usia yang tidak
dipengaruhi oleh kondisi kerja. 6amun masalah punggung mungkin secara tidak
langsung berhubungan dengan proses menua (ertebra lumbal. $
2#. :enis Kelamin
%aki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap keluhan Low
Back Pain "%BP# sampai umur * tahun, namun pada kenyataannya jenis kelamin
seseorang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan Low Back Pain "%BP#. Pada
wanita keluhan ini lebih sering terjadi misalnya pada saat mengalami siklus
menstruasi. Selain itu proses menopause juga dapat menyebabkan kepadatan tulang
berkurang akibat penurunan hormon estrogen sehingga memungkinkan terjadinya
Low Back Pain "%BP# . 2+
Berdasarkan beberapa penelitian menunjukan pre(alensi beberapa kasus
muscloskeletal disorders lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada pria. al ini
diperkuat oleh hasil penelitian hiang et al., Bernard et al ,ales et al dan :ohanson
et al yang menyatakan perbandingan keluhan otot anatara pria dan wanita
adalah 1?$ . $)
$#. /ndeks assa 5ubuh "/5#
Pada orang yang memiliki berat badan berlebih , risiko timbulnya Low
Back Pain "%BP# lebih besar, karena beban pada sendi penumpu berat badan akan
meningkat , sehingga dapat memungkinkan terjadinya Low Back Pain "%BP#. 5inggi
badan berkaitan dengan panjangnya sumbu tubuh sebagai lengan beban anterior
maupun lengan posterior untuk mengangkat beban tubuh. Berat badan yang
berlebihan menyebabkan tonus otot abdomen lemah, sehingga pusat gra(itasi akan
8/17/2019 bab 123456
21/79
terdorong ke depan dan menyebabkan lordosis lumbalis , akan bertambah yang
kemudian menimbulkan kelelahan pada otot para(ertebrata, hal ini merupakan risiko
terjadinya %BP . 2+
/ndeks assa 5ubuh "/5# memiliki hubungan dengan keluhan %BP. al ini
berdasarkan kajian pustaka yang menyatakan bahwa orang yang memilki /5 lebih
dari 20 atau mengalami kegemukan memiliki lemak tubuh yang berlebih. al
tersebut merupakan aktor risiko berkembangnya keluhan nyeri punggung.$0 6ilai
/5 didapatkan dari berat badan dalam kilogram dibagi degan kuadrat dari tinggi
dalam meter "kg4m2# . 7dapun rumus dalam mencari /5 yaitu ?
Keterangan ?
/5 /ndeks asa 5ubuh " B/ Body -ass &nde3#
BB "kg# Berat badan dalam kg
5B "m# 5inggi Badan dalam meter
lasi"ikasi IMT
Berat badan kurang F 13,0
Berta Badan 6ormal 13,0 > 22,+
Berta badan lebih @2$,*
Berisiko 2$,* > 2),+
8/17/2019 bab 123456
22/79
9besitas 1 20,* > 2+,+
9besitas 2 @$*,*
Ta'el $.$ riteria IMT menurut Asia Pasi"ik 6$2247
*um'er
)#. Pekerjaan
&aktor risiko di tempat kerja yang banyak menyebabkan gangguan otot
rangka terutama adalah kerja isik berat, penanganan dan cara pengangkatan barang,
gerakan berulang, posisi atau sikap tubuh selama bekerja, dan kerja statis, sehingga
riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran penyebab serta
penanggulangan keluhan ini. 2+
a#. asa Kerja
kerja adalah aktor risko dari suatu pekerja yang terkait dengan lama
bekerja. Semakin lama waktu bekerja atau semakin lama seseorang terpajan aktor
risko S!s ini maka semakin besar pula risiko untuk mangalami S!s. asil
penelitian &athoni "2**+# mendapatkan adanya hubungan antara masa kerja dengan
dengan keluhan %ow Back Pain "%BP# dengan nilai p-(alue *,*13 pF*,*0 sehingga
dalam penelitian tersebut aktor masa kerja memiliki hubungan dengan keluhan %ow
Back Pain.
b#. :am Kerja
Pekerjaan isik yang berat akan mempengaruhi kerja otot,
kardio(askular, sistim pernapasan, dan lainnya. :ika pekerjaan berlangsung dalam
waktu yang lama " L3 jam # tanpa istirahat, kemampuan tubuh akan menurun
dan dapat menyebabkan kesakitan pada anggota tubuh. !urasi selama bekerja akan
8/17/2019 bab 123456
23/79
berpengaruh terhadap tingkat kelelahan. Kemudian kelelahan akan menurunkan
kinerja, kenyamanan, dan konsentrasi sehingga dapat menyebabkan kecelakaan
kerja.$
0#. 7kti(itas &isik
Sikap tubuh yang salah merupakan penyebab Low Back Pain "%BP# yang
sering tidak disadari oleh penderitanya. 5erutama sikap tubuh yang menjadi
kebiasaan. Kebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri, tidur , mengangkat beban
pada posisi yang salah dapat menimbulkan Low Back Pain "%BP#, misalnya pada
pekerja kantoran yang terbiasa duduk dengan posisi punggung yang tidak tertopang
pada kursi , atau seorang mahasiswa yang seringkali membungkukkan punggungnya
pada waktu menulis. Posisi berdiri yang salah yaitu berdiri dengan membungkuk
atau menekuk ke muka. Posisi tidur yang salah seperti tidur pada kasur yang tidak
menompang tulang belakang. Kasur yang diletakkan di atas lantai lebih baik
daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. Posisi mengangkat beban dari
posisi berdiri langsung membungkuk mengambil beban merupakan posisi yang
salah , seharusnya beban tersebut diangkat setelah jongkok terlebih dahulu.
Selain sikap tubuh yang salah yang seringkali menjadi kebiasaan , beberapa akti(itas
berat seperti melakukan akti(itas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jam dalam sehari,
melakukan akti(itas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari 2 jam dalam
sehari, naik turun anak tangga lebih dari 1* anak tangga dalam sehari, berjalan lebih
dari $,2 km dalam sehari dapat pula meningkatkan risiko timbulnya nyeri pinggang.
23 Penelitian yang dilakukan Hahmat "2**8# menunjukan bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antar kejadian %ow Back Pain"%BP# dengan kebiasan olahraga
dengan p (alue *,*2+. 3* kasus nyeri tulang punggung disebabkan karena
8/17/2019 bab 123456
24/79
buruknya tingkat kelenturan "tonus# otot atau kurang berolahraga. 9tot yang lemah
terutama pada daerah perut tidak mampu menyokong punggung secara maksimal.
5ingkat keluhan otot juga dipengaruhi oleh tingkat kesegaran jasmani. 2+
Berdasarkan laporan dari 6/9S menyatakan bahwa untuk tingkat
kesegaran tubuh yang rendah, maka risko terjadinya keluhan adalah 8,1 tingkat
kesegaran jasmani yang sedang risiko terjadinya gangguan otot rangka adalah $,2
dan tingkat kesegaran jasmani yang tinggi maka risiko untuk terjadinya keluhan otot
rangka *,3. Bagi pekerja dengan kekuatan isik yang rendah, risiko keluhan
menjadi tiga kali lipat dibandingkan yang memiliki kekuatan isik tinggi. 9lahraga
yang baik dilakukan selama $* menit dengan rekuensi latihan $-0 kali perminggu.$8
#. Kebiasaan erokok
Kebiasaan merokok diketahui menimbulkan berbagai dampak pada
kesehatan. ubungannya dengan kejadian Low Back Pain "%BP#, diduga karena
perokok memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan pada peredaran
darahnya, termasuk ke tulang belakang. 2+
eningkatnya keluhan otot sangat erat hubungannya dengan lama dan
tingkat kebiasaan merokok. Hisiko meningkat 2* untuk tiap 1* batang rokok per
hari. Kebiasaan merokok akan menurunkan kapasitas paru-paru, sehingga
8/17/2019 bab 123456
25/79
8/17/2019 bab 123456
26/79
". Pat#"isi#l#gi )o* Back Pain 6LBP7
Penyebab Low Back Pain "%BP# secara umum seringkali terkait dnegan
trauma mekanik akut, namun dapat juga sebagai akumulasi dari beberapa trauma
dalam kurun waktu tertentu. 7kumulasi trauma dalam jangka panjang seringkali
ditemukan pada tempat kerja. Kebanyakan kasus Low Back Pain "%BP# terjadi
dengan adanya pemicu seperti kerja berlebihan, penggunaan kekuatan otot
berlebihan, ketegangan otot, cedera otot, ligamen maupun diskus yang menyokong
tulang belakang. 6amun, keadaan ini dapat juga disebabkan oleh keadaan non-
mekanik seperti peradangan pada ankilosing spondilitis dan ineksi, neoplasma dan
osteoporosis.
Patoisiologi dari Low Back Pain "%BP# sangat kompleks. Beragam struktur
anatomi dan elemen dari tulang lumbal "tulang, ligamen , tendon, otot dan diskus#
diyakini sangat berperan dalam timbulnya gangguan. Sebagian besar dari elemen
lumbal memiliki iner(asi sensorik sehingga dapat memicu sonyl nosisepti yang
timbul sebgai respons terhadap stimulus kerusakan jaringan. Sebab lainnya adalah
gangguan pada sara, contohnya adalah skiatika. Pada kasus Low Back Pain "%BP#
kronik, seringkai dijumpai penyebabnya adalah campuran antara nosisepti dan
neurologis.
Secara biomekanik, pergerakan lumbal terdiri dari gerakan kumulati tulang-
tulang belakang, dengan 3*-+* dari ekstensi4leksi lumbal terjadi di diskus
inter(ertebralis pada %)-%0 dan %0-S1. !i daerah punggung bawah , daerah yang
peka nyeri adalah periosteum, 14$ bangunan luar annulus ibrosus, ligamentum,
kapsula artikularis, asia dan otot, yang semuanya mengandung nosiseptor yang peka
8/17/2019 bab 123456
27/79
terhadap berbagai stimulus "mekanikal, termal, kimiawi#. Heseptor ini berungsi
sebagai proteksi . Bila reseptor diberi stimulasi lokal, akan mengeluarkan mediator
inlamasi dan substansia lain, sehingga menimbulkan persepsi nyeri, hiperalgesia
maupun alodinia, yang bertujuan untuk proteksi pergerakan sehingga memungkinkan
berlangsungnya proses penyembuhan. Selain itu spasme otot juga merupakan
mekanisme proteksi kerusakan lebih lanjut dengan membatasi pergerakan. Pada
spasme otot terjadi iskemia sehingga menyebabkan timbulnya titik picu "trigger
point# yang akan menyebabkan kondisi nyeri. Pembungkus sara juga mengandung
nosiseptor yang dapat menyebabkan nyeri nosisepti inlamasi yang dalam dan sulit
dilokalisir. Berbagai stimuli mekanikal, termal dan kimiawi akan mengakti(asi
nosiseptor dan menyebabkan hiperalgesia.
5erdapat $ jenis nyeri yang terkait dengan Low Back Pain "%BP# yaitu nyeri
isiologis dan inlamasi yang disebut juga sebagai nyeri nosisepti , serta nyeri
neuropatik yang disebabkan oleh stimulus yang langsung mengenai sara. 2+
Pemahaman terhadap ragam jaringan yang dapat merupakan sumber nyeri pinggang
bawah akan mempermudah pendekatan penanggulangan nyeri. 7ntara lain perlu
diketahui bahwa ligamen longitudinal posterior atau anterior , anulus ibrosus ,
ligamen interspinosum , ligamen la(um, oramen inter(ertebral dalam dimana
berjalan radiks sara dapat merupakan sumber nyeri yang memerlukan pendekatan
diagnosis maupun penanganan yang seksama. $+
g. Mani"estasi linis L#8 Ba(k Pain 6LBP7
8/17/2019 bab 123456
28/79
&umber "#eri +istribusi &iat "#eri Faktor #ang
Memperberat
Peruba!an
"eurologis
N0eri *!inal Sklerotomal %okal 5ajam
5umpul
Pergerakan 5idak 7da
N0eri Diskus Sklerotomal !alam, aching Peningkatan tekanan intra
diskus seperti
membungkuk duduk,
manu(er (alsa(a
5idak 7da
N0eri ra%iks
*ara"
Hadikular Parestesia
Baal
Hegangan akar sara 7da
Multi!le
Lum'ar
*!inal
*ten#sis
Hadikular
Sklerotomal
Pola
klaudikasio
spinal
Gkstensi %umbal
Berjalan
7da
N0eri Alih
9isera
!ermatomal !alam, aching Berkaitan dengan organ
yang terkena
5idak 7da
Ta'el. $.& N0eri Pinggang Ba8ah 'er%asarkan Ber'agai *um'er N0eri.$4
*um'er IPD Interna
h. Diagn#sis
)! 0namnesis
8/17/2019 bab 123456
29/79
7namnesis yang cermat dan terperinci tentang saat timbulnya nyeri, siat
nyeri, lokalisasi serta penjalarannya sangat diperlukan dalam menetapkan diagnosis.
Perlu ditanyakan juga tentang peristiwa sebelumnya yang mungkin menjadi
pencentus keluhan , seperti adanya trauma, sikap tubuh yang salah , misalnya waktu
mengangkat beban , kegiatan isik atau olahraga yang tidak biasa, dan penyakit yang
dapat berhubungan dengan keluhan nyeri pinggang tersebut, maupun peristiwa atau
hal-hal yang meringankan rasa nyeri. Siat nyeri yang tajam, menusuk dan
berdenyut, seringkali bersumber dari sendi, tulang dan ligamen. Sedangkan rasa
pegal, biasanya berasal dari otot.
6yeri yang disertai dengan penjalaran ke arah tungkai menunjukkan
adanya keterlibatan radiks sara. Sedangkan nyeri yang berpindah-pindah dan tidak
wajar, sangat mungkin merupakan nyeri psikogenik. arus pula diperhatikan adanya
gangguan miksi dan deekasi untuk mengetahui gangguan radiks sara. al lain yang
perlu diketahui adalah adanya demam selama beberapa waktu terakhir untuk
menyingkirkan kemungkinan ineksi, spondilitis. Hiwayat penyakit terdahulu dan
riwayat pekerjaan harus diketahui untuk mempertajam penegakan diagnosis. 2+
2# Pemeriksaan &isik
Pemeriksaan &isik dimulai dengan inspeksi dan bila pasien tetap berdiri
dan menolak untuk duduk, maka sudah harus dicurigai adanya suatu hernia diskus.
erakan akti pasien harus dinilai, diperhatiakan gerakan mana yang membuat nyeri
dan juga bentuk kolumna (ertebralis, berkurangnya lordosis serta adanya skoliosis.
Berkurang sampai hilangnya lordosis lumbal dapat disebabkan oleh spasme otot
8/17/2019 bab 123456
30/79
para(ertebral. erakan > gerakan yang perlu diperhatikan pada penderita adalah
adanya keterbatasan gerak pada salah satu sisi atau arah.
$# Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dalam penegakan diagnosis kasus %ow Back Pain
"%BP# biasanya tidak spesiik. Pemeriksaan sinar M , H/ atau 5-Scan dapat
dilakukan sesuai dengan indikasi. Pemeriksaan ini tidak menunjukkan adanya
korelasi dengan gejala %ow Back Pin "%BP# pada pasien, kecuali pada kondisi
tertentu seperti gangguan pada diskus, kelainan pada tulang belakang, maupun
adanya keganasan. 2+
)# /nterpretasi asil Pemeriksaan
a# Simple Back Pain dengan karakteristik ?
• 7danya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosakral tanpa penjalaran
atau keterlibatan neurologis.
• 6yeri mekanik, derajat nyeri ber(ariasi setiap waktu, dan tergantung dari
akti(itas isik.
• Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik.
b# %ow Back Pain "%BP# dengan keterlibatan neurologis, dibuktikan dengan
adanya 1 atau lebih tanda atau gejala yang mengindikasikan adanya
keterlibatan neurologis.
• ejala ? nyeri yang menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya rasa baal
di daerah nyeri.
• 5anda ? adanya iritasi radikular, gangguan motorik maupun sensorik atau
releks.2+
8/17/2019 bab 123456
31/79
i. Penatalaksanaan L#8 Ba(k Pain 6LBP7
5ujuan utama dari penatalaksanaan %BP adalah untuk menghilangkan nyeri,
memperthankan dan meningkatkan mobilitas, menghambat progresiitas penyakit
dan mengurangi kecacatan. Penatalaksanaan untuk %BP dapat merupakan terapi
medikamentosa , dan juga dapat berupa terapi non medikamentosa.
Berbagai jenis penatalaksanaan untuk %BP telah ditelaah dalam berbagi penelitian.
Hangkuman dari hasil telaah tersebut menurut 6ew Nealand uidelines roup,
terbagi manjadi ) yaitu ?
1# Penatalaksanaan yang terbukti benar memberikan perbaikan klinis
a# 6asihat untuk tetap akti dalam bekerja dan berakti(itas, kecuali dalam hal
akti(itas isik berat seperti megangkat benda berat dan lainnya.
b# Pemberian analgetik seperti Paracetamol dan 6S7/!
c# !ilakukan manipulasi hanya dalam episode )- minggu pertama
d# !iperlukan multidisiplin ilmu untuk penatalaksanaan %BP.
2# Penatalaksanaan yang terbukti benar tidak memberikan perbaikan klinis
a# 5G6S "5ranscutaneus Glectrical 6er(e Stimulation#
b# 5raksi
c# Speciik Back eAercise
d# 7kupuntur
e# Pembedahan " kecuali bila ada indikasi dekompresi diskus, atau gangguan
lainnya pada struktur tualng belakang#
# assage "pemijatan#
$# Penatalaksanaan yang terbukti benar menimbulkan perburukan "harmul#
terutama karena eek smaping yang ditimbulkan ?
8/17/2019 bab 123456
32/79
a# Penggunaan obat golongan narkotik atau diaJepam
b# 5irah baring lebih dari 2 hari , dengan atau tanpa traksi
c# anipulasi tulang belakang dengan anastesi umum
d# Plaster :acket
)# Penatalaksanaan yang belum benar terbukti memberikan hasil karena
kurangnya e(idence .
a# GAercise untuk otot punggung
b# 7erobic onditioning
c# /njeksi steroid secara epidural
d# Korset
e# 7gen &isik dan modalitas seperti es, panas , diatermi gelombang pendek
dan ultrasound.2+
:. Rapid Entire Bod# -ssessment 6REBA7
Hapid Gntire Body 7ssessment "HGB7# merupakan salah satu metode
yang bisa digunakan dalam analisa postur kerja. HGB7 dikembangkan oleh !r. Sue
ignett dan !r. %ynn c 7tamney yang merupakan ergonom dari uni(ersitas di
6ottingham "'ni(ersity o 6ottinghamOs /nstitute o 9ccuptaional Grgonomic#.
5apid 6ntire Body 0ssessment 6HGB7# dikembangkan untuk mengkaji
postur bekerja yang dapat ditemukan pada industri pelayanan kesehatan dan industri
pelayanan lainnya. !ata yang dikumpulkan termasuk postur badan, kekuatan yang
digunakan, tipe dari pergerakan, gerakan berulang, dan gerakan berangkai. Skor
akhir HGB7 bertujuan untuk memberi sebuah indikasi pada tingkat risiko mana dan
8/17/2019 bab 123456
33/79
pada bagian mana yang harus dilakukan tindakan penanggulangan. etode HGB7
digunakan untuk menilai postur pekerjaan berisiko yang berhubungan dengan
musculoskletal disorders atau work related musculoskeletal disorders "CHS!s#.
7dapun kelebihan HGB7 yaitu diantaranya HGB7 merupakan metode yang cepat
untuk menganalisa postur tubuh pada suatu pekerjaan yang dapat menyebabkan
risiko ergonomi, mengidentiikasi aktor-aktor risiko dalam pekerjaan "kombinasi
eek dari otot dan usaha, postur tubuh dalam pekerjaan, genggaman atau grip,
peralatan kerja, pekerjaan statis atau berulang-ulang#, dapat digunakan untuk postur
tubuh yang stabil maupun yang tidak stabil, skor akhir dapat digunakan dalam
menyelesaikan masalah, untuk menentukan prioritas penyelidikan dan perubahan
yang perlu dilakukan, serta asilitas kerja dan metode kerja yang lebih baik dapat
dilakukan ditinjau dari analisa yang telah dilakukan. Sedangkan kekurangan atau
kelemahan metode HGB7 yaitu diantaranya hanya menilai aspek postur dari pekerja,
tidak mempertimbangkan kondisi yang dialami oleh pekerja terutama yang berkaitan
dengan aktor psikososial, serta tidak menilai kondisi lingkungan kerja terutama yang
berkaitan dengan (ibrasi,temperatur, dan jarak pandang.)*
Berdasarkan SG tahun 1++3 HGB7 bukan merupakan desain spesiik
untuk memenuhi standar khusus. 7kan tetapi, HGB7 telah digunakan di /nggris
untuk pengkajian yang berhubungan dengan -anual 7andling 8peration
5egulation. 9S7 tahun 2*1* menyatakan bahwa HGB7 digunakan pula secara luas
di dunia internasional termasuk dalam 'S Grgonomi Program Standar. 7dapun
prosedur HGB7 memiliki enam langkah yaitu ?
a. 9beser(asi Pekerjaan
engobser(asi pekerjaan untuk mendapatkan ormula yang tepat dalam
pengkajian aktor ergonomi di tempat kerja, termasuk dampak dari desain tempat
kerja dan lingkungan kerja, penggunaan peralatan, dan perilaku pekerja yang
8/17/2019 bab 123456
34/79
mengabaikan risiko. 7pabila memungkinkan, data disimpan dalam bentuk oto atau
(ideo.
b. emilih Postur yang 7kan !ikaji
emutuskan postur yang diperlukan untuk dianalisa dapat dengan
menggunakan kriteria dibawah ini ?
1# Postur yang sering dilakukan
2# Postur dimana pekerja lama pada posisi tersebut
$# Postur yang membutuhkan banyak akti(itas otot atau yang banyak
menggunakan tenaga
)# Postur yang diketahui menyebabkan ketidaknyamanan
0# Postur e3treme, tidak stabil, atau postur janggal, khususnya postur yang
menggunakan kekuatan
# Postur yang mungkin dapat diperbaiki oleh inter(ensi, kontrol, atau perubahan
lainnya.
Keputusan dapat didasari pada satu atau lebih kritera di atas. Kriteria
dalam memutuskan postur mana yang akan dianalisa harus dilaporkan dengan
disertai hasil atau rekomendasi.
c. emberikan Penilaian pada Postur tersebut
8/17/2019 bab 123456
35/79
,am'ar $.4 Penilaian REBA Trunk
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi InstitutTekn#l#gi Ban%ung.
8/17/2019 bab 123456
36/79
,am'ar $.< Penilaian REBA "eck
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
,am'ar $.= Penilaian REBA )egs
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod# -ssesment.
Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut Tekn#l#gi
Ban%ung.
8/17/2019 bab 123456
37/79
,am'ar $.> Penilaian REBA /pper -rm
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
8/17/2019 bab 123456
38/79
,am'ar $.12 Penilaian REBA )o*er -rm
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod# -ssesment.
Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut Tekn#l#gi
Ban%ung.
8/17/2019 bab 123456
39/79
,am'ar $.11 Penilaian REBA Wrist
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
,am'ar $.1$ Penilaian REBA )oad Force
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
8/17/2019 bab 123456
40/79
,am'ar $.1& Penilaian REBA 0oupling
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
,am'ar $.1: Penilaian REBA -cti1it#
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
8/17/2019 bab 123456
41/79
,am'ar $.1? REBA -ssessment Works!eet
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
,am'ar $.14 REBA &core
*um'er Hignett %an M(Atamne0.$222. Assesment ;#rksheet Rapid Entire Bod#
-ssesment. Ban%ung La'#rat#rium Peran(angan *istem erja %an Erg#n#mi Institut
Tekn#l#gi Ban%ung.
B. erangka Te#ri
akt#r In%i5i%u ?
1. 'sia ? $1- )* thn
2. :enis Kelamin ? laki-laki
$. /5 ? 2$,* > 2),+
). 7kti(itas &isik ? duduk, berdiri
dan mengagkat beban pada
posisi yang salah
0. Kebiasaan erokok ? @ 1*
batang 4 hari
akt#r Pekerjaan
8/17/2019 bab 123456
42/79
C. erangka #nse!
asa Kerja
%ama Kerja
Postur 5ubuh
6yeri diantara sudut iga terbawah sampai lipat
bokong bawah "daerah lumbal atau lumbo-sakral#
dan menjalar ke arah tungkai dan kaki
Low Back Pain
%ow Back Pain
Postur 5ubuh bekerja
• 'sia
• :enis Kelamin
• /5
• 7kti(itas &isik
• Kebiasaan erokok
• asa kerja
• :am Kerja
9aria'el In%e!en%en 9aria'el tergantung
5rauma9besitas
8/17/2019 bab 123456
43/79
%. Uraian akti5itas !ekerja kuli !anggul
1. 'raian akti(itas 4 pekerjaan ?
;aktu)enis
!ekerjaan
Bahan %an alat
0ang %igunakan
Tem!at
kerja
Lama
kerja
12.** encari
barang
untuk
diangkut
5ubuh sendiri, 5roli Pasar /nduk
Kramat :ati
1 jam
1$.** >
1.**
engangkut
buah di
pindahkan
ke mobil
pelanggan
5ubuh sendiri, troli Pasar induk
kramat jati
$ jam
18.** >
22.**
Pulang ke rumah "/stirahat#
2$.** encari
barang
untuk
diangkut
5ubuh sendiri, troli Pasar /nduk
Kramat :ati
1 jam
2).** >
*3.**
engangkut
buah di
pindahkan
ke mobil
pelanggan
5ubuh sendiri, troli Pasar /nduk
Kramat :ati
3 jam
*+.** >
11.**
Pulang ke rumah "/stirahat#
8/17/2019 bab 123456
44/79
2. Bahaya potensial?
Urutan
kegiatan
Baha0a !#tensial
APD
P#tensi
gangguan
kesehatan
Risik#
ke(elakaa
n kerjaisik imia Bi#l#gi Erg#n#mi Psik#s#sial
encari
barang
untuk
diangkut
!ebu - Bakteri,
(irus,
parasit,
jamur.
Berdiri
terlalu
lama
bosan 5idak
ada
angguan
muskulosk
eletal,
gangguan
saluran
pernapasa
n,
engang
kut buah
di
pindahka
n ke
mobil
pelangga
n
!ebu - Bakteri,
(irus,
parasit,
jamur.
Berdiri,
membung
kuk,menar
ik
bosan 5idak
ada
angguan
muskulosk
eletal,
gangguan
saluran
pernapasa
n
:atuh
&raktur
%uka
8/17/2019 bab 123456
45/79
8/17/2019 bab 123456
46/79
BAB III
MET-DE PENELITIAN
a. TEMPAT DAN ;ATU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Pusat rosir Buah Pasar /nduk Kramat :ati, :akarta
5imur . Kurun waktu penelitian adalah tahun 2*10. Penelitian dimulai pada bulan
9ktober 2*10.
'. RANCAN,AN PENELITIAN
etode ini adalah penelitian deskripti analitik dengan rancangan cross
sectional$
(. 9ARIABEL DAN DEINI*I -PERA*I-NAL
1. I%enti"ikasi 9aria'el
Iariabel tergantung ? Low Back Pain "%BP#
Iariabel bebas ? Postur tubuh bekerja
a. 'sia
b. :enis Kelaminc. /ndeks assa 5ubuh "/5#
8/17/2019 bab 123456
47/79
d. Kebiasaan erokok
e. :am Kerja
. asa Kerja
g. 7kti(itas &isik
%. P-PULA*I DAN *AMPEL
1. P#!ulasi
Populasi penelitian para Kuli panggul di Pusat rosir Buah Pasar /nduk Kramat
:ati, :akarta 5imur .
$. *am!el
a. ara Pengambilan
Sampel diambil dari total populasi yang memenuhi kriteria inklusi .
b. Perhitungan :umlah Sampel
Besar sampel dihitung sesuai dengan rumus besar sampel minimal untuk cross
sectional study. Humus yang digunakan dalam penelitian ini menurut %emeshow
yaitu sebgai berikut ?
Keterangan ?
n jumlah sampel minimum.
N nilai standar dari distribusi sesuai nilai 0 1,+.
p pre(alensi outcome "gangguan nyeri punggung belakang "%BP#, dan karena
belum ada datanya, maka dipakai "0*#
Q 1-p
8/17/2019 bab 123456
48/79
% tingkat ketelitian "1*#
!engan demikian, maka ?
+
:adi, besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah + orang untuk
mengatisipasi adanya drop out maka akan saya tambahkan 1* dari + orang
menjadi 1* orang
c. Kriteria /nklusi
1. Subjek adalah semua kuli panggul yang bekerja pada saat penelitian.
2. Subjek merupakan Kuli Panggul Pusat rosir Buah Pasar /nduk Kramat
:ati, :akarta 5imur 2*10.
$. Subjek bersedia sebagai responden.
d. Kriteria Gklusi
1. 5idak bersedia sebagai responden untuk diwawancarai .
2. Bukan kuli panggul rosir Buah pasar /nduk Kramat :ati, :akarta 5imur.
$. 5idak hadir saat dilakukan penelitian.
). Subjek memiliki riwayat %ow Back Pain sebelum bekerja sebagai kuli
panggul
8/17/2019 bab 123456
49/79
e. !einisi 9perasional
Ta'el &.1 De"inisi -!erasi#nal 5aria'el
N# 9aria'el De"inisi
-!erasi#nal
Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur *kala
Ukur
1. Keluhan
%ow Back
Pain "%BP#
6yeri yang
dirasakan diantara
sudut iga terbawah
sampai lipat
bokong bawah
"daerah lumbo-
sakral# dan
menjalar ke arah
tungkai dan kaki.
Kuisioner Cawancara *. ada keluhan
1. tidak ada
keluhan
6ominal
$. postur
tubuh saat
bekerja
Postur yang sering
dilakukankuli
panggul saat
bekerja atau postur
dimana kuli
panggul
mengangkut barang
dengan kapasitas
melampaui batas
dan terlalu lama
1.Kuisoner
2.Kamera
9bser(asi
HGB7
*. 2! 5isiko
LBP ? skor
HGB7 1
1. 5isiko LBP
rendah ? Skor
HGB7 2-$
2. 5isiko LBP
sedang ? Skor
HGB7 )-8
$$ 5isiko LBP
9rdina
l
8/17/2019 bab 123456
50/79
pada posisi
tersebut.
tinggi ? Skor
HGB7 3-1*
). 5isiko LBP
sangat tinggi ?
skor HGB7 11-
10
&. 'sia %ama waktu hidup
para kuli panggul
sejak dilahirkan
sampai dilakukan
penelitian .
Kuisoner Cawancara *.5idak berisiko
%BP ? 10- $*
tahun
1.Berisiko %BP ?
L $* tahun
6ominal
:. :enis
Kelamin
Pembagian jenis
seksual yang
ditentukan secara
biologis dan
anatomi dinyatakan
dalam jenis
kelamin laki > laki
dan perempuan
Kuisioner Cawancara *.Perempuan
1.%aki-laki
6ominal
?. /ndeks
assa
5ubuh
"/5#
Status giJi para
kuli panggul yang
diukur dengan cara
membanding-kan
antara berat badan
dalam cm dengan
tinggi badan dalam
5imbanga
n dan
Pengukur
tinggi
Badan
*. /5 13,0
kg4m2-22,+
kg4m2 ? 9ormal
1./5 F13,0
kg4m2 ? Kurang
2./5 @2$
kg4m2 ? Lebih
9rdinal
8/17/2019 bab 123456
51/79
meter.
4. Kebiasaan
erokok
Kebiasaan
menghisap rokok
yang dilakukan
berulang kali dan
teratur .
Kuisoner Perhitungan
Klasiikasi
berdasarkan
&ndeks
Brikman
yaitu ?
%ama
merokok
"tahun# A
jumlah
batang
rokok yang
dihisap4hari.
*. Bukan
perokok ? *
1. Perokok
5ingan ? 1-2**
2$Perokok
sedang ? 2*1-
**
$. Perokok
berat ? @ **
9rdinal
8/17/2019 bab 123456
52/79
harinya
e. PEN,UMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan data primer. !ata primer adalah materi atau
kumpulan akta yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsung suatu
penelitian.)1 !ata primer pada penelitian ini yaitu data yang didapatkan dari hasil
wawancara dengan responden, data hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan
serta oto mengenai postur tubuh yang sering dilakukan oleh responden saat bekerja
8/17/2019 bab 123456
53/79
sebagi kuli panggul. Selama proses pengumpulan data peneliti menggunakan
kuesioner kepada masing-masing para kuli panggul di rosir Buah Pasar /nduk
Kramat :ati ,:akarta 5imur. Kemudian melalui kuesioner tersebut peneliti melakukan
wawancara secara langsung kepada masing-masing Kuli Panggul . Kuesioner terdiri
dari pertanyaan mengenai usia, jenis kelamin, , masa kerja, jam kerja , kebiasaan
merokok, akti(itas isik. . Sementara postur tubuh bekerja dinilai dengan mengambil
oto postur tubuh yang sering dilakukan oleh kuli panggul saat bekerja dan untuk
/5 yang meliputi berat badan dan tinggi badan di ukur menggunakan timbangan
berat badan dan alat pengukur tinggi. 7dapun alasan pemilihan metode HGB7 , yaitu
?
1. !apat menganalisa semua jenis pekerjaan terutama pada pekerjaan yang
bagian tubuhnya memeiliki postur janggal .
2. Pemberian skor cukup rinci dan range untuk kriteria penyimpangan
lengkap .
1. elakukan pengambilan data postur yang terpilih tersebut dengan
menggunakan bantuan kamera . al ini dilakukan agar peneliti
mendapatkan data postur tubuh secara detail "(alid#, sehingga dari
hasil oto bisa didapatkan data akurat untuk tahap perhitungan serta
analisis selanjutnya.
2. emberi nilai pada postur yang di obser(asi .
$. emproses nilai dan menghitung angka HGB7 dengan cara
menentukan tingkat risiko "risk level # dengan melihat 5abel HGB7
.ecision berdasarkan skor akhir HGB7.
). engkonirmasi tindakan dengan melihat action level berdasarkan
tingkat risiko "risk level # yang ada
". 7lur Penelitian
&n ormed 1oncent
8/17/2019 bab 123456
54/79
,am'ar &.1 !r#ses !a%a !enelitian LBP !a%a kuli !anggul
g. PEN,UMPULAN DATA
Proses pengolahan data ini melalui tahap-tahap sebagai berikut ?)2
1. Gditing
Gditing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
ormulir atau kuisioner.
2. oding
elakukan pengkodean yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huru menjadi data angka atau bilangan.
$. Gntry !ata
Setelah mengubah data dalam bentuk kode, kemudian data dimasukan di
dalam komputer.). leaning !ata
!ata yang sudah dimasukan perlu di cek kembali untuk kemungkinan
adanya kesalahn kode dan ketidaklengkapan, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi .
Ti%ak Berse%ia
7nalisa !ata
Berse%ia
Kuesioner 5idak memenuhi kriteriainklusi
Keluar dari penelitian
8/17/2019 bab 123456
55/79
h. ANALI*A DATA
5eknik analisa data yang dilakukan adalah analisis uni(ariat, bi(ariat,
multi(ariat. 7nalisis uni(ariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat distribusi
rekuensi dan persentase dari setiap (ariabel yang dikehendaki dari tabel distribusi.
7nalisis bi(ariat yaitu analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan
antara (ariabel bebas dan (ariabel terikat dengan menggunakan 'ji 1hi2S,uare.
Humus 'ji 1hi2S,uare ?
Keterangan ?
M2 6ilai 1hi2s,uare
9 6ilai 9bser(asi
G 6ilai Gkspektasi
!igunakan derajat kemaknaan *,*0 sehingga jika nilai hitung p (alue F
*,*0 "p (alue F # maka hasil uji statistik bermakna, dan sebaliknya bila p (alue @
*,*0 "p (alue @ # maka hasil uji statistik tidak bermakna.
Sedangkan analisis multi(ariat adalah salah satu teknik statistik yang digunakan
untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi. al tersebut dikarenakan
analisis ini melibatkan lebih dari satu (ariabel yang saling terkait satu sama lain.
8/17/2019 bab 123456
56/79
BAB I9
HA*IL PENELITIAN
A. Analisis P#stur Tu'uh %alam Bekerja Ber%asarkan Rapid Entire Bod#
-ssessment 6REBA7
Iariabel postur tubuh dalam bekerja dianalisa menggunakan 5apid 6ntire Body
0ssesment 56B0! dengan memberikan nilai pada postur tubuh yang telah
ditentukan , apakah postur tubuh tersebut berisiko menyebabkan Low Back Pain
"%BP# atau tidak. Peneliti menetapkan postur tubuh kuli panggul yang akan dianalisa
dengan HGB7 adalah saat kuli panggul mengangkut barang, karena postur tersebut
dilakukan oleh semua kuli panggul baik laki-laki maupun perempuan.
8/17/2019 bab 123456
57/79
,am'ar :.1 P#stur kuli !anggul saat 'ekerja
,am'ar :.$ Hasil REBA -ssesment Works!eet
Berdasarkan hasil HGB7, postur tubuh tersebut bernilai 3 . al itu menunjukan
bahwa postur tubuh kuli panggul saat mengangkut barang berisiko menyebabkan
Low Back Pain "%BP# . :adi, seluruh kuli panggul berisiko tinggi terkena Low Back
Pain "%BP#, karena skor HGB7 dengan kisaran 3-1* merupakan kategori risiko
tinggi dan memerlukan tindakan pengendalian segera.
B. arakteristik *u'jek Penelitian
1. 7nalisis 'ni(ariat
8/17/2019 bab 123456
58/79
7nalisis uni(ariat digunakan untuk mengetahui pre(alensi dari (ariabel-
(ariabel yang diteliti yaitu "usia, jenis kelamin, /ndeks assa 5ubuh "/5#, akti(itas
isik, kebiasaan merokok, jam kerja , masa kerja dan keluhan Low Back Pain "%BP# .
N# arakteristik rekuensi
:umlah
1 Keluhan Low Back Pain
"%BP#
%BP
"-# %BP
3$
1
3$.3
1.2
$ 'sia
F) tahun
@) tahun
)8
02
)8.0
02.0
& :enis Kelamin
%aki-laki
Perempuan
+1
3
+1.
3.)
: &ndeks -assa Tubuh
"/5#
6ormal
Kurang
%ebih
$3
1
)0
$3.)
1.2
)0.)
? Kebiasaan erokok
Bukan Perokok
Perokok Hingan
Perokok Sedang
Perokok Berat
1
13
13
2
1.
13.2
13.2
2
4 7kti(itas &isik
9lahraga
5idak 9lahraga
)0
0)
)).0
00.0
< asa Kerja
F$* tahun
L$* tahun
)3
01
)3.0
01.0
8/17/2019 bab 123456
59/79
= :am Kerja
F3 jam
L3 jam
))
00
)).)
00.
Ta'el :.1 arakteristik 9aria'el Penelitian
a. Keluhan Low Back Pain "%BP#
Sebanyak 3$ orang "3$,3# kuli panggul mengeluhkan Low
Back Pain "%BP# dan hanya 1 orang "1,2# yang tidak
mengeluhkan Low Back Pain "%BP# .
b. 'siaHata-rata usia kuli panggul di pasar induk Kramat :ati, :akarta
timur adalah ),20 , distribusi kuli panggul yang berusia F) tahun
adalah )8 orang dan yang berusia @) tahun adalah 02 orang dengan
presentase )8,0 ? 02,0 .
c. :enis Kelamin
Kuli panggul laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan kuli
panggul perempuan, yaitu sebanyak +1 orang kuli panggul laki- laki
"+1,# dan 3 orang kuli panggul perempuan "3,)#.
d. &ndeks -assa Tubuh "/5#
&ndeks -assa Tubuh "/5# dikategorikan menjadi $, yaitu /5
kurang "F13,0 kg4m2#, normal " 13,0 > 22,+ kg4m2# dan lebih "@2$ kg4m2#.
!ari semua kuli panggul, didapatkan /5 kurang 1 orang "1,2#, /5
normal sebanyak $3 orang "$3,)# dan /5 lebih sebanyak )0 orang
")0,)#.
e. Kebiasaan erokok
Kebiasaan merokok dikategorikan menjadi ) kelompok yaitu,
tidak merokok, perokok ringan, perokok sedang dan perokok berat.
!istribusinya adalah untuk kuli panggul yang tidak merokok yaitu 1
orang "1,#, Perokok ringan dan perokok sedang masing-masing
sebanyak 13 orang "13,2# dan perokok berat sebanyak 2 orang "2#.
8/17/2019 bab 123456
60/79
. 7kti(itas &isik
7kti(itas isik dikategorikan menjadi kuli panggul yang
berolahraga dan kuli panggul yang tidak berolahraga. Kuli panggul yang
berolahraga sebanyak )0 orang ")0,0# dan kuli panggul yang tidak
berolahraga sebanyak 0) orang "0),0#.
g. asa Kerja
asa kerja diambil dari nilai mean dikarenakan tidak ditemukan
standar yang resmi, mean untuk masa kerja adalah $* , maka masa kerja
dikategorikan menjadi masa kerja F$* tahun sebanyak )3 orang ")3.0#
dan masa kerja L $* tahun senayak 01 orang "01.0# .
h. :am Kerja
:am kerja dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu jam kerja F 3jam dan
jam kerja L3jam. Kuli panggul dengan jam kerja F3jam sebanyak ))
orang ")),)# dan kuli panggul dengan jam kerja L3jam sebanyak 00
orang "00,#.
a. ubungan antara 'sia dengan Keluhan Low Back Pain "%BP#
arakteristik eluhan )o* Back
Pain 6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7
Usia
:4 tahun
:4 tahun
$3
)0
+
8
1.0
2
*.02>).)8 *.))
Ta'el :.$ Hu'ungan antara Usia %engan eluhan )o* Back Pain 6LBP7
8/17/2019 bab 123456
61/79
asil analisis hubungan antara usia dengan keluhan Low Back Pain "%BP# diperoleh
hasil yaitu kuli panggul yang berusia F) tahun $3 orang memiliki keluhan %ow
Back Pain "%BP# dan kuli panggul yang berusia @) tahun sebanyak )0 orang yang
memiliki keluhan %ow Back Pain "%BP#. 'ji statistik menghasilkan P *.)) "P @
*.*0# dan / +0 ? *.02>).)8. 9leh karena itu, pada populasi penelitian ini tidak ada
hubungan yang bermakna antara usia dengan keluhan Low Back Pain "%BP#.
b. ubungan antara :enis Kelamin dengan Keluhan Low Back Pain
"%BP#
arakteristik eluhan )o* Back
Pain 6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7
)enis elamin
Laki/Laki
Perem!uan
38
)
2
*.$ *.11>1.2* *.*3
Ta'el :.& Hu'ungan antara )enis elamin %engan eluhan )o* Back Pain
6LBP7
asil analisis hubungan antara :enis Kelamin dengan keluhan Low Back Pain "%BP#
diperoleh hasil yaitu sebanyak 38 orang kuli panggul laki-laki memiliki keluhan Low
Back Pain "%BP# dan 2 orang kuli panggul perempuan memiliki kleuhan Low Back
Pain "%BP# . 'ji statistik menghasilkan P *.*3 "P @ *.*0# dan / +0 ? *.11>1.2*.
9leh karena itu, pada populasi penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna
antara jenis kelamin dengan keluhan Low Back Pain "%BP#.
c. ubungan antara &ndeks -assa Tubuh "/5# dengan Keluhan Low
Back Pain "%BP#
8/17/2019 bab 123456
62/79
arakteristik eluhan )o*
Back Pain
6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7
IMT urang/N#rmal
Le'ih
)
$8
3
3
*.3* *.23>2.$0 *.+
Ta'el :.: Hu'ungan antara Indeks Massa Tubu! 6IMT7 %engan eluhan )o*
Back Pain 6LBP7
asil analisis hubungan antara /ndeks assa 5ubuh dengan keluhan Low
Back Pain "%BP# diperoleh hasil yaitu kuli panggul dengan /5 kurang dan normal
yang memiliki keluhan Low Back Pain "%BP# sebanyak ) orang dan kuli panggul
dengan /5 lebih adalah sebanyak $8 orang. 'ji statistik menghasilkan P *.+ "P @
*.*0# dan / +0 ? *.23>2.$0. 9leh karena itu, pada populasi penelitian ini tidak ada
hubungan yang bermakna antara &ndeks -assa Tubuh dengan keluhan Low Back
Pain "%BP#.
d. ubungan antara 7kti(itas &isik dengan Keluhan Low Back Pain
"%BP#
arakteristik eluhan )o* Back
Pain 6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7Akti5itas isik
-lahraga
Ti%ak -lahraga
$3
)0
8
+
*.+2 *.$1>2.8* *.33
Ta'el :.? Hu'ungan antara Akti5itas isik %engan eluhan )o* Back Pain
6LBP7
asil analisis hubungan antara akti(itas isik dengan keluhan Low Back Pain
"%BP# diperoleh hasil yaitu kuli panggul yang berolahraga yang memiliki keluhan
8/17/2019 bab 123456
63/79
Low Back Pain "%BP# sebanyak $3 orang dan kuli panggul yang tidak berolahraga
yang memiliki keluhan Low Back Pain "%BP# sebanyak )0 orang . 'ji statistik
menghasilkan P *.33 "P @ *.*0# dan / +0 ? *.$1>2.8*. 9leh karena itu, pada
populasi penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna antara akti(itas isik
dengan keluhan Low Back Pain "%BP#.
e. ubungan antara Kebiasaan erokok dengan Keluhan Low Back
Pain "%BP#
Ta'el :.4 Hu'ungan antara e'iasaan Mer#k#k %engan eluhan )o* Back
Pain 6LBP7
asil analisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan Low Back
Pain "%BP# diperoleh hasil yaitu kuli panggul dengan kebiasaan merokok yang
memiliki keluhan Low Back Pain "%BP# terdapat $) orang sedangkan kuli panggul
yang tidak merokok tetapi memiliki keluhan %ow Back Pain "%BP# adalah sebanyak
)+ orang. 'ji statistik menghasilkan P *.2$ "P @ *.*0# dan / +0 ? *.2>8.**.
9leh karena itu, pada populasi penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna
antara kebiasaan merokok dengan keluhan Low Back Pain "%BP#.
. ubungan antara asa Kerja dengan Keluhan Low Back Pain "%BP#
arakteristik eluhan )o* Back
Pain 6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7
Masa erja
&2 tahun $3 1* 1.+8 *.>0.+$ *.22
arakteristik eluhan )o*
Back Pain 6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7
e'iasaan Mer#k#k
Ti%ak Mer#k#k
Mer#k#k
)+
$)
12
)
2.*3 *.2>8.** *.2$
8/17/2019 bab 123456
64/79
&2 tahun )0
Ta'el :.< Hu'ungan antara Masa erja %engan eluhan )o* Back Pain 6LBP7
asil analisis hubungan antara masa kerja dengan keluhan Low Back Pain
"%BP# diperoleh hasil yaitu kuli panggul dengan masa kerja R0 tahun sebanyak $3
orang memiliki keluhan Low Back Pain "%BP# dan kuli panggul dengan masa kerja
@0 tahun sebanyak )0 orang yang memiliki keluhan Low Back Pain "%BP#. 'ji
statistik menghasilkan P *.22 "P @ *.*0# dan / +0 ? *.>0.+$. 9leh karena itu,
pada populasi penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja
dengan keluhan Low Back Pain "%BP#.
g. ubungan antara :am Kerja dengan Keluhan Low Back Pain "%BP#
arakteristik eluhan )o*
Back Pain 6LBP7
-R CI >?@ P
67 6/7
)am erja
= jam
= jam
$$
0*
11
0
$.$$ 1.*>1*.)8 *.*$
Ta'el :.= Hu'ungan antara )am erja %engan eluhan )o* Back Pain 6LBP7
asil analisis hubungan antara jam kerja dengan keluhan Low Back Pain
"%BP# diperoleh hasil yaitu kuli panggul yang bekerja F3 jam yang memiliki keluhan
Low Back Pain "%BP# sebanyak $$ orang sedangkan kuli panggul dengan jam kerja
L3jam yang memiliki keluhan Low Back Pain "%BP# sebanyak 0* orang . 'ji
statistik menghasilkan P *.*$ "P F *.*0# dan / +0 ? 1.*>1*.)8 dengan 9H $.$$
. 9leh karena itu, pada populasi penelitian terdapat hubungan bermakna antara jam
8/17/2019 bab 123456
65/79
kerja dengan keluhan Low Back Pain "%BP# dengan risiko terjadinya Low Back Pain
"%BP# pada kuli panggul dengan jam kerja L3jam adalah sebanyak $A.
BAB 9
PEMBAHA*AN
A. eter'atasan Penelitian
1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional dimana
dalam studi cross sectional peneliti hanya melakukan obser(asi atau
pengukuran (ariabel pada suatu saat, bukan berarti semua subjek
penelitian diamati tepat pada saat yang sama, tetapi setiap subjek hanya di
obser(asi satu kali saja dan pengukuran (ariabel subjek dilakukan pada
saat pemeriksaan tersebut. :adi pada studi cross sectional peneliti tidak
melakukan tindak lanjut. Studi cross-sectional ini mampu menjelaskan
hubungan antara dua (ariabel, namun tidak mampu menunjukan arah
kausal diantara kedua (ariabel tersebut "Shklo(ski, et.al 2**)#.
8/17/2019 bab 123456
66/79
2. Pada analisa postur tubuh kuli panggul saat bekerja dengan menggunakan
HGB7, peneliti hanya memilih satu postur tubuh dimana postur tubuh
tersebut merupakan postur tubuh dimana semua kuli panggul pasti
melakukannya, baik kuli panggul perempuan maupun laki-laki, tidak
semua postur tubuh kuli panggul saat bekerja dianalisa menggunakan
HGB7.
$. Pada saat pengukuran tinggi badan dan berat badan memungkinkan
didapatkan hasil yang kurang akurat disebabkan karena keterbatasan alat.
). Pada saat wawancara terhadap responden, beberapa responden
mengeluhkan lupa mengenai usia mereka sehingga beberapa responden
menetapkan usia mereka dengan cara mengira-ngira, dan hasil penelitian
sangat bergantung pada kejujuran responden saat diwawancara.
0. Keluhan Low Back Pain "%BP# didaptkan hanya berdasarkan keluhan
subjekti yang dirasakan oleh kuli panggul berdasarkan pada pertanyaan-
pertanyaan yang tertera pada kuisioner, tidak melalui diagnosa khusus ,
hal ini disebabkan karena keterbatasan dana dan waktu.
B. Pena"siran %an Pem'ahasan Temuan Hasil Penelitian
1. Keluhan Low Back Pain "%BP#
Low Back Pain "%BP# merupakan permasalahan yang sering muncul
berhubungan dengan pekerjaan . ejala umum terasa pada bagian lumbo-sacral, otot
gluteal , paha dan sering kali pada eAtremitas bawah. Ketika karakteristik gejala Low
Back Pain "%BP# muncul maka diperlukan suatu penegakan diagnosis yang tepat
sehingga bisa segera ditangani. Borenstein menyatakan bahwa +* penduduk pernah
mengalami Low Back Pain "%BP# dalam siklus kehidupannya dan Low Back Pain
"%BP# merupakan keluhan nomor dua yang sering muncul setelah keluhan pada
gangguan sistem pernaasan. Low Back Pain "%BP# adalah nyeri yang dirasakan di
8/17/2019 bab 123456
67/79
daerah punggung bawah , nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat
bokong bawah yaitu daerah lumbal atau lumbo-sacral dan sering diiringi dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. Sadeli dan 5jahjono mengatakan bahwa
diperkirakan )* penduduk pulau :awa 5engah berusia 0 tahun pernah menderita
nyeri pinggang , pre(alensi pada laki-laki 13,2 dan pada wanita 1$,.
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa kuli panggul yang mengalami
keluhan Low Back Pain "%BP# adalah sebanyak 3$ orang "3$,3# dan 1 orang
"1,2# tidak mengalami keluhan Low Back Pain "%BP#. ayoritas kuli panggul
merasakan keluhan Low Back Pain "%BP# tetapi mereka cenderung mengabaikan
keluhan tersebut sehingga mereka terus menerus bekerja dengan dengan postur-
postur tubuh yang tidak ergonomis dalam waktu yang lama. al-hal yang berkaitan
dengan ketidakpedulian mereka terhadap keluhan yang mereka rasakan adalah
mungkin disebabkan karena aktor ekonomi mereka yang rendah sehingga tidak
memungkinkan mereka untuk berobat ke dokter. ereka tidak menyadari bahwa
ketidakpedulian mereka terhadap keluhan yang mereka alami tersebut akan
menimbulkan dampak yang buruk bagi mereka dan bahkan membuat mereka
kehilangan pekerjaannya. Kuli panggul yang tidak merasakan keluhan Low Back
Pain "%BP# mungkin bisa disebebabkan karena masa kerja mereka yang masih baru
atau mereka sebenarnya merasakan keluhan Low Back Pain "%BP# tetapi mereka
juga sering berolahraga sehingga keluhan Low Back Pain "%BP# dapat diminimalisir.
al ini seperti yang dikatakan oleh umantech yang mengatakan ; angguan pada
system musculoskeletal tidak pernah terjadi secara langsung, tetapi merupakan
kumpulan-kumpulan benturan kecil dan besar yang terakumulasi secara terus
menerus dalam waktu relati lama, dapat dalam hitungan beberapa hari, bulan dan
tahun, tergantung pada berat ringannya trauma setiap kali dan setiap saat, sehingga
8/17/2019 bab 123456
68/79
dapat menimbulkan suatu cidera yang cukup besar yang diekspresikan dengan rasa
sakit, kesemutan, pegal-pegal, nyeri tekan, pembengkakan dan gerakan yang
terhambat atau gerakan minim atau kelemahan pada anggota tubuh yang terkena
trauma
8/17/2019 bab 123456
69/79
Back Pain "%BP# pada saat penelitian tersebut juga akan mengeluhkan keluhan Low
Back Pain "%BP# di kemudian hari, disebabkan karena postur tubuh yang tidak
ergonomis yang dilakukan secara berulang dan terus-menerus.
7kti(itas yang dilakukan kuli panggul rata-rata dalam posisi tubuh
membungkuk. Kadang - kadang kuli panggul membungkuk ke arah bawah, bergerak
secara mendadak, memutar tubuh dari satu sisi ke sisi yang lain. Seluruh gerakan
tersebut dilakukan berkali > kali dalam jangka waktu yang panjang. al inilah yang
dapat menyebabkan sindroma muskuloskeletal terutama Low Back Pain "%BP# .
Calaupun bekerja dengan postur netral dapat mencegah atau mengurangi keluhan
Low Back Pain "%BP#, kebanyakan kuli panggul tidak menyadari pentingnya
manaat sistem ergonomik dengan posisi yang baik.. Postur tubuh yang tidak
ergonomis tersebut akan menimbulkan kontraksi otot secara isometris "melawan
tahanan# pada otot-otot utama yang terlibat dalam pekerjaan. Sedangkan otot-otot
punggung akan bekerja keras menahan beban anggota gerak atas yang sedang
melakukan pekerjaan. 7kibatnya beban kerja bertumpu di daerah pinggang dan
menyebabkan otot pinggang sebagai penahan beban utama akan mudah mengalami
kelelahan dan selanjutnya akan terjadi nyeri pada otot sekitar pinggang atau
punggung bawah.))
enurut Stephen , terdapat hubungan yang signiikan antara akti(itas
membungkuk , memutar tubuh dan mengangkat beban dengan posisi miring dalam
waktu yang lama dan sering secara terus menerus dengan kejadian Low Back Pain
"%BP# hal ini diperkuat oleh arras dan Krawowski yang mengatakan bahwa bekerja
dengan posisi membungkuk dapat menyebabkan otot menjadi lebih tegang. Seorang
pekerja yang bekerja dengan posisi membungkuk membutuhkan ketahanan otot yang
lebih besar, hal ini menyebabkan pembebanan yang lebih besar pada tulang belakang
dan memicu munculnya rasa nyeri muskuloskeletal. al ini juga sejalan dengan
8/17/2019 bab 123456
70/79
penelitian yang dilakukan oleh Sakinah, bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara postur tubuh saat bekerja dengan keluhan Low Back Pain "%BP# pada pekerja
batu di kelurahan %awawoi Kabupaten Sidrap tahun 2*12 dengan diperoleh nilai
p*,*)2 "p F *,*0#.
$. :enis Kelamin
Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara jenis
kelamin dengan keluhan Low Back Pain "%BP# , hal ini kemungkinan disebabkan
karena kuli panggul laki-laki lebih dominan daripada kuli panggul perempuan
sehingga karatekristik kuli panggul perempuan relati tidak terwakili . kuli panggul
laki-laki pada penelitian ini berjumlah +1 orang "+1,# dan kuli panggul perempuan
sebanyak 3 orang "3,)# . 6usdwinuringtyas dalam teorinya mengatakan bahwa
laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap keluhan Low Back Pain
"%BP# sampai umur * tahun, sementara 7lcoue pada penelitiannya mendapatkan
bahwa Low Back Pain "%BP# lebih banyak terjadi pada kelompok perempuan.
). 'sia
Semakin bertambahnya usia akan terjadi penurunan ungsi sistem
tubuh manusia yang salah satunya adalah sistem muskuloskeletal. al ini akan
berakibat pada meningkatnya keluhan muskuloskeletal yang didalamnya termasuk
keluhan Low Back Pain "%BP# . Pada penelitian ini untuk (ariabel usia
dikategorikan menjadi kuli panggul yang berusia F) tahun sebanyak )8 orang
" )8,0# dan kuli panggul yang berusia @) tahun sebanyak 02 orang "02,0 # ,
pembagian tersebut diambil berdasarkan nilai mean karena tidak ditemukan nilai
standar yang resmi untuk kategori umur yang berisiko mengalami keluhan Low Back
Pain "%BP# . Pada analisis bi(ariat tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara
aktor usia dengan keluhan Low Back Pain "%BP# hal ini mungkin disebabkan karena
seluruh kuli panggul baik itu kuli panggul yang berusia muda maupun tua
kesehariannya di habiskan dengan melakukan segala akti(itas kuli panggul di pasar
8/17/2019 bab 123456
71/79
induk kramat jati, mulai dari mengangkut dagangan, mendorong dagangan dengan
troly, memindahkan dagangan ke mobil boA dll. dimana kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan dengan postur yang tidak ergonomis yang dilakukan secara terus menerus
sehingga hampir seluruh kuli panggul merasakan keluhan Low Back Pain "%BP#
dalam berbagai tingkatan usia sehingga usia pada penelitian ini tidak memiliki
hubungan yang bermakna dengan keluhan Low Back Pain "%BP# .
5arwaka mengatakan bahwa usia merupakan aktor kombinasi
penyebab Low Back Pain "%BP#, artinya usia tidak berdiri sendiri sebagai aktor
penyabab %BP akibat kerja tetapi ada aktor lain yang lebih dominan. !alam teori
yang diungkapkan oleh 9borne , bahwa keluhan otot skeletal biasanya dialami pada
usia kerja yaitu 2)-0 tahun dan keluhan pertama biasa dialami pada usia $0 tahun
dan tingkat keluhan akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
0. /ndeks asa 5ubuh "/5#
5ulang belakang terutama daerah lumbal memegang peranan penting dalam
menahan beban tubuh . ereka yang memiliki proporsi tubuh yang normal maka
beban pada tulang belakangnya juga dalam batas yang normal . 'ntuk mengukur
kesesuaian berat badan seseorang dengan tinggi badannya digunakan /ndeks assa